Download - Tentir Radiologi
-
bisa dibilang hanya bantu ngeringkas -___-
*gambar2 yang ndak ad liat di slide ya, ga berani ku masukkin
soalnya jg gaje + ga ngerti, toh juga di sumatif ga pake gambar..
hohoho*
Modalitas pencitraan pada gastrointestinal ada 3 yang mw d bahas:
A. X-ray:
1. Foto polos/ BOF (buick oversic foto)
2. Abdomen 2 atau 3 posisi
3. Intraluminal kontras study
B. USG
C. CT-scan atau MRI supine(posisi terlentang)
Foto polos abdominal x-ray, perlu memperhatikan :
1. Identitas (pasien)
2. Posisi dan kondisi (kayak AP, lateral dll)
3. Untuk memeriksa dinding abdominal, organ2 solid (dalamnya
padat), organ2 hollow (dalamnya kosong) dan tulang
Organ solid *ini gambaran radiologinya radio opaque = yang biasa
wrnanya agak putih*: LiGa, LimAsErAt Kemih.
- liver
- ginjal
- limpa (spleen)
- m.psoas
- uterus
- prostat
- kandung kemih (bladder)
-
Organ yang berongga (hollow organs)*jadinya pas di rontgen gmbrnya
radioluscent = gelap2 item yg biasa di foto rontgen* ada 4 yaitu:
1. Stomach (lambung)
2. Usus halus:
- Gas akan terlihat berbentuk poligonal akibat gerakan
peristalsis
- Diameter normal nya antara 2,5- 3 cm
- Valvula atau lipatan-lipatan yang membentuk gambaran pita
penuh yang menyilangi lumen usus *di googlebooks namanya
valvula conniventes*
- Biasa hanya sebagian kecil dari usus halus yang dapat
terlihat pada foto polos
3. Appendix biasanya terlihat appendicolith *pada kasus
appendisitis yang jadi sumbatan di appendiksnya*
4. Kolon
- Dapat terisi udara atau feses
- Bentuk dapat berubah karena redundant bowel *penjelasan
dari mbah google pemanjangan kolon lebih dari panjang
normal, akibatnya kolonnya berantakan susunannya di perut,
biasa disebut overlapping loops bertimpak2 gitu*
- Kolon terletak di sebelah perifer abdomen
Selain itu juga pada pemeriksaan foto polos sering ditemukan
kalsifikasi yang normal *secara klinis ga signifikan* seperti:
1. Kartilago kosta
2. Nodus limpa mesenterikus
3. Flebolit vena pelvis
4. Glandula prostat
-
Jadi kalo di pemeriksaan foto polos abdomen biasanya
ditemukan gas, yang abnormal dapat berupa:
a. Intraluminal seperti di lambung, duodenum dan intestin atau
b. Ekstraluminal
Selain itu juga di foto polos tu dapat terlihat obstruksi usus
besar dan ileus paralitik
- Diameter lebih dari 5 cm biasanya mengindikasikan
obstruksi usus besar
- Ditemukannya cut off point pada radiografi yang
mengindikasikan obstruksi usus besar atau kolon
*cut off point ne msh kurang ngerti apa maksudnya tapi
ketemu contohnya klo di kasus obstruksi tumor sigmoid
dapat ditemukan cut off pointnya di fleksura splenikus,
mungkin batas akhir dari distensi ususnya kali..*
Pada kasus obstruksi usus halus:
- Usus halus yang mengalami dilatasi (pelebaran) biasa terlihat
di bagian tengah radiografi
- Diameter lebih dari 3 cm tapi biasanya kurang dari 5 cm
*soal ukuran2 gini seh katanya di klinis jarang skali dipake*
- Karena obstruksinya di usus halus jadinya ga ada gas
terlihat di usus besar
- Foto dengan posisi berdiri dapat memperlihatkan
penampakan stepladder kayak tangga.
-
Perbandingan obstruksi usus halus dan besar
Usus halus Usus besar
Diameter usus (cm) >3 dan < 5 >5
Posisi loop *kayaknya
bentuk usus yang
melingkar2*
Sentral periferal
Banyaknya loops Banyak Sedikit
Jumlah cairan (pada
foto berdiri)
Sedikit dan pendek panjang
Bentuk tanda ususnya Valvaulae (menyilang
seluruh lumen)
Haustra (hanya
sebagian lumen)
Gas di usus besar Tidak ada ada
Penyakit2 lainnya di usus
Volvulus
- Terpelintirnya usus
disekitar
mesenteriknya
- Terjadi paling
sering di sigmoid
dan caecum
- Penampakan pada
sigmoid volvulus
seperti biji kopi
- Caecal volvulus ->
empty caecum
Toxic megakolon, nyata
sekali terlihat dilatasi usus
besar terutama pada colon
transversum dengan thumb
printing
-
Obstruksi duodenal, baik
kongenital ataupun didapat :
memiliki gambaran dua
gelembung gas -> double
bubble sign
Meteorism (penelanan udara
yang berlebihan)
- Loops usus yang
terlihat sangat jelas
- Tidak adanya cut
off point: usus
keliatan itam semua
-
Pemeriksaan intraluminal kontras
Esofagogram
OMD/ Oesophagus. Magh,
Duodenum *magh ni kayaknya
lambung la -_-*
Barium follow through
Colon in loop Indikasi
1. Diare kronik
2. Darah pada feses
3. Konstipasi
4. Irritable bowel syndrome
5. Penurunan berat badan
yang tidak dapat dijelaskan
penyebabnya
6. Perubahan kebiasaan
defekasi
7. Dicurigai adanya kehilangan
darah
-
Ada 3 jenis prosedur barium x-ray:
1. Barium enema (disebut jg seri Lower GI)
Barium enema dilakukan dengan dua cara yaitu:
a. Single contrast image, ketika usus besar terisi dengan
cairan barium. Single contrast images menunjukkan
abnormalitas yang sangat jelas pada usus besar
b. Double-contrast image, ketika sejumlah kecil cairan
barium yang lebih tebal di masukkan ke usus besar di ikuti
dengan udara
2. Barium small-bowel enema (disebut juga enteroclysis)
3. Barium swallow (disebut juga seri Upper GI)
Pada Hipofaring esofagus- duodenum, bertujuan untuk:
Evaluasi fungsi digestif dan mendeteksi:
1. Ulser
2. Tumor
3. Inflamasi dari esofagus, lambung, dan duodenum
4. Hiatal hernia
5. Scarring (luka)
6. Blockages (sumbatan)
7. Abnormalitas dari dinding muskular jaringan
gastrointestinal
Indikasinya:
1. Kesusahan menelan
2. Nyeri dada dan perut
3. Reflux
4. Muntah yang tak dapat dijelaskan penyebabnya
5. Indisgestion yang parah
6. Darah pada feses (indikasi perdarahan internal GI)
-
Pemeriksaan biphasic-
kontras dari traktus GI
superior untuk esofagus
20 Right Posterior Oblique
untuk melihat fleksura
splenika dan colon
descendens
-
Perspektif Lateral Posterior
Oblique (LPO) dari kolon untuk
melihat fleksura hepatika dan
colon ascendens
Single contrast Barium enema
Perspektif Posterior Anterior
(PA) dari kolon untuk melihat
rectum dari pasien kecelakaan
(rectum-patient prone *ga tau
bener ga translatenye == *)
-
Left lateral rectum
Post-evakuasi pasien kecelakaan
-
Pemeriksaan gaster
Pemeriksaan Antrum
Gaster harus
memposisikan pasien
pada LPO ( Lateral
Posterior Oblique)
korpus gaster : posisi
AP (anterior
superior) / supine
Fundus gaster : Right
lateral
Korpus gasater
superior: Right
posterior oblique
-
*kayaknya juga buat
korpus gaster
superior: posisi RAO
X-ray dari traktus GI bagian bawah menggunakan Barium Enema
- Digunakan untuk pemeriksaan x-ray usus besar atau colon
- Tujuan: untuk mendeteksi ulser, tumor jinak (polip), kanker
dan tanda dari penyakit intestinal
Ada beberapa jenis enema, indikasi untuk dilakukannya barium
enema double contrast (air contrast):
1. Perdarahan rektal, baik terlihat secara nyata ataupun tidak
jelas
2. Polip atau karsinoma
3. Pasien diatas 40 tahun yang bisa berkooperasi dan berguling
tanpa bantuan
Sedangkan indikasi untuk single contrast barium enema:
1. Pasien < 40 tahun dengan gejala abdominal atau gejala untuk
polip, kolitis atau perdarahan
2. Tersuspek diverticulitis
3. Persiapan usus untuk dilakukan rontgen belum siap (kayak puasa
dll) akan tetapi permintaan untuk pemeriksaan mengharuskan
untuk menverifikasi atau mengeksklusi obstruksi, volvulus,
appendisitis fistula dll
-
4. Tidak kooperatif, memiliki keterbatasan, sangat tua, atau
pasien yang sakit parah yang tidak bisa melakukan manuver yang
diperlukan untuk studi double contrast
Kontraindikasinya:
1. Suspek appendisitis akut perforasi
2. Akut, kolitis fulminant
3. Pasien habis biopsi
Kelainan yang dapat ditemukan dari kontras study:
1. Filling defect
2. Additional defect
3. Pelebaran
4. Penyempitan
USG-abdomen
Digunakan untuk evaluasi
1. Ginjal dan kelenjar adrenal
2. Hati
3. Kantung empedu
4. Pankreas
5. Limpa
6. Peritoneum.retroperitonium (aorta)
7. GIT
USG ini memiliki manfaat untuk diagnosis beberapa kondisi seperti
1. Peradangan appendiks (appendisitis)
2. Nyeri perut
-
3. Perbesaran organ abdominal
4. Batu pada ginjal atau kantung empedu
5. Aneurysm pada aorta *aneurysm tu pelebaran pembuluh darah
karena lemahnya dinding pembuluh darah ntar lama2 bisa
ruptur*
CT-scan
- Bisa menilai kondisi intralumnal maupun extraluminal.
- Organ sekitar dan organ lain dapat dinilai
- Staging penyakit lebih detail.(penyebaran lokal maupun jauh
terdeteksi ) *kayak kanker gitu*
*yang aku ingat dr zainuddin cerita ttg appendiks yg di minta
CT scan pdhl gda gunanya.. plg cuma nampak udara dikit jak..
plihan imagingnya yg tepat tu USG*
Jenis-jenis penyakitnya
Kelainan pada esofagus:
a. Diverticula * klo ga salah bagian lumen yang melebar
membentuk kantong gitu*
b. Achalasia
c. Hiatal hernia
d. Refluks esofagitis
e. Tumor esofagus
f. Varises
g. Massa ekstrinsik
Kelainan gastroduodenal:
a. Pendesakan massa ekstrinsik
-
b. Volvolus
c. Kelainan struktur (HPS, diverticula) * HPS= Hermansky-Pudiak
Disease tu kelainan kongenital yang bikin kolitis*
d. Ulkus peptikum
e. Gastritis
f. Tumor gaster
Kelainan usus halus:
a. Kongenital (diverticula, kista)
b. Inflamasi (TBC, chrohn disease)
c. Neoplasma
d. Obstruksi usus halus
Kelainan pada kolon (penyakit2nya):
a. kongenital:
- anorektal anomali (aresia)
- mikrokolon
- hirschprung disease
- idiopatik megakolon
b. inflamasi:
- kolitis
- ulserasi kolitis
- chrohn disease
- iskemia kolitis
c. diverticula
d. tumor kolon (jinak dan ganas)
semoga bermanfaat.. LULUS GI!!!!!! \m/