STRATEGI PEMULIAAN JAGUNG FUNGSIONAL
UNTUK KETAHANAN PANGAN NASIONAL
M Yasin HG, M Isnaeni, A Muliadi dan Jamaluddin,
(Pemulia Balitsereal Maros)
2
Out line
1. Jagung Fungsional
2. Varietas Jagung
3. Perakitan VUB
a. Plasma Nutfah
b. Merakit OPV
c. Merakit Hibrida
4. Tekhnis Rilis
5. Penerapan Statistika
6. Tekhnis Penggandaan Benih
3
Jagung Fungsional (Specialty Corn)
• Jagung fungsional adalah jenis jagung yang
memiliki mutu gizi khusus, lebih tinggi dari
jagung biasa (normal corn).
• 1. QPM (Quality Protein Maize) atau jagung
kerkwalitas protein tinggi adalah kaya asam
amino lisin dan tryptophan, dua kali lebih tinggi
dari jagung biasa
Pencegah busung lapar (kwasbiorhor)
4
Jagung Fungsional (Specialty Corn)
• VUB QPM : Srikandi Kuning 1 dan Srikandi Putih 1,
keduanya jenis OPV kaya nutrisi asam amino lisin
dan triptofan (rilis 2004)
• Hibrida silang tunggal Bima 12Q dan Bima 13Q (rilis
2011)
5
Penciri
Jagung QPM
6
HIBRIDA QPM
7
2. Jagung Provit A (Carotenoid Corn)
• Provit A adalah jagung yang mengandung vitamin
A atau beta carotene tinggi, yaitu 8-15 µg/g
sedangkan jagung biasa hanya 2-5 µg/g.
• Kegiatan pemuliaan untuk jagung beta carotene
diawali dengan seleksi biji pada populasi yang
warna bijinya oranye sampai merah
8
9
3. Jagung Anthosianin (Anthocyanins
Corn), Jagung anti oxidant, mengandung
anthosianin lebih tinggi sampai 300%
dari jagung normal
• Ditandai warna biji ungu, merah sp. hitam
• Manfaat : Percepatan penyembuhan luka,
membakar lemak berlebih, memperlambat
penuaan kulit, alternatif bagi diabetes
“SRIKANDI UNGU 1”
10
SK Kementan No.
337/Kpts/TP.010/05/2018
11
12
Lain lain :
• Jagung Pulut (waxy corn) : amilopektin tinggi
• Jagung Sayur (baby corn) : panen muda untuk sayur
• Jagung Manis (sweet corn) : rasa manis tongkol
muda
13
Bahan baku dari jagung fungsional
METODA BREEDING DALAM PENELITIAN
ADALAH PERBAIKAN DALAM DAN ANTAR POPULASI
(INTER and INTRA POPULATION IMPROVEMENT)
a. BERDASARKAN VARIETAS
1. Bersari bebas (Open Pollinated Variety, OPV)
• a. OPV Komposit, rekombinasi antara populasi,
atau antara varietas, terdiri dari 8-12 materi genetik atau tetua
• b. OPV Sintetik, tetua inbrida dan mempunyai dgu baik
2. Hibrida (Hybrid)
• a. Konvensional, berasal dari hasil persilangan generasi
pertama (F1) yang tetuanya adalah galur inbrida
• b. Inkonvensional, salah satu tetuanya bukan galur inbrida
17
Evaluasi Famili
Lingkungan Marginal
Lingkungan Normal
Rekombinasi C(n, 2)
Benih F1
UDHP
UDHL
UML
Famili Jagung
•Famili Kawin diri (Selfing), S
•Famili Saudara Kandung (Full sib), FS
•Famili Saudara Tiri (Half sib), HS
Dipilih tanaman sehat, tidak rebah,
sinkron masa berbunga
Tongkol (bunga betina, rambut) di
sungkup
Malai (bunga jantan) disungkup
Dilakukan penyerbukan setelah satu
hari
Pembentukan famili kawin diri (Selfing)
SELFING
Dipilih tanaman sehat, tidak
rebah, sinkron masa berbunga
- Tongkol (bunga betina, rambut) di
sungkup
- Malai (bunga jantan) disungkup
- Dilakukan penyerbukan setelah
rambut mekar
Pembentukan famili saudara kandung (FS)
22
23
Pembentukan famili saudara tiri (HS)
• Sebanyak 250 tongkol masing-masing diambil 25 biji
sehingga terdapat 250x25= 6.250 biji (balance
composite seeds), digunakan sebagai jantan
(pollinator).
• Ratio antara induk betina dan jantan = 3:1
Saudara tiri
METODA PERAKITAN HIBRIDA
a. Metoda Pedigri
- Tanam 3000 – 3500 tan
- Pilih 250 – 300 tan
- Kawin diri (selfing) S1
- Tanam benih S1
- Tanam satu baris per tongkol
- 10 – 25 tanaman per baris
- Pilih baris-baris yang dikehendaki
- Pilih 3 – 5 tan. Per baris yang terpilih
- Buat silangdiri tanaman terpilih S2
MT 1
MT2
a. Metoda Pedigri smbg
- Tanam benih dari hasil MT 2
- Buat silang diri sama dengan MT 2
dihasilkan famili S3
-Tanam benih S3 dari hasil MT 3
- Buat silang diri sama dengan MT 3
dihasilkan famili S4
MT 3
MT4
Lakukan beberapa musim
sampai galur homozigot
(inbrida)
MT 7-8
Penentuan induk jantan (tester), daya gabung
• Evaluasi galur sampai generasi lanjut (≥S5)
• Pilih galur superior 6-10 nomor
• Tetapkan design dengan metoda Griffing’s
• Umumnya Griffing’s II
• Buat saling silang C(n,2) F1 tanpa berbalikan
• Evaluasi hasil saling silang F1 termasuk tetuanya
• Jika analisis DGU nyata, pilih nilai daya gabung total tertinggi
• Diperoleh tetua jantan (tester)
b. Konsep Daya Gabung (Combining ability)
• Untuk mengetahui sifat pewarisan pasangan heterotik
guna menghasilkan hibrida unggul (F1) dan tetua
pejantan atau tetua penguji disebut tester.
• DGU (Daya Gabung Umum General Combining Ability) : adalah
nilai rata-rata inbrida dari kombinasi persilangan atau saling
silang. Nilai DGU yang tinggi menunjukkan inbrida mempunyai
kemampuan sebagai pejantan (tester)
• DGS (Daya Gabung Khusus Specific Combining Ability) : adalah
penampilan F1 dari persilangan antar inbrida dan dapat
digunakan untuk mengetahui turunan yang berpotensi hasil
tinggi.
Daya Gabung/
Combining Ability
Breeding :
Silang balik (back cross)
34
35
36
Discard
MT 1. A x B MK I 2011
MT 2. F1 MK II. 2011
MT 3. F2 x A MK I. 2012
MT 4. BC1F1 MK II. 2012
Ket : B : donor, MR14Q
A : tetua berbalikan, jantan PMU
38
Seleksi per tongkol
39
MT 5. BC1F2 x A MK I. 2013
MT 6 BC2F1 x A MK II. 2013
MT 7. BC3F1 MK I 2014
MT 8. BC3F2 MK II 2014
41
42
Pegujian
Ketahanan
bulai
18/02/2019
Chemical Disease Drought Mg N K P
Healthy
Gejala kekurangan unsur hara pada jagung
Symmetrical & Systematic !
Tahapan Statistika Merilis VUB
• 1. Incomplete Block Design (Square nxn,
rectanguler nxm)
• 2. Complete Block Design, RAK df of error ≥ 12
• 3. Pooled Analysis under two season dry, wet,
interaction of GxExS, Yi = μ+αi+βj+δk+(αδ)ik+εijk
• 4. Yield Stability for Candidate, t hitung = βi/sd
Y = β0+β1x., βi = (∑∑xij. ý)/∑ý2, ý : rata2 populasi
hypotesis : Ho:β1=1 vs H1:β1≠1 pada db n-1
• 5. Kriteria Finlay dan Wilkinson µ>Ý
45
46
NS : benih inti (nuclear seed)
BS : Benih Sumber (BS:breeder seed, benih pemulia)
BD : Benih Dasar (FS : foundation seed)
BP : Benih Pokok (SS : sertified seed)
BR : Benih Sebar (ES : extention seed)
KLAS BENIH JAGUNG
47
Cold Storage
Gunakan bahan baku dari jagung fungsional,
untuk ketahanan pangan nasional
ADOPSI JAGUNG
FUNGSIONAL
50 ton
2.5 juta ton
70 ton
1500 ha
56
TUMBUHLAH
MENEMBUS
BENTENG
KEKUNOAN,
AHN-BZ
TERIMA KASIH
SAYA PAMIT MEMASUKI
PURNA BAKTI, 38 TAHUN
SAYA ASN