drainase dan ekstraksi gigi

13
DRAINASE DAN EKSTRAKSI GIGI Annisa Ikhsaniah Ariffin

Upload: annisa-ikhsaniah-ariffin

Post on 22-Jan-2016

64 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Drainase dan ekstraksi gigi

TRANSCRIPT

Page 1: Drainase Dan Ekstraksi Gigi

DRAINASE DAN EKSTRAKSI GIGI

Annisa Ikhsaniah Ariffin

Page 2: Drainase Dan Ekstraksi Gigi

DRAINASE

Page 3: Drainase Dan Ekstraksi Gigi

Drainase• Saluran yang dibuat pada jaringan lunak untuk

mengeluarkan eksudat (pus)• Menggunakan hemostat untuk mengekplorasi jaringan

lunak dan drain (rubber/penrose) untuk mempertahankan drainase dari eksudat

Page 4: Drainase Dan Ekstraksi Gigi

Tujuan Drainase• Mencegah perluasan infeksi ke jaringan lain• Mengurangi rasa sakit• Menurunkan jumlah mikroba beserta toksinnya• Memperbaiki vaskularisasi jaringan• Mencegah terjadinya jaringan parut akibat drainase spontan

dari abses

Page 5: Drainase Dan Ekstraksi Gigi

Teknik Drainase• Insisi• Punctie• Open bor• Memakai jarum ekstirpasi• Ekstraksi Gigi

Page 6: Drainase Dan Ekstraksi Gigi

Insisi• Insisi Pembuatan jalur keluar pus secara bedah (dengan scapel)

• Insisi drainase tindakan membuang materi purulen yang toksik, sehingga mengurangi tekanan pada jaringan, memudahkan suplai darah yang mengandung antibiotk dan elemen pertahanan tubuh, serta meningkatkan kadar oksigen di daerah infeksi.

• Teknik bedah sederhana yang merupakan perawatan terbaik pada abses.

Page 7: Drainase Dan Ekstraksi Gigi

• Prinsip:• Insisi pada kulit dan mukosa yang sehat bila memungkinkan• Daerah insisi pada daerah yang terlindungi, sehingga bekas

sayatan tidak tampak (seperti dibawah bayangan rahang atau pada lipatan kulit alami pada garis Langer)

• Jika memungkinkan, insisi pada daerah terendah dari abses.• Bersihkan semua eksudat dalam rongga abses• Stabilisasi drain dengan jaringan lunak disekitarnya• Gunakan drain ekstra oral• Jangan gunakan drain yang sama pada waktu yang lama• Bersihkan disekitar luka dari darah dan debris

Page 8: Drainase Dan Ekstraksi Gigi

• Teknik• Aplikasi larutan antiseptik sebelum insisi• Anastesi infiltasi pada daerah sekitar drainase abses• Untuk mencegah penyebaran infeksi ke jaringan disekitarnya, maka

direncanakan insisi:• Menghindari duktus atau pembuluh darah besar• Drainase yang cukup, maka insisi dilakukan pada bagian superfisialis pada titik

terendah akumulasi untuk menghindari sakit dan pengeluaran pus secara gravitasi• Jika memungkinkan insisi dilakukan pada daerah yang baik secara ekstetik, jika

memungkinkan dilakukan intra oral• Dilakukan pada saat yang tepat fluktuasi (+)

• Lakukan insisi secara langsung diatas pusat abses• Insisi dilakukan sepanjang aksis panjang dari abses• Drainase abses diawali dengan hemostat dimasukkan dalam keadaan

tertutup, lakukan eksplorasi, kemudian dikeluarkan dengan ujung terbuka. Bersamaan dengan eksplorasi, lakukan pijatan lunak untuk mempermudah pengeluaran pus.

• Penempatan drain karet dalam rongga abses dan distabilisasi dengan jahitan pada salah satu tepi insisi untuk menjaga insisi menutup dan drainase

• Pencabutan gigi penyebab secepatnya.

Page 9: Drainase Dan Ekstraksi Gigi

Punctie• Punctie tusukan• Jarum digunakan untuk membuat rongga yang bertujuan

untuk mengeluarkan darah, cairan, jaringan dari tubuh untuk pemeriksaan pada setiap kelainan sel/jaringan

• Tujuan menegakkan diagnosis dan terapi (mengurangi pus yang ada shg pada saat insisi pus tidak terlalu banyak mengalir ke luar menghindari aspirasi)

• Semprit dan jarum no. 18G

Page 10: Drainase Dan Ekstraksi Gigi

Open Bur• Melakukan insisi pada jaringan lunak dimana pus terdapat

pada jaringan keras bur tulang hingga mencapai rongga berisi pus masukkan hemostat hingga kedalaman rongga pus pasang drain

Page 11: Drainase Dan Ekstraksi Gigi

Ektraksi

Page 12: Drainase Dan Ekstraksi Gigi

EKSTRAKSI GIGI

Page 13: Drainase Dan Ekstraksi Gigi

Ekstraksi Gigi

Indikasi :• Karies >⅔ bagian

mahkota gigi.• Saluran akar gigi buntu

atau tidak lurus.• Fraktur akar >⅓ panjang

akar gigi.• Mobility grade 3.• Keperluan ortodontik dan

prostetik.

• Gigi fokal infeksi.• Gigi bertumpuk-tumpuk.• Gigi supernumeralia.• Malposisi gigi.• Impaksi gigi M3.

• Gigi dengan elongasi.• Keinginan pasien