efektivitas strategi pemecahan masalah polya...

239
EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA DI KELAS V MI AL MURSYIDIYYAH Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Nuraprilliani NIM 109018300114 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 M / 1435 H

Upload: nguyentruc

Post on 31-Jan-2018

261 views

Category:

Documents


20 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA

UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR

KREATIF MATEMATIS SISWA DI KELAS V MI AL

MURSYIDIYYAH

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Nuraprilliani

NIM 109018300114

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014 M / 1435 H

Page 2: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi
Page 3: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi
Page 4: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi
Page 5: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

i

ABSTRAK

Nuraprilliani (109018300114), Efektivitas Strategi Pemecahan Masalah Polya

Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa di Kelas

V MI Al Mursyidiyyah.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penggunaan strategi

pemecahan masalah Polya dalam meningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis

siswa aspek berpikir luwes (flexibility) dan berpikir terperinci (elaboration). Metode

yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan

subjek penelitian 25 siswa di MI Al Mursyidiyyah Pondok Benda Pamulang. Data

dikumpulkan melalui tes, observasi, wawancara dan angket.

Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa pembelajaran

matematika menggunakan strategi pemecahan masalah Polya dapat meningkatkan

kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari

hasil rata-rata tes akhir siklus I sebesar 62,4 menjadi 79,1 pada siklus II. Aktivitas

siswa mengalami peningkatan rata-rata presentase pada siklus I sebesar 60,94 %

termasuk kategori baik menjadi 85,16 % termasuk kategori sangat baik pada siklus II.

Selain itu siswa menunjukan respon positif terhadap strategi yang digunakan.

Kata kunci : Pemecahan masalah Polya, berpikir kreatif, berpikir luwes, berpikir

terperinci

Page 6: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

ii

ABSTRACT

Nuraprilliani (109018300114), The Effectiveness of Polya Problem Solving Strategy

to Enhance the Ability of Students’ Mathematical Creative Thinking in the Fifth

Grade of MI Al Mursyidiyyah.

The purpose of this study is to analyze the use of Polya problem solving

strategy to increase the ability of students’ mathematical creative thinking on

flexibility aspect and elaboration aspect. The method used is classroom action

research which the subject of the research is 25 students of MI Al Mursyidiyyah

Pondok Benda Pamulang. The data was collected by test, observation, interview, and

questionnaire.

The research findings showed that the learning process of mathematics

subject by using Polya problem solving strategy can enhance the students’

mathematical creative thinking. The improvement can be seen on the average result

of cycle I test 62,4 become 79,1 on cycle II. The students’ activity increase at the

average percentage on cycle I 60,94%, including in good category become 85,16%,

including in excellent category on cycle II. Moreover, the students showed the

positive response towards the strategy.

Key words: Polya problem solving, creative thinking, flexibility, elaboration

Page 7: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah SAW tercinta

beserta seluruh keluarga, sahabat, dan para pengikutnya sampai akhir zaman.

Selama penulisan skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa tidak

sedikit kesulitan dan hambatan yang dialami. Namun berkat bimbingan, pengarahan,

do’a, serta dukungan dari berbagai pihak yang sangat membantu, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan

terima kasih sebagai ungkapan rasa hormat kepada:

1. Ibu Nurlena Rifa’I, MA, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. Fauzan, M.A, Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

yang penuh kesabaran dan keikhlasan membimbing selama masa perkuliahan.

3. Bapak Dr. Kadir, M.Pd, selaku dosen pembimbing I yang selalu memberikan

bimbingan dan pengarahan dalam penulisan skripsi ini.

4. Seluruh Dosen dan staf Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah yang telah

memberikan ilmu pengetahuan dan bimbingan kepada penulis selama mengikuti

perkuliahan.

5. Ibu Hj. Murdati, S.Ag, selaku kepala sekolah MI Al Mursyidiyyah yang telah

mengizinkan melakukan penelitian di sekolah tersebut.

6. Ibu Hj. Umi Kalsum, S.Ag, selaku guru bidang studi matematika, Ibu Irma

Handayani, S.Ag, selaku wakil kepala sekolah, segenap guru serta siswa siswi

kelas V MI Al Mursyidiyyah yang telah membantu selama melaksanakan

penelitian.

7. Teristimewa untuk kedua orang tua Bapak Sirad dan Ibu Rumsiah yang penulis

hormati dan untuk seluruh keluarga tercinta kakak-kakakku Muslikha, Raharjo,

Page 8: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

iv

Yusuf Wibiksono, Dedi, Mul, dan Setyo Wibowo yang tak henti-hentinya

mendo’akan, melimpahkan kasih sayang dan memberikan dukungan moril dan

materil kepadaku, serta keponakanku Andika Prasetyo dan Rama tersayang

dengan semua kecerian bersama kalian. Semoga Allah SWT memberikan balasan

terindah dan terbaik untuk kalian semua.

8. Sahabat-sahabat kosan Maret, Ira, Eka, Liza, Nerfi, Cimi, Yuni, Diah, dan Rahma

yang selama 4 tahun ini yang telah menemani dan memberikan kenangan terindah

semoga tali silaturahmi dan persahabatan kita selalu terjalin dengan baik.

9. Sahabat hati yang selalu sabar memberikan dukungan dan semangat Muhammad

Soleh Subekhan.

10. Kepada seluruh mahasiswa/i seperjuangan Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah angkatan 2009, khususnya kelas C. Semoga kebersamaan kita menjadi

kenangan terindah untuk menggapai kesuksesan di masa mendatang.

11. Kepada seluruh keluarga besar IMT Ciputat yang telah memberikan pengalaman

organisasi yang sangat berharga bagi penulis. Serta semua pihak yang tidak dapat

disebutkan satu persatu.

Hanya do’a yang penulis panjatkan semoga semua pihak yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini mendapatkan balasan terindah

dari Allah SWT, amiin.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan

karena terbatasnya kemampuan penulis. Untuk itu kritik dan saran yang membangun

sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat khususnya

bagi penulis dan umumnya bagi pembaca yang ingin memperdalam ilmu

pengetahuan.

Jakarta, Maret 2014

Penulis

Page 9: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK .......................................................................................................... i

ABSTRACT ......................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ v

DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii

DAFTAR GRAFIK ............................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian.......................................... 5

C. Pembatasan Fokus Penelitian ........................................................ 5

D. Perumusan Masalah Penelitian...................................................... 6

E. Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian.......................................... 6

BAB II KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN

KONSEPTUAL INTERVENSI TINDAKAN ................................ 8

A. Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti ................................... 8

1. Pembelajaran Matematika ......................................................... 8

a. Pengertian Belajar ................................................................ 8

b. Hakekat Matematika dan Pembelajaran Matematika .......... 9

2. Pengertian Efektivitas ................................................................ 10

3. Strategi Pemecahan Masalah Polya ........................................... 11

4. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis .................................. 17

a. Pengertian Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis .......... 17

b. Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis............. 20

Page 10: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

vi

B. Hasil Penelitian yang Relevan ....................................................... 21

C. Hipotesis Penelitian ....................................................................... 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 23

A. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 23

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian .................... 23

C. Subjek Penelitian ........................................................................... 26

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian ................................... 26

E. Tahapan Intervensi Tindakan ........................................................ 27

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan.................................. 30

G. Data dan Sumber Data................................................................... 30

H. Instrumen Pengumpulan Data ....................................................... 30

I. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 32

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan ............................................ 34

K. Analisis Data dan Interpretasi Data ............................................... 37

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan.......................................... 38

BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN .............. 39

A. Deskripsi Data ............................................................................... 39

B. Analisis Data ................................................................................. 86

C. Pembahasan ................................................................................... 89

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 97

A. Kesimpulan ................................................................................... 97

B. Saran-Saran.................................................................................... 97

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 99

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 102

Page 11: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Strategi Pemecahan Masalah Menurut Para Ahli ............................... 12

Tabel 3.1 Tahap Penelitian Kegiatan Pendahuluan............................................. 27

Tabel 3.2 Tahap Penelitian Siklus I .................................................................... 28

Tabel 3.3 Tahap Penelitian Siklus II ................................................................... 29

Tabel 3.4 Analisis Penskoran Jawaban Angket .................................................. 34

Tabel 3.5 Klasifikasi Daya Pembeda .................................................................. 36

Tabel 3.6 Klasifikasi Tingkat Kesukaran ............................................................ 37

Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Aktivitas Pembelajaran Siswa Siklus I ................. 55

Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Aktivitas Mengajar Siklus I .................................. 58

Tabel 4.3 Hasil Angket Siklus I .......................................................................... 60

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Siswa Siklus I ..................................................................................... 62

Tabel 4.5 Hasil Refleksi Strategi Pemecahan Masalah Polya............................. 65

Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Aktivitas Pembelajaran Siswa Siklus II ................ 77

Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Aktivitas Mengajar Siklus II ................................. 80

Tabel 4.8 Hasil Angket Siklus II ......................................................................... 82

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Siswa Siklus II .................................................................................... 83

Tabel 4.10 Perbandingan Hasil Pengamatan Aktivitas Pembelajaran Siswa

Siklus I dan Siklus II Kreatif Matematis Siswa .................................. 87

Tabel 4.11 Statistik Deskriptif Peningkatan Kemampuan Berpikir

Kreatif Matematis Siswa ..................................................................... 88

Tabel 4.12 Perbandingan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Tes Siklus I dan Tes Siklus II .............................................................. 89

Page 12: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

viii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Grafik Poligon Dan Histogram Kemampuan Berpikir Kreatif

Siswa Siklus I ...................................................................................... 63

Grafik 4.2 Grafik Poligon Dan Histogram Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa

Siswa Siklus II ..................................................................................... 84

Page 13: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Desain PTK Model Kurt Lewin ...................................................... 25

Gambar 4.1 Hasil Jawaban Siswa ....................................................................... 43

Gambar 4.2 Kegiatan siswa mengerjakan soal secara berkelompok .................. 48

Gambar 4.3 Jawaban hasil diskusi kelompok ..................................................... 48

Gambar 4.4 Siswa sedang menuliskan hasil jawaban di depan kelas ................. 52

Gambar 4.5 Siswa sedang mengerjakan soal tes akhir siklus I ........................... 54

Gambar 4.6 Aktivitas siswa saat pembelajaran di kelas pada siklus I ................ 57

Gambar 4.7 Aktivitas siswa saat pembelajaran di kelas pada siklus II ............... 72

Gambar 4.8 Contoh jawaban tes siklus I ............................................................. 94

Gambar 4.9 Contoh jawaban tes siklus II ........................................................... 95

Gambar 4.10 Contoh jawaban tes siklus II ........................................................... 96

Page 14: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................ 102

Lampiran 2 Materi........................................................................................... 124

Lampiran 3 Lembar Kerja Kelompok ............................................................. 139

Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa .................................................................... 145

Lampiran 5 Kisi-Kisi Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kreatif .............. 163

Lampiran 6 Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Siklus I .................................. 164

Lampiran 7 Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Siklus II ................................. 166

Lampiran 8 Kunci Jawaban Tes Siklus I......................................................... 168

Lampiran 9 Kunci Jawaban Tes Siklus II ....................................................... 172

Lampiran 10 Hasil Validitas Instrumen Tes ..................................................... 177

Lampiran 11 Hasil Reliabilitas Instrumen Tes ................................................. 178

Lampiran 12 Hasil Daya Pembeda Instrumen Tes ........................................... 179

Lampiran 13 Hasil Tingkat Kesukaran ............................................................. 180

Lampiran 14 Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa

Siswa Siklus I .............................................................................. 181

Lampiran 15 Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa

Siswa Siklus II ............................................................................ 182

Lampiran 16 Hasil Perhitungan Distribusi Frekuensi

Siswa Siklus I .............................................................................. 183

Lampiran 17 Hasil Perhitungan Distribusi Frekuensi

Siswa Siklus II ............................................................................ 186

Lampiran 18 Hasil Perhitungan Mean, Presentase, dan Standar Deviasi

Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Tes Siklus I ..... 189

Lampiran 19 Hasil Perhitungan Mean, Presentase, dan Standar Deviasi

Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Tes Siklus II .... 190

Lampiran 20 Perbandingan Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif

Matematis Tes Siklus I dan Tes Siklus II ................................... 191

Page 15: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

xi

Lampiran 21 Langkah-Langkah Perhitungan Mean, Standar Deviasi, dan

Persentase Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa

Berdasarkan Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif

Matematis Siswa Siklus I ............................................................ 192

Lampiran 22 Langkah-Langkah Perhitungan Mean, Standar Deviasi, dan

Persentase Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa

Berdasarkan Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif

Matematis Siswa Siklus I ............................................................ 193

Lampiran 23 Lembar Koisioner Tanggapan Siswa ............................................ 194

Lampiran 24 Hasil Perhitungan Angket Siklus I ............................................... 195

Lampiran 25 Hasil Perhitungan Angket Siklus II .............................................. 197

Lampiran 26 Pedoman Wawancara Guru .......................................................... 199

Lampiran 27 Hasil Wawancara dengan Guru .................................................... 201

Lampiran 28 Pedoman Wawancara Siswa ......................................................... 206

Lampiran 29 Hasil Wawancara dengan Siswa ................................................... 207

Lampiran 30 Pedoman Observasi Guru Dalam Mengajar ................................. 209

Lampiran 31 Pedoman Observasi Aktivitas Siswa ............................................ 214

Lampiran 32 Pedoman Penskoran Butir Item Tes Berpikir Kreatif ................... 218

Page 16: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan dasar diselenggarakan untuk memberikan bekal dasar yang

diperlukan untuk hidup dalam masyarakat berupa pengembangan sikap,

pengetahuan dan keterampilan dasar. Di samping itu juga berfungsi

mempersiapkan peserta didik yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti

pendidikan menengah.1 Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang

wajib dikuti oleh siswa mulai dari tingkat sekolah dasar sampai tingkat sekolah

menengah bahkan sampai ke perguruan tinggi yang diberikan untuk membekali

peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan

kreatif sesuai pada Standar Kompetensi Tingkat SD, MI dan SDLB pada

kurikulum KTSP 2006. Hal ini disebabkan matematika sangat dibutuhkan dan

berguna hampir di semua bidang studi yang sejalan dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat dan kompleks. Maka guna

mengimbangi tuntutan laju perkembangan IPTEK tersebut kiranya menuntut kita

untuk memahami, melatih diri agar terampil dalam memecahkan masalah yang

muncul dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu kemampuan utama yang memegang peranan penting dalam

perkembangan manusia adalah kreativitas. Kreativitas merupakan kemampuan

yang dimiliki seseorang untuk menemukan dan menciptakan sesuatu yang baru,

cara-cara baru, model baru yang berguna bagi dirinya dan bagi masyarakat. Hal

baru itu tidak perlu selalu sesuatu yang sama sekali tidak pernah ada sebelumnya,

tetapi menemukan kombinasi baru, hubungan baru, konstruk baru yang memiliki

1 Umar Tirtaraharja dan S.L La Sulo, Pengantar Pendidikan, (Jakarta:PT Rineka Cipta, 2005)

h. 265

Page 17: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

2

kualitas yang berbeda dengan keadaan sebelumnya. Jadi hal baru itu adalah

sesuatu yang sifatnya inovatif..2

Kreativitas memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya.

Dalam era pembangunan tak dapat dipungkiri bahwa kesejahteraan dan kejayaan

masyarakat dan Negara tergantung pada sumbangan kreatif berupa ide-ide baru,

penemuan-penemuan baru, dan tekhnologi baru dari anggota masyarakatnya.

Untuk mencapai hal itu perlulah sikap dan perilaku kreatif dipupuk sejak dini,

agar anak didik kelak tidak hanya menjadi konsumen pengetahuan tetapi

menghasilkan pengetahuan baru tidak hanya menjadi pencari kerja tetapi mampu

menciptakan pekerjaan baru atau wiraswasta.

Dalam pendidikan, guru mempunyai pengaruh terhadap perkembangan

dalam mewujudkan potensi anak. Mengembangkan kemampuan berpikir kreatif

peserta didik berarti mewujudkan kemampuan potensial mereka dalam

menciptakan sesuatu yang baru. Siks menekankan bahwa hanya sedikit mata

pelajaran yang diajarkan dengan cara yang begitu kaku berdasarkan buku teks,

tanpa imajinasi terutama pada tingkat sekolah dasar seperti matematika, padahal

matematika bagitu penting bagi siswa berbakat pada abad otomatisasi dan

tekhnologi ini.3 Oleh karena itu salah satu hal untuk mewujudkan potensi anak

sejak dini yang dapat dilakukan pendidik kepada siswa adalah dengan cara

mengajarkan berpikir kreatif melalui pembelajaran matematika di sekolah.

Pengembangan kemampuan berpikir kreatif merupakan salah satu fokus

pembelajaran matematika. Namun di lingkungan sekolah, siswa kurang mendapat

kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatifnya karena

kurikulum yang begitu padat. Hal lainnya kebanyakan soal atau masalah yang

diberikan guru atau sekolah penekanannya lebih pada hafalan dan menuntut siswa

untuk dipecahkan dengan pemikiran konvergen yaitu menuju satu jawaban yang

benar terhadap soal-soal yang diberikan. Sebaliknya pemikiran divergen atau

2 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2009), h. 104. 3 Utami Munandar, Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009),

h. 150.

Page 18: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

3

pemikiran kreatif yang menuntut siswa mencetuskan lebih dari satu kemungkinan

jawaban atau pemecahan masalah jarang dilatih oleh guru. Sehingga

mengakibatkan kemampuan berpikir kreatif siswa rendah dan tidak berkembang.

Fakta dilapanganpun menunjukan hal yang sama, berdasarkan hasil

observasi menunjukan guru kurang mengembangkan kemampuan berpikir kreatif

siswa dalam pembelajaran matematika sehingga kemampuan berpikir kreatif

siswa masih rendah. Soal-soal yang diberikan guru tergolong mudah dan kurang

bervariasi sehingga siswa tidak terbiasa dan mengalami kesulitan ketika

mengerjakan soal yang sulit dan berbeda dari contoh yang guru berikan. Sehingga

dari cara mengerjakanpun siswa belum menunjukan kemampuan berpikir

kreatifnya. Selain itu, cara penyelesaian soal matematika setiap siswa terlihat

homogen, masih terpaku pada contoh pengerjaan di buku paket dan tidak ada

yang mengerjakan soal dengan cara penyelesaian selain yang diajarkan guru

karena takut salah. Padahal yang dikehendaki adalah para siswa dapat

memberikan alasan atas proses pemikiran mereka dalam mendapatkan

jawabannya secara lancar, luwes, orisinal dan terperinci.

Dengan demikian kemampuan berpikir kreatif matematis siswa berupa

kemampuan untuk melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang dan

mampu memberikan macam-macam kemungkinan jawaban secara lancar,

fleksibel atau luwes dan orisinal,4 kurang dirangsang dan kurang mendapat

perhatian guru. Oleh karena itu diperlukan suatu strategi yang akan memberikan

peserta didik kesempatan untuk melakukan identifikasi masalah matematika yang

mendalam terutama dalam pokok bahasan luas bangun datar. Sehingga dapat

mengkontruksi dengan berbagai ide-ide, opsi atau alternatif-alternatif segala

pemecahannya secara kreatif.

Siswa sekolah dasar umumnya berkisar antara 6 atau 7 tahun sampai 12

atau 13 tahun. Menurut piaget, mereka berada pada fase operasioanal konkret

dimana dalam proses berpikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika masih

4 S.C Utami Munandar, Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah, (Jakarta: PT

Gramedia, 1992), h.xiv.

Page 19: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

4

terikat dengan objek yang bersifat konkret.5 Dalam mengembangkan kreativitas

dan kompetensi siswa guru hendaknya dapat menyajikan pembelajaran yang

efektif dan efisien sesuai kurikulum dan pola pikir siswa. Karena dalam

mengajarkan matematika guru harus memahami bahwa kemampuan setiap siswa

berbeda-beda, serta tidak semua siswa menyenangi mata pelajaran matematika.

Salah satu alternatif strategi pembelajaran yang mendukung kemampuan

berpikir kreatif siswa dalam memecahkan masalah siswa terkait dalam

pembelajaran matematika adalah strategi pemecahan masalah Polya. Pemecahan

masalah merupakan suatu usaha memecahkan masalah dan salah satu manfaat

pemecahan masalah Polya dapat menjadikan siswa lebih berhati-hati dalam

mengenali tahap-tahap pemecahan masalah dengan kerangka kerja yang tersusun

rapi dalam membantunya menyelesaikan soal. George Polya memberikan proses

penyelesaian masalah secara rinci bagaimana suatu masalah dapat diselesaikan

yang terkenal dengan Heuristik Polya, yaitu: memahami masalah, membuat

rencana, melaksanakan rencana dan meninjau kembali.

Menurut Polya matematika dianggap sulit oleh para siswa dikarenakan

terlalu sering dihadapkan pada persoalan kaku, siswa tidak ditekankan terlebih

dahulu tentang pemahaman, rencana-rencana yang dilakukan agar dapat

menyelesaikan soal, sehingga soal terlihat oleh siswa sebagai sesuatu yang mudah

dan menimbulkan ketertarikan untuk menyelesaikan.6

Dengan kata lain, para siswa harus menerapkan apa yang telah mereka

pelajari dan memikirkan prosedur pemikiran mereka. Karena belajar pemecahan

masalah pada dasarnya adalah belajar menggunakan metode-metode ilmiah atau

berpikir secara sistematis, logis, teratur dan teliti. Tujuannya adalah untuk

memperoleh kemampuan dan kecakapan kognitif untuk memecahkan masalah

secara rasional, lugas dan tuntas.7 Dengan tahapan-tahapan yang dikemukakan

5 Heruman, Model Pembelajaran Matematika, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), h.2.

6 Gelar Dwirahayu (eds.), Pendekatan Baru dalam Proses Pembelajaran Matematika dan

Sains Dasar: Sebuah Antologi”, (Jakarta: PIC UIN Jakarta, 2007), h. 52. 7 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung,:PT Remaja

Rosda Karya, 2010), h.121.

Page 20: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

5

Polya tersebut diharapkan dapat membantu siswa dalam mengembangkan

kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan soal-soal pemecahan

masalah matematika. Disini peneliti mencoba menggunakan penelitian tindakan

pada pokok bahasan luas bangun datar sederhana. Oleh karena itu penulis

bermaksud melakukan penelitian dengan judul “Efektivitas Strategi Pemecahan

Masalah Polya untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif

Matematis Siswa di Kelas V MI Al Mursyidiyyah”.

B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka dapat diidentifikasi

beberapa permasalahan seperti:

1. Rendahnya kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dalam pembelajaran

matematika.

2. Pembelajaran matematika di kelas belum memberikan kesempatan pada siswa

untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis

3. Siswa kurang terlatih untuk menyelesaikan soal-soal pemecahan masalah

matematika karena soal-soal yang diberikan guru tergolong mudah dan

kurang bervariasi.

4. Cara penyelesaian soal-soal matematika siswa homogen, masih terpaku pada

apa yang diajarkan guru maupun contoh pengerjaan di buku paket.

C. Pembatasan Fokus Penelitian

Untuk memudahkan penyusunan skripsi dan agar tidak menimbulkan

penafsiran berbeda-beda, jelas dan tidak meluas maka penelitian ini memberi

batasan pada hal-hal sebagai berikut:

1. Strategi pembelajaran yang akan digunakan adalah strategi pemecahan

masalah Polya yaitu memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan

rencana dan meninjau kembali sebagai alternatif pembelajaran dalam

meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

Page 21: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

6

2. Kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang akan ditingkatkan pada

penelitian ini terbatas pada indikator berpikir luwes (flexibility) dan berpikir

terperinci (elaboration).

3. Materi luas bangun datar yang akan dibahas dalam penelitian ini meliputi luas

persegi panjang, luas persegi, luas segitiga, luas jajar genjang, luas trapesium

dan luas layang-layang.

D. Perumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan maka dapat dirumuskan

masalah sebagai berikut:

1. Apakah strategi pemecahan masalah Polya dapat meningkatkan kemampuan

berpikir kreatif matematis siswa di kelas V MI Al Mursidiyyah?

2. Bagaimana aktivitas belajar matematika siswa selama mengikuti

pembelajaran dengan menggunakan strategi pemecahan masalah Polya?

3. Bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran matematika dengan

menggunakan strategi pemecahan masalah Polya?

E. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa setelah

diterapkannya strategi pemecahan masalah Polya.

2. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran matematika setelah diterapkannya

strategi pemecahan masalah Polya.

3. Tanggapan siswa terhadap pembelajaran menggunakan strategi pemecahan

masalah Polya

Adapun kegunaan penelitian ini adalah:

1. Bagi siswa

Sebagai bahan masukan untuk menggali dan mengoptimalisasikan

kemampuan berpikir kreatif yang dimilikinya dalam belajar matematika

dengan memberi pengalaman belajar agar lebih luwes dan rinci dalam

Page 22: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

7

menyelesaikan soal-soal pemecahan masalah matematika. Sebagai bekal

dimasa yang akan datang agar menjadi pribadi yang kreatif dan mampu

bersaing di masyarakat.

2. Guru

Sebagai bahan masukan untuk lebih memotivasi siswa dalam belajar

matematika serta dapat membantu siswanya dalam mengembangkan

kemampuan berpikir kreatif matematis agar dapat dijadikan bahan untuk

perubahan pengajaran yang lebih baik dan dapat mengurangi permasalahan

yang dihadapi siswa.

3. Peneliti

Sebagai pengalaman langsung dalam pelaksanaan pembelajaran melalui

strategi pemecahan masalah Polya dalam meningkatkan kemampuan berpikir

kreatif siswa sehingga dapat menambah pengetahuan, pengalaman dan

wawasan keilmuan.

Page 23: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

8

BAB II

KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

INTERVENSI TINDAKAN

A. Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti

1. Pembelajaran Matematika

a. Pengertian Belajar

Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang

sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang

pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan

pendidikan amat tergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik

ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarga

sendiri. Belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh

tingkah laku sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan

yang melibatkan proses kognitif. Adapun proses kegiatan belajar

mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku pada diri seseorang,

perubahan yang terjadi berlaku dalam waktu relatif lama dan disertai

usaha.8 Perubahan yang dimaksudkan adalah terjadi dalam berbagai

bentuk perilaku dari ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Menurut

Bloom, perubahan tingkah laku yang didapat setelah proses belajar dapat

diamati melalui tiga ranah yaitu meliputi:

1. Ranah kognitif, berkenaan dengan kemampuan intelektual yang terdiri

dari enam aspek yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman,

penerapan atau aplikasi, analisis, sintesis dan penilaian..

2. Ranah afektif, berkenaan dengan kemampuan emosional atau sikap

dalam mengalami dan menghayati sesuatu hal yang meliputi

kesadaran, partisipasi, penghayatan nilai, pengorganisasian nilai dan

karakterisasi diri.

8 Ibid., h.87-90.

Page 24: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

9

3. Ranah psikomotorik, berkenaan dengan kemampuan motorik

menggiatkan dan mengkoordinasikan gerakan.9

b. Hakekat Matematika dan Pembelajaran Matematika

Berdasarkan asal katanya matematika berarti ilmu pengetahuan yang

diperoleh dengan berpikir (bernalar).10

Menurut Ruseffendi, matematika

terbentuk sebagai hasil pemikiran manusia yang berhubungan dengan ide,

proses dan penalaran. Pada tahap awal matematika terbentuk dari

pengalaman maupun aktivitas manusia secara empiris, kemudian

pengalaman itu diproses dalam dunia rasio, diolah secara analisis dan

sintesis dengan penalaran di dalam struktur kognitif sehingga pada suatu

kesimpulan berupa konsep-konsep matematika.11

Menurut Johnson dan Myklebust, matematika adalah bahasa

simbolis yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-

hubungan kuantitatif dan keruangan sedangkan fungsi teoritisnya adalah

untuk memudahkan berpikir.12

Menurut James dan James, matematika adalah ilmu tentang logika

mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang

berhubungan satu dengan lainnya yang terbagi kedalam tiga bidang yaitu

aljabar, analisis dan geometri.13

Bidang studi matematika yang diajarkan

di SD mencakup tiga cabang, yaitu aritmatika, aljabar dan geometri.

Aritmatika merupakan cabang matematika yang mencakup pengetahuan

tentang bilangan, sedangkan aljabar berkenaan dengan penggunaan abjad

dalam aritmatika, dan geometri berkenaan dengan titik dan garis.14

9 Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung:Alfabeta, 2010), h. 33.

10 Erna Suwangsih dan Tiurlina, Model Pembelajaran Matematika, (Bandung:UPI Press,

2006) h.3. 11

Erman Suherman, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, (Bandung: JICA UPI,

2001), h. 18. 12

Mulyono Abdurrahman, Anak Berkesulitan Belajar: Teori, Diagnosis, dan Remediasinya,

(Jakarta: Rineka Cipta, 2012), h. 202 13

Suherman, loc. cit. 14

Abdurrahman, op.cit., h.204-205.

Page 25: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

10

Pembelajaran berarti upaya membelajarkan siswa.15

Dengan

demikian pembelajaran matematika adalah suatu upaya membelajarkan

siswa untuk menemukan jawaban terhadap permasalahan yang dihadapi

dengan menghubungkan informasi maupun pengetahuan yang telah

dimiliki dalam struktur berpikirnya berupa konsep-konsep matematika.

2. Pengertian Efektivitas

Efektivitas memiliki arti ketepatgunaan, hasil guna, menunjang tujuan.

Efektif merupakan kata dasarnya yang berarti berhasil dan tepat guna,

sementara kata sifat dari efektif adalah efektivitas.16

Menurut Mulyasa,

“Efektivitas adalah adanya kesesuaian antara orang yang melaksanakan tugas

dengan sasaran yang dituju dan bagaimana suatu organisasi berhasil dan

memanfaatkan sumber daya dalam usaha mewujudkan tujuan operasional.17

Sehingga sesuatu dapat dikatakan efektif jika dapat memberikan hasil yang

sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan atau sudah mampu mewujudkan

tujuan dalam aspek yang dikerjakan tersebut.

Berdasarkan pengertian diatas, dapat dikemukakan bahwa dalam

penelitian ini dapat dikatakan efektif jika pada penggunaan strategi

pemecahan masalah Polya dapat mencapai sasaran atau tujuan yang

ditentukan sebelumnya, sesuai dengan yang diinginkan yaitu peningkatan

kemampuan berpikir kreatif matematis siswa, aktivitas belajar siswa, dan

respon atau tanggapan siswa mengenai pembelajaran menggunakan strtaegi

pemecahan masalah Polya yang ditandai jika presentase peningkatannya

melebihi kriteria batas minimal yang ditentukan sebelumnya.

15

Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan Konseptual

Operasional, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), h.2. 16

Tim Prima Pena, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya: Gitamedia Press, 2006) h. 100. 17

E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), h.

82.

Page 26: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

11

3. Strategi Pemecahan Masalah Polya

Secara harfiah, kata “strategi” dapat diartikan sebagai seni (art)

melaksanakan stratagem yakni siasat atau rencana. Sedangkan dalam

perspektif psikologi, kata strategi berasal dari bahasa Yunani yang berarti

rencana tindakan yang terdiri atas seperangkat langkah untuk memecahkan

masalah atau mencapai tujuan. Menurut Michael J. Lawson, “Mengartikan

strategi sebagai prosedur mental yang berbentuk tatanan langkah yang

menggunakan upaya ranah cipta untuk mencapai tujuan tertentu”.18

Penggunaan strategi dalam kegiatan pembelajaran sangat diperlukan untuk

mempermudah proses pembelajaran sehingga dapat mencapai hasil yang

optimal.

Hakikat pemecahan masalah adalah melakukan operasi prosedural

urutan tindakan, tahap demi tahap secara sistematis, sebagai seorang pemula

(novice) memecahkan suatu masalah.19

Lerner mengemukakan bahwa

kurikulum bidang studi matematika hendaknya mencakup tiga elemen yaitu

konsep, keterampilan dan pemecahan masalah. Konsep menunjuk pada

pemahaman dasar, keterampilan menunjuk pada sesuatu yang dilakukan oleh

seseorang yang cenderung berkembang dan dapat ditingkatkan melalui

latihan, sedangkan pemecahan masalah adalah aplikasi dari konsep dan

keterampilan. Pemecahan masalah menekankan pada pengajaran tentang cara

memecahkan masalah dan pemrosesan informasi matematika. Dalam

menghadapi masalah matematika khususnya soal cerita, siswa harus

melakukan analisis dan interpretasi informasi untuk menentukan pilihan dan

keputusan. Siswa harus mengaplikasikan konsep dan keterampilan komputasi

dalam berbagai situasi yang berbeda-beda.20

Pemecahan masalah merupakan bagian dari kurikulum matematika yang

sangat penting karena dalam proses pembelajaran maupun penyelesaian,

siswa dimungkinkan memperoleh pengalaman menggunakan pengetahuan

18

Muhibbin Syah, op.cit., h.210-211. 19

Wena, op.cit., h.52. 20

Abdurrahman, op.cit., h. 208

Page 27: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

12

serta keterampilan yang sudah dimiliki untuk diterapkan pada pemecahan

masalah yang bersifat masalah tidak rutin mencakup aplikasi prosedur

matematika dengan pemikiran yang lebih mendalam dengan situasi yang

menuntut adanya penyelesaian yang diperoleh tidak dapat hanya dikerjakan

dengan prosedur rutin yang sama atau mirip dengan hal yang baru dipelajari,

tetapi perlu penalaran yang lebih luas dan rumit untuk mencari jawabannya.21

Adapun tahapan atau sintaks penyelesaian masalah (problem solving) yang

dikemukakan ahli lain dapat dilihat pada table berikut:

Tabel 2.1

Strategi Pemecahan Masalah Menurut Para Ahli

John Dewey Gagne Solso George Polya

1. Mengenali adanya

masalah

2. Mengidentifikasi

masalah

3. Memanfaatkan

pengalaman

sebelumnya

4. Menguji hipotesis

5. Mengevaluasi

penyelesaian dan

menarik

kesimpulan

berdasarkan

bukti.22

1. Menyajikan

masalah

2. Menyatakan

masalah dalam

bentuk operasional

3. Menyusun

hipotesis alternatif

dan prosedur kerja

4. Mengetes hipotesis

dan melakukan

kerja untuk

memperoleh hasil

5. Memeriksa

kembali.23

1. Idefinisikasi

masalah

2. Representasi

masalah

3. Perencanaan

Pemecahan

4. Menerapkan/

mengimplemen

tasikan

perencanaan

5. Menilai

perencanaan

6. Menilai hasil

pemecahan.24

1. Memahami

masalah

2. Membuat

rencana

3. Melaksanakan

rencana

4. Meninjau

kembali.

Pemecahan masalah sering melibatkan beberapa langkah. Pada

penelitian ini strategi pemecahan masalah yang digunakan adalah strategi

pemecahan menurut George Polya. Menurut Sukayasa, fase-fase pemecahan

masalah menurut Polya lebih populer digunakan dalam memecahkan masalah

21

Suherman, op.cit., h. 83. 22

Dwirahayu, op.cit., h.54. 23

Dwirahayu, loc.cit. 24

Wena, op.cit., h.56.

Page 28: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

13

matematika dibandingkan yang lainnya. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal

antara lain:

1) Fase-fase dalam proses pemecahan masalah yang dikemukan Polya cukup

sederhana.

2) Aktivitas-aktivitas pada setiap fase yang dikemukakan Polya cukup jelas

3) Fase-fase pemecahan masalah menurut Polya telah lazim digunakan dalam

memecahkan masalah matematika.25

Menurut Polya, matematika dianggap sulit oleh para siswa dikarenakan

terlalu sering dihadapkan pada persoalan kaku, siswa tidak ditekankan terlebih

dahulu tentang pemahaman, rencana-rencana yang akan dilakukan agar dapat

menyelesaikan soal, mengkaji ulang soal, sehingga soal terlihat oleh siswa

sebagai sesuatu yang mudah dan menimbulkan ketertarikan untuk

menyelesaikannya.26

Polya mengelompokan masalah ditinjau dari cara

menganalisis masalah tersebut ada dua macam, yaitu:

1. Masalah untuk menemukan, baik teoritis atau praktis, konkret atau

abstrak, termasuk teka-teki. Kita harus mencari semua variabel, mencoba

untuk mendapatkan, menghasilkan atau mengkontruksi semua jenis objek

yang dapat dipergunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Untuk

itu kita harus merumuskan bagian pokok dari masalah, yang nantinya

sangat diperlukan sebagai landasan untuk dapat menyelesaikan masalah

ini yaitu: Apa yang dicari?, Bagaimana data yang diketahui?, dan

Bagaimana syaratnya?.

2. Masalah yang berkaitan dengan membuktikan adalah untuk menunjukan

bahwa suatu pernyataan itu benar atau salah dan tidak keduanya. Lebih

lanjut Polya mengemukakan bahwa masalah untuk menemukan lebih

25

Leni Marlina, Penerapan Langkah Polya dalam Menyelesaikan Soal Cerita Keliling dan

Luas Persegi Panjang, Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika, Vol.01, 2013, h. 2. 26

Dwirahayu, op.cit., h.52.

Page 29: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

14

penting dalam matematika elementer, sedangkan masalah untuk

membuktikan lebih penting dalam matematika lanjut.27

Berbicara pemecahan masalah tidak lepas dari tokoh utamanya yaitu

George Polya. Menurut Polya, solusi pemecahan masalah memuat empat

langkah fase penyelesaian. Pertama memahami masalah, tanpa adanya

pemahaman terhadap masalah yang diberikan siswa tidak mungkin mampu

menyelesaikan masalah tersebut dengan benar. Selanjutnya merencanakan

penyelesaian, fase kedua ini sangat begantung pada pengalaman siswa dalam

menyelesaikan masalah. Semakin bervariasi pengalaman mereka, ada

kecenderungan siswa lebih kreatif dalam menyusun rencana penyelesaian.

Fase berikutnya adalah menyelesaikan masalah sesuai rencana yang dianggap

paling tepat. Dan langkah terakhir adalah melakukan pengecekan kembali

terhadap semua langkah yang telah dikerjakan untuk mengoreksi kembali

berbagai kesalahn yang tidak perlu sehingga didapat jawaban yang benar

sesuai dengan masalah yang diberikan.28

Berikut gambaran umum dari

kerangka kerja Polya:

“First, we have to understand the problem; we have to see clearly what

is required. Second, we have to see how the various item are connected, how

the unknown is linked to the data, in order to obtain the idea of solution, to

make a plan. Third, we carry out our plan. Fourth, we look back at the

complete solution, we review and discuss it”.29

Yang artinya pertama, kita harus memahami masalah; kita harus melihat

secara jelas apa yang diperlukan. Kedua, kita harus melihat bagaimana

berbagai objek dihubungkan, bagaimana yang ditanyakan dikaitkan dengan

data, yang bertujuan untuk memperoleh ide pemecahan masalah, untuk

membuat sebuah rencana. Ketiga, kita melaksanakan rencana kita. Keempat,

kita melihat kembali pada keseluruhan solusi, kita meninjau ulang dan

membahasnya. Empat langkah penyelesaian yang diperkenalkan Polya yang

27

Endang Setyo Winarni dan Sri Harmini, Matematika untuk PGSD, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2010) h. 116-117. 28

Suherman, op.cit., h. 84. 29

G Polya, How To Solve It : A New Aspect Of Mathematical Method (New Jersey: Princeton

University Press, 1973). h.6. (https://notendur.hi.is/hei2/teaching/Polya_HowToSolveIt.pdf)

Page 30: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

15

dikenal dengan Heuristik Polya digambarkan dalam diagram sebagai

berikut:30

Dari diagram tersebut, tahap pemecahan masalah menurut Polya meliputi:31

1. Memahami persoalan

Maksudnya mengerti masalah dan melihat apa yang dikehendaki. Masalah

harus dibaca berulang-ulang agar dapat dipahami kata demi kata, kalimat

demi kalimat. Pada tahap ini menggambarkan secara lengkap apa yang

diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal. Tahap pemahaman soal ini

meliputi: mengenali soal, menganalisis soal dan menterjemahkan

informasi yang diketahui termasuk membuat gambar atau diagram untuk

membantu siswa membayangkan kondisinya.

2. Membuat rencana

Pada tahap ini siswa harus dapat memikirkan langkah-langkah apa saja

yang penting dan saling menunjang untuk dapat memcahkan masalahnya.

Siswa dapat mencari konsep-konsep atau teori-teori yang menunjang atau

menentukan rumus atau teorema yang berhubungan dengan soal. Untuk

itu dalam menyusun perencanaan pemecahan masalah dibutuhkan suatu

30

Dwirahayu. loc.cit. 31

Ibid., h. 53

2a. Menentukan rumus

dalil, teorema yang akan

digunakan

2. Membuat Rencana

3. Melaksanakan Rencana

4. Meninjau Kembali

1a. Menulis soal dengan kata-kata

sendiri

1b. Menulis soal dalam bentuk yang

lebih operasional

1c. Menulis soal dalam bentuk rumus

1d. Menulis soal dalam bentuk gambar

1. Memahami Persoalan

Page 31: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

16

kreativitas dalam menyusun strategi pemecahan masalah yang mungkin

diperkenalkan pada anak sekolah dasar antara lain sebagai berikut:

a. Strategi Act It Out

b. Membuat gambar atau diagram

c. Menemukan pola

d. Membuat tabel

e. Memperhatikan semua kemungkinan secara sistematik

f. Tebak dan periksa (Guess and Check)

g. Strategi kerja mundur

h. Menentukan yang diketahui, yang ditanyakan, dan informasi yang

diperlukan

i. Menggunakan kalimat terbuka

j. Menyelesaikan masalah yang lebih mudah

k. Mengubah sudut pandang.32

l. Menggunakan rumus

m. Menggunakan penalaran

n. Menggunakan algoritma

o. Menggunakan variabel, persamaan dan lain sebagainya.33

3. Melaksanakan rencana

Pada tahap ini siswa melakukan perhitungan dengan segala macam data

yang diperlukan termasuk konsep dan rumus atau persamaan yang sesuai.

Siswa harus dapat membentuk sistematika yang lebih baku dalam arti

rumus-rumus yang akan digunakan merupakan rumus yang siap untuk

dipergunakan sesuai apa yang ditanyakan dalam soal, kemudian

memasukan data-data sehingga menjurus pada suatu rencana sehingga apa

yang diharapkan dapat dibuktikan.

32

Suwangsih dan Tiurlina, op.cit., h.129-131. 33

Winarni dan Harmini, op. cit., h. 116-117.

Page 32: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

17

4. Meninjau kembali

Tahap ini dimaksudkan untuk menyakinkan bahwa jawaban yang

diperoleh tersebut masuk akal atau rasional. Siswa melakukan refleksi

atau pengecekan ulang dan menelaah kembali dengan teliti setiap langkah

yang dilakukan.

Jadi strategi pemecahan masalah Polya adalah sejumlah langkah atau

tahapan prosedural pemecahan masalah menurut Polya, yakni memahami

masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana dan meninjau kembali

yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu yang diaplikasikan dalam

pembelajaran matematika. Berdasarkan tahap-tahap pemecahan masalah

diatas, indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Memahami masalah

- Apa yang diketahui?

- Apa yang ditanyakan?

2. Membuat rencana

Menentukan rumus yang akan digunakan

3. Melaksanakan rencana

Melakukan penyelesaian perhitungan

4. Meninjau kembali

Melakukan pengecekan kembali dengan:

a. menentukan cara lain yang berbeda (flexibility)

b. mengapa cara tersebut dipilih (elaboration)

4. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

a. Pengertian Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Berpikir, memecahkan masalah dan menghasilkan sesuatu yang baru

adalah kegiatan yang kompleks dan berhubungan erat satu sama lain.

Suatu masalah tidak dapat dipecahkan tanpa berpikir dan banyak masalah

memerlukan cara pemecahan yang baru, sedangkan untuk menghasilkan

Page 33: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

18

atau menciptakan sesuatu yang baru mencakup pemecahan masalah.34

Dengan kata lain, perlunya berpikir agar dapat menggunakan informasi

yang kita miliki sebaik-baiknya untuk melakukan sesuatu yang kreatif,

membuat rencana, memulai usaha, dan melakukan sesuatu yang baru.

Berpikir pada dasarnya merupakan suatu rangkaian proses kognisi

yang pemrosesan informasi berlangsung selama munculnya stimulus

sampai dengan munculnya respon.35

Pada definisi yang berbeda berpikir

sebagai keterampilan mental yang memadukan kecerdasan dan

pengalaman.36

Menurut Peter Reason berpikir (thinking) adalah proses mental

seseorang yang lebih dari sekedar mengingat dan memahami. Berpikir

menyebabkan seseorang harus bergerak hingga di luar informasi yang

didengarnya, Misalkan kemampuan berpikir seseorang untuk menemukan

solusi yang baru dari suatu persoalan yang dihadapi.37

Kemampuan

merupakan daya untuk melakukan suatu tindakan sebagai hasil dari

pembawaan dan latihan.38

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kemampuan

berpikir adalah sebagai kemampuan pembelajaran kognisi yang

menunjukan keterampilan dan proses mental yang lebih dari sekedar

mengingat dan memahami fakta atau gagasan untuk melakukan sesuatu

suatu persoalan yang dihadapi.

Guilford mengemukakan dua cara berpikir, yaitu cara berpikir

konvergen dan divergen. Cara berpikir konvergen adalah cara individu

dalam memikirkan sesuatu dengan pandangan bahwa hanya ada satu

jawaban yang benar. Sedangkan cara berpikir divergen adalah

34

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010),

h. 142. 35

Ngalimun, dkk., Perkembangan dan Pengembangan Kreativitas, (Yogyakarta:Aswaja

,2013), h.38. 36

Edward de Bono, Revolusi Berpikir Edward de Bono, (Bandung: Kaifa, 2007), h. 24. 37

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:

Kencana, 2011), Ed. 1. Cet.8, h.230. 38

S.C Munandar, op. cit., h. 17.

Page 34: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

19

kemampuan individu untuk mencari berbagai alternatif jawaban terhadap

suatu persoalan.39

Istilah lain yang sama pengertiannya dengan berpikir

divergen ialah berpikir kreatf.

Kreativitas merupakan suatu konsep yang multi dimensional, terdiri

dari berbagai dimensi, yaitu dimensi kognitif (berpikir kreatif), dimensi

afektif (sikap dan kepribadian), dimensi psikomotor (keterampilan

kreatif). Dimensi kognitif dari kreativitas yaitu berpikir divergen

mencakup kelancaran, kelenturan, orisinalitas dalam berpikir dan

kemampuan untuk merinci (elaborasi).40

Kreativitas didefinisikan secara berbeda-beda oleh para pakar

berdasarkan sudut pandang masing-masing. Supriadi mengutarakan bahwa

kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang

baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda

dengan apa yang telah ada.41

Menurut Munandar, “Kreativitas dapat dirumuskan sebagai

kemampuan mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas) dan

orisinalitas dalam berpikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi

(mengembangkan, memperkaya, memperinci) suatu gagasan”.42

Adapun

Semiawan mengemukakan bahwa kreativitas merupakan kemampuan

untuk memberikan gagasan baru dan menerapkannya dalam pemecahan

masalah.43

Rhodes menyebutkan empat jenis definisi tentang kreativitas sebagai:

Four P’s of Creativity: Person, Process, Press, Product. Kempat P ini

saling berkaitan yaitu pribadi kreatif yang melibatkan diri dalam proses

39

Ngalimun, dkk., op. cit., h.44. 40

Munandar, op. cit., h. 59. 41

Yeni Rachmawati dan Euis Kurniati, Strategi Pengembangan Kreativitas pada Anak Usia

Taman Kanak-kanak, (Jakarta: Kencana, 2010), h. 13. 42

S.C. Munandar, op. cit., h. 50. 43

Rachmawati dan Kurniati, op., cit, h. 14.

Page 35: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

20

kreatif, dan dengan dukungan dari dan dorongan (Press) dari lingkungan

menghasilkan produk kreatif.44

Secara umum kreativitas dipahami sebagai suatu kemampuan untuk

menghasilkan produk atau gagasan yang baru dan berbeda atau tidak

lazim. Kreativitas lebih merupakan proses cara berpikir yang mengarah

pada berbagai kemungkinan penyelesaian menghasilkan banyak ide,

bukan sekedar hasil berpikir.45

Dari beberapa definisi diatas kreativitas atau berpikir kreatif adalah

kemampuan untuk mengembangkan, menciptakan maupun memberikan

gagasan yang baru maupun yang telah ada sebelumnya yang mengarah

pada melihat bermacam-macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu

masalah. Dalam kaitannya dengan matematika, maka kemampuan berpikir

kreatif matematis adalah kemampuan menyelesaikan masalah matematika

dengan memberikan gagasan maupun alternatif jawaban secara lancar,

luwes, orisinal dan terperinci. Dimana menghasilkan beberapa

kemungkinan jawaban dan solusi yang beragam atau bervariasi,

memberikan gagasan baru yang berbeda serta memperinci suatu objek

atau ide secara jelas.

b. Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif matematis siswa,

diperlukan ketentuan penilaian. Munandar memberikan uraian mengenai

indikator kemampuan berpikir kreatif yang dijabarkan dari ciri-ciri

kreativitas yang berhubungan dengan kemampuan berpikir kreatif dari

dimensi kognitif intelektual (Aptitude) yaitu:46

44

Munandar, op. cit., h.20. 45

Tim Pustaka Familia, Warna-warni Kecerdasan Anak dan Pendampingnya, (Yogyakarta:

Kanisius, 2006), h. 245. 46

S.C. Munandar, op,, cit, h.135.

Page 36: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

21

1. Berpikir lancar

Menghasilkan banyak gagasan/ jawaban yang relevan, arus pemikiran

lancar dimana memberikan banyak cara atau saran untuk melakukan

berbagai hal dan selalu memikirkan lebih dari satu jawaban.

2. Berpikir luwes (fleksibel)

Menghasilkan gagasan-gagasan yang beragam atau bervariasi, mencari

banyak alternatif atau arah yang berbeda-beda, mampu mengubah cara

pendekatan atau cara pemikiran.

3. Berpikir orisinal

Mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik, memberikan cara

atau jawaban yang tidak lazim, lain dari yang lain, yang jarang

diberikan kebanyakan orang.

4. Berpikir terperinci (elaborasi)

Mengembangkan, menambahkan dan memperkaya suatu gagasan atau

produk, memperinci detil-detil dari suatu objek, gagasan atau situasi,

mencari arti yang lebih mendalam terhadap jawaban atau pemecahan

masalah dengan melakukan langkah-langkah terperinci.

Adapun batasan peneliti dalam penelitian untuk mengukur

kemampuan berpikir kreatif matematis siswa ini hanya pada dua dari

empat aspek kemampuan berpikir kreatif yaitu berpikir luwes (fleksibel)

untuk menghasilkan beberapa cara atau gagasan-gagasan yang beragam

dalam menyelesaikan soal dan berpikir terperinci (elaborasi) untuk

memberikan jawaban dengan melakukan langkah-langkah terperinci.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian yang relevan sebagai bahan penguat pada penelitian ini adalah:

1. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Atiqoh tahun 2011 dalam

penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Model Pemecahan Masalah Polya

Terhadap Kemampuan Analisis Siswa Pada Konsep Listrik Dinamis” pada

siswa SMA 1 Tanggerang Selatan bahwa terdapat pengaruh model pemecahan

Page 37: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

22

masalah Polya terhadap kemampuan analisis siswa pada konsep listrik

dinamis.

2. Berdasarkan hasil penelitian oleh Muncarno yang berjudul “Penerapan Model

Penyelesaian Soal Matematika Dengan Langkah-Langkah Pemecahan

Masalah Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas 1

SMP” di SLTP 01 Punggur Lampung Tengah tahun ajaran 2003/2004 bahwa

pembelajaran penyelesaian soal cerita dapat meningkatkan prestasi belajar

siswa dan dapat melatih cara berfikir siswa yang lebih sistematis dimana

peningkatan prestasi hasil belajar siswa tersebut dibuktikan dengan

peningkatan perolehan rata-rata evaluasi selama pembelajaran.

3. Berdasarkan hasil penelitian oleh Tanti Diyah Rahmawati tahun 2010 yang

berjudul “Kompetensi Berpikir Kritis dan Kreatif dalam Pemecahan Masalah

Matematika di SMP Negeri 2 Malang” dimana kemampuan peserta didik

berpikir kritis dan kreatif tergolong cukup baik dengan presentase 56% dan

54, 2%.

4. Berdasarkan hasil penelitian oleh Ihyani Toyibah tahun 2012 yang berjudul

“Pengaruh Metode Guided Inquiry terhadap kemampuan berpikir kreatif

Matematis Siswa”. di MTs Al Makmur Parung Panjang, dimana rata-rata

kemampuan berpikir kreatif siswa menggunakan metode guided inquiry lebih

tinggi daripada menggunakan metode konvensional.

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teoritis yang telah dipaparkan diatas, maka strategi

pemecahan masalah Polya efektif dapat meningkatkan kemampuan berpikir

kreatif matematis siswa di kelas V MI Al Mursyidiyyah.

Page 38: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

23

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di MI Al Mursyidiyyah

Pondok Benda Pamulang di kelas V.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran

2013/2014.

B. Metode dan Rancangan Siklus Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian tindakan ini adalah metode

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan peneliti terdiri dari dua siklus

berulang. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan (Action Research)

yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan mutu

praktik pembelajaran.47

Dalam PTK dipaparkan gabungan definisi dari tiga

pengertian kata sebagai berikut:

1. Penelitian menunjuk pada suatu kegiatan mencermati objek dengan

menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data dan

informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang

menarik minat dan penting bagi peneliti.

2. Tindakan merupakan suatu gerak yang sengaja dilakukan dengan tujuan

tertentu, yang dalam penelitian membentuk rangkaian siklus kegiatan.

3. Kelas merupakan sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama,

menerima pelajaran yang sama dan dari guru yang sama pula.48

47

Suharsimi Arikunto, dkk., Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011), h.

58. 48

Ibid., h. 2-3.

Page 39: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

24

Berdasarkan pemahaman terhadap tiga kata kunci tersebut, dapat

disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu upaya untuk

mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta didik dengan memberikan suatu

tindakan (treatment) yang sengaja dimunculkan dalam suatu siklus, dimana

tindakan tersebut dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti atau

berkolaborasi bersama orang lain untuk meningkatkan mutu praktik

pembelajaran di kelasnya.

Penelitian tindakan kelas berfokus pada kelas atau proses belajar mengajar

yang terjadi di dalam kelas dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan

materi.49

PTK bersifat reflektif, artinya guru secara sadar, terencana dan

sistematis melakukan refleksi atau perenungan terhadap kegiatan pembelajaran

yang telah dilakukan.50

Hal ini sesuai pendapat yang dikemukakan oleh

Suhardjono bahwa, ”Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara

menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah

terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan

berikutnya”.51

Proses refleksi memegang ini memegang peran yang sangat tajam

dan terpercaya akan didapat suatu masukan yang sangat berharga dan akurat bagi

penentukan tindakan selanjutnya.52

Metode penelitian kelas ini dilakukan pada

pembelajaran matematika dengan menggunakan strategi pemecahan masalah

Polya guna meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada

pokok bahasan luas bangun datar.

Model PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Kurt Lewin,

model ini menjadi acuan pokok atau dasar dari adanya berbagai model penelitian

tindakan yang lain, khususnya PTK. Dikatakan demikian karena dialah yang

pertama kali memperkenalkan Action Research atau penelitian tindakan. Konsep

pokok penelitian tindakan model Kurt Lewin terdiri dari empat komponen, yaitu

49

Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi

Guru, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), h. 66. 50

Ibid., h. 65. 51

Suharsimi, op. cit., h. 80. 52

Trianto, Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) Teori

dan Praktik, (Jakarta: Prestasi Pustakaraya, 2011), h. 37

Page 40: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

25

perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi

(reflecting).53

Hubungan keempat komponen tersebut dipandang sebagai siklus

yang digambar sebagai berikut.54

Gambar 3.1

Desain PTK Model Kurt Lewin

Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan dua siklus, dimana setiap

siklus terdiri dari empat tahapan, diantaranya yaitu:

1. Perencanaan (Planning)

Peneliti merencanakan tindakan berdasarkan tujuan penelitian.

Penelitian menyiapkan skenario pembelajaran dan instrumen penelitian yang

terdiri dari lembar soal-soal latihan berupa lembar kerja siswa dan lembar

kerja kelompok, lembar tes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa,

lembar observasi, lembar angket, dan lembar wawancara.

53

Djunaidy Ghony, Penelitian Tindakan Kelas, (Malang: UIN Malang Press, 2008), h. 64. 54

Suharsimi, op. cit., h. 16.

Page 41: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

26

2. Tindakan (Acting)

Tahap kedua dari penelitian ini adalah pelaksanaan yang merupakan

implementasi atau isi rancangan yaitu menggunakan rencana penelitian

tindakan kelas.

3. Pengamatan (Observation)

Tahap ketiga yaitu peneliti dibantu oleh observer mengamati aktivitas

dan respon siswa terhadap skenario pembelajaran yang telah dibuat peneliti

dengan menggunakan lembar observasi. Selain itu juga peneliti mencatat

semua hal yang diperlukan selama pelaksanaan tindakan berlangsung.

4. Refleksi (Reflecting)

Pada tahap ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan

yang telah dilakukan berdasarkan data yang telah terkumpul dengan cara

menganalisis hasil pengamatan yang telah dilakukan. Apakah kegiatan yang

dilakukan sesuai dengan tujuan yang direncanakan. Hasil analisis tersebut

akan digunakan sebagai acuan untuk merencanakan tindakan selanjutnya.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian siswa-siswi kelas V tahun ajaran 2013/2014 yang

berjumlah 25 siswa yang terdiri dari 19 siswa perempuan dan 6 siswa laki-laki.

Partisipasi yang terlibat dalam penelitian ini adalah peneliti, guru bidang studi

matematika.

D. Peran dan Posisi Penelitian

Peran dan posisi penelitian disini adalah sebagai perancang dan pelaksana

tindakan penelitian dan berkolaborasi dengan guru bidang studi matematika

yang bertindak sebagai observer (pengamat).

Page 42: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

27

E. Tahap Intervensi Tindakan

Tahapan penelitian ini diawali dengan penelitian pendahuluan dan akan

dilanjutkan dengan tindakan pertama berupa siklus I. Setelah melakukan analisis

dan refleksi pada tindakan I, penelitian akan dilanjutkan dengan siklus II.

Prosedur tindakan yang dilakukan dalam penelitian diuraikan sebagai berikut:

Tabel 3.1

Tahap Penelitian Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan

1. Observasi ke MI Al Mursyidiyyah

2. Mengurus surat izin penelitian

3. Membuat instrumen penelitian

4. Menghubungi kepala sekolah

5. Melakukan wawancara dengan guru wali kelas di sekolah tersebut dan

menentukan kelas subjek penelitian

6. Observasi proses pembelajaran di kelas penelitian

Observasi proses kegiatan pembelajaran di kelas penelitian guna

mengamati keadaan kelas untuk mengetahui masalah yang terdapat dalam kelas

tersebut. Kemudian diskusi antara peneliti dengan guru bidang studi matematika

mengenai proses pembelajaran matematika dimana melihat kemampuan awal

siswa dalam mengerjakan soal-soal matematika dari mulai tahap-tahap

penyelesaiannya juga melihat kreativitas siswa dalam memberikan jawaban yang

ditunjukan melalui lembar kerja yang telah dikerjakan siswa pada materi

pelajaran sebelumnya ataupun semester sebelumnya. Kemudian dianalisis dari

apa yang diperoleh sebagai acuan dalam melakukan penelitian ini yang akan

membahas mengenai materi luas bangun datar sederhana.

Page 43: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

28

Tabel 3.2

Tahap Penelitian Siklus I

Tahap Perencanaan

1. Membuat acuan program pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

2. Menyiapkan materi ajar untuk setiap pertemuan

3. Mempersiapkan lembar observasi siswa dan guru, angket, pedoman

wawancara, catatan lapangan serta keperluan observasi lain

4. Menyiapkan lembar kerja siswa dan lembar kerja kelompok untuk setiap

pertemuan

5. Menyiapkan soal tes siklus I

6. Menyiapkan alat dokumentasi

Tahap Pelaksanaan

1. Melakukan pengajaran sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

yang telah dibuat yang berisi tentang penerapan strategi pemecahan

masalah Polya untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif

matematis siswa

2. Memberikan tes akhir siklus I kepada setiap siswa

3. Melakukan wawancara terhadap siswa

Tahap Observasi

Tahap ini berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan yang terdiri dari

observasi atau mengamati terhadap aktivitas siswa dan guru (peneliti) di kelas

selama proses pembelajaran, mendokumentasikan kegiatan siswa dibantu

guru kolaborator

Tahap Refleksi

Analisis observasi dan evaluasi proses pembelajaran siklus I yang akan

dijadikan dasar pelaksanaan siklus selanjutnya.

Page 44: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

29

Tabel 3.3

Tahap Penelitian Siklus II

Tahap Perencanaan

1. Membuat acuan program pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang merupakan perbaikan dari siklus I

2. Memadukan hasil refleksi siklus I agar siklus II lebih efektif

3. Menyiapkan materi ajar untuk setiap pertemuan

4. Mempersiapkan lembar observasi siswa dan guru, angket, pedoman

wawancara, catatan lapangan serta keperluan observasi lain

5. Menyiapkan lembar kerja siswa dan lembar kerja kelompok pada setiap

pertemuan

7. Menyiapkan soal tes akhir siklus II

8. Menyiapkan alat dokumentasi

Tahap Pelaksanaan

1. Melakukan pengajaran sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

yang telah dibuat yang berisi tentang penerapan strategi pemecahan

masalah Polya untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif

matematis siswa

2. Memberikan tes akhir siklus II kepada setiap siswa

3. Melakukan wawancara terhadap siswa dan guru (kolaborator)

Tahap Observasi

Tahap ini berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan yang terdiri dari

observasi atau mengamati terhadap aktivitas siswa dan guru (peneliti) di kelas

selama proses pembelajaran, mendokumentasikan kegiatan siswa dibantu

guru kolaborator

Tahap Refleksi

Analisis observasi dan evaluasi proses pembelajaran siklus II. Siklus akan

terhenti jika peningkatan yang terjadi signifikan dan stabil

Page 45: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

30

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Dari hasil intervensi tindakan yang diharapkan pada penelitian ini adalah.

1. Dengan menggunakan strategi pemecahan masalah Polya diharapkan

kemampuan berpikir kreatif matematis siswa meningkat dengan rata-rata

nilai kelas yang diperoleh mencapai 70.

2. Dengan menggunakan strategi pemecahan masalah Polya diharapkan terjadi

peningkatan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran yang menunjukan

skor rata-rata presentase aktivitas keseluruhan siswa mencapai 70 %.

3. Dengan menggunakan strategi pemecahan masalah Polya siswa diharapkan

memberikan respon positif dalam proses pembelajaran dengan skor rata-rata

presentase respon positif keseluruhan siswa mencapai 70 %.

G. Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu data kualitatif dan data

kuantitatif.

1. Data kualitatif: lembar observasi yang dilakukan untuk mengetahui aktivitas

siswa dan aktivitas mengajar guru selama proses pembelajaran, pedoman

wawancara terhadap guru dan siswa, hasil angket dan dokumentasi (berupa

foto kegiatan pembelajaran).

2. Data kuantitatif: nilai hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis yang

dikerjakan siswa diukur dengan melihat definisi operasional berpikir kreatif

matematis aspek berpikir luwes (flexibilitas) dan berpikir terperinci

(elaborasi)

Sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah siswa, guru dan peneliti

H. Instrumen Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini terdapat dua instrumen yang digunakan. Instrumen

pengumpul data yang digunakan antara lain:

1. Tes

Page 46: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

31

Tes adalah cara yang dapat dipergunakan atau prosedur yang perlu ditempuh

dalam rangka pengukuran dan penilaian dibidang pendidikan, tes berbentuk

pemberian tugas berupa pertanyaan yang dapat menunjukan dan

mengambarkan kemampuan berpikir kreatif siswa yang harus dijawab dan

dikerjakan sehingga diperoleh hasil pengukuran instrumen tes tersebut.

Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti,

maka setiap instrumen harus mempunyai skala. Skala pengukuran yang

terkait dengan penelitian ini adalah menggunakan rating scale dimana data

mentah yang diperoleh berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian

kualitatif. Yang terpenting adalah harus dapat mengartikan setiap angka yang

diberikan pada alternatif jawaban pada setiap item instrumen.55

2. Non tes

a. Lembar Observasi

Berupa pengamatan terhadap objek yang akan dicatat datanya, dengan

persiapan yang matang dilengkapi dengan instrumen tertentu. Observasi

biasanya digunakan untuk menilai tingkah laku individu atau proses

terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati baik dalam situasi yang

sebenarnya, maupun dalam situasi buatan.56

b. Lembar Angket

Cara pengumpulan data berbentuk pengajuan pertanyaan tertulis melalui

sebuah daftar pernyataan yang sudah dipersiapkan sebelumnya.57

c. Lembar Wawancara

Pengumpulan data berbentuk pengajuan pertanyaan secara lisan, dan

pertanyaan yang diajukan dalam wawancara itu telah dipersiapkan secara

tuntas.

d. Dokumentasi

55

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,

(Bandung:Alfabeta, 2010), h.141. 56

Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Press, 2011), h.76. 57

Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Press, 2010), h. 30.

Page 47: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

32

Dilakukan dengan meneliti bahan dokumentasi yang ada dan mempunyai

relevansi dengan tujuan penelitian.

I. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

1. Observasi, Lembar observasi digunakan peneliti untuk mengukur atau

menilai, mencatat hasil dan proses belajar misalnya aktivitas atau tingkah

laku siswa maupun guru (peneliti) saat proses pembelajaran berlangsung.

Adapun aspek yang diamati dalam aktivitas belajar siswa mulai dari

kegiatan pra pembelajaran, kegiatan inti sampai akhir pembelajaran, yakni

mencakup memperhatikan penjelasan, mengajukan dan menjawab

pertanyaan, keterlibatan dalam kegiatan belajar, menghargai pendapat,

ketertarikan pada materi, membuat catatan dan mengerjakan tugas.

Sedangkan aspek yang diamati pada aktivitas guru meliputi: membuka

pelajaran, merumuskan tujuan, penguasaan materi, pengajuan pertanyaan,

memotivasi siswa, pengelolaan kelas, pengaturan kelompok, membimbing

siswa, pemberian tugas/ latihan, menyusun alat evaluasi, dan menutup

pelajaran

2. Tes, Instrumen tes yang digunakan adalah tes kemampuan berpikir kreatif

matematis siswa berupa tes uraian sebanyak 10 butir soal pemecahan

masalah matematika materi luas bangun datar. Tes uraian disusun

berdasarkan konsep tes berpikir kreatif yang memenuhi indikator berpikir

luwes (flexibility) dan berpikir terperinci (elaboration). Tes ini kemudian

dinilai berdasarkan rubrik penilaian kemampuan berpikir kreatif matematis

(lihat lampiran 32). Instrumen tes berpikir kreatif matematis yang digunakan

untuk mengumpulkan data diujicobakan terlebih dahulu kepada 27 siswa

kelas VI untuk mengetahui apakah instrumen tersebut memenuhi syarat tes

yang baik, yakni dengan menguji validitas, reliabilitas, daya pembeda dan

taraf kesukaran.

Page 48: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

33

3. Wawancara, dilakukan dengan guru bidang studi matematika diawal dan

diakhir penelitian serta pada siswa diakhir tiap siklus. Instrumen wawancara

guru berisikan tentang tanggapan dan kendala yang dialami ketika proses

pembelajaran matematika di kelas serta bagaimana tingkat kemampuan

berpikir kreatif matematis siswa sebelum dan sesudah pembelajaran

menggunakan strategi Polya (lihat lampiran 26). Sedangkan wawancara

dengan siswa diakhir tiap siklus pembelajaran dilakukan terhadap

perwakilan tiga orang siswa dengan kemampuan tinggi, sedang dan rendah.

Instrumen wawancara siswa menitikberatkan pada tanggapan terhadap

peningkatan kemampuan berpikir kreatifnya, ketertarikan dan kendala siswa

setelah diterapkan strategi pemecahan masalah Polya.

4. Dokumentasi, digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh dan

sebagai gambaran nyata tentang kegiatan pembelajaran. Dokumentasi

biasanya berupa foto-foto yang diambil pada saat pembelajaran

berlangsung. Adapun dokumentasi yang diambil peneliti berupa foto-foto

kegiatan siswa saat pembelajaran di kelas pada siklus I dan siklus II,

berdiskusi kelompok, mengerjakan tes akhir siklus dan contoh hasil jawaban

pengerjaan siswa.

5. Angket, instrumen angket dibuat untuk mengetahui tanggapan atau respon

siswa terhadap pembelajaran menggunakan strategi pemecahan masalah

Polya apakah setelah penerapan pembelajarannya siswa merasa lebih

mudah, sulit atau bahkan merasa bingung. Begitu pula respon pengaruhnya

pada peningkatan kemampuan berpikir kreatif aspek berpikir luwes dan

terperinci siswa sehingga dapat menyelesaikan soal-soal pemecahan

masalah yang diberikan. Instrumen angket yang digunakan berisi 15 butir

pernyataan yang terdiri dari 9 butir pernyataan berkategori positif yaitu

pernyataan yang mendukung pelaksanaan penelitian dengan jawabannya

sesuai yang diharapkan peneliti dan 6 butir pernyataan berkategori negatif

yaitu pernyataan yang tidak mendukung pelaksanaan penelitian dengan

jawaban yang tidak sesuai harapan peneliti. Instrumen angket dibagikan

Page 49: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

34

kepada seluruh siswa berjumlah 25 siswa pada tiap akhir siklus I dan siklus

II untuk kemudian dianalisis (lihat lampiran 23).

Bentuk analisis skala pengukuran untuk mengetahui respon siswa

menggunakan skala pengukuran Guttman dimana data berupa interval atau

rasio dikhotomi (dua alternatif) terhadap suatu permasalahan yang

ditanyakan yaitu ”ya-tidak”. Jawaban dapat dibuat skor tinggi 1 dan

terendah 0. Misalnya untuk jawaban ya diberi skor 1 dan tidak diberi skor 0

(nol).58

Analisa penskoran dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.4

Analisis Penskoran Jawaban Angket

Setelah angket terkumpul dan diberikan skor dari setiap jawaban atau

pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam angket, maka data yang didapat dari

setiap item pertanyaan dibuat dalam tabel frekuensi yang dilengkapi dengan

persentase, dalam hal ini menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

P = Presentase

F = Frekuensi Jawaban Responden

N = Jumlah Responden

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Agar diperoleh data yang valid sebelum digunakan dalam penelitian, instrumen

berpikir kreatif terlebih dahulu diujicobakan untuk mengetahui dan mengukur

validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran soal. Adapun proses

perhitungan dilakukan dengan menggunakan miscrosoft excel.

58

Sugiyono, op. cit., h.139.

No. Alternatif Jawaban Pernyataan

Positif Negatif

1. Ya 1 0

2. Tidak 0 1

%100xN

FP

Page 50: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

35

a. Uji validitas

Adapun perhitungan uji validitas yang digunakan pada instrumen soal akhir

silklus adalah dengan menggunakan validitas butir soal. Perhitungan validitas

dilakukan dengan menggunakan rumus product moment sebagai berikut:59

rxy = ( ) ( )( )

√[ ( ) ( ) ][ ( ) ( ) ]

Keterangan:

rxy = Angka Indeks Korelasi ”r” Product Moment

N = Number of Cases (Banyak Subjek)

ΣX = Jumlah seluruh skor X

ΣY = Jumlah seluruh skor Y

ΣXY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y

r tabel = r (α , dk) = r (α , n – 2)

Untuk menentukan kriteria uji instrumennya, jika:

r hitung < r tabel maka butir item dinyatakan tidak valid

r hitung > r tabel maka butir item dinyatakan valid

b. Uji reliabilitas

Untuk mengukur koefisien reliabilitas tes uraian kemampuan berpikir kreatif

matematis menggunakan rumus alpha:60

r 11 = (

) (

)

r11 = Koefisien reliabilitas tes

n = Banyaknya butir item yang dikeluarkan dalam tes

1 = Bilangan konstan

∑ = Jumlah varian skor dari tiap-tiap butir item

= Varian total

Untuk menghitung Si 2

dan St 2

gunakan rumus varians berikut ini:

S 2 =

( )

59

Sudijono, op. cit., h. 206. 60

Anas Sudijono, op. cit., h. 208.

Page 51: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

36

Selanjutnya dalam pemberian interpretasi terhadap koefisien reliabilitas tes

pada umumnya digunakan patokan sebagai berikut:

1. Apabila r11 0,70 memiliki reliabilitas yang tinggi (reliable)

2. Apabila r11 0,70 belum memiliki reliabilitas yang tinggi (un-reliable).61

c. Daya pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan sebuah soal untuk membedakan

antara siswa yang menjawab dengan benar (berkemampuan tinggi) dengan

siswa yang menjawab salah (berkemampuan rendah). Untuk mengetahui daya

pembeda dalam instrumen penelitian ini, maka digunakan rumus sebagai

berikut:

Dp =

-

Keterangan:

Dp = Daya pembeda

BA = Jumlah skor siswa kelompok atas

BB = Jumlah skor siswa kelompok bawah

JA = Jumlah skor maksimal kelompok atas

JB = Jumlah skor maksimal kelompok bawah

Patokan yang pada umumnya digunakan untuk mengetahui klasifikasi daya

pembeda pada butir-butir item hasil tes adalah sebagai berikut:62

Tabel 3.5

Klasifikasi Daya Pembeda

Nilai (D) Kategori

0,00 – 0,20 Jelek

0,21 – 0,40 Cukup

0,41 – 0,70 Baik

0,71 – 1,00 Baik Sekali

Negatif Tidak Baik

61

Ibid, h. 209 62

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), Ed.

2, h. 232.

Page 52: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

37

d. Tingkat kesukaran

Tingkat kesukaran untuk setiap item soal menunjukan apakah butir soal

itu tergolong sukar, sedang atau mudah. Untuk menghitung tingkat

kesukaran tiap butir soal digunakan rumus:63

P =

Keterangan:

P = Indeks kesukaran

B = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan betul

JS = Jumlah skor maksimum suatu item x Jumlah seluruh siswa

peserta tes

Adapun klasifikasi interpretasi untuk taraf kesukaran tiap butir soal yang

digunakan adalah sebagai berikut:64

Tabel 3.6

Klasifikasi Tingkat Kesukaran

Nilai (P) Kategori

0,00 – 0,30 Sukar

0,31 – 0,70 Sedang

0,71 – 1,00 Mudah

K. Analisis Data dan Interpretasi Data

Analisis data kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menelaah seluruh sumber yang telah diperoleh untuk mendapatkan data tersebut.

Berdasarkan lembar observasi, angket, pedoman wawancara dan dokumentasi

yang dianalisis secara deskriptif. Sedangkan analisis data kuantitatif

menggunakan tes matematika yang digunakan berupa tes kemampuan berpikir

kreatif dengan melihat indikatornya. Adapun pedoman penskoran butir item tes

kemampuan berpikir kreatif matematis siswa (lihat lampiran 32).

Dari data yang didapat kemudian dihitung dan dinilai dengan memberikan

skor. Setelah seluruh butir jawaban siswa diberi skor, maka langkah selanjutnya

63

Ibid., h. 223. 64

Ibid., h. 225.

Page 53: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

38

adalah menghitung presentase skor jawaban dari tiap item atau butir soal dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

Jawaban =

x 100 %

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan

Seperti yang telah dikemukakan, bahwa penelitian yang dilakukan oleh

peneliti merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang memiliki

tahapan-tahapan dalam tiap siklusnya. Tahapan tersebut meliputi perencanaan,

tindakan, pengamatan atau pengumpulan data dan refleksi. Sedangkan prosedur

pelaksanaan perbaikan apabila setelah tindakan siklus I selesai dilakukan dan

belum mencapai kriteria yang ditetapkan yaitu terjadi peningkatan, maka akan

ditindak lanjuti untuk melakukan tindakan selanjutnya pada siklus II sebagai

perbaikan pembelajaran.

Penelitian ini berakhir apabila peneliti menyadari bahwa penelitian ini

telah berhasil menguji efektivitas strategi pemecahan masalah Polya untuk

meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Atau dengan kata

lain, hasil penilaian kemampuan berpikir kreatif matematis siswa meningkat dari

pembelajaran sebelumnya atau sebelum diberi tindakan. Terdapat beberapa

kemampuan berpikir kreatif dalam proses pembelajaran matematika.

Kemampuan berpikir kreatif tersebut juga memiliki berbagai faktor maupun

kegiatan yang dapat mendukung meningkatnya hasil kemampuan berpikir kreatif

matematis siswa.

Oleh karena itu, penulis berharap adanya penelitian lebih lanjut yang

mengemukakan faktor ataupun menggunakan kegiatan lain yang dapat

meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dengan tujuan untuk

mengetahui sejauh mana pengaruhnya hasil kemampuan berpikir kreatif

matematis siswa dalam proses pembelajaran matematika.

Page 54: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

39

BAB IV

DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dimulai dengan melakukan observasi

awal di MI Al Mursyidiyyah Pondok Benda Pamulang. Observasi ini dilakukan

peneliti pada tanggal 15 November 2013. Dari hasil observasi diperoleh informasi

mengenai jumlah siswa pada kelas VA yang akan dijadikan subjek penelitian

PTK yaitu 25 siswa yang terdiri dari 19 siswa perempuan dan 6 siswa laki-laki.

Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus yang terdiri dari 4 kali pertemuan

pada setiap siklusnya dengan alokasi waktu tiap pertemuan 2 x 35 menit.

Adapun informasi yang diperoleh saat melakukan observasi aktivitas

pembelajaran di kelas dan wawancara dengan guru bidang studi bahwa dalam

pembelajaran matematika di sekolah guru sudah menerapkan beberapa strategi

pembelajaran cooperative learning tidak hanya menggunakan metode ceramah,

latihan dan penugasan. Namun guru kurang mengembangkan kemampuan

berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran matematika sehingga kemampuan

berpikir kreatif siswa masih rendah. Soal-soal yang diberikan guru tergolong

mudah dan kurang bervariasi sehingga siswa tidak terbiasa dan mengalami

kesulitan ketika mengerjakan soal yang sulit dan berbeda dari contoh yang guru

berikan. Sehingga dari cara mengerjakanpun siswa belum menunjukan

kemampuan berpikir kreatifnya. Sikap siswa cenderung masih banyak yang

bercanda dan mengobrol dengan temannya saat pembelajaran di kelas menjadi

salah satu kendala dalam pembelajaran matematika di kelas.

1. Tindakan Pembelajaran Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Penelitian dilaksanakan pada Semester Ganjil tahun ajaran 2013/2014

yang dimulai pada hari Rabu tanggal 25 November 2013. Sebelum

penelitian dilaksanakan, peneliti terlebih dahulu mendiskusikan strategi

Page 55: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

40

pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian dengan guru bidang

studi, serta melakukan persiapan-persiapan yang berkaitan dengan

pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Peneliti mempersiapkan instrumen-

instrumen yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, seperti Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS) yang terdiri

dari 2-3 soal, lembar kerja kelompok yang terdiri 1 soal gabungan luas

bangun datar, lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi guru

pada kegiatan belajar mengajar, lembar wawancara, lembar angket siswa

dan lembar soal tes kemampuan berpikir kreatif yang telah diujicoba

terlebih dahulu pada siswa kelas VI dan dinyatakan valid semua dari 10

soal dengan tingkat reliabilitas sebesar 0,765 untuk dijadikan soal tes

siklus I dan tes siklus II.

Lembar kerja siswa dibuat sendiri oleh peneliti sebagai alat evaluasi

proses pembelajaran matematika menggunakan strategi pemecahan

masalah Polya disetiap pertemuan untuk mengetahui sejauh mana

kemampuan berpikir kreatif matematis siswa aspek elaboration (berpikir

terperinci). Sedangkan lembar kerja kelompok dibuat untuk mengetahui

sejauh mana kemampuan berpikir kreatif matematis siswa aspek flexibility

(berpikir luwes).

Adapun dalam pembelajaran diskusi kelompok siswa diarahkan

menggunakan strategi pemecahan masalah Polya untuk menyelesaikan

masalah yang berkaitan dengan menghitung luas bangun datar tak

beraturan dengan menggunakan gabungan beberapa luas bangun datar

seperti persegi panjang, persegi, segitiga, jajar genjang, trapesium,

maupun layang-layang berdasarkan kemampuan berpikir kreatif

matematis siswa aspek fleksibilitas atau keluwesan dalam

menginterpretasi gambar dengan cara yang beragam.

Page 56: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

41

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan pada siklus I ini terdiri dari 5 pertemuan.

Pertemuan pertama sampai keempat peneliti memberikan pembelajaran

menggunakan startegi pemecahan masalah Polya dengan menerapkan 4

langkah pemecahan masalah. Di tahap awal siswa harus memahami dulu

maksud dari soal, kemudian membuat rencana dan melaksanakan rencana

dalam menyelesaikan soal, dan untuk langkah terakhir siswa harus

memeriksa kembali jawaban mereka untuk meyakinkan bahwa jawaban

yang diperolehnya sudah benar dengan menggunakan cara yang berbeda

dan terperinci dalam mengerjakannya. Adapun uraian proses pembelajaran

pada siklus I sebagai berikut:

1. Pertemuan pertama/ Selasa, 26 November 2013

Kegiatan pembelajaran penelitian pertama berlangsung di

ruang kelas VA didampingi guru bidang studi matematika sebagai

observer untuk membantu peneliti dalam pelaksanaan kegiatan ini

yang mengamati aktivitas pembelajaran serta melakukan penilaian

pada peneliti saat mengajar di kelas yang kemudian dicatat pada

lembar observasi. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi

bagi perbaikan pengajaran pada pertemuan selanjutnya.

Pertemuan pembelajaran dimulai pukul 08.25-09.35 WIB.

Kegiatan awal yang dilakukan adalah mengabsen kehadiran siswa,

melakukan ice breaking tepuk semangat dan menyanyikan lagu teko

untuk memotivasi siswa dilanjutkan melakukan kegiatan apersepsi

untuk mengingat materi sebelumnya. Saat peneliti mengajukan

pertanyaan pertama terkait pengertian bangun datar hanya sedikit

siswa yang memberikan respon. Kemudian pada pertanyaan

berikutnya mengenai macam-macam bangun datar hampir semua

siswa dapat menjawab dengan benar secara bersamaan yang membuat

keadaan kelas menjadi ramai. Namun pada pertanyaan terakhir

mengenai rumus-rumus luas bangun datar yang diketahui, siswa hanya

Page 57: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

42

lancar menyebutkan rumus menghitung luas bangun datar trapesium

dan layang-layang karena materi tersebut baru saja diajarkan oleh guru

bidang studi matematika pada pertemuan sebelumnya, sedangkan pada

rumus luas bangun datar sederhana lainnya meliputi luas bangun

persegi panjang, persegi, segitiga, dan jajar genjang hanya beberapa

siswa yang menjawab benar hampir sebagian siswa masih terlihat

bingung mengingat-ingat, ada yang menjawab tapi masih salah dan

tertukar dalam menyebutkan rumusnya, ada yang tidak tahu bahkan

diam saja.

Hal ini menunjukan siswa perlu diingatkan kembali pada

materi yang telah dipelajari sebelumnya di kelas 3 dan 4 tentang luas

bangun datar. Materi pelajaran yang disampaikan pada pertemuan ini

adalah menghitung luas bangun datar persegi panjang dan

menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun datar

persegi panjang. Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran dan mengingatkan siswa agar mengeluarkan alat tulis

dan buku matematika yang diperlukan.

Kegiatan pembelajaran selanjutnya peneliti memulai pelajaran

dengan memperlihatkan media kertas origami yang telah disusun

menjadi bentuk bangun datar persegi panjang kemudian meminta

siswa untuk menebak bentuk bangun datar apa yang terbentuk.

Serentak semua siswa dengan kompak menjawab “persegi panjang

bu”. Peneliti mengajukan kembali pertanyaan terkait bentuk benda-

benda disekitar ruang kelas yang menyerupai bentuk bangun datar

persegi panjang. Beragam jawaban berbeda-beda diungkapkan oleh

siswa secara bersamaan, mulai dari papan tulis, buku, meja, bingkai

foto presiden, bendera, pintu jendela, saputangan, taplak meja, tas,

kotak nasi dan sebagainya. Peneliti merespon jawaban siswa dan

membenarkan jawaban siswa serta memberikan reward berupa pujian

bagi siswa yang telah mengungkapkan pendapatnya.

Page 58: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

43

Peneliti membagikan ringkasan materi pada siswa untuk dibaca

dan dibahas bersama, dilanjutkan menjelaskan materi konsep persegi

panjang dan menghitung luas bangun datar persegi panjang dengan

menggunakan rumus. Dari kegiatan tersebut peneliti meminta siswa

mengerjakan contoh soal bentuk cerita yang ada pada lembar materi

untuk mencari jawaban dengan cara mereka sendiri dan menyuruh

salah satu siswa yang mau maju kedepan untuk menuliskan hasil

jawabannya di papan tulis.

Gambar 4.1

Hasil jawaban siswa

Dengan melihat jawaban yang dipaparkan siswa tersebut, siswa

memberikan jawaban tetapi langsung ke hasilnya dengan langkah

penyelesaian yang kurang detail sehingga proses penafsiran dan

perhitungannya kurang terlihat walaupun hasil jawabanya benar.

Sehingga kemampuan berpikir kreatif matematis siswa khususnya

aspek berpikir terperinci masih terlihat kurang pada cara

pengerjaannya.

Proses pembelajaran selanjutnya peneliti mengenalkan dan

menjelaskan strategi pembelajaran pemecahan masalah Polya dengan

menerapkan 4 tahapan pemecahan masalah dalam menyelesaikan soal

yang digambarkan pada tabel lembar materi disertai pembahasan

tahapan mengerjakannya pada contoh soal dengan menggunakan

langkah Polya. Saat peneliti menjelaskan strategi ini terlihat sebagian

Page 59: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

44

besar siswa masih terlihat bingung karena baru mengenal dan

mengetahui strategi pemecahan masalah dengan langkah-langkah

tersebut. Terlihat pada langkah awal yang merupakan langkah penting

dalam menyelesaikan soal yaitu memahami masalah siswa masih

bingung mengambil poin-poin penting dari soal untuk menuliskan

kembali dengan kata-kata atau pemikiran mereka sendiri mengenai apa

yang diketahui dan apa yang ditanyakan.

Pada langkah kedua, yaitu membuat rencana sebagian besar

siswa juga masih belum memahami apa yang harus dilakukan dalam

menuliskan sebuah cara penyelesaian untuk mengerjakan soal,

sehingga peneliti mengarahkan siswa untuk memperhatikan kembali

apa yang ditanyakan dalam soal dan mencoba untuk memikirkan

perencanaan penyelesaian soal seperti menggunakan rumus,

menggunakan penalaran, membuat gambar maupun menggunakan

persamaan. Sebagian siswa terlihat sudah mulai mengerti saat

melaksanakan rencana karena pada langkah ini siswa menyelesaikan

soal dengan melakukan proses perhitungan sesuai cara yang telah

ditentukan pada langkah sebelumnya.

Dilangkah terakhir meninjau kembali siswa menunjukan sikap

kurang mengerti karena ada siswa mengajukan pertanyaan maksud

dari langkah keempat strategi Polya ini. “bu yang meninjau kembali

itu gimana?”. Kemudian peneliti menjelaskan kembali bahwa pada

langkah keempat ini siswa diminta untuk selalu mengecek ulang

kembali jawaban dengan memeriksa hasil penafsiran dan perhitungan

pada langkah sebelumnya sehingga membuat siswa yakin jika hasil

jawaban akhir yang diperoleh benar.

Agar siswa lebih memahami dan dapat mengaplikasikan

strategi Polya ini, pada kegiatan elaborasi peneliti membagikan LKS

yang terdiri dari 2 soal essay dan memberi tugas kepada siswa untuk

mengerjakan soal sesuai langkah-langkah yang ada pada lembar soal

Page 60: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

45

tersebut. Saat mengamati proses pengerjaan siswa terlihat banyak

siswa yang masih bingung dan merasa sulit dalam memahami maksud

soal dan memberikan jawaban sehingga peneliti memberikan arahan

kembali dipapan tulis bagaimana menjabarkan isi jawaban yang harus

ditulis berdasarkan urutan tiap langkah penyelesaian. Observer

membantu peneliti dengan berkeliling kelas untuk mengamati siswa

dan memberikan arahan pada siswa yang membutuhkan penjelasan

lebih dari guru.

Setelah 15 menit waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal

peneliti meminta siswa mengumpulkan lembar kerja, ada beberapa

siswa yang masih belum selesai mengerjakan, diantaranya 3 siswa

laki-laki yang duduk bersebelahan selama proses pengerjaan mereka

sering bercanda dan bermain. Beberapa alasan siswa yang lain ketika

ditanya peneliti belum selesai mengerjakan karena merasa soalnya

sulit, langkah mengerjakannya banyak sekali dan membingungkan

serta waktu mengerjakan dirasa kurang. Setelah semua lembar kerja

siswa sudah terkumpul semua, barulah peneliti melakukan evaluasi

bersama siswa membahas dan memaparkan hasil jawaban yang benar

dipapan tulis untuk dikoreksi bersama dan meminta siswa untuk

mencatatnya pada buku tugas. Dibagian konfirmasi, guru bertanya

kepada siswa mengenai materi yang belum dipahami dan menanggapi

pertanyaan siswa dengan jawaban yang tepat. Kemudian

menyimpulkan bersama materi yang telah dipelajari.

Sebelum menutup pelajaran, peneliti menginformasikan pada

pertemuan berikutnya akan diadakan pembentukan kelompok dan

memberikan tugas pada siswa untuk membaca dan mempelajari materi

yang akan diajarkan di pertemuan berikutnya yaitu menghitung luas

bangun datar persegi, menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

luas bangun datar persegi, dan menyelesaikan masalah yang berkaitan

Page 61: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

46

dengan gabungan luas bangun datar persegi dan persegi panjang

dengan menggunakan langkah-langkah pemecahan masalah Polya.

Pada pertemuan ini siswa belum terkondisikan dengan baik

dikarenakan adanya strategi pembelajaran baru, banyak siswa yang

terlihat masih bingung dan saling menanyakan bagaimana cara

penyelesaian dengan langkah Polya ini. Peneliti memahami hal

tersebut karena hal ini merupakan pertemuan awal siswa mengenal

dan menggunakan strategi pemecahan masalah Polya yang baru

pertama kali diterapkan di sekolah tersebut.

2. Pertemuan kedua/ Rabu 27 november 2013

Pada pertemuan kedua ini dilaksanakan pada jam pertama mulai

pukul 07.15-08.25 WIB. Siswa yang tidak hadir pada pertemuan ini

berjumlah 2 orang karena sakit. Materi pelajaran yang disampaikan

pada pertemuan ini adalah menghitung luas bangun datar persegi dan

menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun datar

persegi. Penyelesaian masalah berkaitan dengan gabungan luas bangun

datar persegi dan persegi panjang. Sebelum menjelaskan seperti biasa

peneliti memotivasi siswa dan melakukan apersepsi dengan

mengajukan pertanyaan mengenai bentuk-bentuk benda sekitar yang

menyerupai bangun persegi dilanjutkan menyampaikan tujuan

pembelajaran kepada siswa, sementara siswa menyiapkan alat tulis

yang akan digunakan belajar.

Selama penjelasan materi, rata-rata siswa yang menempati bagian

depan dan tengah tampak mengikuti dan memperhatikan penjelasan

dengan baik, namun siswa yang menempati bangku belakang terdapat

beberapa siswa yang masih bercanda dan mengobrol dengan teman

duduknya, terlihat hanya beberapa siswa saja yang mencatat materi

penjelasan yang disampaikan guru

Page 62: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

47

Setelah penjelasan materi dirasakan cukup dipahami oleh siswa,

peneliti meminta siswa membentuk kelompok yang setiap kelompok

beranggotakan 4-5 orang. Karena pada pertemuan sebelumnya siswa

telah diinformasikan akan dibentuk kelompok maka siswa memilih

anggota kelompok sesuai pilihan mereka sendiri. Ternyata saat

pembagian kelompok seperti ini membuat suasana kelas menjadi

gaduh karena banyak yang berebut memilih anggota dan hanya ingin

berkelompok dengan teman dekatnya. Siswa laki-laki yang berjumlah

5 orang memilih membentuk kelompok sendiri, sehingga kelompok

yang semuanya terdiri dari siswa laki-laki sering bercanda, mengobrol

yang mengganggu diskusi kelompok lainnya.

Pada pertemuan kedua ini masing-masing kelompok menerima

lembar kerja kelompok untuk dikerjakan secara berdiskusi dengan

kelompoknya masing-masing. Soal pada lembar kerja kelompok

tersebut berisi gambar gabungan bangun datar yang dibuat peneliti

untuk melatih kemampuan berpikir kreatif matematis aspek flexibility

dengan menerapkan 4 langkah strategi pemecahan masalah Polya.

Untuk menyelesaikan soal tersebut setiap kelompok diarahkan bebas

menggunakan beragam cara yang berbeda dalam menghitung luas

bangun tersebut. Peneliti dan observer berkeliling kepada setiap

kelompok sebagai fasilitator bagi kelompok yang mengalami kesulitan

dan masih belum memahami bagaimana cara penyelesaiannya. Pada

pertemuan kedua siswa masih terlihat bingung dan tidak percaya diri

dalam mengerjakan LKK yang diberikan, namun setelah mengetahui

bahwa ada kemungkinan jawaban yang berbeda dari jawaban tiap

kelompok yang diinformasikan peneliti, siswa mulai berdiskusi

mengerjakan LKK secara berkelompok. Berikut ini adalah

dokumentasi saat siswa berdiskusi dengan teman kelompoknya.

Page 63: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

48

Gambar 4.2

Kegiatan siswa mengerjakan soal secara berkelompok

Setelah semua kelompok menyelesaikan diskusi kelompoknya,

masing-masing satu perwakilan setiap kelompok diminta memaparkan

hasil diskusinya dengan menuliskan jawaban dipapan tulis. Peneliti

meminta siswa membahas dan mengevaluasi bersama dengan

membandingkan cara penyelesaian dan hasil jawaban dari setiap

kelompok. Berikut contoh bagaimana cara kerja tertulis siswa dalam

mengerjakan lembar kerja kelompok.

a) b) c)

Gambar 4.3

Jawaban hasil diskusi kelompok

Dari 5 kelompok yang diskusi yang terbentuk, berdasarkan

hasil jawaban siswa pada gambar 4.2 diatas, gambar (a) dan (b) sudah

menunjukan kemampuan berpikir kreatif siswa yaitu berpikir luwes

dengan menggunakan lebih dari satu cara dalam menarik garis dari

Page 64: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

49

arah yang berbeda-beda untuk menghitung luas keseluruhan sesuai

rumus bangun datar yang terbentuk. Sedangkan pada gambar (c) siswa

masih menggunakan satu cara dalam memberikan jawaban.

Melihat cara pengerjaannya hasil jawaban kelompok 1 pada

gambar (a) sudah dapat menyelesaikannya sesuai langkah Polya

dengan terperinci dan hasil perhitungan benar. Sedangkan hasil

jawaban pada kelompok 2 yang beranggotakan 5 siswa laki-laki pada

gambar (b) dalam mengerjakan sesuai langkah Polya siswa masih

salah dalam membuat rencana yaitu menentukan rumus bangun datar

dan pada langkah ketiga yaitu melaksanakan rencana karena

keterbatasan waktu siswa belum selesai mengerjakan proses

perhitungan. Hasil jawaban kelompok lainnya pada gambar (c)

menunjukan hasil jawaban dengan langkah pengerjaan yang terperinci

dalam menerapkan langkah Polya tetapi masih salah dalam proses

perhitungannya. Sebagian besar kesalahan siswa saat proses

perhitungan adalah dalam menentukan ukuran panjang sisi-sisi dari

gabungan bangun datar tersebut.

Terjadi tanya jawab saat membahas hasil diskusi, siswa

menanyakan “caranya berbeda tapi kenapa hasilnya bisa sama ya

bu?, jadi boleh ya tarik garis dari mana saja bu?”. Peneliti

meluruskan kesalah pemahaman dan memberikan penguatan terhadap

hasil diskusi pada pertemuan ini. Kendala saat pembelajaran kelompok

ini adalah masih ada beberapa kelompok yang kurang serius ketika

mengerjakan tugas dan masih ada anggota kelompoknya yang tidak

bekerja sama dan saling mengandalkan. Saat peneliti mengajukan

pertanyaan yang berani bertanya dan mengemukakan pendapat hanya

siswa yang pintar dan yang lain cenderung diam.

Selanjutnya peneliti memberikan LKS pada siswa untuk

dikerjakan secara individu. Peneliti menuntun siswa untuk memahami

dan menyebutkan informasi-informasi yang ada pada soal. Setelah

Page 65: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

50

waktu mengerjakan habis dan lembar jawaban dikumpulkan, peneliti

meminta siswa untuk mengevaluasi dan mengoreksi bersama hasil

jawaban LKS dengan menuliskan di papan tulis.

Pembelajaran pada pertemuan kedua ini masih belum berjalan

maksimal sesuai rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Peneliti

belum maksimal dalam mengatur keefektifan waktu pembelajaran saat

diskusi kelompok. Peneliti juga belum menjangkau pengawasan

kepada seluruh siswa di kelas, masih terdapat siswa yang pada saat

pembelajaran masih mengobrol dan bercanda, bahkan terdapat siswa

beberapa kali meminta izin untuk pergi ke kamar kecil. Hal ini

menjadi catatan yang dicatat peneliti untuk dievaluasi agar tidak

terjadi hal yang sama pada pertemuan selanjutnya karena menganggu

konsentrasi siswa belajar di kelas.

3. Pertemuan ketiga/ Sabtu, 30 November 2013

Peneliti mengawali pertemuan ketiga ini dengan membaca doa

bersama, mengkondisikan siswa melalui pemberian motivasi tepuk

bangun datar dan mengabsen siswa. Seluruh siswa hadir dan siap

mengikuti pelajaran matematika pada hari ini dengan lebih semangat.

Peneliti tidak lupa melakukan apersepsi dengan mengulang sedikit

materi yang dipelajari sebelumnya dan mengajukan tanya jawab

kepada siswa mengenai benda-benda sekitar yang berbentuk bangun

datar segitiga serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dipelajari. Materi pelajaran pada pertemuan ini adalah mengitung luas

bangun datar segitiga, menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

luas bangun datar segitiga.

Peneliti memulai proses pembelajaran dengan menjelaskan

kembali pemahaman konsep luas segitiga pada uraian materi yang

terlebih dahulu telah dibagikan kepada siswa dengan difasilitasi media

kertas origami bentuk persegi panjang untuk membuktikan luas

Page 66: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

51

segitiga dengan menurunkan luas persegi panjang. Bentuk bangun

segitiga sama sisi, siku-siku, dan sama kaki dari kertas origami juga

disediakan peneliti untuk dilakukan pengukuran menggunakan

penggaris dan dihitung luasnya agar siswa dapat mengidentifikasi

ukuran panjang alas dan tingginya. Menurut pengamatan peneliti

selama penjelasan materi, sebagian siswa memperhatikan penjelasan

peneliti lebih serius dari sebelumnya.

Pembagian kelompok pada pertemuan ini dilakukan oleh

peneliti dengan mengelompokan siswa berdasarkan tempat duduk

yang berdekatan. Pada awal pembagiannya sulit karena beberapa

siswa menolak berkelompok dengan teman yang duduknya berdekatan

yang sudah ditentukan oleh peneliti. Karena pembagian kelompok

agak lama, hal ini cukup menyita waktu penelitian. Lembar kerja

kelompok didiskusikan dengan teman sekelompoknya untuk

menentukan luas bangun datar gabungan dengan cara penafsiran yang

berbeda-beda. Peneliti berkeliling mengamati dan membimbing

jalannya proses diskusi untuk mengungkap informasi-informasi yang

dijabarkan dalam soal untuk dituangkan ke jawaban dan juga sebagai

fasilitator bagi siswa atau kelompok yang mengalami kesulitan dalam

menerapkan 4 langkah Polya.

Dari hasil pengamatan peneliti diperoleh bahwa dari 5

kelompok belajar siswa yang terbentuk, semua kelompok sudah

bekerja sama dengan baik dan mengerjakan lembar kerja kelompok

sesuai dengan strategi pemecahan masalah Polya. Namun dari hasil

cara pengerjaanya hanya 2 kelompok yang sudah menunjukan

kemampuan berpikir kreatifnya, 3 kelompok lainnya masih

menggunakan satu cara penafsiran sederhana dalam menghitung

luasnya. Peneliti memberikan reward empat bintang pada kelompok

yang memberikan jawaban lebih dari satu cara, dua bintang pada

kelompok yang memberikan jawaban dengan satu cara dengan hasil

Page 67: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

52

perhitungan benar dan satu bintang bagi kelompok yang sudah

mempresentasikan hasil diskusinya walaupun hasil perhitungan dan

jawaban salah.

Gambar 4.4

Siswa sedang menuliskan hasil jawaban di depan kelas

Setelah selesai berdiskusi kelompok peneliti memberikan

latihan soal untuk mengetahui perkembangan belajar siswa dalam

menerima materi pelajaran berupa LKS. Setelah hasil jawaban

dikumpulkan, siswa dan peneliti membahas bersama jawaban yang

benar. Peneliti menutup pembelajaran pada pertemuan ketiga ini,

dengan mengajukan pertanyaan materi mana yang belum dipahami

dan memberikan pertanyaan untuk memancing siswa agar

mengeluarkan pendapatnya berupa kuis seputar materi yang telah

dipelajari. Dari 3 orang yang ditunjuk secara acak 2 siswa dapat

menjawab pertanyaan dengan baik dan satu orang siswa menjawab

salah. Setelah itu siswa bersama-sama menyimpulkan materi pada hari

ini dan peneliti menyarankan siswa untuk membaca materi pertemuan

selanjutnya.

4. Pertemuan keempat/ Selasa, 3 Desember 2013

Pokok bahasan pada pertemuan kali ini adalah menyelesaikan

masalah yang berkaitan dengan luas bangun datar persegi panjang,

persegi dan segitiga. Pada pertemuan yang keempat ini terdapat 1

siswa yang tidak masuk tanpa keterangan. Saat peneliti masuk kelas,

terlihat siswa sudah duduk berdekatan dengan kelompoknya masing-

Page 68: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

53

masing. Seperti biasa setelah peneliti melakukan apersepsi dan

menyampaikan tujuan pembelajaran. Peneliti menyediakan media

bangun datar dari kertas origami untuk mengidentifikasi panjang sisi-

sisinya dengan menggunakan penggaris untuk dihitung luas

keseluruhannya. Kegiatan melakukan perhitungan dan pengukuran ini

dilakukan dengan menunjuk beberapa siswa secara bergantian dari

pertemuan kedua sampai pertemuaan keempat.

Pada pertemuan kali ini, setelah siswa membaca ringkasan

materi terdapat satu orang siswa yang bertanya “bu saya masih belum

mengerti dengan rumus segitiga yang benar mana sih, sama gak kalau

sama

x a x t?”. Peneliti meminta siswa lainnya untuk

menanggapi jawaban temannya dan memberikan penguatan materi.

Hal ini menunjukan siswa sudah mulai memberanikan diri bertanya

tidak hanya diam saja dan malu-malu untuk bertanya.

Setelah penjelasan materi, siswa diminta menghitung luas

gabungan bangun datar pada lembar kerja kelompok, cara

penyelesaiannya diarahkan untuk melihat suatu masalah dari sudut

pandang mereka dengan mencari alternatif jawaban yang berbeda-

beda. Peneliti bersama observer memantau berjalannya diskusi dan

membantu kelompok siswa yang mengalami kesulitan dalam

mengerjakan.

Selesai mengerjakan sesuai waktu yang ditentukan, setiap

perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok

mereka. Presentasi kali ini terlihat sudah tidak tegang lagi seperti pada

pertemuan sebelumnya karena mereka sudah terbiasa dengan hal ini.

Siswa tidak terlihat saling tunjuk antar anggota kelompok untuk

menentukan siapa yang akan mempresentasikan di depan kelas.

Seperti biasa setelah kegiatan diskusi kelompok peneliti

membagikan LKS untuk kerjakan dan dikumpulkan pada pertemuan

hari itu juga dan dilanjutkan untuk dibahas bersama-sama. Sebagai

Page 69: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

54

penutup pembelajaran peneliti bersama siswa menyimpulkan materi

yang telah dipelajari dan mengumumkan pada siswa untuk belajar

lebih giat lagi mengulas materi yang sudah dipelajari sebelumnya

karena pada pertemuan selanjutnya akan diadakan tes akhir siklus I

untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

dengan menggunakan strategi pemecahan masalah Polya.

5. Pertemuan kelima/ Rabu 4 Desember 2013

Pada pertemuan kali ini diadakan tes siklus I, semua siswa

tampak hadir dan duduk rapi pada pertemuan ini. Tes berlangsung

selama 2 jam pelajaran dengan jumlah soal 5 butir yang terdiri dari 2

butir soal untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif aspek berpikir

luwes (flexibility) dan 3 butir soal untuk mengukur kemampuan

berpikir kreatif aspek berpikir terperinci (elaboration).

Pada saat peneliti memasuki kelas, siswa sudah terlihat siap

dan tertib untuk mengikuti tes yang diberikan. Selama proses

berlangsung suasana menjadi sepi, beberapa siswa terlihat

kebingungan dan ada beberapa siswa yang menyontek kepada teman

sebangkunya. Peneliti memberi teguran dan membimbing siswa untuk

menemukan jawaban yang benar secara mandiri.

Gambar 4.5

Siswa sedang mengerjakan soal tes akhir siklus I

Setelah pelaksanaan tes siklus I, peneliti juga melakukan

wawancara dengan siswa untuk mengungkapkan pendapat mereka

tentang pembelajaran matematika dengan menggunakan strategi

Page 70: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

55

pemecahan masalah Polya. Peneliti mengumpulkan dan

mendiskusikan hasil lembar observasi yang telah diisi oleh observer

atau guru bidang studi matematika yang berisi catatan selama proses

pembelajaran.

b) Tahap Pengamatan

Tahap observasi berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan. Observer dan peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap

pelaksanaan strategi pemecahan masalah Polya dan kemampuan berpikir

kreatif matematis siswa dengan mencatat seluruh aktivitas beserta hal-hal

yang terjadi selama proses pembelajaran. Adapun hasil pengamatan

tersebut adalah sebagai berikut:

1. Aktivitas Pembelajaran Siswa

Tabel 4.1

Hasil Pengamatan Aktivitas Pembelajaran Siswa Siklus I

No Aspek yang diamati Penilaian

Total Ket P1 P2 P3 P4

1 Memperhatikan

penjelasan guru 2 2 3 3 10 Baik

2 Menjawab pertanyaan

guru 2 2 3 3 10 Baik

3 Mengajukan pertanyaan 1 2 2 2 7

Cukup

Baik

4 Keterlibatan dalam

kegiatan belajar 2 3 3 3 11 Baik

5 Memperhatikan/mengh

argai pendapat teman 3 3 3 3 12 Baik

6 Ketertarikan pada

materi pembelajaran 2 2 2 3 9 Baik

7 Mencatat penjelasan

yang disampaikan guru 2 2 2 3 9 Baik

8 Mengerjakan

tugas/latihan 2 2 3 3 10 Baik

Total skor 16 18 21 23 78

Skor maksimal 32 32 32 32 128

Persentase (%) 50,00 56,25 65,63 71,88

Rata-rata presentase (%) 60,94

Page 71: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

56

Keterangan: P = Pertemuan

Kriteria nilai: Skala skor total :

1 = Kurang Baik Kurang Baik = 1 – 4

2 = Cukup Baik Cukup Baik = 5 – 8

3 = Baik Baik = 9 – 12

4 = Sangat Baik Sangat Baik = 13 – 16

Berdasarkan tabel 4.1 menunjukan bahwa perolehan rata-rata

aktivitas siswa siklus I pada saat proses pembelajaran matematika

dengan menggunakan strategi pemecahan masalah Polya mengalami

peningkatan pada setiap pertemuan dengan rata-rata persentase

keseluruhan sebesar 60,94 %. Walaupun rata-rata keseluruhan

aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran pada beberapa

aspek yang diamati dikategorikan baik akan tetapi angka tersebut

belum mencapai indikator yang ditentukan. Dari hasil tersebut dapat

disimpulkan bahwa aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan

menggunakan strategi pemecahan masalah Polya harus ditingkatkan

sampai tahap intervensi tindakan yang diharapkan yaitu sebesar 70 %.

Kurangnya ketercapaian indikator aktivitas siswa selama

proses pembelajaran pada siklus I diantaranya, peneliti belum bisa

sepenuhnya menjangkau dan mengkondisikan seluruh aktivitas siswa.

Ada beberapa siswa yang belum fokus memperhatikan penjelasan

materi diantaranya masih bercanda, mengobrol, bahkan berjalan-jalan

dikelas sehingga bentuk perhatian siswa untuk mencatat penjelasan

yang disampaikan peneliti masih sedikit. Berikut gambaran

dokumentasi aktivitas siswa yang diambil saat proses pembelajaran

sedang berlangsung pada siklus I, siswa terlihat belum semuanya tertib

mengikuti pembelajaran.

Page 72: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

57

Gambar 4.6

Aktivitas siswa saat pembelajaran di kelas pada siklus I

Kategori baik terlihat pada aktivitas siswa saat menjawab

pertanyaan yang diajukan peneliti. Hal ini biasanya dilakukan di awal

pembelajaran saat melakukan apersepsi dan di akhir pembelajaran saat

melaksanakan tanya jawab pada kegiatan konfirmasi untuk

memberikan umpan balik kepada siswa mengenai materi yang telah

diajarkan. Sedangkan pada aktivitas siswa saat mengajukan pendapat

dengan mengharapkan siswa mampu menanggapi pernyataan guru

dalam menyatakan pendapatnya secara lisan, berani bertanya langsung

mengenai hal-hal yang belum dipahami terkait dengan penjelasan

materi masih dalam kategori cukup baik, hanya beberapa siswa-siswa

itu saja yang berani mengungkapkan pendapatnya.

Ketertarikan siswa terhadap materi yang diberikan belum

merata pada seluruh siswa, ada beberapa siswa dalam mengerjakan

LKS mengabaikan langkah-langkah penyelesaian karena siswa

tersebut masih bingung dan kesulitan dalam memahami soal yang

dijabarkan menggunakan langkah Polya. Keterlibatan siswa saat

mengikuti kegiatan pembelajaran seperti diskusi kelompok sudah

terlihat baik tetapi masih ada beberapa kelompok yang mengandalkan

anggota kelompoknya yang pintar untuk mengerjakan lembar kerja

kelompok. Namun, saat mempresentasikan hasil diskusi masing-

masing kelompok sebagian besar siswa sudah menunjukan sikap

menghargai dengan memperhatikan dan menyimak hasil diskusi yang

Page 73: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

58

dijabarkan kelompok lain serta sportif pada kelompok yang

mendapatkan reward terbaik.

2. Aktivitas Pembelajaran Guru

Kegiatan pengamatan ini dilakukan oleh observer (guru bidang

studi matematika) yang memberi penilaian seluruh aktifitas peneliti

selama proses pembelajaran siklus I berlangsung sebagai catatan

peneliti untuk memperbaiki pembelajaran di kelas pada siklus

berikutnya. Berikut hasil pengamatan yang dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

Tabel 4.2

Hasil Pengamatan Aktivitas Mengajar Guru (Peneliti) Siklus I

No Aspek yang diamati Penilaian Total Ket

P1 P2 P3 P4

1 Membuka pelajaran 3 3 4 4 14 Sangat Baik

2 Merumuskan tujuan 3 4 2 3 12 Baik

3 Penguasaan materi 3 3 3 4 13 Sangat Baik

4 Mengajukan pertanyaan 2 2 3 3 10 Baik

5 Memotivasi siswa 2 2 3 3 10 Baik

6 Memilih media 2 2 3 3 10 Baik

7 Pengelolaan kelas 2 2 3 3 10 Baik

8 Pengaturan kelompok 1 2 3 3 9 Baik

9 Membimbing dan

memonitor siswa dalam

belajar

2 3 3 3 11 Baik

10 Pemberian tugas/latihan 3 3 3 3 12 Baik

11 Menyusun alat evaluasi 3 3 3 3 12 Baik

12 Menutup pelajaran 3 3 4 4 14 Sangat Baik

Total skor 29 32 37 39 137

Skor Maksimal 48 48 48 48 192

Persentase (%) 60,40 66,70 77,10 81,25

Rata-rata presentase(%) 71,40

Keterangan: P = Pertemuan

Kriteria nilai: Skala skor total :

1 = Kurang Baik Kurang Baik = 1 – 4

2 = Cukup Baik Cukup Baik = 5 – 8

3 = Baik Baik = 9 – 12

4 = Sangat Baik Sangat Baik = 13 – 16

Page 74: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

59

Berdasarkan hasil observasi terhadap aktivitas peneliti diatas

menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan dalam kategori

baik, hanya saja masih terdapat beberapa aktivitas yang kurang

maksimal diantaranya pengaturan kelompok, pengelolaan kelas,

memilih media, memotivasi dan mengajukan pertanyaan sehingga

perlu diperbaiki agar tidak terjadi pada siklus berikutnya.

3. Hasil Wawancara

Selain mengobservasi aktivitas siswa peneliti juga melakukan

wawancara kepada siswa pada akhir tes siklus I. Teknik wawancara

adalah dengan mewawancarai tiga orang siswa masing-masing yang

dipilih mewakili kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Dari hasil

wawancara yang dilakukan pada pembelajaran siklus I pendapat siswa

sangat bervariasi. Siswa yang berkemampuan tinggi rata-rata

menyatakan respon positif terhadap pembelajaran menggunakan

strategi pemecahan masalah Polya. Hal ini dapat dilihat dari komentar

saat wawancara yang menunjukan siswa sudah bisa menerapkan

pembelajaran ini karena lebih mudah, bisa menjawab soal dengan

beragam cara yang berbeda, pembelajarannya seru dan membuat lebih

bersemangat. Tanggapan positif ini didapat karena saat pembelajaran

di kelas siswa tersebut memperhatikan, mendengarkan dan mencatat

penjelasan peneliti, aktif bertanya serta aktif dalam kegiatan diskusi

kelompok.

Berbanding terbalik dengan siswa yang berkemampuan rendah

kebanyakan berkomentar negatif antara lain soal yang susah dan cara

penyelesaian yang panjang. Komentar ini didapat karena siswa

tersebut enggan mengerjakan soal yang membutuhkan pemahaman

lebih untuk berfikir karena terbiasa menggunakan cara yang sederhana

langsung angka dan hasilnya, dalam mengerjakan hanya terpaku pada

Page 75: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

60

cara yang diberikan guru atau cara yang ada pada contoh soal sehingga

kebingungan saat dihadapkan pada cara yang berbeda diluar contoh

soal, masih mengandalkan teman saat mengerjakan LKS maupun

diskusi kelompok sehingga belum sepenuhnya bisa memahami

langkah pembelajaran ini.

Selain itu tanggapan dari siswa yang berkemampuan sedang

cenderung netral dilihat dari komentarnya yang menyatakan biasa saja

terhadap pembelajaran ini bahkan memberi saran agar penjelasannya

lebih santai jangan terlalu cepat. Hal ini karena siswa tersebut sudah

bisa menerapkan langkah Polya namun masih bingung disalah satu

langkah penyelesaian. Siswa tersebut juga sudah dapat menyelesaikan

dengan cara yang berbeda walaupun memberikan jawaban dengan satu

cara (lihat lampiran 29)..

4. Hasil Angket

Pengolahan data angket atau kuisioner diberikan semata-mata

bertujuan untuk melihat tanggapan siswa terhadap strategi pemecahan

masalah Polya, dan seberapa pengaruhnya strategi pembelajaran ini

untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

sehingga akhirnya siswa dapat menyelesaikan soal-soal pemecahan

masalah. Setelah angket terkumpul dan diberikan skor dari setiap

jawaban atau pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam angket, maka

data yang didapat dari setiap item pertanyaan dimasukan dalam tabel

yang dijabarkan dalam presentase sebagai berikut:

Tabel 4.3

Hasil Angket Siklus I

Kategori No

Pernyataan

Alternatif Jawaban Rata-rata

(%) Ya Tidak

Positif 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 12 156 - 69,33

- 69 30,67

Jumlah 225

Negatif 1, 7, 11, 13, 14, 15 72 - 48,00

- 78 52,00

Jumlah 150

Page 76: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

61

Berdasarkan data angket pada tabel 4.3 dari jumlah

keseluruhan 15 butir pernyataan dalam angket, jawaban 9 butir

pertanyaan dalam angket berkategori positif dari siswa menunjukan

tanggapan maupun respon positif terhadap pembelajaran ini dengan

rata-rata presentase sebesar 69,33%. Sedangkan yang termasuk

kategori pertanyaan negatif yaitu butir 1, 7, 11, 13, 14, dan 15 jika

dijabarkan secara berurutan yang mendasari jawaban respon negatif

tersebut antara lain siswa merasa tidak bebas mengeluarkan pendapat

atau bertanya, hal ini terlihat karena mereka cenderung masih belum

percaya diri dan malu untuk bertanya. Siswa masih merasa kesulitan

dalam membuat dan melaksanakan rencana pada langkah

penyelesaiannya karena pemahaman mereka untuk membuat rencana

penyelesaian dengan menerapkan konsep luas dan rumusnya masih

belum cermat kadang lupa rumus bahkan tertukar, dan saat

melaksanakan rencana seperti melakukan operasi hitung siswa masih

kurang teliti.

Berikutnya masih adanya tanggapan siswa yang merasa

bingung mengerjakan soal dengan banyak cara, menerapkan langkah-

langkah Polya yang menurut mereka susah dan sulit mempelajari

materi dengan strategi Polya ini karena setelah membaca soal untuk

memahami masalah siswa masih bingung menuliskan kembali dengan

kata-kata sendiri. Pada pernyataan terakhir sebesar 60 % atau sekitar

15 siswa memilih mengerjakan soal sendiri daripada kelompok karena

dalam diskusi kelompok pada siklus I siswa masih saling

mengandalkan (lihat lampiran 24).

5. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

menggunakan strategi pemecahan masalah Polya diperoleh nilai

Page 77: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

62

terendah 20,83 dan nilai tertinggi 83,33. Untuk lebih jelasnya deskripsi

data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Siklus I

No Nilai Frekuensi

Absolut Kumulatif Relatif (%)

1 20-30 2 2 8

2 31-41 1 3 4

3 42-52 2 5 8

4 53-63 8 13 32

5 64-74 4 17 16

6 75-85 8 25 32

Jumlah 25 100

Dari tabel 4.4 distribusi frekuensi diatas, dapat diketahui

bahwa banyak kelas adalah 6 kelas dengan panjang interval 11.

Sedangkan skor yang paling banyak diperoleh siswa berada pada

rentang 53-63 dan 75-85 yaitu 32 % atau sebanyak 8 siswa.

Berdasarkan hasil perhitungan tes kemampuan berpikir kreatif

matematis, diperoleh nilai rata-rata sebesar 62,40, median sebesar

62,81, modus sebesar 59,10, varians sebesar 282,33 dan simpangan

baku sebesar 16,80 (lihat lampiran 16).

Hal ini menunjukan bahwa hasil rata-rata tes kemampuan

berpikir kreatif siswa pada siklus I ini masih belum menunjukan hasil

intervensi yang diharapkan yaitu dengan nilai rata-rata kelas mencapai

70. Sehingga tindakan siklus I masih perlu perbaikan untuk siklus

selanjutnya. Dari hasil perolehan nilai tes kemampuan berpikir kreatif

sebanyak 56 % yaitu 14 siswa dinyatakan belum tuntas karena belum

mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), artinya hanya 44 %

atau sebanyak 11 siswa yang sudah mencapai KKM dan dinyatakan

tuntas dengan nilai diatas 70.

Page 78: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

63

Adapun hasil tes kemampuan berpikir kreatif siklus I ini

disajikan dalam bentuk histogram dan polygon sebagai berikut:

Grafik 4.1

Grafik Poligon Dan Histogram Kemampuan Berpikir Kreatif

Siswa Siklus I

Berdasarkan grafik 4.1 menunjukan bahwa kurva memiliki

model miring positif, mempunyai ekor memanjang disebelah kanan.

Hal ini menggambarkan bahwa data menyebar pada nilai dibawah

rata-rata lebih banyak dari yang memperoleh nilai diatas rata-rata

Kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada siklus I

dengan menggunakan strategi pemecahan masalah Polya masih belum

mencapai intervensi yang diharapkan. Berdasarkan pengamatan

melihat kemampuan berpikir kreatifnya hasilnya masih banyak siswa

yang kurang luwes menginterpretasi gambar dengan beragam cara

yang berbeda. Dalam memahami kalimat matematika dalam soal,

kurang jelas dalam membedakan informasi yang diketahui dan yang

ditanyakan dalam soal, kurang lancar dalam mengubah kalimat cerita

menjadi kalimat matematika dengan kata-kata mereka sendiri, belum

kreatif dalam mengorganisasikan informasi atau data-data yang ada

dengan menggunakan berbagai macam cara dalam menyelesaikan

masalah dan kurang memperinci langkah-langkah penyelesaian.

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

20-30 31-41 42-52 53-63 64-74 75-85

Fre

ku

ensi

Interval Kelas

Page 79: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

64

Pada aktivitas ini hanya sebagian siswa pandai yang dapat

menggunakan berbagai macam cara yang berbeda dalam

menyelesaikan masalah. Sebagian siswa yang memiliki nilai di bawah

KKM terlihat mereka tidak menyelesaikan masalah dengan berbagai

macam cara bahkan terdapat siswa yang berpindah tenpat duduk untuk

melihat penjelasan dari siswa yang pandai.

c) Tahap Refleksi

Pembelajaran dengan strategi pemecahan masalah Polya belum

maksimal dalam menunjukan perbaikan pada kegiatan pembelajaran di

kelas. Hal ini terlihat dari beberapa siswa yang masih kurang mengerti

tentang strategi yang dipakai, kurang aktif, tidak serius ketika belajar dan

terlebih utama tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa belum mencapai

keberhasilan sesuai yang diharapkan.

Kekurangan lain yang terjadi pada siklus pertama adalah

pengaturan waktu pada kegiatan pembentukan kelompok maka peneliti

beranggapan diperlukan pembelajaran dengan pembagian kelompok

secara heterogen yang ditentukan peneliti agar siswa yang pandai juga

dapat membimbing siswa lainnya. Selain itu dapat mengefisiensi waktu

penentuan anggota kelompok karena tanpa perlu dilakukan proses

pembentukan kelompok seperti pertemuan sebelumnya. Hal ini

diharapkan agar siswa dapat berargumen secara aktif dan belajar untuk

menghargai argumen pendapat rekannya serta siswa mampu memberikan

macam-macam penafsiran atau interpretasi terhadap suatu gambar atau

objek, menerapkan suatu konsep dengan cara yang berbeda-beda dalam

melakukan diskusi.

Berdasarkan hasil lembar observasi, angket, wawancara dan tes

akhir kemampuan berpikir kreatif matematis siswa diperoleh hasil analisis

kegiatan refleksi. Hasil refleksi tersebut akan diiuraikan dalam tabel di

bawah ini:

Page 80: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

65

Tabel 4.5

Hasil Refleksi Strategi Pemecahan Masalah Polya

No Kendala Perbaikan

1 Saat diskusi kelompok, dengan

pembagian kelompok atas pilihan

siswa sendiri dan tempat duduk yang

berdekatan kurang efektif sebab

siswa masih belum dapat bekerja

sama dengan baik bersama teman

sekelompoknya, masih saling

mengandalkan, banyak siswa yang

bercanda, mengobrol sehingga

suasana kelas ramai.

- Pembagian kelompok dilakukan peneliti

dengan membentuk kelompok heterogen

yang terdiri dari siswa berkemampuan

tinggi, sedang, dan rendah

- Peneliti dan observer lebih memantau

secara menyeluruh agar semua anggota

kelompok terlibat dalam kegiatan diskusi

- Peneliti lebih tegas mengkondisikan siswa

2 Keaktifan siswa pada kegiatan tanya

jawab, presentasi kelompok dan

pembahasan LKS didominasi hanya

siswa yang pintar sedangkan yang

lain cenderung diam, belum berani

mengungkapkan pendapatnya karena

malu dan enggan untuk bertanya

- Melakukan tanya jawab lisan di akhir

pembelajaran dengan menggajukan

beberapa pertanyaan kepada siswa secara

acak

- Diberikan arahan, motivasi dan reward

berupa hadiah bagi siswa yang berani

mempresentasikan hasil diskusi

- Kegiatan mempresentasikan hasil diskusi

maupun hasil pembahasan LKS dilakukan

bergilir pada anggota kelompok/siswa

yang belum pernah mempresentasikan

3 Siswa masih ragu, bingung dan

kesulitan menggunakan 4 langkah

Polya untuk menghasilkan cara atau

jawaban yang beragam dengan

memperinci langkah-langkah

penyelesaian

- Diberi penegasan kembali langkah-

langkah penyelesaian masalah Polya dan

pengarahan lebih dalam memberikan

alternatif jawaban lebih dari satu cara

yang beragam atau berbeda dengan

langkah-langkah terperinci.

Page 81: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

66

Berdasarkan hasil perhitungan tes kemampuan berpikir kreatif

matematis, diperoleh nilai rata-rata sebesar 62,40. Perolehan rata-rata tes

siklus I belum sesuai intervensi yang diharapkan yaitu dengan nilai rata-

rata kelas mencapai 70. Sehingga tindakan siklus I masih perlu perbaikan

untuk siklus selanjutnya. Berdasarkan hasil jawaban yang diberikan siswa

masih sedikit yang menunjukan kemampuan berpikir kreatifnya. Siswa

masih ragu, bingung dan kesulitan menggunakan langkah Polya dalam

menyelesaikan soal dengan menghasilkan cara atau jawaban yang

beragam dan memperinci langkah-langkah penyelesaian.

Pada pelaksanaan tindakan siklus I menunjukan bahwa perolehan

rata-rata aktivitas siswa siklus I pada saat proses pembelajaran matematika

dengan menggunakan strategi pemecahan masalah Polya mengalami

peningkatan pada setiap pertemuan dengan rata-rata persentase

keseluruhan sebesar 60,94 %. Walaupun rata-rata keseluruhan aktivitas

siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran pada beberapa aspek yang

diamati dikategorikan baik akan tetapi angka tersebut belum mencapai

indikator yang ditentukan yaitu sebesar 70 %.

Kurangnya ketercapaian indikator aktivitas siswa selama proses

pembelajaran pada siklus I diantaranya, peneliti belum bisa sepenuhnya

menjangkau dan mengkondisikan seluruh aktivitas siswa. Ada beberapa

siswa yang belum fokus memperhatikan penjelasan materi diantaranya

masih bercanda, mengobrol, bahkan berjalan-jalan dikelas sehingga

bentuk perhatian siswa untuk mencatat penjelasan yang disampaikan

peneliti masih sedikit. Beberapa siswa masih malu dan enggan bertanya

untuk mengeluarkan pendapatnya. Kegiatan diskusi kelompok masih

belum berjalan dengan lancar, beberapa kelompok belum bisa bekerja

sama dengan baik dan masih saling mengandalkan anggota kelompok

yang pintar.

Respon yang diberikan siswa selama pembelajaran siklus I masih

sedikit yang menyatakan respon positifnya. Hal ini dapat dilihat dari hasil

Page 82: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

67

wawancara beberapa siswa yang menyatakan bahwa pembelajarannya

susah dan soal-soal yang sulit. Sedangkan dari hasil angket hanya sebesar

69,33 % siswa yang menyatakan sikap positif terhadap pembelajaran

dengan menggunakan strategi pemecahan masalaah Polya ini.

Berdasarkan keseluruhan data pada pelaksanaan siklus I meliputi

hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang disertai hasil

aktivitas belajar siswa dan respon siswa melalui wawancara dan

perhitungan angket, dapat dikatakan belum mendukung efektivitas strategi

yang digunakan. Hal ini dikarenakan dari ketiga data tersebut belum

mencapai hasil intervensi yang diharapkan, sehingga tindakan siklus I

masih perlu perbaikan untuk siklus selanjutnya.

Page 83: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

68

2. Tindakan Pembelajaran Siklus II

Kegiatan siklus II merupakan tindak lanjut dari siklus I yang

didasarkan pada hasil refleksi peneliti dan guru kolaborator terhadap

pelaaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi pemecahan masalah

Polya.

a. Tahap Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan ini adalah

menyiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), lembar observasi,

lembar wawancara, lembar angket, lembar kerja siswa, lembar kerja

kelompok, ringkasan materi dan instrumen siklus II berupa soal tes

kemampuan berpikir kreatif siswa yang terdiri dari 5 butir soal.

Berdasarkan hasil refleksi dari siklus I, pada siklus II ini

pembelajaran harus lebih diarahkan. Peneliti harus mampu mengelola

kelas lebih baik, seperti mengoptimalkan waktu yang digunakan agar

pembelajaran menggunakan strategi pemecahan masalah ini dapat selesai

sesuai alokasi waktu yang ditetapkan. Peneliti juga harus lebih tegas

dalam mengkondisikan kelas dan memberikan reward kepada siswa yang

berani mempresentasikan hasil diskusi maupun hasil jawaban pada LKS.

Pada kegiatan diskusi kelompok, peneliti memberikan pengarahan

lebih kepada siswa tentang cara berpikir dalam memahami, menemukan

dan memvisualisasikan bentuk bangun dengan menggunakan teknik

sederhana menutup sebagian gambar dengan bantuan telapak tangan, buku

maupun kertas untuk lebih mempermudah siswa mengidentifikasi satu

persatu dalam menentukan luas sebuah bangun datar dari gabungan

beberapa bangun datar, sehingga siswa diharapkan dapat memberikan

alternatif jawaban yang berbeda dan bervariasi. Selain itu siswa juga

diarahkan untuk lebih memperinci langkah-langkah penyelesaian dari

sebelumnya supaya dapat mengembangkan kemampuan berpikir kreatif

matematis lebih baik dari siklus I.

Page 84: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

69

b. Tahap Pelaksanaan

1. Pertemuan keenam/ Sabtu, 7 Desember 2013

Kegiatan membuka pelajaran diawali dengan memberikan

salam dan memeriksa kehadiran siswa di kelas. Siswa yang tidak hadir

4 siswa, 2 siswa sakit dan 2 siswa izin. Dalam pelaksanaan

pembelajaran tak lupa peneliti selalu memberikan motivasi agar siswa

lebih bersemangat dan tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran

seperti menyanyikan lagu maupun yel-yel yang menghibur.

Selanjutnya memberikan apersepsi dengan mengajukan sebuah

pertanyaan sebagai upaya membantu siswa untuk mengingat kembali

materi dan mengorientasikan siswa pada masalah serta

menginformasikan mengenai tujuan pembelajaran dan pokok bahasan

yang akan dibahas yaitu menghitung luas bangun datar jajar genjang

dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun datar

jajar genjang.

Pada pertemuaan keenam ini, peneliti memberikan pengarahan

agar siswa semakin aktif, tertib dan lebih serius mengikuti kegiatan

pembelajaran agar proses pembelajaran di kelas lebih baik lagi dari

sebelumnya. Setelah penjelaskan materi dengan mendemonstrasikan

bersama siswa rumus turunan luas jajar genjang dari luas persegi

panjang pada ringkasan materi. Proses pembelajaran selanjutnya

peneliti mengulas dan menjelaskan kembali strategi pembelajaran

pemecahan masalah Polya dengan menjabarkan secara rinci uraian

langkah-langkah penyelesaian. Hal ini dimaksudkan agar siswa bisa

lebih paham dan lancar menerapkan setiap langkah Polya dalam

penyelesaian soal. Bentuk soal cerita yang peneliti berikan terkait

dengan kehidupan sehari-hari siswa. Siswa diarahkan untuk membaca

soal dengan teliti dan berulang-ulang agar lebih mendalami dan

memahami benar maksud soal sehingga siswa dapat menjabarkan dan

menuliskan kembali secara rinci setiap langkah penyelesaian dengan

Page 85: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

70

kalimatnya sendiri. Siswa juga diingatkan agar tidak asal-asalan dan

terburu-buru saat mengerjakan, selalu mengoreksi ulang kembali

jawaban dengan memeriksa hasil penafsiran dan perhitungan pada

langkah-langkah sebelumnya dengan teliti sampai membuat siswa

yakin jika hasil jawaban akhir yang diperoleh benar.

Seperti biasa peneliti membagikan LKS yang terdiri dari 2 soal

uraian untuk dikerjakan. Semua siswa terlihat sibuk dan lebih serius

menyelesaikan soal yang diberikan dengan langkah-langkah yang ada

pada lembar soal tersebut. Saat mengamati proses pengerjaan siswa,

peneliti melihat masih ada siswa yang mengalami kebingungan dalam

mengerjakan, akan tetapi banyak juga siswa yang sudah bisa dan

semangat dalam mengerjakan LKS.

Waktu yang diberikan dalam mengerjakan LKS yaitu 20 menit,

setelah semua siswa selesai mengerjakan dan mengumpulkan LKS

yang diberikan. Peneliti menunjuk siswa untuk menuliskan jawaban di

depan kelas dan memberikan penjelasan kepada teman-temannya.

Aktivitas siswa pada pertemuan ini sudah lebih baik hampir semua

siswa memperhatikan penjelasan temannya yang maju, walaupun ada

juga siswa yang masih mengobrol namun peneliti dan observer

menanganinya dengan menegur.

Siswa diminta mengoreksi bersama dan menanggapi jawaban

temannya, disamping itu siswa mencatat hasil jawaban yang benar

pada buku tugas. Peneliti memberikan umpan balik dengan bertanya

kepada siswa mengenai materi yang belum dipahami dan menanggapi

pertanyaan siswa dengan jawaban yang tepat. Dilanjutkan dengan

melakukan tanya jawab berupa kuis yang ditujukan kepada siswa

secara acak dan memberikan hadiah pada siswa yang bisa menjawab

dengan benar. Hal ini bertujuan untuk memancing siswa agar lebih

berani dan aktif di kelas.

Page 86: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

71

Sebelum menutup pelajaran, siswa menyimpulkan bersama

materi yang telah dipelajari, kemudian peneliti menginformasikan

pada pertemuan berikutnya akan diadakan pembentukan kelompok

dengan anggota kelompok yang sudah ditentukan dan memberikan

tugas pada siswa untuk membaca dan mempelajari materi yang akan

diajarkan dipertemuan berikutnya mengenai luas bangun trapesium.

2. Pertemuan ketujuh/ Selasa 10 Desember

Sebagaimana pertemuan sebelumnya, kegiatan pembelajaran

diawali dengan memberikan motivasi, melakukan apersepsi dan

menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada pertemuan ini 2 siswa tidak

hadir karena sakit. Materi yang dibahas adalah menghitung luas bangun

datar trapesium dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

luas bangun datar trapesium. Penjelaskan materi dilakukan dengan

mendemonstrasikan bersama siswa rumus turunan luas trapesium dari

luas persegi panjang dan luas segitiga pada lembar uraian materi yang

terlebih dahulu telah dibagikan kepada siswa.

Sebagai pedoman perbaikan kelompok pada siklus II,

kelompok yang dibentuk heterogen dari segi kemampuan akademik

yaitu setiap kelompok terdiri atas siswa yang berkemampuan tinggi,

sedang dan rendah baik siswa laki-laki maupun siswa perempuan.

Siswa dibentuk kelompok kecil untuk menyelesaikan lembar kerja

kelompok. Agar penggunaan waktu lebih efisien dan efektif, peneliti

memberikan pengarahan kepada siswa bahwa penggunaan waktu yang

tersedia untuk menyelesaikan permasalahan secara berkelompok

dibatasi 15 menit. Agar dalam pembagian kerja diskusi kelompok

lebih efektif, diadakan penentuan ketua kelompok, pencatat sesuai

dengan kesepakatan kelompok. Akan tetapi dalam penyelesaian

masalah yang diberikan tetap dilakukan bersama melalui diskusi.

Page 87: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

72

Dalam diskusi kelompok peneliti dan observer berkeliling

melakukan observasi terhadap kinerja dan perilaku siswa. Hal ini

bertujuan untuk mengamati proses diskusi dan hasil pekerjaan siswa

dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Setelah semua

perwakilan kelompok mempresentasikan dan membahas hasil diskusi

kelompoknya di depan kelas, siswa diminta mencatat semua cara

penyelesaian berbeda yang mereka temukan. Kemudian peneliti

memberikan beberapa cara penyelesaian tambahan.

Setelah diskusi kelas selesai dilaksanakan siswa mengerjakan

latihan soal secara individu pada LKS dengan langkah Polya,

Berdasarkan pengamatan peneliti saat berkeliling memberikan

bimbingan dan arahan, terlihat siswa sudah mulai menerapkan empat

langkah strategi pemecahan masalah Polya dengan baik karena siswa

sudah mulai terbiasa. Aktivitas siswa pada pertemuan ini sudah mulai

mengalami kemajuan, hal ini dapat terlihat dari tidak banyak siswa

yang keluar dari tempat duduknya berjalan-jalan. Keadaan di kelas

sudah mulai tenang dan proses pembelajaran sudah mulai berjalan

baik.

Gambar 4.7

Aktivitas siswa saat pembelajaran di kelas pada siklus II

Jawaban siswa pada LKS sudah mampu menunjukan

kemampuan berpikir kreatif aspek berpikir rinci dengan menggunakan

penyelesaian pemecahan masalah Polya. Pada akhir pembelajaran

Page 88: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

73

setelah peneliti melakukan tanya jawab berupa kuis secara acak, siswa

menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Proses pembelajaran

ditutup dengan doa dan informasi tentang pembelajaran matematika

untuk besok yaitu membahas luas bangun layang-layang.

3. Pertemuan kedelapan/ Rabu 11 Desember

Proses pembelajaran hari ini, peneliti membuka pelajaran

dengan mengucapkan salam, mengabsen siswa. Siswa yang hadir pada

pertemuan hari ini 24 siswa satu orang tidak masuk karena izin.

Peneliti memulai proses pembelajaran dengan melakukan apersepsi

yaitu mengingatkankan kembali pada materi luas bangun datar

sebelumnya kemudian peneliti menunjuk salah satu siswa untuk

mengambar bentuk bangun layang-layang.

Peneliti menjelaskan materi menentukan luas layang-layang

dengan mendemonstrasikan bersama siswa rumus turunan luas layang-

layang dari luas persegi panjang dan luas segitiga, dilanjutkan materi

memecahkan masalah yang berkaitan dengan luas bangun datar

layang-layang menggunakan strategi pemecahan masalah Polya.

Memasuki kegiatan diskusi, Peneliti meminta siswa untuk

duduk bersama kelompok yang sudah dibagi pada pertemuan

sebelumnya sehingga dalam berdiskusi tercipta suasana yang kondusif.

Selama diskusi berlangsung peneliti dan observer berkeliling untuk

memantau kelompok yang sedang berdiskusi. Saat diskusi berlangsung

suasana kelas terasa tenang dan terlihat setiap kelompok sibuk dengan

diskusi mereka. Masing-masing kelompok terlihat sudah menunjukan

kekompakan dan kerjasama yang baik dalam melakukan diskusi.

Presentasi dilakukan secara acak terhadap setiap anggota

kelompok yang belum pernah mempresentasikan hasil diskusi. Setelah

hasil diskusi dibahas dan dievaluasi bersama cara penyelesaian dengan

menggunakan alternatif jawaban yang berbeda, seperti biasa siswa

Page 89: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

74

mengerjakan latihan soal pada LKS dengan rinci menggunakan

langkah pemecahan masalah Polya. Sebelum menutup pelajaran

peneliti memberikan penguatan materi dan dangan melakukan tanya

jawab, menyimpulkan bersama materi yang telah dipelajari pada

pertemuan hari ini. Selain itu peneliti juga menyarankan kepada siswa

untuk mempelajari materi yang akan dipelajari pada pertemuan

selanjutnya

4. Pertemuan kesembilan/ Sabtu 14 Desember

Materi yang dibahas pada pertemuan kesembilan adalah

menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun datar jajar

genjang, trapesium dan layang-layang. Siswa yang tidak hadir 1 siswa

tanpa keterangan. Pembelajaran dimulai memasuki jam kedua yaitu

pukul 08.25–09.35. Peneliti mengkondisikan siswa untuk mengikuti

pembelajaran dengan lebih baik, memberikan motivasi, mengingatkan

kembali materi yang sudah siswa pelajari sebelumnya dan

menyampaikan tujuan pembelajaran.

Sebelum penjelasan dan mendemonstrasikan uraian materi,

guru meminta siswa untuk duduk bersama kelompok yang sudah

dibagi pada pertemuan sebelumnya. Peneliti memberikan pengarahan

agar proses pembelajaran siswa semakin aktif dan antusias dalam

menerapkan strategi pemecahan masalah Polya untuk menyelesaikan

soal cerita.

Peneliti dan observer membagikan lembar kerja kelompok,

tanpa intruksi dari peneliti siswa langsung berdiskusi dengan

kelompoknya. Siswa sudah mulai terbiasa dan lancar menerapkan

langkah-langkah pemecahan masalah Polya. Selama berjalanya diskusi

siswa terlihat lebih aktif berdiskusi dengan kelompoknya. Rata-rata

siswa tidak bertanya mengenai langkah penyelesaian, cara atau rumus

dari materi yang telah diajarkan, melainkan siswa hanya ragu dan

Page 90: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

75

ingin menyakinkan saja apakah jawaban yang telah dikerjakan sudah

benar atau salah.

Dari hasil pengerjaan terlihat 5 kelompok semuanya sudah

mampu menerapkan langkah-langkah pemecahan masalah dengan

benar dan siswa sudah lebih menunjukan kemampuan berpikir

kreatifnya dengan menggunakan beragam cara penyelesaian,

walaupun ada yang masih sama dalam memberikan alternatif jawaban

dalam menghitung luasnya.

Pada akhir pembelajaran seperti biasanya guru memberikan

latihan soal pada lembar kerja siswa. Mengingat waktu yang diberikan

terbatas tanpa intruksi langsung dari peneliti siswa sudah terlihat

lancar menerapkan langkah-langkah pemecahan masalah Polya dan

lebih terperinci memberikan jawaban dalam mengerjakan soal.

Setelah membahas lembar kerja siswa, peneliti memberikan

kesempatan untuk kembali melakukan tanya jawab mengenai hal yang

belum mereka pahami. Pada akhir pembelajaran peneliti dan siswa

membuat kesimpulan mengenai pelajaran hari ini. Selanjutnnya

peneliti menginformasikan bahwa pertemuan selanjutnya akan

diadakan tes akhir mengenai materi yang telah dipelajari sebelumnya

sampai pertemuan hari ini.

5. Pertemuan kesepuluh/ Selasa, 17 Desember

Pada pertemuan hari ini akan dilaksanakan tes akhir siklus II

yang tujuannya untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif

matematis siswa, apakah mengalami peningkatan dari siklus I atau

tidak. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan memeriksa absensi dan

semua siswa tampak hadir untuk mengikuti tes. Tes berbentuk essay

dengan jumlah soal 5 yang dilaksanakan selama 2 jam pelajaran (2 x

35 menit). Selama proses berlangsung terlihat ada perbedaan dengan

tes siklus I, dimana saat ini hampir seluruhnya siswa mengerjakan

Page 91: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

76

sendiri meskipun ada sebagian kecil yang belum percaya diri untuk

mengerjakan soal-soal yang dianggap sulit dan beberapa siswa ada

yang masih bercanda namun peneliti segera menegurnya.

Setelah waktu ujian habis siswa segera mengumpulkan lembar

tes jawaban, kemudian peneliti melakukan wawancara dengan siswa

untuk mengungkapkan pendapat mereka tentang pembelajaran

matematika dalam penyelesaian soal dengan menggunakan strategi

pemecahan masalah Polya.

Siswa dikatakan memahami masalah jika siswa mampu

mengemukakan data yang diketahui dan yang ditanyakan dari masalah

yang diberikan. Pada langkah kedua siswa mampu membuat

perencanaan jika siswa mampu membuat strategi yang akan dilakukan

terhadap masalah yang diberikan untuk merumuskan suatu rencana

pemecahan masalah. Pada langkah melaksanakan rencana siswa

melaksanakan rencana penyelesaian yang telah disusun untuk

memecahkan masalah yang diberikan. Selanjutkan pada langkah

terakhir yaitu meninjau kembali siswa meneliti kembali pada solusi

yang lengkap hasil yang telah dilakukan dengan mengecek setiap

langkah dan menelaah kembali langkah-langkah yang telah dilakukan

dalam pemecahan masalah.

c. Tahap Pengamatan

Tindakan pembelajaran pada siklus II ini dapat dikatakan lebih

baik, karena dari pembelajaran pertemuan terakhir sudah berjalan dengan

tertib dan lancar, tidak ada siswa yang keluar-keluar dari kelompok

belajarnya, siswa sudah mulai fokus dan mampu bekerja sama dalam

kelompoknya. Setiap siswa sudah tidak ragu mengerjakan soal dengan

berbagai alternatif jawaban dan siswa sudah mengerti cara penyelesaian

soal menggunakan langkah-langkah pemecahan masalah polya.

1. Aktivitas Pembelajaran Siswa

Page 92: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

77

Tabel 4.6

Hasil Pengamatan Aktivitas Pembelajaran Siswa Siklus II

N

o Aspek yang diamati

Penilaian Total Ket

P5 P6 P7 P8

1 Memperhatikan

penjelasan guru 3 3 4 4 14

Sangat

Baik

2 Menjawab pertanyaan

guru 2 3 4 4 13

Sangat

Baik

3 Mengajukan

pertanyaan 3 3 3 3 12 Baik

4 Keterlibatan dalam

kegiatan belajar 4 3 3 4 14

Sangat

Baik

5 Memperhatikan/mengh

argai pendapat teman 4 4 4 4 16

Sangat

Baik

6 Ketertarikan pada

materi pembelajaran 2 3 4 4 13

Sangat

Baik

7 Mencatat penjelasan

yang disampaikan guru 3 3 3 3 12 Baik

8 Mengerjakan

tugas/latihan 3 4 4 4 15

Sangat

Baik

Total skor 24 26 29 30 109

Skor maksimal 32 32 32 32 128

Persentase (%) 75,00 81,25 90,63 93,75

Rata-rata (%) 85,16

Keterangan: P = Pertemuan

Kriteria nilai: Skala skor total :

1 = Kurang Baik Kurang Baik = 1 – 4

2 = Cukup Baik Cukup Baik = 5 – 8

3 = Baik Baik = 9 – 12

4 = Sangat Baik Sangat Baik = 13 – 16

Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa menunjukkan

bahwa semua komponen yang diamati berada dalam kategori baik

walaupun masih ada kekurangan yaitu pada saat diskusi kelompok

masih ada siswa yang tidak berani bertanya, dan masih ada dominasi

siswa yang berkemampuan tinggi dalam mengerjakan lembar kerja

kelompok tanpa melibatkan teman dalam kelompoknya.

Berdasarkan pengamatan terlihat bahwa persentase aktivitas

pembelajaran siswa dari pertemuan ke 6 sampai 9 mengalami

Page 93: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

78

peningkatan. Terlihat pada setiap skor yang diberikan pada aspek yang

diamati menunjukan keseluruhan rata-rata presentase sebesar 85,16 %

diatas indikator yang diharapkan sebesar yaitu 70 %. Peningkatan rata-

rata presentase aktivitas siswa pada siklus II ditunjukan dengan

meningkatnya perolehan nilai beberapa aspek aktivitas yang diamati

seperti pada aspek memperhatikan penjelasan guru siklus I dari

kategori baik menjadi sangat baik pada siklus II, terlihat dimana siswa

sudah mulai fokus terhadap materi yang diajarkan guru. Pada aspek

menjawab pertanyaan menunjukan peningkatan dari baik menjadi

sangat baik, siswa yang menjawab pertanyaan sekarang sudah tidak

didominasi siswa yang pintar saja tetapi hampir semua siswa berani

menjawab pertanyaan karena pertanyaan diajukan guru secara acak

dan bergilir sehingga semua siswa mempunyai kesempatan menjawab

pertanyaan baik dalam mempresentasikan jawaban diskusi kelompok,

membahas LKS, dan kegiatan tanya jawab guru pada saat apersepsi

maupun konfirmasi.

Peningkatan aktivitas yang cukup signifikan terlihat pada

mengajukan pertanyaan pada siklus II dalam kategori baik dari

sebelumnya berkategori cukup. Kegiatan siswa mengajukan

pertanyaan selama di kelas pada siklus I yang masih didominasi siswa

yang pintar, namun pada siklus II tidak terlihat lagi karena peneliti

berusaha memancing pertanyaan pada semua siswa dengan

memberikan kesempatan dengan menunjuk siswa secara acak dan rata

untuk berani mengungkapkan pendapatnya secara lisan dan berani.

Pemberian berupa reward dari peneliti berupa hadiah bagi siswa yang

berani mengajukan pertanyaan, dan pemberian bintang ternyata cukup

memberikan pengaruh pada aktivitas siswa dalam mengajukan

pertanyaan.

Keterlibatan siswa pada pembelajaran terlihat sangat baik,

hampir semua siswa terlibat dalam proses pembelajaran dikelas

Page 94: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

79

melalui kegiatan berdiskusi, mengerjakan LKS dan sebagainya karena

peneliti beserta observer membimbing dan memantau jalannya proses

pembelajaran dengan lebih tegas dengan memberikan sanksi berupa

pengurangan nilai pada siswa yang tidak ikut berdiskusi kelompok

atau mengerjakan LKS.

Aktivitas siswa memperhatikan atau menghargai pendapat

teman berdasarkan data tabel meunjukan hasil yang sangat baik, hal

ini terlihat saat proses jalannya kegiatan diskusi dan

mempresentasikan hasil diskusi perkelompok semua siswa menghargai

hasil diskusi kelompok lainnya.

Ketertarikan siswa pada materi pembelajaran berdasarkan data

tabel mengalami peningkatan dari kategori baik pada siklus I dengan

perolehan nilai keseluruhan 9 menjadi 13 termasuk dalam kategori

sangat baik pada siklus II. Hal ini dikarenakan siswa sudah mulai

terbiasa menggunakan langkah-langkah pemecahan masalah Polya

dalam menyelesaikan soal dengan beragam cara yang mampu

mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa.

Pada siklus I masih banyak siswa yang tidak mencatat materi

yang penting, maka pada siklus II ini jauh lebih baik karena siswa

mencatat hasil diskusi, mencatat hasil pembahasan LKS dan mencatat

materi tambahan yang diberikan oleh peneliti. Pada saat mengerjakan

tugas atau latihan yang diberikan peneliti awalnya pada siklus I siswa

masih terlihat bingung bahkan hanya mengerjakan soal-soal yang

dianggap mudah saja dan masih salah pada penempatan langkah

Polya. Pada siklus II ini siswa sudah mau mengerjakan tugas atau

latihan secara berkelompok maupun individu dengan baik dan

bertanggung jawab. Hal ini terlihat saat siswa mau bekerja sama

mengerjakan lembar kerja kelompok dan mengerjakan lembar kerja

siswa yang diberikan peneliti sebagai bahan penilaian.

Page 95: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

80

2. Aktivitas Pembelajaran Guru (Peneliti)

Hasil kegiatan pengamatan pada siklus II yang dilakukan oleh

observer (guru bidang studi matematika) yang memberi penilaian

terhadap seluruh aktifitas peneliti selama proses pembelajaran

berlangsung di kelas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.7

Hasil Pengamatan Aktivitas Mengajar Guru Siklus II

No Aspek yang diamati Penilaian

Total Ket P5 P6 P7 P8

1 Membuka pelajaran 4 4 4 4 16 Sangat Baik

2 Merumuskan tujuan 4 4 4 4 16 Sangat Baik

3 Penguasaan materi 4 4 4 4 16 Sangat Baik

4 Mengajukan pertanyaan 3 3 4 4 14 Sangat Baik

5 Memotivasi siswa 3 3 3 4 13 Sangat Baik

6 Memilih media 3 3 3 3 12 Baik

7 Pengelolaan kelas 3 3 3 4 13 Sangat Baik

8 Pengaturan kelompok 4 4 4 4 16 Sangat Baik

9

Membimbing dan

memonitor siswa dalam

belajar

4 4 4 4 16 Sangat Baik

10 Pemberian tugas/latihan 3 4 4 4 15 Sangat Baik

11 Menyusun alat evaluasi 3 4 4 4 15 Sangat Baik

12 Menutup pelajaran 4 4 4 4 16 Sangat Baik

Total skor 42 44 45 47 178

Skor Maksimal 48 48 48 48 192

Persentase (%) 87,50 91,67 93,75 97,90

Rata-rata (%) 92,71

Keterangan: P = Pertemuan

Kriteria nilai: Skala skor total :

1 = Kurang Baik Kurang Baik = 1 – 4

2 = Cukup Baik Cukup Baik = 5 – 8

3 = Baik Baik = 9 – 12

4 = Sangat Baik Sangat Baik = 13 – 16

Berdasarkan tabel 4.7 terkait dengan hasil observasi kegiatan

aktifitas mengajar, peneliti sudah mengikuti setiap aspek yang

diamati dalam lembar observasi dan melakukan langkah-langkah

yang tersusun di dalam RPP. Sesuai dengan data yang diperoleh

Page 96: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

81

dapat diketahui bahwa hasil rata-rata aktifitas mengajar peneliti pada

siklus II mengalami peningkatan rata-rata presentase menjadi 92,71

% yang menunjukan rata-rata keseluruhan dalam kategori “Sangat

Baik”.

3. Hasil Wawancara

Wawancara dilakukan setelah proses pembelajaran pada akhir

tes siklus II selesai. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui

respon dan ketertarikan siswa terhadap strategi pemecahan masalah

Polya. Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan berdasarkan tingkat kemampuan siswa dalam belajar

matematika yang dipilih secara acak.

Berdasarkan hasil wawancara pada siklus II dapat disimpulkan

bahwa sebagian besar siswa berkomentar positif terhadap strategi

pembelajaran yang dilakukan peneliti. Pembelajaran menggunakan

strategi pemecahan masalah Polya dirasa bagus, lebih menyenangkan

dan membuat lebih bersemangat. Siswa yang berkemampuan tinggi

dan sedang rata-rata sudah tidak mengalami kesulitan dalam

mengerjakan langkah penyelesaian karena sudah terbiasa, sedangkan

siswa yang berkemampuan rendah masih terkendala pada proses

perhitungan yang merupakan salah satu langkah penyelesaian dalam

melaksanakan rencana.

Hal lain dari hasil wawancara menunjukan siswa sudah dapat

menggunakan langkah-langkah strategi pemecahan masalah Polya

untuk dapat menyelesaikan soal secara terperinci dan dengan cara

yang berbeda dalam memberikan jawaban lebih dari satu cara.

Menurut sebagian siswa strategi pembelajaran ini juga dirasa sudah

layak atau pantas diterapkan dalam pembelajaran matematika

disekolah, namun waktunya perlu ditambah lagi. Siswa yang

Page 97: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

82

berkemampuan rendah bisa terbantu belajar lebih baik dengan bekerja

sama teman lainnya melalui kegiatan diskusi kelompok.

4. Hasil Angket

Setelah data hasil angket siswa pada siklus II dianalisis,

langkah selanjutnya adalah menginterpretasikan data tersebut dengan

mencari jumlah rata-rata nilai presentase respon siswa terhadap

strategi pembelajaran masalah Polya. Berikut presentase jawaban

hasil angket yang diperoleh dari 15 butir pernyataan yang dijabarkan

pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.8

Hasil Angket Siklus II

Kategori No

Pernyataan

Alternatif Jawaban Rata-rata

(%) Ya Tidak

Positif 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 12 195 - 86,67

- 30 13,33

Jumlah 225

Negatif 1, 7, 11, 13, 14, 15 44 - 29,33

- 106 70,67

Jumlah 150

Dari 25 siswa yang melakukan pengisian angket, sebagian

besar siswa menunjukan tanggapan maupun respon positif terhadap

pembelajaran menggunakan startegi pemecahan masalah Polya

dengan peningkatan rata-rata presentasi respon jawaban positif

sebesar 86,67 %. Respon ini terjadi karena siswa sudah mengenal dan

mulai terbiasa menggunakan strategi pemecahan masalah Polya

dengan menerapkan langkah-langkah penyelesaiannya untuk

meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa.

5. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Tahap pembelajaran pada siklus II ini secara umum dapat

dikatakan lebih baik. Dari hasil rata-rata tes kemampuan berpikir

Page 98: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

83

kreatif siklus II diperoleh nilai terendah 40 dan nilai tertinggi

mencapai nilai maksimal yaitu 100. Untuk lebih jelasnya, deskripsi

data hasil tes kemampuan berpikir kreatif siswa disajikan dalam tabel

distribusi frekuensi sebagai berikut:

Tabel 4.9

Distribusi Frekuensi Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Siklus II

No Nilai Frekuensi

Absolut Kumulatif Relatif (%)

1 40-51 2 2 8

2 52-63 4 6 16

3 64-75 6 12 24

4 76-87 2 14 8

5 88-99 7 21 28

6 100-111 4 25 16

Jumlah 25 100

Berdasarkan tabel 4.9 diatas dapat diinterpretasikan bahwa

banyak kelas adalah 6 kelas dengan panjang interval 12. Sedangkan

skor yang paling banyak diperoleh siswa berada pada rentang 88-99

yaitu 28 % atau sebanyak 7 siswa. Hasil perhitungan tes kemampuan

berpikir kreatif matematis pada siklus II mengalami peningkatan,

diperoleh nilai rata-rata sebesar 79,10, median sebesar 78,50, modus

sebesar 95,00 varians sebesar 372,00 dan simpangan baku sebesar

19,29 (lihat lampiran 16).

Hal ini menunjukan bahwa hasil rata-rata tes kemampuan

berpikir kreatif siswa pada siklus II ini sudah menunjukan hasil

intervensi yang diharapkan yaitu dengan nilai rata-rata kelas mencapai

70. Sehingga tindakan kelas ini dihentikan sampai dengan siklus II

karena sudah memenuhi indikator keberhasilan penelitian. Dari hasil

perolehan nilai tes kemampuan berpikir kreatif sebanyak 28 % yaitu 7

siswa dinyatakan belum tuntas karena belum mencapai KKM (Kriteria

Page 99: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

84

0

1

2

3

4

5

6

7

8

40-51 52-63 64-75 76-87 88-99 100-111

Fre

kuen

si

Interval Kelas

Ketuntasan Minimal), sisanya sebanyak 72 % yaitu 18 siswa yang

sudah mencapai KKM dan dinyatakan tuntas dengan nilai diatas 70

(lihat lampiran 17).

Adapun hasil tes kemampuan berpikir kreatif siklus II ini

disajikan dalam bentuk histogram dan polygon sebagai berikut:

Grafik 4.2

Grafik Poligon Dan Histogram Kemampuan Berpikir Kreatif

Siswa Siklus II

Berdasarkan diagram 4.2 menunjukan bahwa kurva memiliki

model miring negatif dengan ekor memanjang disebelah kiri, yang

berarti bahwa siswa yang mempunyai nilai diatas rata-rata lebih

banyak dibandingkan dengan siswa yang memperoleh nilai dibawah

rata-rata.

d. Tahap Refleksi

Dalam pelaksanaan proses pembelajaran menggunakan strategi

pemecahan masalah Polya yang diterapkan pada konsep luas bangun datar

dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun datar

yang dilakukan oleh peneliti telah sesuai dan membuat siswa lebih

sistematis dalam mengerjakan soal dan mampu mengembangkan

kemampuan berpikir kreatif dalam pembelajaran matematika, walaupun

Page 100: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

85

dalam pelaksanaanya masih terdapat kekurangan tetapi hal tersebut dapat

teratasi pada tindakan pembelajaran selanjutnya dengan kegiatan refleksi

pada setiap siklusnya.

Tahap refleksi ini dilakukan oleh peneliti dan kolabolator setelah

melakukan proses pembelajaran dengan melihat kondisi kelas yang

terjadi. Berdasarkan hasil analisis pada observasi, wawancara dengan

siswa, angket dan tes kemampuan berpikir kreatif siswa ditemukan

peningkatan dan perbaikan yang cukup signifikan diantaranya, respon

siswa yang merasa pembelajaran melalui strategi pemecahan masalah

Polya berlangsung lebih menarik menyenangkan, lebih semangat dan

dapat diikuti dengan mudah. Hal ini dinyatakan adanya bukti respon siswa

melalui wawancara.

Aktivitas pembelajaran siswa dengan pendekatan pemecahan

masalah sudah menunjukan kategori sangat baik dengan rata-rata

presentase 85,16 % dari hasil intervensi yang diharapkan mencapai 70 %

rata-rata keseluruhan aktivitas siswa. Hasil pengamatan aktivitas siswa

juga menunjukan hampir seluruh siswa lebih mudah memahami soal

pemecahan masalah konsep luas bangun datar dengan menggunakan

strategi pemecahan masalah Polya. Selama pembelajaran aktivitas siswa

baik secara berkelompok dengan beranggotakan siswa dengan

kemampuan heterogen maupun individu sudah berjalan dengan lancar.

Kegiatan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung tertib dan

kondusif dengan masing-masing anggota kelompok antusias menjawab

soal. Tanggung jawab masing-masing individu dalam kelompok juga

sudah maksimal tanpa mengandalkan kemampuan siswa yang pandai saja

untuk menemukan jawaban dengan beragam cara mereka sendiri sehingga

lebih fleksibel. Siswa sudah tidak merasa kesulitan dalam mengerjakan

soal pemecahan masalah dengan menggunakan strategi Polya pada lembar

kerja kelompok dan LKS yang diberikan. Siswa terlihat sudah memiliki

proses berpikir yang menghasilkan jawaban penyelesaian yang berbeda-

Page 101: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

86

beda dan terperinci dalam langkah penyelesaiannya. Pada siklus II peneliti

hanya berperan sebagai fasilitator yang lebih banyak melibatkan siswa

dalam mendapatkan pengetahuan berdasarkan pengalaman diskusi dan

hanya perlu memberi penguatan-penguatan terhadap materi atau konsep

yang belum dipahami.

Perolehan rata-rata tes akhir kemampuan berpikir kreatif

matematis siswa siklus II telah mencapai kriteria dari batas yang

ditetapkan yaitu sebesar 79,10 dari kriteria ketercapaian minimal nilai

rata-rata kelas sebesar 70,00. Adapun skor tiap indikator berpikir kreatif

juga mengalami peningkatan dari siklus sebelumnya sehingga

menunjukan bahwa data-data yang dikumpulkan telah mengalami

peningkatan dan menyebabkan indikator keberhasilan tercapai. Oleh

karena itu penelitian tindakan kelas ini diberhentikan sampai dengan

siklus II.

B. Analisis Data

Tahap analisis dimulai dengan membaca keseluruhan data yang ada

dari berbagai sumber. Berdasarkan hasil analisis pemberian tindakan

menggunakan strategi pemecahan masalah Polya mampu meningkatkan

kemampuan berpikir kreatif matematis siswa serta mampu mengubah strategi

pembelajaran yang selama ini digunakan. Selain itu strategi pembelajaran ini

dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Kemampuan berpikir kreatif

matematis siswa pada siklus I masih belum mencapai keberhasilan, misalnya

masih terdapat siswa yang belum memahami soal dengan baik, masih salah

dalam menentukan ukuran panjang, operasi hitung dan rumus luas bangun

datar, serta belum mampu menyelesaikan dengan beragam cara yang berbeda.

Hal ini mungkin dikarenakan siswa belum terbiasa dengan strategi

pembelajaran yang baru, pengkondisian kelas yang belum maksimal karena

perlunya penyesuaian dengan keadaan kelas terlebih dahulu, kurangnya

optimalisasi waktu yang tersedia dalam mengerjakan soal. Selain itu beberapa

Page 102: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

87

siswa masih malu dan belum percaya diri menyatakan pendapat, ide, dan

pertanyaan kepada guru maupun sesama teman.

Berbeda pada pelaksanaan tindakan siklus II proses pembelajaran

sudah berjalan dengan baik dan tertib. Dari keseluruhan aspek aktivitas siswa

yang diamati terlihat perbedaan aktivitas siswa pada siklus I dan siklus II.

Berikut analisis untuk data peningkatan aktivitas pembelajaran siswa dari

hasil pengamatan yang diperoleh pada siklus I dan siklus II:

Tabel 4.10

Perbandingan Hasil Pengamatan Aktivitas Pembelajaran Siswa

Siklus I dan Siklus II

No Aspek yang diamati

Siklus I Siklus II

Skor

Total Ket

Skor

Total Ket

1 Memperhatikan penjelasan guru 10 Baik 14 Sangat Baik

2 Menjawab pertanyaan guru 10 Baik 13 Sangat Baik

3 Mengajukan pertanyaan 7 Cukup Baik 12 Baik

4 Keterlibatan dalam kegiatan

belajar 11 Baik 14 Sangat Baik

5 Memperhatikan/menghargai

pendapat teman 12 Baik 16 Sangat Baik

6 Ketertarikan pada materi

pembelajaran 9 Baik 13 Sangat Baik

7 Mencatat penjelasan yang

disampaikan guru 9 Baik 12 Baik

8 Mengerjakan tugas/latihan 10 Baik 15 Sangat Baik

Total skor 78 109

Skor maksimal 128 128

Rata-rata presentase (%) 60,94 85,16

Skala skor total:

Kurang Baik = 1 – 4

Cukup Baik = 5 – 8

Baik = 9 – 12

Sangat Baik = 13 – 16

Berdasarkan tabel 4.10 diatas menunjukan peningkatan rata-rata

presentase aktivitas siswa pada siklus I sebesar 60,94%. Sedangkan setelah

tindakan siklus II diperoleh rata-rata presentase aktivitas siswa sebesar 85,16

%. Perbedaan aktivitas siswa terlihat pada tiap aspek yang diamati pada siklus

Page 103: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

88

II yang menunjukan peningkatan penilaian skor total aktivitas siswa dari

kategori cukup baik menjadi kategori baik maupun kategori baik menjadi

kategori sangat baik.

Sedangkan analisis data untuk kemampuan berpikir kreatif matematis

siswa pada siklus II menunjukan peningkatan yang cukup signifikan. Berikut

ini disajikan data hasil statistik deskriptif peningkatan kemampuan berpikir

kreatif siswa menggunakan strategi pemecahan masalah Polya antara siklus I

dan siklus II, terlihat adanya perbedaan. Untuk lebih memperjelas perbedaan

kemampuan berpikir kreatif matematus siswa dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.11

Statistik Deskriptif Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif

Matematis Siswa

Statistik Siklus I Siklus II

Mean 62,40 79,10

Median 62,81 78,50

Modus 59,10 95,00

X max 83,33 100,00

X min 20,83 40,00

Varians 282,33 372,00

Simpangan Baku (S) 16,80 19,29

Tabel 4.11 menunjukan perbedaan kemampuan berpikir kreatif

matematis siswa pada siklus I dan siklus II, yaitu dapat dilihat dari

peningkatan nilai rata-rata di siklus I sebesar 62,40. Sedangkan setelah

tindakan siklus II diperoleh skor rata-rata kemampuan berpikir kreatif

matematis siswa sebesar 79,10. Peningkatan hasil tes kemampuan berpikir

kreatif matematis siswa juga terlihat pada perolehan nilai terendah siklus I

adalah 20,83, sedangkan pada siklus II didapat nilai terendah adalah 40. Nilai

tertinggi pada siklus I adalah 83,33 sedangkan pada siklus II nilai tertinggi

diperoleh dengan skor maksimal yaitu 100.

Ditinjau dari tiap indikator kemampuan berpikir kreatif matematis

deskripsi data disajikan pada tabel berikut:

Page 104: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

89

Tabel 4.12

Perbandingan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Tes Siklus I dan Tes Siklus II

No Indikator

Tes Siklus 1 Tes Siklus 2

Skor

ideal Mean SD (%)

Skor

ideal Mean SD (%)

1 Flexibility 8 4,72 1,25 59,00 12 9,08 2,24 75,67

2 Elaboration 16 10,36 3,58 64,75 8 6,68 1,85 83,50

Tabel 4.12 menunjukan bahwa terdapat 2 indikator kemampuan

berpikir kreatif matematis siswa yang diukur yaitu flexibility dan elaboration.

Setiap indikator memiliki skor yang berbeda-beda, hal ini dikarenakan setiap

indikator diwakili oleh soal yang jumlahnya berbeda (lihat lampiran 21 dan

22). Terlihat bahwa kemampuan berpikir kreatif siswa pada siklus II telah

mengalami peningkatan. Peningkatan kemampuan berpikir kreatif tersebut

terlihat dalam indikator berpikir luwes (flexibility) pada siklus I dengan

presentase sebesar 59,00 % menjadi 75,67 %. Sedangkan indikator berpikir

terperinci (elaboration) pada siklus I sebesar 64,75 % menjadi 83,50 % pada

siklus II. Hal ini menunjukan bahwa indikator kemampuan berpikir kreatif

matematis siswa dalam memberikan alternatif jawaban yang berbeda-beda

maupun bervariasi dan mengerjakan dengan langkah-langkah terperinci

meningkat. Oleh karena itu strategi pemecahan masalah Polya efektif dapat

meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa.

C. Pembahasan

Sebelum penerapan strategi pemecahan masalah Polya kemampuan

berpikir kreatif siswa masih tergolong rendah, hal ini didasarkan pada hasil

wawancara dengan guru menyatakan bahwa kemampuan berpikir kreatifnya

belum begitu bagus atau dengan kata lain masih rendah. Selanjutnya dari hasil

pengamatan guru kurang mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa

dalam pembelajaran matematika. Soal-soal yang diberikan guru tergolong

Page 105: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

90

mudah dan kurang bervariasi atau soal-soal rutin saja sehingga siswa tidak

terbiasa dan mengalami kesulitan ketika mengerjakan soal yang sulit dan

berbeda dari contoh yang guru berikan. Sehingga dari cara mengerjakanpun

siswa belum menunjukan kemampuan berpikir kreatifnya. Sikap siswa

cenderung masih banyak yang bercanda dan mengobrol dengan temannya saat

pembelajaran. Sehingga peneliti menghendaki untuk memperbaiki proses

pembelajaran matematika dengan menggunakan startegi pemecahan masalah

Polya agar kemampuan berpikir kreatif matematis siswa meningkat.

Dengan menerapkan strategi pemecahan masalah Polya yang meliputi

4 langkah penyelesaian yaitu langkah pertama, memahami masalah. Pada

langkah ini siswa dilatih untuk dapat menemukan sendiri informasi yang

diberikan serta hal yang ditanyakan dalam soal, sehingga pada langkah ini

siswa semakin terlatih dan terbiasa untuk membaca dan memahami sendiri

soal yang diberikan serta memahami apa yang mereka tulis. Langkah kedua

membuat rencana, pada langkah ini siswa dilatih untuk menemukan sendiri

kata kunci yang dapat digunakan untuk menyelesaikan soal, membuat sketsa

gambar untuk mempermudah memahami soal, membuat model matematika

atau persamaan dari soal yang diberikan, maupun menggunakan rumus dalam

penyelesaiannya.

Langkah ketiga, melaksanakan rencana. Pada langkah ini siswa dilatih

untuk menggunakan kemampuan berhitungnya serta menerapkan konsep

dasar yang telah diajarkan sehingga memperoleh solusi dari soal yang

diberikan. Langkah terakhir, solusi yang telah diperoleh pada langkah ketiga

diperiksa kembali kebenarannya dengan bergerak mundur dari hal-hal yang

diketahui diawal. Langkah ini melatih ketelitian siswa dalam melakukan

perhitungan dan proses penyelesaian soal. Pada langkah ini siswa juga dilatih

untuk menerjemahkan kembali hasil perhitungan yang diperoleh dengan

menarik kesimpulan jawaban dan meyakinkan jawaban dengan menuliskan

pernyataan benar atau memberi tanda cheklist.

Page 106: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

91

Pembelajaran seperti ini diharapkan dapat membuat siswa lebih kreatif

dalam dan berguna bagi siswa dalam menyelesaikan masalah. Sebab dalam

praktiknya siswa harus terlebih dahulu mengidentifikasi informasi-informasi

yang ada dalam soal. lalu menganalisisnya dan kemudian siswa memodifikasi

informasi yang ada atau diketahui tersebut hingga menjadi pertanyaan atau

jawaban yang diselesaikan melalui ide-ide yang muncul dengan luwes dan

terperinci.

Pada pelaksanaan tindakan siklus I pengkondisisan kelas belum

berjalan dengan baik, masih terdapat siswa yang mengobrol, bermain bahkan

berjalan-jalan di kelas. Beberapa siswa masih malu dan enggan bertanya

untuk mengeluarkan pendapatnya. Kegiatan diskusi kelompok masih belum

berjalan dengan lancar, beberapa kelompok belum bisa bekerja sama dengan

baik dan masih saling mengandalkan anggota kelompok yang pintar.

Perolehan rata-rata tes siklus I belum sesuai intervensi yang

diharapkan, jawaban yang diberikan masih sedikit yang menunjukan

kemampuan berpikir kreatifnya. Siswa masih ragu, bingung dan kesulitan

menggunakan 4 langkah Polya dalam menyelesaikan soal dengan

menghasilkan cara atau jawaban yang beragam dengan memperinci langkah-

langkah penyelesaian

Respon yang diberikan siswa selama pembelajaran siklus I masih

sedikit yang menyatakan respon positifnya. Hal ini dapat dilihat dari hasil

wawancara beberapa siswa yang menyatakan bahwa pembelajarannya susah

dan soal-soal yang sulit. Sedangkan dari hasil angket hanya sebesar 69,33 %

siswa menyatakan sikap positif terhadap pembelajaran dengan menggunakan

strategi pemecahan masalaah Polya ini.

Pada pelaksanaan siklus II setelah tindakan perbaikan secara

keseluruhan data untuk mendukung efektivitas strategi yang digunakan telah

mengalami peningkatan. Diantaranya peningkatan kemampuan berpikir

kreatif matematis siswa yang disertai peningkatan aktivitas belajar dan sikap

Page 107: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

92

positif siswa terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan strategi

pemecahan masalah Polya.

Penggunaan strategi ini dalam kegiatan belajar mengajar pokok

bahasan menghitung luas bangun datar dan menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan luas bangun datar untuk mendorong siswa menggunakan

kemampuan berpikir kreatifnya dalam memikirkan untuk menjawab soal

dengan cara yang berbeda dan menyelesaikan secara terperinci dengan 4

tahapan penyelesaian yang sistematis dan berurutan memberikan pengalaman

baru bagi siswa dalam belajar matematika. Mereka terbiasa menjawab soal

dengan strategi pemecahan masalah dalam belajar matematika.

Peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa terlihat dari hasil rata-

rata kemampuan berpikir kreatif siswa mengalami peningkatan dari siklus I

sebesar 62,4 menjadi 79,1 pada siklus II. Dan diperoleh dari presentase tiap

indikator berpikir kreatif yang diujikan tiap akhir siklus, indikator berpikir

luwes (flexibility) pada siklus I dengan presentase sebesar 59,00 % menjadi

75,67 %. Sedangkan indikator berpikir terperinci (elaboration) pada siklus I

sebesar 64,75 % menjadi 83,50 % pada siklus II

Sedangkan untuk hasil keseluruhan rata-rata presentase aktivitas siswa

telah masuk pada kategori sangat baik. Selama siklus II, siswa mulai

menunjukan sikap antusias dalam belajar, siswa mulai merespon

pembelajaran yang dberikan peneliti dengan memperhatikan penjelasan

peneliti, memberi tanggapan pada kelompok lain, tidak malu dan takut untuk

bertanya ketika mengalami kesulitan mengerjakan soal.

Salah satu hal yang menarik bagi siswa dalam pembelajaran

menggunakan strategi ini adalah aktivitas belajar yang lebih menyenangkan,

siswa bisa saling bekerja sama saling membantu dalam mengerjakan soal,

diskusi, pemberian reward atas apa yang mereka kerjakan sehingga membuat

lebih bersemangat. Pada siklus II metode pembagian kelompok secara

heterogen mampu memfasilitasi keinginan siswa untuk bertukar pikiran dan

mampu bekerja sama dengan baik bersama kelompoknya dalam mencari

Page 108: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

93

alternatif jawaban maupun penyelesaian soal matematika yang disajikan

dalam lembar kerja kelompok.

Ketertarikan siswa dalam belajar secara kelompok juga akan berimbas

pada kemampuan berpikir kreatifnya karena dalam belajar kelompok dapat

melatih kerja sama untuk saling bertukar pikiran mengenai cara penyelesaian

yang berbeda-beda. Sedangkan bentuk ketertarikan tiap individu siswa dapat

dilihat dari apa yang dilakukan siswa untuk mencari penyelesaian dengan

memperinci langkah-langkah penyelesaian yang disajikan dalam LKS.

Berdasarkan data yang diperoleh rata-rata presentase aktivitas siswa

mengalami peningkatan yang ditunjukan dengan rata-rata presentase pada

siklus I sebesar 60,94% menjadi 85,16 %. Peningkatan aktivitas siswa terlihat

pada tiap aspek yang diamati pada siklus II yang menunjukan peningkatan

penilaian jumlah aktivitas siswa dari kategori baik menjadi kategori sangat

baik.

Selanjutnya peningkatan pada sikap positif siswa berdasarkan

penemuan peneliti selama proses pembelajaran terdapat tanggapan-tanggapan

siswa berupa hasil pengamatan melalui wawancara terkait dengan pengunaan

strategi ini bahwa pembelajaran menyenangkan, lebih semangat dan dapat

diikuti dengan mudah. Selain itu berdasarkan hasil angket terkait penggunaan

strategi pemecahan masalah polya dalam menyelesaikan soal bentuk gambar

maupun cerita, siswa memberikan respon positif lebih lebih banyak daripada

respon negatif. Data respon positif diperkuat dari perolehan rata-rata

presentase hasil perhitungan angket yang menunjukan peningkatan jawaban

siswa dengan respon positif sebesar 69,33 % pada siklus I menjadi 86,67 %

pada siklus II.

Dalam penelitian ini, kemampuan berpikir kreatif matematis yang

diteliti yaitu kemampuan berpikir luwes (flexibility) dan berpikir terperinci

(elaboration). Berikut ini beberapa contoh jawaban siswa yang memenuhi

aspek kemampuan berpikir kreatif siswa dengan langkah Polya dalam

Page 109: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

94

menyelesaikan masalah pada Tes Siklus I dan Tes Siklus II berdasarkan

indikator-indikatornya:

1. Indikator berpikir terperinci (elaboration)

Gambar 4.8

Contoh jawaban tes siklus I

Berdasarkan gambar 4.7 contoh jawaban diatas, dapat dilihat

kemampuan berpikir kreatif siswa pada indikator berpikir terperinci

menunjukan bahwa siswa sudah mampu menjawab soal dengan

menambah dan memperinci jawaban dalam menerapkan langkah Polya

dengan proses perhitungan dan hasilnya benar.

Page 110: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

95

2. Indikator berpikir luwes (flexibility)

a) b) c)

Gambar 4.9

Contoh jawaban tes siklus II

Dari contoh jawaban pada gambar 4.8 diatas terlihat siswa

sudah mampu menjawab soal dengan memberikan beberapa cara

berbeda (fleksibel). Namun, pada bagian c dengan perolehan skor 3

menunjukan siswa sudah memberikan jawaban lebih dari satu cara

(beragam) tetapi masih terdapat kekeliruan pada proses perhitungan

sehingga hasil jawaban akhir yang diberikan salah.

Page 111: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

96

a) b) c) d)

Gambar 4.10

Contoh jawaban tes siklus II

Berdasarkan keseluruhan contoh jawaban tes kemampuan

berpikir kreatif matematis siswa siklus II indikator berpikir luwes pada

gambar 4.8 dan 4.9, dapat dilihat bahwa siswa sudah mampu

menjawab soal dengan memberikan beberapa cara berbeda (fleksibel)

dalam menghitung luas bangun datar dengan menggunakan strategi

pemecahan masalah Polya.

Page 112: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

97

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Pembelajaran matematika dengan menggunakan startegi pemecahan masalah

Polya dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Hal

ini ditandai dengan meningkatnya kemampuan berpikir kreatif matematis

siswa disetiap siklusnya yang menunjukan hasil rata-rata tes siklus I sebesar

62,4 menjadi 79,1 pada tes siklus II.

2. Aktivitas siswa dalam pembelajaran menggunakan strategi pemecahan

masalah Polya dari hasil pengamatan keseluruhan aktivitas siswa mengalami

peningkatan yang menunjukan rata-rata presentase pada siklus I sebesar 60,94

% menjadi 85,16 % pada siklus II. Hal ini juga berdampak pada tiap-tiap

aspek aktivitas siswa yang mengalami peningkatan dari kategori baik menjadi

kategori sangat baik.

3. Siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran menggunakan

startegi pemecahan masalah Polya. Sebagian besar siswa merasa

menyenangkan, lebih semangat, lebih mudah menyelesaikan soal karena

membuat siswa berpikir lebih sistematis, luwes dan terperinci dalam

menyelesaikan soal. Sedangkan respon siswa berdasarkan rata-rata presentase

angket menunjukan kategori positif siklus I sebesar 69,33 % meningkat pada

siklus II menjadi 86,67 %.

B. Saran

Terdapat beberapa saran peneliti terkait hasil penelitian pada skripsi ini,

diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Guru hendaknya lebih mengembangkan kemampuan berpikir kreatif

matematis siswa dalam pembelajaran matematika

2. Strategi pemecahan masalah Polya diharapkan dapat dijadikan strategi

pembelajaran alternatif yang dapat diterapkan dalam kelas agar siswa terbiasa

berpikir secara sistematis dan kreatif dalam penyelesaian masalah

Page 113: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

98

3. Sebaiknya lebih sering digunakan dalam proses pembelajaran matematika

terutama materi soal cerita, bangun datar agar siswa terbiasa berpikir secara

sistematis dan kreatif dalam penyelesaian masalah.

4. Dengan adanya beberapa keterbatasan penelitian ini, maka disarankan ada

penelitian lanjut yang meneliti aspek berpikir kreatif lainnya yaitu berpikir

lancar dan berpikir orisinal

Page 114: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

99

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. Anak Berkesulitan Belajar: Teori, Diagnosis, dan

Remediasinya, Jakarta: Rineka Cipta, 2012.

Arikunto, Suharsimi., dkk. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT Bumi

Aksara, 2011.

-------. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2012.

De Bono, Edward. Revolusi Berpikir Edward de Bono, Bandung: Kaifa, 2007.

Dwirahayu, Gelar, (eds.)., Pendekatan Baru dalam Proses Pembelajaran

Matematika dan Sains Dasar: Sebuah Antologi”, Jakarta: PIC UIN Jakarta, 2007.

Ghony, Djunaidy. Penelitian Tindakan Kelas, Malang: UIN Malang Press,

2008.

Heruman. Model Pembelajaran Matematika, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2010

Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru, Jakarta: Rajawali Pers, 2009.

Marlina, Leni. Penerapan Langkah Polya dalam Menyelesaikan Soal Cerita

Keliling dan Luas Persegi Panjang, Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika,

Vol.01, 2013.

Mulyasa, E. Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2006.

Munandar, Utami. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat, Jakarta: Rineka

Cipta, 2009.

-------, Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah, Jakarta: PT

Gramedia, 1992.

Ngalimun, dkk., Perkembangan dan Pengembangan Kreativitas,

Yogyakarta:Aswaja ,2013.

Polya, G. How To Solve It : A New Aspect Of Mathematical Method New

Jersey: Princeton University Press, 1973.

Page 115: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

100

Rachmawati, Yeni., dan Kurniati, Euis. Strategi Pengembangan Kreativitas

pada Anak Usia Taman Kanak-kanak, Jakarta: Kencana, 2010

Sagala, Syaiful. Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: Alfabeta, 2010.

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Jakarta: Kencana, Ed. 1. Cet.8, 2011.

Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Rajawali Press,

2011.

-------. Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Rajawali Press, 2010

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka

Cipta, 2010.

Suherman, Erman. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer,

(Bandung: JICA UPI, 2001.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Landasan Psikologi Proses Pendidikan,

Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D, Bandung:Alfabeta, 2010.

Suwangsih, Erna., dan Tiurlina, Model Pembelajaran Matematika,

Bandung:UPI Press, 2006.

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru,

Bandung,:PT Remaja Rosda Karya, 2010.

Tim Prima Pena, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Gitamedia Press, 2006.

Tim Pustaka Familia. Warna-warni Kecerdasan Anak dan Pendampingnya,

Yogyakarta: Kanisius, 2006.

Tirtaraharja, Umar., dan Sulo, S.L La. Pengantar Pendidikan, Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2005.

Trianto, Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action

Research) Teori dan Praktik, Jakarta: Prestasi Pustakaraya, 2011.

Wena, Made. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan

Konseptual Operasional, Jakarta: Bumi Aksara, 2011.

Page 116: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

101

Winarni, Endang Setyo., dan Harmini, Sri. Matematika untuk PGSD,

Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010.

Page 117: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

102

Lampiran 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Nama Sekolah : Madrasah Ibtidaiyah Al-Mursyidiyyah

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : V / I (Satu)

Pertemuan ke : I – 8 (8 kali pertemuan)

Alokasi Waktu : 16 x 35 menit

A. Standar Kompetensi : 3. Menghitung luas bangun datar sederhana dan

menggunakannya dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar : 3.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas

bangun datar

C. Pertemuan Pembelajaran

Siklus I

Pertemuan ke- 1 :

I. Indikator :

1. Menghitung luas bangun datar persegi panjang

2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun datar persegi

panjang

II. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat menghitung luas bangun datar persegi panjang dengan benar

2. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun

datar persegi panjang dengan tepat

III. Materi Ajar

Luas bangun datar persegi panjang

IV. Langkah-langkah pembelajaran

5. Kegiatan Awal (5 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Memberi salam dan memimpin doa serta

absensi siswa

Melakukan ice breaking untuk

memotivasi siswa

Apersepsi : untuk penggalian konsep

awal guru mengulas materi sebelumnya

dan mengajukan pertanyaan apa yang

diketahui siswa mengenai: “apa yang

kalian ketahui tentang bangun datar?,

Menjawab salam dan berdoa serta

menyatakan kehadiran

Mengikuti ice breaking

Memperhatikan dan menjawab

pertanyaan guru

Page 118: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

103

macam bangun datar?, luas bangun

datar?”

Menyampaikan materi dan tujuan

pembelajaran

Menyimak dan menyiapkan buku

tugas matematika

6. Kegiatan Inti

Eksplorasi (25 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Menyediakan media bentuk bangun datar

persegi panjang dari kertas origami

Menjelaskan dan mengingatkan kembali

tentang menemukan luas persegi panjang

(konsep dan rumus)

Memberikan 1 contoh soal cerita terkait

materi luas bangun datar persegi panjang

Meminta seluruh siswa mengerjakan soal

tersebut di buku tulis masing-masing

Meminta salah satu siswa untuk memaparkan

penyelesaikan soal tersebut di papan tulis

Mengevaluasi hasil pekerjaan siswa

Menjelaskan cara penyelesaian masalah

terkait luas bangun datar persegi panjang

dengan menggunakan strategi pemecahan

masalah polya meliputi :

1. - Apa yang diketahui?

- Apa yang ditanyakan?

2. Menentukan rumus yang akan digunakan

7. Melakukan perhitungan

8. Melakukan pengecekan kembali dengan:

- menentukan cara lain yang berbeda

- mengapa cara tersebut dipilih

Memperhatikan media

Memperhatikan, membaca

ringkasan materi dan

menjelaskan kembali

Memperhatikan soal yang

diberikan

Mengerjakan soal tersebut

Memaparkan hasil

pekerjaannya

Mengevaluasi jawaban

Memperhatikan penjelasan

guru terkait penyelesaian

masalah

Elaborasi (30 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Untuk lebih memahami apa yang telah

diajarkan, guru memberikan tugas individu

pada tiap siswa untuk mengerjakan tugas

Mengerjakan Lembar Kerja

Siswa 1 dengan langkah-

langkah pemecahan masalah

Page 119: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

104

yang ada di Lembar Kerja Siswa 1, adapun

siswa diajak mengerjakan dengan

menggunakan strategi pemecahan masalah

polya

Memberikan bimbingan dan arahan selama

siswa mengerjakan tugas

Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa

Guru bersama siswa membahas hasil

jawaban dari lembar kerja siswa

polya

Memperhatikan arahan dan

bimbingan guru

Mengumpulkan hasil pekerjaan

Membahas bersama jawaban

pada lembar kerja siswa

Konfirmasi (5 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Memberikan umpan balik dengan bertanya

tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

mengenai materi yang diajarkan

Meluruskan kesalah pemahaman,

memberikan penguatan materi

Menanggapi dengan

menanyakan hal-hal yang

belum diketahui siswa

Memperhatikan penjelasan

guru

9. Kegiatan Akhir ( 5 Menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Meminta siswa untuk bersama-sama

menyimpulkan materi yang telah disampaikan

Menginformasikan materi yang akan

dipelajari pada pertemuan berikutnya

Menutup pelajaran dengan bersama-sama

siswa membaca hamdallah, menunjuk ketua

kelas untuk memimpin do’a dan memberi

salam

Menyimpulkan materi yang

telah dibahas

Menyimak informasi yang

disampaikan guru

Membaca hamdallah, berdoa

dan menjawab salam

Pertemuan ke-2

I. Indikator :

1. Menghitung luas bangun datar persegi

2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun datar persegi

II. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat menghitung luas bangun datar persegi dengan benar

Page 120: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

105

2. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun

datar persegi dengan tepat

III. Materi Ajar

Luas Bangun Datar Persegi

IV. Langkah-langkah pembelajaran

1. Kegiatan Awal (5 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Memberi salam dan memimpin doa serta

absensi siswa

Melakukan ice breaking untuk memotivasi

siswa

Apersepsi : mengulas materi sebelumnya dan

mengajukan pertanyaan mengenai bentuk-

bentuk benda sekitar yang menyerupai

bangun persegi

Menyampaikan materi dan tujuan

pembelajaran

Menjawab salam dan berdoa

serta menyatakan kehadiran

Mengikuti ice breaking

Memperhatikan dan menjawab

pertanyaan guru

Menyimak dan menyiapkan

buku paket MTK untuk melihat

bab yang akan dipelajari beserta

buku tugas

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi (10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Menyediakan media bentuk bangun datar

persegi dari kertas origami dan meminta

beberapa siswa mengukur panjang sisi-

sisinya untuk dihitung luasnya

Menjelaskan dan mengingatkan kembali

tentang menemukan luas persegi (konsep dan

rumus)

Menjelaskan kembali cara penyelesaian soal

cerita terkait luas bangun datar persegi

dengan menggunakan strategi pemecahan

masalah polya meliputi :

Menjelaskan cara penyelesaian masalah

terkait luas bangun datar persegi panjang

dengan menggunakan strategi pemecahan

Memperhatikan media dan

mengukur panjang sisinya

Memperhatikan, membaca

ringkasan materi dan

menjelaskan kembali

Memperhatikan penjelasan guru

terkait cara penyelesaian

pemecahan masalah materi luas

bangun datar persegi

Page 121: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

106

masalah polya meliputi :

1. - Apa yang diketahui?

- Apa yang ditanyakan?

2. Menentukan rumus yang akan digunakan

3. Melakukan perhitungan

4. Melakukan pengecekan kembali dengan:

- menentukan cara lain yang berbeda

- mengapa cara tersebut dipilih (

Elaborasi (25 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Meminta siswa membentuk 5 kelompok

Membagikan lembar kerja kelompok pada

tiap kelompok

Meminta tiap kelompok untuk bekerja sama

dan berdiskusi dengan menerapkan langkah-

langkah strategi pemecahan masalah polya.

Mengamati jalannya diskusi dan memberikan

bimbingan serta arahan pada tiap kelompok

Meminta 1 perwakilan tiap kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusi didepan

kelas

Guru bersama siswa membahas hasil diskusi

dan mengecek hasil jawaban siswa

Membentuk kelompok

Menerima lembar kerja

kelompok

Berdiskusi bersama

mengerjakan tugas yang ada di

lembar kerja kelompok

Berdiskusi dan mengikuti

bimbingan guru

Perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil diskusi

didepan kelas

Menyimak dan membahas hasil

diskusi tiap kelompok

Konfirmasi (5 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Memberikan umpan balik dengan bertanya

tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

mengenai materi yang diajarkan

Meluruskan kesalah pemahaman,

memberikan penguatan materi

Menanggapi dengan

menanyakan hal-hal yang

belum diketahui siswa

Memperhatikan penjelasan

guru

5. Kegiatan Akhir (25 Menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Guru memberikan tugas individu pada tiap

siswa untuk mengerjakan tugas yang ada di

Lembar Kerja Siswa 2, adapun siswa diajak

Mengerjakan soal-soal latihan

yang telah disediakan pada

Lembar Kerja Siswa 2

Page 122: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

107

mengerjakan dengan menggunakan strategi

pemecahan masalah polya

Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa

Guru bersama siswa membahas hasil

jawaban dari lembar kerja siswa

Meminta siswa untuk bersama-sama

menyimpulkan materi yang telah

disampaikan

Menginformasikan materi yang akan

dipelajari pada pertemuan berikutnya

Menutup pelajaran dengan bersama-sama

siswa membaca hamdallah, menunjuk ketua

kelas untuk memimpin do’a dan memberi

salam

Mengumpulkan hasil

pekerjaanya

Membahas jawaban pada

lembar kerja siswa

Menyimpulkan materi yang

telah dibahas

Menyimak informasi yang

disampaikan guru

Bersama-sama membaca

hamdallah, berdoa dan

menjawab salam

Pertemuan ke- 3 :

I. Indikator :

1. Menghitung luas bangun datar segitiga

2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun datar segitiga

II. Tujuan pembelajaran

1. Siswa dapat menghitung luas bangun datar segitiga dengan benar

2. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun datar

segitiga dengan tepat

III. Materi Ajar

Luas bangun datar segitiga

IV. Langkah-langkah pembelajaran

1. Kegiatan Awal (5 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Memberi salam dan memimpin doa serta

absensi siswa

Melakukan ice breaking untuk memotivasi

siswa

Apersepsi : mengulas materi sebelumnya dan

mengajukan pertanyaan mengenai bentuk-

Menjawab salam dan berdoa

serta menyatakan kehadiran

Mengikuti ice breaking

Memperhatikan dan menjawab

pertanyaan guru

Page 123: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

108

bentuk benda sekitar yang menyerupai

bangun segitiga

Menyampaikan materi dan tujuan

pembelajaran

Menyimak dan menyiapkan

buku paket MTK untuk melihat

bab yang akan dipelajari beserta

buku tugas

2. Kegiatan Inti (10 menit )

Eksplorasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Menyediakan media bentuk bangun datar

segitiga dari kertas origami dan meminta

beberapa siswa mengukur panjang sisi-

sisinya untuk dihitung luasnya

Menjelaskan dan mengingatkan kembali

tentang menemukan luas segitiga (konsep

dan rumus)

Bersama siswa mengulas kembali cara

penyelesaian masalah terkait luas bangun

datar segitiga dengan menggunakan strategi

pemecahan masalah polya meliputi :

1. - Apa yang diketahui?

- Apa yang ditanyakan?

2. Menentukan rumus yang akan digunakan

3. Melakukan penyelesaian perhitungan

4. Melakukan pengecekan kembali dengan:

- menentukan cara lain yang berbeda

- mengapa cara tersebut dipilih

Memperhatikan media dan

mengukur panjang sisinya

Memperhatikan, membaca

ringkasan materi dan

menjelaskan kembali

Mengulas penyelesaian soal

pemecahan masalah

Elaborasi (25 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Meminta siswa membentuk 5 kelompok

Membagikan Lembar Kerja Kelompok 2

pada tiap kelompok

Meminta tiap kelompok untuk bekerja

sama dan berdiskusi dengan menerapkan

langkah-langkah strategi pemecahan

masalah polya.

Membentuk kelompok

Menerima lembar kerja kelompok

Berdiskusi bersama mengerjakan

tugas yang ada di lembar kerja

kelompok

Page 124: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

109

Memberikan bimbingan selama jalannya

diskusi

Meminta perwakilan tiap kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusi didepan

kelas

Guru bersama siswa membahas hasil

diskusi dan mengecek hasil jawaban siswa

Berdiskusi dan mengikuti

bimbingan guru

Perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil diskusi

didepan kelas

Menyimak dan membahas

bersama hasil diskusi tiap

kelompok

Konfirmasi (5 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Memberikan umpan balik dengan bertanya

tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

mengenai materi yang diajarkan

Meluruskan kesalah pemahaman,

memberikan penguatan materi

Menanggapi dengan

menanyakan hal-hal yang belum

diketahui siswa

Memperhatikan penjelasan guru

5. Kegiatan Akhir (25 Menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Guru memberikan tugas individu pada tiap

siswa untuk mengerjakan Lembar Kerja

Siswa 3 dengan menggunakan strategi

pemecahan masalah polya

Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa

Guru bersama siswa membahas hasil

jawaban dari lembar kerja siswa

Meminta siswa untuk bersama-sama

menyimpulkan materi yang telah

disampaikan

Menginformasikan materi yang akan

dipelajari pada pertemuan berikutnya

Menutup pelajaran dengan bersama-sama

siswa membaca hamdallah, menunjuk

ketua kelas untuk memimpin do’a dan

memberi salam

Mengerjakan soal-soal latihan

pada lembar kerja 3

Mengumpulkan hasil

pekerjaanya

Membahas bersama jawaban

pada lembar kerja siswa

Menyimpulkan materi yang telah

dibahas

Menyimak informasi yang

disampaikan guru

Bersama-sama membaca

hamdallah, berdoa dan

menjawab salam

Page 125: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

110

Pertemuan ke- 4 :

I. Indikator :

1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun datar persegi

panjang, persegi dan segitiga

II. Tujuan Pembelajaran :

Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun

datar persegi panjang, persegi dan segitiga dengan benar

III. Materi Ajar

Luas bangun datar persegi, persegi panjang dan segitiga

VI.Langkah-langkah pembelajaran

1. Kegiatan Awal (5 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Memberi salam dan memimpin doa serta

absensi siswa

Melakukan ice breaking untuk memotivasi

siswa

Apersepsi : mengulas materi sebelumnya dan

mengajukan pertanyaan mengenai rumus

luas bangun datar persegi, persegi panjang

dan segitiga

Menyampaikan materi dan tujuan

pembelajaran

Menjawab salam dan berdoa

serta menyatakan kehadiran

Mengikuti ice breaking

Memperhatikan dan menjawab

pertanyaan guru

Menyimak tujuan pembelajaran

yang disampaikan guru

Kegiatan Inti

Eksplorasi (10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Menyediakan media bangun datar gabungan

bangun persegi panjang, persegi dan segitiga

dari kertas origami

Meminta beberapa siswa mengukur panjang

sisi-sisi ketiga bangun datar untuk dihitung

luas keseluruhannya

Menjelaskan cara penyelesaian masalah

terkait luas bangun datar dengan

menggunakan strategi pemecahan masalah

polya meliputi :

1. - Apa yang diketahui?

- Apa yang ditanyakan?

Memperhatikan media yang

disediakan guru

Mengukur panjang sisi-sisinya

Menjelaskan kembali terkait

penyelesaian masalah

menggunakan strategi polya

Page 126: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

111

2. Menentukan rumus yang akan digunakan

Melakukan perhitungan

Melakukan pengecekan kembali dengan:

- menentukan cara lain yang berbeda

- mengapa cara tersebut dipilih

Elaborasi (25 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Meminta siswa membentuk 5 kelompok

Membagikan Lembar Kerja Kelompok 3

pada tiap kelompok

Meminta tiap kelompok untuk bekerja sama

dan berdiskusi dengan menerapkan langkah-

langkah strategi pemecahan masalah polya.

Memberikan bimbingan selama jalannya

diskusi

Meminta perwakilan tiap kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusi didepan

kelas

Guru bersama siswa membahas hasil diskusi

dan mengecek hasil jawaban siswa

Membentuk kelompok

Menerima lembar kerja

kelompok

Berdiskusi bersama

mengerjakan tugas yang ada di

lembar kerja kelompok

Mengikuti bimbingan guru

Perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil diskusi

didepan kelas

Menyimak dan membahas

bersama hasil diskusi tiap

kelompok

Konfirmasi (5 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Memberikan umpan balik dengan bertanya

tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

mengenai materi yang diajarkan

Meluruskan kesalah pemahaman,

memberikan penguatan materi

Menanggapi dengan

menanyakan hal-hal yang

belum diketahui siswa

Memperhatikan penjelasan

guru

Kegiatan Akhir (25 Menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Guru memberikan tugas individu pada tiap

siswa untuk mengerjakan Lembar Kerja

Siswa 4 dengan menggunakan strategi

pemecahan masalah polya

Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa

Mengerjakan soal-soal latihan

pada lembar kerja 4

Mengumpulkan hasil pekerjaanya

Page 127: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

112

Guru bersama siswa membahas hasil

jawaban dari lembar kerja siswa

Meminta siswa untuk bersama-sama

menyimpulkan materi yang telah

disampaikan

Menginformasikan materi yang akan

dipelajari pada pertemuan berikutnya

Menutup pelajaran dengan bersama-sama

siswa membaca hamdallah, menunjuk

ketua kelas untuk memimpin do’a dan

memberi salam

Membahas bersama jawaban pada

lembar kerja siswa

Menyimpulkan materi yang telah

dibahas

Menyimak informasi yang

disampaikan guru

Bersama-sama membaca

hamdallah, berdoa dan menjawab

salam

Siklus II

Pertemuan ke- 5 :

I. Indikator :

1. Menghitung luas bangun datar jajar genjang

2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun datar jajar

genjang

II. Tujuan Pembelajaran :

Siswa dapat menghitung luas bangun datar jajar genjang dengan benar

Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun

jajar genjang tepat

III. Materi Ajar

Luas bangun datar jajar genjang

IV. Langkah-langkah pembelajaran

Kegiatan Awal (5 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Memberi salam dan memimpin doa serta

absensi siswa

Melakukan ice breaking untuk memotivasi

siswa

Apersepsi : mengulas materi sebelumnya

dan mengajukan pertanyaan mengenai

Menjawab salam dan berdoa

serta menyatakan kehadiran

Mengikuti ice breaking

Memperhatikan dan menjawab

pertanyaan guru

Page 128: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

113

bentuk-bentuk benda sekitar yang

menyerupai bangun jajar genjang

Menyampaikan materi dan tujuan

pembelajaran

Menyimak dan menyiapkan

buku paket MTK untuk melihat

bab yang akan dipelajari beserta

buku tugas

Kegiatan Inti

Eksplorasi (15 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Menyediakan media bentuk bangun datar

jajar genjang dari kertas origami

Menjelaskan dan mengingatkan kembali

tentang menemukan luas jajar genjang

(konsep dan rumus)

Bersama siswa menyelesaikan masalah

terkait luas bangun datar jajar genjang

dengan menggunakan strategi pemecahan

masalah polya meliputi :

1. - Apa yang diketahui?

- Apa yang ditanyakan?

2. Menentukan rumus yang akan digunakan

Melakukan perhitungan

Melakukan pengecekan kembali dengan:

- menentukan cara lain yang berbeda

- mengapa cara tersebut dipilih

Memperhatikan media

Memperhatikan, membaca

ringkasan materi dan

menjelaskan kembali

Menyelesaikan contoh soal

pemecahan masalah luas

bangun datar jajar genjang

Elaborasi (40 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Guru meminta siswa mengerjakan Lembar

Kerja Siswa 5, adapun siswa diajak

mengerjakan dengan menggunakan strategi

pemecahan masalah polya

Memberikan bimbingan dan arahan selama

siswa mengerjakan tugas

Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa

Guru meminta beberapa siswa untuk maju

kedepan membahas jawaban dari lembar

Mengerjakan lembar kerja siswa

Mengikuti arahan dan

bimbingan guru, bertanya jika

ada yang belum paham

Mengumpulkan hasil pekerjaan

Maju kedepan untuk membahas

dan menuliskan hasil jawaban

Page 129: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

114

kerja siswa

Mengevaluasi bersama hasil jawaban siswa

lembar kerja siswa

Membahas dan mengoreksi

bersama jawaban

Konfirmasi (5 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Memberikan umpan balik dengan bertanya

tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

mengenai materi yang diajarkan

Meluruskan kesalah pemahaman,

memberikan penguatan materi

Menanggapi dengan

menanyakan hal-hal yang

belum diketahui siswa

Memperhatikan penjelasan

guru

Kegiatan Akhir ( 5 Menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Meminta siswa untuk bersama-sama

menyimpulkan materi yang telah disampaikan

Menginformasikan materi yang akan

dipelajari pada pertemuan berikutnya

Menutup pelajaran dengan bersama-sama

siswa membaca hamdallah, menunjuk ketua

kelas untuk memimpin do’a dan memberi

salam

Bersama-sama menyimpulkan

materi yang telah dibahas

Menyimak informasi yang

disampaikan guru

Bersama-sama membaca

hamdallah, berdoa dan

menjawab salam

Pertemuan ke- 6 :

I. Indikator :

1. Menghitung luas bangun datar trapesium

2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun datar trapesium

II. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat menghitung luas bangun datar trapesium dengan benar

2. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun

datar trapesium dengan tepat

III. Materi Ajar

Luas bangun datar trapesium

VI. Langkah-langkah pembelajaran

Kegiatan Awal (5 menit)

Page 130: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

115

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Memberi salam dan memimpin doa serta

absensi siswa

Melakukan ice breaking untuk memotivasi

siswa

Apersepsi : mengulas materi sebelumnya dan

mengajukan pertanyaan mengenai bentuk-

bentuk benda sekitar yang menyerupai

bangun trapesium

Menyampaikan materi dan tujuan

pembelajaran

Menjawab salam dan berdoa

serta menyatakan kehadiran

Mengikuti ice breaking

Memperhatikan dan menjawab

pertanyaan guru

Menyimak dan menyiapkan

buku paket MTK untuk melihat

bab yang akan dipelajari beserta

buku tugas

Kegiatan Inti

Eksplorasi (10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Menyediakan media bentuk bangun datar

trapesium dari kertas origami

Menjelaskan dan mengingatkan kembali

tentang menemukan luas trapesium (konsep

dan rumus)

Bersama siswa menyelesaikan masalah

terkait luas bangun datar trapesium dengan

menggunakan strategi pemecahan masalah

polya meliputi :

1. - Apa yang diketahui?

- Apa yang ditanyakan?

2. Menentukan rumus yang akan digunakan

3. Melakukan perhitungan

4. Melakukan pengecekan kembali dengan:

- menentukan cara lain yang berbeda

- mengapa cara tersebut dipilih

Memperhatikan media dan

mengukur panjang sisi-sisinya

dan tinggi

Memperhatikan, membaca

ringkasan materi dan

menjelaskan kembali

Menyelesaikan contoh soal

pemecahan masalah luas

bangun datar trapesium

Page 131: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

116

Elaborasi (30 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Meminta siswa berkelompok sesuai nama

kelompok yang telah ditentukan

Membagikan lembar kerja kelompok pada

tiap kelompok.

Meminta siswa untuk mengamati gambar

bangun datar gabungan pada lembar

kelompok

Meminta tiap kelompok untuk bekerja sama

dan berdiskusi dengan menerapkan langkah-

langkah strategi pemecahan masalah polya

untuk menghitung luasmya.

Memberikan bimbingan selama jalannya

diskusi

Meminta perwakilan tiap kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusi didepan

kelas

Guru bersama siswa membahas hasil diskusi

dan mengecek hasil jawaban siswa

Membentuk kelompok

Menerima lembar kerja

kelompok

Mengamati gambar

Berdiskusi bersama

mengerjakan tugas yang ada di

lembar kerja kelompok

Mengikuti arahan guru dan

bertanya jika ada yang belum

paham

Perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil diskusi

didepan kelas

Menyimak dan membahas hasil

diskusi tiap kelompok

Konfirmasi (5 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Memberikan umpan balik dengan bertanya

tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

mengenai materi yang diajarkan

Meluruskan kesalah pemahaman,

memberikan penguatan materi

Menanggapi dengan

menanyakan hal-hal yang

belum diketahui siswa

Memperhatikan penjelasan

guru

5. Kegiatan Akhir ( 20 Menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Guru meminta siswa mengerjakan Lembar

Kerja Siswa 6, adapun siswa diajak

mengerjakan dengan menggunakan strategi

pemecahan masalah polya

Memberikan bimbingan dan arahan selama

siswa mengerjakan tugas

Mengerjakan lembar kerja siswa

Mengikuti arahan dan bimbingan

guru, bertanya jika ada yang

Page 132: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

117

Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa

Guru meminta beberapa siswa untuk maju

kedepan membahas jawaban dari lembar kerja

siswa

Mengevaluasi bersama hasil jawaban siswa

Meminta siswa untuk bersama-sama

menyimpulkan materi yang telah disampaikan

Menginformasikan materi yang akan

dipelajari pada pertemuan berikutnya

Menutup pelajaran dengan bersama-sama

siswa membaca hamdallah, menunjuk ketua

kelas untuk memimpin do’a dan memberi

salam

belum paham

Mengumpulkan hasil pekerjaan

Maju kedepan untuk membahas

dan menuliskan hasil jawaban

lembar kerja siswa

Membahas dan mengevaluasi

bersama

Bersama-sama menyimpulkan

materi yang telah dibahas

Menyimak informasi yang

disampaikan guru

Bersama-sama membaca

hamdallah, berdoa dan

menjawab salam

Pertemuan ke- 7 :

I. Indikator :

1. Menghitung luas bangun datar layang-layang

2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun datar layang-

layang

II. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat menghitung luas bangun datar layang-layang dengan benar

2. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun

datar layang-layang dengan tepat

III. Materi Ajar

Luas bangun datar layang-layang

VI. Langkah-langkah pembelajaran

Kegiatan Awal (5 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Memberi salam dan memimpin doa serta

absensi siswa

Melakukan ice breaking untuk memotivasi

siswa

Apersepsi: Mengajukan pertanyaan

Menjawab salam dan berdoa serta

menyatakan kehadiran

Mengikuti ice breaking

Memperhatikan dan menjawab

Page 133: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

118

mengenai sifat atau ciri-ciri bangun datar

layang-layang

Menyampaikan materi dan tujuan

pembelajaran

pertanyaan guru

Menyimak dan menyiapkan buku

paket MTK untuk melihat bab

yang akan dipelajari beserta buku

tugas

Kegiatan Inti

Eksplorasi (10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

6. Menyediakan media bentuk bangun datar

trapesium dari kertas origami

7. Menjelaskan dan mengingatkan kembali

tentang menemukan luas layang-layang

(konsep dan rumus)

Bersama siswa menyelesaikan masalah

terkait luas bangun datar layang-layang

dengan menggunakan strategi pemecahan

masalah polya meliputi :

1. - Apa yang diketahui?

- Apa yang ditanyakan?

2. Menentukan rumus yang akan digunakan

3. Melakukan perhitungan

4. Melakukan pengecekan kembali dengan:

- menentukan cara lain yang berbeda

- mengapa cara tersebut dipilih

Memperhatikan media

Memperhatikan, membaca

ringkasan materi dan

menjelaskan kembali

Menyelesaikan contoh soal

pemecahan masalah luas

bangun datar layang-layang

Elaborasi (30 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Meminta siswa berkelompok sesuai nama

kelompok yang telah ditentukan

Membagikan lembar kerja kelompok pada

tiap kelompok.

Meminta siswa untuk mengamati gambar

bangun datar gabungan pada lembar

kelompok

Meminta tiap kelompok untuk bekerja sama

dan berdiskusi dengan menerapkan langkah-

langkah strategi pemecahan masalah polya

Membentuk kelompok

Menerima lembar kerja

kelompok

Mengamati gambar

Berdiskusi bersama

mengerjakan tugas yang ada di

lembar kerja kelompok

Page 134: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

119

untuk menghitung luasmya.

Memberikan bimbingan selama jalannya

diskusi

Meminta perwakilan tiap kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusi didepan

kelas

Guru bersama siswa membahas hasil diskusi

dan mengecek hasil jawaban siswa

Mengikuti arahan guru dan

bertanya jika ada yang belum

paham

Perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil diskusi

didepan kelas

Menyimak dan membahas hasil

diskusi tiap kelompok

Konfirmasi (5 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Memberikan umpan balik dengan bertanya

tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

mengenai materi yang diajarkan

Meluruskan kesalah pemahaman,

memberikan penguatan materi

Menanggapi dengan

menanyakan hal-hal yang

belum diketahui siswa

Memperhatikan penjelasan

guru

Kegiatan Akhir ( 20 Menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Guru meminta siswa mengerjakan Lembar

Kerja Siswa 7, adapun siswa diajak

mengerjakan dengan menggunakan strategi

pemecahan masalah polya

Memberikan bimbingan dan arahan selama

siswa mengerjakan tugas

Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa

Guru meminta beberapa siswa untuk maju

kedepan membahas jawaban dari lembar kerja

siswa

Mengevaluasi bersama hasil jawaban siswa

Meminta siswa untuk bersama-sama

menyimpulkan materi yang telah disampaikan

Menginformasikan materi yang akan

dipelajari pada pertemuan berikutnya

Menutup pelajaran dengan bersama-sama

Mengerjakan lembar kerja siswa

Mengikuti arahan dan bimbingan

guru, bertanya jika ada yang

belum paham

Mengumpulkan hasil pekerjaan

Maju kedepan untuk membahas

dan menuliskan hasil jawaban

lembar kerja siswa

Membahas dan mengevaluasi

bersama

Menyimpulkan materi yang telah

dibahas

Menyimak informasi yang

disampaikan guru

Bersama-sama membaca

Page 135: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

120

siswa membaca hamdallah, menunjuk ketua

kelas untuk memimpin do’a dan memberi

salam

hamdallah, berdoa dan

menjawab salam

Pertemuan ke- 8 :

I. Indikator :

1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun datar jajar

genjang, trapesium dan layang-layang

II. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun

datar jajar genjang, trapesium dan layang-layang dengan tepat

III. Materi Ajar

Luas bangun datar datar jajar genjang, trapesium dan layang-layang

IV. Langkah-langkah pembelajaran

1. Kegiatan Awal (5 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Memberi salam dan memimpin doa serta

absensi siswa

Melakukan ice breaking untuk memotivasi

siswa

Apersepsi : mengulas materi sebelumnya dan

mengajukan pertanyaan mengenai rumus

luas bangun datar jajar genjang, trapesium

dan layang-layang

Menyampaikan materi dan tujuan

pembelajaran

Menjawab salam dan berdoa serta

menyatakan kehadiran

Mengikuti ice breaking

Memperhatikan dan menjawab

pertanyaan guru

Menyimak tujuan pembelajaran

yang disampaikan

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi (10 menit )

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Menyediakan media gabungan bentuk

bangun datar jajar genjang, trapesium dan

layang-layang dari kertas origami

Meminta beberapa siswa mengukur panjang

Memperhatikan media yang

disediakan guru

Mengukur panjang sisi-sisinya

Page 136: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

121

sisi-sisi ketiga bangun datar untuk dihitung

luas keseluruhannya

Bersama menjelaskan kembali secara singkat

penyelesaian masalah dengan menggunakan

strategi pemecahan masalah polya meliputi :

1. - Apa yang diketahui?

- Apa yang ditanyakan?

2. Menentukan rumus yang akan digunakan

3. Melakukan perhitungan

4. Melakukan pengecekan kembali dengan:

- menentukan cara lain yang berbeda

- mengapa cara tersebut dipilih

Menjelaskan kembali terkait

penyelesaian masalah

menggunakan strategi polya

Elaborasi (30 menit )

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Meminta siswa berkelompok sesuai nama

kelompok yang telah ditentukan

Membagikan lembar kerja kelompok pada

tiap kelompok.

Meminta siswa untuk mengamati gambar

bangun datar gabungan pada lembar

kelompok

Meminta tiap kelompok untuk bekerja sama

dan berdiskusi dengan menerapkan langkah-

langkah strategi pemecahan masalah polya

untuk menghitung luasmya.

Memberikan bimbingan selama jalannya

diskusi

Meminta perwakilan tiap kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusi didepan

kelas

Guru bersama siswa membahas hasil diskusi

dan mengecek hasil jawaban siswa

Membentuk kelompok

Menerima lembar kerja kelompok

Mengamati gambar

Berdiskusi mengerjakan tugas

yang ada di lembar kerja

kelompok

Mengikuti arahan guru dan

bertanya jika ada yang belum

paham

Perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil diskusi

didepan kelas

Menyimak dan membahas

bersama hasil diskusi tiap

Konfirmasi (5 menit )

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Memberikan umpan balik dengan bertanya Menanggapi dengan

Page 137: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

122

tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

mengenai materi yang diajarkan

Meluruskan kesalah pemahaman,

memberikan penguatan materi

menanyakan hal-hal yang belum

diketahui siswa

Memperhatikan penjelasan guru

5. Kegiatan Akhir (20 Menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Guru meminta siswa mengerjakan Lembar

Kerja Siswa 8, adapun siswa diajak

mengerjakan dengan menggunakan strategi

pemecahan masalah polya

Memberikan bimbingan dan arahan selama

siswa mengerjakan tugas

Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa

Guru meminta beberapa siswa untuk maju

kedepan membahas jawaban dari lembar

kerja siswa

Mengevaluasi bersama hasil jawaban siswa

Meminta siswa untuk bersama-sama

menyimpulkan materi yang telah

disampaikan

Menutup pelajaran dengan bersama-sama

siswa membaca hamdallah, menunjuk ketua

kelas untuk memimpin do’a dan memberi

salam

Mengerjakan lembar kerja siswa

Mengikuti arahan dan bimbingan

guru, bertanya jika ada yang

belum paham

Mengumpulkan hasil pekerjaan

Maju kedepan untuk membahas

dan menuliskan hasil jawaban

lembar kerja siswa

Membahas dan mengevaluasi

bersama

Menyimpulkan materi yang telah

dibahas

Membaca hamdallah, berdoa dan

menjawab salam

C. Nilai Karakter yang diharapkan :

Kreatif, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Religius, Teliti, Tanggung jawab, Rajin

D. Strategi Pembelajaran

Pemecahan Masalah Polya

E. Metode Pembelajaran

Ekpositori (menerangkan), demonstrasi, diskusi, tanya jawab, penugasan

F. Media dan Sumber Belajar

- Alat tulis, papan tulis, gunting, bentuk-bentuk bangun datar dari kertas origami

- Buku Paket Matematika kelas V MI Al Mursyidiyyah

Page 138: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

123

- Buku Paket Dunia Matematika 5, Indriyastuti. 2012, PT Tiga Serangkai Pusaka

Mandiri

- Buku Paket Tim Bina Matematika Kelas 5 SD, 2007, Yudhistira

- Buku BSE Matematika untuk SD/MI kelas 5A, Pusat Perbukuan DEPDIKNAS

G. Penilaian

- Penilaian proses belajar mengajar berupa LKS (Lembar Kerja Siswa)

- Penilaian proses belajar mengajar berupa LKK (Lembar Kerja Kelompok)

- Penilaian berupa tes akhir siklus I dan II berbentuk uraian

Mengetahui,

Guru Mapel Matematika Peneliti

Hj. Umi Kalsum, S.Ag Nuraprilliani

Page 139: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

124

Lampiran 2

Di kelas 3 dan 4, kamu telah mempelajari pengukuran luas berbagai bangun datar,

yaitu: persegi panjang, persegi, jajargenjang, dan segitiga. Dan di kelas 5 semester

ganjil ini kalian juga telah mempelajari pengukuran luas trapesium dan layang-

layang. Mari mengulang pengukuran luas bangun-bangun tersebut untuk dapat

digunakan dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun data

dengan menggunakan strategi pemecahan masalah polya. Empat langkah

penyelesaian yang dilakukan yang dikenal dengan Heuristik Polya digambarkan

dalam tabel sebagai berikut :

No Strategi Pemecahan Masalah Polya

1

Memahami

masalah/

persoalan

Tuliskan kembali soal dengan

kata-kata sendiri

Tuliskan kembali soal bentuk

rumus

Tuliskan kembali soal bentuk

gambar

Tulis kembali pertanyaan

yang dimaksud dalam soal

2 Membuat

rencana

. Menentukan rumus yang akan

digunakan untuk

menyelesaikan soal

3 Melaksanakan

rencana

Menggunakan rumus sesuai

apa yang ditanyakan dalam

soal dengan memasukan data-

data yang sudah ada pada

langkah pertama

4 Meninjau

kembali

Mengamati atau mengecek

kembali dengan teliti setiap

langkah yang dilakukan

dalam penyelesaian soal

MATERI 1

Apa yang diketahui?

Apa yang ditanyakan?

Melakukan perhitungan

Meyakinkan apakah

jawaban yang

diperoleh benar

Apa yang dilakukan?

masalah

Page 140: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

125

Persegi Panjang

Persegi panjang adalah bangun datar yang memiliki 4 buah sisi (dua pasang

sisi) dimana sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan keempat sudutnya siku-siku.

Untuk mengetahui luas pemahaman persegi panjang, kita kembali pada konsep

perkalian.

Contoh : 3 satuan x 2 satuan = 6 satuan, jika diperagakan dapat digambarkan:

3 satuan (namai Panjang)

2 satuan

(namai Lebar)

Maka luas persegi panjang = Panjang x Lebar

Seorang petani mempunyai sebidang tanah luasnya 432 m2. Jika tanah

tersebut berukuran panjang 24 m, tentukan lebar tanah dan harga tanah seluruhnya

apabila akan dijual dengan harga Rp. 150.000,00 per meter?

Jawab :

Langkah Polya

Langkah 1. Memahami masalah

Diketahui : Luas tanah persegi panjang (L) = 432 m2

Panjang tanah persegi panjang (p) = 24 m

Harga tanah per meter = Rp. 150.000,00

Ditanyakan : Lebar tanah persegi panjang (l)?

Harga tanah seluruhnya?

Langkah 2. Membuat rencana

Menggunakan rumus luas persegi panjang yaitu Luas = Panjang x Lebar

Langkah 3. Melaksanakan rencana

Penyelesaian : Luas persegi panjang = panjang x lebar

432 m2

= 24 m x l

l =

l = 18 m

Harga tanah = Luas tanah x harga per meter

1 2 3

4 5 6

Luas = panjang (p) x lebar (l)

Contoh soal

A

Page 141: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

126

= 432 m2 x Rp. 150.000,00

= Rp. 64.800.000,00

Jadi lebar tanah adalah 18 m, dan harga tanah Rp. 64.800.000,00

Langkah 4. Meninjau kembali

Mengamati kembali setiap langkah penyelesaian soal diatas. Apakah

jawaban yang diperoleh benar?

Jika p = 24 m dan l = 18 m, maka luas = p x l = 24 m x 18 m = 432 m2

(benar)

Page 142: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

127

Persegi

Kalian tentu pernah melihat bentuk-bentuk seperti papan catur, sapu tangan,

ubin (lantai). Berbentuk apakah bangun tersebut? Bagaimana sisi-sisinya?

D C

Persegi adalah bangun datar yang memiliki 4 buah sisi yang

sama panjang

A B

Untuk mengetahui luas persegi sama dengan konsep persegi panjang yaitu konsep

perkalian

Contoh 2 satuan x 2 satuan = 4 satuan

Perhatikan gambar di bawah ini!

2 satuan (panjang)

2 satuan (lebar)

Karena satuan panjang dan lebar sama, maka panjang dan lebar kita ganti dengan

menyebutnya sisi. Maka luas persegi = sisi x sisi, dapat dirumuskan:

Sebuah ruangan berbentuk persegi luasnya 100 m2. Lantai ruang tersebut

akan dipasang ubin berukuran 25 cm × 25 cm. Berapa banyak ubin yang diperlukan

untuk seluruh lantai ruangan tersebut? (1 m2 = 10.000 cm

2)

Jawab :

Langkah Polya

Langkah 1. Memahami masalah

Diketahui : Luas ruangan berbentuk persegi (L) = 100 m2

1 buah ubin persegi ukuran = 25 cm x 25 cm

1 m2 = 10.000 cm

2

Ditanyakan : banyak ubin yang diperlukan?

Langkah 2. Membuat rencana

1 2

3 4

Luas = sisi (s) x sisi (s)

Contoh soal

B

MATERI 2

Page 143: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

128

Hal yang ditanyakan adalah seluruh ubin yang diperlukan berbentuk

persegi. Hal ini berarti menggunakan rumus luas persegi yaitu Luas = sisi

x sisi

Langkah 3. Melaksanakan rencana

Penyelesaian : Luas ruangan = 100m2 = 100 x 10.000cm

2= 1.000.000

cm2

Luas ubin = s x s

= 25 cm x 25 cm

= 625 cm2

Ubin yang diperlukan =

=

= 1.600

Jadi banyak ubin yang diperlukan adalah 1.600 buah (benar)

Langkah 4. Meninjau kembali

Mengamati kembali setiap langkah penyelesaian soal diatas. Apakah

jawaban yang diperoleh benar?

Jika banyak ubin ada 1.600 buah dan luas tiap ubin 625 cm2, maka luas

ruangan adalah banyak ubin x luas tiap ubin = 1.600 x 625 cm2 =

1.000.000 cm2/100 m

2 (benar)

Page 144: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

129

Segitiga

Segitiga adalah bangun datar yang dibatasi oleh tiga buah sisi dan mempunyai

3 titik sudut.

Alas segitiga = merupakan salah satu sisi dari suatu segitiga

tinggi Tinggi segitiga = garis yang tegak lurus dengan sisi alas dan

melalui titik sudut yang berhadapan dengan sisi alas

Sisi alas

Bagaimana cara mencari luas bangun segitiga? Kita akan kembali menurunkan dari

luas persegi panjang untuk menentukan luas segitiga. Perhatikan gambar dibawah ini.

Dari gambar di atas dapat kita lihat bersama bahwa segitiga ABC terbentuk dari

persegi panjang ABCD yang dibagi menjadi 2 bagian yang sama. Mari kita

bandingkan luasnya.

D C

Luas persegi panjang ABCD adalah:

L = panjang x lebar

A B

Luas segitiga setengah dari luas persegi panjang, maka diperoleh luas segitiga ABC:

C Luas = ½ x panjang x lebar

Dalam segitiga, tidak ada ukuran panjang dan lebar.

Sisi bawah disebut alas (a) dan sisi tegak disebut tinggi

(t). sehingga luas segitiga dirumuskan :

A B

Luas =

x alas (a) x tinggi (t)

C

MATERI 3

Page 145: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

130

Sebuah papan kayu berbentuk segitiga siku-siku dengan panjang sisi-sisi yang

saling tegak lurus adalah 13 m dan 40 m. Berapa luas papan kayu tersebut?

Jawab :

Langkah Polya

Langkah 1. Memahami masalah

Diketahui: Panjang sisi tegak lurus papan kayu segitiga

alas = 40 m

tinggi = 13 m 13 m

Ditanyakan : Luas papan kayu? 40 m

Langkah 2. Membuat rencana

Menggunakan rumus luas segitiga yaitu Luas =

x alas x tinggi

Langkah 3. Melaksanakan rencana

Penyelesaian : Luas papan kayu = Luas segitiga

L =

x alas x tinggi

=

x 40 m x 13 m

= 20 m x 13 m

= 260 m2

Jadi luas papan kayu adalah 260 m2

Langkah 4. Meninjau kembali

Mengamati kembali setiap langkah penyelesaian soal diatas. Apakah

jawaban yang diperoleh benar?

Jika luas 260 m2, maka alas segitiga =

=

= 40 m (benar),

atau tinggi segitiga =

=

= 13 m (benar)

Contoh soal

Page 146: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

131

Persegi Panjang, Persegi, Segitiga

MATERI 4

D

L = panjang x

lebar

L = sisi x sisi

L =

Page 147: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

132

lebar

Jajar genjang

Agar kalian lebih memahami pengertian jajar genjang. Perhatikan kegiatan

berikut ini:

1. Bangun persegi panjang 2. Potong satu bagian sudutnya 3. Temple potongan pada sisi kanan

Dapat kita lihat bahwa bangun yang terbentuk adalah jajargenjang. Jajargenjang

adalah bangun segiempat yang memiliki dua pasang sisi sejajar sama panjang dan

sisi-sisi yang berhadapan sama besar.

panjang

Luas daerah bangun jajargenjang sama dengan persegi panjang. Pada bangun datar

jajargenjang ukuran panjang menjadi alas (a) dan ukuran lebar menjadi tinggi (t).

Sehingga luas jajargenjang dirumuskan sebagai berikut :

Seorang petani mempunyai sebidang sawah dengan bentuk

dan ukuran seperti gambar di samping. Untuk kesuburan

tanaman padi, petani tersebut memberikan 8 gram pupuk

untuk setiap 1 m2. Berapa kg pupuk yang dibutuhkan pertani

tersebut?

Jawab :

Langkah Polya

Langkah 1. Memahami masalah

Diketahui: sawah berbentuk jajar genjang alas = 75 m, tinggi = 40 m

setiap 1 m2 dibutuhkan 8 gr pupuk

Ditanyakan : banyak pupuk yang diperlukan (kg)?

Luas = alas (a) x tinggi (t)

Contoh soal

E

MATERI 5

Page 148: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

133

Langkah 2. Membuat rencana

Menggunakan rumus luas jajargenjang yaitu Luas = alas x tinggi

Langkah 3. Melaksanakan rencana

Penyelesaian : Luas sawah = Luas jajargenjang

L = alas x tinggi

= 75 m x 40 m

= 3.000 m2

Banyak pupuk yang diperlukan = luas sawah x banyak pupuk per 1 m2

= 3.000 m2 x 8 gr

= 24.000 gr (1 kg = 1.000 gr)

= 24 kg

Jadi banyak pupuk yang diperlukan adalah 24 kg (benar)

Langkah 4. Meninjau kembali

Mengamati kembali setiap langkah penyelesaian soal diatas. Apakah

jawaban yang diperoleh benar?

Jika luas 3.000 m2, maka alasnya =

=

= 75 m (benar),

atau tingginya =

=

= 40 m (benar)

Page 149: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

134

Trapesium

Trapesium adalah segiempat yang mempunyai tepat sepasang sisi yang

berhadapan sejajar.

Untuk memahami cara menentukan luas trapesium dengan menggunakan luas persegi

panjang:

Trapesium ABCD sama luas dengan persegi panjang ABEFE yaitu panjang x lebar.

Gunakan persamaan : Panjang (p) = a + b,

Lebar (l) =

Luas = p x l

Luas = (a + b) x

Luas trapesium dapat dicari menggunakan rumus luas segitiga. Caranya dengan

membagi trapesium tersebut menjadi dua segitiga. Kemudian luas kedua segitiga

dijumlahkan. Pada gambar (i) dan (ii), trapesium terbentuk dari dua segitiga.

Luas Trapesium (i) = Luas segitiga I + Luas segitiga II

=

x a x t +

x b x t

=

(a +b) x t

Jadi, luas trapesium dirumuskan:

t = tinggi trapesium

a dan b merupakan sisi-sisi yang sejajar Luas = (a + b) x

atau

(a + b) x t

F

MATERI 6

Page 150: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

135

4 m

1 m Bagian depan permukaan atap sebuah rumah berbentuk trapesium.

6 m Setiap daerah seluas 1m2 pada bagian depan permukaan atap

memerlukan 25 genteng. Berapakah luasnya dan berapa genteng

yang diperlukan untuk menutup permukaan atap rumah?

Jawab :

Langkah Polya

Langkah 1. Memahami masalah

Diketahui: Permukaan atap rumah bentuk trapesium dengan t = 1 m

panjang sisi sejajar, a = 6 m dan b = 4 m

setiap 1 m2 memerlukan 25 genteng

Ditanyakan : Luas permukaan atap rumah?

Banyak genteng yang diperlukan?

Langkah 2. Membuat rencana

Menggunakan rumus luas trapesium Luas =

x (a+b) x t

Langkah 3. Melaksanakan rencana

Penyelesaian : Luas atap rumah = Luas trapesium

L =

x (a +b) x t

=

x (6m+4m) x 1 m

=

x 10 m x 1 m

= 5 m2

Banyak genteng = luas permuakaan atap x banyak genteng per 1 m2

= 5 m2 x 25 genteng

= 125 genteng

Jadi untuk permukaan atap rumah seluas 5 m2

memerlukan 125 genteng

Langkah 4. Meninjau kembali

Mengamati kembali setiap langkah penyelesaian soal diatas. Apakah

jawaban yang diperoleh benar?

Jika luas 5 m2

dan panjang dari sisi-sisi sejajar 6 m dan 4 m, maka tinggi

diperoleh dari =

( ) =

= 1 m (benar)

Contoh soal

Page 151: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

136

A

D

C

B

O

Layang-layang

Tentu diantara kamu sudah ada yang pernah bermain atau melihat orang

bermain layang-layang. Gambar bentuk layang-layang ABCD:

Layang-layang adalah bangun datar

segiempat yang diagonal-diagonalnya saling

tegak lurus dan salah satu diagonalnnya

membagi diagonal lainnya menjadi dua sama

panjang.

Cara menentukan rumus luas dengan layang-

layang menggunakan rumus luas segitiga

berikut ini

LABCD = LΔABC + LΔADC

=

x AC x OB +

x AC x OD

=

x AC x (OB + OD)

=

x AC x BD

Gambar konsep luas layang-layang melalui

konsep luas bangun persegi panjang

ABCD adalah layang-layang BC = CD; AB

= AD, AC (d1) dan BD (d2), diagonal

berpotongan pada P dan saling tegak lurus.

Luas layang-layang = p x l

= d1 x

d2

=

x d1 x d2

Luas =

× diagonal 1 × diagonal 2 atau L =

× d1 × d2

G

MATERI 7

Page 152: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

137

Arif akan membuat sebuah layang-layang. Panjang diagonal pertama layang-

layang tersebut 50 cm dan panjang diagonal kedua 20 cm. berapa cm2 kah kertas

yang diperlukan untuk membuat layang-layang tersebut?

Jawab :

Langkah Polya

Langkah 1. Memahami masalah

Diketahui: Panjang diagonal pertama (d1) = 50 cm

Panjang diagonal kedua (d2) = 20 cm

Ditanyakan : Luas kertas untuk membuat layang-layang?

Langkah 2. Membuat rencana

Menggunakan rumus luas layang-layang L =

x diagonal1 x diagonal2

Langkah 3. Melaksanakan rencana

Penyelesaian : Luas kertas = Luas layang-layang

L =

x d1 x d2

=

x 50 cm x 20 cm

= 50 cm x 10 cm

= 500 cm2

Jadi luas kertas yang diperlukan untuk membuat layang-layang adalah

500 cm2

Langkah 4. Meninjau kembali

Mengamati kembali setiap langkah penyelesaian soal diatas. Apakah

jawaban yang diperoleh benar?

Jika luas 500 cm2, maka d1 =

=

= 50 cm (benar),

atau d2 =

=

= 20 cm (benar)

Contoh soal

Page 153: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

138

A

D

C

B

O

Jajar genjang, Trapesium dan Layang-layang

H

MATERI 8

L =

L = alas x tinggi

L =

×d1 × d2

Page 154: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

139

Lampiran 3

Nama Kelompok : 1. ……………………… 4. ……………………… 2. ……………………… 5. ……………………… 3. ……………………… 6. ………………………

Lembar Kerja Kelompok 1

3 cm

4 cm

3 cm 5 cm

4 cm

2 cm

10 cm

Diskusikan dengan kelompok kalian, bagaimana menghitung luas bangun diatas!

Diketahui:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

Ditanyakan:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

Tuliskan rumus:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………..

Penyelesaian perhitungan:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

…………..…………………………………………………………………………

………………..……………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

Tentukan dengan cara lain:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

…………..…………………………………………………………………………

………………..……………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

Page 155: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

140

Nama Kelompok : 1. ……………………… 4. ……………………… 2. ……………………… 5. ……………………… 3. ……………………… 6. ………………………

Lembar Kerja Kelompok 2

5 cm

4 cm

3 cm

4 cm

Diskusikan dengan kelompok kalian, hitunglah luas bangun datar diatas!

Diketahui:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

Ditanyakan:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

Tuliskan rumus:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………..

Penyelesaian perhitungan:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

…………..…………………………………………………………………………

………………..……………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

Tentukan dengan cara lain:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

…………..…………………………………………………………………………

………………..……………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

Page 156: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

141

Nama Kelompok : 1. ……………………… 4. ……………………… 2. ……………………… 5. ……………………… 3. ……………………… 6. ………………………

Lembar Kerja Kelompok 3

4 cm

5 cm

10 cm

20 cm

Diskusikan dengan kelompok kalian, hitunglah luas bangun datar diatas!

Diketahui:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

Ditanyakan:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

Tuliskan rumus:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………..

Penyelesaian perhitungan:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

…………..…………………………………………………………………………

………………..……………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

Tentukan dengan cara lain:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

…………..…………………………………………………………………………

………………..……………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

Page 157: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

142

Nama Kelompok : 1. ……………………… 4. ……………………… 2. ……………………… 5. ……………………… 3. ……………………… 6. ………………………

Diskusikan dengan kelompok kalian, hitunglah luas bangun datar diatas!

Diketahui:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

Ditanyakan:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

Tuliskan rumus:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………..

Penyelesaian perhitungan:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

…………..…………………………………………………………………………

………………..……………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

Tentukan dengan cara lain:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

…………..…………………………………………………………………………

………………..……………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

Page 158: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

143

Nama Kelompok : 1. ……………………… 4. ……………………… 2. ……………………… 5. ……………………… 3. ……………………… 6. ………………………

Lembar Kerja Kelompok 5

10 cm

6 cm

2 cm 6 cm

= 12 cm

12 cm

Diskusikan dengan kelompok kalian, hitunglah luas bangun datar diatas!

Diketahui:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

Ditanyakan:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

Tuliskan rumus:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………..

Penyelesaian perhitungan:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

…………..…………………………………………………………………………

………………..……………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

Tentukan dengan cara lain:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

…………..…………………………………………………………………………

………………..……………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

Page 159: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

144

4 cm

Nama Kelompok : 1. ……………………… 4. ……………………… 2. ……………………… 5. ……………………… 3. ……………………… 6. ………………………

Lembar Kerja Kelompok 6

8 cm 4 cm 2 cm

4 cm

6 cm

10 cm

Diskusikan dengan kelompok kalian, hitunglah luas bangun datar diatas!

Diketahui:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

Ditanyakan:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

Tuliskan rumus:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………..

Penyelesaian perhitungan:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

…………..…………………………………………………………………………

………………..……………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

Tentukan dengan cara lain:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

…………..…………………………………………………………………………

………………..……………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

Page 160: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

145

Nama : ……………………..

Kelas : ……………………..

Tanggal : …………………….

Mapel : Matematika

Lampiran 4

1. Pekarangan Pak Karbolah panjangnya 30 m dan lebarnya 15 m. Sepanjang

pekarangan itu terkena pelebaran jalan selebar 3 m. Berapa meter persegi luas

pekarangan pak Karbolah setelah terkena pelebaran jalan?

Jawab :

Diketahui:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

Ditanyakan:

………………………...……………………………………………………………

….……………………………..…………………………………………………..

Tuliskan rumus yang digunakan:

…..………………………………………………………………………………….

.……..………………………………………………………………………………

…………..…………………………………………………………………………

Penyelesaian perhitungan:

……………………………………………………………………………………...

………………………………………………………………………..…………….

……..……………………………………………………………………………….

…………..………………………………………………………………………….

………………..…………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………….

Mengapa cara tersebut dipilih:

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

Kerjakan soal di bawah

ini dengan benar!

Lembar Kerja Siswa (LKS) 1

Page 161: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

146

2. Dinding sebuah kamar berukuran 5 m × 4 m akan dicat.

Pada dinding tersebut terdapat pintu berukuran 1m×2 m 1 m

dan sebuah jendela berukuran 1 m × 1 m. Hitunglah luas 1 m 1 m 5m

dinding yang akan diberi cat?

2 m

Jawab :

Diketahui:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

Ditanyakan:

………………………...……………………………………………………………

….……………………………..…………………………………………………..

Tuliskan rumus yang digunakan:

…..………………………………………………………………………………….

.……..………………………………………………………………………………

…………..…………………………………………………………………………

Penyelesaian perhitungan:

……………………………………………………………………………………...

………………………………………………………………………..…………….

……..……………………………………………………………………………….

…………..………………………………………………………………………….

………………..…………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………….

Mengapa cara tersebut dipilih:

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

Page 162: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

147

Nama : ……………………..

Kelas : ……………………..

Tanggal : …………………….

Mapel : Matematika

1. Suatu persegi panjang memuat delapan persegi di dalamnya. Panjang setiap sisi

persegi itu 4 cm. hitunglah luas persegi panjang tersebut?

Jawab :

Diketahui:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

Ditanyakan:

………………………...……………………………………………………………

….……………………………..…………………………………………………..

Tuliskan rumus yang digunakan:

…..………………………………………………………………………………….

.……..………………………………………………………………………………

…………..…………………………………………………………………………

Penyelesaian perhitungan:

……………………………………………………………………………………...

………………………………………………………………………..…………….

……..……………………………………………………………………………….

…………..………………………………………………………………………….

………………..…………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………….

Mengapa cara tersebut dipilih:

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

Lembar Kerja Siswa (LKS) 2

Kerjakan soal di bawah

ini dengan benar!

Page 163: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

148

2. Gambar disamping adalah gambar bentuk

bingkai foto yang berbentuk bangun persegi.

Pada bagian yang diarsir akan diberi motif

hiasan bunga. Berapa luas bagian yang diarsir

tersebut?

Jawab :

Diketahui:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

Ditanyakan:

………………………...……………………………………………………………

….……………………………..…………………………………………………..

Tuliskan rumus yang digunakan:

…..………………………………………………………………………………….

.……..………………………………………………………………………………

…………..…………………………………………………………………………

Penyelesaian perhitungan:

……………………………………………………………………………………...

………………………………………………………………………..…………….

……..……………………………………………………………………………….

…………..………………………………………………………………………….

………………..…………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………….

Mengapa cara tersebut dipilih:

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

21 cm

24 cm

Page 164: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

149

Nama : ……………………..

Kelas : ……………………..

Tanggal : …………………….

Mapel : Matematika

1. Sebuah kapal mempunyai 2 buah layar seperti pada gambar berikut.

Hitunglah:

a. luas masing-masing layar

b. luas seluruh layar

Jawab :

Diketahui:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

Ditanyakan:

………………………...……………………………………………………………

….……………………………..…………………………………………………..

Tuliskan rumus yang digunakan:

…..………………………………………………………………………………….

.……..………………………………………………………………………………

…………..…………………………………………………………………………

Penyelesaian perhitungan:

……………………………………………………………………………………...

………………………………………………………………………..…………….

……..……………………………………………………………………………….

…………..………………………………………………………………………….

………………..…………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………….

Mengapa cara tersebut dipilih:

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

Lembar Kerja Siswa (LKS) 3

Kerjakan soal di bawah

ini dengan benar!

Page 165: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

150

2. Seorang tukang kayu membuat 6 segitiga kayu siku-siku, dengan panjang sisi

siku-sikunya 25 cm dan 18 cm.

a. Berapa cm2 luas daerah tiap-tiap segitiga?

b. Berapa dm2 luas daerah seluruh segitiga?

c. Untuk membuat segitiga-segitiga tersebut tukang kayu menggunakan sejumlah

papan tripleks yang dibeli seharga Rp 114.000,00. Berapa rupiah harga sebuah

segitiga jika triplek habis terpakai untuk membuat 6 segitiga tersebut?

Jawab :

Diketahui:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

Ditanyakan:

………………………...……………………………………………………………

….……………………………..…………………………………………………..

Tuliskan rumus yang digunakan:

…..………………………………………………………………………………….

.……..………………………………………………………………………………

…………..…………………………………………………………………………

Penyelesaian perhitungan:

……………………………………………………………………………………...

………………………………………………………………………..…………….

……..……………………………………………………………………………….

…………..………………………………………………………………………….

………………..…………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………….

Mengapa cara tersebut dipilih:

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

Page 166: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

151

Nama : ……………………..

Kelas : ……………………..

Tanggal : …………………….

Mapel : Matematika

1. Andi mengecat dinding papan yang panjangnya 75 dm dan lebarnya 32 dm. setiap

1 kg cat cukup untuk mengecat seluas 4 m2 dinding. Untuk mengecat seluruh

dinding itu berapa kg cat yang diperlukan?

Jawab :

Diketahui:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

Ditanyakan:

………………………...……………………………………………………………

….……………………………..…………………………………………………..

Tuliskan rumus yang digunakan:

…..………………………………………………………………………………….

.……..………………………………………………………………………………

…………..…………………………………………………………………………

Penyelesaian perhitungan:

……………………………………………………………………………………...

………………………………………………………………………..…………….

……..……………………………………………………………………………….

…………..………………………………………………………………………….

………………..…………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………….

Mengapa cara tersebut dipilih:

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

Kerjakan soal di bawah

ini dengan benar!

Lembar Kerja Siswa (LKS) 4

Page 167: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

152

2. Pak ujang hendak memasang keramik di lantai rumahnya seluas 27 m2. Keramik

yang ia gunakan berukuran 30 cm x 30 cm. jika tiap dus berisi 10 keramik, berapa

dus keramik yang ia perlukan?

Jawab :

Diketahui:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

Ditanyakan:

………………………...……………………………………………………………

….……………………………..…………………………………………………..

Tuliskan rumus yang digunakan:

…..………………………………………………………………………………….

.……..………………………………………………………………………………

…………..…………………………………………………………………………

Penyelesaian perhitungan:

……………………………………………………………………………………...

………………………………………………………………………..…………….

……..……………………………………………………………………………….

…………..………………………………………………………………………….

………………..…………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………….

Mengapa cara tersebut dipilih:

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

3. Paman Abid mempunyai ladang berbentuk seperti gambar di bawah ini.

Daerah A akan ditanami singkong, daerah B akan ditanami jagung, dan daerah C

akan ditanami kedelai. Hitunglah luas daerah yang ditanami singkong dan jagung.

Jawab :

Page 168: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

153

Diketahui:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

Ditanyakan:

………………………...……………………………………………………………

….……………………………..…………………………………………………..

Tuliskan rumus yang digunakan:

…..………………………………………………………………………………….

.……..………………………………………………………………………………

…………..…………………………………………………………………………

Penyelesaian perhitungan:

……………………………………………………………………………………...

………………………………………………………………………..…………….

……..……………………………………………………………………………….

…………..………………………………………………………………………….

………………..…………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………….

Mengapa cara tersebut dipilih:

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

...……………………………………………………………………………………

Page 169: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

154

Nama : ……………………..

Kelas : ……………………..

Tanggal : …………………….

Mapel : Matematika

1. Sebuah lantai rumah dipasang ubin berbentuk jajargenjang seperti gambar di

bawah ini. Jika diketahui ukuran lantai seperti pada gambar, hitunglah luas

sebuah ubin.

Jawab :

Diketahui:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

Ditanyakan:

………………………...……………………………………………………………

….……………………………..…………………………………………………..

Tuliskan rumus yang digunakan:

…..………………………………………………………………………………….

.……..………………………………………………………………………………

…………..…………………………………………………………………………

Penyelesaian perhitungan:

……………………………………………………………………………………...

………………………………………………………………………..…………….

……..……………………………………………………………………………….

…………..………………………………………………………………………….

………………..…………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………….

Mengapa cara tersebut dipilih:

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

Lembar Kerja Siswa (LKS) 5

Kerjakan soal di bawah

ini dengan benar!

Page 170: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

155

2. Hitunglah luas daerah yang diarsir.

Jawab :

Diketahui:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

Ditanyakan:

………………………...……………………………………………………………

….……………………………..…………………………………………………..

Tuliskan rumus yang digunakan:

…..………………………………………………………………………………….

.……..………………………………………………………………………………

…………..…………………………………………………………………………

Penyelesaian perhitungan:

……………………………………………………………………………………...

………………………………………………………………………..…………….

……..……………………………………………………………………………….

…………..………………………………………………………………………….

………………..…………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………….

Mengapa cara tersebut dipilih:

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

Page 171: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

156

Nama : ……………………..

Kelas : ……………………..

Tanggal : …………………….

Mapel : Matematika

1. Sebuah kebun berbentuk trapesium sama kaki. Bagian yang berbentuk persegi

ditanami ubi kayu, sisanya ditanami cabai. Bagian yang ditanami ubi kayu

luasnya dua kali bagian yang ditanami cabai. Jika bagian yang ditanami cabai

luasnya 32 m2. Tentukan ukuran panjang sisi sejajar kebun itu.

Jawab :

Diketahui:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

Ditanyakan:

………………………...……………………………………………………………

….……………………………..…………………………………………………..

Tuliskan rumus yang digunakan:

…..………………………………………………………………………………….

.……..………………………………………………………………………………

…………..…………………………………………………………………………

Penyelesaian perhitungan:

……………………………………………………………………………………...

………………………………………………………………………..…………….

……..……………………………………………………………………………….

…………..………………………………………………………………………….

………………..…………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………….

Mengapa cara tersebut dipilih:

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

Lembar Kerja Siswa (LKS) 6

Kerjakan soal di bawah

ini dengan benar!

Page 172: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

157

2. Pak Joko sedang memasang genting di bagian teras

rumahnya. Atap terasnya berbentuk trapesium.

Genting disusun sebagai berikut, baris paling atas

sebanyak 20 genting. Baris paling bawah sebanyak

34 genting dan susunan genting terdiri atas 15 baris.

Jika kamu disuruh Pak Joko menghitungnya, berapa

banyak genting di atap teras?

Jawab :

Diketahui:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

Ditanyakan:

………………………...……………………………………………………………

….……………………………..…………………………………………………..

Tuliskan rumus yang digunakan:

…..………………………………………………………………………………….

.……..………………………………………………………………………………

…………..…………………………………………………………………………

Penyelesaian perhitungan:

……………………………………………………………………………………...

………………………………………………………………………..…………….

……..……………………………………………………………………………….

…………..………………………………………………………………………….

………………..…………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………….

Mengapa cara tersebut dipilih:

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

Page 173: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

158

Nama : ……………………..

Kelas : ……………………..

Tanggal : …………………….

Mapel : Matematika

1. Sebuah kolam ikan berbentuk seperti gambar di samping. Tentukan luas daerah

yang diarsir?

7 m

18 m

24 m

Jawab :

Diketahui:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

Ditanyakan:

………………………...……………………………………………………………

….……………………………..…………………………………………………..

Tuliskan rumus yang digunakan:

…..………………………………………………………………………………….

.……..………………………………………………………………………………

…………..…………………………………………………………………………

Penyelesaian perhitungan:

……………………………………………………………………………………...

………………………………………………………………………..…………….

……..……………………………………………………………………………….

…………..………………………………………………………………………….

………………..…………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………….

Mengapa cara tersebut dipilih:

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

Lembar Kerja Siswa (LKS) 7

Kerjakan soal di bawah

ini dengan benar!

Page 174: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

159

2. Sebuah bangun layang-layang memiliki luas 225 cm2. Panjang diagonal II layang-

layang itu dua kali panjang diagonal I. panjang kedua diagonal layang-layang itu

adalah

Jawab :

Diketahui:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

Ditanyakan:

………………………...……………………………………………………………

….……………………………..…………………………………………………..

Tuliskan rumus yang digunakan:

…..………………………………………………………………………………….

.……..………………………………………………………………………………

…………..…………………………………………………………………………

Penyelesaian perhitungan:

……………………………………………………………………………………...

………………………………………………………………………..…………….

……..……………………………………………………………………………….

…………..………………………………………………………………………….

………………..…………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………….

Mengapa cara tersebut dipilih:

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

Page 175: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

160

Nama : ……………………..

Kelas : ……………………..

Tanggal : …………………….

Mapel : Matematika

1. Kakek Marbun mempunyai sepetak sawah di kampungnya berbentuk jajar

genjang seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

a.Hitunglah luasnya

b.Jika pada panen kemarin sawah kakek

Marbun menghasilkan 54 kuintal padi. Coba

kalian hitung berapa kg rata-rata padi yang

dihasilkan setiap m2

Jawab :

Diketahui:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

Ditanyakan:

………………………...……………………………………………………………

….……………………………..…………………………………………………..

Tuliskan rumus yang digunakan:

…..………………………………………………………………………………….

.……..………………………………………………………………………………

…………..…………………………………………………………………………

Penyelesaian perhitungan:

……………………………………………………………………………………...

………………………………………………………………………..…………….

……..……………………………………………………………………………….

…………..………………………………………………………………………….

………………..…………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………….

Mengapa cara tersebut dipilih:

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

Lembar Kerja Siswa (LKS) 8

Kerjakan soal di bawah

ini dengan benar!

Page 176: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

161

2.

Pak Ramdan memiliki kebun

strawberry seperti gambar disamping.

Berapakah luas kebun strawberry Pak

Ramdan yang tidak diarsir?

Jawab :

Diketahui:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

Ditanyakan:

………………………...……………………………………………………………

….……………………………..…………………………………………………..

Tuliskan rumus yang digunakan:

…..………………………………………………………………………………….

.……..………………………………………………………………………………

…………..…………………………………………………………………………

Penyelesaian perhitungan:

……………………………………………………………………………………...

………………………………………………………………………..…………….

……..……………………………………………………………………………….

…………..………………………………………………………………………….

………………..…………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………….

Mengapa cara tersebut dipilih:

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

8 m

3m

4 m

Page 177: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

162

A

D

C

B

O

3.

Adi membuat layang-layang dengan kerangka

dari bambu dan ditutup kertas seperti gambar

disamping. Kedua bambu yang digunakan untuk

kerangka panjangnya sama. Jika kertas yang

dibutuhkan 800 cm2, berapa panjang kedua

kerangka layang-layang Adi?

Jawab :

Diketahui:

……………………………………………………………………………………..

……..………………………………………………………………………………

Ditanyakan:

………………………...……………………………………………………………

….……………………………..…………………………………………………..

Tuliskan rumus yang digunakan:

…..………………………………………………………………………………….

.……..………………………………………………………………………………

…………..…………………………………………………………………………

Penyelesaian perhitungan:

……………………………………………………………………………………...

………………………………………………………………………..…………….

……..……………………………………………………………………………….

…………..………………………………………………………………………….

………………..…………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………….

Mengapa cara tersebut dipilih:

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

..……………………………………………………………………………………

Page 178: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

163

Lampiran 5

KISI-KISI INSTRUMENT BERPIKIR KREATIF

SIKLUS I dan SIKLUS II

Fokus

Penelitian

Indikator berpikir

kreatif

No.

soal

Indikator soal

Keterampilan

bepikir luwes

(flexibility)

Menghasilkan

beberapa cara/

gagasan-gagasan

yang beragam

dalam meyelesaikan

soal

1, 4, 6,

9, 10

Menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan gabungan luas

bangun datar persegi panjang,

persegi, segitiga, jajargenjang,

trapesium dan layang-layang

Menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan luas bangun

datar persegi panjang

Menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan luas bangun

datar persegi

Menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan luas bangun

datar segitiga

Menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan luas bangun

datar jajargenjang

Menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan luas bangun

datar trapesium

Menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan luas bangun

datar layang-layang

Keterampilan

berpikir

terperinci

(elaborasi)

Memberi jawaban

dengan melakukan

langkah-langkah

terperinci

2, 3, 5,

7, 8

Jumlah soal 10

Page 179: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

164

Lampiran 6

TES SIKLUS I

Nama Sekolah : MI Al Mursyidiyyah

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : (V) Lima

Pokok Bahasan : Luas Bangun Datar

Waktu : 2 x 35 menit

Petunjuk :

Berdoalah sebelum mengerjakan soal

Tulislah nama lengkap dan kelas pada lembar jawab yang telah disediakan

Baca dan kerjakan semua soal berikut ini dengan teliti, cepat dan tepat

Jawablah soal dengan menggunakan langkah-langkah strategi pemecahan masalah

polya

Kerjakan semua soal berikut ini pada lembar jawaban, mulailah dengan soal yang

kamu anggap paling mudah

1. Bentuk susunan permainan puzzle milik Anita seperti gambar di bawah ini,

bantulah Anita bagaimana menghitung luasnya dan tentukan cara lain yang

berbeda untuk menghitung luasnya?

Page 180: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

165

2. Ada sekumpulan 30 batang korek api. Dewi akan membentuk sebuah segitiga

yang panjang sisinya masing-masing 4 batang. Sedangkan sisanya akan

digunakan Sarah untuk membentuk persegi panjang yang salah satu

panjangnya 3 batang korek api. Bagaimana langkah-langkah menghitung

panjang sisi persegi panjang yang lain dan menghitung luas persegi panjang

tersebut?

3. Diketahui permukaan kaca atap rumah berbentuk

seperti bangun di samping. Tuliskan bagaimana

menghitung luas daerah yang diarsir?

4.

Ayu menggambar bangun seperti gambar di samping di

papan tulis. bagaimana menghitung luasnya dan

tuliskan cara lain yang berbeda untuk menghitung luas

bangun yang digambar Ayu?

5. Di dinding rumah Andi terdapat hiasan bentuk ikan yang tersusun atas bangun

segitiga,

Satu buah hiasan berbentuk segitiga siku-siku mempunyai panjang sisi

alasnya 6 cm dan tingginya (p) cm. Jika luas seluruh hiasan segitiga itu 63

cm2 tentukan bagaimana langkah-langkah menghitung:

a. Luas sebuah bangun segitiga

b. Nilai p

Page 181: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

166

Lampiran 7

TES SIKLUS II

Nama Sekolah : MI Al Mursyidiyyah

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : (V) Lima

Pokok Bahasan : Luas Bangun Datar

Waktu : 2 x 35 menit

Petunjuk :

Berdoalah sebelum mengerjakan soal

Tulislah nama lengkap dan kelas pada lembar jawab yang telah disediakan

Baca dan kerjakan semua soal berikut ini dengan teliti, cepat dan tepat

Jawablah soal dengan menggunakan langkah-langkah strategi pemecahan masalah

polya

Kerjakan semua soal berikut ini pada lembar jawaban, mulailah dengan soal yang

kamu anggap paling mudah

1. Sebuah tempat pusat perbelanjaan akan dibuat di atas permukaan tanah seperti

gambar di bawah ini. Bagaimana menghitung luasnya dan tentukan cara lain

yang berbeda untuk menghitung luasnya?

Page 182: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

167

2. Bagaimana langkah-langkah menghitung luas daerah yang diarsir pada

gambar di bawah ini?

3.

Sebuah kolam ikan berbentuk seperti

gambar disamping. Ditengah-tengah

kolam itu terdapat jembatan berbentuk

persegi panjang dengan panjang 4 m dan

lebar 1 m. Jarak ujung kolam satu

dengan ujung kolam yang lain adalah 5

m. Bagaimana langkah-langkah

menghitung luas permukaan kolam

ikan?

4. Bentuk kolam ikan berbentuk seperti gambar di bawah ini. Bagaimana

menghitung luas kolam ikan dan tentukan cara lain yang berbeda untuk

menghitung luasnya?

5. Sebuah taman kota berbentuk seperti gambar di bawah ini! Bagaimana

menghitung luas taman kota dan tentukan cara lain yang berbeda untuk

menghitung luasnya?

Page 183: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

168

Lampiran 8

KUNCI JAWABAN TES SIKLUS I

1. flexibility

Contoh jawaban Cara I (gambar 1)

Diketahui: Bangun 1 persegi, sisi = 4 cm

Bangun 2 Persegi panjang, p = 6 cm, l = 2 cm

Bangun 3 Persegi Panjang, p = 3 cm, l = 2 cm

Bangun 4 Persegi Panjang, p = 3 cm, l = 5 cm

Ditanya : Luas seluruhnya

Luas seluruhnya adalah Luas bangun 1 + bangun 2 + bangun 3 + bangun 4

Persegi = sisi x sisi

Persegi Panjang = p x l

Penyelesaian :

Bangun 1 = s x s = 4 x 4 = 16 cm2

Bangun 2 = p x l = 6 x 2 = 12 cm2

Bangun 3 = p x l = 3 x 2 = 6 cm2

Bangun 4 = p x l = 3 x 5 = 15 cm2

Jadi Luas seluruh = 16 + 12 + 6 + 15 = 49 cm2

- Cara lain berbeda (gambar 2)

Bangun 1 Persegi panjang, p = 4 cm, l = 2 cm, = p x l = 4 x 2 = 8 cm2

Bangun 2 Persegi Panjang, p = 10 cm, l = 2 cm, = p x l = 10 x 2 = 20 cm2

Bangun 3 Persegi Panjang, p = 6 cm, l = 2 cm, = p x l = 6 x 2 = 12 cm2

Page 184: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

169

4

batan

g

4

batan

g

Bangun 1 persegi, sisi = 3 cm, = sisi x sisi = 3 x 3 = 9 cm2

Jadi Luas seluruh bangun adalah 8 cm2

+ 20 cm2 +12 cm

2 + 9 cm

2 = 49 cm

2

(benar)

2. Elaborasi

Diketahui: 30 batang korek api

Dibuat segitiga sama sisi, masing-masing sisi 4 batang

Sisanya dibuat persegi panjang dengan p = 3 batang

Ditanya: a. Luas persegi panjang

b. Panjang sisi persegi panjang lainnya (l)

Tuliskan rumus:

Luas persegi panjang = Jumlah seluruh korek – jumlah korek 3 sisi segitiga

(keliling segitiga)

Penyelesaian:

Jumlah korek = 30 batang

Untuk segitiga = 4 batang x 3 sisi = 12 batang +

Sisa = 18 batang dibuat persegi panjang

p = 3 batang

3 batang

3 batang

l = x

4 batang x x =

=

= 6 batang

Luas = p x l

= 3 batang x 6 batang = 18 batang

Jadi panjang sisi lainnya = 6 batang dan luas persegi panjang = 18 batang

- Jika luas 18 batang dan lebar = 6 batang maka panjang =

= 3 batang (benar)

- Jika jumlah korek untuk membuat segitiga = 12 batang dan jumlah korek untuk

membuat persegi panjang = 18 batang, Maka jumlah korek seluruhnya = 30

batang (benar)

3. Elaborasi

Diketahui: kaca atap rumah p = 12 cm, l = 6 cm

Ditanya: luas daerah diarsir

Tuliskan rumus:

Luas diarsir = Luas persegi panjang- Luas segitiga I – Luas segitiga II

= (P x l) – (

x a x t ) – (

x a x t )

Penyelesaian:

Page 185: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

170

Luas persegi panjang = (P x l) = 12 cm x 6 cm = 72 cm2

Luas segitiga I = (

x a x t ) =

x 12 cm x 6 cm = 36 cm

2

Luas segitiga II = (

x a x t ) =

x 6 cm x 4 cm = 12 cm

2

Jadi Luas diarsir = 72 cm2 - 36 cm

2 - 12 cm

2 = 24 cm

2

- Jika luas diarsir + luas segitiga I + luas segitiga II maka sama dengan luas

persegi panjang

24 cm2

+ 36 cm2 +12 cm

2 = 72 cm

2 (benar)

4. Flexibility

Contoh jawaban cara 1 (gambar 1)

Diketahui: Bangun 1 segitiga, alas 8 cm, tinggi 8 cm

Bangun 2 Segitiga, alas 16 cm, tinggi 8 cm

Bangun 3 trapesium, a = 16, b = 8, t = 8

Ditanya : Luas seluruhnya

Luas seluruhnya adalah Luas bangun 1 + bangun 2 + bangun 3

Segitiga =

x a x t

Trapesium = ( )

Penyelesaian:

Bangun 1 =

x 8 x 8 = 32 cm

2

Bangun 2 =

x 16 x 8 = 64 cm

2

Bangun 3 = ( )

= 96 cm

2

Jadi Luas seluruh = 32 + 64 + 96 = 192 cm2

- Cara lain berbeda (gambar 2)

Page 186: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

171

Bangun I trapesium, a = 16, b = 8, t = 8 = ( )

= 96 cm

2

Bangun II trapesium, a = 16, b = 8, t = 8, = ( )

= 96 cm

2

Luas seluruh = 96 cm2

+ 96 cm2 = 192 cm

2 (benar)

5. Elaborasi

Diketahui: Hiasan ikan bentuk 7 segitiga siku-siku

a = 6 cm

t = (p) cm

Luas seluruh hiasan = 63 cm2

Ditanya: 1. Luas sebuah segitiga siku-siku

2. Nilai p

Tuliskan rumus:

Luas segitiga =

x a x t

Luas sebuah segitiga =

=

= 9 cm

2

Penyelesaian:

1. Luas sebuah segitiga =

= 9 cm

2

2. Nilai p = tinggi segitiga

Luas =

x a x t atau

9 cm2 =

x 6 x p 9 cm

2 =

9 cm2

= 3 p 9 cm2

=

p =

= 3 cm 9 cm

2 x 2 = 6 p cm

p =

= 3 cm

Jadi luas 1 buah segitiga siku-siku adalah 9 cm2

dan nilai p (tinggi segitiga) = 3

cm

- Jika tinggi 3 cm dan alas 6 cm, maka luas segitiga =

=

=

=

9 cm2 (benar)

- Jika luas segitiga 9 cm2 maka luas seluruh hiasan = 9 cm

2 x 7 buah = 63 cm

2

(benar)

Page 187: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

172

Lampiran 9

KUNCI JAWABAN TES SIKLUS II

1. Flexibility

Contoh jawaban Gambar 1

- Diketahui: Bangun 1 trapesium, a = 6, b = 1, t = 5

Bangun 2 trapesium, a = 2, b = 7, t = 5

Bangun 3 segitiga, a = 3, t = 2

Bangun 4 Persegi panjang, p = 2, l = 7

Bangun 5 jajar genjang, a = 6, t = 4

- Ditanya : Luas bangun seluruhnya?

Luas seluruhnya adalah Luas bangun 1 + bangun 2 + bangun 3 + bangun 4 +bangun 5

Segitiga =

x a x t

Trapesium = ( )

Persegi Panjang = p x l

Jajar genjang = a x t

- Penyelesaian :

Bangun 1 =( )

= 17.5 cm

2

Bangun 2 =( )

= 22,5 cm

2

Bangun 3 =

x 3 x 2 = 3 cm

2

Bangun 4 = 2 x 7 = 14 cm2

Bangun 5 = 6 x 4 = 24 cm2

Jadi Luas seluruh = 17.5 + 22.5 + 3 + 14 + 24 = 81 cm2

- Cara lain berbeda (gambar 2)

Page 188: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

173

Bangun 1 persegi panjang, p = 5, l = 1, = p x l = 5 x 1 = 5 cm2

Bangun 2 persegi panjang, p= 7, l =5, = p x l = 7 x 5 = 35 cm2

Bangun 3 trapesium, a = 10, b = 7, t = 2, = ( )

= ( )

= 17 cm

2

Bangun 4 jajar genjang , a = 6, t = 4, = a x t = 6 x 4 = 24 cm2

Jadi Luas seluruh bangun adalah 5 cm2 +35 cm

2 + 17 cm

2 +24 cm

2 = 81 cm

2

2. Elaborasi

Diketahui: Bangun I = Trapesium, a = 11cm, b = 9 cm, t = 15 cm

Bangun II = Layang-layang d1 = 4 cm, d2= 15 cm

Bangun III = segitiga , a = 3 cm, t = 2 cm

Bangun IV = segitiga , a = 12 cm, t = 2 cm

Ditanya: Luas bangun yang diarsir

Tuliskan rumus:

Luas diarsir = L trapesium – L layang2 – L segitiga I – L segitiga II

Penyelesaian:

L trapesium = ( )

= ( )

= 150 cm

2

L layang2 =

x d1 x d2 =

x 4 cm x 15 cm = 30 cm

2

L segitiga I =

x a x t =

x 3 cm x 2 cm = 3 cm

2

L segitiga II =

x a x t =

x 12 cm x 2 cm = 6 cm

2

Luas diarsir = 150 cm2 - 30 cm2 - 3 cm

2 - 6 cm

2 = 105 cm

2

Jadi luas daerah yang diarsir = 105 cm2 (benar)

- Jika luas diarsir + L layang2 + L segitiga 1 + L segitiga II maka luas seluruhnya

adalah L Trapesium

= 105 cm2 +30 cm

2 +3 cm

2 +6 cm

2 + = 150 cm

2 (benar)

3. Elaborasi

Diketahui: kolam ikan bentuk trapesium

a = 2 m, b = 4 m, t = 2 m

Jembatan persegi panjang

p = 4 m, l = 1 m

Ditanya: Luas seluruh permukaan kolam ikan

Tuliskan rumus:

Luas seluruh = (2 x Luas trapesium) + luas persegi panjang

Luas trapesium = ( )

Luas Persegi panjang = p x l

Penyelesaian:

Page 189: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

174

L trapesium = ( )

= ( )

= 6 m

2

L Persegi panjang = p x l = 4 m x 1 m = 4 m2

Luas seluruh = (2 x 6 m2)

+ 4 m2 = 12 m

2 + 4 m

2 = 16 m

2

Jadi luas seluruh permukaan kolam adalah 16 m2

- Jika luas seluruh permukaan kolam =16 m2 ,

maka luas persegi panjang = L seluruh kolam – L (2 x Luas trapesium)

= 16 m2

– (2 x 6 m2) = 4 m

2 (benar)

Maka luas 1 trapesium = –

=

= 6 m

2

(benar)

4. Flexibility

Contoh jawaban Gambar

Diketahui: Bangun 1 jajar genjang, a = 8, t =4

Bangun 2 trapesium, a = 4, b = 8, t = 4

Bangun 3 segitiga, a = 8, t = 2

Bangun 4 persegi panjang, p = 8, l = 4

Bangun 5 segitiga, a = 8, t = 2

Ditanya : Luas Seluruhnya?

Luas seluruhnya adalah Luas bangun 1 + bangun 2 + bangun 3 + bangun 4 +

bangun 5

Segitiga =

x a x t

Trapesium = ( )

Page 190: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

175

Persegi Panjang = p x l

Jajar genjang = a x t

Penyelesaian:

Bangun 1 = 8 x 4 = 32 cm2

Bangun 2 =( )

= 24 cm

2

Bangun 3 =

x 8 x 2 = 8 cm

2

Bangun 4 = 8 x 4 = 32 cm2

Bangun 5 =

x 8 x 2 = 8 cm

2

Luas seluruh = 32 + 24 + 8 + 32 + 8 = 104 cm2

Cara lain berbeda (gambar 2)

Bangun 1 = segitiga, a= 8, t = 2, =

x a x t =

x 8 cm x 2 cm = 8 cm

2

Bangun 2 = persegi panjang, p=16, l = 4, = p x l = 16 cm x 4cm = 64 cm2

Bangun 3 = segitiga, a= 8, t = 4, =

x a x t =

x 8 cm x 4 cm = 32 cm

2

Bangun 4 = segitiga, a= 8, t = 2, =

x a x t =

x 8 cm x 2 cm = 8 cm

2

Bangun 5 = segitiga, a= 8, t = 2, =

x a x t =

x 8 cm x 2 cm = 8 cm

2

Jadi Luas seluruh bangun adalah 8 cm2+64 cm

2 + 32 cm

2+8 cm

2 +8 cm

2 =104 cm

2

(benar)

5. Flexibility

Page 191: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

176

Contoh jawaban Gambar 1

Diketahui: Bangun 1 persegi, s = 3

Bangun 2 trapesium, a = 3, b = 5, t = 5

Bangun 3 trapesium, a = 2, b = 3, t = 6

Bangun 4 Layang-layang, d1 = 8, d2 = 3

Ditanya : Luas Seluruhnya

Luas seluruhnya adalah Luas bangun 1 + bangun 2 + bangun 3 + bangun 4

Segitiga =

x a x t

Trapesium = ( )

Persegi = sisi x sisi

Layang-layang =

x d1 x d2

Penyelesaian:

Bangun 1 = 3 x 3 = 9 cm2

Bangun 2 = ( )

= 20 cm

2

Bangun 3 = ( )

= 15 cm

2

Bangun 4 =

x 8 x 3 = 12 cm

2

Luas seluruh = 9 + 20 + 15 + 12 = 56 cm2

Cara lain berbeda (gambar 2)

Bangun 1 = persegi, s= 3 cm, = s x s = 3 cm x 3 cm = 9 cm2

Bangun 2 = trapesium, a = 3, b = 5, t = 5, = ( )

=

( )

= 20 cm

2

Bangun 3 = persegi panjang, p=2, l = 6, = p x l = 2 cm x 6 cm = 12 cm2

Bangun 4 = trapesium, a = 3, b = 1, t = 6, = ( )

=

( )

= 12 cm

2

Bangun 5 = segitiga, a = 3, t = 2, =

x a x t =

x 3 cm x 2 cm = 3 cm

2

Jadi Luas seluruh adalah 9 cm2 +20 cm

2+ 12 cm

2 +12 cm

2 +3 cm

2 = 56 cm

2 (benar)

Page 192: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

177

Lampiran 10 UJI VALIDITAS INSTRUMEN

NO NAMA NOMOR BUTIR SOAL

x₁ x₂ x₃ x₄ x₅A x₅B x₆ x₇ x₈ x₉ x₁₀ Y Y²

1 A 2 2 1 2 2 2 4 4 4 2 0 25 625

2 B 1 0 0 4 2 0 1 1 1 1 1 12 144

3 C 2 3 1 2 2 2 4 2 2 2 1 23 529

4 D 2 3 1 4 0 0 4 2 4 2 2 24 576

5 E 2 3 1 2 0 0 4 2 4 2 3 23 529

6 F 2 3 1 2 0 0 3 2 0 2 2 17 289

7 G 4 4 4 2 4 2 2 4 2 2 2 32 1024

8 H 2 3 1 2 0 0 4 4 4 4 4 28 784

9 I 4 4 4 2 2 2 4 3 4 2 0 31 961

10 J 0 1 1 1 1 1 0 0 0 2 0 7 49

11 K 4 4 2 2 2 2 3 4 2 2 2 29 841

12 L 4 3 4 3 4 2 4 4 2 2 4 36 1296

13 M 2 4 4 4 4 4 3 4 4 1 2 36 1296

14 N 2 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 40 1600

15 O 2 3 4 3 4 3 2 4 3 1 3 32 1024

16 P 2 3 1 1 1 1 3 2 0 2 1 17 289

17 Q 4 2 1 3 2 2 4 4 2 4 2 30 900

18 R 4 2 2 3 2 0 1 1 4 1 1 21 441

19 S 4 4 2 2 4 4 4 2 0 3 3 32 1024

20 T 3 3 4 3 2 2 4 1 4 1 1 28 784

21 U 4 1 4 1 1 1 3 2 0 1 1 19 361

22 V 1 3 4 2 2 2 0 0 0 0 0 14 196

23 W 4 4 4 2 2 0 4 0 0 0 0 20 400

24 X 4 4 2 4 4 2 4 3 4 2 2 35 1225

25 Y 2 4 1 3 2 2 2 1 1 2 0 20 400

26 Z 2 4 2 2 0 0 0 2 1 2 2 17 289

27 AA 4 2 1 2 0 0 2 4 2 2 2 21 441

Jumlah 73 80 61 66 53 40 77 65 58 51 45 669 18317

rxy 0.504 0.568 0.472 0.425 0.672 0.666 0.632 0.703 0.607 0.401 0.607

rtabel (5%, 25) 0.396

Kriteria V V V V V V V V V V V

Page 193: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

178

Lampiran 11

UJI RELIABILITAS INSTRUMEN

NO NAMA NOMOR BUTIR SOAL

X Xt

x₁ x₂ x₃ x₄ x₅A x₅B x₆ x₇ x₈ x₉ x₁₀

1 A 2 2 1 2 2 2 4 4 4 2 0 25 625

2 B 1 0 0 4 2 0 1 1 1 1 1 12 144

3 C 2 3 1 2 2 2 4 2 2 2 1 23 529

4 D 2 3 1 4 0 0 4 2 4 2 2 24 576

5 E 2 3 1 2 0 0 4 2 4 2 3 23 529

6 F 2 3 1 2 0 0 3 2 0 2 2 17 289

7 G 4 4 4 2 4 2 2 4 2 2 2 32 1024

8 H 2 3 1 2 0 0 4 4 4 4 4 28 784

9 I 4 4 4 2 2 2 4 3 4 2 0 31 961

10 J 0 1 1 1 1 1 0 0 0 2 0 7 49

11 K 4 4 2 2 2 2 3 4 2 2 2 29 841

12 L 4 3 4 3 4 2 4 4 2 2 4 36 1296

13 M 2 4 4 4 4 4 3 4 4 1 2 36 1296

14 N 2 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 40 1600

15 O 2 3 4 3 4 3 2 4 3 1 3 32 1024

16 P 2 3 1 1 1 1 3 2 0 2 1 17 289

17 Q 4 2 1 3 2 2 4 4 2 4 2 30 900

18 R 4 2 2 3 2 0 1 1 4 1 1 21 441

19 S 4 4 2 2 2 4 4 2 0 3 3 30 900

20 T 3 3 4 3 2 2 4 1 4 1 1 28 784

21 U 4 1 4 1 1 1 3 2 0 1 1 19 361

22 V 1 3 4 2 2 2 0 0 0 0 0 14 196

23 W 4 4 4 2 2 0 4 0 0 0 0 20 400

24 X 4 4 2 4 4 2 4 3 4 2 2 35 1225

25 Y 2 4 1 3 2 2 2 1 1 2 0 20 400

26 Z 2 4 2 2 0 0 0 2 1 2 2 17 289

27 AA 4 2 1 2 0 0 2 4 2 2 2 21 441

Jumlah 73 80 61 66 51 40 77 65 58 51 45 667 18193

Si² 1.394 1.147 1.969 0.765 1.877 1.657 1.904 1.871 2.645 0.988 1.556

ΣSi² 17.772

St² 63.542

r₁₁ 0.792

Kriteria Tinggi

Page 194: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

179

Lampiran 12

DAYA BEDA SOAL

NO NAMA NOMOR BUTIR SOAL Jumlah

1 2 3 4 5A 5B 6 7 8 9 10

KELOMPOK ATAS

1 N 2 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 40

2 L 4 3 4 3 4 2 4 4 2 2 4 36

3 X 4 4 2 4 4 2 4 3 4 2 2 35

4 M 2 4 4 4 4 4 3 4 4 1 2 36

5 G 4 4 4 2 4 2 2 4 2 2 2 32

6 I 4 4 4 2 2 2 4 3 4 2 0 31

7 O 2 3 4 3 4 3 2 4 3 1 3 32

8 H 2 3 1 2 0 0 4 4 4 4 4 28

9 Q 4 2 1 3 2 2 4 4 2 4 2 30

10 K 4 4 2 2 2 2 3 4 2 2 2 29

11 S 4 4 2 2 2 4 4 2 0 3 3 30

12 T 3 3 4 3 2 2 4 1 4 1 1 28

13 D 2 3 1 4 0 0 4 2 4 2 2 24

Σ 41 45 37 37 34 29 46 42 39 30 31

KELOMPOK BAWAH

1 A 2 2 1 2 2 2 4 4 4 2 0 25

2 E 2 3 1 2 0 0 4 2 4 2 3 23

3 C 2 3 1 2 2 2 4 2 2 2 1 23

4 R 4 2 2 3 2 0 1 1 4 1 1 21

5 AA 4 2 1 2 0 0 2 4 2 2 2 21

6 W 4 4 4 2 2 0 4 0 0 0 0 20

7 U 4 1 4 1 1 1 3 2 0 1 1 19

8 Y 2 4 1 3 2 2 2 1 1 2 0 20

9 F 2 3 1 2 0 0 3 2 0 2 2 17

10 Z 2 4 2 2 0 0 0 2 1 2 2 17

11 P 2 3 1 1 1 1 3 2 0 2 1 17

12 B 1 0 0 4 2 0 1 1 1 1 1 12

13 V 1 3 4 2 2 2 0 0 0 0 0 14

14 J 0 1 1 1 1 1 0 0 0 2 0 7

Σ 32 35 24 29 17 11 31 23 19 21 14

DP 0.217 0.2404 0.283 0.194 0.350 0.361 0.331 0.397 0.411 0.202 0.346

Kriteria cukup cukup cukup jelek cukup cukup cukup cukup baik cukup cukup

Page 195: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

180

Lampiran 13

TINGKAT KESUKARAN

NO NAMA NOMOR BUTIR SOAL

Jumlah

1 2 3 4 5A 5B 6 7 8 9 10

1 A 2 2 1 2 2 2 4 4 4 2 0 25

2 B 1 0 0 4 2 0 1 1 1 1 1 12

3 C 2 3 1 2 2 2 4 2 2 2 1 23

4 D 2 3 1 4 0 0 4 2 4 2 2 24

5 E 2 3 1 2 0 0 4 2 4 2 3 23

6 F 2 3 1 2 0 0 3 2 0 2 2 17

7 G 4 4 4 2 4 2 2 4 2 2 2 32

8 H 2 3 1 2 0 0 4 4 4 4 4 28

9 I 4 4 4 2 2 2 4 3 4 2 0 31

10 J 0 1 1 1 1 1 0 0 0 2 0 7

11 K 4 4 2 2 2 2 3 4 2 2 2 29

12 L 4 3 4 3 4 2 4 4 2 2 4 36

13 M 2 4 4 4 4 4 3 4 4 1 2 36

14 N 2 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 40

15 O 2 3 4 3 4 3 2 4 3 1 3 32

16 P 2 3 1 1 1 1 3 2 0 2 1 17

17 Q 4 2 1 3 2 2 4 4 2 4 2 30

18 R 4 2 2 3 2 0 1 1 4 1 1 21

19 S 4 4 2 2 2 4 4 2 0 3 3 30

20 T 3 3 4 3 2 2 4 1 4 1 1 28

21 U 4 1 4 1 1 1 3 2 0 1 1 19

22 V 1 3 4 2 2 2 0 0 0 0 0 14

23 W 4 4 4 2 2 0 4 0 0 0 0 20

24 Q 4 4 2 4 4 2 4 3 4 2 2 35

25 Y 2 4 1 3 2 2 2 1 1 2 0 20

26 Z 2 4 2 2 0 0 0 2 1 2 2 17

27 AA 4 2 1 2 0 0 2 4 2 2 2 21

Σ 73 80 61 66 51 40 77 65 58 51 45 667

P 0.676 0.741 0.565 0.611 0.472 0.370 0.713 0.602 0.537 0.472 0.417

Keterangan sedang mudah sedang sedang sedang sedang mudah sedang sedang sedang sedang

Page 196: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

181

Lampiran 14

HASIL TES KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA

SIKLUS I

NO KODE SISWA NILAI KETERANGAN

1 A 79,17 TUNTAS

2 B 37,50 BELUM TUNTAS

3 C 54,17 BELUM TUNTAS

4 D 79,17 TUNTAS

5 E 66,67 BELUM TUNTAS

6 F 20,83 BELUM TUNTAS

7 G 70,83 TUNTAS

8 H 50,00 BELUM TUNTAS

9 I 75,00 TUNTAS

10 J 62,50 BELUM TUNTAS

11 K 79,17 TUNTAS

12 L 58,33 BELUM TUNTAS

13 M 62,50 BELUM TUNTAS

14 N 62,50 BELUM TUNTAS

15 O 83,33 TUNTAS

16 P 45,83 BELUM TUNTAS

17 Q 54,17 BELUM TUNTAS

18 R 58,33 BELUM TUNTAS

19 S 75,00 TUNTAS

20 T 70,83 TUNTAS

21 U 83,33 TUNTAS

22 V 83,33 TUNTAS

23 W 25,00 BELUM TUNTAS

24 X 70,83 TUNTAS

25 Y 62,50 BELUM TUNTAS

Page 197: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

182

Lampiran 15

HASIL TES KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA

SIKLUS II

NO KODE SISWA NILAI KETERANGAN

1 A 100 TUNTAS

2 B 75 TUNTAS

3 C 75 TUNTAS

4 D 75 TUNTAS

5 E 90 TUNTAS

6 F 95 TUNTAS

7 G 85 TUNTAS

8 H 75 TUNTAS

9 I 95 TUNTAS

10 J 100 TUNTAS

11 K 55 BELUM TUNTAS

12 L 60 BELUM TUNTAS

13 M 85 TUNTAS

14 N 40 BELUM TUNTAS

15 O 90 TUNTAS

16 P 65 BELUM TUNTAS

17 Q 100 TUNTAS

18 R 60 BELUM TUNTAS

19 S 70 TUNTAS

20 T 95 TUNTAS

21 U 60 BELUM TUNTAS

22 V 100 TUNTAS

23 W 40 BELUM TUNTAS

24 X 90 TUNTAS

25 Y 95 TUNTAS

Page 198: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

183

Lampiran 16

HASIL PERHITUNGAN DISTRIBUSI FREKUENSI SIKLUS I

1. Jangkauan/rentan kelas (R)

R = data terbesar – data terkecil

= 83,33 – 20,83

= 62,50

2. Banyak kelas

k = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 25

= 1 + 3,3 (1,39)

= 1 + 4,59

= 5,59 ,

3. Panjang kelas / interval

=

=

= 10,42 ↔ 11 (dibulatkan keatas)

Tabel Distribusi Frekuensi Siklus 1

NO NILAI FREKUENSI

Absolut Kumulatif Relatif (%)

1 20-30 2 2 8

2 31-41 1 3 4

3 42-52 2 5 8

4 53-63 8 13 32

5 64-74 4 17 16

6 75-85 8 25 32

Jumlah 25

100

Page 199: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

184

No Kelas

Interval

Batas

Bawah

Batas

Atas f f% xᵢ xᵢ ² fᵢ xᵢ fᵢ xᵢ ²

1 20-30 19,5 30,5 2 8 25 625 50 1250

2 31-41 30,5 41,5 1 4 36 1296 36 1296

3 42-52 41,5 52,5 2 8 47 2209 94 4418

4 53-63 52,5 63,5 8 32 58 3364 464 26912

5 64-74 63,5 74,5 4 16 69 4761 276 19044

6 75-85 74,5 85,5 8 32 80 6400 640 51200

Jumlah 25 100 315 18655 1560 104120

Mean 62,40

Median 62,81

Modus 59,10

Varians 282,33

Standar Deviasi 16,80

4. Mean/ Rata-rata ( )

=

= 62,40

n = Jumlah siswa

5. Median/ Nilai tengah

Me = l + [

] . i

= 52,5 + [

] .11

= 52,5 + *

+ .

= 52,5 + 10,31

= 62,81

Keterangan:

l = Lower limit (batas bawah dari interval kelas median)

n = Banyak siswa/ jumlah frekuensi

fk = Jumlah frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas median

fi = Frekuensi kelas median

i = Interval kelas

Page 200: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

185

6. Modus/ Nilai yang paling banyak muncul

Mo = l + * ₁

₁ ₂+ .i atau Mo = l + *

₁ ₂+ . i

= 52,5 + *

+.11 = 74,5 + *

+.11

= 52,5 + *

+ = 74,5 + *

+

= 52,5 + 6,6 = 74,5 + 11

= 59,1 = 85,6

Keterangan:

l = Lower limit (batas bawah dari interval kelas median)

₁ = Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya

₂ = Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas setelahnya

i = Interval kelas

7. Varians

s2 =

ᵢ ( )

( ) =

( ) ( )

( ) =

= 282,33

8. Simpangan Baku

s =√ ᵢ ( )

( ) =√

( ) ( )

( ) =√

=16,802

9. Persentase Tuntas

=

x 100 %

=

%

= 44 %

10. Persentase Belum Tuntas

=

x 100 %

=

%

= 56 %

Page 201: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

186

Lampiran 17

HASIL PERHITUNGAN DISTRIBUSI FREKUENSI SIKLUS II

1. Jangkauan/rentan kelas

= data terbesar – data terkecil

= 100 – 40

= 60

2. Banyak kelas

k = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 25

= 1 + 3,3 (1,39)

= 1 + 4,59

= 5,59 ↔ ,

3. Panjang kelas

=

=

= 12

Tabel Distribusi Frekuensi Siklus II

NO NILAI FREKUENSI

Absolut Kumulatif Relatif (%)

1 40-51 2 2 8

2 52-63 4 6 16

3 64-75 6 12 24

4 76-87 2 14 8

5 88-99 7 21 28

6 100-111 4 25 16

Jumlah 25

100

Page 202: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

187

No Kelas

Interval

Batas

Bawah

Batas

Atas f f% xᵢ xᵢ ² fᵢ xᵢ fᵢ xᵢ ²

1 40-51 39,5 51,5 2 8 45.5 2070.25 91 4140.5

2 52-63 51,5 63,5 4 16 57.5 3306.25 230 13225

3 64-75 63,5 75,5 6 24 69.5 4830.25 417 28981.5

4 76-87 75,5 87,5 2 8 81.5 6642.25 163 13284.5

5 88-99 87,5 99,5 7 28 93.5 8742.25 654.5 61195.75

6 100-111 99,5 111,5 4 16 105.5 11130.25 422 44521

Jumlah 25 100 453 36721.5 1977.5 165348.3

Mean 79,10

Median 78,50

Modus 95,00

Varians 372,00

Standar Deviasi 19,29

4. Mean/rata-rata (X)

X =

= 79,1

n = jumlah siswa

5. Median/ Nilai tengah

Me = l + [

] . i

= 75,5 + [

] .12

= 75,5 + *

+ .

= 75,5 + 3

= 78,5

Keterangan:

l = Lower limit (batas bawah dari interval kelas median)

n = Banyak siswa/ jumlah frekuensi

fk = Jumlah frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas median

fi = Frekuensi kelas median

i = Interval kelas

Page 203: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

188

6. Modus/ Nilai yang paling banyak muncul

Mo = l + * ₁

₁ ₂+ . i

= 87,5 + *

+.12

= 87,5 + *

+

= 87,5 + 7,5

= 95

Keterangan:

l = Lower limit (batas bawah dari interval kelas median)

₁ = Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya

₂ = Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas setelahnya

i = Interval kelas

7. Varians

s2 = ᵢ ( )

( ) =

( ) ( )

( ) =

= 372

8. Simpangan Baku

s =√ ᵢ ( )

( )=√

( ) ( )

( )=√

=19,287

9. Persentase Tuntas

=

x 100 %

=

%

= 72 %

10. Persentase Belum Tuntas

=

x 100 %

=

%

= 28 %

Page 204: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

189

Lampiran 18

HASIL PERHITUNGAN MEAN, PRESENTASE DAN STANDAR DEVIASI KEMAMPUAN

BERPIKIR KREATIF SISWA

TES SIKLUS 1

NO NAMA

SISWA

KETERAMPILAN

BERPIKIR LUWES

(FLEXIBILITY)

KETERAMPILAN BERPIKIR TERPERINCI

(ELABORATION)

X₁ X₄ Xt Xt^2 X₂ X₃ X5A X5B Xt Xt^2

1 A 2 2 4 16 4 4 4 3 15 225

2 B 2 4 6 36 3 0 0 0 3 9

3 C 2 2 4 16 2 3 4 0 9 81

4 D 4 2 6 36 2 4 3 4 13 169

5 E 2 2 4 16 1 3 4 4 12 144

6 F 1 0 1 1 4 0 0 0 4 16

7 G 2 4 6 36 2 3 3 3 11 121

8 H 2 4 6 36 3 1 1 1 6 36

9 I 2 4 6 36 3 3 3 3 12 144

10 J 2 2 4 16 4 4 0 3 11 121

11 K 2 4 6 36 3 4 3 3 13 169

12 L 1 2 3 9 1 4 3 3 11 121

13 M 2 2 4 16 2 3 3 3 11 121

14 N 2 4 6 36 2 2 3 2 9 81

15 O 2 4 6 36 4 4 4 2 14 196

16 P 2 2 4 16 2 2 0 3 7 49

17 Q 2 2 4 16 2 4 0 3 9 81

18 R 1 4 5 25 0 3 3 3 9 81

19 S 2 2 4 16 4 4 2 4 14 196

20 T 2 3 5 25 4 4 3 1 12 144

21 U 2 4 6 36 4 4 3 3 14 196

22 V 2 2 4 16 4 4 4 4 16 256

23 W 2 2 4 16 2 0 0 0 2 4

24 X 2 4 6 36 4 4 0 3 11 121

25 Y 2 2 4 16 2 4 2 3 11 121

JUMLAH 49 69 118 596 68 75 55 61 259 3003

Rata-rata per

indikator 4.72 10.36

Prosentase

per indikator

59%

64,75%

Standar

deviasi 1.249 3.576

Page 205: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

190

Lampiran 19

HASIL PERHITUNGAN MEAN, PRESENTASE DAN STANDAR DEVIASI

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

TES SIKLUS 2

NO NAMA

SISWA

KETERAMPILAN BERPIKIR

LUWES (FLEXIBILITY)

KETERAMPILAN BERPIKIR

TERPERINCI

(ELABORATION)

X₁ X₄ X₅ Xt Xt2

X₂ X₃ Xt

Xt2

1 A 4 4 4 12 144 4 4 8 64

2 B 1 2 4 7 49 4 4 8 64

3 C 4 3 0 7 49 4 4 8 64

4 D 1 2 4 7 49 4 4 8 64

5 E 4 2 4 10 100 4 4 8 64

6 F 4 4 3 11 121 4 4 8 64

7 G 4 2 3 9 81 4 4 8 64

8 H 4 1 4 9 81 4 2 6 36

9 I 4 4 3 11 121 4 4 8 64

10 J 4 4 4 12 144 4 4 8 64

11 K 3 3 1 7 49 2 2 4 16

12 L 2 2 2 6 36 4 2 6 36

13 M 4 4 2 10 100 4 3 7 49

14 N 2 3 1 6 36 1 1 2 4

15 O 4 2 4 10 100 4 4 8 64

16 P 3 3 3 9 81 2 2 4 16

17 Q 4 4 4 12 144 4 4 8 64

18 R 1 2 3 6 36 4 2 6 36

19 S 4 2 4 10 100 2 2 4 16

20 T 4 4 3 11 121 4 4 8 64

21 U 1 3 4 8 64 2 2 4 16

22 V 4 4 4 12 144 4 4 8 64

23 W 4 0 0 4 16 4 0 4 16

24 X 4 2 4 10 100 4 4 8 64

25 Y 4 4 3 11 121 4 4 8 64

JUMLAH 82 70 75 227 2187 89 78 167 1201

Rata-rata per

indikator 9.08 6.68

Prosentase per

indikator 75,67% 83.50%

Standar deviasi 2.243 1.848

Page 206: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

191

Lampiran 20

Perbandingan Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Tes Siklus I dan Tes Siklus II

No Indikator

Tes Siklus 1 Tes Siklus 2

Skor

ideal Mean SD

Persentase

(%)

Skor

ideal Mean SD

Persentase

(%)

1 Flexibility 8 4,72 1,25 59,00 12 9,08 2,24 75,67

2 Elaboration 16 10,36 3,58 64,75 8 6,68 1,85 83,50

Jumlah 24 15,08 4,83 123,75 20 15,76 4,09 159,17

Page 207: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

192

Lampiran 21

Langkah-Langkah Perhitungan Mean, Standar Deviasi, dan Persentase

Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Berdasarkan Indikator

Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siklus I

- Skor ideal

Banyaknya soal x skor maksimal

1. Flexibility = 2 soal x 4 = 8

2. Elaboration = 4 soal x 4 = 16

- Skor siswa (xt2)

Jumlah dari setiap skor x banyak siswa

1. Flexibility = Σ x1 + Σ x4 = 49 + 69 = 118

2. Elaboration = Σ x2 + Σ x3 + Σ x5A + Σ x5B = 68 + 75 + 55 + 61 = 259

- N = Jumlah siswa (25)

- Nilai rata-rata (Mean) =

Misal nilai rata-rata indikator flexibility =

= 4,72

- Standar Deviasi = SD = √

( )

Misal SD indikator flexibility = √

( )

= √

= √

= 1,249 ↔ 1,25 (dibulatkan keatas)

- Persentase =

x 100 %

Misal persentase indikator flexibility =

x 100% = 59 %

Untuk menghitung mean, standar deviasi dan persentase indikator lainnya dengan

menggunakan cara seperti indikator flexibility.

Page 208: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

193

Lampiran 22

Langkah-Langkah Perhitungan Mean, Standar Deviasi, dan Persentase

Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Berdasarkan Indikator

Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siklus II

- Skor ideal

Banyaknya soal x skor maksimal

1. Flexibility = 3 soal x 4 = 12

2. Elaboration = 2 soal x 4 = 8

- Skor siswa (xt2)

Jumlah dari setiap skor x banyak siswa

1. Flexibility = Σ x1 + Σ x4 + Σ x5 = 82 + 70 + 75 = 227

2. Elaboration = Σ x2 + Σ x3 = 89 + 78 = 167

- N = Jumlah siswa (25)

- Nilai rata-rata (Mean) =

Misal nilai rata-rata indikator flexibility =

= 9,08

- Standar Deviasi = SD = √

( )

Misal SD indikator flexibility = √

( )

= √

= √

= √

= 2,243↔ 2,24 (dibulatkan keatas)

- Persentase =

x 100 %

Misal persentase indikator flexibility =

x 100% = 75,67 %

Untuk menghitung mean, standar deviasi dan persentase indikator lainnya dengan

menggunakan cara seperti indikator flexibility.

Page 209: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

194

Lampiran 23

Koisioner Tanggapan Siswa Terhadap Strategi Pembelajaran Masalah Polya Dalam

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatis Matematis Siswa

Nama :

Kelas :

Petunjuk: 1. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jujur

2. Berilah tanda chek-list ( √ ) pada jawaban yang tepat sesuai keadaan kamu

No Pernyataan Jawaban

Ya Tidak

1. Dalam mengikuti pelajaran ini, saya tidak bebas mengeluarkan

pendapat/bertanya

2 Dalam mengerjakan soal, saya bebas menggunakan cara yang saya

senangi.

3. Menjawab soal dengan langkah-langkah secara terperinci

membuat saya lebih paham dan mengerti

4 Setelah membaca soal, untuk memahami masalahnya saya

menuliskan kembali dengan kata-kata sendiri.

5 Saya selalu membuat rencana penyelesaian dalam mengerjakan

soal yang diberikan

6 Saya dalam melaksanakan rencana tersebut, melakukan

perhitungan dengan teliti

7 Saya sulit membedakan dalam membuat rencana dan

melaksanakan rencana

8 Setelah menemukan jawaban, saya mengoreksi kembali langkah-

langkah yang telah saya lakukan.

9 Setelah menyelesaikan satu soal, saya tertantang untuk

menyelesaikan soal berikutnya.

10 Dalam pembelajaran ini saya dilatih untuk menggunakan berbagai

macam cara penyelesaian

11 Mengerjakan soal dengan banyak cara malah membuat saya

bingung

12 Saya senang mendiskusikan bersama teman-teman sehingga saya

tahu banyak cara penyelesaian.

13 Cara penyelesaiannya pada langkah-langkahnya susah dan

membingungkan

14 Saya sulit mempelajari materi luas bangun datar dengan strategi

pembelajaran ini

15 Mengerjakan soal sendiri lebih menyenangkan daripada harus

berkelompok

Page 210: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

195

Lampiran 24

HASIL ANALISIS ANGKET SIKLUS I

NO KODE

SISWA

Butir Pertanyaan Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 A 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 11

2 B 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 8

3 C 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 8

4 D 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 11

5 E 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 9

6 F 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 7

7 G 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 12

8 H 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 10

9 I 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 12

10 J 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 8

11 K 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 9

12 L 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 7

13 M 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 6

14 N 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 7

15 O 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 12

16 P 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 8

17 Q 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 10

18 R 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 5

19 S 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 12

20 T 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 13

21 U 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 12

22 V 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 10

23 W 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 7

24 Q 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 12

25 Y 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 8

Ya 17 16 18 11 19 20 16 14 17 24 12 17 10 13 10 234

Tidak 8 9 7 14 6 5 9 11 8 1 13 8 15 12 15

Presentase (%) Ya 68 64 72 44 76 80 64 56 68 96 48 68 40 52 40

Presentase (%)

Tidak 32 36 28 56 24 20 36 44 32 4 52 32 60 48 60

Skor kriterium 375

Page 211: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

196

Hasil Perhitungan Angket Siklus I

Kategori No Pertanyaan Ya Tidak Presentase

(%)

Positif

2 Dalam mengerjakan soal, saya bebas menggunakan cara yang saya

senangi. 16 - 64

- 9 36

3 Menjawab soal dengan langkah-langkah secara terperinci membuat

saya lebih paham dan mengerti

18 - 72

- 7 28

4 Setelah membaca soal, untuk memahami masalahnya saya

menuliskan kembali dengan kata-kata sendiri. 11 - 44

- 14 56

5 Saya selalu membuat rencana penyelesaian dalam mengerjakan soal

yang diberikan

19 - 76

- 6 24

6 Saya dalam melaksanakan rencana tersebut, melakukan perhitungan

dengan teliti

20 - 80

- 5 20

8 Setelah menemukan jawaban, saya mengoreksi kembali langkah-

langkah yang telah saya lakukan.

14 - 56

- 11 44

9 Setelah menyelesaikan satu soal, saya tertantang untuk menyelesaikan

soal berikutnya.

17 - 68

- 8 32

10 Dalam pembelajaran ini saya dilatih untuk menggunakan berbagai

macam cara penyelesaian 24 - 96

- 1 4

12 Saya senang mendiskusikan bersama teman-teman sehingga saya tahu

banyak cara penyelesaian. 17 - 68

- 8 32

Jumlah

156 - 69,33

- 69 30,67

225

Negatif

1 Dalam mengikuti pelajaran ini, saya tidak bebas mengeluarkan

pendapat/bertanya 8 - 32

- 17 68

7 Saya sulit membedakan dalam membuat rencana dan melaksanakan

rencana

9 - 36

- 16 64

11 Mengerjakan soal dengan banyak cara malah membuat saya bingung 13 - 52

- 12 48

13 Cara penyelesaiannya pada langkah-langkahnya susah dan

membingungkan

15 - 60

- 10 40

14 Saya sulit mempelajari materi luas bangun datar dengan strategi

pembelajaran ini

12 - 48

- 13 52

15 Mengerjakan soal sendiri lebih menyenangkan daripada harus

berkelompok 15 - 60

- 10 40

Jumlah

72 - 48,00

- 78 52,00

150

Rekapitulasi Hasil Angket Siklus I

Kategori No

Pernyataan

Jumlah Presentase

Ya Tidak (%)

Positif 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 12 156 - 69,33

- 69 30,67

Negatif 1, 7, 11, 13, 14, 15 72 - 48,00

- 78 52,00

Page 212: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

197

Lampiran 25

HASIL ANALISIS ANGKET SIKLUS II

NO KODE SISWA Butir Pertanyaan

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 A 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 13

2 B 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 11

3 C 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 11

4 D 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 12

5 E 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 13

6 F 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 10

7 G 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 12

8 H 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 14

9 I 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 13

10 J 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 11

11 K 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 12

12 L 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 12

13 M 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 7

14 N 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 9

15 O 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

16 P 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 12

17 Q 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 14

18 R 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 7

19 S 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 14

20 T 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

21 U 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

22 V 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 13

23 W 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 9

24 Q 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 13

25 Y 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14

Jumlah Ya 24 19 22 20 23 24 19 20 20 24 17 23 14 15 17 301

Jumlah Tidak 1 6 3 5 2 1 6 5 5 1 8 2 11 10 8

Presentase (%) Ya 96 76 88 80 92 96 76 80 80 96 68 92 56 60 68

Presentase (%) Tidak 4 24 12 20 8 4 24 20 20 4 32 8 44 40 32

Skor Kriterium 375

Page 213: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

198

Hasil Perhitungan Angket Siklus II

Kategori No Pertanyaan Ya Tidak Presentase

(%)

Positif

2 Dalam mengerjakan soal, saya bebas menggunakan cara yang saya

senangi. 19 - 76

- 6 24

3 Menjawab soal dengan langkah-langkah secara terperinci membuat

saya lebih paham dan mengerti

22 - 88

- 3 12

4 Setelah membaca soal, untuk memahami masalahnya saya

menuliskan kembali dengan kata-kata sendiri. 20 - 80

- 5 20

5 Saya selalu membuat rencana penyelesaian dalam mengerjakan soal

yang diberikan

23 - 92

- 2 8

6 Saya dalam melaksanakan rencana tersebut, melakukan perhitungan

dengan teliti

24 - 96

- 1 4

8 Setelah menemukan jawaban, saya mengoreksi kembali langkah-

langkah yang telah saya lakukan.

20 - 80

- 5 20

9 Setelah menyelesaikan satu soal, saya tertantang untuk menyelesaikan

soal berikutnya.

20 - 80

- 5 20

10 Dalam pembelajaran ini saya dilatih untuk menggunakan berbagai

macam cara penyelesaian 24 - 96

- 1 4

12 Saya senang mendiskusikan bersama teman-teman sehingga saya tahu

banyak cara penyelesaian. 23 - 92

- 2 8

Jumlah

195 - 86,67

- 30 13,33

225

Negatif

1 Dalam mengikuti pelajaran ini, saya tidak bebas mengeluarkan

pendapat/bertanya 1 - 4

- 24 96

7 Saya sulit membedakan dalam membuat rencana dan melaksanakan

rencana

6 - 24

- 19 76

11 Mengerjakan soal dengan banyak cara malah membuat saya bingung 8 - 32

- 17 68

13 Cara penyelesaiannya pada langkah-langkahnya susah dan

membingungkan

11 - 44

- 14 56

14 Saya sulit mempelajari materi luas bangun datar dengan strategi

pembelajaran ini

10 - 40

- 15 60

15 Mengerjakan soal sendiri lebih menyenangkan daripada harus

berkelompok 8 - 32

- 17 68

Jumlah

44 - 29,33

- 106 70,67

150

Rekapitulasi Hasil Angket Siklus II

Kategori No

Pernyataan

Jumlah Presentase

(%) Ya Tidak

Positif 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 12 195 - 86,67

- 30 13,33

Negatif 1, 7, 11, 13, 14, 15 44 - 29,33

- 106 70,67

Page 214: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

199

Lampiran 26

PEDOMAN WAWANCARA GURU

Tahap : Prapenelitian

Hari/tanggal : -

Narasumber : Ibu Hj. Umi Kalsum, S.Ag (Guru bidang studi matematika)

Tujuan : Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami guru pada proses

pembelajaran dan mengetahui tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

sebagai awal untuk merencanakan tindakan penelitian yang lebih tepat.

1. Bagaimana tingkat kemampuan siswa dalam belajar matematika, khususnya kelas

V?

2. Kesulitan apa saja yang dialami siswa dalam belajar matematika selama ini?

3. Upaya apa yang ibu lakukan untuk mengatasi kesulitan belajar yang dialami

siswa?

4. Saat ibu menjelaskan apakah siswa mendengarkan atau memperhatikan

penjelasan ibu dengan baik?

5. Metode apa saja yang ibu gunakan dalam pembelajaran matematika di kelas V?

6. Bagaimana tanggapan siswa saat mengerjakan soal bentuk pemecahan masalah

maupun soal bentuk cerita?

7. Bagaimana tingkat berpikir kreatif matematis siswa kelas V?

8. Apakah setiap anak dapat menjawab soal matematika dengan beberapa solusi

yang berbeda?

9. Apakah ibu sudah memusatkan perhatian atau kegiatan pembelajaran untuk

meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa di kelas V?

10. Pernahkah ibu mendengar strategi pemecahan masalah Polya? Apakah ibu pernah

menerapkan metode ini saat pembelajaran?

Page 215: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

200

Tahap : Setelah penelitian

Hari/tanggal : -

Narasumber : Ibu Hj. Umi Kalsum, S.Ag (Guru bidang studi matematika)

Tujuan : Untuk menggetahui tanggapan guru bidang studi tentang tingkat

kemampuan berpikir kreatif matematis siswa setelah menggunakan strategi

pemecahan masalah polya.

1. Bagaimana tanggapan ibu mengenai penerapan strategi pemecahan masalah polya

dalam pembelajaran matematika?

2. Menurut ibu perubahan apa yang terjadi di kelas setelah menggunakan strategi

pemecahan masalah polya?

3. Bagaimana penilaian ibu mengenai kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

selama diterapkan strategi pemecahan masalah polya?

4. Menurut ibu apakah strategi pemecahan masalah polya sudah baik?

- Jika sudah, seberapa jauh kebaikannya?

- Jika belum, apa yang harus diperbaiki?

5. Menurut ibu adakah hal yang baru yang ditemui pada siswa ketika pembelajaran

menggunakan strategi pemecahan masalah polya?

Page 216: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

201

Lampiran 27

HASIL WAWANCARA GURU

Tahap : Prapenelitian

Hari/tanggal : Jumat, 15 November 2013

Narasumber : Ibu Hj. Umi Kalsum, S.Ag (Guru bidang studi matematika)

Tujuan : Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami guru pada proses

pembelajaran dan mengetahui tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

sebagai awal untuk merencanakan tindakan penelitian yang lebih tepat.

Peneliti : Bagaimana tingkat kemampuan siswa dalam belajar matematika, khususnya

kelas V?

Guru : Tingkat kemampuannya masing belum begitu imbang ada yang sudah mulai

menguasai, ada yang sedang bahkan ada yang masih rendah belum bisa

disamaratakan dan masih perlu belajar lagi.

Peneliti : Kesulitan apa saja yang dialami siswa dalam belajar matematika selama ini?

Guru : Pertama di operasi hitung yaitu perkalian dan pembagian. Perkalian mereka

belum begitu lancar namun yang terutama pada pembagian masih banyak

yang mengalami kesulitan, apalagi kalau masuk pada pembagian yang ada

komanya atau ada sisanya. Kedua, problem solvingnya pada soal cerita

kemudian bangun datar kalau sudah masuk ke yang banyak mereka mulai

bingung.

Peneliti : Upaya apa yang ibu lakukan untuk mengatasi kesulitan belajar yang dialami

siswa?

Guru : Pertama memberikan motivasi agar tidak antipasti pada pelajaran

matematika, kedua memberikan model-model pembelajaran yang bermacam-

macam seperti pembelajaran aktif, serta meminta siswa banyak berlatih

dirumah mengerjakan soal-soal, belajar, dan menghafal

Peneliti : Saat ibu menjelaskan apakah siswa mendengarkan atau memperhatikan

penjelasan ibu dengan baik?

Page 217: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

202

Guru : Diawal-awal mungkin iya, misalnya saat pretest karena saya memberikan

motivasi untuk membangkitkan semangat mereka, namun nanti jika mereka

sudah menemukan kesulitan mulai berisik.

Peneliti : Metode apa saja yang ibu gunakan dalam pembelajaran matematika di kelas

V?

Guru : Tanya jawab, drill, demontrasi, power of two, snowballing, resertasi atau

pemberian tugas

Peneliti : Bagaimana tanggapan siswa saat mengerjakan soal bentuk pemecahan

masalah maupun soal bentuk cerita?

Guru : Biasanya kalau sudah masuk soal cerita mereka suka malas untuk

memahami. Mereka ingin yang simple langsung angka dan jawaban, padahal

kalau cerita butuh pemahaman soal dulu baru ngerjain. Itu biasanya siswa

agak antipasti karena kita kurang terbiasa mengerjakan soal cerita.

Peneliti : Bagaimana tingkat berpikir kreatif matematis siswa kelas V?

Guru : Sepertinya belum begitu bagus jadi perlu dilatih lagi tingkat berpikirnya

Peneliti : Apakah setiap anak dapat menjawab soal matematika dengan beberapa

solusi yang berbeda?

Guru : Jarang, ada namun beberapa saja hanya sedikit sekali sehingga harus

dimunculkan lagi.

Peneliti : Apakah ibu sudah memusatkan perhatian atau kegiatan pembelajaran untuk

meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa di kelas V?

Guru : Sudah berusaha untuk memusatkan perhatiannya dengan cara seperti

diawal tadi seperti pretesnya atau apersepsinya seperti saya bikin tepuk,

kemudian mengulang-ulang, membuat kuis dan memberikan reward. Jika

mereka sudah fokus barulah saya memulai kegiatan pembelajaran.

Sedangkan untuk kemampuan berpikir kreatifnya yang sudah saya terapkan

yaitu setelah habis menjelaskan dan anak sudah mulai paham biasanya anak-

anak saya suruh membuat soal sendiri dengan cara berbeda-beda beserta

jawabannya baru nanti saya koreksi atau bisa juga sharing atau power of two

dengan temannya untuk mengkoreksi.

Page 218: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

203

Peneliti : Pernahkah ibu mendengar strategi pemecahan masalah Polya? Apakah ibu

pernah menerapkan metode ini saat pembelajaran?

Guru : Belum, hanya mendengar istilahnya saja.

Ya kalau intinya sama dengan metode pemecahan masalah atau problem

solving sudah saya terapkan, namun polya belum.

Page 219: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

204

Tahap : Setelah penelitian

Hari/tanggal : Senin, 16 Desember 2013

Narasumber : Ibu Hj. Umi Kalsum, S.Ag (Guru bidang studi matematika)

Tujuan : Untuk menggetahui tanggapan guru bidang studi tentang tingkat

kemampuan berpikir kreatif matematis siswa setelah menggunakan strategi

pemecahan masalah polya.

Peneliti : Bagaimana tanggapan ibu mengenai penerapan strategi pemecahan masalah

polya dalam pembelajaran matematika?

Guru : Menurut saya bagus karena polya memberikan cara atau tahapan pada

anak-anak untuk bisa mengerjakan soal pemecahan masalah dengan

sistematis.

Peneliti : Menurut ibu perubahan apa yang terjadi di kelas setelah menggunakan

strategi pemecahan masalah polya?

Guru : Anak lebih semangat, lebih tertarik untuk memahami soal, memahami

caranya dan langkah-langkahnya dengan bisa menemukan banyak cara.

Peneliti : Bagaimana penilaian ibu mengenai kemampuan berpikir kreatif matematis

siswa selama diterapkan strategi pemecahan masalah polya?

Guru : Ada kemajuan, karena anak-anak sudah mulai menunjukan kemampuan

berpikir kreatifnya dengan mereka mau mencari beberapa solusi dan

memecahkan masalah dengan baik

Peneliti : Menurut ibu apakah strategi pemecahan masalah polya sudah baik?

- Jika sudah, seberapa jauh kebaikannya?

- Jika belum, apa yang harus diperbaiki?

Guru : Sudah baik, kebaikannya dapat dilihat dari anak-anak menjadi lebih

sistematis dalam mengerjakan dan mereka tahu cara atau langkah-langkah

dalam mengerjakannya ketika menemukan soal-soal pemecahan masalah.

Namun yang tetap harus diperhatikan adalah soalnya apakah terlalu sulit dan

metodologi sebelumya karena matematika itu mata pelajaran yang selalu

berkesinambungan dengan materi sebelumnya seperti rumusan maupun

Page 220: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

205

teorinya apakah mereka lupa lagi seperti dalam operasi hitungnya perkalian

dan pembagian.

Peneliti : Menurut ibu adakah hal yang baru yang ditemui pada siswa ketika

pembelajaran menggunakan strategi pemecahan masalah polya?

Guru : Ada, mereka menjadi lebih kreatif ketika menemukan dan mengerjakan

soal pemecahan dengan beberapa solusi dan beragam cara yang berbeda.

Mereka dengan berdiskusi akhirnya juga bisa tahu ternyata menggunakan

cara satu dengan cara lain diperoleh hasil yang sama dan tentunya dalam

proses mengerjakan sesuai dengan cara yang mudah menurut mereka.

Page 221: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

206

Lampiran 28

PEDOMAN WAWANCARA SISWA

Tahap : Setelah penelitian

Hari/tanggal : 16 Desember 2013

Narasumber : Siswa

Tujuan : Untuk menggetahui tanggapan siswa setelah menggunakan strategi

pemecahan masalah Polya terhadap tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis

siswa

1. Bagaimana pendapat kamu mengenai proses pembelajaran menggunakan strategi

pemecahan masalah polya?

2. Apa kesulitan kamu ketika mengikuti proses pembelajaran menggunakan strategi

ini?

3. Apakah kamu sudah bisa menjawab soal-soal materi luas bangun datar secara

terperinci dengan menggunakan strategi ini?

4. Apakah kamu dapat menjawab soal dengan beragam cara yang berbeda?

5. Apakah strategi pembelajaran ini sudah layak/pantas diterapkan? Apa saran kamu

untuk pembelajaran seperti yang digunakan ibu?

Page 222: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

207

Lampiran 29

HASIL WAWANCARA SISWA

Tahap : Setelah penelitian

Hari/tanggal : Senin, 16 Desember 2013

Narasumber : Siswa

Tujuan : Untuk menggetahui tanggapan siswa setelah menggunakan strategi

pemecahan masalah polya terhadap tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis

siswa

No Pertanyaan wawancara Siklus I Siklus II

1 Bagaimana pendapat kamu

mengenai proses

pembelajaran menggunakan

strategi pemecahan masalah

Polya?

S1 : Lebih mudah,

S2 : Biasa aja bu

S3 : Susah bu

S1: Ya, pembelajarannya

bagus dan menyenangkan

bu

S2 : Cukup menyenangkan

dan lebih bersemangat

S3 : Agak susah, tapi enak

kalau dikerjakan kelompok

2 Apa kesulitan kamu ketika

mengikuti proses

pembelajaran menggunakan

strategi ini?

S1 : Di awal saat

memulai bu pada

memahami masalah

S2 : Masih bingung di

membuat rencana,

ketika mencari

rumusnya bu kadang

lupa

S3 : Semua langkahnya

susah, soalnya juga

S1 : Sudah tidak ada

kesulitan, soalnya sudah

terbiasa

S2 : Tidak ada, sudah mulai

terbiasa tapi waktunya

kurang lama

S3 : Ada kesulitan di

melaksanakan rencana,

karena hitung-hitungan

3 Apakah kamu sudah bisa S1 : bisa bu S1 : sudah bisa bu, karena

Page 223: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

208

menjawab soal-soal materi

luas bangun datar secara

terperinci dengan

menggunakan strategi ini?

S2 : Sedikit, karena baru

diajarin

S3 : belum, caranya

kepanjangan

dirinci jadi lebih paham

S2 : lumayan bisa bu

S3 : belum, masih sedikit

bingung merincinya soalnya

lumayan susah dipahami

4 Apakah kamu dapat

menjawab soal dengan

beragam cara yang berbeda?

S1 : bisa, soalnya bebas

pakai rumus apa aja

menghitung luasnya

S2 : dapat, tapi pake

cara yang gampang saja

S3 : tidak,

S1 : iyaah bisa

S2 : iya bu, lumayan sudah

mulai bisa

S3 : gak terlalu bisa,

bingung pakai cara lain

5 Apakah strategi

pembelajaran ini sudah

layak/pantas diterapkan?

Apa saran kamu untuk

pembelajaran seperti yang

digunakan ibu?

S1 : iya sudah,

Seru bu dan saya lebih

semangat tapi ibu lebih

tegas lagi

S2 : iya bu pantas,

Ibu jangan terlalu cepat

dalam menjelaskan jadi

jelasinya lebih pelan lagi

S3 : ya lumayan, tapi

soalnya jangan terlalu

susah bu

S1 : Menurut saya layak bu,

Agar siswa dikelas lain bisa

belajar matematika dengan

langkah Polya juga

S2 : iya pantas,

waktunya bisa ditambah lagi

bu

S3 : Pantas,

Bisa belajar dengan baik

karena bisa bekerja sama

teman lainnya

Keterangan:

S1 = Siswa berkemampuan tinggi

S2 = Siswa berkemampuan sedang

S3 = Siswa berkemampuan rendah

Page 224: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

209

Lampiran 30

Pedoman Observasi Guru Dalam Mengajar

Nama guru : Nuraprilliani Semester/Kelas : I/V

Mapel : Matematika Materi : Luas bangun datar

Pertemuan Ke : 1 Siklus : I (satu)

Hari Tanggal : Selasa, 26 November 2013

No Aspek yang diamati Penilaian

1 2 3 4

1 Membuka pelajaran √

2 Merumuskan tujuan √

3 Penguasaan materi √

4 Mengajukan pertanyaan √

5 Memotivasi siswa √

6 Memilih media √

7 Pengelolaan kelas √

8 Pengaturan kelompok √

9 Membimbing dan memonitor siswa dalam belajar √

10 Pemberian tugas/latihan √

11 Menyusun alat evaluasi √

12 Menutup pelajaran √

Total skor 29

Skor Rata-rata 2,42

Keterangan skala penilaian:

1. Kurang

2. Cukup

3. Baik

4. Sangat baik

Page 225: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

210

Pertemuan Ke : 2 (dua) Siklus : I (satu)

Hari Tanggal : Rabu, 27 November 2013

No Aspek yang diamati Penilaian

1 2 3 4

1 Membuka pelajaran √

2 Merumuskan tujuan √

3 Penguasaan materi √

4 Mengajukan pertanyaan √

5 Memotivasi siswa √

6 Memilih media √

7 Pengelolaan kelas √

8 Pengaturan kelompok √

9 Membimbing dan memonitor siswa dalam belajar √

10 Pemberian tugas/latihan √

11 Menyusun alat evaluasi √

12 Menutup pelajaran √

Total skor 32

Skor Rata-rata 2,67

Pertemuan Ke : 3 (tiga) Siklus : I (satu)

Hari Tanggal : Sabtu, 30 November 2013

No Aspek yang diamati Penilaian

1 2 3 4

1 Membuka pelajaran √

2 Merumuskan tujuan √

3 Penguasaan materi √

4 Mengajukan pertanyaan √

5 Memotivasi siswa √

6 Memilih media √

7 Pengelolaan kelas √

8 Pengaturan kelompok √

9 Membimbing dan memonitor siswa dalam belajar √

10 Pemberian tugas/latihan √

11 Menyusun alat evaluasi √

12 Menutup pelajaran √

Total skor 37

Skor Rata-rata 3,08

Page 226: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

211

Pertemuan Ke : 4 (empat) Siklus : I (satu)

Hari Tanggal : Selasa, 3 Desember 2013

No Aspek yang diamati Penilaian

1 2 3 4

1 Membuka pelajaran √

2 Merumuskan tujuan √

3 Penguasaan materi √

4 Mengajukan pertanyaan √

5 Memotivasi siswa √

6 Memilih media √

7 Pengelolaan kelas √

8 Pengaturan kelompok √

9 Membimbing dan memonitor siswa dalam belajar √

10 Pemberian tugas/latihan √

11 Menyusun alat evaluasi √

12 Menutup pelajaran √

Total skor 39

Skor Rata-rata 3,25

Pertemuan Ke : 5 (lima) Siklus : II (dua)

Hari Tanggal : Sabtu, 7 Desember 2013

No Aspek yang diamati Penilaian

1 2 3 4

1 Membuka pelajaran √

2 Merumuskan tujuan √

3 Penguasaan materi √

4 Mengajukan pertanyaan √

5 Memotivasi siswa √

6 Memilih media √

7 Pengelolaan kelas √

8 Pengaturan kelompok √

9 Membimbing dan memonitor siswa dalam belajar √

10 Pemberian tugas/latihan √

11 Menyusun alat evaluasi √

12 Menutup pelajaran √

Total skor 42

Skor Rata-rata 3,50

Page 227: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

212

Pertemuan Ke : 6 (enam) Siklus : II (dua)

Hari Tanggal : Selasa 10 Desember

No Aspek yang diamati Penilaian

1 2 3 4

1 Membuka pelajaran √

2 Merumuskan tujuan √

3 Penguasaan materi √

4 Mengajukan pertanyaan √

5 Memotivasi siswa √

6 Memilih media √

7 Pengelolaan kelas √

8 Pengaturan kelompok √

9 Membimbing dan memonitor siswa dalam belajar √

10 Pemberian tugas/latihan √

11 Menyusun alat evaluasi √

12 Menutup pelajaran √

Total skor 44

Skor Rata-rata 3,67

Pertemuan Ke : 7 (tujuh) Siklus : II (dua)

Hari Tanggal : Rabu 11 Desember

No Aspek yang diamati Penilaian

1 2 3 4

1 Membuka pelajaran √

2 Merumuskan tujuan √

3 Penguasaan materi √

4 Mengajukan pertanyaan √

5 Memotivasi siswa √

6 Memilih media √

7 Pengelolaan kelas √

8 Pengaturan kelompok √

9 Membimbing dan memonitor siswa dalam belajar √

10 Pemberian tugas/latihan √

11 Menyusun alat evaluasi √

12 Menutup pelajaran √

Total skor 45

Skor Rata-rata 3,75

Page 228: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

213

Pertemuan Ke : 8 (delapan) Siklus : II (dua)

Hari Tanggal : Sabtu 14 Desember

No Aspek yang diamati Penilaian

1 2 3 4

1 Membuka pelajaran √

2 Merumuskan tujuan √

3 Penguasaan materi √

4 Mengajukan pertanyaan √

5 Memotivasi siswa √

6 Memilih media √

7 Pengelolaan kelas √

8 Pengaturan kelompok √

9 Membimbing dan memonitor siswa dalam belajar √

10 Pemberian tugas/latihan √

11 Menyusun alat evaluasi √

12 Menutup pelajaran √

Total skor 47

Skor Rata-rata 3,92

Page 229: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

214

Lampiran 31

Pedoman Observasi Aktivitas Siswa

Mapel : Matematika Semester/Kelas : I/VA

Materi : Luas persegi panjang Hari/Tanggal : Selasa, 26 November

Pertemuan Ke : 1 (satu) Siklus : I (satu)

No Aspek yang diamati Penilaian

1 2 3 4

1 Memperhatikan penjelasan guru √

2 Menjawab pertanyaan guru √

3 Mengajukan pertanyaan √

4 Keterlibatan dalam kegiatan belajar √

5 Memperhatikan/menghargai pendapat teman √

6 Ketertarikan pada materi pembelajaran √

7 Mencatat penjelasan yang disampaikan guru √

8 Mengerjakan tugas/latihan √

Total skor 16

Skor maksimal 32

Skor rata-rata 2,00

Keterangan skala penilaian

1. Kurang

2. Cukup

3. Baik

4. Sangat baik

Materi : Luas Persegi Hari Tanggal : Rabu, 27 November

Pertemuan Ke : 2 (dua) Siklus : I (satu)

No Aspek yang diamati Penilaian

1 2 3 4

1 Memperhatikan penjelasan guru √

2 Menjawab pertanyaan guru √

3 Mengajukan pertanyaan √

4 Keterlibatan dalam kegiatan belajar √

5 Memperhatikan/menghargai pendapat teman √

6 Ketertarikan pada materi pembelajaran √

7 Mencatat penjelasan yang disampaikan guru √

8 Mengerjakan tugas/latihan √

Total skor 18

Skor maksimal 32

Skor Rata-rata 2,25

Page 230: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

215

Materi : Luas segitiga Hari Tangga : Sabtu, 30 November

Pertemuan Ke : 3 (tiga) Siklus : I (Satu)

No Aspek yang diamati Penilaian

1 2 3 4

1 Memperhatikan penjelasan guru √

2 Menjawab pertanyaan guru √

3 Mengajukan pertanyaan √

4 Keterlibatan dalam kegiatan belajar √

5 Memperhatikan/menghargai pendapat teman √

6 Ketertarikan pada materi pembelajaran √

7 Mencatat penjelasan yang disampaikan guru √

8 Mengerjakan tugas/latihan √

Total skor 21

Skor Maksimal 32

Skor Rata-rata 2,62

Materi : Luas persegi panjang, Hari Tanggal : Selasa, 3 Desember

persegi dan segitiga

Pertemuan Ke : 4 (empat) Siklus : I (satu)

No Aspek yang diamati Penilaian

1 2 3 4

1 Memperhatikan penjelasan guru √

2 Menjawab pertanyaan guru √

3 Mengajukan pertanyaan √

4 Keterlibatan dalam kegiatan belajar √

5 Memperhatikan/menghargai pendapat teman √

6 Ketertarikan pada materi pembelajaran √

7 Mencatat penjelasan yang disampaikan guru √

8 Mengerjakan tugas/latihan √

Total skor 23

Skor Maksimal 32

Skor Rata-rata 2,87

Page 231: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

216

Materi : Luas Jajargenjang Hari Tanggal : Sabtu, 7 Desember

Pertemuan Ke : 5 (lima) Siklus : II (dua)

No Aspek yang diamati Penilaian

1 2 3 4

1 Memperhatikan penjelasan guru √

2 Menjawab pertanyaan guru √

3 Mengajukan pertanyaan √

4 Keterlibatan dalam kegiatan belajar √

5 Memperhatikan/menghargai pendapat teman √

6 Ketertarikan pada materi pembelajaran √

7 Mencatat penjelasan yang disampaikan guru √

8 Mengerjakan tugas/latihan √

Total skor 24

Skor Maksimal 32

Skor Rata-rata 3,00

Materi : Luas Trapesium Hari Tanggal : Selasa 10 Desember

Pertemuan Ke : 6 (enam) Siklus : II (dua)

No Aspek yang diamati Penilaian

1 2 3 4

1 Memperhatikan penjelasan guru √

2 Menjawab pertanyaan guru √

3 Mengajukan pertanyaan √

4 Keterlibatan dalam kegiatan belajar √

5 Memperhatikan/menghargai pendapat teman √

6 Ketertarikan pada materi pembelajaran √

7 Mencatat penjelasan yang disampaikan guru √

8 Mengerjakan tugas/latihan √

Total skor 26

Skor Maksimal 32

Skor Rata-rata 3,25

Page 232: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

217

Materi : Luas Layang-layang Hari Tanggal : Rabu 11 Desember

Pertemuan Ke : 7 (tujuh) Siklus : II (dua)

No Aspek yang diamati Penilaian

1 2 3 4

1 Memperhatikan penjelasan guru √

2 Menjawab pertanyaan guru √

3 Mengajukan pertanyaan √

4 Keterlibatan dalam kegiatan belajar √

5 Memperhatikan/menghargai pendapat teman √

6 Ketertarikan pada materi pembelajaran √

7 Mencatat penjelasan yang disampaikan guru √

8 Mengerjakan tugas/latihan √

Total skor 29

Skor Maksimal 32

Skor Rata-rata 3,62

Materi : Luas Jajargenjang, Hari Tanggal : Sabtu 14 Desember

trapesium, layang-layang

Pertemuan Ke : 8 (delapan) Siklus : II (dua)

No Aspek yang diamati Penilaian

1 2 3 4

1 Memperhatikan penjelasan guru √

2 Menjawab pertanyaan guru √

3 Mengajukan pertanyaan √

4 Keterlibatan dalam kegiatan belajar √

5 Memperhatikan/menghargai pendapat teman √

6 Ketertarikan pada materi pembelajaran √

7 Mencatat penjelasan yang disampaikan guru √

8 Mengerjakan tugas/latihan √

Total skor 30

Skor Maksimal 32

Skor Rata-rata 3,75

Observer

Hj. Umi Kalsum, S.Ag

Page 233: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

218

Lampiran 32

Pedoman Penskoran Butir Item Tes

Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Aspek yang

diukur

Skor Respon siswa pada masalah

Kemampuan

berfikir luwes

(flexibility)

0 Tidak menjawab atau memberikan jawaban dengan

satu cara atau lebih tetapi semuanya salah

1 Memberikan jawaban hanya dengan satu cara dan

terdapat kekeliruan dalam proses penafsiran dan

perhitungan sehingga hasilnya salah

2 Memberikan jawaban dengan satu cara, proses

penafsiran, perhitungan dan hasilnya benar

3 Memberikan jawaban lebih dari satu cara

(beragam) tetapi hasilnya ada yang salah karena

terdapat kekeliruan dalam proses penafsiran dan

perhitungan

4 Memberikan jawaban lebih dari satu cara

(beragam), proses penafsiran, perhitungan dan

hasilnya benar

Kemampuan

berpikir

terperinci

(elaborasi)

0 Tidak menjawab atau memberikan jawaban tetapi

langsung ke hasilnya tanpa disertai langkah

penyelesaian dan jawabanya salah

1 Memberikan jawaban dengan langkah-langkah

kurang terperinci dan terdapat kekeliruan dalam

proses penafsiran dan perhitungan sehingga

hasilnya salah

2 Memberikan jawaban dengan langkah-langkah

terperinci, dan proses penafsiran, perhitungan dan

hasilnya salah

3 Memberikan jawaban dengan langkah-langkah

kurang terperinci, proses penafsiran, perhitungan

dan hasilnya benar

4 Memberikan jawaban dengan langkah-langkah

terperinci, proses penafsiran, perhitungan dan

hasilnya benar

Page 234: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

219

Lampiran 30

Page 235: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

220

Page 236: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

221

Page 237: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

222

Page 238: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

223

Page 239: EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24611/3/... · EFEKTIVITAS STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA ... Tabel 2.1 Strategi

224