draft prosedur uji performansi

10
PROSEDUR UJI PERFORMANSI PLTU MOLOTABU 2 X 10.5 MW No : /TLG/SOP/X/2013 Berlaku mulai tanggal disahkan

Upload: yoseppirnawan

Post on 25-Oct-2015

39 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Draft prosedur uji performansi PLTU direct method

TRANSCRIPT

PROSEDUR UJI PERFORMANSI

PLTU MOLOTABU

2 X 10.5 MW

No : /TLG/SOP/X/2013

Berlaku mulai tanggal disahkan

R e v . 0 H a l 2 d a r i 1 0

PROSEDUR UJI PERFORMANSI

HEAT RATE

LEMBAR PENGESAHAN

TIM PENYUSUN

NO Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal

Prosedur ini disahkan tanggal, Oleh :

NO Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal

R e v . 0 H a l 3 d a r i 1 0

PROSEDUR UJI PERFORMANSI

HEAT RATE

LEMBAR PENGENDALIAN DOKUMEN

Dokumen ini didistribusikan kepada :

No Unit Personil

R e v . 0 H a l 4 d a r i 1 0

PROSEDUR UJI PERFORMANSI

HEAT RATE

DAFTAR ISI

1. LEMBAR PENGESAHAN

2. LEMBAR PENGENDALIAN DOKUME

3. PENDAHULUAN

4. PERSIAPAN PENGUJIAN

5. SPESIFIKASI TEKNIS PERALATAN

6. PROSEDUR PENGUJIAN

7. PENGUKURAN

8. PERHITUNGAN UJI PERFORMANSI

9. PELAKSANAAN PENGUJIAN

10. LAPORAN PENGUJIAN

11. BLANGKO UJI

12. LAMPIRAN

R e v . 0 H a l 5 d a r i 1 0

PROSEDUR UJI PERFORMANSI

HEAT RATE

1. PENDAHULUAN a. Tujuan

Prosedur uji performansi ini merupakan pedoman atau panduan bagi pelaksana uji performansi dalam hal ini Pengelola pembangkit PLTU Molotabu dan PLN Jaser dalam menguji unit pembangkit.

b. Ruang Lingkup Prosedur ini diterapkan pada PLTU Molotabu Gorontalo.

c. Sasaran Prosedur ini disusun untuk mengetahui performansi aktual unit PLTU Molotabu. Parameter performansinya adalah nilai partial heat rate

d. Referensi Referensi yang digunakan acuan dalam penyusunan Prosedur uji performansi ini adalah : 1. Manual Book 2. ASME PTC 46-1996, Performance Test Code on Overall Plant Performance

e. Definisi dan Istilah 1. PT TLG yang dimaksud adalah PT Tenaga Listrik Gorontalo

2. PERSIAPAN PENGUJIAN

2.1. Personil dan Tanggung jawab 2.1.1. Uji Performansi dipimpin oleh Plant Manager dari PT TLG dan dilaksanakan oleh PT.

TLG dengan disupervisi oleh PLN Jaser. 2.1.2. Operator dari PT TLG bertanggung jawab untuk mencatat data secara manual dari coal

feeder melalui integrator belt scale atau flow comp dan peralatan operasi lainnya yang dianggap perlu.

2.1.3. PLN Jaser sebagai perwakilan dari PLN pusat menjadi saksi pelaksanaan Uji Performansi. 2.2. Peralatan yang dibutuhkan

2.2.1. Flow Comp untuk data coal feeder 2.2.2. Radio Komunikasi dan kamera 2.2.3. Peralatan operasional lainnya (Log book, Log sheet, alat tulis, dan lain-lain) 2.2.4. Peralatan tersebut diatas akan diuji bersama untuk memastikan bekerjanya alat tersebut.

2.3. Job Safety Analysis Terlampir

3. SPESIFIKASI TEKNIS PERALATAN 3.1. Data Teknis Meter Batubara

Type : Weight Belt Coal Feeder Model : F57 Manufacturer : Saimo Technology Co., Ltd. Kapasitas : 20 t/h Data Tambahan Meter Batubara Unit 1 Coal Feeder #1 Nomor Seri : GL 110597 Waktu Pembuatan : Agustus 2008 Kapasitas skala : 20 t/h

R e v . 0 H a l 6 d a r i 1 0

PROSEDUR UJI PERFORMANSI

HEAT RATE

Jumlah sensor load cell : 2 Jarak Idler : 800 millimeter Sudut kemiringan konveyor : 0 derajat Kapasitas load cell : 50 kg Panjang belt konveyor : 10 meter Sensitivitas load cell : 2 mV/V Resistansi load cell #1 : 350 Ohm Resistansi load cell #2 : 350 Ohm Unit 1 Coal Feeder #2 Nomor Seri : GL 110594 Waktu Pembuatan : Agustus 2008 Kapasitas skala : 20 t/h Jumlah sensor load cell : 2 Jarak Idler : 800 millimeter Sudut kemiringan konveyor : 0 derajat Kapasitas load cell : 50 kg Panjang belt konveyor : 10 meter Sensitivitas load cell : 2 mV/V Resistansi load cell #1 : 350 Ohm Resistansi load cell #2 : 350 Ohm Unit 1 Coal Feeder #3 Nomor Seri : GL 110593 Waktu Pembuatan : Agustus 2008 Kapasitas skala : 20 t/h Jumlah sensor load cell : 2 Jarak Idler : 800 millimeter Sudut kemiringan konveyor : 0 derajat Kapasitas load cell : 50 kg Panjang belt konveyor : 10 meter Sensitivitas load cell : 2 mV/V Resistansi load cell #1 : 350 Ohm Resistansi load cell #2 : 350 Ohm Unit 2 Coal Feeder #1 Nomor Seri : GL 110598 Waktu Pembuatan : Agustus 2008 Kapasitas skala : 20 t/h Jumlah sensor load cell : 2 Jarak Idler : 800 millimeter Sudut kemiringan konveyor : 0 derajat Kapasitas load cell : 50 kg Panjang belt konveyor : 10 meter

R e v . 0 H a l 7 d a r i 1 0

PROSEDUR UJI PERFORMANSI

HEAT RATE

Sensitivitas load cell : 2 mV/V Resistansi load cell #1 : 350 Ohm Resistansi load cell #2 : 350 Ohm Unit 2 Coal Feeder #2 Nomor Seri : GL 110595 Waktu Pembuatan : Agustus 2008 Kapasitas skala : 20 t/h Jumlah sensor load cell : 2 Jarak Idler : 800 millimeter Sudut kemiringan konveyor : 0 derajat Kapasitas load cell : 50 kg Panjang belt konveyor : 10 meter Sensitivitas load cell : 2 mV/V Resistansi load cell #1 : 350 Ohm Resistansi load cell #2 : 350 Ohm Unit 2 Coal Feeder #3 Nomor Seri : GL 110596 Waktu Pembuatan : Agustus 2008 Kapasitas skala : 20 t/h Jumlah sensor load cell : 2 Jarak Idler : 800 millimeter Sudut kemiringan konveyor : 0 derajat Kapasitas load cell : 50 kg Panjang belt konveyor : 10 meter Sensitivitas load cell : 2 mV/V Resistansi load cell #1 : 350 Ohm Resistansi load cell #2 : 350 Ohm

3.2. Data kwhmeter sisi tegangan tinggi trafo 6.3/20 kV Unit Pembangkitan : PLTU Molotabu Tipe : SMART Commercial & Industrial Meter Model : SL761A071 Merek : SL7000 Itron Class : 0.2 S

4. PROSEDUR PENGUJIAN 4.1. Waktu Pengujian

PT TLG akan melakukan Uji Performansi pada PLTU Molotabu untuk menentukan nilai partial heat rate pada pembebanan maksimum 100%

R e v . 0 H a l 8 d a r i 1 0

PROSEDUR UJI PERFORMANSI

HEAT RATE

5. PENGUKURAN Pengukuran secara akumulasi pada semua coal feeder agar dapat dicatat setiap 10 (sepuluh) menit. 1. Pengukuran Coal feeder 1,2 dan 3 diambil dari belt scale integrator atau flow comp. 2. PERHITUNGAN UJI PERFORMANSI

1. Flow comp feeder batubara sebagai meter utama untuk perhitungan total pemakaian batubara. 2. Nilai HHV batubara diambil dari data Surveyor pihak ketiga 3. Formula perhitungan heat rate

Catatan : Kwh netto diambil dari pencatatan nilai akhir kwhmeter dikurangi nilai awal kwhmeter di

sisi tegangan tinggi trafo 6.3/20 kV

3. PELAKSANAAN PENGUJIAN a. Persyaratan Pengujian 1. Kondisi peralatan pembangkit, peralatan keselamatan, dan system control harus dalam kondisi

baik. 2. Berkoordinasi dengan Pusat Pengatur Beban (dispatcher) PLN AP2B sebelum melaksanakan Uji

Performansi 3. Pencatatan data dilaksanakan selama 1 jam untuk satu alat yang sama pada beban uji netto

kondisi stabil (maximum permissible variation in test condition).

b. Kondisi Operasi Unit pembangkit yang diuji dioperasikan pada kapasitas kontrak pembangkit maksimum

yaitu 10.5 MW

c. Pengamatan Pengamatan dan pencatatan atas penunjukan instrument pengukur setiap sepuluh (10)

menit sekali untuk beban 10.5 MW

퐻푒푎푡푅푎푡푒 =(푇표푡푎푙퐵푎푡푢푏푎푟푎)푥(퐻퐻푉퐵푎푡푢푏푎푟푎)

∑(푘푤ℎ.푛푒푡푡표푠푒푙푎푚푎푝푒푟푖표푑푒푝푒푛푔푢푗푖푎푛)

R e v . 0 H a l 9 d a r i 1 0

PROSEDUR UJI PERFORMANSI

HEAT RATE

d. Pengambilan Sampel Batubara Pengambilan dan penganalisaan batubara dilakukan oleh pihak ketiga. Analisa batubara

meliputi : 1. Total moisture 2. Ash content 3. Volatile matter 4. Fixed carbon 5. Total sulfur 6. Gross calorific value 7. Hardgrove grindability index 8. Size test

e. Durasi Uji Performansi

Durasi waktu pengujian setiap titik pembebanan adalah maksimum dua (2) jam dengan pengaturan. 1 Jam pertama kenaikan & kestabilan beban, jam ke-2 pengukuran data uji.

Seluruh data dari meter utama dicatat pada akhir pengujian dengan disaksikan oleh semua pihak.

Setelah pengujian selesai, “ Berita Acara” dibuat dan ditandatangani oleh semua pihak. Pihak I dari PT PLN akan ditunjuk kemudian, Pihak II dari PT TLG ditunjuk dan

ditetapkan yaitu Plant Manager dan dari PLN Jaser.

4. LAPORAN PENGUJIAN PLN Jaser membuat hasil pengujian dan perhitungan dan dikirimkan kepada PT PLN (persero)

5. BLANGKO UJI (Terlampir)

1. Pengukuran flow batubara 2. Pengukuran kwh meter (netto dan gross)

R e v . 0 H a l 1 0 d a r i 1 0

PROSEDUR UJI PERFORMANSI

HEAT RATE

Lampiran.

FORM PENGAMBILAN DATA

Tanggal : _______________________________

Nama Alat dan Model Alat : _______________________________

Nomor Seri Alat : _______________________________

Lokasi Alat : _______________________________

Waktu Awal Pengambilan data : _______________________________

Interval Waktu Pengambilan Data : PER 10 MENIT

No Pengambilan ke- Nilai Pengukuran Keterangan

1 0

2 1

3 2

4 3

5 4

6 5

7 6

8 7

Pengambil Data,

Nama :

Mengetahui,

Nama :