Download - transformasi material konstruksi dindngi
TRANSFORMASI MATERIAL KONSTRUKSI DINDING
By: Nuryadin 14702251035
Lilis Trianingsih 14702251075 Dwi Sisilia Saputri W.A 14702251083
Batu
Kulit Binatang
Bambu
Kayu
Bata Merah
Bata Ekspos
Batako
Bataton
Bata Precast
Bata Ringan
Kaca
B-Panel
PET
Batu Bangunan batu pertama kali dibangun
Kennedy House pada tahun 1866
Sistem Struktur
Disusun secara tumpang tindih
Fungsi
Material dinding utama dan fasad bangunan
Kulit Binatang
Fungsi
Tahun pertama
kali digunakan
Sebagai dinding
pelindung
sekaligus atap
oleh kelompok
Aborigin
Sebelum tahun
1880
Bambu
Bajareque
split or flattened
Whole or halved Bambu tali/apus
(Gigantochloa apus),
Bambu petung
(Dendrocalamus asper),
Bambu duri/ori
(Bambusa blumeana)
Bambu
wulung/hitam
(Gigantochloa
verticillata),
International Network for Bamboo and Rattan
bamboo
panels
Woven
bamboo
Wattle
Batu Bata Bata biasa memiliki permukaan & warna yang tidak menentu.
Bata muka: dibuat tidak penuh, tapi ber- lubang sehingga dapat menghemat bahan baku dan menghasilkan ikatan yang kuat dengan mortar. Biasa digunakan untuk bagian dinding yang terendam air dan memerlukan ke- kuatan tinggi
1. Bata Merah
2. Bata Muka
3. Bata Kapur
Batako Batako putih dibuat dari campuran tras, batu kapur, dan air. Batako pres dibuat dari campuran semen PC dan pasir atau abu batu.
Terdapat dua Jenis:
1. Batako Putih/ Tras
2. Batako Pres
Bata Ekspos • Tampilan dan tekstur batu bata ekspos
untuk interior ruang mampu menarik perhatian
Kayu • Kayu digunakan sebagai material
dinding partisi • Bahan yang dipakai umumnya
terdiri dari lembaran multiplek atau papan gipsum dengan ketebalan 9-12 mm
Bataton • Bataton terbuat dari campuran
semen, agregat, pasir, kerikil, air dan bahan khusus lain.
Bata Precast • Sistem Precast telah terbukti dapat
mendukung pembangunan rumah susun dan rumah sederhana yang berkualitas, cepat dan ekonomis
• Pada sistem ini, pengecoran komponen di tempat khusus
(fabrikasi), lalu dibawa ke lokasi (transportasi) untuk disusun menjadi suatu struktur utuh.
Bata Ringan • Biasa disebut hebel atau celcon. Bata
ini cukup ringan, halus dan memilki tingkat kerataan yang baik
• Bata ringan ini diciptakan agar dapat memperingan beban
struktur dari bangunan, mempercepat pelaksanaan, serta meminimalisasi sisa material yang terjadi pada saat proses pemasangan dinding berlangsung
Kaca
anne
aled
gla
ss
tem
pere
d gl
ass
heat
str
engt
hene
d
glas
s
refle
ctiv
e gl
ass
insu
latin
g gl
ass
unit
material konstruksi sejak abad ke 17 terutama setelah perang dunia kedua
Garg (2007) dalam Lestari & Alhamdani (2014: 31)
B-Panel
b.p
anel
b. p
anel
Neo
b.cous
tik+
b.Lite
doub
le p
anel
B-Panel pertama kali diproduksi sebagai salah satu material dinding yang inovatif di Indonesia pada tahun 2006
Insulasi
thermal dan
kelembaban
sangat baik
Acoustic barrier/pengha
lang suara
Ringan (
±100-130
kg/m2 ,
modular cutting list , pemasangan
cepat ,ramah
lingkungan
Kokoh,
sistem
bangunan
monolit,
aman
ketika
kebakaran
PET interlocking system of “bricks” atau dikenal dengan polly brick (Kane, A. 2011: 5).
PET pertama kali dikembangkan oleh negara Taiwan pada 6 November 2010 pada bangunan EcoARK oleh seorang arsitek bernama Arthur Huang
extrusion,
injection molding,
blow molding
panjang 130 m d& tinggi 26 m
Kesimpulan
• Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) banyak mewujudkan perubahan dari masa ke masa.
• Di bidang bangunan utamanya material dinding mulai dari yang hanya memanfaatkan material alam disekitarnya sampai dengan material dinding yang mampu menahan beban bahkan mampu mengurangi berat jenis dari dinding itu sendiri.
• Perkembangan material dinding yang fungsi utamanya sebagai penyekat antar ruang dan sebagai keamanan tentunya jangan mengesampingkan dari pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development).
• Pembangunan yang sustainable diharapkan ramah terhadap lingkungan dan meminimalisir pencemaran lingkungan/efek negatif dari pembangunan.
Terima kasih