edisi 28 januari 2016 | balipost.com

20
Pengemban Pengamal Pancasila TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: [email protected] 20 HALAMAN NOMOR 160 TAHUN KE 68 TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000 KAMIS PAING, 28 JANUARI 2016 balipost (102 rb Like) http://facebook.com/balipost @balipostcom (3,8rb Follower) http://twitter.com/balipostcom @balipostcom http://instagram.com/balipostcom Mereka berpendapat, reklamasi Teluk Benoa tidak hanya akan merusak lingkungan, juga menciptakan ribuan pen- gangguran. Pasalnya, hampir sebagian besar masyarakat dan para pengusaha lokal menggantungkan hidup di Teluk Benoa. Selain tu, penambahan jumlah kamar hotel di tengah merosotnya kualitas pariwisata Bali, akan mem- bangkrutkan hotel di Kuta dan Seminyak. Hal. 19 Jumlah Akomodasi Denpasar (Bali Post) - Desa Adat Sesetan sejatinya meru- pakan salah satu desa yang terdampak apabila proyek reklamasi Teluk Benoa di- wujudkan. Namun, desa dengan penduduk terpadat di Kota Denpasar ini tidak masuk dalam daftar undangan Rapat Uji Amdal di Wiswa Sabha, Kantor Gubernur, 29 Januari besok. Begitu juga tidak pernah dilibatkan dalam sosialisasi atau kegia- tan lainnya berkaitan rencana reklamasi Teluk Benoa. Hal. 19 Jalur Utama Mangupura (Bali Post) - Satu per satu, desa adat di kawasan pesisir Bali Selatan menyatakan penolakannya terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa. Kali ini, Desa Adat Seminyak, Kuta, Badung yang memiliki 320 KK tegas menolak berdasarkan hasil paruman desa adat setempat. Penolakan ini sudah disam- paikan kepada Majelis Alit Kecamatan Kuta agar diteruskan saat Rapat Uji Amdal di Wiswa Sabha, Kantor Gubernur, 29 Januari besok. “Kami sudah mengadakan paruman desa yang diwakili oleh Bendesa Adat Seminyak, Prajuru Inti, Baga Parahyangan, Baga Pa- wongan, Baga Palemahan, Kerta Saba Desa, Klian Suka Duka se-Desa Adat Seminyak, Kepala Lingkungan dan Bapedes. Kesim- pulan rapat bahwa Desa Adat Seminyak dengan tegas menolak reklamasi Teluk Benoa,” ujar Bendesa Adat Seminyak I Nyo- man Sudana, Rabu (27/1) kemarin. Sudana menambahkan, Desa Adat Seminyak juga tidak pernah mendapat sosialisasi yang pasti dan jelas terkait dampak reklamasi. Hal. 19 Tempat Suci Liverpool – Simon Mignolet melakukan penyelama- tan yang menentukan dari Marc Muniesa ketika Liverpool menyingkirkan Stoke City dengan kemenangan adu penalti 6-5 di An- field, Rabu (27/1) dini hari, untuk mencapai final Piala Liga. Setelah Marko Arnautovic membatalkan keunggulan agregat 1-0 Liv- erpool dengan gol yang terlihat dicetak dari posisi offside, pertandingan harus diterus- kan dengan perpanjangan waktu dan kemu- dian adu penalti. Dengan Mignolet meng- gagalkan upaya Muniesa, Joe Allen harus melakukan tendangan menentukan. Hal. 19 Adu Penalti Piala Liga Mignolet Penyelamat Liverpool Desa Adat Seminyak Tolak Reklamasi Desa Adat Sesetan Tak Diundang Uji Amdal DOKUMEN Analisis Dampak Ling- kungan Hidup (Andal) PT Tirta Wa- hana Bali Internasional (TWBI) dan PT Dinamika Atria Raya (DAR) menjadi lampiran undangan Uji Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) yang akan digelar 29 Januari mendatang. Pengantar dokumen Andal ditandatan- gani Direktur Utama TWBI Heru Budi Wasesa dan Direktur PT DAR M. Ikmal Ifandi Tuanaya di Jakarta, 7 Januari 2016. Dalam kata pengantar di bagian awal dokumen tertulis bila dokumen andal merupakan salah satu bagian dari dokumen amdal. Dokumen ini disusun mengacu pada Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup yang telah disetujui dengan Nomor : SK.54/PKTL- PDLUK/2015 tertanggal 1 Desember 2015. Andal yang dibahas tidak saja terkait rencana kegiatan revitalisasi Teluk Benoa, tetapi juga penambangan pasir laut dalam menunjang kegiatan revitalisasi Teluk Benoa di Kabupaten Lombok Timur, NTB. Dokumen andal juga memuat beberapa prakiraan dampak penting. Hal. 19 Pendapatan Masyarakat Dokumen Andal Reklamasi Teluk Benoa (1) Akan Ada Perubahan Abrasi dan Naiknya Muka Air Laut Jumat (29/1) besok akan digelar uji amdal untuk reklamasi Teluk Benoa. Acaranya akan digelar di Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali. Sejum- lah komponen diundang dalam per- temuan tersebut. Mereka di antaran- ya desa adat, camat, lurah, LSM dan akademisi. Dalam undangan tersebut juga dilampirkan dokumen Andal- nya. Seperti apa isinya? Jakarta (Bali Post) – Pemerintah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi kes- embilan yang menyasar tiga sektor. Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (27/1) petang, menjelaskan ketiga sek- tor tersebut meliputi percepatan pemenuhan kebutuhan listrik rakyat, pemasukan ternak atau produk hewan dan deregulasi logistik. “Untuk mempercepat penyedi- aan dan pemenuhan kebutuhan tenaga listrik bagi rakyat melalui kebijakan percepatan pembangu- nan infrastruktur ketenagalistri- kan,” kata Darmin. Ada lima pokok kebijakan di bidang ketenagalistrikan da- lam paket kesembilan, antara lain memberikan dukungan pendanaan bagi PT PLN baik dalam penyertaan modal negara, penerusan pinjaman pemerintah, penerbitan obligasi, pinjaman dari lembaga keuangan dan fasilitas pembebasan PPh atas hasil revaluasi aset. Sementara itu, terkait sektor pemasukan ternak atau produk hewan, kebijakan dalam paket ini mendorong ketersediaan pasokan daging termasuk dengan meka- nisme impor sambil menunggu tercapainya langkah-langkah peningkatan penyediaan dalam negeri. “Dalam hal tertentu, dapat dilakukan pemasukan ternak dan atau produk hewan dari negara atau zona dalam suatu negara yang telah me- menuhi persyaratan dan tata cara pemasukan ternak dengan memperhatikan kepentingan nasional,” kata Darmin. Sementara itu di sektor logis- tik, terdapat lima deregulasi kebi- jakan yang diambil antara lain di bidang pengembangan usaha jasa penyelenggaraan pos komersial, penyatuan pembayaran jasa-jasa kepelabuhan secara elektronik, pembentukan badan pendorong ekspor usaha kecil dan menengah melalui sinergi BUMN. (ant) Jakarta (Bali Post) - Komisi Pemberantasan Ko- rupsi (KPK) menolak revisi Un- dang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pember- antasan Tindak Pidana Korupsi. Ketua KPK Agus Rahardjo men- egaskan, UU KPK yang ada saat ini masih relevan digunakan. “Untuk sementara ini menu- rut pendapat kami dengan UU KPK yang ada sekarang sudah cukup mendukung operasional kegiatan KPK,” kata Agus Ra- hardjo dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi III DPR di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (27/1) kemarin. Menurut Agus, yang diper- lukan KPK dalam hal legislasi adalah revisi Kitab Undang- undang Hukum Pidana (KUHP), revisi UU KUHAP, revisi UU Tipikor, dan revisi UU Peram- pasan Aset. “Itu yang dibutuh- kan KPK,” tegasnya. Revisi UU KPK merupakan inisiatif pemerintah. Ada 4 poin materi revisi yang dibatasi akan dibahas yaitu tentang prosedur penyadapan, pemben- tukan dewan pengawas KPK, perlunya pemberian kewenan- gan penerbitan Surat Perintah Pemberhentian Perkara (SP3) dan pembentukan penyidik independen. Mengenai pembentukan de- wan pengawas, Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif menambahkan, pihaknya mem- berikan catatan tentang fungsi kerja dari Dewan Pengawas ber- tujuan mengawasi kinerja KPK. Syarif berharap apabila Dewan Pengawas jadi dibentuk maka hanya bersifat mengawasi pe- langgaran etik pimpinan KPK, bukan mengurusi perkara yang sedang ditangani KPK. “Kami ingin mengetahui de- wan pengawas itu bagaimana kerjanya. Kami menginginkan agar dewan pengawas etik saja, bukan soal teknis,” kata Syarif. Hal. 19 Rawan Penyalahgunaan KPK Tolak Revisi UU KPK Kebijakan Ekonomi IX Sasar Tiga Sektor Denpasar (Bali Post)- Penolakan terhadap reklamasi Teluk Benoa oleh investor tidak hanya diserukan oleh desa adat di pesisir Bali. Arus penolakan terhadap rencana peng- urukan 800 hektar laut itu juga disuarakan kom- ponen pariwisata di Pulau Dewata. Di antaranya Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Badung, Gabungan Pengusaha Bahari (Gahawisri) Bali, Aliansi Masyarakat Pariwisata Bali, Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI) Bali dan unsur pariwisata lainnya. Komponen Pariwisata Bali Juga Menolak Bali Post/ant PAKET EKONOMI - Menko Perekonomian Darmin Nasution (kiri) berdiskusi dengan Seskab Pramono Anung (kanan) saat memaparkan Paket kebijakan Ekonomi IX di Kantor Kepresi- denan, Jakarta, Rabu (27/1) kemarin. Bali Post/ant KOMISI III - Ketua KPK Agus Rahardjo (kanan) mendengarkan pertanyaan anggota Komisi III saat Rapat Dengar Pendapat di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (27/1) kemarin. Bali Post/AP Simon Mignolet

Upload: e-paper-kmb

Post on 25-Jul-2016

397 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

Headline : Akan Ada Perubahan Abrasi dan Naiknya Muka Air Laut

TRANSCRIPT

  • Pengemban Pengamal Pancasila TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

    Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com

    E-mail: [email protected]

    20 HALAMAN NOMOR 160 TAHUN KE 68

    terbit sejak 16 agustus 1948Perintis: k. nadhaHARGA LANGGANAN Rp 90.000ECERAN Rp 4.000

    kamis paing, 28 januari 2016

    balipost (102 rb Like)http://facebook.com/balipost

    @balipostcom (3,8rb Follower)http://twitter.com/balipostcom

    @balipostcomhttp://instagram.com/balipostcom

    Mereka berpendapat, reklamasi Teluk Benoa tidak hanya akan merusak lingkungan, juga menciptakan ribuan pen-gangguran. Pasalnya, hampir sebagian besar masyarakat dan para pengusaha lokal menggantungkan hidup di Teluk Benoa. Selain tu, penambahan jumlah kamar hotel di tengah merosotnya kualitas pariwisata Bali, akan mem-bangkrutkan hotel di Kuta dan Seminyak.Hal. 19jumlah akomodasi

    Denpasar (Bali post) -Desa Adat Sesetan sejatinya meru-

    pakan salah satu desa yang terdampak apabila proyek reklamasi Teluk Benoa di-wujudkan. Namun, desa dengan penduduk terpadat di Kota Denpasar ini tidak masuk dalam daftar undangan Rapat Uji Amdal

    di Wiswa Sabha, Kantor Gubernur, 29 Januari besok. Begitu juga tidak pernah dilibatkan dalam sosialisasi atau kegia-tan lainnya berkaitan rencana reklamasi Teluk Benoa.Hal. 19jalur utama

    mangupura (Bali post) -Satu per satu, desa adat di kawasan pesisir

    Bali Selatan menyatakan penolakannya terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa. Kali ini, Desa Adat Seminyak, Kuta, Badung yang memiliki 320 KK tegas menolak berdasarkan hasil paruman desa adat setempat. Penolakan ini sudah disam-paikan kepada Majelis Alit Kecamatan Kuta agar diteruskan saat Rapat Uji Amdal di Wiswa Sabha, Kantor Gubernur, 29 Januari besok.

    Kami sudah mengadakan paruman desa yang diwakili oleh Bendesa Adat Seminyak, Prajuru Inti, Baga Parahyangan, Baga Pa-

    wongan, Baga Palemahan, Kerta Saba Desa, Klian Suka Duka se-Desa Adat Seminyak, Kepala Lingkungan dan Bapedes. Kesim-pulan rapat bahwa Desa Adat Seminyak dengan tegas menolak reklamasi Teluk Benoa, ujar Bendesa Adat Seminyak I Nyo-man Sudana, Rabu (27/1) kemarin.

    Sudana menambahkan, Desa Adat Seminyak juga tidak pernah mendapat sosialisasi yang pasti dan jelas terkait dampak reklamasi. Hal. 19Tempat suci

    Liverpool Simon Mignolet melakukan penyelama-

    tan yang menentukan dari Marc Muniesa ketika Liverpool menyingkirkan Stoke City dengan kemenangan adu penalti 6-5 di An-field, Rabu (27/1) dini hari, untuk mencapai final Piala Liga. Setelah Marko Arnautovic membatalkan keunggulan agregat 1-0 Liv-erpool dengan gol yang terlihat dicetak dari posisi offside, pertandingan harus diterus-kan dengan perpanjangan waktu dan kemu-dian adu penalti. Dengan Mignolet meng-gagalkan upaya Muniesa, Joe Allen harus melakukan tendangan menentukan.Hal. 19adu penalti

    Piala Liga

    MignoletPenyelamatLiverpool

    Desa Adat Seminyak Tolak

    Reklamasi

    Desa Adat Sesetan Tak Diundang Uji Amdal

    DOkumEn Analisis Dampak Ling-kungan Hidup (Andal) PT Tirta Wa-hana Bali Internasional (TWBI) dan PT Dinamika Atria Raya (DAR) menjadi lampiran undangan Uji Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) yang akan digelar 29 Januari mendatang. Pengantar dokumen Andal ditandatan-gani Direktur Utama TWBI Heru Budi Wasesa dan Direktur PT DAR M. Ikmal Ifandi Tuanaya di Jakarta, 7 Januari 2016.

    Dalam kata pengantar di bagian awal dokumen tertulis bila dokumen andal merupakan salah satu bagian dari

    dokumen amdal. Dokumen ini disusun mengacu pada Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup yang telah disetujui dengan Nomor : SK.54/PKTL-PDLUK/2015 tertanggal 1 Desember 2015.

    Andal yang dibahas tidak saja terkait rencana kegiatan revitalisasi Teluk Benoa, tetapi juga penambangan pasir laut dalam menunjang kegiatan revitalisasi Teluk Benoa di Kabupaten Lombok Timur, NTB. Dokumen andal juga memuat beberapa prakiraan dampak penting. Hal. 19pendapatan masyarakat

    Dokumen Andal Reklamasi Teluk Benoa (1)

    akan ada Perubahan abrasi dan naiknya Muka air Laut

    Jumat (29/1) besok akan digelar uji amdal untuk reklamasi Teluk Benoa.

    Acaranya akan digelar di Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali. Sejum-

    lah komponen diundang dalam per-temuan tersebut. Mereka di antaran-ya desa adat, camat, lurah, LSM dan

    akademisi. Dalam undangan tersebut juga dilampirkan dokumen Andal-

    nya. Seperti apa isinya?

    jakarta (Bali post) Pemerintah mengeluarkan

    paket kebijakan ekonomi kes-embilan yang menyasar tiga sektor. Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (27/1) petang, menjelaskan ketiga sek-tor tersebut meliputi percepatan pemenuhan kebutuhan listrik rakyat, pemasukan ternak atau produk hewan dan deregulasi logistik.

    Untuk mempercepat penyedi-aan dan pemenuhan kebutuhan tenaga listrik bagi rakyat melalui kebijakan percepatan pembangu-nan infrastruktur ketenagalistri-kan, kata Darmin.

    Ada lima pokok kebijakan di bidang ketenagalistrikan da-lam paket kesembilan, antara lain memberikan dukungan pendanaan bagi PT PLN baik dalam penyertaan modal negara, penerusan pinjaman pemerintah, penerbitan obligasi, pinjaman dari lembaga keuangan dan

    fasilitas pembebasan PPh atas hasil revaluasi aset.

    Sementara itu, terkait sektor pemasukan ternak atau produk hewan, kebijakan dalam paket ini mendorong ketersediaan pasokan daging termasuk dengan meka-nisme impor sambil menunggu tercapainya langkah-langkah peningkatan penyediaan dalam negeri. Dalam hal tertentu, dapat dilakukan pemasukan ternak dan atau produk hewan dari negara atau zona dalam suatu negara yang telah me-menuhi persyaratan dan tata cara pemasukan ternak dengan memperhatikan kepentingan nasional, kata Darmin.

    Sementara itu di sektor logis-tik, terdapat lima deregulasi kebi-jakan yang diambil antara lain di bidang pengembangan usaha jasa penyelenggaraan pos komersial, penyatuan pembayaran jasa-jasa kepelabuhan secara elektronik, pembentukan badan pendorong ekspor usaha kecil dan menengah melalui sinergi BUMN. (ant)

    jakarta (Bali post) -Komisi Pemberantasan Ko-

    rupsi (KPK) menolak revisi Un-dang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pember-antasan Tindak Pidana Korupsi. Ketua KPK Agus Rahardjo men-egaskan, UU KPK yang ada saat ini masih relevan digunakan.

    Untuk sementara ini menu-rut pendapat kami dengan UU KPK yang ada sekarang sudah cukup mendukung operasional kegiatan KPK, kata Agus Ra-hardjo dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi III DPR di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (27/1) kemarin.

    Menurut Agus, yang diper-

    lukan KPK dalam hal legislasi adalah revisi Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), revisi UU KUHAP, revisi UU Tipikor, dan revisi UU Peram-pasan Aset. Itu yang dibutuh-kan KPK, tegasnya.

    Revisi UU KPK merupakan inisiatif pemerintah. Ada 4 poin materi revisi yang dibatasi akan dibahas yaitu tentang prosedur penyadapan, pemben-tukan dewan pengawas KPK, perlunya pemberian kewenan-gan penerbitan Surat Perintah Pemberhentian Perkara (SP3) dan pembentukan penyidik independen.

    Mengenai pembentukan de-

    wan pengawas, Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif menambahkan, pihaknya mem-berikan catatan tentang fungsi kerja dari Dewan Pengawas ber-tujuan mengawasi kinerja KPK. Syarif berharap apabila Dewan Pengawas jadi dibentuk maka hanya bersifat mengawasi pe-langgaran etik pimpinan KPK, bukan mengurusi perkara yang sedang ditangani KPK.

    Kami ingin mengetahui de-wan pengawas itu bagaimana kerjanya. Kami menginginkan agar dewan pengawas etik saja, bukan soal teknis, kata Syarif.Hal. 19rawan penyalahgunaan

    KPK Tolak Revisi UU KPK

    Kebijakan Ekonomi IX

    sasar tiga sektor

    Denpasar (Bali post)- penolakan terhadap reklamasi Teluk Benoa oleh

    investor tidak hanya diserukan oleh desa adat di pesisir Bali. arus penolakan terhadap rencana peng-urukan 800 hektar laut itu juga disuarakan kom-ponen pariwisata di pulau Dewata. Di antaranya gabungan industri pariwisata indonesia (gipi) Bali, perhimpunan Hotel dan restoran (pHri) Badung, gabungan pengusaha Bahari (gahawisri) Bali, aliansi masyarakat pariwisata Bali, ikatan Cendekiawan pariwisata indonesia (iCpi) Bali dan unsur pariwisata lainnya.

    komponen Pariwisata bali juga Menolak

    Bali Post/antpakET EkOnOmi - Menko Perekonomian Darmin Nasution (kiri) berdiskusi dengan Seskab Pramono Anung (kanan) saat memaparkan Paket kebijakan Ekonomi IX di Kantor Kepresi-denan, Jakarta, Rabu (27/1) kemarin.

    Bali Post/antkOmisi iii - Ketua KPK Agus Rahardjo (kanan) mendengarkan pertanyaan anggota Komisi III saat Rapat Dengar Pendapat di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (27/1) kemarin.

    Bali Post/APSimon Mignolet

  • FIGUR

    2 Kamis Paing, 28 Januari 2016DENPASAR

    Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.

    Hubungi telepon 0361-7400391.FM 96,5

    Sampaikan opini Anda hari ini di acara Warung Global FM 96,5web : www.radioglobalfmbali.com E-mail : [email protected]

    (0361) 7400391, 812987

    Topik : kpk tolak revisi uu kpk

    FM 96,5

    Kadek Sugiantara mengata-kan, kerusakan rumahnya tidak terlalu parah. Karena pohon yang roboh tidak sampai menyentuh tanah. Artinya masih tertahan, sehingga hanya sebatas miring. Yang rusak hanya atap bagian po-

    joknya. Demikian juga sekolah di sebelahnya juga sama. Kerusakan tidak terlalu parah, ujarnya.

    Dikatakan, petugas BPBD Kota Denpasar sudah melakukan penanganan berupa pemotongan pohon yang tumbang. Kini sudah

    bisa ditangani petugas BPBD, katanya.

    Sementara itu, informasi yang diperoleh dari BPBD Kota Den-pasar menyebutkan, akibat hu-jan yang disertai angin kencang tersebut mengakibatkan sejumlah

    pohon perindang dan pohon milik pribadi tumbang. Seperti pohon yang ada di Jalan Tukad Bilok, Sanur, Jalan Kartini, di kawasan Taman Kota Lumintang, serta di Monang-Maning.

    Pohon tumbang ini bukan saja terjadi kemarin, sehari sebelum-nya yakni Selasa (26/1) lalu, dua pohon penghijauan juga tum-bang. Masing-masing terjadi di Jalan Raya Puputan dan di Jalan Kusumaatmaja. Di Jalan Raya Puputan sebuah pohon geloka tumbang. Sedangkan di Jalan

    Kusumaatmaja, tepatnya di depan DPRD Bali, sebuah pohon akasia tumbang. Sementara di Jalan Danau Tamblingan, Sanur, dahan pohon trengguli patah.

    Kepala Bidang Pertamanan Di-nas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Denpasar I.B. Eka Jayana membenarkan terjadinya pohon tumbang tersebut. Ketig-anya, termasuk pohon yang patah dahan di Sanur sudah ditangani petugas, sehingga tak sampai mengganggu arus lalu lintas, katanya. (kmb12)

    Bali Post/wanPENYOK - Sebuah mobil Honda Jazz berwarna silver penyok setelah tertimpa dahan pohon perindang di kawasan Jalan Tjok Agung Tresna, Renon, Denpasar, Rabu (27/1) kemarin.

    Denpasar (Bali Post) -SMAN 1 (Smansa) Denpasar

    di Jalan Kamboja, Denpasar Timur, Rabu (27/1) kemarin digegerkan dengan selebaran yang ditempel di dinding dekat ruang guru. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menga-mankan dua siswa kelas III percepatan IPA 8 berinisial ATK (perempuan) dan CM (laki-laki). ATK yang membuat selebaran itu dan CM yang menempel.

    Adapun isi selebaran itu menggunakan judul tulisan Arab, Kami ISIS sudah ada di Smansa siap memporakporanda-kan acara kalian. Kami tidak takut mati, Allahuakbar!

    Dir. Reskrimum Polda Bali Kombes Pol. Bambang Yugis-woro saat dikonfirmasi mem-benarkan adanya kejadian itu. Saat ini kedua pelajar tersebut menjalani pemeriksaan intensif penyidik Subdit I Reskrimum.

    Ya benar. Mereka itu anak-anak iseng. Mereka tidak sadar meresahkan masyarakat. Kami punya waktu 7x24 jam untuk memeriksa pelaku, tegasnya.

    Apakah kasus ini diproses? Masih diproses dan mereka masih diperiksa, ujar mantan Dir. Resnarkoba Polda Bali ini.

    Denpasar (Bali Post) -Tiga terdakwa kasus dugaan

    korupsi di LPD Kerta, Payangan, Rabu (27/1) kemarin tampak sumringah. Mereka adalah A.A. Gede Raka Ambara Putra sebagai kasir LPD, Ni Wayan Rusnadi staf pembukuan dan Ni Wayan Juliantari selaku kolektor tabun-gan. Oleh majelis hakim tipikor pimpinan Gede Haryadi, mereka kompak divonis hukuman setahun penjara. Selain hukuman fisik, ketiga terdakwa masing-masing diwajibkan membayar denda Rp 50 juta, dengan ketentuan apabila tidak membayar, maka diganti dengan pidana selama satu bulan kurungan.

    Dalam amar putusannya yang dibacakan silih berganti, majelis hakim mengatakan terdakwa tidak terbukti sebagaimana da-lam dakwaan primer. Membe-baskan terdakwa dari dakwaan primer. Menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meya-kinkan, melakukan tindak pi-dana korupsi sebagaimana dalam dakwaan subsider, sebut hakim. Dalam perkara ini, terdakwa tidak

    dibebankan membayar uang peng-ganti. Karena sebelumnya menu-rut kuasa hukum terdakwa, Made Adnyana Suardika, terdakwa sudah mengembalikan. Yakni Ni Wayan Rusnadi Rp 105 juta, A.A. Gede Raka Ambara Putra Rp 35 juta dan Ni Wayan Juliantari Rp 144 juta.

    Walau putusan yang diterima para terdakwa merupakan vonis paling rendah dalam UU Tipikor, namun JPU menyatakan men-erima putusan hakim ini. Sebel-umnya, JPU Herdian Rahardi dkk. menuntut supaya para terdakwa masing-masing dihukum pidana penjara selama 1 tahun 6 bulan (18 bulan), denda Rp 50 juta subsider 1 bulan kurungan penjara.

    Selain jaksa, ketiga terdakwa setelah berkoordinasi dengan kuasa hukumnya, Adnaya Su-ardika, menyatakan menerima juga. Ya, setelah kami melaku-kan koordinasi, kami menerima putusan ini, ucap Made Suardika. Sehingga majelis hakim mengetuk palu dan menyatakan kasus ini su-dah mempunyai kekuatan hukum tetap alias inkracht. (kmb37)

    RAPAT Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Pemkot Denpasar yang berlangsung selama dua hari, 26-27 Januari 2016, di Gedung Sewaka Dharma mengagenda-kan evaluasi berbagai program pembangunan dan pembahasan tahun akhir Rencana Pembangu-nan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Denpasar. Pada hari kedua, Rabu (27/1) kemarin, rakor dan evaluasi dibuka Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara dihadiri SKPD Pemkot Denpasar dan melibatkan kelompok ahli Kota Denpasar. Konsistensi dan optimalisai kinerja dan realisasi anggaran menjadi pembahasan pokok dalam rakor terakhir yang tak terlepas dari persiapan RPJMD untuk keberlanjutan program pembangunan Kota Denpasar tahun 2016-2020.

    Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara mengawali rakor dengan kegiatan evaluasi program tahun anggaran 2015 mulai dari laporan keuangan Pemerintah Daerah Kota Denpasar yang menekankan pada tahun anggaran 2016 ini sistem pengelolaan keuangan yang

    berbasis akrual. Koordinasi dan komunikasi sebagai kunci dalam penuntasan penyusunan laporan keuangan berbasis akrual ini, ujar Rai Iswara.

    Di samping itu, Pemkot Den-pasar juga sedang membentuk Tim Evaluasi Pengawasan Real-isasi Anggaran (TEPRA) terkait dengan Keputusan Presiden RI No. 20 Tahun 2015 tentang Tim Evaluasi dan Pengawasan APBD. Pelaksanaan TEPRA di Kota Denpasar telah ditindaklanjuti dengan pembentukan tim yang tugasnya antara lain memfasilitasi penyelesaian terhadap hambatan yang terjadi dalam realisasi ang-garan dan program pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Dari penyajian pelaporan keuan-gan daerah yang berbasis akrual dan pelaksanan TEPRA sebagai langkah dalam optimaliasi kin-erja, konsistensi realisasi rencana pembangunan serta konsolidasi pelaporan dengan peningkatan koordinasi dan komunikasi yang dapat terus dilakukan di tataran SKPD dan masukan dari kelom-pok ahli Kota Denpasar. Hal ini

    juga terkait dengan penguatan prestasi yang telah diraih Pemkot Denpasar dalam pelaporan keuan-gan daerah dengan opini dari BPK RI Perwakilan Bali Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Prestasi ini dapat terus ditingkatkan dan dipertahankan tak terlepas dari penyerapan anggaran sesuai den-gan perencanaan pembangunan Kota Denpasar serta roda per-ekonomian dapat bergerak dan kesejahteraan masyarakat terus meningkat. Di samping itu, Sekda Rai Iswara juga melakukan pen-ingkatan koordinasi program-pro-gram SKPD dengan pelaksanaan harmonisasi untuk menghindari stagnasi dalam pelayanan prima kepada masyarakat. Di samping itu diharapkan kepada SKPD untuk melakukan evaluasi setiap saat agar serapan dana kegiatan yang dikelola benar-benar tepat sasaran dan tepat manfaat.

    Sementara itu, anggota Kelom-pok Ahli Kota Denpasar Wayan Geriya mengatakan koordinasi dan evaluasi sebagai salah satu prinsip manajemen yang baik, sehingga pertemuan ini sebagai

    SEBAGAI rumah sakit rujukan tert-inggi di Bali, tak heran jika RSUP Sanglah banyak menerima pasien dengan kasus-kasus spesialistik. Seperti misalnya kasus-kasus neo-natus di Ruang Cempaka I RSUP Sanglah. Ditemui di sela-sela jam bertugas-nya, Ni Ketut Sunarthi, S.ST., Kepala Ruang Cempaka I Neonatus (Ruang Bayi) RSUP Sanglah, menga-takan sebulan ia bisa menangani 80 hingga 110 bayi neonatus

    (0-28 hari) dengan masalah kesehatan. Banyaknya bayi tersebut tidak membuat Sunarthi mengeluh, pasalnya ia memiliki kepuasan sendiri jika bayi yang dirawat telah sembuh. Awalnya, saat dilahirkan sakit, kita rawat, ketika akan pulang sudah sembuh, itu merupakan kepuasan tersendiri bagi saya, ujar wanita kelahiran 8 Mei 1971 itu, belum lama ini. Begitu juga dengan bayi dengan berat badan rendah, setelah dirawat berat badannya kembali normal. Ada lagi kasus bayi yang belum mampu untuk menghisap puting susu ibu, ketika dilakukan inisiasi menyusui dini (IMD), akhirnya dapat minum sendiri. Kepuasan baginya juga jika orangtua bayi yang sebelumnya belum bisa merawat bayi, setelah diajarkan menjadi terampil. Di sini ada protap (prosedur tetap), sebe-lum bayi dipulangkan, harus diajarkan merawat bayi pada ibunya, mulai dari memandikan, massage bayi, cara merawat tali pusat, tanda-tanda kegawa-tan seperti panas, kejang, beber wanita kelahiran Karangasem ini. Selain itu, merupakan kebahagiaan baginya jika dapat membagi ilmunya kepada rekan-rekan sejawatnya, mengingat ia diminta Dinas Kesehatan Provinsi Bali menjadi TOT (trainer of training) penanganan obstetric neonatus emer-gency ke rumah sakit kabupaten. Tapi sama tim, salah satunya saya, terangnya. Sunarthi juga pernah dikirim ke Jepang untuk belajar tentang kebidanan pada tahun 2000-2001. Hal itu juga membuatnya matang dalam merawat pasien-pasien bayi. Selain disibukkan dengan merawat bayi, kini Sunarthi juga me-manage timnya, pekerjaan, ruangan, fasilitas agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik khususnya untuk bayi. (may)

    Denpasar (Bali Post) Jika pada 2015 lalu DPRD Denpasar tak

    mampu menghasilkan peraturan daerah (perda) inisiatif, tidak demikian pada tahun ini. Jajaran wakil rakyat di kota berwawasan budaya ini su-dah mulai merancang Ranperda Corporate Social Responsibility (CSR). Ranperda ini dibuat sebagai salah satu inisiatif dewan.

    Kami sudah mulai merancang Ranperda CSR sebagai salah satu perda inisiatif. Karena selama ini, keberadaan CSR yang digulirkan pelaku usaha atau pihak swasta belum tergarap dengan baik, ujar anggota DPRD Denpasar Hilmun Nabi dan Nyoman Darsa di kantornya, Rabu (27/1) kemarin.

    Kedua wakil rakyat ini mengatakan, sejumlah daerah lain sudah memiliki Perda CSR, seperti Klaten dan juga DKI Jakarta. Karena itu, Den-pasar yang selama ini belum memiliki Perda CSR akan mulai digarap dengan serius, agar pengelolaan CSR bisa lebih maksimal dan sejalan dengan program pemerintah.

    Nyoman Darsa menambahkan, selama ini sejumlah pelaku usaha sudah menyalurkan CSR pada saat mereka berulang tahun. Hanya, penyalurannya tidak terpantau, karena ditangani masing-masing perusahaan. Bila nanti sudah ada perda, maka penyalurannya akan lebih dimaksimalkan dan lebih merata, ujar politisi PDI-P asal Panjer ini.

    Menurut Hilmun Nabi, sejatinya banyak hal yang bisa digarap bersama pihak swasta dalam mengelola pembangunan di Denpasar ini. Bila sudah ada payung hukumnya, maka penggu-naan serta penyaluran CSR bisa dikoordinasi-kan instansi tertentu, sehingga tidak ada yang mendapat dobel. Sementara di sisi lain, masih banyak yang membutuhkan bantuan. Perda ini nanti akan mengatur tentang pengelolaan alokasi CSR yang menjadi kewajiban pihak swasta. Keberadaan CSR ini juga akan mampu mengurangi alokasi APBD untuk kegiatan yang bisa dilakukan pihak swasta. Artinya, ada sinergi antara pemerintah dan swasta dalam mewujud-kan kesejahteraan masyarakat dan keberhasilan pembangunan di Denpasar, ujar Hilmun Nabi.

    Sebelumnya diberitakan, pada 2015 DPRD Denpasar belum mampu menghasilkan satu pun perda inisiatif. Padahal, para wakil rakyat ini berhasil membuat 12 buah perda di luar Ranperda APBD dan APBD Perubahan. Perda tersebut di antaranya ketertiban umum, pe-rubahan perda tentang BPHTB, izin usaha jasa konstruksi, pemondokan, PKL, pengelolaan cagar budaya, pendaftaran jasa usaha pariwisata, dan pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah. Selain itu, ada pula perda pengelolaan sampah, penyelenggaraan kearsipan, bangunan gedung, serta perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. (kmb12)

    Sebulan Merawat hingga 110 Bayi

    Bali Post/may

    Dewan Berinisiatif Garap Ranperda CSR

    Hujan dan Angin Terjang Denpasar

    Pohon Tumbang Timpa Mobil, Rumah, dan Sekolah

    Denpasar (Bali Post) Hujan yang disertai angin kencang yang terjadi Rabu (27/1) kemarin, menyebabkan

    sejumlah pohon tumbang di beberapa tempat. Bukan hanya pohon tumbang, sebuah kabel LPJU juga mengeluarkan percikan api di Renon. Sementara di Peguyangan, sebuah pohon tumbang menimpa atap rumah dan sekolah. Rumah tersebut milik Kadek Sugiantara dan atap SDN 8 Peguyangan. Di Renon, pohon tumbang menimpa sebuah mobil.

    Sidang Korupsi LPD Kerta Tiga Terdakwa Divonis

    Setahun Penjara

    Ngaku ISIS, Tempel SelebaranPelajar SMAN 1 Denpasar Diamankan Polisi

    Bali Post/kmb36SELEBARAN - Gara-gara selebaran ini, dua pelajar SMAN 1 Denpasar diamankan polisi.

    Terkait perbuatan mereka termasuk teror atau tidak, menurut Bambang, pihaknya masih mempelajarinya. Ter-masuk proses pembuatan sele-baran itu dan motifnya.

    Menurut sumber di Polda Bali, selebaran itu ditemukan sekitar pukul 10.00 Wita. Ancaman yang akan memporakporandakan sekolah favorit itu ditemukan pertama kali oleh guru sekolah tersebut, I Ketut Sarjana (53). Selanjutnya Sarjana melapor ke atasannya dan ditindaklanjuti ke Polsek Denpasar Timur. Ter-masuk ke Polda Bali. Beberapa

    menit kemudian, polisi datang ke TKP dan langsung melacak pelakunya.

    Dalam waktu tidak terlalu lama, polisi berhasil menemu-kan titik terang yaitu kertas selebaran itu berisi kop lati-han Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Selanjut-nya petugas memanggil semua siswa-siswi kelas III IPA 8. Akhirnya kedua pelajar itu mengakui perbuatannya. Se-lanjutnya mereka dibawa ke Mapolda Bali, tegas sumber yang enggan disebut namanya ini. (kmb36)

    RAKOR - Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara bersama Asisten II Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta, Asisten III IGN Eddy Mulya, Kabag Probang A.A. Ngurah Bagus Airawata, dan Kabag Tata Pemerintahan Dewa Gede Juli Arta Berata saat memimpin rakor dan evaluasi Pemkot Denpasar hari kedua yang berlangsung Rabu (27/1) kemarin di Gedung Sewaka Dharma, Lumintang, Denpasar.

    Rakor dan Evaluasi Program Pemkot Denpasar Optimalisasi Kinerja dan Realisasi Anggaran

    langkah tepat untuk melakukan input dan output yang dihadapi pada peluang dan tantangan Kota Denpasar. Di samping itu, persiapan penyusunan RPJMD 2016-2020 dengan output di-harapkan mampu mengantarkan masyarakat Denpasar yang ba-hagia dan berkelanjutan. Dalam kerangka ini dengan tema yang dipegang ke depan melalui HUT ke-228 Kota Denpasar pada 27 Februari ini, Denpasar Dalam Harmoni Kota Kreatif dan Kota

    Cerdas Menuju Kebahagian, sehingga indikator kondisi khusus Kota Denpasar dapat dipegang antara lain keserasian hubungan sosial, kesehatan, pendidikan, dan perwajahan Denpasar yang betul-betul khas. Pekerjaan inte-grasi dan mensinergikan berbagai program lima tahun ke depan dalam membangun melanjutkan kota kreatif, kota cerdas Denpasar tidak sebatas image semata tetapi realitas yang harus kita wujudkan bersama, ujarnya. (ad1400)

  • BadungKamis Paing, 28 Januari 2016 3

    FigurMangupura (Bali Post)

    Menjelang perayaan hari raya Galungan, Dinas Pertenakan, Perikanan dan Kelautan (Disnakanlut) Badung mulai melakukan pen-gawasan terhadap peredaran daging babi di wilayahnya. Upaya tersebut guna mengawasi peredaran daging babi tak layak konsumsi.

    Kepala Disnakanlut Badung Made Badra menyakini, peredaran daging babi di pasaran akan melonjak dratis menjelang hari raya tersebut. Terlebih, perayaan kemenangan dharma melawan adharma ini berbarengan dengan hari raya Imlek.

    Kami tengah melakukan mengawasan terhadap stok daging babi yang ada di pasa-ran hingga kesehatan babi yang akan disem-belih saat hari raya, ungkap Made Badra saat dihubungi, Rabu (27/1) kemarin.

    Pengawasan tersebut, katanya, rutin dilakukan agar daging babi yang beredar di masyarakat layak konsumsi. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Gabungan Usaha Peternak Babi Indonesia (GUPBI) Badung guna mengetahui stok babi yang berada di peternak. Ini agar produksi babi lokal terserap lebih banyak lagi. Sehingga diper-lukan partisipasi aktif dari GUPBI yang bisa menyampaikan stok di masing-masing peternak, katanya.

    Menurutnya, dengan data yang dilaporkan oleh GUPBI, pemerintah dapat memperkira-kan jumlah pasokan dengan kebutuhan. Dengan data yang valid dari GUPBI, kami bisa mengarahkan antara supply dan demand-nya. Kalau nanti permintaan meningkat stok tidak ada kan susah, begitu juga sebaliknya permintaan sedikit daging berlimpah, jelasnya.

    Dikatakan, harga daging babi sangat dipengaruhi dengan jumlah stok yang berada di peternak. Seperti halnya stok daging babi pada perayaan Galungan enam bulan lalu yang mencapai 493,6 ton. Jumlahnya dinilai lebih dari kebutuhan, sehingga harga babi hidup mencapai Rp 28.000 per kilogramnya, sementara daging babi mencapai Rp 56.000 per kilogramnya.

    Saya kira kali ini permintaannya tidak jauh beda dari sebelumnya. Tetapi, kalau jumlah stok dan permintaan bisa diketahui, kita bisa mengetahui harga yang ditawarkan ke pasaran, ucapnya.

    Seperti diketahui, harga daging babi di pasaran pekan lalu berkisar Rp 52.500/kg. Tetapi dari hasil monitoring pekan ini sudah bergerak naik antara Rp 54 ribu sampai Rp 55 ribu/kg. Lonjakan kenaikan hingga Rp 3.000 tersebut terjadi di pasar-pasar tradis-ional wilayah Kecamatan Mengwi maupun Petang. Kemudian daging sapi hampir di semua pasar mulai dari Kecamatan Petang hingga Kuta Selatan mengalami kenaikan sebesar Rp 2.000 dari harga pekan lalu yakni Rp 95 ribu menjadi Rp 97 ribu per kg. (kmb27)

    K a b a g A s e t P e m k a b Badung Wayan Puja saat dikonfirmasi, Rabu (27/1) kemarin, membenarkan perihal rumdin tanpa pen-ghuni tersebut. Pihaknya akan menata ulang kembali sejumlah rumah dinas itu agar terlihat lebih terawat dan dapat difungsikan den-gan layak.

    Kami berencana akan menata rumah jabatan yang

    dalam kondisi rusak, sehing-ga bisa dihuni oleh pejabat daerah, katanya.

    Menurutnya, pencana renovasi sejumlah rumah dinas yang rusak akan melihat sejauh mana pe-manfaatannya. Apabila ada pejabat yang ingin meng-gunakan fasilitas pemer-intah tersebut, pihaknya akan melakukan upaya perbaikan.

    FORUM Kemunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Badung melaksanakan silatur-ahmi di awal tahun 2016 den-gan mengagendakan kerukunan umat beragama di Kabupaten Badung, dimulai dari akar rum-put masing-masing umat dengan saling menghargai dan mawas diri dari ancaman faham-faham yang bertentangan dengan norma agama. Acara dilaksankan di Bale Panjang Puri Ageng Mengwi, Rabu (27/1) kemarin. Acara ini dihadiri Ketua FKUB Badung Kompyang R. Swandika, Penasihat FKUB Badung yang juga Bupati Badung ke-11 Anak Agung Gde Agung, dari pihak keamanan yaitu Dandim 1611 Badung Teddy Arifianto, Dandim 1611 Badung yang baru M. Leo Pola A. Saragih, Kapolresta Denpasar diwakili Kasat Binmas, perwakilan dari Polres Badung, Ketua PHDI Badung Nyoman Sukada, Kepala Kesbangpolinmas Nyoman Suendi, Kadis Kebu-dayaan I.B. Anom Bhasma, Kepala Kantor Agama Nyoman Arya serta pengurus FKUB Badung.

    Ketua FKUB Badung yang juga Sekab Badung Kompyang R. Swandika mengungkapkan bahwa FKUB Kabupaten Badung meru-pakan lembaga yang diharapkan

    dapat mengantisipasi secara dini berbagai isu yang sensitif dan krusial yang tengah berkembang di tengah masyarakat. Dikata-kannya bahwa melalui komitmen untuk bersama-sama menjaga tri kerukunan umat beragama yang dilandasi oleh rasa saling meng-hargai dan saling menghormati rasa beragama orang lain maka akan terciptanya Kabupaten Ba-dung yang aman yang santi dan jagadhita. Kabupaten Badung sebagai salah satu bagian tujuan pariwisata Bali dan dunia, tentu sangat sensitif terhadap isu-isu negatif yang berkembang di per-mukaan masyarakat, baik secara langsung maupun tidak lang-sung. Keamanan menjadi variabel utama mengingat Kabupaten Ba-dung yang mengandalkan industri pariwisata. Oleh karena itu FKUB Badung bersama pihak keaman-an dan masyarakat diharapkan memiliki kontribusi terhadap keamanan dan kenyamanan di Kabupaten Badung.

    Lebih Lanjut, Ketua FKUB Ba-dung Kompyang R. Swandika juga mengharapkan betapa pentingnya sebuah pertemuan dan silaturahmi ini mengingat apa yang terjadi di sekitar kita dan di daerah Kabu-paten Badung bahkan di Indonesia

    yang telah tersebar lewat akses media sosial akhir-akhir ini telah menjadi tranding topic dan ini da-pat melumpuhkan kehidupan ke-bersamaan umat beragama yang telah terjalin dan terbina selama ini di Badung. Saling menghargai dan membina kerukunan di antara umat beragama menjadi sangat penting dan berarti demi keten-teraman wilayah Badung, Bali bahkan NKRI, sekiranya perlu

    mengagendakan pertemuan rutin untuk membahas setiap perkem-bangan yang terjadi di wilayah Kabupaten Badung. Diharapkan pula agar ada upaya edukasi FKUB Badung pihak keamanan beserta masyarakat (Hindu, Kris-ten, Buddha, dan Islam) agar tidak terlalu mudah terprovokasi dengan termakan isu-isu negatif yang muncul belakangan ini. Dalam rangka mengembangkan

    dan mengamankan Kabupaten Ba-dung, FKUB Badung diharapkan selalu membahas isu-isu komu-nikasi antarumat beragama. Apa yang dilakukan FKUB Badung selama ini merupakan edukasi kepada masyarakat dan mena-namkan arti sebuah kebersamaan antarumat beragama. FKUB Ba-dung beranggotakan perwakilan dari umat Hindu, Kristen, Buddha, Islam ini diharapkan tetap terjaga kebersamaan dengan memberikan nilai-nilai yang positif kepada umatnya agar Badung tetap aman dan nyaman, harapnya.

    Sementara Penasihat FKUB Ba-dung yang juga Bupati Badung dua periode Anak Agung Gde Agung mengharapkan kehadiran FKUB Badung dapat menjadi jembatan tali kasih antarumat beragama di Kabupaten Badung beserta masyarakatnya, untuk tetap men-jaga silaturahmi, kebersamaan saling menghargai untuk pemban-gunan Badung yang santi dan jaga-dhita. Tanamkan nilai-nilai agama dari usia dini agar tidak cepat ter-pengaruh oleh paham-paham yang dapat merusak generasi muda bah-kan menghancurkan kebersamaan yang telah berjalan penuh damai di Kabupaten Badung, pintanya. (ad1398)

    Disnakanlut Awasi Peredaran Daging Babi

    Silaturahmi FKUB Badung di Puri Ageng Mengwi

    Kompyang R. Swandika Tekankan Kebersamaan Umat

    SILATURAHMI - Forum Kemunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Badung melaksanakan silaturahmi di awal tahun 2016, Rabu (27/1) kemarin. di Puri Ageng Mengwi.

    Rumdin Dibiarkan TerbengkalaiMangupura (Bali Post)

    Rumah jabatan dinas (rumdin) unsur pimpinan di Pemkab Badung, di Jalan Praja, Dalung, Kuta Utara, terbengkalai dan tidak terawat. Kenyataan-nya, rumah dinas yang semestinya ditempati pejabat di Gumi Keris sesuai dengan fungsinya dibiarkan kosong. Bahkan, kaca jendela dan genteng bangunan rumah dinas sudah pecah. Halaman rumah juga ditu-mbuhi rumput liar dan sampah berserakan.

    Ini agar efektivitas peng-gunaan rumah dinas dapat dikelola secara baik, sehing-ga harus disesuaikan dengan kebutuhan, karena untuk merenovasi rumah jabatan itu memerlukan biaya yang cukup besar, terangnya.

    Diterangkan, Pemkab Badung memiliki fasilitas 20 rumah dinas yang dapat dipergunakan pejabat di daerah itu. Namun, ada beberapa rumah yang kon-disinya rusak parah. Kar-enanya harus ada penataan ulang kembali agar semua rumah dinas layak huni dan dapat dikelola dengan baik. Namun, untuk biaya renovasi itu menghabiskan dana cukup besar, katanya.(kmb27)

    Bali Post/ekaRUMAH DINAS - Sejumlah rumah dinas Pemkab Badung tidak terurus dan ditumbuhi semak-semak, Rabu (27/1) kemarin.

  • Kamis Paing, 28 Januari 2016info seremoniAL4

    Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csR, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.

    FAKULTAS Ekonomi Universi-tas Warmadewa (FE Unwar), Rabu (27/1) malam kemarin melepas 162 mahasiswa nonreguler untuk men-jalani Program Magang Mahasiswa (PMM) di sejumah perusahaan. Mahasiswa magang dilepas Dekan Fakultas Ekonomi (FE) Unwar Dr. I Made Sara, S.E., M.P. Sebelum dilepas ke sejumlah instansi, maha-siswa magang diberikan pembeka-lan baik soal etika magang maupun teknik penulisan laporan.

    Ketua Program Nonreguler A.A. Ketut Jaya Warsa, S.E., M.Si. menjelaskan, program magang mahasiswa efektif berlangsung selama sebulan penuh yakni hingga 27 Februari mendatang. Ujian akan dilakukan 5 Maret 2016. Namun, dia menegaskan, mahasiswa akan diawasi ketat oleh dosen pembimb-ing magang.

    Dikatakannya, dari jumlah itu, peserta dari Jurusan Akuntansi sebanyak 75 orang dan Jurusan Manajemen sebanyak 87 ma-hasiswa. Lokasi magang kali ini

    tersebar di seluruh tempat mereka bekerja. Karena kelas ini memang diperuntukkan bagi mahasiswa yang kerja sambil kuliah. Tujuan-nya, kata A.A. Ketut Jaya Warsa, untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam bidang kewirau-sahaan dan menghubungkan teori dengan dunia kerja.

    Dekan FE Unwar Dr. I Made Sara menegaskan, mulai tahun ini pihaknya akan memperkuat unit inkubator bisnis FE Unwar. Program ini diisi dengan penguatan dan pendampingan bagi mahasiswa bukan saja dari FE Unwar, namun fakultas lainnya. Para calon pengu-saha muda ini baru dilepas setelah diyakini mampu mandiri.

    Made Sara yang baru sebulan dilantik menjadi Dekan meng-gantikan Gusti Lanang Tantra menjelaskan, inkubator bisnis ini sebagai bentuk penguatan lembaga yang mencetak calon pebisnis ini. Dengan demikian, lulusannya akan lebih banyak menjadi job creator alias pencipta lapanga kerja.

    Dia menegaskan, PMM bagi mahasiswa FE Unwar selain untuk menyiapkan SDM yang andal dan terampil, juga mampu bersaing da-lam dunia bisnis dan kerja. Untuk menumbuhkan jiwa kewirausa-haan, memotivasi kreativitas kerja, sekaligus dipakai untuk menyerap informasi sebanyak-banyaknya soal dunia kerja. Ini bagian dari komit-men FE Unwar untuk mencetak lu-lusan yang siap pakai dan siap kerja. Untuk itu mereka harus disiapkan sebagai SDM yang kompeten sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

    Dia menambahkan, PMM ini juga untuk membuka wawasan kerja mahasiswa bahwa dunia kerja itu sangat luas, masih terbuka untuk berwirausaha serta tidak lagi mengandalkan diri menjadi PNS. Untuk itu, dia berharap PMM ini dijadikan ajang melatih mental menghadapi dunia kerja serta berusaha memecahkan masalah melalui kreativitas kerja. Setelah terjun ke masyarakat, bekal ini bisa dipakai saat berkarya dan bekerja. Jadilah lulusan yang siap pakai dan siap kerja sesuai bidang keahl-ian, tegasnya.

    Made Sara menambahkan, PMM merupakan upaya FE Un-war untuk menyiapkan mental di dunia kerja. Untuk itu, dia minta mahasiswa selama PPM terus meningkatkan pengetahuan dan kewirausahaan dan menggali pen-galaman sebanyak-banyaknya. Dia juga mengingatkan mahasiswa mengikuti aturan perusahaan tempat magang, pintar bergaul dan berkomunikasi serta bersikap sopan. Selain itu utamakan sikap rendah hati dan tidak menggurui, membina kerja sama dan jangan terlibat konflik serta menjaga ra-hasia perusahaan. (ad3057)

    RUPS BPR Lestari menyetu-jui penambahan modal disetor menjadi Rp 150 miliar. Hal ini disepakati dalam RUPS tahunan yang diselenggarakan tanggal 23 Januari lalu, bertempat di Sofitel Nusa Dua Beach Resort.

    Peningkatkan permodalan ini adalah dalam rangka pemenuhan CAR yang ditetapkan regula-tor dan juga untuk mendukung ekspansi usaha, kata Alex P Chandra, Komisaris Utama BPR

    Lestari.Dalam rapat tersebut, Pribadi

    Budiono, CEO BPR Lestari, mem-presentasikan bahwa di tahun 2015 aset BPR Lestari tumbuh 30%. Di tengah kondisi ekonomi sulit tahun 2015, BPR Lestari membukukan kinerja keuangan yang tetap solid. Angka aset per 31 Desember adalah Rp 3,374 triliun, sesuai dengan target yang telah ditetapkan, tegas Pribadi Budiono.

    Secara keseluruhan perfor-mance BPR Lestari di tahun 2015 mencapai target yang telah diten-tukan. Selain aset yang tumbuh di atas 30%, profit bank menjadi Rp 157 miliar. Tumbuh 20,76% dibandingkan laba tahun 2013, kata pria yang biasa dipanggil Pak Pri ini.

    Pertumbuhan yang dica-pai adalah pertumbuhan yang berkualitas. Non Performing Loan BPR Lestari masih terjaga di level sehat, yaitu 0,6%. Kami bersyu-kur masih bisa mengelola NPL di level sehat, walaupun risiko kredit di tahun 2015 meningkat, tegasnya.

    Secara nasional rata-rata NPL industri BPR mencapai 6,13% per November 2015 meningkat 14,5% year on year-nya. Dengan aset Rp 3,374 triliun, BPR Lestari men-duduki posisi ketiga sebagai BPR terbesar secara Nasional. Kita akan pertahankan posisi kita di 3 BPR Nasional dengan mengelola pertumbuhan yang sehat dan menguntungkan. Semoga BPR Lestari bisa menjadi kebanggaan masyarakat Denpasar, tegas Pribadi Budiono. (ad3062)

    PENDIDIKAN Khusus Pro-fesi Advokat (PKPA) Fakultas Hukum Universitas Warmadewa (FH Unwar) kini memasuki ang-katan ke-15. Program kerja sama FH Unwar dengan DPC Pera-di Denpasar dan Peradi Pusat yang diikuti 32 peserta dibuka, Rabu (27/1) kemarin. Pembu-kaan PKPA dilakukan Dekan FH Unwar Dr. I Nyoman Putu Budiarta, S.H., M.H. didampingi Ketua Bidang Pendidikan Khusus Profesi Advokat dan Sertifikasi Advokat DPN Peradi Pusat Sha-lih Manggara Sitompul, S.H., M.H. dan Sekretaris Ketua DPC Peradi Denpasar I Nyoman Budi Adnyana, S.H., M.H.

    Ketua PKPA Dr. Simon Nahak, S.H., M.H. didampingi Sekretaris A.A. Sagung Laksmi Dewi, S.H., M.H. mengungkapkan, PKPA FH Unwar selalu dikejar masyarakat karena mutunya. Ini dibuktikan hampir 90 persen peserta PKPA FH Unwar lulus seleksi nasional dan berhak menjadi advokat kar-ena sudah mengantongi sertifikat PKPA.

    Dia mengaskan, lulusan PKPA FH Unwar menekankan pada in-tegritas dan sikap moral. Mereka menjadi praktisi hukum yang berdaya saing tinggi. Apalagi Bali dikejar pengacara asing, makanya perlu ditingkatkan kom-petensinya agar mampu bersaing dengan pengacara asing di era MEA. Bali, katanya, kini dikejar pengacara asing. Hal ini juga perlu dipantau oleh Imigrasi dan Depnaker. Untuk itu, dia minta lulusannya jangan kalah dengan SDM asing.

    Peserta kali ini cukup berba-hagia karena peserta diberi pen-guatan dalam menghadapi MEA dengan materi keilmuan dalam hukum negara-negara ASEAN dan penguasaan bahasa asing khususnya bahasa Inggris.

    Dekan FH Unwar Dr. I Nyoman Putu Budiarta, S.H., M.H. ber-terima kasih karena masyarakat mempercayakan pendidikan PKPA kepada FH Unwar. Kerja sama FH Unwar dan DPN Peradi sudah berjalan sejak 2009. Hingga kini PKPA sudah memiliki 1.000

    lebih alumni. Ditegaskan, PKPA ini untuk mencetak advokat yang membela kebenaran. Untuk itu mereka harus memiliki pengeta-huan, integritas dan keterampi-lan yang profesional agar jangan kalah di kandang sendiri.

    Dia mengajak pengacara yang dicetak di FH Unwar jangan bikin malu. Jangan sampai pendidikan hukum hanya bagus di tingkat fakultas, namun setelah praktik hukum bisa diatur-atur. Ter-masuk pengacara jangan mau diatur oleh orang lain, ujarnya.

    Untuk itu, FH Unwar akan meningkatkan PKPA ini seba-gai pendidikan vokasi advokasi setara S-2. Lulusannya akan diwisuda khusus. Alasannya, PKPA ini termasuk pendidikan profesi kemahiran hukum. Selain pendidikan avokasi bidang kema-hiran hukum dan mediator, FH Unwar juga berpotensi membuka pendidikan vokasi untuk kurator (lawyer urusan kepailitan) dan konsultan hukum pajak.

    Shalih mengungkapkan, PKPA ini sebagai amanah UU sebelum menjadi advokat. Dia mengakui FH Unwar menyelenggarakan PKPA secara berkualitas dengan tingkat kelulusan yang tinggi. Makanya dia menyebut lewat PKPA ini SDM Bali menjadi pen-gacara profesional.

    Hal yang sama juga diung-kapkan Sekretaris DPC Peradi Denpasar Budi Adnyana, S.H., M.H. bahwa calon advokat harus mengikuti PKPA. Jika proses perekrutan PKPA tak benar, ka-tanya, yang menjadi korban ada-lah pencari keadilan. Bahkan, FH Unwar sebagai pencetak lawyer juga dituding sebagai penyebab-nya. Untuk itu, dia minta ikuti proses dengan serius. (ad3060)

    ADA untungnya Bali memiliki seorang wakil rakyat sekelas DPD-RI yang merupakan seorang dosen dan juga mantan Rektor Universitas Mahendradatta, yakni Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III. Dengan pengalamannya, Gusti Wedakarna begitu fasih menyampai-kan usulan perguruan tinggi di Bali kepada pemerintah pusat.

    Hal itu tampak ketika Rapat Kerja (Raker) DPD-RI dengan Prof. M. Nasir (Menteri Riset Teknologi dan Dikti) di Senayan, Jakarta di awal masa sidang 2016 ini dan sejumlah usulan Bali mendapat perhatian serius dari menteri. Saya meminta pada Menristekdikti agar membantu Bali dalam mengembangkan PTN dan PTS di Bali. Sejumlah usu-lan dari para rektor PTN dan PTS serta Kopertis saya bawa ke Menteri. Termasuk agar Kemenristekdikti konsisten dengan alokasi 30% dari dana riset Rp 4,5 triliun dikhususkan untuk penelitian. Seharusnya bisa jalan karena di 2016 ada dana Rp 40 triliun untuk Kemenristek. Ini belum rencana alokasi 10% dana dari PNBP Nasional senilai Rp 10,5 triliun bisa dimanfaatkan oleh PTN dan PTS di Indonesia. Kita kawal, karena DPD-RI adalah pengawas UU dan tentu Bali harus merebut anggaran ini agar PT di Bali berkualitas, ungkap Shri Gusti Wedakarna.

    Sejumlah usulan dari Bali yang dibahas yakni: 1) DPD-RI meminta agar Dikti segera mengeluarkan izin profesi PS Fisioterapi bagi FK Unud mengingat para mahasiswa FK Unud terbengkalai dalam pen-didikannya. 2) Mendukung agar Dikti melakukan pendampingan terhadap perkara tanah Unud yang kini sedang di tahapan MA termasuk penyelesaian kasus korupsi di RS Pendidikan Unud Jimbaran di KPK. 3) Mendesak segera mengeluarkan izin Fakultas Kedokteran di Undik-

    sha Singaraja yang telah beberapa kali direvisi. 4) Meminta agar Ke-menristek menghidupkan kembali Festival Kesenian Indonesia untuk 7 Perguruan Tinggi Seni di Indonesia termasuk kepentingan ISI Denpasar dalam hal anggaran muhibah seni. Hal ini telah diberikan solusi den-gan pengajuan anggaran di Dirjen Kemahasiswaan Kemenristek Dikti selama tidak ada anggaran fokus di Kemenristek dan Kemendikbud. 5) Permintaan dosen DPK secara teratur di Bali tiap tahunnya, ter-masuk dukungan DPD-RI agar ada sanksi tegas bagi dosen DPK Bali yang bertugas di NTB dan NTT agar terikat tugas di luar Bali. 6) Usulan kemudahan bank guarantee terhadap pengajuan prodi baru dan PT baru. 7) Harapan Kemenristek menggandeng APTISI dan BPPTSI sebagai mitra kerja. 8) Usulan DPD Bali agar UGM pembangunan Pa-tung Gajah Mada sebagai simbol PTN peninggalan Bung Karno. 9) Dukungan pembubaran Kopertis

    untuk diganti dengan L2Dikti da-lam waktu sesegera mungkin. 10) Dukungan anggaran operasional dan besaran bantuan di Kopertis Wilayah VIII senilai Rp 23,7 miliar di 2016. 11) Usulan menghilangkan pemilihan rektor langsung di PTN dan menggantinya dengan sistem penunjukan atau sistem pengajuan secara umum oleh Senat. Selama ini, pemilihan rektor di PTN dengan sistem demokratis suka membuat masalah. Saya senang Menteri akan mempertimbangkan untuk mengubah sistem pemilihan rek-tor di PTN. 35% kuota pemerintah tidak relevan juga. Nanti sistem pengajuan saja. Jangan sampai ada rektor PTN yang berasal dari fakul-tas dan jurusan yang itu-itu saja. Berilah kesempatan pada disiplin ilmu yang lain. Kita all out, ungkap Gusti Wedakarna.

    Dalam waktu dekat, atas undan-gan DPD-RI, Menristek direncana-kan akan mengunjungi Iron Man dari Bali. (ad1396)

    SUDAH tidak asing lagi bagi kita mendengarkan banyaknya barang produksi dari Cina dengan harga yang jauh lebih murah dan berkualitas. Karena itu banyak masyarakat khususnya pelaku bis-nis yang ingin mengimpor barang-barang tersebut. Alasannya tentu agar bisa meraih untung yang be-sar. Mau tahu cara mudah menjadi importir barang murah dari Cina? Anda wajib datang di seminar ini.

    Seminar ini akan disampaikan oleh Mr. Akir Saputra bersama Tim Ekspor-Impor Internasional yang sudah bertahun-tahun men-jalankan bisnis ini dan sarat dengan pengalaman. Berbagai rahasia cepat kaya di era pasar bebas akan disampaikan dalam seminar ini.

    Materi yang akan dibahas adalah bagaimana cara menjadi penyalur barang-barang dari Cina dengan modal minim, bahkan bisa tanpa modal dan siapa pun pasti bisa. Bagaimana cara belanja atau produksi tanpa harus ke Cina, bagaimana cara mengurus perizinan yang mudah dan peniri-man barang cepat sampai rumah dengan aman, bagaimana cara memilih barang yang murah dan laku keras di pasaran. Bagaimana cara negosiasi dengan pabrik atau distributor dengan harga murah tidak harus banyak, sedikit pun bisa tanpa harus datang ke Cina. Bagaimana cara mengidentifikasi

    antara pabrik, distributor, broker atau perusahaan abal-abal agar kita tidak tertipu. Bagaimana cara mengetahui member factory atau pabrik yang kredibel di Cina tanpa harus ke sana. Bagaimana cara melakukan pembayaran yang aman ke suplayer, factory atau pabrik di Cina dan masih banyak lagi yang lain.

    Seminar akan diadakan di Kota Denpasar, besok, hari Minggu, 31 Januari 2016, pukul 10.00-14.00 bertempat di Hotel Aston Den-pasar (Jalan Gatsu Barat 283).

    Tiket Rp 100.000/orang dan Rp 250.000/3 orang, beli di tempat Rp 200.000/orang. Diskon 50% bagi pemegang Kartu Kredit Gold dan Platinum dan gratis bagi nasabah prioritas bank mana pun. Booking tiket dengan melakukan pemba-yaran melalui transfer ke BCA 4610 3666 90 a.n. Dedi Hermanto (bukti transfer ditukar tiket saat seminar). Untuk pendaftaran Ketik: DAFTAR IMPORT/NAMA/KOTA Kirim ke 0821 4000 4088. Info lebih lanjut bisa hubungi nomor tersebut. (br3059)

    KOORDINATOR Kopertis Wilayah VIII Bali-Nusra melantik Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD.(KHOM) sebagai Rektor, dr. I Gusti Ngurah Mayun, Sp.HK. sebagai Wak-il Rektor I bidang Akademik, Prof. dr. Dewa Putu Sutjana, M.Kes. sebagai Wakil Rektor II bidang Keuangan dan Administrasi serta dr. I Gusti Lanang Made Rudiartha, Sp.F. sebagai Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama pada Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali (IIK Bali), Selasa (26/1).

    Setelah terbitnya izin operasional oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdik-ti), melalui SK Menristekdikti No.73/KPT/I/2015 tanggal 2 Oktober 2015, IIK Bali menyelenggarakan delapan (8) Program Studi (PS) yang terbilang langka di Indonesia bahkan satu-satunya di Bali dan Nusa Tenggara meliputi PS Teknologi Laboratorium Medik (S-1), Administrasi Rumah Sakit (S-1), Fisioterapi (S-1), Mana-jemen Informasi Kesehatan (S-1), Farmasi Klinis (S-1). Disusul PS Kesehatan dan Keselamatan Kerja (S-1), Psikologi (S-1) dan Teknik Elek-tromedik (D-4).

    IIK Bali menyelenggarakan Pro-gram Studi Alih Jenjang (melanjut-kan dari D-3 ke S-1) meliputi Program Studi Teknologi Laboratorium Medik (S-1), Fisioterapi (S-1), Farmasi Klinis (S-1) dan Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan (S-1). Untuk jadwal perkuliahan Alih Jenjang dilaksanakan Maret 2016 dengan melewati tahap seleksi (Gelombang I) pada minggu kedua Februari, (Gelombang II) pada minggu ke-empat Februari 2016. Sedangkan September 2016, IIK Bali akan mulai

    melaksanakan proses pembelajaran program reguler dengan delapan PS melalui seleksi (Gelombang I) minggu ketiga Februari, (Gelombang II) min-ggu kedua April, dan (Gelombang III), minggu kedua Juni 2016.

    Rektor IIK Bali Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD.(KHOM) berkomitmen sebagai tanggung jawab kepada masyarakat adalah mengutama-kan pelaksanaan pendidikan yang bermutu dan unggul dengan lebih mengutamakan kualitas dan pro-fesionalisme (Good University Gov-ernance). Untuk sementara proses pembelajaran akan dipusatkan di Jalan Letda Kajeng, Denpasar sambil menunggu rampungnya pembangu-nan gedung baru.

    Ketua Yayasan Anugerah Husada Bali Indonesia Drs. I Nyoman Gede Astina, M.Pd., CHT., CHA. menge-mukakan, untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan

    kualitas proses belajar-mengajar yang optimal dengan menyediakan serta mendukung penuh sarana-prasarana yang sedang dibangun di atas lahan seluas 1,3 hektar di daerah Oongan, Denpasar.

    Koordinator Kopertis Wilayah VIII Bali-Nusra Prof. Dr. Drs. I Nengah Dasi Astawa, M.Si. menjelas-kan, menghadapi persaingan global diperlukan tenaga pendidik yang berkualitas dan profesional serta penguasaan teknologi informasi yang baik, terutama tentang kesehatan. Pihaknya berharap kepada pengelola Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali (yang merupakan satu-satunya perguruan tinggi swasta di Indonesia yang pejabatnya dilantik oleh Koordinator Kopertis) agar terus berupaya mencetak tenaga kerja yang profesional dengan memberikan pelayanan kelas dunia (World Class Services) kepada mahasiswa serta stakeholder. (ad3061)

    FE Unwar Lepas 162 Mahasiswa Magang NonregulerPerkuat Inkubator Bisnis

    MAGANG - Dekan FE Unwar Dr. I Made Sara didampingi A.A. Ketut Jaya Warasa menyematkan pin kepada peserta PMM FE Unwar.

    BPR Lestari Naikkan Modal Disetor Menjadi Rp 150 Miliar

    BPR LESTARI - Suasana RUPS tahunan BPR Lestari yang diselenggarakan belum lama ini.

    PKPA FH Unwar Dikembangkan Jadi Pendidikan Vokasi Setara S-2

    Angkatan Ke-15 Diikuti 32 Peserta

    PKPA - Dekan FH Unwar Nyoman Putu Budiarta bersama Shalih Mangara Sitompul, Budi Adnyana dan peserta PKPA angkatan ke-15.

    DPD-RI Minta Kemenristekdikti Bantu Riset Iron Man dari Bali

    Wedakarna Bawa Usulan Para Rektor di Bali ke Menteri M. Nasir

    SATYGRAHA Senator DPD-RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS (Bidang Dikti) menyambut kedatangan Prof. M. Nasir (Menteri Ristek Dikti) di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

    Seminar Cara Mudah Jadi Importir Barang Murah dari Cina Ikuti Seminar Ekspor-Impor di Hotel Aston Denpasar

    Cerdas untuk Maju

    Kunci Sukses di Era Global

    DILANTIK - Dokter I Gusti Lanang Made Rudiartha, MHA., Prof. dr. Dewa Putu Sutjana, M.Kes., dr. I Gusti Ngurah Majun, Sp.HK., Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD.(KHOM) ketika dilan-tik oleh Koordinator Kopertis Wilayah VIII Bali-Nusra Prof. Dr. Drs. I Nengah Dasi Astawa, M.Si., Selasa (26/1).

    AKTIVITAS

    SEREMONIAL

    PROFILE

    CERITA

    SUKSES

    BRANDING

    DISINI

  • info seremoniALKamis Paing, 28 Januari 2016 5

    Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csR, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.

    AKTIVITAS

    SEREMONIAL

    CERITA

    SUKSES

    STRATEGI

    PROFILE

    SEJARAH

    DICATAT

    DISINI

    PT BPR Bali Dananiaga (BDN) meluncurkan produk Si Tenar dan member BDN VIP Club Card bagi nasabah yang telah bergabung di BPR Bali Dananiaga pada Rabu (27/1) kemarin di Sector, Inna Grand Bali Beach, Sanur.

    Si Tenar merupakan produk baru dari BDN yang memiliki konsep ari-san. Model arisan yang ditawarkan sudah pasti aman karena dijamin oleh Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Si Tenar dapat mengakomodir kebutuhan nasabah yang sudah terbiasa mengikuti arisan di masyarakat.

    I Made Arta, S.E., M.M., Direktur Utama PT BPR Bali Dananiaga, mengatakan peserta arisan tidak perlu khawatir kehilangan dana yang sudah disetorkan dalam bentuk tabungan. Meskipun belum menang, setelah periode berakhir yaitu pada bulan ke-30 peserta akan mendapat-kan dana arisan dan cashback-nya. Selain itu juga, peserta mendapatkan kesempatan untuk meraih doorpize yang sangat menggiurkan. Arisan tersebut dilakukan secara transparan karena disaksikan oleh perwakilan peserta dan diumumkan melalui SMS

    broadcast, sehingga memudahkan peserta mendapatkan informasi yang diperlukan tentang kegiatan arisan tersebut. Produk Si Tenar ini banyak manfaat karena dengan setoran Rp 350.000 per bulan, dalam satu peri-ode (2,5 tahun) diundi, mereka akan mendapatkan uang pokok ditambah dengan cash back, jelasnya. Jika belum memenangkan undian selama periode putaran tersebut, peserta akan mendapatkan kesempatan un-tuk memenangkan undian seperti sepeda motor Scoopy, emas batangan, dan voucher.

    Sementara BDN VIP Club Card adalah kartu member yang diberikan kepada nasabah VIP yang bisa digu-nakan untuk mendapatkan previllage di merchant-merchant kerja sama misalnya Samani Resto, Pandan Sari Caf, Butik Suwarni Collection, dan merchant food and beverage, accom-modation, life style, health, vacation. Produk ini untuk memanjakan nasabah yang sudah kita ajak lama dengan memberikan fasilitas member BDN VIP Club Card, ujarnya. Ketika para nasabah telah memegang kartu tersebut, maka akan dapat ditukar-kan di merchant-merchant yang telah bekerja sama dengan BDN, dapat

    berupa discount produk.Ke depan, BPR Bali Dananiaga

    yang berdiri sejak 8 Desember 1992 itu, ingin memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh dan selaku mitra pilihan utama, meningkatkan nilai investasi yang unggul kepada para pemegang saham, meningkat-kan kondisi rasa aman dan nyaman kepada para karyawan sebagai tempat kebanggaan untuk tempat berkarya dan berprestasi, menin-gkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan sosial, menjadikan acuan pelaksanaan ke-patuhan dan tata kelola perusahaan yang baik dan meningkatkan kom-petensi SDM di bidang keuangan perbankan melalui pendidikan dan pelatihan.

    Selama 23 tahun berdiri, kini BPR Bali Dananiaga telah mem-punyai tiga kantor operasional yaitu Kantor Pusat di Jalan Teuku Umar No. 8, Kawasan Niaga B II Denpasar, Kantor Cabang Ubud di Jalan Agung Mandera, Banjar Teges Kangin, Peliatan Ubud, Gianyar, dan Kantor Cabang Jimbaran di Jalan By-pass Ngurah Rai No. 98 B Jimbaran, Badung. (ad3056)

    RUMAH Sakit BaliMd mengembang-kan layanan DSA (Digital Substraction Angiography) otak. Layanan DSA telah di-lakukan di unit Cath Lab RS BaliMd sejak Januari 2013. Rumah Sakit BaliMd juga merupakan rumah sakit tipe C di Indonesia Timur yang memberikan layanan kateteri-sasi dari bidang kardiologi intervensi, neuro intervensi, dan radiologi intervensi.

    Keberadaan layanan cath lab di Rumah Sakit BaliMd belum diketahui secara luas oleh masyarakat, sehingga seringkali masyarakat khususnya di Bali berangkat ke Jakarta, Surabaya, Singapura, dan Pen-ang (Malaysia) untuk memperoleh layanan yang sama, kata Wadir Pelayanan Medis & SDM Rumah Sakit BaliMd A.A. Ngurah Budiarta, Selasa (26/1).

    Dokter spesialis penyakit saraf subdivisi neurovaskuler yang bertugas di Rumah Sakit BaliMd dr. Kumara Tini, Sp.S., FINS. menjelaskan, DSA adalah tindakan diagnosis dan terapi yang dikerjakan den-gan menggunakan pesawat angiografi ra-diologi. Tindakan DSA itu bertujuan untuk memeriksa kondisi pembuluh darah yang mensuplai makanan dan oksigen ke otak.

    Penyakit dengan kasus tertinggi yang berhubungan dengan pembuluh darah otak adalah stroke, yang mana 80 persen disebabkan oleh sumbatan, sedangkan 20

    persen adalah perdarahan. Sehingga pasien yang paling banyak dalam menggunakan DSA adalah pasien stroke atau pernah mengalami stroke karena sumbatan. Sum-batan itu bisa tertutup atau penyempitan, jelasnya.

    Stroke adalah akibat dari penyakit yang berhubungan dengan gangguan pembuluh darah misalnya hipertensi, kencing manis, kelainan kolesterol (HDL rendah, LDL tinggi), yang disebabkan lifestyle yang salah misalnya kurang olahraga, diet yang berlebihan, merokok, stres berat. Kondisi tersebut dapat menyebabkan terjadinya penebalan dinding pembuluh darah yang lambat laun akan mengakibatkan terjadin-ya sumbatan dan timbulah stroke.

    Pada stroke terjadi kecacatan secara mendadak yang murni disebabkan ke-lainan pembuluh darah. Sering mengenai usia tua, namun saat ini cukup banyak ditemukan pada usia muda karena peruba-han lifestyle. Dapat juga mengenai anak kecil yang memiliki kelainan genetik yang berkaitan dengan pembuluh darah.

    Jadi evaluasi yang dilakukan melalui tindakan DSA itu tujuannya agar kita bisa melakukan penilaian secara detail apa yang terjadi di kepala, dikaitkan dengan upaya pencegahan, dan bila diperlukan mengobati kelainan tersebut, salah satunya bisa dengan pemasangan ring, ujarnya.

    Jika terjadi perdarahan akibat pecah-nya pembuluh darah, tindakan yang bisa dilakukan adalah penutupan pembuluh darah. Jadi kita bisa membuka dan menu-tup pembuluh darah yang mengalami ke-lainan tergantung apa yang kita temukan dari DSA, imbuhnya.

    Ketika terjadi stroke, yang terjadi ada-lah pembuluh darah tidak dapat memberi makan ke otak. Jika otak dalam waktu beberapa jam tidak mendapat makanan, maka akan mengalami kerusakan. Jadi tidak banyak menolong, walaupun kita buka, ujarnya.

    Berdasarkan penelitian, waktu yang paling efektif untuk membuka pembuluh darah tanpa menimbulkan bahaya dengan kateterisasi menggunakan obat kurang dari 6 jam. Jadi pasien sebaiknya sudah dibawa ke rumah sakit yang memiliki fasilitas untuk membuka pembuluh darah dan dilakukan tindakan kurang dari 6 jam. Bila lebih dari waktu tersebut berisiko tinggi. (ad1397)

    SMKN 1 Denpasar kem-bali dipercaya oleh pemerintah Thailand untuk mengikuti The National Level Professional and Basic Skill Competition Education Year 20152016 di Nakhonsawan Technical College Thailand, 28 Januari - 7 Februari 2016. Sebanyak lima siswa SMKN 1 Denpasar mengikuti lomba tersebut yaitu Gede Angga Purnajiwa Arimbawa, Koming Yosua Risamena, Nyoman Agus Nu-graha Ginarsa, Moch Farhan Arieffadillah dan Syafira Ma-harani Wahyudi. Mereka akan mengikuti empat mata lomba yaitu Web page design skills contest, English typewriter skills using computer contest, English public speaking con-test dan Western song (English) singing contest.

    Siswa yang mengikuti kom-petisi tersebut adalah juara Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Provinsi Bali 2015 yang akan mewakili LKS tingkat Nasional.

    Mereka didampingi empat orang guru pembina yaitu I Kadek Ari Yuliana, A.Md.Kom., I Made Suwardana, S.Pd., M.Pd., Anom Sri Ayu Sukariani, S.S. dan Marga-retha N. Inna, S.Pd. den-gan koordinator rombongan I

    Wayan Mustika, S.Pd., M.Pd. Sedangkan Kepala SMKN 1 Denpasar dalam ajang itu akan mengikuti konferensi dan penjajakan kerja sama atau penandatanganan MoU.

    Kepala SMKN 1 Denpasar I Ketut Suparsa, S.T., M.T., Rabu (27/1) kemarin menyam-paikan, Thailand mengundang sekolah-sekolah di negara ASEAN untuk mengikuti kom-petisi ini. Dari Indonesia yang diundang adalah SMK Negeri 1 Denpasar. Kompetisi ini sudah diikuti sejak dua tahun lalu, merupakan bentuk kerja sama negara ASEAN sebagai tindak lanjut dari program pertukaran siswa dan guru, sebagai salah satu upaya me-nyiapkan SDM menyambut MEA. Seluruh biaya selama di Thailand ditanggung pe-merintah Thailand, ujarnya didampingi Wakasek Humas Dra. Desak Made Rai, M.Pd.

    Pihaknya berharap dalam ajang ini siswanya mampu memperoleh hasil yang mak-simal. Melalui ajang seperti ini diharapkan lahir SDM yang un-ggul memasuki MEA yang siap berkompetisi secara global.

    Sebelum bertolak ke Thai-land, rombongan sempat pamitan dan mohon doa restu ke Disdikpora Kota Denpasar,

    Selasa (26/1). Kehadiran mer-eka diterima Kabid Dikmen Drs. I Wayan Supartha, M.Pd. Dalam kesempatan itu Kasek I Ketut Suparsa menyampaikan bahwa kegiatan ini merupa-kan undangan dari The Office Vocational Education Commis-sion (OVEC) Thailand.

    Kabid Dikmen Disdikpora Kota Denpasar Drs. I Wayan Supartha, M.Pd. memberi apresiasi yang tinggi kepada SMKN 1 Denpasar atas di-percaya mengikuti kegiatan bertaraf internasional terse-but. Kabid Supartha juga mengucapkan selamat mengi-kuti lomba dan memberikan doa restu semoga mendapat hasil yang maksimal. Ia juga berharap agar peserta meny-iapkan mental dan menjaga kesehatan fisik, sehingga bisa mengikuti lomba dengan baik. Pihaknya juga berharap keg-iatan ini dapat menginspirasi siswa lain atau sekolah lain untuk berkompetisi meraih prestasi yang tinggi. Kabid Dikmen juga berharap SMKN 1 Denpasar melakukan studi komparasi dan adaptasi hal-hal yang positif. Dan, menjadi-kan ajang ini sebagai pembela-jaran, memperluas wawasan, dan menyiapkan diri menyong-song MEA. (ad3058)

    BPR Bali Dananiaga Launching Produk Si Tenar dan VIP Club Card

    LAUNCHING - BPR Bali Dananiaga me-launching produk Si Tenar, Rabu (27/1) kemarin.

    RS BaliMd Kembangkan Layanan DSA untuk Penanganan Stroke

    Dokter spesialis penyakit saraf sub-divisi neurovaskuler yang bertugas di Rumah Sakit BaliMd dr. Kumara Tini, Sp.S., FINS.

    SMKN 1 Denpasar Ikuti The National Level Professional and Basic Skill Competition Education di Thailand

    LOMBA - Siswa SMKN 1 Denpasar, guru dan Kepala SMKN 1 Denpasar I Ketut Su-parsa foto bersama dengan Kabid Dikmen Disdikpora Denpasar Wayan Supartha, Selasa (26/1). Duta SMKN 1 Denpasar ini akan mengikuti sejumlah mata lomba di Thailand.

    Bangli (Bali Post) -Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah

    (RSUD) Bangli tampaknya belum mampu memberikan kepuasan untuk masyarakat. Di tengah statusnya sebagai Badan Layan-an Umum, keluhan masih saja bermun-culan. Seperti yang disampaikan tokoh masyarakat Desa Kayubihi, Bangli, I Ketut Widiana, Rabu (27/1) kemarin.

    Ia menuturkan, sekitar pukul 05.00 Wita cucunya sakit. Panas tubuhnya naik-turun. Untuk menghindari sesuatu yang tak diinginkan, cucunya langsung dibawa ke RSUB Bangli. Saat itu disampaikan cu-cunya akan melakukan cek darah. Namun sayang, beberapa kali percobaan, itu tak berhasil dilakukan tim medis. Waktu itu saya masuk UGD. Di sana cucu saya akan cek darah. Tapi tak berhasil. Petugas ada memanggil bagian laboratorium, tetapi tak datang-datang, katanya.

    Lanjut dia, lantaran tak berhasil cek

    darah, Widiana diminta menunggu. Hal itu disanggupi. Akan tetapi, selama 2,5 jam menunggu, tak juga mendapatkan kepas-tian. Ia pun terpaksa kembali membawa cucunya pulang. Saya sudah menunggu cukup lama, tetapi tidak mendapat kejela-san, keluhnya.

    Ia berharap, dengan status BLU, pe-layanan RS setidaknya bisa lebih baik dari pada sebelumnya. Jika pelayanan itu belum berjalan secara maksimal, masyarakat pun akan berpikir untuk datang. Mudah-mudahan ke depan pelayanannya bisa lebih baik lagi, harapnya.

    Saat dikonfirmasi, Direktur RSUD Ban-gli I Wayan Sudiana membenarkan pasien tersebut melakukan cek darah. Akan tetapi, ia mengaku sudah memberikan pelayanan sesuai dengan SOP. Disampaikan juga, lambatnya pengambilan darah itu disebab-kan karena tubuh pasien cukup gemuk. (kmb45)

    Pelayanan Rumah Sakit Dikeluhkan

  • OPINI6 Kamis Paing, 28 Januari 2016

    WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER

    Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Wirata Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaksi: Daniel Fajry,Dira Arsana,Mawa, Sueca, Yudi Winanto, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra Anggota Redaksi Denpasar: Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Sumatika, Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Parwata, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada. Bangli: IA Swasrina, Sosiawan, Buleleng: Dewa Kusuma, Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya, . Karangasem: Budana, Bagiarta, Klungkung: Dewa Dedy Farendra, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati,Wira Sanjiwani. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/

    Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalam Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Iklan: Suryanta, Manajer Sirkulasi: Budiarta, Manajer Percetakan: Mahadita, Marketing/Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta, Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post. Sumbangan untuk orang sakit Rek. BPD Capem Kamboja, Denpasar No. 037.02.02.00016-8 A/n Simpati Anda,BCA Cabang Denpasar No.040.3555000 A/n Simpati Anda, Dana Punia Pura Rek.BPD Capem Kamboja, Denpasar No. 037.02.02.00017-1 A/n Dana Punia Pura, BCA Cabang Denpasar No. 040.3966000 A/n Dana Punia Pura, BCA Cabang Denpasar No. 040.3277000 A/n Dompet Beasiswa, BCA Cabang Denpasar No. 040.3688000 A/n Dompet Lingkungan.

    Mencari Strategi Membangun Budi Pekerti

    TIDAK bisa dimungkiri, salah satu kesulitan para pendidik kita di sekolah adalah bagaimana caranya menanamkan budi pekerti yang didasarkan oleh ajaran agama. Hal ini menjadi penting manakala di satu sisi muncul fenomena bagaimana anak didik semakin kehilangan sikap sopan santunnya, maka di sisi lain efek kemajuan teknologi informasi yang ditengarai berperan besar dalam fenomena tersebut justru semakin merajalela. Ini persoalan serius.

    Karena begitu penting dan seriusnya maka pe-merintah lewat para guru tentunya mesti menemu-kan formulasi tepat untuk mengatasi hal ini. Harus segera dilakukan karena tidak boleh menunggu terlalu lama. Orangtua juga harus bersikap serta bertindak serupa. Hanya mengandalkan guru di sekolah, tentu tidak cukup dan tidak akan mampu menghasilkan seorang anak yang bertalenta secara akademis tetapi juga mempunyai kemampuan ag-amis yang kuat. Harus ada sinergi yang cepat dan selaras.

    Sebenarnya, kalau dulu kita mengenal pendidi-kan humaniora maka tidak ada salahnya hal itu dipertimbangkan lagi. Memberikan porsi anak didik sedikit lebih besar ke arah itu. Dibandigkan dengan melulu menjejalinya dengan pengetahuan yang jus-tru akan menjauhkannya dari tujuan semua yakni membuat mereka lebih beretika, beretiket serta berestetika. Ingatlah bahwa kemampuan mereka ini akan sangat tergantung pada kondisi lingkungan mengingat mereka masih anak-anak. Kemampuan meniru mereka akan sangat kental. Itulah sebabnya perlu seorang yang benar-benar menjadi guru, yang patut digugu dan ditiru.

    Bagi Indonesia yang terdiri dari beragam budaya adalah tidak sulit menempa mereka menjadi pribadi yang spiritual sekaligus kultural. Ada banyak media, terutama kesenian serta budaya daerah yang ba-nyak menyimpan serta mengajarkan petuah-petuah agama yang mampu menggembleng mental spiri-tual mereka. Ini penting, menggabungkan potensi daerah, muatan lokal sebagai local genius sebuah entitas wilayah. Akan semakin mudah mendidik mereka dengan merangkul mereka ke dalam ling-kungan budaya daerah yang sangat sarat makna serta symbol-simbol budi pekerti.

    Justru inilah yang rasanya kurang porsinya. Mereka cenderung dijejali dengan ilmu pengeta-huan, sehingga seringkali mereka kelihatan jenuh dan gampang stres. Padahal, kita punya obat mu-jarab yang mampu menyeimbangkan kemampuan otak kanan serta kiri mereka. Jurus yang ampuh adalah mengembalikan mereka ke dalam dunia kanak-kanak, dunia sekolah yang sarat dengan budaya daerah. Biarkan mereka belajar di sana, bukan diajar oleh televisi, bukan diajar oleh media sosial. Tentu, kita tidak bisa menutup mata serta menyetop itu semua secara membabi buta. Akan tetapi, melepas mereka dengan bekal nurani yang telah terbentengi dengan ajaran-ajaran agama tentu lebih baik, bagi kita para orangtua, guru maupun masyarakat secara luas.

    Salah satu pendidikan alternatif yang cocok diterapkan adalah pendidikan multikultural (multicul-tural education) yakni suatu model pendidikan yang mengajarkan kepada peserta didik tentang budaya etnis yang dimilikinya, juga mengajarkan adanya berbagai macam kebudayaan tradisional. Hal ini semua dimaksudkan untuk membangun karakter siswa yang berbasis pada kearifan-kearifan lokal masyarakat di mana siswa itu hidup dan menjalani kehidupannya.

    Terkait dengan kondisi tersebut, semua pihak (pemerintah, orangtua, para siswa, dan masyaraat secara umum) diharapkan agar memosisikan kembali pendidikan agama di sekolah sebagi mata pelajaran yang sangat penting bagi pembentukan karakter anak-anak.

    SURAT PEMBACAPersyaratan : Sertakan Fotokopi KTP atau SIM

    Tajuk Rencana

    Harian untuk Umum

    Bali PostPengemban Pengamal Pancasila

    Terbit Sejak 16 Agustus 1948

    Suara Mahasiswa POJOK

    Bahkan dalam konteks ini pendidikan agama seba-gai salah satu pendidikan karakter seharusnya su-dah dimulai sejak anak

    dalam kandungan dan terus berlanjut sampai anak lahir, kemudian me-masuki sekolah mulai dari taman kanak-kanak sampai jenjang pen-didikan tinggi. Menurut Karda, dkk. (2007:7) pembinaan agama adalah upaya mempelajari agama secara utuh, holistik, dan komprehensif. Selain itu, Suda (2011:6) juga mengatakan bahwa pendidikan agama di sekolah banyak berbicara soal nilai-nilai moralitas, spiritualitas, nilai-nilai kemanusiaan, norma agama, dan lain-lain yang di-harapkan mampu menciptakan rasa damai, saling menghormati, dan saling menyapa di antara sesama umat, kini justru dianggap sebagai mata pelajaran yang tidak penting.

    Bahkan yang lebih memperihatink-an adalah orangtua yang seharusnya mau memberikan dukungan terhadap pemberian pendidikan agama di seko-lah, malah ikut-ikutan mengesamp-ingkan peran pendidikan agama itu sendiri. Hal ini terbukti, tidak banyak orangtua yang merasa bangga ketika nilai mata pelajaran agama anaknya di sekolah bagus. Namun, sebaliknya orangtua justru akan sangat bangga jika anaknya pintar dalam bidang ilmu matematika dan sains (kelompok MIPA). Padahal kelompok mata pelaja-

    ran matematika dan ilmu pengetahuan alam, tergolong ilmu pengetahuan keras, sehingga anak-anak yang men-dalami bidang ilmu ini, sedikitnya juga akan terpengaruh oleh karakter ilmu pengetahuan bersangkutan. Dengan demikian ilmu agama dan ilmu human-iora semestinya mampu mengimbangi karakter dari ilmu pengetahuan alam tersebut. Namun, sebaliknya ilmu agama dan humaniora, justru dipan-dang sebagai ilmu pengetahuan yang tidak penting.

    Padahal di tengah semakin mening-katnya rasa individualisme masyarakat dewasa ini, pendidikan agama justru mempunyai peranan yang sangat strat-egis dalam rangka membangun mo-ralitas yang universal bagi masyarakat, terutama masyarakat sekolah. Sebab, sebagaimana dikatakan Maarif (2005), bahwa pendidikan agama dapat dijadi-kan wahana untuk mengembangkan moralitas universal yang ada dalam agama-agama kemudian direkonstruk-si secara komprehensif dan dinamis dalam upaya membangun masyarakat yang bermoral dan beradab.

    Namun, yang terjadi selama ini adalah pendidikan agama di seko-lah acapkali dianggap sebagai mata pelajaran kelas dua, sehingga dapat dikatakan pendidikan agama telah gagal membangun kehidupan yang harmonis di antara pemeluk-pemeluk agama yang ada khususnya di Indo-nesia. Hal demikian disebabkan pen-

    didikan agama yang seharusnya dapat dijadikan wahana untuk mengembang-kan moralitas universal yang ada dalam agama-agama, malah direduksi menjadi pembelajaran yang bersifat eksklusif dan dogmatis, sehingga sedikit banyak telah menyumbang dan mengabadikan konflik internal dan eksternal umat beragama di negeri ini. Menurut Azhari Noer (2001), pal-ing tidak ada empat faktor penyebab kegagalan pendidikan agama dalam menumbuhkan sikap-sikap plural-isme di kalangan siswa antara lain: Pertama, pembelajaran agama selama ini lebih menekankan proses transfer ilmu agama dibandingkan transmisi nilai-nilai keagamaan dan nilai-nilai moral. Kedua, adanya pandangan sebagian besar masyarakat, termasuk masyarakat akademik yang meman-dang bahwa pendidikan agama tidak lebih dari sekadar hiasan kurikulum atau sebagai mata pelajaran peleng-kap yang hanya dipandang sebelah mata. Ketiga, kurangnya penekanan pada penanaman nilai-nilai moral yang mendukung kerukunan antaru-mat beragama seperti rasa cinta kasih, persahabatan, suka menolong, suka damai, dan sikap toleransi. Keempat, kurangnya perhatian masyarakat, khususnya anak-anak muda untuk mempelajari agama-agama lain.

    Kegagalan dalam proses pembelaja-ran agama sebagaimana disebutkan di atas ditengarai dapat mengakibatkan

    munculnya berbagai konflik, kek-erasan, dan bahkan kekejaman yang dijalankan atas nama agama. Padahal negara kita adalah negara yang sangat pluralis yang terdiri atas berbagai et-nis, suku, ras, dan agama yang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sangat memerlukan sikap-sikap toler-ansi, saling menghormati sesama umat bergama, sehingga kerukunan hidup dapat tetap terjaga. Terhadap kondisi ini Clive Back (1990) menegaskan bah-wa pencaharian pendidikan alternatif mutlak diperlukan. Menurutnya, salah satu pendidikan alternatif yang cocok diterapkan adalah pendidikan mul-tikultural (Multicultural Education) yakni suatu model pendidikan yang mengajarkan kepada peserta didik tentang budaya etnis yang dimilikinya, juga mengajarkan adanya berbagai macam kebudayaan tradisional. Hal ini semua dimaksudkan untuk memban-gun karakter siswa yang berbasis pada kearifan-kearifan lokal masyarakat di mana siswa itu hidup dan menjalani kehidupannya.

    Terkait dengan kondisi terebut, se-mua pihak (pemerintah, orangtua, para siswa, dan masyaraat secara umum) diharapkan agar memosisikan kembali pendidikan agama di sekolah sebagi mata pelajaran yang sangat penting bagi pembentukan karakter anak-anak. Terkait hal tersebut diharapkan dukun-gan semua pihak terhadap keberadaan pendidikan agama di sekolah, baik moral maupun material. Kepada para guru agama, khususnya guru agama Hindu, diharapkan kreatif dan inovatif dalam merancang pembelajaran di sekolah agar anak-anak tertarik untuk belajar agama, sebagaimana halnya mata pelajaran yang lain.

    Guru Besar Bidang Sosiologi

    PendidikanUniversitas Hindu Indonesia

    Pendidikan Agama di Sekolah Tidak Penting?

    OlehProf. Dr. I Ketut Suda, M.Si.

    Pendidikan agama sebagai sebuah perjalanan keimanan, tidaklah berjalan linier, instan, dan terjadi begitu saja. Akan tetapi untuk sampai pada puncak pendakian rohani (spiritual) tersebut memerlukan waktu, tenaga, dan pengorbanan yang tidak sedikit. Berangkat dari kenyataan itu, maka pembinaan agama atau pendidikan agama sepatutnya telah dimulai sejak anak-anak usia dini.

    CURAH hujan di Bali sejak be-berapa tahun belakangan ini semakin berkurang. Kondisi ini sungguh sangat memprihatinkan dan me-nyedihkan bagi masa depan Bali. Volume air danau sebagai induk dari sungai-sungai yang ada di Bali oto-matis berkurang sebagai akibat dari fenomena ini. Begitu pula berkurang-nya volume air danau menyebabkan surutnya air sungai sebagai sumber air masyarakat, termasuk bagi peru-sahaan pengelola air bersih.

    Sebut saja Sungai Ayung, aliran air di sungai ini merupakan sumber air bagi salah satu perusahaan air mi-num yang ada di Bali. Berkurangnya volume air sungai tentu berpengaruh besar bagi pasokan air bersih yang didistribusikan oleh perusahaan tersebut ke rumah-rumah warga di sekitarnya. Jika hal ini terus ter-jadi, tentu saja akan menyebabkan terjadinya krisis air bersih di Bali ke depannya.

    Permasalahan ini sudah sepa-tutnya menjadi tanggung jawab

    bersama antara pemerintah dengan masyarakat Bali. Daerah pegu-nungan dan dataran tinggi lainnya yang menjadi daerah penampung resapan air hujan harus dijaga keasriannya. Letak keasrian ini ada pada hutan-hutan yang ada di sana. Untuk menjaga kelestarian hutan dapat dilakukan dengan melakukan reboisasi. Penghijauan atau penana-man pohon kembali serta pengalih-fungsian lahan hutan menjadi lahan

    pertanian permukiman, pariwisata dan sebagainya harus diatur dan ditata dengan bijak oleh pemerintah bersama masyarakat agar tidak ter-jadi kegundulan hutan.

    Begitu juga dengan masyarakat yang hidup di daerah pinggiran hutan, mereka seyogianya tidak menebang pohon secara sembaran-gan dan kalaupun harus ditebang diusahakan untuk menanam kembali generasi penerusnya. Masyarakat su-dah pasti tahu dan tentu tidak ingin menanggung risiko dari kegundulan hutan yang dapat mengakibatkan ter-jadinya tanah longsor, berkurangnya habitat bagi binatang-binatang liar, dan yang tidak kalah pentingnya adalah berkurangnya volume air di Bali sebagai sumber kehidupan masyarakatnya terutama untuk air minum selain untuk keperluan ru-mah tangga, perkebunan, persawa-han, perikanan, pabrik, pariwisata, dan lain sebagainya.

    Mahasiswa IKIP PGRI Bali

    Hindari Krisis Air Bersih,Budayakan Reboisasi

    OlehI Gede Suwartama

    Pimpinan KPK tak setuju diberi wewenang terbitkan SP3.

    - Takut dilobi koruptor ya?

    ***Setelah warga adat, kom-ponen pariwisata juga tolak reklamasi.

    - Tinggal sikap penguasa.

    ***Pada Andal TWBI disebut-kan akan ada warga kehi-langan pendapatan.

    - Kehilangan kawasan suci paling ditakutkan.

    Tanggapan Pemprov BaliBerkenaan dengan berita harian Bali Post, Ju-

    mat (15/1) halaman 13 dengan judul Di Besakih, Banyak Tanah Pemprov Disalahgunakan dengan ini dapat kami sampaikan sebagai berikut:

    1. Berdasarkan catatan inventaris Barang Milik daerah (BMD) Pemerintah Provinsi Bali, bahwa aset tanah penguasaan Pemerintah Provinsi Bali yang ada di Besakih terdapat dua bidang sudah bersertifikat yaitu SHP No. 8 seluas 20.180 m2 dan SHP No. 9 seluas 500 m2 yang pada awalnya digunakan untuk lahan parkir, namun saat ini aset tanah dimaksud masih berupa tegalan.

    2. Terhadap aset tanah Pemerintah Provinsi Bali yang disinyalir disalahgunakan oleh oknum warga setempat untuk lahan parkir, tempat ber-dagang dan melakukan pungutan secara ilegal akan dilakukan koordinasi lebih lanjut dengan pihak terkait.

    Plt. Kepala Biro HumasSetda Provinsi Bali

    Drs. I Ketut Teneng, S.P., M.Si.NIP. 19571118 197903 1 002

    Catatan Redaksi:Pernyataan tersebut bersumber dari anggota

    Komite III DPD-RI I Gusti Ngurah Arya Wedakarna saat melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) soal pembentukan Badan Pengelola Kawasan Pura Besakih di Wantilan Pemkab Karangasem. RDP tersebut juga dihadiri Sekda Karangasem.

  • Di Jalan Raya Kerobokan, Kuta Utara, Badung, pohon gatep di depan Lio Collection tumbang menimpa pengendara motor dan dua mobil. Pengen-dara sepeda motor Honda Vario I Made Dedek Juliantara (23) langsung dilarikan ke RSUD Badung.

    Informasi petugas Polres Badung, kejadiannya pukul 14.30 wita. Saat itu angin ber-tiup kencang disertai hujan. Keterangan staf Lio Collection Arimbawa (45) kepada petugas, awalnya ia duduk di depan tem-pat kerjanya. Saat itu dilihat pohon gatep berputar karena diterjang angin. Pria beralamat di Perum Gria Alam Fajar, An-gantaka, Badung ini, langsung memindahkan mobil bosnya.

    Saat itu saksi (Arimbawa - red) melihat pengendara motor (Dedek Juliantara) melintas di sana dan tertimpa pohon terse-but, ujar petugas yang minta identitasnya dirahasiakan ini.

    Sopir Toyota Avansa, Joko Lasmono (49), mengatakan pu-kul 13.30 wita, ia mengantarkan turis belanja di Lio Collection. Setelah parkir di depan toko, Joko yang beralamat di Jalan Teuku Umar Barat, Denpasar ini, melihat pohon gatep goyang lalu roboh dan menimpa mobil-nya. Sedangkan sopir mobil Mit-

    subishi, Sandi (26), mengatakan saat kejadian ia melihat pohon gatep goyang ditiup angin ken-cang. Sandi asal Banyuwangi, Jawa Timur ini bergegas keluar dari mobil. Beberapa menit ke-mudian, pohon itu tumbang dan menimpa mobilnya.

    Setelah menerima laporan kejadian itu, Kapolsek Kuta Utara AKP Aris Purwanto tiba di TKP. Bersama belasan ang-gotanya, Kapolsek mengatur lalu lintas. Supaya kemacetan tidak parah, arus lalu lintas di-alihkan ke Jalan Petitenget.

    Petugas BPBD Kabupaten Badung tiba di lokasi dan lang-sung memotong pohon gatep menggunakan tiga mesin chain saw. Selanjutnya, potongan pohon gatep itu diangkut truk DKP Badung. Petugas juga membersihkan sisa-sisa pohon tersebut.

    Kasat Lantas Polres Badung AKP Nengah Subangsawan saat dikonfirmasi mengatakan arus lalu lintas sudah lan-car. Kemacetan tidak semakin parah karena kesigapan Polsek Kuta Utara dan instansi terkait membersihkan pohon tumbang tersebut.

    Sementara di Desa Mambal Kecamatan Abiansemal, pohon tumbang menimpa garasi, mo-bil, dan lumbung padi. Sedang-

    kan di Desa Penarungan pohon tumbang ke jalan raya.

    Peristiwa yang cukup parah terjadi di Banjar Lebah Sari Desa Mambal. Akibat angin kencang yang disertai hujan tersebut merusak bangunan lumbung padi (jineng) milik

    I Wayan Kamar (53). Tidak hanya jineng yang hancur, mobil Toyota Yaris juga rusak akibat pohon tumbang di seki-tar rumahnya tersebut. Akibat tertimpa garasi, mobil menga-lami kerusakan pada atap dan kaca depan hancur.

    Camat Abiansemal Putu Thomas Yuniartha menga-takan, kejadiannya sore hari pukul 15.15 wita. Dalam peris-tiwa tersebut tidak ada korban jiwa. Sementara BPBD Badung sedang melakukan pendataan. (kmb36/eka)

    balipost (102rb Like)http://facebook.com/balipost

    @balipostcom (3,8rb Follower)http://twitter.com/balipostcom

    @balipostcomhttp://instagram.com/balipostcom Balipost on Gadget

    http://facebook.com/balipost

    Balipostcom

    Balipostcom

    Balipost on Gadget

    www.iklanbalipost.comKamis Paing, 28 Januari 2016 7

    B A L ICuCi mOTOr -

    Sejumlah karyawan

    jasa pencuci motor sibuk

    melaksanakan tugasnya di Jalan Anye-

    lir, Denpasar Rabu (27/1)

    kemarin.

    Bali Post/wan

    [email protected] [email protected]

    www.iklanbalipost.com

    singaraja (Bali Post) Pemindahan lokasi bangunan untuk me-

    nangkap air baku (bronkaptering - red) yang dimanfaatkan untuk air minum di Banjar Dinas Sanih Desa Bukti Kecamatan Kubu-tambahan dikhawatirkan memunculkan masalah. Semula bronkaptering dibangun di selatan atau tepatnya pada bangunan PDAM Buleleng. Dalam perjalanannya, ban-gunannya dipindah ke utara persisnya pada bangunan penghalang gelombang.

    Hal ini dikhwatirkan akan memunculkan permasalahan hukum karena terindikasi me-langgar perjanjian atau wanprestasi. Terkait dengan itu Pemkab Buleleng diminta segara turun tangan mencari solusi agar permasala-han ini tidak menjadi polemik panjang.

    Klian Desa Pakraman Sanih Kecamatan Kubutambahan Jro Putu Jeneng Kawi, Rabu (27/1) kemarin mengatakan, pemindahan lokasi bronkaptering itu memicu permasalahan pelik. Pelaksana proyek sekarang bingung harus membangun bronkaptering di sisi selatan atau di sebelah utara kolam pemandian. Berdasarkan keputusan paruman dan perjanjian, bronkapter-ing dibangun sebelah selatan kolam. Alasannya karena air itu untuk konsumsi dan lokasinya pun disucikan karena dekat dengan areal Pura Pe-tirtaan. Namun sekarang lokasinya dipindahan ke sebelah utara. Selain itu, pihaknya khawatir kalau pemindahan lokasi bronkaptering memicu reaksi dari desa-desa tetangga yang juga akan menggunakan air tersebut. Untuk itu, Jeneng Kawi meminta agar Pemkab Buleleng menen-gahi masalah ini, agar tidak berlarut-larut. Bisa dibayangkan bronkaptering di utara kolam. Secara psikis kami tidak bisa menggunakan air karena dianggap sisa dari pemandian. Apalagi untuk kepentingan keagamaan jelas tidak berani menggunakan air itu. Kami juga khawatir kalau ini dipermasalahkan oleh desa lain yang juga memanfaatkan air ini, katanya.

    Pembangunan bronkaptering di Kolam Pemandian Sanih merupakan proyek Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida dengan nilai anggaran Rp 45 miliar. Proyek ini untuk mengatasi kekeringan di wilayah Buleleng Timur. Air baku dengan debit 125 liter per detik dialirkan melalui jaringan pipa menuju tujuh desa di Kecamatan Sawan, Kubutambahan, dan Kecamatan Tejakula. (kmb38)

    Denpasar (Bali Post) -Mantan Bupati Karan-

    gasem dan mantan Ketua DPRD Wayan Dana mulai terserat namanya di Pen-gadilan Tipikor Denpasar, atas perkara dugaan korupsi pengadaan pupuk di Dinas Pertanian dan Hortikultura Karangasem. Terseretnya nama dua mantan pejabat teras itu atas pemeriksaan saksi-saksi, Rabu (27/1) ke-marin dengan terdakwa I Komang Subrata Yasa dan Hamdani.

    Dalam sidang yang dip-impin majelis hakim Achmad Peten sili dengan hakim anggota Gde Hariadi dan Hartono itu, JPU Putu Juli dkk., menghadirkan saksi seperti Wayan Sudarsana (sekarang Bawasda), Kabag Keuangan I Wayan Ariawan, I Gede Suyadnya Sekretariat DPRD, I Putu Subawa PNS di Dinas Pertanian, Ketut Wijaya, penyuluh pertanian I Nengah Adi Suteja.

    Dalam pemeriksaan saksi inilah ada yang menyerempet soal pencairan dana sebelum adanya pengesahan dewan, hingga pemerintah yang harus disalahkan. Sehingga majelis hakim menunjuk

    bupati dan jika benar pemer-intah yang salah, mengapa jaksa, sambung hakim, tidak menyeret bupati duduk di kursi terdakwa.

    Selain itu, mantan Ketua DPRD Karangasem, Wayan Dana (sempat menjadi saksi di kejaksaan) juga namanya mulai terserat. Majelis ha-kim yang awalnya menduga bahwa terdakwa pasang ba-dan untuk melindungi orang-orang kuat, namun dengan mengibaratkan persidangan sebagai tong sampah yang bisa menampung semua ket-erangan, hakim bisa men-jebloskan seseorang masuk penjara, jika saksi berbohong atau ada pelaku lain yang dilindungi, karena persidan-gan ini akan mampu men-gungkap fakta sebenarnya yang terjadi dalam perkara ini. Oleh karenanya, hakim berkali-kali minta supaya saksi berkata jujur, sedang-kan jaksa harus berani mem-bawa mereka yang terlibat ke dalam persidangan.

    Misalnya dalam kesaksian Kabag Keuangan Wayan Sudarsana. Ketua majelis ha-kim menanyakan siapa yang merancang anggaran. Saat itulah ada jawaban anggota

    dewan. Anggota dewan apa ketua dewan. Siapa dewan itu, tanya hakim kembali. Dari sanalah saksi mulai ter-desak, dan akhirnya dikata-kan Ketua Dewan (mantan) Gede Dana waktu itu. Dia diduga yang memerintahkan untuk menganggarkan dan memenangkan CV (peme-nang tender) milik Gusti Lanang.

    Saksi lainnya ada yang mengaku mengetahui ada proyek ini pada saat rapat rutin, dan terdakwa Komang Subrata ada karena yang memimpin. Dalam rapat dipaparkan ada sosialisasi pupuk. Mereka mengajukan proposal dan turunnya pu-puk November 2013. Namun saksi mengaku tidak tahu soal penerima pupuk. Dit-anya soal kontraktor yang memenangkan proyek ini, saksi lainnya menjelaskan sepengetahuannya, pen-gadaan pupuk diadakan oleh kontraktor. Sedangkan saksi Sudarsana, mengatakan kar-ena ini hibah, mestinya ada proposal. Dan hibah ini diba-has di dewan. Akan tetapi terungkap di persidangan, belum ada proposal, tetapi hibah ini sudah dinyatakan

    goal (berhasil). Berarti anda menyalah-

    kan pemerintah, pemerintah itu bupati? Tanya hakim. Hakim nyeletuk jika memang pemerintah yang salah, se-harusnya jaksa bawa (adili) bupatinya bukan terdakwa.

    Hakim pun mulai masuk ke pokok aturan, karena dapat umpan bahwa hibah pupuk 2013 ada indikasi tidak, atau melenceng dari prosedur. Saksi pun dengan gamblang menyatakan in-dikasi melanggar dua Per-mendagri. Ini jika dilihat dari sisi prosedur hibah. Bahkan dijelaskan pula bahwa hibah ini merugikan.

    Anggota majelis hakim Gde Hariadi, kemudian me-nanyakan, jika sudah tahu tidak sesuai dengan prosedur proposal, kenapa diam saja? Saksi pun terdiam, tak bisa lancar memberikan jawaban di muka persidangan.

    Anda bilang salah prose-dur mengenai proposal, me-mang anda pernah tahu dan ba