efektivitas penggunaan sistem barcode dalam...
TRANSCRIPT
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SISTEM BARCODE DALAM
MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN INFORMATION
OPERATION DIVISION (IOD) BANK SYARIAH MANDIRI
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh
DIDI TRIADI
NIM :1110053000021
KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1436H/2015 M
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN SISTEM BARCODE DALAMMENINGKATKAN KINERJA KARYAW AN INFORMATIONOPERATION DIVISION (IOD) BANK Sy"i.RIAFI MANDIRI
SkripsiDiajukan kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan MemperolehGelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I.)
Oleh
Didi TriadiNIM: 1110053000021
Di Bawah Bimbingan:
KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAHPROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS DAKW."\H DAIY ILMU KOMUIIIKASIUNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF IIIDAYATULLAHJAKARTA
1436H.t201s M.
NrP. 19820608201 101 1003
PENGESAIIAN PANITIA UJIAN
Skripsi berjudul EFEKTIFITAS PENGGLINAAN SISTEM BAlt(;ODM)/\1,,\M
MENINGI(ATKAN KINERJA KARYAWAN INFORMA'I'IO,\' OI'EII,II'ION
DIWSION (IOD) BANK SYARIAH MANDIRI telah diujikarr tlllirnt riicliurg
munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarit' llirliryirrullah
Jakarta pada 1B Maret 2015. Skripsi ini telah diterima sebagai salalt srrtu ,rllr'at
memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) pada Program Str.rdi Mitttit;cttten
Dakwah.
Jakarta, 18 Maret 20l5
Sidang Munaqasyah
I(etua Merangkap Anggota
Drs. Cecep Castrawiiava" MANrP. 19670818 1998031 002 NrP. 195s0101 198302 I 00r
Anggota,
Penguji IIPenptji I
M.SiNrP. 19600803 1997031 006 NIP. 19650301 1999031 001
Sekretaris Merangkap Anggota
2.
J.
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk menrcnuhi
salah satu persyaratan memperoleh Gelar Strata 1 di UIN Syarif
Hidayatullah lakarta.
Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yaug berlaku di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Didi Triadi
i
ABSTRAK
Didi Triadi, NIM 1110053000021, Efektifitas Penggunaan Sistem Barcode dalam
Meningkatkan Kinerja Karyawan Information Operation Division (IOD) Bank Syariah
Mandiri, Program Studi Manajemen Dakwah Konsentrasi Manajemen Lembaga
Keuangan Syariah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Di bawah bimbingan
Amirudin, M.Si.
Dunia perbankan syariah di Indonesia berkembang dengan pesat sejalan dengan
perkembangan perbankan syariah di luar negeri. Perkembangan ini haruslah diimbangin
dengan teknologi informasi agar menopang jalannya keberhasilan tujuan bank itu sendiri.
Menurut peraturan Bank Indonesia No. 9/15/PBI/2007 tentang penerapan manajemen resiko
dalam penggunaan teknologi informasi oleh bank umum, mengharuskan seluruh bank umum
dan bank umum syariah untuk melaporkan aset kepada Bank Indonesia dalam kurun waktu
periode yang telah ditentukan. Bank Syariah Mandiri telah melakukan peraturan ini dengan
mengaplikasikan sistem barcode dalam melaporakan asset yang dimilikinya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menjelaskan, meramalkan
dan mengontrol fenomenal social melalui pengukuran objektif dan numerik atau analisis
terhadap variasi angka-angka. Teknik pengumpulan data primer menggunakan kuesioner.
Sedangkan data primer berupa observasi, wawancara terstruktur dan studi pustaka. Metode
analisis yang digunakan yaitu uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji homogenitas
dengan menggunakan software spss sedangkan uji t dilakukan manual.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manfaat sistem barcode dalam meningkatkan
kinerja karyawan Information Operation Division (IOD) Bank Syariah Mandiri dan melihat
perbedaan kinerja karyawan Information Operation Division (IOD) Bank Syariah Mandiri
sebelum dan sesudah menggunakan sistem barcode.
Hasl penelitian ini menunjukkan manfaat dari sistem barcode dalam meningkatkan
kinerja karyawan adalah meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap perawatan IT di Bank
Syariah Mandiri. Dan penggunaan sistem barcode di Bank Syariah Mandiri sudah efektif
dalam meningkatkan kinerja karyawan, hal tersebut dibuktikan dari hasil perhitungan thitung >
ttabel = 8.17 > 2.02.
Kata kunci: Efektifitas, Sistem Barcode, Kinerja Karyawan, Bank Syariah Mandiri.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti ungkapkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat
serta inayah-NYA peneliti dapat menyelesaikan laporan berwujud skripsi ini.
Selanjutnya Shalawat serta salam juga tiada hentinya kita panjatkan kepada
pemimpin kita, Nabi Muhammad SAW, sebagai suri tauladan kita dalam
menjalankan kehidupan ini.
Ungkapan terimakasih yang tak terhingga kepada orang tua penulis, Ayah
Suherwindan Ibu Muriah (Almh.) dan orang tua angkat penulis, Ayah Ir. H. Isra
Yendhi Ismail Dan Ibu Dra. Hj. Elly Darti Rahman yang senantiasa mencurahkan
cinta, kasih sayang serta doanya yang selalu mengiringi setiap langkah penulis
dalam menjalankan aktifitas, sehingga skripsi inipun dapat penulis selesaikan
guna mencapai gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I).
Selanjutnya, penulis mengucapkan rasa terimakasih yang tulus kepada
segenap pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini, diantaranya adalah:
1. Dr. H. Arief Subhan, MA, selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. Suparto, M.Ed, selaku Wakil
Dekan I Bidang Akademik, Drs. Jumroni, M.Si, selaku Wakil Dekan II Bidang
Administrasi Umum, Drs. Sunandar Ibnu Nur, MA, selaku Wakil Dekan III
Bidang Kemahasiswaan.
2. Drs. Cecep Castrawijaya, MA, selaku Ketua Jurusan Manajemen Dakwah, dan
H. Mulkanasir, BA, S.Pd,MM, selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Dakwah.
3. Amirudin, M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan banyak
masukan kepada penulis, sabar dalam membimbing penulis dan ikhlas
iii
meluangkan waktunya untuk membimbing serta memberikan arahan, petunjuk,
dan saran yang sangat bermanfaat bagi penulis dalam penyusunan skripsi ini.
4. Para Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu komunikasi beserta seluruh civitas
akademika, yang telah memberikan sumbangsih wawasan keilmuan dan
bimbingan selama penulis berada dalam masa-masa perkuliahan.
5. Segenap Staff Akademik dan Staff Perpustakaan Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi serta Perpustakaan Umum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Segenap Pihak Bank Syariah Mandiri Kantor Pusat, khususnya Bapak Khoirul
Huda selaku Information Operation Division (IOD) Head Bank Syariah
Mandiri, Seluruh staff Bank Syariah Mandiri terutama IT Operation Division
(Bapak Asep Andriana, Bapak Abdul Rahmat, Bapak Dody Widodo,
Bapak Bachrudin, Bapak Agus A Wibowo, Ibu Septarini Viryanti) yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan proses penelitian ini.
7. Untuk Keluarga: Kakak Slamet Anwar, Ahmad Dahlan, Adek Komariyah,
Kunaeroh, dan Kurniawati. Tante Ir. Hj. Elfa Yulvia beserta keluarga yang
selalu menanyakan kapan penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Hal ini
menjadi sebuah motivasi bagi penulis agar dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan cepat.
8. Kepada rekan dan sahabat seperjuangan dari Jurusan Manajemen Dakwah
Konsentrasi Lembaga Keuangan Syariah angkatan 2010 dan umumnya teman-
teman di Fakultas Dakwah yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan
skripsi ini. Khususnya M. Sirojuddin, dan Lukman Hakim,sebagai orang
terdekat dan teman satu kosan selama penulis menjalankan studi di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta ini.
iv
9. Kepada orang yang selalu mensuport penulis baik ide, materi maupun non
materi dalam menyelesaikan skripsi ini, teristimewa Yana Zuhrina. SE.Sy.
10. Kepada seluruh pihak yang membantu terselesaikannya skripsi ini baik yang
langsung atau tidak langsung.
Semoga Allah membalas semua kebaikan dan budi baik mereka dengan balasan
yang setimpal. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan
ketidaksempurnaan dalam penelitian skripsi ini. Oleh karena itu kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.
Jakarta, Maret 2015
Penulis
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ ix
BAB I : PENDAHULUAN.................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah.......................................................... 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................... 5
D. Studi Review Terdahulu .............................................................................. 6
E. Kerangka Konsep ........................................................................................ 8
F. Hipotesis Penelitian ..................................................................................... 8
G. Sistematika Penulisan ................................................................................. 8
BAB II : LANDASAN TEORI ........................................................................... 10
A. Konsep Efektifitas ..................................................................................... 10
1. Pengertian Efektifitas ...................................................................... 10
2. Ukuran Efektifitas ........................................................................... 11
B. Barcode .................................................................................................... 12
1. Pengertian Barcode................................................................................12
2. Sejarah Barcode .................................................................................... 13
vi
3. Jenis-jenis Barcode.................................................................................14
4. Cara Kerja Barcode................................................................................15
5. Manfaat Barcode....................................................................................16
6. Karakteristik Sistem Informasi Barcode................................................16
C. Kinerja Pegawai ........................................................................................ 17
1. Pengertian Kinerja..................................................................................17
2. Penilaian Kinerja Pegawai......................................................................17
3. Manfaat Kinerja......................................................................................18
4. Aspek- aspek Kinerja..............................................................................19
5. Indikator Kinerja Pegawai......................................................................22
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 23
A. Pendekatan dan Design Penelitian ........................................................... 23
B. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................ 24
C. Metode Penentuan Sampel ....................................................................... 24
D. Variabel Penelitian .................................................................................... 26
E. Definisi Operational dan Indikator Variabel Penelitian ……………….....27
F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 27
G. Metode Analisis Data ................................................................................ 28
BAB IV : GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI .................... 31
A. Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri .................................................... 31
B. Profil Perusahaan ...................................................................................... 33
C. Visi dan Misi . .......................................................................................... 34
vii
D. Struktur Organisasi .................................................................................. 35
E. Sistem Manajemen .................................................................................... 36
BAB V : ANALISIS DAN PEMBAHASAN ..................................................... 37
A. Gambaran Umum Responden ................................................................... 37
B. Manfaat Sistem Barcode dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan
Information Operation Divison (IOD) Bank Syariah Mandiri ................. 40
C. Analisis Data ............................................................................................. 41
D. Efektifitas Penggunaan Sistem Barcode dalam Meningkatkan Kinerja
Karyawan Information Operation Division (IOD) Bank Syariah Mandiri.. 49
BAB V : PENUTUP ............................................................................................ 52
A. Kesimpulan ............................................................................................... 52
B. Saran .......................................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA ….………………………………………………….……. 54
LAMPIRAN ……………………………………………………………….……. 57
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 5.1. Jenis Kelamin Responden ............................................................... 37
Gambar 5.2. Umur Responden .............................................................................. 38
Gambar 5.3. Pendidikan Terakhir Responden ..................................................... 39
Gambar 5.4. Jabatan Responden .......................................................................... 40
Gambar 5.5. Grafik P-Plot .................................................................................... 47
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1. Uji Validitas Variabel Sebelum Menggunakan Barcode (X) .. ……...42
Tabel 5.2. Uji Validitas Variabel Sesudah Menggunakan Barcode (Y) .............43
Tabel 5.3. Uji Relibilitas Variabel sebelum Menggunakan Barcode (X) ............. 45
Tabel 5.4. Uji Relibilitas Variabel sesudah Menggunakan Barcode (Y) .............. 46
Tabel 5.5. Uji Kolmogorov-Smirnov .................................................................... 48
Tabel 5.6. Uji Homogenitas ................................................................................. 49
Tabel 5.7. Hasil Perhitungan Angket ................................................................... 50
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan bank syariah di Indonesia tidak lain karena dampak dari
perkembangan bank syariah di Negara-negara Islam, terutama dari Pakistan
dan Malaysia. Bermula dari diskusi para tokoh Islam di Indonesia yang
mengadakan pertemuan diskusi. Setelah diskusi tersebut dibentuklah Baitul
Tamwil- Salman, di Bandung. Kemudian di Jakarta juga dibentuk lembaga
serupa namun dalam bentuk Koperasi Ridho Gusti yang keduanya mengalami
perkembangan yang mengesankan. Pada tanggal 18-20 Agustus tahun 1990
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyelenggarakan Loka karya Bunga Bank
dan Perbankan di Cisarua, Bogor. Hasil kerja Tim Perbankan MUI tersebut
lahirlah Bank Muamalat Indonesia (BMI) yang mendapatkan akte pendirian
pada tanggal 1 November 1991. Pada tanggal 1 Mei 1992 BMI mulai
beroperasi.
Menurut Undang-undang Republik Indonesia No 21 Tahun 2008 Bank
adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
Simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit
dan/atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.1
Sedangkan yang dimaksud dengan Bank Syariah adalah lembaga keuangan
yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas
1www.kemenag.go.id diakses pada 10 Juli 2014 pukul 22.10 wib
2
pembayaran serta peredaran uang yang operasinya disesuaikan dengan
prinsip-prinsip syariah.2 Berdasarkan definisi diatas maka setiap kegiatan yang
dilakukan oleh bank syariah haruslah berlandaskan pada dua kitab pedoman
hidup secara syariah yaitu Al-Qur’an dan Hadist. Sampai dengan periode
September 2013 terdapat 11 Bank Umum Syariah, 23 Unit Usaha Syariah dan
163 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.3
Teknologi informasi dewasa ini menjadi hal yang sangat penting melihat
sudah banyak sekali organisasi yang menerapkannya untuk mendukung
kelancaran kegiatan organisasi. Karena, jika sebuah organisasi atau
perusahaan hingga kini tidak menggunakan teknologi informasi maka yang
terjadi adalah organisasi tersebut akan mengalami masa stagnan atau bahkan
kemunduran. Jadi siapa yang menguasai teknologi informasi maka akan
memiliki peluang lebih dibandingkan yang tidak menguasai. Lingkungan
bisnis modern sudah merujuk pada kombinasi faktor sosial, ekonomi dan
politik. Sehingga kini semakin banyak Lembaga Keuangan Syariah (LKS)
yang dituntut untuk mampu mengikuti perkembangan teknologi informasi
dengan bekerja cepat dan tepat dalam menyelesaikan pekerjaanya sesuai
dengan target yang ditentukan oleh masing-masing LKS. Tidak terkecuali
pada Bank Syariah Mandiri.
Bank Syariah Mandiri merupakan salah satu Bank Umum Syariah yang
telah menggunakan sistem teknologi informasi inventoriasset. Yaitu sistem
2Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah deskripsi dan ilustrasi,
(Yogyakarta: Ekonisia, 2008), cet. Ke-4, h.5. 3Otoritas Jasa Keuangan, “ Statistik Perbankan Syariah,” artikel diakses pada 05
November 2014 dari
http://www.bi.go.id/id/statistik/perbankan/syariah/Documents/SPS%20Juni%202014.pdf
3
yang menggunakan sistem barcode dalam pelaporan data asset kepada Bank
Indonesia. Sistem barcode bagi Bank Syariah Mandiri merupakan sistem yang
mempermudah kinerja karyawannya dalam melakukan pelaporan data
assetnya.
Peraturan Bank Indonesia No.9/15/PBI/2007 tentang Penerapan
Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum,
Mengharuskan seluruh Bank Umum dan Bank Umum Syariah untuk
melaporkan asset kepada Bank Indonesia dalam kurun waktu periode yang
telah ditentukan. Terkait dengan SE Bank Indonesia tersebut, Bank Syariah
Mandiri masih memiliki kendala dalam pelaporan IT asset tersebut. Hal
tersebut dikarenakansistem yang digunakan untuk penilaian terhadap IT asset
saat ini belum terinventarisasi dengan baik, membutuhkan waktu yang lama
dalam proses pendataan IT asset dan pengeluaran biaya operasional yang
besar. Sehingga membutuhkan sebuah sistem baru yang mampu melakukan
semua itu.Sistem yang digunakan pada Bank Syariah Mandiri adalah sistem
barcode yaitu sebuah sistem yang dapat memberikan data-data akurat, cepat
dan tepat. Misalnya pelaporan data IT asset.
Dengan menggunakan sistem barcode ini, banyak manfaat yang dirasakan
oleh pihak perusahaan. Manfaat tersebut antara lain adalah memudahkan
pendataan IT asset dengan sistem database, mengatasi masalah redudansi data
(kerangkapan data), keamanan data terjaga, mempercepat proses perhitungan
penyusutan asset, dan produktivitas kerja lebih efektif dan efisien.
4
Dari latar belakang di atas, penulis merasa perlu untuk melakukan
penelitian dan membuat laporan hasil penelitiannya dalam sebuah skripsi yang
penulis beri judul “Efektivitas Penggunaan Sistem Barcode Dalam
Meningkatkan Kinerja Karyawan Information Operation Divison (IOD)
Bank Syariah Mandiri ”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Dalam hal ini penulis memberikan batasan dan rumusan masalah agar
materi yang dibahas tidak meluas dan fokus dalam pembahasannya.
1. Pembatasan Masalah
Untuk mempermudah pembahasan skripsi ini, penulis membatasi
masalah pada :
a. Manfaat sistem barcode pada Information Operation Division
(IOD)Bank Syariah Mandiri Pusat Jakarta.
b. Kinerja karyawan Information Operation Division (IOD) Bank Syariah
Mandiri.
c. Efektivitas penggunaan sistem barcode dalam meningkatkan kinerja
karyawan Information Operation Division (IOD) Bank Syariah
Mandiri.
5
2. Perumusan Masalah
Melalui pembatasan masalah di atas, maka untuk mempermudah
penulisan skripsi ini, penulis merumuskan masalah penelitian yaitu :
a. Apa saja manfaat sistem barcode pada Information Operation
Division (IOD) Bank Syariah Mandiri ?
b. Apakah efektif sistem barcode dalam meningkatkan kinerja karyawan
Information Operation Division (IOD) di Bank Syariah Mandiri?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan utama yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu :
a. Untuk mengetahui manfaat sistem barcode pada Information
Operation Division (IOD) di Bank Syariah Mandiri.
b. Untuk mengetahui efektivitas penggunaan sistem barcode dalam
meningkatkan kinerja karyawan Information Operation Division (IOD)
Bank Syariah Mandiri.
2. Manfaat Penelitian
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, diharapkan akan
memberikan manfaat berupa :
a. Bagi akademisi bermanfaat sebagai penambah wawasan ataupun
pengetahuan mengenai penggunaan sistem barcode pada Bank Syariah
Mandiri.
6
b. Bagi kelembagaan Bank, sebagai bahan pertimbangan dalam rangka
pengoptimalisasian sistem barcode Information Operation Division
(IOD) Bank Syariah Mandiri.
c. Bagi praktisi, merupakan sumber referensi sertasaran pemikiran
kalangan akademisi dan praktisi di dalam menunjang penelitian
selanjutnya yang akan bermanfaat sebagai bahan perbandingan bagi
penelitian yang lain.
D. Studi Review Terdahulu
Dalam penyusunan skripsi ini, sebelum penelitian lebih lanjut kemudian
menyusunnya menjadi suatu karya ilmiah, maka langkah awal yang penulis
lakukan adalah mengkaji terlebih dahulu skripsi-skripsi yang mempunyai
judul hampir sama dengan yang akan penulis teliti. Terdapat beberapa
penelitian yang telah membahas tentang sistem barcode, yaitu :
1. Aplikasi Pembayaran Member Futsal dengan Menggunakan Barcode.
(Rijal Haqiqi / 104091002882 / Teknik Informatika / UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta / 2007).
Penelitian ini menjelaskan tentang penggunaan sistem barcode
sebagai aplikasi pembayaran member futsal. Metode penelitian yang
digunakan yaitu metode studi pustaka dan metode observasi. Hasil
penelitian ini yaitu penggunaan sistem barcode membuat proses
pembayaran menjadi lebih baik dan mudah, meminimalisir terjadinya
kesalahan dalam membuat laporan, dan mengetahui perbedaan harga
antara yang member dan non member.
7
Persamaan dengan penelitian ini yaitu sama – sama menggunakan
sistem barcode sebagai bahan penelitiannya. Sedangkan perbedaannya
dengan penelitian ini yaitu penelitian ini menekankan pada efektivitas
penggunaan sistem barcodeterhadap produktivitas kinerja
karyawanInformationOperation Division (IOD) Bank Syariah Mandiri.
2. Pemanfaatan Barcode pada Perpustakaan Utama UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. (Junaeni/208025000006/Ilmu Perpustakaan dan
Informasi/UIN Syarif Hidayatullah Jakarta/2013).
Pada penelitian ini menjelaskan pemanfaatan barcode di
perpustakaan utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk kegiatan
kepustakaan. Metode yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif, Studi
kepustakaan dan Studi Lapangan. Hasil penelitian ini yaitu penggunaan
barcode pada bagian-bagian perpustakaan, meringankan dan
mempermudah kinerja para pustakawan, meningkatkan kinerja
pustakawan, menghindarkan kesalahan pendataan bahan pustaka.
Persamaan dengan penelitian ini yaitu sama-sama menggunakan
barcode sebagai bahan penelitiannya. Sedangkan perbedaanya dengan
penelitian ini yaitu menitik beratkan sumber penelitianya pada
InformationOperation Divison (IOD) Bank Syariah Mandiri.
8
E. Kerangka Konsep
F. Hipotesis Penelitian
Ho = Sistem barcode tidak efektif dalam meningkatkan kinerja karyawan
Information Operation Division (IOD) Bank Syariah Mandiri.
H1 = Sistem barcode efektif dalam meningkatkan kinerja karyawan
Information Operation Division (IOD) Bank Syariah Mandiri.
G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan merupakan uraian singkat secara garis besar
mengenai hal-hal pokok yang dibahas guna mempermudah dalam memahami
dan melihat hubungan antara satu bab dengan bab yang lainnya. Adapun
uraian dalam tiap bab adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab satu ini terdiri dari : Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan
Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Studi Review Terdahulu,
Kerangka Konsep, Hipotesis Penelitian, dan Sistematika Penulisan.
Efektifitas sistem barcode
Kinerja Karyawan
9
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini terbagi menjadi tiga point yang akan menerangkan tentang :Konsep
efektivitas, sistem barcode, dan kinerja karyawan.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan Pendekatan dan Desain Penelitian, Ruang Lingkup
Penelitian, Metode Penentuan Sampel, Variabel Penelitian, Definisi
operasional dan indikator penelitian, Teknik Pengumpulan Data, Uji
Instrumen dan Metode Analisi Data.
BAB IV : GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI
Bab ini menjelaskan mengenai: Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri;
Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri, Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri ,
Struktur Organisasi, dan InformationOperation Divison (IOD) pada Bank
Syariah Mandiri.
BAB V : ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan menjelaskan tentang: manfaat sistem barcode pada
Information Operation Divison (IOD)Bank Syariah Mandiri, dan efektivitas
sistem barcodedalam meningkatkan kinerja karyawanInformation Operation
Divison (IOD)Bank Syariah Mandiri.
BAB VI : PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir yang berisikan kesimpulan dan saran.
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Konsep Efektifitas
1. Pengertian Efektifitas
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata efektif berarti ada efeknya
(akibatnya, pengaruhnya, kesannya), dapat membawa hasil; berhasil guna (tentang
usaha, tindakan).1 Menurut E. Mulyasa dalam bukunya manajemen berbasis sekolah,
menjelaskan: “efektifitas adalah adanya kesesuaian antara orang yang melaksanakan
tugas dengan sasaran yang dituju”.2 Selanjutnya dijelaskan “efektifitas adalah
berkaitan erat perbandingan antara tingkat pencapaian tujuan dengan rencana yang
telah disusun sebelumnya, atau perbandingan hasil nyata dengan hasil yang
direncanakan.3
Pengertian efektifitas secara umum menunjukkan sampai seberapa jauh
tercapainya tujuan yang terlebih dahulu ditentukan. Hal tersebut sesuai dengan
pengertian efektifitas menurut Hidayat yang menjelaskan bahwa: Efektifitas adalah
suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas, dan waktu)
telah tercapai, dimana semakin besar presentase target yang dicapai, maka semakin
tinggi pula efektifitasnya.4
Kata kunci efektifitas adalah efektif, karena pada akhirnya keberhasilan bagi
Instansi Pemerintah, efektifitas semakna dengan kepentingan masyarakat banyak baik
politik, ekonomi dan sebagainya.
1Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka, 2007), h. 219. 2E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep, Strategi, dan Implementasi, (Bandung: PT.
Remaja Posdakarya, 2004), h. 82.
3Ibid, h. 83
4Danfar, “Pengertian Efektifitas”, artikel diakses pada 16 Juli 2014 dari http://dansite.wordpress.com/
2009/03/28/pengertianefektifitas.
11
2. Ukuran Efektifitas
Dengan melihat pengertian efektifitas diatas, maka dalam mencapai efektifitas
haruslah dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a. Berhasil guna, yakni untuk menyatakan bahwa kegiatan telah dilaksanakan
dengan tepat dalam arti target tercapai sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
b. Ekonomis, ialah untuk menyebutkan bahwa di dalam usaha pencapaian efektif itu
maka biaya, tenaga kerja, material, peralatan, waktu, ruangan dan lain-lain telah
dipergunakan dengan setepat-tepatnya sebagaiamana yang telah ditetapkan dalam
perencanaan dan tidak adanya pemborosan serta penyelewengan.
c. Pelaksanaan kerja yang bertanggung jawab, yakni untuk membuktikan bahwa
dalam pelaksanaan kerja sumber-sumber telah dimanfaatkan dengan setepat-
tepatnya haruslah dilaksanakan dengan bertanggung jawab sesuai dengan
perencanaan yang telah ditetapkan.
d. Pembagian kerja yang nyata, yakni pelaksanaan kerja dibagi berdasarkan beban
kerja, ukuran kemampuan kerja dan waktu yang tersedia.
e. Rasionalitas wewenang dan tanggung jawab, artinya wewenang harus seimbang
dengan tanggung jawab. Harus dihindari adanya dominasi oleh salah satu pihak
atas pihak lainnya.
f. Prosedur kerja yang praktis, yakni untuk menegaskan bahwa kegiatan kerja adalah
kegiatan yang praktis, maka target efektif dan ekonomis, pelaksanaan kerja yang
dapat bertanggung jawabkan serta pelayanan kerja yang memuaskan tersebut
haruslah kegiatan operasional yang dapat dilaksanakan dengan lancar.5
5Sujadi F.X, Organisasi dan Manajemen, Penunjang Berhasilnya Proses Manajemen, (Jakarta: CV.
Masagung, 1990), Cet. Ke-3, h.36-39.
12
Sedangkan menurut T. Hani Handoko ukuran efektifitas sebagai berikut:
a. Kegunaan, yakni agar berguna bagi manajemen dalam pelaksanaan fungsi-
fungsinya yang lain, suatu rencana harus fleksibel, stabil, berkesinambungan dan
sederhana.
b. Ketepatan dan Obyektivitas, maksudnya semua rencana harus di evaluasi untuk
mengetahui apakah jelas, ringkas, nyata, dan akurat.
c. Ruang Lingkup, yakni perlu memperhatikan prinsip-prinsip kelengkapan,
komprehensif (comprehensiveness), kepaduan (unity), dan konsistensi.
d. Efektifitas Biaya, dalam hal ini efektifitas biaya menyangkut waktu, usaha dan
aliran emosional.
e. Akuntabilitas, terdapat dua aspek akuntabilitas: pertama tanggung jawab atas
pelaksanaan, kedua tanggung jawab atas implementasi.
f. Ketepatan Waktu, yakni suatu perencanaan, perubahan-perubahan yang terjadi
sangat cepat akan dapat menyebabkan rencana tidak tepat atau sesuai untuk
berbagai perbedaan waktu.6
Dari kedua pendapat diatas peneliti menyimpulkan bahwa dalam tolok ukur
efektifitas setidaknya ada empat komponen yang harus terpenuhi yaitu tepat guna,
ekonomis, akuntabilitas dan ketepatan waktu.
B. Barcode
1. Pengertian Barcode
Barcode dapat diartikan sebagai kumpulan kode yang berbentuk garis, dimana
masing-masing ketebalan setiap garis berbeda sesuai dengan isi kodenya.7 Barcode
adalah pengkodean angka dan huruf dengan menggunakan kombinasi dari bar dan
6T. Hani Handoko, Manajemen (Yogyakarta: BPPE, 2003), h. 103-105.
7http:///rumahbarcode.com diakses pada 18 Agustus 2014 pada pukul 23.00 wib
13
spasi dari variasi yang berbeda. Sebuah Barcode berisi informasi yang dikodekan
menurut konvensi spesifik dan grafis yang menyajikan informasi dalam bidang
barcode yang mana didalamnya terdapat garis-garis berwarna atau bar dan spasi yang
tidak berwarna. Biasanya barcode tidak berisi data yang deskriptif, tetapi terdiri dari
nomor yang berbeda dari angka-angka atau karakter, tergantung pada jenis barcode
yang membuat sebuah nomor referensi. Informasi dalam barcode disimpan dalam
bentuk set data yang dapat diklasifikasikan dan diambil untuk menangani angka-
angka atau karakter dalam sebuah pengolahan data elektronik.8
2. Sejarah Barcode
Pada tahun 1932, Wallace Flint membuat sistem pemeriksaan barang di
perusahaan retail. Awalnya, teknologi kode batang dikendalikan oleh perusahaan
retail, lalu diikuti oleh perusahaan industri. Lalu pada tahun 1948, pemilik toko
makanan lokal meminta Drexel Institute of Technology di Philadelphia, untuk
membuat sistem pembacaan informasi produk selama checkout secara otomatis.
Kemudian Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland, mahasiswa lulusan
Drexel Institute of Technology, bergabung untuk mencari solusi. Woodland
mengusulkan tinta yang sensitif terhadap sinar ultraviolet. Prototipe ditolak karena
tidak stabil dan mahal. Tangal 20 Oktober 1949 Woodland dan Silver berhasil
membuat prototipe yang lebih baik. Akhirnya pada tanggal 7 Oktober 1952, mereka
mendapat hak paten dari hasil penelitian mereka. 1966: Pertama kalinya kode batang
dipakai secara komersial adalah pada tahun 1970 ketika Logicon Inc. membuat
Universal Grocery Products Identification Standard (UGPIC).
8Masyita Oktaviani, dkk, “Implementasi Client Server pada Drive Thru dengan Menggunakan
Barcode,” Jurnal Dunia Teknologi Informasi, vol. 1, No. 1 (2012): h. 46.
14
Perusahaan pertama yang memproduksi perlengkapan kode batang untuk
perdagangan retail adalah Monach Marking. Pemakaian di dunia industri pertama kali
oleh Plessey Telecommunications. Pada tahun 1972, Toko Kroger di Cincinnati mulai
menggunakan bull’s-eye code. Selain itu, sebuah komite dibentuk dalam grocery
industry untuk memilih kode standar yang akan digunakan di industri.9
3. Jenis-jenis Barcode10
a. Barcode satu dimensi (linier barcode)
Untuk barcode satu dimensi ini ada beberapa jenis namun yang umum
digunakan hanya enam jenis :
1) EAN singkatan dari European Article Number. Terdapat dua tipe utama
bacode EAN. Yaitu EAN 13 yang menampilkan tiga belas digit dan EAN 8
yang mengkodekan delapan digit.
2) UPC singkatan dari Universal Product Code diciptakan oleh Amerika Serikat.
Jenis ini setara dengan EAN. Kode-kode UPC mudah dilihat mata yang tak
terlatih yang hamper tepat sama dengan kode-kode EAN, tetai hanya akan
mengkodekan dua belas digit (UPC-A) dan delapan digit (UPC-E)
3) Interleaved 2 of 5 atau ITF, tipe barcode ini merupakan simbologi yang hanya
terdiri dari angka-angka tetapi panjangnya dapat berubah-ubah.
4) Code 39 atau code 3 of 9, merupakan kode pertama berupa Alpha Numeric
(huruf dan angka). Kode tersebut dapat membaca seluruh huruf besar abjad
dan karakter angka serta karakter tambahan sperti - $ / + % * dan spasi. Huruf
kecil tidak dapat dikodekan. Code 39 juga dimulai dan diakhiri dengan tanda
9www.wikipedia.co.id diakses pada 17 Agustus 2014 pukul 22.48 wib
10
www.handalsoftware.com diakses pada 18 Agustus 2014 pada pukul 23.05 wib
15
bintang (*) yang dikenal sebagai karakter start/stop dan hanya boleh
digunakan pada awal dan akhir kode.
5) CODABAR, seperti code 39 tetapi hanya angka-angka dan $ - / + saja yang
dapat dikodekan. Karakter alpha tidak dapat dikodekan. Codabar juga
menggunakan karakter start/stop, yaitu A, B, C dan D. untuk kode ini sudah
tidak digunakan lagi pada dewasa ini.
6) Code 128, merupakan simbol barcode yang namanya mendefinisikan
kemampuannya untuk mengkodekan seluruh karakter ASCII 128. Simbol ini
juga terkenal karena kemampuannya mengkodekan karakter-karakter tersebut
dengan menggunakan unsur kode per-karakter yang lebih sedikit sehingga
menghasilkan kode yang lebih padat.
b. Barcode dua dimensi
Barcode dua dimensi ini dikembangkan lebih dari sepuluh tahun lalu, tetapi
baru sekarang ini mulai semakin popular. Barcode dua dimensi ini memiliki
beberapa keunggulan dibandingkan linear barcode (barcode satu dimensi) yaitu,
dengan menggunakan barcode dua dimensi, informasi atau data yang besar dapat
disimpan di dalam suatu ruang (space) yang lebih kecil. Contohnya barcode dua
dimensi adalah “Symbology PDF417” yang dapat menyimpan lebih dari 2000
karakter di dalam sebuah ruang yang berukuran 4 inch persegi (in2).
4. Cara Kerja Barcode
Barcode merupakan instrument yang bekerja berdasarkan asas kerja digital. Ada
konsep digital, hanya ada 2 sinyal data yang dikenal dan bersifat Boolean, yaitu 0 atau
1. Ada arus listrik atau tidak ada. Barcode menerapkannya pada batang-batang baris
yang terdiri dari warna hitam dan putih. Warna hitam mewakili bilangan 0 dan warna
16
putih mewakili bilangan 1. Warna hitam akan menyerap cahaya yang dipancarkan
oleh alat pembaca barcode, sedangkan warna putih akan memantulkan cahaya
tersebut. Selanjutnya, masing-masing batang pada barcode memiliki ketebalan yang
berbeda-beda. Ketebalan inilah yang akan diterjemahkan pada suatu nilai.
5. Manfaat Barcode
Ada banyak manfaat dari barcode, antara lain:11
a. Mengatasi pendataan asset dengan sistem database.
b. Mengatasi masalah redudansi data (kerangkapan data)
c. Keamanan data lebih terjaga.
d. Mempercepat proses perhitungan penyusutan asset.
e. Proses pengambilan keputusan lebih cepat dan akurat.
f. Penerapan barcode sistem sehingga memudahkan dan mempercepat proses
stock opname asset dengan aplikasi inventory asset.
g. Produktivitas kerja lebih efektif dan efisien.
6. Karakteristik Sistem Informasi Barcode
Dalam penelitian yang dilakukan DeLone dan McLean seperti yang
dikemukakan Jogiyanto bahwa karakteristik dari system informasi berguna untuk
mengetahui suatu system yang terdiri dari kualitas sistem, kualitas informasi, minat
pemakaian sistem, kepuasan pengguna dan kualitas jasa sistem informasi.
11
Artikel diakses pada 23 Maret 2015 dari http://rumahbarcode.com/index.php/aplikasi-barcode/49-aplikasi-
barcode-system/93-inventoryasset
17
C. Kinerja Pegawai
1. Pengertian Kinerja
Istilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance
(prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang). Pengertian
kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya.12
Kinerja menurut Wilson Bangun adalah hasil pekerjaan
yang dicapai seseorang berdasarkan persyaratan-persyaratan pekerjaan (job
requirement).13
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil
prestasi pekerjaan yang dikerjakan sesuai tanggung jawabnya secara kualitas dan
kuantitas dengan persyaratan-persyaratan pekerjaan (job requirement) baik individu
maupun kelompok didalam organisasi.
2. Penilaian Kinerja Pegawai
Terdapat tiga jenis kriteria dalam penilaian kinerja pegawai, antara lain :
a. Kriteria berdasarkan sifat, berpusat pada karakteristik pribadi setiap karyawan.
Jenis kriteria ini terpusat pada bagaimana kepribadian setiap karyawan dalam
mengidentifikasi dan melaksanakan suatu jenis pekerjaan. Loyalitas, pengetahuan,
keterampilan dan kemampuannya dalam melaksanakan pekerjaan dapat dilihat
dari hasil pekerjaanya.
b. Kriteria berdasarkan perilaku, ini mengarah pada bagaimana suatu pekerjaan
dikerjakan dengan baik dan benar berdasarkan budaya perusahaan.
12
Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, (Bandung: Remaja
Rosda karya, 2009), h.67.
13
Wilson Bangun, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Erlangga, 2012), h.231.
18
c. Kriteria berdasarkan hasil, jenis kriteria ini mengarah pada pencapaian hasil
pekerjaan.
Menilai kinerja karyawan dapat dilakukan tergantung kepentingan perusahaan
yang bersangkutan. Seperti, membandingkan hasil pekerjaan seorang karyawan
dengan karyawan lain untuk jenis dan tingkat pekerjaan yang sama.
3. Manfaat Kinerja
Mangkuprawira menyebutkan beberapa manfaat kinerja karyawan dalam
Wulandari, yang meliputi:
a. Perbaikan kinerja, penilaian kinerja memungkinkan suatu organisasi untuk
mengetahui tingkat kinerja individu sehingga organisasi tersebut dapat membuat
keputusan yang tepat dalam rangka memperbaiki kinerja individu.
b. Penyesuaian Kompensasi, organisasi dapat menentukan kompensasi yang akan
diberikan kepada setiap individu sesuai dengan kinerja yang telah dicapai oleh
individu tersebut.
c. Keputusan penempatan, penilaian kinerja dapat membantu organisasi dalam
membuat keputusan yang berhubungan dengan penempatan individu dalam
organisasi, misalnya mengenai promosi dan rotasi karyawan
d. Kebutuhan pelatihan dan pengembangan, dengan mengetahui tingkat kinerja
individu melalui penilaian kinerja, orgaisasi dapat menentukan perlu tidaknya
pelatihan dan pengembangan dilakukan bagi individu dalam organisasi tersebut.
e. Perencanaan dan pengembangan karir, penilaian kinerja dapat menunjukan ada
tidaknya kebutuhan untuk melakukan perencanaan dan pengembangan karir bagi
individu dalam orgaisasi
19
f. Defisiensi proses penempatan karyawan, penilaian kinerja individu
memungkinkan organisasi untuk menilai ketepatan proses penempatan individu
sebagai karyawan dalam suatu organisasi.
g. Mengindikasikan ketidak akuratan informasi, penilaian kinerja dapat menunjukan
ketidak akurata informasi yang berhubungan dengan SDM dalam organisasi.
h. Mendeteksi kesalahan rancangan pekerjaan, tingkat kinerja individu yang
diketahui melalui penilaian kinerja dapat menunjukan ada tidaknya kesalahan
rancangan pekerjaan dalam organisasi.
i. Kesempatan kerja yang sama, penilaian kinerja dapat memberi jaminan kepada
setiap individu untuk mendapatkan kesempatan kerja yang sama dan adil dalam
suatu organisasi.
j. Tantangan-tantangan eksternal, penilaian kinerja yang dilakukan oleh organisasi
dapat menunjukan kemungkinan adanya factor-faktor di luar organisasi yang
dapat mempengaruhi kinerja individu.
k. Umpan balik pada SDM, penilaian kinerja dapat mendorong individu untuk
memberikan umpan balik yang sesuai pada setiap individu dalam organisasi
tersebut.
4. Aspek-aspek Kinerja
Aspek-aspek yang dapat mendorong keberhasilan sebuah organisasi meliputi:
a. Aspek kompetensi
Menurut Richard Boyatzis (1983) dari penelitiannya terhadap lebih dari
2000 manajer dalam berbagai posisi manajemen yang berbeda memberikan
kesimulan tentang berbagai karakteristik tertentu yang tidak lain adalah
20
kompetensi yang telah memengaruhi kinerja efektif berbagai organisasi dan dari
berbagai level manajemen.14
Sedangkan menurut Lyle Spencer & Signe Spencer (1993), karakteristik
dasar kompetensi memiliki hubungan kausal atau sebab akibat dengan kriteria
yang dijadikan acuan efektif atau berperformansi superior di tempat kerja atau
situasi tertentu. Kriteria yang dijadikan acuan adalah: 15
1) Karakteristik dasar, bahwa kompetensi harus bersifat mendasar dan mencakup
kepribadian seseorang dan dapat memprediksikan sikap seorang pada situasi
tertentu yang sangat bervariasi dan pada aktivitas pekerjaan tertentu;
2) Hubungan kausal, bahwa kompetensi dapat menyebabkan atau digunakan
untuk memprediksikan performansi superior seseorang;
3) Kriteria yang dijadikan acuan berarti bahwa kompetensi secara nyata akan
memprediksikan seseorang yang bekerja dengan baik atau buruk sebagaimana
terukur pada kriteria spesifik atau standar.
b. Aspek budaya organisasi
Budaya organisasi akan mempengaruhi anggota organisasi dalam mencapai
tujuan organisasi. Menurut Robins (2003), budaya organisasi terbentuk dari
persepsi subjektif anggota organisasi terhadap nilai-nilai inovasi, toleransi risiko,
tekanan pada tim, dan dukungan orang.16
Sedangkan menurut John Kotter &
James Haskett dalam buku yang berjudul Corporate Culture and Performance,
sebagai hasil dari penelitian terhadap 207 perusahaan ternama di Amerika Serikat
yang dilakukan selama bertahun-tahun, sampai pada suatu kesimpulan bahwa :
14
Sudarmanto, Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM: Teori, Dimensi Pengukuran, dan
Implementasi dalam Organisasi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), h.30. 15
Sudarmanto, Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM: Teori, Dimensi Pengukuran, dan
Implementasi dalam Organisasi, h.31
16
Ibid h.34.
21
1) Budaya perusahaan/organisasi dapat mempunyai dampak yang berarti
terhadap kinerja ekonomi jangka panjang.
2) Budaya perusahaan/organisasi mungkin akan menjadi factor yang bahkan
lebih penting lagi dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan perusahaan
dalam dasawarsa yang akan datang.
3) Budaya perusahaan/organisasi yang menghambat kinerja keuangan jangka
panjang cukup banyak; budaya-budaya tersebut mudah berkembang, bahkan
dalam perusahaan-perusahaan yang penuh dengan orang-orang yang pandai
dan berakal sehat.
c. Aspek sistem pernghargaan (reward system)
Sistem penghargaan/imbalan dapat memberikan kontribusi penting bagi
pencapaian tujuan organisasi jika:17
1) Mengintegrasikan strategi dan kebijakan imbalan/penghargaan dengan strategi
utama untuk mencapai pertumbuhan dan peningkatan kinerja.
2) Menopang nilai-nilai organisasi, terutama nilai-nilai yang berkaitan dengan
inovasi, kerjasama tim, fleksibilitas, pelayanan pelanggan, dan mutu.
3) Sesuai dengan budaya dan gaya manajemen organisasi sedang berlaku atau
direncanakan.
4) Mendorong perilaku yang diinginkan dari semua level karyawan mengenai
jenis-jenis perilaku yang diberi penghargaan, bagaimana perilaku dijalankan
dan bagaimana harapan mereka akan dipuaskan.
5) Memberi keunggulan kompetitif yang diperlukan organisasi untuk menarik
dan mempertahankan keterampilan yang dibutuhkan organisasi.
17
Sudarmanto, Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM: Teori, Dimensi Pengukuran, dan
Implementasi dalam Organisasi, hal. 36.
22
6) Memungkinkan organisasi mendapatkan nilai sesuai dengan nilai uang yang
dikeluarkan dalam praktik penghargaan.
5. Indikator kinerja pegawai
Menurut Robbins, terdapat lima indikator yang menjadi alat ukur kinerja
individu, yaitu:18
a. Kuantitas kerja, merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dengan istilah
seperti jumlah unit, jumlah siklus aktifitas yang diselesaikan.
b. Kualitas kerja, persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan
serta kesempurnaan tugas terhadap keterampilan dan kemampuan karyawan.
c. Ketepatan waktu, merupakan tingkat aktifitas diselesaikan pada awal waktu yang
dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil outup serta memaksimalkan
waktu yang tersedia untuk aktifitas lain.
d. Efektifitas, merupakan tingkat penggunaan sumber daya organisasi ( tenaga, uang,
teknologi, bahan baku) dimaksimalkan dengan maksud menaikan hasil dari setiap
unit dalam penggunaan sumber daya..
e. Kemandirian, merupakan tingkat seorang karyawan yang nantinya akan dapat
menjalankan fungsi kerjanya (komitmen kerja) dengan intansi dan tanggung
jawab karyawan terhadap kantor.
18
Stephen P. Robbins, Perilaku Organisasi,(Jakarta: PT Indeks, 2006) h.260
23
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Desain Penelitian
Pendekatan yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif, pendekatan kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan,
meramalkan dan atau mengontrol fenomena sosial melalui pengukuran
objektif dan analisis numerik atau analisis terhadap variasi angka-angka.1
Sedangkan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
jenis penelitian survei, yaitu penulis yang mengambil sampel dari suatu
populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengukuran data yang
pokok.2
Adapun desiain yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif analisis yaitu metode yang berusaha mencari gambaran
menyeluruh tentang data, fakta, peristiwa yang sebenarnya mengenai obyek
penelitian.3
1Lexy J Moleong, “Metode Penelitian Kualitatif” (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2002) Cet ke-23, h. 31.
2Masri Singarimbun dan Sofian Efendi, “Metode Penelitian Survei” (Jakarta: LP3ES,
1995), Cet ke-2, h.3.
3J.Vrendenbregt, “Metode dan Teknik Penelitian Masyarakat” (Jakarta: PT. Gramedia,
1980), h. 34.
24
B. Ruang Lingkup Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Adapun objek penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah
Information Operation Divison (IOD) BSM (Bank Syariah Mandiri) yang
beralamat di Jl. M.H.Thamrin No. 5 Jakarta Pusat.
2. Sumber Data
Sumber data pada penelitian ini menggunakan :
a. Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber data atau dari
hasil penelitian lapangan. Untuk mendapat data primer ini, penulis
melakukan wawancara, penyebaran kuesioner dan observasi serta
melacak dokumen-dokumen yang berkaitan dengan sistem barcode
pada Information Operation Divison (IOD) Bank Syariah Madiri.
b. Sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui studi dokumentasi yang
ada hubungannya dengan materi skripsi ini. Dalam penelitian ini
penulis melakukan studi kepustakaan (library research) yaitu dengan
mempelajari buku kepustakaan, literatur, buletin, majalah serta materi
kuliah yang berkaitan erat dengan pembahasan ini.
C. Metode Penentuan Sampel
Metode penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode
sebagai berikut:
1. Populasi
Populasi adalah sekumpulan orang atau objek yang memiliki
kesamaan dalam satu atau beberapa hal yang membentuk masalah pokok
25
dalam suatu penelitian.4 Populasi adalah keseluruhan dari unit analisis
yang diperoleh berdasarkan ciri-ciri yang diduga dari sampel yang hendak
digeneralisasikan atau dianalisis secara umum.5 Populasi dalam penelitian
ini adalah karyawan Information Operation Division (IOD) Bank Syariah
Mandiri yang terdiri dari 70 orang.
2. Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan teknik Non Probability Sampling, yaitu mengambil sampel yang
tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel.6 Metode Non Probability Sampling yang
digunakan adalah Purposive Sampling yaitu penarikan sampel dengan
pertimbangan tertentu.7 Untuk menentukan sampel penelitian menggunakan
teknik Slovin dengan rumus:
Dimana:
n = sampel
N = Jumlah populasi
e = perkiraan tingkat kesalahan yang digunakan sebesar 10% (0,1)
4 J.Vrendenbregt, “Metode dan Teknik Penelitian Masyarakat” , h. 161.
5Sugiono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alpha Betta, 2007), h. 73.
6Sugiono, Statistik untuk Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2007), Cet-13, h.61.
7Suharyadi dan Purwanto, Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern, (Jakarta:
Salemba Empat, 2013), ed. 2, h. 17.
26
maka:
( )
n = 41,17
berdasarkan perhitungan diatas, maka diperoleh sampel penelitian
sebanyak 41 responden. Semakin banyak sampel diambil, semakin kecil
kemungkinan terjadi kesalahan penelitian. Oleh karena itu jumlah sampel
yang diteliti dibulatkan menjadi 42 responden.
D. Variable Penelitian
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Variabel bebas (independen) penelitian ini adalah sistem barcode
(Variabel X).
2. Variabel terkait (dependen) dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan
Informationt Operation Divison (IOD) Bank Syariah Mandiri (Variabel
Y).
27
E. Definisi Operasional dan Indikator Variabel Penelitian
F. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pelaksanaan penelitian ini, penelitian menggunakan beberapa
teknik untuk mempermudah pengumpulan data-data yang diperlukan. Teknik-
teknik ini digunakan secara akumulatif dan saling melengkapi. Adapun teknik
pengumpulan data tersebut adalah :
a. Observasi, teknik ini dilakukan untuk melihat, mengamati langsung,
aktifitas penerapan sistem barcode pada IT asset Operation Divison (IOD)
Bank Syariah Mandiri.
b. Wawancara terstruktural, teknik ini digunakan untuk memperjelas masalah
yang ada, khususnya yang berkaitan dengan penggunaan sistem barcode.
Variabel
Penelitian Indikator Penelitian No. Item
Kinerja
Pegawai
1. Pengetahuan 1
2. Keterampilan 2
3. Kemampuan 3
4. Sikap karyawan 4
5. Disiplin kerja 5
6. Pencapaian hasil kerja 6
7. Tingkat penyelesaian laporan 7
8. Jumlah hasil kerja 8
9. Kualitas laporan 9
10. Ketepatan waktu menyelesaikan tugas 10
11. Individu bekerja baik 11
12. Kerja sama tim 12
13. Tanggung jawab 13
28
c. Kuesioner, merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya.8 Dalam hal ini,
kuesioner menggunakan skala likert.
d. Studi pustaka, yaitu mempelajari literatur-literatur yang berkaitan
dengan penelitian ini.
G. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Uji Validitas
Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu
mengukur apa yang diukur. Jika seorang peneliti mengukur kuesioner
dalam pengumpulan data, maka kuesioner yang akan disusunnya harus
dapat mengukur apa yang diukurnya. Sementara itu, jenis validitas
pengukuran dalam penelitian ini terkait dengan validitas konstruksi, yaitu
lebih terarah pada pertanyaan mengenai apa yang sebenarnya diukur oleh
pengukur yang ada.9 Pada uji ini peneliti menggunakan Software SPSS
21.0 for Windows Release.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah pengujian yang dapat menunjukkan sejauh
mana alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan.10
Jika suatu alat
8Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Bandung: Alfabeta, 2009), cet ke-13, h. 199.
9Rambat Lupiyadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, (Jakarta: Salemba
Empat, 2006), Edisi ke-2, Jilid 1, h. 241.
10
Ibid, h.241.
29
ukur dipakai untuk mengukur segala yang sama dan hasil pengukuran
yang boleh relatif konstan, maka alat pengukur tersebut dikatakan reliable
atau dapat diandalkan. Pada uji ini peneliti menggunakan Reliability
Analysis dengan Cronbach Alpha dan Software SPSS 21.0 for Windows
Release.
3. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model
regresi, variabel dependen dan variabel independen atau keduanya
mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah
distribusi data normal atau mendekati normal.
Uji normalitas yang digunakan pada penelitian ini yaitu uji grafik
Probability Plot dan One Sampel Kolmogorov-smirnov Test. Dalam uji
grafik Probability Plot, hasil pengolahan data dapat dilihat dari
penyebaran data di sekitar garis diagonal. Kriteria pengambilan
keputusannya adalah sebagai berikut :
1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah
diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah
diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Sedangkan untuk uji One Sampel Kolomogoro-Smirnov Test, variabel-
variabel yang mempunyai Asymp. Sig. (2-tailed) di atas tingkat
signifikansi sebesar 0,05 diartikan bahwa variabel-variabel tersebut
berdistribusi normal begitu juga sebaliknya.
30
4. Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah objek yang
diteliti mempunyai varian yang sama. Kriteria pengambilan keputusan
uji homogenitas adalah sebagai berikut:
a. Apabila fhitung < ftabel, maka H0 diterima
b. Apabila fhitung > ftabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima.
5. Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui informasi mengenai nilai
variance (ragam) populasi tidak diketahui, Kriteria pengujian dapat
dilihat sebagai berikut:
1) Jika thitung < ttabel, H0 diterima.
2) Jika thitung > ttabel, H0 ditolak dan H1 diterima.
31
BAB IV
GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI
A. Sejarah Singkat
Pada tahun 1955 berdiri PT Bank Industri Nasional yang merupakan cikal
bakal berdirinya Bank Mandiri nantinya, pada tahun 1967 berubah nama
menjadi PT Bank Maritim Indonesia, kemudian melakukan perubahan nama
lagi menjadi PT Bank Susila Bakti pada 1973 yang pada akhirnya pada tahun
1999 saham mayoritas Bank Susila Bakti dipegang oleh Bank Mandiri
sebagai pemegang saham mayoritas. Hadir dengan Cita-Cita Membangun
Negeri Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan
integritas telah tertanam kuat pada segenap insan Bank Syariah Mandiri
(BSM) sejak awal pendiriannya.
Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah
sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998. Sebagaimana
diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan
krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah
menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh
sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi
tersebut, industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank
konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil
tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank
di Indonesia.
32
Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang
dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang
Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB
berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya merger
dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing.
Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan
(merger) empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank
Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank baru bernama PT Bank Mandiri
(Persero) pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut
juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Sebagai pemilik mayoritas baru BSB.
Sebagai tindaklanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri
melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan
Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan
perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai
respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi
peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking
system).
Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa
pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk
melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional
menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan
Syariah segera mempersiapkan system dan infrastrukturnya, sehingga
kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang
33
beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah
Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No.
23 tanggal 8 September 1999.
Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum Syariah dikukuhkan
oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 1/24/
KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi
Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui
perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan
dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai
beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November
1999.
PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang
mampu memadukan idealism usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi
kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealism usaha dan nilai-nilai rohani
inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam
kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir untuk bersama membangun
Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik.1
B. Profil Perusahaan
1. Profil
Nama : PT. Bank Syariah Mandiri
Alamat : Wisma Mandiri I, Jl. M.H. Thamrin No.5, Jakarta
– 10340
1www.wikipedia.com/banksyariahmandiri
34
Telepon : (62-21) 2300 509, 3983 9000 (Hunting)
Faksimili : (62-21) 3983 2989
Situs Web : www.syariahmandiri.co.id
Tanggal Berdiri : 25 Oktober 1999
Tanggal Beroperasi : 1 November 1999
Modal dasar : Rp. 2.500.000.000.000,-
Modal Disetor : Rp. 1.158.243.565.000,-
Kantor Layanan : 796 kantor, yang tersebar di 33 provinsi di
Indonesia
Jaringan ATM BSM : 825 ATM Syariah Mandiri, 10.361 ATM Mandiri,
47.669 ATM Bersama, 50.316 ATM Prima.
Jumlah Karyawan : 16.554 orang (Per Mei 2013)
2. Kepemilikan Saham
a. PT. Bank Mandiri 231.648.712 lembar saham (99,999999%)
b. PT. Mandiri Sekuritas 1 lembar saham (0,000001%)
C. Visi dan Misi
Visi :
“Menjadi Bank Syariah Terpercaya Pilihan Mitra Usaha”
Misi :
1. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang berkesinambungan;
2. Mengutamakan penghimpunan dana konsumer dan penyaluran
pembiayaan pada segmen UMKM;
35
3. Merekrut dan mengembangkan pegawai profesional dalam lingkungan kerja
yang sehat;
4. Mengembangkan nilai-nilai syariah universal; dan
5. Menyelenggarakan operasional bank sesuai standar perbankan yang sehat.2
D. Struktur Organisasi
2www.syariahmandiri.co.id
36
E. Sistem Manajemen
1. Kepengurusan
a. Dewan Pengawas Syariah :
Ketua : Prof. Dr. Komaruddin Hidayat
Anggota : Dr. Muhammad Syafi’i Antonio, Mec
Drs. H. Mohamad Hidayat, MBA.
b. Dewan Komisaris :
Komisaris Utama sekaligus komisari Independen : Achmad Marzuki
Komisaris Independen : Bambang Widianto, Phd
Komisaris : Agus Fuad
Komisaris : Sulaeman
c. Direksi :
Direksi Utama : Yuslam Fauzi
Direktur Pembinaan Manajemen : Sugiharto
Direktur Pembiayaan Mikro Kecil : Hanawijaya
Direktur Management resiko : Achmad Syamsudin
Direktur Pembiayaan Korporasi : Amran Nasution
Direktur Kepatuhan : Zainal Fanani
37
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Responden
Secara umum, karakteristik responden dalam penelitian ini adalah
karyawan Information Operation Division (IOD) Bank Syariah Mandiri
dengan jumlah 42 orang. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan terkait
dengan karakteristik responden, yaitu jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan
terakhir, jabatan dan kinerja karyawan sebelum dan sesudah menggunakan
sistem Barcode.
1. Jenis kelamin
Gambar 5.1.
Jenis Kelamin Responden
Perempuan 29%
Laki-laki 71%
Jenis Kelamin
38
Berdasarkan jenis kelamin responden yang merupakan karyawan
Information Operation Division (IOD) Bank Syariah Mandiri dari 42
responden yang mengisi angket, 71% responden adalah laki-laki
sedangkan 29% responden adalah perempuan.
2. Umur
Gambar 5.2.
Umur Responden
Berdasarkan karakteristik responden dapat dilihat pula rata-rata umur,
karyawan Information Operation Division (IOD) Bank Syariah Mandiri,
dari 42 responden terdapat 43% berumur 21-30 tahun, 45% berumur 31-40
tahun, 10% berumur 41-50 tahun, dan diumur 51-60 tahun terdapat 2%
responden.
31-40 Tahun 45%
21-30 Tahun 43%
41-50 Tahun 10%
51-60 Tahun 2%
Umur
39
3. Pendidikan terakhir
Gambar 5.3.
Pendidikan Terakhir Responden
Dari karakteristik responden dapat dilihat pula tingkat pendidikan
terakhir mereka, dari 42 responden ada 17% yang berasal dari D3, 69%
berasal dari S1, dan 14% berasal dari S2. Dilihat dari diagram di atas dapat
disimpulkan karyawan Information Operation Division (IOD) Bank
Syariah Mandiri mayoritas berpendidikan Strata 1.
S1 69%
D3 17%
S2 14%
Pendidikan terakhir
40
4. Jabatan
Gambar 5.4.
Jabatan Responden
Dari 42 responden didapatkan bahwa 69% merupakan pelaksana,
19% Officer, 10% Kepala bagian dan 2% sebagai Kepala divisi.
Bedasarkan informasi yang didapatkan, Information Operation
Division terdiri dari beberapa bagian yaitu Information Technology Asset,
Networking, Data Center, Information Technology Support dan
Information Technology Help Desk.
B. Manfaat system Barcode Terhadap Kinerja Karyawan Information
Operation Division (IOD) Bank Syariah Mandiri
Manfaat system Barcode Terhadap Kinerja Karyawan Information Operation
Division (IOD) Bank Syariah Mandiri adalah sebagai berikut:
Pelaksana 69%
Officer 19%
Kepala Bagian 10%
Kepala Divisi 2% Jabatan
41
1. Untuk perawatan perangkat IT di Bank Syariah Mandiri
2. Sebagai rasa tanggung jawab karyawan terhadap perangkat yang
digunakan.
3. Untuk data base perangkat IT di Bank Syariah Mandiri
4. Untuk kontroling perangkat IT apabila tertukar atau hilang.
C. Analisis Data
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pertanyaan yang
diajukan dapat mewakili objek yang diamati, sehingga pertanyaan dalam
kuesioner memenuhi syarat sah atau tidak untuk dijadikan data primer dalam
penelitian. Uji validitas dapat mengkorelasikan masing-masing pertanyaan
dengan jumlah skor masing-masing sub variabel. Uji validitas dilakukan dengan
menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment dan hasilnya
dibandingkan dengan nilai angka kritik tabel korelasi nilai r. Berdasarkan
kuesioner yang disebar kepada 15 responden dengan signifikansi 5% dari sini di
dapat nilai df=n-2, df=15-2=13. Didapatkan angka r tabel= 0.553. jika r ditabel
< r hasil hitungan, maka pernyataan itu valid.
42
a. Uji Validitas Variabel Sebelum Menggunakan Barcode (X)
Tabel 5.1.
Ringkasan Hasil analisis Validitas untuk Variabel sebelum menggunakan Barcode (X)
Item
Pertanyaan
Harga Koefisien
r Hitung
Harga Koefisien
r Tabel
Kesimpulan
Pertanyaan 1 0,650 0,553 Valid
Pertanyaan 2 0,799 0,553 Valid
Pertanyaan 3 0,820 0,553 Valid
Pertanyaan 4 0,648 0,553 Valid
Pertanyaan 5 0,758 0,553 Valid
Pertanyaan 6 0,761 0,553 Valid
Pertanyaan 7 0,671 0,553 Valid
Pertanyaan 8 0,776 0,553 Valid
Pertanyaan 9 0,738 0,553 Valid
Pertanyaan 10 0,742 0,553 Valid
Pertanyaan 11 0,659 0,553 Valid
Pertanyaan12 0,711 0,553 Valid
Pertanyaan 13 0,688 0,553 Valid
43
b. Uji Validitas Variabel Setelah Menggunakan Barcode (Y)
Tabel 5.2.
Ringkasan Hasil analisis Validitas untuk Variabel sebelum menggunakan Barcode (Y)
Item
Pertanyaan
Harga Koefisien
r Hitung
Harga Koefisien
r Tabel
Kesimpulan
Pertanyaan 1 0,904 0,553 Valid
Pertanyaan 2 0,897 0,553 Valid
Pertanyaan 3 0,826 0,553 Valid
Pertanyaan 4 0,815 0,553 Valid
Pertanyaan 5 0,792 0,553 Valid
Pertanyaan 6 0,848 0,553 Valid
Pertanyaan 7 0,809 0,553 Valid
Pertanyaan 8 0,722 0,553 Valid
Pertanyaan 9 0,816 0,553 Valid
Pertanyaan 10 0,637 0,553 Valid
Pertanyaan 11 0,721 0,553 Valid
Pertanyaan12 0,827 0,553 Valid
Pertanyaan 13 0,896 0,553 Valid
44
2. Uji Reliabilitas Dengan Teknik Alpha Cronbach
Uji reliabilitas adalah tingkat kepercayaan hasil suatu pengukuran.
Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi yaitu pengukuran yang
mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya (reliabel)1. Teknik yang
digunakan untuk mengukur reliabilitas dengan menggunakan teknik Alpha
Cronbach. Teknik ini digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang
skornya memiliki rentang nilai antara beberapa nilai, misalnya 0-10 atau
dalam bentuk skala 1-3, 1-5, atau 1-7. Rumus menghitung nilai realibilitas
instrument menggunakan teknik Alpha Cronbach ditulis sebagai berikut2:
(
)(
)
Keterangan :
r11 = (reliabilitas instrumen),
k = (banyak butir pertanyaan),
dan
t2 = (ragam total).
Kuesioner yang disebar untuk uji reliabilitas berjumlah 15 orang. Uji
reliabillitas ini dihitung dengan menggunakan program SPSS 21.0 for
1Ety Rochaety, dkk, Metodologi Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS (Jakarta:
Penerbit Mitra Wacana Media, 2009), h. 49.
2Syofian Siregar, Statistika Deskripsi untuk Penelitian Dilengkapi Perhitungan Manual
dan Aplikasi SPSS Versi 17( Jakarta: Rajawali Pres, 2010), h.176.
45
Windows. Kriteria suatu instrument penelitian dikatakan reliabel, bila
koefisien reliabilitas (r11) > 0,6.3
1) Uji Reliabilitas Variabel sebelum menggunakan Barcode (X)
Tabel 5.3.
Uji Reliabilitas Variabel sebelum menggunakan Barcode (X)
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 16 100.0
Excludeda 0 .0
Total 16 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Dari hasil perhitungan Uji Reliabiltas untuk variabel X didapatkan
hasil Cronbach Alpha sebesar 0,922 yang artinya bahwa seluruh
pertanyaan variabel X dinyatakan reliabel dikarenakan nilai Cronbach’s
Alpha lebih dari 0,6 (0,922 > 0,6).
3Syofian Siregar, Statistika Deskripsi untuk Penelitian Dilengkapi Perhitungan Manual
dan Aplikasi SPSS Versi 17( Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013), h.90.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.922 13
46
2) Uji Reliabilitas Variabel sesudah menggunakan Barcode (Y)
Tabel 5.4.
Uji Realibilitas variable sesudah menggunakan Barcode (Y)
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 16 100.0
Excludeda 0 .0
Total 16 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Sedangkan Uji Reliabilitas untuk variabel Y didapatkan hasil
Cronbach Alpha sebesar 0,951 yang artinya bahwa seluruh pertanyaan
variabel Y dinyatakan reliabel dikarenakan nilai Cronbach’s Alpha lebih
dari 0,6 (0,922 > 0,6).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.951 13
47
3. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam variabel dependen
dan variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau
tidak. Uji normalitas dapat dilakukan dengan uji normal probability plot
yaitu dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari
grafik dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut :
1) Jika data menyebar di sekitar garis normal dan mengikuti arah garis
diagonal menunjukkan bahwa pola distribusi data normal, maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas.
2) Sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak
mengikuti garis diagonalnya maka dapat distribusi data tidak normal dan
model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Hasil uji normalitas dengan menggunakan grafik p-plot disajikan pada
gambar 5.5. berikut :
Gambar 5.5.
Grafik P-Plot
48
Dari hasil uji normalitas dengan menggunakan grafik
probability plot dapat dilihat bahwa penyebaran data berada disekitar
garis diagonal dan mengikuti garis diagonal, hal ini menunjukkan
bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.
Untuk lebih meyakinkan hasil uji grafik, pada uji normalitas ini
juga dilakukan dengan uji statistik, yaitu Uji Kolmogorov-Smirnov
(K-S). Dalam uji Kolmogorov-smirnov ini residual dikatakan
terdistribusi secara normal jika signifikansi Kolmogorov-smirnov
berada lebih dari 0,5. Berikut adalah hasil uji Kolmogorov-smirnov
pada tabel 5.5. :
Tabel 5.5.
Uji Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
SEBELUM SESUDAH
N 42 42
Normal Parametersa,b
Mean 46.1667 54.5952
Std. Deviation 7.17692 7.95739
Most Extreme Differences
Absolute .207 .110
Positive .207 .098
Negative -.101 -.110
Kolmogorov-Smirnov Z 1.344 .711
Asymp. Sig. (2-tailed) .054 .693
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Terlihat pada tabel 5.5. nilai signifikansi 0,054 > 0,05 dan
0.693 > 0.05. Hal ini membuktikan bahwa seluruh variabel memiliki
distribusi normal dan memenuhi uji normalitas.
49
4. Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah objek yang diteliti
mempunyai varian yang sama. Hasil perhitungan ini, dapat dilihat pada tabel
5.6. :
Tabel 5.6.
Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variances
SESUDAH
Levene Statistic df1 df2 Sig.
1.949 11 25 .081
Dari tabel test of homogeneity of variances didapatkam nilai signifikansi
sebesar 0.081. nilai ini menunjukkan bahwa nilai sig > 0.05 = 0.081 > 0.05,
maka dapat disimpulkan kedua kelompok data mempunyai varian yang
sama.
5. Efektifitas Penggunaan Sistem Barcode dalam Meningkatkan Kinerja
Karyawan Information Operation Division (IOD) Bank Syariah Mandiri
Efektifitas penggunaan system Barcode diukur berdasarkan perubahan
kondisi perkembangan teknologi saat ini dengan indikator perubahan kinerja
karyawan sebelum dan sesudah menggunakan sistem Barcode. Pengukuran
perubahan dilakukan menggunakan Uji Statistik t-Test saling berpasangan.
Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah:
Ho : .
H1 : .
50
Tabel 5.7.
Hasil perhitungan angket
No Xi Yi di
1 55 62 7
2 55 55 0
3 48 60 12
4 52 65 13
5 41 43 2
6 39 59 20
7 52 52 0
8 65 65 0
9 43 55 12
10 38 54 16
11 45 65 20
12 44 46 2
13 46 64 18
14 43 48 5
15 44 53 9
16 43 46 3
17 42 48 6
18 43 50 7
19 45 50 5
20 43 46 3
21 45 63 18
22 42 58 16
23 54 58 4
24 65 65 0
25 54 62 8
26 56 65 9
27 53 65 12
28 53 52 -1
29 54 60 6
30 38 42 4
31 44 46 2
32 41 41 0
33 41 41 0
34 42 44 2
35 36 46 10
36 35 51 16
37 36 56 20
38 52 65 13
51
39 41 49 8
40 42 53 11
41 45 64 19
42 44 61 17
Jumlah 1939 2293 354
√
√
√
S = 53.97
√ ⁄
√ ⁄
Dari perhitungan diatas, didapatkam nilai thitung sebesar 1.01. nilai ini
menunjukkan bahwa nilai thitung < ttabel = 1.01 < 2.02, maka H0 diterima.
Dapat disimpulkan bahwa sistem barcode tidak efektif dalam meningkatkan
kinerja karyawan pada Information Operation Division (IOD) di Bank
Syariah Mandiri.
52
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk mengakhiri penulisan skripsi ini maka penulis mengambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Dengan menggunakan system barcode, manfaat yang didapatkan oleh
karyawan Information Operation Division (IOD) Bank Syariah Mandiri
adalah Untuk perawatan perangkat IT di Bank Syariah Mandiri, Sebagai
rasa tanggung jawab karyawan terhadap perangkat yang digunakan,
Mengatasi masalah redudansi data (kerangkapan data), Keamanan data
lebih terjaga, Mempercepat proses perhitungan penyusutan asset, dan
Proses pengambilan keputusan lebih cepat dan akurat, Penerapan barcode
sistem sehingga memudahkan dan mempercepat proses stock opname
asset dengan aplikasi inventory asset, Produktivitas kerja lebih efektif dan
efisien.
2. Dari hasil pengujian yang dilakukan dengan menggunakan Uji Statistik t-
Test didapatkan hasil bahwa penggunaan system barcode sudah efektif
dalam meningkatkan kinerja karyawan Information Operation Division
(IOD), hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung < t table = 1.01 < 2.02.
Artinya, penggunaan sistem barcode tidak efektif dalam meningkatkan
kinerja karyawan Information Operation Division (IOD) Bank Syariah
Mandiri.
53
B. Saran
Berkenaan dengan segala hal yang berhubungan dengan penelitian ini,
penulis ingin menyampaikan beberapa catatan dan sara-saran yang dianggap
perlu:
1. Bagi Bank Syariah Mandiri diharapkan tetap melakukan pengawasan
terhadap kinerja karyawan dalam kurun waktu tertentu.
2. Bagi para pembaca skripsi ini, hendaknya melakukan pembacaan secara
kritis sehingga penulis berharap pembaca dapat memberikan masukan,
saran dan kritik yang sangat berharga bagi penulis.
54
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Bader, Gloria E. Mengukur Prestasi Tim. Jakarta: PT Pustaka Binaman Pressindo. 1998
Bangun, Wilson. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga. 2012
Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu
Sosial lainnya. Jakarta: Kencana. 2009
F.X, Sujadi. Organisasi dan Manajemen, Penunjang Berhasilnya Proses Manajemen. Cet.
III. Jakarta: CV Masagung. 1990
Handoko, T. Hani. Manajemen. Yogyakarta: BPPE. 1990
Ilyas, Yaslis. Kinerja : Teori, Penilaian, dan Penelitian. Depok: Pusat Kajian Ekonomi
Kesehatan FKMUI. 1999
Lungan, Richard. Aplikasi Statistika dan Hitung Peluang. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2006
Lupiyadi, Rambat dan A. Hamdani. Manajemen Pemasaran Jasa. Ed. II. Jakarta: Salemba
Empat. 2006
Mangkunegara, Anwar Prabu. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: PT Refika Aditama. 2006
Moekijat. Manajemen Tenaga Kerja dan Hubungan Kerja. Bandung: Pionir Jaya. 1991
Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Cet. II. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
2002
Mulyasa, E. Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep, Strategi, dan Implementasi. Bandung:
PT. Remaja Posdakarya. 2004
Mustafa, Edwin dan Hardius Usman. Proses Penelitian Kualitatif. Jakarta: Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia. 2007
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka. 2007
Rivai, Veitzhal. Performance Appraisal: system yang tepat untuk Menilai Kinerja Karyawan
dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan. Jakarta: PT Grafindo Persada. 2011
55
Robbins, Stephen P. Perilaku Organisasi. Jakarta: PT Indeks. 2006
Rochaety, Ety, dkk. Metodologi Penelitian Survei. Cet. II. Jakarta: LP3ES. 1995
Siregar, Syofian. Statistika Deskriftif untuk Penelitian Dilengkapi Perhitungan Manual dan
Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2010
Soepeno, Bambang. Statistic Terapan: Dalam Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Pendidikan.
Jakarta: PT Rineka Cita. 2002
Sofyandi, Herman. Manajemen Sumber Daya Manusia. Ed. I. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2008
Suamanto. Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM: Teori, Dimensi Pngukuran, dan
Implementasi dalam Organisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2009
Sudarsono, Heri. Bank dan Lembaga keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi. Yogyakarta:
Ekonisia. 2008
Sugiono. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alpha Betta. 2007
-----------. Statistik untuk Penelitian Bisnis. Bandung: alfabeta. 2007
Suharyadi dan Purwanto. Statistic Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Jakarta: Salemba
Empat. 2013
Sujarweni, V. Wiratna dan Poly Endrayanto. Statistic untuk penelitian. Yogyakarta: Graha
Ilmu. 2012
Tim penelitian dan pengembangan Wahana Komputer. Pengolahan Data Statistik dengan
SPSS 11.5. Jakarta: Salemba Infotek. 2003
Timpe, A. Dale. Seri Manajemen Sumber Daya Manusia: Kinerja. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo. 1992
Trihendradi, C. 7 langkah Mudah Melakukan Analisis Statistik Menggunakan SPSS 17.
Yogyakarta: CV. Andi Offset. 2009
Uno, Hamzah B dan Nina Lamatenggo. Teori Kinerja dan Pengukurannya. Jakarta: PT Bumi
Aksara. 2012
Vrendenbergt, V. Metode dan Teknik Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT Gramedia. 1980
Wiboo. Manajemen Kinerja. Jakarta: raja Grafindo persada. 2012
56
Internet
http://dansite.wordpress.com/2009/03/28/pengertianefektifitas diakses pada 16 Juli 2014
http://khaireza.blogsot.com/2011/12/pengunaan-teknologi-barcode.html diakses pada 30
April 2014
www.ilmukomputer.com diakses pada 29 april 2014
http://rumahbarcode.com diakses pada 18 Agustus 2014
http://rumahbarcode.com/index.php/aplikasi-barcode/49-aplikasi-barcode-system/93-
inventoryasset diakses pada 23 Maret 2015
http://suryotech.wordpress.com/2012/02/29/apakah-barcode-itu/ diakses pada 29 April 2014
http://www.bi.go.iid/statistik/perbankan/syariah/dokumen/sps%20Juni%202014.pdf diakses
pada 05 November 2014
http://slideshare.net/reo_marfeeza/prkembangan-perbankan-di-indonesia
http://slideshare.net/yanie88/barcode-scanner-15696275. Diakses pada 30 April 2014
www.banksyariahmandiri.co.id diakses pada 18 Agutus 2014
ww.handalsoftware.com diakses pada 18 Agustus 2014
www.kemenag.go.id diakss pada 10 Juli 2014
www.wikipedia.co.id diakses pada 17 Agustus 2014
www/Wikipedia.com/banksyariahmandiri diakses pada 18 Agustus 2014
' . *!3.i1*:+_,.,.: .. .:.:,i-:.. KE}IENTERIAN AGA}IA,-.,;:., -.:a__
.; ,a ri,-::.".::i " :. 1 : "i :;. '.-,:i:l :.i] .I.:..:I,=J :] 2: ' SYARIF HIDA\'ATT LLAH J.\K.{.RT^{
FAKULTAS DAK\\/AH DAN IL.\IT] KO}IU.\IKASI'ieicirr,rl i:tr\ : rilj i i ili2?28 : r.l70i j8r)ll. Ir-.H..lll:r:l.j:i\tr.95Ciputirt l-5-.f l2lrrjone-iia \,.elsjre.qrrrrr:,,t rrrr',1r',f l!j:!.i-;:.., i.....:.::.,"..-r:- ...:l
N0m0l' : Un.01 rF5iPP.00 .gi floL,t911 Jakarta. ?O $eplgplber 2t)l-trLampiran :
Hai : Izin Penelitian (Skripsi)
I(epada Yth,Pimpirran Bank Syariah Mandiri Pusatdi
Tempat
A s.s a lantu' al o i ku m LVr. tlrb.
Dekan Fakultas Daku'ah dan Ilmu Konrunikasi UIN Syarif Hiclal,,atullaliJakarta menerangkan bahrva :
NamaNomor PokokTer-npat/Tan ggal LaliirSemesterJurusarVI(onsentrasiAlantat
Telp,
Sehubungan dengan itu,menerima,/mengizinkan mahasisrvadinraksr-rd.
Didi Triadi1 1 10053000021Pekalongan, 10 Agustus 1988IX (Sembilan)Manaj emen D aklvah/lvll K SJl. Kp. Baru RT 0031007 Sukabr-rmi Selatan KebonJerul< Jakarra Barat0896866802:t 7
dimohon kiranya Bapak/lbu/Sdr. dapatkami tersebut dalam pelaksanaan kegiatan
adalah benar mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta yang akan melaksanakan penelitian/mencari data dalam rangkaperrulisan skripsi berjudul Efektifita.s Si.vlent Bat'code dalcutt Meningkcttkcrt KinejuKaryawan Information Technology Asset Operotion Divi.sion (lOD1 pctcla BcrnkSyariah Mandiri Pusat.
Demikian, atas kerjasama dan bantuannya kami mengucapkan terima kasiir.
lV ct s s al anru' a I a i ku m lh. LVb.
Tembusan :
1. Wakil Dekan Bidang Akademik2. Ketua Jurusan/Plodi. Manajemen Dakr,vah
Dekan,
f Subhan, NtlAI 10 199303
mandrnsya na h
PT Bank Syariah MandiriKantor Pusat
Wisma MandiriJl. MH.Thamrin No.5Jakarta 1 0340, lndonesiaTel (62-21) 2300 s09, 3983 9000Fax (62-21) 3983 2989www.syariah mandiri.co.id
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
: Asep Andriana
: Pj. lT Asset Management Dept. Head
Nama
Jabatan
Dengan ini menerangkan bahwa:
Nama : Didi Triadi
Perguruan Tinggi: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
NIM : 1110053000021
Alamat Rumah : Jl. H. Tohir Kp. Baru Kebayoran Lama Jaka(a
Yang bersangkutan telah melakukan penelitian Skripsi dengan judul "Efektifitas SistemBarcode Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan lnformation TechnotogiAssef OperationDivision Pada Bank Syariah Mandiri" di Kantor Pusat BSM /f Operation Division terhitungmulai tanggal 1 Desember 2Q14 s.d. 5 Desember 2014.
Demikian surat keterangan ini dibuat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya danuntuk tujuan serta maksud yang baik.
Jakarta, 5 Januari 2015
Aseo AndrianaFj. DepanrtlhnttrPusat
KUESIONER
EFEKTIVITAS SISTEM BARCODE DALAM MENINGKATKAN KINERJA
KARYAWAN INFOftMATION TECHNOLOGY ASSET OPERATTON DTVTSON (rOD)
BANK SYARIAH MANDIRI PUSAT
Oleh:
DIDI TRIADI
NIM : 1110053000021
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS ILMU DAICWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1436 IJ.t20t4 M
Assalamualaikum Warahmatull ahi Wabarakatuh.
Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nama
NIM
Jurusan
Fakultas
Universitas
Didi Triadi
1 1 100s3000021
Manajemen Dakwah - Lembaga Keuangan Syariah
Ilmu Dakwah dan Komunikasi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Saat ini saya sedang mengadakan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul"Efektivitas Sistem Barcode Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan InformationTechnology Operation Asset Division (IOD) di Bank Syariah Mandiri Pusat." Dengan inisaya memohon bantuan kepada Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner dengan jawaban yang
sebenar-benamya.
Atas bantuannya, saya ucapkan terimakasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Hormat saya,
Didi Triadi
A. Identitas Responden
1. Nama Responden :
2. Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan
3. Umur :.......tahun
4. Pendidikan Terakhir : 1. SD 2. SMP
3. SMA 4. 51
5. 52 6. 53
5. Jabatan : 1. Kepala Divisi
2. Wakil Kepala Divisi
3. Kepala Bagian
4. Officer
5. Pelaksana
6. ... .
Petunjuk Peugisian :
Berdasarkan atas pengalaman Bapak/Ibu, berilah tanda c€ntang (,/) pada bobot nilai altemative jawaban yang paliog menggamba*an presepsi
Bapak/Ibu. Instrument ini rnenggunakan skala likert terdiri dari 5 pemyataan dimana untuk jawaban sargat tioggi (ST) diberi nilai 5, tinggi (T)
diberi nilai 4, cukup (C) diberi nilai 3, rendah (R) diberi dlai 2, dao saogat rendah (SR) diberi rdlai 1.
No f'ernyataan
Sebelum Menggunakan B ur c o de Setelah Menggunakan Barcode
ST T C R SR ST T C R SR
5 4 3 1 I 5 4 -t 2 I
1 Pengetahuan karyarn,an terhadap pekerj aan.
2 Keterampilan karyawan terhadap pekerj aan.
J Kemampuan karyawan dalam menyelesaikan
pekerjaan.
4 Sikap karyawan terhadap pekerj aan.
5 Disiplin kerja terhadap perusahaan
6 Pencapaian hasil kerja karyawan.
7 Tingkat penyelesai an laporan.
8 Jumlah hasil kerja.
9 Kualitas laporan yang disajikan karyawan.
10 Ketepatan waktu individu dalam menyelesaikan
tugas-tugasnya.
f'ernyataan i ST
S ebelum Menggunakan B ar c o de Setelah Menggunakan Barcode
Individu dapat bekerja baik tanpa atau dengan
adanyan pengawasan.
Keria sama dalam tim.
Karyawan bertanggung jawab atas pekerjaanya.
Rekapitulasi Kuesioner
Nama Gender Age Pendidikan lahat SEBELUM SESUDAH
7 2 3 4 5 6 7 8 9 10 77 72 13 I 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 t2 13\sep Andriana 1 41 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5rnr 2 27 4 5 4 4 5 5 5 4 i 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4luli 2 28 7 5 5 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4\gus lndra Wibowo 1 30 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 E
mam M 1 42 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 5 3 3 4 4 3 3 3 4 ) 3 J 4 )J
)Ratno Handoko 1. 35 5 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5)odv Widodo Rahario 1 42 5 3 4 A 4 4 4 4 4 4 A 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4V, Bachrudin 1 75 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5ilti Nurfadlllah t 23 4 5 4 3 4 4 B 3 3 3 3 3 4 3 I 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 ?Varyam 2 27 4 5 3 3 3 q 4 3 3 2 2 3 3 J 2 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 3 3!ovi Anggraini 2 25 4 5 4 2 3 4 5 3 3 2 4 4 ) 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5\nom Wahvu W 1 30 7 5 4 4 4 3 2 J 2 2 t 4 5 5 5 5 2 3 4 2 3 ) 5 3 5 4 4 3"lalym lmam Saputra L 36 4 2 4 3 3 4 J 3 4 4 4 3 4 4 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5V. Zaki lkhsan Nur 1 32 4 5 2 3 2 5 5 3 4 3 3 5 5 2 3 4 J
E 4 4 2 3 4 2 3 4 5 5Vuhammad Fuady L 28 4 5 3 4 5 4 2 4 3 4 4 3 A 3 3 5 3 4 5 3 3 5 4 5 5 5 3 )
JSudi Yatna 1, 28 7 5 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 ) ) 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4:erdinan
1 35 4 3 3 3 3 4 3 4 2 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 ) 4aiang trimulvono 1 31 4 5 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 5 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 5 5 5Mulya Sina Diputra L 30 4 5 3 4 2 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5Qomarivah 2 30 4 5 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4Abdul Ghafar 1 2B 7 5 4 4 3 4 3 4 4 3 5 3 3 4 3 5 5 tr 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5rmmy ! 4 3 3 4 4 5 1, 3 4 5 2 3 2 5 1 5 5 5 5 5 J 5 3 4 4 5 5 4
Tri Satrio 1. 39 4 5 4 4 4 5 5 4 3 A 4 4 4 5 4 4 4 r) 5 5 5 4 5 4 4 4 5\bdul Rachman t 29 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 E 5 5 5 5 5 5 5 5 5\rief H S 1, 40 7 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5\friza I 1 34 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 tr) 5 5 5 5 5 5 r) r) 5ludi Waluyo 1 36 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 A 4 4 4 4 5 5 5 5 5 ) E 5 5 5 5 5 5\bu Musya t 37 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4lelzah 2 37 5 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 r 5 5 4 5 5 4 5\gus Setiawan 1 39 5 4 2 ) 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 a ) 3 4 3 4 )
J 4;igit pratama Putra 1 40 5 3 3 4 4 3 3 3 5 4 2 4 4 3 2 3 3 4 ) 2 ) 4 3 4 5 5 3 4Aisyah Nurmala 2 28 5 4 3 2 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 a 3 4 3 ) )
J 4 3 -1 3 )J J
Sagas kususmo 1 40 5 3 3 ) 3 4 3 4 3 4 l 4 2 2 3 3 a 4 4 2 2 4 2 4 4 2 4 3Iriwibowo 1 42 4 5 5 2 3 4 3 2 4 4 3 2 ) 5 4 3 2 2 J 4 4 ) 5 4 5 2 3 4
Nama Age JabatanSEBELUM SESUDAH
7 2 3 4 5 5 7 8 9 10 11 L2 13 1. 2 3 4 5 5 7 8 9 10 11 12 13
Vlulvaninesih 2 36 4 5 3 2 f, 4 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 4 ) 4 3 4 3 4 4 4 3 4
Kurnawati 2 35 4 1, 4 2 3 2 4 ? 2 2 2 3 4 2 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4
muhammad Atikno 1 37 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 4 A 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4
Alfian Nueroho 1 35 4 5 4 4 4 A 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Kharunnisa 2 29 4 5 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3 2 3 4 4 f 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4
siti Fatimah 2 29 4 5 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 5 4 4 4 5 4 3 3 4 4 tr 4 A
Ahmad Febran t 28 4 5 4 4 4 3 3 3 3 4 J 4 3 a 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5
Silvia Ahriani 2 30 7 5 3 4 J 4 2 4 4 4 3 5 4 3 3 4 4 E) 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4
Ilasil Perhitungan Angket
No X; Y; di (di d)'
I 55 62 72.040816
2 55 55 071.04082
J 48 60 t2 t2.7551
4 52 65 l3 24.89796
5 41 43 241.3265
6 39 59 20 133.898
7 52 52 071.04082
8 65 65 071.0408
9 43 55 t2 12.7551
10 38 54 l6 s7.326s3
11 45 65 20 133.898
t2 44 46 24r.326s3
13 46 64 1891.6t224
t4 43 48 511.7551
15 44 53 94s26531
t6 43 46 J29.46939
17 42 48 65.8979s9
18 43 50 72.0408t6
19 45 50 511.7551
20 43 46 a-)
29.46939
2t 45 63 1891.61224
22 42 58 1657.32653
23 54 58 419.61224
.,4LA 65 65 0
71.04082
25 54 62 80.183673
26 56 65 9 0.326531
27 53 65 12t2.7551
2B s3 52 I 88.89796
29 54 60 65.891959
30 38 42 419.61224
31 44 46 241.32653
32 4t 41 071.04082
JJ 41 4l 0 7r.04082
34 42 44 241.32653
35 36 46 102.469388
36 35 5l t6 57.32653
37 36 56 20 133.898
3852 65 t3 20.89796
39 41 49 80.1 83673
40 42 53 116.612245
4t 45 64 19trt.7 551
42 44 61 t7 73.46939
Jumlah 1939 2293 354 1850.286