Download - tugas atmaja
-
8/20/2019 tugas atmaja
1/21
1. Pengertian Imunisasi Anak
Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara
aktif terhadap suatu antigen, sehingga apabila kelak terpajan antigen yang
serupa tidak terjadi penyakit (Ranuh, 2008).
Imunisasi adalah suatu usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak
terhadap penyakit tertentu sehingga tidak terserang penyakit tersebut dan
apabila terserang penyakit tersebut tidak berakibat fatal (epkes RI, 200!)
Imunisasi adalah usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan
memasukkan "aksin kedalam tubuh agar tubuh membuat #at anti untuk mencegah terhadap penyakit tersebut (hidayat, 200!)
$ecara umum, imunisasi dapat dibagi menjadi dua jenis %
a. Imunisasi Aktif
Imunisasi aktif adalah pemberian suatu bibit penyakit yang telah
dilemahkan ("aksin) untuk meransang pembentukan antibody spesifik dan
memori terhadap antigen ini sehingga ketika terpapar lagi, tubuh dapat
mengenali dan meresponnya. &ontoh imunisasi aktif adalah imunisasi
polio dan campak.
b. Imunisasi Pasif
Imunisasi pasif adalah proses peningkatan kekebalan tubuh dengan cara
pemberian immunoglobulin, yaitu #at yang dihasilkan melalui proses
infeksi yang berasal dari plasma manusia (kekebalan yang didapat bayi
dari ibu melalui plasenta) atau binatang (misalnya bisa ular) yang
digunakan untuk mengatasi mikroba yang sudah masuk kedalam tubuh
yang terinfeksi. &ontoh imunisasi pasif adalah menyuntikan '$ (anti
tetanus serum) pada orang yang mengalami luka akibat kecelakaan.
2. Tujuan Imunisasi Anak
ujuan pemberian imunisasi (ranuh, 2008), yaitu untuk mencegah terjadinya
penyakit tertentu pada seseorang, menghilangkan penyakit tertentu pada
sekelompok masyarakat, dan menghilangkan penyakit tertentu dari dunia.
3. Jenis-Jenis Imunisasi
-
8/20/2019 tugas atmaja
2/21
Imunisasi terbagi menjadi dua jenis, yaitu imunisasi ajib dan imunisasi
anjuran
A. Imunisasi Wajib
1. Imunisasi BCG (Bacii Camette Guerin!
a. "aksin BCG
*&+ adalah "aksin yang berisi bakteri hidupmycobacterium bovis
(di Indonesia) yang sudah dilemahkan sehingga didapatkan basil
yang tidak "irulen, tetapi memiliki imunogenitas. aksin ini
memberikan perlindungan terhadap penyakit tuberculosis (*&).
uberculosis disebabkan oleh bakteri mycrobacterium tuberculosis.
-enyakit ini biasanya menyerang sistem prnafasan (*& paru),
tetapi ia dapat juga menyerang organ tubuh lainnya.
b. #emasan "aksin
aksin *&+ dikemas dalam ampul, beku kering. $atu kotak berisi
0 ampul "aksin, dan setiap ampul dilengkapi dengan / m
pelarut. $ebelum digunakan, "aksin harus diencerkan terlebih
dahulu.
aksin *&+ tidak boleh terkena sinar matahari dan harus disimpan
pada suhu 218o& (tidak boleh beku). aksin yang sudah diencerkan
tidak boleh digunakan kembali dan harus dibuang dalam 8 jam.
c. Cara Pemberian $an $%sis
aksin *&+ diberikan pada bayi berusia 2 bulan. $ebaiknya
"aksin ini diberikan pada bayi dengan uji tuberculin (uji mantou3)
negati"e. osis *&+ untuk bayi ( tahun) adalah 0,0! m,
sedangkan dosis *&+ untuk anak adalah 0,0 m.
aksin *&+ diberikan melalui suntikan secara intrakutan didaerah
insersio muskulus deltoideus kanan (lengan kanan atas). okasi ini
dipilih karena penyuntikan lebih mudah dilakukan di daerah ini
(lemak subkutis tebal) dan ulkus yang terbentuk tidak mengganggu
struktur otot setempat. 4arum suntik yang digunakan disesuaikan
-
8/20/2019 tugas atmaja
3/21
dengan usia bayi atau anak. 5mumnya jarum suntik yang
digunakan berukuran 26 dengan panjang 0 mm.
&. #%ntra In&ikasi
Imunisasi *&+ tidak boleh diberikan pada kondisi%
) Reaksi tes mantuo3 lebih dari ! mm
2) 7enderita infeksi I atau resiko tinggi infeksi I
9) Immunocompromised (luluh imun) akibat pengobatan
kortikosteroid
/) :fek imunosupresif
!) -engobatan radiasi
6) ;eganasan sumsum tulang atau sistem limfe
-
8/20/2019 tugas atmaja
4/21
melalui kontak dengan cairan tubuh (darah, ludah, air mani)
penderita. irus ini dapat juga ditransfer dari ibu keanak pada saat
melahirkan. $atu juta kematian per tahun disebabkan oleh infeksi
*. Indonesia termasuk daerah endemis sedang tinggi. >leh
sebab itu, imunisasi hepatitis *1 diberikan sedini mungkin sejak
lahir untuk memutuskan rantai transmisi maternal dari ibu kebayi.
b. #emasan "aksin
aksin * yang tersedia saat ini adalah "aksin rekombinan.
aksin ini berbentuk cairan. alam satu kotak terdapat 00 "aksin
* -I ( prefilled injection devise). -I adalah alat suntik yang
hanya bisa digunakan sekali dan telah berisi dosis tunggal dari
pabrik.
c. Cara Pemberian $an $%sis
aksin * diberikan melalui injeksi intramuscular. -emberian
"aksin ini didasarkan pada status bs'g ibu pada saat melahirkan.
) *ayi yang lahir dengan status bs'g yang tidak diketahui
diberi "aksin rekombinan (* a31 ! ug atau :ngeri3 * 0
ug) atau "aksin plasma deri"ed 0 ug dalam aktu 2 jam
setelah lahir. osis kedua diberikan ketika bayi berusia 12
bulan dan dosis ketiga pada usia 6 bulan. 4ika pada
pemeriksaan selanjutnya diketahui ibu memiliki bs'g positif,
bayi segera diberi 0,! m *Ig (sebelum bayi berusia
minggu)
2) *ayi yang lahir dari ibu dengan bs'g positif, dalam 2 jam
setelah lahir secara bersamaan diberi 0,! m *Ig dan "aksin
rekombinan secara I7 di sisi tubuh yang berlainan. osis
kedua diberikan 12 bulan sesudahnya dan dosis ketiga
diberikan ketika bayi berusia 6 bulan.
9) *ayi yang lahir dari ibu dengan bs'g negati"e, diberi "aksin
rekombinan atau "aksin plasma de"ided pada usia 216 bulan.
osis kedua diberikan 12 bulan kemudian dan dosis ketiga
diberikan 6 bulan sesudah dosis kedua.
-
8/20/2019 tugas atmaja
5/21
/) 'pabila sampai dengan usia ! tahun anak belum mendapatkan
imunisasi hepatitis *, anak tersebut secepatnya diberikan catch1
up "accination. Imunisasi hepatitis * ulang (hepatitis *1/)
dapat dipertimbangankan untuk anak pada usia 012 tahun
jika liter pencegahan belum tercapai.
&. #%ntrain&ikasi
Imunisasi hepatitis * tidak dilakukan jika terdapat kondisi
hipersensitif terhadap komponen "aksin serta infeksi berat yangdisertai kejang.
e. #IPI $an 'eaksi am)ing Imunisasi
Reaksi kipi yang umum terjadi adalah reaksi local seperti rasa
sakit, kemerahan, dan pembengkakan disekitar tempat
penyuntikan. Reaksi ini bersifat ringan dan biasanya hilang setelah
dua hari. ;adang1kadang terjadi demam ringan 12 hari. 4ika
demam, dapat diberikan parasetamol ! mg?kg ** setiap 91/ jam,
maksimal 6 kali dalam 2/ jam.
3. $PT ($ifteri, Pertussis, Tetanus!
a. Pen+akit $ifteri, Pertussis, Tetanus
Imunisasi - berfungsi untuk memberi ketahanan tubuh terhadap
tiga penyakit sekaligus, yaitu difteri, pertussis, tetanus. - ini
berisi toksoid difteri, toksoid tetanus, dan "aksin pertosis.
ifteri adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri
corynebacterium diphtheria. -enyakit ini ganas, mudah menular
dan menyerang terutama pada saluran nafas bagian atas. -enularan
difteri dapat terjadi melalui kontak lansung dengan penderita
(seperti bersin atau batuk) atau kontak tidak lansung (misalnya
karena ada makanan yang terkontaminasi lansung bakteri difteri).
+ejala penyakit difteri ber"ariasi, mulai dari asimtomatis (dan
penderita bertindak sebagai carrier) sampai berat yang ditandai
dengan obstruksi jalan nafas atau adanya komplikasi (misalkan
-
8/20/2019 tugas atmaja
6/21
miokarditis, neuritis, paralisis ocular, paralisis diafragma, dan
gagal ginjal). $ekitar 0@ penderita difteri akan meninggal akibat
penyakit ini.
-ertosis atau batuk rejan atau dikenal dengan Abatuk seratus hariB
adalah penyakit pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh
infeksi bakteri bordetella pertussis. *akteri ini mengeluarkan
toksin yang menurunkan ambang rangsang batuk sehinnga jika
terjadi sedikit saja rangsangan akan terjadi batuk yang hebat dan
lama. +ejala khasnya adalah batuk terus menerus dan sukar
berhenti, muka menjadi merah atau kebiruan, muntah (kadang1
kadang) bercampur darah, serta batuk diakhiri dengan tarikan nafas
panjang, dalam dan berbunyi melengking. -enularannya biasanya
melalui udara (batuk?bersin). -ertussis dapat menyebabkan
komplikasi seperti pendarahan, kejang, peradangan paru1paru
(pneumonia), koma, pembengkakan otak, kerusakan otak
permanen, kerusakan paru1paru jangka panjang, bahkan kematian.
etanus adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri
clostridium tetani. *akteri ini terdapat ditanah, debu, serta kotoran
hean dan dapat masuk kedalam tubuh melalui luka, baik kecil
maupun besar. -enyakit ini berbahaya karena mempengaruhi
sistem saraf dan otot. +ejala aalnya adalah kejang otot rahang
(dikenal juga dengan trismus atau kejang mulut), bersamaan
dengan timbulnya pembengkakan, rasa sakit, dan kaku pada otot
leher, bahu, atau punggung, kesulitan menelan, kesulitan bernafas.
-enderita tetanus juga mengalami demam dan detak jantung yang
tidak normal. ;omplikasi dari penyakit ini mencakup pneumonia,
patah tulang (karena kekejangan otot), gagal pernafasan, henti
jantung, dan bahkan kematian. ;ekejangan otot terjadi karena
bakteri tetani mengeluarkan toksin yang disebut tetanospasmin.
etanospasmin berikatan dengan saraf motoric yang
mengendalikan otot, masuk kedalam akson, dan melintas
-
8/20/2019 tugas atmaja
7/21
disepanjang akson tersebut hingga mencapai badan sel saraf
motoric ini ditulang belakang atau batang otak. 'kibatnya terjadi
gangguan pada aktifitas normal sel saraf.
b. #emasan "aksin
erdapat tiga jenis kemasan"aksin yang berhubungan dengan
imunisasi untuk penyakit difteri, pertussis, dan tetanus, yaitu
"aksin triplet yang terdiri atas "aksin a- (- dengan
komponen acelluler pertussis), - (- dengan whole cell
pertussis), "aksin kombinasi (difteri dan tetanus), serta "aksin
tunggal tetanus ()
c. Cara Pemberian $an $%sis
Imunisasi dasar - diberikan tiga kali sejak usia 2 tahun dengan
inter"al /16 minggu. -1 diberikan pada usia 21/ bulan, -12
pada usia 91! bulan, -19 pada usia /16 bulan. -1/ diberikan
satu tahun setelah -19 (sekitar 812/ bulan) dan -1!
diberikan pada usia !1< tahun. $ejak tahun ==8, 1! diberikan
pada kegiatan imunisasi disekolah dasar (pada program *I'$ atau
*ulan Imunisasi 'nak $ekolah)
5langan 16 diberikan pada usia 2 tahun karena masih dijumpai
kasus difteri, pertussis, dan tetanus pada anak berusia C 0 tahun.
$ebaiknya untuk ulangan ini diberikan "aksin d (adtDadult dose
untuk "aksin difteri), tetapi karena diindonesia "aksin ini belum
beredar dipasaran, "aksin yang digunakan adalah .
aksin -? diberikan melalui suntikan secara intramuscular,
baik untuk imunisasi dasar maupun ulangan dengan dosis 0,! m.
&. #%ntrain&ikasi
;ontra indikasi untuk - antara lain%
) -ada pemberian "aksin - sebelumnya, bayi atau anak
menunjukan reaksi anafilaksis
-
8/20/2019 tugas atmaja
8/21
2) 'nak menderita gangguan otak yang disebut ensefalopati
(ditandai dengan penurunan kesadaran dan kejang) setelah
pemberian "aksin - sebelumnya.
e. #IPI$an 'eaksi am)ing Imunisasi
Reaksi ;I-I untuk "aksin ini antara lainreaksi local kemerahan,
bengkak, nyeri pada lokasi penyuntikan, demam ringan, dan
menangis terus menerus beberapa jam pasca penyuntikan. Reaksi
;I-I yang paling serius adalah bayi menangis hebat karena
kesakitan kurang lebih empat jam, kesadaran menurun, terjadi
kejang, ensefalopati akut, reaksi anafilaksis, dan syok.
. P%i%
a. Pen+akit P%i%m+eitis
Imunisasi polio adalah imunisasi yang dilakukan untuk mencegah
penyakit poliomyelitis. -oliomyelitis adalah penyakit yang
menyerang susunan saraf pusat yang disebabkan oleh infeksi "irus
polio. erdapat tiga serotype pada "irus ini, yaitu tipe (-), tipe
2 (-2), dan tipe 9 (-9). ;etiganya menginfeksi tubuh dengan
gejala yang sama. -enyakit ini menyebar melalui tinja?kotoran
orang yang terinfeksi.
+ejala umum yang terjadi akibat serangan "irus polio adalah anak
tiba1tiba lumpuh pada salah satu anggota geraknya setelah demam
selama 21! hari. ;elumpuhan tersebut dapat menjadi permanen.
;ematian bisa terjadi jika otot1otot pernafasan terinfeksi dan tidak
segera ditangani.Eactor resiko untuk poliomyelitis antara lain malnutrisi,
tonsilektomi, dan sanitasi lingkungan kurang baik. $elain itu, "irus
ini dapat ditularkan melalui plasenta ibu, sedangkan antibody yang
diberikan pasif melalui plasenta tidak dapat melindungi bayi secara
adekuat.
b. #emasan "aksin
-
8/20/2019 tugas atmaja
9/21
aksin polio terdiri atas dua jenis, yaitu oral polio vaccine (>-)
dan inacti"ated polio "accine (I-). ;edua "aksin ini berisi "irus
polio tipe , 2, dan 9. i Indonesia "aksin yang umum diberikan
adalah op" sabin. i beberapa Fegara dikenal pula tetra"accine,
yaitu kombinasi - dan polio.
>p" berisi "irus polio yang masih hidup, tetapi dilemahkan. i
dalam kotak "aksin terdapat 0 "ial G 0 dosis. $etiap "ial
disertai dengan buah penates (dropper) yang terbuat dari bahan
plastic. aksin ini harus disimpan tertutup pada suhu 1! sampai12!oc. I- berisi "irus polio yang telah dimatikan. aksin ini
diberikan melalui suntikan. I- tersedia dalam "ial dosis tunggal
yang mengandung 0,! m "aksin. aksin ini disimpan pada suhu
218oc, tidak boleh beku.
aksin bentuk tri"elen atau tri"elen oral polio "accine (>-)
efektif melaan semua bentuk "olio, sedangkan bentuk
mono"alent atau mono"alent oral polio "accine (mop") hanya
efektif melaan satu jenis "irus polio.
c. Cara Pemberian $an $%sis
osis untuk >- adalah 2 tetes per oral lansung atau dengan
menggunakan sendok yang dicampur dengan gula. $ementara itu,
dosis untuk ip" adalah 0,! m, I7
aksin polio diberikan pertama kali (polio10) saat bayi baru lahir
akan dibaa pulang dari rumah sakit. osis ini dianggap dosis
ekstra dan diberikan karena Indonesia merupakan daerah endemic.
4enis "aksin yang diberikan dapat berupa >- maupun I-. alu,
imunisasi dasar polio diberikan sebanyak tiga kali (polio1, polio1
2, polio19) dengan inter"al / minggu. aksin ulangan polio dapat
diberikan tahun setelah polio19.
&. #%ntrain&ikasi
aksin polio tidak dapat diberikan dalam kondisi%
) 'nak demam tinggi diatas 98o
c
-
8/20/2019 tugas atmaja
10/21
2) 'nak sedang diare atau muntah
9) 'nak sedang mendapat terapi obat yang menurunkan
kekebalan tubuh
/) 'nak menderita kanker atau penyakit hipogamaglobulin
e. #IPI $an 'eaksi am)ing Imunisasi
Reaksi ;I-I dari "aksin op" dapat berupa pusing, diare ringan, dan
nyeri otot. -aralisi yang disebabkan oleh "aksin atau "accine
associated polio paralytic ("app) dapat terjadi, tetapi kejadian ini
sangat jarang. $elain itu, "irus asal "aksin tersebut dapat
bereplikasi dalam usus manusia, kemudian diekskresikan melaluitinja selama 219 bulan. -ada saat replikasi tersebut dapat terjadi
mutasi "irus sehingga "irus yang semula sudah lemah dapat
menjadi "irulen lagi dan menyebabkan kelumpuhan layuh akut
('--). $elain itu, "irus neuro"irulen tersebut dapat diekskresikan
melalui tinja sehingga menyebabkan kelumpuhan orang1orang
disekitar (--).
. Cam)ak
a. Pen+akit Cam)ak
Imunisasi campak adalah imunisasi yang dilakukan untuk
mencegah penyakit campak (megsles atau morbii). -enyakit
campak adalah penyakit yang sangat mudah menular dan
disebabkan oleh "irus campak. -enularan penyakit ini adalah
melalui udara atau kontak lansung dengan penderita.
+ejala yang tampak pada penderita campak diaali dengan flu
berat, batuk dan mata berair, kemudian diikuti dengan timbulnya
bercak putih dimulut (bintik koplik). alu, terjadi demam tinggi
(98o&). ruam akan muncul pada hari ketiga atau keempat. *intik1
bintik akan memerah dan makin banyak, tetapi tidak menimbulkan
gatal.
b. "aksin
-
8/20/2019 tugas atmaja
11/21
aksin campak yang tersedia saat ini terdiri atas dua jenis, yaitu
"aksin yang berasal dari "irus campak yang hidup dan dilemahkan
(tipe edmoston) serta "aksin yang berasal dari "irus campak yang
dimatikan ("irus campak yang berada dalam larutan formalin yang
dicampur dengan garam aluminium).
alam kotak "aksin terdapat "ial G 0 dosis. aksin ini
berbentuk baku kering sehingga harus dilarutkan terlebih dahulu
sebelum digunakan. alam kotak pelarut terdapat 0 ampul G !
m.
c. Cara Pemberian $an $%sis
Imunisasi campak diberikan pada bayi ketika berusia =1 bulan.
osis "aksin campak adalah 0,! m yang diberikan secara
subkutan atau intramuscular dibagian lengan kiri atas. Imunisasi
ulangan perlu diberikan pada saat anak masuk $ (!16 tahun)
untuk mempertinggi serokon"ersi. Famun, jika pada usia !18
bulan anak telah mendapatkan imunisasi 77R, imunisasi ulangan
campak pada usia ! tahun tidak perlu diberikan.
&. #%ntrain&ikasi
Imunisasi campak tidak dianjurkan dalam kondisi%
) emam tinggi
2) $edang menerima terapi imunosupresi jangka panjang
9) amil
/) 'nak dengan imunodefisiesi primer
!) 7emiliki riayat alergi
e. #IPI $an /fek am)ing ImunisasiReaksi ;I-I akibat imunisasi campak banyak dijumpai pada
pemberian "aksin campak dari "irus yang dimatikan. Reaksi
tersebut antara lain demam lebih dari 9=,!oc pada hari ke1!16
sesudah imunisasi. emam berlansung selama 2 hari dan dapat
meransang terjadinya kejang demam, ruam pada hari ke
-
8/20/2019 tugas atmaja
12/21
B. Imunisasi Anjuran
1. Imunisasi *ib
Imunisasi ib adalah imunisasi yang diberikan agar tubuh
memiliki kekebalan terhadap penyakit yang disebabkan oleh
infeksi haemophilus influenza type B. infeksi bakteri ini dapat
menyebabkan meningitis, epiglottitis, artritis, selulitis, dan
pneumonia. -enyakit akibat infeksi ib menular melalui bersin
atau batuk dari penderita secara lansung, penggunaan barang1
barang yang terkontaminasi oleh bakteri haemophilus influenza
type B atau secara tidak sengaja menjangkit tubuh penderitamelalui mulut.
2. Imunisasi PC"
PCV (pneumococcal conjugate vaccine atau "aksin pneumokokus
adalah "aksin yang berfungsi untuk mengurangi mortalitas akibat
penyakit pneumokokus in"asi"e (invasive pneumococcal
disease?I-) yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus
( streptocoemus pneumonia). Infeksi bakteri ini dapat menyerang
berbagai bagian tubuh, misalnya kealiran darah (dikenal dengan
bacteremia), otak (dikenal dengan meningitis), paru1paru
(menyebabkan pneumonia), dan telinga (menyebabkan otitis
media)
3. '%ta0irus
Imunisasi rota"irus adalah imunisasi yang diberikan untuk
memberikan kekebalan tubuh terhadap penyakit yang disebabkan
oleh rota"irus, yaitu diare. i Indonesia, diare merupakan salah
satu penyakit utama pada anak1anak dan merupakan penyebab
kematian bayi terbesar.
. Infuena
Imunisasi influen#a adalah imunisasi untuk memberikan kekebalan
terhadap penyakit influen#a dan menghindarkan anak dari
mengalami komplikasi yang lebih berat jika suatu saat mengalami
flu, misalnya pneumonia. Imunisasi ini dianjurkan pada anak
-
8/20/2019 tugas atmaja
13/21
karena penyakit flu merupakan salah satu penyakit yang sering
menjangkiti anak1anak.
. ' (eases, um)s, 'ubea!
aksin 77R adalah "aksin kombinasi yang bertujuan untuk
mencegah penyakit campak, gondongan, dan rubella. aksin 77R
mengandung "irus campak galur edmoson yang telah dilemahkan,
"irus rubella galur ra 2
-
8/20/2019 tugas atmaja
14/21
epatitis ' terkadang timbul bersama penyakit lain seperti
leptospirosis, sifilis, tuberkulosos, toksoplasmosis, dan amoebiasis.
5. "arisea
arisela merupakan imunisasi yang dilakukan agar tubuh memiliki
kekebalan terhadap penyakit "arisela atau cacar air. -enyakit ini
disebabkan oleh "irusVaricella zoster dan me,beri dampak yang
lebih berat pada orang deasa dari pada anak1anak. 'pabila
dialami pada saat hamil, "irus ini dapat menyebabkan sindrom
"arisela kongenital dengan angka kematian tinggi.
6. *P" (*uman Pa)i%ma "irus!
Imunisasi - merupakan imunisasi yang di tunjukam untuk
memberi tubuh kekebalan terhadap penyakit yang disebabkan oleh
-.- merupakan papilloma"irus yang menyerang lapisan
epidermis kulit dan lapisan mukosa manusia.-ada perempuan,
- dapat menyebabkan kanker ser"iks, "ul"a, "agina, dan anus.
-ada laki1laki, - dapat menyebabkan kanker di penis dan anus.
. Ja&ua Pemberian Imunisasi (P)i78%n P)i!
4adal imunisasi anak usia 018 tahun rekomendasi ikatan dokter anak
ondonesia (idai) dapat dilihat pada table berikut ini.
able jadal imunisasi anak usia 018 tahun rekomendasi ikatan dokter
anak Indonesia (idai), tahun 20
Jenis 0aksin 9sia )emberian 0aksin
Buan Ta:un
:
r
1 2 3 6 1
2
1
1
5
2
3 4 5 1; 1
2
15
-
8/20/2019 tugas atmaja
15/21
*e)atitis B 1 2 3
P%i% ; 1 2 3 BCG 1
$TP (t&! 4 (t&!
*ib 1 2 3
PC" 1 2 3
'%ta0irus 1 2 3
Infuena $iberikan 1 kai )er ta:un
Cam)ak 1 2
' 1 2
Tif%i& 9angan setia) 3 ta:un
*e)atitis A 2 kai, inter0a -12 buan
"arisea 1 kai
*P" 3 kai
. C%& Cain
&old cain atau rantai "aksin adalah pengelolaan "aksin sesuai dengan
prosedur untuk menjaga "aksin tersimpan pada suhu dan kondisi yangtelah ditetapkan.
a. Peraatan 'antai "aksin
-eralatan rantai "aksin adalah seluruh peralatan yang digunakan dalam
pengelolaan "aksin sesuai dengan prosedur untuk menjaga "aksin pada
suhu yang telah ditetapkan. $arana rantai "aksin atau cold cain dibuat
secara khusus untuk menjaga potensi "aksin dan setiap jenis sarana
cold cain mempunyai kelebihan dan kekurangan masing1masing.
&ontoh peralatan rantai "aksin adalah sebagai berikut.1!
-
8/20/2019 tugas atmaja
16/21
3! "accine carrier
accine carrier biasanya ditingkat puskesmas digunakan untuk
pengambilan "aksin ke kabupaten?kota. 5ntuk daerah yang sulit
dijangkau, dibutuhkan "accine carrier yang dapat mempertahankan
suhu relati"e lebih lama ketika petugas terjun kelapangan.
! Term%s
ermos digunakan untuk membaa "aksin ke lapangan?posyandu.
$etiap termos dilengkapi dengan cold pack minimal / buah G 0,
liter. 7engingat daya tahan untuk mempertahankan suhu hanya
kurang lebih 0 jam, termos hanya cocok digunakan untuk daerah
yang mudah dijangkau.
! C%& b%=
&old bo3 ditingkat puskesmas hanya digunakan ketika terjadi
keadaan darurat, misalnya ketika listrik padam untuk aktu yang
cukup lama, atau lemari es sedang mengalami kerusakan dan
membutuhkan yang lama untuk memperbaikinya.
! >reee tag7freee ?atc:
Eree#e tag digunakan untuk memantau suhu dari kabupaten ke
puskesmas pada aktu membaa "aksin, serta dari puskesmas ke
lapangan?posyandu dalam upaya meningkatkan kualitas rantai
"aksin.
4! #%tak &ingin cair (c%% )ack!
;otak dingin cair (cool pack) adalah adah plastic berbentuk segi
empat, besar ataupun kecil yang diisi dengan air yang kemudian
didinginkan pada suhu 2oc dalam lemari es selama 2/ jam. 4ika
kotak dingin tidak ada, adah yang sama dapat dibuat dari kantong
plastik bening.
5! #%tak &ingin beku (c%& )ack!
;otak dingin beku (cold pack) adalah adah plastic berbentuk segi
empat, besar atau kecil yang diisi dengan air yang kemudian
dibekukan pada suhu 1!oc sampai 1!oc dalam free#er selama 2/
-
8/20/2019 tugas atmaja
17/21
jam. 4ika kotak dingin tidak ada, adah yang sama dapat dibuat
dalam kantong plastic bening.
b. Penge%aan 0aksin
1! Penerimaan7)engambian 0aksin (trans)%rtasi!
a) -engambilan "aksin dari puskesmas ke kabupaten?kota
dilakukan dengan menggunakan peralatan rantai "aksin yang
sudah ditentukan, contohnya cold bo3 atau "accine carrier.
b) 4enis peralatan pembaa "aksin disesuaikan dengan jumlah
"aksin yang akan diambil.
c) ;otak dingin cair (cool pack) dimasukkan kedalam alat
pembaa dan dibagian tengah diletakkan thermometer muller.
5ntuk jarak jauh, jika free#er tag?atch tersedia, alat tersebut
dapat dimasukkan kedalam alat pembaa.
d) 'lat pembaa "aksin yang sudah berisi "aksin, selama
perjalanan dari kabupaten?kota ke puskesmas tidak boleh
terkena sinar matahari lansung.
e) &atat dalam buku stok "aksin% tanggal menerima "aksin,
jumlah, nomor batch, dan tanggal kadaluarsa.
2! Pen+im)anan 0aksin &i)uskesmas
a) aksin disimpan dilemari es pada suhu 218oc
b) $usunan dus "aksin didalam lemari es diberi jarak minimal 2
jari agar terjadi sirkulasi udara yang baik.
c) aksin E$ (free#e sensiti"e D dpt, hb, dt, tt) diletakkan jauh dari
e"aporator. aksin $ (heat sensiti"e D polio, campak, *&+)
diletakkan didekat e"aporator.
d) ;ulkas dibuka seminimal mungkin setiap kali memasukkan
atau mengeluarkan sesuatu untuk menjaga kestabilan suhu
penyimpanan.
e) $uhu dipantau setiap hari (pagi dan sore)
f) ilakukan pemeliharaan lemari es secara berkala, misalnya
harian, mingguan, bulanan.
3! engeuarkan 0aksin &an )earut &ari emari es
a) $ebelum membuka lemari es, tentukan terlebih dahulu jumlah
botol "aksin yang dibutuhkan untuk pelayanan.
-
8/20/2019 tugas atmaja
18/21
b) &atat suhu dalam lemari es. 4angan terlalu sering membuka
pintu lemari es dan meninggalkan pintu lemari es dalam
keadaan terbuka.
c) ari lemari es, pilih dan gunakan "aksin dengan urutan sebagai
berikut%
() ial "aksin yang sudah terpakai tetapi tetap tersimpan
didalam lemari es.
(2) 'mpul atau tutup botol "aksin tertutup yang telah dibaa
ketempat pelayanan keluar dan telah berada diluar lemari
es.
(9) aksin dengan 7 kondisi * atau mulai merubah dari '
ke *.
(/) aksin paling lama yang belum meleati tanggal batas
kadaluarsa.
d) 7emeriksa apakah "aksin aman diberikan.
e) 7enyiapkan termos atau "accine carrier.
f) 7enyiapkan tempat kerja.
$A>TA' P9TA#A
-
8/20/2019 tugas atmaja
19/21
Ikatan oter 'nak Indonesia, alam % -edoman Imunisasi i Indonesia, Ranuh
Ign, $uyitoo , adinegoro $r, ;artasasmita &b, -enyunting,
:disi ;e12, I'I % *alai -enerbit, 200!. al 12!6
Hahab $amik '. -raktek1-raktek Imunisasi. alam % *art 4k, -enyunting, Felson
Ilmu ;esehatan 'nak. :disi ;e1!, 2008. al 2/8
$taf -engajar Ilmu ;esehatan 'nak E; 5I. -ediatric -encegahan. alam % assan
R, 'latas , atief ', -enyunting. *uku 'jar Ilmu ;esehatan
'nak, :disi ;e1, 4akarta % *alai -enerbit, 200. al 122
T9GA A8$I'I
I98IAI
-
8/20/2019 tugas atmaja
20/21
@
-
8/20/2019 tugas atmaja
21/21