e paper koran madura 26 desember 2013

16
26 DESEMBER 2013 Koran Madura KAMIS Cak Munali Gunung Aktif Pada suatu hari ada seorang guru yang lagi menga- jar pelajaran ipa dikelasnya, selayaknya seorang guru pastinya akan bertanya kepada muridnya, alkisah.. Bu Guru : Ibu mau nanya nih sama kalian, gimana caranya supaya kita dapat mengetahui gunung merapi yang masih aktif?? hayoh siapa yang mau jawab?? Matrawi : Saya Bu Guru !!!! Bu Guru : Silahkan Sobri gimana caranya?? Matrawi : Gampang ko bu guru, tinggal kita miscall aja, apakah masih aktif atau tidak gu- nungnya. Berita di hal 8 Luis Suarez Bisa Lebih Beringas ant/agung rajasa LIBURAN NATAL DI MONAS. Pengunjung naik delman melintas di depan Monas ketika libur Natal di Monas, Jakarta, Rabu (25/12). Libur hari Natal dimanfaatkan sejumlah warga untuk bepergian ke tempat wisata. JAKARTA-Gubernur Propin- si Banten, Ratu Atut Chosi- yah mengaku legowo bila harus lengser dari posisinya sebagai orang nomor satu di Banten. Bahkan, Ratu Atut sudah siap dinonaktif- kan pasca penahanannya beberapa waktu lalu. Sikap legowo salah satu gubernur terkaya di Indonesia tersebut didasari aturan yang berlaku. “Bu atut silahkan saja, gimana DPRD, gimana aturannya, silahkan saja” kata adik kandung Atut, Ratu Tatu, usai membesuk adiknya, Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan di gedung KPK, Jakarta, Rabu (25/12/2013). Seperti diketahui, Ratu Atut telah ditahan di Rutan Pondok Bambu. KPK menjerat guber- nur terkaya di Indonesia itu dalam kasus dugaan suap terhadap Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mo- chtar dalam sengketa Pilkada Lebak. Meski demikian, Ratu Tatu eng- gan membeberkan lebih lanjut men- genai hal tersebut. Dia kembali me- nekankan pada aturan yang berlaku soal penonaktifan Atut. Pun termas- uk pelengseran Atut dari jabatannya itu. “Kalau itu kan ada aturannya, nanti kalau di undang-undangnya ada harus non aktif itu kapan. kan sudah ada,” katanya. Pada kesempatan ini Wakil Bupati Serang, Banten itu memastikan bah- wa roda pemerintahan tetap berjalan meski Atut sudah ditahan. Pasalnya, masih ada perangkat daerah yang menggerakan roda pemerintahan. Tatu pun tak merasa koordinasinya terganggu lantaran penahanan sang gubernur. “Tidak (terganggu), kan ada pak Wagub, Ada Sekda, masih berjalan,” tandasnya. Permintaan lengser terhadap Ratu Atut juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Banten, FPDI Perjuan- gan Asep Rahmatulloh. Hal ini perlu dilakukan agar roda pemerintahan bisa normal kembali. Menurut dia, sejak penetapan Atut sebagai tersangka oleh KPK, roda pemerintahan sudah tidak efektif, karenanya orang nomor satu itu diminta mundur secara hormat. “Saat ini Ibu Atut sudah ditahan KPK, saya berharap Ibu Gubernur Banten mundur secara legowo,” katanya. Asep menjelaskan, mundurnya Atut sebagai kepala daerah dipan- dang perlu, menginggat kegiatan- kegiatan pemerintahan yang ada bisa terganggu. Kegiatan yang terganggu itu antara lain terkait Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2014, Jumat pekan lalu yang terpaksa penyera- hannya ke Kemendagri ditunda, ga- ra-gara belum ditandatangani Atut. APBD itu baru ditandatangani Wakil Gubernur Banten, Rano Karno. Asep menjelaskan, mundurnya Atut sebagai kepala daerah dipandang perlu, menginggat kegiatan-kegiatan pemerintahan yang ada bisa tergang- gu. Kegiatan yang terganggu itu antara lain terkait Penetapan Anggaran Pen- dapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2014, Jumat pekan lalu yang ter- paksa penyerahannya ke Kemendagri ditunda, gara-gara belum ditandata- ngani Atut. APBD itu baru ditandata- ngani Wakil Gubernur Banten, Rano Karno. (gam/abd) Atut Bertekuk Lutut JELANG PEMILU 2014 Gus Coy Tak Rela Gus Dur Dicatut JAKARTA-Mantan anggota Fraksi PKB DPR, A. Effendy Choirie mendukung sikap tegas putri KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid yang melarang kader PKB memasang foto ayahnya untuk kepentingan politik. Sebab fakta politik, secara kasat mata Gus Dur disingkirkan oleh Muhaimin dan kawan-kawan. Gus Coy, demikian tokoh ini dis- apa juga tidak rela jika nama besar Gus Dur dicatut oleh para petualang politik. “Larangan pemasangan foto Gus Dur menjelang pemilu 2014 ini, sebagai hal yang wajar dan me- mang harus diluruskan,” ujar Gus Choi-sapaan akrab Effendy Choirie pada wartawan di Jakarta, Rabu (25/12). Sebelumnya, baliho Sekjen DPP PKB Imam Nahrawi di Surabaya dirusak dan dirobek- robek massa karena memasang foto Gus Dur. Karena itu Zannuba Arifah Chafsoh (Yenny Wahid) dan Gusdurian mengingatkan elit PKB untuk tidak memasang foto Gus Dur tersebut. Kemarahan pendukung Gus Dur sangat beralasan. Pasalnya, PKB telah menutup pintu bagi keluarga Gus Dur masuk politik melalui PKB. Karena itu, tidak masuk akal, jika mereka menjelang pemilu 2014 ini memakai foto dan slogan-slogan Gus Dur untuk kepentingan politik pragmatisnya. Bukan untuk kepent- ingan bangsa dan negara. (gam) LIVERPOOL - Meski sudah tampil fantastis, ternyata striker Liverpool, Luis Suarez masih bisa tampil lebih bringas lagi dari yang sudah dipertontonkannya selama paruh pertama musim ini. Bayangkan, penyerang internasional Uruguay itu menjadi pemain depan tersubur di Liga Utama Inggris. Dia sudah mencetak 19 gol dari 12 laga bersama “The Reds” Liverpool musim ini. Itupun dengan catatan, dia absen pada lima laga pertama Liga Utama Inggris karena terkena hukuman larangan bermain menyusul insiden menggigit bek Chelsea Branislav Ivanovic di Anfield April 2014 silam. Sepanjang 2013 ini, Suarez total sudah mencetak 29 gol. MAKASSAR- Sebagian wilayah Kota Makassar tergenang air akibat hujan yang terus-menerus meng- guyur dua hari terakhir. “Air sudah setinggi lutut depan rumah dan mulai masuk ke rumah sejak semalam,” kata warga Jalan Syekh Yusuf, Ambo Sakka di Makas- sar, Rabu. Dia mengatakan, pada musim hujan biasanya wilayah tetangga saja yang terkena banjir yakni di BTN Minasa Upa, namun kali ini banjir juga sudah merambah ke wilayah perbatasan Kota Makassar dan Kabu- paten Gowa, Sulsel. Sementara itu, warga Perumahan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) dan BTN Hamzi juga tidak dapat lagi mengakses kendaraan roda dua dan empat ke rumah masing-masing, karena ketinggian air sudah diatas lutut orang dewasa. Kondisi tersebut hampir setiap tahun terjadi pada musim hujan. “Pemukiman kami memang landai, sehingga rawan banjir. Disamping itu pihak pengem- bang tidak menyiapkan sarana pembuangan air atau got yang memadai, sehingga hujan sehari saja rumah kami bisa kebanjiran,” kata warga BTN Hamzi, Makassar Nurhaeda. (ant/rah/beth) BENCANA ALAM Sebagian Wilayah Makassar Tergenang Air Hujan Tatu: Bu Atut Akan Ikut Apa Kata Undang-Undang

Upload: koran-madura

Post on 10-Mar-2016

251 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Satu Hati untuk Bangsa

TRANSCRIPT

Page 1: e Paper Koran Madura 26 Desember 2013

KAMIS 26 DESEMBER 2013 NO. 0268 | TAHUN II 1

26 DESEMBER 2013

Koran Madura

KAMIS

Cak Munali

Gunung Aktif

Pada suatu hari ada seorang guru yang lagi menga-jar pelajaran ipa dikelasnya, selayaknya seorang guru pastinya akan bertanya kepada muridnya, alkisah..

Bu Guru : Ibu mau nanya nih sama kalian, gimana caranya supaya kita dapat mengetahui gunung merapi yang masih aktif?? hayoh siapa yang mau jawab??

Matrawi : Saya Bu Guru !!!!

Bu Guru : Silahkan Sobri gimana caranya??

Matrawi : Gampang ko bu guru, tinggal kita miscall aja, apakah masih aktif atau tidak gu-nungnya.

Berita di hal 8

Luis SuarezBisa Lebih Beringas

ant/agung rajasa

LIBURAN NATAL DI MONAS. Pengunjung naik delman melintas di depan Monas ketika libur Natal di Monas, Jakarta, Rabu (25/12). Libur hari Natal dimanfaatkan sejumlah warga untuk bepergian ke tempat wisata.

JAKARTA-Gubernur Propin-si Banten, Ratu Atut Chosi-yah mengaku legowo bila harus lengser dari posisinya sebagai orang nomor satu di Banten. Bahkan, Ratu Atut sudah siap dinonaktif-kan pasca penahanannya beberapa waktu lalu.

Sikap legowo salah satu gubernur terkaya di Indonesia tersebut didasari aturan yang berlaku. “Bu atut silahkan saja, gimana DPRD, gimana aturannya, silahkan saja” kata adik kandung Atut,

Ratu Tatu, usai membesuk adiknya, Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan di gedung KPK, Jakarta, Rabu (25/12/2013).

Seperti diketahui, Ratu Atut telah ditahan di Rutan Pondok Bambu. KPK menjerat guber-

nur terkaya di Indonesia itu dalam kasus dugaan suap terhadap Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mo-chtar dalam sengketa Pilkada Lebak.

Meski demikian, Ratu Tatu eng-gan membeberkan lebih lanjut men-genai hal tersebut. Dia kembali me-nekankan pada aturan yang berlaku soal penonaktifan Atut. Pun termas-uk pelengseran Atut dari jabatannya itu. “Kalau itu kan ada aturannya, nanti kalau di undang-undangnya ada harus non aktif itu kapan. kan sudah ada,” katanya.

Pada kesempatan ini Wakil Bupati Serang, Banten itu memastikan bah-wa roda pemerintahan tetap berjalan meski Atut sudah ditahan. Pasalnya, masih ada perangkat daerah yang menggerakan roda pemerintahan. Tatu pun tak merasa koordinasinya

terganggu lantaran penahanan sang gubernur. “Tidak (terganggu), kan ada pak Wagub, Ada Sekda, masih berjalan,” tandasnya.

Permintaan lengser terhadap Ratu Atut juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Banten, FPDI Perjuan-gan Asep Rahmatulloh. Hal ini perlu dilakukan agar roda pemerintahan bisa normal kembali.

Menurut dia, sejak penetapan Atut sebagai tersangka oleh KPK, roda pemerintahan sudah tidak efektif, karenanya orang nomor satu itu diminta mundur secara hormat. “Saat ini Ibu Atut sudah ditahan KPK, saya berharap Ibu Gubernur Banten mundur secara legowo,” katanya.

Asep menjelaskan, mundurnya Atut sebagai kepala daerah dipan-dang perlu, menginggat kegiatan-kegiatan pemerintahan yang ada bisa

terganggu. Kegiatan yang terganggu itu antara lain terkait Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2014, Jumat pekan lalu yang terpaksa penyera-hannya ke Kemendagri ditunda, ga-ra-gara belum ditandatangani Atut. APBD itu baru ditandatangani Wakil Gubernur Banten, Rano Karno.

Asep menjelaskan, mundurnya Atut sebagai kepala daerah dipandang perlu, menginggat kegiatan-kegiatan pemerintahan yang ada bisa tergang-gu. Kegiatan yang terganggu itu antara lain terkait Penetapan Anggaran Pen-dapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2014, Jumat pekan lalu yang ter-paksa penyerahannya ke Kemendagri ditunda, gara-gara belum ditandata-ngani Atut. APBD itu baru ditandata-ngani Wakil Gubernur Banten, Rano Karno. (gam/abd)

Atut Bertekuk Lutut JELANG PEMILU 2014

Gus Coy Tak Rela Gus Dur Dicatut

JAKARTA-Mantan anggota

Fraksi PKB DPR, A. Effendy Choirie mendukung sikap tegas putri KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid yang melarang kader PKB memasang foto ayahnya untuk kepentingan politik. Sebab fakta politik, secara kasat mata Gus Dur disingkirkan oleh Muhaimin dan kawan-kawan.

Gus Coy, demikian tokoh ini dis-apa juga tidak rela jika nama besar Gus Dur dicatut oleh para petualang politik. “Larangan pemasangan foto Gus Dur menjelang pemilu 2014 ini, sebagai hal yang wajar dan me-mang harus diluruskan,” ujar Gus Choi-sapaan akrab Effendy Choirie

pada wartawan di Jakarta, Rabu (25/12).

Sebelumnya, baliho Sekjen DPP PKB Imam Nahrawi di Surabaya dirusak dan dirobek-robek massa karena memasang

foto Gus Dur. Karena itu Zannuba Arifah Chafsoh (Yenny Wahid) dan Gusdurian mengingatkan elit PKB untuk tidak memasang foto Gus Dur tersebut.

Kemarahan pendukung Gus Dur sangat beralasan. Pasalnya, PKB telah menutup pintu bagi keluarga Gus Dur masuk politik melalui PKB. Karena itu, tidak masuk akal, jika mereka menjelang pemilu 2014 ini memakai foto dan slogan-slogan Gus Dur untuk kepentingan politik pragmatisnya. Bukan untuk kepent-ingan bangsa dan negara. (gam)

LIVERPOOL - Meski sudah tampil fantastis, ternyata striker Liverpool, Luis Suarez masih bisa tampil lebih bringas lagi dari yang sudah

dipertontonkannya selama paruh pertama musim ini. Bayangkan, penyerang internasional Uruguay

itu menjadi pemain depan tersubur di Liga Utama Inggris. Dia sudah mencetak 19 gol dari 12 laga bersama “The Reds” Liverpool musim ini. Itupun

dengan catatan, dia absen pada lima laga pertama Liga Utama Inggris karena terkena hukuman

larangan bermain menyusul insiden menggigit bek Chelsea Branislav Ivanovic di Anfield April 2014

silam. Sepanjang 2013 ini, Suarez total sudah mencetak 29 gol.

MAKASSAR- Sebagian wilayah Kota Makassar tergenang air akibat hujan yang terus-menerus meng-guyur dua hari terakhir.

“Air sudah setinggi lutut depan rumah dan mulai masuk ke rumah sejak semalam,” kata warga Jalan Syekh Yusuf, Ambo Sakka di Makas-sar, Rabu.

Dia mengatakan, pada musim hujan biasanya wilayah tetangga saja yang terkena banjir yakni di BTN Minasa Upa, namun kali ini banjir juga sudah merambah ke wilayah perbatasan Kota Makassar dan Kabu-paten Gowa, Sulsel.

Sementara itu, warga Perumahan

Bumi Tamalanrea Permai (BTP) dan BTN Hamzi juga tidak dapat lagi mengakses kendaraan roda dua dan empat ke rumah masing-masing, karena ketinggian air sudah diatas lutut orang dewasa. Kondisi tersebut hampir setiap tahun terjadi pada musim hujan.

“Pemukiman kami memang landai, sehingga rawan banjir. Disamping itu pihak pengem-bang tidak menyiapkan sarana pembuangan air atau got yang memadai, sehingga hujan sehari saja rumah kami bisa kebanjiran,” kata warga BTN Hamzi, Makassar Nurhaeda. (ant/rah/beth)

BENCANA ALAM

Sebagian Wilayah Makassar Tergenang Air Hujan

Tatu: Bu Atut Akan Ikut Apa Kata Undang-Undang

Page 2: e Paper Koran Madura 26 Desember 2013

KAMIS 26 DESEMBER 2013 NO. 0268 | TAHUN II2 NASIONAL

ant/anis efizudin

NATAL PETANI MERAPI. Sejumlah umat Katholik mengikuti prosesi kirab menuju mata air saat dilaksanakan perayaan Natal Petani Merapi di kawasan lereng Gunung Merapi Desa Ngargomulyo, Dukun, Magelang, Jateng, Rabu (25/12). Natal petani Merapi kali ini mengusung tema Natal Tani lan Banyu yang bermakna kesatuan antara manusia dan alam terutama air sebagai sumber kehidupan yang harus dijaga dan dipelihara.

PRODUKSI IKM

Kemenperin Gelontorkan Dana Rp 20 M

JAKARTA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan mengucurkan dana sebesar Rp 20 Miliar untuk memuluskan program Re-strukturisasi Mesin pada 2014 demi menggenjot produksi Industri Kecil dan Menengah (IKM).

“Tahun depan, kami pro-gramkan Rp20 miliar,” kata IKM Kementerian Perindus-trian, Euis Saedah, di Jakarta, Selasa, (24/12).

Langkah ini dilakukan sehubungan telah dikeluar-kannya Permendag 70/2013 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradis-ional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.

Dalam Permendag tersebut, pemerintah mewa-jibkan toko modern untuk memasarkan produk buatan dalam negeri paling sedikit 80 persen dari jumlah dan jenis barang yang diperdagangkan.

Melalui Program Restruk-turisasi Mesin, pihaknya optimistis program tersebut akan meningkatkan pasokan produk IKM di toko-toko modern.

Pada 2013, katanya, Kemenperin telah mengucur-kan dana Rp11 miliar dalam program itu.

Dalam Program Restruk-turisasi Mesin, pemerintah memberikan diskon sebesar 40 persen bagi IKM yang membeli mesin.

“Pemerintah menyediakan potongan harga kalau belanja mesin, misal harga mesin Rp30 juta, nah 40 persennya kita kembalikan, kan lumayan untuk belanja bahan baku,” jelasnya.

Semua upaya ini dihara-pkan bisa membuka peluang lebih lebar bagi pelaku usaha kecil dalam mengembangkan usahanya. Lebih-lebih di masa mendatang, dimana persain-gan akan cukup ketat.(gam)

Dalam informasinya terse-but dikatakan, empat debitur tersebut memiliki relasi bisnis dengan PT Trans Pacific Pet-rochemical Indonesia (TPPI). Namun pihak TPPI memban-tah.

“Ini datanya tidak akurat mengenai TPPI adalah group dari debitor di Bank Mutiara. Kami ingin sampaikan bahwa data dari informasi ini tidak benar group dari debitor Bank Mutiara. Kami juga bukan debitor dari Bank mutiara, kami tidak memiliki fasilitas pinjaman dari Bank Mutiata,” jelas Vice President Director PT TPPI, Basya G. Himawan di Jakarta, Selasa (24/12).

Menurutnya, selama ini pihaknya tidak pernah me-miliki fasilitas pinjaman dari Bank Mutiara. Karena, hingga kini perusahaan tidak pernah mendapatkan pinjaman dari bank lokal termasuk juga Bank Mutiara. Pasalnya, dana yang isunya dinikmati oleh TPPI tidaklah pernah diterimanya dari transaksi atau pinjaman yang diperoleh empat debi-tor tersebut yakni PT Sela-lang Prima International, PT Polymer Spectrum Sentosa, PT Trio Irama, dan PT Catur Karya Manunggal.

“Atas transaksi atau pin-jaman yang diperoleh empat debitor dari Bank Mutiara

tersebut, dana itu tidak pernah mengalir ke kami (TPPI), yang katanya kami itu menikmati. Debitor itu tidak akurat data-nya,” tukasnya.

Menurutnya, adanya isu yang melibatkan TPPI telah menggangu proses revitalisasi aset pemerintah. Hal ini seir-ing dengan sudah dipegangn-ya keseluruhan asetnya oleh pemerintah yakni Pertamina dan Perusahaan Pengelola Aset (PPA).

“Kami ingin klarifikasi ini, mentang-mentang pemilik lamanya udah gak, koq seka-rang malah disangkut paut-kan, kami kecewa dengan de-mikian, bahwa ini tidak benar dan ini mengganggu revital-isasi aset pemerintah, karena kami sudah dipegang pemer-intah,” paparnya.

Sebagaimana diketa-hui sebelumnya, penurunan

modal Bank Mutiara disebab-kan oleh debitor lama yang macet. Debitor-debitor lama

yang memiliki hubungan de-ngan manajemen lama yang akibatnya, Bank Mutiara harus

menggunakan modalnya un-tuk menambah penyisihan pencadangan aktiva produktif.

Berdasarkan catatan-nya, total kredit bermasalah (Non-Performing Loan/ NPL) Bank Mutiara per September 2013 mencapai Rp1,02 triliun. Dari jumlah tersebut, seba-gian besar atau 82,8% senilai Rp840,21 miliar berasal dari debitor warisan manajemen lama. Sementara sisanya se-nilai Rp174,80 miliar atau sekitar 17,2 persen merupakan NPL debitor baru.

Beberapa debitor warisan manajemen lama tersebut termasuk dalam 10 debitor penerima fasilitas Letter of Credit (L/C) yang oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dinilai bermasalah.

Dari total Rp840,21 mil-iar kredit bermasalah warisan manajemen lama tersebut,

diketahui sekitar Rp411,5 miliarnya berasal dari empat perusahaan yang dikabarkan memiliki relasi bisnis dengan PT Trans-Pacific Petrochemi-cal Indotama (TPPI). Mereka antara lain PT Selalang Prima International, PT Polymer Spectrum Sentosa, PT Trio Irama, dan PT Catur Karya Manunggal.

Keempat perusahaan tersebut pada 2011 sudah di-lakukan restrukturisasi, na-mun sejak Mei 2013 secara serentak tiba-tiba menghen-tikan cicilan pembayarannya. Bank Mutiara langsung meng-golongkan kredit keempat pe-rusahaan tersebut dari kolek-tibilitas 2 menjadi 5.

MonitorSementara itu, Badan

Pemeriksa Keuangan (BPK) terus memonitor soal per-

mintaan penambahan modal sebesar Rp1,5 triliun kepada PT Bank Mutiara dari LPS. “Untuk ada penyetoran atau tidak, BPK sedang melaku-kan pemeriksaan dibayar atau tidak terhadap laporan keuan-gan LPS dan BI 2013,” kata Kepala BPK, Hadi Poernomo di Jakarta, Senin,(23/12).

Seperti diketahui, LPS me-nyetujui pemberian penam-bahan modal kepada PT Bank Mutiara Tbk sebesar Rp1,5 triliun pada 20 Desember 2013 lalu.

Tujuan penambahan mod-al tersebut untuk memenuhi peraturan baru Bank Indone-sia no 14/18/PBI/2012 men-genai kewajiban penyediaan modal minimum bank umum supaya dapat memenuhi ra-sio kecukupan modal (CAR) sekurang-kurangnya 14 %. (gam)

TPPI Bantah Jadi Debitur Bank MutiaraJAKARTA-Kekurangan modal yang dialami PT Bank Mutiara sehingga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyuntik modal tambahan sebesar Rp 1,5 triliun disebabkan kredit macet 4 debitur lama.

JAKARTA- Bank Pembangunan Asia (ADB) mengatakan, strategi jangka panjang yang bakal didorong lembaga keuangan multilater-al tersebut adalah mendukung proyek yang mempromosikan pertumbuhan inklusif yaitu pertumbuhan yang memiliki basis luas, berkelanjutan dan ramah lingkungan.

“Strategi 2020, kerangka strategis jangka panjang kami, mengenali pentingnya peran lingkungan berkelan-jutan dalam mengentaskan kemiskinan dan pertumbuhan yang inklusif,” kata Direk-tur untuk Lingkungan dan Perlindungan ADB Nessim Ahmad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Laporan ADB bertajuk

“Berinvestasi di Asia-Pasifik” menunjukkan bahwa dalam jangka waktu 2011-2012, ADB menyetujui proyek bernilai total 43 miliar dolar AS guna membantu menciptakan dan memperluas kesempatan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik sembari memperhati-kan dampak sosio-ekonomi dan lingkungan.

Pada periode yang sama, ADB juga menyetujui 112 proyek dengan fokus keber-lanjutan lingkungan dengan total lebih dari 13 miliar dolar AS termasuk 4,4 miliar dolar AS untuk inisiatif terkait en-ergi bersih guna menyediakan kapasitas energi yang dapat diperbaharui di sepanjang kawasan tersebut.

Sebelumnya, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mendorong Indonesia dapat memperkuat pertum-buhan ekonomi yang inklusif guna mengatasi kesenjangan ekonomi yang kian terasa di berbagai daerah.

“Kami mengharapkan calon2 yang bertarung dalam Pemilu 2014 mendatang dapat mengusung ekonomi inklusif,” kata Peneliti Pusat Penelitian Ekonomi LIPI Max-ensius Tri Sambodo dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

Maxensius menjelaskan, basis pertumbuhan ekonomi yang inklusif adalah ekonomi yang mengarah kepada pengentasan kemiskinan masyarakat meski Indonesia pada saat ini dinilai berhasil menurunkan angka kemiski-nan. (ant/raz)

EKONOMI

ADB: Strategi Jangka Panjang Dukung Pertumbuhan Inklusif

Strategi 2020, kerangka strategis

jangka panjang kami, mengenali

pentingnya peran lingkungan

berkelanjutan dalam mengentaskan kemiskinan dan

pertumbuhan yang inklusif

Nessim AhmadDirektur untuk Lingkungan

dan Perlindungan ADB

JAKARTA- Arus lalu lin-tas melalui akses pintu M1 menuju Bandara Interna-sional Soekarno-Hatta di Cengkareng, Banten, akan dialihkan terkait sejumlah pembangunan yang termasuk dalam rencana pengembangan bandara tersibuk di Indonesia tersebut.

“Pengenalan Jalan Perim-eter Utara dan Perimeter Se-latan dilakukan mulai besok (Kamis, 26/12) pukul 09.00-11.00 WIB dan 14.00-16.00 WIB,” kata Sekretaris Perusa-haan PT Angkasa Pura II, Dar-yanto, di Jakarta, Rabu.

Ia memaparkan, Jalan Perimeter Utara dan Perim-eter Selatan adalah akses yang dibangun oleh PT Angkasa Pura II guna mengalihkan lalu lintas dari Tangerang menuju Bandara Soekarno-Hatta dan sebaliknya yang saat ini mela-lui Pintu M1.

Daryanto juga mengemuka-kan bahwa kedua jalan itu adalah “restricted public area” (RPA) se-hingga ditetapkan tidak bisa dila-lui oleh bus dan truk.

Adapun pengalihan rute ini terkait dengan pengem-bangan Bandara Soekarno-Hatta, ujar dia, di antaranya adalah pembangunan jalur kereta (KRL) dan stasiunnya.

Saat dilakukan pengalihan rute M1, calon penumpang pe-sawat atau pengunjung yang ingin ke Bandara Soekarno-Hatta dari arah Tangerang bisa melalui Jalan Perimeter Selatan Bandara dengan rute Jl. Surya Darma - Jl. Perimeter Selatan - Jl. Husein Sastrane-gara - Jl. P1 Bandara.

Sementara dari Bandara Soekarno-Hatta untuk ke Tangerang bisa melalui Jl. P2 Bandara - Jl. Perimeter Utara - Jl. Surya Darma.

Sedangkan bagi pelin-tas yang ingin ke Jakarta dari Tangerang dan sebaliknya disarankan tidak melalui Jalan Perimeter Selatan maupun Pe-rimeter Utara.

Namun, pelintas yang in-gin ke Jakarta dari Tangerang bisa melalui Jl. Surya Dar-ma atau Jl. Daan Mogot - Jl. Pembangunan III - Jl. Juanda - Jl. Garuda - Jl. Halim Perdan-akusuma - Jl. Husein Sastrane-gara - Jl. Tol Sedyatmo.

Sebaliknya pelintas yang ingin ke Tangerang dari Jakarta

melalui Tol Sedyatmo - exit tol Rawa Bokor - Jl. Husein Sas-tranegara - Jl. Halim Perdan-akusuma - Jl. Garuda - Jl. Juanda - Jl. Pembangunan III - Jl. Surya Darma atau Jl. Daan Mogot.

Program pengenalan rute pengalihan akses dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta terse-but telah diputuskan melalui rapat yang dilaksanakan antara PT Angkasa Pura II, Kepoli-sian Resor Bandara Soekarno-Hatta, dan Kantor Otoritas Bandara Wilayah I Jakarta.

Senior General Manager PT Angkasa Pura II Kan-tor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta Bram Bha-roto Tjiptadi mengatakan pola pengalihan ini juga dilakukan agar masyarakat lebih dulu terbiasa berlalu lintas melalui Jalan Perimeter Utara dan Pe-rimeter Selatan sebelum pen-galihan rute dilakukan per-manen. (ant/raz)

BANDAR UDARA

Pengalihan Lalu Lintas Terkait Pengembangan Soekarno-Hatta

BANDUNG- Sebanyak 70 organisasi masyarakat (or-mas) Islam yang tergabung dalam Koordinasi Dakwah Islam (KODI) DKI Jakarta berharap Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan siap dan terpilih sebagai salah satu kontestan Pemilihan Presiden/Wakil Pres-iden (Pilpres) 2014.

Atas transaksi atau pinjaman yang

diperoleh empat debitur dari Bank Mutiara tersebut,

dana itu tidak pernah mengalir ke kami

(TPPI), yang katanya kami itu menikmati

Basya G. Himawan Vice President Director PT TPPI

Page 3: e Paper Koran Madura 26 Desember 2013

KAMIS 26 DESEMBER 2013 NO. 0268 | TAHUN II 3

Liputan KhususKAMIS 26 DESEMBER 2013 NO. 0268 | TAHUN II

3

JAKARTA- Rehabilitasi dinilai se-bagai cara jitu dalam pemberan-tasan narkotika, setidaknya itu lah yang diyakini lembaga penanganan narkotika terbesar di negeri ini, Badan Narkotika Nasional.

Dengan rehabilitasi, BNN meyakini bisa mengurangi jumlah penyalah guna dan mewujudkan programnya, yakni Indonesia

Bebas Narkotika pada 2015.Dilihat sebagai cara jitu karena rehabilitasi

dinilai efektif mengurangi prevalensi penyalah guna narkotika dan dengan begitu permintaan akan barang haram tersebut berkurang, ketersedi-aannya menipis hingga habis.

Karena itu, Kepala BNN Anang Iskandar menilai penyalah guna lebih baik direhabilitasi ketimbang dihukum pidana sebab dihukum pidana justru akan menyediakan penjara sebagai tempat berkumpulnya pengedar dan bandar yang berpotensi akan semakin gencar dalam bisnis narkoba tersebut.

“Justru kalau dihukum, bandar dan pengedar narkoba akan senang karena ‘demandnya’ tetap ada, sementara kalau direhabilitasi akan nangis-nangis dia karena kehilangan pasar,” katanya baru-baru ini.

Langkah rehabilitasi untuk penyalah guna semakin dikampanyekan oleh BNN juga karena melihat sejumlah negara yang jumlah penyalah gunanya terus berkurang, seperti di Portugal dan di negara-negara Asia.

Menurut Anang, langkah rehabilitasi selaras dengan tujuan atau “roh” Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 dalam Pasal 4 huruf d tentang Narkotika yang menyatakan bahwa negara men-jamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan sosial bagi penyalah guna dan pecandu narkotika.

Pada kenyataannya, jumlah penyalah guna yang mendapat penanganan rehabilitasi masih sekitar 18.000 orang dari seluruhnya yang menca-pai empat juta orang.

Sementara itu, panti rehabilitasi yang di-tangani BNN hanya ada tiga, yakni di antaranya dua di Lido Sukabumi dan di Badokka Makassar dan satu panti baru diresmikan di Tanah Merah, Samarinda.

Berdasarkan data BNN, hingga 27 November 2013, data residen (penyalah guna yang direhabil-itasi) di Lido hanya sekitar 709 yang didominasi laki-laki 669 orang dan perempuan 40 orang.

Sementara itu, di Badokka total penghuni 305 orang, laki-laki 286 orang dan perempuan 19 orang. Sedangkan sisanya ditangani pihak swasta. Itu pun belum termasuk yang antre atau “waiting list” setiap bulannya sebanyak sekitar 100 calon residen di Panti Rehabilitasi, Lido, Sukabumi.

Sehingga, jumlah panti masih dirasa sangat kurang untuk menampung empat juta penyalah guna di seluruh Indonesia.

Perbedaan paradigma Langkah dekriminalisa-si yang diupayakan BNN sebetulnya ingin men-gubah paradigma masyarakat tentang penyalah guna narkotika, yakni menggunakan narkotika merupakan perbuatan melanggar hukum pidana, namun hukumannya bukan hukuman penjara, melainkan hukuman rehabilitasi.

Namun, yang masih terpatri dalam sudut pan-dang masyarakat, yakni menggunakan narkotika pasti akan ditangkap polisi dan dipenjara yang semakin membuat mereka takut untuk mengakui dan melapor ke kepada institusi penerima wajib lapor atau disebut dengan depenalisasi.

Konsep depenalisasi sudah ditunjukkan dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Pasal 28 ayat (2) dan (3) beserta aturan turunan lainnya, yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun

2011 tentang wajib lapor bagi pecandu narkotika.Dalam pasal tersebut, secara konseptual per-

buatan mengonsumsi narkoba tetap lah meru-pakan hal yang melanggar hukum, namun ketika penyalah guna narkoba melaporkan diri kepada institusi penerima wajib lapor, baik di puskesmas atau rumah sakit yang sudah ditunjuk Kemente-rian Kesehatan, maka orang tersebut bisa lepas dari tuntutan pidana.

Namun, mengubah paradigma masyarakat tidak semudah membalikan telapak tangan agar mereka secara sadar mau melaporkan diri.

Anang pun berpendapat depenalisasi masih belum “bergairah” di kalangan masyarakat ka-rena paradigma yang tertanam, yakni penyalah guna kemungkinan besar dihukum pidana dan dipenjara.“Wajib lapor kan masih kurang bergai-rah karena masyarakat masih takut dan ‘ngum-pet’ (bersembunyi) karena secara empiris para penyalah guna narkoba untuk diri sendiri kan ditangkap dan dimasukkan penjara,” katanya.

Untuk itu, paradigma masyarakat harus diubah bahwa apabila penyalah guna narkoba

menyerahkan diri, maka tidak akan dipenjara, dengan begitu, masyarkat akan banyak yang melapor.

“Kita ingin ‘putar arah’ kalau penyalah guna jangan digrebek dan ditangkap, melainkan direhabilitasi. Kalau ditangkap terus yang gagah hanya penegak hukum,” ujarnya.

Anang menilai depenalisasi akan berjalan baik apabila adanya penggabungan antara rehabilitasi medis dan sosial.

“Kita berikan insentif pascarehabilitasi dengan mengembalikan cara berpikirnya seba-gaimana manusia yang sehat dengan pelatihan dan ‘suntikan’ modal agar bisa bekerja kembali,” katanya.

Selain itu, belum bulatnya suara akan re-habilitasi untuk para penyalah guna di antara sejumlah lembaga hukum masih menjadi kendala bagi BNN.

Efek jera Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Brigjen Pol Arman Depari menilai penindakan pidana bagi penyalah guna narkoba bertujuan untuk menim-

bulkan efek jera dan salah satu upaya preventif penyalahgunaan barang haram tersebut.

“Kalau tidak ada ancaman hukuman pidana, akan semakin banyak para penyalah guna sebab mereka tidak takut karena tidak akan ditangkap penyidik dan hanya direhabilitasi,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Wakil Oditur Mayjen TNI Soebagijo yang menilai rehabili-tasi merupakan cara yang kurang ampuh untuk menimbulkan efek jera bagi para penyalah guna narkotika, terutama dari kalangan militer.

Dia menambahkan rehabilitasi tidak men-jamin penyalah guna narkotika tersebut akan benar-benar pulih.

“Kalau anggota TNI ‘nganggur’ selama lima tahun, kemudian balik lagi ke kesatuan, apa itu akan sama dengan kondisi dia sebelum menggu-nakan narkoba dan menurut saya tidak akan efek-tif. Itu akan sangat merugikan negara,” tuturnya.

Dalam aturannya pun, yakni Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 menganut “double track system” (sistem jalur ganda) yang memberikan pilihan kepada penegak hukum, khususnya hakim dalam memutus seorang pengguna atau pecandu untuk dapat dihukum pidana atau dilakukan tindakan rehabilitasi.

Karena itu, banyak ditemukan penyalah guna yang dikenai undang-undang pengedar dan mendekam di hotel prodeo.

Hal itu pula lah yang masih menjadi “peker-jaan rumah” bagi BNN ke depannya agar penegak hukum serta masyarakat bisa bersinergi untuk memperjuangkan rehabilitasi penyalah guna demi membabat habis peredaran narkotika di Indonesia.

Kinerja Selama 2013 Selain berbagai “peker-jaan rumah” yang masih harus diselesaikan BNN ke depannya, sejumlah kinerja juga telah ditore-hkan BNN selama 2013.

Berdasarkan data refleksi akhir tahun BNN, sebanyak 244 tersangka dari 166 laporan khusus narkotika telah diamankan sepanjang 2013.

Dari 244 tersangka tersebut didapat barang bukti yang terdiri atas 132.813,18 gram sabu, 215,9 gram heroin, 179,8 gram serbuk ekstasi, 26.937 butir pil ekstasi, 13.522,8 gram ganja, 35,75 gram prekusor, 146,38 gram ephidrine, 85 butir tablet methaphetamine, 588 butir tablet “happy five” dan 323.726 mililiter prekusor cairan.

Sejumlah barang bukti tersebut telah dilaku-kan pemusnahan sebanyak 31 kali.

Karena keresahan masyarakat atas maraknya peredaran narkotika, BNN juga bekerja sama de-ngan Polri dan TNI untuk melaksanakan operasi gabungan di tempat-tempat hiburan malam yang diindikasikan sebagai tempat berkumpulnya pengedar dan pengguna narkotika.

Kegiatan penggerebekan tersebut telah dilakukan di 24 tempat hiburan malam dengan 32 kali operasi.

Dalam operasi tersebut, dilakukan dilakukan tes urine kepada 995 orang pengunjung. Dari 995 pengunjung, 207 di antaranya dinyatakan positif mengonsumsi narkotika.

Selain menindak kejahatan narkotika, BNN juga melakukan upaya penanganan “double gardant” dengan mengusut hasil kejahatan narkotika yang dikaburkan melalui tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Total nilai aset yang disita, yakni RP49.466.401.122 yang berasal dari 14 laporan khusus narkotika (LKN) dengan 18 tersangka.

Aset yang disita meliputi uang tunai, uang dalam rekening tabungan, tanah, rumah, aparte-men, kendaraan bermotor dan perhiasan.

Dari sekian kasus tindak pidana narkotika dan TPPU, yang menonjol, yakni kasusnya Faisal, bandar narkoba asal Aceh dan telah divonis 10 tahun penjara.

Dari hasil kejahatan narkoba Faisal yang dika-burkan melalui pencucian uang mencapai Rp29 atau Rp29.926.112.818.

Selain itu, ditangkap juga WNI bernama Tjew Anton yang diduga menerima setoran dari Faisal dan jaringan Malaysia dengan nilai aset Rp1,9 miliar berupa uang tunai dan aset lainnya.

Kasus lain yang terungkap yakni ekspor “saf-role oil” ke Amerika Serikat, Australia, Belanda dan Norwegia oleh Joy (WNI).

BNN juga menemukan 24 zat narkotika jenis baru di Indonesia dari 251 jenis di dunia.

Namun, 24 narkotika jenis baru tersebut belum dimasukkan ke dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika oleh Kementerian Kesehatan.

Selain penindakan, upaya pencegahan juga dilakukan, seperti sosialisasi dan penyebaran informasi kepada masyarakat tentang bahaya narkotika, salah satunya dengan menyelenggara-kan ‘focus group discussion’ (FGD).

Sepanjang 2013, telah diselenggarakan seban-yak 476 FGD yang dinilai sebagai upaya strategis dalam menanggulangi permasalahan narkotika dalam konteks ‘demand dan supply reduction’ (pengurangan permintaan dan ketersediaan).

Diharapkan, hasilnya bisa menjadi sumber kajian untuk menentukan kebijakan dalam rangka menanggulangi permasalahan narkotika ke depannya.

BNN juga akan bermitra dengan masyarakat, organisasi dan partai politik untuk membentuk kader yang siap terjun berperan aktif dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba dan saat ini telah terkumpul sebanyak 5.913 kader.

Terkait rehabilitasi, BNN berjanji untuk membangun panti rehabilitasi di 33 provinsi di seluruh Indonesia serta pemasangan alat deteksi narkotika di 68 interdiksi laut maupun udara dan anggarannya telah disetujui Komisi III DPR.

Meskipun sejumlah kinerja nyata telah di-lakukan BNN, setumpuk tugas dan tantangan pun menanti di 2014 dan tahun-tahun berikutnya. Diharapkan sejumlah kinerja bisa ditingkatkan untuk mewujudkan program pencegahan, pem-berantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) dan Indonesia Bebas Narkotika pada 2015. (ant/wit)

Page 4: e Paper Koran Madura 26 Desember 2013

KAMIS 26 DESEMBER 2013 NO.0268 | TAHUN II4 LINTAS JATIM

ant/rudi mulya

MEMPELAI GUNAKAN PERAHU KARET. Pasangan mempelai Faturrahman dan Retno Anjani terpaksa naik perahu karet untuk melintasi genangan banjir ketika menuju tempat akad nikah di Desa Gondanglegi, Sutojayan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Selasa (24/12).

AKIBAT BANJIR

Korban Terserang Penyakit JEMBER - Korban banjir

di Kecamatan Kencong dan Gumukmas, Kabupaten Jember, Jawa Timur, mulai terserang berbagai pen-yakit seperti penyakit kulit, infeksi saluran pernapasan atas, dan diare.

"Ada beberapa warga yang datang ke posko kes-ehatan dengan beberapa ke-luhan antara lain pusing, flu, gatal-gatal, ispa dan penyak-it kulit seperti kutu air," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, M. Rizal, Rabu (25/12).

Menurut dia, petugas medis dan dokter di posko selalu siap siaga untuk memberikan pelayanan kes-ehatan kepada masyarakat korban banjir yang mulai mengeluhkan berbagai penyakit.

"Tim medis rencananya juga akan memberikan pe-layanan kesehatan ke rumah warga yang sakit dan mereka tidak bisa datang ke posko, namun kami imbau warga mendatangi posko keseha-tan untuk memudahkan pelayanan," katanya.

Sementara Humas Dinas Kesehatan (Dinkes) Jem-ber, Yumarlis, mengatakan petugas pusat kesehatan

masyarakat (Puskemas) di beberapa kecamatan tetangga juga disiagakan un-tuk membantu korban banjir di Kecamatan Kencong dan Gumukmas.

"Biasanya korban banjir mengalami beberapa pen-yakit antara lain penyakit kulit, ispa, dan diare, namun sejauh ini sakit yang dialami warga dapat tertangani de-ngan baik oleh tim medis di sejumlah posko kesehatan," tuturnya.

Menurut dia, pihaknya juga menyediakan stok obat yang cukup untuk keperluan korban banjir dan tim medis bisa meminta tambahan obat ke Puskesmas terdekat atau Dinkes, apabila obat di posko kesehatan habis.

Banjir di Kabupaten Jember merendam sebanyak 1.394 rumah warga tiga desa di Kecamatan Kencong yakni Desa Kraton, Paseban, dan Cakru, serta satu desa di Kecamatan Gumukmas yakni Desa Kepanjen.

Selain merendam ru-mah, banjir juga merusak areal pertanian sebanyak 222 hektare sawah di Desa Kraton dan 54 hekatre sawah di Desa Paseban terendam banjir, bahkan ratusan lahan tersebut terancam gagal panen. (ant/fqh/dik)

Daerah Lebih Mengerti Kebutuhan Pegawainya

"Saya memang cenderung untuk desentralisasi dengan harapan memperlancar proses perekrutan hingga pengu-muman penerimaan CPNS," ujarnya, Rabu (25/12).

Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut telah membicarakannya de-ngan Presiden Susilo Bam-bang Yudhoyono (SBY) di Jakarta beberapa waktu lalu,

Sebagai bentuk keseriusan mendorong sistem desen-tralisas.

Menurutnya, SBY memiliki pandangan sama, sehingga dalam waktu dekat ini, pres-iden akan membicarakan-nya dengan pihak terkait, khu-susnya tentang penerimaan pegawai negeri sipil.

"Presiden SBY sepakat, namun masih perlu pemba-hasan dan pembicaraan de-ngan sejumlah pihak terkait," kata sosok yang namanya mu-lai diperbincangkan sebagai

capres 2014 tersebut.Menurut dia, penerimaan

pegawai akan lebih baik dan tepat jika diberikan ke-wenangan penuh di daerah karena sebuah pandangan realistis. Salah satu faktorn-ya yakni standarisasi kepega-waian antardaerah yang ber-beda-beda.

"Semisal, standar pen-erimaan di bidang tertentu antara Jakarta akan berbeda dengan standarisasi di Papua," kata Pakde Karwo.

Hanya saja, kata dia, ten-

tang norma dan starndar kisi-kisi tetap dari Jakarta selaku pemerintah pusat. Daerah lebih dipusatkan pada proses perekrutan atan penerimaan pegawai. Sedangkan, jika suatu daerah belum mampu melaksanakan maka solusin-ya yakni pendampingan atau menjalin sebuah kerja sama dengan harapan belajar secara bertahap.

Sementara itu, menyor-oti penerimaan CPNS kali ini, Komisi Pelayanan Pub-lik (KPP) Jatim mendorong

Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Refor-masi Birokrasi untuk desen-tralisasi.

"Kami menyampaikan-nya langsung ke pemerintah pusat, sekaligus memberikan saran dan masukan terkait pelaksanaan CPNS 2013," kata Kepala Divisi Penanganan Pengaduan KPP Jatim, Nuning Rodiyah.

Dalam pertemuan terse-but, pihaknya merekomen-dasikan agar proses pen-gadaan atau pencetakan soal

seyogyanya dilakukan secara desentralisasi sehingga tidak mengganggu proses distribusi dan meminimalisasi hal yang tidak diinginkan.

Kedua, agar disediakan fasilitas bagi peserta berke-butuhan khusus dan pengo-lahan lembar jawaban kerja dan hasil ujian sistem "Com-puter Assisted Test" (CAT) untuk didesentralisasikan kepada pemerintah daerah, sesuai semangat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004. (ddy)

SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo menyatakan bahwa daerah lebih mengerti tentang kebutuhan pegawai di daerah. Untuk itu, Soekarwo sepakat dengan sistem desentralisasi atau mem-berikan kekuasaan kepada pemerintah daerah dalam hal pengadaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada perekrutan periode mendatang.

LIBUR HARI NATAL

15.000 Pengunjung Padati KBSSURABAYA - Sebanyak

15.000 pengunjung mema-dati Kebun Binatang Surabaya (KBS), Rabu (25/12).

Pengelola kebun binatang itu pun mempersiapkan se-jumlah wahana hiburan dan edukasi mengingat Natal kali ini bertepatan dengan libur sekolah.

Staf Hubungan Masyarakat KBS Agus Supangkat men-guraikan bila dibandingkan dengan momen Natal tahun 2012 lalu dengan jumlah kun-jungan 11.437 orang maka ta-hun ini ada kenaikan 23%.

"Kenaikan ini sejalan de-ngan evaluasi tahunan yang telah dilakukan dan ada tero-bosan wahana baru," jelasnya, Rabu (25/12).

Dia menggambarkan terobosan kali ini di antara-nya kesempatan pengunjung memberi makan satwa, ko-modo maupun ikan raksasa. Saat memberi makan maka pemandu sekaligus mengenal-kan satwa tersebut.

"Jadi selain unsur hiburan kami isi dengan muatan pen-

didikan," urainya.Menurutnya, wahana baru

lainnya sarana outbound mini berupa fasilitas panjat tali, atraksi satwa hingga kesempa-tan menunggang satwa. Satwa yang bisa ditunggangi antara lain gajah, onta dan kuda de-ngan tarif Rp5.000-Rp10.000 sekali menunggang.

Di sisi lain, pengelola juga menyediakan sejumlah tenda yang bisa digunakan untuk berteduh bila sewaktu-waktu hujan datang. Selain tenda, bila hujan pengunjung bisa berteduh di kanopi kantor dan perpustakaan.

Agus menuturkan tarif masuk KBS pada musim li-buran kali ini tetap Rp15.000 untuk sekali masuk.

Pantauan Koran Madura, sebagian besar pengunjung KBS tersebut masih didominasi warga Surabaya dan Sidoarjo. Saking banyaknya pengunjung, menjadikan lokasi parkir yang disediakan sampai over load.

Akibatnya, petugas ter-paksa mengarahkan kend-araan roda empat sampai

parkir hingga ke kawasan Jl. Setail, bahkan hingga ke Jl. Ciliwung.

Begitu juga untuk parkir sepeda motor, dua lokasi parkir yang disediakan juga penuh, sehingga para pen-gunjung harus memarkir ken-daraannya di lokasi parkir liar yang ada di sekitar KBS.

Menurut dia, sejak pen-gelolaan KBS diperbaiki, jum-lah pengunjung memang terus meningkat. Apalagi pengelola KBS saat ini juga terus mere-majakan hampir seluruh loka-si pamer satwa dan kandang satwa.

"Tak hanya itu, untuk men-yambut hari-hari besar seperti natal dan tahun baru, KBS juga telah mempersiapkan aneka hiburan tambahan seperti live musik, serta atraksi satwa," tu-turnya.

Di KBS sendiri, selain me-mamerkan beragam koleksi satwa memang terdapat be-berapa hiburan lainnya, dian-taranya children zoo, sentuh satwa, kolam renang, serta an-eka permainan lainnya. (han)

han/koran madura

MENJADI MINAT PENGUNJUNG. Gajah Sumatera saat berendam di kolam mandi menjadi minat pengunjung KBS, Rabu (25/12) untuk mengabadikan moment tersebut.

IBU KOTA JADI PRIMADONA

50 Ribu Penumpang Memadati Bandara JuandaSURABAYA - Lebih dari 50

ribu penumpang memadati Bandar Udara Internasional Juanda pada perayaan Natal 25 Desember 2013, baik yang akan berangkat atau datang.

Rute dari atau ke Kota Jakarta menjadi kota tujuan atau asal yang paling padat pergerakannya di bandara Juanda. Di rute tersebut ke-padatan mencapai 37,3 pers-en dari total penumpang do-mestik.

Kasie Komunikasi dan Hukum Bandara Internasion-al Juanda, Andrias Yustinian mengatakan, sebanyak 52 penerbangan per hari siap menghubungkan kota Sura-baya dengan Ibukota Jakarta.

"Para penumpang bisnis,

para pekerja/keluarga yang akan mengisi liburan akan memadati rute ini. Hampir seluruh airline menerbangi rute ini," ujarnya.

Urutan kedua kota Balik-papan sebesar 12.5 persen dengan frekuensi 14 pener-bangan perhari para pekerja dan pebisnis dari Pulau Ka-limantan dan keluarganya. Ketiga Kota Makassar sebesar 10,1 persen dengan frekuensi 16 penerbangan perhari dan pada urutan keempat Banjar-masin sebesar 8.9 persen.

"Urutan selanjutnya Den-pasar dan Lombok sebesar 8 persen dan 4 persen yaitu para pelancong yang akan menghabiskan masa liburan Natal dan berTahun baru di

Pulau Dewata Bali dan tem-pat wisata di Lombok," tam-bah dia.

Ia menambahkan, total ada 195 kedatangan pesawat dengan penumpang 27.157 dan 191 keberangkatan pe-sawat dengan penumpang total 26.325.

"Kedatangan interna-sional sebanyak 2.291 pe-numpang dan keberangkatan internasional penumpang sebanyak 3.412 orang," pa-parnya.

Pergerakan angkutan udara dibandingkan de-ngan periode monitoring Natal 2012 dan Tahun Baru 2013 yang lalu, lanjut dia, diperkirakan akan terjadi peningkatan sebesar 4-8

persen dan pergerakan pe-numpang diperkirakan akan meningkat sebesar 9-16 persen.

"Pergerakan penumpang sampai dengan November 2013 mengalami kenaikan 9 persen sebanyak 16,1 Juta penumpang dengan rincian 8 persen untuk domestik se-banyak 14,4 Juta dan Interna-sional 22 persen sebanyak 1,7 juta penumpang," ujarnya.

Pergerakan Pesawat sampai dengan November 2013 mengalami kenaikan 4 persen sebanyak 127 ribu pe-sawat dengan rincian 2 pers-en untuk Domestik sebanyak 155 ribu pesawat dan Inter-nasional 34 persen sebanyak 12 Ribu pesawat. (ara)

RAZIA

Satpol PP Menertibkan Pedagang Liar

SURABAYA - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kota Surabaya, melakukan penertiban terhadap peda-gang liar yang ada di taman Bungkul, Rabu (25/12). Hal tersebut dilakukan karena keberadaan pedagang liar dianggap merusak fungsi ta-man.

"Fungsi taman itukan sebagai tempat rekreasi ke-

luarga, taman kota, dan seba-gai ruang lahan hijau, bukan tempat untuk berjualan, se-dang tempat berjualan sendi-ri sudah ada tempat tersendi-ri," terang Kasatpol PP Kota Surabaya Irfan Widyanto.

Satpol PP akan terus me-mantau seluruh taman yang ada di Surabaya, dari peda-gang liar yang selama ini terkesan memberi dampak

negatif terhadap keindahan taman.

Irfan Widyanto saat mem-impin pembersihan menga-takan, "Sebagai satuan fung-sional di Pemkot Surabaya, kami berusaha mengemba-likan fungsi taman sebagai ruang publik, agar tidak be-ralih fungsi sebagai tempat berjualan,” tegasnya.

Taman-taman yang men-

jadi perhatian dari penertiban Satpol PP diantaranya, Ta-man Bungkul, Taman Pelangi, Taman Jaelono, Taman Lan-sia, dan Taman Persahabatan. Tujuan dari penertiban taman ini, untuk mengembalikan fungsi taman sebagaimana mestinya.

"Namun akhir-akhir ini fungsi tersebut sudah mulai bergeser, sebagai tempat ber-jualan. Karena itu, kami mel-akukan penertiban kepada para pedagang-pedagang liar yang melakukan aktifitasnya di daerah taman," tambah man-tan camat rungkut tersebut.

Namun dirinya juga men-gakui, keterbatasan personil yang ada, membuat instansi yang dipimpinnya sering mengalami kesulitan, bahkan sering terjadi kucing kucin-gan antara pedagang dengan anggotanya. Pedangan yang bandel akan kembali berjua-lan sesaat setelah petugas bergeser. (ddy)

RAZIA. Satpol PP saat

melakukan razia pedagang liar di

Taman Surabaya, Rabu (25/12).

ddy/koran madura

Page 5: e Paper Koran Madura 26 Desember 2013

KAMIS 26 DESEMBER 2013 NO.0268 | TAHUN II 5LINTAS JATIM

Jumlah tersebut terdiri atas uang

pecahan besar (Rp 20.000,- ke atas) sejumlah Rp 9,94 triliun, dan uang

pecahan kecil (Rp 10.000,- ke bawah)

sebesar Rp 1 triliun,”

Dwi PranotoDirektur Eksekutif Kantor Perwakilan BI Wilayah IV

... perjanjian sudah berjalan lama, hal itu sudah menjadi

undang-undang antara kedua belah pihak. Apabila ada

revisi soal perjanjian sewa, semestinya

dibahas dan disetujui kedua belah pihak

pula...”

R Trisno Hardani SHKuasa Hukum PT GMI

Stop Kekerasan terhadap Anak!Harus Memulai dari Rumah

BI Jawa Timur memproyek-sikan kebutuhan uang tunai di masyarakat Jawa Timur pada bulan Desember sebesar Rp 7,26 triliun, meningkat 37,51% dibandingkan dengan tahun 2012, yang tercatat sebesar Rp 5,28 triliun.

"Jumlah tersebut ter-diri atas uang pecahan besar (Rp 20.000,- ke atas) sejum-lah Rp 9,94 triliun, dan uang pecahan kecil (Rp 10.000,- ke bawah) sebesar Rp 1 triliun," ujar Direktur Eksekutif Kan-tor Perwakilan Bank Indonesia

Wilayah IV, Dwi Pranoto.Sebagai upaya untuk me-

menuhi kebutuhan uang tu-nai masyarakat Jawa Timur selama Hari Raya Natal 2013 dan Tahun Baru 2014, BI Wilayah IV Jatim juga mel-akukan langkah-langkah antara lain berkoordinasi dan mengoptimalkan per-bankan dalam memenuhi ke-butuhan uang pecahan kecil masyarakat.

Dwi Pranoto dalam si-aran pers yang diterima Ko-ran Madura, Rabu (25/12)

menyatakan, masyarakat da-pat memenuhi kebutuhan uang pecahan kecil dengan

melakukan penarikan uang dari rekening masing-masing di Bank Umum dan BPR ter-

dekat yang tersebar di seluruh wilayah Surabaya dan seki-tarnya (Sidoarjo, Gresik, Mo-jokerto, Lamongan, Jombang dan Bojonegoro) tanpa dipun-gut biaya.

Selain itu, BI Surabaya juga berupaya memenuhi per-mintaan kebutuhan uang pec-ahan kecil di wilayah Surabaya dan sekitarnya dengan melak-sanakan kas keliling.

BRI misalnya, melakukan antisipasi kebutuhan dana tunai selama libur panjang Natal (2013) dan Tahun Baru

(2014) dengan menyiapkan dana tunai Rp 15,58 triliun di lebih dari 18 ribu ATM dan Rp 4,66 triliun untuk kebu-tuhan kas harian di 518 kan-tor cabang (Kanca) dan Unit Kerja (Uker) di bawahnya seperti Kantor Cabang Pem-bantu (KCP) dan BRI Unit di Seluruh Indonesia,

Total kebutuhan dana tu-nai nasabah BRI selama li-buran Natal dan Tahun Baru 2013 sebesar Rp 20,24 triliun atau naik 31,6 persen diband-ing tahun lalu yang tercatat

Rp 15,37 triliun.Sementara Bank Mandiri

menyiapkan dana sebesar Rp 16,25 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2014. Jumlah ini naik 10 persen dibandingkan tahun lalu.

Selain itu, menyiapkan pasokan dana sebesar Rp 1,3 triliun per hari untuk mengisi mesin ATM pada dua hari se-belum Natal sampai dengan hari pertama Tahun Baru 2014. (ara)

SURABAYA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah IV Jawa Timur telah mempersiapkan uang tunai/uang kartal sejumlah Rp 10,94 triliun, lebih tinggi 50,62% dibandingkan dengan proyeksi kebu-tuhan Desember 2013.

LIBUR NATAL-TAHUN BARU 2014

Kebutuhan Uang Tunai Mencapai Rp 10 Triliun

SURABAYA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah IV Jawa Timur telah mempersiapkan uang tunai/uang kartal sejumlah Rp 10,94 triliun, lebih tinggi 50,62% dibandingkan de-ngan proyeksi kebutuhan Desember 2013.

BI Jawa Timur mem-proyeksikan kebutuhan uang tunai di masyarakat Jawa Timur pada bulan Desem-ber sebesar Rp 7,26 triliun, meningkat 37,51% diband-ingkan dengan tahun 2012, yang tercatat sebesar Rp 5,28 triliun.

"Jumlah tersebut ter-diri atas uang pecahan be-sar (Rp 20.000,- ke atas) sejumlah Rp 9,94 triliun, dan uang pecahan kecil (Rp 10.000,- ke bawah) sebesar Rp 1 triliun," ujar Direktur Eksekutif Kantor Perwaki-lan Bank Indonesia Wilayah IV, Dwi Pranoto.

Sebagai upaya untuk me-menuhi kebutuhan uang tu-nai masyarakat Jawa Timur selama Hari Raya Natal 2013 dan Tahun Baru 2014, BI Wilayah IV Jatim juga mel-akukan langkah-langkah antara lain berkoordinasi dan mengoptimalkan per-bankan dalam memenuhi ke-butuhan uang pecahan kecil masyarakat.

Dwi Pranoto dalam si-aran pers yang diterima Ko-ran Madura, Rabu (25/12) menyatakan, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan uang pecahan kecil dengan melakukan penarikan uang dari rekening masing-mas-ing di Bank Umum dan BPR terdekat yang tersebar di se-luruh wilayah Surabaya dan sekitarnya (Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Lamongan, Jom-bang dan Bojonegoro) tanpa dipungut biaya.

Selain itu, BI Surabaya

juga berupaya memenuhi permintaan kebutuhan uang pecahan kecil di wilayah Surabaya dan sekitarnya de-ngan melaksanakan kas ke-liling.

BRI misalnya, melaku-kan antisipasi kebutuhan dana tunai selama libur panjang Natal (2013) dan Tahun Baru (2014) dengan menyiapkan dana tunai Rp 15,58 triliun di lebih dari 18 ribu ATM dan Rp 4,66 triliun untuk kebutuhan kas harian di 518 kantor cabang (Kanca) dan Unit Kerja (Uker) di bawahnya seperti

Kantor Cabang Pembantu (KCP) dan BRI Unit di Selu-ruh Indonesia,

Total kebutuhan dana tunai nasabah BRI selama liburan Natal dan Tahun Baru 2013 sebesar Rp 20,24 triliun atau naik 31,6 persen dibanding tahun lalu yang tercatat Rp 15,37 triliun.

Sementara Bank Mandiri menyiapkan dana sebesar Rp 16,25 triliun untuk memen-uhi kebutuhan masyarakat pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2014. Jumlah ini naik 10 persen dibandingkan tahun lalu. (ara)

ant/siswowidodo

GROPYOKAN TIKUS. Petani melakukan gropyokan tikus di Desa Wayut, Jiwan, Madiun, Jatim, Rabu (25/12). Petani di wilayah tersebut mengeluhkan banyaknya hama tikus yang merusak tanaman padi yang saat ini berumur sekitar seminggu.

SENGKETA LAHAN

GMI Gugat Balik PT KAISURABAYA - Kasus

dugaan korupsi perjanjian sewa menyewa lahan antara PT Gajah Mada Isiana (GMI) dengan PT KAI terus bergu-lir. Kuasa hukum PT GMI, R Trisno Hardani SH, menud-ing PT KAI arogan. Ia pun menyayangkan sikap PT KAI yang membawa masalah ini hingga menjadi laporan perkara korupsi ke Kejati Ja-tim.

Dijelaskan Hardani, ked-ua belah pihak sudah men-jalin perjanjian sewa sejak 1975 sesuai dengan perjan-jian kontrak sewa bernomor 02373/BB/75/Tr. Dan pada tahun yang sama, PT GMI diperintahkan oleh PT KAI agar lahan tersebut segera dikosongkan dan dibangun.

Sejak awal PT KAI men-dukung upaya PT GMI mem-bangun pergudangan di lahan sewa. Dukungan itu dibuktikan PT KAI dengan membantu mencari order calon penyewa lahan. Bah-kan sempat menempatkan PT Pusri sebagai penyewa di lahan yang dibangun PT GMI.

Pada tahun 2008 PT KAI mengundang PT GMI mem-bahas mengenai revisi uang sewa lahan. Namun manaje-men PT GMI tidak bisa hadir saat itu, dan hadir keseokan harinya. Disaat hadir, PT KAI menjelaskan bahwa perte-muan tersebut diundur dan pihak PT GMI akan diundang kembali nantinya.

Namun hingga 2009, tidak ada undangan lagi dan PT KAI secara sepihak me-naikkan harga sewa terhadap lahan yang saat ini didirikan pergudangan tersebut. “Ke-naikan harga sewa hingga hampir 1500 persen dari harga sewa semula. Karena perjanjian sudah berjalan lama, hal itu sudah menjadi undang-undang antara ked-ua belah pihak. Apabila ada revisi soal perjanjian sewa, semestinya dibahas dan dis-etujui kedua belah pihak pula. Jangan PT KAI memu-tuskan secara sepihak seperti itu,” papar Hardani.

Dengan menentukan secara sepihak revisi uang sewa, berarti PT KAI meng-kriminalisasi PT GMI. Bah-kan pada tahun 2013 ini pihak PT GMI mengklaim sudah membayar uang sewa kepada PT KAI secara lunas.

Sedangkan, menurut le-gal opinion pakar pidana Prof dr Andi Hamsyah SH, Dosen ilmu hukum pidana Universitas Indonesia (UI), mengatakan dalam perkara ini tidak ada unsur pidana.

Melainkan masuk kedalam unsur hukum perdata yang terletak pada wanprestasi yang dilakukan PT GMI.

Setali tiga uang, Prof Dr Suhandi Cahaya, SH, MH, MBA, Dosen Pasca Sarjana (S2) ilmu hukum pidana, Uni-versitas Jayabaya pun men-erangkan hal senada dengan Prof. Dr Andi Hamsyah. De-ngan tegas ia mengatakan bahwa perkara tersebut meru-pakan suatu hubungan hukum yang bersifat keperdataan dan unsur korupsi yang didalilkan PT KAI tidak terpenuhi.

Atas apa yang dilakukan PT KAI tersebut, berdasarkan surat gugatan bernomor 945/pdt.2013/pn.Sby, akhirnya PT GMI mengugat PT KAI ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. PT KAI digugat ka-rena perbuatan melawan hu-kum. Saat ini gugatan terse-but sedang dalam proses mediasi di PN.

Ketua hakim mediasi, Ainur Rofiq memerintahkan kepada kuasa hukum tergu-gat (PT KAI) agar melakukan pemanggilan kembali kepada penggugat (PT GMI), untuk menindak lanjuti surat ter-gugat dengan acara memba-has revisi tarif sewa lahan PT KAI jalan Tidar 171 Surabaya.

Hardani kembali men-egaskan bahwa bangunan yang ada di atas lahan sewa tersebut murni milik PT GMI. “Logikanya apabila tidak ada bangunan diatas lahan itu, apakah harga sewa menca-pai Rp 1,1-Rp 1,2 miliar per tahun, harga sesuai versi PT KAI. Lalu apakah salah bila PT GMI minta untuk menda-tangkan tenaga penilai harga independen untuk menentu-kan revisi uang sewa antar kedua belah pihak,” terang Hardani.

Seperti diberitakan, kasus bermula dari diper-olehnya hak kelola gudang 16 pintu milik PT KAI di Jl Tidar 171 Surabaya. PT KAI mengklaim masa kelola habis dan jatuh tempo sejak 2009 lalu, namun hingga saat ini masih dikuasai PT GMI. Oleh karena itu, akhirnya PT KAI melaporkan PT GMI.

Kasi Penyidikan Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Ja-tim, Rohmadi mengatakan, proses pemeriksaan laporan ini sudah hampir tuntas. Itu termasuk memeriksa para saksi dan tersangka dalam kasus ini. “Proses pemerik-saan sudah 90 persen. Ne-gara dirugikan Rp 3,5 miliar akibat dugaan korupsi ini,” terangnya.

Rohmadi juga menam-bahkan soal klaim PT GMI sudah membayar uang sewa tahun 2013 kepada PT KAI. “PT GMI memang sudah lima kali setor sejak dinyata-kan masa sewa habis. Namun uang tersebut tidak diakui oleh PT KAI sebagai uang sewa lagi,” ujarnya.

Dalam perkara ini, Ke-jati baru menetapkan EF, Direktur CV Gajah Mada sebagai tersangka. Kini, pihaknya masih menyusun jadwal guna memeriksa sang tersangka. “Untuk saat ini pihaknya masih menyele-saikan pemeriksaan terha-dap empat penyewa lahan di Jl Tidar itu. Begitu selesai keterangan empat penyewa lahan, maka EF siap dipang-gil,” jelasnya. (ddy)

PERDAGANGAN

Harga Sapi di Pasaran Tetap StabilPROBOLINGGO - Harga

sapi di pasar Probolinggo tidak ada kenaikan yang sig-nifikan meski menjelang ta-hun 2014 mendatang. Karena harga masih tetap bertahan seperti bulan kemarin.

Hal itu dikatakan, salah satu pedagang sapi Desa Resongo Kecamatan Kuri-pan Kabupaten Probolingo, Badrus (30). Menurutnya harga penjualan sapi men-jelang tahun baru tidak ada kenaikan harga yang sangat tinggi. Bahkan harganya cenderung sama dengan bu-lan November kemarin.“Biasa mas untuk harga sapi bulan sekarang. Meski tahun baru sudah mendekati,” terangnya Rabu (25/12).

Dipasaran harga sapi yang sudah siap untuk di sembelih, kata dia, harganya sangat variatif mulai harga Rp 10 - 12 juta per ekornya. Dengan dibawah harga tersebut, sap-

inya masih belum layak untuk diambil dagingnya dengan alasan ukuran sapinya masih terbilang kecil.

“Jagal lebih tertarik de-ngan sapi yang siap dipotong. Sedangkan untuk peternak sapi lebih condong mencari sapi yang berukuran kecil, karena masih akan berkem-bang petumbuhannya,”ucap Badrus.

Tak hanya Badrus, pedagang sapi lainnya sep-erti Hamim (45) warga desa Sebaung Kecamatan gending mengaku, pasaran sapi yang ada di Kabupaten Probolinng-go harinya berbeda-beda. Untuk hari selasa pasaran sapi berada di pasar Leces, hari Sabtu Pasaran sapi be-rada di pasar Wonoasih Kota Probolinggo, sedangkan hari rabu pasaran sapi berada di pasar Maron.

“Setiap pasaran sapi, saya meski datang dengan

membawa beberapa ekor sapi yang berhasil dibeli dari para petani yang ada di daerahn-ya,” tandasnya.

Sapi setiap pasaran yang dibawanya tidak sama. Mulai dari tiga ekor sampai dengan lima ekor sapi. Yang dibawa kepasaran tergantung hasil pembelian sapi warga.“Ya kalau peternak sapi banyak yang jual, terkadang lebih dari lima ekor sapi dengan ukuran sapi yang berbeda-beda,” tutur pria yang mengaku baru punya anak satu itu.

Untuk tengkulak atau jag-al yang mengambil sapinya, biasanya berasal dari luar kota seperti Pasuruan dan Ma-lang. Kebanyakan pedagang dari luar kota yang berda-tangan karena harga sapi di Probolinggo harganya lebih murah.“Setiap saya kepasaran sapi yang saya bawa pasti laku semuanya,”pungkas Hamim.(fud)

hud/koran madura

STABIL. Harga sapi di pasaran masih tetap stabil seperti bulan kemarin meski menjelang tahun baru 2014.

Page 6: e Paper Koran Madura 26 Desember 2013

KAMIS 26 DESEMBER 2013 NO.0268 | TAHUN II6

Tarif yang berlaku sekarang

berdasarkan Peraturan Walikota Probolinggo Nomor

38 tahun 2009 sudah berjalan lima tahun, dan

belum pernah ada kenaikan tarif,”

H. Lukman TjahyonoDirektur PDAM Kota

Probolinggo

PROBOLINGGO

hud/kora madura

OBJEK WISATA DADAKAN. Ribuan wisatawan memadati Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kelurahan Mayangan sebagai obJek wisata dadakan saat liburan Hari Natal, Rabu (25/12).

LIBUR NATAL

Sejumlah Tempat Jadi Wisata Dadakan

PROBOLINGGO - Liburan natal tahun ini, sejumlah tempat menjadi objek wisata dadakan di Kota Probolinggo. Salah satunya, di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kelu-rahan Mayangan. Di pinggiran pantai itu, banyak warga yang berdatangan sejak pagi hingga sore.

Mereka datang sekedar berlibur dengan meman-faatkan keindahan pantai PPI. Ada pula sebagian yang mandi bersama keluarga. Salah satu robongan dari keluarga Indra menjelas-kan, mereka datang ke PPI, pelabuhan sisi timur sengaja untuk berlibur. "Kita datang kesini sekedar berlibur-lah," katanya saat ditemui warta-wan, Rabu (25/12).

Indra bersama keluar-ganya memilih PPI untuk tempat berlibur bersama keluarganya, karena lokas-inya berada di dalam kota. Sehingga tidak perlu mengu-ras habis isi dompetnya. "Di pinggiran pantai PPI cukup enak untuk liburan bersama keluarga," katanya.

Sayangnya, meski PPI cukup menarik warga setem-

pat untuk dijadikan tempat alternatif wisata, namun masih ada beberapa kekuran-gan yang perlu dikembangkan infrastrukturnya. Bahkan ke-bersihannya juga perlu dijaga.

Selain di PPI dijadikan tempat wisata dadakan saat liburan natal, museum Kota Probolinggo juga terlihat banyak pengunjung. Bah-kan, lokasi itu juga menjadi

incaran kalangan anak muda. Hanya saja, areal museum tersebut tidak begitu luas.

Selain di museum, alun-alun Kota Probolinggo juga menjadi wisata dadakan. Di

tempat itu terlihat ramai pengunjung. Ramainya warga yang berlibur di alun-alun tersebut, membuat Pedagang Kaki Lima (PKL) ramai dengan pembeli. "Sejak kemarin alun-

alun ramai," ujar seorang PKL, Ny. Endang.

Ramainya alun-alun tersebut, tidak hanya karena liburan natal, namun juga bersamaan dengan liburan

sekolah. Tidak heran, jika alun-alun Kota Probolinggo banyak didatangi kaum muda sekedar untuk me-lepaskan lelahnya untuk berlibur.(hud).

Tarif PDAM NaikKado Tahun Baru Walikota Buat Warga

Kenaikan tersebut ber-dasarkan Peraturan Wa-likota Probolinggo Nomor 42 tahun 2013, tertanggal 16 Desember 2013, tentang penyesuaian tarif PDAM Kota Probolinggo tahun 2014. Demikian disampai-kan Direktur PDAM Kota Probolinggo, H. Lukman Tjahyono, kepada sejumlah wartawan dan pegiat LSM, Rabu (25/12).

Menurut Lukman Tjahy-ono, kenaikan tarif bagi pel-anggan tersebut telah ditin-jau dari segala aspek serta mengacu pada harga pokok penjualan (HPP), dan ber-dasarkan Audit BPKP Jawa Timur tahun 2012 sebesar Rp. 2.266 per meter kubik untuk biaya produksi air PDAM diperlukan anggaran sebesar Rp.2.666 per me-ter kubik. Sedangkan harga penjualan air dibawah HPP, yakni sebesar Rp.2.000 per meter kubik.

“Tarif yang berlaku sekarang berdasarkan Pera-turan Walikota Probolinggo Nomor 38 tahun 2009 sudah berjalan lima tahun, dan belum pernah ada kenai-kan tarif,”tandas Pria yang pernah menjabat kepala PT. Telkom Cabang Probolinggo ini.

Sementara itu, Walikota Probolinggo, HM.Buchori, menjelaskan penyesuaian tarif PDAM yang baru dari Rp.1.600 per meter kubik menjadi Rp.2.000 per me-ter kubik, dilakukan mela-lui pertimbangan adanya kenaikan tarif dasar listrik yang sangat fantastik.

“Diawal tahun 2013, beban listrik sebesar Rp. 180 juta, dan pada akhir ta-hun 2013 menjadi Rp 250 juta,”ujarnya.

Tak hanya pertimbangan kenaikan tarif dasar listrik, kata dia, adanya kenaikan tarif restribusi Air Bawah Tanah (ABT) dari Pemda Kabupaten Probolinggo sebesar 300 persen. Bahkan, kenaikan BBM untuk opera-sional genset PDAM berlaku tarif slar industri sebesar Rp.9.800 per liter. Sedang-kan harga solar subsidi yang

berlaku sebesar Rp.5.500 per liter.

“Dibanding harga dan tarif air PDAM Kota Probolinggo dengan daerah lain, seperti tarif air PDAM Kabupaten Probolinggo sebesar Rp.2.500 per me-ter kubik, Kota Pasuruan Rp.1.950 per meter kubik, dan Kota Malang sebesar Rp.2.500 per meter kubik, tarif air PDAM kita jauh lebih meurah,”tegas HM.Buchori.

Lebih jauh HM. Buchori mengatakan, konsep ke-naikan tarif bagi pelanggan PDAM terlebih dahulu telah mempertimbangan mutu pelayanan, pemulihan biaya serta target pengembangan tingkat pelayanan bagi pel-anggan lebih baik dari ting-kat sebelumnya.

Beberapa hal seperti proyeksi peningkatan kual-itas, kuantitas dan kon-tiniusitas, perbandingan proyeksi biaya dasar dengan tarif berlaku, dasar perhi-tungan usulan penetapan tarif dan kajian dampak kenaikan per bulan pada pelanggan PDAM Kota Probolinggo nantinya.

Sekarang total jum-lah pelanggan PDAM Kota Probolinggo sebanyak 17.599 pelanggan. Untuk pelanggan dengan pemba-yaran meter tidur atau 0 meter sebanyak 6.000 pel-anggan.

“Dengan adanya kenai-kan tarif, Menurut Walikota Probolinggo, artinya pel-anggan harus membayar rekening menjadi Rp.27.000, berarti ada kenaikan sebesar Rp.6.000,”ucapnya.

Menyikapi kenaikan tarif air PDAM Kota Probolinggo, sejumlah pegiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mendukung langkah terse-but. Seperti yang disam-paikan, H.Badruzzaman. Mantan Koordinator Forum Komunikasi Masyarakat Kota Probolinggo (FKM-PRO).

Ia mengatakan PDAM dari dulu sampai sekarang susah. Selain keberadaan PDAM sebagai Badan Usaha juga sebagai Badan Sosial. Tentunya pelayanan harus mutlak diberikan, sehingga layanan tarif yang diterap-kan harus juga memikirkan soal gaji pegawai.

Bahkan, pihaknya men-dukung kenaikan tarif air PDAM per 1 Januari 2013 menjadi Rp.2.000. “Ini su-dah pantas, karena selama lima tahun belum ada ke-naikan. Sudah waktunya penyesuaian dengan iflasi, karena setiap tahun naik 5 persen. Hitungan saya, ke-naikan kurang tinggi,”tegas Badruzzaman.

Lain halnya pegiat LSM, salah pelanggan terbesar PT. Kutai Timber Indonesia (KTI) yang langsung diwaki-li Menager KPT. Saint Latief, menyampaikan keluhannya. Menurutnya kenaikan tarif air PDAM di wilayah Pelabu-han Tanjung Tembaga perlu juga disiasati. Karena pelabuhan tersebut sudah menjadi pelabuhan utama dan internasional.

“Saya menginginkan penyuplaian air PDAM tidak memakai pihak ketiga hingga penyuplaian ke ka-pal. Kerena harganya sangat tinggi sebesar Rp.17.500 per ton,”pintanya.

Terakhir, Ketua DPRD Kota Probolinggo, H.Sulaiman, berharap adanya kenaikan tarif air PDAM per 1 janjuari 2013, PDAM harus segera men-gantisipasi adanya kelu-han masyarakat terkait pelayananannya.”Per lu gencarnya sosialisasi di media massa,”harap politi-si Partai Demokrasi Indo-nesia Perjuangan (PDIP) ini.(hud).

PROBOLINGGO - Tarif air bagi pelanggan air PDAM Kota Probolinggo per 1 Januari 2014 dinaikkan Rp 2.000 per meter kubik, dari semula penyesuaian tarif PDAM yang lama sebesar Rp 1.600 per meter kubik.

ALAT PERAGA

Petugas Bongkar APK Caleg PROBOLINGGO - Pani-

tia Pengawas Pemilu (Pan-was) Bintan bersama Satpol PP menertibkan baliho calon legislatif yang masih mem-bendel, Senin (24/12) pukul 19.00 malam. Padahal, sebel-umnya panwas sudah menyu-rati partai dan caleg tentang Peraturan KPU tentang Tata-cara Kampanye. Penertiban dipimpin Ketua Panwas Kota Probolinggo.

"Sesuai jadwal, hari ini kita bongkar baliho gambar caleg yang tidak mengindahkan so-sialisasi tentang aturan yang baru. Yang membandel kita minta Satpol PP membong-kar dan kami mengawasinya," terang M.Ilman.

Lanjut M.Ilman sebe-narnya Penertiban ini sudah dilakukan sejak Minggu lalu pukul 00.00 WIB. “jika caleg tetap membandel dan sampai 3 kali didapati melanggar atu-ran kampanye, maka akan kita laporkan ke KPU dan sanksi yang akan dijatuhkan caleg tersebut tidak boleh kampa-nye sampai pencoblosan 9 April mendatang.

Sementara Ketua Panwas Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo, menjelaskan, hari ini ada beberapa Baliho

caleg yang ditertibkan, gam-bar caleg DPR RI dan gambar caleg DPRD I Jawa Timur , serta gabar caleg DPRD II Kota Probolinggo.

"Kita sudah sosialisasikan sejak lama tentang penertiban ini, namun tetap dan diindah-kan kita copot baliho calegn-ya," urai Nurhasan.

APK Hiasi PerkampunganDi daerah perkotaan Kota

Probolinggo, alat peraga para calon legislatif memang ter-lihat lebih bersih. Namun di daerah pelosok, para caleg

tetap melancarkan perang alar peraga.

Berdasarkan pantuan Ko-ran Madura, sejumlah kam-pung seperti di Perumahan Sumbertaman Indah, Paki-staji, Jrebeng Lor, Kebonsari Kulon, Kanigaran, Triwung Lor, Trwung Kidul, Kedopok, dan sebagainya, terpampang berbagai gambar caleg. Pada-hal jarak ke Kota hanya 5 -10 kilometer.

Tokoh masyarakat Kam-pung Kelurahan Sumberta-man, Sawianto (48) menga-takan, ratusan alat peraga

kampanye caleg sudah meng-hiasi kampungnya sejak tiga bulan lalu. Bahan yang digu-nakan beragam, mulai dari spanduk, baligho, dan stiker dengan berbagai macam ukuran."Mulai dari caleg kota, provinsi, hingga pusat pada pasang di sini," tuturnya.

Hal senada disampaikan warga Kampung Kelurahan Kebonsari Kulon, Harmadi (45). Pihaknya menyayang-kan pemasangan alat peraga kampanye yang tidak sesuai aturan. Seperti yang dipaku di pohon dan lainnya.

Sementara itu, ang-gota Komisioner KPU Kota Probolinggo, Imam Sugandhi engaku setelah diterbitkanya PKPU 15 Tahun 2013, Pan-waslu, Satpol PP dan KPU, melakukan peneritiban alat peraga caleg yang melanggar aturan. Bahkan penertiban di-lakukan hampir setiap hari.

Meski sudah ditertibkan, masih ada tim sukses atau caleg yang bandel dengan memasang alat peraga yang tidak sesuai atran. "Kalau se-cara UUD setelah pemberita-huan, alat peraga caleg yang melanggar itu seharusnya di-tertibkan oleh partai politik," pungkasnya.(hud).

hud/koran madura

DIBONGKAR. Satpol PP, Panwas dan Polres Probolinggo Kota melakukan penertiban Alat Peraga Kampanye Caleg yang bandel.

OPERASI KENDARAAN

Polisi Menilang Motor Knalpot Brong - Roda Kecil PROBOLINGGO - Satuan

Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polres Probolinggo akan terus melakukan upaya operasi kendaraan roda dua yang me-makai knalpot brong dan roda kecil. Hal tersebut sebagai upaya untuk antisipasi tertib berlalu lintas dalam Tahun Baru 2014 mendatang.

Sejak minggu lalu, operasi dilakukan Satlantas Polres Probolinggo. Dijadwalkan hingga 01 Januari 2014.” Ini merupakan Operasi Lilin Semeru 2013 dihentikan pada awal tahun 2014 menda-tang. Sehingga masyarakat bisa tertib mentaati aturan berlalulintas,” kata Kasatlan-tas Polres Probolinggo, AKP warih Utomo, Rabu (25/12).

AKP.Warih Hutomo, men-gatakan hasil yang dilaku-kan oleh pihaknya berhasil mengamankan belasan motor yang memakai knalpot brong dan roda kecil. Akhirnya mo-tor tersebut berhasil diaman-kan dan langsung diamankan oleh petugas ke Mapolres Probolinggo.

“Operasi yang dilakukan

Satlantas waktunya pada siang dan malam hari diberbagai titik operasi di wilayah Kabupaten Probolinggo. Operasi itu demi pengamanan dan kelancaran jalan pada waktu Natalan dan tahun baru,” terangnya.

Disamping tujuan ope-rasi ini untuk pengawasan tertib berlalulintas, Satlantas juga harus memenuhi target.

Bahwa setiap hari dilakukan operasi, harus mampu me-nilang sebanyak 20 unit motor yang memakai knalpot brong dan roda kecil. Kendaraan yang menggunakan fasilitas tersebut dilarang. karena sangat mem-bahayakan.

“Sebab barang terse-but tidak standar nasional, sehingga bisa mengancam

keselamatan jiwa seseorang,” tandas AKP.Warih Utomo.

Selain itu tujuannya untuk penyeterilan penjag-aan Natal, kata AKP.Warih Hutomo, Satlantas juga mem-punyai tanggung jawab penuh dalam pengawasan terhadap penguna jalan yang melin-tas diwilayah hukum Polres Probolinggo. (fud).

fud/koran madura

OPERASI LILIN. Belasan motor knalpot brong dan roda kecil berhasil diamankan Polres Probolinggo.

Page 7: e Paper Koran Madura 26 Desember 2013

KAMIS 26 DESEMBER 2013 NO. 0268 | TAHUN II 7OPINI

salam songkem

Wibawa Presiden

Menjelang berakhirnya masa jabatan presiden dan pelaksanaan pemilu 2014, ada aroma lemahnya wibawa kepresidenan mulai terendus. Ini karena

ada atmosfer berbeda antara Presiden SBY ketika menjadi presiden di periode pertama. Pada periode kedua ini, SBY pasca kekurangtegasannya sebagai kepala negara dalam beberapa peristiwa yang dialami bangsa, ia mulai galau; dikatakan atau tidak dijelaskan. SBY tidak berhasil berdiri di atas semua golongan.

Pada saat terjadi kredo di partai yang dibesutnya, Demokrat, terlihat dengan jelas wajah ganda SBY. Bahkan ketika banyak jabatan yang disandang SBY ketika itu, men-jadi pemain, wasit, dan pelatih Demokrat, di situlah puncak kegalauan terindra dengan jelas. SBY, sekali lagi diceritakan atau tidak digambarkan, SBY, saat itu, lebih banyak menjadi Demokrat dibanding menjadikan dirinya sebagai presiden.

Pada saat bertemu dengan Prabowo belum lama ini, SBY curhat mengenai keinginannya pemilu 2014 yang aman dan fair. Dari sisi psikologi linguistik, keinginan yang disampai-kan SBY kepada Prabowo mengandung beberapa dimensi. Pertama, ada indikasi pemilu 2014 tidak fair. Kedua, SBY memandang Prabowo sebagai seseorang yang perlu dilibat-kan dalam pemilu fair 2014.

Selain itu, SBY juga katakan kepada Prabowo untuk tu-run tahta secara baik-baik. Ini juga memberi indikasi bahwa turun tahtanya seakan tidak baik-baik. Begitu pula ketika SBY bertemu Yusril Ihza Mahendra terkait hukum. Ini juga menjadi tanda bahwa konsultan hukum di sekitar SBY tidak sekaliber Yusril dan ini terbukti saatmana perkara yang mel-ibatkan Yusril-SBY selalu dimenangkan Yusril. Dalam kon-teks ini, ranah hukum di sekitar SBY dan bangsa ini memang tidak digembala dengan baik. Dengan kata lain, republik ini mengedepankan politik dibanding hukum yang seharusnya berada di garda depan.

Oleh karena itu, untuk dan atas nama bangsa (bukan kelompok) SBY harus legowo jika pada akhirnya harus tu-run tahta. Bahkan jika suatu ketika orang-orang dekatnya harus terseret arus korupsi di lingkaran Demokrat, atas nama negarawan SBY harus legowo, demi nusa, bangsa, dan negara. Inilah sesungguhnya salah satu cara bagi SBY untuk turun dengan baik sebagaimana pada saat naik yang juga baik-baik. (*)

Dimensi Uskup

Bagi umat kristiani, hari Natal merupakan hari yang tepat untuk merefleksikan semangat keber-agamaan. Itu tercermin dalam pernyataan Uskup

Agung Ignatius Suharyo ketika memimpin Misa Pontifikal Hari Raya Natal di Gereja Katedral, Jakarta, kemarin. Di hadapan umat kristiani, Uskup mengimbau agar seluruh rakyat Indonesia, terutama umat kristiani bersatu padu, tidak terhasut oleh propaganda yang dapat meruntuhkan keutuhan NKRI, dan mencederai kerukunan hidup antar pemeluk beragama.

Pernyataan Uskup kiranya mencerminkan dimensi se-mangat perdamaian hidup bangsa yang heterogen. Kenya-taan hidup rakyat Indonesia yang berbeda-beda warna ku-lit, beda keyakinan, beda juga bahasa daerahnya, memang kerapkali berpotensi memantik konflik yang dapat meng-ganggu semangat hidup tenteram, sehingga perlu terus me-nerus dibicarakan untuk menemukan solusi yang tepat. Tak cukup hanya sekedar imbauan, pidato, dan diskusi semata, yang notabene kurang begitu berpengaruh signifikan dalam mengawal semangat persatuan dan perdamaian hidup ber-bangsa dan bernegara.

Teringat konflik berdarah di Sampang baru-baru ini, yang diduga bernuansa SARA, telah menyebabkan korban meninggal dunia dan luka-luka, juga kerugian material yang tidak sedikit. Terpisah dari sanak keluarga dan famili, kare-na harus diungsikan, sebuah rekaman insiden yang muncul dari isu agama. Melengkapi deretan kasus serupa semisal kasus Ambon dan Poso. Cukup dijadikan bukti bahwa rak-yat Indonesia yang bhinneka tunggal ika katanya, ternyata masih mudah dikipasi oleh isu-isu sensitif serupa keyakinan dan perbedaan.

Permasalahan ini kiranya tak cukup diatasi hanya de-ngan pidato, imbauan, dan diskusi, karena yang dibutuhkan rakyat sebenarnya adalah ketauladanan pimpinan, baik pe-muka agama, pengendali ormas, dan kepala daerah. Mereka sebagai pimpinan paling berpengaruh dalam menggerakkan umat, harusnya memberikan ketauladanan dalam hidup rukun di tengah-tengah perbedaan.

Terlepas agama apa pun masing-masing pimpinan umat tersebut, apabila bisa memberikan ketauladanan hidup berdamai sesama makhluk Tuhan, maka rakyat yang dipimpinnya akan ikut hidup berdamai pula. Namun apa-bila pimpinan umat tersebut sudah tidak bisa lagi hidup berdampingan dengan orang lain yang beda keyakinan dan warna kulit itu, maka yang terjadi adalah mengipas-ngipasi suasana sehingga suasana perbedaan tersebut menjadi pa-nas dan menggerahkan masyarakat, sehingga puncaknya konflik keyakinan dan perbedaan itu melebar dan menguat sebelum akhirnya terlampiaskan dalam aksi-aksi yang tidak diinginkan. Sesungguhnya konflik SARA itu pun bersumber dari pimpinan pemuka umat.

Meskipun begitu, sebenarnya pemuka umat pun tak akan bisa menahan diri apabila keyakinannya sudah dilece-hkan dan dicaci. Harga diri dan martabat pemeluk agama apa pun apabila sudah dilecehkan kiranya tak kan bisa ting-gal diam, itulah sebabnya, bila memang ingin hidup damai berdampingan, jangan pernah saling mencemooh apalagi merendahkan martabat pihak lain. Jalankan saja aktivitas kehidupan sesuai keyakinan dan agama masing-masing, masing-masing akan mempertanggungjawabkannya kelak di hadapan Tuhan. (*)

A Pemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Admin Indriani Y.M, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Endra Franata (Kepala), Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Probolinggo M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber

Menanamkan Karakter Lewat Lagu

Menyemai Toleransi dari Bangku Sekolah

Lazim, saat menjelang Hari Raya agama-agama, dan perayaan Natal bagi umat Kristeniani,

aparat Kepolisian memperketat pengamanan di suluruh tempat iba-dah. Hal itu sengaja dilakukan untuk menciptakan suasana aman dan ny-aman. Maklum saja negeri ini sudah seperti “rimba”.

Penjagaan ketat tersebut sangat-lah kontradiktif dengan ajaran agama itu sendiri. Toleransi seakan bukan ajaran agama lagi. Kondisi itu pun mempertegas, bahwa agama yang dia-nut kelompok tertentu, masih men-jadi musuh nyata bagi pemeluk agama yang lain.

Mimpi indah tentang bangsa yang penuh kedamaian di negeri kita, masih sebuah fatamorgana. Miris melihat kerikil-kerikil perbedaan memicu kerukunan antar umat beragama. Bah-kan umat beragama dan pemerintah.

Di tahun 2012, tercatat 264 pe-langgaran kebebasan beragama dan 371 bentuk tindakan penghambat kebebasan beragama, yang menyebar di 28 provinsi. Lima provinsi dengan tingkat pelanggaran paling tinggi secara berturut-turut: Jawa barat de-ngan (76) peristiwa, Jawa timur (45), Aceh (36), Jawa Tengah (30), Sulawe-si Selatan (17). Ini belum termasuk sweeping yang dilakukan sebagian kelompok agama di sejumlah tempat

ibadah. (Koran Jakarta, 18/12/2012)Sedangkan, pada periode Januari-

Juni 2013 SETARA Institute mencat-at,122 peristiwa pelanggaran kebe-basan beragama/berkeyakinan yang mengandung 160 bentuk tindakan, yang menyebar di 16 provinsi. Sepa-ruhnya terjadi di Jawa Barat (61) pe-ristiwa, pelanggaran tertinggi beri-kutnya yaitu, Jawa Timur (18) dan DKI Jakarta (10) peristiwa.

Dari 160 bentuk tindakan pelang-garan kebebasan beragama berkeyaki-nan, terdapat 70 tindakan negara yang melibatkan para penyelenggara ne-gara sebagai aktor. Dari 70 tindakan negara, 58 tindakan merupakan tinda-kan aktif (by commission) termasuk 11 tindakan penyegelan tempat ibadah dan 8 tindakan diskriminasi. Semen-tara 12 tindakan merupakan tindakan pembiaran/by omission. (www.setara-institute.org)

Hemat saya, bahwa konflik antar umat beragama di negeri ini ha-nya mungkin bisa diredam, bila para penganut agama sudah benar-benar memahami inti ajaran agamanya ma-sing-masing.

Kemudian muncul pertanyaan. Ka-pan para penganut agama memahami hakikat agama? Seribu tahun lagi? Atau ketika bumi enggan bernafas lagi. Lalu, bagaimana respon pendi-dikan (agama) tentang itu?

Pendidikan MultikulturalPendidikan sebagai jembatan pe-

rubahan social (social change), diya-kini mampu memoderasi banyaknya konflik horizontal di masyarakat, ter-masuk konflik berlabel agama. Ke-mudian banyak pihak menyuarakan, agar gagasan “multikulturalisme” diintegrasikan dan diimplementa-sikan dalam kurikulum pendidikan (formal).

Saat ini, multikulturalisme memu-lai ditiupkan dalam “pendidikan aga-ma”. Alasannya, karena model pen-didikan agama yang lama dianggap sudah usang, tidak relevan, dan gagal

menciptakan harmoni kehidupan ber-bangsa dan bernegara. Bahkan juga menjadi pemicu konflik berkepanjan-gan.

Multikultural diakui seba-gai realitas hidup manusia dengan keanekaragaman budaya, etnis, ke-bangsaan, agama, bahasa, adat/tradisi, gender dan sebagainya, yang secara sengaja diciptakan Tuhan. Pluralitas merupakan ibu kandung manusia, mengingkarinya berarti “kafir” de-ngan takdir Tuhan. Karena sikap som-bong, angkuh, mengaku paling hebat, serta merasa paling benar sendiri ada-lah musuh kaum beriman, juga musuh Tuhan yang nyata.

Multikulturalisme menjadi solusi hidup untuk menumbuhkan sikap saling mengakui, menghargai dan menghormati satu sama lain. Tanpa semua itu, persaudaran dan perdama-ian hanyalah sebuah mimpi. Pendi-dikan sebagai wadah transformasi, diharapkan mampu menebarkan nilai-nilai multikulturalisme; toleransi, hu-manisme, persaudaran, perdamaian, demokrasi dan keadilan.

Persaudaraan antar umat be-ragama hanya bisa dibangun de-ngan nilai-nilai universal aga-ma, tanpa harusmenanggalkan kekhasan dari masing-masing agama (partikular).‘Bersatu tidak harus sama’, dengan kata lain ‘bersaudara tidak mesti kembar (sama)’. Kembar pun masih memiliki kekhasan tersendiri.

Dua ModelLalu, model pendidikan (agama)

seperti apa untuk membekali gene-rasi bangsa ke depan? Agar tradisi eksklusivisme, dan intoleransi bisa dimusnahkan secara radikal,serta ke-luar dari tradisi in the wall pengajaran agama.

Hemat saya, ada dua model pendi-dikan agama yang tepat untuk mem-berantas eksklusivisme. Pertama, pendidikan agama at the wall. Dalam pembelajaran ini, guru tidak hanya mengajarkan peserta didik tentang

agamanya sendiri, tapi juga tentang agama-agama lain. Guru pun menga-jak murid-murid berdiskusi dengan penganut agama lain. Dengan metode ini, anak didik akan belajar mengapre-siasi orang lain yang berbeda agama melalui keterlibatannya dalam dialog sehat. Dialog harus dibangun dengan semangat demokratis dan tidak ada salah satu pihak yang dirugikan apal-agi tersudutkan.

Kedua, pendidikan agama beyond the wall. Dalam model ini, guru tidak sekadar mengajak anak didik berdis-kusi dan berdialog dengan orang yang berbeda agama. Tatapi sudah mengi-kutsertakan anak didik dari beragam agama untuk mengkampanyekan perdamaian, keadilan, harmoni, dan melibatkan mereka dalam kerja-kerja kemanusiaan.

Musuh agama bukan pemeluk agama yang berbeda, melainkan kemiskinan, kebodohan, kapitalisme, imperialisme, radikalisme, korupsi, kerusakan lingkungan dan lain-lain. Pendidikan multikultural, menunjuk-kan bahwa semua agama mengajak kepada kebaikan. (Agus Nuryatno, 2012: 4)

Toleransi tak akan pernah tumbuh di hati gersang lagi tandus. Hati yang selalu berkata, “agama (keagamaan) saya paling benar, dan yang lain salah/sesat”. Toleransi hanya tumbuh di hati yang subur serta teguh dengan prin-sip, “agama (keagamaan) saya benar, tapi mungkin saja salah. Sebaliknya, agama orang lain salah, tapi bisa saja benar.”

Tak ada cara lain untuk mencip-takan masyarakat agama yang penuh toleransi, kecuali terlebih dahulu membangun paradigma generasi sedi-ni mungkin. Dengan demikian maka akan terwujud masyarakat madani; yang menjunjung nilai kebersamaan, persaudaraan, dan kemanusiaan uni-versal. Merry Christmas!=

*) Pegiat Pendidikan Multikultural,

UMJ Jakarta.

“Salam sejahtera untukku pada hari kelahiranku, wa-fatku dan kebangkitanku kelak.”(QS. Maryam, 19: 33)

Menyanyi bukan sekedar ak-tifitas untuk menghibur diri karena beragam kesibukan

aktifitas yang seringkali membuat jenuh hati dan pikiran. Melainkan ada banyak manfaat lain yang dapat diambil dari aktifitas tersebut. Dianta-ranya adalah untuk mengeksplor daya positif yang ada pada diri seseorang, misalnya; mengungkapkan isi hati

kepada seseorang yang dipuja __seba-gaimana yang sering dilakukan para muda-mudi di sekitar kita__, mengu-capkan terima kasih kepada orang-orang yang berjasa terhadap hidupnya (seperti orang tua, guru atau sahabat), mendakwahkan ajaran agama, sarana memuja tuhan seperti yang dilakukan oleh umat kristiani, bahkan mengam-panyekan visi misi dalam suatu kom-petisi politik.

Selain itu, sering kita dapati para ibu hamil di sekitar kita sibuk mem-perdengarkan musik klasik pada ja-nin yang ada di dalam kandungannya. Dengan harapan, hal tersebut dapat memberikan rangsangan positif terh-adap janin yang ia kandung. Ditambah guru-guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), TK (Taman Kanak-Kanak), SD (Sekolah Dasar) juga sering men-jadikan lagu sebagai media untuk me-nyampaikan materi. Dahsyatnya, cara ini bukan hanya dipakai oleh para guru tingkat pendidikan dasar, mela-inkan juga para guru tingkat pendi-dikan lanjutan dan perguruan tinggi. Dengan tujuan, agar para anak didik tidak jenuh dengan materi dan me-tode yang ajeg.

Melalui lagu, seseorang juga dapat mengidentifikasi karakter seseorang yang dikenalnya, misalnya; untuk orang-orang yang gandrung dengan lagu-lagu rebana, kita dapat menge-tahui bahwa orang tersebut adalah seorang muslim. Berbeda lagi dengan orang-orang yang suka dengan lagu keroncong atau campur sari, sudah pasti kita dapat mengetahui bahwa mereka adalah orang-orang dari ras jawa, dsb.

Berbicara tentang manfaat dan dampak positif yang terdapat pada musik dan lagu memang tidak akan ada habisnya. Tidak sedikit orang-orang yang tiba-tiba menjadi Milli-arder dan terkenal berkat musik dan lagu, seperti Mbah Surip dengan lagu fenomenalnya “Tak gendong kema-na-mana” dan “Bangun Tidur”, yang

sukses menghipnotis masyarakat In-donesia. Ada lagi, Ayu ting-ting de-ngan lagu “Alamat Palsu”nya, dan masih banyak lagi tentunya. Orang-orang di atas tidak hanya mendapat-kan manfaat materi, tetapi juga man-faat immateri.

Logika Sesat LaguTetapi, pernahkah orang-orang

berpikir tentang dampak negatif yang terkandung pada musik dan lagu? Jika pun ada jumlahnya tentu tidak banyak. Pernahkah orang-orang berpikir tentang kasus ketidak tertiban penumpang kereta api di Indonesia __yang setiap hari harus membuat para petugas stasiun sibuk menertibkan mereka__ adalah me-rupakan dampak dari lagu yang se-lama ini mereka hafalkan. Mari kita pahami dengan seksama lirik lagu “Naik Kereta Api” yang sudah sa-ngat familiar di sekitar kita, sejak dari zaman kakek buyut kita sama-pai anak cucu kita. Berikut adalah liriknya; Naik kereta api, tut...tut..tuuuuuuut... Siapa hendak turun? Ke Bandung, Surabaya, bolehlah naik dengan percuma. Ayo kawanku lekas naik, keretaku tak berhenti lama.

Setelah membaca bait demi bait lirik lagu di atas, apa yang dapat kita pahami bersama? Kesalahan logika yang tidak kita sadari dengan sek-sama. Dari petikan lirik lagu di atas, yakni “Bolehlah naik dengan percu-ma” dengan tidak sadar telah mem-berikan pengajaran kepada anak-anak bahwa naik kereta adalah gratis alias tidak mbayar. Dengan demikian, kita tidak bisa menyalahkan para penum-pang gelap yang ikut numpang gratis menikmati fasilitas kereta yang terse-dia. Karena tingkah laku mereka me-rupakan hasil dari pengajaran masa lalu yang tertanam kuat di bawah alam sadar mereka.

Lantas, apa yang akan hendak kita lakukan? Berpangku tangan dan mem-biarkan anak-cucu kita tenggelam

dalam logika sesat lagu-lagu yang tidak jelas? Tentu tidak kan? Oleh sebab itu, perlu ada perhatian khusus terhadap hal ini. Mengingat anak-cu-cu kita juga telah lama haus atas lagu-lagu berkualitas yang sesuai dengan usia mereka. Karena anak-cucu kita telah lama terbuai dengan lagu-lagu yang tidak sepantasnya dinyanyikan oleh mereka.

Langkah PembaruanLangkah sederhana yang kita laku-

kan adalah membuang dan merombak total lagu-lagu yang tidak layak kon-sumsi bagi anak-anak. Selanjutnya, lirik-lirik tersebut diganti dengan lirik-lirik yang lebih mendidik. Misal-nya, untuk lagu “Naik Kereta Api”, kita bisa mengganti penggalan bait “bolehlah naik dengan percuma” de-ngan bait yang lebih sesuai dengan logika berpikir mereka, yakni “bole-hlah naik asalkan bayar”. Karena dimana pun tempatnya tidak ada seorang pun yang bisa naik kereta api dengan tanpa membayar terle-bih dahulu, kecuali apabila si pemilik stasiun kereta api adalah Ayah atau Kakek kita. Jika demikian, bisa jadi naik kereta api baru benar-benar bisa dengan percuma.

Selanjutnya, kita bisa melaku-kan gerakan sederhana baik mela-lui pesan singkat (SMS), Facebook, Twitter, dsb., dengan mengajak para orang tua dan para pendidik di sekitar kita agar tidak bosan-bosan memberikan pengawasan serta pen-garahan yang maksimal terhadap anak-anaknya. Dengan demikian, baru kita boleh bermimpi bahwa ge-nerasi Indonesia mendatang adalah benar-benar generasi yang berkuali-tas dan dapat diharapkan. Wallahu a’lamu bi al-Shawab.=

*) Pengajar di TK Islam Mellatena, Mahasiswa Tafsir Hadits Institute

Agama Islam Negeri Walisongo Semarang.

Menyanyi, mendengarkan musik dan menikmati lagu adalah hal menarik bagi mayoritas manusia. Baik anak-anak, remaja, orang de-wasa maupun orang tua. Tidak peduli tukang ronda, sales honda, bahkan pejabat ne-gara. Semua senang bernyanyi dan mendengarkan musik. Di setiap tempat, dengan mu-dah kita dapati orang-orang sedang asyik memutar kepala dan menggerak-gerakkan bibir karena terhanyut merasakan asyiknya lagu yang ia dengar. Dari lagu dangdut, pop, jazz, rock, rebana, koplo, keroncong, campur sari, regge, padang pasir, dst. Tergantung dengan selera dan kenyamanan ma-sing-masing individu.

Page 8: e Paper Koran Madura 26 Desember 2013

KAMIS 26 DESEMBER 2013 NO. 0268 | TAHUN II8 26 DESEMBER 2013No. 0268 | TAHUN II

8OLAHRAGA KORANMADURA

KAMIS

LONDON - Media Inggris The Guardian menempatkan Lionel Messi sebagai pemain sepakbola terbaik di dunia. Dia mengalah-kan pemain terbaik Real Madrid Cristiano Ronaldo yang duduk di peringkat kedua.

The Guardian meniru pemer-ingkatan yang dilakukan Ballon d’Or atau gelar pemain terbaik dunia. Hanya saja juri yang di-pakai media Inggris ini hanya berjumlah 15 orang dan dipimpin oleh mantan bek AC Milan dan Timnas Italia, Alessandro Nesta. Panel juri itu diisi oleh para ju-rnalis terkemuka dunia. Setiap juri diminta memilih 40 pemain terbaik versi mereka; pemain no-mor satu mendapatkan nilai 40 poin, kedua mendapat 39 poin dan seterusnya. Setelah semua suara juri terkumpul, dipilih 100 pemain terbaik berdasarkan poin yang dikumpulkan.

Dari pilihan mereka, Lionel Messi menempati urutan tera-tas diikuti masing-masing oleh Cristiano Ronaldo, Zlatan Ibrahi-movic, Franck Ribery, Andres Ini-esta, Neymar, Gareth Bale, Xavi, Luis Suarez, dan Sergio Aguero di urutan kedua sampai 10.

Penghargaan ini diumumkan sebelum pengumuman resmi peraih Ballon d’Or dengan tiga kandidat yaitu Lionel Messi,

Ronaldo, dan Ribery. Messi di-yakini bakal gagal meraih gelar kelimanya secara beruntun ka-rena lebih sering dilanda cedera sepanjang tahun ini. Ronaldo dan Ribery menjadi calon terkuat ka-rena produktivitas golnya. Teru-

tama Ribery karena sukses mer-aih lima gelar selama tahun 2013 ini bersama Bayern Muenchen.

Sementara itu, Ronaldo di-pastikan akan menghadiri malam gala Globe Soccer Awards di Dubai. Ronaldo masuk dalam

nominasi Player of the Year serta Fans’ Favourite. Award itu nantinya merupakan puncak dari kegiatan yang digelar Globe Soc-cer. Setiap akhir tahun, Globe Soccer menggelar berbagai keg-iatan untuk semua stakeholders dalam sepakbola. Semua pihak mengirim perwakilannya dalam ajang ini.

Berbagai konferensi dihadiri perwakilan dari pemain, klub, liga, federasi, agen, pelatih dan semua yang terlibat dalam sepa-kbola. Biasanya setiap konferensi membahas topik yang berbeda; tahun ini bahasannya adalah Fi-nancial Fair Play, Piala Dunia dan pembangunan strategi pengem-bangan sepakbola.

Sebagai penutup semua keg-iatan itu, pemberian penghar-gaan kepada individu-individu terbaik sepakbola diberikan. Puncak acara itu digelar pada 29 Desember nanti.

Beberapa nama besar yang sudah memastikan hadir antara lain adalah: Cristiano Ronaldo, Diego Mara-dona, Josep Guardiola, Fabio Capello, Franck Ribery, Xavi, Anto-nio Conte, Mas-simo Busacca, dan Pierluigi Collina. (bola.net/aji)

MANCHESTER - Pelatih Manchester United (MU) Da-vid Moyes meminta strikernya Danny Welbeck untuk mem-pertahankan performanya guna tetap mengisi tempat utama di lini depan Setan Merah. Pasalnya, Welbeck mulai rutin menc-etak gol dalam beberapa pertandin-gan terakhir, setelah sempat tampil buruk sepanjang musim lalu dengan hanya mencetak dua gol. Musim ini ketajaman Welbeck membaik. Cedera Robin van Persie jadi berkah tersendi-ri untuk penyerang 23 tahun itu.

Di empat laga terakhir bersama MU, Welbeck selalu jadi starter dan membuat tiga gol serta satu umpan. Total ia sudah bikin enam gol dari

sembilan penampilan di se-luruh kompetisi musim ini. Menurut Moyes, Welbeck bisa mencetak gol lebih banyak lagi dan ia yakin pemain Tim Nasional Inggris itu mampu

mempertahankan konsistensinya.Meski mendapat cedera ringan

di partai terakhirnya, Moyes men-gaku kondisi Welbeck baik-baik saja dan sudah siap bermain di dua laga terakhir ‘Setan Merah’ di penghu-jung tahun.

“Hanya benturan pada lututnya. Dia punya masalah pada lutut be-berapa pekan lalu, tapi ini hanya sedikit gangguan. Dia sudah berlatih dan kami harap dia baik-baik saja. Saya pikir Danny adalah pemain yang sangat bagus, dan saya ingin ia men-jadi pemain yang benar-benar yang produktif,” kata Moyes.

Eks pelatih Everton itu melanjut-kan, “Dia sudah mencetak tiga gol di tiga laga terakhirnya. Jadi itu adalah rekor yang bagus untuknya dan dia harus coba meningkatkannya lagi.”

Pada bagian lain, Moyes membela pemain mudanya Ad-

nan Januzaj yang dikritik karena melakukan aksi menjatuhkan diri atau diving pada laga melawan West Ham United akhir pekan lalu. Dalam

pertandingan itu, Januzaj tampil menawan dengan menyumbang satu gol untuk mengantar ke-menangan 3-1 di Old Trafford.

Pemain West Ham James Collins yang terlibat langsung dalam ke-jadian itu sempat mengungkapkan kritiknya terhadap Januzaj. Moyes tampaknya tidak heran dengan aksi Januzaj itu karena si pemain dinilainya jadi sasaran tekel-tekel keras lawan.

Statistik Premier League men-catat bahwa Januzaj merupakan pemain yang paling sering di-langgar dalam rata-rata setiap pertandingannya. “Saya hanya bisa bilang apa yang saya lihat. Di pertandingan-pertandingan

sebelum ini dia sudah mulai men-dapat tendangan dan wasit cukup senang membiarkannya. Januzaj memang salah atas aksinya pada hari Sabtu dan kami sudah mem-peringatkan dia. Tapi kita semua membuat satu atau dua kesalahan dan bocah itu akan belajar seiring dia semakin dewasa,” ungkapnya.

Moyes memaklumi para pemain terpaksa melakukan diving, sema-ta-mata karena ingin terhindar

dari potensi tekel berbahaya. (sky sports/aji)

LIVERPOOL - Meski sudah tampil fantastis, ternyata striker Liverpool, Luis Suarez masih bisa tampil lebih bringas lagi dari yang sudah

dipertontonkannya selama paruh pertama musim ini. Bayangkan, penyerang interna-

sional Uruguay itu menjadi pemain depan tersubur di Liga Utama Inggris. Dia su-

dah mencetak 19 gol dari 12 laga ber-sama “The Reds” Liverpool musim ini. Itupun dengan catatan, dia absen

pada lima laga pertama Liga Utama Inggris karena terkena hukuman

larangan bermain menyusul in-siden menggigit bek Chelsea

Branislav Ivanovic di Anfield April 2014 silam. Sepan-

jang 2013 ini, Suarez total sudah mencetak

29 gol.Penampilannya

yang cemerlang ini mendongkrak posisi Liverpool ke puncak klasemen sementara Liga Utama Inggris.

Sebenarnya poin mereka sama dengan

yang dikantongi Arse-nal, tetapi unggul selisih gol dari “The Gun-ners”. Inilah untuk pertama kalinya mereka berada di puncak klasemen pada pertenga-han musim sejak 2008/2009.

Semua catatan positif plus kontrak baru dari ‘Si Merah’ Jumat pekan lalu seakan menghapus cerita kontroversial yang mengiringi penyerang Uruguay itu sejak kedatangannya ke Liverpool pada Januari 2011. Mudah saja melabeli Suarez

kini sebagai pemain terbaik dunia saat ini.Lucas Leiva selaku rekan setimnya puas de-

ngan performa Suarez saat ini dan ia pun opti-mistis bahwa pesepakbola 26 tahun itu masih bisa memperlihatkan performa yang lebih baik lagi ke depannya.

“Suarez sudah tampil sangat baik. Usai dis-korsing di lima pekan awal musim ini, kalau saya tak salah ia membuat 19 gol dari 12 pertandingan. (Ini) menyamai level Ronaldo dan Messi... saya yakin bahwa dia kini termasuk lima pesepakbola terbaik dunia karena apa yang sudah dia lakukan musim ini,” kata gelandang asal Brasil itu.

Dia melanjutkan, “Dia adalah pemain yang meningkat setiap harinya. Dia punya beberapa masalah di waktu lalu tapi sudah belajar dan kini lebih kalem, tanpa kehilangan agresivitasnya di lapangan. Itu bagus, karena dia bisa bermain lebih baik lagi.” (aji)

LONDON - Tottenham Hot-spur akhirnya mengangkat Tim Sherwood sebagai pelatih kepala klub itu hingga akhir musim 2014-2015 menggantikan Andre Villas-Boas yang dipecat pekan lalu. Sherwood menjadi pelatih ad in-terim sejak pemecatan Villas-Boas dan sudah memimpin “The Lily-whites” dalam dua pertandingan. Pada pertandingan pertama, dia kalah 1-2 dari West Ham United di

Piala Liga Inggris. Sementara di Liga Utama Inggris dia berhasil memetik kemenangan 3-2 atas tuan rumah Southamp-ton Minggu (22/12) lalu.

Pada Senin (23/12) malam, pihak klub mem-benarkan pengangka-tan Sherwood sebagai pelatih kepala mela-lui akun twitter klub

London Utara tersebut. “Klub mengumumkan

bahwa Tim Sherwood su-dah ditetapkan sebagai pelatih

ekpada dengan durasi kontrak hingga akhir musim 2014-2015.”

Sherwood (44), yang sebel-

umnya tidak me-miliki pengalaman melatih tim uta-ma, namun per-nah bermain un-tuk Spurs selama empat tahun dan merupakan ang-

gota tim kepelatihan sejak 2008, mengatakan dirinya memahami apa yang dipertaruhkan klub.

“Merupakan kehormatan untuk menjadi pelatih kepala di klub papan atas ini,” kata Sher-wood kepada saluran televisi mi-lik klub, Spurs TV.

“Ini merupakan klub yang sangat berarti bagi saya dan ini merupakan momen yang mem-banggakan. Jika Anda memotong kepala saya setengahnya, darah saya memiliki warna seperti klub ini. Ini sangat berarti bagi saya. Darah lebih tebal daripada air, seperti yang mereka katakan.”

“Saya memahaminya dari akar rumput sampai tim perta-ma, bekerja di setiap level sepak bola dan bermain di sini, maka saya mengetahuinya lebih baik

d a r i p a d a yang se-harusnya.”

“ M u d a h - m u d a h a n itu akan membantu saya dalam memberi manfaat yang baik bagi klub ini, untuk memajukannya sebagai pelatih kepala.”

Meski menghabiskan 105 juta pound untuk mendatangkan pemain-pemain baru pada bursa transfer, Spurs duduk di peringkat ketujuh di klasemen, namun Sher-wood yakin timnya sangat mampu finish di posisi empat besar.

“Kami memiliki pemain-pe-main bagus di sini dan jika kami mampu menerapkannya dengan baik, memainkan para pemain sebagai mana mestinya dan men-dapatkan pemain-pemain yang tepat pada bola di area-area yang tepat, maka kami dapat melukai tim manapun yang kami lawan,” tuturnya.

Sherwood akan menangani Spurs untuk pertama kalinya se-jak penunjukannya dikonfirmasi, ketika West Bromwich Albion mendatangi White Hart Lane pada Kamis. (espn/aji/ant/dar)

Tim Sherwood: Saya Berdarah Tottenham

Bisa Lebih Bringas

Messi Tetap yang Terbaik Versi The Guardian Moyes: Welbeck Harus Pertahankan Performa

LONDON - Striker Swansea City Michu men-galami cedera pergelangan kaki sehingga absen selama enam minggu, sehingga klub Wales yang didera cedera pemain itu kemungkinan akan men-cari penggantinya pada pembukaan jendela transfer Januari mendatang.

Ia mengalami cedera pergelangan kaki dan absen pada laga kandang saat mereka kalah 1-2 lawan Everton. Pemain berusia 27 tahun itu, yang sudah mencetak enam gol dalam semua kompeti-si musim ini, mengalami masalah dengan kakinya dalam beberapa bulan ini.

“Ini bukan berita bagus,” kata pelatih Michael Laudrup dalam laman klub (www.swanseacity.net),

Selasa, “Untung ia disebutkan tidak butuh menjalani operasi.” “Berita baiknya adalah

ia disebutkan akan dapat turun lapan-gan lagi dalam satu setengah bulan ini,”

katanya.“Tapi apa yang telah terjadi

dalam beberapa minggu ini men-gubah beberapa hal. Kami kelihatan-nya akan melakukan hal yang baru - pada Januari mendatang. Kami

mencoba menambah sesuatu pada susunan pemain kami,” kata Laudrup.

Laudrup mengatakan, ia kemungki-nan akan mengontrak pemain depan dari

Spanyol, Iago Aspas (26), yang akan disewa dari Liverpool.

”Ia pemain bagus dan sekarang berada di Liverpool. Tim itu juga didera cedera pemain, jadi belum tahu apakah mereka akan melepasnya,” katanya.

Swansea, urutan 11 dalam klasemen Liga Utama, akan melawan Chelsea di Stamford Bridge pada Kamis. Kemu-dian mereka berkunjung ke Aston Villa Sabtu sebelum menjamu Manchester City pada 1 Januari.

Klub itu mendapat suntikan semangat baru karena pe-main bertahan dari Wales Ben Davies (20) memperpanjang kontrakhnya hingga 2017. (ant/dar)

Michu Absen Enam Minggu

Luis Suarez

Page 9: e Paper Koran Madura 26 Desember 2013

KAMIS 26 DESEMBER 2013 NO.0268 | TAHUN II 1Taneyan Lanjang26 DESEMBER 2013 KAMIS 9

Menjual Kreativitas

Mereka yang pernah menorehkan sejarah manis akan selalu terkenang. Namanya akan diabadikan oleh zaman.

Maka benar kata orang, hanya dua pilihan, menjadi pelaku sejarah atau penikmat sejarah.

Azizah, perempuan kelahiran Sumenep 18 Desember 1990 asal Ds Ketawang Karay Ganding rupanya ingin menjadi sosok yang ingin dikenang oleh zaman. Sebab, mahasiswi Fakultas FKIP-IP salah satu perguruan tinggi di Sumenep mulai menjual kreativitas kepada banyak orang.

Kini, perempuan yang bercita-cita ingin menjadi pengusaha dan penulis hebat itu memiliki keterampilan tangan dengan meny-ulap apapun bisa bernilai. Iya, kerajinan tangan seperti bunga hias dan membuat aksesoris kerudung, yakni bros.

Namun, tak hanya itu. Dalam hal akade-mik misalnya, ia juga mulai ‘menyeharikan’ tri dharma perguruan tinggi. Ilmu yang didapat dibangku kuliah ternyata mulai diterapkan. Terbukti, kini ia lagi menerapkan metode pertanian organik di lingkungan keluarga. “Namun, apa yang saya lakukan ini sebenarnya tak ada tujuan lain untuk mempraktekkan apa yang saya daptatkan. Termasuk saya juga ingin sekali mempraktekkan apa yang saya dapat di bangku kuliah,” ucapnya.

Soal kerajinan tangannya, ia memang sosok perempuan yang punya spirit entreneurship. Sehingga motivasi untuk mandiri dan tidak ber-gantung sama orang lain menjadi besar. “Maka awalnya saya terus berlatih. Namun, kemudian bisa dan mengembangkan usaha,” ujarnya.

Namun, perempuan yang akrab disapa Ice itu tak cukup hanya menjual kreativitas melaui kerajinan tangan yang ia miliki, ternyata ia juga hobi menulis. Maka tak salah, cita-citanya, selain menjadi pengusaha, juga hendak menjadi penulis hebat. “Karena ukuran zaman itu adalah kreatif. Jika tidak kreatif, maka siap-siap saja ditelan za-man. Intinya, apa yang saya lakukan memang tak seberapa, namun paling tidak hal demikian men-jadi bekal menyongsong masa depan,” jelas Ice.

Kini, selain melakukan pengabdian di masyarakatnya denga cara menerapkan metode pertanian organik, dan terus mengembangkan potensi kerajinan tangannya. Ia pula sedang tercatat sebagai perempuan aktivis yang melanglang buana kemana-mana. Sebab bagi perempuan bertubuh tinggi itu, proses itu tak ada hentinya, sampai kapanpun dan dimana-pun proses itu tidak boleh mati selagi kita masih bernafas. Karena itulah kunci menuju kesuksesan. (sym)

A z i z a h Mahasiswi

Jatim Terbesar Kedua

Dari total kerugian komponen biaya ekonomi, di Jawa Timur men-capai Rp 9,597 triliun atas biaya individu dan sosial akibat dampak narkoba. 10 persen dari total keru-gian ekonomi seluruh Indonesia yang mencapai Rp 48 triliun. Ada-pun pengguna narkoba mulai dari urutan terbesar merupakan pekerja swasta, pengangguran, wiraswasta, TNI/Polri, Pelajar, dan Mahasiswa. Diikuti profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS), petani, dan buruh.

“Bila kita tidak segera bertindak dengan serius dan cepat, dampak buruk dan kerugiannya akan semak-in besar lagi. Berdasarkan kondisi tersebut, upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan/ peredaran narkoba sangat mende-sak untuk dilakukan,” kata Kombe-spol Sobari Isman, Pembicara dari BNNP Jawa Timur dalam kegiatan Penyuluhan Tim Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba di kantor Dinsosnakertrans Bangkalan.

Hal itu penting dilakukan untuk membantu mensukseskan program pemerintah dalam pencanangan Indonesia bebas Narkoba Tahun 2011-2015 serta turut andil dalam melaksanakan Kebijakan Strategis Nasional.

Dia menyebutkan hampir se-luruh penyalahgunaan narkoba merupakan perokok (98 persen) dan peminum alkohol (93 persen). Seba-gian mereka memulai merokok dan minum alkohol pada usia 16 tahun. Sedangkan 50 persen penggunanya

berada pada rentang usia 20-29 tahun. Akibat penyalahgunaan narkoba diperkirakan tingkat kema-tian dini pengguna narkoba 13.343 orang per tahunnya.

“Yang perlu kita waspadai seba-gian besar penyalahgunaan narkoba yang tidak diketahui kondisinya oleh pihak keluarga. Sehingga su-

sah untuk dideteksi dan dilakukan upaya penyelamatan melalui reha-bilitasi,” jelasnya.

Berdasarkan kelompok profesi, pekerja jauh lebih tinggi dibanding pelajar dan mahasiswa. Selain itu, pengguna laki-laki (81 persen) juga jauh lebih tinggi dibandingkan per-empuan (19 persen).

Menurut Undang-Undang no-mor 35 tahun 2009 tentang Narko-tika. Disamping obat terlarang, narkotika merupakan obat atau bahan yang bermanfaat dibidang pengobatan atau layanan keseha-tan sesuai kemajuan ilmu peng-etahuan. Akan tetapi, hal itu sering

disalahgunakan tanpa pengawasan yang ketat sehingga menyebabkan kerugian dan ketergantungan obat-obatan bagi pengguna.

Bahaya yang ditimbulkan aki-bat penyalahgunaan narkoba, se-seorang bisa menderita penyakit kecanduan dan juga komplikasi ter-hadap kesehatan, baik fisik maupun mental yang luar biasa.

Menurutnya, perlu ketegasan dalam setiap individu untuk me-nelok segala bentuk obat-obatan terlarang. Sebab, cara bergaul dalam lingkungan masyarakat sangat ber-pengaruh terhadap diri.

“Jangan sekali coba-coba untuk mengkonsumsi Narkoba. Hindari sikap toleransi kepada teman yang menawarkan pemakaian narkoba. Kehendak individu secara pribadi jauh lebih berperan,” ungkapnya.

Dia menjelaskan jika individu sudah dalam tahap ketergantun-gan obat terlarang, pengguna akan berusaha untuk memperoleh narko-tika dengan berbagai cara. Termas-uk dengan cara berbohong, menipu dan mencuri. Sebab yang bersang-kutan sudah tak memiliki perasaan percaya diri, sehingga apapun bisa dilakukan.

Dalam kondisi yang lebih pa-rah, tahapan ini paling berbahaya. Terjadinya kematian karena over dosis. Timbulnya berbagai macam penyakit yang mengakibatkan ke-matian, karena pemakaian narkoba dalam jangka panjang.

Untuk itu perlu adanya kesa-daran dalam diri agar bisa tehindar dari bahaya narkoba. Salah satu-nya dengan pandai memilih teman dalam pergaulan. Mengisi waktu luang dengan kegiatan positif. Di-anjurkan juga untuk menghindari rokok dan seringlah berbagi per-asaan dengan keluarga dekat. Di samping seseorang harus berusaha meningkatkan Iman dan Takwa.(ori/rah)

Penyalahgunaan Narkoba Masih Cukup TinggiBANGKALAN - Tingkat penyalahgunaan narkoba di dunia mencapai 200 juta orang pengguna. Dari jumlah tersebut, 2 persen tersebar di seluruh Indonesia. Jawa Timur dinilai menjadi provinsi dengan tingkat penyalahgunaan narkoba terbesar di Indonesia. Kategorinya bermacam-macam, yakni coba pakai, teratur pakai, dan pecandu bukan suntik. Pada jumlah pecandu suntik pemakainya lebih kecil, berada pada urutan ketiga.

PEMERINTAHAN

Bupati Memfungsikan Camat Nonaktif

PAMEKASAN - Sekretaris Kabupaten Pamekasan, Alwi Beik menyatakan Bupati Pamekasan, Achmad Syafii masih memfungsi-kan Camat Palengaan nonaktif, Endy Sutrisno. Alwi tidak menjelaskan posisi dan tugas yang diberikan kepada Endy selama dinyatakan non aktif akibat adanya penolakan dari sebagian elemen masyarakat Palengaan. "Saudara Endy Sutrisno tetap menjalankan tugas yang diper-intahkan Bupati, tapi tidak di Kantor Kecama-tan Palengaan,” ucapnya.

Alwi tidak mau menyatakan secara jelas, tugas dari Bupati yang ia maksud. Alwi hanya menjelaskan penonaktifan Endy Sutrisno se-bagai Camat Palengaan dilakukan pekan lalu setelah Bupati Pamekasan, Achmad Syafii melihat perkembangan sosial yang terjadi di kecamatan tersebut, pasca penunjukan Endy sebagai camat di Palengaan.

Endy yang pernah menjabat sebagai Camat Palengaan pada 2010 sebelum bertu-gas di beberapa tempat lainnya itu ditolak warga karena dinilai tidak bisa menyesuaikan sikapnya dengan nilai sosial yang berlaku di masyarakat setempat. Bupati, kata dia, sudah menunjuk Sunni, Sekretaris Kecamatan Palengaan sebagai Pelaksana Tugas Camat sebelum ada penunjukan camat definitif.

"Agar tidak ada kekosongan, Bupati telah menunjuk seorang Pelaksana Tugas. Penunjukan camat definitif akan dilakukan sesegera mungkin," kata Alwi.

Sebelumnya Aliansi Masyarakat Palen-gaan (AMP) mendatangi Kantor Pemkab Pamekasan untuk meminta Bupati setempat membatalkan keputusannya menunjuk Endy Sutrisno sebagai Camat Palengaan. Mereka menolak penunjukan itu, karena Endy ditud-ing pernah terlibat kasus asusila.

Endy Sutrisno menjabat sebagai Camat Palengaan tahun 2009 sampai 2010. Sete-lah itu ia ditunjuk sebagai Camat Larangan hingga 2012. Terakhir sebelum kembali men-jabat sebagai Camat Palengaan, dia bertugas sebagai Sekretaris di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. (awa/muj/rah)

JALIN KESRA

Bantuan Tidak Sesuai Pengajuan

SAMPANG - Bantuan jalin kesra dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang di-berikan pada penerima bantuan Desa Dhar-ma Camplong, Kecamatan Camplong, Senin (23/12) dinilai tidak sesuai dengan jumlah pagu yang diajukan sebesar Rp 2,5 juta. Se-dangkan penerima mendapatkan dua ban-tuan alat tangkap yang nilainya Rp 600.000.

Salah satu tokoh masyarakat Desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, Sholeh, mengatakan, sebanyak 23 orang penerima bantuan program jalin kesra dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerima bantuan dua paket jaring atau alat tang-kap ikan. Sedangkan harga jaring perpaket sebesar Rp 300,000.

Menurutnya, pendistribusian bantuan jalin kesra tersebut tidak sesuai dengan pro-posal yang sudah diajukan, karena jumlah keuangannya sebesar Rp 2,5 sedangkan yang didapat oleh penerima kurang lebih sebesar Rp 600.000.

“Kami melihat ada kejanggalan dari pen-gajuan proposal dengan jumlah paket yang diterima oleh RTSM kurang sesuai. Sebel-umnya ada dua orang yang datang ke rumah dari daerah tingkat I mau melakukan verifi-kasi dan yang diterima sebanyak 23 orang,” ujarnya, Rabu (25/12).

Sementara Pendamping Jalin Kesra Ka-bupaten Sampang Tamsul ketika dikonfir-masi membenarkan ketidaksesuaian terse-but, karena bantuan alat tangkap untuk Desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, sebesar Rp 2,5 juta dan jumlah RTSM (Rumah tangga sasaran miskin). Sebanyak 24 orang yaitu 23 orang dari Dhesa Dharma Camplong, sedangkan 1 orang dari Desa Banyuates dan rata-rata penerima mendapatkan bantuan alat tangkap ikan. (jun/lum)

ist/koran madura

CUACA EKSTREM. Dua bocah bermain air dipinggir pantai Pulau Masalembu. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalianget menyebutkan, ketinggian gelombang mencapai lima meter dengan kecepatan angin 35 km/jam. Akibat cuaca ekstrem, warga California, Selasa (24/12) terdampar di daerah tersebut. Berita Halaman 10

Page 10: e Paper Koran Madura 26 Desember 2013

KAMIS 26 DESEMBER 2013 NO. 0268 | TAHUN II10 SUMENEP

Warga Pulau Gili Raja Kecamatan Gili Genting, kembali mendatangi Kantor Pemerintah Kabupaten (Pem-kab) Sumenep, Selasa (24/12) untuk menagih janji politik Bupati A. Busyro Karim untuk menyediakan aliran listrik yang biasa dinikmati 24 jam. Hingga saat ini, warga belum menikmati janji bupati.

Anggaran itu untuk membantu warga Gili Raja yang selama ini belum bisa menikmati aliran listrik sela-ma 24 jam. Selama ini warga hanya menerima aliran listrik yang dipasok dari PLTD swas-ta dengan biaya cukup ma-hal. Anggan tersebut dinilai cukup untuk memenuhi ke-inginan warga menikmati lis-trik 24 jam.

”Anggaran sebesar 1,3 miliar untuk membangun listrik. Nantinya tidak men-

imbulkan masalah baru. Pen-gelolaannya saya pasrahkan pada kalian. Jangan sam-pai terjadi tarik ulur dalam penempatan listrik tersebut, pokoknya anggaran sebesar itu untuk penerangan warga yang ada di empat desa,” tan-dasnya.

Demo PemkabPuluhan warga memulai

aksi dengan berjalan kaki dari Jalan Trunojoyo men-uju kantor pemkab di Jalan Dr. Cipto. Bupati diminta menemui warga, namun hanya Kepala ESDM Abd. Kahir yang menemui massa. Sempat terjadi aksi saling dorong antara demonstran dan polisi saat meminta bu-pati menemui warga.

Koordinator aksi, Sah-rul, mengatakan, kedatangan mereka bentuk kekecewaan

masyarakat Gili Raja, karena sampai saat ini pemerintah belum memenuhi janjinya. ”Ini merupakan bentuk kritik kami terhadap Bupati Sume-nep, karena sudah satu tahun janji itu masih belum juga dinikmati oleh masyarakat,” katanya

Jika pada aksi kali ini be-lum juga dipenuhi, pihaknya

menagancam akan membawa massa lebih besar lagi. ”Kalau memang kritik ini tidak mem-buat Bupati bisa memenuhi janjinya, maka kami akan kembali lagi dengan masa yang lebih banyak lagi,” an-camnya.

Bahkan, kata Sahrul, jika sampai tahun 2014 janji itu belum juga terealisasi, se-

jumlah warga Gili Raja men-gancam akan membakar PT Santos. ”Jangan salahkan kami bila berbuat anarkis pada PT Santos, jika pada tahun 2014 tuntutan kami belum direalisasikan oleh pemerintah. Kami akan membakar PT Santos, kami sudah sepakat untuk itu,” ancamnya. (edy/mk)

SUMENEP - Harga Ba-han Bakar Minyak (BBM) di Kepulauan Masalembu masih mahal. Hingga saat ini, harga BBM kepulauan masih belum dijual sebagaimna mestinya. Hal tersebut disampaikan warga Masalembu, Suadi, ke-pada Koran Madura, Rabu (25/12).

Menurutnya, harga BBM di daerahnya masih belum memihak pada masyarakat. Hal demikain terbukti ketika BBM sampai pada sub agen. Sehingga dalam hemat war-ga, harga BBM yang masih belum berpihak kepada war-ga ditengarai ada main di sub agen. Sebab untuk BBM yang ada di agen premium, minyak dan solar (APMS) harganya sudah standar.

“Kami menilai dari sub agen itu terlalu mahal per drumnya ketika dijual ke pengecer, sehingga setelah sampai ke pengecer harganya menjadi mahal,” katanya..

Kata Suaid, harga BBM Rp10 ribu perliter. “Dan harga itu bukan harga yang selay-aknya bagi kami. Harga yang seperti itu memang sudah sejak dulu. Berarti tak ada gunanya ada APMS dan sub agen,” ungkapnya.

Ia menuding masalah har-ga BBM tidak normal biang keladinya ada di sub agen, sebab sub agen terlalu mahal menjual ke pihak pengecer. Sehingga ketika pengecer menjual pada masyarakat, harganya menjadi mela-mbung tinggi. “Yang bikin masalah ini adalah dari sub

agen, sebab dari APMS itu diterima sub agen, dan dari sunb agen ke pengecer. Baru pengecer yang menjualnya,” tandasnya.

Ketika ditanya tentang harga BBM yang dijual oleh pihak sub agen ke pengecer, kata Suaid memang me-mang tidak seperti takaran biasanya, malah mengambil untung. Oleh sebab itu, har-ga BBM melambung tinggi. Seharusnya, dalam aturan mainnya, mereka mengam-bil untung Rp 500 saja. “Tapi kalau sampai Rp 10 ribu itu sudah tidak biasa. Sebab dari tengker APMS kan harganya Rp 650, jadi kalau Rp 10 ter-lalu banyak mengambil un-tungnya,” pungkasnya.

Suaidi mengaku sudah bertanya ke sub agen, dan sub agen berdalih yang men-jadi faktor harga BBM tinggi karena faktor cuaca. Menu-rutnya, faktor tersebut dijadi-kan momen untuk meraup keuntungan yang sebanyak-banyaknya. “Sehingga mereka mengambil kesempatan dalam kesempitan untuk meraup ke-untungan sebanyak-banyakn-ya,” jelasnya.

Biasanya, harga normal BBM di Kepulauan Masalembu Rp 8 ribu perliternya, namun kini harga BBM Masalembu sudah mencapai Rp 10 ribu. Sehingga warga menilai sudah bukan harga yang diharapkan oleh masyarakat setempat. Se-hingga pantas mereka menge-luh dengan harga BBM yang tidak berpihak kepada mereka. (sym/mk)

SUMENEP- Seorang perempuan asal California yang hendak kelil-ing dunia, Emily (28), terdampar di Pulau Karamean, Kepulauan Masa-lembu. Terakhir, sebelum terdampar, dari Kalimantan hendak menuju Negara Malaysia. Namun ombak

menyeretnya ke Sumenep.Menurut informasi yang dapat

dihimpun dari beberapa orang, ter-masuk warga yang menolong Emily. Setelah ia bertandang ke Banjar-masin, Emily kemudia berangkat lagi menuju negara lainnya. Setelah

5 jam menempuh perjalanan laut, tiba-tiba angin kencang dan ombak datang menghantam, sehingga di-rinya terdampar di Pulau Karamean, Selasa (24/12).

”Ketika ditanyakan, dirinya se-dang menuju Malaysia dan Malaka. Namun, tiba-tiba ada ombak datang menghantam, akhirnya terdampar di pulau ini,” ucapa Albar (30), warga Pulau Karamian, Masalembu, saat dihubungi Koran Madura, Rabu (25/12) sembari sembari dirinya sedang bersama Emily.

Jenis kapal yang digunakan Emily, kata Albar, menggunakan Perahu Boat. “Untung masih bisa menyelamatkan diri dengan cara menghindar dari terjangan om-bak. Dan alhamdulillah, orangnya selamat, Mas, dan sekarang sedang bersama saya. Termasuk perahu boatnya juga tidak bermasalah,” terangnya.

Saat ini, Emily masih ada di Pu-lau Karamian, Masalembu bersama warga setempat, Albar. Dan sempat bermalam di rumah Ambok, warga Pulau Karamian. Rencananya akan melanjutkan perjalan lautnya ke Malaysia setelah angin dan ombak sudah relatif rendah.

“Tujuan Emily ke Kalimantan, sebab kalau di Indonesia, tujuan-nya memang ke Kalimantan. Dan katanya, Indonesia adalah negara ke 12 yang sudah selesai disinggahi,” pungkasnya.

Menurut informasi yang di-himpun oleh Koran Madura, Emily berprofesi sebagai wartawan BBM di Kantor Media California. Ia kelil-ing dunia untuk menulis biografi tentang negara yang ia singgahi. Namun, perjalanannya ke Indone-sia, dirinya harus rela terdampar ke Madura.

Cuaca BurukBadan Meteorologi, Klimatologi

dan Geofisika (BMKG) Kalianget, Sumenep, Endriyono, menjelaskan, bahwa kondisi kondisi cuaca laut saat ini memburuk. Di perairan Kangean, tinggi gelombang berk-isar antara 2,5-3,5 meter. Sedang-kan di perairan Masalembu, tinggi gelombang mencapai 5 meter. Ke-cepatan angin 35 km/jam, disertai hujan dengan intensitas sedang.

“Tinggi gelombang dan kece-patan angin itu berbahaya bagi pelayaran, karena terlalu kencang. Untuk itulah, kami mengimbau agar seluruh pelayaran ke wilayah Kepu-lauan Sumenep ditunda dulu hingga cuaca kembali membaik,” katanya.

Namun, ia mengaku tidak pu-nya kewenangan untuk melarang, tetapi cuaca benar-benar masih buruk. “Kami tidak punya ke-wenangan melarang, tapi melihat cuaca seperti ini lebih baik pela-yaran ke Kepulauan Sumenep tidak beroperasi dulu,” pungkasnya. (sym/mk)

SUMENEP - Distribusi raskin di Desa Pancor, Kecamatan Gayam, diduga tidak sesuai petunjuk teknis yang ada. Dikabar-kan ada dugaan pungutan liar dalam distribusi raskin yang ter-jadi di sembilan dusun.

Rumah tangga sasaran penerima manfaat mengaku harus menebus raskin sampai Rp 2.500 per kilogram, mestinya hanya Rp 1.600 per kilogram. Melonjaknya harga penebusan raskin diduga dipungli. Itu terjadi saat penebusan raskin pada Sabtu (21/12).

Warga setempat berinisial B mengaku resah karena merasa dirugikan dengan penebusan jatah raskin yang mahal itu. Pada-hal, selama ini warga hanya menebus biaya ganti rugi raskin itu sebesar Rp 1.600 per kilogramnya.

“Ini kan sudah menyimpang dari ketentuan yang berlaku. Padahal dalam juknis, distribusi raskin kepada RTS-PM itu dite-bus Rp 1.600 per kilonya. Nah, kenapa warga harus menebus de-ngan harga mahal sebesar Rp 2.500 per kilogram, ini ada apa?” Tanya dia kesal.

Sehingga, lanjut dia, jatah raskin yang diterima RTS-PM per bulan sebanyak 4 kilogram yang mestinya hanya ditebus dengan harga Rp 6.400 jika mengacu juknis, kini naik drastis menjadi Rp 10.000 per kilogram. Sehingga, ada pungutan liar (pungli) sebe-sar Rp 3.600 per 4 kilogram raskin dari tiap RTS-PM.

Dikatakan, hampir 9 dusun menebus raskin sebesar Rp 10.000 per 4 kilogram. Dugaan kuat penebusan raskin dengan biaya cukup mahal itu dipergunakan untuk biaya maulid nabi. “Yang patut disayangkan, kenapa biaya itu dibebankan pada masyarkat penerima RTS-PM?” keluhya.

Dia lantas mengeluhkan mahalnya pembiayaan penebusan jatah raskin tersebut. ”Pendistribusian raskin bulan ini lebih mahal, Mas. Masyarakat harus menebus raskin dengan harga Rp. 10 ribu/4 kg. Ini kan jauh dari harga pendistribusian yang sebe-narnya,” ungkapnya.

Sementara Kepala Desa Pancor, Moh. Saleh membenarkan adanya penambahan harga yang dibebankan kepada RTS-PM tersebut. Diakuinya, sebesar Rp. 2.500 sengaja diminta untuk sumbangan acara maulid yang akan dilaksanakan di sembilang Dusun di Desa pancor. ”Ya Mas memang seharga Rp. 10.000 yang harus dibeli masyarakat. Itu untuk sumbangan acara Maulid yang akan dilaksanakan,” katanya.

Saleh menjelaskan, pungutan itu merupakan kesepakatan antar tokoh masyarakat di desa itu, meskipun harus membebani para penerima bantuan raskin. Namun, diakuinya, pemungutan itu hanya akan dilakukan untuk pendistribusian bulan Desem-ber saja,” katanya. (edo/mk)

Rp 1,3 M untuk Listrik Gili Raja2014 Belum Beroperasi, PT Santos Bakal DibakarSUMENEP – Ketua DPRD Sumenep Imam Hasyim mengatakan, tim banggar telah mengangarkan Rp 1,3 miliar pada APBD tahun 2014 untuk listrik di Pulau Gili Raja. ”Pada paripurna pembahasan RAPD kali ini, kami telah menganggarkan dana sebesar Rp 1,3 miliar untuk membangun listrik,” katanya saat menemui para pengunjuk rasa.

BBM MAHAL

Sub Agen Dinilai Jadi Biang Keladi

HENDAK KELILING DUNIA

Warga California Terdampar di Masalembu

RASKIN KEPULAUAN

Penebusan Raskin Mencapai Rp 2.500/Kg

Pertamina menjamin pasokan BBM dan LPG selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2014 dengan konsumsi premium diperkirakan meningkat 2, 4 persen menjadi 82.613 kiloliter per hari, solar meningkat 2,8 persen 45.230 kiloliter per hari, serta LPG yang meningkat sekitar empat persen atau sekitar 19.200 MT per hari.

TUNTUT LISTRIK. Warga Gili Raja Kecamatan Gili Genting melakukan demonstrasi di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Sumenep, Selasa (24/12) menuntut pemerintah segera merealisasikan listrik yang bisa menyala 24 jam. Namun mereka hanya ditemui Kepala ESDM.

Page 11: e Paper Koran Madura 26 Desember 2013

KAMIS 26 DESEMBER 2013 NO. 0268 | TAHUN II 11

STNK merek Supra-X th. 2009 Nopol M 6142 AQ a.n. Moh. Erfan, KTP, ATM BRI a.n. Akh. Sunari. Hub. 087 8500 666 02

BERITA KEHILANGAN

Klik dan unduh di sini:http://www.koranmadura.com/category/epaper-koranmadura/

ePaper

Terbit Siang!

Unduh Koran Madura versi ePaper dan nikmati beragam informasi dari gadget anda

KONTAK LANGGANAN

(0328) 6770024

IKLAN BARIS

SUMENEP

SUMENEP - Sejumlah anggota PPK (Panitia Pe-milihan Kecamatan) dan PPS (Panitia Pemungutan Suara) mengaku resah. Sebab, dari semua angota PPK dan PPS yang tersebar di 27 kecama-tan, honornya belum dibayar. Honor yang tidak dibayar se-lama 4 bulan.

Komisioner KPU Divisi Logistik Mohammad Ilyas membenarkan. Memang se-mua anggota PPK dan PPS belum menerima honor se-lama 4 bulan berturut-turut. Dia berdalih honor yang tidak dibayar itu akibat dari SPj (surat Pertanggungjawa-ba) yang tidak rampung yang mestinya diserahkan oleh masing-masing PPK.

“Sebenarnya keterlambat-an pembayaran honor itu ka-rena persoalan administratif. Artinya ada sejumlah anggota PPK yang tidak menyerahkan SPj pada KPU. Sehingga kami tidak bisa mencairkan sebe-lum SPj dari masing-masing PPK itu rampung secara kese-luruhan. Namun sejak saat ini (24/12), honor itu sudah bisa dicairkan” akunya.

Diakuinya, kendala itu akibat dari model pencairan dana yang tidak bisa dic-airkan secara head to head kepada PPK dan PPS. KPU mencairkan honor tersebut melalui rekening pada mas-ing-masing PPK. Dan PPK menyalurkan honor tersebut pada seluruh PPS.

Pihaknya tidak bisa men-cairkan honor itu hanya ke-pada salah satu PPK yang

sudah menyerahkan SPj pada KPU. Semua PPK harus menyerahkan SPj itu secara serentak. Pasalnya KPU tidak menangani pencairan honor itu hanya kepada PPK tert-entu saja yang sudah tuntas menyerahkan SPj.

“Jadi KPU harus mem-perlakukan sama dalam pen-cairan honor PPK dan PPS. Modelnya, SPj yang diterima dari keuangan harus disam-paikan terlebih dahulu untuk bisa mencairkan honor PPK dan PPS. Jadi, penyerahan SPj itu harus bersama-sama dan tidak bisa parsial. Me-mang diakuinya ada seba-gian PPK yang menyerahkan SPj lebih awal, namun karena keterlambatan SPj PPK lain, maka honor tetap tidak bisa dibayar atu dicairkan,” pung-kas ketua Divisi Logistik ters-beut.

Dari 27 kecamatan itu, kata Ilyas, pencairan dib-agi dalam dua gelombang. Gelombang pertama Selasa

(23/12), dicairkan pada sepa-ruh dari total jumlah ke-camatan yang ada. Separuh sisanya dicairkan pada Rabu (24/12). Itu untuk membayar honor selama 4 bulan yang nunggak tersebut.

Ketika ditanya terlam-batnya pembayaran honor PPK dan PPS itu karena mur-ni faktor kesalahan PPK yang tidak selesai menyetor SPj, Ilyas ragu memberikan pern-yataan secara tegas. Dia ber-dalih persoalan penyusunan SPj tak semudah yang dibay-angkan. Jadi kalau masalahn-ya siapa yang bersalah. “Gak ada yang salah lah,” kilahnya.

Termasuk ketika dising-gung anggota PPK yang tidak terlalu cerdas dalam menyu-sun SPj? Dia pun mencoba menepis.” Gak bisa dibilang seperti itu juga. Namun dije-laskan pihaknya sudah mem-berikan himbauan pada PPK,” ujar Ilyas yang terkesan tidak memberani menyatakan se-cara tegas itu. (edo/yat)

Indikasi dugaan tidak sesuai spek itu salah satunya ketebalan hotmix diperkira-kan hanya 1 sentimeter saja, padahal minimal ketebalan itu 5 sampai 7 sentemiter. Selain itu, hamparan hotmix dilakukan saat suhu dingin. Akibatnya, tidak menempel. Sehingga, kualitas dari peker-jaan hotmix jelek.

Syafrawi, salah satu warga Kecamatan Ambunten men-jelaskan, indikasi kuat peker-jaan itu tidak sesuai petunjuk teknis yang ada. Baru saja diaspal ternyata sudah ber-lubang. ”Secara logika saja, kalau kualitasnya bagus, tidak mungkin baru dikerjakan su-dah rusak. Jadi, sangat tdiak masuk akal,” katanya.

Direktur Lembaga Demokrasi dan Kebangsaan (LemDek) ini mengungkap-kan, kenyataan ini menanda-kan kalau pekerjaan ini hanya mengejar deadline dan profit saja. Padahal, dampaknya san-gat membahayakan pengguna jalan. ”Bisa jadi, ini keuntun-gan saja yang dikejar, makan-ya kualitasnya tidak bagus dan cepat rusak,” ujarnya.

Syafrawi menuturkan, apabila memang tidak sesuai dengan spek yang ada maka bisa jadi terindikasi ada kerugian negara di dalamn-ya. Apalagi, sampai mengu-rangi ukuran dari pekerjaan itu. ”Kalau itu dilakukan maka kami mensinyalir kuat adanya kerugian negara,” un-

gkapnya dengan nada cukup tinggi.

Menurut Syafrawi, peker-jaan dari proyek APBD itu diperkirakan memang terke-san asal-asalan. Itu bisa dili-hat dari hasil pelaksanaan. ”Biasanya warga kalau ada pengaspalan cukup menyam-but baik. Namun, ini malah dikeluhkan. Ini harus menjadi bahan evaluasi kepada semua pihak,” tuturnya.

Dia mengungkapkan, bi-asannya pihak rekanan akan berdalih masih ada pemeli-haraan. ”Kami pikir pemeli-haraan itu hanya kedok saja memperbaiki. Tapi, kan yang dhitung adalah proyek awal. Kalau memang tidak sesuai spek ngapain ada pemeli-haraan. Pemeliharaan itu bisa dilakukan kalau memang proyek tersebut sesuai dengan spek,” tukasnya.

Untuk itu, terang dia, pihaknya sangat berharap ini ada tindakan tegas dari in-stansi terkait. Sehingga, pihak rekanan tidak sembarangan

dalam melakukan pekerjaan proyek melalui dana negara. ”Bahkan, kalau perlu dan terbukti tidak sesuai dengan spek, silahkan PU Bina Mar-ga memberikan sanksi saja,” ujarnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Sume-nep Edy Rasyiadi mengakui jika pekerjaan jalan (hotmix) di Desa Matanari Kecama-tan Rubaru memang banyak kejanggalan di dalamnya. Bahkan, pihaknya sudah mel-akukan pemantauan. ”Dari hasil kroscek yang dilakukan, pekerjaan itu memang tidak sesui dengan juknis (petunjuk teknis),” katanya

Oleh sebab itu, sambung mantan Kadis PU Pengairan itu, pihaknya tidak akan segan memberikan tindakan nyata pada rekanan itu. ”Karean itu sudah tidak sesuai dengan juknis, yang jelas kami pasti akan berikan sanksi nantin-ya. Kami masih lihat dulu perkembang selanjutnya,” terangnya. (edy/yat)

SUMENEP – Aksi penam-bangan liar di Kecamatan Ambunten Barat, Kecama-tan Ambunten, ternyata belum berakhir sampai saat ini. Rabu (25/12), tim Satu-an Polisi Pamong Praja (sat-pol PP) berhasil menangkap dua orang penambang pasir asal Ambunten Tengah. Dua orang yang diamankan itu adalah Burhan, (40), dan Rais (40)

Kedua orang ini dia-mankan saat melakukan penambangan pasir di ping-gir pantai Desa Ambunten Barat, Kecamatan Ambunten. Keduanya sedang melakukan penambangan. Tak tahunya, dari kejauhan terlihat ada petugas sedang mengintai kedua orang itu. Perlahan petugas penegak peraturan daerah itu menghampirinya. Saat itu juga pihak satpol langsung menangkap dan menggiring kedua orang itu ke Markas Satpol PP.

Dari tangan kedua ter-sangka, berhasil diamankan barang bukti (BB) berupa mobil pikup, cangkul, serta bak yang digunakan tersang-ka untuk menaikkan pasir ke dalam mobil. Sejumlah alat bukti berikut tersangkanya sudah diserahkan ke Polres Sumenep. Itu untuk dilaku-kan serangkaian penyidikan.

Kepala Satpol PP Sume-nep Abd. Madjid menjelas-

kan, penangkapan kepada kedua orang penambang pasir itu didasarkan pada laporan masyarakat. Sebab, keduanya diduga sering mel-akukan aksi penambangan lair. ”Saat mendapat lapo-ran, langsung kami bergerak, ternyata betul. Setelah itu, kami langsung melakukan penangkapan,” katanya.

Dia mengungkapkan, pihaknya hanya sekadar mengamankan saja, untuk proses hukumnya tidak bisa dilakukan di satpol PP. Un-tuk itu, pihaknya langsung menyerahkan kedua orang tersebut ke Polres Sumenep. ”Kami memang sudah mel-akukan kerjasama dengan pihak kepolisian. Kami hanya sekadar mengamankan saja, selebihnya biar proses hu-kum yang menangani,” tu-turnya.

Menurut mantan ca-mat Pragaan ini, pihaknya memastikan akan sering melakukan operasi pada penambang pasir liar. Itu dilakukan untuk menjaga kelesterian lingkungan, ser-ta untuk menghindari ter-jadinya abrasi pantai. Sebab, jika pasir yang ada di ping-gir pantai terus menerus di tambang, maka akan sangat membahyakan bagi warga sekitar.

”Kalau masalah penam-bangan liar terus dibiarkan,

maka masyarakat sekitar yang akan menerima aki-batnya. Karena ketika air laut pasang, tidak menutup ke-mungkinan air laut akan masuk ke rumah-rumah war-ga,” ungkap madjid dengan berapi-api.

Madjid menambahkan, pihaknya meminta kepala desa (kades) turut andil dalam menjaga kelesterian lingkungan dengan mela-rang warganya melakukan penambangan pasir liar. ”Makanya kalau sudah ada penambangan secara liar segera laporkan pada kami. Sehingga, kami langsung bergerak. Kami tidak mau ada isu kepala desa malah terke-san membiarkan masalah penambangan secara illegal ini,” tukasnya.

Sementara Kapolres Sumenep AKBP Marjoko membenarkan adanya dua tersangka penambang pasir. Dia menjelaskan, penam-bang itu ditangkap oleh sat-pol PP, yang kemudian dis-erahkan kepada pihaknya. ” Dua tersengka di tahan guna menjalani penyidikan lebih lanjut. ”Kedua tersangka itu terancam dijerat Pasal 4/2009 tentang PERTAMBANGAN Mineral dan Batubara. Juga, bisa dikenai Undang-Undang tentang Lingkuhan Hidup,” kata perwira dengan dua me-lati di pundak ini. (edy/yat)

STNKB Daihatsu Th 2012 Nopol M 1106 VC , dompet, Sim A dan C serta kartu perpustakaan an. PUTRA ANDIKA RAHMAT WIRA Perum Puskesmas Talango RT/RW: 01/06 Ds/Kec. Talango Kab. Sumenep.

HONOR TAK DIBAYAR

KPU Berdalih SPj Tidak Rampung

LINGKUNGAN

Penambang Pasir Liar Ditangkap

Sebenarnya keterlambatan pembayaran

honor itu karena persoalan

administratif.

Mohammad IlyasKomisioner KPU

Bolong: Warga Kecamatan Rubaru sedang menjenguk pekerjaan hotmix yang bolong, Rabu (25/12).

Proyek Hotmix Diduga BermasalahDisinyalir Tak Sesuai Spek, Ketebalan Terlalu TipisSUMENEP – Pekerjaaan proyek jalan hotmix di Desa Matanair Kecamatan Rubaru, diduga bermasalah. Sebab, proyek dengan dana APBD sebesar Rp 230 juta diduga tidak sesuai dengan spek yang ditentu-kan. Akibatnya, jalan yang baru dikerjakan sudah mengalami kerusakan kembali.

Page 12: e Paper Koran Madura 26 Desember 2013

KAMIS 26 DESEMBER 2013 NO. 0268 | TAHUN II12 PAMEKASAN

Oleh karenanya, Peme-rintah Kabupaten Pamekasan akan mengajukan tambahan kuota calon pegawai nege-ri sipil (CPNS) ke pemerintah pusat. Rencana pengajuan ini didasarkan pada tingkat kebu-tuhan yang saat ini masih ba-nyak mengalami kekurangan pegawai terutama tenaga guru.

Bupati Pamekasan, Ach-mad Syafii menyatakan kuota tambahan CPNS ini akan dia-jukan ke Kementerian Pen-

dayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birkokrasi (Ke-men PAN RB) 2014 mendatang. Sebab kekurangan pegawai di wilayah itu sangat banyak. Bahkan pada rekrutmen CPNS yang sudah diumumkan be-berapa hari lalu, belum terpe-nuhi keseluruhan formasi ka-rena kekurangan pelamar dan terdapat pelamar yang tidak bisa memenuhi passing grade yang ditentukan.

Dari 50 formasi yang dibu-ka pada lowongan CPNS be-

berapa waktu lalu, terdapat 8 kursi formasi dipastikan tidak terisi, yaitu untuk formasi guru produktif SMK dan guru kelas SD. SD kurang 5 guru dan 3 formasi guru SMK tidak terpe-nuhi.

Kuota guru SD tidak ter-penuhi karena tidak memenu-hi passing grade, sedangkan kekurangan guru SMK terjadi karena 1 pelamar formasi tidak lulus dan dua formasi tidak ada pelamarnya.

"Kami akan mengajukan kembali karena masih ke-kurangan tenaga dan kuota formasi yang diperoleh pada tahun ini belum terpenuhi se-mua," katanya.

Selain akan mengajukan tambahan kuota CPNS bagi formasi umum, pihaknya juga masih akan mengajukan tam-bahan kuota untuk pengangka-

tan tenaga harian lepas (THL) kategori dua (K-2). Sebab, pada rekrutmen kali ini, THL K-2 ha-nya memperoleh kuota 30 per-sen dari kesuluruhan THL K-2 yang berjumlah sekitar 1. 400 THL.

Dia menjelaskan pihaknya masih melakukan kajian guna mengatasi kekurangan guru dan pemerataan pelayanan pendi-dikan di Pamekasan. Pihaknya juga berharap agar kekurangan guru di wilayah itu, juga bisa terpenuhi dari THL K-2.

Data di Disdik Pamekasan menyebutkan kekurangan guru dari tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat mencapai 852 guru. Meski demikian, saat masih kelebihan guru mata pelajaran (Mapel) tingkat SMP, SMA dan SMA yang mencapai 101 guru.

Rincian kekurangan guru di Pamekasan, yakni guru ke-

las sebanyak 517, Guru Pendi-dikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes) 36, serta guru Pen-didikan Agama Islam (PAI) se-banyak 45. Sedangkan tingkat SMP Negeri sebanyak 101, SMA Negeri 38 guru dan kekurangan guru di SMK Negeri mencapai 115 guru.

Sedangkan kelebihan 101 guru mata pelajaran, ma-sing-masing SMP Negeri kel-ebihan 62 guru Mapel, SMA Negeri 28 guru dan SMK Negeri kelebihan 11 guru.

Untuk sementara, keku-rangan guru di Pamekasan masih diisi oleh guru tidak tetap (GTT), yang jumlahnya mencapai 3. 100 guru lebih un-tuk sekolah negeri dan swasta. Meliputi guru SD mencapai 2. 000 lebih, SMP 600 lebih, SMA 300 lebih, dan SMK diatas 200 guru. (uzi/rah)

Kuota CPNS Tak Setara PaguJantung Kota Madura itu Masih Butuh 852 GuruPAMEKASAN – Pengumuman hasil CPNS jalur umum di Pamekasan sudah keluar pada tanggal 24 Desember lalu, namun belum bisa memanuhi kebutuhan tenaga guru. Daerah sangat kecewa, karena hasil rekrutmen CPNS masih terlalu sedikit, padahal Pamekasan sangat membutuhkan tenaga pendidik yang lebih banyak lagi.

Langkah itu untuk memberikan kenyamanan bagi umat kritiani yang akan atau tengah melak-sanakan misa dan ibadah di hari yang diyakini seba-gai hari kelahiran Jessus Kristus tersebut.

“Sejauh ini belum ada laporan dari intel yang mengindikasikan adanya gerakan terorisme, tapi semua harus diantisispasi sesuai protap yang ada," katanya.

Selain dilakukan sterilisasi, terang Kapolres, seluruh geraja di wilayah itu dijaga selama 24 jam secara bergiliran. Ma-sing-masing gereja akan dijaga oleh tiga anggota polisi hingga selesai per-ayaan tahun baru nanti.

Bupati Pamekasan, Achmad Syafii menga-takan meski wilayahnya merupakan salah satu wilayah yang aman dari terorisme maupun konflik antar agama, namun pi-haknya menghormati upaya Polres setempat yang melakukan sterilisasi gereja. Ia menilai kegiatan itu bukanlah sebuah upaya pengamanan berlebihan, namun merupakan bagian dari prosedur pengamanan yang harus diikuti.

"Saya yakin itu bagian dari protap mereka sebagai antisipasi sebelum terjadi-nya hal-hal yang bersifat negatif, dan kami harus mendukungnya," kata Syafii.

Ia mengakui penga-manan terhadap gereja pada Hari Natal, berbeda dengan pengamanan pada Hari Aya Idul Fitri. Namun kata dia, hal tersebut tidak boleh dipahami sebagai sikap berbeda (diskriminatif) dari kepolisian, namun dipahami sebagai bagian dari prosedur.

Sementara itu, Ketua Badan Kerjasama Antar Gereja Kristen Pame-kasan, Pdt Eko Wahyono mengatakan pihak-nya yakin Natal tahun ini berlangsung aman. Sebab lembaganya sudah membangun komunikasi dengan sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama di wilayah itu. Komunikasi itu dilakukan untuk membangun jali-nan kerjasama yang baik.

"Kami sudah memba-ngun komunikasi dengan para tokoh agama dan organisasi kemasyaraka-tan. Kami yakin Natal kali ini aman," katanya.

Di samping komuni-kasi langsung, komunikasi itu juga dilakukan melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Pame-kasan sebagai tempat bertemu pimpinan agama di wilayah itu.

Di forum tersebut berbagai persoalan yang

menyangkut hubungan umat beragama dibahas dan dicarikan jalan kelu-arnya. Pendeta Eko me-nyatakan pada perayaan Natal tahun ini, gereja di bawah naungan organ-isasinya melaksanakan secara sederhana. Hal itu dilakukan karena lebih mengutamakan nilai ibadah daripada kesan hura-hura.

"Kami hanya beriba-dah dan tidak ada kegia-tan lainnya. Karena bagi kami yang penting adalah ibadah," katanya.

Penembak Jitu Sementaran itu, petu-

gas keamanan tampaknya tidak main-main mela-kukan pengamanan Misa Natal di berbagai gereja di Kabupaten Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur. Terbukti petugas mener-junkan tim penembak jitu dari Brimob Polda Jatim. "Semua gereja yang ada di daerah kita ada tim pen-embaknya," kata Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman di Pame-kasan, Rabu.

Menurut Kapolres, secara umum, pelaksanaan pengamanan Misa Natal di wilayah hukum setempat berlangsung dengan aman dan lancar, tanpa gang-guan berarti.

Umat Kristiani, bisa merayakan Natal dengan hikmad, tanpa ada gang-guan yang berarti.

"Ini semua tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Keamanan di Pamekasan ini kan bukan hanya tanggung jawab petugas, tapi semua pihak," katanya.

Misa Natal umat Kristiani di Kabupaten Pamekasan digelar Selasa (24/12) malam di Gereja Bunda Maria Ratu Para Rasul dan Gereja Jemaat Mahkota Hayat.

Sementara, khusus untuk mengamankan per-ayaan Hari Natal, diterjun-kan sebanyak 280 personel gabungan dari unsur kepolisian, TNI, Satpol PP, dan Dishubkominfo Pem-kab Pamekasan.

Mereka itu terdiri dari 180 personel kepolisian, 10 orang polisi militer, 30 anggota Kodim 0826 Pamekasan, dan petugas Satuan Polisi Pamong Pra-ja (Satpol PP) serta Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Pemkab Pamekasan masing-ma-sing 30 orang.

Pengamanan Misa Natal berlanjut hingga pergantian malam tahun baru 2014 dengan sandi Operasi Lilin Semeru 2013. Pengamanan digelar mulai tanggal 23 Desember 2013 dan akan berlangsung sampai 1 Januari 2014. (oni/muj/ant/rah)

PENGAMANAN TEMPAT IBADAH

Sterilisasi Gereja Sesuai Protap PAMEKASAN - Kapolres Pamekasan, AKBP Nanang Chadarusman menyatakan sterilisasi sejumlah gereja sehari menjelang perayaan Hari Natal didasarkan pada Prosedur Tetap (Protap) pengamanan Natal yang harus dijalankan Polri. Menurutnya, meskipun tidak ada indikasi gerakan terorisme di wilayahnya, namun sebagai langkah antisipasi tetap dilakukan sterilisasi.

PAMEKASAN - Persatuan Keluarga Berencana Indone-sia (PKBI) Pamekasan, Ma-dura mencanangkan program Access Services Knowledge (ASK) kepada kelompok or-ganisasi dan pemuda di wilayah itu.

"Program 'Ask' ini merupa-kan program baru yang kami canangkan dengan sasaran kelompok organisasi pemuda yang belum tersentuh pem-binaan oleh pemerintah, dan program ini melibatkan kom-ponen semua pihak," kata Di-rektur PKBI Jatim di Pame-kasan, Oktoreno, Rabu.

Program "Ask" sendiri me-nekankan kepada pentingnya kalangan pemuda memahami hak-hak rekproduksi dan sek-sual, guna mengantisipasi ter-jadinya infeksi menular sek-sual (IMS).

Menurut Oktoreno di Jawa Timur, program ini telah ber-jalan di tiga kabupaten/kota, yakni Kabupaten Jombang, Kota Surabaya, dan Kabupaten Pamekasan.

Program "Ask" sendiri terselenggara atas bantuan dari negara donor, yakni Belan-da dan akan berlanjut hingga empat tahun ke depan.

Ketua PKBI Pamekasan Hamdan Nasution menjelas-kan saat ini sudah ada be-berapa kelompok organisasi pemuda di Kabupaten Pame-kasan yang telah direkrut dan bersedia bergabung dalam program "Ask" ini.

Antara lain, Kelompok Re-maja Pantura, Remaja Termi-nal, Remaja Pakong, Remaja Pengajian dan kelompok pem-balap lokal Pamekasan, serta Remaja Binaan Lembaga Pe-masyarakatan (Lapas) Pame-kasan.

"Melalui kelompok remaja dan pemuda inilah program

'Ask' kami sosialisasikan agar mereka mengetahui dan peduli akan penting hak-hak re-produksi dan seksual serta ins-peksi menular seksual," terang Hamdan Nasution.

Menurut Hamdan, program ini sebenarnya berbasis ke-butuhan remaja, bukan orang dewasa, sehingga yang men-jadi sasaran program adalah kelompok remaja.

Di Pamekasan program "Ask" juga dikelola sejumlah organisasi remaja lainnya, selain PKBI, yakni Pramuka dan organisasi Perisai (ant/rah)

ANTISIPASI IMS

Ada ASK untuk Kalangan Pemuda

Program ‘Ask’ ini merupakan program

baru yang kami canangkan dengan sasaran kelompok organisasi pemuda

yang belum tersentuh pembinaan oleh

pemerintah,”

OktorenoDirektur PKBI Jatim

STERILISASI. Petugas keamanan sedang melakukan sterilisasi di salah satu gereja di Kabupaten Pamekasan untuk memberikan keamanan dan ketenangan bagi umat Kristiani dalam melaksanakan ibadah pada perayaan hari Natal.

Page 13: e Paper Koran Madura 26 Desember 2013

KAMIS 26 DESEMBER 2013 NO. 0268 | TAHUN II 13PAMEKASAN

Korban mengalami luka pada kepala bagian bela-kang akibat benturan benda keras. Ia harus dilarikan ke RS Dokter Slamet Martodiredjo Pamekasan, untuk mendapat penanganan medis.

Salah satu warga yang berada di lokasi kejadian, Lu-tfi mengatakan kecelakaan ini terjadi saat korban hen-dak mengarahkan beton tiang pancang pada porosnya. Se-mula tiang pancang itu dalam posisi roboh membentang sungai, kemudian dikatrol untuk ditegakkan menggu-nakan alat berat. Saat posisi tiang pancang sudah tegak, tiba-tiba ada benda yang jatuh dari ujung tiang dan mengenai kepala korban hingga tersung-kur dan mengalami pendara-han pada bagian kepala.

Lutfi tidak bisa memasti-

kan jenis benda yang jatuh dan menimpa korban. Ia menduga benda itu adalah batu yang bercampur lumpur yang men-empel pada ujung tiang, atau terkena serpihan beton yang jatuh saat tiang sudah tegak.

"Kemungkinan batu yang menempel pada lumpur. Ka-rena saat ditegakkan, tiang itu dipenuhi lumpur dan runtuh saat tiang sudah tegak. Tapi ada warga yang bilang serpi-han beton dari tiang itu," ka-tanya.

Menurut Lutfi, setelah terkena benda jatuh, korban yang saat itu tidak mengena-kan helm langsung sempoyon-gan sambil berusaha menaiki tepian kali. Beberapa saat ke-mudian, datang rekan korban untuk memberi pertolongan dengan menggotong ke atas kendaraan untuk dilarikan ke

rumah sakit.Lutfi menambahkan

proyek pembangunan pen-gendali banjir di wilayah itu dinilai kurang memperhatikan aspek keamanan. Sebab dari puluhan pekerja, nampak ha-nya beberapa orang saja yang mengenakan alat pengaman, seperti helm.

Korban mendapat pena-nganan medis di ruang tin-dakan RS Dokter Slamet Mar-todiredjo Pamekasan selama beberapa saat. Para perawat yang bertugas saat itu lang-sung memberi tindakan untuk menghentikan pendarahan pada bagian kepala dengan menjahit lukanya. Luka itu mendapat jahitan sebanyak 5 lilitan.

Berdasar keterangan me-dis, korban mengalami gegar otak ringan, akibat benturan benda keras. Meski demikian, ia tidak menjalani rawat inap dan langsung dipulangkan setelah mendapat penanga-nan medis.

Dapat diberitakan terda-pat dua proyek pembangunan pengendali banjir di Pame-kasan, yaitu di Kali Jombang,

Kelurahan Patemon, dan Kali Semajid, Kelurahan Jun-gcang, Pamekasan. Proyek di dua lokasi ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013,

sebesar Rp 34, 4 miliar rupiah. Masing-masing Rp 27,4 mili-ar lebih untuk Kali Jombang dan sekitar Rp 7 miliar untuk pembangunan pengendali banjir di Kali Semajid.

Proyek pengendali banjir ini seharusnya selesai dalam 105 hari. Namun berdasar pantauan di lokasi, proyek ini dipastikan molor karena tidak selesai hingga batas akhir

kontrak kerja, yaitu pada pada 25 Desember kemarin. Kon-traktor pelaksana terancam sanksi, yang akan dikenakan perhari keterlambatan. (uzi/rah)

Pekerja Pengendali Banjir Gegar OtakKarena Mengalami Kecelakaan KerjaPAMEKASAN - Salah satu pekerja proyek pembangunan pengendali banjir di Kali Jombang, Kelurahan, Patemon, Kecamatan/Kabupaten Pame-kasan mengalami kecelakaan kerja pada Rabu (25/12) kemarin. Korban, Dwi Suharyanto, 20, warga Surabaya, Jawa Timur.

KECELAKAAN KERJA. Para pekerja tampak hanya mengenakan topi saat kembali melanjutkan pekerjaan, setelah memberi pertolongan kepada rekannya.

Data terakhir di KPU setempat menyebutkan dari 12 parpol peserta pemilu 2014, parpol yang menyerah-kan dana kampanye terse-but adaah Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Laporan tersebut diterima KPU setem-pat pada hari Selasa (24/12) kemarin sekitar jam 10 pagi.

Komisioner KPU Ka-

bupaten Pamekasan Agus Kasiyanto mengharapkan dengan adanya penyerahan laporan dana kampanye yang dilakukan partai Nasdem Pamekasan itu, hendaknya bisa diikuti oleh partai lain-nya sebelum batas akhir yang ditentukan.

“Sekarang, alhamdulillah, ada Partai Nasdem sebagai

partai satu-satunya dan partai yang pertama kali melapor-kan. Harapan saya hal ini juga diikuti oleh partai-partai yang lain untuk secepatnya melaporkan sebelum tanggal 27,” harapnya.

Dia mengakatakan sesuai dengan PKPU nomor 17 tahun 2013 tentang Pedoman Pelaporan Dana Kampanye Peserta Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD serta UU No 8 tahun 2012 ten-tang pemilu, pimpinan parpol harus menyerahkan laporan tersebut pada KPU pukul 16.30 WIB pada 27 Desember 2013.

Sungguh pun begitu, pi-haknya memastikan hingga batas akhir pelaporan dana kampanye tahap pertama tidak semua Parpol dapat me-nyerahkan laporan tersebut. Sebab masih ada sejumlah parpol yang konsultasi ke KPU terkait cara dan pembuatan laporan tersebut. Sehingga dengan batas waktu yang mepet itu, pihaknya yakin tidak akan selesai dalam pembuatannya dan memberi-kan laporan ke KPU. Terkait ini pihaknya dapat memak-lumi, sebab pelaporan dana kampanye baru pertama kali di berlakukan.

Di tempat terpisah, Ketua DPD Partai Nasdem Pame-kasan, H Abdullah Ibrahim mengatakan penyerahan laporan hari itu merupakan perintah DPP yang dilakukan serentak oleh DPD Nasdem di daerah dan sebagai bentuk ketaatan terhadap aturan KPU.

“Ini adalah langkah terstruktur dari DPP Partai Nasdem, kita diperintahkan oeh DPP secara serentak melaporkan dana kampanye kepada KPU di masing-masing daerah, jadi inilah komitmen kami untuk selalu mematuhi apapun aturan yang ditetap-

kan oleh KPU,” jelas H Abdul-lah Ibrahim.

Untuk diketahui, sanksi bagi Parpol dan Calon Anggota Legislatif (Caleg) yang tidak melaporkan dana kampanyenya, berupa pembatalan parpol sebagai peserta pemilu, jika parpol tidak menyerahkan laporan dana kampanye di tahap dua. Sedangkan sanksi tidak ditetapkannya Caleg menjadi calon terpilih, jika parpol tidak menyerahkan laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye maksimal 15 hari setelah pemungutan suara. (oni/rah).

POLITIK

Hanya Satu Parpol yang Menyerahkan Dokumen Dana KampanyePAMEKASAN - Setelah sebelumnya diberitakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan belum menerima satu pun laporan dana kampanye, akhirnya kini menerimanya. Namun hingga saat ini masih ada satu partai politik (parpol) yang menyerahkan laporan dana kampanye tersebut.

TERMINAL

Tak Ada Peningkatan Penumpang di Hari Natal

PAMEKASAN - Perayaan Natal dan Tahun Baru 2014 tidak mempengaruhi ter-hadap jumlah penumpang bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) maupun Angkutan Kota Antar Provin-si (AKAP) di Terminal Ceguk, Pamekasan. Jumlah penum-pang di terminal itu nampak masih stabil seperti hari-hari biasa.

Pantauan di Terminal Ceguk pada Rabu (25/12) nampak sangat lengang. Bus yang keluar masuk terminal, baik Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) maupun Angkutan Kota Antar Provin-

si (AKAP) terlihat banyak berangkat dengan sedikit pe-numpang.

Salah satu sopir bus AKDP, Sudarsono menga-takan jumlah penumpang sampai kemarin masih relatif sama dengan hari-hari se-belumnya. Kalaupun ada lonjakan tidak seberapa jumlahnya. "Sepi, belum ada perbedaan dengan hari-hari biasanya. Tahun lalu juga be-gitu, sepi juga," katanya.

Di Madura, kata dia, Na-tal dan Tahun Baru tidak ter-lalu berpengaruh terhadap peningkatan jumlah penum-pang. Hal itu berbeda dengan

libur menjelang puasa dan Hari Raya Idul Fitri.

Ia memperkirakan pe-ningkatan jumlah penum-pang akan terjadi perte-ngahan Januari tahun depan, karena bersamaan dengan bulan Maulid.

Berdasar pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, setiap bulan Maulid, selalu terjadi peningkatan jumlah penumpang meski pening-katannya tidak seperti pada menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Kepala Dinas Perhu-bungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkomin-

fo) Pamekasan, Mohammad Bahrun mengatakan Natal dan Tahun Baru berbeda dengan perayaan hari-hari besar lainnya. "Peningka-tannya tidak signifikan, pantauan kami dari bebera-pa bus Patas dengan kursi 40 sampai 50, hanya terisi 20 sampai 30 penumpang," katanya.

Bahrun menambahkan lonjakan penumpang kali ini karena Natal dan Tahun Baru bersamaan dengan hari libur sekolah. Seba-gian keluarga memanfaat-kan momentum itu untuk berkunjung ke sanak kelu-

arga, maupun yang hendak berlibur ke luar kota.

Lebih lanjut Bahrun men-jelaskan, pada liburan kali ini, pihaknya lebih memfokus-kan pada kelancaran lalu lintas, bekerja sama dengan kepolisian dan pihak terkait dengan bergabung dalam pos pantau bersama. Dalam ope-rasi kali ini, pihaknya mem-bantu tugas kepolisian di pos induk di Monumen Arek Lancor Pamekasan, terma-suk mempersiapkan alat be-rat jika terjadi bencana alam seperti pohon tumbang yang ganggu jalur lalulintas. (uzi/awa/muj/rah)

LENGANG. Terminal Ceguk Pamekasan sepi penumpang. Beberapa kursi yang tersedia tampak hanya terisi sebagian oleh penumpang yang mengantre menunggu bus.

PAMEKASAN - Para man-tan anggota DPRD Pamekasan yang baru diganti melalui Pergantian Antar Waktu (PAW), Makmun dan Baharuddin, optimis (yakin) akan terpilih kembali sebagai anggota DPRD setempat dalam Pemilu yang akan datang. Keduanya me-rupakan kader PKNU yang dipecat, karena dinilai tidak memiliki loyalitas terhadap partai dan dianggap melang-gar kesepakatan dalam partai tersebut. Kedua orang itu, kini maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada pemilu mendatang melalui Partai Gerindra.

Makmun mengatakan setelah pemberhentian-nya sebagai kader PKNU dan anggota DPRD, dia mengaku mulai berkonsentrasi untuk menyukseskan pencalonannya pada pemilu yang akan datang. Ia juga merasa tidak memiliki beban untuk memajukan Partai Gerindra, kendaraan politiknya saat ini.

"Sebelumnya, saya kurang bisa maksimal, karena bagaimanapun masih ter-catat sebagai kader PKNU. Di Gerindra hanya melaksanakan keputusan Muktamar. Tapi sekarang saya bisa konsentrasi penuh," katanya.

Mantan Ketua Komisi D DPRD Pamekasan itu me-nyatakan akan berupaya semaksimal mungkin untuk memenangkan Partai Gerindra untuk membuktikan bahwa partai itu, saat ini, bukan se-kedar kendaraan politik untuk memuluskan jalannya menjadi anggota dewan, melainkan akan dijadikan sebagai rumah barunya untuk terlibat dalam pembangunan.

Sementara itu, mantan kader PKNU lainnya, Moham-mad Baharudin mengatakan ia

merasa bersyukur bisa berga-bung secara utuh dengan Partai Gerindra. Dalam pandangan-nya, saat ini adalah partai tersebut telah menjadi salah satu partai besar, sehingga sa-ngat memungkinkan dirimnya untuk kembali duduk di kursi dewan pada pemilu yang akan datang.

"Dengan jumlah partai poli-tik peserta pemilu saat ini dan dengan kondisi Partai Gerindra saat ini, saya yakin untuk kem-bali terpilih," katanya.

Saat ini, kata Bahar, diri-nya sudah menyatakan siap berjuang bersama seluruh kader di partai tersebut untuk menang pada pemilu menda-tang, khususnya di Kabupaten Pamekasan.

Peluang untuk menjadikan partai tersebut sebagai peme-nang pemilu cukup terbuka, karena saat ini popularitas (tingkat keterkenalan) partai itu di masyarakat mulai me-ningkat.

Tingkat penerimaan masyarakat terhadap partai itu juga mulai terbuka teru-tama setelah ada keputusan eliminasi terhadap sejumlah partai peserta pemilu 2009 lalu. Makmun dan Baharuddin ada-lah dua mantan anggota DPRD Pamekasan dari Fraksi PKNU. Keduanya terkena PAW atas usulan DPC PKNU setempat yang menilai keduanya tidak memiliki loyalitas terhadap partai.

Kedua orang itu sempat mengajukan gugatan ke Penga-dilan Negeri Pamekasan karena menilai keputusan itu tidak memiliki dasar hukum. Namun akhirnya, baik Makmun mau-pun Bahar mencabut gugatan itu dengan alasan ingin berkon-sentrasi pada upaya pemenan-gannya dalam pemilu yang akan datang. (awa/muj/rah)

POLITISI PKNU

Politisi Optimis Terpilih Lagi

...Harapan saya hal ini juga diikuti

oleh partai-partai yang lain

untuk secepatnya melaporkan sebelum

tanggal 27,”

Agus KasiyantoKomisioner KPU

Kabupaten Pamekasan

Page 14: e Paper Koran Madura 26 Desember 2013

KAMIS 26 DESEMBER 2013 NO. 0268 | TAHUN II14 SAMPANG

Kamis (19/12), BLH ber-sama Dinas PU Bina Marga melakukan penandatanganan kesepakatan hasil peninjauan kapangan dengan diikuti em-pat kontraktor pelaksana. Yak-ni, CV Anita Jaya, CV Sumber Perjuangan, CV Burunh Nuri, dan PT Sahhadi Surya.

Isi kesepakatan bersama tersebut yaitu: Pertama, po-hon yang masih bisa diperta-

hankan untuk tetap hidup diu-payakan untuk tidak dipotong. Kedua, pelaksana bersedia untuk menanam ulang pohon yang terpaksa dipotong. Jum-lah jenis dan lokasinya akan ditentukan oleh BLH melalui kesepakatan bersama. Ketiga, jumlah dan pohon yang telah ditinjau di lapangan tercatat sebagaimana terlampir untuk masing-masing lokasi.

Kepala BLH Kabupaten Sampang Suhrowardi mela-lui Kabid Pencegahan Dampak Lingkungan (PDL) Ahmad Fai-sol Ansori mengatakan, peng-gantian pepohonan yang telah ditebang itu nantinya dilaku-kan usai pengerjaan proyek gorong-gorong rampung. Dalam penandatanganan kes-epakatan tersebut tidak dike-tahui kapan proyek akan ber-akhir.

"Jaminannya menanam pohon sampai hidup. Dipas-tikan penebangan pohon di jalan itu akan diganti sesuai dengan kesepakatan ditanda-tangan ini dimana pergantian-nya akan berkoordinasi de-

ngan BLH. Tapi sampai kapan proyek itu selesai kita belum tau karena diperjanjian tidak ada bulan apa dan kapan," ucapnya, Rabu (25/12).

Faisol menuturkan akan dilakukan pergantian sesuai jenis pohon yang ditebang maupun diameter dan tinggi pohon tersebut. Terpenting, tidak menyalahi dari aturan kesepakatan bersama. "Nanti yang akan diganti sesuai de-ngan jenis, tinggi, diameter, dan jumlah buah pohon yang ditebang," ujarnya.

Dirinya menambahkan, jika hal itu tidak secepatnya dilakukan, pihaknya akan terus mengawal pelaksana

proyek tersebut dan akan me-nagih janji pelaksana proyek untuk bertangungjawab. "Kita akan tagih terus agar bertan-gung jawab, dan akan terus dikawal," ungkapnya.

Pantauan Koran Madura di sejumlah jalan, kebanyakan jenis pohon yang ditebang po-hon bintaro, glodokan, mimba, beringin. Sedangkan rata-rata diameter pohon mencapai 40 sentimeter dengan ketingian 170 meter.

Titik-titik lokasi galingan proyek meliputi Jalan Jaksa Agung Suprapto, Jalan Wahid Hasyim, Jalan Rajawali, Jalan Trunojo, Kec/Kota Sampang. (ryn/mk)

Pohon yang Ditebang Wajib DigantiSAMPANG – Pelaksana proyek drainase dan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sampang kepada Balai Lingkungan Hidup (BLH) mengaku akan bertang-gung jawab untuk mengembalikan pohon yang dite-bang di sejumlah jalan di Kec/Kota setempat akibat adanya proyek pembangunan.

SEPI. Seorang warga sedang berada d areal terminal Kota Sampang sepi pada hari Natal, Rabu (25/12). Mobil penumpang umum (MPU) yang biasanya banyak keluar masuk terminal terlihat sedikit, karena banyak banyak mencari penumpang di luar terminal. Pengayuh becah yang biasa mangkal di terminal juga tidak banyak.

Sedangkan DAK tahun 2013 sudah terserap 100 persen. “Rehabilitasi sekolah yang menggunakan DAK sudah terserap 100 persen dan sudah selesai semua. Sekarang tingggal penye-lesaian administrasi saja yang masih belum” ujarnya, Selasa (25/12).

Dirinya mengaku belum tahu sekolah yang akan menerima DAK tahun 2014, karena untuk menentukan hal itu ada tim yang ter-diri dari dinas pendidikan, dewan pendidikan, dan PU Cipta Karya.

Sementara Kepala Bi-dang (Kabid) Pembiayaan dan Kebijakan Jufri juga mengaku belum bisa me-mastikan jumlah sekolah yang akan menggunakan dana tersebut. Pihaknya mengaku belum menerima laporan.

“Kami juga belum tahu karena masih belum me-nerima laporan dan kami memang masih menunggu dari Kasi. Sedangkan Kasi juga menunggu stafnya karena masih banyak turun ke lapangan,” tandasnya. (jun/mk)

PENDIDIKAN

DAK Melorot Hingga 50 PersenSAMPANG – Kasi Sarana dan Prasarana Disdik Kabupaten Sampang Ach Roji”un mengungkapkan, dana alokasi khusus (DAK) pada tahun 2014 turun sampai 50 persen. “Tahun 2014 DAK menurun 50 persen,” ucapnya, enggan menyebutkan angkanya.

SAMPANG – Lingkar Rak-yat Sampang (Liras) melaku-kan audiensi ke kantor Dinas Balai Lingkungan Hidup (BLH) setempat, Selasa (24/12) seki-tar pukul 09.00 Wib. Kedata-ngan Liras untuk mengetahui Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) BLH.

Selama ini, BLH dalam menjaga lingkungan dan ke-bersihan di Kota Bahari dinilai masih nihil. Banyaknya da-erah yang belum terjaga ke-bersihannya mengindikasikan kinerja BLH belum maksimal. Pasca bencana banjir, ling-kungan menjadi semakin ko-tor dan tidak sehat.

Ketua Liras Alan Kaisan mengatakan, kebersihan di Kota Sampang masih belum tertata secara baik, namun hampir tiap tahun menerima pengharagaan di bidang ke-bersihan dan keindahan. "Ini yang menjadi pertanyaan be-sar kenapa bisa mendapatkan piala Adipura sudah jelas bah-wa Sampang kotor dan tidak

bersih, ," ucap Alan kepada Ko-ran Madura.

Di samping itu, lanjut Alan, dalam program kerja un-tuk petugas kebersihan yang anggarannya sekitar Rp 300 juta, seharusnya jadwal kerja dua kali dalam sehari.

"Seharusnya pasukan kun-ing dijadwal kerjanya pagi dan sore membersihkan sejumlah titik jalan sesuai perintah. Tapi kenapa pasukan kuning terkadang pagi saja. Apakah ini tidak ada pengelembungan anggaran," ia mempertanya-kan.

Kepala BLH Kabupaten Sampang Suhrowardi mem-bantah tudingan tersebut. Di-rinya menegaskan pihaknya dalam menjalankan program kerja sudah sesuai dengan RKA. Ia memastikan tidak adanya penggelembungan anggaran selama kepemimpi-nannya.

"Semuanya kinerja di sini itu sudah sesuai dengan RKA selama saya masuk pada bulan

juni 2013," terangnya."Kalau pasukan kuning

memang jadwalnya pagi dan sore, terkadang sore hari tidak kerja alasanya secara personal yaitu sakit dan sebagainya. Tapi saya sudah menegas-kan harus ada pengantinya," klarifikasinya didampingi Ka-bid Pencegahan Dampak Ling-kungan (PDL), Ahmad Faisol Ansori.

Terkait dengan penghar-gaan Adipura, ia mengatakan bahwa penilaian Adipura ada kriteria tersendiri. Ia men-contohkan keberisihan dan kerindangan kota dimana titik pantau lokasi tidak semuanya kecamatan. Titik fokus penila-ian hanya daerah kota.

"Jadi Adipura itu kan ada kriterianya, yaitu bersih dan rindang. Dimana titik pan-tau bukan semua lokasi. Yang dilihat secara umum. Tapi, ti-tik fokus pantau antara yang disepakati daerah atau pusat, seperti pasar, RS, tempat se-kolah," ungkapnya. (ryn/mk)

LINGKUNGAN

Liras Menguji Konsep RKA-BLH

AUDIENSI. Aktivis Lingkar Rakyat Sampang (Liras) melakukan pertemuan dengan Dinas Balai Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Sampang, Selasa (24/12).

SAMPANG - Rumah tahanan (Rutan) Klas IIB Sampang kini diperketat penjagaannya pascapenang-kapan dua orang narapidana yang diketahui mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu.

Kepala Rutan Klas IIB Sampang Supriyadi, di Sampang, Rabu menjelaskan, kasus adanya narapidana yang tertangkap polisi dalam gelar operasi beberapa waktu lalu itu telah mencoreng nama baik lembaganya.

"Dikira kami bekerja sama dengan narapidana atau memberikan kesempatan

kepada oknum masyarakat untuk memasok narkoba. Sekarang pengajaan sudah kami perketat," katanya men-jelaskan.

Selain memperketat penjagaan, kata Supriyadi, pihaknya juga mempetat pemeriksaan kepada semua tamu yang hendak mem-besuk tahanan ataupun narapidana di Rutan Klas IIB Sampang itu.

Sebelumnya pada Senin (23/12) Polres Sampang, Ma-dura, Jawa Timur, menang-kap dua orang narapidana di rumah tahanan (Rutan)

Kelas IIB Sampang saat pesta narkoba jenis sabu-sabu.

Menurut Kapolres Sam-pang AKBP Erwin Edwan Siregar, kedua narapidana yang tertangkap petugas berpesta narkoba jenis sabu-sabu itu masing-masing ber-nama Didik Hidayat tersang-ka penyalahgunaan narkoba dan Wahyu Cahyadi Susanto dengan kasus penipuan.

Kapolres menuturkan, awalnya polisi menerima informasi dari masyarakat bahwa beberapa orang nara-pidana di Rutan Sampang sering berpesta narkoba di sel

tahanan yang mereka tempati."Berdasarkan informasi

itu kami selanjutnya mela-kukan penggerebekan dan terbukti memang ada," kata Kapolres menjelaskan.

Ia menjelaskan, dalam penggerebekan yang di-lakukan petugas ketika itu, sebenarnya ada tiga orang berkumpul dalam satu sel. Hanya saja, dari tiga orang narapidana tersebut ha-nya dua orang yang positif mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan polisi.(ant/mk)

PASCA PENANGKAPAN NARAPIDANA

Rutan Semakin Memperketat Penjagaan

SAMPANG - Ratusan warga dari enam desa di Ke-camatan Omben mendatangi Kantor Pemerintah Kabupa-ten (Pemkab) Sampang, Sela-sa (24/12). Mereka menuntut pelaksanaan pilkades tetap digelar meskipun pada tahun 2014.

Warga dari enam desa yang mendatangi kantor pemkab, yaitu Desa Kemond-ung, Sogiyan, Panden, Karang Nangger, Kebun Sareh, dan Karang Gayam.

Dengan berjalan kaki dari Lapangan Wijaya Kusuma, ratusan warga mendatangi Kantor Pemkab Sampang un-tuk beraudensi dengan bu-pati. Namun sebagian warga yang diperkenankan masuk hanya bisa bertemu dengan Wakil Bupati Fadhilah Bu-diono, didampingi oleh Sekda Putut Budi Santoso dan Ka-bag Pemdes Didik Adi Pribadi.

Kepada wakil bupati, warga menyampaikan aspi-rasinya terkait dengan pe-laksanaan pilkades yang masih belum ada kejelasan, sedangkan pada tahun 2014, berdasarkan surat edaran Kemendagri, dilarang ada pe-laksanaan pilkades. Pemerin-

tah daerah diminta membuat kebijakan khusus sehingga pilkades tetap bisa digelar, karena seandainya tahapan pilkades mengikuti perda maka pikades di enam desa tersebut sudah selesai pada November kemarin.

Pantauan Koran Madura, pertemuan tersebut sempat alot dan tidak kunjung me-nemukan titik temu karena warga menginginkan agar pilkades segera digelar, se-dangkan pemerintah menga-takan tidak mungkin dilak-sanakan dalam waktu singkat.

Nur Hasan, perwakilan warga Omben, mengatakan, kedatangan warga ke pemkab

untuk mengklarifikasi pelak-sanaan pilkades yang masih belum terlaksana sampai saat ini. Warga meminta kejela-san tentang surat edaran dari Kemendagri yang melarang adanya pelaksanaan pilkades pada tahun 2014.

Menurut aktivis Lum-bang Aspirasi Rakyat tersebut, mengacu pada Perda Nomor 05 Tahun 2006 tentang Pilkades, Kecamatan Omben seharus-nya sudah selesai melakukan pemilihan kepala desa, akan tetapi sampai sekarang masih belum tahapan P2KD.

"Kami masih diberikan ke-sempatan oleh Pemkab Sam-pang sampai akhir Desember

2013 untuk melaksanakan pilkades apabila P2KD siap melaksanakan itu. Ini me-nurut kami tidak mungkin sehingga kami berharap ada kebijakan dari Pemerintah Kabupaten Sampang untuk tetap melaksanakan pilkades meskipun tahun 2014 meng-ingat kondisi warga di bawah sudah mulai memanas," ujar-nya kepada wartawan.

Sementara Wakil Bupati Fadilah Budiono ketika dite-mui di dalam ruang kerjanya mengatakan, semua kondisi desa di Kabupaten Sampang hampir mengalami hal sama dengan Kecamatan Omben dan rata-rata P2KD enggan melaksanakan pilkades de-ngan indikasi P2KD orang dari kepala desa lama. Batas waktu yang diberikan oleh pihak keamanan untuk bisa melaksanakan pilkades sam-pai tanggal 30 Desember.(jun/lum)

BUNTUT SURAT EDARAN KEMENDAGRI

Seharusnya Pilkades Tetap DigelarTUNTUTAN PILKADESWarga Kecamatan Omben beraudensi dengan Wakil Bupati Fadilah Budiono tentang pelaksanaan pilkades di Aula Pemkan Sampang, Selasa (24/12).

Page 15: e Paper Koran Madura 26 Desember 2013

KAMIS 26 DESEMBER 2013 NO. 0268 | TAHUN II 15

“Jumlah anggota Banser yang diterjunkan untuk mem-bantu Polri dan TNI dalam pengamanan Misa Natal di Bangkalan sejumlah 250 orang,” terang Ketua GP Ansor Bangkalan, Hasani Zubair.

Menurutnya, semua tugas-tugas pengamanan Banser tetap dalam koordinasi pihak aparat Kepolisian dan TNI. Termasuk soal jumlah Banser di tiap-tiap pos pengamanan. Ia berkomitmen Banser akan all out melakukan penga-manan Natal. Hasani ber-harap Natal kali ini aman dan

tentram, jauh dari gangguan apapun. Ia juga ingin menun-jukkan bahwa Islam itu cinta damai. Sebab itulah pihaknya membantu pengamanan Na-tal.

“Setiap Gereja di Bang-kalan ditugaskan 6 anggota Banser dan itu tugasnya se-cara bergantian dengan ang-gota Banser yang lain. Kita ingin tunjukkan bahwa Islam cinta damai dan sangat meng-hargai toleransi dalan berga-ma,” ujarnya.

Anggota Banser Bangka-lan, lanjutnya, tidak hanya

membantu pengamanan Misa Natal saja. Namun, juga akan membantu tugas Polri dan TNI hingga malam tahun baru nanti. Sehingga dalam penga-

manan tersebut benar-benar akan saling bahu membahu di sejumlah titik keramaian agar tidak ada gangguan keamanan

yang dapat mengancam kese-lamatan masyarakat setempat.

“Tempat tugas anggota Banser pada perayaan malam tahun baru nanti ditempatkan

di sejumlah titik keramaian yang tidak lepas dengan ang-gota Polri dan TNI,” tandasn-ya.(dn/rah)

Ansor Ikuti Pam-Natal

ori/kloran madura

TAK MELAUT. Perahu Nelayan hanya diparkir di pesisir pantai Kwanyar. Hampir satu pekan terakhir hasil tangkapan mereka menurun gara-gara cuaca yang tidak bersahabat. Mereka memilih menunggu cuaca membaik untuk kembali melaut.

BANGKALAN

BANGKALAN - Guna menciptakan keamanan dan kondusifitas selama perayaan Misa Natal 2013, ratu-san anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser), ikut serta membantu tugas Kepolisian dan TNI dalam menjaga keamanan. Banser merupakan bagian dari badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) ormas Islam terbesar di Indonesia.

Setiap Gereja di Bangkalan ditugaskan 6 anggota Banser dan itu tugasnya secara bergantian dengan

anggota Banser lain.

Hasani ZubairKetu GP Ansor Bangkalan

BANGKALAN - Selama ham-pir satu pekan, tangkapan nelayan di pesisir kecamatan Kwanyar menurun drastis. Hal itu disebabkan angin kencang dan gelombang arus laut yang deras, sehingga menyebabkan minimnya ketersediaan ikan di kawasan itu. Tak ayal banyak perahu yang terparkir dan ne-layan enggan melaut.

“Angin kencang menyebabkan pendapatan kami berkurang. Hal itu sudah menjadi biasa saat peruba-han cuaca,” kata Hapid, salah satu nelayan Kwanyar.

Dia menjelaskan jika kondisi angin dan arus laut deras dipasti-kan ikan-ikan akan berpindah ke tempat yang lebih tenang. Sehingga ketersediaan ikan di kawasan yang mengalami perubahan iklim akan berkurang. Kondisi yang demikian, turut berpengaruh terhadap penda-patan nelayan.

Menurutnya, keterbatasan ikan

menyebabkan harga ikan di pasaran melonjak tinggi. Untuk ikan pal-ing murah dijual seharga Rp 30 ribu perkilo. Sebab, para nelayan tidak semuanya melaut.

“Karena ketersedian ikan jarang, otomatis pengaruhnya terhadap harga jual di pasar yang tinggi,” terangnya.

Hal senada juga diungkapkan Aziz, nelayan setempat. Selama tidak melaut, umumnya nelayan hanya melakukan aktifitas dengan memper-baiki jaring dan memperbaiki perahu. Nelayan akan kembali beraktifitas saat cuaca mulai membaik.

Menurutnya, profesi nelayan cenderung mengandalkan cuaca. Sebab jika dipaksakan melaut dalam kondisi cuaca yang kurang baik. Hasil tangkapan sangat minim. Bahkan para nelayan tidak akan mendapat-kan hasil apapun.

“Memang kita merasa kesulitan saat cuaca buruk tiba. Sebab kami akan merasa kebingungan memen-uhi kebutuhan sehari-hari, karena menjadi nelayan merupakan profesi harian,” ungkapnya.(ori/rah)

CUACA BURUK

Tangkapan Ikan Nelayan Menurun

BANGKALAN - Hujan de-ras yang melanda Kabupaten Bangkalan beberapa waktu terakhir membuat puluhan hektare sawah di Kecamatan Kamal terendam air. Pulu-han hektare sawah tersebut kini sedang ditanami padi yang tak lama lagi akan siap dipanen. Akibatnya tanaman padi yang ada kini sebagian besar membusuk. Petani ter-paksa memanen lebih awal tanaman padi tersebut untuk kepentingan pakan ternak saja.

Ketua Gapoktan Desa Telang Kecamatan setempat, Moh. Nasirin mengatakan peristiwa seperti ini sudah menjadi peristiwa tahunan. Pasalnya puluhan hektare sawah milik petani berada pada dataran yang sangat rendah. Apalagi tidak disertai dengan saluran pembuangan air yang memadai. Sehingga setiap hujan datang air tidak bisa terserap dan sawahpun menjadi terendam.

“Kejadian seperti ini setiap tahun menimpa lahan kami, Mas, sekitar 100 hek-

tare lahan terendam air hing-ga mengakibatkan produk-tivitas menurun,” jelasnya.

Menurut Nasirin, akibat ketinggian air di areal per-sawaahan yang mencapai 1 meter, tanaman padi yang

ada menjadi busuk hingga tak bisa lagi dilanjutkan dan harus dipanen dini. Ironis-nya kondisi demikian tak ada solusi berarti dari Pemerin-tah setempat dalam menga-tasi masalah yang merugikan para petani tersebut.

Sementara itu, salah se-orang petani pemilik lahan, Hosnan menuturkan dengan kondisi tersebut, dirinya harus memanen lebih awal tanaman padi miliknya. Tan-aman padi yang dipanen di-olah sebagai bahan makanan dirinya dan keluarganya. Na-mun kebanyakan hanya bisa disajikan sebagai pakan ter-nak karena kondisinya sudah banyak yang membusuk dan tak mungkin untuk dipros-es lagi, karena tidak layak dikonsumsi.

“Mau gimana lagi kalau sudah begini, busuk semua gak mungkin juga dimakan. Paling hanya untuk pakan ternak saja itu sudah bagus,” ujarnya sedih.

Akibat banjir kali ini, ka-tanya, jutaan rupiah modal awal dirinya menanam padi hilang begitu saja. Kerugian materi yang dialaminya tak tahu harus digantinya de-ngan cara apa. Sebab sa-tu-satunya harapan untuk mencukupi kebutuhan se-hari-hari berasal dari sawah tersebut.(dn/rah)

doni heriyanto/koran madura

TERENDAM. Puluhan hektare sawah di Kecamatan Kamal terendam air setinggi satu meter, yang membuat petani terpaksa panen lebih awal.

PERTANIAN

Sawah Terendam Air, Petani Padi Panen Lebih Awal

Mau gimana lagi kalau sudah begini, busuk semua gak

mungkin juga dimakan. Paling

hanya untuk pakan ternak saja itu sudah bagus

Hosnan Petani

Sejak kecil Saniman sudah terbiasa dengan kondisi yang sangat terbatas. Sebab kedua orang tuanya hanyalah bek-erja sebagai pencari barang rongsokan yang penghasi-lannya jauh dari kata cukup untuk memenuhi kebutuhan

keluarganya. Apalagi harus menanggung kelima anaknya yang masih kecil-kecil.

Melihat itu Saniman bertekad untuk mencari tam-bahan uang dengan berjualan kacang di setiap sudut lampu merah tiap harinya.

“Bapak sama ibu bekerja mencari barang rongsokan. Aku jualan kacang, biar bisa tetap bersekolah dan bisa jajan,” tuturnya polos.

Bagi Saniman, menjual kacang merupakan salah satu cara agar tetap bersekolah. Dari hasil penjualannya, ia hanya mengambil Rp 10.000, sele-bihnya diberikan kepada kedua orang tuanya. Dari satu bung-kus kacang yang dijual seharga Rp 1000 perbungkus, sedikit demi sedikit bisa dan membeli keperluan sekolahnya.

Saniman pun rela berjalan kaki untuk berjualan kacang. Tak ada rona menyerah tam-pak di wajahnya. Hujan, an-

PANTANG MENYERAH

Berjualan Kacang untuk Biaya Sekolahgin, dan panas sudah menjadi kawan karib selama berjualan.

“Setiap hari biasanya dapat Rp 60-70 ribu. Aku hanya mengambil Rp 10 ribu saja untuk jajan. Sedangkan Rp 5 ribu aku gunakan untuk menabung, kadang cuma dapat Rp 40 ribu,” ungkapnya tersenyum.

Bocah 6 bersaudara ini memiliki keinginan untuk terus bersekolah agar tidak memiliki nasib seperti kedua kakaknya hanya menjadi tu-kang becak dengan penghasi-lan yang tidak menentu.

Tekad yang bulat men-jadikannya tidak pernah mengeluh dengan segala keterbatasan hidup yang dijalaninya. Hebatnya, bocah ini juga tidak ingin men-jadi beban bagi kedua orang tuanya, ia memilih berjuang mencari uang dengan berjua-lan kacang.

“Ya, biar bisa bantu orang tua juga, karena adik-adikku masih kecil-kecil. Berjualan kacang lumayan meringankan beban orang tua,” katanya.

Saniman mengaku sem-pat terbesit untuk berhenti sekolah lantaran kondisi keluarga di bawah garis kemiskinan. Namun melihat teman sebayanya banyak yang bersekolah membuatnya tetap bersemangat sekalipun dengan apapun caranya agar tetap bisa bertahan meng-enyam pendidikan.

Kondisi seperti ini men-jadi cambuk baginya untuk lebih giat dalam belajar dan mencari uang. Saniman harus menjalani hidupnya di jalanan mencari uang demi sebuah pendidikan, untuk di hari masa depannya men-datang, agar bisa berguna untuk bangsa, negara, dan terutama bagi agamanya.(dn/rah/beth)

BANGKALAN - Tidak ingin memiliki nasib yang sama seperti kedua kakaknya yang hanya lulusan SD, Sani-man (13) siswa kelas V SDN 4 Kemayoran Bangkalan berusaha dengan segala cara agar bisa terus bisa bersekolah. Antara lain dengan memanfaatkan waktu luang sehabis sekolah untuk mencari uang. Bahkan berjualan kacang dan mencari barang rongsokan pun ditekuni agar bisa jajan seperti layaknya teman sebayanya.

BANGKALAN - Men-jelang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014, masyarakat di-minta memilih calon anggota legislatif (caleg) yang cerdas dan memiliki kapasitas keil-muan memadai. Calon wakil rakyat dituntut memberi-kan pendidikan politik, agar kualitas demokrasi semakin baik. Bukan justru merusak tatanan demokrasi dengan politik uang yang seringkali dilakukan demi ambisi pol-tiknya.

Pengamat politik Uni-versitas Trunojoyo Madura Bangkalan, Dr. Syafii, SH.MH, mengungkapkan politikus hendaknya memanfaatkan secara maksimal momen

menjelang Pemilu Legis-latif, 9 April 2014. Utamanya menjadikan waktu yang ter-sisa untuk memberikan pen-didikan politik bagi rakyat. Tidak sebaliknya, menjadi-kan pemilu untuk berlomba-lomba memperbanyak ban-ner dan baliho kampanye yang menjadikan cost politik sekain mahal.

“Caleg harus terus bela-jar dan meningkatkan kapa-sitas keilmuan agar setelah terpilih mereka paham de-ngan tugas yang diemban-nya sebagai wakil rakyat,” ungkap Syafii.

Sebagai bentuk perk-enalan awal, kata Syafii, pemasangan baliho itu sah-

sah saja. Akan tetapi, tidak boleh terlalu jorjoran me-masang atribut kampanye di tempat publik. Semestinya melakukan pendidikan poli-tik kepada rakyat. Selain itu, masyarakat juga harus cerdas dan selektif memilih calon wakil rakyat yang me-miliki komitmen, termasuk juga memiliki kapasitas keil-muan yang cukup.

“Masyarakat juga harus melihat latar belakang dan keilmuan caleg. Caleg berkualitas itu belum tentu yang paling banyak mema-sang baliho atau iklan, bah-kan memberikan uang,” ujar dosen Fakultas Hukum UTM ini. (dn/rah)

DEMOKRASI

Memilih Caleg Harus Selektif

Enam Anggota Banser Bergilir Jaga Satu Gereja

Page 16: e Paper Koran Madura 26 Desember 2013

KAMIS 26 DESEMBER 2013 NO. 0268 | TAHUN II1616

Iklan dan berlangganan0328-6770024 / 081931012753

Biro Sumenep 081939363544Biro Pamekasan 087850600243

Biro Sampang 087775094464Biro Bangkalan 087750670878

Biro Surabaya 081330903119Biro Probolinggo 081336379769

Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jawa Timur Kartika Hidayati saat dikonfirmasi Koran Madura kemarin me-ngatakan, dengan adanya penambahan jembatan tim-bang tersebut, diharapkan da-pat menindak tegas truk yang bermuatan lebih dari kapasi-tas melintas di Pantura Gresik, dan kemudian ada aturan te-gas terkait pelarangan.

"Jika tidak maka kerugian negara akibat kerusakan jalan dan hilangnya potensi pe-masukan semakin besar," kata Kartika.

Kartika mengaku prihatin dengan kondisi jalan di jalur pantura mulai dari Jalan De-andles perbatasan Lamongan, hingga Kecamatan Manyar Gresik. Kondisi jalannya rusak. Hal ini terjadi karena hampir setiap hari sekitar 150 truk besar yang mengangkut mate-rial pengurukan berlalu lalang di kawasan ini. Mestinya umur jalan 10 tahun, tetapi karena

kendaraan-kendaraan yang melinteas etingginya hampir 4 meter dengan lebar 2,5 me-ter dan mengangkut material sekitar 30 ton lebih, jalan-nya hanya berumur 3 tahune. Karena bebannya berat, truk berjalan lambat dan arus lalu lintas pun menjadi lambat.

"Saya merasa prihatin de-ngan kondisi saat ini, seharus-nya truk-truk itu tidak boleh melalui jalan kelas II karena truk itu masuk kelas III. Mes-ki jalur Deandles adalah di bawah kewenangan Nasional, tapi kontruksi jalan tersebut adalah untuk kelas II," papar mantan Ketua Komisi C DPRD Provinsi Jawa Timur tersebut.

Karena itu, lanjutnya penambahan jembatan tim-bang sangat penting. Politisi dari Partai Kebangkitan Bang-sa (PKB) ini menegaskan, me-mang jalan tersebut dibawah kewenangan dari pemerintah pusat, namun bukan kemu-dian menjadi tanggung jawab

pemerintah pusat sepenuhn-ya, melainkan pemerintah daerah dalam hal ini provinsi dan Kabupaten juga punya tanggungjawab. Sebab Jalan tersebut masih berhubungan dengan kabupaten dan kota.

Dia juga melihat ada niat nakal yang sengaja dilakukan

oleh para pengusaha penguru-kan itu. Sebab truk truk terse-but tidak melewati jalur yang ada jembatan timbangannya.

"Seharusnya mereka itu bisa terkena denda ketika melintas di jembatan tim-bang, tapi ini tidak, karena mereka sengaja melintas di

jalur yang tidak ada jembat-an timbangnya. Coba hitung berapa kerugian yang harus ditanggung negara ketika mereka tidak melewati jem-batan timbang, ditambah lagi dengan kerugian kerusakan jalan akibat truk truk itu," tandasnya. (han)

Jalan Rusak Wajib DiantisipasiDewan Minta Dishub dan LLAJ Jatim Menambah Jumlah Jembatan

SURABAYA - DPRD Provinsi Jawa Timur meminta Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur untuk menambah jumlah jembatan timbang di sejumlah ruas jalan yang dilewati kendaraan besar, seperti jalur Pantura Gresik agar dapat mengontrol muatan dari kendaraan-kendaraan berkapasitas besar yang berpotensi merusak jalan.

LIBURAN PENGUNJUNG MENINGKAT. Sejumlah pengunjung berada di salah satu wahana bermain air di Ciputra Waterpark Surabaya, Rabu (25/12) . Pada liburan Natal 2013, sejumlah tempat hiburan dan bermain keluarga di Surabaya mengalami kenaikan jumlah pengunjung hingga 80% per hari, yang diprediksi terus mengalami kenaikan hingga Tahun Baru 2014.

Kartika HidayatiAnggota Komisi D DPRD Provinsi Jawa Timur

"Salah satu kawasan yang akan dibangun taman dian-taranya Keputih, Gayungan, Kenjeran dan lainnya," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya Chalid Bukhori, di Surabaya, Selasa.

Menurut dia, saat ini jumlah taman aktif di Sura-baya mencapai 54 taman, sedangkan taman pasif ada sekitar 270 taman.

Ia mengatakan banyak-nya taman-taman di ber-bagai sudut Kota Pahlawan tersebut tidak membutuhkan biaya perawa-tan yang sangat mahal. Pemkot Surabaya membuktikan bahwa pen-gelolaan taman yang berkuali-tas tidak harus membutuhkan biaya mahal.

Salah satu trategi pemkot dalam merawat ta-man yakni pembangunan kota dengan mengedepankan faktor ramah lingkungan. Hal ini dapat dilihat dari land-scape kota dimana sejauh mata memandang selalu ada taman maupun ruang terbuka hijau (RTH).

Selain itu, lanjut dia, taman kota yang dibangun pemkot tidak dikerjakan secara asal-asalan. Ma-sing-masing taman mem-punyai tema dan didesain sedemikian rupa sehingga mampu menarik minat warga menghabiskan waktu di taman tersebut.

"Kami menerapkan metode efisiensi dalam pen-gelolaan taman. Caranya, yakni dengan memanfaat-kan sampah menjadi pupuk

kompos yang baik untuk tanaman," katanya.

Sebagai kota besar dengan jumlah penduduk yang banyak, lanjut dia, Surabaya tentu menghasil-kan volume sampah yang tinggi. Menyikapi hal itu, pemkot punya solusi yakni dengan mengelola sampah secara tepat guna.

"Warga Surabaya sudah menerapkan pengelolaan sampah sehingga volume sampah yang masuk ke tem-pat pembuangan akhir (TPA)

semakin lama semakin menu-run," katanya.

Menu-rut mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informa-tika (Diskom-info) Surabaya ini, sampah yang bisa didaur ulang diolah men-jadi produk baru, sedang-kan sampah organik diarahkan ke rumah-rumah

kompos yang kini ada di berbagai sudut kota.

"Rumah kompos inilah yang memproduksi pupuk. Pupuk tersebut digunakan untuk merawat tanaman di taman kota maupun jalur hijau. Jadi dari sampah kita olah menjadi sesuatu yang berguna. Tidak perlu beli jadi biaya perawatan taman bisa ditekan," katanya.

Kiat ini pula yang sedikit banyak membuat Surabaya berhasil mera-ih penghargaan Indone-sia Green Region Award (IGRA) pada 19 Desember 2013 lalu. Surabaya untuk kali kesekian, dinobatkan menjadi yang terbaik untuk kategori kota. (ant/mk)

TAMAN WISATA

Surabaya Tambah 46 Taman BaruSuraBaya - Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur menambah sekurangnya 46 taman baru yang akan disebar di sejumlah kawasan pada tahun 2014.

Kami menerapkan

metode efisiensi dalam

pengelolaan taman.”

Chalid BukhoriKepala DKP

Kota Surabaya

SURABAYA - Gereja Si-dang Pantekosta di Indo-nesia (GSPDI) Jemaat Fil-adelfia, Dupak, bekerjasama dengan Komunitas Tolong Menolong (KTM) menggelar aksi simpatik peduli anak-anak yang bermukim di eks lokalisasi Bangunrejo Sura-baya.

Aksi yang dilakukan, Selasa dalam memperin-gati Hari Raya Natal disertai dengan perwakilan jemaat GSPDI membagi-bagikan balon, permen dan coklat.

Sasarannya adalah anak-anak yang bermukim di eks Lokalisasi Bangunrejo yang sudah ditutup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dari praktik prostitusi, Desember 2012.

Selain itu, aksi ini juga melibatkan Santa Claus lengkap dengan kostum me-rah dan jenggot putihnya. Namun kali ini Santa tidak menggunakan kereta ru-sanya, tapi diganti dengan becak.

Kendaraan tradisional beroda tiga tersebut dijadi-kan kendaraannya untuk mengangkut balon, permen dan coklat dengan total ma-sing-masing 200 buah.

"Terima kasih om Santa untuk balon, permen dan coklatnya," kata salah seo-ang anak, Amel (7) dengan wajah berseri-seri usai mendapat giliran menerima kado Natal tersebut.

Menurut Ketua Komu-nitas Tolong-Menolong (KTM) yang juga bertugas menjadi salah satu Santa Claus, Daniel Lukas Ro-rong, aksi simpatik ini me-

mang sengaja dibuat ber-beda untuk memperingati Hari Natal.

"Dengan visualisasi San-ta Claus menjadi tukang be-cak dan membawa buntelan berupa karung beras, kami ingin mengajak pada selu-ruh umat Kristiani agar mer-ayakan Natal secara seder-hana dan tidak berlebihan. Karena itulah esensi dan hakekat Natal yang sesung-guhnya," katanya.

Sementara itu, Pendeta Piter Christop Sarumaha, S.Th, Gembala Jemaat GSP-DI Filadelfia Dupak menje-laskan bahwa aksi simpatik peringati Natal seperti ini baru kali pertama dilakukan gerejanya.

"Biasanya kami mela-kukan bakti sosial seper-ti pengobatan gratis dan pembagian sembako untuk masyarakat sekitar gereja," kata Piter.

Namun untuk Natal kali ini, lanjut Piter, jemaatnya ingin berbagi kasih Natal bersama anak-anak yang bermukim di kawasan eks Lokalisasi Bangunrejo.

"Karena, kami peduli de-ngan nasib dan masa depan mereka. Sekarang ini saja, kami sudah membuka bim-bingan belajar gratis, tanpa dipungut biaya sepeserpun," katanya.

Ke depan juga diren-canakan membuka perpus-takaan gratis dan sarana bermain gratis buat anak-anak disini," kata Piter yang baru 4 tahun menjadi gembala jemaat di gereja yang sudah berdiri sejak 1970 lalu ini. (ant/mk)

HARI RAYA NATAL

Peduli Anak-anak Eks Lokalisasi

SURABAYA - Perseroan Terbatas Jamsostek menegas-kan para pekerja sektor swasta akan mempunyai hak untuk mendapatkan program pensi-un dari perusahaannya seiring dengan pemberlakuan prog-ram Jaminan Pensiun oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan pada tahun depan.

Kepala Divisi Kepesertaan PT Jamsostek (Persero) Ilyas Lubis pada acara Jamsostek Award 2013 di Surabaya, Se-lasa, mengatakan bahwa Jami-nan Pensiun merupakan peng-ganti dari program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) yang sudah tidak lagi ditan-gani oleh Jamsostek setelah bertransformasi menjadi BPJS Ketenagakerjaan.

"Dari empat program lama, hanya JPK yang dihilangkan ka-rena kesehatan akan ditangani langsung oleh BPJS Kesehatan. Tiga program lain, yakni Jami-nan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) masih

ditangani oleh BPJS Ketenagak-erjaan," katanya.

Kendati BPJS Ketenagak-erjaan mulai beroperasi per 1 Januari 2014, lanjut Ilyas, tetapi untuk program Jaminan Pen-siun rencananya diselenggara-kan paling lambat enam bulan kemudian atau awal Juli 2014.

"Jadi, nantinya pekerja di sektor swasta akan mendapat-kan program pensiun seperti halnya yang selama ini diper-oleh para PNS (pegawai negeri sipil) di instansi pemerintah-an," tambahnya.

Menurut ia, perubahan lain yang dilakukan BPJS Ke-tenagakerjaan adalah pela-yanan klaim JKK yang lebih maksimal kepada peserta, dari sebelumnya hanya empat kali klaim menjadi tanpa batas hingga pekerja yang menga-lami kecelakaan kerja sembuh total.

"Ke depan, kami berkomitmen untuk mem-berikan pelayanan yang lebih baik dan maksimal kepada para peserta dalam semua

program," ujarnya.Pada kesempatan itu, Ilyas

Lubis memberikan apresiasi tinggi kepada pemerintah da-erah dan perusahaan di Jatim yang telah menjalankan prog-ram Jamsostek sesuai dengan amanah undang-undang.

Jamsostek Award 2013 kategori pemerintah daerah se-Jatim diberikan kepada Ka-

bupaten Pasuruan, Kota Kediri dan Kabupaten Magetan, se-dangkan kategori perusahaan diterima PT Platinum Ceram-ics Industry, PDAM Kabupaten Tuban dan KUD Tani Bahagia Mojokerto.

Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf dalam sambu-tannya berharap pemberian penghargaan dari Jamsostek

kepada pemkab/pemkot dan perusahaan mampu men-dorong jumlah kepesertaan, baik di sektor formal maupun informal.

Hingga saat ini, jum-lah peserta aktif program Jamsostek yang tercatat di Kantor Wilayah Jatim, Bali, Madura dan Nusa Teng-gara (Jabamanusa) dari sek-tor formal lebih kurang 1,3 juta pekerja yang berasal dari 21.300 perusahaan.

Secara nasional seper-ti disampaikan oleh Direktur Kepesertaan Jamsostek Ju-naedi saat acara sosialisasi di kampus Unair Surabaya belum lama ini, jumlah peserta hing-ga akhir November sekitar 15,9 juta pekerja, dengan 11,9 juta di antaranya merupakan peserta aktif.

"Setelah bertransformasi menjadi BPJS Ketenagaker-jaan, saya berharap pelayanan menjadi lebih baik dan jumlah kepesertaan juga terus me-ningkat," kata Saifullah Yusuf. (ant/mk)

JAMINAN PENSIUN

Pekerja Swasta Berhak Mengajukan Pensiun Mulai 2014

Setelah bertransformasi

menjadi BPJS Ketenagakerjaan,

saya berharap pelayanan menjadi

lebih baik dan jumlah kepesertaan juga terus meningkat,”

Saifullah YusufWakil Gubernur Jatim

KAMIS 26 DESEMBER 2013 NO. 0268 | TAHUN II