efficient market hypothesis

16
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu terobosan penting dalam perkembangan teori keuangan perusahaan adalah dikedepankannya hipotesis pasar efisien (Efficient Market Hypothesis) oleh Fama di tahun 1970. Sejak dikemukakan tahun 1970, teori pasar efisien seakan-akan menjadi magnet bagi peneliti keuangan untuk terus diuji keabsahannya. Miller (1999), sebagai salah satu penerima hadiah Nobel bidang Ekonomi dalam artikelnya tentang sejarah keuangan, berpendapat bahwa Fama juga pantas untuk mendapatkan hadiah Nobel atas teori yang disampaikannya tersebut. Miller (1999) dan beberapa ahli keuangan perusahaan dengan tegas mengatakan bahwa salah satu temuan penting dalam sejarah perkembangan teori keuangan adalah teori pasar efisien dan dari sekian banyak teori keuangan, teori pasar efisien adalah yang paling banyak mendapat perhatian dan diuji secara empiris di hampir semua pasar modal di dunia. Dalam satu artikelnya yang berjudul “The Theory of Corporate Finance: A Historical Overview”, Smith (1990) menyatakan bahwa teori pasar efisien merupakan tonggak penting dalam perkembangan teori keuangan dan menyebutnya sebagai salah satu kerangka bangun dasar (fundamental building block) keuangan. Hal senada juga disampaikan oleh Megginson (1997) serta Shanken dan Smith (1996). Jadi, teori pasar efisien merupakan bagian penting dalam kita membahas teori keuangan perusahaan.

Upload: agus-tartila

Post on 24-Jan-2016

13 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Efficient Market Hypothesis

TRANSCRIPT

Page 1: Efficient Market Hypothesis

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu terobosan penting dalam perkembangan teori keuangan perusahaan adalah

dikedepankannya hipotesis pasar efisien (Efficient Market Hypothesis) oleh Fama di tahun

1970. Sejak dikemukakan tahun 1970, teori pasar efisien seakan-akan menjadi magnet bagi

peneliti keuangan untuk terus diuji keabsahannya. Miller (1999), sebagai salah satu penerima

hadiah Nobel bidang Ekonomi dalam artikelnya tentang sejarah keuangan, berpendapat

bahwa Fama juga pantas untuk mendapatkan hadiah Nobel atas teori yang disampaikannya

tersebut. Miller (1999) dan beberapa ahli keuangan perusahaan dengan tegas mengatakan

bahwa salah satu temuan penting dalam sejarah perkembangan teori keuangan adalah teori

pasar efisien dan dari sekian banyak teori keuangan, teori pasar efisien adalah yang paling

banyak mendapat perhatian dan diuji secara empiris di hampir semua pasar modal di dunia.

Dalam satu artikelnya yang berjudul “The Theory of Corporate Finance: A Historical

Overview”, Smith (1990) menyatakan bahwa teori pasar efisien merupakan tonggak penting

dalam perkembangan teori keuangan dan menyebutnya sebagai salah satu kerangka bangun

dasar (fundamental building block) keuangan. Hal senada juga disampaikan oleh Megginson

(1997) serta Shanken dan Smith (1996). Jadi, teori pasar efisien merupakan bagian penting

dalam kita membahas teori keuangan perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan Efisiensi Pasar?

2. Apa saja bentuk Efisiensi Pasar?

3. Bagaimana bentuk Pengujian Efisiensi Pasar?

4. Apakah yang dimaksud anomali pasar? Apa saja yang termasuk anomali dalam pasar?

1.3 Tujuan

1. Menjelaskan konsep dasar efisiensi pasar.

2. Menjelaskan bentuk-bentuk efisiensi pasar.

3. Menjelaskan Pengujian efisiensi pasar.

4. Menjelaskan tentang anomali pasar dan apa saja yang termasuk di dalamnya.

Page 2: Efficient Market Hypothesis

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Dasar Efisiensi Pasar

Konsep pasar efisien pertama kali dikemukakan dan dipopulerkan oleh Fama (1970).

Dalam konteks ini yang dimaksud dengan pasar adalah pasar modal (capital market)

dan pasar uang. Suatu pasar dikatakan efisien apabila tidak seorangpun, baik investor

individu maupun investor institusi, akan mampu memperoleh return tidak normal

(abnormal return), setelah disesuaikan dengan risiko, dengan menggunakan strategi

perdagangan yang ada. Artinya, harga-harga yang terbentuk di pasar merupakan

cerminan dari informasi yang ada atau “stock prices reflect all available information”.

Ekspresi yang lain menyebutkan bahwa dalam pasar yang efisien harga-harga aset atau

sekuritas secara cepat dan utuh mencerminkan informasi yang tersedia tentang aset atau

sekuritas tersebut.

Dalam mempelajari konsep pasar efisien, perhatian kita akan diarahkan pada

sejauh mana dan seberapa cepat informasi tersebut dapat mempengaruhi pasar yang

tercermin dalam perubahan harga sekuritas. Dalam hal ini Haugen (2001) membagi

kelompok informasi menjadi tiga, yaitu (1) informasi harga saham masa lalu

(information in past stock prices), (2) semua informasi publik (all public information), dan

(3) semua informasi yang ada termasuk informasi orang dalam (all available

information including inside or private information). Masing-masing kelompok informasi

tersebut mencerminkan sejauh mana tingkat efisiensi suatu pasar.

Jones (1998) menyebutkan bahwa harga sekarang suatu saham (sekuritas)

mencerminkan dua jenis informasi, yaitu informasi yang sudah diketahui dan informasi

yang masih memerlukan dugaan. Informasi yang sudah diketahui meliputi dua macam,

yaitu informasi masa lalu (misalnya laba tahun atau kuartal yang lalu) dan informasi

saat ini (current information) selain juga kejadian atau peristiwa yang telah diumumkan

tetapi masih akan terjadi (misalnya rencana pemisahan saham). Contoh untuk informasi

yang masih membutuhkan dugaan adalah jika banyak investor percaya bahwa suku

bunga akan segera turun, harga-harga akan mencerminkan kepercayaan ini sebelum

penurunan sebenarnya terjadi.

Untuk mencapai pasar efisien, kondisi-kondisi berikut ideal dibawah ini harus

terpenuhi:

Page 3: Efficient Market Hypothesis

1. Banyak terdapat investor rasional dan berorientasi pada maksimisasi

keuntungan yang secara aktif berpartisipasi di pasar dengan menganalisis,

menilai, dan berdagang saham. Investor-investor ini adalah price taker, artinya

pelaku itu sendiri tidak akan dapat mempengaruhi harga suatu sekuritas.

2. Tidak diperlukan biaya untuk mendapatkan informasi dan informasi tersedia

bebas bagi pelaku pasar pada waktu yang hampir sama (tidak jauh berbeda).

3. Informasi diperoleh dalam bentuk acak, dalam arti setiap pengumuman yang ada

diasar adalah bebas atau tidak terpengaruh dari pengumuman yang lain.

4. Investor bereaksi dengan cepat dan sepenuhnya terhadap informasi baru

yang masuk di pasar, yang menyebabkan harga saham segera melakukan

penyesuaian.

2.2 Bentuk Efisiensi Pasar

Bentuk efisiensi pasar dapat ditinjau dari segi ketersediaan informasinya saja atau

dapat dilihat tidak hanya dari ketersediaan informasi, tetapi juga dilihat dari kecanggihan

pelaku pasar dalam pengambilan keputusan berdasarkan analisis dari informasi yang tersedia.

Efficient Market Hypothesis memiliki tiga asumsi, yaitu (Shleifer, 2000, p.2):

1. Investor diasumsikan akan berlaku rasional sehingga akan menilai saham secara

rasional.

2. Beberapa investor akan berlaku tidak rasional tetapi perilaku mereka dalam

melakukan transaki perdagangan bersifat acak (random) sehingga pengaruhnya

adalah saling menghilangkan dan tidak mempengaruhi harga.

3. Investor arbiter yang berlaku rasional akan mengurangi pengaruh dari perilaku

investor yang tidak rasional pada harga di pasar modal.

Page 4: Efficient Market Hypothesis

Tiga macam bentuk utama dari efisiensi pasar berdasarkan ketiga macam bentuk dari

informasi, yaitu informasi masa lalu, informasi sekarang yang sedang dipublikasikan dan

informasi privat berikut ini

1. Efisiensi pasar bentuk lemah

Pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah jika harga-harga dari sekuritas tercermin

secara penuh dari informasi masa lalu.

2. Efisiensi pasar bentuk setengah kuat

Pasar dikatakan efisien setengah kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh

mencerminkan semua informasi yang dipublikasikan termasuk informasi yang berada di

laporan-laporan keuangan perusahaan. Informasi yang dipublikasikan dapat berupa

sebagai berikut ini:

a. Informasi yang dipublikasikan yang hanya mempengaruhi harga sekuritas dari

perusahaan yang mempublikasikan informasi tersebut. Contohnya seperti

pengumuman laba, pengumuman pembagian dividen, pengumuman

pengembangan produk baru, dll.

b. Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga sekuritas

sejumlah perusahaan. Contohnya seperti regulasi untuk meningkatkan kebutuhan

cadangan yang harus dipenuhi oleh semua bank-bank.

c. Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga sekuritas semua

perusahaan yang terdaftar di pasar saham. Contohnya ialah peraturan akuntansi

untuk mencantumkan laporan arus kas yang harus dilakukan oleh semua

perusahaan.

Page 5: Efficient Market Hypothesis

3. Efisiensi pasar bentuk kuat

Pasar dikatakan efisien dalam bentuk kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh

mencerminkan semua informasi yang tersedia termasuk informasi privat.

2.3 Pengujian Efisiensi Pasar

Ide dari pengujian pasar yang efisien dituangkan dalam suatu hipotesis yang disebut

dengan hipotesis pasar efisien (HPE) atau efficient market hypothesis (EMH). Untuk

mengetahui kebenaran dari hipotesis ini, maka perlu dilakukan pengujian secara empiris

untuk masing-masing bentuk efisiensi pasar.

Pengujian efisiensi pasar dibagi menjadi tiga kategori yang dihubungkan dengan

bentuk-bentuk efisiensi pasarnya sebagai berikut ini :

1.  Pengujian-pengujian bentuk lemah (weak-form test) atau pengujian-pengujian terhadap

pendugaan return (tests for return predictability) yaitu seberapa kuat informasi masa lalu

dapat memprediksi return masa depan. Jika Hipotesis Pasar Efisien benar, maka perubahan

harga sekuritas masa lalu tidak berhubungan dengan harga sekuritas sekarang, sehingga tidak

dapat digunakan untuk memprediksi harga atau return dari sekuritas. Hipotesis untuk menguji

bentuk lemah ini berhubungan dengan hipotesis langkah acak (random walk hypothesis). Jika

harga-harga mengikuti pola langkah acak (random walk), maka perubahan harga dari waktu

ke waktu sifatnya adalah urandom atau acak yang independen. Ini berarti bahwa perubahan

harga hari ini tidak ada hubungannya dengan perubahan harga kemarin atau hari-hari

sebelumnya. Pengujian dari efisiensi pasar bentuk lemah ini dapat dilakukan dengan cara

pengujian statistic atau dengan cara pengujian menggunakan aturan-aturan perdagangan

teknis (technical trading rules). Kedua cara ini akan dibahas berikut ini :

Pengujian secara statistik

Pengujian secara dapat dilakukan dengan menguji independensi dari perubahan-

perubahan harga-harga sekuritas. Pengujian statistik yang banyak dilakukan untuk pengujian

independensi adalah pengujian hubungan variable dengan menggunakan korelasi serial atau

regresi linier dan pengujian run (run test).

Pengujian secara aturan perdagangan teknis

Untuk pasar yang tidak efisien bentuk lemah, pergerakan return atau harga sekuritas dari

waktu ke waktu dapat mempunyai pola yang tertentu. Pola yang terjadi dapat berupa bentuk

linier atau bentuk cyclical. Jika memang pola seperti ini dapat terjadi, maka investor dapat

menggunakannya sebagai strategi perdagangan untuk mendapatkan keuntungan berlebihan.

Page 6: Efficient Market Hypothesis

Salah satu strategi perdagangan yang memanfaatkan pola perubahan harga sekuritas ini

adalah strategi aturan saringan (filter rule). Strategi aturan saringan ini merupakan strategi

waktu (timing strategy), yaitu strategi tentang kapan investor harus membeli atau menjual

suatu sekuritas. Dengan strategi ini, investor akan menjual sekuritas jika harga dari sekuritas

meningkat melebihi batas atas yang sudah ditentukan dan menjualnya jika harganya turun

lebih rendah dari batas bawah yang sudah ditentukan. Harga sekuritas yang berada diantara

dua batas ini dianggap masih merupakan harga sekuritas yang wajar (fair price) yang

sekuritasnya belum perlu dibeli atau dijual.

2. Pengujian-pengujian bentuk setengah kuat (semi-strong-form tests) atau studi-studi peristiwa

(event studies), yaitu seberapa cepat harga sekuritas merefleksikan informasi yang

dipublikasikan. Studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar

terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu

pengumuman. Event study dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi dan dapat

juga digunakan untuk menguji efisiensi pasar bentuk setengah kuat. Pengujian kandungan

informasi dan pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat merupakan dua pengujian yang

berbeda. Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi dari suatu

pengumuman. Jika pengumuman mengandung informasi, maka diharapkan pasar akan

bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukkan

dengan adanya perubahan harga dari sekuritas bersangkutan. Jika pengujian melibatkan

kecepatan reaksi dari pasar untuk menyerap informasi yang diumumkan, maka pengujian ini

merupakan pengujian efisiensi pasar secara informasi bentuk setengah kuat. Pasar dikatakan

efisien bentuk setengah kuat jika investor bereaksi dengan cepat untuk menyerap abnormal

return untuk menuju harga keseimbangan yang baru. Jika investor menyerap abnormal return

dengan lambat, maka pasar dikatakan tidak efisien bentuk setengah kuat secara informasi.

3. Pengujian-pengujian bentuk kuat (strong-form tests) atau pengujian-pengujian terhadap

informasi privat yaitu untuk menjawab pertanyaan apakah investor mempunyai informasi

privat yang tidak terefleksi di harga sekuritas. Terdapat permasalahan dalam pengujian

efisiensi pasar bentuk kuat. Permasalahannya adalah informasi privat yang akan diuji

merupakan informasi yang tidak dapat diobservasi secara langsung. Oleh karena itu,

pengujian ini harus dilakukan secara tidak langsung dengan menggunakan proksi. Proksi

yang digunakan adalah return yang diperoleh oleh corporate insider dan return yang diperoleh

Page 7: Efficient Market Hypothesis

oleh portofolio reksadana. Alasannya adalah corporate insider dan reksadana dianggap

mempunyai informasi privat di dalam perdagangan sekuritas.

2.4 Anomali Pasar

Pada anomali ditemukan hal-hal yang seharusnya tidak ada bilamana dianggap bahwa

pasar efisien benar-benar ada. Artinya, suatu peristiwa (event) dapat dimanfaatkan

untuk memperoleh abnormal return. Dengan kata lain seorang investor dimungkinkan untuk

memperoleh abnormal return dengan mengandalkan suatu perisitiwa tertentu. Anomali yang

ada, tidak hanya ditemukan pada satu jenis bentuk pasar efisien saja, tetapi ditemukan

pada bentuk pasar efisien yang lain. Artinya, bukti empiris adanya anomali di pasar

modal muncul pada semua bentuk pasar efisien, walaupun kebanyakan ditemukan pada

bentuk efisien semi-kuat (semi strong). Pengujian berbasis ada tidaknya anomali

menggunakan model pendekatan uji ke belakang (back tested method). Pada model

pendekatan ini peneliti melakukan pengujian untuk menjawab pertanyaan bagaimana

harga historis (hystorical price data) bergerak (berubah) sebagai konsekuensi dari adanya

kejadian atau pengamatan. Untuk kuatnya suatu pernyataan atau bukti akan adanya anomali

pasar, perlu adanya dukungan yang tidak sedikit. Artinya, beberapa penelitian harus memiliki

kesimpulan yang tidak jauh berbeda satu sama lain.

Dari berbagai penelitian yang dilakukan diidentifikasi adanya penyimpangan terhadap

konsep pasar efisien yang disebut anomaly pasar, karena factor penyebabnya sulit dijelaskan

dengan tepat. Anomali ini sering diartikan sebagai an exception to a rule model. Beberapa

anomaly pasar dirangkum dalam table berikut:

Page 8: Efficient Market Hypothesis
Page 9: Efficient Market Hypothesis

2.5 Implikasi dari teori Pasar yang Efisien (Efficient Market Hypothesis Theory)

Implikasi dari teori Pasar yang Efisien terhadap manajemen keuangan adalah bahwa

perusahaan akan semaksimal mungkin mengusahakan peningkatan kinerja keuangan

perusahaan lebih baik dari tahun ke tahunnya misalnya saja dengan melakukan aksi korporasi

misalnya menerbitkan saham baru, mengumumkan kenaikan laba dan dividen, merger,

pemecahaan saham (stock split), atau aksi korporasi lainnya. Dengan adanya teori Pasar yang

Efisien maka para analis atau pimpinan perusahaan berusaha keras untuk

hmemaksimalisasikan kerja untuk memberikan kinerja yang terbaik bagi perusahaan. Yang

juga kemudian akan berdampak positif bagi posisi perusahaan di pasar modal.

Sedangkan kondisi yang terjadi pada kondisi Pasar Modal Indonesia adalah Kondisi

Pasar yang belum efisien, yaitu masih berada di dalam kondisi pasar berbentuk semi-kuat

(Semi-strong Form). Dimana kondisi di pasar modal mengasumsikan bahwa semua harga-

harga saham mencerminkan seluruh informasi public non pasar. Harga-harga akan segera

“menyesuaikan diri” terhadap semua informasi public yang baru saja diinformasikan.

Misalnya: penelitian mengenai saham baru, pengumuman laba dan dividen, perkiraan laba

perusahaan, perubahan praktek akuntansi, merger, pemecahaan saham (stock split), atau aksi

korporasi (corporate action) lainnya.

Page 10: Efficient Market Hypothesis

Kesimpulannya adalah bahwa investor tidak dapat menggunakan analisa fundamental

di dalam menghasilkan keuntungan di atas normal. Kecuali penggunaan analisa fundamental

untuk tujuan Investasi Jangka Panjang seperti apa yang dilakukan oleh Warren Buffet.

Penggunaan analisa fundamental memegang peranan sangat penting, karena dengan

menggunakan analisa fundamental maka kita dapat dengan tepat memprediksi masa depan

perusahaan dengan menggunakan konsep-konsep diantaranya Value of the Firm, Discounted

Value, Residual Income, dll. Analisa fundamental tidak mengandalkan trend atau pergerakan

siklis dari harga saham, seperti apa yang dilakukan oleh analisa teknikal. Analisa

fundamental lebih banyak menggantungkan dirinya kepada kinerja Laporan Keuangan.

Kadangkala sebagian analis di Pasar Modal melakukan “Financial and Cash Flow Statement

Recast” menggunakan informasi yang ada pada Notes to Financial Statement untuk

mendapatkan gambaran yang menyeluruh mengenai kinerja keuangan perusahaan, dengan

memasukkan dan mengeluarkan kembali transaksi-transaksi yang dapat mempengaruhi

kinerja keuangan perusahaan secara signifikan. Dengan dilakukannya Recast maka analis

kemudian dapat memperhitungkan kondisi perusahaan dalam beberapa waktu yang akan

datang.

Page 11: Efficient Market Hypothesis

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Efisiensi Pasar (Market Eficiency) didefinisikan sebagai hubungan antara harga-harga

sekuritas dengan informasi. Secara detail, efisiensi pasar dapat didefinisikan dalam beberapa

macam definisi, yaitu berdasarkan nilai intrinsik sekuritas, berdasarkan akurasi dari

ekspektasi harga, berdasarkan distribusi informasi, dan berdasarkan pada proses dinamik.

Pasar efisien dapat terjadi karena peristiwa-peristiwa seperti, informasi tersedia secara

luas kepada semua pelaku pasar pada saat yang bersamaan, informasi dihasilkan secara acak

dan tiap-tiap pengumuman informasi sifatnya random satu dengan yang lainnya, investor

bereaksi dengan menggunakan informasi secara penuh dan cepat.

Tiga macam bentuk utama dari efisiensi pasar antara lain, Efisiensi pasar bentuk

lemah yaitu jika harga-harga dari sekuritas tercermin secara penuh dari informasi masa lalu,

Efisiensi pasar bentuk setengah kuat, dan Efisiensi pasar bentuk kuat yaitu jika harga-harga

sekuritas secara penuh mencerminkan semua informasi yang tersedia termasuk informasi

privat.

Pengujian efisiensi pasar dibagi menjadi tiga kategori yang dihubungkan dengan

bentuk-bentuk efisiensi pasarnya, antara lain pengujian bentuk lemah (weak-form test),

pengujian bentuk setengah kuat (semi-strong-form tests), dan pengujian bentuk kuat (strong-

form tests).

Anomali pasar ialah teknik atau strategi yang tampaknya bertentangan dengan pasar

efisien. Beberapa anomaly yang banyak mendapat perhatian adalah anomaly karena strategi

PER rendah (low P/E ratios) dan anomaly efek ukuran perusahaan (size effect).

Page 12: Efficient Market Hypothesis

DAFTAR PUSTAKA

http://blogpejantantanggung.blogspot.com/2013/05/makalah-efisiensi-pasar.html

http://www.psychologymania.com/2013/01/pengertian-pasar-efisien.html

titaviolet.wordpress.com/2009/11/07/efisiensi-pasar/