-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
1/138
Jun
25
Standar Operasional Prosedur (SOP) GawatDarurat
Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat Bagian I
STANDAR OPERATING PROCEDURE
1. Penanganan syok haemoragik
a. Defenisi
Suatu keadaan dimana terjadi gangguan perfusi yang disebabkan karena adanya perdarahan
b. Tujuan
1) Memuihkan perfusi pada jaringan
2) Memuihkan keseimbangan !airan daam tuibuh
") Men!egah kematian
!. #ndikasi
1) Syok haemoragik
d. Persiapan
1) $at
- $at peindung diri %ka!a mata safety& masker& hands!oen& s!ort)
- 'e!k !oar
- (aut !epat
- #nfus set
- Pester
- inger a!tat yang hangat
- Monitor *+,
- Puse oksimeter
- -ksigen set
- +ateter
http://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/standar-operasional-prosedur-sop-gawat.htmlhttp://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/standar-operasional-prosedur-sop-gawat.htmlhttp://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/standar-operasional-prosedur-sop-gawat.htmlhttp://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/standar-operasional-prosedur-sop-gawat.htmlhttp://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/standar-operasional-prosedur-sop-gawat.htmlhttp://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/standar-operasional-prosedur-sop-gawat.htmlhttp://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/standar-operasional-prosedur-sop-gawat.htmlhttp://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/standar-operasional-prosedur-sop-gawat.html -
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
2/138
- rin bag
2) Pasien
Pasien disiapkan sesuai dengan kebutuhan tindakan di atas brankard.
") /ingkungan
Tenang dan aman
e. Peaksanaan
1) Petugas menggunakan aat peindung diri %ka!a mata safety& masker& hands!oen& s!ort)
2) $ir0ay dan spine dijamin aman
") (reathing dijamin aman& berikan oksigen
) ir!uation
o #nfus 2 ine dengan jarum no. 1314 / 1.62. m sesuai dengan kebutuhan atau keasnya
syok.
o Periksa aboratorium darah 7 goongan darah& 8b38t& $,D
o Transfusi spesifik type atau goongan -
o Stop sumber perdarahan
o Tidak ada rekasi diakukan bedah resusitasi untuk menghentikan perdarahan
5) Pasang monitor *+,
4) Pasang gastri! tube
9) Pasang kateter dan niai produksi urin
8a yang peru diperhatikan 7
1) 8arus dapat diakukan di pusat ga0at darurat tingkat #: sampai tingkat #
2) Pasien dengan perdarahan yang masih aktif tidak dapat atau tidak boeh die;akuasi 3 mede;ak
") Metaboisme anaerob
) +ematian se& transokasi bakteri& S#S
5)
,aga organ mutipe %M-
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
3/138
b. Tujuan
1) Mengurangi rasa sesak
2) Mempertahankan pasien tetap hidup
!. #ndikasi
1) Pasien dengan trauma tumpu dada
2) Perdarahan pada rongga dada
") /uka tusuk pada dada
d. Persiapan aat
1) $at peindung diri %ka!amata safety& masker& hands!oen& s!ort)
2) 'e!k !oer
") -bat anasthesia oka
) Syringe
5) #nfus set
4) airan ringar a!tat yang hangat
9) hest tube
>) (oto ?SD
@) -ksigen set
1) Puse oksimeter
e. Peaksanaan tindakan
1) Petugas gunakan aat peindung diri %ka!a mata safety& masker& hands!oen& s!ort)
2) (ersihkan jaan nafas& kontro ser;i!a dengan pemasangan semi rigid !er;i!a !oar
") (erikan oksigenasi 12 t3menit
) Membantu dokter untuk pemasangan !hest tube dan ?SD
5) Monitor ?SD 7 unduasi& jumah darah dan bubbe
4) /akukan resusitasi !airan se!ara stimuan
9) Pasang infus / hangat dengan 2 jaur umen besar
>) Pasang puse oAimetry
@) Pasang monitor *+,
f. 8a yang peru diperhatikan
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
4/138
1) 'iai kesadaran& nadi& pernafasan& pengisian ;ena !apier& akra dan produksi urine
2) egah jangan sampai hipoksia
") $danya empisema toraks
".
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
5/138
2) 'yeri pada pergerakan dada
. Trauma $bdomen
a. Defenisi
Suatu keadaan dimana abdomen mengaami benturan
b. Tujuan
1) Men!egah kerusakan ebih anjut organ di rongga abdomen
2) Men!egah terjadinya syok
!. #ndikasi
edera pada daerah abdomen
d. Persiapan aat 7
1) Petugas menggunakan aat peindung diri %ka!a mata safety& masker& hands!oen& s!ort)
2) -ksigen engkap
") ,urita
) #nfus set
5) airan ringer a!tat hangat
4) +assa steri
e. Peaksanaan tindakan
1) Petugas menggunakan aat peindung diri %ka!a mata safety& masker& hands!oen& s!ort)
2) Pertahankan jaan nafas tetap terbuka dan imobiisasi spine
") Pasien diberikan oksigen 4 tr3menit
) Pasang infus ringer a!tat hangat dengan jarum yang besar
5) Pasang gurita jika terjadi perdarahan interna
4) Jika terdapat organ yang keuar tutup dengan kasa steri yang embab
9) Membantu dokter untuk mempersiapkan pasien untuk diakukan operasi
>) Monitor tanda6tanda ;ita pasien
f. 8a yang peru diperhatikan
1) Syok hemoraghik 3 hipo;oemik
2) +oaguopati
") egah hipogikemi
) $sidosis
5) ega jantung sampai hipotermi
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
6/138
5. edera +epaa
a. Defenisi
Suatu keadaan dimana kepaa mengaami !edera akibat adanya suatu trauma
b. Tujuan
1) Men!egah kerusakan otak sekunder
2) Mempertahankan pasien tetap hidup
!. #ndikasi
1) ontusio !erebri
2) ommotio !erebri
d. Persiapan aat
1) Petugas menggunakan aat peindung diri %ka!a mata safety& masker& hands!oen& s!ort)
2) 'e!k!oar
") Su!tion engkap
) -ksigen engkap
5) #ntubasi set
4) /ong spine board
9) #nfus set
>) airan ringer a!tat hangat
@) Puse oksimetri
1) Monitor *+,
11) ,astri! tube
12)
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
7/138
>) Pertahankan breathing dan ;entiation dengan memakai masker oksigen dan berikan oksigen 1
E diberikan dengan ke!epatan 161213menit
@) Monitor !ir!uasi dan stop perdarahan& berikan infus / 162 iter bia ada tanda6tanda syok dan
gangguan perfusi& hentikan perdarahanuar dengan !ara baut tekan.
1) Periksa tanda ateraisasi dan niai ,asgo0 oma S!ae nya
11) Pasang foey !ateter dan pipa nasogastrik bia tak ada kontraindikasi
12) Seimuti tubuh penderita seteah diperiksa seuruh tubuhnya& jaga jangan sampai kedinginan.
1") Persiapkan pasien untuk pemeriksaan diagnostik 3 foto kepaa
f. 8a yang peru diperhatikan
1) ,angguan kesadaran dan perubahan kesadaran dengan skaa koma gaasgo0 ebih ke!i dari @
yaitu *61& M65& :F 162
2) Pupi anisokor& dengan perambatan reaksi !ahaya
") 8emifarese
) Monitor tanda6tanda ;ita se!ara ketat
4. Penanganan open pneumothorak
a. Defenisi
$daah defek yang ebar pada dinding dada yang tetap terbuka yang menyebabkan terjadinya
pneumothorak terbuka3su!king !hest 0ound& diamater =23" diameter tra!hea
b. #ndikasi
Pasien dengan open pneumothorak
!. Tujuan
Menghiangkan sesak nafas dan mempertahankan pasien tetap hidup
d. Peaksanaan tindakan
1) $at peindung diri %masker& hands!oen& s!ort)
2) +assa steri
") Pastik tipis
) Pester
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
8/138
5) airan infus
4) #nfus set
e. Peaksanaan tindakan
1) Petugas menggunakan aat peindung diri %masker& hands!oen& s!ort)
2) Jaga $( tetap stabi dan imobiisasi tuang ser;i!a
") Tutup defek dengan kassa steri dan pasti!& sampai mee0ati tepi defek
) Pester pada tiga sisi saja %futte type ;a;e effe!t)
5) +oaborasi dengan dokter untuk memasang !hest tube dan ?SD
4) (erikan oksigen > t3menit
9) (erikan infuse / 2 jaur dengan jarum yang besar
f. 8a penting yang peru diperhatikan
1) Pasang monitor *+,
2) Pasang puse oksimeter
9. Mera0at3memandikan pasien uka bakar
a. Pengertian
Membersihkan pasien uka bakar dengan menggunakan !airan fisioogis dan !airan desinfektan
b. Tujuan
Men!egah terjadinya infeksi
Mengangkat jaringan nekrotik
!. #ndikasi
/uka bakar derajat dua ke atas dengan uas uka = 2 E
d. Persiapan
1) $at
a) $at peindung diri %masker& hands!oen& s!ort
b) $at6aat steri
%1) $at tenun
%2) Set ganti bautan
%") Semprit 1 !!
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
9/138
%) +ain kasa
%5) :erband sesuai dengan ukuran kebutuhan
%4) Sarung tangan
!) $at6aat tidak steri
%1) (engkok
%2) *mber
d) -bat6obatan
%1) Gap kuit sesuai program %si;er sef)
%2) -bat penenang %bia diperukan
e) airan
%1)'a &@ E 3 aHuadest
%2) airan desinfektan
2) Pasien
Pasien3keuarga diberi penjeasan tentang tindakan yang akan diakukan.
") /ingkungan
uang khusus
) Petugas
Petugas memakai !eemek dan sarung tangan steri
e. Peaksanaan
1) Petugas menggunakan aat peindung diri %masker& hands!oen& s!ort)
2) Memandikan pasien di ruang khusus dengan fasiitas khusus
a) Sebeum tindakan
6 (ak mandi dibersihkan dengan desinfeksi
6 (ak mandi diisi dengan air dengan suhu "96"derajat !e!ius
6 Memasukkan desinfektan ke daam bak mandi dengan konsentrasi sesuai aturan
b) Seama tindakan
6 Pasien diantar ke ruang mandi
6 Pasien dipersiapkan dengan menanggakan baju
6 Pera0at membantu dokter pada saat memandikan pasien
%a) Merendam pasien ke daam bak mandi
%b) Mengambi !airan buae sebeum pasien dimandikan
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
10/138
%!) Membuang jaringan neokroktik
%d) Meme!ahkan buae
") Memindahkan pasien di atas kereta dorong yang sudah diaas dengan perak dan aat tenun steri
) Mengeringkan badan pasien dengan handuk steri kemudian diberi Iaf sesuai program dokter
5) Menutup pasien dengan aat tenun steri kemudian pasien diantar ke tempat pera0atan uka
bakar
4) Meakukan obser;asi terhadap 7
a) Tekanan darah& nadi& suhu dan pernafasan
b) Posisi jarum infus& kean!aran tetesan infus.
!) eaksi pemberian !airan dan reaksi pasien seteah dimandikan
9) Men!atat segaa perkembangan dan hasi obser;asi
>) Memandikan pasien di ruang tindakan
a) Pasien dipersiapkan& baju ditanggakan.
b) Pera0at membantu dokter pada saat memandikan pasien 7
%1) Men!u!i daerah uka bakar dengan !airan 'a &@ E yang sudah di!ampur dengan desinfektan
%2) Membersihkan uka bakar dari segaa kotoran yang menempe
%") Membuang jaringan neokrotik
%) Meme!ahkan buae dengan memakai semprit
%5) Membias uka bakar dengan !airan steri tanpa desinfektan
!) Mengeringkan daerah uka bakar3bagian yang di!u!i dengan kasa steri kemudian diberi Iaf
sesuai program pengobatan
d) Memindahkan pasien ke kereta dorong yang sudah diberi aas3aat tenun steri
e) Menutup pasien dengan aat tenun steri kemudian pasien diantar ke ruang pera0atan uka bakar
f) Mengobser;asi terhadap 7
1) Tekanan darah& nadi& suhu dan pernafasan
2) Posisi jarum infus& kean!aran tetesan infus.
") eaksi pasien seteah dimandikan
g) Memberikan suntikan anagetik sesuai program bia diperukan
h) Meaporkan segera kepada dokter bia terdapat perubahan keadaan umum
f. 8a6ha yang peru diperhatikan
1) Meaksanakan teknik aseptik se!ara benar
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
11/138
2) espons pasien
") Poa pernafasan pasien
) Menghindari terjadinya hypotermia
>. Penanganan infark miokard akut
a. Pengertian
Penyakit jantung koroner yang ditandai dengan nyeri dada khas& keringat dingin diperkuat
dengan adanya gambaran *, st ee;asi
b. Tujuan
$gar penderita yang mendapat serangan ima dapat diseamatkan
!. #ndikasi
1) 'yeri dada ebih dari 2 menit
2) ST ee;asi = &1 m; pada sekurang6kurangnya 2 sedapan usia 9 tahun
d. Persiapan
1) $at peindung diri %masker& hands!oen)
2) Monitoring *+,
") Defibriator
) Syiring pump
5) #nfuse pump
4) -ksigen
e. Peaksanaan
1) Petugas menggunakan aat peindung diri %masker& hands!oen)
2) Penderita diayani sesuai dengan prosedur ayanan unit ga0at darurat.
") (aringkan dengan posisi semi fo0er
) (erikan oksigen t3menit
5) Pasang *+, monitor
4) Pasang infuse
9) $mbi sampe darah untuk pemeriksaan enIim jantung
>) (erikan a!etosa 146"25 mg3ora
@) (erikan !edo!ard 5 mg sub ingua
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
12/138
1) (erikan morphin sesuai indikasi
11) (erikan nitrogiserida 5 gamma titrasi
12) +oaborasi dengan tim medis
1") Siapkan #
8a penting yang diperhatikan 7
1) -bser;asi keadaan umum pasien
2) -bser;asi tanda6tanda ;ita
@. Meakukan esusitasi Jantung Paru %JP)
a. Pengertian
esusitasi jantung paru adaah suatu tindakan untuk mengembaikan fungsi pernafasan dan
jantung guna keangsungan hidup pasien
b. Tujuan
Mengembaikan fungsi jantung dan fungsi paru
!. #ndikasi
1) 8enti nafas
2) 8enti jantung
d. Persiapan
1) $at
a) $at peindung diri %masker& hands!oen)
b) Troy emergen!y yang berisi 7
%1) /aryngos!ope urus dan bengkok %anak dan de0asa)
%2) Magi for!e
%") Pipa trakhea berbagai ukuran
%) Trakhea tube berbagai ukuran
%5) ,ude berbagai ukuran
%4) :P set
%9) #nfus set3bood set
%>) Papan resusitasi
%@) ,unting ;erband
%1) (ag resus!itator engkap
%11) Semprit 1 !! K jarum no. 1>
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
13/138
!) Set therapy oksigen engkap dan siap pakai
d) Set penghisap sekresi engkap dan siap pakai
e) *+, re!ord
f) *+, monitor bia memungkinkan
g) D sho!k engkap
2) Pasien
a) +euarga diberi penjeasan tentang tindakan yang akan diakukan
b) Posisi pasien diatur terentang di tempat datar dan aas keras
!) (aju bagian atas pasien dibuka
e. Peaksanaan
a) Petugas menggunakan aat peindung diri %masker& hands!oen)
b) Menge!ek kesadaran pasien dengan !ara 7
1) Memanggi nama
2) Menanyakan keadaannya
") Menggoyangkan bahu pasien3men!ubit pasien
!) Jika pasien tidak sadar3tidak ada respon& aktifkan SP,DT
d) (uka jaan nafas dengan head tit !hin ift dan bersihkan jaan nafas dari sumbatan
e) Meniai pernafasan dengan !ara 7
1) Meihat pergerakan dada3perut
2) Mendengar suara keuar3masuk udara dari hidung
") Merasakan adanya udara dari muut3hidung pipi atau punggung tangan
f) Jika pasien tidak bernafas& berikan nafas buata dengan resus!itator sebanyak 2 kai se!ara
perahan
g) Periksa denyut jantung pasien dengan !ara meraba arteri karotis& jika arteri !arotis teraba !ukup
berikan nafas buatan setiap 5 detik sekai
h) Jika arteri !arotis tidak teraba akukan kombinasi nafas buatan dan kompresi jantung uar dengan
perbandingan 15 7 2 untuk de0asa baik 1 atau 2 penoong dan " 7 1 untuk neonatus.
i) Setiap sikus % kai kompresi dan 5 kai ;entiasi) !ek pernafasan
j) Jika nafas tetap beum ada anjutkan teknik kombinasi dimuai dengan kompresi jantung uar.
f. 8a6ha yang peru diperhatikan
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
14/138
a) *;auasi pernafasan pasien tiap 1 menit saat diakukan JP ( kombinasi
b) /akukan JP ( sampai 7
1) Timbu nafas spontan
2) Diambi aih aat3petugas ain
") Dinyatakan meningga
) Penoong tidak mampu atau sudah " menit tidak ada respon
!) +ompresi jantung uar diakukan dengan !ara 7
1) De0asa
%a) Penekanan menggunakan dua pangka teapak tangan dengan kejutan bahu
%b) Penekanan pada daerah sternum 265 jari di atas proses Ayphoideus
%!) +edaaman tekanan "65 !m
%d) 61 kai per menit
2) $nak
%a) Penekanan menggunakan satu pangka teapak tangan
%b) +edaaman tekanan 2 K " !m
%!) K 1 kai per menit
") 'eonatus
%a) Punggung bayi dietakkan pada engan ba0ah kiri penoong sedangkan tangan kiri memegang
engan atas bayi sambi meraba arteri brakhiais sebeah kiri
%b) Jari tangan dan teunjuk tangan penoong menekan dada bayi pada posisi sejajar putting susu 1
!m ke ba0ah
%!) +edaaman tekanan 162 !m
%d) Perbandingan kompresi jantung dengan begging adaah " 7 1
1. +ejang Demam
a. Pengertian
Memberikan pertoongan bayi baru yang tidak segera menangis atau tidak segera bernafas.
b. Tujuan
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
15/138
Mengoptimakan fungsi pernafasan dan oksigenasi paru
!. #ndikasi
1) (ayi ahir tidak menangis
2) +etuban pe!ah ber!ampur mekonium
") (ayi tidak bernafas
d. Persiapan aat 7
a) $at peindung diri %masker& hans!oen)
b) Deei!
!) Masker bayi
d) (ag resus!itator bayi
e) -ksigen engkap
f) Thermometer
e. Peaksanaan
1) Jika bayi tidak menangis dengan keras& bernafas dengan emah& atau bernafas !epat dan dangka&
pu!at atau biru dan atau emas& maka 7
a) (aringkan terentang dengan benar pada permukaan yang datar& kepaa sedikit setengah ekstensi
agar jaan nafas terbuka& bayi harus tetap diseimuti. 8a ini penting sekai untuk men!egah
hypotermi pada bayi baru ahir.
b) 8isap muai muut& sedaam 5 !m dan kemudian hidung bayi sedaam " !m se!ara embut
dengan menggunakan deeie %jangan memasukkan aat penghisap terau daam pada
kerongkongan bayi). +arena dapat menyebabkan terjadinya bradikardi& denyut jantung yang
tidak teratur& spasme pada arink3tenggorokan bayi.
!) (erikan stimuasi takti dengan embut pada bayi %atau menyenti kaki bayi& keduanya aman dan
efektif untuk menstimuasi bayi)
d) 'ia uang keadaan bayi. Jika muai menangis atau bernafas dengan norma& tidak diperukan
tindakan anjutan& anjutkan pera0atan pada bayi baru ahir norma.
e) Jika bayi tidak bernafas dengan norma atau menangis teruskan dengan ;entiasi %64)
kai3permenit
f) Meakukan ;entiasi pada bayi baru ahir
g) /etakkan bayi dipermukaan yang datar& diseimuti dengan baik.
h) Periksa kembai posisi bayi baru ahir& kepaa harus sedikit ditengadahkan.
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
16/138
i) Pasang sungkup oksigen atau gunakan bag ;a;e dan mask yang ukurannya sesuai
j) Periksa peekatannya dan berikan ;entiasi dengan ke!epatan s3d 4 kai 3 permenit
2) Jika dada bayi tidak mengembang 7
a) Perbaiki posisi bayi dan tengadahkan kepaa ebih jauh
b) Periksa hidung dan muut apakahj ada darah& mu!us atau !airan ketuban& akukan penghisapan
jika peru
!) emas (:M ebih keras untuk meningkatkan tekanan ;entiasi
d) :entiasi bayi seama 1 menit& au hentikan& niai dengan !epat apakah bayi bernafas dengan
spontan dan tidak ada peekukan dada atau dengkuran& tidak diperukan resusitasi ebih anjut.
Teruskan dengan angkah a0a pera0atan bayi baru ahir.
") +ompresi dada 7
a) Jika memungkinkan 2 tenaga kesehatan terampi diperukan untuk meakukan ;entiasi dan
kompresi dada
b) +ebanyaka bayi akan membaik dengan ;entiasi
!) Jika ada 2 tenaga kesehatan yang terampi dan pernafasan bayi emah atau " kai3menit dan
detak jantung kurang dari 4 kai3menit seteah ;entiasi seama 1 menit& tenaga kesehatan yang
kedua dapat muai meakukan kompresi dada dengan ke!epatan " 7 1
d) 8arus berhati6hati pada saat meakukan kompresi dada& tuang rusuk bayi masih peka dan mudah
patah& jantung dan paru6parunya mudah teruka
e) /akukan tekanan pda jantung dengan !ara meetakkan kedua jari tepat di ba0ah garis putih bayi&
ditengah dada. Dengan jari6jaring urus& tekan dada sedaam 161&5 !m
) Seteah bayi bernafas norma periksa suhu& jika di ba0ah "4&5 !e!ius atau punggung sangat
dingin akukan penghangatan yang memadai. Perhatikan 0arna kuit& pernafasan dan nadi bayi
seama 2 jam. kur suhu bayi setiap jam sehingga norma %"4&5 K "9)
5) atat dengan seksama semua tindakan yang diakukan
11. Penanganan perdarahan post partum primer
a. Pengertian
Memberikan pertoongan pada perdarahan per ;aginam seteah meahirkan ebih dari 5 !! atau
perdarahan disertai dengan gejaa dan tanda6tanda syok
b. Tujuan
Stabiisasi kondisi korban segera dirujuk ke rumah sakit
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
17/138
!. #ndikasi
1) $tonia uteri
2) obekan jaan ahir
") etensi pasenta
d. Persiapan
1) $at
a) $at peindung diri %masker& ka!amata safety& hands!oen& s!ort)
b) -bat emergen!y
!) -bat6obatan anti perdarahan
d) airan infuse
e) Tampon
f) : set
g) 8e!ting set
2) Pasien
") ingkungan
e. Peaksanaan
1) Segera seteah pasenta dan seaput ketuban diahirkan& akukan massage uterus supaya
berkontraksi %seama maksima 15 detik) untuk mengeuarkan gumpaan darah. Sambi
meakukan massase fundus uteri& periksa pasenta dan seaput ketuban untuk memastikan
pasenta utuh dan engkap.
2) Jika perdarahan terus terjadi dan uterus teraba berkontraksi baik& berikan 1 unit oksitosin #M
") Jika kandung kemih ibu bisa dipapasi& pasang kateter ke daam kantung kemih
) Periksa aserasi pada perineum& ;agina dan ser;iks dengan seksama menggunakan ampu yang
terang. Jika sumber perdarahan sudah diidentifikasi& kem dengan for!ep arteri dan jahit aserasi
dengan menggunakan anastesi o!a %idokain # E)
5) Jika uterus mengaami atoni atau perdarahan terus terjadi. (erikan masases uterus untuk
mengeuarkan gumpaan darah.
4) Periksa agi apakah pasenta utuh& usap ;agina dan ostium ser;iks untuk menghiangkan
jaringan pasenta atau seaput ketuban yang tertingga.
9) Jika kandung kemih ibu bisa dipapasi& pasang kateter ke daam kandung kemih.
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
18/138
>) /akukan kompresi bimanua interna maksima ima menit atau hingga perdarahan bisa
dikendaikan dan uterus berkontraksi dengan baik
@) $njurkan keuarga untuk memuai mempersiapkan kemungkinan rujukan
1) Jika perdarahan dapat dikendaikan dan uterus berkontraksi dengan baik 7
a) Teruskan kompresi bimanua seama 162 menit atau ebih
b) +euarkan tangan dari ;agina dengan hati6hati
!) Pantau kaa empat persainan dengan seksama& termasuk sering meakukan massase uterus untuk
memeriksa atoni& mengamati perdarahan dari ;agina& tenakan darah dan nadi.
11) Jika perdarahan tidak terkendai dan uterus tidak berkontraksi daam 0aktu ima menit seteah
dimuainya kompresi bimanua pada uterus maka keuarkan tangan dari ;agina dengan hati6hati.
12) Jika tidak ada hipertensi pada ibu& berikan metergin &2 mg #M
1") Muai #: ringer aktat 5 !! B 2 unit oksitosin menggunakan jarum berubang besar %14 atau
1> ,) dengan teknik aseptik. (erikan 5 !! pertama se!epat mungkin& dan teruskan dengan #:
ringer aktat B 2 unit oksitosin yang kedua.
1) Jika uterus tetap atoni dan atau perdarahan terus berangsung
15) angi kompresi bimanua interna
14) Jika uterus berkontraksi& epaskan tangan anda perahan6ahan dan pantau kaa empat persainan
dengan !ermat.
19) Jika uterus tidak berkontraksi& rujuk segera ke tempat dimana operasi bisa diakukan
1>) (ia perdarahan tetap berangsung dan kontraksi uterus tetap tidak ada& maka kemungkinan
terjadi rupture uteri& %syok !epat terjadi tidak sebanding dengan darah yang nampak keuar&
abdomen teraba keras dan fundus muai baik)& akukan koaborasi dengan -(S,L')
1@) (ia kompresi bimanua tidak berhasi& !obaah kompresi aurta. ara ini diakukan pada keadaan
darurat sementara penyebab perdarahan sedang di!ari.
2) Perkirakan jumah darah yang keuar dan !ek dengan teratur denyut nadi& pernafasan dan
tekanan darah
21) (uat !atatan yang saksama tentang semua peniaian tindakan yang diakukan dan pengobatan
yang diakukan
12. Penanganan perdarahan post partum sekunder
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
19/138
a. Pengertian
Memberikan pertoongan pada korban dengan perdarahan per;aginam atau o!hea berebihan
pada 2 jam62 hari seteah persainan.
b. Tujuan
Stabiisasi kondisi korban untuk mendapat penanganan
!. #ndikasi
1) Sisa pasenta
2) obekan jaan ahir
") +eainan pasenta dan seaput ketuban
) Persainan ama
5) #nfeksi uterus
4) Persainan dengan kompikasi atau dengan menggunakan aat
9) Terbukanya uka seteah bedah !aesar dan uka seteah episiotomi
d. Persiapan
a) $at
%a) $at peindung diri %masker& hans!oen& s!ort)
%b) -bat emergensi
%!) -bat anti perdarahan
%d) airan infus
%e) #nfus set
%f) Tampon
%g) 8e!ting set
b) Pasien
Memberitahukan prosedur yang akan diakukan
e. Peaksanaan
1) $at peindung diri %masker& ka!amata safety& hands!oen& s!ort)
2) Petugas menggunakan
") Pantau dengan hati6hati ibu yang berisiko mengaami perdarahan post partum sekunder paing
sedikit seama 1 hari pertama terhadap tanda6tanda a0anya.
) Jika mungkin muai berikan ringer aktat 3 #: menggunakan jarum berubang besar
5) +oaborasi dengan tim medis untuk pemberian obat6obatan
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
20/138
4) Pasang #: ine
9) (uat !ampuran yang akurat& obser;asi tanda perdarahan& ;ita sign& dan tanda6tanda syok.
1". Menerima pasien dengan kedaruratan psikiatri
a. Pengertian
Suatu kegiatan menerima pasien baru dengan gangguan atau perubahan periaku aam pikir atau
aam perasaan yang timbu se!ara tiba6tiba untuk mendapat pertoongan segera.
b. Tujuan
ntuk menghindari an!aman integritas fisik atau psikis terhadap diri pasien3orang ain maupun
an!aman integritas sosia
!. #ndikasi
1) Pasien dengan periaku bunuh diri
2) Pasien ganas menyerang %;ioen!e)
") Panik3fuHue
d. Persiapan
1) $at6aat3obat
a) $at peindung diri %masker& ka!amata safety& hands!oen& s!ort)
b) Diagnosa test
!) *mergen!y troey
d) Jaket pengaman %d0ang jas)
e) Manset
f) -bat psikotropik)
2) Pasien
Pasien 3 keuarga diberi penjeasan tentang tindakan yang akan diakukan
") /ingkungan
Diusahakan tempat tersendiri
) Petugas
/ebih dari satu orang
e. Peaksanaan
1) Petugas menggunakan aat peindung diri %masker& ka!amata safety& hands!oen& s!ort)
2) Mendampingi pasien saat diakukan pemeriksaan30a0an!ara
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
21/138
") Meakukan orientasi minima dengan memanggi nama pasien dan menyebut nama pera0at
) Meminta kepada pasien untuk men!oba mengendaikan diri dengan kata6kata sederhana dan
mudah dimengerti.
5) Mengajak pasien ke tempat tenang dan memoti;asi untuk mengungkapkan perasaan se!ara
;erba
4) Pasien gasuh geisah yang tidak dapat dikendaikan& seanjutnya disiangkan kedepan dada
9) Memegang tangan kanan dan kiri pasien seanjutnya disiangkan kedepan dada
>) Membimbing menuju tempat yang teah disediakan atau bia gadu bisa dipasang jaket pengaman
@) (ia pasien tetap meronta dan kaau dianggap peru& petugas # menutup muka pasien& petugas ##
dan ### memegang kaki kanan dan kiri pasien kemudian mengangkat ke tempat tidur yang teah
disediakan.
1) Memasang manset tangan dan kaki kanan kiri pasien disisi tempat tidur sambi menjeaskan
bah0a tindakan tersebut adaah untuk membantu mengontro periakunya dan akan dibuka jika
sudah mampu mengendaikan diri
11) Mengobser;asi pasien sebeum dan sesudah tindakan meiputi 7
6 Tekanan darah
6 'adi
6 Pernafasan
6 espon dan periaku pasien
12) Meaksanakan program pengobatan
1") Membantu pasien untuk memenuhi kebutuhan giIi
1) Membantu pasien untuk memenuhi kebutuhan persona hygiene dan eiminasi
f. 8a6ha yang peru diperhatikan
1) Petugas tetap menjaga jarak fisik dengan pasien.
2) Pada saat satu orang petugas berkomunikasi dengan pasien& petugas ain menga0asi dari jauh
bia pasien tidak dapat mengendaikan diri.
") #kat pasien dengan posisi yang sopan& kaki tidak terbuka ebar.
) Pada saat pemasangan manset& posisi tangan3kaki tidak seperti disaib
5) Segera manset dibuka apabia pasien sudah dapat mengendaikan diri.
1. Memasang manset pad apasien kedaduratan psikiatri
a. Pengertian
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
22/138
$daah suatu tindakan pengekangan pada kedaduratan psikiatri
b. Tujuan
1) Membantu pasien mengontro periakunya
2) Pasien dapat kooperatif pada saat diakukan pengobatan.
") +eamanan ingkungan dan petugas tidak terganggu
!. #ndikasi
1) Pasien agresif
2) Psikosa akut
") Pasien gasuh geisah
) Pasin hiperaktif
d. Persiapan
1) $at
a) $at peindung diri %masker& ka!amata safety& hans!oen& s!ort)
b) Manmset
!) Seimut3aas tempat tidur
d) Perak
e) Sabuk pengaman
2) -bat
-bat6obat sesaui program %obat psikotropik)
") Pasien
+euarga diberi penjeasan tentang tindakan yang akan diakukan
) /ingkungan
Tenang dan aman
5) Petugas
Petugas ebih dari 2 orang
e. Peaksanaan
1) Petugas menggunakan aat peindung diri %masker& ka!amata safety& hands!oen& s!ort)
2) Mengusahakan agar pasien dapat terentang di tempat tidur
") Petugas # memegang tangan kanan pasien& petugas ## memengang tangan kiri pasien& petugas ###
memegang kaki kanan& petugas #: memegang kaki kiri.
) Memasang manset pada tangan dan kaki kemudian diikatkan pada tempat tidur.
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
23/138
5) Memasang seimut
4) Mengukur tekanan darah sebeum dan sesudah pemberian obat trasHuiiser sesuai program
9) Mengobser;asi pemberian obat dan pengikatan
>) Men!atat seuruh tindakan
f. 8a6ha yang peru diperhatikan
1) 8indari adanya perukaan akibat pengikatan
2) Pengikatan tidak boeh terau ketat atau onggar dan periksa kembai setiap setengah jam
") 8indari bahaya jatuh
) -bser;asi emosi pasien
5) Pengikatan segera dibuka jika pasienj sudah mengendaikan diri
15. Menerima pasien dengan kesadaran menurun
a. Pengertian
+esadaran menurun adaah menurunnya respon pasien terhadap rangsangan ;erba dan
rangsangan nyeri
b. Tujuan
Mempertahankan keangsungan hidup pasien dan men!egah terjadinya !a!at tetap
!. #ndikasi
Semua pasien dengan kesadaran menurun
d. Persiapan
1) $at
a) $at peindung diri %masker& hands!oen)
b) *mergen!y troey
!) Set terapi oksigen
d) Set penghisap sekresi
e) *+, re!ord
f) (ood gas kit
g) Set ;enaseksi
h)
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
24/138
b) Sufas atropin
!) DeAtrose 5 E& 1 E& E
d) 'a &@ E
e) inger a!tat
f) (i!arbonat nutrikus
g) Pasma eApander
h) -bat6obatan ain sesuai kebutuhan
") Pasien
+euarga diberi penjeasan tentang tindakan yang akan diakukan
) Petugas
/ebih dari 2 orang
e. Peaksanaan
1) Petugas menggunakan aat peindung diri %masker& hands!oen)
2) Menidurkan dan mengatur posisi pasien sesuai kondisi
") Meniai kesadaran pasien dengan !ara 7
a) Memanggi nama pasien3menanyakan keadaannya
b) Men!ubit pasien
14. Pemasangan 'eede Thora!osintesis
a. Pengertian
Menusukkan jarum dengan umen yang besar ke rongga peura
b. Tujuan
6 Mengurangi rasa sesak nafas
6 Mengeuarkan udara dari rongga peura
6 Mengurangi rasa sakit
!. #ndikasi
Pasien dengan tension pneumatoraA
d. Persiapan
$at 7
6 $at peindung diri %masker& hands!oen)
6 Jarum #: ine 'o. 1
6 (etadine
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
25/138
6 +assa
6 8ands!oen
6 Pester
Pasien 7
6 #nform !onsent
6 (erikan penjeasan tentang tindakan yang akan diakukan
6 Pasien tidur terentang 3 sesuai kebutuhan
Petunjuk 7
6 2 orang
e. Peaksanaan
1. Petugas menggunakan aat peindung diri %masker& hands!oen)
2. Petugas # mengamankan jaan nafas sambi mengamankan ser;i!a
". Petugas ## mendesinfeksi daerah yang akan diakukan penusukan& yaitu pada daerah dada yang
mengaami tension pneumatoraA
. Meakukan penusukan dengan jarum yang sudah disiapkan di daerah mid !a;i!ua pada sea iga
ke tiga
5. Seteah jarum ditusukkan pada sea iga ke tiga miringkan jarum "65 derajat ke arah atas.
4. Jika jarum sudah masuk ditandai oeh suara keuarnya udara. Mandrain di!abut dan kateternya
ditingga.
9. Tutup ujung #: !ath. Dengan kap buatan dari potongan sarung tangan teah diberikan ubang
pada ujungnya.
>.
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
26/138
19. Pemasangan 'eede ri!o Thyroidotomy
a. Pengertian
Menusukkan jarum yang berumen pada membran !ri!tohiroidea
b. Tujuan
1. Membuat jaan nafas
2. Menjaga jaan nafas tetap an!ar
". Memberikan oksigen
!. #ndikasi
Sumbatan jaan nafas tidak biasa diatasi se!ara manua.
d. Persiapan
$at 7
6 $at peindung diri %masker& hands!oen)
6 #: !atheter 'o. 1
6 8ands!hoen
6 Jet insufation
6 -ksigen set engkap
6 Spuit 5 m
6 airan /
Pasien 7
6 Tidurkan terentang
Petugas 7
6 1 orang
e. Peaksanaan tindakan
1) Petugas menggunakan aat peindung diri %masker& hands!oen)
2) Tidurkan pasien terentang
")
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
27/138
4) $spirasi spuit& bia keuar geembung udara berarti benar tempat penusukan& kemudian epaskan
spuit serta mandarin di!abut.
9) 8ubungan jarum !ri!ityroidotomy dengan jet insufation untuk memberikan -2
>) -ksigen diberikan dengan !ara 1 detik ditutup dengan detik dibuka
f. 8a6ha yang peru diperhatikan
1. -bser;asi pasien
2. Jet insufation dipasang paing ama 5 menit
". Segera anjutnya pemasangan tra!heostube
1>. -perasi krikotiroidotomi
a. Pengertian
Membuat jaan nafas meaui tra!hea dengan memasang kanu tra!hea
b. Tujuan
Memperan!ar jaan nafas pada kien yang mengaami sumbatan jaan nafas bagian atas.
!. #ndikasi
Sumbatan tota jaan nafas atas
d. Persiapan
6 $at
1) $at peindung diri %masker& hands!oen)
2) Disposibe !ape no. 11
") #nstrumen dasar
) $ntisepti!
5) Sio!ain 2 E injeksi
4) Dysposibe syring 2 !!
9) +anu tra!hea 3 *TT %nomor sesuai kebutuhan)
6 Pasien
1. #nform !onsent
2. Penjeasan tentang tindakan yang akan diakukan pada pasien dan keuarga
". Posisi pasien terentang dengan eher netra
6 Petugas
2 orang dokter dan pera0at
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
28/138
e. Peaksanaan
%a) Petugas menggunakan masker& hands!oen
%b) Posisi pasien terentang dengan eher daam posisi netra& akukan papasi tiroid& not!h
!ri!othiroid interna dan eksterna not!h untuk orientasi
%!) Disinfeksi dengan propidone& iodine 1 E dan anastesi o!a daerah operasi
%d) (uat insisi trans;ersa di atas membran !ri!othyroid
%e) (uka jaan nafas dengan kem atau dengan spreader tra!hea atau dengan pegangan s!ape
dengan memutar @ derajat
%f) (aon tube dikembangkan
%g) -bser;asi pengembangan paru dan auskutasi dada untuk meniai ;entaiasi >. akukan fiksasi
tube agar posisi tidak berubah
f. 8a6ha yang peru diperhatikan
1. Monitor keadekuatan ;entiasi
2. Siapkan ;entiator dan su!tion set
". ek $,D
Diposkan 25th June 212 oeh :erando +aigis
Ta!a"#an #oentar
$upulan Asu"an $eperawatan dan In%o
$ese"atan
+asik
+artu /ipat
Majaah
MoIaik
https://plus.google.com/113185288134591031978http://verlandokaligis.blogspot.com/http://verlandokaligis.blogspot.com/http://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/standar-operasional-prosedur-sop-gawat.html?view=classichttp://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/standar-operasional-prosedur-sop-gawat.html?view=flipcardhttp://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/standar-operasional-prosedur-sop-gawat.html?view=magazinehttp://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/standar-operasional-prosedur-sop-gawat.html?view=mosaichttps://plus.google.com/113185288134591031978http://verlandokaligis.blogspot.com/http://verlandokaligis.blogspot.com/http://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/standar-operasional-prosedur-sop-gawat.html?view=classichttp://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/standar-operasional-prosedur-sop-gawat.html?view=flipcardhttp://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/standar-operasional-prosedur-sop-gawat.html?view=magazinehttp://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/standar-operasional-prosedur-sop-gawat.html?view=mosaic -
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
29/138
(iah Sisi
upikan
+ronoogis
1.
Jun
29
&itain dan $egunaann'a
:itamin& dapat dikeompokkan menjadi 7
:itamin yang arut daam air& meiputi ;itamin ( dan
:itamin yang arut daam emak3minyak& meiputi ;itamin $& D& *& dan +.
&itain A (Retinol)
:itamin yang penting untuk pemeiharaan se kornea mata membantu pertumbuhan
tuang dan gigi pembentukan dan pengaturan hormon meindungi tubuh terhadap kanker.
:itamin $ banyak terdapat pada sayur6sayuran %0orte& ubi& abu kuning& bayam& tomat)&buah6buahan %pepaya)& susu& keju& mentega& dan teur.
Jika tubuh kurang ;itamin $ menyebabkan penurunan fungsi kornea hingga kebutaan&
perubahan bentuk tuang& pertumbuhaannya terhambat& membentuk !eah %kerusakanpada gigi)& terhentinya pertumbuhan se6se pembentuk gigi
&itain B
&itain B (Tiain)
:itamin yang penting untuk metaboisme karbohidrat& mengobati penyakit beri6beri&
keadaan yang menyebabkan peningkatan kebutuhan akan ;itamin (1& misanya seama
kehamian. Sumber ;itamin (17 sayur6sayuran& ka!ang6ka!angan susu& kuning teur&
kentangJika tubuh kurang ;itamin (1menyebabkan berkurangnya kemampuan fisik maupun
psikis& tak ada nafsu makan& bobot badan berkurang& gangguan fungsi ambung dan usus.
&itain B (Ri!i%la*in)
:itamin yang penting untuk pen!egahan defisiensi ;itamin (2 yang sering menyertaipeagra atau defisiensi ;itamin ( ainnya.
Sumber ;itamin (2 7 ragi& padi6padian& teur& berbagai sayuran& poong6poongan& susu&keju& dan sebagian disintesis oeh bakteri usus.
,ejaa kekurangan ;itamin (2 jarang terjadi pada manusia. (iasanya ;itamin (2 yang
didapat bersama makanan dan yang disintesis oeh bakteri usus sudah men!ukupi.Defisiensi biasanya timbu seteah diare kronis atau seteah terapi jangka panjang dengan
antibiotika atau sufonamida.
http://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/standar-operasional-prosedur-sop-gawat.html?view=sidebarhttp://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/standar-operasional-prosedur-sop-gawat.html?view=snapshothttp://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/standar-operasional-prosedur-sop-gawat.html?view=timeslidehttp://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/vitamin-dan-kegunaannya.htmlhttp://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/vitamin-dan-kegunaannya.htmlhttp://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/vitamin-dan-kegunaannya.htmlhttp://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/standar-operasional-prosedur-sop-gawat.html?view=sidebarhttp://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/standar-operasional-prosedur-sop-gawat.html?view=snapshothttp://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/standar-operasional-prosedur-sop-gawat.html?view=timeslidehttp://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/vitamin-dan-kegunaannya.htmlhttp://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/vitamin-dan-kegunaannya.htmlhttp://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/vitamin-dan-kegunaannya.html -
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
30/138
&itain B+ (Niasin)
:itamin ("juga dikena dengan istiahniasin.:itamin ini berperan penting daam
metaboisme karbohidratuntuk menghasikan energi& metaboisme emak& danprotein.N2ODi daam tubuh& ;itamin (" memiiki peranan besar daam menjaga kadargua darah&
tekanan darah tinggi& penyembuhan migrain& dan ;ertigo. (erbagai jenis senya0a ra!un
dapat dinetraisir dengan bantuan ;itamin ini. :itamin (" termasuk saah satu jenis;itamin yang banyak ditemukan pada makanan he0ani& seperti ragi& hati& ginja& daging
unggas& dan ikan. $kan tetapi& terdapat beberapa sumber pangan ainnya yang juga
mengandung ;itamin ini daam kadar tinggi& antara aingandumdan kentang manis.+ekurangan ;itamin ini dapat menyebabkan tubuh mengaami kekejangan& keram otot&
gangguan sistem pen!ernaan& muntah6muntah& dan mua
&itain B, (Asa Pantotenat)
:itamin (5banyak teribat daam reaksi enIimatik di daam tubuh. 8a ini menyebabkan;itamin (5 berperan besar daam berbagai jenis metaboisme& seperti daam reaksi
peme!ahan nutrisi makanan& terutama emak. Peranan ain ;itamin ini adaah menjaga
komunikasi yang baik antara sistem saraf pusatdan otakdan memproduksi senya0a asam
emak&stero& neurotransmiter& dan hormontubuh. :itamin (5 dapat ditemukan daamberbagai jenis ;ariasi makanan he0ani& muai dari daging&susu& ginja&dan hati hingga
makanan nabati& seperti sayuran hijau dan ka!ang hijau.Seperti hanya ;itamin (1 dan(2& defisiensi ;itamin (5 dapat menyebabkan kuit pe!ah6pe!ah dan bersisik. Seain itu&
gangguan ain yang akan diderita adaah keram otot serta kesuitan untuk tidur
&itain B- (Pirido#sin)
:itamin (4 dosis tinggi digunakan untuk kerusakan akibat penyinaran& neuritis seteah
terapi isoniaIid atau sikoserin.
Sumber ;itamin (4 7 ragi& padi6padian& sayuran hijau& otak& kuning teur& hati& dan susu.
+ekurangan ;itamin (4 jarang terjadi pada manusia.
&itain B (Siano#o!alain)
:itamin yang penting untuk pembentukan se %termasuk se darah merah) dan
memeihara se sarafSumber ;itamin (12 7 daging& susu& ikan& unggas %ayam).
&itain C (Asa As#or!at)
:itamin yang penting untuk pembentukan koagen& membantu absorpsi besi& sebagaiantioksidan& penghasi senya0a transmitter saraf dan hormon tertentu. :itamin terdapat
pada jeruk dan buah6buahan ain yang rasanya masam& !abai& brokoi.
Jika tubuh kurang ;itamin menyebabkan skorbut %pendarahan gusi)& saria0an&
hambatan pertumbuhan pada bayi dan anak6anak& mudah terjadi uka dan infeksi tubuh.
&itain D ($alsi%erol)
:itamin yang penting untuk membantu pembentukan3pemeiharaan formasi tuang dan
homeostasis minera.Makanan yang mengandung ;itamin D 7 susu& hati& teur& ikan& dan minyak ikan
Jika tubuh kurang ;itamin D menyebabkan penyakit gastrointestina %maabsorpsi atau
radang pankreas kronik). kegagaan ginja kronik& pada anak6anak dapat menyebabkanrakhitis.
&itain E(To#o%erol)
:itamin yang penting untuk men!egah terjadinya hemoisis se6se darah merah dan
anemia.
http://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin_B3http://id.wikipedia.org/wiki/Niasinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Niasinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Niasinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Lemakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin#cite_note-vitb-19http://id.wikipedia.org/wiki/Gula_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gula_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_darah_tinggihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Migrain&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Vertigohttp://id.wikipedia.org/wiki/Ragihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gandumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gandumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gandumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin_B5http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf_pusathttp://id.wikipedia.org/wiki/Otakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_lemakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_lemakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_lemakhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sterol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Neurotransmiterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hormonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Susuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Susuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ginjalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ginjalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_hijauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_hijauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin_B3http://id.wikipedia.org/wiki/Niasinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Lemakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin#cite_note-vitb-19http://id.wikipedia.org/wiki/Gula_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_darah_tinggihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Migrain&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Vertigohttp://id.wikipedia.org/wiki/Ragihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gandumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin_B5http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf_pusathttp://id.wikipedia.org/wiki/Otakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_lemakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_lemakhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sterol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Neurotransmiterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hormonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Susuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ginjalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_hijau -
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
31/138
Sumber ;itamin * 7 sayuran hijau& ka!ang6ka!angan
Jika tubuh kurang ;itamin * dapat terjadi hemoisis se darah merah.
&itain $ (.ilo#uinona)
:itamin + daam tubuh akan mempengaruhi sistem enIim yang mensintesa faktor
pembekuan darah.
Sumber terbesar ;itamin + berasa dari sayur6sayuran hijau seperti kangkung dan obak&brooi& taoge& bayam& dan kembang ko.Jika tubuh kurang ;itamin dapat menyebabkan darah sukar membeku.
Diposkan 29th June 212 oeh :erando +aigis
Ta!a"#an #oentar
2.
Jun
25
Standar Operasional Prosedur (SOP)
Gawat Darurat
Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat Bagian I
STANDAR OPERATING PROCEDURE
1. Penanganan syok haemoragik
a. Defenisi
Suatu keadaan dimana terjadi gangguan perfusi yang disebabkan karena adanya
perdarahan
https://plus.google.com/113185288134591031978http://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/standar-operasional-prosedur-sop-gawat.htmlhttp://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/standar-operasional-prosedur-sop-gawat.htmlhttp://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/standar-operasional-prosedur-sop-gawat.htmlhttp://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/standar-operasional-prosedur-sop-gawat.htmlhttps://plus.google.com/113185288134591031978http://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/standar-operasional-prosedur-sop-gawat.htmlhttp://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/standar-operasional-prosedur-sop-gawat.htmlhttp://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/standar-operasional-prosedur-sop-gawat.htmlhttp://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/standar-operasional-prosedur-sop-gawat.html -
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
32/138
b. Tujuan
1) Memuihkan perfusi pada jaringan
2) Memuihkan keseimbangan !airan daam tuibuh
") Men!egah kematian
!. #ndikasi
1) Syok haemoragik
d. Persiapan
1) $at
- $at peindung diri %ka!a mata safety& masker& hands!oen& s!ort)
- 'e!k !oar
- (aut !epat
-
#nfus set
- Pester
- inger a!tat yang hangat
- Monitor *+,
- Puse oksimeter
- -ksigen set
- +ateter
- rin bag
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
33/138
2) Pasien
Pasien disiapkan sesuai dengan kebutuhan tindakan di atas brankard.
") /ingkungan
Tenang dan aman
e. Peaksanaan
1) Petugas menggunakan aat peindung diri %ka!a mata safety& masker& hands!oen&
s!ort)
2) $ir0ay dan spine dijamin aman
") (reathing dijamin aman& berikan oksigen
) ir!uation
o #nfus 2 ine dengan jarum no. 1314 / 1.62. m sesuai dengan kebutuhan
atau keasnya syok.
o Periksa aboratorium darah 7 goongan darah& 8b38t& $,D
o Transfusi spesifik type atau goongan -
o Stop sumber perdarahan
o Tidak ada rekasi diakukan bedah resusitasi untuk menghentikan perdarahan
5) Pasang monitor *+,
4) Pasang gastri! tube
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
34/138
9) Pasang kateter dan niai produksi urin
8a yang peru diperhatikan 7
1) 8arus dapat diakukan di pusat ga0at darurat tingkat #: sampai tingkat #
2) Pasien dengan perdarahan yang masih aktif tidak dapat atau tidak boeh die;akuasi 3
mede;ak
") Metaboisme anaerob
) +ematian se& transokasi bakteri& S#S
5) ,aga organ mutipe %M-
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
35/138
d. Persiapan aat
1) $at peindung diri %ka!amata safety& masker& hands!oen& s!ort)
2) 'e!k !oer
") -bat anasthesia oka
) Syringe
5) #nfus set
4) airan ringar a!tat yang hangat
9) hest tube
>) (oto ?SD
@) -ksigen set
1) Puse oksimeter
e. Peaksanaan tindakan
1) Petugas gunakan aat peindung diri %ka!a mata safety& masker& hands!oen& s!ort)
2) (ersihkan jaan nafas& kontro ser;i!a dengan pemasangan semi rigid !er;i!a !oar
") (erikan oksigenasi 12 t3menit
) Membantu dokter untuk pemasangan !hest tube dan ?SD
5) Monitor ?SD 7 unduasi& jumah darah dan bubbe
4) /akukan resusitasi !airan se!ara stimuan
9) Pasang infus / hangat dengan 2 jaur umen besar
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
36/138
>) Pasang puse oAimetry
@) Pasang monitor *+,
f. 8a yang peru diperhatikan
1) 'iai kesadaran& nadi& pernafasan& pengisian ;ena !apier& akra dan produksi urine
2) egah jangan sampai hipoksia
") $danya empisema toraks
".
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
37/138
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
38/138
a. Defenisi
Suatu keadaan dimana abdomen mengaami benturan
b. Tujuan
1) Men!egah kerusakan ebih anjut organ di rongga abdomen
2) Men!egah terjadinya syok
!. #ndikasi
edera pada daerah abdomen
d. Persiapan aat 7
1) Petugas menggunakan aat peindung diri %ka!a mata safety& masker& hands!oen&
s!ort)
2) -ksigen engkap
") ,urita
) #nfus set
5) airan ringer a!tat hangat
4) +assa steri
e. Peaksanaan tindakan
1) Petugas menggunakan aat peindung diri %ka!a mata safety& masker& hands!oen&
s!ort)
2) Pertahankan jaan nafas tetap terbuka dan imobiisasi spine
") Pasien diberikan oksigen 4 tr3menit
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
39/138
) Pasang infus ringer a!tat hangat dengan jarum yang besar
5) Pasang gurita jika terjadi perdarahan interna
4) Jika terdapat organ yang keuar tutup dengan kasa steri yang embab
9) Membantu dokter untuk mempersiapkan pasien untuk diakukan operasi
>) Monitor tanda6tanda ;ita pasien
f. 8a yang peru diperhatikan
1) Syok hemoraghik 3 hipo;oemik
2) +oaguopati
") egah hipogikemi
) $sidosis
5) ega jantung sampai hipotermi
5. edera +epaa
a. Defenisi
Suatu keadaan dimana kepaa mengaami !edera akibat adanya suatu trauma
b. Tujuan
1) Men!egah kerusakan otak sekunder
2) Mempertahankan pasien tetap hidup
!. #ndikasi
1) ontusio !erebri
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
40/138
2) ommotio !erebri
d. Persiapan aat
1) Petugas menggunakan aat peindung diri %ka!a mata safety& masker& hands!oen&s!ort)
2) 'e!k!oar
") Su!tion engkap
) -ksigen engkap
5) #ntubasi set
4) /ong spine board
9) #nfus set
>) airan ringer a!tat hangat
@) Puse oksimetri
1) Monitor *+,
11) ,astri! tube
12)
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
41/138
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
42/138
4. Penanganan open pneumothorak
a. Defenisi
$daah defek yang ebar pada dinding dada yang tetap terbuka yang menyebabkan
terjadinya pneumothorak terbuka3su!king !hest 0ound& diamater =23" diameter
tra!hea
b. #ndikasi
Pasien dengan open pneumothorak
!. Tujuan
Menghiangkan sesak nafas dan mempertahankan pasien tetap hidup
d. Peaksanaan tindakan
1) $at peindung diri %masker& hands!oen& s!ort)
2) +assa steri
") Pastik tipis
) Pester
5) airan infus
4) #nfus set
e. Peaksanaan tindakan
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
43/138
1) Petugas menggunakan aat peindung diri %masker& hands!oen& s!ort)
2) Jaga $( tetap stabi dan imobiisasi tuang ser;i!a
") Tutup defek dengan kassa steri dan pasti!& sampai mee0ati tepi defek
) Pester pada tiga sisi saja %futte type ;a;e effe!t)
5) +oaborasi dengan dokter untuk memasang !hest tube dan ?SD
4) (erikan oksigen > t3menit
9) (erikan infuse / 2 jaur dengan jarum yang besar
f. 8a penting yang peru diperhatikan
1) Pasang monitor *+,
2) Pasang puse oksimeter
9. Mera0at3memandikan pasien uka bakar
a. Pengertian
Membersihkan pasien uka bakar dengan menggunakan !airan fisioogis dan !airan
desinfektan
b. Tujuan
Men!egah terjadinya infeksi
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
44/138
Mengangkat jaringan nekrotik
!. #ndikasi
/uka bakar derajat dua ke atas dengan uas uka = 2 E
d. Persiapan
1) $at
a) $at peindung diri %masker& hands!oen& s!ort
b) $at6aat steri
%1) $at tenun
%2) Set ganti bautan
%") Semprit 1 !!
%) +ain kasa
%5) :erband sesuai dengan ukuran kebutuhan
%4) Sarung tangan
!) $at6aat tidak steri
%1) (engkok
%2) *mber
d) -bat6obatan
%1) Gap kuit sesuai program %si;er sef)
%2) -bat penenang %bia diperukan
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
45/138
e) airan
%1)'a &@ E 3 aHuadest
%2) airan desinfektan
2) Pasien
Pasien3keuarga diberi penjeasan tentang tindakan yang akan diakukan.
") /ingkungan
uang khusus
) Petugas
Petugas memakai !eemek dan sarung tangan steri
e. Peaksanaan
1) Petugas menggunakan aat peindung diri %masker& hands!oen& s!ort)
2) Memandikan pasien di ruang khusus dengan fasiitas khusus
a) Sebeum tindakan
6 (ak mandi dibersihkan dengan desinfeksi
6 (ak mandi diisi dengan air dengan suhu "96"derajat !e!ius
6 Memasukkan desinfektan ke daam bak mandi dengan konsentrasi sesuai aturan
b) Seama tindakan
6 Pasien diantar ke ruang mandi
6 Pasien dipersiapkan dengan menanggakan baju
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
46/138
6 Pera0at membantu dokter pada saat memandikan pasien
%a) Merendam pasien ke daam bak mandi
%b) Mengambi !airan buae sebeum pasien dimandikan
%!) Membuang jaringan neokroktik
%d) Meme!ahkan buae
") Memindahkan pasien di atas kereta dorong yang sudah diaas dengan perak dan aat
tenun steri
) Mengeringkan badan pasien dengan handuk steri kemudian diberi Iaf sesuai
program dokter
5) Menutup pasien dengan aat tenun steri kemudian pasien diantar ke tempat
pera0atan uka bakar
4) Meakukan obser;asi terhadap 7
a) Tekanan darah& nadi& suhu dan pernafasan
b) Posisi jarum infus& kean!aran tetesan infus.
!) eaksi pemberian !airan dan reaksi pasien seteah dimandikan
9) Men!atat segaa perkembangan dan hasi obser;asi
>) Memandikan pasien di ruang tindakan
a) Pasien dipersiapkan& baju ditanggakan.
b) Pera0at membantu dokter pada saat memandikan pasien 7
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
47/138
%1) Men!u!i daerah uka bakar dengan !airan 'a &@ E yang sudah di!ampur dengan
desinfektan
%2) Membersihkan uka bakar dari segaa kotoran yang menempe
%") Membuang jaringan neokrotik
%) Meme!ahkan buae dengan memakai semprit
%5) Membias uka bakar dengan !airan steri tanpa desinfektan
!) Mengeringkan daerah uka bakar3bagian yang di!u!i dengan kasa steri kemudian
diberi Iaf sesuai program pengobatan
d) Memindahkan pasien ke kereta dorong yang sudah diberi aas3aat tenun steri
e) Menutup pasien dengan aat tenun steri kemudian pasien diantar ke ruang
pera0atan uka bakar
f) Mengobser;asi terhadap 7
1) Tekanan darah& nadi& suhu dan pernafasan
2) Posisi jarum infus& kean!aran tetesan infus.
") eaksi pasien seteah dimandikan
g) Memberikan suntikan anagetik sesuai program bia diperukan
h) Meaporkan segera kepada dokter bia terdapat perubahan keadaan umum
f. 8a6ha yang peru diperhatikan
1) Meaksanakan teknik aseptik se!ara benar
2) espons pasien
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
48/138
") Poa pernafasan pasien
) Menghindari terjadinya hypotermia
>. Penanganan infark miokard akut
a. Pengertian
Penyakit jantung koroner yang ditandai dengan nyeri dada khas& keringat dingin
diperkuat dengan adanya gambaran *, st ee;asi
b. Tujuan
$gar penderita yang mendapat serangan ima dapat diseamatkan
!. #ndikasi
1) 'yeri dada ebih dari 2 menit
2) ST ee;asi = &1 m; pada sekurang6kurangnya 2 sedapan usia 9 tahun
d. Persiapan
1) $at peindung diri %masker& hands!oen)
2) Monitoring *+,
") Defibriator
) Syiring pump
5) #nfuse pump
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
49/138
4) -ksigen
e. Peaksanaan
1) Petugas menggunakan aat peindung diri %masker& hands!oen)
2) Penderita diayani sesuai dengan prosedur ayanan unit ga0at darurat.
") (aringkan dengan posisi semi fo0er
) (erikan oksigen t3menit
5) Pasang *+, monitor
4) Pasang infuse
9) $mbi sampe darah untuk pemeriksaan enIim jantung
>) (erikan a!etosa 146"25 mg3ora
@) (erikan !edo!ard 5 mg sub ingua
1) (erikan morphin sesuai indikasi
11) (erikan nitrogiserida 5 gamma titrasi
12) +oaborasi dengan tim medis
1") Siapkan #
8a penting yang diperhatikan 7
1) -bser;asi keadaan umum pasien
2) -bser;asi tanda6tanda ;ita
@. Meakukan esusitasi Jantung Paru %JP)
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
50/138
a. Pengertian
esusitasi jantung paru adaah suatu tindakan untuk mengembaikan fungsi
pernafasan dan jantung guna keangsungan hidup pasien
b. Tujuan
Mengembaikan fungsi jantung dan fungsi paru
!. #ndikasi
1) 8enti nafas
2) 8enti jantung
d. Persiapan
1) $at
a) $at peindung diri %masker& hands!oen)
b) Troy emergen!y yang berisi 7
%1) /aryngos!ope urus dan bengkok %anak dan de0asa)
%2) Magi for!e
%") Pipa trakhea berbagai ukuran
%) Trakhea tube berbagai ukuran
%5) ,ude berbagai ukuran
%4) :P set
%9) #nfus set3bood set
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
51/138
%>) Papan resusitasi
%@) ,unting ;erband
%1) (ag resus!itator engkap
%11) Semprit 1 !! K jarum no. 1>
!) Set therapy oksigen engkap dan siap pakai
d) Set penghisap sekresi engkap dan siap pakai
e) *+, re!ord
f) *+, monitor bia memungkinkan
g) D sho!k engkap
2) Pasien
a) +euarga diberi penjeasan tentang tindakan yang akan diakukan
b) Posisi pasien diatur terentang di tempat datar dan aas keras
!) (aju bagian atas pasien dibuka
e. Peaksanaan
a) Petugas menggunakan aat peindung diri %masker& hands!oen)
b) Menge!ek kesadaran pasien dengan !ara 7
1) Memanggi nama
2) Menanyakan keadaannya
") Menggoyangkan bahu pasien3men!ubit pasien
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
52/138
!) Jika pasien tidak sadar3tidak ada respon& aktifkan SP,DT
d) (uka jaan nafas dengan head tit !hin ift dan bersihkan jaan nafas dari sumbatan
e) Meniai pernafasan dengan !ara 7
1) Meihat pergerakan dada3perut
2) Mendengar suara keuar3masuk udara dari hidung
") Merasakan adanya udara dari muut3hidung pipi atau punggung tangan
f) Jika pasien tidak bernafas& berikan nafas buata dengan resus!itator sebanyak 2 kai
se!ara perahan
g) Periksa denyut jantung pasien dengan !ara meraba arteri karotis& jika arteri !arotis
teraba !ukup berikan nafas buatan setiap 5 detik sekai
h) Jika arteri !arotis tidak teraba akukan kombinasi nafas buatan dan kompresi jantung
uar dengan perbandingan 15 7 2 untuk de0asa baik 1 atau 2 penoong dan " 7 1
untuk neonatus.
i) Setiap sikus % kai kompresi dan 5 kai ;entiasi) !ek pernafasan
j) Jika nafas tetap beum ada anjutkan teknik kombinasi dimuai dengan kompresi
jantung uar.
f. 8a6ha yang peru diperhatikan
a) *;auasi pernafasan pasien tiap 1 menit saat diakukan JP ( kombinasi
b) /akukan JP ( sampai 7
1) Timbu nafas spontan
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
53/138
2) Diambi aih aat3petugas ain
") Dinyatakan meningga
) Penoong tidak mampu atau sudah " menit tidak ada respon
!) +ompresi jantung uar diakukan dengan !ara 7
1) De0asa
%a) Penekanan menggunakan dua pangka teapak tangan dengan kejutan bahu
%b) Penekanan pada daerah sternum 265 jari di atas proses Ayphoideus
%!) +edaaman tekanan "65 !m
%d) 61 kai per menit
2) $nak
%a) Penekanan menggunakan satu pangka teapak tangan
%b) +edaaman tekanan 2 K " !m
%!) K 1 kai per menit
") 'eonatus
%a) Punggung bayi dietakkan pada engan ba0ah kiri penoong sedangkan tangan kiri
memegang engan atas bayi sambi meraba arteri brakhiais sebeah kiri
%b) Jari tangan dan teunjuk tangan penoong menekan dada bayi pada posisi sejajar
putting susu 1 !m ke ba0ah
%!) +edaaman tekanan 162 !m
%d) Perbandingan kompresi jantung dengan begging adaah " 7 1
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
54/138
1. +ejang Demam
a. Pengertian
Memberikan pertoongan bayi baru yang tidak segera menangis atau tidak segera
bernafas.
b. Tujuan
Mengoptimakan fungsi pernafasan dan oksigenasi paru
!. #ndikasi
1) (ayi ahir tidak menangis
2) +etuban pe!ah ber!ampur mekonium
") (ayi tidak bernafas
d. Persiapan aat 7
a) $at peindung diri %masker& hans!oen)
b) Deei!
!) Masker bayi
d) (ag resus!itator bayi
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
55/138
e) -ksigen engkap
f) Thermometer
e. Peaksanaan
1) Jika bayi tidak menangis dengan keras& bernafas dengan emah& atau bernafas !epat
dan dangka& pu!at atau biru dan atau emas& maka 7
a) (aringkan terentang dengan benar pada permukaan yang datar& kepaa sedikit
setengah ekstensi agar jaan nafas terbuka& bayi harus tetap diseimuti. 8a ini
penting sekai untuk men!egah hypotermi pada bayi baru ahir.
b) 8isap muai muut& sedaam 5 !m dan kemudian hidung bayi sedaam " !m se!ara
embut dengan menggunakan deeie %jangan memasukkan aat penghisap terau
daam pada kerongkongan bayi). +arena dapat menyebabkan terjadinya bradikardi&
denyut jantung yang tidak teratur& spasme pada arink3tenggorokan bayi.
!) (erikan stimuasi takti dengan embut pada bayi %atau menyenti kaki bayi&
keduanya aman dan efektif untuk menstimuasi bayi)
d) 'ia uang keadaan bayi. Jika muai menangis atau bernafas dengan norma& tidak
diperukan tindakan anjutan& anjutkan pera0atan pada bayi baru ahir norma.
e) Jika bayi tidak bernafas dengan norma atau menangis teruskan dengan ;entiasi
%64) kai3permenit
f) Meakukan ;entiasi pada bayi baru ahir
g) /etakkan bayi dipermukaan yang datar& diseimuti dengan baik.
h) Periksa kembai posisi bayi baru ahir& kepaa harus sedikit ditengadahkan.
i) Pasang sungkup oksigen atau gunakan bag ;a;e dan mask yang ukurannya sesuai
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
56/138
j) Periksa peekatannya dan berikan ;entiasi dengan ke!epatan s3d 4 kai 3
permenit
2) Jika dada bayi tidak mengembang 7
a) Perbaiki posisi bayi dan tengadahkan kepaa ebih jauh
b) Periksa hidung dan muut apakahj ada darah& mu!us atau !airan ketuban& akukan
penghisapan jika peru
!) emas (:M ebih keras untuk meningkatkan tekanan ;entiasi
d) :entiasi bayi seama 1 menit& au hentikan& niai dengan !epat apakah bayi bernafas
dengan spontan dan tidak ada peekukan dada atau dengkuran& tidak diperukan
resusitasi ebih anjut. Teruskan dengan angkah a0a pera0atan bayi baru ahir.
") +ompresi dada 7
a) Jika memungkinkan 2 tenaga kesehatan terampi diperukan untuk meakukan
;entiasi dan kompresi dada
b) +ebanyaka bayi akan membaik dengan ;entiasi
!) Jika ada 2 tenaga kesehatan yang terampi dan pernafasan bayi emah atau "
kai3menit dan detak jantung kurang dari 4 kai3menit seteah ;entiasi seama 1
menit& tenaga kesehatan yang kedua dapat muai meakukan kompresi dada dengan
ke!epatan " 7 1
d) 8arus berhati6hati pada saat meakukan kompresi dada& tuang rusuk bayi masih
peka dan mudah patah& jantung dan paru6parunya mudah teruka
e) /akukan tekanan pda jantung dengan !ara meetakkan kedua jari tepat di ba0ah
garis putih bayi& ditengah dada. Dengan jari6jaring urus& tekan dada sedaam 161&5
!m
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
57/138
) Seteah bayi bernafas norma periksa suhu& jika di ba0ah "4&5 !e!ius atau
punggung sangat dingin akukan penghangatan yang memadai. Perhatikan 0arna
kuit& pernafasan dan nadi bayi seama 2 jam. kur suhu bayi setiap jam sehingga
norma %"4&5 K "9)
5) atat dengan seksama semua tindakan yang diakukan
11. Penanganan perdarahan post partum primer
a. Pengertian
Memberikan pertoongan pada perdarahan per ;aginam seteah meahirkan ebih dari
5 !! atau perdarahan disertai dengan gejaa dan tanda6tanda syok
b. Tujuan
Stabiisasi kondisi korban segera dirujuk ke rumah sakit
!. #ndikasi
1) $tonia uteri
2) obekan jaan ahir
") etensi pasenta
d. Persiapan
1) $at
a) $at peindung diri %masker& ka!amata safety& hands!oen& s!ort)
b) -bat emergen!y
!) -bat6obatan anti perdarahan
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
58/138
d) airan infuse
e) Tampon
f) : set
g) 8e!ting set
2) Pasien
") ingkungan
e. Peaksanaan
1) Segera seteah pasenta dan seaput ketuban diahirkan& akukan massage uterus
supaya berkontraksi %seama maksima 15 detik) untuk mengeuarkan gumpaan
darah. Sambi meakukan massase fundus uteri& periksa pasenta dan seaput ketuban
untuk memastikan pasenta utuh dan engkap.
2) Jika perdarahan terus terjadi dan uterus teraba berkontraksi baik& berikan 1 unit
oksitosin #M
") Jika kandung kemih ibu bisa dipapasi& pasang kateter ke daam kantung kemih
) Periksa aserasi pada perineum& ;agina dan ser;iks dengan seksama menggunakan
ampu yang terang. Jika sumber perdarahan sudah diidentifikasi& kem dengan for!ep
arteri dan jahit aserasi dengan menggunakan anastesi o!a %idokain # E)
5) Jika uterus mengaami atoni atau perdarahan terus terjadi. (erikan masases uterus
untuk mengeuarkan gumpaan darah.
4) Periksa agi apakah pasenta utuh& usap ;agina dan ostium ser;iks untuk
menghiangkan jaringan pasenta atau seaput ketuban yang tertingga.
9) Jika kandung kemih ibu bisa dipapasi& pasang kateter ke daam kandung kemih.
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
59/138
>) /akukan kompresi bimanua interna maksima ima menit atau hingga perdarahan
bisa dikendaikan dan uterus berkontraksi dengan baik
@) $njurkan keuarga untuk memuai mempersiapkan kemungkinan rujukan
1) Jika perdarahan dapat dikendaikan dan uterus berkontraksi dengan baik 7
a) Teruskan kompresi bimanua seama 162 menit atau ebih
b) +euarkan tangan dari ;agina dengan hati6hati
!) Pantau kaa empat persainan dengan seksama& termasuk sering meakukan massase
uterus untuk memeriksa atoni& mengamati perdarahan dari ;agina& tenakan darah dan
nadi.
11) Jika perdarahan tidak terkendai dan uterus tidak berkontraksi daam 0aktu ima
menit seteah dimuainya kompresi bimanua pada uterus maka keuarkan tangan
dari ;agina dengan hati6hati.
12) Jika tidak ada hipertensi pada ibu& berikan metergin &2 mg #M
1") Muai #: ringer aktat 5 !! B 2 unit oksitosin menggunakan jarum berubang
besar %14 atau 1> ,) dengan teknik aseptik. (erikan 5 !! pertama se!epat
mungkin& dan teruskan dengan #: ringer aktat B 2 unit oksitosin yang kedua.
1) Jika uterus tetap atoni dan atau perdarahan terus berangsung
15) angi kompresi bimanua interna
14)
Jika uterus berkontraksi& epaskan tangan anda perahan6ahan dan pantau kaaempat persainan dengan !ermat.
19) Jika uterus tidak berkontraksi& rujuk segera ke tempat dimana operasi bisa diakukan
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
60/138
1>) (ia perdarahan tetap berangsung dan kontraksi uterus tetap tidak ada& maka
kemungkinan terjadi rupture uteri& %syok !epat terjadi tidak sebanding dengan darah
yang nampak keuar& abdomen teraba keras dan fundus muai baik)& akukan
koaborasi dengan -(S,L')
1@) (ia kompresi bimanua tidak berhasi& !obaah kompresi aurta. ara ini diakukan
pada keadaan darurat sementara penyebab perdarahan sedang di!ari.
2) Perkirakan jumah darah yang keuar dan !ek dengan teratur denyut nadi& pernafasan
dan tekanan darah
21) (uat !atatan yang saksama tentang semua peniaian tindakan yang diakukan dan
pengobatan yang diakukan
12. Penanganan perdarahan post partum sekunder
a. Pengertian
Memberikan pertoongan pada korban dengan perdarahan per;aginam atau o!hea
berebihan pada 2 jam62 hari seteah persainan.
b. Tujuan
Stabiisasi kondisi korban untuk mendapat penanganan
!.
#ndikasi
1) Sisa pasenta
2) obekan jaan ahir
") +eainan pasenta dan seaput ketuban
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
61/138
) Persainan ama
5) #nfeksi uterus
4) Persainan dengan kompikasi atau dengan menggunakan aat
9) Terbukanya uka seteah bedah !aesar dan uka seteah episiotomi
d. Persiapan
a) $at
%a) $at peindung diri %masker& hans!oen& s!ort)
%b) -bat emergensi
%!) -bat anti perdarahan
%d) airan infus
%e) #nfus set
%f) Tampon
%g) 8e!ting set
b) Pasien
Memberitahukan prosedur yang akan diakukan
e. Peaksanaan
1) $at peindung diri %masker& ka!amata safety& hands!oen& s!ort)
2) Petugas menggunakan
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
62/138
") Pantau dengan hati6hati ibu yang berisiko mengaami perdarahan post partum
sekunder paing sedikit seama 1 hari pertama terhadap tanda6tanda a0anya.
) Jika mungkin muai berikan ringer aktat 3 #: menggunakan jarum berubang besar
5) +oaborasi dengan tim medis untuk pemberian obat6obatan
4) Pasang #: ine
9) (uat !ampuran yang akurat& obser;asi tanda perdarahan& ;ita sign& dan tanda6tanda
syok.
1". Menerima pasien dengan kedaruratan psikiatri
a. Pengertian
Suatu kegiatan menerima pasien baru dengan gangguan atau perubahan periaku
aam pikir atau aam perasaan yang timbu se!ara tiba6tiba untuk mendapat
pertoongan segera.
b. Tujuan
ntuk menghindari an!aman integritas fisik atau psikis terhadap diri pasien3orang
ain maupun an!aman integritas sosia
!. #ndikasi
1) Pasien dengan periaku bunuh diri
2) Pasien ganas menyerang %;ioen!e)
") Panik3fuHue
d. Persiapan
1) $at6aat3obat
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
63/138
a) $at peindung diri %masker& ka!amata safety& hands!oen& s!ort)
b) Diagnosa test
!) *mergen!y troey
d) Jaket pengaman %d0ang jas)
e) Manset
f) -bat psikotropik)
2) Pasien
Pasien 3 keuarga diberi penjeasan tentang tindakan yang akan diakukan
") /ingkungan
Diusahakan tempat tersendiri
) Petugas
/ebih dari satu orang
e. Peaksanaan
1) Petugas menggunakan aat peindung diri %masker& ka!amata safety& hands!oen&
s!ort)
2) Mendampingi pasien saat diakukan pemeriksaan30a0an!ara
") Meakukan orientasi minima dengan memanggi nama pasien dan menyebut nama
pera0at
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
64/138
) Meminta kepada pasien untuk men!oba mengendaikan diri dengan kata6kata
sederhana dan mudah dimengerti.
5) Mengajak pasien ke tempat tenang dan memoti;asi untuk mengungkapkan perasaan
se!ara ;erba
4) Pasien gasuh geisah yang tidak dapat dikendaikan& seanjutnya disiangkan
kedepan dada
9) Memegang tangan kanan dan kiri pasien seanjutnya disiangkan kedepan dada
>) Membimbing menuju tempat yang teah disediakan atau bia gadu bisa dipasang
jaket pengaman
@) (ia pasien tetap meronta dan kaau dianggap peru& petugas # menutup muka
pasien& petugas ## dan ### memegang kaki kanan dan kiri pasien kemudian
mengangkat ke tempat tidur yang teah disediakan.
1) Memasang manset tangan dan kaki kanan kiri pasien disisi tempat tidur sambi
menjeaskan bah0a tindakan tersebut adaah untuk membantu mengontro
periakunya dan akan dibuka jika sudah mampu mengendaikan diri
11) Mengobser;asi pasien sebeum dan sesudah tindakan meiputi 7
6 Tekanan darah
6 'adi
6 Pernafasan
6 espon dan periaku pasien
12) Meaksanakan program pengobatan
1") Membantu pasien untuk memenuhi kebutuhan giIi
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
65/138
1) Membantu pasien untuk memenuhi kebutuhan persona hygiene dan eiminasi
f. 8a6ha yang peru diperhatikan
1) Petugas tetap menjaga jarak fisik dengan pasien.
2) Pada saat satu orang petugas berkomunikasi dengan pasien& petugas ain menga0asi
dari jauh bia pasien tidak dapat mengendaikan diri.
") #kat pasien dengan posisi yang sopan& kaki tidak terbuka ebar.
) Pada saat pemasangan manset& posisi tangan3kaki tidak seperti disaib
5) Segera manset dibuka apabia pasien sudah dapat mengendaikan diri.
1. Memasang manset pad apasien kedaduratan psikiatri
a. Pengertian
$daah suatu tindakan pengekangan pada kedaduratan psikiatri
b. Tujuan
1) Membantu pasien mengontro periakunya
2) Pasien dapat kooperatif pada saat diakukan pengobatan.
") +eamanan ingkungan dan petugas tidak terganggu
!. #ndikasi
1) Pasien agresif
2) Psikosa akut
") Pasien gasuh geisah
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
66/138
) Pasin hiperaktif
d. Persiapan
1) $at
a) $at peindung diri %masker& ka!amata safety& hans!oen& s!ort)
b) Manmset
!) Seimut3aas tempat tidur
d) Perak
e) Sabuk pengaman
2) -bat
-bat6obat sesaui program %obat psikotropik)
") Pasien
+euarga diberi penjeasan tentang tindakan yang akan diakukan
) /ingkungan
Tenang dan aman
5) Petugas
Petugas ebih dari 2 orang
e. Peaksanaan
1) Petugas menggunakan aat peindung diri %masker& ka!amata safety& hands!oen&
s!ort)
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
67/138
2) Mengusahakan agar pasien dapat terentang di tempat tidur
") Petugas # memegang tangan kanan pasien& petugas ## memengang tangan kiri pasien&
petugas ### memegang kaki kanan& petugas #: memegang kaki kiri.
) Memasang manset pada tangan dan kaki kemudian diikatkan pada tempat tidur.
5) Memasang seimut
4) Mengukur tekanan darah sebeum dan sesudah pemberian obat trasHuiiser sesuai
program
9) Mengobser;asi pemberian obat dan pengikatan
>) Men!atat seuruh tindakan
f. 8a6ha yang peru diperhatikan
1) 8indari adanya perukaan akibat pengikatan
2) Pengikatan tidak boeh terau ketat atau onggar dan periksa kembai setiap
setengah jam
") 8indari bahaya jatuh
) -bser;asi emosi pasien
5) Pengikatan segera dibuka jika pasienj sudah mengendaikan diri
15. Menerima pasien dengan kesadaran menurun
a. Pengertian
+esadaran menurun adaah menurunnya respon pasien terhadap rangsangan ;erba
dan rangsangan nyeri
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
68/138
b. Tujuan
Mempertahankan keangsungan hidup pasien dan men!egah terjadinya !a!at tetap
!. #ndikasi
Semua pasien dengan kesadaran menurun
d. Persiapan
1) $at
a) $at peindung diri %masker& hands!oen)
b) *mergen!y troey
!) Set terapi oksigen
d) Set penghisap sekresi
e) *+, re!ord
f) (ood gas kit
g) Set ;enaseksi
h)
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
69/138
d) 'a &@ E
e) inger a!tat
f) (i!arbonat nutrikus
g) Pasma eApander
h) -bat6obatan ain sesuai kebutuhan
") Pasien
+euarga diberi penjeasan tentang tindakan yang akan diakukan
) Petugas
/ebih dari 2 orang
e. Peaksanaan
1) Petugas menggunakan aat peindung diri %masker& hands!oen)
2) Menidurkan dan mengatur posisi pasien sesuai kondisi
") Meniai kesadaran pasien dengan !ara 7
a) Memanggi nama pasien3menanyakan keadaannya
b) Men!ubit pasien
14. Pemasangan 'eede Thora!osintesis
a. Pengertian
Menusukkan jarum dengan umen yang besar ke rongga peura
b. Tujuan
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
70/138
6 Mengurangi rasa sesak nafas
6 Mengeuarkan udara dari rongga peura
6 Mengurangi rasa sakit
!. #ndikasi
Pasien dengan tension pneumatoraA
d. Persiapan
$at 7
6 $at peindung diri %masker& hands!oen)
6 Jarum #: ine 'o. 1
6 (etadine
6 +assa
6 8ands!oen
6 Pester
Pasien 7
6 #nform !onsent
6 (erikan penjeasan tentang tindakan yang akan diakukan
6 Pasien tidur terentang 3 sesuai kebutuhan
Petunjuk 7
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
71/138
6 2 orang
e. Peaksanaan
1. Petugas menggunakan aat peindung diri %masker& hands!oen)
2. Petugas # mengamankan jaan nafas sambi mengamankan ser;i!a
". Petugas ## mendesinfeksi daerah yang akan diakukan penusukan& yaitu pada daerah
dada yang mengaami tension pneumatoraA
. Meakukan penusukan dengan jarum yang sudah disiapkan di daerah mid !a;i!ua
pada sea iga ke tiga
5. Seteah jarum ditusukkan pada sea iga ke tiga miringkan jarum "65 derajat ke
arah atas.
4. Jika jarum sudah masuk ditandai oeh suara keuarnya udara. Mandrain di!abut dan
kateternya ditingga.
9. Tutup ujung #: !ath. Dengan kap buatan dari potongan sarung tangan teah
diberikan ubang pada ujungnya.
>.
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
72/138
19. Pemasangan 'eede ri!o Thyroidotomy
a. Pengertian
Menusukkan jarum yang berumen pada membran !ri!tohiroidea
b. Tujuan
1. Membuat jaan nafas
2. Menjaga jaan nafas tetap an!ar
". Memberikan oksigen
!. #ndikasi
Sumbatan jaan nafas tidak biasa diatasi se!ara manua.
d. Persiapan
$at 7
6 $at peindung diri %masker& hands!oen)
6 #: !atheter 'o. 1
6 8ands!hoen
6 Jet insufation
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
73/138
6 -ksigen set engkap
6 Spuit 5 m
6 airan /
Pasien 7
6 Tidurkan terentang
Petugas 7
6 1 orang
e. Peaksanaan tindakan
1) Petugas menggunakan aat peindung diri %masker& hands!oen)
2) Tidurkan pasien terentang
") ) -ksigen diberikan dengan !ara 1 detik ditutup dengan detik dibuka
f. 8a6ha yang peru diperhatikan
1. -bser;asi pasien
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
74/138
2. Jet insufation dipasang paing ama 5 menit
". Segera anjutnya pemasangan tra!heostube
1>. -perasi krikotiroidotomi
a. Pengertian
Membuat jaan nafas meaui tra!hea dengan memasang kanu tra!hea
b. Tujuan
Memperan!ar jaan nafas pada kien yang mengaami sumbatan jaan nafas bagian
atas.
!. #ndikasi
Sumbatan tota jaan nafas atas
d. Persiapan
6 $at
1) $at peindung diri %masker& hands!oen)
2) Disposibe !ape no. 11
") #nstrumen dasar
) $ntisepti!
5) Sio!ain 2 E injeksi
4) Dysposibe syring 2 !!
9) +anu tra!hea 3 *TT %nomor sesuai kebutuhan)
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
75/138
6 Pasien
1. #nform !onsent
2. Penjeasan tentang tindakan yang akan diakukan pada pasien dan keuarga
". Posisi pasien terentang dengan eher netra
6 Petugas
2 orang dokter dan pera0at
e. Peaksanaan
%a) Petugas menggunakan masker& hands!oen
%b) Posisi pasien terentang dengan eher daam posisi netra& akukan papasi tiroid&
not!h !ri!othiroid interna dan eksterna not!h untuk orientasi
%!) Disinfeksi dengan propidone& iodine 1 E dan anastesi o!a daerah operasi
%d) (uat insisi trans;ersa di atas membran !ri!othyroid
%e) (uka jaan nafas dengan kem atau dengan spreader tra!hea atau dengan pegangan
s!ape dengan memutar @ derajat
%f) (aon tube dikembangkan
%g) -bser;asi pengembangan paru dan auskutasi dada untuk meniai ;entaiasi >.akukan fiksasi tube agar posisi tidak berubah
f. 8a6ha yang peru diperhatikan
1. Monitor keadekuatan ;entiasi
-
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
76/138
2. Siapkan ;entiator dan su!tion set
". ek $,D
Diposkan 25th June 212 oeh :erando +aigis
Ta!a"#an #oentar
".
Jun
25
Perawatan /ena0a"
($( #
P*'$D8/$'$. /atar (eakangPera0atan jenaIah adaah suatu tindakan medis meakukan pemberian bahan kimia
tertentu pada jenaIah untuk menghambat pembusukan serta menjaga penampian uar
jenaIah supaya tetap mirip dengan kondisi se0aktu hidup.Pera0atan jenaIah dapat diakukan angsung pada kematian 0ajar& akan tetapi pada
kematian tidak 0ajar penga0etan jenasah baru boeh diakukan seteah pemeriksaan
jenasah atau otopsi diakukan.Pera0atan jenasah peru diakukan pada keadaan adanya penundaan penguburan atau
kremasi ebih dari 2 jam. 8a ini penting karena di #ndonesia yang berikim tropis daam
2 jam mayat sudah muai membusuk mengeuarkan bau dan !airan pembusukan yang
dapat men!emari ingkungan sekitranya. Dan pera0atan jenasah diakukan untukmen!egah penuaran kuman atau bibit penyakit kesekitarnya. Seain itu pera0atan
jenasah juga yaitu untuk men!egah pembusukan.
Mekanisme pembusukan disebabkan oeh otorisis yakni tubuh mempunyai enIim yangseteah mati dapat merusak tubuh sendiri. Seain itu& pera0atan diakukan untuk
menghambat aktifitas kuman.
(. umusan Masaah1. apa yang dimaksud dengan pera0atan jenasah
https://plus.google.com/113185288134591031978http://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/perawatan-jenazah.htmlhttp://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/perawatan-jenazah.htmlhttp://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/perawatan-jenazah.htmlhttps://plus.google.com/113185288134591031978http://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/perawatan-jenazah.htmlhttp://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/perawatan-jenazah.htmlhttp://verlandokaligis.blogspot.com/2012/06/perawatan-jenazah.html -
7/25/2019 Standar Operasional Prosedur (SOP) Gawat Darurat
77/138
2. apa tujuan dari pera0atan jenasah
". tindakan apa yang di akukan pada pea0atan jenasah
. ha6ha apa yang harus diperhstikan daam proses pera0atan jenasah.
. Tujuan
Pera0atan jenasah bertujuan untuk men!egah pembusukan. Seai itu jenash juga dapattera0at daam arti dapat diberikan obat6obtana penga0etan seperti form