eiciencybenarkah pasar modal itu efisien
TRANSCRIPT
![Page 1: eiciencyBenarkah pasar modal itu efisien](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081701/55c9c52abb61eb9d1b8b4568/html5/thumbnails/1.jpg)
BENARKAH PASAR MODAL ITU EFISIEN ?
Teori mengenai hipotesis pasar efisien telah lama dikenal dan dipahami oleh kalangan akademisi.
Dalam sebuah artikel yang berjudul “The Theory of Corporate Finance: A Historical
Overview yang ditulis oleh Smith (1990), dinyatakan bahwa teori pasar efisien merupakan tonggak
penting dalam perkembangan teori keuangan dan menyebutnya sebagai salah satu kerangka
bangun dasar (fundamental building block) keuangan. Miller (1999) dan beberapa ahli keuangan
perusahaan juga berpendapat bahwa teori pasar efisien merupakan salah satu temuan penting
dalam sejarah perkembangan teori keuangan. Teori mengenai pasar efisien telah mendapat banyak
perhatian dan telah diuji secara empiris hampir di seluruh pasar modal di dunia. Akan tetapi,
faktanya dibalik itu semua tidak sedikit para praktisi yang berbeda pendapat mengenai hipotesis
pasar efisien. Bahkan bapak investor dunia, Warren Buffet mengekspresikan keheranannya
mengapa hipotesis pasar efisien masih dipercaya oleh beberapa peneliti dan analis. Buffet
menyatakan bahwa berdasarkan hasil observasi mengenai pasar sering bersifat efisien, kemudian
mereka (peneliti dan analis, red) menyimpulkan dengan salah bahwa pasar selalu efisien. Buffet
menyatakan bahwa perbedaan antara dua proposisi ini seperti perbedaan siang dan malam.
Hipotesis pasar efisien (efficient market hypothesis – EMH) pertama kali dikemukakan oleh
Fama (1970), menurut konsep pasar efisien, pasar dikatakan efisien bilamana harga yang terbentuk
dipasar merupakan cerminan atau reaksi dari informasi yang ada. Dalam konteks ini yang dimaksud
dengan pasar adalah pasar modal (capital market) dan pasar uang. Tandelilin dalam bukunya
yang berjudul Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio berpendapat bahwa dalam pasar modal
yang efisien, harga semua sekuritas yang diperdagangkan telah mencerminkan semua informasi
yang tersedia. Konsep pasar efisien menyiratkan adanya suatu proses penyesuaian harga sekuritas
menuju harga keseimbangan yang baru sebagai respon atas informasi baru yang masuk ke pasar.
Harga keseimbangan akan terbentuk setelah investor sudah menilai sepenuhnya menilai dampak
![Page 2: eiciencyBenarkah pasar modal itu efisien](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081701/55c9c52abb61eb9d1b8b4568/html5/thumbnails/2.jpg)
dari informasi baru yang masuk ke pasar. Dapat disimpulkan bahwa hipotesis pasar efisien
berhubungan dengan reaksi harga pasar terhadap informasi keuangan dan informasi lainnya yang
beredar di pasar modal.
Menurut Fama (1970), pasar efisien diklasifikasikan ke dalam tiga bentuk umum: (1) Bentuk lemah
(weak form) dimana dalam bentuk ini harga mencerminkan sepenuhnya informasi yang terkandung
dalam pergerakan data historis. Data historis yang dimaksud adalah harga saham dan volume
perdagangan di masa lalu. (2) Bentuk semikuat (semistrong form), dalam bentuk ini harga
disamping dipengaruhi oleh data pasar, juga dipengaruhi oleh semua informasi yang dipublikasikan
seperti earning, dividen, pengumuman stock split, penerbitan saham baru, dan kesulitan keuangan
yang dialami perusahaan. (3) Bentuk kuat (strong form), dimana harga terbentuk dan dipengaruhi
oleh semua informasi yang terpublikasi maupun tidak dipublikasikan.
Akan timbul pertanyaan mengapa harus ada konsep pasar efisien dan mungkin kah pasar bersifat
efisien. Maka untuk menjawab pertanyaan tersebut kondisi berikut idealnya harus dipenuhi: (1)
Banyak investor rasional dan berorientasi pada maksimasi keuntungan yang secara aktif
berpartisipasi si pasar dengan menganalisis, menilai, dan berdagang saham. Investor ini adalah
price taker, artinya pelaku itu sendiri tidak akan dapat memepengaruhi harga. (2) Tidak diperlukan
biaya untuk mendapatkan informasi dan informasi tersedia bebas bagi pelaku pasar pada waktu
yang hampir sama (tidak jauh berbeda). Informasi diperoleh dalam bentuk acak, dalam arti setiap
pengumuman yang ada di pasar adalah bebas atau tidak terpengaruh dari pengumuman yang lain.
(3) Informasi diperoleh dalam bentuk acak, dalam arti setiap pengumuman yanga da di pasar adalah
bebas atau tidak terpengaruh dari pengumuman yang lain. (4) investor bereaksi dengan cepat dan
sepenuhnya terhadap informasi baru yang masuk di pasarm yang menyebabkan harga saham
melakukan penyesuaian. Harus diakui bahwa akan sulit sekali untuk mewujudkan kondisi tersebut,
walaupun demikian perlu dipertimbangkan kondisi tersebut dengan kenyataan yang ada di pasar
modal.
Levy (1996) menjelaskan dalam teori keuangan dikenal ketidaksesuaian (anomali) yang terkait
dengan hipotesis pasar efisien, sedikitnya ada empat macam anomali pasar antara lain: (1) Anomali
peristiwa, dimana semakin banyak analis merekomendasikan untuk membeli suatu saham maka
semakin rendah peluang harga akan naik, semakin banyak saham yang dibeli oleh insiders maka
semakin tinggi kemnungkinan harga akan bergerak naik, harga akan naik pada saat rating
perusahaan berada pada urutan tinggi. (2) Anomali musiman, dimana harga cenderung akan naik
pada awal bulan Januari, pada hari Jumat, 45 menit pertama perdagangan, dan hari awal dan akhir
tiap bulan. (3) Anomali perusahaan, dimana return perusahaan yang tidak banyak diikuti oleh analis
cenderung menghasilkan return yang tinggi, perusahaan yang dimiliki oleh sedikit institusi
cenderung memiliki return lebih tinggi. (4) Anomali akuntansi, dimana saham dengan earning yang
![Page 3: eiciencyBenarkah pasar modal itu efisien](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081701/55c9c52abb61eb9d1b8b4568/html5/thumbnails/3.jpg)
tingkat pertumbuhannya meningkat cenderung berkinerja lebih baik sehingga meningkatkan minat
investor untuk mengoleksi saham tersebut yang akan meningkatkan harga saham. Adanya anomali
di pasar yang dalam banyak hal membuktikan penentangan atas hipotesis pasar efisien.
Berdasarkan ulasan diatas membuktikan bahwa keberadaan pasar efisien di pasar modal masih
menjadi perdebatan, beberapa hal yang perlu digaris bawahi adalah: (1) secara umum bukti empiris
yang memberikan dukungan terhadap hipotesis pasar efisien cukup kuat. Dukungan ini disampaikan
oleh Malkiel (1989). (2) Studi peristiwa (event studies) adalah bukti yang paling baik yang dimiliki
dalam hal efisiensi, dengan beberapa pengecualian, bukti yang ada cukup mendukung. Dukungan
ini disampaikan oleh Fama (1991). (3) pasar efisien memang ada, karena para praktisi tidak
memperhitungkan alasan-alasan mendasar sebagai patokan untuk mengambil keputusan transaksi.
Dukungan ini disampaikan oleh Le Baron (1983).
Mengingat belum konsistennya bukti yang mendukung atau menolak hipotesis pasar efisisen, maka
penelitian lanjutan mengenai pasar efisien masih dibutuhkan sehingga dapat diperoleh bukti
mendukung yang lebih mendalam. Maka ini adalah tantangan untuk peneliti selanjutnya untuk
membuktikan hal tersebut.
Referensi:
Gymanti, Tatang Ary dan Elok Sri Utami. Bentuk Pasar Efisien dan Pengujiannya. Jurnal.
Universitas Negeri Jember.
Tandelilin, Eduardus. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta: BPFE