efektivitas media pembelajaran berbasis komputer …
TRANSCRIPT
1
EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IX PADA
MATA PELAJARAN TIK DI MTs As'ADIYAH 2 BONTOUSE
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Penyusunan Skripsi Guna Mengikuti
Ujian Skripsi Jurusan Teknologi Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh
SUMARDI 10531213014
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2021
ii
iii
iv
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. Sultan Alauddin No. 259 Telp. (0411) 860 132 Makassar 90221/http:www.fkip-unismuh.info
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Sumardi
Nim : 10531213014
Program Studi : Teknologi Pendidikan
Judul Skripsi : Efektivitas Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap
Motivasi Belajar Siswa Kelas IX Pada Mata Pelajaran TIK di
MTs As'adiyah 2 Bontouse
Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang saya ajukan di depan Tim Penguji
adalah ASLI hasil karya saya sendiri, bukan hasil jiplakan dan tidak dibuatkan
oleh siapapun.
Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia
menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.
Makassar, Januari 2021
Yang Membuat Pernyataan
Sumardi
v
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. Sultan Alauddin No. 259 Telp. (0411) 860 132 Makassar 90221/http:www.fkip-unismuh.info
SURAT PERJANJIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Sumardi
Nim : 10531213014
Jurusan : Teknologi Pendidikan
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:
1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesainya skripsi saya. Saya
akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).
2. Dalam penyusunan skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi
dengan pembimbing yang telah ditetapkan oleh Pimpinan Fakultas.
3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam penyusunan
skripsi.
4. Apabila saya melanggar perjanjian saya pada point 1, 2, dan 3 maka
saya bersedia menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku.
Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.
Makassar, Januari 2021
Yang Membuat Perjanjian
Sumardi
vi
ABSTRAK
Sumardi. 2019. Efektivitas Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap
Motivasi Belajar Siswa Kelas IX pada Mata Pelajaran TIK di MTS As'adiyah 2
Bontouse. Skripsi, Program Studi Teknologi Pendidikan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Andi
Adam dan Pembimbing II Nasir.
Masalah utama dalam penelitian ini bagaimana efektivitas media
pembelajaran berbasis komputer terhadap motivasi belajar siswa. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui adanya efektivitas dalam media pembelajaran
berbasis komputer terhadap motivasi belajar siswa kelas IX pada mata pelajaran
TIK.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
eksperimen. Metode eksperimen ini mempunyai beberapa bentuk desain
eksperimen, desain eksperimen yang digunakan untuk mencari pengaruh
perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi terkendali. Desain penelitian
yang digunakan adalah one group pretes dan postes. Subjek dalam penelitian ini
adalah siswa kelas IX A sebanyak 29 orang.
Melalui hasil penelitian ini didapatkan hasil rata-rata dari pretes sebesar
44,4%, sedangkan hasil postest sebesar 67,2%. Berdasarkan hasil penelitian
tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis
komputer lebih efektif dibanding dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan
metode konvensional dalam meningkatkan motivasi siswa pada pembelajaran
TIK siswa kelas IX MTS As'adiyah 2 Bontouse. Karena hasil belajar TIK yang
diajar dengan menggunakan media pembelajaran berbasis komputer lebih tinggi
dari pada yang diajar dengan menggunakan metode konvensional.
Kata kunci : Pembelajaran Berbasis Komputer, Motivasi Siswa.
vii
MOTTO
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama
kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), tetap
lah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmu-lah engkau
berharap”
QS. Al Insyirah, 6-8
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya sederhana ini sebagai rasa syukurku pada- Nya.
Sebagai wujud dedikasi tertinggi untuk kedua orang tuaku
Sebagai kado terindah untuk kakak-kakakku tercinta,
dan sahabat-sahabat terkasih,
Yang senantiasa mengiringi setiap kesuksesanku.
Semoga Allah SWT.
Senantiasa merangkul mereka dalam cinta-Nya.
Amin
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah atas berkah, rahmat dan karunia-Nya
hingga saya masih selalu diberi kesehatan sampai detik ini hingga tak dapat
tersiratkan lagi. Salam dan salawat juga senantiasa kita curahkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW sebagai suri tauladan bagi semua umat-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul “Efektivitas
Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Motivasi Belajar Siswa
Kelas IX Pada Mata Pelajaran Tik di MTs As'adiyah 2 Bontouse”.
Laporan Skripsi penelitian ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
program Strata-1 di jurusan Teknologi Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar. Penulis menyadari dalam
penyusunan Skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak,
karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
kedua orang tua saya ( Paremma dan Nurheda ) atas segala pengorbanan, kasih
sayangnya serta doa restu yang telah diberikan sehingga saya masih bisa
melanjutkan pendidikan sampai sekarang ini.
Dan tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Andi Adam, S.Pd., M.Pd
pembimbing I dan Nasir, S.Pd., M.Pd. Pembimbing II yang telah banyak
meluangkan waktu, fikiran serta kesabaran dalam membimbing penulis mulai dari
persiapan penelitian hingga akhir penelitian.
Tidak lupa juga penulis mengucapkan terimakasih kepada Rektor
Universitas Muhammadiyah Makassar Bapak Prof Dr H. Ambo Asse, M.Ag,
Bapak Erwin Akib, S.Pd.,M.Pd.,Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Bapak Dr. Muhammad Nawir, M.Pd Selaku ketua Jurusan
Teknologi Pendidikan. Dan Rekan-rekan Mahasiswa yang telah bersama-sama
berjuang dan membantu dalam menyelesaikan Skripsi ini.
Penulis menyadari Skripsi ini tidak luput dari berbagai kekurangan.
Penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikannya
ix
sehingga akhirnya laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pendidikan
dan penerapan di lapangan serta bisa dikembangkan lebih lanjut .Amin
Wassalamualaikum Wr.Wb
Makassar, Januari 2021
Penulis
x
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. iii
SURAT PERNYATAAN ............................................................................... vi
SURAT PERJANJIAN .................................................................................. vii
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. ix
KATA PENGANTAR ................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv
DAFTAR BAGAN DAN DIAGRAM ........................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS ... 6
A. Kajian Pustaka ...................................................................................... 6
1. Penelitian Relevan .......................................................................... 6
2. Pengertian Media ........................................................................... 7
3. Pembelajaran Berbasis Komputer ................................................. 11
4. Motivasi ......................................................................................... 10
5. Teknologi Informasi dan Komunikasi ........................................... 24
B. Kerangka Pikir ..................................................................................... 29
C. Hipotesis ............................................................................................... 31
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 33
A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 33
xi
B. Populasi dan Sampel ............................................................................ 34
C. Definisi Operasional............................................................................. 35
D. Prosedur Penelitian............................................................................... 37
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 38
F. Instrumen Penelitian............................................................................. 41
G. Teknik Analisis data ............................................................................. 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 45
A. Hasil Penelitian .................................................................................... 45
B. Pembahasan .......................................................................................... 60
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 64
A. Simpulan ............................................................................................. 64
B. Saran .................................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 66
LAMPIRAN .................................................................................................... 68
RIWAYAT HIDUP
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Desain Eksperimen ................................................................... 36
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jumlah populasi siswa Kelas IX di MTS A’s Adiyah 2 Bontouse..... 33
Tabel 3.2 Jumlah sampel siswa Kelas IX di MTS A’s Adiyah 2 Bontouse ....... 34
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Lembar Observasi Siswa. ................................................... 38
Tabel 4.1 Data hasil belajar siswa kelas IX A MTs A’s Adiyah 2 Bontouse
dengan menggunakan media konvensional ........................................ 50
Tabel 4.2 Kategorisasi Hasil Belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) Posttest ..................................................................................... 51
Tabel 4.3 Data hasil belajar TIK siswa kelas IX A MTs A’s Adiyah 2 Bontouse
setelah diajar menggunakan media pembelajarn berbasis komputer . 52
Tabel 4.4 Kategorisasi Hasil Belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi..... 53
Tabel 4.5 Tabel nilai rata-rata observasi siswa .................................................. 54
Tabel 4.6 Tabel Kolmogorov-Smirnov .............................................................. 55
Tabel 4.7 Tabel One Sample Test ...................................................................... 57
xiv
DAFTAR BAGAN DAN DIAGRAM
Bagan 2.1 Alur Kerangka Pikir ...................................................................... 30
Bagan 3.1 Prosedur Penelitian ........................................................................ 33
Diagram 4.1 Predikat Hasil Belajar TIK dengan Menggunakan Media
Konvensional ................................................................................. 51
Diagram 4.2 Predikat Hasil Belajar TIK pada Kegiatan Postes ......................... 54
Diagram 4.3 Nilai rata-rata hasil observasi siswa .............................................. 55
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi Informasi dan Komunikasi kemudian disingkat dengan TIK
telah berkembang semakin canggih. Digunakan oleh banyak institusi dan
organisasi baik skala kecil sampai pada skala yang paling besar sekalipun.
Komputer sebagai unsur utama dari perkembangannya, berkembang dari
hanya sekedar alat pengolah data, kemudian berkembang menjadi unsur
pendukung TIK sebagai unsur pendukung lainnya. Ia tumbuh, berkembang dan
mempengaruhi kehidupan manusia. Pengaruh tersebut bisa kita lihat dalam
berbagai bidang. Misalnya hari ini yang kita saksikan adalah penggunakan TIK
dalam bidang keuangan, perdagangan antar negara, bidang bisnis mikro maupun
makro, pendidikan, kesehatan dan bidang-bidang lainnya.
TIK pada masa sekarang ini telah berkembang pesat. Perkembangan
tekonologi ini dapat membantu manusia dalam berbagai aspek kehidupan dan
pekerjaan. Pendidikan merupakan salah satu bidang yang memanfaatkan TIK
sebagai media pembelajaran untuk membantu kegiatan belajar mengajar. Bahan
dan alat yang kita kenal sebagai software dan hardware tak lain adalah media
pembelajaran. Pentingnya media yang membantu pembelajaran sudah mulai
dirasakan oleh guru dan pembelajar. Pengelolaan alat bantu pembelajaran sudah
sangat dibutuhkan.
Sejalan dengan kemajuan ilmu dan teknologi yang begitu pesat.
Perkembangan dan perubahan peradaban manusia akan terus berlangsung dan
2
menuntut masyarakat memasuki era globalisai. Tuntutan layanan professional
diberbagai sektor kehidupan kian mendalam dan kulitas sumber daya manusia
yang memenuhi harapan masyarakat kian diperlukan. Peningkatan kualitas
sumber daya manusia perlu disiapkan sejak dini guna menghadapi tuntutan
perubahan zaman.
Mutu pendidikan perlu ditingkatkan dengan adanya pembaharuan dibidang
pendidikan. Salah satu caranya adalah melalui peningkatan kualitas pembelajaran
yaitu dengan pembaharuan pendekatan atau peningkatan relevansi metode
mengajar. Metode mengajar dikatakan relevan jika dalam prosesnya mampu
mengantarkan siswa mencapai tujuan. Penggunaan metode ceramah menjadikan
siswa sebagai pendengar dan pasif, sehingga siswa cenderung bosan dan kurang
tertarik untuk mengikuti Proses Belajar Mengajar (PBM). Akhirnya siswa tidak
sepenuhnya memahami materi dengan baik. Pemilihan metode dan media
pembelajaran yang tepat dapat menunjang tersampaikan materi ke siswa dengan
baik. Pentingnya media yang membantu pembelajaran sudah mulai dirasakan
oleh guru dan pembelajar. Pengelolaan alat bantu pembelajaran sudah sangat
dibutuhkan. Salah satu media pembelajaran yang baik yaitu menggunakan media
yang interaktif berbasis Komputer. Media pembelajaran dapat disajikan secara
tekstual, video, dan gambar. Perpaduan penyajian tersebut diharapakan siswa
lebih termotivasi dan merasa tidak cepat bosan.
Media pengajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam
pengajaran yang diharapkan dapat mempertinggi motivasi belajar siswa. Alasan
menggunakan media pengajaran dalam proses belajar siswa antara lain: (1)
3
pengajaran lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi
belajar siswa, (2) bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat
lebih dipahami oleh para siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan
pengajaran yang lebih baik, (3) metode mengajar lebih bervariasi, (4) siswa lebih
banyak melakukan kegaiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian
guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan mendemonstrasikan
dan lain-lain.
Dari pengalaman Magang I tahun 2015 dalam observasi siswa di MTs As
Adiyah 2 Bontouse motivasi belajar siswa masih sangat rendah. Hal tersebut
dapat dibuktikan dengan berbagai fakta sebagai berikut: aktivita siswa dalam
proses belajar mengajar rendah dan bersiat pasif yang cenderung sebagai
penerima saya, siswa kelihatan tidak semangat hal ini ditunjukkan ada beberapa
siswa yang mengantuk, terkadang siswa berpindah-pindah tempat, mengobrol
satu sama lain yang materinya diluar pelajaran, dan kurang memperhatikan materi
yang disampaikan guru, siswa kurang termotivasi, kurang berani mengemukakan
pendapat ketika dipancing oleh guru, ataupun ketika diberi pertanyaan,
kemandirian siswa dalam usaha menguasai materipun masih rendah, hal ini
terlihat pada saat guru memberi soal tentang materi barikutnya yang belum
disampaikan, hampir tidak ada yang bisa menjawab, proses kegiatan belajar
mengajar masih sederhana dengan didominasi kegiatan seperti mencatat dari
papan tulis, ceramah, kemudian pemberian tugas.
Dari permasalahan yang telah dipaparkan tersebut maka penulis tertarik
meneliti dengan judul “Efektivitas Media Pembelajaran Berbasis Komputer
4
Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas IX pada Mata Pelajaran TIK di
MTs A’s Adiyah 2 Bontouse”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah
adalah “Bagaimana Efektivitas Media Pembelajaran Berbasis Komputer
Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas IX Pada Mata Pelajaran TIK di MTs A’s
Adiyah 2 Bontouse”
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan Rumusan Masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya Efektivitas Media
Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas IX
Pada Mata Pelajaran TIK di MTs A’s Adiyah 2 Bontouse.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat penelitian secara Teoritis.
Dapat memberikan sumbangsih bagi pemanfaatan dan pengembangan TIK
sebagai alat untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran TIK
di MTs A’s Adiyah 2 Bontouse.
2. Manfaat Teoritis Secara Praktis
1) Manfaat bagi MTs A’s Adiyah 2 Bontouse Adalah dengan adanya
penelitian ini maka dapat memberi manfaat utamanya sebagai dasar
dalam pengambilan keputusan/kebijakan dalam pengembangan dan
perencanaan pembelajaran yang akan datang.
5
2) Bagi Guru juga dapat memberikan manfaat utamanya dalam hal
penggunaan fasilitas TIK proses belajar mengajar di kelas maupun di luar
kelas. Bagi siswa juga dapat memberikan manfaat mengenai peningkatan
kemampuan pemanfaatan fasilitas TIK dalam mendukung proses belajar-
mengajar yang efektif dan efisien dengan berinteraksi dengan guru
maupun dengan ilmuwan lain melalui e-mail, website, teleconference
maupun voice chat serta mengakses sumber – sumber informasi.
3) Pengembangan keilmuan adalah dengan adanya penelitian ini maka
kedepannya diharapkan dapat disusun sebuah blue print pemanfaatan TIK
di kampus Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai pedoman
untuk pengembangan pengelolaan kampus dalam Era Teknologi
Informasi.
4) Bagi peneliti manfaatnya adalah dengan adanya penelitian ini dapat
memberikan gambaran/kondisi nyata seberapa efektif dan efisien
penggunaanya khususnya MTs A’s Adiyah 2 Bontouse.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS
A. Kajian Pustaka
1. Penelitian Relevan
Irwan, 2016 dalam penelitian “Pengaruh Pembelajaran Berbasis Komputer
Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran TIK di SMA Muhammadiyah
Limbung Kabupaten Gowa” menyatakan bahwa keberadaan komputer dalam
pembelajaran TIK sangat penting dalam meningkatkan hasil belajar siswa
terhadap materi pelajaran TIK, namun pemanfaatan komputer dalam pembelajaran
harus disertai kemampuan guru dalam pemanfaatannya, kemampuan siswa dalam
menerima materi pelajaran dengan menggunakan komputer dalam pembelajaran
TIK pada akhirnya berpengaruh terhadap peningkatan hasil siswa terhadap materi
pelajaran TIK. Sedang hasil penelitian dengan menggunakan metode eksperimen
yang didapatkan perbedaan antara pembelajaran menggunakan komputer dengan
rata-rata nilai 8,66 dan yang tidak menggunakan komputer, yaitu dengan rata-rata
nilai 7,13%
Hismawati, 2014 dalam penelitian “ Implementasi Pembelajaran Berbasis
Komputer terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Tamalatea
Kabupaten Jeneponto” dengan menggunakan metode penelitian deskriptif
menyatakan bahwa dari hasil rekapitulasi data angket diperoleh hasil yaitu
58,33% atau 14 siswa kategori tingkat motivasi belajarnya baik, dan hanya
20,83% atau 5 siswa kategori tingkat motivasi belajar cukup. Dari hasil penelitian
tersebut pengaruh media pembelajaran berbasis komputer mampu meningkatkan
7
motivasi belajar siswa SMP Negeri 4 Tamalatea, hal ini disebabkan karena
dengan melaksanakan pembelajaran berbasis komputer siswa yang lamban dalam
daya penerimaannya dapat menyesuaikan diri, dengan adanya program
pembelajaran Interaktif siswa dapat mengerjakan soal-soal latihan tanpa
tergantung pada guru.
Berdasarkan penelitian relevan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
dengan menggunakan media pembelajaran berbasis komputer terjadi peningkatan
nilai rata-rata belajar siswa jika dibandingkan dengan hanya menggunakan media
pembelajaran konvensional yang sering digunakan oleh guru baik itu face to face
dengan siswa ataupun menggunakan alat peraga, jadi media pembelajaran
berbasis komputer dapat diterapkan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
2. Pengertian media
Ditinjau dari segi etimologi, kata media berasal dari bahasa latin dan
merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang berarti “perantara atau
pengantar”, maksudnya sebagai perantara atau alat untuk menyampaikan
sesuatu. Medio adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke
penerima pesan (Arief S Sadiman et.el. 2010). Banyak pula ahli yang
menggunakan istilah teaching material atau instruksional material, yang
artinya identik dengan pengertian keperagaan dengan yang berasal dari kata
“raga” artinya suatu benda yang dapat diraba, dilihat, didengar dan dapat
diamati melalui panca indra kita.
8
Dilihat dari segi sifatnya, menurut NEA, media adalah sarana komunikasi
dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk teknologi perangkat
kerasnya (Dina Indriana, 2011)
Dari pengertian di atas dapat memberikan gambaran tentang media
pendidikan, namun untuk lebih jelasnya, berikut ini akan disajikan beberapa
pengertian media pendidikan yang dikemukakan oleh pakar pendidikan :
Menurut S. Gerlach dan P. Ely, (2010) mengartikan media pendidikan
Dalam arti luas dan arti sempit :
Media dalam arti luas yaitu : Orang, material, kejadian yang dapat
menciptakan kondisi, sehingga memungkinkan pelajar dapat memperoleh
pengetahuan, keterampilan atau sikap yang baru. Rumusan tersebut
menekankan bahwa; bahwa guru, buku, lingkungan sekolah termasuk media.
Media dalam arti sempit : Grafik, potret, gambar, alat mekanik, elektronik yang
dipergunakan untuk menangkap, menyampaikan informasi visual atau verbal.
Rumusan tersebut di atas menekankan bahwa, guru, buku, lingkungan,
alat gambar dan elektronik termasuk media pendidikan.
Mahfudh Shalahuddin, dalam I Wayan Ardhana, mengatakan bahwa :
Media pendidikan adalah : Segala sesuatu yang dapat dipakai untuk
memberikan rangsangan sehingga terjadi interaksi belajar mengajar dalam
upaya untuk mencapai tujuan instruksional tertentu (Salahuddin, 1996).
Menurut Oemar Hamalik, bahwa : Media pendidikan adalah: Alat,
metode dan teknik yang dipergunakan dalam upaya untuk lebih
9
mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dengan siswa dalam
proses pendidikan atau pengajaran di sekolah (Hamalik, 1995).
Menurut Arsyad. A, mengatakan bahwa : Media pendidikan adalah
komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi
instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
(Arsyad Arsyad, 2002)
Hamidjojo dalam Azhar Arsyad memberi batasan, bahwa media adalah
semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan
atau menyebar ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai
kepada penerima yang dituju. (Azhar Arsyad,2002)
Heinich (1992) mengemukakan, “apabila media itu membawa pesan-
pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-
maksud pembelajaran baik melalui televisi, film, foto, radio, rekaman audio,
gambar yang memproyeksikan, atau bahan-bahan cetak sejenisnya, maka
media itu disebut media pembelajaran”.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa media
pendidikan adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk mengaktifkan
pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat menunjang
berlangsungnya proses belajar pada siswa.
Dari pengertian media di atas, maka para ahli pendidikan sepakat bahwa
media pembelajaran memiliki fungsi ganda dalam mengelola pembelajaran,
sebab di samping berfungsi sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi
belajar mengajar yang efektif, juga berfungsi untuk mempercepat proses
10
pembelajaran dan membantu siswa dalam menangkap pengertian yang
diberikan guru. Media bukan semata-mata alat hiburan tetapi bersifat integral
dengan tujuan dan isi pelajaran di mana siswa termotivasi untuk belajar.
Media pembelajaran juga merupakan suatu alat bantu yang bersifat
menyalurkan pesan untuk dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
kemauan, dan minat siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar
pada dirinya. Penggunaan media pembelajaran secara kreatif akan
memungkinkan siswa untuk belajar lebih baik dan dapat meningkatkan
kepercayaan serta keterampilan mereka sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai.
Dengan demikian, media pembelajaran dalam komputer tidak mesti
ditunjukkan dengan alat atau benda-benda tertentu yang bisa digunakan guru,
tetapi sikap guru dan keberadaan guru adalah bagian dari pada media yang
otentik dengan kehidupan anak. Di samping itu, semua alat yang digunakan
untuk menyampaikan informasi mengenai pendidikan dan pengajaran TIK
kepada siswa termasuk juga media pembelajaran. Misalnya papan tulis, buku
pelajaran, televisi pendidikan, bulletin board dan display, radio pendidikan,
komputer, gambar-gambar, karyawisata, dan lain-lain. Namun satu hal yang
harus diingat oleh seorang guru, bahwa dalam pengelolaan media pembelajaran
bukan sekedar upaya untuk membantu guru dalam mengajar, tetapi lebih dari
pada itu sebagai usaha yang ditunjukkan untuk memudahkan siswa dalam
mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) secara sempurna.
11
3. Pembelajaran Berbasis Komputer
a. Pengertian
Pembelajaran berbasis komputer merupakan pembelajaran yang
menggunakan CD atau media penyimpanan data sebagai alat bantu dalam
proses pembelajaran terdiri dari judul, tujuan, serta materi yang akan
diajarkan. Perangkat lunak dalam proses pembelajaran berbasis komputer
dapat juga digunakan sebagai pembelajaran secara individual.
Secara konsep bentuk penyajian dari pembelajaran berbasis komputer ini
dapat disajikan dalam bentuk yang sederhana sehingga mudah dipahami
dan dipelajari oleh siswa. Penerapan pembelajaran berbasis komputer
dengan pola pembelajaran berbasis media mempermudah siswa
berinteraksi menggunakan sistem komputer.
Pembelajaran berbasis komputer (PBK) siswa akan berinteraksi secara
langsung dengan komputer, menurut Warsita (2008,137). Pembelajaran
berbasis komputer sangatlah menarik dan mampu meningkatkan motivasi
belajar peserta didik, sedangkan menurut Wena (2011 : 203) melalui
pembelajaran ini bahan ajar disajikan melalui media komputer sehingga
kegiatan proses belajar mengajar menjadi lebih menarik dan menantang
bagi siswa. Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis komputer
adalah kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dalam
menyampaikan materi pembelajaran agar siswa tidak merasa bosan dan
termotivasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang sedang
berlangsung di kelas.
12
b. Pemanfaatan Komputer
Dalam pemanfaatan komputer sebagai CBI ini terdapat 4 model yaitu:
1. Drill and practice
Jenis latihan dan praktik sangat banyak digunakan di kelas. Program
latihan dan praktik harus dikombinasikan/disesuaikan dengan tingkat
kemampuan siswa dan kebutuhan pembelajaran. Tingkat kesulitan
tertentu menuntut latihan pula. Program ini juga menyediakan penguatan
(reinforcement) baik visual maupun auditif, agar minat dan perhatian
siswa terus terpelihara sepanjang latihan dan praktik. Jika siswa
menjawab salah maka perlu dibantu sesuai dengan urutan pelajaran.
2. Tutorial
Program tutorial, memperkenalkan materi pelajaran baru kepada
siswa dan kemudian ditindak lanjuti dengan latihan dan praktik. Program
ini umumnya menyediakan tes awal dan tes akhir berkenaan dengan
materi yang disampaikan. Program ini juga digunakan untuk pengayaan
pelajaran atau membantu siswa yang tidak hadir dalam pelajaran tertentu.
Program tutorial juga digunakan sebagai review terhadap pelajaran yang
disampaikan sebelumnya guna mengecek pemahaman dan retensi
konsep-konsep.
3. Simulasi
Situasi-situasi kehidupan nyata disajikan kepada siswa, menyusun
garis besar perangkat kondisi-kondisi yang saling berkaitan. Kemudian
13
siswa membuat keputusan dan menentukan konsekuensi dari keputusan
yang dibuatnya, misalnya isu-isu politik, keluarga dll.
4. Computer management instruction
Program ini menyediakan cross-referencing dengan program-
program lainnya dalam rangka perluasan latihan dan pemberi bantuan
dan juga digunakan sebagai pembantu pengajar menjalankan fungsi
administratif yang meningkat, seperti rekapitulasi data prestasi siswa,
database buku/e-library, kegiatan administratif sekolah seperti pencatatan
pembayaran, kwitansi dll. Program pembelajaran dengan menggunakan
komputer dapat dikembangkan pada kurikulum atau sebagian besar
daerah kalisuren. Sebagai contoh penerapanya adalah:
a. Pemahaman bacaan
b. Pengembangan perbendaharaan bahasa
c. Penempatan tanda
d. Penulisan paragraf
e. Operasi aritmatika
f. Konsep-konsep moneter
g. Membaca peta
h. Data sejarah
i. Grafik
14
c. Karakteristik
Ciri-ciri bahan pembelajaran berbasis komputer adalah sebagai berikut :
(Jugiyanto Hartono: 2000)
1. Sistemik
Bahan pembelajaran berbasis komputer disusun secara sistemik
dan terstruktur. Ada 2 jenis penyusunan dalam hal ini : Selain
memenuhi salah satu dari jenis penyusunan diatas, pengembangan
pembelajaran berbasis komputer juga mempertimbangkan penyusunan
peta konsep keilmuan. Banyak pilihan yang dapat digunakan dalam
menyusun peta konsep, mulai dari konsep mudah ke sulit sampai
dengan umum ke khusus, hal ini tergantung dari kebutuhan yang
diinginkan.
2. Jelas dan Menarik
Pemaparan konsep yang jelas dan tampilan yang menarik
merupakan hal pokok dalam pembelajaran berbasis komputer.
Penggunaan bahasa yang lugas, tidak interpretatif, penggunaan ilustrasi
yang jelas dan detail juga termasuk syarat mutlak dalam pengembangan
pembelajaran berbasis komputer.
3. Mudah digunakan
Sebagian besar produk pembelajaran berbasis komputer sangat
mudah digunakan, meskipun bagi orang awam sekalipun. Dengan
petunjuk penggunaan yang jelas dan memiliki pola logika yang konkrit
menjadikan produk PBK mudah dipahami.
15
4. Mudah diperbaiki
Produk pembelajaran berbasis komputer juga mudah diperbaiki.
Penambahan, pengurangan, dan revisi terhadap isi produk sangat
mudah dilakukan. Berbeda halnya dengan bahan cetak, setelah
mengalami proses pencetakan bahan ajar cetak tidak bisa direvisi secara
langsung, melainkan harus melakukan pencetakan ulang. Dengan
semakin pesatnya perkembangan teknologi, fitur-fitur yang terdapat
dalam fasilitas program juga semakin berkembang. Sehingga semakin
memudahkan dalam pengeditan produk PBK.
5. Mudah disebarluaskan
Bahan ajar berbasis komputer sangat mudah untuk disebarluaskan,
salah satunya adalah penyebaran menggunakan media internet.
d. Kelebihan dan Kekurangan
Pembelajaran berbasis komputer memiliki kelebihan dan
kekurangannya, di bawah ini akan dijelaskan kelebihan dan kekurangan
dari pembelajaran berbasis komputer tersebut (Jugiyanto Hartono: 2000)
1. Kelebihan
Masalah pembelajaran yang terkait dengan lambatnya pemahaman
siswa terhadap konsep teori yang bersifat abstrak perlu diatasi. Jika hal
ini dibiarkan, efektivitas dan efisiensi pembelajaran rendah. Pada
akhirnya, hal ini akan mengakibatkan rendahnya prestasi belajar siswa.
Oleh karena itu perlu dicari cara yang sistematis guna meningkatkan
efektivitas dan efisiensi pembelajaran. Salah satu upayanya adalah
16
dengan mengembangkan model pembelajaran berbasis komputer.
Dengan pembelajaran berbasis komputer, siswa akan lebih mudah
memahami konsep-konsep yang bersifat abstrak, hal ini pada akhirnya
dapat meningkatkan hasil pembelajaran. Mengacu pada masalah
tersebut di atas, pengembangan pembelajaran berbasis komputer sangat
penting bagi guru, siswa dan sekolah.
a) Bagi Guru
Pembelajaran berbasis komputer sangat penting bagi guru karena
(1) guru akan lebih banyak berperan sebagai fasilitator bagi siswa,
(2) memberi alternatif variasi metode pembelajaran, (3) menolong
mengembangkan media pembelajaran, karena tidak semua guru
memiliki kreativitas dan waktu untuk melakukannya, (4) memberi
pedoman bagi pengembangan lebih lanjut, dan (5) meminimalkan
tingkat kesalahpahaman konsep/teori yang sering dialami siswa
sehingga efektivitas dan efisiensi pembelajaran dapat dicapai
secara optimal.
b) Bagi Siswa
Pembelajaran berbasis komputer juga sangat penting bagi siswa
karena, (1) siswa akan lebih mudah dan cepat memahami materi
pembelajaran yang bersifat abstrak, karena konsep/teori yang
bersifat abstrak tersebut akan disajikan secara cermat dan konkret,
sehingga mudah ditangkap oleh panca indera, (2) mampu
meningkatkan motivasi belajar siswa selama proses pembelajaran,
17
(3) meningkatkan hasil belajar siswa, (4) kendali belajar berada
pada siswa sehingga kecepatan belajar dapat disesuaikan dengan
tingkat kemampuannya, dan (5) dapat mengakomodasi siswa yang
lambat karena dapat menciptakan iklim yang efektif dengan cara
yang lebih individual.
c) Bagi Sekolah
Dengan adanya model pembelajaran berbasis komputer yang
dikembangkan, maka di sekolah (1) akan tersedia bahan ajar yang
telah divalidasi sesuai dengan bidang studi sehingga setiap guru
dapat menggunakan dengan mudah, (2) Pengembangan isi
pembelajaran akan sesuai dengan pokok-pokok bahasan, dan (3)
sebagai pedoman praktis implementasi pembelajaran sesuai dengan
kondisi dan karakteristik pembelajaran.
Pembelajaran berbasis komputer mempunyai beberapa kelebihan,
Wena (2011) menyebutkan ada 11 kelebihan maupun keuntungan yang
akan diperoleh dengan pembelajaran berbasis komputer, yaitu:
1) Memberi kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah
secara individual.
2) Menyediakan presentasi yang menarik dengan animasi.
3) Menyediakan pilihan isi pembelajaran yang banyak dan beragam.
4) Mampu membangkitkan motivasi siswa dalam belajar.
5) Mampu mengaktifkan dan menstimulasi metode mengajar dengan
baik,
18
6) Meningkatkan pengembangan pemahaman siswa terhadap materi
yang disajikan.
7) Merangsang siswa belajar dengan penuh semangat, materi yang
disajikan mudah dipahami oleh siswa.
8) Siswa mendapat pengalaman yang bersifat konkret, retensi siswa
meningkat.
9) Memberi umpan balik secara langsung.
10) Siswa dapat menentukan sendiri laju pembelajaran.
11) Siswa dapat melakukan evaluasi diri.
Mengacu pada beberapa keuntungan yang diperoleh tersebut, maka
penggunaan komputer dalam pembelajaran diyakini dapat
meningkatkan hasil dan motivasi belajar siswa. Peningkatan hasil
belajar dan motivasi belajar siswa secara langsung merupakan
efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pembelajaran. Oleh karena itu,
pengembangan pembelajaran berbasis komputer dalam pembelajaran
merupakan hal yang sangat penting yang harus dilakukan oleh guru.
2. Kekurangan
Di samping itu, pembelajaran berbasis komputer juga memiliki
beberapa kekurangan. Wena (2011) mengemukakan beberapa
kelemahan pembelajaran berbasis komputer, yaitu:
a. Hanya efektif jika digunakan satu orang atau kelompok kecil.
Kelemahan ini sudah diatasi karena saat ini pengadaan komputer
sangat mudah.
19
b. Jika tampilan fisik isi pembelajaran tidak dirancang dengan baik atau
hanya merupakan tampilan seperti pada buku teks biasa,
pembelajaran melalui media komputer tidak akan mampu
meningkatkan motivasi belajar siswa (siswa cepat bosan).
c. Guru yang tidak memahami aplikasi program komputer tidak dapat
merancang pembelajaran lewat media komputer, ia harus bekerja
sama dengan ahli program komputer grafis, juru kamera dan teknisi
komputer.
Selain itu terdapat kelemah-kelemahan lainnya, diantarannya ialah:
a. Tingginya biaya pengadaan dan pengembangan program komputer,
terutama yang dirancang khusus untuk maksud pembelajaran.
b. Disamping itu, pengadaan, pemeliharaan, dan perawatan komputer
yang meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software) memerlukan biaya yang tinggi. Oleh karena itu
pertimbangan biaya dan manfaat (cost benefit analysis) perlu
dilakukan sebelum memutuskan untuk menggunakan komputer
untuk keperluan pendidikan.
c. Masalah lain adalah compatability dan incompability antara hardware
dan software. Penggunaan sebuah program komputer biasanya
memerlukan perangkat keras dengan spesifikasi yang sesuai.
Perangkat lunak sebuah komputer seringkali tidak dapat digunakan
pada komputer yang spesifikasinya tidak sama.
20
d. Merancang dan memproduksi program pembelajaran yang berbasis
komputer (computer based instruction) merupakan pekerjaan yang
tidak mudah. Memproduksi program komputer merupakan kegiatan
intensif yang memerlukan waktu banyak dan juga keahlian khusus.
4. Motivasi
a. Pengertian Motivasi
Ada beberapa pengertian motivasi yang disampaikan oleh para
ahli. Menurut Rusyam (1989) yang memberikan pengertian: “Motivasi
merupakan penggerak tingkah laku ke arah suatu tujuan dengan didasari
oleh adanya suatu keinginan/kebutuhan.” Sedangkan Wahjosumidjo
(1987) memberikan suatu definisi: “Motivasi adalah suatu proses psikologi
yang mencerminkan interaksi antara sikap, kebutuhan, persepsi, dan
keputusan yang terjadi pada diri seseorang untuk bertingkah laku dalam
rangka memenuhi kebutuhan yang dirasakan.”
Hal ini terkait dengan upaya untuk memenuhi kebutuhan yang
dirasakan, baik kebutuhan fisik maupun kebutuhan rohani Dalam
kaitannya dengan kegiatan belajar, maka motivasi belajar berarti
keseluruhan daya penggerak di dalam diri para siswa, yang dapat
menimbulkan, menjamin, dan memberikan arah pada kegiatan belajar,
guna mencapai tujuan belajar yang diharapkan. Dengan motivasi belajar,
maka siswa, dapat mempunyai intensitas dan kesinambungan dalam proses
pembelajaran/pendidikan yang diikuti.
21
Sehingga dapat disimpulkan motivasi adalah suatu proses yang
mendorong atau mempengaruhi seseorang untuk mendapatkan atau
mencapai apa yang diinginkannya baik itu secara positif maupun negatif.
Motivasi akan memberikan perubahan pada seseorang yang muncul akibat
dari perasaan, jiwa dan emosi sehingga mendorong untuk melakukan
tindakan sesuatu yang disebabkan karena kebutuhan, keinginan dan tujuan
tersebut.
b. Jenis-jenis Motivasi
Jenis-jenis motivasi yang terjadi atas dasar pembentukannya menurut
Sardiman terbagi atas 2 (dua) jenis, yaitu : (Rusyam, 1987)
1) Motivasi bawaaan, yaitu motivasi yang dilatarbelakangi oleh fisio
kimia didalam tubuh seseorang yang telah dibawa sejak lahir dan
terjadinya tanpa dipelajari.
2) Motivasi yang dipelajari, yaitu motivasi yang terjadi karena
adanya komunikasi dan isyarat social serta secara sengaja dipelajari
oleh manusia (Sardiman, 2007). Motivasi bawaan atau disebut juga
dengan motivasi primer terjadi dengan sendirinya tanpa melalui proses
belajar, sedangkan motivasi yang dipelajari atau motivasi sekunder
muncul melalui proses pembelajaran sesuai dengan tingkat
pengetahuan dan pengalaman seseorang. Pentingnya motivasi dalam
kegiatan pembelajaran.
Salah satu prinsip utama dalam kegiatan pembelajaran adalah
siswa mengambil bagian atau peranan dalam proses kegiatan belajar
22
mengajar yang dilaksanakan untuk siswa harus mempunyai motivasi
belajar sehingga dengan mempunyai motivasi belajar yang kuat, siswa
akan menunjukkan minat, aktivitas, dan partisipasinya dalam proses
pembelajaran yang diikutinya.
Dalam proses kegiatan belajar mengajar, motivasi mempunyai
beberapa manfaat, antara lain:
1) Motivasi dapat memberi semangat terhadap siswa dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.
2) Motivasi perbuatan merupakan pemilih dari tipe kegiatan di mana
seseorang berkeinginan untuk melakukan kegiatan tersebut.
3) Motivasi dapat memberi petunjuk pada tingkah laku belajar.
4) Motivasi dapat menentukan tingkat keberhasilan atau kegagalan
kegiatan pembelajaran siswa.
5) Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong dalam usaha pencapaian
prestasi dan motivasi belajar yang diharapkan.
Dengan demikian motivasi mempunyai peranan dan manfaat yang
sangat penting dalam kelangsungan dan keberhasilan belajar yang
dilaksanakan oleh setiap individu. Hal ini berarti semakin tinggi motivasi
belajar yang dimiliki individu, maka akan semakin tinggi/besar pula
prestasi dan motivasi belajar yang akan dicapai. Unsur-unsur yang
mempengaruhi motivasi belajar antara lain meliputi: cita-cita, kemampuan
siswa, kondisi siswa, dan suasana lingkungan belajar. Dengan adanya cita-
cita, maka seseorang akan mempunyai arah dan tujuan yang mampu
23
mengkonsolidasikan seluruh pikiran dan perasaan serta tindakannya
mengarah kepada terwujudnya suatu keinginan. Kemampuan siswa
merupakan kemampuan intelektual akademik yang dimiliki oleh siswa
yang digunakan untuk mengolah dan memproses informasi yang diperoleh
menjadi pengetahuan. Kondisi siswa yang meliputi kondisi fisik, psikis,
dan indera yang akan mempengaruhi diri dalam mengikuti kegiatan belajar
mengajar yang dilaksanakan.
c. Konsep Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah proses internal yang mengaktifkan, memandu
dan mempertahankan perilaku dari waktu ke waktu. Individu termotivasi
karena berbagai alasan yang berbeda, dengan intensitas yang berbeda.
Sebagai misal, seorang siswa dapat tinggi motivasinya untuk menghadapi
tes ilmu sosial dengan tujuan mendapatkan nilai tinggi (motivasi
ekstrinsik) dan tinggi motivasinya menghadapi tes matematika karena
tertarik dengan mata pelajaran tersebut (motivasi intrinsik). Motivasi
belajar bergantung pada teori yang menjelaskannya, dapat merupakan
suatu konsekuensi dari penguatan (reinforcement), suatu ukuran kebutuhan
manusia, suatu hasil dari disonan atau ketidakcocokan, suatu atribusi dari
keberhasilan atau kegagalan, atau suatu harapan dari peluang keberhasilan.
Motivasi belajar dapat ditingkatkan dengan penekanan tujuan-tujuan
belajar dan pemberdayaan atribusi. Motivasi belajar dapat meningkat
apabila pendidik membangkitkan minat siswa, memelihara rasa ingin tahu
mereka, menggunakan berbagai macam strategi pengajaran, menyatakan
24
harapan dengan jelas, dan memberikan umpan balik (feed back) dengan
sering dan segera. Motivasi belajar dapat meningkat pada diri siswa
apabila guru memberikan ganjaran yang memiliki kontingen, spesifik, dan
dapat dipercaya.
Dari berbagai pengertian di atas dapat diambil pengertian bahwa
motivasi belajar adalah suatu dorongan atau daya penggerak dari dalam
diri individu yang memberikan arah dan semangat pada kegiatan belajar,
sehingga dapat mencapai tujuan yang dikehendaki. Jadi peran motivasi
bagi siswa dalam belajar sangat penting. Dengan adanya motivasi akan
meningkatkan, memperkuat dan mengarahkan proses belajarnya, sehingga
akan diperoleh keefektifan dalam belajar.
5. Teknologi Informasi dan Komunikasi
a. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani Technologia. Kata ini
sendiri merupakan gabungan dari dua kata, yakni techno dan logia. Techno
artinya craft atau keahlian dan logia, yaitu mempelajari sesuatu atau
cabang dari disiplin ilmu pengetahuan. Teknologi selalu berkaitan dengan
perangkat Atau alat bantu yang digunakan oleh manusia dan sepsis
binatang lainnya. Teknologi juga berkaitan tentang bagaimana ia
memberikan efek terhadap kemampuan sebuah sepsis untuk mengontrol
dan beradaptasi dengan lingkungannya.
Menurut Eric Deeson (1991), Teknologi informasi dan komunikasi
adalah kebutuhan manusia di dalam mengambil dan memindahkan,
25
mengolah dan memproses informasi dalam konteks sosial yang
menguntungkan diri sendiri dan masyarakat secara keseluruhan.
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mencakup dua aspek
yaitu Teknologi Informasi dan Komunikasi. Teknologi informasi meliputi
segala hal yang berkaitan dengan login dan proses, penggunaan alat bantu
manipulasi, dan pengelolaan informasi. Oleh karena itu, teknologi
informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak
terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung
pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan,
manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.
Istilah Teknologi informasi dan komunikasi (TIK), muncul setelah
adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras
maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan
abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat
melampaui bidang teknologi lainnya.
Dalam pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi yang lebih
luas, teknologi dapat meliputi pengertian sistem, organisasi, juga teknik.
Akan tetapi, seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman,
pengertian teknologi menjadi semakin meluas, sehingga saat ini teknologi
merupakan sebuah konsep yang berkaitan dengan jenis penggunaan dan
pengetahuan tentang alat dan keahlian, dan bagaimana ia dapat memberi
pengaruh pada kemampuan manusia untuk mengendalikan dan mengubah
sesuatu yang ada di sekitarnya.
26
Jadi teknologi adalah semacam perpanjangan tangan manusia untuk
dapat memanfaatkan alam dan sesuatu yang ada di sekelilingnya secara
lebih maksimal. Dengan demikian, secara sederhana teknologi bertujuan
untuk mempermudah pemenuhan kebutuhan manusia.
b. Pemanfaatan Teknologi informasi dan Komunikasi.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information
Communication and Technology (ICT) kebutuhan yang mendasar dalam
mendukung efektivitas dan kualitas proses pendidikan. Isu-isu kualitas
pendidikan di Indonesia seperti kualitas dan relevansi pendidikan, akses
dan ekuitas pendidikan, rentang geografi, manajemen pendidikan, ekonomi
dan akuntabilitas, efisiensi dan produktivitas, dan anggaran tidak dapat
diatasi tanpa bantuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau
Information Communication and Technology (ICT). Pendidikan berbasis
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information
Communication and Technology (ICT) merupakan sarana dan interaksi
manajemen dan administrasi pendidikan, yang dapat dimanfaatkan baik
oleh pendidik atau tenaga kependidikan maupun peserta didik dalam
meningkatkan kualitas, produktivitas, efektivitas dan akses pendidikan.
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau
Information Communication and Technology (ICT) atau multimedia di
Indonesia khususnya dalam dunia pendidikan masih belum optimal
dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Terdapat beberapa masalah
dan kendala yang masih dirasakan oleh masyarakat khususnya tenaga
27
pendidik dan profesional pendidikan untuk memanfaatkan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information Communication and
Technology (ICT) di berbagai jenjang pendidikan baik formal maupun
informal. Permasalahan tersebut terutama berkaitan dengan kebijakan,
standarisasi, infrastruktur jaringan dan konten, kesiapan dan kultur sumber
daya manusia di lingkungan pendidikan, oleh karena itu, berbagai upaya
yang telah dan akan dilakukan baik pemerintah maupun masyarakat dalam
rangka pemanfaatan TIK dalam pendidikan sangat mutlak dilakukan
secara terintegrasi, sistematis dan berkelanjutan.
Dalam pendekatan penerapan, para guru menggunakan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information Communication and
Technology (ICT) untuk tujuan-tujuan professional, dengan memfokuskan
pada pengembangan mata pelajaran mereka agar bisa memperkaya
bagaimana mereka mengajar dengan seperangkat aplikasi menggunakan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information
Communication and Technology (ICT). Pendekatan ini seringkali
melibatkan guru dalam mengintegrasikan TIK/ICT untuk mengajarkan
keterampilan-keterampilan dan pengetahuan tentang mata pelajaran yang
khusus, mulai mengubah metodologi mereka di kelas, dan menggunakan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information
Communication and Technology (ICT) untuk mendukung pengajaran dan
pengembangan profesi mereka.
28
Untuk dapat memanfaatkan TIK dalam memperbaiki mutu
pembelajaran, ada 3 yang harus diwujudkan yaitu:
1. Siswa dan guru harus memiliki akses kepada teknologi digital dan
internet dalam kelas, sekolah dan lembaga pendidikan guru.
2. Harus tersedia materi berkualitas, bermakna dan dukungan kultural
bagi siswa dan guru
3. Guru harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam
menggunakan alat-alat dan sumber-sumber digital untuk membantu
siswa agar mencapai standar akademik.
Peran-peran TIK dalam pendidikan :
1. TIK sebagai keterampilan (skill) dan kompetensi
2. TIK sebagai infrastruktur pendidikan
3. TIK sebagai sumber bahan ajar
4. TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pendidikan
5. TIK sebagai sistem pendukung keputusan
Dampak positif TIK terhadap pendidikan
1. Masalah geografis,waktu dan sosial ekonomis Indonesia.
2. Negara republik Indonesia merupakan Negara kepulauan, daerah
tropis dan pegunungan hal ini akan mempengaruhi terhadap
pengembangan infrastruktur pendidikan sehingga dapat menyebabkan
distribusi informasi yang tidak merata.
3. Akselerasi pemerataan kesempatan belajar dan peningkatan mutu
pendidikan yang sulit diatasi dengan cara-cara konvensional.
29
4. Peningkatan sumberdaya manusia melalui pegembangan dan
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
5. TIK akan membantu kinerja pendidikan secara terpadu sehingga
terwujud manajemen yang efektif dan efisien, transparan dan
akuntabel.
Dampak negatif TIK terhadap pendidikan:
1. Menyebabkan terciptanya individu yang bersifat individual karena
sistem pembelajaran dapat dilakukan hanya seorang diri.
2. Kemungkinan etika dan disiplin peserta didik susah atau sulit untuk
diawasi atau dibina sehingga lambat laun kualitas etika dan manusia
khususnya para peserta didik akan menurun drastis.
3. Karena seringnya mengakses internet, di khawatirkan pelajar bukanya
benar-benar memanfaatkan TIK dengan optimal malah mengakses hal-
hal yang tidak baik seperti pornografi.
4. Serta hakikat manusia yang utama yaitu sebagai makhluk sosial akan
musnah.
B. Kerangka Pikir
Pembelajaran merupakan sebuah proses komunikasi dua arah, mengajar
dilakukan oleh pihak guru selaku tenaga pendidik, sedangkan belajar dilakukan
oleh peserta didik atau murid. Penggunaan media pembelajaran berbasis komputer
sebagai sarana pendukung dalam penyampaian informasi dalam proses
pembelajaran merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan motivasi
belajar siswa. Pengaruh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam
30
proses pembelajaran adalah pada inovasi pengembangan media pembelajaran
yang lebih menarik dan komunikatif.
Siswa yang tidak memiliki motivasi pada pelajaran tertentu sulit untuk
mencapai keberhasilan belajar secara optimal. Seseorang yang berminat dalam
suatu mata pelajaran diharapkan akan mencapai hasil pelajaran yang optimal.
Oleh karena itu semua guru harus mampu membangkitkan motivasi semua siswa
untuk mencapai kompetensi yang telah ditentukan. Selain itu ikatan emosional
sering diperlukan untuk membangun semangat kebersamaan, semangat persatuan,
semangat nasionalisme, rasa sosial dan sebagainya. Untuk itu semua dalam
merancang program pembelajaran, satuan pendidikan harus memperhatikan ranah
afektif.
Media pembelajaran merupakan hal yang sangat penting dalam proses
pembelajaran. Kerumitan bahan ajar yang disampaikan dapat disederhanakan
dengan penggunaan media. Keabstrakan bahan ajar dapat dikonkritkan, gambar
suatu komponen dapat divisualisasikan, dan kerja suatu sistem dapat
diperdengarkan sehingga siswa lebih mudah mencerna informasi yang diberikan.
Hal inilah yang perlu diterapkan utamanya dalam mata pelajaran Teknologi
Informasi dan Komunikasi atau TIK.
Media sebagai alat bantu untuk belajar mempunyai fungsi melancarkan
jalan menuju tercapainya tujuan pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran
berbasis komputer sangatlah penting untuk efektivitas pembelajaran.
Kesimpulannya terdapat perbedaan motivasi belajar siswa antara yang
menggunakan media berbasis komputer dengan media konvensional, namun
31
diharapkan dengan implementasi media berbasis komputer motivasi belajar siswa
meningkat.
Skema kerangka pikir ditunjukkan pada gambar di bawah ini :
Bagan 2.1 Diagram Alur Kerangka Pikir Penelitian
C. Hipotesis
Berdasarkan kajian teori dari uraian di atas, berikut ini peneliti
mengemukakan hipotesis yang sekaligus merupakan jawaban sementara dalam
penelitian ini sebagai berikut :
H0 = “Penggunaan media pembelajaran berbasis komputer tidak efektif terhadap
motivasi belajar siswa kelas IX pada Mata Pelajaran TIK di MTS A’s
Adiyah 2 Bontouse”.
Pembelajaran TIK
Menggunakan Komputer Tidak Menggunakan Komputer
Uji Coba Menggunakan Pretes Dan Posttes
Penerapan Metode Pembelajaran
Motivasi Belajar Siswa
32
H1 = “Penggunaan media pembelajaran berbasis komputer efektif terhadap
motivasi belajar siswa kelas IX pada Mata Pelajaran TIK di MTS A’s
Adiyah 2 Bontouse”.
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
eksperimen. Menurut Sukardi (2004), “penelitian eksperimen pada prinsipnya
dapat didefinisikan sebagai metode sistematis guna membangun hubungan yang
membangun fenomena sebab akibat (causal-effect relationship)”.
Metode eksperimen ini mempunyai beberapa bentuk desain eksperimen,
desain eksperimen yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu
terhadap yang lain dalam kondisi terkendali. Desain penelitian yang digunakan
adalah one group pretes and postes. Alasan pemilihan jenis penelitian ini adalah
ingin mengetahui kemampuan awal yang dimiliki. Sehingga mampu mengukur
hasil yang dicapai.
Dalam penelitian eksperimen sering digunakan kontrol dan yang dimaksud
kontrol dalam hal ini ialah suatu kelompok atau individu yang tidak dikenai
perlakuan atau percobaan. Kontrol di dalam penelitian eksperimen ini sangat
penting untuk melihat perbedaan perubahan variabel terpengaruh antara kelompok
yang dikenai perlakuan dengan yang tidak dikenai perlakuan (kontrol).
Di dalam desain ini, tes dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum
eksperimen dan sesudah eksperimen. Tes yang dilakukan sebelum eksperimen
adalah O1 (pre-test), dan tes sesudah eksperimen adalah O2 (post-test). Perbedaan
antara O1 dan O2 diasumsikan merupakan efek dari treatment atau eksperimen.
Adapun desain experimennya sebagai berikut :
34
Gambar 3.1 Desain Eksperimen
(Sugiyono, 2013)
Keterangan :
O1 : Nilai sebelum dilakukan perlakuan (pretest)
X : Perlakuan
O2 : Nilai sesudah perlakuan (posttest)
B. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah semua individu yang akan diselidiki yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu. populasi dalam penelitian ini adalah siswa
Kelas IX di MTS A’s Adiyah 2 Bontouse sebanyak 82 orang untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.1. Jumlah populasi siswa Kelas IX di MTS A’s Adiyah 2 Bontouse
NO KELAS JENIS KELAMIN
JUMLAH Laki-laki Perempuan
1. Kelas IX A 16 13 29
2. Kelas IX B 14 13 27
3. Kelas IX C 16 10 26
Total 46 36 82
(Sumber: Administrasi Sekolah, 2019)
b. Sampel
Sampel adalah bagian dari sebuah populasi yang dianggap dapat mewakili
dari populasi tersebut. Dalam penelitian ini, akan mengambil sampel siswa kelas
O1 X O2
ooOO2
35
IX A MTS A’s Adiyah 2 Bontouse sebanyak 29 orang yang terdiri dari 16 orang
laki-laki dan 13 orang perempuan dengan pembagian kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Teknik penarikan sampel cluster untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 3.2. Jumlah sampel siswa Kelas IX A di MTS A’s Adiyah 2 Bontouse
NO KELAS JENIS KELAMIN
JUMLAH Laki-laki Perempuan
1.
Kelas IX A
16 13 29
Total 16 13 29
(Sumber: Administrasi Sekolah, 2019)
C. Definisi Operasional.
1. Media Pembelajaran
Media pembelajaran juga merupakan suatu alat bantu yang bersifat
menyalurkan pesan untuk dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
kemauan, dan minat siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar
pada dirinya.
2. Pembelajaran Berbasis Komputer
Pembelajaran berbasis komputer ialah proses belajar mengajar yang
menggunakan media komputer ( software dan hardware ).
3. Motivasi Belajar
Motivasi adalah suatu proses yang mendorong atau mempengaruhi
seseorang untuk mendapatkan atau mencapai apa yang diinginkannya baik itu
secara positif maupun negatif.
36
4. Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mencakup dua aspek yaitu
teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi
segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu,
manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi
adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk
memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh
karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah
konsep yang tidak terpisahkan.
37
D. Prosedur Penelitian
Bagan 3. 1 Prosedur Penelitian
Observasi
Identifikasi Masalah dan Tujuan Penelitian
Pembuatan Instrumen dan Bahan Ajar
Pembuatan Materi TIK Pembuatan Butir Soal
Proses uji coba instrumen soal
2. Analisis hasil uji coba instrumen
soal
Pretest
Perlakuan Pembelajaran dengan
penerapan media pembelajaran
berbasis komputer (Kelas Eksperimen)
Perlakuan Pembelajaran dengan
penerapan media konvensional (Kelas Kontrol)
Postest
Pengolahan Data dan Analisis Hasil Penelitian
Pembahasan Hasilian Penelitian
Kesimpulan
38
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tes
dan Observasi.
1. Tes
Tes yang digunakan berupa tes objektif untuk mengukur hasil belajar. “Tes
objektif adalah tes yang dipergunakan untuk mengukur hasil belajar, butir
tes berisi pertanyaan atau pernyataan dan tidak menghendaki jawaban
dalam bentuk uraian atau penjelasan panjang berupa narasi, tetapi
menghendaki jawaban singkat” (Susetyo, 2010). Tes yang dibuat oleh
peneliti dalam penelitian ini yaitu berupa tes berbentuk pilihan ganda,
menurut Susetyo (2010 ) “secara garis besar tes hasil belajar dalam bidang
kognitif bentuk tertulis terbagi menjadi dua yaitu tes bentuk objektif dan tes
bentuk uraian”. Oleh karena itu, peneliti memilih tes objektif pilihan ganda
dengan tipe pilihan jawaban (a,b,c,d,e) item-item soal yang diberikan dalam
pengumpulan data hasil belajar ini diambil dari mata pelajaran.
2. Observasi
Teknik observasi digunakan untuk mengumpulkan data aktivitas siswa pada
saat pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran
berbasis komputer. Teknik ini digunakan untuk mengukur indikator kerja,
sikap siswa selama pelajaran berlangsung. Terdapat 8 (Sembilan) penilaian
observasi dalam penelitian ini yaitu :
39
Tabel 3.3. Kisi-Kisi Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Sumber Data Indikator No. Item
Siswa
Kesiapan Siswa dalam Setiap Pertemuan
Siswa yang memperhatikan pembahasan
materi pelajaran
Siswa yang mengajukan pertanyaan
kepada guru dalam menyelesaikan LKS
dan tugasnya
Siswa yang aktif mengerjakan soal di
papan tulis
Siswa yang mengerjakan tugas dengan
baik dan benar
Siswa yang antusias membahas tugas dan
materi
Siswa yang aktif mencatat penjelasan dan
kesimpulan
1
2
3
4
5
6
7
Cara pengisian lembar yaitu dengan mengamati seluruh kegiatan siswa selama
pelajaran/tindakan.
Berilah tanda ( √ ) pada skor sesuai dengan ketentuan.
a. Jika siswa kelas 0%-25% yang siap dalam setiap pertemuan berikan skor 1,
jika siswa kelas 26%-50% yang siap dalam setiap pertemuan berikan skor
2, jika siswa kelas 51%-75% yang siap dalam setiap pertemuan berikan
skor 3, ika siswa kelas 75%-100% yang siap dalam setiap pertemuan
berikan skor 4.
b. Jika siswa kelas 0%-25% yang memperhatikan pembahasan materi berikan
skor 1, jika siswa kelas 26%-50% yang memperhatikan memperhatikan
40
pembahasan materi berikan skor 2, jika siswa kelas 51%-75% yang
memperhatikan pembahasan materi berikan skor 3, ika siswa kelas 75%-
100% yang memperhatikan pembahasan materi berikan skor 4.
c. Jika siswa kelas 0%-25% yang mengajukan pertanyaan berikan skor 1, jika
siswa kelas 26%-50% yang mengajukan pertanyaan berikan skor 2, jika
siswa kelas 51%-75% yang mengajukan pertanyaan berikan skor 3, ika
siswa kelas 75%-100% yang mengajukan pertanyaan berikan skor 4.
d. Jika siswa kelas 0%-25% yang aktif mengerjakan soal di papan tulis
berikan skor 1, jika siswa kelas 26%-50% yang aktif mengerjakan soal di
papan tulis berikan skor 2, jika siswa kelas 51%-75% yang aktif
mengerjakan soal di papan tulis berikan skor 3, jika siswa kelas 75%-100%
yang aktif mengerjakan soal di papan tulis berikan skor 4
e. Jika siswa kelas 0%-25% yang mengerjakan tugas dengan baik dan benar
berikan skor 1, jika siswa kelas 26%-50% yang mengerjakan tugas dengan
baik dan benar berikan skor 2, jika siswa kelas 51%-75% yang
mengerjakan tugas dengan baik dan benar berikan skor 3, jika siswa kelas
75%-100% yang mengerjakan tugas dengan baik dan benar berikan skor 4.
f. Jika siswa kelas 0%-25% yang antusias membahas tugas dan materi
berikan skor 1, jika siswa kelas 26%-50% yang antusias membahas tugas
dan materi berikan skor 2, jika siswa kelas 51%-75% yang antusias
membahas tugas dan materi berikan skor 3, ika siswa kelas 75%-100%
yang antusias membahas tugas dan materi berikan skor 4.
41
g. Jika siswa kelas 0%-25% yang aktif mencatat penjelasan dan kesimpulan
berikan skor 1, jika siswa kelas 26%-50% yang mengerjakan pekerjaan
rumah berikan skor 2, jika siswa kelas 51%-75% yang mengerjakan
pekerjaan rumah berikan skor 3, ika siswa kelas 75%-100% yang
mengerjakan pekerjaan rumah berikan skor 4
F. Instrumen Penelitian
Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat
ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian disebut instrumen penelitian.
Menurut Sugiyono (2013) “instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan
untuk mengukur fenomena maupun sosial yang diamati, secara spesifik semua
fenomena ini disebut variabel penelitian”. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu berupa tes dan observasi.
Tes menurut Susetyo (2010) adalah seperangkat rangsangan (stimulus) yang
diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban yang
dijadikan dasar bagi penetapan skor atau angka. Arikunto (2006) mengatakan “tes
adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur
keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki
oleh individu atau kelompok”
Tes yang dipakai dalam penelitian ini adalah tes prestasi atau achievement test.
Menurut Susetyo (2010 ) bahwa : Tes prestasi merupakan tes yang digunakan
untuk mengukur tingkat kemampuan seseorang dalam penalaran logis atau
kemampuan berpikir seseorang seperti berhitung, penalaran, logika verbal, dan
aspek-aspek lain yang terkait dengan kognitif atau pengetahuan. Achievement test
42
berkaitan dengan pengetahuan seseorang, oleh karena itu ada dua kemungkinan
jawabannya dari tes itu yaitu benar atau salah. Bentuk tesnya pada umumnya
berbentuk pilihan ganda, dengan hanya ada satu jawaban benar.
Sedangkan Observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku
manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak
terlalu besar. dalam Sugiyono (2010) observasi adalah merupakan suatu proses
yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan
psikologis. Dua di antaranya yang terpenting adalah proses-proses pengamatan
dan ingatan.
Instrumen dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data pencapaian
hasil belajar ranah kognitif tingkat pengetahuan, pemahaman dan penerapan.
Penyusunan kisi–kisi instrumen diperlukan untuk membuat instrument agar
instrumen tidak menyimpang dari dari aspek yang diukur. Langkah – langkah
yang dilakukan dalam penyusunan instrumen tes :
1. Membuat kisi–kisi tes
2. Membuat butir soal
3. Membuat kriteria penilaian
G. Teknik Analisis Data
1) Analisis Statistik Deskriptif
Analisis Deskriptif Statistik digunakan untuk menganalisis data dengan
cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul sebagaimana
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi (Sugiyono, 2010:147).
43
2) Analisis Statistik Inferensial
a. Uji Prasyarat Analisis
1. Uji Normalitas
Pengujian normalitas merupakan langkah awal dalam menganalisis
data secara spesifik. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah
data berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Seluruh
perhitungannya dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer dengan
program Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 25 dengan
uji One Sample Kolmogorov-Smirnov. Pada pengujian ini menggunakan
(taraf signifikansi) = 5% atau 0,05 dengan kriteria jika ρ (p-value) ˃
maka data berdistribusi normal dan jika ρ data tidak berdistribusi
normal.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui bahwa dua atau
lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi
yang sama . Varian yang semakin kecil maka semakin homogen data
dalam kelompok, sebaliknya varian yang semakin besar maka semakin
heterogen data dalam kelompok tersebut. Uji homogenitas dilakukan
peneliti dengan rumus :
b. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui kebenaran dari
pernyataan hipotesis yang dilakukan peneliti. Pengujian hipotesis yang
44
dilakukan pada penelitian ini menggunkan Statistical Product and Service
Solutions (SPSS) versi 25 dengan uji One Sample Test.
45
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Pelaksanaan Pembelajaran dengan Penggunaan Media Pembelajaran
Berbasis Komputer pada Mata Pelajaran TIK
a. Tindakan Pada Kegiatan Pretest
Pada pelaksanaan pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
di kelas IX A pada pemberian pretes dilaksanakan dengan cara
pembelajaran konvensional atau secara umum, dimana guru dalam
memberikan materi hanya menggunakan metode ceramah dalam proses
pembelajaran dan guru berpedoman pada RPP yang sebelumnya telah
disusun. Adapun tahap-tahap pembelajaran pada kegiatan ini adalah sebagai
berikut:
a. Kegiatan awal
1) Guru mengawali pertemuan dengan mengucapkan salam kepada
siswa.
2) Guru mengecek kehadiran siswa
3) Guru menyampaikan materi yang akan dibahas dan
menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
b. Kegiatan inti
1) Guru menjelaskan materi pembelajaran dengan menggunakan
metode berceramah.
46
2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya terhadap
materi yang disampaikan.
3) Guru membagi LKS kepada setiap siswa untuk selanjutnya
dikerjakan
c. Kegiatan akhir
1) Guru meminta siswa untuk membuat rangkuman materi
pembelajaran.
2) Guru memberi tugas kepada siswa.
Terhadap siswa, observer memberikan catatan dalam proses
pembelajaran berlangsung, antara lain sebagai berikut :
a) Sebagian siswa mengerjakan pekerjaan lain saat guru memberikan
materi pelajaran karena proses penyampaian yang cenderung
membuat siswa jenuh.
b) Tidak menyelesaikan tugas pada waktunya.
c) Kurang memahami akan materi yang diajarkan sebelumnya ini
disebabkan kurangnya perhatian siswa dalam mengikuti pelajaran
d) Kondisi ruang kelas yang ribut
Selanjutnya mengenai aktivitas siswa dalam proses pembelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), antara lain sebagai berikut :
a) Keaktifan dan kesiapan siswa dalam belajar yaitu duduk dengan
tenang di tempat duduk masing-masing sebanyak 14 orang
b) Keaktifan siswa dalam memperhatikan materi yang disampaikan
oleh guru sebanyak 16 orang.
47
c) Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan, tanggapan dan
penjelasan setelah menyimak materi yang disampaikan oleh guru
sebanyak 5
d) Siswa yang aktif mengerjakan soal di papan tulis sebanyak 9 orang
e) Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas dengan baik dan benar
sebanyak 10 orang
f) Antusias siswa dalam membahas jawaban dari tugas yang diberikan
guru sebanyak 15 orang.
g) Keaktifan siswa dalam mencatat penjelasan dan kesimpulan dari
materi yang dibahas dengan lengkap sebanyak 12 orang.
b. Tindakan Pada Kegiatan Posttest
Pelaksanaan pembelajaran dalam mata pelajaran TIK di kelas IX A
eksperimen yang menggunakan model pembelajaran berbasis komputer
yang dilakukan oleh peneliti dan guru mata pelajaran. Rencana pelaksanaan
pada pertemuan I ini adalah mengidentifikasi nama domain internet,
Melakukan akses situs internet dengan mengetikkan nama domain pada
address bar, melakukan pelacakan alamat web melalui search engine.
Adapun langkah-langkah pembelajaran pada kelas Eksperimen. Dalam
proses penerapannya, dapat dilihat dari hasil observasi pelaksanaan
pembelajaran sebagai berikut :
1. Kegiatan awal
a) Guru melakukan apersepsi berupa memberikan penjelasan tujuan
pembelajaran sesuai materi yang akan dibahas. Menyampaikan
48
metode yang akan diterapkan dalam materi yang akan dibahas serta
merefleksikan kembali materi yang telah dibahas pada pertemuan
sebelumnya.
2. Kegiatan inti
a) Guru menjelaskan kepada siswa mengenai materi yang akan diajarkan
dan menghubungkan materi ajar dengan kehidupan keseharian mereka
b) Guru mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan, dan
tanggapan sesuai dengan materi yang dibahas
c) Guru memberikan penjelasan dan penguatan terhadap siswa tentang
materi yang telah dibahas
3. Kegiatan akhir
a) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas
b) Guru memberikan tugas kepada siswa tentang materi yang telah
dibahas pada pertemuan I
Pelaksanaan pada pertemuan II tetap mengidentifikasi nama domain
internet, Melakukan akses situs internet dengan mengetikan nama domain
pada address bar, melakukan pelacakan alamat web melalui search engine.
Pada kegiatan guru dilaksanakan seperti yang telah dilakukan pada
pertemuan I yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir yakni
sebagai berikut :
1. Kegiatan awal
a) Guru melakukan apersepsi berupa memberikan penjelasan tujuan
pembelajaran sesuai materi yang akan dibahas. Menyampaikan
49
metode yang akan diterapkan dalam materi yang akan dibahas serta
merefleksikan kembali materi yang telah dibahas pada pertemuan
sebelumnya.
2. Kegiatan inti
a) Guru menjelaskan kepada siswa mengenai materi yang akan diajarkan
dan menghubungkan materi dengan konteks dalam kehidupan
keseharian mereka
b) Guru mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan, dan
tanggapan sesuai dengan materi yang dibahas
c) Guru memberikan penjelasan dan penguatan terhadap siswa tentang
materi yang telah dibahas
3. Kegiatan akhir
a) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas
b) Guru memberikan tugas kepada siswa tentang materi yang telah
dibahas
c) Guru memberikan tes tertulis kepada siswa berupa pilihan ganda
Selanjutnya mengenai aktivitas siswa dalam proses pembelajaran Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK), antara lain sebagai berikut :
a) Keaktifan dan kesiapan siswa dalam belajar yaitu duduk dengan tenang di
tempat duduk masing-masing sebanyak 26 orang
b) Keaktifan siswa dalam memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru
sebanyak 21 orang.
50
c) Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan, tanggapan dan penjelasan
setelah menyimak materi yang disampaikan oleh guru sebanyak 11 orang,
d) Siswa yang aktif mengerjakan soal di papan tulis sebanyak 12 orang
e) Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas dengan baik dan benar sebanyak
15 orang
f) Antusias siswa dalam membahas jawaban dari tugas yang diberikan guru
sebanyak 19 orang.
g) Keaktifan siswa dalam mencatat penjelasan dan kesimpulan dari materi
yang dibahas dengan lengkap sebanyak 24 orang.
2. Hasil Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memperoleh data tentang hasil
belajar siswa kelas IX A di MTs A’s Adiyah 2 Bontouse pada mata pelajaran
TIK baik yang menggunakan media pembelajaran berbasis komputer maupun
yang pembelajaran secara konvensional.
a. Hasil analisis deskriptif nilai hasil belajar TIK siswa MTs A’s Adiyah 2
Bontouse kelas IX A yang diajar menggunakan media konvensional
Berdasarkan hasil belajar TIK siswa MTs A’s Adiyah 2 Bontouse kelas
IX A setelah diajar menggunakan media konvensional. Maka diperoleh data
hasil belajar TIK yang disajikan dalam bentuk tabel Hasil analisis deskriptif
dapat ditunjukkan pada tabel 4.1 berikut ini :
51
Tabel 4.1: Data hasil belajar siswa kelas IX A MTs As Adiyah 2 Bontouse
dengan menggunakan media konvensional.
Pretest_kontrol
N Valid
Range
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviaton
Variance
29
50
20
70
44,48
12,980
168,473
Berdasarkan Tabel 4.1 diatas, dijelaskan bahwa nilai maksimum merupakan
nilai hasil belajar siswa tertinggi yang diperoleh peserta didik pada kelas
kontrol setelah dilakukan tes sebesar 70. Sedangkan nilai minimum yaitu besar
nilai terendah yang diperoleh peserta didik sebesar 20.
Rata-rata tiap bilangan yang dapat dipakai sebagai wakil dari rentetan nilai
yang dapat mencerminkan gambaran secara umum mengenai kumpulan atau
deretan bahan keterangan yang berupa angka atau bilangan itu (Sudijono,
2014: 6). Dalam hal ini nilai rata-rata yang diperoleh adalah 44.48. Selain itu,
terlihat juga besar nilai standar deviasi, Standar deviasi merupakan suatu
ukuran yang menggambarkan tingkat penyebaran data dari nilai rata-rata
sebesar 12,980. Berdasarkan data yang diperoleh dan hasil analisis deskriptif,
maka hasil belajar siswa kelas IX A MTs A’s Adiyah 2 Bontouse pada kelas
kontrol atau kelas pada peserta didik yang diajar dengan menggunakan dengan
52
menggunakan media konvensional. dikategorisasikan dengan hasil yang
ditunjukkan pada tabel 4.2 berikut.
Tabel 4.2: Kategorisasi Hasil Belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) Pretest
Skala Frekuensi Predikat
76-100 - Sangat Baik (A)
51-75 6 Baik (B)
26-50 20 Cukup (C)
0-25 3 Kurang (D)
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diperoleh sebaran skor hasil belajar TIK siswa
pada kegiatan pretest berdasarkan kategori distribusi frekuensi. Tidak terdapat
siswa dalam kategori sangat baik (A) kemudian terdapat 2 siswa dalam
kategori baik (B) dan 9 siswa dalam kategori cukup (C) dan 18 siswa dalam
kategori kurang (D) hal ini membuktikan bahwa dengan menggunakan media
konvensional berada dalam kategori kurang, data pada tabel 4.2. Kategorisasi
skor hasil belajar siswa dapat digambarkan dalam diagram predikat pada
diagram 4.1 berikut.
53
Diagram 4.1 : Predikat Hasil Belajar TIK dengan Menggunakan Media
Konvensional
a. Hasil analisis deskriptif nilai hasil belajar TIK siswa MTs A’s Adiyah 2
Bontouse kelas IX A yang diajar menggunakan media berbasis komputer
Berdasarkan hasil belajar TIK siswa kelas IX A MTs A’s Adiyah 2
Bontouse setelah diajar menggunakan media pembelajarn berbasis
komputer. Maka diperoleh data hasil belajar TIK yang disajikan dalam
bentuk tabel Hasil analisis deskriptif dapat ditunjukkan pada tabel 4.3
berikut ini :
0
5
10
15
20
25
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Pretes
54
Tabel 4.3: Data hasil belajar TIK siswa kelas IX A MTs As Adiyah 2
Bontouse setelah diajar menggunakan media pembelajarn
berbasis komputer.
Postest_Eksprimen
N Valid
Range
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviaton
Variance
29
50
40
90
67,24
12,506
156,404
Berdasarkan Tabel 4.3 diatas, dijelaskan bahwa nilai maksimum
merupakan nilai hasil belajar siswa tertinggi yang diperoleh peserta didik
pada kelas eksperimen setelah dilakukan tes sebesar 90. Sedangkan nilai
minimum yaitu besar nilai terendah yang diperoleh peserta didik sebesar 40.
Rata-rata tiap bilangan yang dapat dipakai sebagai wakil dari rentetan
nilai yang dapat mencerminkan gambaran secara umum mengenai
kumpulan atau deretan bahan keterangan yang berupa angka atau bilangan
itu (Sudijono, 2014: 6). Dalam hal ini nilai rata-rata yang diperoleh adalah
67,24. Selain itu, terlihat juga besar nilai standar deviasi, Standar deviasi
merupakan suatu ukuran yang menggambarkan tingkat penyebaran data dari
nilai rata-rata sebesar 12,506. Berdasarkan data yang diperoleh dan hasil
analisis deskriptif, maka hasil belajar siswa kelas IX A MTs A’s Adiyah 2
Bontouse Makassar pada kelas eksperimen atau kelas pada peserta didik
yang diajar dengan menggunakan dengan menggunakan media
55
pembelajaran berbasis komputer. dikategorisasikan dengan hasil yang
ditunjukkan pada tabel 4.4 berikut.
Tabel 4.4: Kategorisasi Hasil Belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) Postest
Skala Frekuensi Predikat
76-100 8 Sangat Baik (A)
51-75 16 Baik (B)
26-50 5 Cukup (C)
0-25 - Kurang (D)
Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diperoleh sebaran skor hasil belajar TIK
siswa pada kegiatan posttest berdasarkan kategori distribusi frekuensi.
Terdapat 4 siswa dalam kategori sangat baik (A) kemudian terdapat 16
siswa dalam kategori baik (B) dan 5 siswa dalam kategori cukup (C) dan
pada kategori kurang dengan jumlah 4 siswa hal ini membuktikan bahwa
dengan menggunakan media pembelajaran komputer berada dalam kategori
baik, data pada tabel 4.4. Kategorisasi skor hasil belajar siswa dapat
digambarkan dalam diagram predikat pada diagram 4.2 berikut :
Diagram 4.2 : Predikat Hasil Belajar TIK pada Kegiatan Posttest
56
3. Hasil Analisis Deskriptif Lembar Observasi Aktivitas Siswa.
Observasi digunakan untuk mengumpulkan data aktivitas siswa pada saat
pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berbasis
komputer. Proses Observasi dilakukan selama kegiatan penelitian berlangsung
baik itu pada saat kegiatan pretest maupun posttest, ada beberapa hal yang
dijadikan sebagai tolak ukur dalam kegiatan observasi yang telah dijelaskan
pada bab sebelumnya.
Berikut merupakan data rata-rata nilai observasi siswa yang telah
didapatkan selama kegiatan penelitian :
Tabel 4.5 : Tabel nilai rata-rata observasi siswa
No Pretes Posttest
1 44,4% 67,2%
0
5
10
15
20
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Posttes
57
Diagram 4.3 : Nilai rata-rata hasil observasi siswa
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diperoleh nilai rata-rata hasil observasi siswa,
nilai rata-rata hasil observasi siswa pretest ialah 44,4% dan posttest adalah 67,2%,
dengan demikian dapat dilihat terjadi peningkatan rata-rata aktivitas siswa
sebanyak 22,8% setelah menggunakan media pembelajaran berbasis komputer,
dibandingkan dengan hanya menggunakan strategi pendekatan yang biasa
digunakan oleh guru atau pendidik.
4. Hasil Analisis Statistik Inferensial
a. Uji Normalitas
Tabel 4.6 : Tabel Kolmogorov-Smirnov
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
PRETEST .182 29 .015 .932 29 ,062 POSTTEST .173 29 .026 .944 29 .124
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Pretes Posttes
Presentasi
Pretes
Posttes
58
Salah satu asumsi yang harus dipenuhi agar parametric dapat digunakan dalam
penelitian adalah data harus mengikuti sebaran normal, maka dilakukan uji normalitas
data. Pengujian data dapat dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh pada
hasil penelitian berada pada sebaran normal. Pengujian normalitas data dapat dilakukan
dengan uji Kolmogorov Smirnov. Kriteria untuk menyatakan apakah data berasal dari
sampel yang digunakan berdistribusi normal atau tidak dapat dilakukan dengan
membandingkan koefisien Sig. atau nilai P dengan 0,05 (taraf signifikan). Apabila nilai P
lebih besar dari 0,05 (taraf signifikan) yang berarti tidak signifikan, maka memiliki
makna bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Sebaliknya apabila P-
Value lebih kecil dari 0.05 yang berarti signifikan, maka memiliki makna bahwa data
berasal dari populasi yang didistribusikan tidak normal. Dari hasil uji normalitas dengan
menggunakan aplikasi SPSS 25 didapatkan koefisien Sig atau nilai P yakni 0.062 untuk
pretes dan 0.124 untuk nilai posttest lebih besar dari taraf signifikan 0,05. Maka
untuk nilai pretes dan postes dapat dikatakan normal.
b. Hasil Pengujian Homogenitas
Pengujian homogenitas bertujuan untuk melihat apakah data motivasi
belajar teknologi informasi dan komunikasi (TIK) kelompok perlakuan berasal
dari populasi yang homogen. Hasil pengujian homogenitas pada kedua
kelompok perlakuan yang dapat dapat dihitung dengan menggunakan uji F
dengan rumus sebagai berikut :
59
Jadi nilai F adalah :
= 1,077
Kriteria pengujian adalah jika Hitung Tabel F F pada taraf nyata
dengan Tabel F didapat dari distribusi F dengan derajat kebebasan masing-
masing sesuai dengan dk pembilang dan dk penyebut pada taraf α = 0, 05,
maka dikatakan variansinya homogen (Sugiyono, 2013: 275).
Dengan kriteria pengujian, jika
Dengan kriteria pengujian, jika nilai Fhitung<Ftabel maka H0 diterima
Dimana H0 : tidak ada perbedaan varian dari beberapa kelompok data
H1 : ada perbedaan varian dari beberapa kelompok data
c. Hasil Pengujian Hipotesis
Dalam perhitungan uji hipotesis menggunakan aplikasi SPSS 25, didapatkan
hasil sebagai berikut :
Tabel 4.7 : Tabel One Sample Test One-Sample Test
Test Value = 0
t df Sig. (2-tailed)
Mean
Difference
95% Confidence Interval of
the Difference
Lower Upper
PRETEST 18,455 28 .000 44,483 39,55 49,42
POSTTES
T
28,954 28 .000 67,241 62,48 72,00
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai t untuk pretest adalah 18,455 dan
nilai t posttest adalah 28,954 serta nilai df adalah 29 dan taraf signifikansinya
60
adalah 0,000, dasar pengambilan keputusan dari hasil analisis Paired Sample Test
adalah :
1. Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05, maka terdapat perbedaan yang signifikan
antara hasil belajar pada data pretes dan postes.
2. Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05, maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan
antara hasil belajar pada data pretes dan postes.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai Sig. (2-tailed) yang
didapat adalah 0,000 < 0.05 yang artinya H0 ditolak dan H1 diterima dan dapat
dinyatakan penggunaan media pembelajaran berbasis komputer berpengaruh
terhadap motivasi belajar siswa kelas IX pada mata pelajaran TIK di MTS As
Adiyah 2 Bontouse jika dibandingkan dengan hanya menggunakan media
pembelajaran konvensional yang sering digunakan oleh guru atau pendidik.
B. Pembahasan
Pada bagian pembahasan ini akan diuraikan mengenai hasil penelitian
yang telah diperoleh dari hasil penelitian untuk kelas eksperimen dan kelas
kontrol kemudian diketahui bahwa terjadi perbedaan yang signifikan antara yang
menggunakan pembelajaran dengan penggunaan media pembelajaran berbasis
komputer.
Pembelajaran TIK di MTs As Adiyah 2 Bontouse dikatakan efektif apabila
nilai peserta didik meningkat setelah diberikan perlakuan dari nilai sebelum
diberikan perlakuan, Hasil rata-rata nilai pretest dan posttest setelah diterapkan
metode pembelajaran yang berada pada kedua kelompok yaitu pada kelas kontrol
61
= 44,4% dan kelas ekspeimen = 67,2% perbedaan rata-rata 22,8% ini
menggambarkan perbedaan yang signifikan. Hal ini diperkuat dengan hasil
statistik inferensial. Pada pengujian hipotesis dengan menggunakan t-test sampel
independen, dimana data yang diuji yaitu hasil posttest kedua kelompok. Hal
tersebut sejalan dengan pernyataan Rusman (2011) “media memberikan pesan
yang dapat diterima secara merata oleh siswa”
Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh data t hitung 28,95 pada taraf
signifikan α 0,05 dengan dk = 28 dibandingkan dengan t tabel 2,048 berarti 28,95
> 2,048. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis kerja
(Hi) diterima, dengan demikian disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan
antara pelaksanaan pembelajaran dengan penggunaan media pembelajaran
berbasis komputer dengan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar siswa
kelas IX pada mata pelajaran TIK di Mts As Adiyah 2 Bontouse. Dalam artian
bahwa pembelajaran dengan penggunaan media pembelajaran berbasis komputer
lebih efektif dan lebih baik dibanding dengan pembelajaran konvensional
terhadap hasil belajar dalam mata pelajaran TIK.
Penggunaan media pembelajaran berbasis komputer ini membuat
permasalahan menjadi lebih mudah diselesaikan, mengatasi keterbatasan ruang
dan waktu, siswa dapat menerima pesan secara merata, dan meningkatkan
kemampuan penyimpanan jangka panjang dari isi materi pelajaran bukan hanya
itu pembelajaran berbasis komputer juga dapat membantu guru dalam
62
memaparkan keadaan yang real dari suatu proses, fenomena, maupun suatu
kejadian.
Terdapat beberapa faktor penghambat dalam pelaksanaan penggunaan
media pembelajaran berbasis komputer dalam proses pembelajaran yakni dalam
pelaksanaannya guru memerlukan keahlian khusus dalam pelaksanaannya, namun
hal ini bisa diatasi dengan mengikuti pelatihan
Perbedaan rata-rata hasil belajar yang signifikan antara kelas eksperimen
dan kelas kontrol yang mencapai 22,8% menunjukkan bahwa dengan adanya
variasi dalam proses belajar mengajar terlebih menggunakan media pembelajaran
berbasis komputer yang dilaksanakan dalam bentuk penyelesaian tugas/materi
secara bersama-sama, lebih menarik bagi siswa sehingga memberi hasil belajar
yang lebih positif. Hasil penelitian ini juga didukung dengan penelitian yang
pernah dilakukan saudara Irwan, 2016 dalam penelitian “Pengaruh Pembelajaran
Berbasis Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran TIK di
SMA Muhammadiyah Limbung Kabupaten Gowa” menyatakan bahwa
keberadaan komputer dalam pembelajaran TIK sangat penting dalam
meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pelajaran TIK, namun
pemanfaatan komputer dalam pembelajaran harus disertai kemampuan guru dalam
pemanfaatannya, kemampuan siswa dalam menerima materi pelajaran dengan
menggunakan komputer dalam pembelajaran TIK pada akhirnya berpengaruh
terhadap peningkatan hasil siswa terhadap materi pelajaran TIK. Sedang hasil
penelitian dengan menggunakan metode Eksperimen yang didapatkan perbedaan
63
antara pembelajaran menggunakan komputer dengan rata-rata nilai 8,66 dan yang
tidak menggunakan komputer, yaitu dengan rata-rata nilai 7,13%.
64
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan
sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Efektivitas penggunaan media pembelajaran berbasis komputer pada mata
pelajaran TIK terbukti lebih efektif, yaitu dengan meningkatnya motivasi
peserta didik dibandingkan dengan pembelajaran konvesional, dengan nilai
rata-rata sebesar 44,4% untuk pretes dan 67,2% untuk kelas postest.
2. Dari perhitungan uji hipotesis menggunaka aplikasi SPSS 25 di dapatkan nilai
Sig. (2-tailed) adalah 0,000 < 0.05 yang artinya H0 ditolak dan H1 diterima dan
dapat dinyatakan penggunaan media pembelajaran berbasis komputer
berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa kelas IX pada mata pelajaran TIK
di MTS As Adiyah 2 Bontouse.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, Efektivitas penggunaan media pelajaran
berbasis komputer dalam meningkatkan hasil dan motivasi belajar pada
pembelajaran TIK kelas IX di MTS A’s Adiyah 2 Bontouse sudah cukup baik.
Namun ada saran penulis bila bagi siswa, guru dan sekolah masih :
1. Bagi siswa alangkah baiknya bila selalu mengulang kembali pelajaran yang
telah dipelajari setelah menggunakan media pembelajaran berbasis komputer.
2. Bagi guru alangkah baiknya bila ada pelatihan yang belum bisa menggunakan
teknologi, sehingga menjadikan guru yang berkualitas, khususnya guru yang
65
belum terlalu mengetahui cara menggunakan media pembelajaran berbasis
komputer. Agar dapat menggunakan alat peraga atau media pengajaran secara
bijaksana di MTS A’s Adiyah 2 Bontouse.
3. Bagi sekolah seharusnya menyediakan media yang dibutuhkan oleh siswa dan
guru supaya siswa dan guru tidak ketinggalan dalam pelajaran yang modern.
66
Daftar Pustaka
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka
Cipta
Arsyad, Azhar. 2002, Media Pembelajaran Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada.
Asmani Ma’mur, Jamal. 2011. Tips Efektif Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Dalam Dunia Pendidikan. Jogjakart: Diva Press.
Budi Susetyo. 2011. Statistika untuk Analisa Data Penelitian. Bandung: Refika
Aditami.
Deeson Eric,1991. Dictionary of Information Technology. Jakarta: Glasgow.
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga,
(Jakarta : Balai Pustaka 2001).
Depdiknas. (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 12 tahun 2007
tentang Standar Pengawas Sekolah/ Madrasah. Jakarta: Depdiknas.
Gerlach, S. dan P. Ely, 2010 Cooperative Learning Theory, Research and Practice,
London: Allymand Bacon, 2005, diterjemahkan oleh Nurulita dengan judul
Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik, Cet. III; Bandung: Nusa media,
2008
Hamalik, Oemar,1995, Media Pendidikan Jakarta: Bumi Aksara,
Hartono, Jogiyanto. 2000. Pengenalan Komputer: Dasar Ilmu Komputer,
Pemrograman, Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan. Yogyakakarta: Andi
Yogyakarta.
Heinich 1992 Instructional media and The New Technologies of Instruction New
York: John Wiley & Sons.
Heinich, Robert, dkk. 1985. Instructional Media And The New Technologies Of
Instruction. New York: Wiley.
Hismawati. 2014. Implementasi Pembelajaran Berbasis Komputer terhadap Motivasi
Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Tamalatea Kabupaten Jeneponto.
Skripsi tidak diterbitkan. Makassar: Unismuh Makassar.
Indriana, Dina 2011. Ragam Alat Bantu media Pengajaran, Jogjakarta: Diva Press,
67
Irwan. 2016. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Hasil Belajar
Siswa pada Mata Pelajaran TIK di SMA Muhammadiyah Limbung Kabupaten
Gowa. Skripsi tidak diterbitkan. Makassar: Unismuh Makassar.
Munir, Rinaldi. 2001. Ilmu Komputer Matematika Diskrit. Bandung: Informatika
Sadiman, S Arief, dkk. 2010. Media Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo.
Salahuddin,1996 : 22 Interaksi Belajar Mengajar, Jakarta : PT. Bina Aksara
Sukardi. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Prakteknya.
Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Susetyo, B. 2010. Statistika untuk Analisa Data Penelitian. Bandung: PT Refika
Aditama.
Tabrani, A Rusyam. 1989. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remadja Karya
Wahsumidjo. 1987. Kepemimpinan dan Motivasi. Jakarta: Ghalia.
Wena, Made. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Yogyakarta: Bumi
Aksara.
68
69
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SMP : MTS Adiyah 2 Bontouse.
Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kelas/Semester : IX (Sembilan) / 2 (dua)
Standar Kompetensi : 2. Menggunakan Internet untuk Memperoleh
Informasi
Kompetensi Dasar : 2.1 Mengidentifikasi berbagai jenis web browser yang
ada di internet untuk mengakses web
Alokasi Waktu : 4 x 40 Menit
A. Tujuan Pembelajaran :
Pertemuan Pertama:
Siswa diharapkan mampu:
Menggunakan perangkat lunak untuk mengakses internet
Menuliskan nama domain internet
Membuka nama situs
Menunjukkan situs yang menyediakan search engine
Melakukan pelacakan alamat web melalui search engine
B. Materi Pembelajaran :
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses internet
Penulisan nama domain
Search engine
C. Metode Pembelajaran :
Pendekatan CTL dan life skill
Model Cooperatif Learning
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :
Uraian Alokasi
Waktu
70
Pertemuan Pertama
Materi: Perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses internet
Kegiatan Pendahuluan:
a. Presensi (mengecek kehadiran siswa)
b. Prasyarat pengetahuan
Siswa telah mengetahui beberapa software aplikasi yang
digunakan untuk mengakses internet
c. Appersepsi / pengkondisian kelas
d. Motivasi
Bisakah kalian memberikan contoh apa saja software
aplikasi yang digunakan untuk mengakses internet?
10 menit
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
a. Siswa diberikan lembar tugas untuk mencari informasi
tentang software aplikasi yang digunakan untuk
mengakses internet
b. Masing-masing kelompok mencari informasi dari buku
paket, media cetak atau internet.
c. Lembar tugas diisi dengan data yang selengkap mungkin
Elaborasi
a. Beberapa orang siswa membacakan hasil temuannya
tentang software aplikasi yang digunakan untuk
mengakses internet
b. Siswa yang lain memperhatikan dengan seksama, dan
mencatat hal-hal penting yang disampaikan oleh
rekannya.
c. Beberapa orang siswa bertanya kepada rekannya yang
sedang memaparkan hasil temuannya.
d. Guru membimbing dan mengawasi kegiatan
pembelajaran siswa
e. Guru melengkapi, mengoreksi dan menambahkan materi
yang telah disampaikan oleh beberapa orang siswa
Konfirmasi
a. Memberikan penghargaan kepada siswa yang telah
menyampaikan hasil temuannya dan kepada siswa yang
mengajukan pertanyaan.
b. Refleksi
c. Membuat kesimpulan dilanjutkan dengan membuat
rangkuman materi.
55 menit
Kegiatan Penutup
a. Memberikan penilaian (tes)
15 menit
71
b. Pemberian tugas
Tugas untuk membuat tulisan berupa uraian yang
menerangkan tentang Perangkat lunak yang digunakan
untuk mengakses internet.
Pertemuan Kedua
Materi: Penulisan nama domain & Search engine
Kegiatan Pendahuluan:
a. Presensi (mengecek kehadiran siswa)
b. Prasyarat pengetahuan
Siswa telah mengetahui nama-nama domain dan mencari
berbagai situs yang digunakan untuk melakukan search
engine
c. Appersepsi / pengkondisian kelas
d. Motivasi
Bisakah kalian memberikan contoh apa saja nama-nama
domain dan alamat situs yang digunakan untuk
melakukan search engine?
10 menit
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
a. Siswa diberikan lembar tugas untuk mencari informasi
tentang nama-nama domain dan mencari berbagai situs
yang digunakan untuk melakukan search engine
b. Masing-masing siswa mencari informasi dari buku
paket, media cetak atau internet.
c. Lembar tugas diisi dengan data yang selengkap mungkin
Elaborasi
a. Siswa mencari alamat situs yang digunakan sebagai
search engine melalui situs google
b. Siswa mencari nama-nama domain menggunakan
berbagai search engine yang telah didapatkan
c. Siswa mencoba beberapa alamat situs dengan
menggunakan nama-nama domain pada address bar
d. Siswa mencatatkan hasil temuan dari prakteknya pada
lembar tugas yang telah diberikan
e. Beberapa orang siswa membacakan hasil temuannya
tentang nama-nama domain dan mencari berbagai situs
yang digunakan untuk melakukan search engine
f. Siswa yang lain memperhatikan dengan seksama, dan
mencatat hal-hal penting yang disampaikan oleh
rekannya.
g. Beberapa orang siswa bertanya kepada rekannya yang
55 menit
72
sedang memaparkan hasil temuannya.
h. Guru membimbing dan mengawasi kegiatan
pembelajaran siswa
i. Guru melengkapi, mengoreksi dan menambahkan materi
yang telah disampaikan oleh beberapa orang siswa
Konfirmasi
a. Memberikan penghargaan kepada siswa yang telah
menyampaikan hasil temuannya dan kepada siswa yang
mengajukan pertanyaan.
b. Refleksi
c. Membuat kesimpulan dilanjutkan dengan membuat
rangkuman materi.
Kegiatan Penutup
a. Memberikan penilaian (tes)
b. Pemberian tugas
Tugas untuk membuat tulisan berupa uraian yang
menerangkan tentang nama-nama domain dan mencari
berbagai situs yang digunakan untuk melakukan search
engine
15 menit
E. Sumber Dan Media Pembelajaran
1. Sumber Belajar : Buku Paket TIK Kelas IX, Media Cetak, Internet.
2. Media Belajar : Komputer
F. Penilaian
1. Indikator, teknik dan bentuk instrumen:
Indikator
Teknik
Penilaia
n
Bentuk
Instrume
n
Instrumen
Pertemuan Pertama
1. Mengidentifikasi nama
domain internet
2. Melakukan akses situs
internet dengan
mengetikan nama
domain pada address bar
3. Melakukan pelacakan
alamat web melalui
search engine
Tes Uraian 1. Sebutkan 3 contoh
perangkat lunak yang
digunakan untuk
mengakses internet!
2. Berikan contoh situs:
a. komersil
b. pemerintahan
c. pendidikan
d. militer
e. organisasi
3. Tuliskan lima contoh top
level domain beserta nama
negaranya!
4. Berikan 3 contoh situs yang
digunakan untuk search
73
engine!
2. Instrumen
a) Tes Tulis : Uraian
b) Tes Unjuk Kerja : Observasi
c) Penugasan Terstruktur : Tugas pekerjaan rumah berupa tulisan
tentang nama-nama domain dan mencari
berbagai situs yang digunakan untuk
melakukan search engine.
3. Rubrik Penilaian
a. Tes Tertulis
1) Kunci jawaban dan pedoman penskoran
Kunci Jawaban Skor
1. a. Ms. Out look
b. Internet Explorer
c. MIRC, dll
2. a. www. yahoo.com
b. www.kemenag.go.id
c. www.ui.ac.id
d. www.tni-au.mil
e. www.karangtaruna.org
3. a. .id = Indonesia
b. .my = Malaysia
c. .sg = Singapura
d. .uk = united kingdom (Inggris)
e. .iq = Irak
4. a. www. google.com
b. www.yahoo.com
c. www.altavista.com
5
5
5
5
Jumlah Skor 20
2) Pedoman penilaian :
perolehan skor
skor max
b. Tes Unjuk Kerja
1) Aspek yang dinilai : Hasil Observasi
2) Tabel:
No Situs Contoh Situs Nilai
1. Pemerintah
74
2. Komersil
3. Organisasi
4. Militer
5. Pendidikan
6. Jaringan
No TLD Nama Negara Nilai
1.
2.
3.
4.
5.
c. Penugasan
1) Tugas Terstruktur
Nilai Uraian
100
Hasil tugas dikumpulkan sebelum waktunya, uraian
lengkap, menguraikan tentang nama-nama domain dan
mencari berbagai situs yang digunakan untuk melakukan
search engine
90
Hasil tugas dikumpulkan tepat pada waktunya, uraian
lengkap, menguraikan tentang nama-nama domain dan
mencari berbagai situs yang digunakan untuk melakukan
search engine
80
Hasil tugas dikumpulkan tepat pada waktunya, uraian
sedikit kurang lengkap, menguraikan tentang nama-
nama domain dan mencari berbagai situs yang
digunakan untuk melakukan search engine
70
Hasil tugas dikumpulkan tepat pada waktunya, uraian
tidak lengkap, menguraikan tentang nama-nama domain
dan mencari berbagai situs yang digunakan untuk
melakukan search engine.
<70
Hasil tugas dikumpulkan melebihi batas waktu, uraian
tidak lengkap, menguraikan tentang nama-nama domain
dan mencari berbagai situs yang digunakan untuk
75
melakukan search engine
Mengetahui, Parungpanjang, Juli
.......
Kepala Sekolah Guru Mata
Pelajaran
................................ ................................
NIP. ................................
76
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SMP : MTS Adiyah 2 Bontouse
Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kelas/Semester : IX (Sembilan) / 2 (dua)
Standar Kompetensi : 2. Menggunakan Internet untuk Memperoleh
Informasi
Kompetensi Dasar : 2.2 Mengidentifikasi beberapa layanan informasi yang
ada di internet
Alokasi Waktu : 4 x 40 Menit
A. Tujuan Pembelajaran :
Siswa diharapkan mampu:
Mengidentifikasi layanan yang ada di internet
Mengidentifikasi manfaat layanan internet
Menambahkan alamat website ke menu favorites
Menentukan jenis layanan informasi yang sesuai dengan kebutuhan
B. Materi Pembelajaran :
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses internet
Contoh content beberapa situs dengan layanan yang disediakan
Search engine
C. Metode Pembelajaran :
Pendekatan CTL dan life skill
Model Cooperatif Learning
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :
Uraian Alokasi
Waktu
Pertemuan pertama dan kedua
Materi: Perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses internet, Contoh
77
content beberapa situs dengan layanan yang disediakan, Search engine
Kegiatan Pendahuluan:
a. Presensi (mengecek kehadiran siswa)
b. Prasyarat pengetahuan
Siswa telah memahami perangkat lunak untuk
mengakses internet, mengidentifikasi content dari
beberapa situs dengan layanan yang disediakan serta
search engine
c. Appersepsi / pengkondisian kelas
d. Motivasi
Bisakah kalian memberikan contoh situs yang
menyediakan layanan e-mail?
10 menit
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
a. Setiap siswa diberikan lembar tugas untuk
mengidentifikasi situs beserta layanan yang tersedia di
dalamnya.
b. Masing-masing siswa mencari informasi dari buku paket,
media cetak atau internet.
c. Lembar tugas diisi dengan data yang selengkap mungkin
Elaborasi
a. Siswa mengidentifikasi berbagai layanan yang terdapat
pada beberapa situs.
b. Siswa mencatatkan hasil temuannya pada lembar tugas
c. Beberapa orang siswa membacakan hasil temuannya
d. Siswa yang lain memperhatikan hasil temuan yang
dibacakan oleh temannya dan mengajukan pertanyaan
bila ada yang kurang dipahami
e. Guru membimbing dan mengawasi jalannya diskusi
f. Guru menambahkan, melengkapi dan membenarkan
materi yang telah disampaikan oleh siswa yang telah
memaparkan hasil temuannya.
Konfirmasi
a. Memberikan penghargaan kepada siswa yang
mengajukan pertanyaan berkualitas, dan kepada siswa
yang menjawab pertanyaan dengan tepat dan benar.
b. Refleksi
c. Membuat kesimpulan dilanjutkan dengan membuat
rangkuman materi.
55 menit
Kegiatan Penutup
a. Memberikan penilaian (tes)
b. Pemberian tugas
15 menit
78
Tugas untuk membuat tulisan berupa uraian yang
menerangkan tentang perangkat lunak untuk mengakses
internet, mengidentifikasi content dari beberapa situs
dengan layanan yang disediakan serta search engine.
E. Sumber Dan Media Pembelajaran
1. Sumber Belajar : Buku Paket TIK Kelas IX, Media Cetak, Internet.
2. Media Belajar : Komputer
F. Penilaian
1. Indikator, teknik dan bentuk instrumen:
Indikator
Teknik
Penilaia
n
Bentuk
Instrume
n
Instrumen
1. Melakukan studi pustaka
tentang layanan
informasi dan
manfaatnya
2. Menemukan layanan
yang ada di internet
3. Menemukan manfaat
layanan internet
Tes Uraian 1. Sebutkan 3 contoh web
browser untuk mengakses
internet!
2. Berikan 3 contoh situs yang
menyediakan layanan e-
mail!
3. Apa kepanjangan dari e-
mail?
4. Tuliskan 3 contoh content
yang ada pada situs
www.yahoo.com
5. Tuliskan contoh content
yang ada pada situs
www.google.com
2. Instrumen
a) Tes Tulis : Uraian
b) Tes Unjuk Kerja : Perolehan skor dari hasil observasi
c) Penugasan Terstruktur : Tugas pekerjaan rumah berupa ringkasan
materi tentang perangkat lunak untuk
mengakses internet, mengidentifikasi content
dari beberapa situs dengan layanan yang
disediakan serta search engine
3. Rubrik Penilaian
a. Tes Tertulis
1) Kunci jawaban dan pedoman penskoran
Kunci Jawaban Skor
1. Internet Explorer, Mozilla Fire Fox, Opera
2. a. www.yahoo.co.id
5
5
79
b. www.google.com
c. www.plasa.com
3. Electronic mail
4. E-mail, search engine, dan informasi/news.
5. Search engine, e-mail
5
5
5
Jumlah Skor 25
2) Pedoman penilaian :
perolehan skor
skor max
b. Tes Unjuk Kerja
1) Aspek yang dinilai : Hasil observasi
2) Tabel penilaian :
No Nama
situs Content/layanan yang tersedia Nilai
c. Penugasan
1) Tugas Terstruktur
Nilai Uraian
100
Hasil tugas dikumpulkan sebelum waktunya, uraian
materi lengkap, menguraikan tentang perangkat lunak
untuk mengakses internet, mengidentifikasi content dari
beberapa situs dengan layanan yang disediakan serta
search engine
90
Hasil tugas dikumpulkan tepat pada waktunya, uraian
materi lengkap, menguraikan tentang perangkat lunak
untuk mengakses internet, mengidentifikasi content dari
beberapa situs dengan layanan yang disediakan serta
search engine.
80
Hasil tugas dikumpulkan tepat pada waktunya, uraian
materi sedikit kurang lengkap, menguraikan tentang
perangkat lunak untuk mengakses internet,
80
mengidentifikasi content dari beberapa situs dengan
layanan yang disediakan serta search engine
70
Hasil tugas dikumpulkan tepat pada waktunya, uraian
materi tidak lengkap, menguraikan tentang perangkat
lunak untuk mengakses internet, mengidentifikasi
content dari beberapa situs dengan layanan yang
disediakan serta search engine
<70
Hasil tugas dikumpulkan melebihi batas waktu, uraian
materi tidak lengkap, menguraikan tentang perangkat
lunak untuk mengakses internet, mengidentifikasi
content dari beberapa situs dengan layanan yang
disediakan serta search engine
Mengetahui, Parungpanjang, Juli
.......
Kepala Sekolah Guru Mata
Pelajaran
................................ ................................
NIP. ................................
81
82
83
84
85
86
RIWAYAT HIDUP
Sumardi, Lahir pada tanggal 10 Februari 1995, di
Bontouse provinsi Sulawesi Selatan. Penulis
merupakan anak ke 3 dari 3 bersaudara, dari pasangan
Paremma dan Nurhedah. Penulis pertama kali masuk
pendidikan formal di SDN 267 Pincengputeh pada
tahun 2003 dan tamat pada tahun 2008. Pada tahun
yang sama penulis melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 1 Tanasitolo dan
tamat pada tahun 2010. Setelah tamat penulis melanjutkan pendidikan di SMA
Negeri 2 Sengkang dan tamat pada tahun 2014. Selanjutnya pada tahun yang sama
penulis melanjutkan ke Universitas Muhammadiyah Makassar. Pada Program
Studi Teknologi Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu (FKIP) Pendidikan
program Strata satu.