Download - Tugas Kel Eko Pemb II
-
8/19/2019 Tugas Kel Eko Pemb II
1/19
MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN
PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA
(MP3EI)
OLEH :
Kelompok 1
ARIF J.V. GIRSANG 8126 162 001
BERNADETH SIANG!NSONG 8126 162 00"
KHALISH KHAIRINA 8126 162 012
RIN# VIRI INS# SINAGA 8126 162 01$
PPs ILMU EKONOMI
( B )
!NIVERSITAS NEGERI EDAN
2012
-
8/19/2019 Tugas Kel Eko Pemb II
2/19
MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN
EKONOMI INDONESIA
(MP3EI)Awal penyusunan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia (MP3EI) didasarkan oleh berbagai informasi dan pertimbangan yang mencakup
berbagai potensi dimiliki oleh Indonesia, khususnya potensi sumber daya alam !ekayaan
alam yang melimpah yang dimiliki oleh Indonesia merupakan potensi yang tidak ternilai
yang dapat dikembangkan untuk mendorong pembangunan ekonomi Indonesia
"erbagai upaya yang dilakukan untuk mendorong pembangunan ekonomi Indonesia
dihadapkan pada berbagai tantangan, khususnya dalam hal keterbatasan penyediaan
infrastruktur pendukung akti#itas ekonomi $i sisi lain, kebutuhan untuk memenuhi
ketersediaan infrastruktur sudah sangat mendesak, sementara ketersediaan pendanaan pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur sangat terbatas %ntuk itulah keterlibatan
dunia usaha men&adi hal yang sangat penting untuk dapat direalisasikan sehingga
pengembangan seluruh potensi pembangunan Indonesia dapat dipercepat melalui penyediaan
infrastruktur secara bersama'sama antara pemerintah dan dunia usaha
ebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki berbagai potensi yang
ditun&ukkan oleh karakteristik geografi, demografi, ekonomi, sosial'budaya serta sumber
kekayaan alam yang dimiliki $ari sisi geografis, Indonesia memiliki lokasi yang sangat
strategis serta memiliki akses langsung ke pasar terbesar di dunia karena dilewati oleh satu
Sea Lane of Communication (o*), yaitu elat Malaka yang menempati peringkat pertama
dalam &alur pelayaran kontainer global
"erdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan tr ansformasi ekonomi yaitu
mengalihkan perekonomian yang didasari atas konsumsi untuk beralih pada perekonomian
yang tumbuh berdasarkan in#estasi +ransformasi tersebut harus dipersiapkan dari sekarang
dengan harapan ketika tahun -3- nanti Indonesia sudah berhasil dan selesai melakukan
transformasi
%ntuk mendukung transformasi ekonomi tersebut, saat ini dikembangkan sebuah
konsep percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia, yaitu konsep
pengembangan koridor ekonomi Indonesia !onsep ini menggunakan pendekatan wilayah
untuk mengakselerasi perekonomian dengan upaya memperbaiki berbagai permasalahan
pengembangan wilayah, yaitu keterbatasan infrastruktur dan suplai energi, penanganan
-
8/19/2019 Tugas Kel Eko Pemb II
3/19
logistik yang belum efisien, pasar domestik yang terbagi bagi (belum menyatu), dan
terbatasnya koneksitas ke pasar global
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)
merupakan sebuah roadmap yang disusun sebagai upaya untuk melakukan transformasi
ekonomi untuk mendorong akti#itas perekonomian sekaligus mempercepat pertumbuhan
ekonomi untuk meningkatkan daya saing %paya transformasi ekonomi tersebut tentunya
dilakukan dengan mempertimbangkan seluruh potensi dan tantangan yang dimiliki oleh
Indonesia elain itu, MP3EI ini sekaligus sebagai pi&akan awal dalam hal mengembangkan
komitmen bersama antara Pemerintah dan dunia usaha untuk melaksanakan berbagai
langkah'langkah pembangunan yang konkret
Pembangunan nasional adalah hasil sinergi berbagai bentuk keterkaitan (linkages),
baik keterkaitan spasial ( spatial linkages atau regional linkages), keterkaitan sektoral
(sectoral linkages) dan keterkaitan institusional (institutional linkages). .al tersebut
dilakukan melalui sinergi yang lebih baik lagi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah $aerah,
"%M/, "%M$, dan swasta Pihak swasta akan memegang peran yang utama dan penting
dalam percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi khususnya dalam hal meningkatkan
in#estasi dan penciptaan lapangan ker&a edangkan pihak pemerintah akan berfungsi sebagai
regulator dan fasilitator
0asilitasi dan katalisasi akan diberikan oleh pemerintah melalui penyediaan
infrastruktur maupun pemberian insentif fiskal dan non fiskal $ari sisi regulasi, pemerintah
akan melakukan deregulasi terhadap regulasi yang menghambat pelaksanaan in#estasi
ecara lebih spesifik, dalam koridor ekonomi Indonesia, peran Pemerintah (pusat)
hanya akan terbatas pada regulasi dan alokasi in#estasi pusat, sedangkan peran pemerintah
(daerah), khususnya daerah yang merupakan lokasi dari koridor ekonomi Indonesia sehingga
berperan sebagai direct user dari koridor yang telah ditetapkan elain itu daerah &uga akan
berperan dalam penentuan regulasi dan alokasi in#estasi di daerah
%ntuk mencapai keberhasilan dalam pembangunan, ada beberapa syarat yang harus
dilakukan Pertama¸ peran pemerintah dan dunia usaha dalam pembangunan $unia %saha
(swasta, "%M/, dan "%M$) mempunyai peran utama dan penting dalam pembangunan,
terutama dalam peningkatan in#estasi dan penciptaan lapangan ker&a ementara itu,
Pemerintah bertanggung &awab menciptakan kondisi ekonomi makro yang kondusif bagi
in#estasi 1leh karena itu, komitmen dunia usaha dan pemerintah men&adi sangat penting
dalam mendukung kebi&akan yang dilakukan Kedua, reformasi kebi&akan keuangan negara
-
8/19/2019 Tugas Kel Eko Pemb II
4/19
!ebi&akan anggaran harus dimulai dengan menciptakan Anggaran Pendapatan dan "elan&a
/egara (AP"/) yang credible dan berkelan&utan, serta diprioritaskan untuk akselerasi
pertumbuhan demi menciptakan pembangunan yang merata dan berkelan&utan Ketiga,
reformasi birokrasi Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia memerlukan
dukungan melalui penciptaan birokrasi yang efektif, birokrasi yang didukung oleh
kelembagaan yang kuat serta menciptakan komitmen kepada penerapan good governance
Keempat , penciptaan konekti#itas antar wilayah di Indonesia $alam hal ini, pemerintah
men&adi motor penciptaan konekti#itas antar wilayah yang diwu&udkan dalam bentuk
merealisasikan sistem yang terintegrasi antara logistik nasional, sistem transportasi nasional,
pengembangan wilayah, dan sistem komunikasi dan informasi Kelima, kebi&akan ketahanan
pangan, air dan energi yang merupakan prasyarat penting mendukung keberhasilan
pembangunan Indonesia Keenam, 2aminan osial dan Penanggulangan !emiskinan /egara
bertanggung &awab melaksanakan sistem perlindungan sosial untuk melindungi masyarakat
terhadap resiko pembangunan ekonomi sehingga perlu menyediakan &aminan sosial dan
upaya penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan secara berkelan&utan dengan
berlandaskan penciptaan lapangan ker&a seluas'luasnya Pada dasarnya, konsep koridor
ekonomi menggunakan pendekatan wilayah untuk mengakselerasi perekonomian dengan
upaya memperbaiki berbagai permasalahan pengembangan wilayah
aat ini sudah teridentifikasi koridor ekonomi yang mencakup sebagian besar
wilayah Indonesia yaitu secara spesifik4 umatera bagian +imur5"arat aut 2awa, 2awa
bagian %tara, !alimantan, ulawesi, 2awa bagian +imur5"ali5/usa +enggara, serta
!epulauan Maluku dan Papua
!oridor ekonomi Indonesia itu sendiri intinya terdiri dari masterplan akses darat
utama menghubungkan pusat pusat ekonomi, dan akses darat penun&ang menghubungkan
sektor'sektor fokus ke fasilitas6infrastruktur penun&ang yang lokasinya akan tersebar di
seluruh wilayah Indonesia 1leh karena itu, dasar pengembangan koridor ekonomi Indonesia
akan bertitik berat pada konekti#itas nasional (konekti#itas intra dan antar pulau, serta
internasional) Maka dasar pengembangan koridor ekonomi Indonesia diselaraskan dengan 7
konsep utama yaitu peta &alan, sistem logistik nasional, sistem transportasi nasional, dan
pengembangan wilayah
elain konekti#itas intra dan antar pulau, pengembangan koridor ekonomi &uga
ditu&ukan untuk meningkatkan konekti#itas regional dan global $alam lingkup regional dan
global, perkuatan konekti#itas nasional melalui konsep
-
8/19/2019 Tugas Kel Eko Pemb II
5/19
!oridor ekonomi diharapkan akan menghubungkan Indonesia dengan pusat'pusat
perekonomian regional seperti AEA/ dan dunia (global) dalam upaya meningkatkan daya
saing nasional .al ini sangat penting dilakukan untuk memaksimalkan keuntungan dari
keterhubungan regional dan global (regionall and globall connected )
KORIDOR EKONOMI INDONESIA
Pelaksanaan !oridor Ekonomi Indonesia atau Masterplan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi ''Indonesia dilakukan untuk mempercepat dan memperluas
pembangunan ekonomi Indonesia melalui pengembangan 8 (delapan) program utama yang
terdiri dari (dua puluh dua) kegiatan ekonomi utama yang be rad a di s e l uru h wi la y ah
Indonesia Pengembangan 8 (delapan) program utama tersebut meliputi4 sektor industri
manufaktur, pertambangan, pertanian, kelautan, pariwisata, telekomunikasi, energi, dan
pengembangan kawasan strategis nasional edangkan fokus dari 8 (delapan) program utama
tersebut meliputi (dua puluh dua) akti#itas utama yaitu4 industri besi'ba&a, makanan'
minuman, tekstil, peralatan transportasi, perkapalan, nikel, tembaga, bauksit, kelapa sawit,
karet, kakao, perikanan, pariwisata, telematika, batubara, minyak dan gas, serta
pengembangan Metropolitan 2abodetabek, dan pembangunan !awasan elat unda
trategi utama pelaksanaan MP3EI dilakukan dengan mengintegrasikan 3 (tiga)
elemen utama Pertama, mengembangkan (enam) koridor ekonomi indonesia, yaitu4
!oridor umatera, !oridor 2awa, !oridor !alimantan, !oridor ulawesi, !oridor "ali5/usa
+enggara, dan !oridor Papua5!epulauan Maluku Pembangunan (enam) koridor ekonomi
dilakukan mela lui pembangunan pusat'pusat pertumbuhan di setiap koridor dengan
mengembangkan klaster industri dan !awasan Ekonomi !husus (!E!) yang berbasis
sumber daya unggulan di setiap koridor ekonomi !eenam koridor ekonomi tersebut telah
ditetapkan tema pembangunan di masing'masing koridor sesuai dengan potensi yang dimiliki
di masing'masing wilayah serta tu&uan pengembangan yang ingin dicapai Kedua,
meningkatkan konekti#itas nasional yang terintegrasi secara lokal dan terhubung secara
internasional (locall integrated, internationall connected ) Penguatan konekti#itas nasional
ditu&ukan untuk memperlancar distribusi barang dan &asa, dan mengurangi biaya transaksi
(transaction co st ) logistik $alam konteks pengembangan konekti#itas nasional yang
terintegrasi secara lokal dan terhubung secara nasional, maka pengembangan penguatan
konekti#itas dilakukan dengan memperkuat konekti#itas intra dan antar pusat'pusat
pertumbuhan dalam koridor ekonomi serta memperkuat konekti#itas antar koridor (pulau)
-
8/19/2019 Tugas Kel Eko Pemb II
6/19
untuk memperlancar koleksi dan distribusi bahan baku, bahan setengah &adi dan produk akhir
dari dan keluar koridor (pulau)
edangkan untuk meningkatkan konekti#itas secara internasional, maka peningkatan
konekti#itas dilakukan melalui penguatan åan infrastruktur, komunikasi, dan pergerakan
komoditas (barang, &asa, dan informasi) secara efektif dan efisien sebagai pintu keluar dan
masuk perdagangan dan pariwisata antar negara Ketiga, mempercepat peningkatan kapasitas
sumber daya manusia ($M) Indonesia dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IP+E!) untuk mendukung pengembangan program utama di setiap koridor
ekonomi Mengungat 9bonus demografi! yang dimiliki oleh Indonesia di masa mendatang,
maka peningkatan kualitas sumber daya manusia men&adi merupakan hal yang mendesak
"eberapa kebi&akan yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya antara
lain adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan termasuk pendidikan tinggi, ke&uruan,
dan pelatihan khususnya yang berkaitan dengan pengembangan program utama,
meningkatkan kompetensi teknologi dan ketrampilan, meningkatkan kegiatan dan
pengembangan riset melalui kolaborasi antar Pemerintah, $unia %saha dan Perguruan +inggi
serta mengembangkan institusi sistem ino#asi nasional yang berkelan&utan
+erkait dengan kebutuhan pengembangan infrastruktur, pengembangan kegiatan
ekonomi utama dalam !oridor Ekonomi Indonesia membutuhkan dukungan dari sisi energi
yang cukup besar $engan adanya !oridor Ekonomi Indonesia, kebutuhan energi listrik di
Indonesia hingga tahun -: diperkirakan mencapai sekitar ;---- M< (dalam kondisi
beban puncak) yang akan digunakan untuk mendukung pembangunan dan pengembangan
-
8/19/2019 Tugas Kel Eko Pemb II
7/19
kegiatan'kegiatan ekonomi utama di dalam koridor Pemenuhan kebutuhan energi serta
infrastruktur yang lain tentunya membutuhkan in#estasi yang tidak sedikit $ari sisi
kebutuhan in#estasi, untuk mendukung pengembangan !oridor Ekonomi Indonesia, telah
diindikasikan nilai in#estasi yang akan dilakukan yaitu sekitar =p 7-> triliun $ari total
in#estasi yang diperkirakan tersebut, Pemerintah akan berkontribusi sekitar >-? dalam
bentuk pembangunan infrastruktur dasar, seperti &alan, pelabuhan laut, pelabuhan udara, serta
rel kereta dan pembangkit tenaga listrik
edangkan kontibusi sisanya diupayakan akan dipenuhi dari peran swasta maupun
"%M/ dan lainnya ecara umum, dapat dikatakan bahwa MP3EI merupakan salah satu
wu&ud kolaborasi antara Pemerintah dengan dunia usaha dalam upaya mengembangkan
berbagai sektor unggulan serta sekaligus mengidentifikasi kebutuhan infrastruktur untuk
mengembangkan potensi yang dimiliki Indonesia +elah disadari bersama bahwa keberhasilan
pembangunan Indonesia di masa mendatang memerlukan peran serta dari dunia usaha
Melalui MP3EI diharapkan akan terbangun suatu komitmen bersama dari berbagai
pihak pemangku kepentingan untuk terus melakukan berbagai upaya dalam rangka
melakukan transformasi ekonomi Indonesia demi mencapai #isi Indonesia untuk
mewu&udkan masyarakat yang mandiri, ma&u, adil, dan makmur
KETERKAITAN MP3EI DENGAN RPJPN
MP3EI disusun dengan #isi 9Mewu&udkan Masyarakat Indonesia yang Mandiri, Ma&u,
Adil, dan Makmur@ isi tersebut selaras dengan #isi pembangunan nasional yang tertuang
dalam =P2P/ isi yang se&alan ini menun&ukkan bahwa MP3EI merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari istem Perencanaan Pembangunan /asional
.al lain yang menun&ukkan keselarasan adalah terkait dengan periodisasi antara
kedua dokumen tersebut Periodisasi pelaksanaan MP3EI dimulai pada tahun ->> dan
berakhir pada tahun -: Pada tahun -:, &uga merupakan akhir dari pelaksanaan =P2P/
Meskipun memiliki akhir periode yang sama, namun dalam konteks tersebut, dokumen
MP3EI tidak ditu&ukan untuk mengganti dokumen =P2P/ $okumen MP3EI tersebut &ustru
men&adi dokumen komplementer yang terintegrasi dengan dokumen =P2P/ yang secara
khusus ditu&ukan untuk mempercepat pembangunan Indonesia
$alam dokumen MP3EI, pengembangan berbagai kegiatan ekonomi utama serta
rencana pengembangan sarana dan prasarana untuk mendukung akti#itas perekonomian
di&abarkan secara lebih detail dengan mengacu kepada =P2P/ .al ini terlihat pada #isi yang
-
8/19/2019 Tugas Kel Eko Pemb II
8/19
akan dicapai pada tahun -: yaitu 9Mewu&udkan Masyarakat Indonesia yang Mandiri,
Ma&u, Adil, dan Makmur@ elain mengacu pada =P2P/, dokumen MP3EI &uga
memperhatikan =encana Aksi /asional Bas =umah !aca (=A/'B=!) yang merupakan
komitmen nasional terkait dengan perubahan iklim $okumen lain yang diacu dalam
penyusunan MP3EI adalah =encana +ata =uang /asional
Mengingat dokumen MP3EI memuat berbagai rencana strategis pengembangan
infrastruktur untuk mendukung akti#itas ekonomi, maka pengembangan berbagai sarana dan
prasarana tersebut perlu mengacu pada =encana +ata =uang /asional sehingga tidak
bertentangan antara pengembangan infrastruktur untuk meningkatkan perekonomian dengan
upaya untuk mempertahankan kawasan lindung Pertanyaan selan&utnya adalah bagaimana
keterkaitan antara dokumen MP3EI dengan dokumen =P2M/C +erdapat beberapa kaitan
antara dokumen =P2M/ (saat ini yang men&adi acuan pembangunan : tahunan adalah
=P2M/ ->-' ->7) dengan dokumen MP3EI
Pertama, dokumen MP3EI yang memuat berbagai rencana pembangunan ekonomi
Indonesia ->>'-: men&adi acuan da lam menyusun =P2M/, khususnya te rkait dengan
pengembangan ekonomi serta konekti#itas $engan diacunya dokumen MP3EI dalam
dokumen =P2M/, maka selan&utnya dokumen =P2M/ tersebut dapat men&adi dasar
penyusunan =!P dan =AP"/ sehingga berbagai program dan kegiatan utama yang tertuang
dalam MP3EI dapat dilaksanakan
!edua, keterkaitan antara dokumen MP3EI dan dokumen =P2M/ ->-'->7 adalah
dalam konteks pengembangan wilayah $alam =P2M/ ->-'->7 telah disusun strategi dan
arah pengembangan yang telah dibagi di beberapa wilayah ementara itu, dalam MP3EI &uga
telah disusun beberapa koridor ekonomi yang dibagi dalam beberapa wilayah yaitu koridor
umatera, koridor 2awa, koridor !alimantan, koridor ulawesi, koridor "ali'/usa+enggara
serta koridor Papua dan !epulauan Maluku
"agaimana dengan =P2M pada le#el daerahC Mengingat fokus dari pengembangan
MP3EI didasarkan pada pembagian per wilayah, maka secara lebih spesifik dalam koridor
ekonomi Indonesia, peran pusat hanya akan terbatas pada regulasi dan alokasi in#estasi
pemerintah untuk mendukung ker&asama pemerintah dan swasta edangkan peran daerah
akan sangat besar, yaitu daerah merupakan lokasi dan berperan sebagai direct user dari
koridor yang telah ditetapkanelain itu, daerah &uga akan berperan dalam penentuan regulasi
dan alokasi in#estasi di daerah (pemerintah dan swasta) 1leh karena itu, daerah perlu
melakukan sinergi dalam alokasi sumber daya, pengembangan sektor unggulan, sarana
-
8/19/2019 Tugas Kel Eko Pemb II
9/19
prasarana, dan rencana tata ruang dengan konsep koridor ekonomi Indonesia inergi tersebut
dituangkan dengan dukungan regulasi, lokasi, sumber daya, dan pelaksanaan melalui
kerangka penyelenggaraan pembangunan dan penentuan target pembangunan di daerah yang
tertuang dalam perencanaan pembangunan, yaitu =P2M$ dan =!P$ $engan adanya sinergi
diharapkan koridor ekonomi Indonesia akan cepat terlaksana dan terintegrasi dalam
perencanaan pembangunan baik di pusat maupun daerah 1leh karena itu, diharapkan
prioritas perencanaan pembangunan daerah &uga akan mendukung koridor ekonomi yang
telah dikembangkan
%ntuk mendukung pengembangan potensi unggulan wilayah serta menciptakan
sinergi perencanaan dengan pemerintah pusat, maka peran perencanaan khususnya di daerah
sebagai lokasi pelaksanaan koridor ekonomi perlu difokuskan untuk beberapa hal sebagai
berikut4
a Percepatan penetapan =+=< Pro#insi dalam upaya penyelesaian konflik penggunaan lahan
antara kawasan hutan, perkebunan dan pertambanganD
b =endahnya pelaksanaan hukum (la" enforcement ) Ancaman keamanan dan ketertiban
masih cukup tinggi, termasuk di kawasan wisata 1leh karena itu, pemerintah daerah perlu
meningkatkan keamanan dan ketertiban melalui pelaksanaan peraturan dan sanksi yang tegas
bagi pelaku tindak kriminalD
c .armonisasi peraturan dan perundang'undangan Pemerintah pusat bersama'sama dengan
pemerintah daerah perlu bersama'sama meningkatkan harmonisasi peraturan dan perundang'
undangan baik di pusat dan di daerah .ambatan perdagangan antar daerah yang berpotensi
menciptakan ekonomi biaya tinggi, berupa pungutan dan duplikasi pa&ak perlu dikurangi
d !oordinasi antara pemerintah pusat, pro#insi, dan kabupaten dalam pengembangan
wilayah untuk koridor ekonomi
$engan memperhatikan perbedaan karakteristik antar wilayah, sinergitas
pembangunan antar wilayah merupakan &awaban untuk mendorong peningkatan produkti#itas
dan daya saing nasional dengan mengutamakan pengelolaan sumber kekayaan alam secara
lebih efisien dan efektif guna mendorong keserasian dan keseimbangan pembangunan antar
wilayah, serta memperhatikan kaidah pembangunan secara berkelan&utan dan men&aga
kesinambungan pembangunan Peran pemerintah yang kuat akan men&amin adanya sinergi
dalam seluruh konsep perencanaan pembangunan yang ada seperti =P2P/, =P2M/, =!P,
=P2P$, =P2M$, =!P$, !oridor Ekonomi Indonesia, dan berbagai Master Plan
-
8/19/2019 Tugas Kel Eko Pemb II
10/19
pembangunan yang diinginkan baik di daerah maupun di tingkat nasional inergi tersebut
dituangkan dengan dukungan regulasi, lokasi umber daya, dan pelaksanaan melalui
kerangka penyelenggaraan pembangunan dan penentuan target pembangunan di daerah yang
tertuang dalam perencanaan pembangunan daerah (=encana !er&a Pemerintah $aerah) baik
&angka menengah (=encana Pembangunan 2angka Menengah $aerah (=P2M$) dan tahunan
(=encana !er&a Pemerintah $aerah (=!P$) $engan adanya sinergi diharapkan upaya
percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia melalui masingmasing koridor
ekonomi akan cepat terlaksana dan terintegrasi baik dalam perencanaan pembangunan dan
pelaksanaan baik di pusat maupun daerah 1leh karena itu, diharapkan prioritas perencanaan
pembangunan daerah &uga akan mendukung upaya percepatan pembangunan wilayah yang
telah diupayakan
KONEKTIVITAS ENAM KORIDOR EKONOMI
$alam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia
(MP3EI) telah dikembangkan enam koridor ekonomi yang disusun berdasarkan pembagian
wilayah atas dasar potensi sumber daya alam yang dimiliki dengan mempertimbangkan
keterkaitan antar wilayah
-
8/19/2019 Tugas Kel Eko Pemb II
11/19
Pada setiap koridor tersebut akan dikembangkan konekti#itas intra wilayah serta antar
wilayah dengan tu&uan menghubungkan pusat'pusat ekonomi utama yang ada di dalam setiap
koridor dan antar koridor serta dengan pasar dunia %ntuk mengembangkan integrasi
konekti#tas secara lokal perlu dilakukan integrasi åan transportasi dengan simpul'simpul
transportasi elain åan transportasi, untuk mendukung konekti#itas perlu pula dilakukan
pengintegrasian åan komunikasi dan informasi integrasi secara global adalah adanya
sistem konekti#itas nasional yang efektif dan efisien yang saling terkait satu dengan yang
lainnya serta memiliki peran sebagai pintu internasional $alam hal ini, pengembangan
pelabuhan dan bandara dengan fasilitas perdagangan dan industri serta bea cukai secara
efektif dan efisien akan men&adi kunci utama untuk mencapai tu&uan tersebut $alam hal
konekti#itas, Pemerintah merupakan motor penggerak dalam menciptakan serta
membangunan infrastruktur dasar untuk mendukung integrasi perekonomian .al yang dapat
dilakukan oleh Pemerintah dalam hal mendukung integrasi perekonomian yaitu dengan
melakukan identifikasi simpul'simpul transportasi (transportation #ubs) dan distribution
centers untuk memfasilitasi kebutuhan logistik bagi komoditi utama dan penun&ang serta
peningkatan åan komunikasi dan teknologi informasi untuk memfasilitasi seluruh
aktifitas ekonomi, akti#itas pemerintahan,
dan sektor pendidikan nasional
$alam mengembangkan sistem konekti#itas dalam koridor ekonomi, efekti#itas dan
efisiensi serta keterhubungannya secara global merupakan hal utama yang harus dicapai
%ntuk menciptakan hal tersebut, maka beberapa prinsip yang perlu diperhatikan antara lain
adalah4 (>) meningkatkan kelancaran arus barang, &asa dan informasiD () menurunkan biaya
logistikD (3) mengurangi ekonomi biaya tinggiD (7) mewu&udkan akses yang merata di seluruh
wilayahD dan (:) mewu&udkan sinergi antar pusat'pusat pertumbuhan ekonomi +erkait
dengan upaya penguatan konekti#itas di enam koridor ekonomi, berikut beberapa fokus
penguatan konekti#itas yang ditu&ukan untuk mendukung tema pembangunan di
masingmasing koridor ekonomi
-
8/19/2019 Tugas Kel Eko Pemb II
12/19
RENCANA AKSI MP3EI
Penyusunan rencana aksi Penguatan !onekti#itas /asional dalam MP3EI dimaksudkan untuk
beberapa hal sebagai berikut4 (>) menghubungkan pusat'pusat pertumbuhan ekonomi utama
untuk memaksimalkan pertumbuhanD ()memperluas pertumbuhan ekonomi melalui
peningkatan
aksesibilitas dari pusat'pusat pertumbuhan ekonomi , dan (3)menyebarkan manfaat
pembangunan secara luas (pertumbuhan yang inklusif dan berkeadilan) melalui peningkatan
konekti#itas dan pelayanan dasar ke daerah tertinggal, terpencil dan perbatasan dalam rangka
pemerataan pembangunan edangkan secara spesifik, tu&uan dari penyusunan =encana Aksi
!onekti#itas MP3EI adalah untuk (>) Men&adi pedoman yang memuat sasaran, strategi, dan
kebi&akan percepatan pelaksanaan pembangunan serta pembiayaan kegiatan MP3EI yang
menun&ang konekti#itas nasionalD () ebagai pedoman kepada +im !oridor Ekonomi dan
pelaksana kegiatan terkait dengan capaian dan target pelaksanaan kegiatan MP3EI yang
menun&ang konekti#itas yang akan dilaksanakan pada tahun ->>'->
(3)Mengkoordinasikan dan mensinkronkan sumber daya yang ada di tingkat pusat, pro#insi
maupun kabupaten6kota di wilayah koridor untuk meningkatkan efisiensi pelaksanaan
kegiatan MP3EI ->>'->D baik dari sisi pendanaan yang bersumber dari AP"/, AP"$
Pro#insi dan AP"$ !abupaten6!ota serta kontribusi lembaga donor dan swasta (!P6PPP)
-
8/19/2019 Tugas Kel Eko Pemb II
13/19
maupun sumber daya lainnyaD serta (7) ebagai bahan masukan dalam penyusunan dan
penyempurnaan dokumen perencanaan ditingkat pusat dan daerah
Penyusunan rencana aksi konekti#itas dalam kerangka MP3EI didasarkan pada dua prinsip
Pertama, rencana aksi konekti#itas yang dilaksanakan diharapkan dapat memberikan nilai
tambah terhadap sarana dan prasarana yang telah ada /ilai tambah yang dimaksudkan adalah
melalui peningkatan kondisi sarana dan prasarana yang ada, perbaikan pengelolaan
infrastruktur dan penggunaan sarana prasaran secara lebih efisien
Kedua, rencana aksi konekti#itas yang dilaksanakan difokuskan pada penambahan ¨ah
dan fasilitas infrastruktur baru !edua hal tersebut dapat berlaku pada lintas koridor dan
koridor tertentu ang dimaksudkan dengan lintas koridor adalah rencana aksi konekti#itas
dapat dilaksanakan pada semua koridor atau tidak hanya difokuskan pada satu koridor
tertentu dengan kegiatan yang bersifat penyusunan kebi&akan atau regulasi serta bersifat
proyek dalam skala kecil edangkan koridor tertentu dimaksudkan bahwa kegiatan rencana
aksi hanya terfokus kepada koridor tertentu dan lebih banyak bersifat proyek Melalui
penyusunan rencana aksi diharapkan akan memperkuat konekti#itas nasional yang disusun
dengan memfokuskan pada beberapa prioritas nasional pembangunan yang terkait dengan
konekti#itas fisik yaitu antara lain pada sektor tranportasi berupa pengembangan pelabuhan,
bandara dan rel kereta apiD pengembangan &alanD pengembangan energiD pengembangan
sistem logistik nasional serta pengembangan $nformation Communication and %ec#nolog
(I*+) yang telah dibagi di tiap'tiap koridor ekonomi
Penyusunan rencana aksi yang dilakukan pada tahun ->>'->: adalah fase pertama yang
merupakan tahapan implementasi &uick"ins. Pada fase ini, kegiatan difokuskan untuk
pembentukan dan operasionalisasi institusi pelaksana MP3EI untuk kemudian melakukan
penyusunan rencana aksi untuk debottlenecking regulasi, periFinan, insentif, dan
pembangunan dukungan infrastruktur yang diperlukan, serta realisasi komitmen in#estasi
(&uick"ins) Penyusunan kebi&akan dan regulasi pada fase pertama ini lebih ditekankan pada
pengembangan lintas koridor elain itu, pada fase ini &uga dilakukan penguatan konekti#itas
nasional terutama penetapan global #ub untuk pelabuhan laut dan bandar udara di kawasan
barat dan timur Indonesia yang dilaksanakan di dalam koridor .al lain yang dikembangkan
pada fase pertama penyusunan =encana Aksi MP3EI adalah penyiapan sumber daya manusia
yang berkualitas .al ini terkait dengan bonus demografi yang akan dimiliki Indonesia
sampai dengan tahun -3- Penyiapan sumberdaya manusia difokuskan pada peningkatan
kompetensi yang dapat mendukung kegiatan ekonomi utama koridor serta pendirian sarana
-
8/19/2019 Tugas Kel Eko Pemb II
14/19
penelitian dan pengembangan dan riset (center of e'cellence) yang terkait dengan kegiatan
ekonomi utama di masing'masing koridor sebagai langkah awal menu&u pengembangan
kapasitas IP+E!
ecara khusus, di dalam &angka pendek, MP3EI difokuskan pada pelaksanaan berbagai
rencana aksi yang harus diselesaikan hingga ->7 =encana aksi yang dipersiapkan dalam
&angka pendek ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa inisiatif strategik dapatterlaksana
serta men&adi dasar pada percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi pada fase 5 fase
berikutnya
elan&utnya, pada fase kedua (->'--), kegiatan akan difokuskan untuk mempercepat
pembangunan proyek infrastruktur &angka pan&ang, memperkuat kemampuan ino#asi untuk
peningkatan daya saing kegiatan ekonomi utama MP3EI, peningkatan tata kelola ekonomi di
berbagai bidang, serta mendorong perluasan pengembangan industri yang akan menciptakan
nilai tambah Pada fase tiga (->'-:), kegiatan MP3EI lebih difokuskan untuk
pemantapan daya saing industri dalam rangka memenangkan persaingan global serta
penerapan teknologi tinggi untuk pembangunan berkelan&utan
KEGIATAN PRIORITAS KONEKTIVITAS DALAM MP3EI
!egiatan prioritas konekti#itas pada fase pertama terbagi dalam dua bagian yaitu prioritas
lintas koridor dan prioritas koridor !egiatan prioritas
-
8/19/2019 Tugas Kel Eko Pemb II
15/19
pengembangan kegiatan ekonomi utama tekstil serta pembangunan dermaga untuk
mendukung industri perkapalan Pada bidang telematika, konekti#itas diprioritaskan pada
kegiatan pengembangan sistem komunikasi dan informasi yang aman ementara itu, untuk
pengembangan 2abodetabek area akan dilakukan berbagai kegiatan prioritas seperti
pengembangan bandar udara dan pelabuhan, pembangunan monorail serta pengembangan
sistem
pengendali ban&ir di area 2abodetabek Kedua, !oridor Ekonomi !alimantan !egiatan
prioritas
konekti#itas difokuskan untuk pengembangan åan rel kereta api khusus batubara,
peningkatan dan penambahan kapasitas pelabuhan sungai dan laut, serta peningkatan dan
penambahan kapasitas pembangkit listrik dan peningkatan akses &alan untuk kegiatan
ekonomi kelapa sawit, besi ba&a dan bauksit Ketiga, !oridor Ekonomi ulawesi !egiatan
prioritas konekti#itas difokuskan untuk perbaikan akses &alan dan fasilitas irigasi untuk
mendukung kegiatan ekonomi utama pertanian pangan edangkan untuk mendukung
kegiatan ekonomi utama kakao dan nikel diprioritaskan beberapa kegiatan Peningkatan
kapasitas pelabuhan, peningkatan akses &alan,listrik,air dan telekomunikasi ementara itu,
untuk pengembangan kegiatan ekonomi perikanan diprioritaskan pembangunan dan
pengembangan pelabuhan perikanan, pengembangan %nit Pengolahan Ikan (%PI), serta
pembangunan fasilitas penyimpanan hasil laut %ntuk pengembangan kegiatan utama migas,
diperlukan pembangunan infrastruktur pengilangan migas serta penyimpanan bahan bakar
Keempat , !oridor Ekonomi "ali5/usa +enggara !egiatan prioritas konekti#itas difokuskan
untuk peningkatan pengembangan "andar udara, peningkatan kapasitas dan pembangunan
infrastruktur &alan, peningkatan pelabuhan serta pembangunan pembangkit listrik baru untuk
mendukung kegiatan ekonomi utama pariwisata, peningkatan produksi perikanan dan
pengembangan usaha garam serta untuk mendukung produksi peternakan
Kelima, !oridor Ekonomi Papua5!epulauan Maluku !egiatan prioritas konekti#itas
difokuskan pada pengembangan åan prasarana sumber daya air, peningkatan dan
pengembangan pelabuhan laut dan dermaga sungai, peningkatan dan pengembangan &alan G
&embatan, pembangunan pembangkit listrik untuk mendukung pengembangan kegiatan
ekonomi utama kelapa sawit, tembaga, nikel, minyak dan gas, serta perikanan eluruh
kegiatan prioritas konekti#itas dalam MP3EI dilaksanakan melalui pengembangan sinergitas
pembangunan antara Pemerintah pusat dan daerah serta antar wilayah inergitas
pembangunan antar wilayah melalui penguatan konekti#itas nasional yang memanfaatkan
-
8/19/2019 Tugas Kel Eko Pemb II
16/19
posisi geo'strategis regional dan global akan men&adi tulang'punggung yang membentuk
postur konekti#itas nasional dan sekaligus diharapkan berfungsi men&adi instrumen
pendorong dan penarik keseimbangan ekonomi wilayah .al ini tidak hanya dapat
mendorong kegiatan ekonomi yang lebih merata ke seluruh wilayah Indonesia, tetapi dapat
&uga menciptakan kemandirian dan daya saing ekonomi nasional yang terintegrasi satu sama
lain
PENGEMBANGAN KONEKTIVITAS KORIDOR EKONOMI SUMATERA
-
8/19/2019 Tugas Kel Eko Pemb II
17/19
%ntuk mewu&udkan > proyek Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan
Indonesia (MP3EI) di umatera %tara, dibutuhkan dana sebesar =p37,H8 triliun $ana
-
8/19/2019 Tugas Kel Eko Pemb II
18/19
tersebut akan ditanggung pemerintah, "adan %saha Milik /egara ("%M/), dan swasta
alah satu proyek skala besar di umut yang mendukung di MP3EI adalah pembangunan
&alan tol Medan'!uala /amu'+ebing +inggi, dengan nilai in#estasi =p,H triliun yang
ditargetkan rampung tahun -> mendatang elain itu, perluasan pelabuhan "elawan senilai
=p83- miliar yang ditarget rampung tahun ->7
!emudian pembangunan rel kereta api ruas "andar +inggi'!uala +an&ung senilai
=p7-- miliar (rampung ->3), peningkatan &alan +ebing +inggi'!isaran'=antau Prapat'"atas
Pro#insi =iau sepan&ang 3,H> !m senilai =p3: miliar (rampung ->3), pengembangan
&alan akses !uala /amu +ahap II sepan&ang >7 !m dan 0ly 1#er +ahap I dan II (dua
&embatan sepan&ang > !m) senilai =p3:: miliar (rampung ->7), peningkatan &alan ima
Puluh'Pematang iantar'!isaran sepan&ang 7,>: !m senilai =p: miliar (rampung ->:)
"erikutnya, perbaikan6pelapisan &alan raya ruas ima Puluh'impang Inalum
sepan&ang !m senilai =p>:7 miliar (rampung ->3), pembangunan rel !ereta Api dari
kawasan ei Mangke ke !ota ima Puluh senilai =p>:- miliar (rampung ->3),
pembangunan &alan akses "elawan sepan&ang >: !m senilai =p>:- miliar (rampung ->),
pelebaran &alan dari !awasan Industri ei Mangke'ima Puluh sepan&ang >- !m senilai
=p>7- miliar (rampung ->), dan pembangunan &alan tol Medan'!uala /amu'+ebing
+inggi sepan&ang - !m dan ruas Medan'!uala /amu'ubuk Pakam senilai =p>,3- triliun
(rampung ->3)
ementara untuk proyek yang pembiayaannya di luar pemerintah, meliputi,
pembangunan P+P arulla > berkapasitas >>- M< senilai =p triliun (rampung ->:),
P+A Asahan III berkapasitas >H7 M< senilai =p,88- triliun, pembangunan transmisi listrik
sebanyak >H titik dengan nilai =p,>:: triliun (rampung ->:), dan pengembangan ector
Pri#ate di "andara !uala /amu senilai =p>, triliun (rampung ->)
edangkan untuk proyek berskala besar lainnya di umut yang &uga dibiayai "%M/
meliputi proyek P+B ibayak tiga senilai =p::7 miliar, pembangkit listrik tenaga biomasa
sawit (P+/) dan bahan baku tebu senilai =p>:- miliar, pembangunan !awasan Industri
"erbasis 1leochemical ei Mangke senilai =p7, triliun, dan percepatan pengembangan
.idro skala besar 8H M- triliun
$ari total =p37,H8 triliun > proyek skala besar di umut yang mendukung
implementasi MP3EI tersebut, hanya satu proyek yang diker&akan kolaborasi pemerintah,
-
8/19/2019 Tugas Kel Eko Pemb II
19/19
"%M/, dan swasta aitu proyek pembangunan &alan tol Medan'"in&ai senilai =p>,-7
triliun yang ditargetkan rampung tahun ->