dr aditha

29
1 THYROID AND PARATHYROID Aditha Satria Maulana, dr. RSD dr. Soebandi –FK UJ 2013

Upload: ellayz-cabbiz

Post on 15-Feb-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kkkkkkk

TRANSCRIPT

1

THYROID AND PARATHYROID

Aditha Satria Maulana, dr.RSD dr. Soebandi –FK UJ

2013

2

3

I.I. DefinisiDefinisi1. Struma : pembesaran kelenjar tiroid lebih dari normal

2. Hipotiroid : kekurangan hormon tiroid

3. Hipertiroid : kelebihan hormon tiroid

Bentukan thyroid Normal

Hipothyroid Hiperthyroid

Struma Fisiologis Patologis

Tiroiditis Difus & Multinodular goiter Neoplasia

Jinak (adenoma)Ganas (karsinoma)

6

7

1. Tiroksin / T 42. Triiodo tironin/ T 3Jumlah T4 > T3Fungsi T3> T4Di darah berikatan dengan protein TBG

8

7. Kelainan1. Hipotiroidisme2. Hipertiroidisme

9

Hipotiroidisme primer Penyakit ini disebabkan oleh

ketidakmampuan kelenjar tiroid menghasilkan hormone tiroid (T3 dan T4).

Penyebabnya dapat karena faktor bawaan ataupun karena didapat

untuk faktor bawaan dapat dikarenakan tidak mempunyai kelenjar tiroid atau ketidakmampuan mensintesa hormone tiroid

Sedangkan pada kelainan didapat dapat karena infeksi kelenjar tiroid misal tiroiditis kronik. Pada keadaan ini terdapat penurunan T3 dan T4 disertai dengan peningkatan TSH (Tiroid Stimulating Hormon)

10

Hipotiroidisme sekunder Pada hipotiroidisme sekunder

terjadi gangguan pada hipofisis atau hipotalamus.

Untuk kadar T3 dan T4 pada keadaan ini rendah sedangkan untuk kadar TSH dalam batas normal atau sedikit meningkat.

11

12

Hipertiroidisme

Hipertiroidisme adalah suatu keadaan dimana kelenjar tiroid bekerja secara berlebihan, sehingga menghasilkan sejumlah besar hormon tiroid. Hipertiroidisme bisa ditemukan dalam bentuk penyakit graves, gondok noduler toksik atau hipertiroidisme sekunder.

13

14

15

16

17

DAFTAR PUSTAKA1. Guyton and Hall.1997. Fisiologi Kedokteran, edisi

9. Jakarta. EGC2. Bagian Farmakologi FK-UI. 1995. Farmakologi dan

Terapi: Edisi 4. Jakarta. Gaya Baru3. Nussey and Whitehead. 2001. Endocrinology: An

Integrated Approach. serial online.4. http://www.ncbi.nlm.nih.gov. 30 Oktober 2007.5. http://www.medicastore.com/cybermed/detail_py

k.php?idktg=11&iddtl=1246. http://www.info-sehat.com/content.php?s_sid=10

187. http://www.Unej.ac.id/elearning

18

HORMON PARATHYROID

19

20

21

PTH Hormon ini berfungsi untuk

meningkatkan konsentrasi kalsium dalam darah.

Meningkatnya aktivitas kelenjar paratiroid dapat meningkatkan absorbsi garam-garam kalsium dari tulang sehingga menimbulkan hiperkalsemia, sebaliknya hipofungsi kelenjar tiroid dapat menimbulkan hipokalsemia .

22

Pengaruh biologis 1. meningkatkan kalsium plasma yang

bersamaan dengan penurunan fosfat plasma,

2. meningkatkan ekskresi fosfat urin (fosfaturia),

3. meningkatkan penyimpanan kalsium urin, 4. meningkatkan kecepatan remodeling

tulang,5. meningkatkan osteolisis osteositis,

23

24

25

Hipoparatiroidisme penurunan ion kalsium dalam serum

dan kenaikan kadar fosfat serum. iritabilitas neuromuskular yang

kalau ringan akan menimbulkan kram otot dan tetani. Hipokalsemia yang akut dan berat akan menyebabkm paralisis tetanik otot-otot respiratorius, laringospasme, konvulsi berat dan kematian.

26

Penyebab hipoparatiroidisme

pengangkatan atau kerusakan kelenjar paratiroid tanpa sengaja ketika dilakukan pembedahan pada leher (hipoparatiroid sekunder), tetapi gangguan tersebut kadang-kadang pula terjadi akibat destruksi autoimun kelenjar paratiroid (hipoparatiroidisme primer).

27

Hiperparatiroidisme produksi PTH yang berlehihan, biasanya

tcrjadi akihat adanya adenoma paratiroid walaupun dapat pula disebabkan o1eh hiperplasia paratiroid

kenaikan ion kalsium serum serta PTHdan penurunan kadar fosfat serum.

gejalanya mencakup resorpsi ekstensif tulang dan sejumlah akibat pada ginjal, termasuk batu ginjal, nefrokalsinosis, sering infeksi pada traktus urinarius dan (pada kasus-kasus yang berat) penurnnan fungsi ginjal.

28

Efek Paratiroidektomi Pada manusia, tetani paling sering disebabkan oleh

paratiroidektomi yang tidak disengaja dilakukan sewaktu pembedahan tiroid. Gejala-gejala biasanya timbul setelah beberapa minggu atau lebih. Tanda-tanda tetani pada manusias meliputi tanda Chvostek, suatu kontraksi cepat otot-otot wajah ipsilateral yang dicetuskan oleh perkusi saraf fasialis di sudut rahang. Tanda Trousseau, suatu spasme otot ekstremitas atas yang menyebebkan fleksi pergelangan tangan dan jempol disertai ekstensi jari-jari lainnya. Pada orang yang menerita tetani ringan dimana spasme tidak tampak, tanda Trousseau kadang-kadang dapat ditimbulkan dengan menyumbat sirkulasi selama beberapa menit dengan manset tensimeter

29

DAFTAR PUSTAKA

Hall, Guyton, 2001.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Jakarta : EGC

Koolman, jan. 2001. Atlas Berwarna Dan Teks Biokimia. Jakarta : hipokrates

Murray, Robert, Et All. 2003. Biokimia Harper Edisi 25. Jakarta : EGC

Robbins. 1999. Dasar Patologi Penyakit Edisi 5. Jakarta : EGC