Kecukupan asupan vitamin A sangat penting untuk anak-anak. Tidak heran jika
pemerintah mencanangkan bulan Februari dan Agustus sebagai bulan pemberian
suplementasi vitamin A dosis tinggi bagi balita berusia 6-59 bulan (serta ibu dalam masa
nifas). Selain lewat suplementasi, jangan lupa untuk memberi anak berbagai makanan yang
tinggi vitamin A!
Vitamin A bermanfaat untuk mata, karena sel-sel di retina membutuhkan vitamin A
untuk metabolismenya. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan rabun senja (kesulitan
melihat jelas pada senja hari) serta mata kering. Apabila terjadi kekurangan vitamin A yang
berat, maka dapat berujung pada kebutaan.
Selain bermanfaat untuk mata, vitamin A juga penting untuk meningkatkan
kekebalan tubuh dan kesehatan sel-sel tubuh terutama rambut, kuku, dan kulit. Pada anak,
pertumbuhan dan perkembangan yang baik juga difasilitasi oleh kecukupan vitamin A. Lebih
lanjut lagi, vitamin A itu sendiri memiliki sifat antioksidan, yaitu penangkal radikal bebas
yang masuk dalam tubuh.
VITAMIN A
Berikut ini daftar makanan yang tinggi akan kandungan vitamin A:
1. Sayur-sayuran: ubi, labu, wortel, kubis, bayam, pakcoi, paprika merah, seledri,
selada.
2. Buah-buahan: aprikot, jeruk bali, mangga, melon, prem, pepaya.
3. Ikan dan makanan laut: belut, tuna, hering, makerel, salmon, minyak kod.
4. Susu dan produk turunannya seperti keju.
5. Daging hati ayam, hati kalkun, hati sapi, hati domba.
6. Telur.
Vitamin D adalah nutrisi penting yang dibutuhkan untuk kesehatan tulang, dan untuk
mengontrol jumlah kalsium dalam darah. Penelitian terbaru melaporkan bahwa vitamin D
dapat mencegah sejumlah penyakit lainnya.
Selain berperan penting dalam perkembangan tulang, vitamin D juga memilki
beberapa fungsi penting lainnya. Vitamin D membantu membangun sistem imun yang akan
melindungi anak Anda selama masa pertumbuhan, menyokong fungsi imun, dan melawan
infeksi. Vitamin D yang diinduksi oleh paparan sinar matahari juga bermanfaat untuk
mengurangi risiko alergi.
VITAMIN D
Sumber utama vitamin D adalah sinar UVB dari pancaran sinar matahari.
Penggunaan sunblock sangat penting untuk melindungi kulit buah hati Anda, namun juga
berperan sebagai penyaring agar si kecil tetap mendapatkan cukup vitamin D selama
beraktivitas di luar ruangan.
Apa akibatnya jika anak kekurangan vitamin D?
Kekurangan vitamin D dapat mengakibatkan kejang dan kardimiopati (gangguan otot
jantung), rakitis, dan masalah pertumbuhan pada anak. Selain itu defisiensi vitamin D juga
dapat menyebabkan lemah otot pada golongan usia lainnya.
Berapa banyak vitamin D yang diperlukan anak saya?
Bayi berusia sampai 12 bulan memerlukan 400 international units (IU), atau 10
mikrogram (mcg) vitamin D per hari. Anak-anak usia satu tahun ke atas akan membutuhkan
600 IU, atau 15 mcg, setiap hari.
Anda tidak harus memenuhi seluruh total AKG dari vitamin D untuk anak Anda dalam satu
hari. Alternatifnya, Anda bisa menyicil pemenuhan asupan vitamin D si kecil agar sesuai
dengan jumlah rekomendasi rata-rata dalam beberapa hari sekali atau per minggu.
Daftar makanan sumber vitamin D
Vitamin D disebut juga sebagai vitamin matahari, karena vitamin D akan diproduksi
secara alami oleh tubuh saat terkena paparan sinar matahari langsung. Tetapi, produksi
vitamin tidak akan optimal jika tubuh si kecil tertutupi oleh pakaian atau sedang
menggunakan krim sunblock. Faktor lainnya yang dapat mengurangi produksi vitamin D
dalah tubuh adalah kabut, asap, cuaca mendung berawan, pigmentasi kulit cenderung
gelap, dan lokasi geografis.
Menentukan seberapa lamanya waktu yang dibutuhkan untuk seseorang
mendapatkan vitamin D dalam jumlah yang cukup terbilang cukup sulit. Beberapa peneliti
merekomendasikan untuk berjemur atau melakukan aktivitas luar ruangan 5-10 menit pada
pukul 10 pagi – 3 sore, minimal 2 kali sehari untuk mendapatkan asupan vitamin D yang
baik.
Akan tetapi, paparan sinar matahari langsung berhubungan erat dengan risiko
timbulnya kanker kulit akibat dari radiasi sinar UV. Sulit untuk dipastikan bahwa Anda akan
mendapat cukup vitamin D tanpa meningkatkan peluang risiko terjangkit kanker kulit
berbahaya. Para ahli menyarankan Anda untuk mempertimbangkan cara lain mendapatkan
asupan vitamin D yang dibutuhkan.
Rekomendasi dari para ahli adalah konsumsi suplemen vitamin D dengan takaran
dosis 400 IU setiap hari untuk buah hati Anda. Anak-anak kecil yang belum bisa mengunyah
dengan baik dapat diberikan suplemen dalam bentuk cair.
Beberapa sumber makanan kaya akan vitamin D adalah:
1 ons salmon (30 g): 102 IU
6 ons yogurt (170 g): 80 IU
1 ons tuna kalengan, dengan minyak ikan (29 g): 66 IU
1/2 cangkir jus jeruk yang diperkaya oleh 25% Vitamin D (125 ml): 50 IU
1/2 cangkir susu fortifikasi (segar, rendah lemak, skim) (125 ml): 49 IU
1/2 cangkir sereal siap makan, fortifikasi (20 gr): 19 IU
1 ons ikan mackerel (28 g): 11.6 IU
1/2 kuning telur ukuran besar (9.5 g): 10 IU
1/2 sdt margarin fortifikasi (4.5 g): 10 IU
Omega-3 adalah nutrisi yang dikenal semua orang. Omega-3 memiliki banyak jenis
yang dapat berasal dari suplemen makanan seperti minyak ikan dan minyak rami. Dua jenis
yang umum dari Omega-3 adalah DHA dan EPA. Untuk memahaminya dengan lebih jelas,
baca artikel ini.
OMEGA 3 (EPA & DHA)
Apa itu DHA?
DHA adalah kependekan dari docosahexaenoic acid, asam lemak yang termasuk
dalam kelompok Omega-3. Komposisi otak terdiri dari lemak yang sekitar seperempatnya
dihasilkan oleh DHA. Saat menganalisis struktur otak, ilmuwan menemukan bahwa DHA
merupakan bagian dari struktur membran neuron.
DHA berperan dalam bagian yang sangat besar pada materi abu-abu di otak
(kecerdasan) dan di retina (penglihatan total mata). DHA membentuk kepekaan neuron,
yang membantu menyampaikan informasi dengan cepat dan akurat. Asam lemak Omega-3
membantu pembentukan neuron dan transporter glukosa. Ini adalah nutrisi utama yang
membantu otak berfungsi.
DHA juga penting untuk perkembangan fungsi mata dan sistem saraf yang sempurna.
Penelitian pada hewan menemukan bahwa DHA banyak terkandung dalam sistem saraf,
contohnya pada retina mata dan otak.
Anak usia dini yang kekurangan DHA akan memiliki indeks kecerdasan yang rendah.
Sebuah studi di Amerika Serikat yang memantau anak dari bayi sampai usia 8-9 tahun
menemukan bahwa bayi yang diberi ASI dan mendapatkan DHA yang cukup, secara statistik
memiliki nilai 8,3 poin yang lebih tinggi daripada bayi yang diberi susu sapi dan tidak
mendapatkan cukup DHA.
Apa itu EPA?
EPA adalah singkatan dari eicosapentaenoic acid, salah satu asam lemak Omega-3
yang juga disebut “pemurni darah”. Para ilmuwan telah menemukan bahwa efek utama EPA
adalah membantu produksi prostaglandin dalam darah. Jenis prostaglandin ini mencegah
penumpukan trombosit, yang mengurangi dan mencegah trombosis. Prostaglandin tersebut
juga mengurangi kolesterol dan trigliserida dalam darah, serta mengurangi viskositas darah.
EPA juga mengurangi risiko aterosklerosis. Oleh karena itu, EPA memberikan efek positif
dalam pencegahan dan pengobatan penyakit jantung aterosklerosis.
Pentingnya suplemen DHA dan EPA
Pemberian suplemen DHA untuk jangka panjang sangat bermanfaat untuk
perkembangan bayi. Namun, kenyataannya adalah, anak-anak di banyak negara di dunia
mendapatkan suplemen DHA harian dalam tingkat yang jauh lebih rendah dari angka yang
dianjurkan.
Anjuran FAO, WHO (2010):
DHA untuk anak-anak usia 6—24 bulan: 10-12 mg/kg
Ibu hamil dan menyusui: 200 mg/hari
Anjuran terbaru untuk total jumlah DHA harian ANSES—French Food Safety Agency
(2010):
Anak-anak usia 0-6 bulan: 0,32% dari total asam lemak
Anak-anak usia 6-12 bulan: 70 mg/hari
Anak-anak usia 1 sampai 3 tahun: 70 mg/hari
Anak-anak usia 3-9 tahun: 125 mg/hari
Ibu hamil dan menyusui: 250 mg/hari
Kalsium merupakan nutrisi yang dikenal sangat penting untuk kesehatan gigi dan
tulang. Bagi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, mineral ini sangat
dibutuhkan agar anak bertambah tinggi dan giginya semakin kuat. Karena itu, orangtua
perlu mencukupi kebutuhan kalsium anak dengan memberinya berbagai macam makanan
yang kaya akan nutrisi ini.
K A L S I U M
Apa manfaat kalsium untuk anak?
Dari masa kanak-kanak sampai remaja, tubuh menggunakan mineral kalsium untuk
membentuk tulang dan gigi yang kuat. Tidak hanya itu, kalsium juga berperan penting dalam
pelepasan hormon dan enzim, serta menjaga fungsi otot dan saraf.
Tingkat kalsium tulang mulai menurun ketika anak mulai beranjak dewasa dan
berangsur hilang seiring dengan bertambahnya usia, terutama pada wanita. Itu sebabnya,
seseorang yang mendapat kalsium cukup dan aktivitas fisik, selama masa kanak-kanak dan
masa remajanya, akan cenderung memiliki tulang kuat ketika dewasa. Sementara
orang yang tidak mendapatkan cukup kalsium sejak dini berisiko tinggi mengalami berbagai
masalah tulang di kemudian hari, misalnya pengeroposan tulang atau osteoporosis.
1. Meningkatkan Kepadatan Tulang
Pembentukan sel tulang dan penambahan massa tulang paling tinggi terjadi pada
usia anak-anak. Itulah mengapa penting sekali untuk memenuhi kebutuhan kalsium anak
karena nutrisi ini dapat membantu meningkatkan kepadatan tulangnya sehingga tulang
menjadi sehat dan kuat. Bila anak kurang mendapatkan cukup kalsium, maka ia berisiko
mengalami osteoporosis atau penyakit tulang keropos saat tua nanti.
2. Mengoptimalkan Tinggi Badan Anak
Selain itu, pertumbuhan tinggi badan secara signifikan terjadi pada usia anak-anak.
Tinggi badan seorang anak bisa bertambah sekitar 5-6 sentimeter per tahun sejak ia berusia
dua tahun sampai masa pubertas. Dengan mengonsumsi kalsium yang cukup, anak pun akan
mengalami pertumbuhan tinggi badan yang maksimal. Ingatkan juga anak untuk
berolahraga secara rutin dan istirahat yang cukup untuk membantu pertumbuhan tinggi
badannya.
3. Meningkatkan Kecerdasan Anak
Tidak hanya berguna untuk pertumbuhan tulang saja, kalsium juga turut membantu
perkembangan sistem saraf dan fungsi otot tubuh anak. Kalsium terlibat langsung dalam
proses kontraksi otot dan penghantaran sinyal-sinyal pada sistem saraf di otak. Hal ini
berpengaruh pada kecerdasan anak karena sistem saraf yang sehat akan membuat anak
cepat menerima informasi.
4. Memperkuat Sistem Imun Tubuh
Kalsium juga membantu mengaktifkan enzim-enzim penting dalam tubuh untuk
menghasilkan energi dan memperkuat sistem imun tubuh sehingga anak terhindar dari
berbagai penyakit. Anak-anak yang kekurangan kalsium biasanya akan terlihat lemah, lesu,
sering berkeringat, mengalami nyeri perut, kram otot, dan susah tidur.
5. Menjaga Metabolisme Tubuh
Kalsium juga bermanfaat untuk membentuk hormon dan enzim yang diperlukan untuk
metabolisme tubuh. Bila kebutuhan kalsium tidak terpenuhi, maka metabolisme tubuh anak
bisa terganggu.
Yang terjadi jika asupan kalsium untuk anak tidak terpenuhi
Remaja, terutama perempuan, yang tidak mendapatkan cukup nutrisi untuk
pembentukan tulang secara optimal akan berisiko lebih besar terkena penyakit osteoporosis
yang menyebabkan tulang jadi rapuh dan rentan patah.
Sementara itu, anak-anak dan bayi yang tidak mendapatkan cukup kalsium dan
vitamin D (yang membantu proses penyerapan kalsium) berisiko terkena rakhitis. Rakhitis
sendiri adalah penyakit pelunakan tulang yang menyebabkan kelainan bentuk pada tulang
seperti bungkuk, pertumbuhan tulang yang buruk, dan kadang-kadang menyebabkan otot
nyeri dan lemah.
Asupan kalsium harian yang ideal dikonsumsi anak
Untuk mencegah semua hal yang sudah disebutkan di atas, penting bagi Anda untuk
memastikan jika si kecil mendapatkan asupan kalsium yang cukup. Berdasarkan angka
kecukupan gizi yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI tahun 2013, kebutuhan
kalsium pada setiap orang akan berbeda tergantung kelompok umur, jenis kelamin, serta
aktivitas yang dilakukannya. Meski begitu secara umum kebutuhan kalsium untuk anak yang
harus di konsumsi per hari sebesar:
Usia 0-6 bulan 200 miligram (mg) per hari
Usia 7-11 bulan 250 miligram (mg) per hari
Usua 1-3 tahun: 650 miligram (mg) per hari
Usia 4 tahun ke atas: 1.000 miligram mg per hari
Anak tidak diwajibkan untuk memenuhi jumlah kalsium yang disarankan setiap hari.
Meski demikian, jadikan kisaran tersebut sebagai jumlah rata-rata kalsium selama beberapa
hari atau seminggu.
Sumber kalsium terbaik untuk anak
Produk susu seperti susu murni, yogurt, dan keju adalah beberapa sumber kalsium
terbaik. Namun, ternyata Anda dapat pula menemukan berbagai sumber kalsium yang lain.
Berikut beberapa makanan yang kaya akan kalsium:
Sarden
Ikan teri
Telur
Edamame
Selada
Kacang almond
Sayuran berdaun hijau tua, seperti brokoli, bayam, bokcoy, dan lainnya.
Kacang kedelai dan olahannya, seperti tahu dan tempe
Jumlah kalsium dalam setiap makanan sebenarnya akan bervariasi tergantung
ukuran buah atau sayuran, merek, dan sebagainya. Anak bisa saja mengkonsumsi jenis
makanan di atas dengan jumlah takaran yang kurang atau lebih, tergantung pada usia dan
selera mereka. Itu sebabnya, selalu perkirakanlah kandungan gizi yang tepat dalam setiap
makanan yang akan dikonsumsi anak Anda.
Kadar kalsium tidak terpengaruh oleh lemak, tapi lemak dalam produk susu turut
berperan penting dalam masa perkembangan anak. Anak berusia di bawah 2 tahun
membutuhkan setengah kalori dari lemak untuk pertumbuhan dan perkembangan otak
yang sehat, sehingga diperlukan asupan lemak dari produk susu. Meski begitu, dokter Anda
mungkin juga menganjurkan hal yang sebaliknya, di mana anak-anak di atas 2 tahun
diberikan lebih sedikit kalori dari lemak, sehingga mereka harus mengonsumsi produk susu
rendah lemak atau tanpa lemak untuk mempertahankan berat badan yang sehat.
Penting untuk diingat, jika anak gemar minum susu, pastikan dia tidak mendapatkan
terlalu banyak kalori ekstra dari susu saja, melainkan dari makanan sehat lainnya juga.
Pasalnya terlalu banyak kalsium dapat menyebabkan anak jadi sembelit.
Neoalgae adalah ganggang alami, yang dipanen dan digunakan untuk dikonsumsi.
Ganggang ini sangat kaya akan sejumlah nutrisi, terutama asam amino esensial. Karena
kandungan protein yang tinggi, Neoalgae sering direkomendasikan untuk para vegetarian
yang tidak mendapatkan protein daging. Neoalgae juga tinggi anti-oksidan, kelompok
vitamin B dan zat besi. Selain itu, Neoalgae juga diketahui dapat meningkatkan kekebalan,
kesehatan mental, dan nutrisi lainnya di dalam tubuh, meskipun penelitian pada hal yang
sama cukup terbatas.
Ada sejumlah manfaat dari Neoalgae. Selain sebagai sumber protein (alga adalah
65% protein!), Neoalgae juga kaya akan asam lemak Omega 3/6/9, klorofil (sangat bagus
sebagai detox), zat besi alami, kalsium, dan sebagainya. di. Jadi singkatnya, ini adalah
makanan super!
N E O A L G A E
Manfaat Neoalgae Untuk Anak
Sangat penting bagi anak-anak untuk memulai kebiasaan makan yang sehat di usia
muda. Makanan yang kaya akan nutrisi tidak hanya diperlukan untuk tubuh mereka agar
tumbuh dengan baik, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehehatan dan kecerdasan secara
menyeluruh.
Beberapa manfaat yang dimiliki Neoalgae tercantum di bawah ini:
1. Sumber vitamin yang sangat baik
Neoalgae adalah sumber vitamin yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan
perkembangan anak Anda yang tepat. Beberapa vitamin yang terdapat didalam Neoalgae
termasuk :
Vitamin E: Anak-anak yang sedang tumbuh membutuhkan banyak vitamin E untuk
pertumbuhan dan perkembangan yang tepat. Vitamin E telah terbukti secara ilmiah
dapat memainkan peran penting dalam ekspresi gen dan membantu anak-anak
mengubah makanan yang mereka makan menjadi energi. Neoalgae memiliki
cadangan Vitamin E yang melimpah yang membantu memasok RDA untuk bayi Anda
Vitamin C (Asam Askorbat) : Vitamin C, juga dikenal sebagai asam askorbat. Ini
adalah salah satu unsur paling penting dari diet apa pun, dan sangat bermanfaat bagi
sistem kekebalan tubuh, dalam membantu mencegah pilek dan flu yang sangat
rentan terhadap anak-anak.
Beta Karoten (Vitamin A) : Anak-anak membutuhkan 3 hingga 6 mg beta-karoten
(setara dengan 5.000 hingga 10.000 unit aktivitas vitamin A) per hari. Neoalgae
mengandung beta karoten, yaitu vitamin A murni, antioksidan ini dapat membantu
meningkatkan kualitas penglihatan mata dalam cahaya redup.
2. Berlimpah dalam Mineral
Neoalgae adalah sumber mineral esensial yang sangat baik. Mineral adalah salah
satu blok bangunan utama yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi
Anda.
Besi: Bayi usia 7-12 bulan membutuhkan 11 miligram zat besi sehari. Bayi yang lebih
muda dari 1 tahun harus diberikan sereal yang diperkaya zat besi selain ASI atau susu
formula yang dilengkapi dengan zat besi. Neoalgae mengandung zat besi yang dapat
memenuhi kebutuhan harian zat besi pada anak-anak. Besi membantu membawa
oksigen ke seluruh tubuh dan sangat penting untuk sel darah yang sehat dan
menjaga otot tetap sehat.
Kalium: Membiasakan bayi makan makanan tinggi potasium dapat membantu dia
menjaga tekanan darah saat usia mereka bertambah. Kalium membantu
menghasilkan sel-sel baru dan enzim dan mempromosikan penyembuhan luka pada
anak Anda. Neoalgae adalah cara hebat yang dapat membantu memenuhi
kebutuhan kalium harian anak Anda.
Kalsium: Untuk anak-anak dan remaja yang sedang tumbuh, mendapatkan cukup
kalsium sangat penting untuk membangun massa tulang, yang dapat membantu
mencegah osteoporosis dan patah tulang di kemudian hari. Tetapi pada usia 12
tahun, kurang dari 1 dari 10 anak perempuan dan 1 dari 3 anak laki-laki
mendapatkan kalsium harian yang cukup: 700 mg untuk anak-anak usia 1 sampai 3
tahun; 1.000 mg untuk usia 4 hingga 8 tahun; dan 1.300 mg – setara dengan sekitar 4
cangkir susu – untuk usia 9 hingga 18 tahun. Neoalgae memiliki cukup kalsium untuk
memenuhi kebutuhan kalsium ini.
3. Membantu membangun kekebalan tubuh anak
Anak-anak lebih rentan terhadap flu, karena mereka bersentuhan dengan orang
yang berbeda saat di sekolah, di tempat bermain, dll. Jadi penting untuk membangun
kekebalan mereka. Sejumlah penelitian pada hewan menunjukkan bahwa Neoalgae
meningkatkan produksi antibodi, protein pelawan infeksi, dan sel lain yang meningkatkan
kekebalan dan membantu menangkal infeksi dan penyakit kronis.
4. Antibiotik untuk berbagai penyakit
Meskipun antibiotik menghancurkan organisme yang tidak diinginkan dalam tubuh.
Dalam tabung reaksi, Neoalgae telah meningkatkan pertumbuhan L. Acidophilus dan
probiotik lainnya. Oleh karena itu Neoalgae dapat bermanfaat bagi anak Anda jika ia
menderita sering diare dan infeksi perut.
5. Mencegah Reaksi Alergi
Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa konsumsi Neoalgae dapat membantu
melindungi bayi Anda terhadap reaksi alergi. Ini dilakukan dengan menghambat pelepasan
histamin atau zat yang berkontribusi terhadap gejala alergi pada anak Anda. Gejala umum
seperti hidung berair, mata berair, gatal-gatal, dan pembengkakan jaringan lunak dapat
dicegah pada anak Anda dengan bantuan Neoalgae.
6. Memenuhi kebutuhan Protein
Protein sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang tepat. Dalam
fase pertumbuhan kehidupan, anak-anak membutuhkan lebih banyak protein untuk
melakukan semua fungsi tubuh. Neoalgae memiliki cadangan asam amino yang kaya,
bahkan 62% darinya terdiri dari asam amino. Karena kandungan proteinnya yang tinggi
Anda dapat menggunakan Neoalgae sebagai suplemen protein untuk bayi Anda.