Amanda: pasienKevin: bapak dari amandaTumpil: ibu dari amandaPerawat 1: fatmalaPerawat2 : LitaWakil kep ruang: MeliaKep ruang : Anindita Dokter : FaizahNarrator : AndaniOB: Agus

Komunikasi antar Perawat dengan Atasan

Di Rumah Sakit Sehat SelaluSelamanya, ruangan anggrek jam 08.00, ada seorang keluarga pasien melapor ke ruangan bahwa keluarganya yang sedang sakit belum juga bangun, setelah diberi obat tidur oleh perawat yang dinas tadi malam.Bapak Kevin:suster, anak saya kok belum bangun ya, dari tadi malam jam 1 sampai sekarang dibangunkan tidak ada respon. Tidak mau bangun sus.....Lita:maaf bapak, dengan pasien bernama siapa? Di ruangan mana pak?Bapak Kevin:Ananda Amanda, sus. Dari ruang Melon.Suster Lita:iya bapak, mohon ditunggu sebentar. Saya akan segera mengecek keadaan pasien Amanda.Bapak Kevin:Iya terimakasih, suster.

Setelah itu Suster Lita segera ke ruangan Melon dan memeriksa keadaan pasien. Ternyata pasien tertidur pulas dan tidak merespon sama sekali, keluarga menjelaskan bahwa semalam pasien mengeluh kesakitan dan tidak bisa tidur, jadi keluarga dan pasien meminta obat tidur pada perawat yang jaga malam dan perawat memberikan obat.

Ibu Dara:suster (menangis) anak saya ndak papakan? anak saya ndak matikan?? (histeris)Suster Lita:ibuk tenang ya, pasien Amanda tidak papa. Saya akan segera menghubungi dokter.Ibu Dara:aaaaaaaa saya ndak mau kalau anak saya mati suss ..Suster Lita:iya ibu tenang yaaahKemudian Suster Lita kembali keruangan dokter Faizah dan segera mengkonsultasikan keadaan pasiean Amanda. Kemudian dokter segera ke ruangan Melon dan memeriksa keadaan pasien Amanda.

Dokter :saya akan memeriksa kondisi anak ibu.Ibu dara:iya dokter silahkanDokter:iya ibu tenang dulu jangan khawatir.

Pada jam 14.00 dan ganti sift perawat .... (yang tadi malam dinas malam) datang.

Perawat(dinas pagi): hai perawat ..... , haduhhh mbak dicari sama ibu anindita .... (kepala ruangan )Perawat(dinas malam: kenapa mbak?ada apa ?Perawat(dinas pagi): (ekspresi lebay) aduuhh mbak tadi heboh, itu tuh pasien yang namanya amanda di kamar 5. Tadi keluarganya kesini nangis-nangis karena anaknya ndak bangun-bangun dari kemaren. Katanya habis dikasih obat tidur sama mbak tadi malam.Perawat: hah ?? yasudah aku keruangan kepala ruangan dulu.

Di ruang kepala ruangan kepala ruangan dan wakil kepala ruangan sedang berdiskusi..Wkr: ada apa sih bu ko kayanya ada masalah?KR: iya bu itu lo ada perawat yang asal masukin obat kepasienWkr: loh masak bu ?? wah perlu di tindak lanjuti itu..Tiba-tiba perawat mala datang..Perawat : permis, Ibu anindita.. ada apa ibu memanggil saya?Kr: apa kamu yang merawat saudara Amanda, di ruang 5Perawat: iya Kr: tadi keluarga pasien datang menemui saya. Dia menangis karena anaknya tidak kunjung sadar setelah kamu beri obat. Memang jenis obat apa yang kamu berikan?Perawat: saya beri obat tidur karena keluarga dan pasien memaksa memintannya. Pasien merasa kesakitan sehingga tidak bisa tidur. Kr:apa sudah berkonsultasi dengan dokter sebelum memberi obat?Perawat:belum, karena situasinya mendesak. Keluarga tetap memaksa dan saya pikir itu tidak berbahaya.Wkr: ibu tidak bisa mengambil keputusan sendiri seperti itu

Agus OB rumah sakit tersebut mendengarkan percakapan kepala ruangan dan perawat. Sambil bersih-bersih lantai.Agus:orang jaman sekarang sukanya marah-marah. Mending jadi OB nyapu okeee, ngepel okee, hidup itu ya happy happy saja heheheAgus mendengarkan percakapan kepala ruangan dan perawat itu kembali.

Kr :apa kamu tidak tahu akibat dari tindakan tersebut? Apa yang kamu lakukan jika keluarga pasien menuntut kamu? Sedangkan kamu tidak mempunyai surat ijin melakukan tindakan kepada pasien?Wkr: sudaah bu sudaah sabaaar ..Perawat:loh lha iya bu saya melakukan hal tersebut karena keluarganya mendesak saya untuk memberi obat agar pasien dapat tidur. Yasudah langsung saja saya beri obat tidur kepada saudara Amanda. Dosisnya sedikit ko bu.Kr:kamu kalau saya nasehati tolong di dengarkan jangan ngengkel, kalau sekarang keadaan pasien tidak sadarkan diri dari kemaren kamu mau menyalahkan keluarganya ? padahal kamu yang melakukan tindakan tersebut. Perawat ko mau di atur-atur.Agus:sudaah to ibu-ibu yang cantik jangan marah-marah ..Perawat dan kepala ruangan: aguuuusss aguuus aguuus diaaam !!!!Wkr : sudah bu, sebaiknya masalah ini diselesaikan secara baik-baikPerawat:iyaa buu maaf bu saya mengaku salah.

Setelah kejadian itu ibu anindita keluar dari ruangan dan memberikan perawatan jalan terhadap saudara Amanda. 8 jam kemudian saudara manda dapat sadar kembali. Dan saudara merasa bahagia.Amanda: membuka mata , maak ee ..Ibu Amanda: owalaah anaku sudah sadar anaku kamu ndak mati kan anaku ?? menangis bahagiaAmanda: iyaah ibuu ndak ko buk, ibuk saja yang mati duluan baru akuIbu Amanda: anaku ko gituuu ndak boleeh yaah Amanda: bercanda ibuuukIbu Amanda: pak e ko diam saja to pak e bahagia gituu loohBapak Amanda: iyaah buk e aku bahagia, bahagia sekali melebihi kebahagiaan ku milikin kamuuIbu Amanda: aaa paaaak eee ..

Setelah mendengar kabar bahagia bahwa saudara amanda telah sadar kembali lalu kepala ruangan meminta kepada seluruh perawat yang ada di ruangan melon untuk berkumpul.

Kr:saya mengumpulkan kalian disini menindak lanjuti permaslahan yang baru saja terjadi kepada saudara Amanda karena kesalahan dari perawat mala. Harus berapa kali lagi saya tekankan bahwa kalian harus ingat, kita sebagai perawat tidak berhak melalukan tindakan yang berhubungan dengan memasukkan obat tanpa perintah dari dokter. Walaupun itu dalam keadaan mendesak, kamu harus menghubungi dokter atau minimal menghubungi saya, sehingga saya bisa membatu memecahkan masalah. Perawat:iya bu, saya tidak akan mengulanginya lagi. Setelah ini saya akan meminta maaf kepada keluarga pasien. Kr:tidak hanya berlaku kepada perawat mala, tetapi kepada kalian semuaaa kan kalian perawat yesyes jangan melakukan kesalahn itu lagiii .. okee ??Semua perawat: oke yes yes off course muaah .