Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria SurabayaGereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya

Air Hidup oleh Romo Agustinus Sukaryono, CM

2 3

Ekaristi Membangun Persekutuan Umat Beriman Salah satu dari doa permohonan Ibadat Pagi Minggu Pertama berbunyi: “Semoga kami pada hari Minggu ini berhimpun sebagai umatMu * untuk

menyambut santapan Sabda dan Tubuh-Mu”.

KGK 1348 mencatat, Semua orang datang berkumpul. Warga Kristen datang berkumpul di suatu tempat untuk merayakan Ekaristi. Kristus sendiri

mengetuainya; Ia adalah pelaku utama Ekaristi. Ia adalah Imam Agung Perjanjian Baru. Secara tidak kelihatan Ia sendiri memimpin tiap upacara Ekaristi.

Sebagai wakil-Nya, Uskup atau imam (yang bertindak “atas nama Kristus, Kepala”) memimpin umat, mengangkat bicara sesudah bacaan, menerima

bahan persembahan dan mengucapkan Doa Syukur Agung. Semua orang ikut mengambil bagian secara aktif dalam perayaan itu, tiap orang menurut

caranya sendiri-sendiri: para lektor, mereka yang membawa bahan persembahan, pembagi komuni, dan seluruh umat yang menyatakan keikut-

sertaannya dengan perkataan “amin”. (KGK, 1140, 1548).

Pemenang Best Costume dalam Jalan Sehat Kemerdekaan pada tanggal 18 Agustus 2013

Pelatihan teknik vokal dan pernafasan Lektor dan Pemazmur Kelsapa pada tanggal 17 Agustus 2013

Santa HelenaPada suatu malam sebelum pertempuran sengit melawan kaisar saingannya berlangsung, Konstantin bermimpi : supaya menang, nama Kristus

harus dipasang pada bendera dan perisai angkatan perangnya. Dan waktu pertempuran itu sedang gencar-gencarnya,ia sekonyong-konyong

menengadah ke langit dan melihat tanda salib berkilauan di atas sang surya dengan tulisan 'TOUTO NIKA' Dalam (tanda ini) engkau akan menang!'

Peristiwa ini terjadi pada tahun 312. Dan kaisar Konstantin masuk Roma dielu-elukan oleh seluruh umat Kristen,yang beberapa tahun silam masih

dianiaya. Atas kemenangannya ini, Konstantin memerintahkan pembebasan bagi semua orang Kristen yang masih mendekam dalam penjara.

Konstantin dan ibunya,yaitu Helena, bertobat menjadi Kristen. Ibu Helena mendermakan harta miliknya, menolong kaum miskin serta

mendirikan banyak Gereja di tempat-tempat suci. Pada usia 80 tahun, Helena berusaha keras mencari Salib Suci, tempat Kristus menebus seluruh umat

manusia dengan mencucurkan darahNya. Setelah berjerih payah, ditemukan tiga salib di sumur dekat bukit Golgota di Yerusalem. Bahkan paku-pakunya

pun masih ada pula. Begitu salib ketiga menyentuhnya, wanita itu langsung sembuh sama sekali. Saking gembiranya, Helena membangun sebuah gereja

besar di atas bukit Golgota untuk menyimpan salib yang tiada ternilai itu. Ia memotong sebagian untuk dikirim ke Roma dan Konstantinopel. Peringatannya

tgl 18 Agustus. Sumber : Ensiklopedia Orang Kudus.

Santo - Santa

Senin, 26 Agustus 2013 Senin, 2 September 2013Pekan Biasa XXI (H) Sta. Teresia Yornet;St. Zepherinus, Paus. Pekan Biasa XXII (H) B. Ludovikus Yosef Rrancois, Yohanes Gruyer dan Bacaan I : 1Tes. 1:2b–5.8b–10 Mazmur : 149:1–6a.9b; R:4a Petrus Renatus Rogue; B. Yohanes Fransiskan Burte. Bacaan Injil : Mat. 23:13–22 Bacaan I : 1Tes. 1:4:13-17a Mazmur: 96: 1.3-5.11-13 ; R:13 Bacaan Injil Hidup rohani itu seperti mata air yang mengalirkan air dari dalam dan : Mat. 23:13–22meluap keluar. Tindakan manusia yang tidak didasari oleh kedalaman Saat Yesus memaparkan tujuan kedatanganNya ke dunia tidak semua hidup rohani akan terasa hampa dan tak bermakna, ahkan tak jarang orang bisa menyambutNya dengan sukacita karena mereka merasa diwarnai oleh kemunafikan. kecewa dengan asal usul Yesus yang tidak memenuhi kriteria Mesias

dalam keyakinan mereka. Kadang kita juga jatuh dalam sikap yang sama seperti orang Yahudi yang melihat segala sesuatu bukan dari halnya sendiri Selasa, 27 Agustus 2013

Pekan Biasa XXI Pw Sta. Monika (P) Sta. Emma; St. Cyrilus dr Alexandria tetapi dari siapa yang mengatakan atau membawa hal itu.Bacaan I : 1Tes. 2:1–8Mazmur : 139:1–6; R:1aBacaan Injil : Mat. 23:23–26 Selasa, 3 September 2013Manusia yang tidak memiliki hidup rohani cenderung memperhatikan hal- Pekan Biasa XXII (H) hal yang bersifat lahiriah saja, itulah salah satu tanda dari kemunafikan. Bacaan I : 1Tes. 5:1-6. 9-11 Mazmur: 27:1.4, 13-14 ; R:13 Bacaan Injil: Luk Kemunafikan itu berbahaya karena menjadikan perbuatan manusia 4:31-37tergantung pada penilaian manusia lain. Iman memang mengandaikan pengetahuan tentang hal-hal yang

menyangkut Allah. Namun pengetahuan saja tidaklah cukup, hal yang lebih Rabu, 28 Agustus 2013 penting adalah kepercayaan atau keyakinan akan apa yang kita ketahui. Pekan Biasa XXI Pw St. Agustinus, Usk Puj G. (P)St. Hermes Kuasa kegelapan mempunyai pengetahuan tentang Yesus, namun mereka Bacaan I : 1Tes. 2:9–13 Mazmur : 139:7–12b; R:1a Bacaan Injil : Mat. tidak mengimani dan meyakini sehingga kegelapan mereka tidak terhalau 23:27–32 oleh kuasa Yesus.Bahaya lain dari kemunafikan diungkapkan oleh Yesus dalam Injil hari ini: perhatian yang terlalu berlebihan atas apa yang kelihatan membuat Rabu, 4 September 2013manusia melalaikan hal-hal yang ada di dalam hati manusia. Apakah Pekan Biasa XXII (H) Sta. Rosa dari Viterbo; Musa: Nabi. manusia bisa memiliki harga diri jika bungkus luarnya nampaknya baik Bacaan I : Kol 1: 1-8 Mazmur: 52:10.11; R:10b Bacaan Injil : Luk 4:38-44namun didalamnya penuh dengan kehampaan? Jangankan Tuhan, Pengalaman kasih yang diterima oleh ibu Mertua Simon mendorong dia manusia saja tidak suka dengan hal seperti itu. untuk melakukan perbuatan kasih dengan melayani Yesus dan murid-

muridNya. Pelayanan Kristiani yang sejati selalu mengalir dari kesadaran Kamis, 29 Agustus 2013 akanbelas kasih Allah yang diterima dan karenanya berusaha untuk Pekan Biasa XXI Pw Wafatnya St. Yohanes Pembaptis (M)Sta. Sabina membagikan kasih Allah itu kepada sesama.Bacaan I : Yer. 1:17–19Mazmur : 71:1–2,3-4a,5–6ab,15ab,17; Bacaan Injil : Mrk. 6:17–29. Kamis, 5 September 2013Yohanes adalah nabi yang sangat agung. Salah satu keagungan Yohanes Pekan Biasa XXII (H) B. Teresa dari Kalkuta; St. Laurensius Giustiani.terungkap dalam Injil hari ini yaitu bahwa ia mau menyuarakan suara hati Bacaan I : Kol 1: 9-14 Mazmur: 98:2-6. ; R:2a Bacaan Injil : Luk 5:1-11terhadap orang yang lemah suara hatinya. Dewasa ini banyak orang yang Dalam mengerjakan suatu tanggungjawab atau pekerjaan, kita biasanya lemah suara hatinya, bahkan tuli atas suara hatinya. Rahmat pembaptisan lebih mengedepankan pertimbangan-pertimbangan manusiawi dan yang kita terima memanggil kita juga untuk menjadi suara hati bagi umat pemikiran kita sendiri. Kehendak Allah dan suara Tuhan kadang tidak dan masyarakat lewat kesaksian hidup dan tutur kata kita. terlalu kita perhitungan dalam hal-hal semacam itu. Iman seharusnya

mewarnai segala aspek kehidupan kita.Jumat, 30 Agustus 2013Pekan Biasa XXI (H) B. Ghabra Mikael; St. Heribertus;B. Eustaqio van Jumat, 6 September 2013Lieshout Pekan Biasa XXII (H) St. Thomas TzugiBacaan I : 1Tes. 4:1–8Mazmur : 97:1–2b.5–6.10–12; R:12aBacaan Injil Bacaan I : Kol 1:15-20 Mazmur 100:2-5; R:2c Bacaan Injil : Luk 5:33-: Mat. 25:1–13 39Iman itu laksana pelita di tangan gadis-gadis dalam Injil hari ini. Apakah makna dari puasa bagi orang Katolik? Ada banyak makna yang Barangsiapa mempunyai iman ia bisa mendapat terang untuk menuntun bisa kita gali dari tindakan matiraga itu, namun arti yang paling dalam bagi hidupnya dan membantu memberi terang bagi orang lain. Namun demikian, kita dalam berpuasa adalah menyatukan diri dengan penderitaan Yesus.iman itu tidak bisa dibagikan atau dipinjamkan kepada orang lain. Setiap orang dianugerahi iman pada awal hidupnya, tetapi ada yang memelihara Sabtu, 7 September 2013ada pula yang tidak peduli dan enggan memeliharanya sehingga imannya Pekan Biasa XXII (H) Sta. Reginamati. Bacaan I : Kol 1:21-23 Mazmur: 54:3-4.6.8; R:6a Bacaan Injil : Luk 6:1-5

Dalam hidup bersama selalu ada peraturan dan tatanan. Semangat Sabtu, 31 Agustus 2013 terdalam dari aturan dan tatanan yang ada dalam masyarakat adalah Pekan Biasa XXI (H)St. Raymundus Nonatus melindungi yang paling lemah. Begitu juga dengan aturan Sabat. Sabat Bacaan I : 1Tes 4:9–11Mazmur : 98:1.7–8.9; R: lih. 9Bacaan Injil : Mat. ditetapkan untuk melindungi relasi antara manusia dengan Allah yang 25:14–30 seringkali dikalahkan oleh berbagai urusan hidup yang lain.Setiap orang mendapat anugerah iman sesuai dengan kesanggupan dan kemampuan untuk mengembangkannya. Kita perlu memandang iman itu sebagai anugerah karena jika tidak, kita akan melihatnya sebagai tambahan beban. Kemamauan kita melihat iman sebagai anugerah akan membuat kita dengan gembira memelihara dan mengupayakan pertumbuhan iman.

FOTOGRAFER : STEFANI FOTOGRAFER : STEFANI

Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya4

Melayani, terbuka dan komunikatif

Buka Pintu

Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya 1

Para pembaca setia

Suara Paroki

Kelahiran Santa Perawan Maria dalam Kristus.

Pada edisi kali ini, secara khusus Suara Paroki Kelsapa menyajikan

informasi dan berita terbaru selama dua minggu terakhir.

Terimakasih atas segala dukungan, kritik, dan saran, serta partisipasi dari para umat Kelsapa demi membangun media internal

paroki ini.

Kami juga mohon maaf sebesar-besarnya jikalau ada salah

pengetikan atau pengejaan nama.

Jika anda menyukai bidang Jurnalistik, Multimedia, ataupun

Fotografi, kami mengajak saudara-saudara sekalian untuk turut serta bergabung bersama

kami.

Selamat membaca.

Tuhan Yesus Memberkati.

Sekretariat: JL. Kepanjen No. 4-6 Surabaya. Telp. (031) 3551077, Fax (031) 3551077 e-mail: , blog:komsoskelsapa@yahoo.co.id http://www.komsosparokikelsapa.blogspot.com

Susunan RedaksiPelindung:

Rm. F. Hersemedi, CMPendamping:

Rm. Ign. Suparno, CM,F. Edy Joko Prasetyo

Ketua Umum:A. H. Wisnu Broto

Pimpinan Redaksi:Andreas Yunanto

Editor:StefaniLayout:

Suramin, Stefani Kontributor:

Jeffry, Stefani, Eric, Andreas,Susi,

Isabel, Ryan, ShindyChristian

MERDEKA...!!! MERDEKA...!!! MERDEKA...!!!

Edisi Agustus/2013 / M 4 Volume 8

Misa Memperingati hari Kemerdekaan RI yang ke 68, Sabtu 17/8/2013.

Tahukah kamu, makna berlutut dalam Perayaan Ekaristi?Gerakan berlutut mempunyai arti yang sangat dalam dan penuh keintiman dalam hubungan antara manusia ciptaan dan sang Penciptanya; dan sekaligus mengekspresikan sikap sembah sujud dan rasa hormat kita kepada Tuhan. Kita hanyalah ciptaan di hadapan Dia sang Maha Pencipta. Berlutut di hadirat Allah yang Maha Tinggi dalam bagian-bagian yang diusulkan dalam tata liturgi kita, membantu memberi penekanan pada kehadiran Kristus yang sesungguhnya di dalam Ekaristi; dan sekaligus ingin menunjukkan betapa dalam rasa hormat, cinta, dan sembah bakti kita pada Allah yang telah mencintai kita sampai menyerahkan PuteraNya yang tunggal.

menambah semarak perayaan

HUT RI yang ke – 68.

Misa dipimpin oleh

Romo Hersemedi, CM selaku

Romo Pastoral Paroki. Mengingat

tahun ini adalah tahun Orang Muda

maka seluruh petugas dari misa

tersebut adalah para Orang Muda

dari tiap – tiap wilayah. Mulai dari

pembawa bendera, pembawa

persembahan, kolektan, tatib,

hingga paduan suara, semuanya

adalah Orang Muda. Dibutuhkan

banyak waktu dan banyak bantuan

dari teman – teman panitia yang

banyak berperan sehingga misa ini

dapat diselenggarakan.

Tidak hanya itu, diakhir

misa terdapat sambutan dari Ketua Panitia HUT RI yang Indonesia sekarang sudah merdeka dan ke-68 dan juga potong tumpeng oleh Romo Hersemedi. tanggal 17 Agustus adalah hari yang paling bersejarah Penyerahan tumpeng secara simbolis diberikan oleh bagi Bangsa Indonesia, Hari Kemerdekaan Republik Romo Hersemedi kepada Ketua HUT RI yang ke-68.

Indonesia setelah sekian lama dijajah bangsa lain. 68 Setelah misa, panitia mengundang para Orang Muda

tahun yang lalu tepatnya di Jalan Pegangsaan Timur jam untuk berkumpul bersama dan merayakan HUT RI dalam

10.00, Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Untuk acara ramah tamah yang diadakan disamping kiri gereja.

menyemarakkan dan memperingati Hari Ulang Tahun Acara ramah tamah tidak diselenggarakan secara

Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke - 68, panitia mewah. Meski sederhana, acara ini menarik banyak HUT RI paroki Kelahiran Santa Perawan Maria yang antusias dari orang muda yang datang. Mereka semua terdiri dari orang muda mengadakan Misa Orang Muda tampak menikmati acara tersebut. dalam rangka memperingati HUT RI yang ke – 68. Tujuan dari diselenggarakannya acara serta

Misa diadakan pada hari Sabtu, 17 Agustus Misa Orang Muda ini adalah sebagai wadah 2013 pada pukul 18.00 di Gereja Katolik Kelahiran Santa berkumpulnya Orang - orang Muda / OMK dari setiap Perawan Maria. Misa tersebut dihadiri oleh banyak wilayah, untuk menumbuhkan semangat dan jiwa kalangan. Mulai dari Para Tetua, Bapak Ibu, Orang Muda, patriotsme, menumbuhkan semangat serta jiwa hingga anak – anak. Misa dimulai pada pukul 18.00, kekeluargaan, dan tidak lupa juga untuk menyemarakkan diawali dengan perarakan bendera merah putih serta memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan dilanjutkan dengan pembacaan teks Proklamasi dan Republik Indonesia yang ke – 68. Panitia berharap menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu Perayaan supaya banyak orang muda yang berada di Paroki Ekaristi seperti biasanya, hanya saja suasananya gereja Kelsapa, mau ikut terjun dan berperan aktif dalam setiap dibuat berbeda dengan sedikit dekorasi untuk kegiatan yang diadakan oleh Gereja. (shn)

Judul tersebut sangat pas mengingat banyak sekali keluarga-keluarga Katolik yang akhir-akhir terlihat susah dalam

mendidik anak. Untuk mencapainya, tidak hanya dengan perjuangan yang sebentar namun dengan

ketekunan,keyakinan,dan tentu saja berdoa kepada Tuhan selaku pemberi kehidupan.

Hal itu disampaikan sendiri oleh Donata Yohanyati atau biasa disapa Bu Dona. Bu Dona dilahirkan di

Surabaya tanggal 30 Desember 1961. Iapun sekarang menjadi Sekretaris I di Periode Keduanya. Pada periode

pertama, beliau juga dipercaya sebagai Sekretaris I. Di periode sekarang, ia menggandeng Arvin Wijaya, yang

lebih muda darinya, untuk regenerasi dalam struktur Dewan Pastoral Paroki Kelsapa.

Kehidupannya di masa mudanya, tidak bisa lepas dari gereja. Ia mengikuti Mudika yang pada saat

itu terdiri dari muda mudi di Paroki Kelsapa. Dari situlah Ia menemukan banyak hal mulai dari Pengalaman

berorganisasi hingga jodoh. 7 tahun kemudian, yakni pada tahun 1987, mereka menikah dengan Pak Slamet

sampai sekarang.

Sebelum Ia menjadi Sekretaris DPP dan BGKP, Ia menjadi sekretaris BS 3 pada 3 periode yaitu

pada tahun 2003-2012. Iapun mengakui bahwa Ia harus membagi waktu antara keluarga, gereja, bahkan

masyarakat di sekitarnya. Dalam Keluarga, Ia memiliki 3 anak yang semuanya perempuan dan ketiga anaknya aktif dalam kegiatan gereja. Mendidik

anaknya untuk aktif dalam gerejapun tidaklah mudah. Iapun mencontohkan anaknya untuk rela tidak menonton kartun karena anaknya harus ke gereja

pada hari minggu pagi. Kebetulan pada zaman anaknya masih kecil, banyak sekali kartun yang disiarkan pada saat minggu pagi.

Awalnya terkesan sulit untuk mengajak anaknya rajin ke gereja, apalagi untuk mengikuti organisasi gereja seperti pemazmur. Namun Tuhan

menunjukkan jalannya, anak dari Bu Dona pun mau mengikuti bahkan sampai sekarang menjadi pemazmur.

Kini, Bu Dona dapat meraih hasil dalam mendidik anaknya. Ketiga anaknya mau mengikuti dan aktif dalam kegiatan gereja. Maka dari itu, Bu

Dona berpesan agar Keluarga terutama orang tua, dapat aktif mewujudkan anak sesuai harapan orang tua. Tidak hanya peran ibu namun peran ayah juga

turut memberikan contoh yang baik kepada anak. (erc)

ProfilProfil

Donata Yohanyati

KELUARGA Merupakan pondasi dalam menentukan masa mendatang