edisi 9

2
Edisi: 9/II/2014 UATU ketika di Sanggar Sciena Kerajaan Hastinapura. Kemudia ia bersumpah Madani Kiai Cilik bercerita tentang dihadapan Setywati, “Aku berjanji tidak akan kisah Mahabarata kepada Santri kawin dan akan menjalani kesucian sepanjang S Cungkring. hidupku.” Dewabarata atau yang memiliki sebutan Ketika Dewabrata mengucapkan sumpah nama Bhisma adalah putra dari Raja Sentanu sucinya, para dewa menaburkan bunga-bunga dan Dewi Gangga. Suatu ketika Raja dan terdengar pentir yang menyambar dasyat Sentanu jatuh hati kepada putri nelayan diiringi suara Bhimsa..Bhisma.. Sejak saat ini Setyawati, namun Setyawati menginginkan Dewabrata dikenal dengan sebutan nama hasrat kekuasaan. “Jika hamba melahirkan Bhisma dalam bahasa Sangsekerta berarti Dia anak laki-laki, paduka harus menobatkannya yang sumpahnya Dahsyat. menjadi putra mahkota,” pinta Setyawati “Hebat sekali sumpah Bhisma, Kiai. Ia rela Hal ini menjadikan Raja Sentanu gelisah meninggalkan kursi kekuasaan. Lain lagi dan hidupnya seperti menjemput ajal. Raja dengan di Negaraku kiai,” tutur Santri Sentanu menyadari jika ia menerima Cungkring permintaan Setyawati, berarti harus “Ada apa dengan Negara ini,” sahut Kiai menyingkirkan Dewabrata yang seelok dewa Cilik dari posisi putra mahkota. “Atas nama kitab suci, sumpah dihianati Dewabrata mencari tahu penyakit yang dan uang rakyat dikorupsi. Hutan digunduli, dialami ayahnya. Kemudian iapun menemui gunung digali dan tanah dan laut diberi tai” ayahnya, “Ayahanda memiliki semua yang jawab Santri Cungkring mungkin diinginkan orang. Aku tahu rahasia “Dahsyat sekali dan sangat baik sekali hati yang diinginkan Ayahanda, maka aku Negara ini.” akan wujudkan keinginan Ayahanda.” “Dan rakyat hanya diam diri. Hanya Lalu Dewabarat menemui Setyawati, dengan sembako dan lembaran rupiah, Negara atas dasar memenuhi janji kepada kembali dijajah,” kata Santri Cungkring. ayahandanya dan memboyong Setyawati ke UQMAN AL-HAKIM sebagai tokoh yang patut menjadi inspirasi dalam mendidik anak. Salah satu Linspirasi di dunia pendidikan adalah kosentrasinya dalam membina akhlak yang baik. Inspirasi akhlak yang baik tersebut salah satunya tercermin dalam memberikan pelajaran kepada kita akan begitu besar tentang fungsi lidah dan hati dalam menentukan baik buruknya seseorang. Sebab pada dasarnya apa yang diucapkan seseorang adalah apa yang ada di dalam hatinya, sehingga ketika hatinya baik maka apa yang keluar dari lisannya pun akan baik pula, dan begitupun sebaliknya. Luqman al-Hakim mengatakan bahwa barang siapa mengobral kata yang tidak ada gunanya maka sesungguhnya dia telah sia-sia. Pada hakikatnya menyia- nyiakan lisan, padahal lisan merupakan nikmat Allah Swt yang perlu kita syukuri atas nikmat-nikmat yang lain. Perilaku yang merusak lisan yakni bicara sia-sia. Dalam bahasa al-Qur'an menyebutnya dengan istilah “Laghwun”. Sehingga Allah Swt melalui firman-Nya menganjurkan kita agar senantiasa menjauhi sifat ini. Sebab berkata sia-sia akan banyak membuang waktu. Alangkah indahnya jika memanfaatkan waktu untuk berfikir membuka pintu hikmah. Alangkah beruntungnya barangsiapa yang kuasa menahan lisannya dan mengantikannya dengan perkataan yang baik ataupun berdzikir kepada-Nya. Sebab berkata sia-sia akan mengundang bala (malapetaka), lain lagi jika Edisi: Luqman Al-Hakim Profil Seorang Pendidik SCIENA MADANI - Mengabdi dan Mengkaji - Tim Redaksi: Lukni, Munif, Zainul, dan Ambar Banjardowo Rt 2 Rw 6 Genuk Semarang Email: [email protected] Web: www.scienamadani.org Sms Center: 085 6419 57127 Present By: SCIENA MADANI SERI KISAH, “Kiai Cilik dan Santri Cungkring “ Sumpah Kekuasaan Sang Dewabrata IAI Cilik bercerita pengalamannya “Ilmu pengetahuan ada dimanapun kamu sewaktu kuliah dulu, saat itu ditanya berada, sekolah hanya persingahan waktu.” Dosen Filsafat Pendiidkan Islam, “Apa “Ada sekolah namanya Jancuk K itu sekolah?”. Lalu Kiai Cilik menjawab, Internasional School, Kiai. Sekolah ini “Sekolah berasal dari kata Se-Kolah. Kolah investornya dari Asing yang menanamkan dikampungku adalah tempat air, jadi sekolah modalnya. Bahkan sekolahnya lama berdiri itu seperti orang mandi. Tidak cukup hanya dan tidak memiliki izin. Dan paling lucunya dengan diguyur dengan air, setidaknya sering terjadi perlakuan tindakan seksual membutuhkan sabun, shampo dan gosok terhadap peserta didik dan ditutup-tutupi.” gigi.” “Kalau penyair Taufik Ismail akan bilang, “Apakah ini sumber ilmu pengetahuan,” 'Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia',” tutur Kiai tanya Santri Cungkring Cilik www.wartamadani.com MENJAGA LISAN DAN HATI (Bagian 1) Kehidupan ini bukanlah untuk membohongi orang lain, tapi untuk melampaui diri kita tentang kejujuran dan memecahkan segala persoalan pada diri bukan orang lain. Bagi para MUZAKI yang ingin (Zakat, Sedekah, Infak, dan Wakaf) Segera Hubungi: Agus Munif (0852 9331 2474) Zainul Muttaqin (0856 4263 7662) LAYANAN JEMPUT ZAKAT Badan Wakaf Nusantara Tupperware Sophie Paris Genuk - Semarang Hubungi: 086 640 329 970 Menebar Cinta Menerangi Semesta .... International School

Upload: warta-madani

Post on 24-Mar-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Daftar isi: 1. Rubrik Utama Menjaga Lisan dan Hati (Bagian 1) - Edisi: Luqman Al-Hakim Profil Seorang Pendidik 2. Al-Hikmah 1). Satu Saja Cukup 2). Kata mutiara Imam Khomaini 3. Kisah Kiai Cilik dan Santri Cungkring 1). Sumpah Kekuasaan Sang Dewabrata 2). ....International School

TRANSCRIPT

Page 1: Edisi 9

Edisi: 9/II/2014

UATU ketika di Sanggar Sciena Kerajaan Hastinapura. Kemudia ia bersumpah Madani Kiai Cilik bercerita tentang dihadapan Setywati, “Aku berjanji tidak akan kisah Mahabarata kepada Santri kawin dan akan menjalani kesucian sepanjang S

Cungkring. hidupku.”Dewabarata atau yang memiliki sebutan Ketika Dewabrata mengucapkan sumpah

nama Bhisma adalah putra dari Raja Sentanu sucinya, para dewa menaburkan bunga-bunga dan Dewi Gangga. Suatu ketika Raja dan terdengar pentir yang menyambar dasyat Sentanu jatuh hati kepada putri nelayan diiringi suara Bhimsa..Bhisma.. Sejak saat ini Setyawati, namun Setyawati menginginkan Dewabrata dikenal dengan sebutan nama hasrat kekuasaan. “Jika hamba melahirkan Bhisma dalam bahasa Sangsekerta berarti Dia anak laki-laki, paduka harus menobatkannya yang sumpahnya Dahsyat.menjadi putra mahkota,” pinta Setyawati “Hebat sekali sumpah Bhisma, Kiai. Ia rela

Hal ini menjadikan Raja Sentanu gelisah meninggalkan kursi kekuasaan. Lain lagi dan hidupnya seperti menjemput ajal. Raja dengan di Negaraku kiai,” tutur Santri Sentanu menyadari jika ia menerima Cungkringpermintaan Setyawati, berarti harus “Ada apa dengan Negara ini,” sahut Kiai menyingkirkan Dewabrata yang seelok dewa Cilikdari posisi putra mahkota. “Atas nama kitab suci, sumpah dihianati

Dewabrata mencari tahu penyakit yang dan uang rakyat dikorupsi. Hutan digunduli, dialami ayahnya. Kemudian iapun menemui gunung digali dan tanah dan laut diberi tai” ayahnya, “Ayahanda memiliki semua yang jawab Santri Cungkringmungkin diinginkan orang. Aku tahu rahasia “Dahsyat sekali dan sangat baik sekali hati yang diinginkan Ayahanda, maka aku Negara ini.”akan wujudkan keinginan Ayahanda.” “Dan rakyat hanya diam diri. Hanya

Lalu Dewabarat menemui Setyawati, dengan sembako dan lembaran rupiah, Negara atas dasar memenuhi janji kepada kembali dijajah,” kata Santri Cungkring.ayahandanya dan memboyong Setyawati ke

UQMAN AL-HAKIM sebagai tokoh yang patut menjadi inspirasi dalam mendidik anak. Salah satu Linspirasi di dunia pendidikan adalah kosentrasinya

dalam membina akhlak yang baik. Inspirasi akhlak yang baik tersebut salah satunya tercermin dalam memberikan pelajaran kepada kita akan begitu besar tentang fungsi lidah dan hati dalam menentukan baik buruknya seseorang. Sebab pada dasarnya apa yang diucapkan seseorang adalah apa yang ada di dalam hatinya, sehingga ketika hatinya baik maka apa yang keluar dari lisannya pun akan baik pula, dan begitupun sebaliknya.

Luqman al-Hakim mengatakan bahwa barang siapa mengobral kata yang tidak ada gunanya maka sesungguhnya dia telah sia-sia. Pada hakikatnya menyia-nyiakan lisan, padahal lisan merupakan nikmat Allah Swt yang perlu kita syukuri atas nikmat-nikmat yang lain.

Perilaku yang merusak lisan yakni bicara sia-sia. Dalam bahasa al-Qur'an menyebutnya dengan istilah “Laghwun”. Sehingga Allah Swt melalui firman-Nya menganjurkan kita agar senantiasa menjauhi sifat ini. Sebab berkata sia-sia akan banyak membuang waktu. Alangkah indahnya jika memanfaatkan waktu untuk berfikir membuka pintu hikmah. Alangkah beruntungnya barangsiapa yang kuasa menahan lisannya dan mengantikannya dengan perkataan yang baik ataupun berdzikir kepada-Nya. Sebab berkata sia-sia akan mengundang bala (malapetaka), lain lagi jika

Edisi: Luqman Al-Hakim Profil Seorang Pendidik

SCIENA MADANI- Mengabdi dan Mengkaji -Tim Redaksi: Lukni, Munif, Zainul, dan Ambar

Banjardowo Rt 2 Rw 6 Genuk SemarangEmail: [email protected] Web: www.scienamadani.orgSms Center: 085 6419 57127

Present By:SCIENA MADANI

SERI KISAH, “Kiai Cilik dan Santri Cungkring “

Sumpah Kekuasaan Sang Dewabrata

IAI Cilik bercerita pengalamannya “Ilmu pengetahuan ada dimanapun kamu sewaktu kuliah dulu, saat itu ditanya berada, sekolah hanya persingahan waktu.”Dosen Filsafat Pendiidkan Islam, “Apa “Ada seko lah namanya Jancuk K

itu sekolah?”. Lalu Kiai Cilik menjawab, Internasional School, Kiai. Sekolah ini “Sekolah berasal dari kata Se-Kolah. Kolah investornya dari Asing yang menanamkan dikampungku adalah tempat air, jadi sekolah modalnya. Bahkan sekolahnya lama berdiri itu seperti orang mandi. Tidak cukup hanya dan tidak memiliki izin. Dan paling lucunya dengan diguyur dengan air, setidaknya sering terjadi perlakuan tindakan seksual membutuhkan sabun, shampo dan gosok terhadap peserta didik dan ditutup-tutupi.”gigi.” “Kalau penyair Taufik Ismail akan bilang,

“Apakah ini sumber ilmu pengetahuan,” 'Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia',” tutur Kiai tanya Santri Cungkring Cilik

www.wartamadani.com

MENJAGA LISAN DAN HATI (Bagian 1)Kehidupan ini bukanlah

untuk membohongi orang lain,

tapi untuk melampaui diri kita tentang kejujuran

dan memecahkan segala persoalan

pada diri bukan orang lain.

Bagi para MUZAKI yang ingin (Zakat, Sedekah, Infak, dan Wakaf)

Segera Hubungi:Agus Munif (0852 9331 2474)

Zainul Muttaqin (0856 4263 7662)

LAYANAN JEMPUT ZAKAT

Badan Wakaf Nusantara

TupperwareSophie Paris

Genuk - SemarangHubungi:

086 640 329 970

Menebar Cinta Menerangi Semesta

.... International School

Page 2: Edisi 9

I l u s t r a s i S e m u t t e r s e b u t yang merupakan pancaran dari hatinya mengisyaratkan kepada kita bahwa kriteria adalah hal-hal yang baik pula, manusia untuk dapat dikatakan orang baik begitupun sebaliknya.dan jelek sangat bergantung kepada kedua Oleh sebab itu menurut Luqman hal yakni, “hati dan lisannya.” Karena dari al-Hakim, jika seseorang memiliki hati hati itulah perbuatan akan lahir, ketika dan lisan yang terjaga dengan baik, orang memiliki hati yang baik, niat dan maka kebahagiaan dunia akhirat akan i?tikad baik maka tentu dari dalam dirinya dapat ia peroleh sebagai balasan dari akan lahir perbuatan-perbuatan yang baik tingkah lakunya yang baik yang pula sesuai dengan suara hatinya. merupakan pengejawantahan dari hati

Demikian pula jika lisan seseorang itu dan lisan yang baik tersebut. (Sciena)baik maka apa yang keluar dari lisannya

berdzikir kepada Allah maka akan sepantasnya jika kita selalu menjaga mengundang rahmat. hati dan lisan dari kesia-siaan.

Marilah kita memetik pelajaran "Sesungguhnya beruntunglah orang- dari hewan kecil yang di ciptakan Allah

orang yang beriman. Yaitu orang-orang Swt sebagai hikmah pelajaran bagi kita yang khusyu' dalam shalatnya. Dan orang- sebagaimana Luqman Al-Hakim orang yang menjauhkan dir i dari memberikan contoh yakni Semut.(perbuatan dan perkataan) yang sia-sia." Semut barangkali terlihat hina, (QS. Mukminun: 1-3) menganggu ketenangan kita saat

merambat dirumah atapun saat kita Sebagai orang yang dianugerahi Allah digigit olehnya. Namun demikian

Swt kebaikan dan hikmah yang banyak semut ternyata memiliki budaya, L u q m a n a l - H a k i m s e n a n t i a s a karakter dan kelebihan yang tak kalah menyampaikan nasihat tersebut kepada mulia dengan kita. Meski kita sering putranya. Dan sesungguhnya nasihat yang memproklamirkan dir i sebagai ditinggalkannya itu juga untuk kita semua. makhluk paling mulia.

Ada perkataan bijak mengatakan, Semut merupakan makhluk kecil “Seseorang terkadang menemui ajalnya seperti yang kita lihat, namun ternyata lantaran terpeleset lisannya, tetapi hampir memiliki pandangan jauh ke depan, tidak ada orang mati hanya terpeleset punya kebiasaan menabung dan kakinya.” menyimpan perbekalan untuk

Ali bin Abi Thalib As dalam khutbahnya menghadapi masa sulit, memiliki mengatakan, “ Yaa Ayyuhannaasu! budaya gotong-royong yang sangat Ittaqullaaha! Fama Khuliqa Imru'un tinggi serta memiliki daya tangkap 'Abatsan Fayalhuwa, Wa Laa Turika Sudan yang tajam untuk memperoleh Fayalghuwa…” rizkinya.

"Hai orang-orang! Bertakwalah Maka seharusnya manus ia kepada Allah! Tidak seorangpun diciptakan menyadari dirinya sendiri, sering kita sia-sia, sehingga bermain-main dan tidak memiliki budaya serakah, aji mumpung juga ia dibiarkan sehingga menyibukkan dan kurang kreatif serta saling tikam diri dengan hal-hal yang sia-sia." (Nahjul sama saudara. Makhluk kecil yang Balaghah, kata-kata hikmah 370) memiliki sebutan Semut itu, layak

Jika kita renungkan sejenak apa yang menjadi teladan pada era sekarang ini disampaikan Luqman al-Hakim tentang yang cenderung lebih mengedepankan menjaga kesia-sian merupakan bekal untuk ego, emosional untuk kepentingan m e n d a p at ka n ra h m at - N ya . M a ka dirinya.

FB: www.facebook.com/NinikMart

Iklan Hubungi:Sms Center:

085 641 957 127

uatu hari hari di negeri Republik terjadi pada para Katak, satu dari Binatang. Para binatang lagi asyik mereka berkata, ”Kalian semua bodoh. Sberpesta merayakan pernikahan Satu matahari saja sudah cukup

Dewa Matahari. Di antara mereka tidak mengeringkan semua kolam. Jika ketinggalan pula para Katak yang ikut kemudian dia menikah, apa jadinya berpesta pora. kita?”.

Melihat kegembiraan gila-gilaan yang - Kisah dari Aesop Yunani -

Satu Aja Cukup

Terkadang kita memang tidak bisa berfikir panjang bahkan untuk hal-hal yang menyangkut diri kita sendiri. Apalagi menyangkut persoalan orang banyak.

Islam tumbuh melalui kesyahidan putra-putri tercintanya

Sejak diwahyukan hingga kiniIslam selalu diwarnai syahdah dan revolusi

- Imam Khomaini -

Al-Hikmah

FB Sciena Madani: www.facebook.com/sciena