draft aropt pemasukan podocarpus spp. dari...

15
DRAFT AROPT PEMASUKAN Podocarpus spp. DARI CHINA Oleh : Yadi Juniadi BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II CILEGON JUNI 2014

Upload: hacong

Post on 04-Mar-2019

310 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: DRAFT AROPT PEMASUKAN Podocarpus spp. DARI CHINAbkp2cilegon.karantina.pertanian.go.id/uploads/fck/DRAFT AROPT.pdf · fasilitas, alat dan bahan memadai untuk pengujian.. ... Kemampuan

DRAFT AROPT

PEMASUKAN Podocarpus spp. DARI CHINA

Oleh :

Yadi Juniadi

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II CILEGON

JUNI 2014

Page 2: DRAFT AROPT PEMASUKAN Podocarpus spp. DARI CHINAbkp2cilegon.karantina.pertanian.go.id/uploads/fck/DRAFT AROPT.pdf · fasilitas, alat dan bahan memadai untuk pengujian.. ... Kemampuan

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Podocarpus adalah tanaman yang menyerupai cemara asli China dan Jepang .

Jenis podocarpus yang umum ditanam adalah dari jenis P. macrophyllus (Lohansung ,

buddist pine, atau yew Podocarpus), P. nagi, P. henkelii, P. alpinus dan P. neriifolius .

Tanaman ini banyak dimanfaatkan sebagai pohon pelindung, penghijauan dan bonsai.

Biasanya tumbuh pada ketinggian 650 m sampai dengan 1600 m di atas permukaan

laut. Namun demikian, terdapat beberapa varietas yang toleran tumbuh di elevasi

rendah.

Taksonomi podocarpus :

Kingdom : Plantae(Tumbuhan)

Subkingdom :Tracheobionta(Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Coniferophyta

Kelas : Pinopsida

Ordo : Pinales

Famili : Podocarpaceae

Genus : Podocarpus

Spesies : Podocarpus spp.

Podocarpus yang diminati adalah P. macrophyllus (Lohansung), yaitu

tanaman berupa pohon semak menyerupai cemara dengan tinggi pohon rata-rata 1-25

meter. Daun 0,5-15 cm, lanset untuk oblong, falcate (berbentuk sabit) pada beberapa

spesies dengan pelepah yang berbeda dan disusun spiral, meskipun dalam beberapa

spesies dipelintir untuk tampil dalam dua barisan horisontal. Bentuk pohon lohansung

berbentuk kerucut. Lohansung ini banyak digunakan para penggemar bonsai untuk

dijadikan bonsai Lohansung atau bonsai podocarpus macrophyllus. Karena tanaman ini

memiliki daun kecil dan tebal serta batang dan ranting yang kuat. Bonsai Lohansung

bisa mencapai umur hingga ratusan tahun (www.tanjungpinangpos.co.id)

Page 3: DRAFT AROPT PEMASUKAN Podocarpus spp. DARI CHINAbkp2cilegon.karantina.pertanian.go.id/uploads/fck/DRAFT AROPT.pdf · fasilitas, alat dan bahan memadai untuk pengujian.. ... Kemampuan

Pelaksanaan Analisa Resiko Organisme Pengganggu Tumbuhan (AROPT)

terhadap Podocarpus spp. dengan Surat Penunjukan Tim Analisa Risiko Organisme

Pengganggu Tumbuhan (AROPT) oleh Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan

Keamanan Hayati Nabati No. 3706/KT.210/L.3/5/2014 tanggal 9 Mei 2014. AROPT

dilaksanakan dalam rangka melakukan pengkajian risiko terhadap OPT/OPTK yang

terbawa oleh Podocarpus spp.

Sesuai dengan rencana pemasukan bibit (pohon) Podocarpus macrophyllus

berasal dari China, pemohon oleh Wong Siang Fie dengan surat permohonan nomor

21/SP/IV/2014 tanggal 20 April 2014, melalui BBKP Tanjung Priok maka perlu

dilakukan Analisis Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (AROPT) pada

komoditas tersebut.

1.2 Tujuan

a. Mengidentifikasi jenis OPT pada Podocarpus spp. yang belum ada di Indonesia

b. Melakukan penilaian untuk menentukan status suatu OPT apakah memenuhi

syarat sebagai OPTK dihubungkan dengan tujuan pemasukan media pembawa;

c. Menentukan pengelolaan risiko dan membuat rekomendasi persyaratan

pemasukan suatu komoditas meliputi persyaratan Karantina Tumbuhan dan

kewajiban tambahan

1.3. Ruang Lingkup

Analisis resiko terhadap OPT/OPT Podocarpus spp. asal China

1.4. Dasar Hukum

1) Undang-Undang RI No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan

Tumbuhan;

2) Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002 tentang Karantina Tumbuhan;

3) Keputusan Menteri Pertanian No. 93/2011 tentang Jenis-jenis Organisme

Pengganggu Tumbuhan Karantina;

4) Peraturan Menteri Pertanian No. 52 Tahun 2006 tentang Persyaratan Tambahan

Karantina Tumbuhan;

5) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 93/Permentan/OT.160/12/2011 tentang Jenis

Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina;

6) ISPM No. 2 Tentang Pedoman Analisa Risiko Organisme Pengganggu Tumbuhan

(Framework for pest risk analysis);

Page 4: DRAFT AROPT PEMASUKAN Podocarpus spp. DARI CHINAbkp2cilegon.karantina.pertanian.go.id/uploads/fck/DRAFT AROPT.pdf · fasilitas, alat dan bahan memadai untuk pengujian.. ... Kemampuan

7) ISPM No. 11 Tentang Analisa Risiko Organisme Pengganggu Tumbuhan untuk

Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina termasuk analisis risiko

lingkungan dan organisme hasil rekayasa genetika ( Pest risk analysis for

quarantine pests, including analysis of environmental risks and living modified

organisms

8) Pedoman analisis risiko organisme pengganggu tumbuhan (AROPT) berdasarkan

by pathway rev. 2014. Badan Karantina Pertanian Pusat Karantina Tumbuhan dan

Keamanan Hayati Nabati 2014.

1.3. Pengertian Umum

1) Area adalah meliputi daerah dalam suatu pulau, atau kelompok pulau di dalam

wilayah negara Republik Indonesia.

2) Sertifikat Kesehatan Tumbuhan adalah surat keterangan yang dibuat oleh pejabat

yang berwenang di Negara atau area asal/pengirim/transit yang menyatakan

bahwa tumbuhan atau bagian-bagian tumbuhan yang tercantum didalamnya bebas

dari organisme pengganggu tumbuhan, organisme pengganggu tumbuhan

karantina, organisme pengganggu tumbuhan karantina golongan I, organisme

pengganggu tumbuhan karantina golongan II, dan/atau organisme pengganggu

tumbuhan penting, serta telah memenuhi persyaratan karantina tumbuhan yang

ditetapkan dan/atau menyatakan keterangan lain yang diperlukan

3) Media pembawa adalah tumbuhan dan bagian-bagiannya dan/atau benda lain

yang dapat membawa organisme pengganggu tumbuhan

4) Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) adalah suatu organisme yang dapat

merusak, mengganggu kehidupan, menyebabkan kematian tumbuhan.

5) Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) adalah semua OPT yang

ditetapkan oleh Menteri untuk dicegah masuknya ke dalam dan tersebarnya di

dalam wilayah negara Republik Indonesia.

6) Area Bebas OPT adalah suatu area yang tidak terjangkit OT tertentu yang

didukung bukti-bukti ilmiah yang layak, dan berada dalam pengendalian resmi

oleh pemerintah.

7) Tempat produksi bebas OPT adalah suatu tempat produksi yang tidak terjangkit

OPT tertentu yang didukung oleh bukti ilmiah yang layak dan berada dalam

pengendalian resmi untuk periode yang ditentukan.

8) Penilaian resiko OPT adalah penilaian terhadap peluang masuknya dan

penyebarnya OPT serta konsekuensi yang berkaitan dengan potensi ekonomi.

9) Pengelolaan risiko OPT adalah penentuan pilihan-pilihan pengelolaan risiko OPT

untuk menghilangkan atau mengurangi masuknya, menetapnya, dan menyebarnya

OPT ke suatu area baru.

Page 5: DRAFT AROPT PEMASUKAN Podocarpus spp. DARI CHINAbkp2cilegon.karantina.pertanian.go.id/uploads/fck/DRAFT AROPT.pdf · fasilitas, alat dan bahan memadai untuk pengujian.. ... Kemampuan

BAB II. INISIASI

Tabel 1. Matriks sanding antara OPT Podocarpus spp. di Negara China dan di

Indonesia.

No OPT Podocarpus spp. Di China OPT Podocarpus spp. Di Indonesia

SERANGGA SERANGGA

1

2

3

Ceroplastes ceriferus (Fabricius, 1798)

Coccus hesperidium (Linnaeus, 1758)

Euwallacea destruens (Blandford)

Ceroplastes ceriferus (Fabricius, 1798)

Coccus hesperidium (Linnaeus, 1758)

Euwallacea destruens (Blandford)

4 Euwallacea piceus (Motschulky) Euwallacea piceus (Motschulky)

5 Homona magnanima (Diakonoff) Rastrococcus iceryoides(Green, 1908)

CENDAWAN CENDAWAN

1

2

3

Corticium salmonicolor (damping off)

Fusarium oxysporum schlechtendahl

Phellinus noxius (Corner) G. Cunn.

Corticium salmonicolor (damping off)

Fusarium oxysporum schlechtendahl

Phellinus noxius (Corner) G. Cunn.

(Sumber : CABI 2007, www.discoverlife.org, www.plantwise.org)

Table 2. Status OPT/OPT Podocarpus sp. di negara China yang belum terdapat atau

terbatas penyebarannya di Indoensia dan potensi terbawa media pembawa.

No OPT Podocarpus sp. Di China OPT Terbawa Media Pembawa (Pohon)

SERANGGA SERANGGA

1

Homona magnanima (Diakonoff)

Ya, (daun,tunas muda)

Dari hasil inisiasi diperoleh OPT yang terbawa bibit (pohon) Podocarpus spp. dapat

disimpulkan hanya 1 (satu) OPT yaitu Homona magnanima dan berstatus sebagai OPTK

A1 golongan II, sehingga perlu dilakukan penilaian risiko.

Page 6: DRAFT AROPT PEMASUKAN Podocarpus spp. DARI CHINAbkp2cilegon.karantina.pertanian.go.id/uploads/fck/DRAFT AROPT.pdf · fasilitas, alat dan bahan memadai untuk pengujian.. ... Kemampuan

II. PENILAIAN RISIKO

3.1. Homona magnanima

a. Penggolongan OPT

Taksonomi :

Phylum : Arthropoda

Class : Insecta

Order : Lepidoptera

Family : Tortricidae

Genus : Homona

Species : H. magnanima

Nama Ilmiah Lain :

-

Nama Umum :

English : oriental tea tortrix,leaf roller, tea scroll gamugamo

b. Penilaian sebagai OPTK :

Distribusi :

Asia : [China] Taiwan,Japan ,(CABI 2007)

Korea (www.discoverlife.org/mp/)

China (Hubei Sheng) (www.plantwise.org)

Aspek ekonomi :

Kendala yang dihadapi di Negara Jepang, Indonesia, India dan Sri Lanka pada perkebunan

teh adalah serangan OPT dari phylum arthropoda. Kehilangan produksi teh mencapai sekitar

11% - 55% (Cranhani JE 1966). Di Jepang, H. magnanima merupakan hama utama

tanaman teh dan menyerang berbagai tanaman inang (Takagi, 1978;. Sato et al, 1980).

Biaya yang dikeluarkan untuk pengendalian mencapai US$ 500 juta. Di Jepang, dilaporkan

bahwa kerugian ekonomi pada tanaman teh muda pada serangan populasi larva 4 / m²

(Takaji, 1976).

Regulasi :

Sesuai dengan Permentan 93 tahun 2011 H. magnanima merupakan OPTK A1 Gol II.

Page 7: DRAFT AROPT PEMASUKAN Podocarpus spp. DARI CHINAbkp2cilegon.karantina.pertanian.go.id/uploads/fck/DRAFT AROPT.pdf · fasilitas, alat dan bahan memadai untuk pengujian.. ... Kemampuan

Gambar. H. magnanima imago betina dan imago jantan

(Shipher-wu : www.plantwise.org)

Gambar. H. magnanima imago, larva dan pupa (tl.swewe.com/word_show.htm/)

Tabel 1. Penilaian risiko terhadap potensi introduksi

Faktor yang dinilai Kategori

penilaian

Alasan

1. Bentuk dan

Tujuan

Pemasukan

3 Bentuk media pembawa yang akan dimasukan berupa

pohon yang digunakan untuk landscape.

2. Frekuensi dan

jumlah/volume

2 Pemasukan tidak rutin, sebanyak 1.500 pohon.

3. Peluang

terbawa oleh

komoditas

dan/atau pada

alat angkut

3 H. magnanima menyerang bagian tanaman tunas,batang dan

daun. Bentuk media pembawa yang akan dimasukan berupa

pohon, sehingga berpeluang terbawa melalui tunas,batang

dan daun.

Bagian tanaman yang dapat membawa H. magnanima : daun

dan batang (telur, larva) (CABI 2007)

Tidak diketahui terbawa melalui alat angkut.

Jumlah pemasukan cukup banyak; 1.500 pohon.

Ditempat pemasukan dapat berpotensi terbawa Podocarpus

spp. karena tidak dapat diperiksa 100%.

4. Kemampuan

OPTK bertahan

selama dalam

3 H. magnanima tidak berdiapause dan dilaporkan dapat

berhibernasi sebagai larva dengan cara melambatkan

proses perkembangannya (pada kondisi yang agak

Page 8: DRAFT AROPT PEMASUKAN Podocarpus spp. DARI CHINAbkp2cilegon.karantina.pertanian.go.id/uploads/fck/DRAFT AROPT.pdf · fasilitas, alat dan bahan memadai untuk pengujian.. ... Kemampuan

perjalanan hangat di sepanjang musim dingin).

5. Kemampuan

deteksi dan

identifikasi

(diagnosis) di

tempat

pemasukan

2 Tempat pemasukan Podocarpus spp. melalui Balai

Besar Karantina Pertanian (BBKP) Tanjung Priok

Kemampuan deteksi dan identifikasi (diagnosis) SDM,

fasilitas, alat dan bahan memadai untuk pengujian..

Jumlah pemasukan sebanyak 1.500 pohon, sehingga tidak

dapat diperiksa 100%

6. Kemampuan

membebaskan

OPTK dari

media pembawa

1 Jumlah media yang dimasukkan cukup besar dan

berbentuk bibit (pohon)

Untuk mengelemininasi hama H. magnanima adalah

dengan cara kimia menggunakan insektisida

chlofluazuron and trichlorfon (Chen and Tseng, 1988),

golongan pyrethroid (Pasternak et al., 1987),

endosulfan 35 EC atau phosalone 50 EC atau

klorpirifos 20 EC atau malathion 50 EC 1000 ml

dengan 500 L air / ha.

Bahan, peralatan dan SDM memadai sehingga secara

teknis dapat dilakukan.

Jumlah rata-

rata

14: 6 =

2,3

Risiko Sedang

Tabel 2. Penilaian Risiko menetap

Faktor yang dinilai Kategori

penilaian

Alasan

1. Ketersediaan dan

distribusi

tanaman inang

3 Homona magnanima ini dapat menyerang berbagai

tanaman inang pada lebih dari dua famili

Inang utama :

Arachis , Camellia sinensis (tea), Chrysanthemum

indicum (chrysanthemum), Citrus , Diospyros kaki

(persimmon), Eurya , Glycine , Lithocarpus edulis , Malus

domestica (apple), Nandina domestica (heavenly

bamboo), Paeonia (peonies), Paulownia tomentosa

(paulownia), Podocarpus , Prunus (stone fruit), Prunus

avium (sweet cherry), Pyrus (pears), Rhododendron

(Azalea), Rosa (roses), Solanum melongena (aubergine)

Distribusi tanaman inang tersebar luas di seluruh

wilayah Indonesia dan tersedia di sepanjang tahun

2. Bio-ekologi

(hama)

2 Mempunyai kisaran inang yang cukup luas Lingkungan abiotik (suhu dan kelembaban) sesuai untuk

perkembangan H. magnanima (CABI,2007)

Page 9: DRAFT AROPT PEMASUKAN Podocarpus spp. DARI CHINAbkp2cilegon.karantina.pertanian.go.id/uploads/fck/DRAFT AROPT.pdf · fasilitas, alat dan bahan memadai untuk pengujian.. ... Kemampuan

Betina dewasa menunjukkan aktivitas terbang tinggi pada

15-23 ° C; ini aktivitas penerbangan dan kelangsungan hidup

menurun pada suhu di atas 25 ° C (Shirai et al, 1998;. Shirai

dan Kosugi, 2000).

3. Siklus hidup

3 Secara umum, H. magnanima memiliki 4 generasi per

tahun.

H. magnanima tidak berdiapause dan dilaporkan dapat

berhibernasi sebagai larva dengan cara melambatkan

proses perkembangannya (pada kondisi yang agak

hangat di sepanjang musim dingin).

Imago aktif pada malam hari (nokturnal). Kebanyakan

imago (jantan) terbang berkelompok di sekeliling

cahaya (sekitar pukul 22.00 - 24.00). Perkawinan

dimulai pada saat 2 hari setelah imago keluar dari pupa.

Siklus hidup imago sekitar 10 hari di musim panas dan

8-9 hari di musim semi. Imago betina meletakkan

sekitar 3-5 kelompok telur dengan rata-rata 143,6 telur

per kelompok telur. Total jumlah telur yang diletakkan

oleh satu imago betina adalah 400-700 telur. Peletakan

telur berlangsung selama 7-8 hari di musim semi dan

12-13 hari di musim panas atau dingin. Larva instar

awal sangat aktif bergerak dan mulai menyebar segera

setelah keluar dari telur. Periode larva berlangsung

selama rata-rata 30 hari, sedangkan periode pupa

berlangsung sekitar 7 hari.

Tingkat perkembangan larva dan pupa meningkat

hingga 28 ° C , tetapi menurun pada suhu 30 ° C.

Setiap imago betina dapat menghasilkan 400-700 telur.

Telur menetas sekitar 7-8 hari di musim panas dan 12-

13 hari di musim semi atau musim gugur (CABI 2007)

H. magnanima, bila masuk ke wilayah Indonesia maka

akan dapat berkembang secara optimal.

4. Kemampuan dan

metode bertahan

3 H. magnanima dilaporkan melakukan hibernasi pada

larva , dengan beberapa bentuk pertumbuhan yang

lambat di hari yang hangat selama musim dingin.

5. Kesesuaian

lingkungan

2 Lingkungan biotik :

- Ketersediaan dan distribusi tanaman inang di

Indonesia tersedia sepanjang tahun

H. magnanima berkembang optimal pada suhu 15-23 °

C; (Shirai et al, 1998;. Shirai dan Kosugi, 2000). Umur

imago sekitar 10 hari di musim semi dan 8-9 hari di

musim panas.

Suhu optimal tersebut sesuai dengan suhu di sebagian

beberapa wilayah di Indonesia

Seluruh faktor abiotik di Indonesia (kelembaban

relatif, curah hujan dan temperatur (15-23oC)

Page 10: DRAFT AROPT PEMASUKAN Podocarpus spp. DARI CHINAbkp2cilegon.karantina.pertanian.go.id/uploads/fck/DRAFT AROPT.pdf · fasilitas, alat dan bahan memadai untuk pengujian.. ... Kemampuan

mendukung perkembangan OPT (CABI 2007).

6. Kemampuan

adaptasi

2 H. magnanima mempunyai kisaran inang yang cukup

luas sehingga memiliki daya adaptasi yang tinggi

Kemampuan adaptasi terhadap lingkungan biotik dan

abiotik tinggi (kisaran toleransi sangat lebar)

Seluruh faktor abiotik di Indonesia (kelembaban relatif,

curah hujan dan temperatur (15-23oC) mendukung

perkembangan OPT (CABI 2007).

7. Strategi

perbanyakan/kar

akteristik

reproduksi

2 Reproduksi H. magnanima secara seksual

Secara umum, H. magnanima memiliki empat generasi

(CABI 2007).

8. Keberadaan dan

pengaruh musuh

alami

2 Ada beberapa musuh alami H. magnanima antara lain:

Ichneumonidae, chalcids (Brachymeria lasus dan B.

excarinata), tachinids, jamur entomopatogen dan virus

granulosis (Kusigemati, 1976; Sato et al, 1980;.

Kodomari, 1987; Mao dan Kunimi , 1991; Nishi dan

Nonaka, 1996).

Dilaporkan pada musim gugur, Trichogamma

confusum; tingkat maxium 80% memparasitisme telur

H. magnanima (Hangu, 1987).

Penggunaan virus granulosis diisolasi pada H.

maganinma mengakibatkan pengaruh yang signifikan

(Kodomari, 1987).

Musuh alami dan bagian fase yang diserang :

- Brachymeria lasus pada pupa

- Campoplex homonae pada larva

- Trichogramma dendrolimi pada telur

- Zenillia libatrix pada larva

- Bacillus thuringiensis aizawai pada larva

- Bacillus thuringiensis thuringiensis pada larva

- Granulosisvirus(granuloviruses) pada larva

Keberadaan musuh alami di Indonesia belum diketahui

banyak efektivitasnya

9. Kemampuan

eradikasi

3 Belum ditemukan teknik yang dapat diaplikasikan untuk

mengeradikasi H. magnanima ini.

Jumlah rata-

rata

22 : 9 =

2, 4

Risiko Sedang

Tabel 3. Penilaian terhadap risiko menyebar

Faktor yang dinilai Kategori

penilaian

Alasan

1. Kesesuaian

vegetasi alami

dan lingkungan

3 Vegetasi alami yang tersedia untuk H. magnanima

(inang tersebar luas) di beberapa tempat sehingga

dapat membantu penyebaran serangga ini.

Page 11: DRAFT AROPT PEMASUKAN Podocarpus spp. DARI CHINAbkp2cilegon.karantina.pertanian.go.id/uploads/fck/DRAFT AROPT.pdf · fasilitas, alat dan bahan memadai untuk pengujian.. ... Kemampuan

tanaman

budidaya

2. Potensi

menyebar

melalui

komoditas

dan/atau alat

angkut

2 MP didistribusikan secara intensif ke seluruh wilayah

RI, baik jumlah/volume MP maupun frekuensinya

3. Penyebaran

melalui vektor

0 Tidak dinilai

4. Ketersediaan

organisme lain

untuk membantu

proses infeksi

0 Tidak dinilai.

5. Keberadaan dan

pengaruh musuh

alami

2 Ada beberapa musuh alami H. magnanima antara lain:

Ichneumonidae, chalcids (Brachymeria lasus dan B.

excarinata), tachinids, jamur entomopatogen dan virus

granulosis (Kusigemati, 1976; Sato et al, 1980;.

Kodomari, 1987; Mao dan Kunimi , 1991; Nishi dan

Nonaka, 1996).

Dilaporkan pada musim gugur, Trichogamma

confusum; tingkat maxium 80% memparasitisme telur

H. magnanima (Hangu, 1987).

Penggunaan virus granulosis diisolasi pada H.

maganinma mengakibatkan pengaruh yang signifikan

(Kodomari, 1987).

Musuh alami dan bagian fase yang diserang :

- Brachymeria lasus pada pupa

- Campoplex homonae pada larva

- Trichogramma dendrolimi pada telur

- Zenillia libatrix pada larva

- Bacillus thuringiensis aizawai pada larva

- Bacillus thuringiensis thuringiensis pada larva

- Granulosisvirus(granuloviruses) pada larva

Keberadaan musuh alami di Indonesia belum diketahui

banyak efektivitasnya

Jumlah rata-rata 7 : 3=

2,3

Sedang

Tabel 4. Penilaian potensi menimbulkan merugikan secara ekonomi

Faktor yang

dinilai

Hasil

penilaian

Alasan ilmiah

1. Potensi

menurunkan

2 Potensi menurunkan produksi dan nilai jual terhadap

Podocarpus spp. belum ada informasi

Page 12: DRAFT AROPT PEMASUKAN Podocarpus spp. DARI CHINAbkp2cilegon.karantina.pertanian.go.id/uploads/fck/DRAFT AROPT.pdf · fasilitas, alat dan bahan memadai untuk pengujian.. ... Kemampuan

produksi dan

nilai jual Kehilangan pada produksi teh mencapai sekitar 11% -

55% (Cranhani JE 1966).

2. Potensi

menimbulkan

kehilangan

pasar

2 Tanaman Podocarpus spp. merupakan tanaman

landscape, pelindung dan penghijauan serta bonsai. Hal

ini belum banyak dibudidayakan dan masih terbatas

penanamannnya di Indonesia, sehingga belum ada

laporan atau informasi akan kehilangan pasar.

3. Potensi

meningkatkan

biaya

pengendalian

2 Insektisida chlofluazuron dan trichlorfon telah efektif

dalam mengurangi serangan H. Magnanima

(Chen and Tseng, 1988), dan pyrethroid juga

dilaporkan efektif (Pasternak et al., 1987).

Di Jepang, biaya yang dikeluarkan untuk pengendalian

pada tanaman the mencapai US$ 500 juta (Takagi,

1978;. Sato et al, 1980).

4. Potensi

menimbulkan

kerusakan

lingkungan

1 Belum ada informasi.

5. Potensi

menimbulkan

masalah sosial

di masyarakat.

1 Di Indonesia, pada umumnya belum banyak menanam

Podocarpus spp. Pada bulan Januari 2014, di

Tangjungpinang telah menanam sebaanyak 230 pohon

Belum ada informasi terhadap masalah sosial

Jumlah Rata-

rata

8/5 = 1,6 Sedang

Tabel 5. Hasil penilaian keseluruhan H. magnanima

No. Aspek yang dinilai Nilai Kategori

1. Potensi masuk 2,3 Sedang

2. Potensi menetap 2,4 Sedang

3. Potensi menyebar 2,3 Sedang

4. Potensi menimbulkan kerugian ekonomi 1,6 Sedang

Keterangan:

Kisaran angka penilaian dari 0 sampai 3

0 : tidak memiliki risiko

1 : risiko rendah

2 : risiko sedang

3 : risiko tinggi

Hasil bagi nilai kumulatif mengikuti kaidah pembulatan ke atas

Contoh: 1,4 atau kurang menjadi 1, sedangkan 1,5 atau lebih menjadi 2

Page 13: DRAFT AROPT PEMASUKAN Podocarpus spp. DARI CHINAbkp2cilegon.karantina.pertanian.go.id/uploads/fck/DRAFT AROPT.pdf · fasilitas, alat dan bahan memadai untuk pengujian.. ... Kemampuan

III. PENGELOLAAN RISIKO

Setelah melaksanakan AROPT terhadap OPT/OPTK H. magnanima, maka dapat

direkomendasikan sebagai bahan pertimbangan untuk mitigasi risiko sedang, sebagai

berikut :

1). Persyaratan Karantina Tumbuhan

Disertai sertifikat kesehatan tanaman/Phytosanitary Certificate;

Dimasukkan di tempat pemasukan yang telah ditetapkan (BBKP Tanjung Priok);

Diserahkan kepada petugas karantina tumbuhan (BBKP Tanjung Priok) untuk

keperluan tindakan karantina.

2). Kewajiban Tambahan (di negara asal)

Disertai keterangan hasil pengujian kesehatan yang menggunakan metode yang

valid;

Media pembawa berasal dari area of low pest prevalence (ALPP), atau berasal

tempat produksi bebas OPTK (PFPS);

Berasal dari produsen yang sudah diregistrasi;

Diberi perlakuan dengan insektisida chlofluazuron atau trichlorfon atau golongan

pyrethroid atau endosulfan 35 EC atau phosalone 50 EC atau klorpirifos 20 EC

atau malathion 50 EC 1000 ml dengan 500 L air / ha, dicantumkan pada PC di

kolom perlakuan;

Media pembawa harus bebas dari tanah, kompos dan kotoran lainnya;

Media pembawa dikemas sedemikian rupa sehingga menjamin tidak terjadi

infestasi OPTK;

3). Kewajiban Tambahan (di Indonesia)

Memenuhi persyaratan administratif (dilengkapi Surat Ijin Pemasukan Mentan )

IV. KESIMPULAN

Dalam rangka rencana importasi bibit tanaman Podocarpus spp. dari China ke

Indonesia, berdasarkan AROPT terdapat 1 (satu) jenis OPT. OPT tersebut adalah

Homona magnanima yang berdasarkan Permentan Nomor 93/2011 merupakan OPTK A1

golongan II.

Berdasarkan dari hasil penilaian resiko terhadap OPTK yang dapat terbawa oleh

Podocarpus spp. dari China menunjukkan resiko sedang Oleh karena itu pengelolaan

resiko berdasarkan resiko sedang

Page 14: DRAFT AROPT PEMASUKAN Podocarpus spp. DARI CHINAbkp2cilegon.karantina.pertanian.go.id/uploads/fck/DRAFT AROPT.pdf · fasilitas, alat dan bahan memadai untuk pengujian.. ... Kemampuan

V. REKOMENDASI

Dari hasil penilaian resiko terhadap OPT/K H. magnanima, menunjukkan resiko

sedang. Oleh karena itu pengelolaan resiko berdasarkan resiko sedang.

1). Persyaratan Karantina Tumbuhan

Disertai sertifikat kesehatan tanaman/Phytosanitary Certificate (PC) dari NPPO

China yang menyebutkan bahwa bibit Podocarpus spp. bebas H. magnanima.;

Dimasukkan melalui BBKP Tanjung Priok;

Dilaporkan dan diserahkan kepada petugas karantina tumbuhan BBKP Tanjung

Priok untuk keperluan tindakan karantina.

2). Kewajiban Tambahan

Media pembawa berasal dari area of low pest prevalence (ALPP), atau berasal

tempat produksi bebas OPTK (PFPS);

Diberi perlakuan : insektisida chlofluazuron atau trichlorfon atau golongan

pyrethroid atau endosulfan 35 EC atau phosalone 50 EC atau klorpirifos 20 EC

atau malathion 50 EC 1000 ml dengan 500 L air / ha, dicantumkan pada PC di

kolom perlakuan;

Media pembawa harus bebas dari tanah, kompos dan kotoran lainnya;

Media pembawa dikemas sedemikian rupa sehingga menjamin tidak terjadi

infestasi OPTK.

Bibit Podocarpus spp yang dimasukkan ketinggiannya tidak melebihi 50 cm.

DAFTAR PUSTAKA

CABI International, 2007. Crop Protection Compendium. CAB International, Wallingford,

Lai CB, 1993. Study on the bionomics of Ceroplastes ceriferus Anderson in tea gardens

and its control. Entomological Knowledge, 30(6):337-338.

www.plantwise.org/knowledgebank/datasheet.aspx?dsid=40154 , 12342, 57156, 57171

www.cfextension.ifas.ufl.edu/agriculture/nursery_production/documents/Podocarpus.pdf www.tanjungpinangpos.co.id › BERITA › BERITA UTAMA. 5 Januari 2014

Page 15: DRAFT AROPT PEMASUKAN Podocarpus spp. DARI CHINAbkp2cilegon.karantina.pertanian.go.id/uploads/fck/DRAFT AROPT.pdf · fasilitas, alat dan bahan memadai untuk pengujian.. ... Kemampuan