efek analgetik

18
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Analgetik merupakan obat yang sering digunakan karena banyak penyebab yang dapat menyebabkan orang mengalami sakit / nyeri. Analgetika atau obat penghalang nyeri merupakan obat yang mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Obat yang digunakan dalam mengobati analgetik yaitu .Parasetamol menghambat siklooksigenase sehingga konversi asam arakhidonat menjadi prostaglandin terganggu. Setiap obat menghambat siklooksigenase secara berbeda (Wilmana, 1995). Parasetamol menghambat siklooksigenase pusat lebih kuat dari pada aspirin, inilah yang menyebabkan parasetamol menjadi obat antipiretik yang kuat melalui efek pada pusat pengaturan panas. Parasetamol hanya

Upload: kyuqi-haruna-matshuhito

Post on 28-Sep-2015

40 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

hehehe

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN I.1 Latar BelakangAnalgetik merupakan obat yang sering digunakan karena banyak penyebab yang dapat menyebabkan orang mengalami sakit / nyeri. Analgetika atau obat penghalang nyeri merupakan obat yang mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran.Obat yang digunakan dalam mengobati analgetik yaitu .Parasetamol menghambat siklooksigenase sehingga konversi asam arakhidonat menjadi prostaglandin terganggu. Setiap obat menghambat siklooksigenase secara berbeda (Wilmana, 1995). Parasetamol menghambat siklooksigenase pusat lebih kuat dari pada aspirin, inilah yang menyebabkan parasetamol menjadi obat antipiretik yang kuat melalui efek pada pusat pengaturan panas. Parasetamol hanya mempunyai efek ringan pada siklooksigenase perifer (Dipalma, 1986). Inilah yang menyebabkan parasetamol hanya menghilangkan atau mengurangi rasa nyeri ringan sampai sedang. Parasetamol tidak mempengaruhi nyeri yang ditimbulkan efek langsung prostaglandin, ini menunjukkan bahwa parasetamol menghambat sintesa prostaglandin dan bukan blokade langsung prostaglandin. (Wilmana, 1995).

Salah satu tanaman yang bisa digunakan sebagai analgetik adalah kulit buah rambutan. Nephelium lappaceum L. berupa pohon dengan batang berkayu, batang berbentuk silindris, permukaan batang kasar, batang berwarna coklat dengan bercak-bercak putih, percabangan simpodial. arah tumbuh batang tegak lurus, arah tumbuh cabang ada yang condong ke atas ada yang mendatar. Rambutan merupakan sebagian tumbuhan yang banyak manfaat. Seluruh belahan dari tumbuhan ini, mulai kulit, daun, biji, hingga akar, bisa berguna menjadi obat. Bagian tumbuhan yang berguna: Kulit buah, kulit kayu, daun, biji, dan akarnya. Uraian kegunaannya ialah sebagai berikut:1. Kulit buah: Buat menangani disentri, demam2. Kulit kayu: Buat menangani sariawan3. Daun: Buat menangani diare dan menggelapkan rambut4. Akar: Buat menangani demam5. Biji: Buat menangani kencing manis (diabetes melitus)Namun dalam praktikum kulit buah rambutan digunakan sebagai analgetik. Melihat pentingnya pengetahuan tentang analgetik maka dilakukan percobaan efek analgetik pada mencit.

I.2 Maksud Dan TujuanPercobaanI.2.1 MaksudPercobaanMengetahui dan memahami efek analgetik dari paracetamol dan infus kulit buah rambutan 30%.I.2.2 TujuanPercobaan Mengetahui efekan algetik suatu obat Mengetahui mekanisme terjadinya nyeri terhadap hewan ujiI.3 PrinsipPercobaanPrinsip dari percobaan Ini yaitu, berdasarkan pada metode induksi nyeri dengan efek yang ditimbulkan setelah pemberian paracetamol dan infus kulit buah rambutan 30%, serta aqua pro injeksi sebagai control negative terhadap hewan uji mencit.

BAB IIIMETODE KERJAIII.1 Alat Dan Bahan Yang DigunakanIII.1.1 Alat Yang Digunakan1. Spoit oral2. Timbanganberatbadanhewanuji3. Kapas4. Erlenmeyer5. Tissue6. Batangpengaduk7. Gelasukur8. Thermometer suhubadanIII.1.2 Bahan Yang Digunakan1. Infus 30% kulitbuahrambutan2. Paracetamol3. Bahanlain yang dapatmemberikantandaataukodepadahewanuji.4. Suspensiparasetamol5. Larutansterilasamasetat 1% (perangsangnyeri)6. Etanol 70%

III.2 CARA KERJA1. Mencit 4ekor, dibagidalam 3 kelompok, lalutandaikelompokmencit.2. Ditimbangbobotmasing-masingmencit3. Dihitungdosisuntuksetiapmencitpercobaan4. Mencitkelompok I (control -), diberi aqua pro injection melaluioralldengan volume 0.85 ml/20 g BB5. Mencitkelompok II dan IIIdiberiinfus 30 % kulitbuahrambutanmelaluioral .6. Mencitkelompok IV (control +) diberi suspense paracetamol 150 mg/kg BB melalui oral.7. 15menitkemudianseluruhkelompokhewan yang mendapatperlakuandengandinduksimenggunakanlarutansterilasamasetat 1% v/v dengandosis 75 mg/kg BB.8. Beberapamenitkemudianmencitakanmenggeliat (perutkejangdan kaki ditarikkebelakang).

BAB IVHASIL PERCOBAAN

IV.1 Tabel PengamatanKHPLKBRT (g)IP (ml)Jumlah geliat tiap 5 menit ke (kali/5 menit)KUM

123456789101112

1(-)17--3951016912123322131

2INFUS17----------123

3INFUS15--1312115-1---143

4(+)163474352-1---29

KH = Kode Hewan UjiPLK = PerlakuanKUM = Jumlh KumulatifIV.2PerhitunganIV.2.1PerhitunganDosispemberian oral1. Mencit 1= 17/20 x 1 ml = 0,85 ml2. Mencit 2= 17/20 x 1 ml = 0,85 ml3. Mencit 3= 15/20 x 1 ml = 0,75 ml4. Mencit 4= 500 mg x 0,0026= 1,3 mg / 20 g

IV.2.2PerhitunganDosisPemberianPeritonial Mencit 1 (control negative)= 17/20 x 1 ml= 0,85 Mencit 2 (infus)= 17/20 x 1 ml= 0.85 Mencit 3 (infus)= 15/20 x 1 ml= 0,75 Mencit 4 (control positif)= 16/20 x 1 ml = 0,80IV.2.3. Perhitungan Pembuatan Suspesi Paracetamol Pembuatansediaansuspensiparacetamol.Akan dibuat 100 ml suspensiparacetamol.Paracetamol= 100 ml x 1,04 mg= 104 mg= 0,104 % b/v. Pembuatansuspensiparacetamol 0,104 % b/v.Ditimbang tablet paracetamol 625 mg/tablet, setaradengan 500 mg paracetamol. Berapa mg tablet paracetamol yang diambiluntukmembuatsuspensiparacetamol 0,104 % b/v104 mg / 500 mg x 625 mg = 130 mg.IV.2.4. PerhitunganPersentaseDayaAnalgetika. Rumusperhitunganpersentasedayaanalgetik.% dayaanalgetik = 100 (P/K x 100)Keterangan:P: jumlahkumulatifgeliatmencit yang diberiobatanalgetikaK: jumlahkumlatifgeliatmencit yang diberitragakan 0,5 % (Kontrol).b. Jumahgeliathewanuji: Mencit 1 (control negative)= 131 geliatan Mencit 2 (infus)= 3 geliatan Mencit 3 (infus)= 43 geliatan Mencit 4 (control positif)= 29 geliatanc. Perhitungan % dayaanalgetik:1. Mencit4 (control positif)= 100 (29/131 x 100)= 77,8625 %2. Mencit 2 (infus)= 100 (3/131 x 100)= 97,7099 %3. Mencit 3 (infus)= 100 (43/131 x 100)= 67,1755 %

DAFTAR PUSTAKA1. Dirjen pom.1979 farmakopeindonesia. Departemenkesehatanrepublikindonesia, jakarta2. Tim farmakologi.2015.penuntun praktikumfarmakologi. Akademifarmasiyamasi, makassar

BAB V PEMBAHASANPada praktikum ini, kita menggunakan hewan uji mencit untuk mengetahui analgetik parasetamol dan infus kulit buah rambutan 30% setelah diinduksi dengan asam asetat.Sebelumnya mencit ditimbang berat badan dan diberi tanda sebelum dihitung dosis parasetamol suspensi. Dari hasil pengamatan didapatkan berat mencit dengan nomor kode 1 memiliki berat badan 17 gr, mencit dengan nomor kode 2 memiliki berat badan 17 gr, mencit dengan nomor kode 3 memiliki berat badan 15 gr, dan mencit dengan nomor kode 4 memiliki berat badan 18 gr, dengan jenis kelamin semua hewan uji adalah jantan. Setelah ditibang dan diberikan nomor kode kepada masing-masing mencit, kemudian dihitung dosis pemberian aqua pro injection, paracetamol, infus buah rambutan 30% dan asam asetat sebagai penginduksi. Untuk mencit dengan nomor kode 1 yg memiliki berat badan 17 gr diberikan aqua pro injeksi 0.85 ml (control), mencit dengan nomor kode 2 yang memiliki berat badan 17 gr diberikan infus kulit buah rambutan 30% 0.75 ml, dan mencit dengan nomor kode 3 yang memiliki berat badan 15 gr diberikan infus kulit buah rambutan 30% 0.442 ml, dan mencit dengan nomor kode 4 yang memiliki berat badan 18 gr diberikan parasetamol suspensi 1 ml yang diberikan melalui oral.Setelah dihitung dosis pemberian untuk mencit, mencit kemudian diinduksi dengan asam asetat 1% v/v dengan dosis 75 mg/kg BB secara intraperitonial. Beberapa menit kemudian mencit akan menggeliat (perut kejang dan kaki ditarik kebelakang).Selanjutnya diamati efek analgetik parasetamol suspensi dan infus kulit buah rambutan 30% terhadap hewan uji, dengan menghitung jumlah kumulatif geliat tiap 5 menit selama 60 menit.

BAB VIPENUTUPVI. 1KESIMPULANDari praktikumini kami dapatmenyimpulkanbahwa:1. % dayaanalgetikhewanujiadalah:a. Hewanujimencit 4 (control positif) denganpemberiansuspensiparasetamol 1 ml = 77,8625 %.b. Hewanijimencit 2, denganpemberian infuse kulitbuahrambutansebanyak 0,442 ml = 97,7099 %c. Hewanujimencit 3 denganpemberian infuse kulitbuahrambutansebanyak 0,75 ml = 67,1755 %.2. Percobaandilakukandenganmetode,dimanahewanujimencitdiberiterlebihdahuluzat yang berkhasiatanalgetik, kemudiandiinduksikanlarutanasamasetat.VI. 2SARANDiharapkankepadapraktikan agar lebihberhati-hatidalammenyuntikkanzat, agar tidakterjadi cedar ataukematianpadahewanuji.