edm 013

1

LAPORANMONITORING EVALUASI DIRI MADRASAH (EDM)

MTs N SIDOHARJOAlamat: Somoroto, Sidoharjo, Samigaluh, Kulon Progo

KEMENTERIAN AGAMAMADRASAH TSANAWIYAH NEGERI (MTsN) SIDOHARJOAlamat: Somoroto, Sidoharjo, Samigaluh, Kulon Progo

Tahun 2013

LAPORAN MONITORING EVALUASI DIRI MADRASAH (LMEDM)

Nama Sekolah/Madrasah : MTs Negeri Sidoharjo

Alamat : Somoroto, Sidoharjo, Samigaluh Kulon Progo

Daerah Istimewa Yogyakarta

Nama Kepala Sekolah/Madrasah : Drs Kurdiyanto

Jumlah Kelas : 9 Rombel

Jumlah Murid : 163 anak

Petunjuk Penggunaan

Format laporan ini digunakan oleh Madrasah sebagai bahan masukan bagi pengembangan Madrasah dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota. Bahan yang digunakan untuk mengisi format ini adalah yang diperoleh dari Hasil Evaluasi Diri Madrasah pada Madrasah Tsanawiyah Negeri Sidoharjo. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan format ini sebagai berikut :

1. Madrasah melaksanakan EDM sebaik-baiknya dengan tujuan untuk memahami kondisi apa adanya dan melakukan upaya-upaya perbaikan dan peningkatan secara berkelanjutan .

2. Segala upaya perbaikan dan peningkatan mutu Madrasah harus diarahkan pada terwujudnya pelayanan pembelajaran yang bermutu bagi peserta didik sebagai misi utama penyelenggaraan pendidikan.

3. Format ini diorganisasikan sesuai dengan Instrumen EDM untuk mengukur tingkat pencapaian 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan.

4. Disamping laporan Madrasah, EDM dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja Madrasah di bawah pembinaannya, Untuk kepentingan itu maka kepada Siapapun dapat menggunakan Format Rangkuman untuk merumuskan rekomendasi perbaikan dan usulan kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.

..

2

1. STANDAR SARANA DAN PRASARANA

1.1. Apakah sarana dan prasarana Sekolah/Madrasah sudah memadahi ?

Spesifikasi menurut standar sarana dan prasarana Sekolah/Madrasah mematuhi standar terkait dengan sarana dan prasarana (ukuran ruangan, jumlah ruangan, dan

persyaratan untuk sistem ventilasi, dll) Sekolah/Madrasah mematuhi standar terkait dengan jumlah peserta didik dalam rombongan belajar Sekolah/Madrasah mematuhi standar terkait dengan penyediaan alat dan sumber belajar termasuk buku pelajaran

Indikator Pencapaian

Bukti-bukti fisik Sekolah/Madrasah(Mohon beri tanda contreng pada jenis bukti berikut)

Ringkasan deskripsi Sekolah/Madrasah menurut indikator dan berdasarkan bukti

(Berisi deskripsi Kekuatan, kelemahan, kesimpulan penilaian, dan rekomendasi perbaikan)

Tingkat yang

dicapai

Buku Inventaris Barang. Kartu Inventaris Ruangan Surat-surat kepemilikan tanah. Catatan luas lahan dan banguan. Catatan jumlah siswa dan rombongan

belajar. Jadwal penggunaan sarana Hasil wawancara. Hasil observasi.

Kekuatan : Lahan :

- Rasio luas lahan terhadap jumlah siswa memenuhi standar - Luas lahan memenuhi standart- Bukti kepemilikan tanah sertifikat

Bangungan :- Rasio luas lantai terhadap peserta didik memenuhi standar - Dilengkapi sarana listrik.(2200 wat)

Sarana dan prasarana yang ada :- Ruang Kelas > Ukuran ruang kelas standart

> Rasio luas terhadap peserta didik memenuhi standar > Sarana memenuhi standar

Perpustakaan: Ukuran ruang memenuhi standart Buku-buku yang disediakan belum cukup Petugas perpustakaan belum ada

Sarana tempat ibadah perlu pengecatan serta belum mampu untuk menampung seluruh warga madrasah untuk sholat jamaah dan tempat wudlu belum memadai serta sanitasi air belum cukup dan pos keamanan belum ada, Denah ruang dan penunjuk arah belum ada

3

3

Ruang sirkulasi cukup baik Sarana ruang dan data dinding kelas masing kurangKelemahan :

Belum mempunyai petugas khusus perpustakaan yg bersertifikat Musholla baru menampung 75% siswa Luas ruang guru belum Standar Sekolah/Madrasah belum memiliki Laboratorium Bahasa Sekolah/Madrasah belum memiliki Laboratorium Komputer Belum Memiliki ruang gedunng serba guna Belum memiliki ruang koperasi yg standar

Kesimpulan : Sarana dan Prasarana utama Sekolah/Madrasah memadai, sarana

penunjang perlu diadakan dan direhabilitasi

Rekomendasi : Perlu segera mengangkat tenaga khusus yang mengurusi Perpustakaan Peluasan tempat ibadah segera dialakukan Peerlu segera dibangun ruang laboratorium bahasa Peerlu segera dibangun ruang laboratorium Komputer Perlu segera mengadakan ruang koperasi siswa Perlu diadakan ruang serba guna Perlu dibangun ruang koperasi yang standar

4

1.2. Apakah Sekolah/Madrasah dalam kondisi terpelihara dan baik ?

Spesifikasi dalam standar sarana dan prasarana Bangunan

Pemeliharaan bangunan dilaksanakan paling tidak setiap 5 tahun sekali Bangunan mudah, aman, dan nyaman untuk semua peserta didik, termasuk penyandang cacat .



(Berisi deskripsi keunggulan, kelemahan, kesimpulan penilaian, dan rekomendasi perbaikan)

Tingkat yang

dicapai

Catatan pemeliharaan sarana dan prasarana.

Dokumen RKAS/M. Hasil wawancara. Hasil observasi.

Kekuatan : Bangunan Sekolah/Madrasah berfungsi dengan baik Pemeliharaan Sekolah/Madrasah dilakukan sesuai program Perencanaan pemeliharaan di Sekolah/Madrasah ada Sekolah/Madrasah bersih, indah, aman, hijau dan nyaman

Kelemahan : Perencanaan pemeliharaan Sekolah/Madrasah kurang terprogram dengan

baik Pembagian tugas tentang pemeliharaan Sekolah/Madrasah secara

berkesinambungan ada tetapi hanya sebagian kecil yang terlibat (masih didominasi oleh tukang kebun )

Kesimpulan :

Sekolah/Madrasah dalam kondisi terpelihara dan baik.

Rekomendasi : Sekolah/Madrasah agar menyusun perencanaan pemeliharaan yang lebih

baik Sekolah/Madrasah agar menambah tanaman penghijauan dan menata

lingkungan yang lebih asri bekerja sama dengan stakeholder dan pemeliharaannya melibatkan siswa

3

5

2. STANDAR ISI

Apakah Kurikulum sudah sesuai dan relevan.

pesifikasi dalam standar isi Kerangka kerja dasar dan struktur kurikulum

Kurikulum mata pelajaran memenuhi standar untuk jenis satuan pendidikan Kurikulum untuk tingkat satuan pendidikan

Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan mempergunakan panduan yang memadai yang disusun BNSP. Kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan kebutuhan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat dan kondisi budaya, usia peserta didik, dan

kebutuhan pembelajaran





Tingkat yang

dicapai

Memiliki Kurikulum Arsip KTSP dokumen 1 dan dokumen

2 Skidul revisi KTSP Hasil wawancara dengan Guru. Hasil Wawancara dengan Kepala

Sekolah/Madrasah Hasil observasi

Kekuatan : Dalam penyusunan Kurikulum melibatkan semua anggota Tim Pengembang Kurikulum.

(Kepala Sekolah/Madrasah, Guru, Komite Sekolah/Madrasah dan Tokoh Masyarakat). Sekolah/Madrasah melakukan inovasi kurikulum, yang ditandai dengan adanya

perubahan-perubahan. Dalam penyusunan Kurikulum selalu berpedoman pada “Pedoman Penyusunan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan”. Kerangka Dasar Kurikulum :

- Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum.- Kurikulum dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip pelaksanaan kurikulum.

Struktur Kurikulum.memenuhi ketentuan. Beban belajar sesuai ketentuan Kalender Pendidikan disusun sesuai dengan ketentuan. KKM disusun permata pelajaran per Sekolah/Madrasah. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kriteria Kelulusan lengkap. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar lengkap untuk semua mata pelajaran. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar sudah memenuhi standar minimal.

3

6

Kelemahan : Bukti fisik skidul pembuatan KTSP pertama kali ,nara sumber,dan orang-orang yang

terlibat dalam penyusunan KTSP dan skidul revisi belum tampak Tim Pengembang Kurikulum tersusun dan di SK kan kepala Sekolah/Madrasah

Kesimpulan : Kurikulum sudah sesuai dan relevan,namun dalam proses penyususnannya serta revisi

yang dilakukan kurang diadministrasikan dengan baik

Rekomendasi : Pembinaan terhadap Tim Pengembang Kurikulum dalam penyusunan kurikulum yang

lebih baik lagi, melalui bimbingan oleh pengawas. Pembinaan dan pendampingan terhadap kepala Sekolah/Madrasah dalam pengelolaan

Tim Pengembang Sekolah/Madrasah melalui bimbingan teknis oleh pengawas. Pembinaan Pengembangan Kurikulum agar dapat melakukan revisi yang lebih baik

7

2.2. Bagaimana Sekolah/Madrasah menyediakan apa yang dibutuhkan dalam pengembangan pribadi peserta didik?

Spesifikasi dalam standar isi. Sekolah/Madrasah mematuhi standar untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik yang meliputi bimbingan, konseling dan

kegiatan ekstra kurikuler.Bukti-bukti fisik Sekolah/Madrasah(Mohon beri tanda contreng pada jenis bukti berikut)

Ringkasan deskripsi Sekolah/Madrasah menurut indikator dan berdasarkan bukti(Berisi deskripsi keunggulan, kelemahan, kesimpulan penilaian, dan rekomendasi perbaikan)

Tingkat yang

dicapai

Dokumen silabus Muatan Lokal Dokumen RPP Muatan Lokal Hasil wawancara dengan orangtua

murid Hasil wawancara dengan guru Hasil observasi

Kekuatan: Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan pengembangan diri. Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler (7 macam) Program ekstra menjadi tanggung jawab BK dan Urs Kurikulum

Kelemahan: Kebutuhan pengembangan diri dan kreativitas siswa masih ada yang dirangkap oleh guru

Kesimpulan : Sekolah/Madrasah menyediakan apa yang dibutuhkan peserta didik dalam

pengembangan diri mereka.Rekomendasi :

Perlu diadakan worshop peningkatan kompetensi pengembangan diri tertentu Pembinaan teknis pengembangan diri belum teradiminstrasikan dengan baik oleh guru

BK

3

8

3. STANDAR PROSES

3.1. Apakah Silabus sudah sesuai dan relevan ?

Spesifikasi dalam standar proses belajarA: Silabus

Silabus dikembangkan berdasarkan standar isi, standar kompetensi kelulusan dan panduan kurikulum (KTSP) Silabus diarahkan pada pencapaian standar standar kompetensi lulusan





Tingkat yang

dicapai

Arsip dokumen Silabus. Hasil wawancara dengan guru. Hasil wawancara dengan Kepala

Sekolah/Madrasah Hasil observasi.

Kekuatan : Semua guru membuat prota dan promes 100% guru sudah mengembangkan silabus sesuai dengan Sk dan KD dalam KTSP. Silabus dikembangkan mengacu pada standart isi SKL dan KTSP Silabus mengarah pada pencapaian SKL Silabus dikaji setiap tahun direvisi sesuai kebutuhan perubahan pembelajaran Silabus disusun/dikembangkan setiap tahun, dengan beberapa penyempurnaan. Silabus disusun/dikembangkan sesuai Standar Isi (SK/KD} Silabus lengkap untuk semua mata pelajaran.

3

9

Kelemahan : Pengembangan silabus muatan lokal belum sesuai dengan keunggulan lokal Pengembangan silabus belum menunjukkan pengembangan life skill.

Kesimpulan : Silabus disusun dan dikembangkan dengan sesama guru (MGMP) guna saling

shering antara guru yang memahami dan yang kurang memahami pengembangan silabus

Masih ada guru belum mampu mengembangkan silabus keunggulan lokal dan life skill.

Rekomendasi : Pembinaan terhadap guru yang belum mengembangkan silabus dengan baik Perlu pedampingan dan pembinaan oleh kepala Sekolah/Madrasah/pengawas

Sekolah/Madrasah bagi para guru yang sedang menyusun dan mengembangkan silabus

Pembinaan terhadap guru dalam pengembangan silabus yang mengacu pada keunggulan lokal, dan life skill.

10

3.2. Apakah RPP direncanakan untuk mencapai pembelajaran efektif ?

Spesifikasi dalam standar proses belajarB: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Prinsip- prinsip perencanaan pembelajaran - Setiap guru harus mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mencakup identitas mata pelajaran, standar kompetensi, tujuan belajar, bahan mengajar, alokasi waktu, metode belajar, dan evaluasi. Kegiatan belajar mencakup pendahuluan, kegiatan inti , dan penutup




Tingkat yang

dicapai

Dokumen RPP Hasil wawancara dengan kepala

Sekolah/Madrasah Hasil wawancara dengan guru Hasil observasi kelas

Kekuatan : RPP disusun/dikembangkan setiap tahun, dengan beberapa penyempurnaan. RPP disusun/dikembangkan sesuai Standar Isi (SK/KD} RPP disusun berdasarkan prinsip-pronsip penyusunan RPP. 100% ( orang) guru menyusun promes dan prota 100%( orang) guru memiliki RPP lengkap RPP direview setiap tahun RPP disusun sesuai dengan kriteria penyusunan RPP

Kelemahan : RPP yang dibuat, sebagian masih kurang memenuhi 7 prinsip pengembangan RPP

Kesimpulan : Semua guru telah membuat RPP tetapi sebagian masih kurang memenuhi 7 prinsip

pengambangan RPP terutama TematikRekomendasi :

Pembinaan dan pendampinan terhadap guru tentang pengembangan RPP mengacu pada 7 prinsip oleh kepala Sekolah/Madrasah/pengawas.

3

11

3.3. Apakah sumber belajar untuk pembelajaran dapat diakses dan dipergunakan secara tepat.Spesifikasi dalam standar proses belajarB: Implementasi Proses Belajar

Selain buku tek pelajaran, guru menggunakan buku panduan guru, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain.




Tingkat yang

dicapai

Buku-buku pelajaran. Bahan bacaan tambahan. Media / alat peraga yang digunakan. Hasil wawancara dengan kepala

Sekolah/Madrasah Hasil wawancara dengan guru Hasil observasi kelas

Kekuatan : Semua guru menggunakan bacaan tambahan sebagai sumber belajar. Semua guru menggunakan media dalam proses pembelajaran. Perpustakaan sebagai salah satu sarana sumber belajar

Kelemahan : Sebagian guru kurang optimal memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar Sumber belajar belum mencukupi Sebagian guru sering tidak menggunakan media alat peraga dalam pembelajaran

Kesimpulan : Semua guru menggunakan bahan bacaan selain buku teks sebagai sumber belajar

dan menggunakan media pembelajaran dan sebagian besar menggunakan alat peraga dalam proses pembelajaran namun belum maksimal memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar

Rekomendasi : Para guru agar memanfaatkan lingkungan belajar sebagai sumber belajar. Sekolah/Madrasah agar melengkapi sumber belajar. Agar semua guru menggunakan alat peraga yang sesuai dalam proses

pembelajaran Sumber belajar bagi anak didik supaya lebih divariatifkan lagi

2

12

3.4. Apakah pembelajaran menerapkan prinsip-prinsip PAKEM/ CTL ?

Spesifikasi dalam standar proses belajar Implementasi proses belajar

Para guru mengimplementasikan rencana belajar dengan mempergunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan memotivasi peserta didik

Para peserta didik berpeluang untuk melakukan ekplorasi, elaborasi, dan konfirmasi Para Guru memiliki kemampuan mengimplementasikan pengelolaan kelas yang efektif




Tingkat yang

dicapai

Kehadiran peserta didik Dokumen RPP Hasil wawancara dengan Kepala

Sekolah/Madrasah. Hasil wawancara dengan Guru. Hasil wawancara dengan siswa. Hasil observasi kelas.

Kekuatan : Tingkat DO pada tiga tahun terakhir 1,8 %. Ketidak hadiran siswa dalam pembelajaran 0,025 % 100% ( orang) guru menerapkan strategi dan methode mengajar yang bervariatif. 100%(orang) guru menerapkan pembelajaran sesuai RPP 100%( orang) guru melaksanakan siklus pembelajaran yang efektif .

Kelemahan : Sebagian besar guru tidak memajangkan hasil presrasi siswa.

Kesimpulan : Sebagian kecil guru kurang menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran PAKEM/CTL.

Dan pembelajaran yang bermakna

Rekomendasi : Pembinaan terhadap guru yang belum menerapkan prinsip=prinsip pembelajaran

PAKEM, melalui pembinaan teknik oleh Kepala Sekolah/Madrasah / Pengawas.

3

13

3.5. Apakah Sekolah/Madrasah memenuhi kebutuhan peserta didik ?

Spesifikasi dalam standar proses belajar Perencanaan proses belajar

Rencana pembelajaran dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial, emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai-nilai, dan atau lingkungan peserta didik.

Implementasi proses belajar Guru menggabungkan pendekatan tematis dan mendorong dipertimbangkanya isu keanekaragaman dan lintas budaya Guru menghargai pendapat peserta didik Guru menghargai peserta didik tanpa memandang agama, ras, jenis kelamin dan keadaan sosial ekonomi mereka




Tingkat yang

dicapai

Perencanaan proses belajar. Prestasi peserta didik dalam UN Kemampuan peserta didik dalam

target yang telah ditetapkan. Prestasi peserta didik dalam bidang

non akademik. Hasil wawancara. Hasil observasi.

Kekuatan : 100% ( orang) menyusun perencanaan pembelajaran dan berusaha menyesuaikan

dengan kebutuhan siswa. 50 % ( orang) pendidik menawarkan bantuan atau penjelasan tambahan bagi

sebagian peserta didik setelah jam Sekolah/Madrasah Pendidik memberi respon positif terhadap pendapat yang dikemukakan

peserta didik.

3

14

Kelemahan : Sebagian besar guru belum mampu melaksanakan pembelajaran sesuai dengan keberagaman siswa. Sebagian besar guru belum mampu memfasilitasi penggunaan LKS, media

pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa rendah, sedang, dan tinggi.

Baru 50% guru memberi bantuan pelajaran tambahan di luar jam Sekolah/Madrasah

Masih ada kurang memberi respon positif terhadap pendapat siswa

Kesimpulan : Sebagian guru dalam melayani peserta didik masih bersifat klasikal Pembelajaran tematik dan pembalajaran Paikem belum diterapkan secara optimal

Rekomendasi Mingikutsertakan guru mengikuti workshop peningkatan kompetnsi guru dalam

melaksanakan pembelajaran berbasis keberagaman peserta didik dan pembelajaran tematik secara benar

15

Implementasi proses belajar. Prestasi peserta didik dalam UN Kemampuan peserta didik dalam

target yang telah ditetapkan. Prestasi peserta didik dalam bidang

non akademik. Hasil wawancara. Hasil observasi.

Kekuatan: 50% pendidik menawarkan bantuan atau penjelasan tambahan bagi

sebagian peserta didik setelah jam Sekolah/Madrasah Pendidik memberi respon positif terhadap pendapat yang dikemukakan

peserta didik 100% guru melaksanakan pengelolaan pembelajaran menurut karakteristik

siswa

Kelemahan : guru yang belum optimal melaksanakan pembelajaran tematik guru kurang menghargai penapat siswa guru masih melaksanakan pembelajaran secara klasikal Hanya 50% guru memberi penjelasan tambahan di luar jam Sekolah/Madrasah

Kesimpulan : Penghargaan kepada setiap perbedaan peserta didik diimplementasikan dalam

kegiatan pembelajaran. Pengelolaan pembelajaran masih kurang seperti yang diharapkan

Rekomendasi : Guru Perlu bimbingan tentang implementasi pembelajaran optimal dan pemahaman

tentang berbagai karakteristik siswa dalam menerima materi dalam proses pembelajaran dan pentingnya mengenal pribadi siswa

2

16

3.6. Bagaimana Sekolah/Madrasah mempromosikan dan mempertahankan etos pencapaian prestasi ?

Spesifikasi dalam standar proses belajar Implementasi Proses Belajar Semua anak didik mendapat perlakuan adil dan pendapat mereka dihargai.

Guru-guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. Bukti-bukti fisik Sekolah/Madrasah(Mohon beri tanda contreng pada jenis bukti berikut)



Tingkat yang

dicapai

Laporan hasil belajar Dokumen tanda penghargaan. Observasi kelas Hasil wawancara.

Konbdisi Riil : Semua guru melaporkan hasil hasil belajar peserta didik kepada orang tua dan

kepala Sekolah/Madrasah. Guru memberikan penghargaan kepada peserta didik yang berprestasi Guru mememberi penguatan terhadap hasil peserta didik dalam pembelajaran Guru menciptakan hubungan yang baik dengan siswa Semua guru menjadikan laporan dan penghargaan sebagai motivasi kepada

peserta didik dan pendidik sebagai upaya mempertahankan semangat pencapaian prestasi.

Kelemahan : Belum semua guru memberi penghargaan kepada siswa dan kurang memberikan

penguatan dalam pembelajaran. Tidak semua guru menggunakan hasil belajar sebagai umpan balik untuk

memperbaiki kinerja dan proses pembelajarannya.

Kesimpulan :Semua guru memanfaatkan hasil belajar peserta didik sebagai promosi dan mempertahankan prestasi belajar, namun hanya sebagian guru yang memanfaatkanya sebagai umpan balik untuk memperbaiki kinerja dan proses pembelajarannya

Rekomendasi : Sekolah/Madrasah perlu mengadakan pembinaan terhadap guru yang belum

memanfaatkan hasil belajar siswa sebagai umpan balik untuk memperbaiki kinerja dan proses pembelajarannya serta berbagai cara memberi motivasi dalam pembelajaran

3

..

17

4. STANDAR PENILAIAN

4.1. Sistim apakah yang sudah tersedia untuk memberikan penilaian bagi peserta didik baik dalam bidang akademik maupun non akademik ?Spesifikasi dalam standar evaluasi

Guru membuat perencanaan penilaian terhadap pencapaian peserta didik Guru memberikan informasi kepada peserta didik mengenai kriteria penilaian termasuk kriteria penguasaan minimum Guru melaksanakan penilaian pada interval yang reguler berdasarkan rencana yang telah dibuat Guru menerapkan berbagai teknik penilaian dan jenis penilaian untuk memonitor perkembangan dan kesulitan peserta didik





Tingkat yang

dicapai

Prestasi peserta didik dalam UN Kemampuan peserta didik dalam target

yang telah ditetapkan. Prestasi peserta didik dalam bidang non

akademik. Instrumen penilaian Instrumen analisis hasil benilaian. Program tindak lanjut. Hasil wawancara. Hasil observasi.

Kekuatan : 100% guru menyusun KKM untuk mata pelajaran yang akan diujikan. 100% guru membuat dan mendokumentasikan instrumen penilaian. Sebagian besar guru menyampaikan kriteria penilaian kepada semua peserta didik. Semua guru melaksanakan penilaian secara konsisten dan berkesinambungan. 100% guru melaksanakan penilaian dengan menggunakan berbagai teknik

penilaian guru melakukan analisis terhadap hasil penilaian dan membuat program tindak

lanjutnya

3

18

Kelemahan : Sebagian kecil guru belum menganalisis hasil belajar dan menindaklanjutinya. Masih ada guru yang belum memahami tehnik pembuatan kisi-kisi soal Masih ada guru belum memahami tehnik penilan secara baik

Kesimpulan : Sebagian besar guru telah melaksanakan penilaian hasil belajar dan sebagain

kecil masih belum maksimal melaksanakan sesuai dengan teknik dan prosedur penilaian.

Rekomendasi : Pembinaan dan pendampingan terhadap guru yang tidak melaksanakan analisis

hasil penilaian, tidak membuat LKS dan rubrik penilaian dan belum memahami cara dan tehnik penilaian sesuai ketentuan ,melalui bimbingan teknis oleh kepala Sekolah/Madrasah./pengawas

19

4.2. Bagaimana penilaian berdampak pada proses belajar ?

Spesifikasi dalam standard proses belajar

Evaluasi oleh guru Guru memberikan masukan dan komentar mengenai penilaian yang mereka lakukan pada peserta didik Guru mempergunakan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran




Tingkat yang

dicapai

Buku Laporan Pendidikan Kriteria Kenaikan Kelas Kriteria Kelulusan Fortofolio siswa Hasil UN Hasil wawancara Hasil observasi kelas.

Kekuatan : Guru mereviu tingkat kemajuan semua peserta didik pada akhir setiap

semester dan mempergunakan informasi untuk merencanakan program pembelajaran selanjutnya.

Guru menyusun dan melaksanakan analisa hasil belajar dan menyusun/melaksanakan rencana tindak lanjutnya.

100% (orang) pendidik melaksanakan perbaikan dan pengayaan terhadap peserta didik dan melaporkan hasilnya kepada orangtua peserta didik.

mempergunakan penilaian untuk memberikan masukan dalam perencanaan mereka

Guru melaporkan hasil penilaian yang disertai komentar perbaikan kepada orangtua peserta didik

3

20

Guru menggunakan hasil analisis hasil penilaian untuk memperbaiki program pembelajaran berikutnya.

Guru memiliki catatan perkembangan/kemajuan belajar peserta didik dan mengkajinya untuk program pembelajaran berikutnya.

Semua guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengkaji kemajuan belajarnya dalam upaya untuk mencapai target belajarnya.

Kelemahan : Belum semua guru belum mengadministrasikan secara utuh penilaian hasil belajar

yang dicapai siswa secara periodik yang sebenarnya dapat menggambarkan kemampuan siswa secara utuh guna perbaikan proses belajar selanjutnya

Kesimpulan : Sebagian besar guru memanfaatkan analisis hasil belajar untuk memperbaiki

proses pembelajarannya. Rekomendasi :

Pembinaan dan pendampingan terhadap guru yang tidak menganalisa hasil penilaian, dan program tindak lanjut melalui bimbingan teknis oleh kepala Sekolah/Madrasah dan pengawas.

21

4.3. Apakah orangtua peserta didik terlibat dalam proses belajar anak mereka ?

Spesifikasi dalam standar penilaian Penilaian berdasarkan unit pendidikan

Sekolah/Madrasah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan




Tingkat yang

dicapai

Laporan hasil belajar peserta didik.. Laporan kegiatan Sekolah/Madrasah Fortofolio siswa. Hasil wawancara. Hasil observasi.

Kekuatan : Sekolah/Madrasah melaporkan kemajuan/perkembangan belajar peserta didik

kepada orangtua peserta didik. Orang tua peserta didik terlibat aktif terhadap proses belajar anak-anaknya di

rumah.Kelemahan :

Keterlibatan orang tua peserta didik terhadap proses belajar anak-anaknya di .Sekolah/Madrasah masih kurang aktif

Sekolah/Madrasah kurang mengkondisikan kegiatan pembelajaran yang seharusnya bisa lebih mencapai hasil optimal jika melibatkan orang tua peserta didik

Orang tua peserta didik hanya terlbat kegiatan Sekolah/Madrasah di luar pembelajaran

Kesimpulan : Keterlibatan orangrua dalam proses belajar anaknya hanya terbatas di rumah dan

kegiatan Sekolah/Madrasah di luar pembelajaran

Rekomendasi : Sekolah/Madrasah meningkatkan pelibatan orang tua dalam proses belajar anak di

rumah maupun di Sekolah/Madrasah denganmengintensifkan pertemuan wali murid.

2

22

5. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

5.1. Apakah peserta didik dapat mencapai pencapaian akademis yang diharapkan ?

Spesifikasi dalam Standar Kompetensi Lulusan

Hasil belajar peserta didik sesuai dengan standar menurut usia dan mata pelajaran.





Tingkat yang

dicapai

Daftar nilai hasil ujian. Buku leger Daftar nilai Hasil ulangan peserta didik Hasil lomba Standar Kelulusan Minimal. KKM Hasil wawancara Hasil observasi.

Kekuatan: Siswa baru kelas 7ada 3 pararel (3 kelas ) Hasil ujian kenaikan kelas selalu meningkat dari tahun ke tahun. Hasil belajar rata-rata melebihi satandar (KKM) yang telah ditetapkan dalam KTSP. Siswa memiliki rata-rata raport sesuai standart

Kelemahan : Sudah membuat Kriteria kelulusan untuk mata pelajaran ,namun belum melibatkan

stakeholder.

Kesimpulan : Pencapaian nilai (ketuntasan belajar) bagi peserta didik dapat dicapai dengan baik.

Rekomendasi : Sekolah/Madrasah perlu meningkatkan kriteria KKM Sekolah/madrasah dalam menyusun kriteria kelulusan melibatkan stakeholder.

2

23

5.2. Apakah peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat ?

Spesifikasi dalam Standar Kompetensi Lulusan

Sekolah/Madrasah mengembangkan kepribadian peserta didik Sekolah/Madrasah mengembangkan ketrampilan hidup Sekolah/Madrasah mengembangkan nilai-nilai agama, budaya dan pemahaman atas sikap yang dapat diterima




Tingkat yang

dicapai

24

Catatan prestasi non akademik. Buku catatan kepribadian siswa. Daftar kegiatan non akademik siswa. Buku bimbingan. Hasil wawancara. Hasil observasi.

Kekuatan : Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan pengembangan pribadi siswa

( kepramukaan, ekstra kurikuler yang lain) Sekolah/Madrasah memperoleh kejuaraan non akademik di tingkat kecamatan

maupun di tingkat kabupaten dan provinsi 90% kehadiran siswa dalam mengikuti kegiatan ekstra kurikuler 90% potensi,minat,perilaku peserta didik terealisai dengan baik 90% pendidik menerapkan ajaran agama dalam kehidupan nyata Semua warga Sekolah/Madrasah mematuhi tata tertib yang telah ditetapkan.

Kelemahan : Fasilitas pengembangan kepribadian dan ketrampilan hidup perlu ditingkatkan Sekolah/Madrasah kurang melakukan observasi terhadap potensi siswa dalam

bermasyarakat. Administrasi pelaksanaan kegiatan pengembangan diri beserta evaluasinya masih

kurang lengkap.

Kesimpulan : Sekolah/Madrasah menyediakan fasilitas kepada peserta didik untuk

mengembangkan potensi mereka meskipun pengdministrasiannya dan evaluasinya sederhana

Rekomendasi : Kegiatan ekstra kurikuler dikemas lebih menarik dan diupayakan kearah

pengembangan diri prestasi. Sekolah/Madrasah agar mengadakan observasi dan pengkajian guna pelaksanaan

dan pengevaluasian pelaksanaan pengembangan diri yang lebih baik

3

6. STANDAR PENGELOLAAN

25

6.1. Apakah kinerja pengelolaan berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan visi dan misi yang jelas dan diketahui oleh semua pihak ?

Spesifikasi dalam standard pengelolaan

Perencanaan Program Sekolah/Madrasah merumuskan visi dan misi serta disosialisasikan kepada warga Sekolah/Madrasah dan pihak berkepentingan. Rencana kerja tahunan dijadikan dasar pengelolaan Sekolah/Madrasah/madrasah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan,

partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.


Bukti-bukti prestasi Sekolah/Madrasah (Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut)

Ringkasan prestasi Sekolah/Madrasah menurut indikator dan berdasarkan bukti

(Laporan berisi deskripsi keunggulan, kelemahan, kesimpulan penilaian, dan rekomendasi perbaikan)

Tingkat yang

dicapai

Rumusan Visi dan Misi Notulen rapat perumusan Visi dan Misi SK Sekolah/Madrasah tentang penetapan

Visi dan Misi Bukti sosialisasi visi dan misi. Hasil wawancara dengan warga

Sekolah/Madrasah Hasil observasi

Kekuatan: Sekolah/Madrasah memiliki komite,struktur,AD ART,rencana kerja dan

catatan kegiatan Visi dan Misi dirumuskan Kepala Sekolah/Madrasah, Guru, Komite

Sekolah/Madrasah, dan orangtua peserta didik. Visi dan Misi disosialisasikan kepada warga Sekolah/Madrasah. Visi dan Misi Sekolah/Madrasah dievaluasi secara berkala Sekolah/Madrasah menyusun Rencana Kerja Sekolah/Madrasah(RKAM) . Pimpinan Sekolah/Madrasah mendorong evaluasi diri dan memperkuat

budaya dimana seluruh staf merasa mampu dan percaya diri membangun mutu baik di kelas maupun di luar kelas sesuai Rencana Kerja Sekolah/Madrasah

3

26

Kelemahan : SK Penetapan tentang Visi dan Misi belum diterbitkan.. Dokumen penyusunan Visi dan misi tidak lengkap Belum semua warga Sekolah/Madrasah memahami visi dan misi

Sekolah/Madrasah RKAM dan Rencara Kerja Tahunan (RKT) belum disusun secara rinci dan

jelas

Kesimpulan : Kerja Tim Sekolah/Madrasah belum maksimal. Visi dan misi sebagian besar belum dipahami oleh warga

Sekolah/Madrasah. Penyusunan RKAM dan Rencana kerja tahunan belum optimal

Rekomendasi Pembinaan terhadap Tim penyusun Visi dan Misi dalam penerbitan Surat

keputusan dan mendokumenkan kegiatan penyusunan, melalui bimbingan teknik oleh pengawas.

Perlu pembinaan penyusunan RKAM secara rinci dan jelas

27

6.2. Apakah ada tujuan dan rencana untuk perbaikan yang memadahi ?

Spesifikasi dalam standar pengelolaan Perencanaan Program Sekolah/Madrasah merumuskan tujuan yang jelas dan rencana kerja untuk pengembangan dan perbaikan serta disosialisasikan kepada

warga Sekolah/Madrasah dan pihak yang bekepentingan.




Tingkat yang

dicapai

Bukti kegiatan EDM Dokumen Rencana Kegiatan dan Anggaran

Sekolah/Madrasah (RKAM) Dokumen Rencana Kegiatan Tahunan

(RKT) Dokumen RKAM Hasil wawancara Hasil observasi

Kekuatan: Sekolah/Madrasah memiliki rencana kerja sebagai acuan dalam mengelola

Sekolah/Madrasah. Tujuan dan rencana Sekolah/Madrasah disosialisasikan kepada warga

Sekolah/Madrasah. Penyususnan rencana kerja melibatkan stakeholder Rencana kerja Sekolah/Madrasah disusun oleh Kepala Sekolah/Madrasah

dan Guru.dan TU Sekolah/Madrasah mengevaluasi program kerja secara berkala dan

membuat program evaluasi tindak lanjut

Kelemahan : Rencana Kerja Sekolah/Madrasah kurang disosialisasikan.secara jelas Notula,daftar hadir penyususnan rencana kerja kurang lengkap Rencana pengembangan Sekolah/Madrasah tidak didasarkan pada EDS/M Tidak semua program tindak lanjut bisa terlaksana dengan baik

Kesimpulan : Sekolah/Madrasah memiliki tujuan dan rencana yang memadahi tapi belum

dipahami sepenuhnya oleh warga Sekolah/Madrasah. 8 standart permendiknas belum dijadikan acuan pengembangan Madrasah

Secara optimalRekomendasi :

Pembinaan dan pendampingan terhadap Sekolah/Madrasah dalam menyusun dan sosialisasi RKAM , RKT/RKAM yang mengacu pada hasil EM, melalui bimbingan teknis oleh pengawas.

Perlu pembinaan tentang realisasi pelaksanaan program tindak lanjut dari hasil evaluasi program yang didasarkan pada 8 standart permendiknas

2

28

6.3. Bagaimanakah dampak rencana pengembangan Sekolah/Madrasah terhadap hasil belajar ?

Spesifikasi dalam standar pengelolaan

Perencanaan Program Rencana Kerja tahunan dinyatakan dalam rencana kegiatan dan anggaran Sekolah/Madrasah/madrasah (RKAS/M) dilaksanakan

berdasarkan Rencana Kerja Sekolah/Madrasah (RKS/M)

Supervisi dan Penilaian Sekolah/Madrasah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja Sekolah/Madrasah. Sekolah/Madrasah menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan melakukan perbaikan dalam rangka

pencapaian SNP




Tingkat yang

dicapai

29

Perencanaan Program Laporan Evaluasi Diri Madrasah. Catatan kemajuan implementasi / realisasi

rencana kerja Sekolah/Madrasah. Dokumen rencana kerja Madrasah. Hasil wawancara. Hasil observasi

Kekuatan : Sekolah/Madrasah memiliki rencana kerja sebagai acuan dalam mengelola

Sekolah/Madrasah. Tujuan dan rencana Sekolah/Madrasah disosialisasikan kepada warga

Sekolah/Madrasah. Rencana kerja Sekolah/Madrasah disusun oleh Kepala Sekolah/Madrasah

dan Guru.Kelemahan :

Sekolah/Madrasah tidak mengevaluasi pelaksanaan rencana kerja secara berkala, berdasar pada indikator pencapaian.

RKAS/M yang disusun Sekolah/Madrasah kurang lengkap menggambarkan kondisi Sekolah/Madrasah

Sekolah/Madrasah belum menyusun indikator keberhasilan Sekolah/Madrasah

Sekolah/Madrasah belum membuat rencana tindak lanjut hasil evaluasi diri Sekolah/Madrasah

Sekolah/Madrasah belum menetapkan prioritas kegiatan perbaikan kinerja Sekolah/Madrasah

Kesimpulan : Sekolah/Madrasah memiliki tujuan dan rencana yang memadahi namun

belum sepenuhnya tercapai.Rekomendasi :

Pembinaan dan pendampingan terhadap tenaga pendidik dan kependidikan dalam meningkatkan kinerja (pencapaian tujuan) melalui bimbingan teknis oleh pengawas.

2

30

Supervisi dan Penilaian Program supervisi kepala

Sekolah/Madrasah Laporan hasil supervisi Hasil wawancara. Hasil observasi

Kekuatan : Kepala Sekolah/Madrasah melakukan penilaian terhadap kinerja guru negeri

dengan format DP-3. Kepala Sekolah/Madrasah melakukan supervisi pembelajaran setiap bulan

menggunakan format penilaian.

Kelemahan : Kepala Sekolah/Madrasah tidak dapat melaksanakan supervisi dan program

tidak lanjut hasil supervisi sesuai rencana

Kesimpulan : Supervisi dan penilaian belum dapat terlaksana dengan baik.

Rekomendasi : Pembinaan terhadap kepala Sekolah/Madrasah tentang pelaksanaan

supervisi melalui bimbingan teknis oleh Pengawas.

2

31

6.4. Bagaimana cara penggunaan dan pengumpulan data yang handal baik ?

Spesifikasi dalam standar pengelolaan Sekolah/Madrasah mengelola sistem informasi pengelolaan dengan cara yang memadai, efektif, efisien dan dapat dipertanggung jawabkan Sekolah/Madrasah menyediakan sistem informasi yang efisien, efektif dan dapat diperoleh dengan mudah Sekolah/Madrasah menyediakan laporan dan data yang dibutuhkan oleh kabupaten dan tingkatan lain dalam sistem




Tingkat yang

dicapai

Dokumen Rencana Kerja Sekolah/Madrasah.

Laboran Bulan dan Laporan Tahunan Sekolah/Madrasah.

Hasil wawancara. Hasil observasi.

Kekeuatan : Sistim jaringan informasi melalui telepon dan internet Sekolah/Madrasah memperbaiki data dan informasi secara berkala dan rutin. Sekolah/Madrasah mengirimkan laporan tentang data Sekolah/Madrasah

secara berkala dan rutin.Kelemahan :

Data pengeloalaan Sekolah/Madrasah masih kurang lengkap Sekolah/Madrasah belum memiliki petugas pelayanan informasi secara

khusus

Kesimpulan : Pengumpulan, penggunaan dan pelaporan yang dilaksanakan

Sekolah/Madrasah efektif dan efisien.

Rekomendasi : Pembinaan terhadap Sekolah/Madrasah dalam menyusun perencanaan

sistim informasi yang dituangkan dalam rencana kerja, melalui bimbingan oleh pengawas.

Perlu tenaga untuk melayani berbagai informasi sebagai realisasi dari pelaksanaan program Sekolah/Madrasah

3

32

6.5. Bagaimana cara mendukung dan memberikan kesempatan pengembangan profesi bagi para pendidik dan tenaga kependidikan ?Spesifikasi dalam standar pengelolaan

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah/Madrasah mengatur keefektifan program pendidik dan tenaga kependidikan, termasuk pengembangan profesi

Supervisi dan Evaluasi Supervisi dan evaluasi terhadap pendidik dan tenaga kependidikan dilaksanakan sesuai dengan standar pendidik dan tenaga kependidikan




Tingkat yang

dicapai

Dokumen RKAS Catatan kegiatan Guru Hasil wawancara. Hasil observasi

Kekuatan : Sekolah/Madrasah menyiapkan pengembangan kompetensi tenaga pendidik

dan kependidikan melalui, MGMP dan pelatihan dari Kementerian Agama Sekolah/Madrasah menganggarkan dana untuk peningkatan kopetensi

tenaga pendidik dan kependidikan dalam RKAM. Madrasah memiliki program peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga

kependidikan. Madrasah memfasilitasi pendidik dan tenaga kependidikan dalam

meningkatkan kompetensinya. Madrasah melaksanakan supervisi pengelolaan dan menindak lanjutinya

sesuai program yang telah dibuat. Kepala Madrasah melaksanakan supervisi pembelajaran dan

menindaklanjutinya sesuai program yang telah dibuat.

2

33

Kelemahan : Pengembangan kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di

Sekolah/Madrasah masih kurang optimal menuju guru profesional Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan kurang direncanakan dengan

baik Program peningkatan kompetensi , program supervisi dan program tindak

lanjut tidak kurang lengkap

Kesimpulan : Pengembangan kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan sudah

direncanakan dan dilaksanakan tetapi masih belum optimalRekomendasi :

Sekolah/Madrasah agar memprogramkan peningkatan kompetensi dan kualifikasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang lebih baik dan mengusahakan penyediaan dana yang cukup dengan menggali lagi sumber-sumber dana untuk keperluan tersebut

34

6.6. Bagaimana cara masyarakat sekitar mengambil bagian dalam kegiatan Sekolah/Madrasah ?

Spesifikasi dalam standar pengelolaan Sekolah/Madrasah harus melibatkan anggota masyarakat dan publik dalam mengelola aspek non akademik Sekolah/Madrasah Warga Sekolah/Madrasah harus dilibatkan dalam pengelolaan akademik dan non akademik




Tingkat yang

dicapai

Sistem Informasi Daftar pengurus Komite Sekolah/Madrasah. Daftar kegiatan Komite Madrasah Daftar murid baru.

Kekuatan: Menjalin kemitraan dengan komite,lembaga masyarakat,alumni Warga masyarakat sekitar terlibat dalam kegiatan Madrasah melalui Komite

Sekolah/Madrasah. Sebagian besar masyarakat sekitar menyekolahkan anaknya di MTS Kegiatan non akademis dan tambahan kegiatan akademis di luar jam

Sekolah/Madrasah selalu dimusyawarahkan dengan wali murid. Masyarakat sekitar atas pesetujuan kepala Madrasah di luar jam dinas/jam

pelajaran menggunakan fasilitas Madrasah untuk kegiatan Kelemahan :

Kegiatan masyarakat dalam mengambil bagian dalam kegiatan Sekolah/Madrasah tidak selalu didokumentasikan

Kesimpulan : Dukungan masyarakat sekitar terhadap Sekolah/Madrasah baik.

Rekomendasi : Perlu pembinaan pemanfaatan dan pengoptilisasian dukungan masyarakat

terhadap pelaksaan program Madrasah Pembinaan terhadap Madrasah dalam pengelolaan (pendokumentasian)

dukungan masyarakat melalui pembinaan teknis oleh pengawas.

3

.

35

7. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

7.1. Apakah pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai?

Spesifikasi dalam standar pendidik dan tenaga kependidikan

Jumlah pendidik dan tenagakependidikan memenuhi standar Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan memenuhi standar Pendidik dan tenaga kependidikan memenuhi standar kompetensi





Tingkat yang

dicapai

Sekolah/Madrasah membuat pemetaan tenaga pendidik dan kependidikan

Data Statistik Organisasi Formula data kebutuhan tenaga pendidik

dan kependidikan Laporan Bulanan

Kekuatan: Kepala Sekolah/Madrasah:

Kepala Sekolah/Madrasah memenuhi standar kualifikasi pendidikan (S1) dan standar kompetensi pendidik karena sudah sertifikasi

Guru : Jumlah guru mapel 22 orang dari 9 kelas 99 %(19 orang ) tenaga pendidik memiliki kualifikasi pendidikan S-

1kependidikan 100% (20 orang) memiliki latar belakang mata pelajaran yang diampu Memiliki tenaga TU 10 orang PNS 4 dan 6 PTT

18 orang guru sudah bersertifikat pendidikTenaga Kependidikan :

Tenaga administrasi 4 orang PNS lulusan D3 dan SLTA PTT 6 orang Tukang kebun 1 orang lulusan SLTA

Keleman : 2 guru PNS dan 2 guru non PNS belum sertifikasi Jumlah tenaga TU masih kurang

Kesimpulan : Jumlah pendidik cukup , namun belum semua pendidik memiliki kualifikasi

pendidikan yang disyaratkan. Jumlah tenaga kepedidikan kurang

4

36

Rekomendasi : Mengusulkan kepada Kemenag untuk memenuhi kempetensi tenaga TU. Memfasilitasi kepada tenaga pendidik yang belum bersertifikat pendidik

untuk dapat mengikuti sertifikasi melalui Diklat

8. STANDAR PEMBIAYAAN

8.1. Bagaimana Sekolah/Madrasah mengelola keuangan ?

37

Spesifikasi dalam standar pembiayaan

Pengelolaan keuangan Sekolah/Madrasah Anggaran Sekolah/Madrasah dirumuskan merujuk peraturan pemerintah pusat dan daerah Pengelolaan keuangan Sekolah/Madrasah transparan, efisien, dan akuntabel. Sekolah/Madrasah membuat pelaporan keuangan kepada pemerintah dan pemangku kepentingan.





Tingkat yang

dicapai

Notula rapat pembahasan anggaran Dokumen kehadiran rapat anggaran Dokumen RKAS/M Laporan Keuangan Sekolah/Madrasah. Hasil wawancara dengan Bendahara

Sekolah/Madrasah Hasil wawancara dengan Kepala

Sekolah/Madrasah. Hasil observasi

Kekuatan : RKA/M disusun oleh Kepala Sekolah/Madrasah, Guru, dan Komite. Sekolah/Madrasah melaporkan pengelolaan keuangan kepada

pemerintah secara berkala. Sekolah/Madrasah melaporkan pengelolaan keuangan kepada

Komite Sekolah/Madrasah dan Orangtua murid setiap tahun melalui rapat akhir tahun.

- RKAM dirumuskan merujuk pada peraturan pemerintah.- Penyusunan RKA/M melibatkan Kepala Sekolah/Madrasah,

Pendidik, Tenaga Kependidikan, Komite Sekolah/Madrasah, Orangtua Peserta Didik, Tokoh Masyarakat

- Sekolah/Madrasah melakukan pembukuan keuangan yang dilengkapi dengan bukti pengeluaran yang sah.

- Pendapatan dan pengeluaran keuangan Sekolah/Madrasah dilaporkan dilaporkan secara periodik kepada pemerintah dan pemangku kepentingan.

Sekolah/Madrasah melakukan pertanggung jawaban penggunaan keuangan secara menyeluruh kepada pemerintah dan pemangku kepentingan setiap tahun

Kelemahan Madrasah tidak melaporkan hasil pengelolaan keuangan kepada Komite

Madrasah dan Orangtua murid secara tertulis. Madrasah tidak memajang laporan pengelolaan keuangan.

3

38

Kesimpulan : Pengelolaan keuangan dapat dilaksanakan dan dilaporkan sebagaimana

mestinya namun belum optimal

Rekomendasi : Pembinaan dan pendampingan terhadap/Madrasah tentang tata cara

pengelolaan dan pelaporan keuangan agar Madrasah dipercaya dan didukung masyarakat

Memberikan hasil laporan keuangan kepada komite,wali murid atau majangkan laporan keuangan agar lebih terlihat transparan

8..2 Upaya apakah yang telah dilaksanakan oleh Sekolah/Madrasah untuk mendapatkan tambahan dukungan pembiayaan lainnya?Spesifikasi dalam standar pembiayaan Sekolah/Madrasah memiliki kapasitas untuk mencari dana dengan inisiatifnya sendiri




Tingkat yang

dicapai

Dokumen RKAM Catatan sumber keuangan

Sekolah/Madrasah. Hasil wawancara Hasil observasi.

Kekuatan : Madrasah memiliki sumber dana lain selain BOS. Menjalin hubungan dengan Komite sebagai dukungan tenaga maupun

pendanaanKelemahan :

Dokumentasi tentang bukti dukungan pendanaan masih kurang rinci dan kurang jelas

Kesimpulan : Madrasah mendapatkan tambahan dukungan dana untuk pembiayaan Madrasah

Rekomendasi : Madrasah mencari dana tambahan lain,tetap menjalin hubungan yang baik

dengan Komite dan Wali murid Setiap mengadakan kerjasama dengan pihak lain harus disertai perjanjian.yang

jelas

2

39

8.3. Bagaimana Sekolah/Madrasah menjamin kesempatan untuk memperoleh layanan pendidikan ?

Spesifikasi dalam standar pembiayaan Iuran Sekolah/Madrasah ditentukan berdasarkan kemampuan ekonomi orang tua Sekolah/Madrasah melakukan subsidi silang kepada peserta didik kurang mampu di bidang ekonomi




Tingkat yang

dicapai

Menunjukkan ketercapaian target anggaran Dokumen RKAM Catatan penerima beasiswa.

Kekuatan : Sekolah/Madrasah memfasilitasi peserta didik dari keluarga miskin untuk

mendapatkan beasiswa.(keringanan infak, dan jangka waktu pembayaran disesuaikan)

Sekolah/Madrasah menerima siswa baru melalui seleksi dari nilai UN SD/MI

Kelemahan: Sekolah/Madrasah belum mampu memberikan BSM kepada semua siswa

yang masuk kategori keluarga miskinKesimpulan :

Kesempatan mendapatkan layanan pendidikan bagi warga masyarakat yang berminat masih dibatasi .

Rekomendasi : Madrasah agar berupaya menerima siswa baru secara bijaksana (semua

2

40

yang berminat diterima menjadi siswa baru

Sidoharjo, 05 Januari 2013

Kepala

Drs, KURDIYANTO NIP.19640205 1993031002

41

edm 013

Documents