duktus arteriosus presisten

Upload: nadiah-ismail

Post on 14-Apr-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/27/2019 DUKTUS ARTERIOSUS PRESISTEN

    1/4

    DUKTUS ARTERIOSUS PRESISTEN (PDA)

    Etiologi

    Awalnya duktus arteriosus ini merupakan duktus penghubung a.pulmonalis dengan aorta desendens, dimana duktus ini

    berasal dari arkus aorta ke VI.

    Normalnya duktus ini tertutup secara fungsional 10-15 jam setelah lahir dan tertutup menjadi ligamentum arteriosum

    secara anatomis pada usia 2-3 minggu.

    Apabila penutupan duktus tersebut tidak terjadi, akan timbul suatu kelainan yang disebut Presistent Ductus

    Arteriosus (PDA).

    Epidemiologi

    Pada bayi cukup bulan: 1 dari 2000 kelahiran atau 5-10% dari PJB. Pada bayi premature angka kekerapannya lebh tinggi,

    terutama jika terjdi distress pernapasan.

    Patofisiologi

    Awalnya darah mengalir dari aorta masuk ke arteri pulmonalis (karena tekanan darah aorta >>). Besarnya aliran

    tergantung pada ukuran PDA dan besarnya tahanan arteri pulmonalis. Lama-kelamaan karena darah memenuhi

    pembuluh darah paru-paru, terjadilah hipertensi pulmonal Karena peningkatan tahanan a. pulmonalis terjadilah aliran

    balik, dari a. pulmonalis menuju aorta Karena darah yang terdeoxydasi masuk ke arteri sistemik, otomatis akan timbul

    sianosis.

    Manifestasi klinis

    -Sering batuk.

    -Cepat lelah saat minum susu ( pada bayi yang mengalami ).

    -Sesak napas.

    -Pertumbuhan fisik lambat.

    Pemeriksaan Fisik

    Didapat keadaan:

    -Takipnea jika aliran darah pirau besar.

    -Sianosis kuku dan jari tangan kiri dan kedua kaki ( jika sudah terjadi Sindrom Eisenmenger).

    -Nadi perifer terhentak, karena tekanan nadi meningkat.

    -Marchinary murmur dan teraba thrill pada ICS 2 kiri menjalar ke bawah klavikula kiri.

    -S2 meningkat dan diastolic melemah atau hilang ( jika sudah terjadi hipertensi pulmonal).

  • 7/27/2019 DUKTUS ARTERIOSUS PRESISTEN

    2/4

    Pemeriksaan penunjang

    Foto thoraks

    -Kardiomegali ok atrium dan ventrikel kiri membesar)

    -Aorta membesar dan arteri pulmonalis menonjol.

    -Corakan vaskularisasi paru meningkat ( pletora ).

    -Jika sudah terjadi hipertensi pulmonal, maka akan terjadi perubahan vaskuler paru menjadi pruned tree (corak di bagian

    tepi berkurang ).

    Elektrokardiogram

    -Hipertrofi atrium dan ventrikel sinistra.

    -Hipertrofi ventrikel sinistra jika sudah terjadi hipertensi pulmonal.

    Ekokardiogram

    -Pada M-Mode menunjukan dilatasi atrium dan ventrikel sinistra serta menunjukan ventrikel sinistra yang hiperdinamik

    (pertanda secara tidak langsung).

    -Pada ekokardiogram 2 dimensi : PDA terlihat.

    -Pada Ekokardiogram Doppler berwarna dapat dilihat patensi dan aliran darah PDA.

    Kateterisasi jantung

    -Hanya dilakukan jika terdapat hipertensi pulmonal, dimana secara ekokardiografi Doppler tidak terlihat aliran diastole.

    -Hasil didapatkan saturasi oksigen yang meningkat pada a. pulmonalis.

    Penatalaksanaan

    Operasi secepatnya terutama jika sudah tidak mungkin PDA untuk menutup sendiri (14-16 minggu). Risiko op hmprtdk ada

    Jika usiaakan meransang penutupan DA

  • 7/27/2019 DUKTUS ARTERIOSUS PRESISTEN

    3/4

    Jika ada gagal jantung berikan digitalis, diuretic, atau vasodilator, jika premature jangan diberikan diuretika /vasodilator akan menghambat duktus tersebut menutup secara spontan.

    Jika PDA tetap terbuka dan terdapat gagal jantung yang tidak dapat diatasi sgra operasi. Jika gagal jantungnya teratasi : tunda operasi hingga usia bayi 14-16 minggu (kemungkinan PDA untuk menutup

    secara spontan).

    Pada anak dan dewasa, jika terjadi hipertensi pulmonal yang irreversible :jangan dioperasi. Operasi yang dilakukan dapat berupa ligasi ataupun pemotongan PDA. Pencegahan trhdp endokarditis infektif hrs diberkn pd psasien pda yg blm dioperasi Secara invasive dapat dilakukan Umbrella Duct Occluder Device menutup PDA dengan memasukan alat berbentuk

    seperti payung.DIAGNOSIS BANDING

    Venous Hum Ruptur sinus Valsava Insufisiensi Aorta + VSD Trunkus Arteriosus Aortico-pulmonary window Acute Pericarditis Aortopulmonary Septal Defect Coarctation of the Aorta

    Coronary Artery Fistula Pediatric Acute Respiratory Distress Syndrome Pediatric Sinus of Valsalva Aneurysm Pediatric Tachycardia Pediatric Tetralogy of Fallot With Absent

    Pulmonary Valve

    Pulmonic Valvular Stenosis Sickle Cell Anemia

    Komplikasi

    Komplikasi paten PDA yang tidak diobati meliputi endokarditis bakteri terutama pada usia 1 thn keatas, akhir gagaljantung kongestif (CHF), dan pengembangan penyakit paru obstruktif vaskular.

    Patent ductus arteriosus (PDA) dapat mempersulit peredaran darah lain atau kelainan ventilasi, seperti berikut:1. Aorta pecah2. Eisenmenger fisiologi3. Gagal jantung kiri4. Miokard iskemia

    5. Necrotizing enterocolitis6. Hipertensi Paru7. Hipertrofi jantung kanan dan Gagal jantung

    kanan

    Prostaglandin E1 (PGE1) harus digunakan untuk mempertahankan patensi duktus arteriosus. Namun, PGEmerupakan vasodilator paru dan dapat menyebabkan eksaserbasi CHF dengan cara meningkatkan aliran darah paru.

    PrognosisPrognosis umumnya dianggap sangat baik pada pasien yang paten ductus arteriosus (PDA) adalah satu-satunya

    masalah. Pada bayi prematur yang memiliki gejala sisa lain prematur, gejala sisa ini cenderung mendikte prognosis

    patent ductus arteriosus (PDA).

    Biasanya, setelah paten penutupan duktus arteriosus (PDA), pasien tidak mengalami gejala lebih lanjut dan tidakmemiliki gejala sisa jantung lebih lanjut. Bayi prematur yang memiliki paten yang signifikan ductus arteriosus (PDA)

    lebih mungkin untuk mengembangkan displasia bronkopulmonalis.

    Penutupan spontan pada mereka yang lebih tua dari 3 bulan jarang terjadi. Dalam lebih muda dari 3 bulan,penutupan spontan pada bayi prematur adalah 72-75%. Selain itu, 28% anak dengan patent ductus arteriosus (PDA)

  • 7/27/2019 DUKTUS ARTERIOSUS PRESISTEN

    4/4

    yang konservatif diobati (dengan ibuprofen profilaksis) melaporkan tingkat penutupan 94%. Angka ini dibandingkan

    baik dengan angka yang dilaporkan dalam literatur setelah pengobatan medis (80-92%).

    Pada pasien dewasa, prognosis lebih tergantung pada kondisi pembuluh darah paru dan status miokardium jikakardiomiopati kongestif hadir sebelum penutupan duktus. Pasien dengan hipertensi paru minimal atau reaktif dan

    perubahan miokard terbatas mungkin memiliki harapan hidup normal.

    Morbiditas Morbiditas dan mortalitas secara langsung berkaitan dengan volume mengalir melalui duktus arteriosus.Sebuah paten besar ductus arteriosus (PDA) dapat menyebabkan gagal jantung kongestif (CHF), jika tidak diobati

    dalam waktu yang panjang, hipertensi paru bisa terjadi. Sesekali, ductus arteriosus patensi dapat berselang.

    Bayi Berat Lahir Sangat Rendah Sebanyak 20% dari neonatus dengan sindrom gangguan pernapasan memilikipatent ductus arteriosus (PDA). Pada bayi yang kurang dari 1500 gram saat lahir, banyak studi menunjukkan

    kejadian paten ductus arteriosus (PDA) untuk melebihi 30%. Para patensi meningkat pada kelompok-kelompok ini

    dianggap karena kedua hipoksia pada bayi dengan gangguan pernapasan dan mekanisme penutupan duktus dewasa

    pada bayi prematur. Bayi prematur, Bayi Berat Lahir Sangat Rendah , lebih mungkin memiliki masalah yang

    berhubungan dengan patent ductus arteriosus (PDA). Penutupan spontan dari patent ductus arteriosus (PDA) pada

    neonatus prematur adalah umum, tetapi gangguan pernapasan dan gangguan pengiriman oksigen sistemik (CHF)

    sering mendorong kebutuhan terapi untuk mempengaruhi penutupan duktus dalam kelompok ini. Neonatus berat

    lahir rendah dengan patent ductus arteriosus (PDA) lebih mungkin mengembangkan penyakit paru kronis.

    Kematian Tingkat ketahanan hidup yang menurun pada pasien dengan pirau yang besar. Angka kematian bedahpada bayi prematur berkisar dari 20% menjadi 41%. Dengan ketersediaan antibiotik untuk mengobati operasi

    endokarditis dan berisiko rendah dan teknik kateter untuk memperbaiki patent ductus arteriosus (PDA), angka

    kematian tampak cukup rendah kecuali pada bayi yang sangat prematur. Diperkirakan tidak diobati, tingkat

    kematian untuk patent ductus arteriosus (PDA) adalah 20% pada usia 20 tahun, 42% pada usia 45 tahun, dan 60%

    angka kematian pada usia 60 tahun. Sebuah diperkirakan 0,6% per tahun mengalami penutupan spontan.