economic and socioeconomic forces

22
Economic and Socioeconomic Forces Bussiness International - Ferawati (32-2006-0) - Yunike Ivana (32- 2007-071) Christopher (32- 2006-063) Devi Muliana (32- 2007-073)

Upload: nike-ivana-mokoagouw

Post on 25-Jun-2015

128 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Economic and Socioeconomic Forces

Economic and Socioeconomic Forces

Bussiness International

- Ferawati (32-2006-0) - Yunike Ivana (32-2007-071)

Christopher (32-2006-063) Devi Muliana (32-2007-073)

Page 2: Economic and Socioeconomic Forces

Tujuan :• Memahami tujuan analisis ekonomi.• Mengenali dimensi ekonomi dan sosial ekonomi dari

perekonomian. • Memahami pentingnya pola konsumsi suatu bangsa dan

pentingnya paritas daya beli.• Memahami tingkat dengan mana biaya tenaga kerja dapat

bervariasi dari satu negara ke negara yang lain.• Memahami pentingnya utang luar negeri yang besar dari

beberapa negara bagi para pelaku bisnis.• Memastikan alasan-alasan dari kecenderungan menurunnya

tingkat kelahiran diseluruh dunia dan implikasinya bagi para pelaku bisnis.

• Memahami rencana indikatif dan pentingnya bagi para pelaku bisnis.

Page 3: Economic and Socioeconomic Forces

Internasional Analisis Ekonomi • Analisis Ekonomi• Ketika perusahaan memasuki pasar luar negeri, analisis

ekonomi menjadi lebih kompleks.

Page 4: Economic and Socioeconomic Forces

Sumber Informasi Ekonomi

• Komersial petugas di kedutaan• Bank Dunia• Perserikatan Bangsa-Bangsa• Dana Moneter Internasional• Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan

Pembangunan

Page 5: Economic and Socioeconomic Forces

Tingkat Pembangunan Ekonomi

• DevelopedSebuah klasifikasi untuk semua negara-negara industri, di mana sebuah negara membutuhkan tenaga teknisi yang perlu di kembangkan.

• DevelopingSebuah klasifikasi untuk negara-negara berpenghasilan rendah, yang kurang teknis untuk dikembangkan

Page 6: Economic and Socioeconomic Forces

Tingkat Pembangunan Ekonomi

• Ekonomi industri baru (NIES)Pertumbuhan ekonomi pesat dalam kelas ekonomi menengah atas dan ekonomi atas di Korea Selatan, Taiwan, Hongkong, and Singapore.

• Negara industrialisasi baru (NIC)Empat Macan Ekonomi Asia dan ekonomi menengah seperti Brasil, Mexico, Malaysia, Chili, dan Thailand.

Page 8: Economic and Socioeconomic Forces

Tahun PDB Pertukaran

Dolar Amerika Serikat

1980 25,117 SGD2.14

1985 39,036 SGD2.20

1990 66,778 SGD1.81

1995 119,470 SGD1.41

2000 159,840 SGD1.72

2005 194,360 SGD1.64

Berikut adalah tabel arah aliran PDB Singapura pada harga pasar, sebagaimana yang diperkirakan oleh Dana Moneter Internasional .

Untuk pembandingan Keseimbangan kemampuan berbelanja , dolar Amerika Serikat diubah pada harga 1,56 dolar Singapura saja.

Page 9: Economic and Socioeconomic Forces

Strategi ekonomi Singapura terbukti berhasil dan menghasilkan pertumbuhan asli sebanyak 8.0% pada rata-rata antara tahun-tahun 1990 - 1999 . Ekonomi Singapura bertambah baik pada tahun 1999 selepas Krisis Kewangan Asia , dengan kadar pertumbuhan sebanyak 5.4%, diikuti oleh kadar 9.9% pada tahun 2000 . Ekonomi Singapura bertambah baik pada tahun 1999 setelah Krisis finansial Asia , dengan pertumbuhan sebesar 5.4%, diikuti oleh harga 9.9% pada tahun 2000 . Bagaimanapun, keadaan ekonomi yang lembap di Amerika Syarikat , Jepun , dan Kesatuan Eropah , serta kemerosotan sektor elektronik di seluruh dunia, telah mengurangkan anggaran pertumbuhan ekonomi pada tahun 2001 sehingga negatif 2.0. Ekonomi Singapura berkembang sebanyak 2.2% pada tahun yang berikut, dan sebanyak 1.1% pada tahun 2003 ketika meletusnya penyakit SARS di negara. Ekonomi Singapura berkembang sebanyak 2,2% pada tahun berikutnya, dan sebanyak 1.1% pada tahun 2003 saat meletusnya penyakit SARS di negara. Kemudiannya, sebuah perubahan haluan ekonomi yang utama yang berlaku pada tahun 2004 membenarkan negara ini membuat suatu pemulihan pertumbuhan, walaupun pencapaiannya sebanyak hanya 2.5% tidak mendekati juga separuh daripada sasaran pertumbuhannya. Kemudian, sebuah perubahan haluan ekonomi yang utama yang terjadi pada tahun 2004 memiliki negara ini membuat suatu pemulihan pertumbuhan, walaupun pencapaiannya sebanyak hanya 2,5% tidak mendekati juga separuh sasaran pertumbuhannya. Pada tahun 2005, pertumbuhan ekonominya mencapai 6.4%, dengan pertumbuhan sebanyak 7.9% pada tahun 2006 . Pada tahun 2005, pertumbuhan ekonominya mencapai 6.4%, dengan pertumbuhan sebesar 7.9% pada tahun 2006 .

Page 10: Economic and Socioeconomic Forces

Memahami tujuan analisis ekonomi

Tujuan analisis ekonomi: Untuk menilaiprediksi keseluruhan dari perekonomian danmenilai dampak dari perubahan ekonomiterhadap perusahaan.

Objek dari analisis ekonomi adalah untukmengisolasikan dan menilai dampak darifaktor-faktor yang diyakini mempengaruhioperasi perusahaan.

Page 11: Economic and Socioeconomic Forces

Indikator Ekonomi

• Indeks• Laporan pendapatan• Ringkasan Ekonomi

Page 12: Economic and Socioeconomic Forces

Dimensi-Dimensi Ekonomi

• Underground Economy : ilegal BisnisPemasukan bagian ini tidak terukur oleh statistik.

• Purchasing Power Parity : Keseragaman Kemampuan MembeliMenghitung alternatif nilai tukar antar mata uang dari 2 negara

Page 13: Economic and Socioeconomic Forces

Dimensi-Dimensi Ekonomi

Diantara dimensi-dimensi ekonomi yang utama : Pendapatan Nasional Bruto, Distribusi Pendapatan, Pengeluaran konsumsi individu,Kepemilikan pribadi atas barang, Investasi swasta,Biaya tenaga kerja perunit, Kurs, Tingkat inflasi dan suku bunga.

Page 14: Economic and Socioeconomic Forces

Dimensi Sosioekonomi

Interest rate / suku bunga :Harga peminjam membayar untuk menggunakan uang mereka meminjam dari pemberi pinjaman.Cth : Perusahaan kecil meminjam modal dari Bank untk membeli asset baru untuk bisnis mereka, dan pemberi pinjaman kembali menerima untuk menunda penggunaan dana, dengan pinjaman kepada peminjam.

Page 15: Economic and Socioeconomic Forces

Dimensi Sosioekonomi

Income distribution :Total ekonomo suatu bangsa didistribusikan di antara penduduknya. Laba distribusi selau menjadi perhatian utama teori ekonomi dan kebijakan ekonomi.Private Consumption: nilai dari barang konsumsi dan jasa yang dibeli dan dikonsumsi oleh rumah tangga. The totals correspond to personal consumption expenditure as reported in NIPA with several possible adjustments. Total sesuai dengan pengeluaran konsumsi pribadi seperti yang dilaporkan dalam LAN dengan penyesuaian beberapa kemungkinan.Unit Labor Cost :Menunjukkan berapa banyak output ekonomi yang relatif menerima upah, atau biaya tenaga kerja per unit output.

Page 16: Economic and Socioeconomic Forces

Dimensi Sosioekonomi

Dimensi Sosioekonomi meliputi:• Populasi Total• Distribusi Umur• Keprihatinan dinegara-negara maju• Kepadatan dan distribusi penduduk• Termasuk para wanita karir

Page 17: Economic and Socioeconomic Forces

Dimensi Sosioekonomi

• Total population • Age distribution• Population Density• Population Distribution• Increase in the number of working women• Reasons for relative changes in labor costs• International firms must keep close watch on labor rates

around the world.• Large International debts of middle and low income nations

affect multinational firms

Page 18: Economic and Socioeconomic Forces

Dimensi Sosioekonomi

Forces Reducing Birth rates :• Pemerintah mendukung program keluarga / KB•Penyamaan status untuk perempuan• Peningkatan kesehatan

Birth rate Decline :Umur mempengaruhi struktur ukuran populasi karena menentukan berapa banyak orang dewasa akan ada dimasa mendatang.

Page 19: Economic and Socioeconomic Forces

Birth rate Decline : Europe

Peningkatan jumlah dewasa yang tidak/ belum menikah.Di abad ke 20 usia rata-rata pada saat kelahiran pertama ibu bergeser dari 20-an rendah ke akhir 20-an. Sebagai kecenderungan memiliki anak pertama menuju usia lebih tua mengunci pada penurunan pertumbuhan populasi. Kesuburan dalam suatu populasi dapat dipengaruhi oleh tren sosial yang mendorong perempuan untuk menunda memulai sebuah keluarga.

Page 20: Economic and Socioeconomic Forces

Urban Area

Daerah perkotaan ditandai oleh kepadatan penduduk tinggi dan fitur manusia besar dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Daerah perkotaan diciptakan dan dikembangkan lebih lanjut oleh proses urbanisasi. Mengukur tingkat daerah perkotaan membantu dalam menganalisis kepadatan penduduk dan menentukan populasi perkotaan dan pedesaan.

Page 21: Economic and Socioeconomic Forces

Urban Area

Australia : daerah perkotaan yang disebut sebagai pusat kota dan didefinisikan sebagai kelompok penduduk atau lebih dari 1000 orang, dengan kepadatan 200 atau lebih orang per kilometer persegi.

Canada : merupakan daerah yang memiliki lebih dari 400 orang per kilomter persegi.

Cina : dengan kepadatan penduduk 1500 orang per kilometer persegi.

Page 22: Economic and Socioeconomic Forces

Thank You