ekg medicuss pro peserta (runy hermawan's conflicted copy).pdf

64
ELEKTROKARDIOGRAFI ( EKG )

Upload: auliaannur

Post on 19-Nov-2015

56 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • ELEKTROKARDIOGRAFI !( EKG )

  • Kertas EKG

  • Gelombang, Segmen, Interval

  • Tips Interpretasi EKG Regularitas" Frekuensi" Axis" Zona Transisi" Gel. P" Kompleks QRS" ST Segmen" PR Interval" Gel. T" LAIN LAIN (ABNORMALITAS)! KESAN

  • Menentukan Frekuensi Jantung

    Tentukan satu gelombang R ( atau P ) ! Cari puncak gelombang R ( atau P ) berikutnya.! Hitung jarak antara R pertama dan kedua dalam

    ukuran kotak besar ( begitu juga gelombang P )! Frekwensi jantung dihitung dengan rumus :! a. . 300 . !

    Jumlah kotak sedang antara R R ATAU! ! b. 1500 . !

    Jumlah kotak kecil antara R - R!

    c. Ambil EKG strip sepanjang 6 detik, hitung jumlah QRS kemudian dikalikan 10. Atau ambil EKG 12 detik, hitung jumlah QRS kemudian dikalikan 5.

  • Apabila aksis jantung antara-30 s/d -90 derajat dinamakan le8 axis devia;on (LAD), apabila +110 derajat s/d +180 derajat dinamakan Right axis devia;on (RAD), apabila aksis jantung antara +180 derajat s/d +270 derajat atau -90 derajat s/d -180 derajat dinamakan extrem axis

  • GELOMBANG P = gambaran aktivitas depolarisasi atrium."Nilai normal - lebar 0,12 detik ( 3 mm )! ! ! - tinggi 0,3 mV ( 3 mm ) ! " " " - selalu positif di lead II" " " " - selalu negatif di lead aVR"Kepentingan " " - Aktivitas atrium"- Arah aktivitas atrium"- Tanda-tanda hipertrofi atrium"

    paling jelas II dan V1 impuls gelombang P sejajar dengan II, elektroda V1 paling dekat dg atrium kanan.

  • INTERVAL PR = penjumlahan dari waktu depolarisasi atrium dan

    waktu perlambatan dari nodus AV" Diukur dari permulaan P permulaan kompleks

    QRS" Nilai normal : 0,12 0,20 detik. ditentukan oleh

    frekwensi jantung (denyut jantung lambat interval PR memanjang. "

    PR < 0,12 detik sindroma WPW." PR > 0,20 detik blok AV "" PR berubah-ubah ": wondering pacemaker.

  • KOMPLEKS QRS Menggambarkan proses depolarisasi ventrikel" Nilai normal :" lebar 0,06 0,12 detik! Tinggi tergantung sadapan lead

  • GELOMBANG Q = defleksi kebawah pertama dari kompleks QRS." Menggambarkan awal dari fase depolarisasi ventrikel"Nilai normal : "

    Lebar 0,04 detik!Dalam < 1/3 tinggi R!Pada aVR!

    Gelombang Q Pathologis ( abnormal ) :"Lebar < 0,04 detik"Dalam > 25 % amplitudo gelombang R"

    Kepentingan : adanya nekrosis miokard ( infark miokard )

  • GELOMBANG R = Defleksi positip pertama pada kompleks QRS" Menggambarkan fase depolarisasi ventrikel" Positip di L I, L II, V5 dan V6" aVR, V1, V2 biasanya kecil/ tidak ada sama sekali." Kepentingan :" Menggambarkan adanya hipertrofi ventrikel" Adanya tanda-tanda BBB ( Bundle Branch

    Block )

  • GELOMBANG S = Defleksi negatip setelah gelombang R" - Menggambarkan fase depolarisasi ventrikel" - aVR, V1 dan V2 terlihat lebih dalam" - V4, V5 dan V6 makin berkurang dalamnya." Kepentingan : hampir sama dengan gelombang R.

  • INTERVAL QRS gambaran lamanya aktifitas depolarisasi ventrikel." Diukur dari permulaan Q akhir S" Nilai normal : < 0,12 detik! Interval QRS 0,12 detik, pada : " Blok cabang berkas ( Bundle Branch Block )" Hiperkalemia.

  • GELOMBANG T = fase repolarisasi ventrikel"Selalu positip, kecuali di aVR"Amplitudo normal :" 1. < 10 mm di sadapan prekordial" 2. < 5 mm di sadapan ekstremitas" "3. Minimum 1 mm"Kepentingan : "Menggambarkan adanya iskemia/ infark"Adanya kelainan elektrolit

  • Frekwensi jantung" < 70" 71 - 90" 91 - 110" 111 - 130" > 130"

    Dewasa" 0,21" 0,20" 0.19" 0,18" 0,17"

    Dewasa muda" 0,20" 0,19" 0,18" 0,17" 0,16"

    Anak, 14 17 th" 0,19" 0,18" 0,17" 0,16" 0,15"

    Anak, 7 13 th" 0,18" 0,17" 0,16" 0,15" 0,14"

    Anak, 11/2 6 th" 0,17" 0,165" 0,155" 0,145" 0,135"

    Anak 0 11/2 th" 0,16" 0,15" 0,145" 0,135" 0,125!

    Tabel 1. Batas atas Interval P R Normal ( Diukur dalam detik )

  • INTERVAL QT Merupakan gambaran lamanya aktivitas depolarisasi dan

    repolarisasi ventrikel.! Diukur dari permulaan gelombang Q sampai dengan akhir

    gelombang T! Nilai dipengaruhi oleh frekwensi jantung

  • SEGMEN ST Diukur dari akhir gelombang S sampai

    permulaan gelombang T ditentukan dari letak J point!

    Normal : isoelektris ( 0,5 mm s/d + 2 mm )! ST elevasi, terdapat pada :! Infak miokard! Aneurisma! Perikarditis !

    ST depresi, terdapat pada :! Angina pectoris! Efek digitalis

  • Irama jantung normal : dari nodus SA ( SinoAtrial ) irama sinus ( Normo Sinus Rhythm )."

    Kriteria irama sinus normal :" Irama ": teratur." Frekwensi jantung : 60 100 x/ menit" Gelombang P : normal, setiap gelombang P selalu diikuti

    gelombang QRS dan T" Interval PR : normal ( 0,12 0,20 detik )" Gelombang QRS : normal ( 0,06 0,12 ) detik.

  • Aritmia

  • Aritmia yang disebabkan oleh gangguan pembentukan impuls. Nodus SA "

    Bradikardi Sinus! Takikardi Sinus! Aritmia Sinus! Henti Sinus / Sinus Arrest!

    Atrium" Ekstrasistol atrial (AES/PACs)! Supraventrikular Tachycardia! Takikardi atrial! Flutter atrial! Fibrilasi atrial

  • Nodus AV" Irama Junctional" Ekstrasistol Junctional" Takikardi Junctional"

    Ventrikel" Ekstrasistol ventrikel ( VES / PACs )! Takikardi ventrikel ( VT )! Fibrilasi ventrikel ( VF )

  • Aritmia yang disebabkan oleh gangguan penghantaran impuls Nodus SA" Blok Sinoatrial ( SA Block )"

    Nodus AV" Blok AV derajat 1 ( First Degree AV Block )" Blok AV derajat 2 ( Second Degree AV Block )"

    Tipe Mobitz I ( Wenckebach )" Tipe Mobitz II "

    Blok AV derajat 3 ( Total AV Block )"

    Interventrikuler" Right Bundle Branch Block ( RBBB )" Left Bundle Branch Block ( LBBB )

  • Takikardi Sinus ( ST ) Irama ! !: Teratur! Frekwensi! !: > 100 150 x/ menit! Gelombang P !: Normal, setiap gelombang P

    ! ! ! ! selalu diikuti gelombang QRS !

    Interval PR !: Normal! Gelombang QRS !: Normal

  • Bradikardi Sinus Irama ! !: Teratur! Frekwensi ! !: < 60 x/ menit! Gelombang P !: Normal, setiap gelombang P selalu

    ! ! ! diikuti gelombang QRS ! Interval PR ! !: Normal! Gelombang QRS !: Normal

  • Aritmia Sinus Irama ! !: Tidak teratur! Frekwensi ! !: 60 - 100 x/ menit! Gelombang P !: Normal, setiap gelombang P !

    ! ! selalu diikuti gelombang QRS ! Interval PR! !: Normal! Gelombang QRS !: Normal

  • Sinus Arrest Terdapat episode hilangnya satu atau lebih gelombang P,

    QRS dan T! Irama ! !: Teratur, kecuali pada yang hilang! Frekwensi ! !: < 60 x/ menit! Gelombang P !: Normal, setiap gelombang P selalu

    ! ! ! diikuti gelombang QRS ! Interval PR!: Normal! Gelombang QRS !: Normal

  • Ekstrasistol Atrial ( AES/ PAC ) Ekstrasistol selalu mengikuti irama dasar! Irama ! !: Tidak teratur, karena ada gelombang

    ! ! ! yang timbul lebih dini! Frekwensi ! !: Tergantung irama dasar! Gelombang P !: Bentuk berbeda dari gelombang P

    ! ! ! irama dasar ! Interval PR! !: Normal, bisa juga memendek! Gelombang QRS !: Normal

  • Takikardi Supraventrikel ( SVT ) Irama ! !: Teratur! Frekwensi ! !: > 150 250 x/ menit! Gelombang P !: Tidak ada atau kecil ! Interval PR!: Tidak dapat dihitung atau ! ! !

    ! ! memendek! Gelombang QRS !: Normal

  • Flutter Atrial ( AFl ) Irama ! !: Biasanya teratur, tetapi bisa tidak

    ! ! ! teratur! Frekwensi! !: Bervariasi! Gelombang P : Bentuk seperti gigi gergaji, teratur

    dan ! ! ! dapat dihitung. ! P : QRS = 2:1, 3:1 atau 4:1 ! Interval PR !: Tidak dapat dihitung! Gelombang QRS !: Normal

  • Fibrilasi Atrial ( AF ) Irama ! !: Tidak teratur! Frekwensi !: Bervariasi! Gelombang P : Tidak dapat diidentifikasi! Interval PR !: Tidak dapat dihitung! Gelombang QRS !: Normal

  • Takikardi Atrial

  • Irama Junctional ( JR ) Irama ! !: Teratur! Frekwensi !: 40 60 X/ menit! Gelombang P : Terbalik di depan, ! !

    ! ! ! dibelakang atau menghilang! Interval PR !: < 0,12 detik atau tidak ada! Gelombang QRS !: Normal

  • Ekstrasistol Junctional ( JES ) Irama ! !: Tidak teratur, karena ada gelombang

    ! ! ! yang timbul lebih dini! Frekwensi! !: Tergantung irama dasarnya! Gelombang P : Tidak normal, sesuai letak asal !

    ! ! ! impuls! Interval PR !: Memendek atau tidak ada! Gelombang QRS !: Normal

  • Ekstrasistol Ventrikel ( VES )

    Irama ! !: Tidak teratur, karena ada gelombang ! ! ! yang timbul lebih dulu!

    Frekwensi! !: Tergantung irama dasar! Gelombang P : Tidak ada! Interval PR !: Tidak ada! Gelombang QRS !: > 0,12 detik

  • Ekstrasistol Ventrikel ( VES )Maligna

    1. Ekstrasistol Ventrikel > 6 X/ menit

    2. Ekstrasistol Ventrikel Bigemini

  • 3. Ekstrasistol Ventrikel Multifocal

    4. Ekstrasistol Ventrikel Consecutif

  • 5. Ekstrasistol Ventrikel R on T

    Ekstrasistol Ventrikel R on T

  • Takikardi Ventrikel ( VT ) Irama ! !: Teratur! Frekwensi! !: > 100 X/ menit! Gelombang P : Tidak terlihat! Interval PR !: Tidak ada! Gelombang QRS !: > 0,12 detik

  • Fibrilasi Ventrikel ( VF ) Irama ! !: Tidak teratur! Frekwensi ! !: Tidak dapat dihitung! Gelombang P : Tidak ada! Interval PR!: Tidak ada! Gelombang QRS !: Tidak dapat dihitung, ! !

    ! ! ! bergelombang & tidak teratur

  • Blok Sinoatrial ( SA Blok ) Irama ! !: Teratur kecuali pada yang hilang! Frekwensi ! !: < 60 x/menit! Gelombang P : Normal, setiap gelombang P selalu

    ! ! ! diikuti gelombang QRS! Interval PR!: Normal! Gelombang QRS !: Normal

  • Blok Atrioventrikuler ( AV Blok ) Derajat I Irama ! !: Teratur! Frekwensi! !: 60 100 x/ menit! Gelombang P : Normal, Setiap Gelombang P selalu

    ! ! ! diikuti gelombang QRS! Interval PR !: Memanjang > 0,20 detik! Gelombang QRS !: Normal

  • Blok AV Derajat II Tipe Mobitz 1 ( Wenchebach )

    Irama ! !: Tidak teratur! Frekwensi ! !: 60 100 x/ menit atau < 60 x/ menit! Gelombang P : Normal, tetapi ada satu gelombang P yang tidak

    ! ! diikuti gelombang QRS dalam satu siklus! Interval PR !: Makin lama makin panjang sampai ada gelombang P

    yang tidak diikuti gelombang QRS, kemudian siklus berulang.! Gelombang QRS !: Normal

  • Blok AV Derajat II Tipe Mobitz 2 Irama ! !: Tidak teratur! Frekwensi ! !: < 60 x/ menit! Gelombang P !: Normal, ada satu atau lebih gelombang P

    ! ! yang tidak diikuti gelombang QRS! Interval PR ! !: Normal/ memanjang secara konstan !

    ! ! ! kemudian ada blok! Gelombang QRS !: Normal

  • Blok AV Derajat III ( Total AV Blok ) Irama ! !: Teratur! Frekwensi ! !: < 60 x/ menit! Gelombang P ! : Normal, tetapi gelombang P & gelombang

    QRS berdiri sendiri, sehingga gelombang P kadang diikuti QRS kadang tidak.!

    Interval PR ! !: Berubah-ubah/ tidak ada.! Gelombang QRS !: Normal/ > 0,12 detik

  • RIGHT BUNDLE BRANCH BLOCK ( RBBB )

    Irama " ": Teratur" Frekwensi " ": 60 100 x/ menit" Gelombang P : Normal, setiap gelombang P selalu

    diikuti gelombang QRS dan T" Interval PR": Normal" Gelombang QRS ": Melebar ( > 0,12 detik ) " Ada bentuk rSR ( M Shape ) di V1 ! Kriteria tambahan : Gelombang S lebar dan dalam di

    lead I dan V6! Perubahan ST Segmen dan gelombang T di V1 dan V2! RBBB TIDAK LENGKAP ( INCOMPLETE ) : Interval

    QRS normal

  • RIGHT BUNDLE BRANCH BLOCK ( RBBB )

  • LEFT BUNDLE BRANCH BLOCK ( LBBB )

    Irama " ": Teratur" Frekwensi " ": 60 100 x/ menit" Gelombang P : Normal, setiap gelombang P selalu

    diikuti gelombang QRS dan T" Interval PR": Normal" Gelombang QRS ": Melebar ( > 0,12 detik ) " Ada bentuk rSR ( M Shape ) di V6! Gelombang Q lebar dan dalam di lead V1 dan V2" Perubahan ST Segmen dan gelombang T di V5 dan V6! LBBB TIDAK LENGKAP ( INCOMPLETE ) : interval

    QRS normal

  • LEFT BUNDLE BRANCH BLOCK ( LBBB )

  • Hipertrofi Atrium Kanan ( RAH ) Gelombang P lancip dan tinggi ( P Pulmonal )

    paling jelas terlihat di lead I dan II.

  • Hipertrofi Atrium Kiri ( LAH ) Gelombang P lebar dan berlekuk ( P Mitral )

    paling jelas terlihat di lead I dan II

  • Hipertrofi Ventrikel Kanan ( RVH ) Gelombang R > S pada lead prekordial kanan! VAT > 0,03 detik di V1! Gelombang S menetap di V5 dan V6! Depresi segmen ST dan gelombang T terbalik di V1 V3! RAD

  • Hipertrofi Ventrikel Kiri ( LVH ) Gelombang R > 27 mm pada V5/V6! Gelombang S di V1 + gelombang R di V5/V6 > 35 mm! VAT > 0,05 detik di V5/V6! Depresi segmen ST dan gelombang T terbalik di V5 / V6! LAD

  • ISKEMIA MIOKARD

    Depresi segmen ST ! atau gelombang T terbalik! ST depresi dianggap bermakna bila > 1 mm di

    bawah garis dasar di titik J ! Titik J didefinisikan sebagai akhir kompleks

    QRS dan permulaan segmen ST! Perubahan gelombang T pada iskemia kurang

    begitu spesifik

  • ISKEMIA MIOKARD !- Gelombang Q patologis!- Fase akut : Gelombang Q patologis disertai !

    ! ! elevasi segmen ST!- Fase subakut ( recent ) : Gelombang Q patologis disertai gelombang T terbalik!- Fase Old : Gelombang Q patologis, segmen ST dan gelombang T normal kembali

  • Lokasi Iskemia atau infark Anterior ! ! !: V2 V4! Ateroseptal ! !: V1 V3! Anterolateral ! !: I, aVL, V5-V6! Ekstensiv anterior !: I, aVL, V1-V6! Inferior ! ! !: II, III dan aVF! Posterior ! ! !: V1-V2! Ventrikel kanan! !: V1, V3R dan V4R

  • Terima Kasih.....