efektivitas ekstrak umbi bawang dayak (eleutherine ...eprints.umm.ac.id/51750/1/pendahuluan .pdfv...
TRANSCRIPT
EFEKTIVITAS EKSTRAK UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine
palmifolia Merr.) SEBAGAI PENGHAMBAT JAMUR Pityrosporum ovale
PENYEBAB DERMATITIS SEBOROIK SEBAGAI KAJIAN ANALISIS
SUMBER BELAJAR
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagian Salah Satu Prasyarat untuk Mendapatkan
Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Oleh:
EVLIYANI MEILINA
NIM: 201410070311164
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
i
ii
iii
iv
MOTTO
Belajarlah dari kekeliruan di jaman lalu, mencoba bersama cara yang berbeda, dan
senantiasa berharap untuk sebuah kesuksesan kedepan. Tidak ada usaha yang sia-
sia. Ketika kamu mengalami kegagalan maka tetaplah berusaha dan berdoa. Kita
harus selalu percaya dan berfikir positif bahwa Allah SWT akan selalu menunjukan
jalan bagi orang yang mau berusaha dan apapun hasilnya itu sudah jalannya yang
pasti ada hikmah dibalik semua proses yang dijalani
“Dan orang-orang yang berusaha untuk (mencari keridaan) Kami,benar-benar
akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah
benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik” (QS. Al-Ankabut : 69).
“Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya, dan
sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya), kemudian akan
diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna.”(An-Najm 39-
41)
v
ABSTRAK
Meilina, Evliyani. 2019. Efektivitas Ekstrak Umbi Bawang Dayak (Eleutherine
Palmifolia Merr.) Sebagai Penghambat Jamur Pityrosporum Ovale
Penyebab Dermatitis Seboroik Sebagai Kajian Analisis Sumber Belajar.
Skripsi. Malang: Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas
Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (I) Drs. Wahyu Prihanta, M.Kes.,
(II) Dr. Abdulkadir Rahardjanto, M.Si.
Eleutherine palmifolia Merr. tanaman khas dari Indonesia letaknya di
Kalimantan Tengah. Kegunaannya sebagai obat penyembuhan berbagai penyakit.
Umbi Eleutherine palmifolia Merr. digunakan untuk mengatasi efek negatif yang
ditimbulkan oleh obat antijamur sintetis, maka perlu dilakukan eksplorasi terhadap
obat antijamur yang bersifat alami. Tanaman ini seringkali digunakan sebagai obat
untuk penyembuhan suatu penyakit karena tidak memiliki efek samping. Senyawa
fitokimia yang diduga memiliki kemampuan sebagai antijamur seperti alkaloid,
flavonoid, saponin, tanin, triterpenoid dan steroid.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antifungi juga
mengetahui ukuran konsentrasi yang efektif pada ekstrak umbi bawang dayak
(Eleutherine palmifolia Merr.) terhadap jamur Pityrosporum ovale penyebab
dermatitis seboroik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis
penelitiannya adalah eksperimental sesungguhnya (true experimental research).
Sampel yang digunakan yaitu jamur Pityrosporum ovale yang diperoleh dari
Universitas Sumatera Utara-Medan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah Simple Random Sampling, dengan konsentrasi 30%, 45%, 60%, 75%, dan
90% dengan perlakuan ketoconazole sebagai (kontrol +) dan tween 20 sebagai
(kontrol -).
Hasil penelitian diketahui bahwa diameter zona hambat terbesar adalah pada
perlakuan menggunakan konsentrasi ekstrak umbi bawang dayak (Elutherine
palmifolia Merr.) 90% yang memperoleh rata-rata diameter zona hambat 19,27 mm.
Sedangkan diameter zona hambat yang paling kecil terdapat pada perlakuan kontrol
menggunakan tween 20 dengan konsentrasi ekstrak 0% memperoleh rata-rata 0,00
mm dimana tidak terdapat zona bening disekitar papper disk. Konsentrasi 90%
memiliki pengaruh terbaik dalam menghambat pertumbuhan jamur Pityrosporum
ovale penyebab dermatitis seboroik. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber
belajar nerupa poster.
Kata kunci : Antijamur, Eleutherine palmifolia Merr, Pityrosporum ovale
vi
ABSTRACT
Meilina, Evliyani. 2019. The Effectiveness of Dayak Onion Bulbs Extract
(Eleutherine Palmifolia Merr.) as The Pityrosporum Ovale Fungus
Inhibitor which Caused Seborrheic Dermatitis As a Study of Analyses
studied. Thesis. Malang: Study Program of Biology Education, Faculty of
Teacher Training and Education, University of Muhammadiyah Malang.
Advisors: (I) Drs. Wahyu Prihanta, M.Kes., (II) Dr. Abdulkadir
Rahardjanto, M.Si.
Eleutherine palmifolia Merr. is one of typical plants from Indonesia, in
which it located in Central Borneo. This plant is used as a healing medicine for
various diseases. The Eleutherine palmifolia Merr. bulbs are used to overcome the
negative effect that caused by synthetic anti-fungal medicine; thus, it needs to be
conducted an exploration of the ant-fungal medicine which is natural. This plant is
often used as the medicine to heal a disease because the plant does not have adverse
effect. Phytochemical compounds that suspected to has an ability as anti-fungal
were alkaloids, flavonoids, saponins, tannins, triterpenoids and steroids.
This research aimed at discovering the activities of anti-fungal and also to
find out the concentration sizes that was effective in Dayak onion bulbs extract
(Eleutherine palmifolia Merr.) toward the Pityrosporum ovale fungus which caused
seborrheic Dermatitis. This research used quantitative approach and the type of
research was true experimental research. The sample used in this research was
Pityrosporum ovale fungus which could be obtained from University of Sumatera
Utara-Medan. Simple Random Sampling was used as the sample collection
technique, in which it used the concentrations of 30%, 45%, 60%, 75%, and 90%.
Moreover, it also used the treatments of ketoconazole as (control +) and tween 20
as (control -).
The results of this research indicated that the biggest inhibition zone
diameter was in the treatment that used 90% of concentration of Dayak onion bulb
extract (Elutherine palmifolia Merr.), of which treatment obtained the average of
inhibition zone diameter as many as 19,27 mm. While the smallest inhibition zone
diameter was in the control treatment using tween 20 with the extract concentration
of 0%, in which it obtained the average of 0,00 mm where there was no clear zone
around the paper disk. The concentration of 90% had the best influence in inhibiting the growth of Pityrosporum ovale fungus which caused the seborrheic dermatitis.
This research results can be used as the learning sources, especially in the form of
poster.
Keywords: Anti-fungal, Eleutherine palmifolia Merr, Pityrosporum ovale
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufik, hidayah, serta
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi yang berjudul
“Efektivitas Ekstrak Umbi Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia Merr.) Sebagai
Penghambat Jamur Pityrosporum ovale Penyebab Dermatitis Seboroik Sebagai
Kajian Analisis Sumber Belajar”. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membebaskan kita dari jalan kesesatan
menuju jalan kebenaran.
Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini, tidak terlepas dari
bantuan, bimbingan, dorongan, dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Iin Hindun, M.Kes sebagai Ketua Prodi Pendidikan Biologi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Drs.Wahyu Prihanta, M.Kes. selaku Pembimbing I yang dengan penuh
kesabaran telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan skripsi,
hingga selesai menjadi sebuah proposal skripsi.
3. Dr. Abdulkadir Rahardjanto, M.Si. selaku Pembimbing II yang dengan
penuh kesabaran membimbing dan memberikan masukan berupa ide yang
sangat berharga dalam penyusunan proposal skripsi ini.
4. Kedua orang tua saya, terimakasih atas kasih sayang, doa, ilmu, perjuangan
dan pengorbanan yang selalu tercurahkan, hingga naskah skripsi ini selesai.
viii
5. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Biologi yang telah memberikan ilmu
pengetahuan selama perkuliahan.
6. Sahabatku Keluarga Biologi D, terima kasih atas segala dukungan, doa dan
bantuan yang telah diberikan selama ini.
7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah
memberikan bantuan secara moril dan materil dalam penyelesaian proposal
skripsi ini.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa penyusunan
skripsi ini masih belum sempurna dan banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis
mengharap kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Malang,
Penulis,
Evliyani Meilina
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN .................................... Error! Bookmark not defined.
SURAT PERNYATAAN ....................................................................................... i
MOTTO ................................................................................................................ iii
ABSTRAK ............................................................................................................. v
ABSTRACT .......................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL................................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 5
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitan ....................................................................................... 5
1.4.1 Secara Teoritis ....................................................................................... 6
1.4.2 Secara Praktis ......................................................................................... 6
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................... 6
1.6 Definisi Istilah ............................................................................................. 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................ 8
2.1 Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia Merr.) ....................................... 8
2.1.1 Klasifikasi dan Morfologi (Eleutherine palmifolia Merr.) ................ 8
2.1.2 Manfaat Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia Merr.) .................. 9
2.1.3 Kandungan Fitokimia (Eleutherine palmifolia Merr.) .................... 10
2.2 Tinjauan Dermatitis Seboroik ................................................................. 12
2.2.1 Gambaran Klinis Dermatitis Seboroik ............................................ 13
2.2.2 Mekanisme Terbentuknya Dermatitits Seboroik ............................ 15
x
2.3 Tinjauan Umum Jamur Pityrosporum ovale ........................................... 17
2.3.1 Taksonomi Jamur Pityrosporum ovale .......................................... 18
2.3.2 Morfologi dan identifikasi jamur Pityrosporum ovale ................... 18
2.3.3 Faktor Terjadinya Jamur Pityrosporum ovale ................................ 19
2.4 Pengobatan Dermatitis Seboroik............................................................ 20
2.5 Ekstrak .................................................................................................... 20
2.6 Sumber Belajar........................................................................................ 21
2.7 Kerangka Konsep .................................................................................... 24
2.8 Hipotesis Penelitian ................................................................................ 26
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 27
3.1 Pendekatan Dan Jenis Penelitian ............................................................ 27
3.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian ................................................................. 27
3.3 Populasi, Teknik Sampling, dan Sampel ................................................ 27
3.3.1 Populasi ........................................................................................... 27
3.3.2 Sampel ............................................................................................ 27
3.3.3 Teknik Sampling ............................................................................. 28
3.4 Variabel Penelitian .................................................................................. 29
3.4.1 Jenis Variabel .................................................................................. 29
3.4.2 Definisi Operasional Variabel ......................................................... 29
3.5 Prosedur Penelitian ................................................................................. 30
3.5.1 Persiapan Penelitian ........................................................................ 31
3.5.2 Rancangan Percobaan ..................................................................... 32
3.5.3 Pelaksanaan dan Alur Penelitian ..................................................... 34
3.5.4 Pelaksanaan Penelitian .................................................................... 35
3.6 Metode Pengumpulan Data ..................................................................... 39
3.6.1 Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 39
xi
3.7 Analisis Data ........................................................................................... 40
3.8 Instrumen Analisis Kajian Sumber Belajar............................................. 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 42
4.1 Hasil Penelitian ....................................................................................... 42
4.2 Hasil Analisis Data ................................................................................. 43
4.2.1 Hasil Uji Asumsi ................................................................................... 44
4.2.2 Uji Homogenitas (Levene Statistic) ..................................................... 45
4.2.3 Hasil Analisis Varian Satu faktor ........................................................ 45
4.2.4 Hasil Analisis Uji Duncan ................................................................... 46
4.3 Pembahasan............................................................................................. 46
4.4 Hasil Penelitian Akan Dijadikan Sebagai Sumber Belajar Untuk Peserta
Didik ....................................................................................................... 51
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 57
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 57
5.2 Saran ....................................................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 59
LAMPIRAN ......................................................................................................... 65
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Fitokimia Eleutherine palmifolia Merr .......................................................... 12
3.1 Peralatan yang digunakan dalam zona hambat ............................................... 31
3.2 Peralatan yang digunakan untuk membuat ekstrak ........................................ 31
3.3 Bahan pada proses zona hambat ..................................................................... 32
3.4 Bahan membuat ekstrak .................................................................................. 32
3.5 Tabel pengenceran Umbi Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia Merr.) ..... 36
3.6 Pengamatan Jamur Pityrosporum ovale .......................................................... 40
3.7 Tabel Analisis sumber belajar ........................................................................ 41
4.1 Data Rata-Rata Diameter Zona Hambat Jamur Pityrosporum ovale Setelah
Pemberian Berbagai Konsentrasi Ekstrak Umbi Bawang Dayak (Eleutherine
palmifolia Merr.) ......................................................................................... 42
4.2 Uji Normalitas Shapiro-Wilk Zona Hambat Setelah Pemberian Berbagai
Konsentrasi Ekstrak Umbi Bawang Dayak ................................................. 44
4.3 Uji Homogenitas Diameter Zona Hambat Pada Jamur Pityrosporum Ovale
Setelah Pemberian Ekstrak Umbi Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia
Merr.) ........................................................................................................... 45
4.4 Uji One Way Anova Diameter Zona Hambat Pada Jamur Pityrosporum ovale
Setelah Pemberian Ekstrak Umbi Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia
Merr.). .......................................................................................................... 45
4.5 Uji Duncan Diameter Zona Hambat pada jamur Pityrosporum ovale Setelah
Pemberian Ekstrak Umbi Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia Merr. ... 46
4.6 Kajian Analisis Hasil Penelitian sebagai Sumber Belajar............................... 51
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Eleutherine palmifolia Merr. ............................................................................. 9
2.2 Dermatitis Seboroik ........................................................................................ 13
2.3 Struktur Kulit .................................................................................................. 16
2.4 Epidermis ........................................................................................................ 16
2.5 Ketokonazole................................................................................................... 20
2.6 Kerangka konsep Efektivitas Ekstrak Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia
Merr.) Sebagai penghambat jamur Pityrosporum ovale Penyebab Dermatitis
Seboroik (dimanfaatkan sebagai sumber belajar biologi) .... Error! Bookmark
not defined.25
3.1 Penentuan Jumlah Ulangan ............................................................................. 28
3.2 Rancangan Acak Lengkap............................................................................... 33
3.3 Bagan Pelaksanaan dan Alur Penelitian .......................................................... 34
4.1 Grafik rerata zona hambat Pityrosporum ovale dengan pemberian ekstrak
Eleutherine palmifolia Merr. ......................................................................... 43
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Rerata diameter zona hambat ............................................................................. 65
2 Grafik rerata zona hambat .................................................................................. 66
3 Uji normalitas ..................................................................................................... 67
4 Uji homogenitas ................................................................................................. 68
5 Analisis one way anova ...................................................................................... 69
6 Uji duncan ......................................................... Error! Bookmark not defined.0
7 Dokumentasi Penelitian ...................................... Error! Bookmark not defined.
8 Hasil uji sesungguhnya ..................................... 7Error! Bookmark not defined.
9 Surat penelitian.................................................. 7Error! Bookmark not defined.
59
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, R. (2012). Pembelajaran berbasis pemanfaatan sumber belajar. Jurnal Ilmiah
DIDAKTIKA, XII(2), 216–231. https://doi.org/doi.org/10.22373/jid.v12i2.449
Abubakar, P. M. S., Fatimawali, & Y., P. V. (2019). Uji daya hambat ekstrak rimpang lengkuas
merah ( Alpinia purpurata k.schum) terhadap pertumbuhan bakteri klebsiella pneumoniae
isolat sputum pada penderita pneumonia resisten antibiotik seftriakson. Jurnal Ilmiah
Farmasi, 8(1).
Adha. S. D. (2015). Pengaruh konsentrasi larutan HNO3 dan waktu kontak terhadap desorpsi
kadmium (II) yang terikat pada biomassa Azolla micropylla-sitrat. Kimia Student Journal.
Vol.1 (1) : 636-642.
Anief, M. (2002). Formulasi obat topikal dengan dasar penyakit kulit. Yogyakarta: Universitas
Gadjah Mada.
Arifin, Z., Khotimah, S., & Rahmayanti, S. (2018). Aktivitas antijamur ekstrak etil asetat daun
mangga Bacang (Mangifera foetida L.) terhadap Candida albicans secara In Vitro. Jurnal
Cerebellum, 4(3).
Armanda, F., Ichrom, M. Y., & Budiarty, L. Y. (2017). Efektivitas daya hambat bakteri ekstrak
bawang dayak terstandarisasi flavonoid terhadap Enterococcus faecalis (In vitro). Dentino
(Jur. Ked. Gigi), 2(2), 183–187.
Arundhina, E., Soegihardjo, C. J., & Sidharta, B. B. R. (2014). Aktivitas ekstrak etanol daun
alamanda (Allamanda cathartica .) sebagai antijamur terhadap Candida albicans dan
Pityrosporum ovale secara in vitro. E-Jounal Eajy.
Ashbee, H., Evans, R., & V, E. G. (2002). Immunology of diseases associated with Malassezia
Species. Clinical Microbiology Reviews, 12(21–57).
Ayu, B., Indrastiti, R., & Ratnaningrum, K. (2018). Hubungan perilaku perawatan rambut terhadap
kejadian dermatitis seboroik pada siswi sma muhammadiyah 1 Semarang. Jurnal Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Semarang, 2(4).
Backer, C. A., & Brink, R. C. B. van den. (1968). “Flora of java (spermatophytes only)”, Volume
III Angiospermae, Famili 191-238, Addenda et Corrigen da General Index To Volumes I-III,
Wolter-Noordhoftt N.V, Groningen, The Nether-lands.
Barakbah, J., Pohan, S. S., Sukanto, H., Martodhardjo, S., Agusni, I., Lumintang, H., … Dewi, R.
(2007). Penyakit kulit dan kelamin (cetakan i). Surabay: Airlangga University Press.
Berlian, Zainal., dkk. (2016). Aktivitas Antifungi Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum americanum
L.) terhadap Fungi Fusarium oxysporum Schlecht. Jurnal Biota. Vol 2(1): 99-105.
60
Bernasconi, G. H. (1995). Teknologi kimia 2. (L. Handoyo, Ed.). Jakarta: PT. Pradya Paramita.
Bilgili, M. E., Yildiz, H., & Sarici, G. (2013). Prevalence of skin diseases in a dermatology
outpatient clinic in Turkey. A crosssectional, retrospective study. Journal of Dermatological
Case Report, 7(4), 108–112. https://doi.org/10.3315/jdcr.2013.1156
Borda, L. J., & Wikramanayake, T. C. (2015). Seborrheic Dermatitis and Dandruff: A
Comprehensive Review. Journal of Clinical & Investigative Dermatology, 3(2), 1–8.
Brown, R. G., & Burn, T. (2005). Dermatologi. (A. Safitri, Ed.) (Edisi 8). Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Castellani, A.; Chalmers, A. J. (1913). Manual of tropical medicine (2nd ed.). Baillere, Tindall &
Cox, London.
Christoper, W., Natalia, D., & Rahmayanti, S. (2017). Uji aktivitas antijamur ekstrak etanol umbi
bawang dayak(Eleutherine americana (aubl.) merr. ex k. heyne.) terhadap Trichophyton
mentagrophytes secara in vitro. Jurnal Cerebellum, 3(4).
Depkes. (1986). Sediaan galenik. (R. Depkes, Ed.). Jakarta.
Depkes, R. (1995). Materia medika indonesia (Jilid IV). Jakarta: Derektorat Jendral Pengawasan
Obat dan Makanan.
Departemen Kesehatan RI. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta:
Derektorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan.
Dick, W., & Carey, J. O. (2015). The systematic design of instruction. Boston: Longman.
Fawcett, D. W. (2002). Buku ajar histologi. (J. Tambayong, Ed.) (Edisi 12). Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Febrinda, A. ., Astawan, M., Wresdiyati, T., & Yuliana, N. D. (2013). Kapasitas antioksidan dan
inhibitor alfa glukosidase ekstrak umbi bawang dayak. Jurnal Teknologi Dan Industri
Pangan, 24(2).
Goldstein, B. G., & Goldstein, A. O. (2001). Dermatologi praktis (Cetakan I). Jakarta: Hipokrates.
Goodheart, H. P. (2013). Diagnosis fotografik & penatalaksanaan penyakit kulit (Edisi 3). Jakarta:
Penerbit buku kedokteran.
Gunawijaya, A. (1994). Buku teks histologi (Jilid 2). Jakarta: Binaruoa Aksara.
61
Hajar, S. (2015). Manifestasi klinis dermatitis seboroik pada anak. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala,
15(3), 175–178.
Harahap, M. (2000). Ilmu penyakit kulit. (M. Harahap, Ed.) (Cetakan 1). Jakarta: Penerbit
Hipokrates.
Hidana, R., & Fauziyyah, D. K. (2016). Daya hambat infusum daun sirsak (annona muricatal)
terhadap pertumbuhan jamur Pityrosporum ovale. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada,
15(1).
Hidayat, S., & Napitupulu, R. . (2015). Kitab tumbuhan obat. Jakarta: Agriflo (Swadaya Grup).
Ilaahi., D. A., Sulistyowati., E., & Arfarita., N. (2015). Konsentrasi hambat minimal campuran
rimpang lengkuas dan abu merang dengan pembanding ketokonazol pada pertumbuhan
Pityrosporum ovale. Jurnal Bio Komplementer Medicine, 2(1), 55–63.
Jacoeb, T. (2016). Ilmu Penyakit kulit dan kelamin. (S. Menaldi, K. Bramono, & W. Indriatmi,
Eds.) (Edisi 7). Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indeonesia.
Jazid, I. Z., Ismiarto, S. P., Pudjiati, S. R., Soebaryo, R. W., Jacoeb, T. N. A., Sugito, T. L., …
H.Effendi, E. (2004). Dermatitis Pada bayi dan anak. (S. A. Boediardja, T. L. Sugito, & R.
Rihatmadja, Eds.). Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Julianto. (2015). Uji aktivitas antijamur ekstrak etanol biji buah langsat (Lansium domesticum
corr.) terhadap jamur Candida albicans secara in vitro. Universitas Tanjungpura Pontianak.
Katzung, B. . (2004). Basic and clinical pharmacology (Edisi 9). New York: Mc Graw-Hill.
Katzung, B. G. (1998). Farmakologi dasar dan klinik. (E. Jawetz, Ed.) (Edisi VI). Jakarta: EGC.
Kindo, A., & Sophia, S. (2004). Identification of malassezia species. Indian Journal of Medical
Microbiology, 22(3).
Kloppenburg, & Versteegh. (1988). Petunjuk lengkap mengenai tanam-tanaman di indonesia dan
khasitnya sebagai obat-obatan tradisional (Jilid I Ba). Yogyakarta: CD. RS. Bethesda
Yoyakarta dan Andi Offset.
Kuntorini, E. ., Maria, D. ., & Hartanto. (2010). Struktur anatomi dan aktivitas antioksidan bulbus
bawang dayak (Eleutherine americana Merr.) Dari Daerah Kalimantan Selatan. Berk Penel,
16(1), 1–7.
Lausarina, R., Yenny, S. W., & Asri, E. (2019). Hubungan frekuensi kekambuhan dermatitis
seboroik dengan kualitas hidup pada pasien di poliklinik kulit dan kelamin RSUP Dr. M.
Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 8(1).
62
Lawita, A. J., Sarimin, S., & Karundeng, M. Y. (2015). Hubungan faktor lingkungan dengan
kejadian dermatitis pada anak usia sekolah di desa Tabang Barat Kecamatan Rainis
Kabupaten Kepulauan Talaud. E-Journal Keperawatan (e-Kp), 3(2). Retrieved from
https://media.neliti.com/media/publications/105055-ID-hubungan-faktor-lingkungan-
dengan-kejadi.pdf
Lenny, S. (2006). Senyawa flavonoida, fenil-propanoida dan alkoloida. departemen kimia fakultas
matematika dan ilmu pengetahuan alam. Medan: Universitas Sumatra Utara.
Liandi. (2008). Pengembagan sumber belajar. Jurnal Jakarta.
Malak, S., Kandou, R. T., & Pandaleke, T. A. (2016). Profil dermatitis seboroik di Poliklinik Kulit
dan Kelamin RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari – Desember 2015. Jurnal
E-Clinic (ECl), 4(1).
Megawati. (2017). Pengaruh media poster terhadap media belajar kosakata bahasa Inggris.
Getsempena English Education Journal (GEEJ), 4(2), 101–117.
Megawati, Y. . (2006). Pengujian Daya hambat ekstrak metanol bawang dayak (Eleutherine
palmifolia merr.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aurens dan Bacillus substili.
In KTI Akademi Farmasi Pontianak. Pontianak: Yayasan Rumah Sakit Islam.
Misery, L., Rahhali, N., Duhamel, A., & Taieb, C. (2013). Epidemiology of dandruff, scalp,
pruritus and associated symptoms. Acta Dermato-Venereologica., 88–81.
https://doi.org/10.2340/00015555-1315
Mokos, B., Kralj, Juzbasic, B., & Jukic, L. (2012). Seborrheic dermatitis: An Update. Acta
Dermatovenerol Croat, 20(2), 98–104.
Munajah, & Susilo, M. J. (2015). Potensi sumber belajar biologi sma kelas x materi
keanekaragaman tumbuhan tingkat tinggi di kebun binatang gembira loka. JUPEMASI-PBIO,
1(2), 184–187.
Murlistyarini, S., Prawitasari, S., Setyowatie, L., Brahmandi, H., Yuniaswan, A. P., Ekasari, D. P.,
… Hidayat, T. (2018). Intisari ilmu kesehatan kulit dan kelamin (Edisi Pert). Malang: UB
Press.
Naspiah, N., Iskandar, Y., & W, M. M. (2014). Bawang tiwai (eleutherine americana merr.),
tanaman multiguna. IJAS, 4(1–13).
Ningsih, D. R., Zusfahair, & Mantari, D. (2017). Ekstrak daun mangga (mangifera indica l.)
sebagai antijamur terhadap jamur Candida albicans dan identifikasi golongan senyawanya.
Jurnal Kimia Riset, 2(1), 61–68.
63
Oakley, P. A. (1997). Seborrhoeic dermatitis. Retrieved February 3, 2019, from
https://www.dermnetnz.org/topics/seborrhoeic-dermatitis
Octaviani, M., Fadhli, H., & Yuneistya, E. (2019). Uji aktivitas antimikroba ekstrak etanol dari
kulit bawang merah (Allium cepa L.) dengan metode difusi cakram. Pharmaceutical Sciences
and Research (PSR), 6(1), 62–68.
Permadi, A. (2006). Tanaman obat pelancar air seni. Depok: Penerbar Swadaya.
Puspadewi, R., Adirestuti, P., & Menawati, R. (2013). Khasiat umbi bawang dayak (Eleutherine
palmifolia L.) sebagai herbal antimikroba kulit. Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi, 1(1), 31–37.
Robinson, T. (1995). Kandungan organik tumbuhan tinggi. (Padmawinata, Ed.) (Edisi 4).
Bandung: ITB Press.
Saqli, A., Surjowardojo, P., & Sarwiyono. (2014). Daya hambat ekstrak daun kersen (Muntingia
calabura L.) menggunakan pelarut air terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus
agalactiae penyebab mastitis pada sapi perah dengan metode sumuran. Universitas
Brawijaya Malang.
Shepard D, L. H. (2010). Antifungal agents. In K. BG (Ed.), Basic and clinical pharmacology
(Edisi 12, p. 790). Singapura: Mc. Graw Hill.
Soraya, A. I., Peramiarti, I., & Boenjamin, R. B. (2011). Efektivitas kombinasi ekstrak buah
mengkudu (Morinda citrifolia) dan selenium sulfida terhadap penghambatan pertumbuhan
koloni Pityrosporum ovale. Mandala of Health, 5(2), 276–280.
Sulistyawati, L. R., Natalia, D., & Mahyarudin. (2018). Uji aktivitas antijamur ekstrak etanol
eleutherine americana. merr. terhadap trichophyton tonsurans secara in vitro. Majalah
Kedokteran Andalas, 41(1), 22–31. https://doi.org/10.22338/mka.v41.i1.p22-31.2018
Supriadi. (2015). Pemanfaatan sumber belajar dalam proses pembelajaran. Jurnal Lantanida, 3(2),
127–139.
Suratsih. (2010). Pengembangan modul pembelajaran biologi berbasis potensi lokal dalam rangka
implementasi KTSP SMA di Yogyakarta laporan penelitian. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan
Biologi, FMIPA UNY.
Suyitno. (1991). Petunjuk laboratorium rekayasa pangan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Syamsul, E. S., Supomo, Wijaya, H., & Nugroho, B. A. (2015). Formulasi ekstrak etanol umbi
bawang tiwai (Eleutherine americana) dalam sediaan krim anti acne. Traditional Medical
Journal, 20(3), 149–157.
Tekle. (2015). Antioxidative and antimicrobial activities of diffrent solvent extracts of Moringa
64
oleifera: anin vitro evaluation. International Journal of Scientific and Research Publications,
5.
Terroe, R. O., Kapantow, M. G., & Kandou, R. T. (2015). Profil dermatitis seboroik di poliklinik
kulit dan kelamin RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado Periode Januari-Desember 2012.
Jurnal E-Clinic(e-CI), 3(1).
Thaha, M. A. (2012). Pengaruh kepadatan demodex folliculorum terhadap keparahan klinis
dermatitis seboroik di RSVP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Jurnal Ilmu Kesehatan
Kulit Dan Kelamin, 24(1), 14–22.
Tjokronegoro, A. (2007). Ilmu penyakit kulit dan kelamin. (H. Utama, Ed.) (Edisi Keli). Jakarta:
Balai Penerbit FKUI.
Tjokronegoro, A., & Utama, H. (2001). Ilmu penyakit kulit & kelamin (Edisi Keti). Jakarta: Balai
Penerbit FKUI.
Voigt, T. (1994). Buku pelajaran teknologi farmasi. (N. S, Ed.) (Edisi V). Yogyakarta: Universitas
Gadjah Mada Perss.
Yanti, N., Samingan., & Mudatsir. (2016). Uji aktivitas antifungi ekstrak etanol GAL manjakani
(Quercus infectoria) terhadap Candida albicans. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan
Biologi, 1(1), 1–9.
Yuswi, N. C. R. (2017). Ekstraksi antioksidan bawang dayak (Eleutherine palmifolia) dengan
ultrasonic bath (kajian jenis pelarut dan lama ekstraksi). Jurnal Pangan Dan Agroindustri,
5(1), 71–79.