drama aji saka

Upload: heary-setiawan-muhammad

Post on 12-Jul-2015

978 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

AJI SAKA DI ERA GLOBAL WARMING

Tokoh : 1. Aji saka 2. Dura 3. Sembada4. Dewata Cengkar

: : : : :

5. Patih Lholak-Lholok

6. Sekretaris Kerajaan (sekjan): 7. Direktur PT Pajak Mawut (suami) 8. Direksi Bank Cantury (istri) : Kostum :1. Aji saka 2. Dura 3. Sembada 4. Dewata Cengkar

:

: Jas Komplit (elegan) pimpinan KPK : Jas Komplit : Jas Komplit : Jas Komplit : Jas Komplit

5. Patih Lholak-Lholok

6. Sekretaris Kerajaan (sekjan): Pakaian sekretaris mirip SPG 7. Direktur PT Pajak Mawut (suami) : Jas Komplit

8. Direksi Bank Cantury (istri) : Pakaian pengusaha wanita

Property : 1. Berkas gedhe pull 2. Laptop2an 2 buah 3. Hp maenan 4. Pistol 2 buah 5. Uang2an6. Koper

Sound Efek : 1. Musik korupsi (wakil rakyat) 2. Angin 3. Burung 4. Mobil 5. Pesawat 6. Telepon 7. Musik perang matrik 8. Musik kaget9. Musik suasana mencekam + Sirine

Prolog (membacanya seperti baca puisi) Iringan : angin, burung, musik koruptor

Bumi nusantara bergetar karena dampak global warming, disaat rakyat Medang Kamulan sedang dilanda keserakahan, kemunafikan, dan kerakusan sehingga mengakibatkan beberapa kasus tidak bisa terselesaikan dan akhirnya munculah mavia kasus yang terkenal dengan sebutan MARKUS Disuasana Negara yang sedang bergejolak dalam demokrasi dan pemberantasan korupsi, munculah sosok-sosok orang yang penuh ketegaran dan bijaksana dalam memberantas korupsi tersebut. Pelan tapi pasti mavia kasus bisa diberantas dan berakibat setressnya para koruptor. Namun, kacang tak lupa kulitnya, Aji Saka orang bijak teringat akan kasus yang belum terselesaikan yang pada waktu itu di serahkan kepada bawahannya, maka Aji Saka pun memerintahkan Sembada untuk mengambil barang bukti yang dititipkan kepada Dura. Dura seorang penegak hukum yang loyal terhadap pimpinan, maka dengan keteguhannya Ia tetap mempertahankan amanat yang telah diterima dari Aji Saka. Akhirnya peperanganpun terjadi antar keduanya, dan mengakibatkan keduanya mati bersama. Aji Saka menyadari keteledorannya, maka untuk mengingatkan wong Jawa khususnya munculah :

HaNaCaRaKa yang berarti ada sebuah utusan DaTaSaWaLa : Saling mempertahankan Pendapat PaDhaJaYaNya : sama saktinya MaGaBaThaNga : Kedua-duanya mati

Sedangkan yang akan menghidupkan cerita ini adalah : Aji Saka diperankan oleh Dura diperankan oleh : .. : ..

.. Memerankan sebagai Sembada .. Memerankan (sekretaris Kerajaan) sebagai Sekjan

Dewata Cengkar diperankan oleh : .. Patih Lholah-Lholok diperankan oleh : .. .. Memerankan sebagai Direktur PT PPN (Pengemplang Pajak Negara) .. Memerankan sebagai Direksi Bank Cantury penata suara penata lampu penata kostum : .. : .. : ..

Dan Di Sutradarai Oleh M Hery Yuli S

SELAMAT MENYAKSIKAN

MOHON PERHATIAN!! PADA WAKTU PENYAJIAN SEMUA ALAT KOMUNIKASI MOHON DIMATIKAN KARENA UNTUK MENGHINDARI TERJADINYA PENYADAPAN. TERIMA KASIH

ADEGAN 1

Tokoh

: Suami, Istri, Aji Saka, Sembada

Iringan : suara mobil, pesawat terbang, telepon Property : telepon maenan, laptop maenan, berkas2

Inti cerita : Suami istri gelisah membicarakan kasus sekandal yang dialaminya via telepon Suami : ( memikirkan sekandal suapnya yang sudah tercium oleh kpk,) Kemudian dia menelfon istrinya) hallo mah kamu di mana?? Istri : iya ada apa pah?, mamah lg sibuk belanja di mall ini

Suami : he mah ini sekandal suap kita tercium oleh kpk bagai mana ini??? Istri : apa??? (dengan sedikit terkejut) tenang pah gampang itu.

Suami : gampang gampang gimana?? cepat pulang pokok nya!!! Istri : iya iya mamah pulang, kita bicarakan di rumah.

kemudian mereka bertemu dan membicarakan langkahlangkah untuk membebaskan diri dari skandal kasus (pembicaraan menyangkut kasus mavia kasus). Si istri datang sampai di rumah, (di iringi suara mobil balap) Istri Suami Istri Suami : hy papah,,, mamah samapi rumah : wah cepat sekali mah : iya dong kan pakai mobil balap, ada apa to pah?? : gimana ini kpk sudah mencium kasus suap kita??

Istri

: tenang pah sebentar mamah ber fikir dulu ( di iringi suara detik jam) AHA. (suara cringg..) Mamah punya ide.

Suami Istri Suami Istri

: apa mah ide nya??? : mamh punya kenalan dewa mavia kasus, semua kasus bias di selesaikannya. : yang benar mah??? Ayo minta bantuan dia : sebentar mamah telpon dulu

( sambil memencet handphone, dan di iringi suara keypad) Setelah berbincang-bincang mereka berupaya untuk mencari dewa mavia kasus, dimana diperankan oleh Dewata Cengkar. Dan akhirnya pun mereka bermaksud untuk meminta bantuan Dewata Cengkar (Handpond Dewata cengka bordering) Sekjan Isrti Sekjan : hallo dengan kantor dewata cengkar mavia kasus semua masalah bisa teratasi, ada yang bisa kami bantu??? : iya saya mau bicara dengan dewata cengkar : segera di sambungkan..

Dewata cengkar : dengan dewata cengkar disini semua kasus bisa teratasi.,..,. hahaha Istri : saya mau meminta tolong, kasus suap saya dan suami di ketahui oleh KPK

Dewata cengkar : wahaha. Semua bisa diatur oleh dewata cengkar, wani piro. hahahaha Istri : soal biaya gampang yang penting beres.

Dewata cengkar : okey siap semua mudah untuk dewata cengkar.,., hahaha Istri : ya terimaksi nanti tolong saya di kabari

Dewata cengkar : ok nanati saya kabari

Namun tanpa disadari percakapan mereka telah disadap oleh KPK. KPK (Ajisaka dan Sembada) tiba dan memperkenalkan dirinya kemudian menjelaskan bahwa dia telah mengetahui semua yang telah terjadi. Dan Aji Saka akan membantu menuntaskan masalah tersebut dengan catatan mereka berdua mau menjadi saksi atas semua tindakan yang telah dilakukan oleh Dewata Cengkar. (Suara pesawat mengiringi kedatangan aji saka dan sembada)

Aji saka

: asalamualaikum : walaikumsalam

Suami dan istri Suami Sembada Aji saka

: siapa kalian.,.,.,. : belum tau dia : perkenalakan saya aji saka dan sembada dari kpk, ( menunjukan tanda pengenal) : (kaget) apa??? (ketakutan)

Suami dan istri Aji saka Istri Aji saka

: tidak usah takut saya sudah tau semuanya,.. : hih apa yang kalian tahu?? Jangan bikin fitnah ya?? : oooo saya punya bukti bukti dan rekaman pembicaraan kalian dengan dewata cengkar sembada tunjukan pada mereka bukti buktrinya.. : siap tuan, ini semua bukti buktinya. : bagai mana ini mah mereka tahu semuanya?? : kami harus bagai mana?? : saya akan bantu masalah kalian asalkan kalian mau menjadi saksi atas semua tindakan yang di lakuakan Dewata Cengkar.. : baik kami bersedia asal masalah kami tuntas

Sembada Suami Istri Aji saka

Istri

Setelah mendapatkan kesaksian dari suami istri tersebuta Aji saka dan Sembada meningalkan rumah suami istri tersebut.

Aji saka

: sudah kalau begitu saya pamit dulu untuk menuju ke tempat Dewata cengkar, trimaksaih atas kesaksianya. Saya pamit dulu

Aji saka meningalkan rumah suami istri tersebut.

Suami Istri

: mah ahirya masalah kita selesai. : belum tentu kita masih bisa terseret kembali, lebih baik kita lari saja pah

Suami : kita mau lari kemana?? Istri : keluar negeri saja..

Suami : baik ayo kita lari keluar negeri..

Selanjutnya Aji Saka dan Sembada pergi ke tempat dewata Cengkar dan Suami Istri merencanakan untuk kabur ke Luar negeri menghabiskan hartanya.

ADEGAN 2

Tokoh

: Dewata Cengkar, Patih, Sekjan, Aji Saka, Sembada

Iringan : suara mobil, musik mencekam, kaget, mengetuk pintu, Sirine Property : 2 laptop maenan, berkas2

Inti cerita : Di suasana ruang kerja Dewata Cengkar sedang berbincang-bincang dengan Patih dan Sekjan mengenai kasus-kasus yang telah diselesaikannya dengan penuh kesombongan. Mereka juga sedang membicarakan mavia kasus Bank Cantuary (kasus suami istri diatas) yang sedang ditanganinya tentunya dengan penuh kesombongan dan keoptimisan akan terselesaikannya masalah tersebut dengan mudah, karena mereka mengetahui lembaga-lembaga yang bisa diajak bekerjasama dan orang-orang yang bisa di suap.

(Dewata cengkar dan sekjan masuk ke ruang kerja dengan diiringi lagu bit) Dewata cengkar: patih..!!! Patiha Dewata cengkar Patih Sekjan Dewata cengkar : ya ada apa tuan q dewata cengkar?? : bagai mana menurut mu tentang kasus kasus yang kemaren saya selesaikan,,, hahahahaha

: hebat sekali tuanku, dewata cengkar membang hebat. : benar tuan hebat dengan sedikit gerak semua selesai : wahaha. Whahaha. Siapa dulu??? Dewata cengkar. semua masalah kasus mavia bisa di selesaikan oleh dewata cengkar, suap sana dan sini sedikit semua beres hahahahaha

Sekjan

: kemudia bagai mana dengan kasus Bank Canturay itu tuan??

Dewata cengkar: owh kasus suami istri itu,,,, hahaha Tentu itu sangat mudah di selesaikan oleh dewata cengkar.,.,. hahaha,,, pasti bisa dan mudah, kita kan punya orang orang di dalam sana yang bisa kita suap.,,.,. hahahaha Patih Sekjan : benar itu sangat mudah untuk dewata cengkar,. : wah wah hebat

Datanglah (KPK) Aji Saka dan Sembada. Mereka memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud kedatangannya untuk memenjarakan Dewata Cengkar tentang mavia kasus yang telah dia lakukan.

(Aji saka dan Sembada dating dengan iringan suara mobil)

Aji saka

: (mengetuk pintu)

Dewata cengkar: siapa itu yang dating patih Patih : owh paling orang bertamu minta tolong menyelesaikan kasus lagi tuan.

Dewata cengkar: hahaha. Kalau begitu sekjan liat siapa yang dating dan suruh mereka masuk. Sekjan : siap tuan saya akan liahat dulu siapa yang bertamu ke kerajaan kita siapa ya silakan masuk Ajik saka sembada Patih Sembada : ada urusan apa kalian kemari : kami dari KPK ingin menangkap kalian.. : perkenalkan saya Aji saka dan rekan saya

Dewata cengkar: haha mw cari apa kalian kemari??? Hahaha Aji saka : kami akan memenjarakan mu dewata cengkar atas semua kasus mavia yang telah kau lakukan..

Dewata cengkar: haha kalian tidak bisa menangkap ku begitu saja.

Dengan kesombongan dan kekayaan yang dimilikinya, Dewata Cengkar pun mencoba untuk menyuap Aji Saka, namun karena keteguhan hatinya suapan tersebut di tolaknya. Dewata Cengkar semakin menjadi, dengan kesombongannya dia menantang Aji Saka untuk menunjukkan data dan fakta yang bisa memenjarakan dirinya. Aji Saka menyuruh Sembada untuk mengambil berkas-berkas dan dengan senang hati memperlihatkan semua data dan fakta tersebut dalam berkasberkas yang sangat banyak. Setelah melihat data dan fakta tersebut Dewata Cengkar mulai ketakutan dan akhirnya serangan jantung merenggut nyawanya. Sembada : kenapa tidak mungkin??

Dewata cengkar: hahaha sudah tidak usah kalian susah susah mengurusi urusanku, ini kalian mau uang berapa aku kasihwahahaha Sekjan :iya bilang saja mau berapa tidak usah susah susah

Aji saka Sembada

: maaf kami tidak bisa di suap, kami tetap akan memenjarakan mu : jangan samakan kami dengan orang orang yang mudah kamu suap.. haha : (dengan nada tinggi) kalau begitu apa yang bisa kalian buktikan untuk menangkap ku Wahahahaha Punya apa kalian??? Ha???

Dewata cengkar

Aji saka Dewata cengkar Patih Ajai saka Sembada

: kami punya banyak bukti bukti dan fakata fakta yang sudah kami rekam dan dapat :mana mana buktinya wahahaha

:mana tunjukan pada kami : sembada ambilkan berkas berkas bukti mavia kasus dan fakta fakta : dengan senang hati akan saya ambil ( sembada mengambil bukti dan menaruhnya di meja kerja dewata cengkar dengan sedikit membanting)

Dewata cengkar : ( ter serang serangan jatung dan kejang kejang kemudian meti) ah ah ah ah ( sambil memegang dada) Patih dan sekjan : tuanku tuanku (sambil menggoyang goyang tubuh dewata cengkar) Sembada : tuan kalian mati terserang jantung melihat kenyataan itu

Setelah kematian sang mavia kasus (Dewata Cengkar) kedua anthek Dewata Cengkar di bawa oleh polisi,

Aji saka kekantor polisi..

: dan kalian berdua kami tangkap bawa

Suara mobil polisi, membawa petih dan sekjan menuju ke kantor polisi)

selanjutnya Aji Saka memerintahkan Sembada untuk mengambil barang bukti yang dulu dititipkan kepada Dora untuk menyelesaikan kasus yang ditanganinya. Dan Sembodo pun pergi menemui Dora. Aji saka Sembada Aji saka : sembada. : iya tuan aji saka.. : sekarang aku tugaskan kamu untuk mengmbil barang bukti berupa uang yang dulu aku titipkan kepada Dora untuk menyelesaikan kasus itu.. : sendiko dawuh tuan saya akan melaksanakan tugas tersebut, saya berangkat tuan : ya hati hati.

Sembada Aji saka

ADEGAN 3

Tokoh

: Sembada, Dora, Aji Saka

Iringan : Suara Pesawat, Perang Matrik, ending musik, angin Property : 2 buah pistol, koper uang

Inti cerita : Sembodo bertemu dengan Dora dan dia pun menceritakan maksud dan kedatangannya, yaitu dia di utus oleh Aji Saka (pimpinan KPK) untuk mengambil barang bukti uang yang telah disita sejumlah 25 Milyar. Namun, Dora menolak untuk menyerahkan barang bukti tersebut dan menceritakan bahwa dulu di diberi amanat untuk menjaga barang bukti tersebut dan hanya akan diserahkan jika Aji Saka yang memintanya secara langsung. Sembodo : kulo nuwun assallamualaikum. Dora : njeh walaikum salam siapa ya??

Sembodo : ini aku sembodo Dora : o.. alah sembodo masuk masuk Ono opo iku do?? Sembodo : begini dor, aku diutus sama kanjeng aji saka..

Dora

: diutus untuk apa do??

Sembodo : untuk mengambil barang bukti uang yang dulu di titipkan kamu 25Milyar.. Dora : wah ga bisa do, ini amanah dari kanjeng aji saka, dulu waktu menitipkan bukti ini bahwa tidak boleh di berikan kesiapa pun kejuali aji saka sendiiri, jadi maaf do kalau aku tidak bisa menyerahkannya kepadamu

Sembodo : lho lha maksud mu apa dor??? Ini aq di utus sendiri oleh aji saka untuk mengambil bukti itu.. apa kamu ngira aq bohong?? Dora : gak gitu do, tp aq sudah janji untuk menyerakan haya pada aji saka.

Kedua orang tersebut tetap bersikeras dengan pendapatnya masing-masing sampai-sampai mereka berperang. Mereka berperang dengan hebat hingga akhirnya mereka berdua mati.

Sembodo : pokoknya aku harus bawa bukti itu dor Dora : ora iso,,, aku rela mempertarukannya untuk amanah ini

Sembodo : okey nek ngunu tak jabani

(terjadi perkelahian hebat, di iringi suara angin dan perang matrik)

Namun, diakhir kematiannya Aji Saka datang, dan dengan penuh rasa bersalah Ia menghampiri Dora dan Sembada, Ia teringat akan amanat yang dulu telah disampaikan kepada Dora. Aji saka : (menghampiri sembodo dan doro) ini salahku, aku dulu beramanat kepada doro utuk tidak menyerahkan bukti ini kepada orang lain kecuali aku sendiri, namun aku memerintahkan sembodo untuk mengambilnya, dan mereka sama sama menjalankan amahah mereka dengan baik dan jujur..

Aji Saka menyesali atas keterledoranya. Dan akhirnya Aji Saka menciptakan Aksara Jawa untuk mengenang jasa Dora dan Sembada. Aji Saka berkata : Wahai Orang Jawa, Ku tinggalkan pusaka di tanah Jawa yaitu huruf Jawa yang berbunyi HaNaCaRaKa yang berarti ada sebuah utusan DaTaSaWaLa : Saling mempertahankan Pendapat PaDhaJaYaNya : sama saktinya MaGaBaThaNga : Kedua-duanya mati. Lestarikan!!! Karena itu salah satu warisan budaya Jawa

Aji saka

: ini memang keteledoran ku, untuk mengenang jasa mereka Dora dan Sembada maka

Wahai Orang Jawa, Ku tinggalkan pusaka di tanah Jawa yaitu huruf Jawa yang berbunyi HaNaCaRaKa yang berarti ada sebuah utusan DaTaSaWaLa : Saling mempertahankan Pendapat PaDhaJaYaNya : sama saktinya MaGaBaThaNga : Kedua-duanya mati. Lestarikan!!! Karena itu salah satu warisan budaya Jawa