STANDAR MUTU
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2015
ii
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
STANDAR MUTU
iii
STANDAR MUTU No. Dok.: 00007 19000
No. Revisi : 01 Tgl. Terbit : 20 Desember 2015 Halaman iii dari 50
DAFTAR REVISI
No.Rev Tanggal Halaman Tertulis Revisi
1. 03 April 2013 Ada 14 standar mutu
Penambahan standar mutu kerjasama dan standar mutu AIK
( menjadi 16 standar mutu )
2. 20 Desember 2015 Ada 16 standar mutu
Penghapusan standar mutu proses
Penambahan standar mutu kompetensi lulusan, standar
mutu isi pembelajaran, standar mutu proses pembelajaran, standar mutu penilaian
pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan,
standar mutu pengelolaan pembelajaran ( menjadi 21 standar mutu )
iv
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT., akhirnya dokumen Standar
Mutu Universitas Muhammadiyah Jember ini dapat kami selesaikan. Ucapan terima kasih kami
sampaikan kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam penyusunan Standar Mutu tidak
dapat kami sebutkan satu persatu.
Universitas Muhammadiyah Jember menyadari sepenuhnya bahwa perguruan tinggi
harus memberikan layanan akademik yang bermutu kepada stakeholders. Layanan akademik
yang bermutu harus dilandasi dengan sistem manajemen mutu akademik yang baik. Salah satu
sistem manajemen mutu berstandar internasional yang dapat diterapkan pada berbagai aspek
termasuk layanan akademik di perguruan tinggi adalah Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:
2008. Penerapan Sistem Manajemen Mutu diharapkan mampu mendorong terselenggaranya
layanan akademik yang sehat, sehingga proses pembelajaran menjadi efektif dan efisien,
menghasilkan lulusan yang kompeten dan kompetitif serta mampu bersaing di tingkat nasional
dan internasional.
Dokumen Standar Mutu ini menjadi salah satu pedoman utama dalam
mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu Internal (SPMI) di lingkungan Universitas
Muhammadiyah Jember.
Jember, 20 Desember 2015
Rektor Universitas Muhammadiyah Jember
Dr. Ir. Muhammad Hazmi, D.E.S.S
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................................... ii
DAFTAR REVISI ........................................................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ................................................................................................................. iv
DAFTAR ISI ................................................................................................................................. v
STANDAR MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ....................................... 1
I. STANDAR JATIDIRI ..................................................................................................... 4
II. STANDAR AIK .............................................................................................................. 10
III. STANDAR PENERIMAAN MAHASISWA BARU ..................................................... 29
IV. STANDAR AKSES PELAYANAN KEPADA MAHASISWA .................................... 34
V. STANDAR KURIKULUM ............................................................................................ 36
VI. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN ........................................................................ 41
VII. STANDAR ISI PEMBELAJARAN ................................................................................. 43
VIII. STANDAR PROSES PEMBELAJARAN ........................................................................ 44
IX. STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN ................................................................. 48
X. STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN ............................................... 52
XI. STANDAR SARANA DAN PRASARANA ................................................................... 63
XII. STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN ......................................................... 77
XIII. STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN ............................................................ 80
XIV. STANDAR SUASANA AKADEMIK ............................................................................. 83
XV. STANDAR PENELITIAN................................................................................................ 86
XVI. STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT .............................................. 95
XVII. STANDAR TATA PAMONG ........................................................................................ 104
XVIII. STANDAR KERJA SAMA ............................................................................................ 132
XIX. STANDAR SISTEM INFORMASI ................................................................................ 135
XX. STANDAR MUTU PENGELOLAAN ........................................................................... 139
XXI. STANDAR PEMBIAYAAN .......................................................................................... 143
1
STANDAR MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
A. PENGANTAR
Untuk mencapai pendidikan yang bermutu setiap perguruan tinggi termasuk Universitas
Muhammadiyah Jember harus memiliki kebijakan tentang penjaminan mutu. Berbagai bentuk
dan prosedur pelaksanaan penjaminan mutu di perguruan tinggi pada prinsipnya bertujuan untuk
mencapai atau melampaui standar yang telah ditetapkan atau disepakati bersama.
Dengan merujuk kepada banyak kebijakan pemerintah setiap perguruan tinggi menetapkan
kebijakan mutu, manual mutu, standar mutu dan berbagai prosedur, formulir, dan sebagainya.
Rujukan dasarnya antara lain UU nomor 12 tahun 2012 tentang Pasal 51
(1) Pendidikan Tinggi yang bermutu merupakan Pendidikan Tinggi yang menghasilkan lulusan
yangmampu secara aktif mengembangkan potensinya dan menghasilkan Ilmu Pengetahuan
dan/atau Teknologi yang berguna bagi Masyarakat, bangsa, dan negara.
(2) Pemerintah menyelenggarakan sistem penjaminanmutu Pendidikan Tinggi untuk
mendapatkan Pendidikan bermutu.
Serta Pasal 52
(1) Penjaminan mutu Pendidikan Tinggi merupakan kegiatan sistemik untuk meningkatkan
mutu Pendidikan Tinggi secara berencana dan berkelanjutan.
(2) Penjaminan mutu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui penetapan,
pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan standar Pendidikan Tinggi.
(3) Menteri menetapkan sistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi dan Standar Nasional
Pendidikan Tinggi.
B. KONSEP STANDAR MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
Standar Mutu di Universitas Muhammadiyah Jember adalah pernyataan tertulis tentang
spesifikasi atau rincian tentang a) sesuatu hal yang khusus, yang memperlihatkan suatu tujuan,
cita-cita, keinginan, kriteria, ukuran, patokan, atau pedoman. b) Pedoman agar dalam melakukan
sesuatu untuk mencapai tujuan memenuhi spesifikasi seperti yang tercantum pada huruf a)
tersebut di atas.
Oleh karena itu isi sebuah standar yang ideal akan memperlihatkan input, proses, output, dan
outcomes.
2
C. PEDOMAN PENETAPAN STANDAR MUTU
1. Visi, Misi, dan Tujuan PP Muhammadiyah, Majlis diktilitbang, dan Universitas
Muhammadiyah Jember dijadikan inspirasi dengan memperhatikan antara lain :
a. Keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-46 tahun 2010 tentang Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah;
b. Surat Keputusan PP Muhammadiyah Nomor 86/SK-PP/IV-B/1.C/1998 tentang Pedoman
Hidup Islami Warga Muhammadiyah;
c. Peraturan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 01/PRN/I.0/B/2012 tentang Majelis
Pendidikan Tinggi;
d. Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 02/PED/1.0/B/2012 tanggal 16 April 2012
tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah;
e. Ketentuan Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah No.
178/KET/I.3/D/2012 tentang Penjabaran Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah No.
02/PED/I.O/B/2012 tentang PTM;
2. UU dan peraturan yang berlaku, misalnya
a. Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003, tanggal 8 Juli 2003, tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
b. Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
c. Undang-Undang RI No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2005 tentang Dosen;
e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
f. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 tahun 2010 tentang pengubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
g. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI);
h. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi Penyusunan Statuta Perguruan Tinggi;
i. Panduan Akreditasi BAN-PT
j. Panduan Akreditasi LAM - PTKes.
3. Masukan dari pemangku kepentingan, oleh karena itu dalam penetapan stndar berbagai unsur
perlu dilibatkan, misalnya BPH, pimpinan persyarikatan Muhammadiyah tempat PTM
berdomisili, dan Majlisdiktilibang PP Muhammadiyah.
4. Sedapat mungkin mengutamakan kepentingan internal.
3
5. Perlu adanya perbandingan atau studi banding dengan standar mutu perguruan tinggi lain
yang dianggap sudah tertib melaksanakan SPMI.
D. PERUMUSAN STANDAR
Idealnya dalam perumusan pernyataan standar dibutuhkan kata kerja operasional (yang dapat
diukur) dengan mengandung unsur Audience, Behavior, Competence, Degree(A,B,C,D). Selain
itu jika dianalisa mengandung paket apa yang akan diukur, bagaimana cara mengukurnya, target
yang diinginkan, strategi pencapaiannya.
E. DOKUMEN STANDAR
Standar mutu yang telah dirumuskan perlu dibuatkan dokumen yang rapih, dan tertib. Oleh
karena itu perlu diperhatikan beberapa hal dalam dokumen itu misalnya.
1. Penjelasan perlunya standar mutu
2. Definisi istilah ( istilah khas yang digunakan oleh PTM, misalnya AIK = Al Islam dan
Kemuhammadiyahan)
3. Strategi pencapaian standar
4. Pengelolaan standar
5. Indikator pencapaian standar
6. Pihak yang terlibat dijelaskan fungsi dan perannya.
7. Referensi tentang penjaminan mutu
F. STANDAR MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
(Terlampir)
4
I. STANDAR JATIDIRI
NO ASPEK INDIKATOR
1. Nomenklatur 1. Universitas Muhammadiyah Jember memiliki
nomenklatur Sesuai dengan SK Pendirian.
2. Nama Universitas Muhammadiyah Jember dapat
disingkat, dan singkatannya dapat dipergunakan
sebagai identitas resmi.
2. Simbol 1. Logo yang sesuai dengan ketentuan majelis
Diktilitbang PP Muhammadiyah.
2. Stempel resmi terstandar.
3. Bendera Universitas Muhammadiyah Jember, dan
Fakultas terstandar.
4. Kop surat yang terstandar.
5. Hymne Universitas Muhammadiyah Jember (HAKI)
6. Mars Universitas Muhammadiyah Jember (HAKI)
7. Jingle Universitas Muhammadiyah Jember (HAKI)
8. Motto/tag line Universitas Muhammadiyah Jember
(HAKI)
3. Legalitas Universitas:
1. Memiliki SK Pendirian dari pemeritah.
2. Memiliki SK Penetapan dari PP Muhammadiyah.
3. Memiliki Akreditasi Institusi dari BAN PT.
Fakultas:
1. Memiliki SK Pendirian dari Pimpinan Universitas
Muhammadiyah Jember.
2. Memiliki SK Penetapan dari PP Muhammadiyah.
ProgramPascasarjana:
1. Memiliki SK Pendirian.
2. Memiliki SK Izin Operasional yang masih berlaku.
Program Studi
1. Memiliki SK Pendirian.
2. Akreditasi BAN PT yang masih berlaku.
4. Statuta
1. Disusun oleh tim yang ditetapkan dengan SK
Pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember
2. Berisi komponen yang sesuai dengan ketetapan
Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, atau
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
5
3. Ditinjau kembali setiap 5 tahun.
4. Disyahkan oleh Senat Universitas dan Majlis
Diktilitbang PP Muhammadiyah.
5. Renstra (Rencana
Strategis)
1. Disusun oleh tim yang ditetapkan dengan SK
Pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember
2. Berisi berbagai komponen yang sesuai dengan
ketetapan Majlis Diktilitbang PP Muhammadiyah,
atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Berlaku selama 6 tahun dan wajib disusun kembali.
4. Dievaluasi setiap tahun.
5. Disahkan oleh Senat Universitas dan Majlis
Diktilitbang PP Muhammadiyah.
6. Setiap Fakultas/Program Pascasarjana memiliki
Renstra dan Renop (Rencana Operasional) untuk
Fakultas/SPs.
6. Lokasi
1. Domisili Universitas Muhammadiyah Jember di
wilayah provinsi Jawa Timur atau di lingkungan
Kopertis Wilayah 7/Kopertais Wilayah 4
2. Lokasi Kampus di Jalan Karimata 49 Jember
3. Lokasi Kampus merupakan milik sendiri dan atau
dengan cara lain yang sah.
7. Penyelenggaraan
Perkuliahan
1. Perkuliahan dilaksanakan di kampus sendiri dan atau
tempat lain yang sah.
2. Tidak diperkenankan menyelenggarakan kelas jauh.
3. Menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh berbasis
ICT atau bentuk lain yang sejenis setelah mendapat
izinpihak Kemenristek dikti atau Kemenag atau
peraturandanperundang-undangan yang berlaku.
4. Waktu perkuliahan dilaksanakan pada pagi, siang,
sore, dan malam hari.
5. Tidak menyelenggarakan kelas hanya Sabtu-Minggu
atau perkuliahan yang bertentangan dengan peraturan
pemerintah, khusus untuk program sarjana dan
diploma.
6
8. Program dan Jenjang 1. Program Diploma, D.3,
2. Program Sarjana, S.1,
3. Program Magister S.2,
4. Pendidikan Profesi sesuai dengan kebutuhan dan atas
izin Kementrian terkait.
5. Pendidikan Vokasi (Comunnity College).
6. Pendidikan Spesialis.
9. Visi
1. Rumusan visi memiliki komponen: kelogisan, target
terukur yang akan dicapai, kurun waktu, dan
jangkauan tempat.
2. Visi Universitas Muhammadiyah Jember disusun oleh
tim yang ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas
Muhammadiyah Jember dengan melibatkan berbagai
komponen termasuk stakeholder.
3. Visi Universitas Muhammadiyah Jember sejalan
dengan Visi Muhammadiyah.
4. Visi Universitas Muhammadiyah Jember disahkan
oleh Senat Universitas.
5. Visi Universitas Muhammadiyah Jember ditetapkan
dengan SK Pimpinan Universitas Muhammadiyah
Jember.
6. Visi Fakultas disusun oleh tim yang ditetapkan dengan
SK Dekan.
7. Visi Fakultas sejalan dengan Visi Universitas
Muhammadiyah Jember dan Visi Muhammadiyah.
8. Visi Fakultas disahkan oleh Senat Fakultas.
9. Visi Fakultas ditetapkan dengan SK Pimpinan
Universitas Muhammadiyah Jember.
10. Visi Program Pascasarjana disusun oleh tim yang
ditetapkan dengan SK Direktur.
11. Visi Program Pascasarjana sejalan dengan Visi
Universitas Muhammadiyah Jember dan Visi
Muhammadiyah.
12. Visi Program Pascasarjana disahkan oleh Senat
Universitas.
13. Visi Program Pascasarjana ditetapkan dengan SK
Pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember.
14. Visi Program Studi disusun oleh tim yang ditetapkan
dengan SK Pimpinan Universitas Muhammadiyah
7
Jember
15. Visi Program Studi sejalan dengan visi Fakultas,
Universitas Muhammadiyah Jember, dan Visi
Muhammadiyah.
16. Visi Program Studi disahkan oleh Senat
Fakultas/SPs/Universitas.
17. Visi Program Studi ditetapkan dengan SK Pimpinan
Universitas Muhammadiyah Jember.
18. Visi Lembaga, Pusat Studi, dan Unit lainnya
ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas
Muhammadiyah Jember.
10. Misi
1. Misi adalah penjabaran dari visi yang telah ditetapkan.
2. Misi berisi pelaksanaan Caturdharma Universitas
Muhammadiyah Jember.
3. Misi Universitas Muhammadiyah Jember disusun oleh
tim yang ditetapkan dengan SK pimpinsn Universitas
Muhammadiyah Jember dengan melibatkan berbagai
komponen termasuk stakeholder.
4. Misi Universitas Muhammadiyah Jember disahkan
oleh Senat Universitas Muhammadiyah Jember.
5. Misi Universitas Muhammadiyah Jember ditetapkan
dengan SK Pimpinan Universitas Muhammadiyah
Jember.
6. Misi Fakultas disusun oleh tim yang ditetapkan dengan
SK Dekan.
7. Misi Fakultas disahkan oleh Senat Fakultas.
8. Misi Fakultas ditetapkan dengan SK Pimpinan
Universitas Muhammadiyah Jember.
9. Misi Program Pascasarjana disusun oleh tim yang
ditetapkan dengan SK Direktur.
10. Misi Program Pascasarjana disahkan oleh Senat
Universitas.
11. Misi Program Pascasarjana ditetapkan dengan SK
Pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember.
12. Misi Program Studi disusun oleh tim yang ditetapkan
dengan SK Dekan/Direktur PPs.
13. Misi Program Studi disahkan oleh Senat Fakultas/PPs.
14. Misi Program Studi ditetapkan dengan SK Pimpinan
Universitas Muhammadiyah Jember.
8
15. Misi Lembaga, Pusat Studi, dan Unit lainnya
ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas
Muhammadiyah Jember
11. Tujuan
1. Tujuan Universitas Muhammadiyah Jember disusun
oleh tim yang ditetapkan dengan SK Pimpinan
Universitas Muhammadiyah Jember.
2. Tujuan Universitas Muhammadiyah Jember adalah
capaian dari Misi yang telah ditetapkan.
3. Tujuan Universitas Muhammadiyah Jember disahkan
oleh Senat Universitas Muhammadiyah Jember.
4. Tujuan Universitas Muhammadiyah Jember
ditetapkandengan SK Pimpinan Universitas
Muhammadiyah Jember.
5. Tujuan Fakultas disusun oleh tim yang ditetapkan
dengan SK Dekan.
6. Tujuan Fakultas adalah capaian dari Misi Fakultas.
7. Tujuan Fakultas disahkan oleh Senat Fakultas.
8. Tujuan Fakultas ditetapkan dengan SK Pimpinan
Universitas Muhammadiyah Jember.
9. Tujuan Program Pascasarjana disusun oleh tim yang
ditetapkan dengan SK Direktur.
10. Tujuan Program Pascasarjana adalah capaian dari Misi
Program Pascasarjana.
11. Tujuan Program Pascasarjana disahkan oleh Senat
Universitas.
12. Tujuan Program Pascasarjana ditetapkan dengan SK
Pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember.
13. Tujuan Program Studi disusun oleh tim yang
ditetapkan dengan SK Dekan/Direktur/Pimpinan
Universitas Muhammadiyah Jember.
14. Tujuan Program Studi adalah capaian dari Misi
Program Studi.
15. Tujuan Program Studi disahkan oleh Senat
Fakultas/PPs/Universitas Muhammadiyah Jember.
16. Tujuan Program Studi ditetapkan dengan SK Pimpinan
Universitas Muhammadiyah Jember.
17. Tujuan Lembaga, Pusat Studi, dan Unit lainnya
ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas
Muhammadiyah Jember
9
12. Sasaran dan Strategi 1. Sasaran dan Strategi pencapaian Universitas
Muhammadiyah Jember disusun oleh Pimpinan
Universitas Muhammadiyah Jember.
2. Sasaran dan Strategi pencapaian Fakultas disusun oleh
pimpinan Fakultas.
3. Sasaran dan Strategi pencapaian Program Pascasarjana
disusun oleh pimpinan Program Pascasarjana.
4. Sasaran dan Strategi Program Studi disusun oleh
pimpinan Program Studi.
5. Strategi Pencapaian berisi aktivitas yang terukur untuk
mencapai tujuan, misi, dan visi yang telah ditetapkan.
6. Strategi pencapaian disusun secara bertahap dan
mempunyai target pencapaian yang jelas.
13. Sosialiasi
1. Seluruh visi, misi disosialisasikan di berbagai
kesempatan, berbagai kegiatan, berbagai tempat,
sarana prasarana, dan media.
2. Sosialiasi dipahami oleh sivitas akademika.
3. Hasil sosialisasi terukur.
4. Hasil sosialisasi mempunyai dampak dalam
perkembangan Universitas Muhammadiyah Jember.
5. Dampak di bidang pendidikan pengajaran, penelitian,
dan pengabdian pada masyarakat.
10
II. STANDAR AIK
NO ASPEK INDIKATOR
1. DASAR PERJUANGAN 1. Al Quran dan Sunnah Rasulullah menjadi landasan
berpikir, bersikap, dan berperilaku.
2. Tauhid adalah basis nilai pengembangan institusi
Universitas Muhammadiyah Jember.
3. Ideologi Muhammadiyah merupakan acuan sikap,
kebijakan dan perilaku organisasi Universitas
Muhammadiyah Jember.
4. Universitas Muhammadiyah Jember adalah alat
dakwah persyarikatan Muhammadiyah.
5. Universitas Muhammadiyah Jember dikelola
sesuai dengan Pedoman, Ketentuan dan Kaidah-
kaidah yang ditetapkan oleh PP Muhammadiyah
dan Majlisdiktilitbang.
2. KELEMBAGAAN AIK.
1. Ketentuan tentang pengelolaan Bidang AIK diatur
dalam Statuta Universitas Muhammadiyah Jember.
2. Pimpinan Tertinggi (Pimpinan/Ketua/Direktur)
kampus Universitas Muhammadiyah Jember harus
memiliki Wakil Pimpinan/Wakil Ketua/Wakil
Direktur yang membidangi dan bertanggungjawab
mengelola AIK dan Pengembangan Kampus
Islami.
3. Untuk melaksanakan tugas-tugas operasional
Bidang AIK dan Pengembangan Kampus Islam,
setiap Universitas Muhammadiyah Jember harus
memiliki Lembaga Pengkajian dan Pengembangan
AIK (LPP-AIK).
4. Lembaga Pengkajian dan Pengembangan AIK
minimal terdiri dari:
a. Direktur
b. Sekretaris
c. Kepala Divisi Pendidikan dan Pengajaran AIK
d. Kepala Divisi Pengembangan Kampus Islami
e. Kepala Divisi Sinergi dengan Persyarikatan
f. Kepala Sekretariat
g. 2 (dua) orang tenaga staf.
5. Lembaga Pengkajian dan Pengembangan AIK
harus memiliki job description.
11
6. Koordinasi kegiatan AIK di tingkat
Fakultas/Pascasarjana dilakukan oleh Koordinator
AIK tingkat Fakultas.
7. Pelaksanaan kegiatan Bidang AIK harus tercantum
dan didasarkan pada Rencana Strategik Universitas
Muhammadiyah Jember dan Rencana Kegiatan
dan Anggaran Tahunan Universitas
Muhammadiyah Jember.
3. KAMPUS ISLAMI 1. Kelembagaan dan Kebijakan
a. Memiliki Pedoman Pengembangan Kampus
Islami
b. Memiliki Divisi Kerja yang mengelola
pengembangan Kampus Islami.
c. Menerapkan kebijakan Berbusana
Muslim/muslimah
d. Menerapkan kebijakan Kampus Tanpa Rokok
e. Membina IMM
f. Membina Tapak Suci
g. Membina Hizbul Wathan
h. Memiliki manajemen dan organisasi Masjid
Kampus.
i. Memiliki manajemen dan organisasi Lazismu
Universitas Muhammadiyah Jember.
2. Pembinaan SDM
a. Melaksanakan pengajian rutin untuk karyawan,
minimal 2 kali dalam 1 bulan.
b. Melaksanakan pengajian rutin untuk Dosen,
minimal 1 kali dalam sebulan.
c. Melaksanakan Pengajian rutin untuk Pimpinan,
minimal 1 kali dalam 2 bulan.
d. Melaksanakan Baitul Arqam untuk Karyawan
minimal 1 kali dalam satu tahun.
e. Melaksnakan Baitul Arqam untuk Dosen
minimal 1 kali dalam satu tahun.
f. Melaksanakan Baitul Arqam Dosen AIK
minimal 1 kali dalam 1 tahun.
g. Melaksanakan Baitul Arqam untuk pimpinan
minimal 1 kali dalam 2 tahun.
h. Membentuk Tim Instruktur untuk program
12
perkaderan.
i. Memberi reward naik haji/umroh bagi SDM
berprestasi.
j. Melakukan diskusi, seminar dan simposisum
tentang pengembangan pemikiran Islam dan
Kemuhammadiyahan.
k. Melakukan kajian-kajian untuk pengembangan
kelembagaan persyarikatan, ortom dan AUM.
l. Membuka program-program sertifikasi untuk
kajian Islam yang lebih terprogram dan lebih
sistematis.
3. Lingkungan Kampus
a. Lingkungan Fisik Kampus
1) Tersedia sarana dan prasarana untuk
kegiatan ibadat.
2) Tersedia AIK Centre
3) Tersedia fasilitas penyelenggaraan
jenazah
4) Tersedia visualisasi kampanye amar
ma’ruf nahi munkar
5) Tersedia soundsystem untuk dakwah
kampus.
b. Lingkungan Sosial Kampus
1) Terbangun hubungan yang dialogis dan
komunikasi efektif antara seluruh
stakeholders.
2) Kampus Universitas Muhammadiyah
Jember adalah Kawasan Tanpa Rokok.
3) Kampus Universitas Muhammadiyah
Jember anti-narkoba
c. Lingkungan Spiritual
1) Terbangun tradisi salam
2) Kampanye kampus untuk amalan nawafil
keseharian bagi seluruh stakeholders.
3) Praktek sholat berjamaah di Masjid
Kampus.
4) Kampus Universitas Muhammadiyah
Jember menerapkan busana
muslim/muslimah.
13
4. SUMBER DAYA MANUSIA 1. Pimpinan
a. Pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember
terdiri dari Pimpinan/Ketua/Direktur, Wakil
Pimpinan/Wakil Ketua/Wakil Direktur, Dekan
dan para Wakil Dekan.
b. Standar AIK yang harus dipenuhi oleh
Pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember
adalah:
1) Teladan bagi masyarakat Kampus dan
masyarakat luas.
2) Mampu melaksanakan Syariat Islam
berdasarkan al-Qur’an dan Sunnah Nabi.
3) Senantiasa mentadarruskan Al-Qur’an.
4) Mampu memimpin jamaah dalam
melakukan peribadatan sesuai Syariat
Islam.
5) Mampu memimpin doa dan menyampaikan
kultum.
6) Senantiasa melaksanakan amal nawafil
dalam kehidupan sehari-hari.
7) Hafal dan memahami sejumlah surat dalam
Al-Qur’an:
8) Memiliki Kartu Tanda Anggota
Muhammadiyah
9) Terlibat aktif dalam kepemimpinan
persyarikatan Muhammadiyah dan/atau
Organisasi Otonom Muhammadiyah,
minmal pada tingkat Daerah.
10) Terlibat aktif dalam kegiatan perkaderan di
lingkungan Persyarikatan, Ortom atau
AUM (Amal Usaha Muhammadiyah)
minimal 1 kali dalam setahun.
2. Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi
a. Ketua Program Studi dan Sekretaris Program
Studi adalah pimpinan unsur pelaksanan
akademik pada tingkat Fakultas/Pascasarjana
yang melaksanakan pendidikan akademik
dan/atau profesional dalam satu cabang ilmu.
b. Standar AIK untuk Ketua dan Sekretaris
Program Studi adalah:
14
1) Teladan bagi masyarakat Kampus dan
masyarakat luas.
2) Mampu melaksanakan Syariat Islam
berdasarkan al-Qur’an dan Sunnah Nabi.
3) Senantiasa mentadarruskan Al-Qur’an.
4) Mampu melaksanakan peribadatan sesuai
Syariat Islam.
5) Senantiasa melaksanakan amal nawafil
dalam kehidupan sehari-hari.
6) Hafal dan memahami sejumlah surat
dalam Al-Qur’an:
7) Memiliki Kartu Tanda Anggota
Muhammadiyah
8) Terlibat aktif dalam kepemimpinan
persyarikatan Muhammadiyah dan/atau
Organisasi Otonom Muhammadiyah
minimal pada tingkat Cabang.
9) Terlibat aktif dalam kegiatan perkaderan
di lingkungan Persyarikatan, Ortom atau
AUM (Amal Usaha Muhammadiyah)
minimal 1 kali dalam 2 (dua) tahun.
3. Dosen Umum
a. Standar Kompetensi AIK untuk Dosen Tetap
Umum adalah :
1) Teladan bagi masyarakat Kampus dan
masyarakat luas.
2) Mampu melaksanakan Syariat Islam
berdasarkan al-Qur’an dan Sunnah Nabi.
3) Mampu membaca Al-Qur’an dengan
tajwid yang benar.
4) Mampu melaksanakan peribadatan sesuai
Syariat Islam.
5) Senantiasa melaksanakan amal nawafil
dalam kehidupan sehari-hari.
6) Hafal dan memahami 24 surat dalam Al-
Qur’an.
7) Memiliki Kartu Tanda Anggota
Muhammadiyah
8) Terlibat aktif dalam kepemimpinan
persyarikatan Muhammadiyah dan/atau
15
Organisasi Otonom Muhammadiyah
minimal pada tingkat Ranting.
9) Terlibat aktif dalam kegiatan perkaderan
di lingkungan Persyarikatan, Ortom atau
AUM minimal 1 kali dalam 3 (tiga)
tahun.
10) Mampu menyusun rencana perkuliahan
yang terintegrasi dengan AIK.
11) Memiliki buku pegangan perkuliahan
yang terintegrasi dengan AIK.
b. Standar Kompetensi AIK untuk Dosen Tidak
Tetap Umum adalah:
1) Teladan bagi masyarakat Kampus dan
masyarakat luas.
2) Menghargai dan menghormati garis
perjuangan Muhammadiyah.
4. Dosen AIK
a. Kualifikasi Pendidikan Dosen AIK adalah
minimal lulusan Program Magister Bidang
Disiplin Ilmu Agama Islam.
b. Standar Kompetensi Dosen AIK adalah :
1) Kompetensi Ideologis
a) Memahami, menghayati dan
mengamalkan paham Islam
Muhammadiyah.
i. Memahami ajaran Islam secara
moderat dan berkemajuan.
ii. Memahami dan melaksanakan
Syariat Islam sesuai dengan
tuntunan Tarjih Muhammadiyah
iii. Hafal, mampu menulis dan
memahami minimal 40 surat al-
Qur’an. Ditambah ayat-ayat
pilihan: 1. Al-Baqarah: 1-34,
255-257, 284-286. 2. Ali Imran:
26-28, 101-104. 3. Al-Furqan:
63-77. 4. Ibrahim: 24-26. 5.Al-
Mukminun: 1-12.
b) Memahami dan menghayati doktrin-
doktrin ideology Muhammadiyah.
16
c) Terlibat aktif sebagai kader di
persyarikatan muhammadiyah,
minimal di tingkat Daerah.
d) Terlibat aktif dalam pelatihan
perkaderan muhammadiyah, minimal
2 kali dalam satu tahun.
e) Terlibat aktif dalam memimpin
gerakan pengajian Muhammadiyah
f) Membina Ranting Muhammadiyah /
Aisyiyah
g) Aktif di masjid tempat domisili.
2) Kompetensi Profesional
a) Pendidikan dan Pengajaran
1) Dosen menyampaikan materi
perkuliahan dengan jelas, rinci
dan sistematis.
2) Dosen menyampaikan materi
perkuliahan disertai contoh-
contoh yang menarik.
3) Dosen mempu menjelaskan
keterkaitan antar topik/bidang
disiplin ilmu.
4) Menanamkan nilai-nilai dan
penghargaan akan peranan
penting matakuliah di dalam
kehidupan.
5) Dosen menyampaikan materi
yang aktual.
6) Dosen menggunakan hasil-hasil
penelitian untuk memperbaiki
perkuliahan.
7) Dosen menganjurkan bahan
bacaan yang relevan dengan
perkuliahan
8) Dosen menguasai materi
perkuliahan yang diajarkan
9) Dosen menggunakan metode
pembelajaran yang relevan
dengan materi perkuliahan
10) Dosen mampu menghubungkan
17
matakuliah dengan pengalaman
mahasiswa
11) Dosen memberikan hasil
evaluasi (tugas, UTS, UAS) tepat
waktu
12) Dosen selalu hadir untuk
mengajar (tingkat kehadiran
dosen)
13) Dosen datang dan selesai
mengajar tepat waktu
b) Penelitian
1) Melakukan penelitian 1 kali dalam
1 semester
2) Melakukan penelitian terkait
dengan Persyarikatan
Muhammadiyah, Ortom atau
AUM minimal 1 kali dalam 2
(dua) tahun.
c) Pengabdian kepada masyarakat
1) Melakukan ppm 1 kali dalam 1
semester
2) Melakukan ppm terkait dengan
Persyarikatan Muhammadiyah,
Ortom atau AUM minimal 1 kali
dalam 2 (dua) tahun.
3) Kompetensi Pedagogis
a) Dosen dalam memulai perkuliahan
dimulai dengan membaca
“BASMALAH” dan diakhiri
membaca “HAMDALAH”
b) Dosen melaksanakan tadarus di awal
perkuliahan
c) Dosen menyampaikan sistem
perkuliahan (kontrak perkuliahan)
dengan jelas pada awal pertemuan
d) Dosen menjelaskan sistem pemberian
nilai secara rinci di awal perkuliahan
e) Dosen mempersiapkan diri dengan
sungguh-sungguh dalam menghadapi
perkuliahan
18
f) Dosen memberikan tugas-tugas
perkuliahan yang memotivasi
mahasiswa untuk belajar secara
efektif
g) Dosen menjaga keteraturan dan
ketertiban selama perkuliahan
h) Dosen menyampaikan materi dan
menjawab pertanyaan di kelas
i) Dosen memberikan kesempatan
kepada mahasiswa untuk
mengemukakan ide atau pendapat
j) Dosen menggunakan hand out (bahan
bacaan) untuk mahasiswa
k) Dosen dapat menguasai kelas selama
proses pembelajaran
l) Dosen menggunakan media dan
teknologi pendidikan dalam
menyampaikan perkuliahan
m) Dosen memberikan feed back (umpan
balik) terhadap tugas-tugas yang
diberikan
n) Dosen memberikan evaluasi sesuai
dengan materi yang diajarkan
o) Dosen memberikan nilai (Tugas,
UTS, UAS) secara objektif,
transparan dan adil
p) Dosen memberikan tugas perkuliahan
yang sesuai dengan kemampuan
mahasiswa dan tujuan kurikulum
4) Kompetensi Personal
a) Dosen memberikan teladan dan
menanamkan nilai-nilai moral,
akhlak dan keimanan terhadap Tuhan
YME
b) Dosen menyampaikan perkuliahan
dengan berwibawa
c) Dosen mampu menjaga integritas
d) Dosen memperlihatkan antusiasme
dalam menyampaikan matakuliah
e) Dosen bersikap ramah terhadap
19
mahasiswa
f) Dosen menggunakan busana
muslim/muslimah
g) Dosen memperlihatkan rasa percaya
diri
h) Dosen memiliki rasa humor
i) Dosen terbuka dalam menerima kritik
dan saran dari mahasiswa
j) Dosen tidak melakukan diskriminasi
berdasarkan organisasi, paham, suku,
gender dan identitas lainnya
k) Dosen bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan pembelajaran dalam
perkuliahan
5) Kompetensi Sosial
a) Dosen peka dan peduli terhadap
kebutuhan akademik mahasiswa
b) Dosen mengenal banyak mahasiswa
secara personal
c) Dosen memiliki kemauan bekerja
sama dengan mahasiswa
d) Dosen menghargai perbedaan
pendapat
e) Dosen mampu menciptakan suasana
yang memungkinkan mahasiswa
bekerja sama (sharing ideas)
f) Dosen memiliki hubungan baik
dengan masyarakat
g) Dosen mampu mengendalikan emosi
5. Standar AIK untuk Tenaga Kependidikan
a. Teladan bagi masyarakat Kampus dan
masyarakat luas.
b. Mampu melaksanakan Syariat Islam
berdasarkan al-Qur’an dan Sunnah Nabi.
c. Mampu membaca Al-Qur’an dengan tajwid
yang benar.
d. Mampu melaksanakan ibadah wajib sesuai
Syariat Islam.
e. Hafal dan memahami 13 surat Al-Qur’an.
20
Ditambah ayat-ayat pilihan: 1. Al-Baqarah:
255-257. 2. Ali Imran: 101-104.
f. Memiliki Kartu Tanda Anggota
Muhammadiyah
g. Terlibat aktif sebagai jamaah
Muhammadiyah
h. Mengikuti kegiatan perkaderan di
lingkungan Persyarikatan, Ortom atau AUM
minimal 1 kali dalam 2 (dua) tahun.
5. PENDIDIKAN DAN
PENGAJARAN 1. Kompetensi Lulusan
a. Kompetensi Keberagamaan, dicirikan dengan
nilai-nilai:
1) Kemurnian aqidah (keyakinan berbasis
tauhid yang bersumber pada ajaran Al-
Qur’an dan Sunnah Nabi yang
shahih/maqbullah) yang membentuk
keshalehan dalam kehidupan.
2) Ketaatan beribadah (senantiasa
menjalankan ibadah mahdhah, baik yang
wajib maupun yang sunnat tathawwu`
sesuai tuntunan Rasulullah) yang tahsinah
(kemanfaatan atau fungsi) dari ibadah itu
terpantul dalam kehidupan sehari-hari.
3) Keikhlasan (melakukan sesuatu semata-
mata karena Allah SWT) dalam hidup dan
berjuang menegakkan ajaran Islam melalui
Muhammadiyah.
4) Shiddiq (jujur dan dapat dipercaya) dalam
hati, kata, dan tindakan.
5) Amanah (komitmen dan tanggung jawab
moral yang tinggi) dalam mengemban
tugas organisasi.
6) Berjiwa gerakan (semangat untuk aktif
dalam Muhammadiyah sebagai panggilan
jihad di jalan Allah).
b. Kompetensi akademis dan intelektual, dicirikan
dengan nilai-nilai:
1) Fathonah (kecerdasan pikiran sebagai Ulul
21
Albab) dalam berpikir, berwawasan, dan
menghasilkan karya pemikiran.
2) Tajdid (pembaruan dan berpikiran maju)
dalam mengembangkan kehidupan dan
menggerakkan Persyarikatan sesuai jiwa
ajaran Islam.
3) Istiqamah (konsisten) dalam lisan, pikiran,
dan tindakan.
4) Etos belajar (semangat dan kemauan
keras) untuk untuk selalu mengembangkan
diri, mencari dan memperkaya ilmu, serta
mengamalkan ilmu pengetahuan dalam
kehidupan.
5) Moderat (arif dan mengambil posisi di
tengah) dalam bersikap, berpikiran, dan
bertindak.
6) Kompetensi sosial-kemanusiaan dan
kepeloporan, dicirikan dengan nilai-nilai:
7) Keshalehan (perilaku yang baik) dalam
kehidupan pribadi, keluarga, dan
masyarakat Luas.
8) Kepeduliaan sosial (keterpanggilan dalam
meringankan beban hidup orang lain);
9) Suka beramal (gemar melaksanakan amal
saleh untuk kemaslahatan hidup);
10) Keladanan (menjadi uswah hasanah
[teladan yang baik] dalam seluruh sikap
dan tindakan);
11) Tabligh (menyampaikan kebaikan kepada
orang lain, komunikatif dan terampil
membangun jaringan).
12) Inovatif (menemukan hal-hal baru) dalam
mengembangkan kemajuan organisasi.
13) Berpikiran maju dan membawa
Muhammadiyah pada kemajuan di
berbagai bidang yang menjadi misi dan
usaha gerakan.
c. Kompetensi keorganisasian dan kepemimpinan,
dicirikan oleh:
1) Pengkhidmatan dan partisipasi aktif dalam
22
peran keumatan, kebangsaan, dan
kemanusiaan universal.
2) Menempati posisi apapun dengan
semangat ikhlas, berdedikasi, berprestasi,
dan menghasilkan hal-hal terbaik.
3) Menjadi bagian yang menyatu dengan
denyut nadi kehidupan Persyarikatan,
umat, dan bangsa sebagai wujud
menjalankan misi organisasi.
4) Berkomitmen dan menjunjung tinggi
ideologi Muhammadiyah dan mampu
bersikap tegas tetapi arif dalam membela
serta menegakkan prinsip dankepentingan
Persyarikatan.
5) Mengutamakan misi dan kepentingan
Muhammadiyah di atas lainnya dengan
niat ikhlas dan berkhidmat.
d. Kompetensi Sosial Kemanusiaan dan
Kepeloporan, yang dicirikan dengan:
1) Keshalehan
2) Kepeduliaan sosial
3) Suka beramal
4) Keladanan
5) Tabligh
6) Inovatif
7) Berpikiran maju dan membawa
Muhammadiyah pada kemajuan di
berbagai bidang yang menjadi misi dan
usaha gerakan.
e. Kompetensi Kemuhammadiyahan, dengan
indicator:
1) Memahami dan menghayati sejarah
Muhammadiyah
2) Menjadi intelektual dengan ideologi Islam
berkemajuan
3) Mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan
jamaah secara terorganisir
4) Memahami dan meneladani tokoh-tokoh
Muhammadiyah
5) Memahami dan mencontoh pola gerakan
23
social keagamaan Muhammadiyah dalam
kehidupan social.
6) Memahami dan mencontoh strategi
kebudayaan Muhammadiyah dalam
mentransformasikan kehidupan
masyarakat menuju masyarakat Islam
yang sebenar-benarnya.
2. Orientasi AIK untuk Mahasiswa Baru
a. Kampus Universitas Muhammadiyah Jember
harus melaksanakan orientasi bagi mahasiswa
baru untuk memperkenalkan bidang AIK.
b. Target orientasi adalah untuk
1) Memperkenalkan Pendidikan dan
pengajaran AIK, Kampus Islami dan
Persyarikatan Muhammadiyah.
2) Memetakan pemahaman dan praktek
beragama mahasiswa.
3) Mengidentifikasi dan menginventarisasi
calon kader Muhammadiyah
c. Orientasi AIK dilaksanakan dibawah koordinasi
Wakil Pimpinan IV.
d. Pelaksanaan Orientasi AIK dilakukan oleh
sebuah Kepanitiaan yang dibentuk oleh
Pimpinan/Ketua/Direktur.
e. Kegiatan Orientasi AIK minimal dilaksanakan
selama 2 hari 1 malam.
3. Standar Isi dan Proses Pembelajaran
a. Kurikulum AIK
1) Umum
a) Seluruh materi pembelajaran AIK
harus mencerminkan paham Islam
Muhammadiyah yang berkemajuan.
b) Seluruh materi pembelajaran AIK
harus terkoneksikan dengan berbagai
isu keagamaan, isu nasional dan isu
kemanusiaan global.
c) Seluruh materi pembelajaran AIK
harus mengarah kepada dukungan
pencapaian profil lulusan setiap
Program Studi.
24
2) Khusus
a) Tingkat kedalaman dan keluasan
materi pembelajaran AIK lulusan
Program Diploma Tiga minimal
menguasai pengetahuan, nilai-nilai
dan keterampilan dasar Manusia dan
Agama, Nilai-nilai Dasar Islam,
Kemuhammadiyahan dan Integrasi
Islam dengan Ilmu Pengetahuan.
b) Tingkat kedalaman dan keluasan
materi pembelajaran AIK lulusan
Program Diploma Empat dan Sarjana
minimal menguasai pengetahuan,
nilai-nilai dan keterampilan tentang
Manusia dan Agama, Aqidah,
Akhlaq, Ibadah, Muamalah,
Kemuhammadiyahan dan Integrasi
Islam dengan Ilmu Pengetahuan.
c) Tingkat kedalaman dan keluasan
materi pembelajaran AIK lulusan
Program Profesi satu minimal
menguasai pengetahuan, nilai-nilai
dan keterampilan dasar tentang al-
Islam dan Kemuhammadiyahan serta
integrasi Islam dengan Ilmu
Pengetahuan.
d) Tingkat kedalaman dan keluasan
materi pembelajaran AIK lulusan
Program Magister minimal
menguasai pengetahuan dan nilai-
nilai tentang Filsafat Pendidikan
Muhammadiyah.
b. Kurikulum Non-AIK
Tingkat kedalaman dan keluasan materi
pembelajaran pada seluruh Program harus
mencerminkan integrasi Islam dengan Ilmu
Pengetahuan.
4. Bobot sks Mata Kuliah AIK
a. Bobot sks Mata Kuliah AIK untuk Program
Diploma Tiga minimal 4 sks, maksimal 8 sks.
25
b. Bobot sks Mata Kuliah AIK untuk Program
Profesi minimal 2 sks, maksimal 4 sks.
c. Bobot sks Mata Kuliah AIK untuk Program
Magister 2 sks.
5. Pengelolaan Pembelajaran AIK
a. Pengelolaan Pembelajaran AIK harus mengacu
pada standar kompetensi lulusan, standar isi
pembelajaran, standar proses pembelajaran,
standar dosen dan tenaga kependidikan serta
standar sarana dan pra sarana.
b. Pelaksanaan standar pengelolaan Pembelajaran
AIK dilakukan oleh Lembaga Pengkajian dan
Pengembangan (LPP) AIK bersama-sama
dengan Ketua Program Studi.
c. LPP AIK bertanggungjawab:
1) Menyusun Kurikulum dan Rencana Perkuliahan
Semester MK AIK.
2) Menyusun bahan ajar AIK
3) Melakukan evaluasi kinerja Dosen AIK
4) Melakukan pembinaan dan peningkatan mutu
Dosen AIK
d. Model dan metode pembelajaran AIK harus
dilakukan dengan pendekatan yang menarik,
menyenangkan dan menantang.
1) Model dan metode pembelajaran untuk Program
Diploma, Program Profesi dan Sarjana
dilakukan dengan model Problem Base
Learning dan Experiential Learning.
2) Model dan metode pembelajaran untuk Program
Magister dilakukan dengan metode seminar
terhadap studi naskah hasil-hasil riset, tesis dan
disertasi tentang Muhammadiyah.
6. Ujian Pendadaran AIK
a. Ujian Pendadaran AIK dilaksanakan sebagai
bentuk tanggungjawab Universitas
Muhammadiyah Jember terhadap kualitas
lulusan.
b. Ujian Pendadaran AIK bertujuan untuk
memastikan capaian kompetensi AIK calon
lulusan.
26
c. Ujian Pendadaran AIK dilakukan bagi
mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh
mata kuliah AIK.
d. Ujian Pendadaran merupakan syarat untuk bisa
mengikuti Ujian Skripsi.
e. Pelaksanaan Ujian Pendadaran AIK dilakukan
oleh 2 (dua) Panitia, Panitia tingkat Pusat dan
Panitia teknis di tingkat Fakultas.
6. INTEGRASI KEILMUAN 1. Universitas Muhammadiyah Jember memiliki
Pedoman Integrasi Keilmuan.
2. Universitas Muhammadiyah Jember menyediakan
fasilitas training tentang paradigma, metode dan
teknis integrasi keilmuan.
3. Universitas Muhammadiyah Jember memiliki peta
jalan dan target integrasi keilmuan dari seluruh
mata kuliah yang dibelajarkan.
4. Universitas Muhammadiyah Jember memfasilitasi
penerbitan naskah buku yang telah terintegrasi.
5. Universitas Muhammadiyah Jember melakukan
publikasi terhadap hasil-hasil kajian dan buku yang
terkait dengan integrasi keilmuan.
7. PENELITIAN AIK
1. Tersedia kuota anggaran Penelitian sebesar 15 %
dari total anggaran Universitas Muhammadiyah
Jember untuk riset persyarikatan, ortom, AUM dan
AIK.
2. Tersedia hasil-hasil riset tentang Pemberdayaan
dan Pengembangan Cabang dan Ranting.
3. Tersedia hasil-hasil riset tentang Pengembangan
Persyarikatan Muhammadiyah.
4. Tersedia hasil-hasil riset tentang Pengembangan
Organisasi Otonom.
5. Tersedia hasil-hasil Riset tentang Pengembangan
Amal Usaha Muhammadiyah.
6. Tersedia hasil-hasil Riset tentang pengembangan
pendidikan dan pengajaran AIK.
7. Tersedia hasil-hasil riset tentang pengembangan
Kampus Islami.
8. PENGABDIAN DAN
PENGEMBANGAN
MASYARAKAT AIK
1. Tersedia kuota anggaran Pengabdian dan
Pemberdayaan Masyarakat sebesar 15 % dari total
anggaranUniversitas Muhammadiyah Jember
27
dengan sasaran persyarikatan, ortom, AUM dan
AIK.
2. Melakukan Pemberdayaan dan Pengembangan
Cabang dan Ranting.
3. Melakukan Pengembangan Persyarikatan
Muhammadiyah.
4. Melakukan Pengembangan Organisasi Otonom.
5. Melakukan Pengembangan Amal Usaha
Muhammadiyah.
6. Melakukan pengembangan pendidikan dan
pengajaran AIK.
7. Melakukan pengembangan Kampus Islami.
9. KEMAHASISWAAN 1. Universitas Muhammadiyah Jember
bertanggungjawab membina Organisasi Otonom
Muhammadiyah, yaitu Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM), Hizbul Wathan (HW) dan
Tapak Suci.
2. Universitas Muhammadiyah Jember menyediakan
berbagai kursus peningkatan dan pengembangan
kompetensi kader seperti:
a. Program Sertifikasi Bahasa Arab
b. Program Sertifikasi Kajian Tafsir
c. Program Sertifikasi Kajian Sirah Nabawiyah
d. Program Sertifikasi Kajian Hadits
e. Kajian Tarjih
f. Kajian Ideologi Muhammadiyah
3. Universitas Muhammadiyah Jember menyediakan
anggaran untuk pembinaan Ortom dan kehiatan-
kegiatan kajian dan kursus peningkatan kompetensi
kader.
10. KERJASAMA DENGAN
PERSYARIKATAN 1. Perguruan Tinggi Muhammadiyah harus memiliki
kuota anggaran kerjasama dengan Persyarikatan,
ortom dan AUM.
2. Kerjasama dengan persyarikatan, ortom dan AUM
dilakukan bersama sejak proses perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
28
11. PEMBIAYAAN 1. Universitas Muhammadiyah Jember harus
menyediakan anggaran untuk Bidang AIK sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing
Universitas Muhammadiyah Jember.
2. Bidang AIK harus menyusun standar pembiayaan
untuk setiap kegiatan yang dilaksanakan.
29
III. STANDAR PENERIMAAN MAHASISWA BARU
Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru
Universitas/Fakultas/Program memiliki sistem rekrutmen dan seleksi mahasiswa baru
yang menjamin mutu, ekuitas, aksesibilitas, dan menggunakannya secara konsisten
dan efektif
A. Sistem rekrutmen calon mahasiswa baru (D-3, S-1 dan S-2): dokumentasi kebijakan dan
persyaratan penerimaan.
D-3 Kebijakan penerimaan dan seleksi calon mahasiswa terdokumentasi
dengan baik.
Persyaratan penerimaan mahasiswa sangat tinggi, yaitu: IPK 3.50 (skala
1 – 4) atau nilai rata-rata 8,0 (skala 1 – 10) pada S1 dan/atau IPK 3,5
pada S2 dari program studi yang terakreditasi A (untuk S1 dan S2) oleh
BAN-PT atau dari luar negeri yang diakui oleh Dikti; IPK mata ajaran
penting seperti matematika, fisika, kimia, biologi, ekonomi, sosiologi
(sesuai bidang ilmu program studi) IPK-nya tidak kurang dari 3,0;
memilki publikasi ilmiah; dilakukan interview untuk mengetahui
kemampuan intelektual dan motivasi calon mahasiswa; mahasiswa dari
bidang yang tidak sama diharuskan mengikuti dan lulus mata kuliah yang
ditetapkan oleh program studi (catatan : jika yang diterima mahasiswa
berijazah S1 dengan nilai 3,50 harus dapat mempertahankan nilai 3,5
pada dua semester pertama di program doktor).
S-1
S-2
B. Sistem penerimaan mahasiswa baru disusun secara lengkap, dan dilaksanakan secara
konsisten.
Ada bukti berupa dokumen mutu dan pelaksanaannya secara konsisten tentang
penerimaan mahasiswa baru yang memuat unsur-unsur berikut:
(1) Kebijakan/ pendekatan penerimaan mahasiswa baru;
(2) Kriteria penerimaan mahasiswa baru;
(3) Prosedur penerimaan mahasiswa baru;
(4) Instrumen; penerimaan mahasiswa baru;
(5) Sistem pengambilan keputusan.
30
C. Sistem penerimaan mahasiswa baru mampu menjamin mutu, ekuitas, aksesibilitas secara
efektif.
Sistem penerimaan mahasiswa baru yang ada menghasilkan mahasiswa yang
bermutu, mencerminkan ekuitas dan aksesibilitas yang ditunjukkan dengan:
(1) Pemenuhan persyaratan mutu mahasiswa yang ditentukan sesuai dengan kriteria
yang ditetapkan;
(2) Rasio antara pendaftar dengan yang diterima;
(3) Rasio antara yang diterima dengan daya tamping.
D. Ketersediaan dokumen tentang penerimaan mahasiswa baru dan pelaksanaannya.
Tersedia dokumen tentang penerimaan mahasiswa baru dan dilaksanakan secara
konsisten.
E. Rasio calon mahasiswa yang melamar dibanding calon mahasiswa yang diterima.
Rasio calon mahasiswa yang melamar dibanding calon mahasiswa yang diterima >
4:1.
F. Motivasi penerimaan mahasiswa transfer.
Alasan menerima mahasiswa transfer seharusnya untuk meningkatkan layanan pendidikan.
Penerimaan mahasiswa transfer dilakukan dengan proses seleksi yang baik/ketat dalam
upaya tetap menjaga mutu, tidak hanya karena pertimbangan ekonomi semata. Agar
nantinya menjadi insan yang islami, humanis, dan profesional berdasarkan pada al quran dan
as-sunah
1. Alasan penerimaan untuk meningkatkan layanan pendidikan.
2. Proses dilakukan secara ketat dan baik.
3. Mahasiswa yang diterima bermutu akademik tinggi dan tidak memiliki catatan
kejahatan.
G. Rasio mahasiswa baru transfer terhadap mahasiswa baru regular, atau terhadap
mahasiswa baru bukan transfer.
Penilaian butir ini dihitung dengan cara berikut:
TMBT = total mahasiswa baru transfer untuk program reguler dan non-reguler
TMB = total mahasiswa baru bukan transfer untuk program reguler dan non-reguler
RM= TMBT
TMB
RM < 0.25 (RM kurang dari 0.25).
31
H. Daya tarik Universitas/Fakultas/Program secara nasional, berupa penyebaran mahasiswa
yang berasal dari berbagai daerah.
Dapat dilihat di SIA pada data asal daerah
I. Pedoman seleksi calon mahasiswa baru disusun secara lengkap.
Ada bukti berupa dokumen pedoman seleksi mahasiswa baru yang dilengkapi
dengan:
(1) Pendekatan seleksi;
(2) Prosedur seleksi;
(3) Kriteria seleksi;
(4) Instrumen, dan
(5) Cara pengambilan keputusan.
J. Sistem untuk memberikan peluang dan menerima mahasiswa dari golongan tidak mampu
dan cacat fisik.
- Ada dan sudah tercantum dalam pedoman PMB
K. Penerapan prinsip-prinsip ekuitas.
Profil mahasiswa yang diterima menunjukkan bahwa tidak ada pembedaan
perlakuan atas dasar gender, status sosial, ras, agama, latar belakang budaya, dan
politik.
L. Penerapan prinsip pemerataan daerah asal mahasiswa.
> 50% daerah kabupaten dan kotamadya terwakili.
Efektivitas implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa untuk
menghasilkan calon mahasiswa yang bermutu yang diukur dari jumlah peminat,
proporsi pendaftar terhadap daya tampung dan proporsi yang diterima dan yang
registrasi.
M. Rasio calon mahasiswa yang ikut seleksi dengan daya tampung.
D-3 Rasio > 6 (Rasio lebih dari 6)
S-1
Rasio > 1,5 (Rasio lebih dari 1,5) S-2
32
N. Rasio mahasiswa baru reguler yang melakukan registrasi dengan calon mahasiswa baru
reguler yang lulus seleksi.
D-3
Rasio > 95% (Rasio lebih dari 95%) S-1
S-2
O. Rasio mahasiswa baru transfer terhadap mahasiswa baru regular, atau terhadap
mahasiswa baru bukan transfer.
D-3
RM < 0.25 (RM kurang dari 0.25) S-1
S-2
P. Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).
D-3 Rata-rata IPK > 2,75 (IPK lebih dari 2,75) selama lima tahun terakhir
S-1 Rata-rata IPK > 3,50 (IPK lebih dari 3,50)
S-2 Rata-rata IPK > 3,80 (IPK lebih dari 3,80)
Q. Rata-rata masa studi lulusan (MS).
D-3 Untuk S-1, MS ≤ 4.0 tahun (MS kurang dari atau sama dengan 4 tahun)
S-1 Untuk S-2, MS ≤ 2.0 tahun (MS kurang dari atau sama dengan 2 tahun)
S-2 Untuk S-3, MS < 3.0 tahun (MS kurang dari 3 tahun)
R. Persentase Mahasiswa WNA (MWNA).
S-1
Mahasiswa asing yang ada 26 orang S-2
33
S. Penerimaan mahasiswa non-reguler.
Penerimaan mahasiswa non-reguler selayaknya tidak membuat beban dosen sangat berat,
jauh melebihi beban ideal (sekitar 12 sks).
S-1 Jumlah mahasiswa yang diterima masih memungkinkan dosen mengajar
seluruh mahasiswa dengan total beban mendekati ideal, yaitu kurang atau
sama dengan 13 sks.
T. Profil mahasiswa: prestasi dan reputasi akademik, bakat dan minat.
Penghargaan atas prestasi mahasiswa di bidang nalar, bakat dan minat.
D-3 Ada bukti penghargaan juara lomba ilmiah, olah raga, maupun seni
tingkat internasional, nasional, regional, dan lokal PT.
S-1 Ada bukti penghargaan bidang akademik tingkat internasional.
S-2 Ada bukti penghargaan bidang akademik tingkat internasional, nasional,
wilayah, dan lokal PT.
34
IV. STANDAR AKSES PELAYANAN KEPADA MAHASISWA
Universitas/Fakultas/Program mampu memberikan akses dan layanan kepada
mahasiswa yang secara efektif dimanfaatkan untuk membina dan mengembangkan
penalaran, minat dan bakat, bimbingan karir, dan kesejahteraan.
A. Akses dan layanan kepada mahasiswa untuk membina dan mengembangkan penalaran,
minat dan bakat, kesejahteraan, bimbingan karir.
Ada bukti tentang aksesibilitas dan layanan unit-unit pembinaan dan pengembangan
bidang:
(1) Minat dan bakat (ormawa);
(2) Penalaran (mawapres, LKTI, dll);
(3) Kesejahteraan (Beasiswa);
(4) Bimbingan karir.
(5) Konseling
B. Pemanfaatan unit-unit layanan yang disediakan oleh Universitas/Fakultas/ Program
secara efektif.
Ada bukti tentang pemanfaatan unit-unit layanan mahasiswa yang didukung dengan
tersedianya:
(1) Dana;
(2) Sarana dan prasarana;
(3) Pembimbingan;
(4) Agenda kegiatan yang terdokumentasi dengan baik.
C. Peningkatan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan ilmiah dan dalam bidang minat dan
bakat pada tingkat lokal/ nasional/ internasional.
Ada bukti partisipasi pada semua kegiatan mahasiswa, yaitu:
(1) Penalaran;
(2) Minat dan Bakat;
(3) Ada tingkat lokal, nasional, dan internasional.
D. Peningkatan prestasi mahasiswa dalam kegiatan ilmiah dan dalam bidang minat dan
bakat pada tingkat lokal/ nasional/ internasional.
Ada bukti prestasi pada semua kegiatan mahasiswa, yaitu:
(1) Penalaran;
(2) Minat dan Bakat;
(3) Ada tingkat lokal, nasional, dan internasional.
35
Universitas/Fakultas/Program memiliki sistem evaluasi untuk mencapai angka
efisiensi edukasi yang ideal.
Pemilikan sistem evaluasi untuk mencapai angka efisiensi edukasi yang efektif.
Ada bukti tentang kepemilikan sistem evaluasi yang efektif yang mencakup:
(1) Kebijakan dan strategi untuk mendorong seluruh jurusan/program studi
melakukan proses pencapaian efisiensi edukasi yang ditetapkan oleh institusi;
(2) Instrumen yang sahih dan andal disesuaikan dengan kondisi
Universitas/Fakultas/Program;
(3) Monitoring dan evaluasi proses pencapaian efisiensi edukasi yang telah
ditetapkan;
(4) Tonggak pencapaian serta tindak lanjut untuk mencapai angka efisiensi edukasi
yang ideal.
Mahasiswa memiliki akses untuk mendapatkan pelayanan mahasiswa yang dapat
dimanfaatkan untuk membina dan mengembangkan penalaran, minat, bakat, seni, dan
kesejahteraan. Jenis pelayanan kepada mahasiswa antara lain:
(1) Bimbingan dan konseling
(2) Minat dan bakat (ekstra kurikuler)
(3) Pembinaan soft skill
(4) Layanan beasiswa
(5) Layanan kesehatan
S-1 Ada semua (5 jenis) pelayanan mahasiswa yang dapat diakses.
Kualitas layanan kepada mahasiswa (SL)
S-1 SL > 3.5 (SL lebih dari 3.5)
36
V. STANDAR KURIKULUM
A. STANDAR TINGKAT UNIVERSITAS
1. Universitas memiliki kebijakan, peraturan, pedoman atau buku panduan untuk
melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum secara
berkala dan berkesinambungan.
Peran Universitas dalam penyusunan, implementasi, dan pengembangan kurikulum untuk
jurusan/program studi yang dikelola.
Bentuk dukungan Universitas dalam penyusunan, implementasi, dan pengembangan
kurikulum antara lain dalam bentuk penyediaan fasilitas, pengorganisasian kegiatan, serta
bantuan pendanaan.
Universitas sangat berperan dengan memberi fasilitas yang sangat baik, termasuk
pendanaan.
Kepemilikan dokumen kebijakan tentang pengembangan kurikulum yang lengkap.
Ada bukti berupa dokumen tertulis yang mencakup: (1) Kebijakan; (2) Peraturan,
(3) pedoman atau buku panduan yang memfasilitasi jurusan/program studi untuk
melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum secara
berkala.
2. Universitas memiliki komitmen untuk mengalokasikan anggaran dan mempersiapkan
sumberdaya yang dapat digunakan oleh jurusan/program studi untuk merencanakan
melaksanakan, mengembangkan, memutakhirkan kurikulum.
Komitmen pengalokasian dana dan sumberdaya manusia untuk pengembangan kurikulum.
Ada alokasi dana dalam anggaran institusi dan sumber daya yang jelas dan
memadai, serta realisasi sesuai jadwal untuk semua jurusan/program studi.
3. Universitas melaksanakan monitoring dan evaluasi pengembangan kurikulum program
studi.
Peran Universitas dalam memonitor dan mengevaluasi proses pembelajaran.
Universitas melakukan monitoring dan evaluasi secara bersistem dan hasilnya digunakan
untuk perbaikan proses pembelajaran.
37
Universitas melakukan monitoring dan evaluasi secara bersistem dan terus
menerus dan hasilnya digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran.
Ada laporan evaluasi yang lengkap.
Monitoring dan evaluasi pengembangan kurikulum jurusan/program studi.
Ada bukti tertulis tentang analisis dan evaluasi pemutakhiran kurikulum
jurusan/program studi dan melakukan tindaklanjut untuk penjaminan mutu secara
berkesinambungan.
B. STANDAR KURIKULUM TINGKAT PROGRAM STUDI
1. Panduan yang mendorong/memfasilitasi PS untuk perbaikan isi kurikulum secara
berkesinambungan, meliputi aspek sebagai berikut:
a. Tujuan
b. Materi/isi
c. Strategi
d. Evaluasi
Ada bukti Panduan lengkap mencakup 4 aspek sangat jelas.
2. Umpan balik dari stakeholder
Umpan balik dianalisis dan ditindaklanjuti
3. Kurikulum harus memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam
kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan,
terlaksananya misi, dan terwujudnya visi Jurusan/Program Studi.
Kompetensi lulusan
Kelengkapan dan perumusan kompetensi
S-1 Kurikulum memuat kompetensi lulusan secara lengkap (utama, pendukung,
lainnya) yang terumuskan secara sangat jelas
S-2 Kurikulum memuat kompetensi lulusan secara lengkap (utama, pendukung,
lainnya) yang terumuskan secara sangat jelas
Orientasi dan kesesuaian dengan visi dan misi
S-1 Sesuai dengan visi-misi, sudah berorientasi ke masa depan
S-2 Sesuai dengan visi-misi, sudah berorientasi ke masa depan
38
4. Kurikulum memuat matakuliah yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan
memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan
memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi
matakuliah, silabus dan rencana pembelajaran.
Struktur Kurikulum.
Kesesuaian matakuliah dan urutannya dengan standar kompetensi.
S-1 Sesuai dengan standar kompetensi, sudah berorientasi ke masa depan
S-2 Sesuai dengan standar kompetensi, sudah berorientasi ke masa depan
Persentase mata kuliah yang dalam penentuan nilai akhirnya memberikan bobot pada tugas-
tugas (PR atau makalah) ≥ 20% PTGS
S-1 PTGS > 50% (PTGS lebih dari 50%)
S-2 PTGS > 50% (PTGS lebih dari 50%)
Matakuliah dilengkapi dengan deskripsi matakuliah, silabus dan Satuan acara Perkuliahan
(SAP).
S-1 Lebih dari 95% mata kuliah
S-2 Lebih dari 95% mata kuliah
Fleksibilitas mata kuliah pilihan.
S-1 Bobot mata kuliah pilihan ≥ 9 sks dan yang disediakan/ dilaksanakan ≥ 2.0
x sks mk pilihan yang harus diambil
S-2 Bobot mata kuliah pilihan ≥ 9 sks dan yang disediakan/ dilaksanakan ≥ 2.0
x sks mk pilihan yang harus diambil
Substansi praktikum dan pelaksanaan praktikum.
Catatan: Peer group diharapkan menentukan modul-modul praktikum yang harus
dilakukan, syarat minimal maupun yang lebih baik.
S-1 Pelaksanaan modul praktikum lebih dari cukup (ditambah dengan
demonstrasi di laboratorium) di PT sendiri
S-2 Pelaksanaan modul praktikum lebih dari cukup (ditambah dengan
demonstrasi di laboratorium) di PT sendiri
39
5. Kurikulum dan seluruh kelengkapannya harus ditinjau ulang dalam kurun waktu
tertentu oleh Jurusan/Program Studi bersama fihak-fihak terkait (relevansi sosial dan
relevansi epistemologis) untuk menyesuaikannya dengan perkembangan Ipteks dan
kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders).
Pelaksanaan peninjauan kurikulum selama 5 tahun terakhir.
S-1 Pengembangan dilakukan secara mandiri dengan melibatkan pemangku
kepentingan internal dan eksternal dan memperhatikan visi, misi, dan
umpan balik Jurusan/Program Studi
S-2 Pengembangan dilakukan secara mandiri dengan melibatkan pemangku
kepentingan internal dan eksternal dan memperhatikan visi, misi, dan
umpan balik Jurusan/Program Studi
Penyesuaian kurikulum dengan perkembangan Ipteks dan kebutuhan pemangku
kepentingan.
S-1 Pembaharuan kurikulum dilakukan sesuai dengan perkembangan ilmu di
bidangnya dan kebutuhan pemangku kepentingan
S-2 Pembaharuan kurikulum dilakukan sesuai dengan perkembangan ilmu di
bidangnya dan kebutuhan pemangku kepentingan
6. Persyaratan dalam mengikuti pendidikan magister serta persyaratan kelulusannya.
a. Persyaratan yang harus dipenuhi mahasiswa selama mengikuti pendidikan, proses
pelaksanaan dan persyaratan kelulusannya.
b. Persyaratan penguasaan bahasa Inggris. Untuk bahasa Inggris standarnya adalah
TOEFL.
c. Mengikuti perkuliahan dan ujian mata kuliah (atau tugas-tugas setara dari komisi
pembimbing) yang isinya berupa perkembangan ilmu mutakhir dalam bidangnya.
d. Ujian kualifikasi: cara/bentuk ujian dan mutu soal ujian.
e. Penyajian dan penilaian rencana penelitian.
f. Penyajian hasil penelitian dalam seminar.
g. Publikasi penelitian.
h. Penulisan tesis (tesis menunjukkan luasnya kesujanaan, kedalaman penelitian, dan
kemampuan untuk meneliti permasalahan secara mandiri sesuai kaidah ilmiah):
penilaian kelayakan disertasi.
i. Sistem penjaminan mutu tesis dan pelaksanaannya.
j. Ujian akhir studi.
40
7. Sistem pembimbingan penelitian dan penulisan hasil penelitian.
Ketersediaan panduan, sosialisasi, dan pelaksanaannya.
S-1 Ada panduan tertulis yang disosialisasikan dan dilaksanakan dengan
konsisten
S-2 Ada panduan tertulis yang disosialisasikan dan dilaksanakan dengan
konsisten
Jumlah maksimum mahasiswa yang dibimbing oleh seorang dosen pembimbing, baik
sebagai pembimbing utama (promotor) dan anggota. Dalam hal jumlah mahasiswa
bimbingan, penilaian berdasarkan expert judgment.
S-1 1 – 4 mahasiswa per dosen pembimbing TA
S-2 1 – 4 mahasiswa per dosen pembimbing TA
Jumlah maksimum mahasiswa yang dibimbing oleh seorang dosen pembimbing, baik
sebagai pembimbing utama maupun anggota.
Rata-rata jumlah pertemuan/pembimbingan selama penyelesaian skripsi
S-1 ≥ 8 kali
S-2 ≥ 8 kali
Jabatan akademik (fungsional) dosen pembimbing utama/promotor disertasi.
S-1 Seluruh dosen pembimbing berpendidikan minimal S2 dan sesuai dengan
bidang keahliannya
S-2 Seluruh dosen pembimbing berpendidikan minimal S2 dan sesuai dengan
bidang keahliannya
Rata-rata lama penyelesaian tugas akhir/tesis dalam tiga tahun terakhir.
S-1
Jika dalam struktur kurikulum tugas akhir dijadwalkan selesai dalam satu
semester, Rata-rata: ≤ 6 bulan
Jika dalam struktur kurikulum tugas akhir dijadwalkan selesai dalam dua
semester, Rata-rata: ≤ 12 bulan
S-2
Jika dalam struktur kurikulum tugas akhir dijadwalkan selesai dalam satu
semester, Rata-rata: ≤ 6 bulan
Jika dalam struktur kurikulum tugas akhir dijadwalkan selesai dalam dua
semester, Rata-rata: ≤ 12 bulan
41
VI. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
NO ASPEK INDIKATOR
1 Sikap 1. Seluruh program studi memiliki rumusan capaian pembelajaran yang
mengacu pada KKNI dalam aspek sikap lulusan yang tertulis dalam
buku panduan akademik dan dijadikan acuan untuk semua standar
pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan Al Islam
Kemuhammadiyahan (AIKA)
2. Rumusan capaian sikap lulusan merupakan perilaku benar dan
berbudaya meliputi sikap jujur, amanah, disiplin, mandiri, dan
bertanggung jawab.
2 Pengetahuan 1. Seluruh program studi memiliki rumusan capaian pembelajaran yang
mengacu pada KKNI dalam aspek pengetahuan lulusan yang tertulis
dalam buku panduan akademik dan dijadikan acuan untuk semua
standar pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan Al
Islam Kemuhammadiyahan (AIKA)
2. Rumusan capaian pengetahuan lulusan mencakup konsep, teori,
metode, dan/atau falsafah bidang ilmu yang diperoleh dalam seluruh
proses pembelajaran.
3
Keterampilan
Umum
1. Seluruh program studi memiliki rumusan capaian pembelajaran yang
mengacu pada KKNI dalam aspek keterampilan lulusan yang tertulis
dalam buku panduan akademik dan dijadikan acuan untuk semua
standar pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan Al
Islam Kemuhammadiyahan (AIKA)
2. Rumusan keterampilan merupakan unjuk kerja dengan menggunakan
konsep, teori, metode, bahan, dan/atau instrumen yang diperoleh
melalui seluruh proses pembelajaran mencakup keterampilan umum
dan keterampilan khusus.
3. Rumusan keterampilan umum berisi tentang kemampuan kerja umum
yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan dalam rangka menjamin
keselarasan kemampuan lulusan sesuai dengan tingkat program dan
jenis pendidikan tinggi.
4. Keterampilan umum yang harus dimiliki oleh lulusan Universitas
Muhammadiyah Jember adalah:
a. Mampu membaca Al Qur’an dengan tajwid yang benar
b. Bahasa Inggris
b.1 Program D3 skor TOEFL: 400
b.2 Program S1 skor TOEFL: 450
42
b.3 Program Profesi skor TOEFL: 475
b.4 Program S2 skor TOEFL: 500
c. Mampu menggunakan ICT
d. Memiliki kompetensi sesuai bidang keahlian:
1) Lulusan FAI menguasai bahasa Arab dengan skor TOAFL:
350
2) Lulusan Program Studi Bahasa Indonesia harus lulus Uji
Kompetensi Bahasa Indonesia (UKBI) tingkat madya
3) Lulus uji kompetensi Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK).
4) Program profesi, lulus uji kompetensi profesi.
e. Lulusan semua jenjang memiliki Surat Keterangan Pendamping
Ijazah (SKPI)
4
Keterampilan
khusus
Lulusan memiliki keterampilan khusus dan kemampuan kerja sesuai
dengan bidang keilmuan program studi.
5 Kompetensi
Lulusan
Universitas
Muhammadi
yah Jember
1. Semua lulusan Universitas Muhammadiyah Jember adalah alumni
yang wajib menjaga nama baik almamater dan persyarikatan
Muhammadiyah.
2. Semua lulusan Universitas Muhammadiyah Jember wajib memiliki
karya ilmiah
a. Program diploma dalam bentuk laporan tugas akhir
b. Program sarjana dalam bentuk skripsi
c. Program profesi dalam bentuk laporan praktik kerja profesi
d. Program magister dalam bentuk tesis
3. Lulusan Universitas Muhammadiyah Jember mempunyai kemampuan
bekerjasama, berorganisasi, pengembangan diri, berkomunikasi
dengan baik, dan memiliki jiwa entrepreneurship.
4. Lulusan Universitas Muhammadiyah Jember memiliki kompetensi
yang handal, yang dibuktikan dengan laporan masa tunggu lulusan
untuk bekerja rata-rata 6 bulan.
5. Lulusan Universitas Muhammadiyah Jember bekerja sesuai dengan
bidang ilmunya minimal 80% dari jumlah lulusan.
43
VII. STANDAR ISI PEMBELAJARAN
No ASPEK INDIKATOR
1 Kedalaman dan keluasan materi 1. Seluruh program studi merumuskan keluasan dan
kedalaman materi pembelajaran dengan mengacu
pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dari
KKNI.
2. Tingkat kedalaman dan keluasan materi
pembelajaran bagi lulusan program diploma tiga
(minimal) memiliki sikap positif menguasai konsep
teoretik bidang pengetahuan, dan keterampilan
tertentu secara umum.
3. Tingkat kedalaman dan keluasan materi
pembelajaran bagi lulusan program sarjana
(minimal) memiliki sikap positif dan menguasai
konsep bidang pengetahuan dan keterampilan
tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian
khusus dalam bidang pengetahuan dan
keterampilan tersebut secara mendalam.
4. Tingkat kedalaman dan keluasan materi
pembelajaran bagi lulusan program profesi
(minimal) memiliki sikap positif dan etika yang
sesuai dengan kode etik bidang profesi,
mengaplikasikan teori bidang pengetahuan dan
keterampilan tertentu.
5. Tingkat kedalaman dan keluasan materi
pembelajaran bagi lulusan program magister
memiliki sikap positif, menguasai teori, dan
mengaplikasikan pengetahuan tertentu.
2 Kedalaman dan keluasan materi
di Universitas Muhammadiyah
Jember
1. Tingkat kedalaman dan keluasan materi
pembelajaran sekurang-kurangnya berkorelasi
dengan pengetahuan Al Islam dan
Kemuhammadiyahan.
2. Memiliki rancangan untuk melakukan integrasi
keilmuan dengan Al Islam Kemuhammadiyahan.
Semua program studi menuangkan isi pembelajaran
dalam bentuk mata kuliah yang dirumuskan dalam
asosiasi program studi Universitas Muhammadiyah
Jember. Bagi program studi yang tidak memiliki
asosiasi diasistensi oleh Majelis Diktilitbang PP
Muhammadiyah.
44
VIII. STANDAR PROSES PEMBELAJARAN
No ASPEK INDIKATOR
1 Karakteristik
Proses
Pembelajaran
Seluruh program studi menerapkan karakterisitik proses pembelajaran
interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif,
kolaboratif, berpusat pada mahasiswa.
a. Interaktif: semua dosen melakukan proses pembelajaran
mengutamakan proses interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen
b. Holistik: semua dosen melakukan proses pembelajaran dengan
mendorong terbentuknya pola pikir mahasiswa yang komprehensif dan
luas dengan mengiternalisasi keunggulan, dan kaarifan lokal, maupun
nasional.
c. Integratif: semua dosen melakukan proses pembelajaran yang
terintegrasi untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan secara
keseluruhan dalam satu kesatuan program melalui pendekatan
antardisiplin dan multidisiplin.
d. Saintifik semua dosen melakukan proses pembelajaran yang
mengutamakan pendekatan ilmiah dengan menjunjung tinggi nilai Al
Islam Kemuhammadiyahan.
e. Kontekstual semua dosen melakukan proses pembelajaran yang
disesuaikan dengan tuntutan kemampuan mnyelesaikan masalah sesuai
keahliannya.
f. Tematik semua dosen melakukan proses pembelajaran yang
disesuaikan dengan karakteristik keilmuan dan dikaitkan dengan
permasalahan nyata.
g. Efektif semua dosen melakukan proses pembelajaran secara berhasil
guna dengan mementingkan penguasaan materi secara baik dan benar.
h. Kolaboratif semua dosen melakukan proses pembelajaran secara
bersama dengan melibatkan interaksi antar mahasiswa untuk
mengoptimalisasi capaian sikap, pengetahuan, dan ketrampilan.
i. Berpusat pada mahasiswa semua dosen melakukan proses
pembelajaran yang mengutamakan pengembangan kreativitas,
kemandirian dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.
2 Perencanaan
Proses
Pembelajaran
a. Silabus: seluruh program studi memiliki silabus yang ditetapkan
bersama dalam asosiasi program studi Universitas Muhammadiyah
Jember. Jika tidak ada asosiasi program studi akan diasistensi oleh
Majlisdiktlitbang PP Muhammdiyah.
b. Rencana Pembelajaran Semester (RPS): Semua mata kuliah memiliki
RPS yang dibuat oleh dosen secara mandiri atau bersama-sama dalam
kelompok keahlian.
c. Dalam RPS paling sedikit memuat nama program studi, nama dan
45
kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu.
d. Rumusan capaian pembelajaran setiap mata kuliah terungkap secara
jelas dalam RPS.
e. Rumusan kemampuan akhir yang direncanakan pada setiap tahap
terungkap secara jelas.
f. Rumusan bahan kajian wajib terkait dengan kemampuan yang akan
dicapai.
g. Metode pembelajaran dirumuskan sesuai dengan bahan kajian, dan
situasi dan kondisi pembelajaran.
h. Waktu yang disediakan dirinci secara jelas untuk mencapai
kemampuan setiap tahapan.
i. Tugas-tugas terdiri atas tugas mandiri dan tugas terstrukur yang akan
dikerjakan selama satu semester harus dideskripsikan secara jelas.
j. Kriteria, indikator, dan bobot penilaian dirumuskan secara logis dan
bersifat transparan.
k. Referensi yang digunakan sesuai dengan bahan kajian minimal 5 buku
baik dalam bentuk buku maupun jurnal dalam satu mata kuliah dan
diutamakan dari journal ilmiah.
3 Peninjauan
silabus dab
RPS
a. Silabus dan RPS ditinjau kembali minimal setiap dua tahun.
b. Dalam peninjauan silabus dan RPS wajib mengikutsertakan pakar dan
stakeholder.
c. Alasan perubahan disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan
ipteks.
d. Setiap perubahan diusulkan melalui rapat Silabus dan RPS yang
diselenggarakan oleh prodi.
4 Pelaksanaan a. Pembelajaran berlangsung interaktif dengan sumber belajar yang
beragam.
b. Pembelajaran disesuaikan dengan RPS dan memiliki karakter
interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif,
kolaboratif, berpusat pada mahasiswa.
c. Pembelajaran terkait dengan pembinaan Al Islam dan
Kemuhammadiyahan
d. Pembelajaran terkait dengan hasil penelitian
e. Pembelajaran terkait dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
f. Proses pembelajaran sistematis, terstruktur, dengan beban belajar yang
terukur.
g. Proses pembelajaran dilakukan dengan metode yang efektif untuk
memenuhi capaian capaian yang dirumuskan.
h. Penggunaan metode disesuaikan dengan bahan kajian, dan situasi dan
kondisi pembelajaran yang dapat secara efektif memfasilitasi
46
pemenuhan capaian pembelajaran.
i. Penggunaan metode pembelajaran beragam pada setiap mata kuliah.
j. Bentuk pembelajaran berupa kuliah, responsi dan tutorial, seminar,
praktikum/praktik, atau bentuk pembelajaran lain yang disesuikan
dengan jenjang dan program studi tertentu.
5 Beban
Belajar
a. Universitas Muhammadiyah Jember wajib memiliki dokumen tentang
beban belajar yang tertuang dalam keputusan formal pimpinan
perguruan tinggi.
b. Satuan waktu pembelajaran efektif minimal 16 minggu termasuk UTS
dan UAS.
c. Satu tahun akademik terdiri atas 2 (dua) semester dan dapat
menggunakan semester antara.
d. Semester antara dilaksanakan paling sedikit 8 (delapan) minggu,
dengan beban belajar maksimal 9 sks, dilaksanakan jika capaian
pembelajaran belum tercapai oleh mahasiswa tertentu.
e. Jika semester antara dilaksanakan dalam perkuliahan, maka minimal16
kali tatap muka termasuk UTS dan UAS.
6 Masa studi
dan beban
belajar
a. Untuk program diploma tiga, paling lama 5 (lima) tahun, beban belajar
minimal 108 (seratus delapan) sks.
b. Untuk program sarjana, paling lama 7 (tujuh) tahun, dengan beban
belajar minimal 144 (seratus empat puluh empat) sks
c. Untuk program profesi. Syarat setelah menyelesaikan program
sarjana/diploma empat/sarjana terapan, masa studi paling lama 3 (tiga)
tahun, dengan beban belajar minimal 24 (dua puluh empat) sks.
d. Untuk program magister. Syarat setelah menyelesaikan program
sarjana, masa studi paling lama 4 (empat) tahun, dengan beban belajar
minimal 36 (tiga puluh enam) sks.
7 Satuan kredit
semester
(sks)
a. Satu sks pada proses pembelajaran berupa kuliah, response, atau
tutorial terdiri atas :
1) Kegiatan tatap muka 50 (lima puluh) menit perminggu persemester
2) Kegiatan penugasan terstrukur 60 (enam puluh) menit per minggu
per semester
3) Kegiatan mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester
b. Satu sks pada proses pembelajaran berupa seminar atau bentuk lainnya
terdiri atas
1) Kegiatan tatap muka 100 (seratus) menit per minggu per semester
2) Kegiatan mandiri 70 (tujuh puluh) menit per minggu per semester
c. Perhitungan beban belajar dalam sistem blok, modul atau bentuk lain
ditetapkan sesuai dengan kebutuhan dalam memenuhi capaian
47
pembelajaran.
d. Satu sks untuk proses pembelajaran berupa praktikum dan praktek
dilaksnakan selama 180 menit per minggu per semester.
8 Beban belajar a. Universitas Muhammadiyah Jember memiliki peraturan formal tetang
beban belajar.
b. Program diploma dan sarjana pada tahun pertama ditetapkan dalam
bentuk paket maksimum 20 sks.
c. Jika pada tahun pertama mahasiswa yang memiliki IPK 3,00 atau lebih
dapat mengambil maksimum 24 sks.
d. Program magister pada semester pertama ditetapkan dalam bentuk
paket 12 sks
e. Jika pada semester pertama mahasiswa memiliki IPK 3,50 atau lebih
dapat mengambil maksimum 18 sks
9 Hal-hal
Khusus - Program profesi dapat diselenggarakan secara terpisah atau tidak
terpisah dengan program sarjana/diploma empat
- Universitas Muhammadiyah Jember menetapkan batas studi maksimal
kurang dari ketentuan di atas harus menggunakan alasan yang logis
dan studi kelayakan yang dapat dipertanggungjawabkan.
48
IX. STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN
NO ASPEK INDIKATOR
1 Kebijakan
Penilaian - Universitas Muhammadiyah Jember memiliki kebijakan formal
tentang penilaian pembelajaran.
- Penilaian proses dan hasil pembelajaran mahasiswa mencakup a)
prinsip penilaian, b) teknik dan instrumen penilaian, c) mekanisme dan
prosedur penilaian, d) pelaksanaan penilaian, e) pelaporan penilaian, f)
kelulusan mahasiswa
a. Prinsip penilaian: Semua dosen harus melakukan penilaian dengan
prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang
dikukan secara terintegrasi.
1) Prinsip edukatif: dosen melakukan penilaian yang memotivasi
mahasiswa agar mampu memperbaiki cara belajar dan meraih capaian
pembelajaran.
2) Prinsip otentik: dosen melakukan penilaian yang menunjukkan
kemampuan mahasiswa sebenarnya.
3) Prinsip objektif: dosen melakukan penilaian berdasarkan standar yang
jelas dan disepakati bersama oleh mahasiswa. Bagi mahasiswa yang
mempunyai keterbatasan kemampuan, diberikan penilaian khusus
sesuai dengan kebijakan dosen pengampu.
4) Prinsip akuntabel: dosen melakukan penilaian dengan kriteria yang
jelas, dan dipahami oleh mahasiswa.
5) Prinsip transparan: dosen melakukan penilaian yang prosedur dan
hasilnya dapat diakses oleh stakeholder, dengan indikator keaktifan
mengikuti proses pembelajaran, membuat tugas yang terstruktur,
mengikuti ujian tengah semester dan ujian akhir semester dengan
prosesntase keberhasilan disesuaikan degan karakteristik matakuliah
dan dosen pengampu.
2 Teknik dan
instrumen
Penilaian
1) Observasi: dosen melakukan penilaian pada saat proses pembelajaran
berlangsung dengan menggunakan instrumen yang telah ditetapkan
dan dipahami oleh mahasiswa, mengacu kepada keterlibatan dan
keatiktifan pada saat proses pembelajaran.
2) Unjuk kerja : dosen melakukan penilaian atas proses dan hasil
pekerjaan mahasiswa dalam bentuk proyek dengan menggunakan
instrumen yang telah ditetapkan dan dipahami oleh mahasiswa
meliputi bentuk tugas, presentasi, praktikum:
3) Tes tertulis: dosen melakukan penilaian dengan mencermati jawaban
mahasiswa atas tes tertulis dengan kriteria, skor, dan bobot yang telah
ditetapkan dan dipahami oleh mahasiswa. Tes yang digunakan adalah
49
objektif tes dan uraian: objektif tes sebab akibat, asosiasi dll., uraian
terstruktur dan tidak terstruktur.
4) Tes lisan: dosen melakukan penilaian dengan mencermati jawaban
mahasiswa atas tes lisan dengan kriteria, skor, dan bobot yang telah
ditetapkan dan dipahami oleh mahasiswa dengan kemampuan
komunikasi interpersonal, konten materi, logika berpikir terhadap
materi, etika berbicara.
5) Penilaian untuk ujian karya ilmiah/skripsi/ tesis ditetapkan tersendiri.
Kriteria penilaian karya ilmiah/skripsi/ tesis : Penilaian Pembimbing:
a) penilaian pembimbing diberikan sejak mahasiswa melakukan
bimbingan, b) penilaian terhadap sistematika penulisan, c) konten
materi, d) metodologi, e) teknik analisis data, f) pembahasan hasil
penelitian, g) refrerensi tiap variable minimal 5 teori (pendidikan),
untuk penelitian murni disesuaikan dengan disiplin dan karakteristik
keilmuan, h) sikap mahasiswa ketika melakjukan bimbingan. Penilaian
dosen penguji: a) penilaian terhadap kesesuaian judul karya
ilmiah/skripsi/ tesis/ disertasi dengan isi mulai dari pendahuluan
sampai saran hasil penelitian, b) kesesuaian antara metodologi
penelitian dengan teknik analisis data, c) presentasi penyajian materi
atau hasil penelitian, d) sikap mahasiswa ketika mengikuti ujian.
3 Mekanisme
dan
prosedur
penilaian
1) Semua program studi memiliki perencanaan tentang menyusun,
membuat instrumen, menentukan kriteria, indikator dan bobot
penilaian. Kebijakan untuk melakukan ujian tengah semester dan akhir
semester melibatkan semua ketua program studi dengan dosen
pengampu matakuliah untuk menentukan a) waktu pelaksanaan, b)
bentuk intrumen tes, c) menentukan kriteria kelulusan, d) dosen
pengawas ujian (pengampu atau dosen lain yang ditunjuk oleh panitia).
Untuk mahasiswa yang mengikuti ujian susulan dengan persyaratan
menunjukan surat keterangan sakit dari dokter, atau surat keterangan
lainnya yang bisa dipertanggung jawabkan, e) dosen harus mempunyai
soal cadangan bagi mahasiswa yang mengikuti ujian susulan.
Instrumen penilaian meliputi: keaktifan tugas, ujian tengah semester
dan ujian akhir semester. Bobot nilai a) keaktifan 10 %, tugas
perkuliahan 25%, ujian tengah semester 30%, dan akhir semester 35%,
bobot penilaian disesuaikan dengan karakteristik matakuliah dan dosen
pengampu.
2) Semua program studi memiliki ketentuan tentang pelaksanaan proses
penilaian.
3) Semua dosen melakukan umpan balik atas hasil penilaian.
50
4) Semua hasil penilaian didokumentasikan dengan baik.
4 Pelaksanaan
penilaian 1) Semua dosen pengampu mata kuliah melakukan penilaian.Dengan
bobot nilai: keaktifan 10%-15%, tugas perkuliahan 25%, ujian tengah
semester 30%, dan akhir semester 35%, bobot penilaian disesuaikan
dengan karakteristik matakuliah dan dosen pengampu.
2) Dosen pengampu atau tim dosen mengikutsertakan mahasiswa dalam
proses penilaian. Dosen pengampu matakuliah dengan mahasiswa
menetukan prosentase masing item penilaian atau bobot nilai.
3) Dosen pengampu atau tim dosen mengikutsertakan stakeholder dalam
proses penilaian. Dosen pengampu matakuliah melaporkan kepada
stakeholder hasil kesepakatan bobot nilai antara dosen pengampu
dengan mahasiswa.
5 Pelaporan
penilaian 1) Perguruan Tinggi memiliki ketentuan tentang klasifikasi keberhasilan
mahasiswa dalam menempuh mata kuliah yang dinyatakan dalam
huruf A, B, C, D, dan E atau huruf antara. (A: setara dengan skor 4
kategori sangat baik, B: setara dengan skor kategori baik, C: setara
dengan skor 2 kategori cukup, D : setara dengan skor 1 kategori
kurang, E : setara dengan skor 0 kategori sangat kurang). Dengan
kriteria A: 80 – 100, B: 67 – 79, C: 56 – 67, D: 45 – 55, E: 0 – 44,
2) Hasil penilaian diumumkan kepada mahaiswa secara on line
3) Hasil penilaian dinyatakan dalam bentuk indeks prestasi
6 Kelulusan
mahasiswa a) Mahasiswa dinyatakan lulus sarjana (S1) apabila telah menempuh
semua mata kuliah termasuk laporan karya ilmiah/skripsi/tesis, dengan
IPK minimal 2,75, dan bagi mahasiswa yang belum mencapai IPK
minimal diwajibkan mengulang matakuliah.
b) Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan jika
mencapai IPK 2,75 sampai dengan 3,00
c) Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan jika
mencapai IPK 3,01 sampai dengan 3,50
d) Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat pujian jika mencapai IPK
lebih dari 3,50
e) Rata-rata IPK semua lulusan di program studi atau Universitas
Muhammadiyah Jember minimal 3,01
f) Rata-rata IPK lulusan yang kurang dari 2,75 di program studi atau
Universitas Muhammadiyah Jember maksimal 10%
51
7 Program Profesi,
magister
a) Mahasiswa dinyatakan lulus apabila telah menempuh semua mata
kuliah termasuk laporan karya ilmiah/tesis, dan IPK minimal 3,00
b) Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan jika
mencapai IPK 3,00 sampai dengan 3,50
c) Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan jika
mencapai IPK 3,51 sampai dengan 3,75
d) Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat pujian jika mencapai IPK
lebih dari 3,75
e) Rata-rata IPK semua lulusan di program studi atau Universitas
Muhammadiyah Jember minimal 3,01
f) Rata-rata IPK lulusan yang kurang dari 2,76 di program studi atau
Universitas Muhammadiyah Jember maksimal 10%
8 Hak-hak
lulusan 1) Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh sertifikat
profesi bagi program profesi, dan ijazah bagi program lainnya.
2) Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak menyandang gelar sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
3) Mahasiswa yang dinyatakan lulus harus dilengkapi dengan Surat
Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) untuk program diploma
minimal 2 (dua) untuk program sarjana minimal 5 buah.
4) Sertifikat profesi bagi lulusan program profesi diterbitkan oleh
Universitas Muhammadiyah Jember bersama pemerintah, organisasi
profesi, lembaga pelatihan, atau lembaga sertfikasi yang terakreditasi.
52
X. STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
No ASPEK INDIKATOR
A Terminologi
a. Dosen adalah tenaga ilmuwan pendidik dan pengajar profesional
yang diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Universitas
Muhammadiyah Jember dengan tugas utama mentrasnformasikan,
menyebarluaskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi melalui pendidikan, pengajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.
b. Pengangkatan dan pemberhentian dosen dilakukan atas usul anggota
senat fakultas di Universitas Muhammadiyah Jember.
c. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan
diri dan diangkat atau diberhetikan oleh Pimpinan Universitas
Muhammadiyah Jember untuk menunjang penyelenggaraan
pendidikan antara lain pustakawan, tenaga administrasi, laboran,
teknisi, dan penata teknik informasi di Universitas Muhammadiyah
Jember.
B Kelompok
Dosen
Berdasarkan statusnya, dosen Universitas Muhammadiyah Jember terbagi
atas lima kelompok:
a. Dosen tetap persyarikatan
b. Dosen tetap PNS Dpk yang ditempatkan di program studi
c. Dosen tetap di luar program studi
d. Dosen tidak tetap
e. Dosen tamu, yaitu dosen di luar perguruan tinggi yang karena
keahliannya diundang untuk mengampu mata kuliah tertentu dalam
jangka waktu minimal satu semester.
C Persyaratan
Dosen
1. Persyaratan Umum:
Dosen Universitas Muhammadiyah Jember harus
a. Berkewarganegaraan Indonesia yang sehat jasmani dan rohani
b. Berkualifikasi akademik minimal S2 atau yang sesuai dengan
persyaratan minimal yang ditetapkan di program studi yang
dibuktikan dengan ijazah legal.
c. Memiliki kompetensi pendidik yang dibuktikan yang dengan
kepemilikan sertifikat pendidik dan/atau sertifikat profesi.
d. Memiliki kemampuan teoritis dan praktis dalam
menyelenggarakan pendidikan, pembelajaran, dan usaha lain yang
legal dalam upaya pencapaian visi lembagadan pencapaian
kualifikasi standar lulusan.
2. Persyaratan khusus
Secara khusus, dosen Universitas Muhammadiyah Jember harus
1) Beragama Islam, dan mampu membaca Al-quran
53
2) Mengamalkan syariat Islam, berakhlak mulia, dan berwawasan
luas
3) Melaksanakan amanat persyarikatan untuk mencapai tujuan
pendidikan Muhammadiyah
4) Bersedia mengkhidmatkan diri minimal empat hari dalam sepekan
dan berpartisipasi aktif dalam pengembangan program studi.
5) Memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi pada institusi, serta
komitmen yang kuat untuk memajukan Islam, Muhammadiyah,
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
6) Aktif dalam kegiatan Persyarikatan Muhammadiyah di tingkat
Ranting/Cabang/Daerah/ Wilayah/Pusat/Organisasi Otonomi
(Ortom).
3. Lain-lain
Dosen tamu dimungkinkan non-muslim dan-atau berkewarganegaraan
asing bila Universitas Muhammadiyah Jember/program studi
membutuhkan.
D Kualifikasi
dosen dan
instruktur
sesuai
kebutuhan
program studi
1. Program Diploma
1) Dosen program diploma tiga (D III) dan program diploma empat
(D IV) harus berkualifikasi akademik paling rendah lulusan
magister atau magister terapan yang relevan dengan program
studi.
2) Dosen program diploma tiga (D III) dan program diploma empat
(D IV) dapat menggunakan dosen bersertifikat profesi yang
relevan dengan program studi dan berkualifikasi paling rendah
setara dengan jenjang 8 (delapan) KKNI.
2. Program Sarjana (Srata 1; S1)
a. Dosen program sarjana harus berkualifikasi akademik paling
rendah lulusan magister atau magister terapan yang relevan
dengan program studi.
b. Dosen program sarjana (S-1) dapat mengguna-kan dosen
bersertifikat yang relevan dengan program studi dan
berkualifikasi paling rendah setara dengan jenjang 8 (delapan)
KKNI.
3. Program Profesi dan Spesialis
a. Dosen program profesi harus berkualifikasi akademik paling
rendah lulusan magister atau magister terapan yang relevan
dengan program studi dan berpengalaman kerja paling sedikit 2
(dua) tahun
b. Dosen program profesi dapat menggunakan dosen bersertifikat
54
profesi yang relevan dengan program studi dan memiliki
pengalaman kerja paling sedikit 2 (dua) tahun serta berkualifikasi
paling rendah setara dengan jenjang 8 (delapan) KKNI
4. Program Pasca Sarjana (Srata 2 dan 3)
a. Dosen program magister berkualifikasi akademik strata 3 (doktor)
b. Dosen program magister dapat menggunakan dosen bersertifikat
profesi yang relevan dengan program studi dan berkualifikasi
setara dengan jenjang 9 (sembilan) KKNI
c. Dalam hal mendesak, program studi di pendidikan paska sarjana
dapat menggunakan dosen bersertifikat profesi yang relevan
dengan program studi dan berkualifikasi setara dengan jenjang 9
(sembilan) KKNI.
E Beban Kerja
Dosen
Beban kerja dosen mencakup 3 kegiatan, yaitu:
1. Kegiatan pokok:
a. Perencanaan proses pendidikan dan pembelajaran.
b. Pelaksanaan dan pengendalian proses pendidikan dan
pembelajaran yang telah direncanakan dengan kewajiban hadir
minimal 95 %.
c. Pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran sesuai dengan
prinsip-prinsip evaluasi.
d. Pembimbingan dan pelatihan mahasiswa sesuai dengan bidang
keahlian.
e. Beban kerja dosen sebagaimana pembimbing utama dalam
penelitian terstruktur dalam rangka penyusunan skripsi/ tugas
akhir, tesis, atau karya desain/seni/bentuk lain yang setara
paling banyak 10 (sepuluh) mahasiswa/tahun
f. Penelitian bidang ilmu atau penelitian terapan.
g. Pengabdian kepada masyarakat yang sesuai dengan bidang
keahlian.
h. Beban kerja sebagai penasehat akademik masksimal 20 orang.
i. Beban kerja dosen tidak tetap maksimal 6 sks/minggu.
j. Beban kerja dosen mengacu pada nisbah dosen dan
mahasiswa.
k. Nisbah dosen dan mahasiswa 1 : 45 untuk program studi
bidang ilmu sosial dan budaya, atau 1 : 30 untuk program
studi eksakta dan sains.
55
2. Kegiatan tugas tambahan
Melaksakan tugas manajerial sesuai dengan yg ditugaskan oleh
lembaga (fakultas, atau universitas) misalnya menjadi kepala
program studi, sekrtearis, kepala UPT dan kepala laboratorium.
3. Kegiatan penunjang
Melaksanakan kegiatan akademik non-perkuliahan a.l. seminar,
lokakarya, pelatihan, yang sesuai dengan bidang ilmunya yang
ditugaskan oleh program-studi/pimpinan fakultas atau Universitas
Muhammadiyah Jember.
F Rasio Dosen a. Jumlah dosen tetap pada perguruan tinggi paling sedikit 70% (tujuh
puluh persen) dari jumlah seluruh dosen
b. Jumlah dosen tetap yang di tugaskan secara penuh waktu untuk
menjalankan proses pembelajaran pada setiap program studi paling
sedikit 6 (enam) orang
c. Rasio dosen ditentukan sebagai berikut
- Program Diploma dan sarjana
a. Bidang eksakta maksimal 1 : 27
b. Bidang non eksakta maksimal 1 : 33
- Program Pascasarjana
1) Bidang eksakta maksimal 1 : 12
2) Bidang non eksakta maksimal 1 : 20
d. Dosen tetap sebagaimana dimaksud wajib memiliki keahlian di bidang
ilmu yang sesuai dengan disiplin ilmu pada program studi.
e. Dosen tetap di program lainnya yang memiliki kepangkatan lektor
kepala minimal 30%/program studi
f. Rasio dosen tidak tetap terhadap seluruh dosen masksimal 30%
g. Tugas dosen tidak tetap harus sesuai dengan bidang ilmu.
G Tenaga
Kependidikan
1) Tenaga kependidikan memiliki kualifikasi akademik paling rendah
lulusan program diploma 3 (tiga) yang dinyatakan dengan ijazah
sesuai dengan kualifikasi tugas pokok dan fungsinya
2) Tenaga kependidikan sebagaimana dimaksud dikecualikan bagi tenaga
administrasi
3) Tenaga administrasi sebagaimana dimaksud pada memiliki kualifikasi
akademik paling rendah SMA atau sederajat
4) Tenaga kependidikan yang memerlukan keahlian khusus wajib
memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan bidang tugas dan
keahliannya
56
5) Tenaga pustakawan minimal 6 orang
6) Tenaga laboran, teknisi, dan programmer yang memiliki sertifikasi
profesi minimal 70%
10.1 Efektifitas sistem seleksi, perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan
pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu
penyelenggaraan program akademik.
Pedoman tertulis tentang sistem seleksi, perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi,
dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan, serta konsistensi pelaksanaannya.
Ada pedoman tertulis yang lengkap
Ada bukti dilaksanakan secara konsisten
10.2 Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja dosen dan tenaga
kependidikan.
Pedoman tertulis tentang sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja dosen.
dan tenaga kependidikan.
Ada pedoman tertulis yang lengkap
Ada bukti dilaksanakan secara konsisten
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kinerja dosen di bidang pendidikan, penelitian,
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat.
Ada bukti tentang kinerja dosen di bidang
(1) Pendidikan
(2) Penelitian
(3) Pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat
10.3 Kualifikasi Akademik Dosen
Yang dimaksud dengan kualifikasi akademik adalah tingkat pendidikan minimal yang
harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat
keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 45 dan
46 UU tentang guru dan dosen menetapkan standar minimum kualifikasi akademik dosen
adalah:
Lulusan program magister untuk program diploma atau program sarjana; dan
Lulusan program doktor untuk program pasca sarjana.
57
Jumlah dan kualifikasi dosen tetap untuk setiap program S1 minimal adalah 6 dosen
tetap bergelar magister;
Jumlah dan kualifikasi dosen tetap untuk setiap program S2 minimal adalah 6 dosen
tetap bergelar 2 doktor dan 4 magister;
Gelar sarjana, magister dan doctor harus linier/sesuai dengan program studi yang
tempat bertugas dosen tersebut.
Dosen tetap berpendidikan (terakhir) S2 dan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan
kompetensi PS.
KAD1 = Persentase dosen tetap berpendidikan (terakhir) S2 yang bidang keahliannya
sesuai dengan kompetensi PS.
KAD1 ≥ 90%
Dosen tetap yang berpendidikan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi
PS.
KAD2 = Persentase dosen tetap yang berpendidikan S3 yang bidang keahliannya sesuai
dengan kompetensi PS.
S-1 KAD2 ≥ 40%
S-2 KA2 ≥ 75%
10.4 Sertifikasi Dosen
Kedudukan dosen sebagai tenaga professional harus dibuktikan dengan sertifikat
pendidik yang diperoleh dari program sertifikasi dosen yang diselenggarakan oleh
Perguruan Tinggi penyelenggara sertifikasi dosen. Sertifikat pendidik adalah bukti formal
sebagai pengakuan yang diberikan kepada dosen sebagai tenaga profesional.
Dosen yang memiliki Sertifikat Pendidik Profesional.
SD1 = Persentase dosen yang memiliki Sertifikat Pendidik Profesional.
S-1 SD1 > 40%
S-2 SD1 > 60%
10.5 Kompetensi Dosen
Adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki,
dihayati, dan dikuasai oleh dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya. Ciri
dan kualitas keprofesionalan seorang dosen sebagai agen pembelajaran dapat diukur dari
empat kompetensi sebagai berikut:
58
a) Kompetensi pedagogi; adalah kemampuan dosen dalam mengelola pembelajaran
peserta didik.
b) Kompetensi kepribadian; adalah kemampuan kepribadian yang mantap, berahlak
mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik
c) Kompetensi professional; adalah kemampuan menguasai materi matakuliah secara
luas dan mendalam dan
d) Kompetensi sosial; adalah kemampuan dosen untuk berkomunikasi dan berinteraksi
secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama dosen, atasan dan pemangku
kepentingan.
Kesesuaian keahlian (pendidikan terakhir) dosen dengan mata kuliah yang diajarkannya.
Semua mata kuliah diajar oleh dosen yang sesuai keahliannya
Tingkat Persiapan Dosen tetap dalam perkuliahan
PPKDT = Persentase dosen yang membuat persiapan perkuliahan (ditunjukkan oleh desain
instruksional MK atau minimal SAP)
PPKDT > 90 %
Tingkat kehadiran dosen tetap dalam mengajar.
PKDT = Persentase kehadiran dosen tetap dalam perkuliahan (terhadap jumlah kehadiran
yang direncanakan)
PKDT ≥ 95%
10.6 Jabatan Akademik Dosen
Jenjang jabatan akademik dan angka kredit dosen tetap sebagaimana diatur dalam UU
guru dan dosen dan kep menkowasbangpan, terdiri dari: 1). Dosen pada program
pendidikan akademik yaitu:Asisten Ahli; Lektor; Lektor Kepala; dan Guru Besar. 2).
Dosen pada program pendidikan profesional ialah: Asisten Ahli; Lektor; dan Lektor
Kepala.
Dosen tetap yang memiliki jabatan lektor kepala dan guru besar yang bidang keahliannya
sesuai dengan kompetensi PS.
PJADT = Persentase Dosen tetap yang memiliki jabatan lektor kepala dan guru besar
yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS.
S-1 PJADT > 40%
S-2 PJADT > 50%
59
10.7 Beban Tugas Dosen
Beban tugas tenaga pengajar ialah jumlah pekerjaan yang wajib dilakukan oleh seorang
tenaga pengajar perguruan tinggi negeri sebagai tugas institusional dalam
penyelenggaraan fungsi pendidikan tinggi seperti yang dibuat dalam Peraturan
Pemerintah No. 5 tahun 1980 pasal 26. Beban tugas tenaga pengajar perguruan tinggi
negeri dinyatakan dengan Ekivalensi Waktu Mengajar penuh (EWMP) yang setarap
dengan 38 jam kerja per minggu, yaitu jam kerja wajib seorang pegawai negeri sebagai
imbalan terhadap gaji dan lain-lain hak yang diterima dari Negara. Beban kerja dosen
mencakup kegiatan pokok, yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses
pembelajaran, membimbing dan melatih, melakukan penelitian, melakukan tugas
tambahan, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat.
Rata-rata beban dosen per semester, atau rata-rata EKIVALENSI WAKTU MENGAJAR
PENUH TENAGA PENGAJAR (EWMP)
12 ≤ REWMP ≤ 16 sks
10.8 Rasio Dosen Tetap : Mahasiswa
Agar seluruh proses pelaksanaan Caturdharma UM Jember berjalan dengan baik, jumlah
dosen tetap harus memadai. Indikator yang biasa digunakan dalam hal ini adalah rasio
antara jumlah dosen tetap dengan jumlah mahasiswa. Ketentuan tentang rasio ini terdapat
di dalam Kepmendiknas tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi, yaitu:
Kelompok bidang Ilmu Pengetahuan Sosial 1:30
Kelompok bidang Ilmu Pengetahuan Alam 1:20
Rasio mahasiswa terhadap dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan bidang PS
(RMD).
Untuk bidang sosial: 27 ≤RMD ≤ 33
Untuk bidang eksakta: 17≤ RMD ≤ 25
10.9 Jumlah, kualifikasi, dan pelaksanaan tugas Dosen Tidak Tetap.
Persentase jumlah dosen tidak tetap, terhadap jumlah seluruh dosen (PDTT).
PDTT < 10% (PDTT kurang atau sama dengan 10%)
Atau jika seluruh dosen yang bertugas di PS adalah dosen tetap
Kesesuaian keahlian dosen tidak tetap dengan mata kuliah yang diampu.
Semua dosen tidak tetap mengajar mata kuliah yang sesuai keahliannya
60
Pelaksanaan tugas/ tingkat kehadiran dosen tidak tetap dalam mengajar.
PKDTT = Persentase kehadiran dosen tidak tetap dalam perkuliahan (terhadap
jumlah kehadiran yang direncanakan).
PKDTT ≥ 95% (PKDTT lebih atau sama dengan 95%)
Atau jika seluruh dosen yang bertugas di PS adalah dosen tetap
10.10 Upaya Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam tiga tahun terakhir.
Kegiatan tenaga ahli/pakar sebagai pembicara dalam seminar/pelatihan, pembicara tamu,
dsb, dari luar PT sendiri (tidak termasuk dosen tidak tetap).
Catatan: Tenaga ahli dari luar perguruan tinggi dengan tujuan untuk pengayaan
pengetahuan dan bukan untuk mengisi kekurangan tenaga pengajar, tidak
bekerja secara rutin.
S-1 Jumlah tenaga ahli/pakar 12 orang.
S-2 Jumlah tenaga ahli/pakar > 6 orang.
Peningkatan kemampuan dosen tetap melalui program tugas belajar dalam bidang yang
sesuai dengan bidang PS (SD).
Apabila dosen tetap berpendidikan (terakhir) S2 dan S3 yang bidang keahliannya
sesuai dengan kompetensi PS > 90%
atau dosen tetap yang berpendidikan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan
kompetensi PS > 40%, maka skor pada butir ini = 4.
Jika tidak, gunakan aturan di bawah:
N2 = Jumlah dosen yang mengikuti tugas belajar jenjang S2 pada bidang keahlian yang
sesuai dengan PS dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.
N3 = Jumlah dosen yang mengikuti tugas belajar jenjang S3 pada bidang keahlian yang
sesuai dengan PS dalam kurun waktu tiga tahun terakhir
SD = (0.75 N2 + 1.25 N3)
SD ≥ 4 (SD lebih atau sama dengan 4)
Kegiatan dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS dalam seminar
ilmiah/lokakarya/penataran/workshop/pagelaran/pameran/peragaan yang tidak hanya
melibatkan dosen PT sendiri (SP).
Perhitungan skor sebagai berikut:
Misalkan:
a = jumlah makalah atau kegiatan (sebagai penyaji)
b = jumlah kehadiran (sebagai peserta)
n = jumlah dosen tetap
61
SP =
ba +
4
n
SP > 3 (SP lebih dari 3)
Prestasi dalam mendapatkan penghargaan hibah, pendanaan program dan kegiatan
akademik dari tingkat nasional dan internasional; besaran dan proporsi dana penelitian
dari sumber institusi sendiri dan luar institusi.
Catatan: selama tiga tahun terakhir.
Mendapatkan penghargaan hibah, pendanaan program dan kegiatan akademik dari institusi internasional , nasional, atau regional/lokal (disertai bukti)
Reputasi dan Keluasan jejaring dosen dalam bidang akademik dan profesi
> 30 % dosen tetap menjadi anggota masyarakat bidang ilmu tingkat
internasional atau nasional
Dosen tetap yang pernah menjadi pakar/konsultan/staf ahli/nara sumber (bukan pejabat
penuh waktu seperti direktur, dirjen, menteri, dll), dalam tiga tahun terakhir.
> 10 % dosen tetap yang pernah menjadi pakar/konsultan/staf ahli pada lembaga/
perusahaan nasional atau internasional.
10.11 Jumlah dan kualifikasi akademik tenaga kependidikan (pustakawan, laboran,
analis, teknisi, operator, programer, staf administrasi, dan/atau staf pendukung
lainnya) untuk menjamin mutu penyelenggaraan Jurusan/Program Studi.
Jumlah dan Kualifikasi Tenaga Administrasi
Catatan: nilai dihitung dengan rumus berikut:
D = (4 X1 + 3 X2 + 2 X3 + X4)/4
Misalkan:
X1 = jumlah tenaga administrasi yang berpendidikan D4 atau S1 ke atas.
X2 = jumlah tenaga administrasi yang berpendidikan D3.
X3 = jumlah tenaga administrasi yang berpendidikan D1 atau D2
X4 = jumlah tenaga administrasi yang berpendidikan SMU/SMK
nilai D ≥ 4
(nilai D lebih atau sama dengan 4)
Jumlah dan Kualifikasi Tenaga Laboran, teknisi, analis, operator dan programer.
Jumlah cukup dan sangat baik kegiatannya
62
Jumlah dan kualifikasi Tenaga perpustakaan
Catatan: nilai dihitung dengan rumus berikut:
A = (4 X1 + 3 X2 + 2 X3)/4
X1 = jumlah pustakawan yang berpendidikan S2 atau S3.
X2 = jumlah pustakawan yang berpendidikan D4 atau S1.
X3 = jumlah pustakawan yang berpendidikan D1, D2, atau D3.
Nilai A ≥ 4
( A lebih atau sama dengan 4
10.12 Kompetensi dan sertifikasi tenaga kependidikan (pustakawan, laboran, analis,
teknisi, operator, programer, staf administrasi, dan/atau staf pendukung lainnya)
untuk menjamin mutu penyelenggaraan Jurusan/Program Studi.
Tenaga Kependidikan yang memiliki Sertifikat Kompetensi .
TKPdS = Persentase Tenaga Kependidikan yang memiliki Sertifikat Kompetensi.
TKPdS ≥ 70%
Peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan.
Upaya peningkatan kualifikasi dan kompetensi dikaitkan dengan:
(1) Pemberian kesempatan belajar/pelatihan
(2) Pemberian fasilitas, termasuk dana
(3) Jenjang karir
Upaya pengembangan telah dilakukan dengan sangat baik sehingga dapat
meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan
63
XI. STANDAR SARANA DAN PRASARANA
No ASPEK INDIKATOR
1 Konsep Standar sarana prasarana pembelajaran merupakan kriteria minimal
tentang sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses
pembelajaran dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan
2 Komponen 1) Standar sarana pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 31
paling sedikit terdiri atas:
a. Perabot;
b. Peralatan pendidkan;
c. Media pendidikaan;
d. Buku, buku elektronik, dan repository
e. Sarana teknologi informasi dan komunikasi;
f. Instrumentasi eksperimen;
g. Sarana olahraga;
h. Sarana berkesenian;
i. Sarana fasilitas umum;
j. Bahan habis pakai; dan
k. Sarana pemeliharaan, keselamatan, dan keamanan
2) Jumlah, jenis, dan spesikasi ditetapkan berdasarkan rasio penggunaan
sarana sesuai dengan karakteristik metode dan bentuk pembelajaran,
serta harus menjamin terselenggaranya proses pembelajaran dan
pelayanan administrasi akademik
3) Standar prasarana pembelajaran paling sedikit atas:
a. Lahan;
b. Ruang kelas;
c. Perpustakaan;
d. Laboratorium/ studio/ bengkel kerja/ unit produksi;
e. Masjid/tempat ibadah
f. Tempat berolahraga;
g. Ruang untuk kesenian;
h. Ruang unit kegiatan mahasiswa;
i. Ruang pimpinan perguruan tinggi;
j. Ruang dosen;
k. Ruang tata usaha; dan
l. Fasilitas umum
4) Fasilitas umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf k meliputi:
a. Jalan
b. Jalan akses kendaraan dan jalan akses pejalan kaki
c. Air;
64
d. Listrik;
e. Jaringan komunikasi suara; dan
f. Data.
3 Ketentuan
Prasarana 1) Lahan yang yang dimiliki memiliki sertifikat hak milik atas nama
Persyarikatan Muhammadiyah.
2) Luas lahan untuk pendidirian Universitas Muhammadiyah Jember
a. Akademi minimal 5000 meter persegi
b. Universitas minimal 10.000 meter persegi.
3) Lahan yang terkait langsung dengan proses pembelajaran harus berada
dalam lingkungan secara ekologis nyaman dan sehat untuk menunjang
proses pembelajaran dengan memperhatikan adanya,
a. Jalan menuju kampus
b. Akses mendapatkan aliran listrik, telpon, dan sarana lain
c. Bebas banjir
d. Drainase yang teratur
e. Memiliki peluang untuk proyek penghijauan dan taman
f. Memiliki lapangan parkir
g. Memiliki lapangan olah raga/lapangan upacara
4) Lahan untuk penunjang pembelajaran seperti kebun percobaan, hutan
pendidikan, atau lahan praktek lainnya harus bebas banjir, dan
memiliki akses transportasi.
5) Penambahan, pegalihan, dan penjualan lahan harus atas persetujuan
Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
6) Seluruh bangunan Universitas Muhammadiyah Jember harus memiliki
IMB
7) Bangunan Universitas Muhammadiyah Jember harus memiliki standar
kwalitas minimal kelas A atau setara.
8) Standar yang ditetapkan dalam pembangunan kampus harus
memenuhi unsur struktur bangunan antara lain :
a. Memiliki bukti standar dari konsultan pembangunan yang kredibel
b. Tahan gempa
c. Bebas banjir
d. Memiliki akses penyelamatan diri dari bahaya (gempa bumi,
kebakaran, runtuh dll.)
e. Memiliki tempat berkumpul
f. Dirancang sesuai dengan pemanfaatan
9) Memiliki keselamatan dan kenyamanan kampus harus memenuhi
unsur antara lain :
a. Ada fasilitas pemadam kebakaran
65
b. Ada akses evakuasi
c. Ada alarm
d. Ada hidran
e. Memiliki lift yang standar untuk bangunan lebih dari 3 tingkat
f. Memiliki sanitasi
g. Memiliki tempat pembuangan limbah domestic, maupun limbah
khusus
h. Memiliki tempat sholat
i. Memiliki toilet yang terstandar
j. Memiliki genset
k. Seluruh ruangan kecuali toilet terpantau oleh CCTV
l. Seluruh ruangan terdeteksi oleh alat pendeteksi asap rokok
m. Seluruh ruangan dan area kampus tertentu memiliki speaker yang
terhubung ke pusat informasi di ruang pelayanan administrasi.
10) Memiliki standar fungsi ruangan meliputi:
a. Dibangun sesuai dengan peruntukan
b. Ada ventilasi udara
c. Pencahayaan yang cukup
d. Kesesuaian warna dinding
e. Luas ruangan sesuai kapasitas
11) Memiliki Mekanisme pemeliharaan dan perawatan bangunan
dilakukan melalui tahapan :
a. Pemeliharaan ringan
b. Pemeliharaan sedang
c. Pemeliharaan berat
d. Dilakukan berkala/rutin
e. Terdapat sarana pendukung pemeliharaan
4 Ketentuan
Prasarana
belajar dan
pelajaran
Ruang Belajar
a. Minimal 42 m2
b. Memiliki AC yang berfungsi baik
c. Memiliki penerangan yang cukup
d. Rasio mahasiswa 1 : 30
e. Memiliki kelengkapan sarana (lihat indikator sarana)
Ruang Perpustakaan
a. Minimal 200 m2
66
b. Memiliki AC yang berfungsi baik
c. Memiliki standar penerangan yang sesuai untuk membaca
d. Memiliki kelengkapan sarana (lihat indikator sarana)
Ruang Kerja Pimpinan
a. Minimal 36 m2
b. Memiliki AC yang berfungsi baik
c. Memiliki penerangan yang cukup
d. Memiliki akses untuk penggunaan ICT yang lancar
e. Memiliki kelengkapan sarana (lihat indikator sarana)
Ruang Laboratorium
a. Luas ruangan disesuaikan dengan spesifikasi laboratorium
b. Memiliki AC yang berfungsi baik atau jenis laboratorium tertentu
AC harus selalu berfungsi
c. Memiliki penerangan yang cukup
d. Memiliki sarana sesuai dengan spesifikasi laboratorium
Ruang pelayanan kesehatan
a. Ukuran minimal 24 m2
b. Memiliki AC yang berfungsi baik
c. Memiliki penerangan yang cukup
d. Memiliki toilet minimal 1 (satu)
e. Memiliki sarana kesehatan yang terstandar (ditentukan dalam
standar tersendiri)
Ruang Organisaasi kemahasiswaan
a. Luas minimal memiliki 2 ruangan (minimal 42 m2/ruangan)
b. Setiap UKM memiliki satu ruangan di tingkat institusi (ukuran 42
m2/ruangan)
c. IMM memiliki 1 ruangan di setiap komisariat
d. Setiap ruangan memiliki penerangan yang cukup
e. Memiliki sarana sesuai dengan spesifikasi setiap organisasi
Ruang Konsultasi
a. Ukuran minimal 16 m2
b. Memiliki AC yang berfungsi baik
c. Terjangkau oleh CCTV
d. Memiliki penerangan yang cukup
e. Memiliki sarana yang sesuai dengan spesifikasi bimbingan konseling
Aula
a. Setiap kampus memiliki minimal 1 aula dengan luas minimal 400 m2
b. Memiliki AC yang berfungsi baik
c. Memiliki toilet yang terpisah antara pria dan wanita
d. Memiliki ruang operator
67
e. Memiliki ruang ganti pakaian
f. Memiliki gudang minimal 1 (satu)
g. Setting di ruangan disusun seperti ruang theater
Ruang Dosen
a. Setiap fakultas/sekolah tinggi memiliki minimal 1 ruang dosen luas
minimal 100 m2
b. Luas minimal ratio 1 : 4 m2/dosen
c. Memiliki AC yang berfungsi baik
d. Memiliki toilet untuk dosen pria dan wanita yang terpisah
e. Memiliki penerangan yang cukup
f. Memiliki sarana yang cukup (lihat standar sarana)
Ruang Badan/Lembaga/Pusat Kajian
a. Luas minimal 24 m2
b. Memiliki AC yang berfungsi baik
c. Memiliki penerangan yang cukup
d. Mempunyai kelengkapan sarana sesuai dengan spesifikasi badan/
lembaga/pusat kajian
Ruang Pelayanan Adminitrasi
a. Luas minimal 42 m2/ruangan
b. Memiliki AC yang berfungsi baik
c. Memiliki penerangan yang cukup
d. Memiliki sarana yang cukup (lihat standar sarana)
Ruang Promosi
a. Memiliki 1 ruang
b. Luas ruangan minimal 24 m2
c. Memiliki AC yang berfungsi baik
d. Memiliki penerangan yang cukup
e. Memiliki sarana informasi Universitas Muhammadiyah Jember
secara lengkap
f. Memiliki sarana yang cukup (lihat standar sarana)
Lapangan Futsal/Basket/Bulu Tangkis/Volly
a. Luas ruangan sesuai dengan bidang olah raganya.
b. Outdoor
c. Tribun penonton
d. Memiliki penerangan cukup (malam hari)
e. Tersedia ruang ganti
Ruang Kesenian
a. Luas ruangan minimal 42m2
b. Memiliki AC yang berfungsi baik
c. Memiliki penerangan yang cukup
68
d. Memiliki kelengkapan sarana (lihat indikator sarana)
Masjid
a. Luas minimal 400 m2
b. Memiliki ventilasi udara yang cukup
c. Memiliki penerangan yang memadai
d. Memiliki sarana pengeras suara yang standar
e. Memiliki sesuai tempat wudhu dan toilet yang terpisah antara pria
dan wanita
f. Memiliki alarm
g. Memiliki alat pemadam kebakaran
h. Terpantau CCTV
i. Ada petunjuk jalur evakuasi (keselamatan)
Koperasi
a. Setiap kampus memiliki 1 ruang koperasi
b. Luas ruangan minimal 24 m2
c. Memiliki AC yang berfungsi baik
d. Memiliki penerangan yang cukup
e. Memiliki sarana yang sesuai dengan standar minimal pertokoan
Kantin
a. Setiap kampus memiliki kantin dengan ratio 1 : 300 mahasiswa
b. Memiliki ventilasi udara yang baik
c. Memiliki penerangan yang cukup
d. Memiliki drainase yang baik
e. Memiliki sarana yang sesuai dengan spesifikasi kantin
Pos Keamanan
a. Setiap kampus memiliki minimal 1 ruang pos keamanan
b. Luas ruangan minimal 24 m2
c. Memiliki ventilasi udara yang cukup
d. Memiliki penerangan yang cukup
e. Memiliki alarm
f. Memiliki alat pemadaman kebakaran
g. Terpantau oleh CCTV
Dapur
a. Luas minimal 24 m2
b. Memiliki ventilasi udara yang baik
c. Memiliki penerangan yang cukup
d. Memiliki sarana pemadam kebakaran
e. Memiliki kelengkapan dapur yang cukup
Gudang
a. Luas disesuaikan dengan kebutuhan
69
b. Memiliki ventilasi udara yang cukup
c. Memiliki penerangan yang cukup
d. Terjangkau oleh sarana pengangkutan barang
e. Memiliki alat pemadam kebakaran
f. Memiliki alarm
Toilet
a. Perbandingan jumlah toilet antara wanita dan pria disesuaikan
dengan perbandingan jumlah mahasiswa.
b. Senantiasa bersih dan terawat
c. Memiliki penerangan yang cukup
d. Terjamin keamanannya
5 Prasarana bagi
mahasiwa
berkebutuhan
khusus
1) Universitas Muhammadiyah Jember harus menyediakan sarana dan
prasarana yang dapat diakses oleh mahasiswa yang berkebutuhan
khusus
2) Sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud terdiri atas:
a. Pelabelan dengan tulisan Braille dan informasi dalam bentuk suara;
b. Lerengan (ramp) untuk pengguna kursi roda;
c. Jalur pemandu (guiding book) di jalan atau koridor dilingkungan
kampus;
d. Peta/denah kampus atau gedung dalam bentuk peta/denah timbul; dan
e. Toilet atau kamar mandi untuk pengguna kursi roda.
f. Lift bagi mahasiswa berkebutuhan khusus
6 Perpustakaan 1. Memiliki judul buku minimal sesuai dengan bidang ilmu
a. Program diploma : 200 buku/program studi
b. Program sarjana : 500 buku/program studi
c. Program magister : 600 buku/program studi
d. Memiliki e-book yang bisa diakses
2. Berlangganan jurnal ilmiah nasional terakreditasi minimal 3
jurnal/program studi
3. Berlangganan jurnal ilmiah terakreditasi internasional, minimal 2
jurnal/program studi
4. Setiap program studi wajib memiliki dan menerbitkan jurnal yang
dikelola oleh program studi satu jurnal.
5. Berlangganan e-journal minimal 2 journal/program studi
6. Berlangganan majalah ilmiah sesuai dengan kebutuhan prodi minimal
1 majalah/prodi.
7. Memiliki prosiding minimal 9 prosiding/program studi
8. Mempunyai koleksi disertasi yang sesuai dengan program studi
70
minimal 3 disertasi/prodi
9. Mempunyai koleksi tesis yang sesuai dengan program studi minimal
6 tesis/prodi
10. Mempunyai koleksi skripsi program studi/tugas akhir sesuai dengan
program studi minimal 200 skripsi program studi/prodi
6 Sistem
Informasi 1) Memiliki Perangkat keras dan Infrastruktur meliputi server, client,
infrasttruktur jaringan LAN/WAN), konektiviti internet, pronter,
image scanner, kamera digital
2) Memiliki Aplikasi sistem informasi antar muka pemakai, beck-end,
kritreria kualitas layanan.
3) Memiliki sistem informasi yang menunjang aplikasi belajar yang
mutkahir, adaptif, dan kontinyu.
4) Memiliki program pelatihan pemakai
5) Memiliki SDM terdiri atas user, sistem analis, programmer aplikasi,
programmer database, web desainer, spesislais jaringan.
6) Menambahkan chip pada KTA dosen dan alat untuk mendeteksinya
termasuk software untuk mendukung agar ada kemudahan bagi
mahasiswa yang ingin berkonsultasi.
Prasarana
A. Kepemilikan (*).
Ada bukti 80% - 100% lahan dan bangunan dimiliki institusi/negara/ yayasan.
B. Kecukupan, kualitas, kesesuaian dan kenyamanan
1. Kecukupan
Ada bukti Prasarana mencukupi untuk penyelenggaraan seluruh kegiatan institusi.
2. Kualitas
Ada bukti > 80% memiliki kualitas sesuai dengan standar
3. Kesesuaian(**)
> 80% prasarana sangat sesuai dengan keperluan seluruh kegiatan institusi
4. Kenyamanan (penataan udara, pencahayaan, kebersihan)
Sangat nyaman ditunjukkan dengan bukti kuesioner
C. Aksesibilitas
Ada bukti Seluruh prasarana mudah dicapai
71
D. Penggunaan
1. Pedoman
Memiliki pedoman penggunaan prasarana yang sangat jelas yang diatur dalam Surat
Keputusan Rektor UM Jember, dan Bagian Umum sebagai penanggung jawab.
2. Efisiensi
Penggunaan sangat efisien
E. Pemeliharaan dan pengembangan
1. Pemeliharaan
Program pemeliharaan terjadwal dengan sangat baik dan Terimplementasi dengan sangat
baik.
2. Pengembangan
Pengembangan dan peningkatan prasarana terencana dengan sangat baik dan
Terimplementasi dengan sangat baik
11.2. Sarana
A. Status kepemilikan
1. Perabotan dan peralatan kegiatan administrasi dan manajemen
80% - 100% Perabotan dan peralatan dimiliki oleh UM Jember.
2. Perabotan dan peralatan kegiatan akademik
80% - 100% Perabotan dan peralatan dimiliki oleh UM Jember.
B. Kecukupan, kualitas dan kesesuaian sarana akademik
1. Kecukupan
80% - 100% sarana akademik mencukupi penyelenggaraan kegiatan institusi
2. Kualitas
80%-100% sarana akademik berkualitas baik
3. Kesesuaian
80%-100% sarana akademik sesuai dengan keperluan institusi
C. Sistem penggunaan sarana
1. Kejelasan pedoman penggunaan sarana
Memiliki pedoman penggunaan sarana yang sangat jelas, sangat mudah diakses dan
digunakan.
2. Efisiensi penggunan
Sangat efisien.
72
Catatan:
Prasarana Institusi :
- Tanah Kampus, Gedung Kantor, Ruang Kuliah, Ruang Seminar, Ruang Perpustakaan,
Ruang Laboratorium/Studio, klinik mahasiswa, Fasilitas umum dan kesejahteraaan
Sarana Institusi :
- Perabotan kantor dan perkuliahan, Peralatan kantor dan perkuliahan, Peralatan komputer
dan Sistem Informasi, Peralatan perpustakaan, Peralatan laboratorium, Peralatan studio,
Peralatan fasilitas umum, kendaraan roda dua, Mobil Pimpinan, Ambulan, bus kampus.
Perabot dan peralatan Perpustakaan :
- Perabot Khusus Perpustakaan (antara lain carrel),, Komputer, Internet
Bahan pustaka :
- Jurnal, Buku, Majalah ilmiah popular
11.3. Sistem Pengelolaan Sarana Prasarana
A. Universitas/Fakultas/Program memiliki sistem pengelolaan sarana dan prasarana yang
efektif dan efisien, menggunakan teknologi informasi yang mencakup sistem
inventarisasi, pola pelaporan berkala.
Kepemilikan sistem informasi yang terintegrasi untuk pengelolaan sarana dan prasarana yang
transparan, akurat dan cepat.
Ada bukti tentang sistem pengelolaan sarana dan prasarana berbasis sistem
informasi yang terintegrasi atau secara manual yang akurat, mencakup :(1)
Perencanaan; (2) Pengadaan; (3) Pemeliharaan; (4) Pemutakhiran; (5)
Penghapusan; (6) Resource sharing dengan sistem pelaporan berkala dan
dapat diakses oleh pemangku kepentingan.
B. Universitas/Fakultas/Program memiliki kebijakan, pedoman, panduan, dan peraturan
yang jelas tentang keamanan dan keselamatan penggunaan sarana dan prasarana
untuk semua unit kerja.
Memiliki kebijakan tentang keamanan dan keselamatan penggunaan sarana dan prasarana.
Ada bukti berupa dokumen tertulis mengenai:(1) Kebijakan;(2) Peraturan;(3)
Pedoman atau buku panduan yang jelas berkaitan dengan keamanan dan
keselamatan penggunaan sarana dan prasarana serta tersosialisasi dengan baik
serta dijadikan acuan untuk menyusun pedoman oleh semua unit kerja
dibawahnya.
73
C. Universitas/Fakultas/Program mempunyai dokumen kepemilikan, hibah, sewa, atau
pinjam melalui kesepakatan atau perjanjian sesuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku antara Universitas/Fakultas/ Program dan pihak terkait.
Pemilikan dokumen yang sah tentang kepemilikan dan penggunaan menggunaan sarana dan
prasarana.
80% - 100% sarana dan prasarana dimiliki institusi/yayasan, yang dibuktikan
dengan dokumen yang sah, di mana sisanya dibuktikan dengan dokumen
perjanjian sewa/pinjam yang sah.
D. Universitas/Fakultas/Program Studi menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran
yang terpusat dan dapat diakses serta dimanfaatkan dengan optimal.
Penyediaan sarana dan prasarana pembelajaran tingkat terpusat untuk mendukung interaksi
akademik antara mahasiswa, dosen, pakar, dan narasumber lainnya dalam kegiatan-kegiatan
pembelajaran.
Ada bukti bahwa Universitas/Fakultas/Program menyediakan sarana dan
prasarana pembelajaran yang terpusat, antara lain perpustakaan, ruang
multimedia, laboratorium bahasa, pusat komputer, self access learning, dll.,
dan dapat diakses serta dimanfaatkan oleh mahasiswa dan dosen.
E. Investasi untuk pengadaan sarana dalam tiga tahun terakhir dibandingkan dengan
kebutuhan saat ini.
Sangat memadai, sehingga tidak hanya untuk pengadaan sarana pendukung
proses pembelajaran, juga untuk sarana kegiatan ekstra kurikuler.
F. Kecukupan dan mutu sarana kegiatan tridarma.
Sangat memadai untuk kegiatan tridarma dengan mutu yang sangat baik.
G. Rencana investasi untuk pengadaan sarana dalam lima tahun ke depan.
Rencana investasi untuk sarana sangat realistik, didukung dengan kepastian
dana yang memadai.
H. Kecukupan, mutu, dan akses prasarana yang dikelola Universitas/Fakultas/ Program
untuk keperluan jurusan/program studi.
Ketersediaan:
1. Prasarana akademik (kegiatan tridarma PT)
2. Prasarana non-akademik (fasilitas pengembangan minat, bakat, dan kesejahteraan)
74
Prasarana sangat lengkap untuk kegiatan Tridarma PT dibuktikan dengan
tersedianya fasilitas kegiatan akademik dan non-akademik yang sangat
memadai.
I. Rencana pengembangan prasarana oleh Universitas/Fakultas/ Program.
Universitas/Fakultas/Program sangat baik dalam perencanaan pengadaan
prasarana, didukung oleh dana yang memadai sehingga memungkinkan
memiliki prasarana yang lengkap.
2.4. Prasarana.
Ruang kerja dosen yang memenuhi kelayakan dan mutu untuk melakukan aktivitas kerja,
pengembangan diri, dan pelayanan akademik.
A. Luas ruang kerja dosen (SLRDT).
Catatan: Jika luas ruang rata-rata untuk dosen tetap (= jumlah luas ruang dosen tetap dibagi
dengan jumlah dosen tetap) kurang dari 4 m2, maka skor pada subbutir ini = nol.
Nilai pada butir ini tidak hanya didasarkan pada perhitungan skor luas ruang dosen tetap saja,
tetapi juga didasarkan pada kenyamanan, sehingga dosen dapat melaksanakan kegiatan
Tridharma PT dengan baik.
S-1
Jika SLRDT ≥ 4 (Jika SLRDT lebih atau sama dengan 4) S-2
D-3
B. Tempat kerja mahasiswa program studi magister dan doktor: (1) Ketersediaan meja
kerja dan (2) akses internet.
S-2 Tersedia tempat kerja (ruang khusus atau di laboratorium), di mana
setiap mahasiswa memiliki satu meja dan ada akses internet
C. Prasarana (kantor, ruang kelas, ruang laboratorium, studio, ruang perpustakaan,
kebun percobaan, dsb. kecuali ruang dosen) yang dipergunakan PS dalam proses
pembelajaran.
D-3 Prasarana lengkap dan mutunya sangat baik untuk proses
pembelajaran S-1
S-2
75
D. Prasrana lain yang menunjang (misalnya tempat olah raga, ruang bersama, ruang
himpunan mahasiswa, poliklinik).
D-3 Prasarana penunjang lengkap dan mutunya sangat baik untuk
memenuhi kebutuhan mahasiswa S-1
S-2
E. Akses dan pendayagunaan sarana yang dipergunakan dalam proses administrasi dan
pembelajaran serta penyelenggaraan kegiatan Caturdharma PT secara efektif.
Bahan pustaka berupa buku teks atau buku teks lanjut.
D-3 Jumlah judul 400
S-1 Jumlah judul 70
S-2
Bahan pustaka berupa disertasi/tesis/skripsi/tugas akhir.
S-1 Jumlah judul 200
Bahan pustaka berupa jurnal ilmiah terakreditasi Dikti/LIPI.
D-3
≥ 3 judul jurnal, nomornya lengkap S-1
S-2
Bahan pustaka berupa jurnal ilmiah internasional (termasuk e-journal).
D-3 ≥ 2 judul jurnal, nomornya lengkap
S-1 ≥ 5 judul jurnal, nomornya lengkap
S-2
Bahan pustaka berupa prosiding seminar dalam tiga tahun terakhir.
D-3
≥ 9 prosiding seminar S-1
S-2
Akses ke perpustakaan di luar PT atau sumber pustaka lainnya.
S-1
Ada beberapa perpustakaan di luar PT yang dapat diakses dan sangat
baik fasilitasnya
Atau jika nilai rata-rata dari butir 6.4.1 3.
76
Ketersediaan, akses dan pendayagunaan sarana utama di lab (tempat praktikum, bengkel,
studio, ruang simulasi, rumah sakit, puskesmas/balai kesehatan, green house, lahan untuk
pertanian, dan sejenisnya).
S-1
Sangat memadai, terawat dengan sangat baik, dan PS memiliki akses
yang sangat baik (memiliki fleksibilitas dalam menggunakannya di
luar kegiatan praktikum terjadwal)
77
XII. STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
No ASPEK INDIKATOR
1 Terminologi a. Standar pengelolaan pembelajaran merupakan
kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan,
pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan
evaluasi, serta pelaporan kegiatan pembelajaran
pada tingkat program studi.
b. Standar pengelolaan pembelajaran sebagaimana
dimaksud harus mengacu pada standar kompetensi
lulusan, standar isi pembelajaran, standar proses
pembelajaran, standar dosen dan tenaga
kependidikan, serta standar sarana dan prasarana
pembelajaran
2 Pelaksanaan a. Pelaksanaan standar pengelolaan dilakukan oleh
Unit Pengelola program studi dan perguruan tinggi.
b. Unit pengelola program studi sebagaimana
dimaksud wajib :
1) Melakukan penyusunan kurikulum dan rencana
pembelajaran dalam setiap mata kuliah
mencakup:
a) Penyusunan dan penyempernaan kurikulum
b) Penyusunan rencana kerja program studi
setiap semester
c) Penyusunan silabus dan RPS setiap mata
kuliah
d) Penyusunan bahan ajar
e) Monitoring atau pemantauan proses
pembelajaran
f) Evaluasi dan penyempurnaan pembelajaran
2) Menyelenggarakan program pembelajaran sesuai
standar isi, standar proses, standar penilaian yang
telah ditetapkan dalam rangka mencapai capaian
pembelajaran lulusan.
3) Melakukan kegiatan sistemik yang menciptakan
suasana akademik dan budaya mutu yang baik
seperti
a) Proses pembelajaran menggunakan berbagai
sumber belajar berbasis teknologi informasi
b) Proses pembelajaran menggunakan
pendekatan Student centre Learning (SCL)
78
atau sejenisnya.
c) Melakukan seminar, simposium, bedah buku,
lokakarya, penelitian bersama dan studi
lapangan minimal 1 kali setiap semester.
d) Mengundang pakar dari luar perguruan tinggi
untuk berbagai kegiatan ilmiah, minimal 4
kali setiap tahun
e) Memiliki kebijakan tentang otonomi
keilmuan kebebasan akademik, dan mimbar
akademik
f) Memiliki kebijakan tentang pembimbingan
akademik dengan komponen
i. Tujuan Pembimbingan
(2) Pelaksanaan pembimbingan
1. Materi pembimbingan
4) Kesulitan dan solusinya
5) Manfaat pembimbingan
g) Memiliki panduan pelaksanaan penelitian
dan penyusunan karya
tulis/skripsi/tesis/disertasi
4) Melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi
secara periodik dalam rangka menjaga dan
meningkatkan mutu proses pembelajaran dengan
cara :
a. Melaksanakan rapat program studi minimal
satu kali setiap pertengahan semester.
b. Melakukan survei kepuasan mahasiswa
setiap semester.
c. Memantau laporan berita acara perkuliahan
setiap akhir pekan.
d. Melakukan survey kinerja dosen setiap
semester
5) Melaporkan hasil program pembelajaran secara
periodic sebagai sumber data dan informasi
dalam pengambilan keputusan perbaikan dan
pengembangan mutu pembelajaran.
3 Kebijakan Perguruan tinggi dalam melaksanakan standar
pengelolaan sabagaimana dimaksud wajib
a. Menyusun kebijakan, rencana strategis, dan
operasional terkait dengan pembelajaran yang dapat
79
diakses oleh sivitas akademika dan pemangku
kepentingan, serta dapat dijadikan pedoman bagi
program studi dalam melaksanakan program
pembelajaran;
b. Menyelenggarakan pembelajaran sesuai dengan
jenis dan program pendidikan yang selaras dengan
capaian pembelajaran lulusan; dengan cara:
1) Setiap program studi melakukan proses
pembelajaran dengan Sistem Kredit Semester.
2) Setiap semester minimal 12 minggu dan
maksimal16 minggu.
3) Proses pembelajaran terdiri atas perkuliahan
tatap muka, atau seminar, atau praktikum atau
praktek
4 Peningkatan Mutu Menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan program
studi dalam melaksanakan program pembelajaran
secara berkelanjutan dengan sasaran yang sesuai dengan
visi dan misi perguruan tinggi
5 Pemantauan
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan
program studi dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran dengan system MCS. Yaitu :
a. Monitoring: mengamati langsung aktivitas
pembelajaran
b. Controlling: memeriksa dokumen pembelajaran
c. Surveilance: evaluasi ke lapangan
6 Panduan Memiliki panduan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi,
pengawasan, penjaminan mutu, dan pengembangan
kegiatan pembelajaran dan dosen
7 Laporan Kinerja a. Menyampaikan laporan kinerja program studi
dalam menyelenggarakan program pembelajaran
paling sedikit melalui pangkalan data pendidikan
tinggi.
b. Menyampaikan laporan kinerja dosen ke
Universitas
c. Menyampaikan laporan kinerja tenaga
kependidikan.
80
XIII. STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN
No ASPEK INDIKATOR
1 Terminologi Standar pembiayaan pembelajaran merupakan kriteria
minimal tentang komponen dan besaran biaya investasi
dan biaya operasianal yang disusun dalam rangka
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan
2 Biaya Investasi
Biaya investasi pendidikan tinggi sebagaimana
dimaksud merupakan bagian dari biaya pendidikan
tinggi untuk
a. Pengadaan sarana dan prasarana,
b. Pengembangan dosen, dan tenaga kependidikan
pada Universitas Muhammadiyah Jember
3 Biaya operasional d. Biaya operasional pendidikan tinggi sebagaimana
dimaksud merupakan bagian dari biaya pendidikan
tinggi yang diperlukan untuk melaksanakan
kegiatan pendidikan yang mencakup
1. Biaya dosen, biaya tenaga kependidikan,
2. Biaya bahan bahan operasional pembelajaran,
3. Biaya operasional tak langsung.
4. Biaya menajemen
b. Biaya opersional
pendidikan tinggi sebagaimana dimaksud pada
ditetapkan per mahasiswa per tahun yang disebut
dengan standar satuan biaya operasional pendidikan
tinggi.
c. Standar satuan biaya operasional pendidikan di
Universitas Muhammadiyah Jember ditetapkan
secara periodik oleh BPH mempertimbangkan:
1) Jenis program studi;
2) Tingkat akreditasi perguruan tinggi dan program
studi; dan
3) Kecenderungan peminatan atas program studi itu.
4) Indeks kemahalan wilayah;
d. Standar satuan biaya operasional pendidikan tinggi
sebagaimana dimaksud menjadi dasar bagi
Universitas Muhammadiyah Jember untuk
menyusun rencana anggaran pendapatan dan
belanja (RAPB) tahunan dan menetapkan biaya
yang ditanggung oleh mahasiswa.
e. Standar biaya operasional permahasiswa pertahun
81
minimal sebagai berikut :
- Program Diploma 15 juta/mhs/tahun
- Program Sarjana 18 juta/mhs/tahun
- Program Magister 21 juta/mhs/tahun
- Program Doktor 25 juta/mhs/tahun
- Program Profesi disesuaikan dengan ketentuan dari
asosiasi program profesi
4 RAPB a. RAPB disusun derngan mengikut sertakan berbagai
komponen diperguruan tinggi
b. RAPB disusun oleh tim pakar dari dalam atau dari
luar Universitas Muhammadiyah Jember
c. RAPB disahkan oleh senat PT sebelum diajukan ke
Majlisdiktilitbang
d. RAPB Universitas Muhammadiyah Jember wajib
disahkan oleh Majlisdiktilitbang PP
Muhammadiyah.
5 Sistem Pembiayaan 1) Universitas Muhammadiyah Jember wajib
mempunyai sistem pencatatan biaya dan
melaksanakan pencatatan biaya sesuai dengan
ketentuan Majlisdiktilitbang sampai pada satuan
program studi;
2) Melakukan analisis biaya opersional pendidikan
tinggi sebagai bagian dari penyusunan rencana
kerja dan anggaran tahunan Universitas
Muhammadiyah Jember yang bersangkutan; dan
3) Melakukan evaluasi tingkat ketercapaian standar
satuan biaya pendidikan tinggi pada setiap akhir
tahun anggaran.
4) BPH wajib mengupayakan pendanaan pendidikan
tinggi dari berbagai sumber di luar biaya
pendidikan yang diperoleh dari mahasiswa.
5) Komponen pembiyaan lain di luar biaya
pendidikan antara lain:
a. Hibah;
b. Jasa layanan profesi;
c. Dana lestari dari alumni dan filantropis; dan/
atau
d. Kerjasama kelembagaan pemerintah dan swasta.
e. Usaha-usaha lain yang legal dan halal
6) Universitas Muhammadiyah Jember wajib
82
menyusun kebijakan, mekanisme, dan prosedur
dalam menggalang sumber dana lain secara
akuntabel dan transparan dalam rangka
peningkatan kualitas pendidikan.
83
XIV. STANDAR SUASANA AKADEMIK
14.1 Pedoman Pelaksanaan Caturdharma di UM Jember
Kepemilikan pedoman yang dijadikan acuan unit pelaksana dibawahnya dalam
merencanakan dan melaksanakan program Caturdarma UM Jember
Pedoman pelaksanaan caturdarma UM Jember yang digunakan sebagai acuan bagi
perencanaan dan pelaksanaan program caturdarma serta unit dibawahnya, menjamin
keselarasan visi dan misi UM Jember dengan program pencapaiannya.
Universitas memiliki pedoman yang dijadikan acuan unit pelaksana dalam
merencanakan dan melaksanakan seluruh program caturdarma UM Jember.
14.2 Sistem Pembelajaran Yang Menjammin Mutu
Universitas memiliki sistem pembelajaran yang efektif dan diperbaiki secara
berkelanjutan.
A. Sistem pembelajaran yang menjamin mutu penyelenggaraan proses pembelajaran yang
baik dicerminkan dari adanya evaluasi mahasiswa terhadap proses pembelajaran
diberlakukan secara berkala dan hasilnya ditindaklanjuti.
Ada bukti bahwa Universitas memiliki sistem yang menjamin terselenggaranya
proses pembelajaran yang efektif berpusat kepada mahasiswa dengan
memanfaatkan aneka sumber belajar minimal mencakup: (1) Pendekatan sistem
pembelajaran dan pengajaran; (2) Perencanaan dan sumber daya pembelajaran;
(3) Syarat kelulusan dan dilaksanakan secara konsisten, dimonitor serta
dievaluasi secara berkala.
B. Sistem pengembangan suasana akademik yang kondusif bagi mahasiswa untuk meraih
prestasi akademik yang maksimal.
Ada bukti Universitas menciptakan, dan memfasilitasi pengembangan suasana
akademik dalam bentuk: (1) Adanya kebijakan dan strategi; (2) Program
implementasi yang terjadwal; (3) Pengerahan sumber daya; (4) Monitoring dan
evaluasi; (5) Tindak lanjut untuk langkah perbaikan secara berkelanjutan.
C. Peran Universitas dalam penciptaan suasana akademik.
Peran Universitas dalam penciptaan suasana akademik diimplementasikan dalam
bentuk:
(1) Kebijakan tentang suasana akademik,
(2) Menyediakan sarana dan prasarana,
(3) Dukungan dana,
(4) Kegiatan akademik yang mendorong interaksi akademik antara dosen dan
mahasiswa untuk pengembangan perilaku kecendekiawanan.
84
Setiap sub butir dinilai dengan gradasi:
4: sangat baik
3: baik
2: cukup
1: kurang
Skor akhir = Jumlah nilai subbutir dibagi 4.
Jika skor akhir > 3,5 (skor akhir lebih dari 3,5).
14.3. Upaya Peningkatan Suasana Akademik
Upaya peningkatan suasana akademik: Kebijakan tentang suasana akademik,
Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana, Program dan kegiatan akademik
untuk menciptakan suasana akademik, Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa,
serta pengembangan perilaku kecendekiawanan.
A. Kebijakan tertulis tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik,
kebebasan mimbar akademik, kemitraan dosen-mahasiswa).
D-3 Upaya baik dan hasilnya suasana kondusif untuk meningkatkan suasana
akademik yang baik.
S-1 Kebijakan lengkap mencakup informasi tentang otonomi keilmuan,
kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan kemitraan dosen-
mahasiswa, serta dilaksanakan secara konsisten. S-2
B. Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana yang memungkinkan terciptanya
interaksi akademik antara sivitas akademika.
D-3 Upaya baik dan hasilnya suasana kondusif untuk meningkatkan suasana
akademik yang baik.
S-1
Tersedia, milik sendiri, sangat lengkap dan dana yang sangat memadai S-2
C. Program dan kegiatan akademik untuk menciptakan suasana akademik (seminar,
simposium, lokakarya, bedah buku, penelitian bersama dll).
D-3 Upaya baik dan hasilnya suasana kondusif untuk meningkatkan suasana
akademik yang baik.
S-1
Kegiatan ilmiah yang terjadwal dilaksanakan setiap bulan S-2
85
D. Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa.
S-1 Upaya baik dan hasilnya suasana kondusif untuk meningkatkan suasana
akademik yang baik.
E. Pengembangan perilaku kecendekiawanan (kemampuan untuk menanggapi dan
memberikan solusi pada masalah masyarakat dan lingkungan)
Bentuk kegiatan antara lain dapat berupa:
(1) Kegiatan penanggulangan kemiskinan.
(2) Pelestarian lingkungan.
(3) Peningkatan kesejahteraan masyarakat.
(4) Kegiatan penanggulangan masalah ekonomi, politik, sosial, budaya, dan
lingkungan lainnya.
D-3 Upaya baik dan hasilnya suasana kondusif untuk meningkatkan suasana
akademik yang baik
S-1 Lebih dari dua bentuk kegiatan yang terkait dan sangat menunjang
pengembangan perilaku kecendekiawanan S-2
86
XV. STANDAR PENELITIAN (8 standar)
NO ASPEK INDIKATOR
A. STANDAR HASIL PENELITIAN
1 HASIL
PENELITIAN 1) Hasil penelitian diarahkan dalam rangka :
a. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
b. Peningkatan kesejahteraan masyarakat
c. Peningkatan iman dan taqwa
2) Hasil penelitian merupakan produk yang memiliki ciri :
a. Memenuhi kaidah ilmiah dan metode ilmiah
b. Sistematis
c. Sesuai otonomi keilmuan dan budaya akademik
3) Hasil penelitian sejalan dengan capaian pembelajaran yang
dirumuskan oleh program studi.
4) Hasil penelitian wajib disebarluaskan melalui
a. Seminar yang dilaksanakan minimal oleh program studi
yang dihadiri oleh peserta dari perguruan tinggi lain,
minimal 1 kali dalam 1 semester.
b. Seminar nasional yang dilaksanakan minimal oleh
program studi yang dihadiri oleh peserta dari perguruan
tinggi lain, minimal 1 kali dalam setahun.
c. Hasil penelitian dipublikasikan dalam buku dan prosiding
yang ber ISBN, jurnal ilmiah, diutamakan jurnal ilmiah
terakreditasi nasional dan jurnal ilmiah internasional.
d. Hasil penelitian kompetitif internal dapat dipublikasikan
di jurnal terakreditasi nasional dan jurnal internasional
e. Hasil penelitian diproses untuk mendapatkan HaKi
B. STANDAR ISI PENELITIAN
2 Jumlah Penelitian 1) Jumlah hasil penelitian dosen yang wajib dipenuhi oleh
setiap dosen Universitas Muhammadiyah Jember:
a. Penelitian yang berskala internasional minimal 1
penelitian setiap lima tahun.
b. Penelitian yang berskala nasional, minimal 1 kali setiap 3
tahun
c. Penelitian yang berskala lokal termasuk yang dibiayai
Universitas Muhammadiyah Jember, minimal 1 kali
setiap semester.
d. Hasil penelitian yang bersifat rahasia dan tidak
mengganggu kepentingan umum dijadikan dokumen
87
untuk digunakan bila dibutuhkan.
3 Kedalaman dan
Keluasan Materi 1) Dari aspek kedalaman dan keluasan materi penelitian,
penelitian dibagi atas dua jenis, yaitu penelitian dasar dan
penelitian terapan.
2) Penelitian dasar harus berorientasi pada produk berupa
penjelasan atau penemuan dalam rangka mengantisipasi
suatu fenomena, kaidah, model, atau postulat baru.
3) Penelitian terapan harus berorientasi pada pengembangan
produk berupa inovasi serta pengembangan iptek yang
bermanfaat bagi masyarakat dan dunia usaha/industri.
4) Materi penelitian harus mencakup kepentingan
pengembangan kampus, persyarikatan Muhammadiyah,
dan kepentingan bangsa.
4 Prinsip Penelitian a. Kemanfaatan, berguna untuk pengembangan keilmuan,
pengembangan kampus, persyarikatan Muhammadiyah dan
bangsa.
b. Kemutakhiran, materi penelitian sesuai dengan perkembangan
zaman.
c. Mengantisipasi kebutuhan masa mendatang.
C. STANDAR PROSES PENELITIAN
5 Kegiatan Kegiatan Penelitian harus memenuhi kaidah-kaidah dan metode
ilmiah yang sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan dan
budaya akademik.
6 Pengajuan proposal a) Pengajuan proposal oleh ketua tim peneliti setelah mendapat
persetujuan dari ketua program studi terutama dari aspek
subtansi penelitian.
b) Pengajuan proposal setelah didiskusikan di program studi
c) Prosedur selanjutnya sesuai dengan ketentuan dari Lemlitbang
atau sesuai dengan pihak lain yang mendanai.
d) Setiap bulan tanggal 10, Lemlitbang akan mengajukan
proposal yang terkumpul ke Pimpinan untuk mendapatkan
persetujuan pendanaan dan reviewer.
e) Bagi penelitian yang dibiayai oleh perguruan tinggi, akan
ditelaah oleh reviewer yang ditetapkan oleh ketua lembaga
penelitian dan pengembangan perguruan tinggi, dan diketahui
88
oleh pimpinan perguruan tinggi.
7 Pelaksanaan
penelitian a. Penelitian mulai dilakukan setelah ada penandatangan kontrak
kerja dengan pihak yang mendanai.
b. Penelitian mandiri dilakukan setelah ada persetujuan dari ketua
lembaga penelitian.
8 Monitoring dan
Evaluasi a. Peneliti wajib melaporkan kemajuan secara tertulis kepada
ketua Lemlit dalam bentuk laporan kemajuan penelitian.
b. Laporan kemajuan penelitian diserahkan setelah 3 bulan
pencairan dana tahap I.
c. Peneliti yang mendapatkan hibah DIKTI harus memenuhi
kewajiban semua persyaratan yang diajukan oleh DIKTI dan
menandatangani perjanjian di atas materai dengan ketua
lemlitbang untuk memenuhi semua persyaratan hibah DIKTI
9 Laporan hasil
penelitian a. Hasil penelitian yang dilaporkan ke Lemlit diketahui oleh ketua
program studi.
b. Laporan hasil penelitian disertakan dengan artikel jurnal ilmiah,
dalam bentuk CD.
c. Laporan penelitian merupakan dokumen dan bukti fisik untuk
akreditasi program studi, serta berbagai kebutuhan sumber
informasi ilmiah lainnya.
d. Artikel ilmiah dapat dijadikan bahan publikasi berupa buku,
prosiding, jurnal ilmiah baik internal maupun eksternal yang
mempunyai ISSN/ISBN.
e. Artikel Ilmiah yang tidak dipublikasikan dalam jurnal dan
prosiding, akan dipublikasikan melalui e-journal di perguruan
tinggi masing-masing.
f. Hasil penelitian dapat dijadikan dasar pengambilan kebijakan
program studi dan kegiatan pengabdian masyarakat
g. Perguruan Tinggi memfasilitasi dana penerbitan buku dari hasil
penelitian.
D. STANDAR PENILAIAN PENELITIAN
10 Proses Penilaian Penilaian penelitian dilakukan sejak proposal diajukan,
pelaksanaan penelitian, monitoring dan evaluasi penelitian,sampai
dengan laporan penelitian.
11 Unsur Penilaian Penilaian dilakukan secara terintegrasi dengan memperhatikan
89
unsur edukatif, objektif, akuntabel, dan transparan, dan original
a. Edukatif: penilaian dilakukan untuk memotivasi peneliti agar
terus meningkatkan mutu penelitiannya.
b. Objektif: penilaian dilakukan berdasarkan kriteria yang bebas
dari pengaruh subjektivitas.
c. Akuntabel: penilaian dilakukan dengan kriteria dan prosedur
yang jelas dan dipahami oleh peneliti.
d. Transparan: penilaian yang sesuai dengan prosedur dan hasil
penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.
e. Original: penilaian didasarkan atas keaslian penelitian (bukan
plagiasi).
12 Instrumen Penilaian Universitas Muhammadiyah Jember membuat instrumen penilaian
yang relevan, akuntabel, dan representatif.
13 Ketentuan Lain Universitas Muhammadiyah Jember memiliki ketentuan tersendiri
tentang penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka
penyusunan laporan tugas akhir, skripsi, tesis, atau disertasi.
E. STANDAR PENELITI
14 Peneliti a. Peneliti adalah dosen tetap Universitas Muhammadiyah Jember
yang memiliki kemampuan penguasaan metodologi penelitian
sesuai dengan bidang keilmuan.
b. Dosen yang mengajukan proposal penelitian adalah dosen
tetap Universitas Muhammadiyah Jember dan dapat dilakukan
secara perseorangan atau berkelompok.
c. Dosen tidak tetap hanya diperkenankan menjadi anggota
kelompok dalam kegiatan penelitian kelompok dan hanya satu
judul penelitian dalam satu tahun.
d. Terkait dengan regulasi atau kebijakan Dalam pertimbangan
tertentu calon dosen tetap dapat melakukan kegiatan penelitian
setelah mendapat persetujuan dari pimpinan Universitas
Muhammadiyah Jember.
e. Dosen tetap yang sedang melanjutkan studi diperkenankan
melakukan kegiatan penelitian.
f. Dosen tetap yang sedang cuti, tidak diperkenankan melakukan
kegiatan penelitian.
g. Dosen, karena satu dan lain hal berhenti sebagai dosen tetap di
Universitas Muhammadiyah Jember, maka hasil penelitian
yang dibiayai oleh Universitas Muhammadiyah Jember tidak
90
boleh digunakan pada perguruan tinggi lain.
h. Jumlah peneliti dalam satu kelompok maksimal 5 (lima) orang.
Dalam pertimbangan tertentu dapat melebihi 5 (lima) orang
setelah mendapat persetujuan tim reviewer.
i. Universitas Muhammadiyah Jember memiliki ketentuan
tersendiri tentang penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa
dalam rangka penyusunan laporan tugas akhir, skripsi, atau
tesis.
15 Reviewer
a. Dosen tetap atau pakar yang memiliki reputasi di bidang
penelitian yang ditandai dengan jumlah penelitian yang
dilakukan minimal 3 (tiga) dalam tiga tahun terakhir di tingkat
lokal, dan atau 2 (dua) dalam tiga tahun terakhir di tingkat
nasional, dan atau 1 (satu) dalam tiga tahun terakhir di tingkat
internasional.
b. Dosen tetap atau pakar yang pernah menjadi narasumber dalam
seminar, kongres, atau kolokium, minimal 1 kali setiap tahun.
c. Dosen tetap yang pernah menulis buku ilmiah yang sesuai
dengan bidang ilmunya.
d. Reviewer memiliki latar belakang keilmuan yang sesuai dengan
proposal yang dinilai.
F. STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN
16 Konsep Fasilitas a. Dalam melakukan penelitian, peneliti dapat menggunakan
fasilitas yang terkait dengan bidang ilmu, proses pembelajaran,
dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
b. Fasilitas yang digunakan dalam penelitian harus relevan dengan
bidang penelitian.
17 Kriteria Sarana dan
Prasarana
a. Sarana dan prasarana yang digunakan dalam penelitian harus
memenuhi standar :
1. Keselamatan kerja
2. Kesehatan
3. Kenyamanan
4. Keamanan peneliti
5. Keamanan masyarakat setempat
6. Efektif, efisien, dan lengkap
b. Lembaga Penelitian dan Pengembangan harus memiliki kantor
yang representatif yang minimal memiliki
1. Ruang kerja pimpinan dan staf
91
2. Ruang sekretariat
3. Ruang rapat
4. Gudang penyimpanan hasil penelitian yang memadai
5. Lemari secukupnya
6. Komputer dan kelengkapannya
7. Scaner
8. LCD
9. ATK
10. Akses internet (WiFi)
c. Lembaga Penelitian memiliki akses mendapatkan informasi
terkait dengan penelitian dan mempublikasikan hasil penelitian
ke berbagai pihak yang difasilitasi dengan jaringan teknologi
informasi yang memadai.
d. Lembaga penelitian memiliki kendaraan operasional untuk
memudahkan mobilitas
G. PENGELOLAAN PENELITIAN
18 Kebijakan Memiliki kebijakan tentang unit kerja yang bertanggungjawab
tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan, dan
evaluasi, serta pelaporan kegiatan penelitian dan publikasi
nasional dan internasional
19 Struktur Organisasi 1) Memiliki struktur organisasi yang bertugas untuk mengelola
penelitian dengan nama lembaga penelitian dan pengembangan
2) Lembaga Penelitian dan Pengembangan dipimpin oleh seorang
Ketua Lembaga dibantu oleh seorang sekretaris lembaga.
3) Ketua lembaga penelitian dan pengembangan
bertanggungjawab atas kegiatan penelitian dan publikasi.
4) Ketua lembaga penelitian dan pengembangan secara rutin
mengevaluasi dan menginformasikan hasil penelitian dan
publikasi ilmiah yang dilakukan oleh civitas akademika di
lingkungan Universitas Muhammadiyah Jember
5) Sekretaris lembaga penelitian dan pengembangan bertugas
menginventarisir hasil-hasil penelitian, mencari informasi
tentang kegiatan penelitian dan publikasi ilmiah baik skala
nasional maupun internasional untuk disosialisasikan kepada
para dosen di lingkungan Universitas Muhammadiyah Jember
6) Ketua dan sekretaris lembaga penelitan dan publikasi ilmiah
memiliki standar sebagai berikut:
a. Kualifikasi dan kompetensi
92
1. Anggota Muhammadiyah yang mengamalkan syari’at Islam
dengan baik, berakhlak mulia, dan berwawasan luas,
dibuktikan dengan kartu anggota Muhammadiyah minimal 2
tahun dan aktif di organisasi Muhammadiyah.
2. Pendidikan minimal magister.
3. Usia maksimal 61 tahun pada saat diangkat.
4. Jabatan Akademik minimal Lektor.
5. Berstatus dosen tetap yang sudah bertugas sekurang-
kurangnya 4 tahun.
6. Mempunyai loyalitas tinggi terhadap Universitas
Muhammadiyah Jember dan berkomitmen untuk
memajukan penelitian ilmiah di Universitas Muhammadiyah
Jember
7. Diutamakan memiliki reputasi penelitian tingkat nasional.
8. Tidak sedang menjabat sebagai pimpinan di perguruan
tinggi lain
20 Uraian Tugas a. Menyusun dan mengembangkan rencana program penelitian
dan publikasi sesuai renstra Universitas Muhammadiyah
Jember
b. Menyusun dan mengembangkan peraturan panduan dan
system penjaminan mutu internal di bidang penelitian dan
publikasi.
c. Memfasilitasi pelaksanaan penelitian dan publikasi
d. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
penelitian dan publikasi
e. Melakukan diseminasi hasil penelitian
f. Memfasilitasi peningkatan kemampuan peneliti
g. Memfasilitasi peneliti dalam penulisan artikel ilmiah, dan
perolehan kekayaan intelektual.
h. Memberikan penghargaan kepada peneliti yang berprestasi
i. Melaporkan hasil kegiatan penelitian kepada pihak pemberi
dana, dan pihak-pihak lain yang terkait.
21 Panduan Lembaga
Penelitian a. Memiliki Rencana Induk Pengembangan Penelitian dan
Publikasi
b. Memiliki renstra penelitian dan publikasi
c. Memiliki panduan penelitian
d. Memiliki acuan pendanaan penelitian yang dilakukan oleh
civitas akademika
93
e. Menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan lembaga atau
fungsi penelitian.
f. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap lembaga atau
fungsi penelitian.
g. Mendayagunakan sarana dan prasarana penelitian di lembaga
lain dengan program kerjasama.
h. Melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut jumlah,
jenis, dan spesifikasi sarana dan prasarana penelitian.
i. Menyampaikan laporan kinerja lembaga atau fungsi penelitian
paling sedikit melalui PDPT dan badan akreditasi.
H. PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENELITIAN
22 Kebijakan 1) Memiliki kebijakan formal tentang pelaksana penelitian,
pembiayaan di bidang penelitian, meliputi sumber biaya,
besarnya biaya, penggunaan, dan model laporan penggunaan
biaya.
2) Biaya penelitian diberikan sebesar Rp.2.000.000 –
Rp.5.000.000/dosen/tahun.
3) Penelitian yang telah disetujui namun tidak selesai sesuai
kontrak dapat dilanjutkan 3 bulan berikutnya, tetap dituntut
untuk melaporkan, apabila tidak melaporkan maka tahun
depan tidak berhak mengakses dana penelitian dari LPPM
Unmuh Jember
23 Penggunaan Biaya 1) Pendanaan penelitian digunakan untuk membiayai:
a. Perencanaan penelitian,
b. Pelaksanaan penelitian,
c. Pembelian barang habis pakai,
d. Penyewaan peralatan penunjang penelitian,
e. Pengendalian penelitian,
f. Pemantauan dan evaluasi penelitian,
g. Pelaporan penelitian
h. Diseminasi hasil penelitian
2) Memiliki mekanisme pendanaan dan pembiayaan penelitian.
3) Memiliki dana pengelolaan lembaga penelitian untuk
membiayai
a. Manajemen penelitian terdiri atas seleksi proposal,
pemantauan dan evaluasi, pelaporan penelitian, dan
diseminasi hasil penelitian.
b. Peningkatan kapasitas peneliti dalam bentuk pelatihan,
94
workshop, dan lain-lain baik nasional maupun
internasional.
c. Insentif bagi publikasi ilmiah minimal Rp. Rp.2.000.000-
Rp.5.000.000/judul
d. Insentif kekayaan intelektual minimal Rp Rp.1.000.000-
Rp.2.000.000/judul.
e. Insentif buku Rp.2.500.000/dosen/tahun
95
XVI. STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
NO ASPEK INDIKATOR
A. STANDAR HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
1 Hasil Pengabdian 1) Hasil pengabdian kepada masyarakat diarahkan dalam
rangka
a. Menerapkan IPTEK sesuai panduan yang ada dan
terbaru
b. Mengamalkan IPTEK sesuai dengan panduan yang ada
dan terbaru
c. Membudayakan IPTEK kepada masyarakat yang sesuai
kharakteristiknya
d. Ikut membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat
melalui penerapan IPTEK
e. Pengamalan IPTEK mendorong Peningkatan Iman dan
Taqwa
f. Pengamalan IPTEK tidak memunculkan penyimpangan
Iman dan Taqwa
g. Menerapkan atau memanfaatkan IPTEK sebagai tindak
lanjut hasil penelitian
2) Hasil pengabdian kepada masyarakat merupakan produk
yang memiliki ciri :
a. Memiliki kemampuan menyelesaikan masalah-masalah
yang dihadapi masyarakat dengan memanfaatkan
keahlian civitas akademika yang relevan.
b. Pengembangan IPTEK yang ada di masyarakat
c. Berupa pemanfaatan teknologi tepat guna
d. Berupa bahan pengembangan IPTEK
e. Dapat menjadi bahan ajar atau modul pelatihan untuk
pengayaan sumber belajar.
3) Hasil pengabdian kepada masyarakat wajib disebarluaskan
melalui
a. Seminar yang dilaksanakan secara internal dan dihadiri
unsur dosen dan mahasiswa
b. Seminar yang dilaksanakan minimal oleh Program Studi
yang dihadiri oleh peserta dari Perguruan Tinggi lain
yang relevan dengan bidang Program Studi.
c. Dipublikasikan dalam buku, prosiding, jurnal ilmiah,
diutamakan jurnal ilmiah terakreditasi dan jurnal ilmiah
96
internasional.
d. Diproses untuk mendapatkan HaKI dan hak paten.
2 Jumlah hasil
pengabdian kepada
masyarakat
1) Jumlah hasil pengabdian kepada masyarakat oleh dosen yang
wajib dipenuhi oleh setiap dosen Universitas
Muhammadiyah Jember
a. Pengabdian kepada masyarakat yang berskala
internasional minimal 1 kegiatan setiap tiga tahun.
b. Pengabdian kepada masyarakat yang berskala nasional,
minimal 1 kali setiap tahun.
c. Pengabdian kepada masyarakat yang berskala lokal
termasuk yang dibiayai kampus, minimal 1 kali setiap
semester.
B. STANDAR ISI PEGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
3 Kedalaman dan
Keluasan
Isi kegiatan pengabdian kepada masyarakat wajib memperhatikan
kedalaman dan keluasan materi pengabdian, hasil penelitian, atau
pengembangan IPTEK yang sesuai dengan perkembangan dan
kebutuhan masyarakat.
4 Kriteria Isi
Pengabdian kepada
Masyarakat
2) Isi pengabdian pada masyarakat meliputi:
a. Hasil penelitian yang dapat diterapkan langsung dan
dibutuhkan oleh masyarakat pengguna.
b. Pengembangan IPTEK dalam rangka pemberdayaan
masyarakat.
c. Peningkatan iman dan taqwa.
d. Teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan dalam
rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan
masyarakat.
e. Model pemecahan masalah, rekayasa sosial, dan/atau
rekomendasi kebijakan yang dapat diterapkan langsung
oleh masyarakat, dunia usaha, atau industri.
C. STANDAR PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
5 Batasan Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat harus memenuhi kaidah-
kaidah dan metode ilmiah yang sistematis sesuai dengan otonomi
keilmuan dan budaya akademik.
6 Pengajuan proposal a) Pengajuan proposal oleh ketua tim Pengabdian kepada
masyarakat setelah mendapat persetujuan dari ketua program
studi terutama dari aspek subtansi Pengabdian kepada
masyarakat.
b) Pengajuan proposal setelah didiskusikan di program studi
c) Prosedur selanjutnya sesuai dengan ketentuan dari
Lemlitbang atau sesuai dengan pihak lain yang mendanai.
97
d) Bagi penelitian yang dibiayai oleh Universitas
Muhammadiyah Jember, akan ditelaah oleh reviewer yang
ditetapkan oleh pimpinan Universitas Muhammadiyah
Jember, berdasarkan rekomendasi Ketua Lembaga
Pengabdian kepada Masyarakat sesuai dengan kompetensi
dan pengalamannya dalam bidang pengabdian masyarakat.
e) Reviewer yang ditunjuk untuk menelaah proposal
disesuaikan dengan bidang ilmu proposal yang diajukan
7 Pelaksanaan
Pengabdian kepada
masyarakat
a. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat mulai dilakukan
setelah ada penandatangan kontrak kerja dengan pihak yang
mendanai.
b. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat mandiri dilakukan
setelah ada persetujuan dari ketuan lembaga Pengabdian
kepada masyarakat dan ketua program studi.
8 Monitoring dan
Evaluasi
a. Dilakukan mulai satu bulan setelah kegiatan dilakukan.
b. Kewajiban peneliti melaporkan kemajuan secara lisan atau
tertulis kepada ketua program studi mengenai kemajuan
kegiatan Pengabdian kepada masyarakat.
9 Laporan hasil
Pengabdian kepada
masyarakat
1. Hasil Pengabdian kepada masyarakat dilaporkan setelah
diseminarkan di program studi.
2. Laporan hasil Pengabdian kepada masyarakat disertakan
dengan artikel ilmiah, berupa ringkasan hasil Pengabdian
kepada masyarakat.
3. Laporan Pengabdian kepada masyarakat merupakan
dokumen dan bukti fisik untuk akreditasi program studi, serta
berbagai kebutuhan sumber informasi ilmiah lainnya.
4. Artikel ilmiah dapat dijadikan bahan publikasi berupa buku,
prosiding, jurnal ilmiah baik internal maupun eksternal.
5. Hasil Pengabdian kepada masyarakat dapat dijadikan dasar
pengambilan kebijakan program studi atau kegiatan
peneletian lanjutan.
6. Universitas Muhammadiyah Jember memfasilitasi
penerbitan buku dari hasil Pengabdian kepada masyarakat
D. STANDAR PENILAIAN PENELITIAN
10 Proses Penilaian - Penilaian Pengabdian kepada masyarakat dilakukan sejak
proposal diajukan, pelaksanaan Pengabdian kepada
masyarakat, monitoring dan evaluasi pengabdian, sampai
dengan laporan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat.
- Penilaian terhadap proposal ditindaklanjuti dengan perbaikan
terhadap proposal.
98
- Pelaporan hasil sesuai dengan panduan yang ditetapkan
lembaga pengabdian dengan bukti dokumen pelaksanaan yang
relevan.
- Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh pihak LPPM dibantu
reviewer terkait.
11 Unsur Penilaian dilakukan secara terintegrasi dengan memperhatikan
unsur edukatif, objektif, akuntabel, dan transparan.
a. Edukatif: penilaian dilakukan untuk memotivasi pelaksana
pengabdian agar terus meningkatkan mutu kegiatan Pengabdian
kepada masyarakat.
b. Objektif: penilaian dilakukan berdasarkan kriteria yang bebas
dari pengaruh subjektivitas.
c. Akuntabel: penilaian dilakukan dengan kriteria dan prosedur
yang jelas dan dipahami oleh pelaksana kegiatan Pengabdian
kepada masyarakat.
d. Transparan: penilaian yang sesuai dengan prosedur dan hasil
penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan
dan pelaksana pengabdian
12 Instrumen Perguruan tinggi membuat instrumen penilaian yang relevan,
akuntabel, dan representatif yang mengacu pada pranata
pendidikan tertinggi yang berlaku.
13 Kriteria Kriteria minimal penilaian hasil kegiatan Pengabdian kepada
masyarakat mencakup :
a. Tingkat kepuasan masyarakat sasaran luaran yang terukur
b. Terjadinya perubahan sikap, pengetahuan, dan ketrampilan
masyarakat sasaran.
c. Dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara berkelanjutan
d. Terciptanya sumber belajar dan/atau pembelajaran serta
pematangan sivitas akademika sebagai hasil pengembangan
iptek.
e. Teratasinya masalah sosial dan rekomendasi kebijakan yang
dapat dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan.
E. STANDAR PELAKSANA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
14 Pelaksana a. Pelaksana kegiatan Pengabdian kepada masyarakat adalah
dosen tetap Universitas Muhammadiyah Jember yang memiliki
kemampuan tingkat penguasaan lapangan, mitra yang menjadi
tempat pengabdian dan kebutuhan mitra serta sesuai dengan
bidang keilmuan.
b. Dosen yang mengajukan proposal Pengabdian kepada
masyarakat adalah dosen tetap Universitas Muhammadiyah
99
Jember dapat secara perseorangan atau berkelompok.
c. Dosen tidak tetap hanya boleh menjadi anggota kelompok
dalam kegiatan Pengabdian kepada masyarakat kelompok dan
hanya boleh satu judul Pengabdian kepada masyarakat dalam
satu tahun.
d. Dalam pertimbangan tertentu calon dosen tetap dapat
melakukan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat setelah
mendapat persetujuan dari Pimpinan Universitas
Muhammadiyah Jember, dan hanya menjadi anggota
kelompok.
e. Dosen tetap yang sedang melanjutkan studi diperkenankan
melakukan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat setelah
mendapat persetujuan dari kaprodi.
f. Dosen tetap yang sedang cuti tidak diperkenankan melakukan
kegiatan Pengabdian kepada masyarakat.
g. Dosen karena satu dan lain hal berhenti sebagai dosen tetap di
Universitas Muhammadiyah Jember, hasil Pengabdian kepada
masyarakat yang dibiayai oleh Universitas Muhammadiyah
Jember tidak boleh digunakan pada perguruan tinggi lain.
h. Jumlah pelaksana dalam satu kelompok maksimal lima orang.
Dalam pertimbangan tertentu dapat melebihi lima orang setelah
mendapat persetujuan tim reviewer.
15 Reviewer
a. Memiliki salah satu persyaratan sebagai berikut :
1. Dosen atau pakar yang memiliki reputasi di bidang
Pengabdian kepada masyarakat yang ditandai dengan
jumlah kegiatan Pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan minimal 3 (tiga) dalam tiga tahun terakhir di
tingkat lokal, 2 (dua) dalam tiga tahun terakhir di tingkat
nasional, 1 (satu) dalam tiga tahun terakhir di tingkat
internasional.
2. Dosen atau pakar yang pernah menjadi nara sumber dalam
seminar, kongres, atau kolokium, tentang Pengabdian
kepada masyarakat minimal 1 kali setiap tahun.
3. Dosen yang pernah menulis buku ilmiah yang sesuai
dengan bidang ilmunya.
b. Bergelar S2 dan memiliki kepangkatan akademik Lektor / S3
memiliki gelar akademik Asisten Ahli
c. Mengikuti pelatihan Reviewer baik di tingkat lokal maupun
nasional
d. Mendapat SK dari Pimpinan Universitas Muhammadiyah
100
Jember/Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat
F. STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
16 Fasilitas 1. Dalam melakukan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat,
pelaksana dapat menggunakan fasilitas yang terkait dengan
bidang ilmu, proses pembelajaran, dan kegiatan penelitian.
2. Fasilitas yang digunakan dalam pengabdian dan pemberdayaan
masyarakat harus relevan dengan bidang Pengabdian dan
Pemberdayaan masyarakat.
17 Kriteria Sarana dan
Prasarana
Sarana dan prasarana yang digunakan dalam pengabdian dan
pemberdayaan masyarakat harus memenuhi standar :
a. Keselamatan kerja
b. Kesehatan
c. Kenyamanan
d. Keamanan bagi pelaksana dan pemberdaya masyarakat
e. Keamanan masyarakat setempat
f. Sesuai dengan kebutuhan yang relevan dengan bentuk
pengabdiannya
18 Ruang Kerja Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat harus
memiliki kantor yang representatif yang minimal terdapat
a. Ruang kerja pimpinan
b. Ruang Kerja staf
c. Ruang rapat
d. Gudang penyimpanan hasil pengabdian
e. Lemari
f. Peralatan IT lengkap
g. ATK
19 Akses Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan masyarakat memiliki
akses mendapatkan informasi terkait pengabdian dan
pemberdayaan masyarakat dan mempublikasikan hasilnya ke
berbagai pihak yang difasilitasi dengan jaringan teknologi
informasi yang memadai.
G. STANDAR PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
20 Kebijakan 1. Memiliki kebijakan tentang unit kerja yang bertanggungjawab
tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan,
dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan Pengabdian kepada
masyarakat.
2. Memiliki struktur organisasi yang bertugas untuk mengelola
penelitian dengan nama lembaga Pengabdian kepada
masyarakat atau sejenisnya.
101
21 Struktur Organisasi a. Ketua lembaga Pengabdian kepada masyarakat
bertanggungjawab atas kegiatan Pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan oleh dosen, atau dosen yang
berkolaborasi dengan mahasiswa.
b. Kualifikasi dan kompetensi
- Anggota Muhammadiyah yang mengamalkan syari’at Islam
dengan baik, berakhlak mulia, dan berwawasan luas,
dibuktikan dengan kartu anggota Muhammadiyah minimal 2
tahun dan aktif di organisasi Muhammadiyah.
- Pendidikan minimal magister.
- Usia maksimal 61 tahun pada saat diangkat.
- Jabatan Akademik minimal Lektor.
- Berstatus dosen tetap yang sudah bertugas sekurang-
kurangnya 4 tahun.
- Mempunyai loyalitas tinggi terhadap Universitas
Muhammadiyah Jember dan berkomitmen untuk memajukan
penelitian ilmiah di Universitas Muhammadiyah Jember
- Diutamakan memiliki reputasi pengabdian kepada masyarakat
tingkat nasional.
- Tidak sedang menjabat sebagai pimpinan di perguruan tinggi
lain
22 Uraian Tugas a. Menyusun dan mengembangkan rencana program Pengabdian
kepada masyarakat sesuai renstra Universitas Muhammadiyah
Jember
b. Menyusun dan mengembangkan peraturan panduan dan
system penjaminan mutu internal di bidang Pengabdian
kepada masyarakat.
c. Menfasilitasi pelaksanaan Pengabdian kepada masyarakat
d. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
penelitian
e. Melakukan diseminasi hasil Pengabdian kepada masyarakat
f. Memfasilitasi peningkatan kemampuan Pengabdian kepada
masyarakat
g. Memfasilitasi pelaksana dalam penulisan artikel ilmiah, dan
perolehan kekayaan intelektual.
h. Memberikan penghargaan kepada pelaksana Pengabdian
kepada masyarakat yang berprestasi
i. Melaporkan hasil kegiatan Pengabdian kepada masyarakat
kepada pihak pemberi dana, dan pihak-pihak lain yang terkait.
102
23 Ketentuan lain a. Memiliki renstra Pengabdian kepada masyarakat
b. Memiliki panduan Pengabdian kepada masyarakat
c. Menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan lembaga atau
fungsi Pengabdian kepada masyarakat.
d. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap lembaga atau
fungsi Pengabdian kepada masyarakat.
e. Mendayagunakan sarana dan prasarana Pengabdian kepada
masyarakat di lembaga lain dengan program kerjasama.
f. Melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut jumlah, jenis,
dan spesifikasi sarana dan prasarana Pengabdian kepada
masyarakat.
g. Menyampaikan laporan kinerja lembaga atau fungsi
Pengabdian kepada masyarakat paling sedikit melalui PDPT
dan badan akreditasi.
H. STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
24 Kebijakan 1. Memiliki kebijakan formal tentang pembiayaan di bidang
Pengabdian kepada masyarakat, meliputi sumber biaya,
jumlah, penggunaan dan model laporan.
2. Biaya Pengabdian kepada masyarakat wajib disiapkan antara
Rp. 1.000.000 s.d. Rp. 3.000.000/dosen/tahun
3. Penelitian yang telah disetujui namun tidak selesai sesuai
kontrak dapat dilanjutkan 3 bulan berikutnya, tetap dituntut
untuk melaporkan, apabila tidak melaporkan maka tahun
depan tidak berhak mengakses dana penelitian dari LPPM
Unmuh Jember
4. Dosen diberi kesempatan untuk mendapatkan dana Pengabdian
kepada masyarakat dari luar perguruan tinggi tetapi tidak
bersifat mengikat baik pemerintah maupun swasta dan tidak
boleh menerima bantuan dari pihak sponsor perusahaan rokok
dan minuman keras di dalam dan luar negeri.
5. Dosen yang tidak menyampaikan laporan hasil pengabdian
masyarakat pada waktu yang telah ditentukan, akan menerima
sanksi sebagai berikut:
a. Tidak diperkenankan mengajukan proposal pengabdian
untuk periode berikutnya.
b. Mengembalikan dana sepenuhnya pada Ketua Lembaga
Pengabdian kepada Masyarakat yang telah diterima pada
tahap pertama
6. Dosen hanya diperkenankan mengajukan satu usulan
103
pengabdian (proposal) dalam satu semester baik sebagai
anggota maupun sebagai ketua.
25 Penggunaan Biaya 1. Dosen diberi kesempatan untuk mendapatkan dana Pengabdian
kepada masyarakat dari luar perguruan tinggi baik dengan
pemerintah maupun swasta di dalam dan luar negeri.
2. Pendanaan Pengabdian kepada masyarakat digunakan untuk
membiayai :
a. Perencanaan Pengabdian kepada masyarakat
b. Pelaksanaaan Pengabdian kepada masyarakat
c. Pengendalian Pengabdian kepada masyarakat
d. Pemantauan dan evaluasi Pengabdian kepada masyarakat
e. Pelaporan Pengabdian kepada masyarakat
f. Diseminasi hasil Pengabdian kepada masyarakat
3. Memiliki mekanisme pendanaan dan pembiayaan Pengabdian
kepada masyarakat.
4. Memiliki dana pengelolaan lembaga Pengabdian kepada
masyarakat untuk membiayai
a. Manajemen Pengabdian kepada masyarakat terdiri atas
seleksi proposal, pemantauan dan evaluasi, pelaporan
Pengabdian kepada masyarakat, dan diseminasi hasil
Pengabdian kepada masyarakat.
b. Peningkatan kapasitas pelaksana engabdian kepada
masyarakat dalam bentuk pelatihan, workshop, dan lain-
lain.
c. Insentif bagi publikasi hasil Pengabdian kepada
masyarakat minimal Rp. 2.000.000-Rp.5.000.000/judul
dan insentif kekayaan intelektual minimal Rp 1.000.000-
Rp.2.000.000/judul, atau sesuai dengan kemampuan
Universitas Muhammadiyah Jember.
104
XVII. STANDAR TATA PAMONG
NO ASPEK INDIKATOR
1 Struktur Organisasi 1. Struktur Organisasi di Universitas
Muhammadiyah Jember sejalan dengan
ketetapan PP Muhammadiyah, Majlis
Diktilitbang dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2. Struktur Organisasi di Universitas
Muhammadiyah Jember ditetapkan
dengan SK Pimpinan Universitas
Muhammadiyah Jember dengan pola garis
instruksi dan garis koordinasi.
3. Struktur Organisasi di Universitas
Muhammadiyah Jember terdiri dari BPH
sebagai perwakilan PP Muhammadiyah,
Senat sebagai badan normatif dan
perwakilan tertinggi civitas akademika,
Pimpinan Universitas Muhammadiyah
Jember sebagai penanggung jawab utama
terselenggaranya kegiatan universitas
yang dibantu oleh Wakil Pimpinan yang
jumlahnya sesuai dengan bidang,
kebutuhan dan kondisi Universitas
Muhammadiyah Jember. Di Fakultas
dipimpin oleh Dekan dan dibantu oleh
Wakil Dekan sesuai bidang, kebutuhan
dan kondisi fakultas, di Program Pasca
Sarjana dipimpin oleh Direktur dan
dibantu seorang Sekretaris Program
Pascasarjana. Di Program studi/program
pendidikan profesi dipimpin oleh ketua
program studi/program pendidikan
profesi, dan jika dibutuhkan diangkat
seorang sekretaris program studi.
4. Untuk urusan administrasi Pimpinan
Universitas Muhammadiyah Jember
dibantu oleh beberapa kepala yang
membawahi beberapa kepala bagian. Di
Fakultas Dekan dibantu oleh kepala Tata
105
Usaha yang membawahi beberapa kepala
sub bagian.
5. Pimpinan Universitas Muhammadiyah
Jember mengangkat Kepala Unit
Pelaksana Teknis yang diperlukan.
6. Pimpinan Universitas Muhammadiyah
Jember mengangkat Ketua Lembaga dan
Ketua Pusat Studi untuk melaksanakan
tugas-tugas khusus yang terkait dengan
Caturdharma Perguruan Tinggi
Muhammadiyah.
7. Pimpinan Universitas Muhammadiyah
Jember memiliki analisis jabatan yang
lengkap.
2 BPH 1. Badan Pembina Harian (BPH) adalah
Badan yang dibentuk PP Muhammadiyah
untuk menjalankan fungsi dan tugas
pembinaan di Universitas Muhammadiyah
Jember.
2. BPH terdiri atas unsur persyarikatan
sebagai wakil Persyarikatan, unsur tokoh
Persyarikatan yang berpengalaman dalam
pendidikan tinggi, dan unsur tokoh
masyarakat yang berpengalaman dalam
dunia pendidikan dan memahami
persyarikatan dan berkomitmen kuat
pengembangan Universitas
Muhammadiyah Jember.
3. Diangkat dan ditetapkan oleh PP
Muhammadiyah atas usul Pimpinan
Universitas Muhammadiyah Jember
bersama PWM.
4. Memiliki tugas dan tanggung jawab yang
tertuang dalam tugas yang ditetapkan oleh
PP Muhammadiyah.
3 Pimpinan Universitas
Muhammadiyah Jember
1. Pimpinan Universitas Muhammadiyah
Jember adalah penanggungjawab utama
terselenggaranya kegiatan Universitas.
2. Kualifikasi dan Kompetensi:
a. Anggota Muhammadiyah yang
106
mengamalkan syariat Islam dengan
baik, berakhlak mulia dan berwawasan
luas, dibuktikan dengan kartu anggota
Muhammadiyah minimal 5 tahun dan
aktif di organisasi Muhammadiyah.
b. Memiliki ilmu pengetahuan,
ketrampilan, dan latar belakang
akademik yang sesuai dengan institusi
yang akan dipimpinnya.
c. Bersedia melaksanakan amanat
Persyarikatan untuk mencapai tujuan
pendidikan Muhammadiyah.
d. Mempunyai kemampuan leadership
dan manajerial.
e. Memiliki dedikasi dan loyalitas yang
tinggi, serta komitmen yang kuat untuk
memajukan universitas,
mengembangkan ilmu dan teknologi,
serta seni dan ilmu pengetahuan
lainnya.
f. Jenjang pendidikan Doktor.
g. Usia maksimal 61 tahun pada saat
diangkat, kecuali guru besar 66 tahun.
h. Mempunyai jabatan akademik minimal
Lektor.
i. Tidak merangkap dalam Dewan
Penyantun dan/atau BPH dan BP-
Universitas Muhammadiyah Jember
j. Tidak menjadi pengurus dan pimpinan
partai politik.
k. Tidak sedang menjabat sebagai
pimpinan di perguruan tinggi lain.
l. Memenuhi persyaratan akademik,
administratif dan prosedur yang
berlaku yang diatur dalam peraturan
tersendiri.
4 Senat 1. Senat adalah badan normatif dan
perwakilan tertinggi universitas dan/atau
fakultas
2. Kualifikasi dan Kompetensi
107
a. Anggota senat Universitas adalah
dosen yang bertugas minimal 5 tahun
dan Fakultas adalah dosen yang
bertugas minimal 4 tahun.
b. Berpendidikan minimal Magister.
c. Usia maksimal untuk Senat
Universitas/Fakultas 66 tahun (bagi
Guru Besar) dan 61 tahun non Guru
Besar pada saat diangkat.
d. Mempunyai kepangkatan akademik
minimal lektor.
e. Senat universitas terdiri atas pimpinan
universitas, guru besar tetap,
Dekan/Direktur Program Pasca
Sarjana, Ketua Lembaga, dan
perwakilan dosen tetap.
f. Senat fakultas terdiri atas pimpinan
fakultas, ketua program studi, guru
besar tetap, dan perwakilan dosen
tetap.
g. Mempunyai tugas dan tanggungjawab
yang ditetapkan dalam statuta
Universitas Muhammadiyah Jember.
5 Wakil Rektor Universitas
Muhammadiyah Jember
1. Wakil Rektor adalah pimpinan
Universitas yang bertugas membantu
Pimpinan ada bidang yang ditentukan.
2. Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah
Jember terdiri atas wakil bidang bidang
Akademik, SDM, Kemahasiswaan atau
sesuai dengan ketentuan Mjalisdiktlitbang
PP Muhammadiyah.
3. Kualifikasi dan kompetensi:
a. Anggota Muhammadiyah yang
mengamalkan syariat Islam dengan
baik, berakhlak mulia dan berwawasan
luas, dibuktikan dengan kartu anggota
Muhammadiyah minimal 5 tahun dan
aktif di organisasi Muhammadiyah.
b. Memiliki ilmu pengetahuan,
ketrampilan, dan latar belakang
108
akademik yang sesuai dengan jabatan
yang akan dipimpinnya
c. Bersedia melaksanakan amanat
Persyarikatan untuk mencapai tujuan
pendidikan Muhammadiyah
d. Mempunyai kemampuan leadership
dan manajerial
e. Memiliki dedikasi dan loyalitas yang
tinggi, serta komitmen yang kuat untuk
memajukan universitas,
mengembangkan ilmu dan teknologi,
serta seni dan ilmu pengetahuan
lainnya
f. Jenjang pendidikan minimal magister.
g. Usia maksimal 61 tahun pada saat
diangkat kecuali guru besar 66 tahun.
h. Mempunyai kepangkatan akademik
minimal Lektor.
i. Tidak merangkap sebagai BPH
j. Tidak menjadi pengurus dan pimpinan
partai politik.
k. Tidak sedang menjabat sebagai
pimpinan di perguruan tinggi lain.
l. Memenuhi persyaratan akademik,
administratif dan prosedur yang
berlaku yang diatur dalam peraturan
tersendiri.
6 STAF AHLI PIMPINAN 1. Staf Ahli Pimpinan mempunyai tugas
memberikan pertimbangan, saran dan
masukan-masukan di bidang tugas yang
diberikan Pimpinan terutama dalam
meyususn kebijakan dan pengambilan
keputusan.
2. Staf Ahli Pimpinan terdiri dari staf bidang
pengembangan akademik, Bidang
Keuangan dan Manajemen, Bidang
Kemahasiswaan dan Kerjasama, dan al-
Islam Kemuhammadiyahan
3. Staf ahli Pimpinan bersifat Ad Hoc
4. Kualifikasi dan kompetensinya :
109
a. Anggota Muhammadiyah yang
mengamalkan syariat Islam dengan
baik, berakhlak mulia dan berwawasan
luas, dibuktikan dengan kartu anggota
Muhammadiyah minimal 5 tahun dan
aktif di organisasi Muhammadiyah.
a. Pendidikan minimal Magister
b. Mempunyai keilmuan sesuai dengan
bidang keahliannya.
c. Berasal dari kalangan akademisi dan
praktisi.
d. Mengamalkan syariat Islam, berakhlak
mulia, dan berwawasan luas.
e. Bersedia melaksanakan amanat
Persyarikatan untuk mencapai tujuan
pendidikan Muhammadiyah
f. Memiliki dedikasi dan loyalitas yang
tinggi, serta komitmen yang kuat untuk
memajukan Universitas
Muhammadiyah Jember.
g. Tidak sedang menjabat sebagai
pimpinan di perguruan tinggi lain.
h. Melaksanakan tugas dan
tanggungjawab yang ditetapkan dalam
keputusan Pimpinan.
7 Dekan 1. Dekan adalah pimpinan tertinggi fakultas
dan bertanggungjawab kepada Rektor.
2. Kualifikasi dan kompetensi:
a. Anggota Muhammadiyah yang
mengamalkan syariat Islam dengan
baik, berakhlak mulia dan berwawasan
luas, dibuktikan dengan kartu anggota
Muhammadiyah minimal 5 tahun dan
aktif di organisasi Muhammadiyah.
b. Pendidikan minimal magister
c. Usia maksimal 61 tahun pada saat
diangkat kecuali guru besar 66 tahun
d. Kepangkatan akademik minimal
Lektor.
e. Latar belakang keilmuan sesuai dengan
110
salah satu program studi di fakultas
yang dipimpin
f. Berstatus sebagai dosen tetap
Universitas Muhammadiyah Jember
dan telah bertugas sekurang-kurangnya
empat tahun berturut turut.
g. Anggota Muhammadiyah dan memiliki
Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah
setidaknya selama dua tahun.
h. Mengamalkan syariat Islam, berakhlak
mulia, dan berwawasan luas.
i. Bersedia melaksanakan amanat
Persyarikatan untuk mencapai tujuan
pendidikan Muhammadiyah
j. Memiliki dedikasi dan loyalitas yang
tinggi, serta komitmen yang kuat untuk
memajukan ilmu pengetahuan
teknologi, dan seni di fakultas yang
dipimpin.
k. Tidak sedang menjabat sebagai
pimpinan di perguruan tinggi lain.
l. Melaksanakan tugas dan
tanggungjawab yang ditetapkan dalam
statuta.
8 Direktur Pascasarjana 1. Direktur Pascasarjana adalah pemimpin
tertinggi pascasarjana dan
bertanggungjawab kepada Rektor.
2. Kualifikasi dan Kompetensi:
a. Anggota Muhammadiyah yang
mengamalkan syariat Islam dengan
baik, berakhlak mulia dan berwawasan
luas, dibuktikan dengan kartu anggota
Muhammadiyah minimal 5 tahun dan
aktif di organisasi Muhammadiyah.
b. Memiliki ilmu pengetahuan,
ketrampilan, dan latar belakang
akademik yang sesuai dengan salah
satu program studi yang akan
dipimpinnya.
c. Jenjang pendidikan Doktor
111
d. Usia maksimal 61 tahun pada saat
diangkat kecuali guru besar 66 tahun
e. Mempunyai kepangkaatan akademik
minimal Lektor
f. Tidak sedang menjabat sebagai
pimpinan di perguruan tinggi lain.
g. Mempunyai kemampuan leadership
dan manajerial.
h. Memenuhi persyaratan akademik,
administratif dan prosedur yang
berlaku yang diatur dalam peraturan
tersendiri.
i. Melaksanakan tugas dan
tanggungjawab yang ditetapkan dalam
statuta.
9 Wakil Dekan 1. Wakil Dekan adalah wakil dekan yang
membantu dekan dalam bidang akademik,
manajemen SDM, Keuangan, membantu
dekan dalam bidang kemahasiswaan dan
membantu dekan dalam bidangAl-Islam
dan Kemuhammadiyahan.:
a. Anggota Muhammadiyah yang
mengamalkan syariat Islam dengan
baik, berakhlak mulia dan berwawasan
luas, dibuktikan dengan kartu anggota
Muhammadiyah minimal 2 tahun dan
aktif di organisasi Muhammadiyah.
b. Memiliki dedikasi dan loyalitas yang
tinggi serta komitmen yang kuat untuk
memajukan ilmu pengetahuan
teknologi dan seni di fakultas
pimpinan.
c. Bersedia melaksanakan amanat
Persyarikatan untuk mencapai tujuan
pendidikan Muhammadiyah
d. Pendidikan minimal S2
e. Berstatus sebagai dosen tetap
Universitas Muhammadiyah Jember
dan telah bertugas sekurang-kurangnya
empat tahun berturut turut.
112
f. Usia maksimal 61 tahun pada saat
diangkat kecuali guru besar 66 tahun
g. Kepangkatan akademik minimal
Lektor.
h. Latar belakang keilmuan sesuai dengan
salah satu program studi di fakultas
yang dipimpin
i. Tidak merangkap sebagai BPH
j. Tidak menjadi partai politik.
k. Tidak sedang menjabat sebagai
pimpinan di perguruan tinggi lain.
l. Memenuhi persyaratan akademik,
administratif, dan prosedur yang
berlaku dalam peraturan tersendiri.
2. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab
yang ditetapkan dalam statute Universitas
Muhammadiyah Jember
10 Ketua Program Studi 1. Ketua program studi adalah
penanggungjawab penuh dalam
penyelenggaraan pendidikan di program
studi.
2. Kualifikasi dan Kompetensi
a. Anggota Muhammadiyah yang
mengamalkan syariat Islam dengan
baik, berakhlak mulia dan berwawasan
luas, dibuktikan dengan kartu anggota
Muhammadiyah minimal 5 tahun dan
aktif di organisasi Muhammadiyah.
b. Jenjang Pendidikan minimal
Magisteruntuk Kaprodi S1, dan Doktor
untuk Kaprodi S2 dan S3.
c. Usia maksimal 61 tahun pada saat
diangkat kecuali guru besar 66 tahun
d. Kepangkatan akademik minimal Lektor
untuk S1 dan Lektor Kepala untuk S2
dan S3 Guru Besar.
e. Latar belakang keilmuan sesuai dengan
program studi yang dipimpin.
f. Berstatus sebagai dosen tetap
Universitas Muhammadiyah Jember
113
dan telah bertugas sekurang-kurangnya
4 tahun.
g. Memiliki kemampuan dalam
mengembangkan akademik di program
studi.
h. Memiliki kemampuan dalam
menyiapkan administrasi perizinan dan
akreditasi program studi.
i. Memiliki dedikasi dan loyalitas yang
tinggi, serta komitmen yang kuat untuk
memajukan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni di prodi yang
dipimpin.
j. Memiliki tanggungjawab untuk
memajukan dan mengembangkan Prodi
yang dipimpin dan Persyarikatan
Muhammadiyah.
k. Tidak sedang menjabat sebagai
pimpinan di perguruan tinggi lain.
11 SEKRETARIS PROGRAM STUDI
(hanya untuk prodi yang jumlah
mahasiswanya di atas 200 orang)
1. Sekretaris Program Studi membantu ketua
program studi dalam pelaksanaan
pendidikan di program studi.
2. Kualifikasi dan Kompetensi
a. Anggota Muhammadiyah yang
mengamalkan syariat Islam dengan
baik, berakhlak mulia dan berwawasan
luas, dibuktikan dengan kartu anggota
Muhammadiyah minimal 5 tahun dan
aktif di organisasi Muhammadiyah.
b. Jenjang pendidikan minimal S2 untuk
Prodi S1, jenjang pendidikan S3 untuk
Prodi S2 dan S3.
c. Usia maksimal 61 tahun pada saat
diangkat.
d. Kepangkatan akademik minimal
Asisten Ahli.
e. Latar belakang keilmuan sesuai dengan
program studi yang dipimpin.
f. Berstatus sebagai dosen tetap
Universitas Muhammadiyah Jember
114
dan telah bertugas sekurang-kurangnya
empat tahun.
g. Memiliki kemampuan dalam
mengembangkan akademik di program
studi.
h. Memiliki kemampuan dalam
administrasi perizinan dan akreditasi
program studi.
i. Bersedia melaksanakan amanat
Persyarikatan untuk mencapai tujuan
pendidikan Muhammadiyah.
j. Memiliki dedikasi dan loyalitas yang
tinggi, serta komitmen yang kuat untuk
memajukan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni di prodi yang
dipimpin.
k. Memiliki tanggungjawab untuk
memajukan dan mengembangkan Prodi
yang dipimpin dan Persyarikatan
Muhammadiyah.
l. Tidak sedang menjabat sebagai
pimpinan di perguruan tinggi lain.
12 LEMBAGA PENGKAJIAN DAN
PENGEMBANGAN AL ISLAM
DAN KEMUHAMMADIYAHAN
1. Ketua LPPAIK bertanggungjawab kepada
Pimpinan atas kegiatan pengkajian dan
pengembangan Al Islam dan
Kemuhammadiyahan yang dilakukan oleh
dosen, mahasiswa, dan tenaga
kependidikan Universitas Muhammadiyah
Jember.
2. Kualifikasi dan kompetensi
a. Anggota Muhammadiyah yang
mengamalkan syari’at Islam dengan
baik, berakhlak mulia, dan berwawasan
luas, dibuktikan dengan kartu anggota
Muhammadiyah minimal 5 tahun dan
aktif di organisasi Muhammadiyah.
b. Pendidikan minimal S2.
c. Usia maksimal 61 tahun pada saat
diangkat (Guru Besar maksimal 66
tahun).
115
d. Jabatan Akademik minimal Lektor.
e. Berstatus dosen tetap Universitas
Muhammadiyah Jember yang sudah
bertugas sekurang-kurangnya 4 tahun.
f. Mempunyai loyalitas tinggi terhadap
Universitas Muhammadiyah Jember
dan berkomitmen untuk memajukan
pengkajian ilmiah di Universitas
Muhammadiyah Jember.
g. Diutamakan memiliki reputasi
penelitian tingkat nasional.
h. Tidak sedang menjabat sebagai
pimpinan di perguruan tinggi lain.
13 KETUA LEMBAGA PENELITIAN
DAN PENGEMBANGAN
1. Ketua Lembaga Penelitian dan
Pengembanganbertanggungjawab kepada
Pimpinan atas kegiatan penelitian dan
pengembangan yang dilakukan oleh
dosen, atau dosen yang berkolaborasi
dengan mahasiswa dalam bentuk aplikasi
keilmuan yang dikembangkan di
Universitas Muhammadiyah Jember.
2. Kualifikasi dan kompetensi
a. Anggota Muhammadiyah yang
mengamalkan syari’at Islam dengan
baik, berakhlak mulia dan berwawasan
luas, dibuktikan dengan kartu anggota
Muhammadiyah minimal 5 tahun dan
aktif di organisasi Muhammadiyah.
b. Pendidikan minimal S2
c. Usia maksimal 61 tahun pada saat
diangkat. (Guru Besar maksimal 66
tahun )
d. Jabatan Akademik minimal Lektor
e. Berstatus dosen tetap Universitas
Muhammadiyah Jember yang sudah
bertugas sekurang-kurangnya 4 tahun.
f. Mempunyai loyalitas tinggi terhadap
Universitas Muhammadiyah Jember
dan berkomitmen untuk memajukan
penelitian dan pengembangan di
116
Universitas Muhammadiyah Jember.
g. Diutamakan memiliki reputasi
melakukan kegiatan penelitian dan
pengembangan tingkat nasional.
h. Tidak sedang menjabat sebagai
pimpinan di perguruan tinggi lain
14 KETUA LEMBAGA PENGABDIAN
DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
1. Ketua Lembaga Pengabdian dan
Pemberdayaan Masyarakat
bertanggungjawab atas kegiatan
pemberdayaan dan pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan oleh dosen,
atau dosen yang berkolaborasi dengan
mahasiswa dalam bentuk aplikasi
keilmuan yang dikembangkan di
Universitas Muhammadiyah Jember.
2. Kualifikasi dan kompetensi
a. Anggota Muhammadiyah yang
mengamalkan syari’at Islam dengan
baik, berakhlak mulia dan berwawasan
luas, dibuktikan dengan kartu anggota
Muhammadiyah minimal 5 tahun dan
aktif di organisasi Muhammadiyah.
b. Pendidikan minimal S.2
c. Usia maksimal 61 tahun pada saat
diangkat. (Guru Besar maksimal 66
tahun )
d. Jabatan Akademik minimal Lektor
e. Berstatus dosen tetap Universitas
Muhammadiyah Jember yang sudah
bertugas sekurang-kurangnya 4 tahun.
f. Mempunyai loyalitas tinggi terhadap
Universitas Muhammadiyah Jember
dan berkomitmen untuk memajukan
pengabdian kepada masyarakat di
Universitas Muhammadiyah Jember.
g. Diutamakan memiliki reputasi
melakukan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat tingkat nasional.
h. Tidak sedang menjabat sebagai
pimpinan di perguruan tinggi lain
117
15 KETUA LEMBAGA PENJAMINAN
MUTU
1. Ketua Lembaga Penjaminan Mutu
bertanggungjawab kepada Pimpinan
Universitas Muhammadiyah Jember atas
kegiatan di bidang penjaminan mutu.
2. Kualifikasi dan kompetensi
a. Anggota Muhammadiyah yang
mengamalkan syari’at Islam dengan
baik, berakhlak mulia dan berwawasan
luas, dibuktikan dengan kartu anggota
Muhammadiyah minimal 5 tahun dan
aktif di organisasi Muhammadiyah.
b. Pendidikan minimal S3
c. Usia maksimal 61 tahun pada saat
diangkat. (Guru Besar maksimal 66
tahun )
d. Jabatan Akademik minimal Lektor
e. Berstatus dosen tetap Universitas
Muhammadiyah Jember yang sudah
bertugas sekurang-kurangnya 4 tahun.
f. Mempunyai loyalitas tinggi terhadap
Universitas Muhammadiyah Jember dan
berkomitmen untuk meningkatkan mutu
Universitas Muhammadiyah Jember.
g. Diutamakan memiliki reputasi untuk
melakukan kegiatan penjaminan mutu di
tingkat Fakultas dan Universitas.
h. Tidak sedang menjabat sebagai pimpinan
di perguruan tinggi lain
16 SEKRETARIS LEMBAGA 1. Sekretaris Lembaga membantu ketua
lembaga dalam pelaksanaan kegiatan di
lembaganya dan mengatur perencanaan,
pelaksnaan, serta evaluasi kegiatan di
lembaga.
2. Kualifikasi dan kompetensi
a. Anggota Muhammadiyah yang
mengamalkan syari’at Islam dengan
baik, berakhlak mulia dan berwawasan
luas, dibuktikan dengan kartu anggota
Muhammadiyah minimal 5 tahun dan
aktif di organisasi Muhammadiyah.
118
b. Pendidikan minimal S2
c. Usia maksimal 61 tahun pada saat
diangkat.
d. Jabatan Akademik minimal Lektor.
e. Berstatus dosen tetap Universitas
Muhammadiyah Jember yang sudah
bertugas sekurang-kurangnya 4 tahun.
f. Dapat bekerja sama dengan ketua
lembaga penjaminan mutu dalam
melaksanakan tugas.
g. Mempunyai loyalitas tinggi terhadap
Universitas Muhammadiyah Jember
dan berkomitmen untuk memajukan
mutu Universitas Muhammadiyah
Jember.
h. Tidak sedang menjabat sebagai
pimpinan di perguruan tinggi lain.
17 KETUA PUSAT STUDI 1. Ketua Pusat Studi adalah pejabat yang
diberi wewenang mengkoordinasikan
kajian-kajian ilmiah atau tugas-tugas
khusus yang berkaitan dengan bidang
profesi, pengembangan wawasan
humaniora, dan kajian khusus lain yang
dibutuhkan di Universitas
Muhammadiyah Jember atau
Persyarikatan Muhammadiyah.
2. Kualifikasi dan kompetensi
a. Anggota Muhammadiyah yang
mengamalkan syari’at Islam dengan
baik, berakhlak mulia dan berwawasan
luas, dibuktikan dengan kartu anggota
Muhammadiyah minimal 5 tahun dan
aktif di organisasi Muhammadiyah.
b. Pendidikan minimal S2
c. Usia maksimal 61 tahun pada saat
diangkat.
d. Jabatan Akademik minimal lektor.
e. Berstatus dosen tetap Universitas
Muhammadiyah Jember yang sudah
bertugas sekurang-kurangnya 4 tahun.
119
f. Mempunyai kemampuan membuka
jaringan ekternal yang berkaitan
dengan bidang kajiannya.
g. Mempunyai loyalitas tinggi terhadap
Universitas Muhammadiyah Jember
dan berkomitmen untuk memajukan
berbagai kajian ilmiah di Universitas
Muhammadiyah Jember.
h. Tidak sedang menjabat sebagai
pimpinan di perguruan tinggi lain.
18 KEPALA PERPUSTAKAAN 1. Kepala perpustakaan adalah
penanggungjawab penuh dalam
pengelolaan perpustakaan di semua
kampus
2. Kualifikasi dan Kompetensi
a. Jenjang pendidikan minimal S1 Ilmu
Perpustakaan
b. Usia maksimal 51 tahun pada saat
diangkat.
c. Pengalaman di bidang perpustakaan
minimal 4 tahun.
d. Mempunyai keterampilan pengelolaan
perpustakaan (BasicLibrarySkill)
meliputi pengadaan, pengolahan,
pembuatan paket informasi.
e. Memiliki kemampuan untuk
melakukan klasifikasi dengan sistem
DDC & administrasi pengolahan bahan
pustaka.
f. Penguasaan komputer meliputi
penguasaan software pengolahan data
& kata, pengetahuan tentang data base,
jaringan, multi media.
g. Memiliki kemampuan untuk
melakukan penelusuran on disk/off line
(proquest & Winspirs)
h. Menguasai teknik pencarian
BollianLogic.
i. Memiliki kemampuan untuk
melakukan searching on-line book
120
j. Bisa berkomunikasi dengan baik.
k. Mempunyai misi lifelong learning
untuk diri sendiri dan orang lain.
l. Tidak sedang menjabat sebagai
pimpinan di perguruan tinggi lain.
19 KEPALA LABORATORIUM 1. Kepala laboratorium adalah
penanggungjawab penuh dalam
pengelolaan laboratorium sesuai dengan
spesifikasinya.
2. Kualifikasi dan Kompetensi
a. Jenjang pendidikan minimal S1 sesuai
dengan bidang ilmunya
b. Usia maksimal 51 tahun pada saat
diangkat.
c. Pengalaman di bidang Laboratorium
minimal 4 tahun.
d. Latar belakang keilmuan sesuai dengan
spesifikasi laboratorium yang dikelola.
e. Berstatus sebagai tenaga kependidikan
Universitas Muhammadiyah Jember.
f. Memiliki komitmen untuk memajukan
dan mengembangkan keilmuan sesuai
dengan etika keilmuan.
g. Mampu bekerjasama dengan dosen
pengampu matakuliah yang berkaitan
dengan pemanfaatan laboratorium.
h. Tidak sedang menjabat sebagai
pimpinan di perguruan tinggi lain.
20 KEPALA BIRO
1. Kepala biro adalah penanggungjawab
penuh bidang administrasi di biro yang
dipimpinnya.
2. Kepala Biro adalah Pejabat setingkat
Eselon II
3. Kualifikasi dan Kompetensi
m. Anggota Muhammadiyah yang
mengamalkan syariat Islam dengan
baik, berakhlak mulia dan berwawasan
luas, dibuktikan dengan kartu anggota
Muhammadiyah minimal 5 tahun dan
aktif di organisasi Muhammadiyah.
121
n. Jenjang pendidikan minimal S.1
o. Usia maksimal 51 tahun (tenaga
kependidikan) atau 61 tahun (dosen)
pada saat diangkat
p. Status sebagai tenaga kependidikan
atau dosen tetap Universitas
Muhammadiyah Jember yang telah
bertugas minimal 4 tahun.
q. Memahami lingkup kerja dengan baik.
r. Mampu mengoperasikan program
office.
s. Bisa berkomunikasi dengan baik.
t. Tidak sedang menjabat sebagai
pimpinan di perguruan tinggi lain.
21 KEPALA BAGIAN
1. Kepala bagian adalah penanggungjawab
penuh bidang administrasi di bidang yang
dipimpinnya
2. Kepala Bagian adalah Pejabat Eselon III
3. Kualifikasi dan Kompetensi:
a. Pendidikan minimal S.1
b. Usia maksimal 51 tahun pada saat
diangkat
c. Pengalaman di bidangnya minimal 4
tahun.
d. Sebagai tenaga kependidikan tetap.
e. Memahami lingkup kerja bidang
kepegawaian.
f. Memahami administrasi perkantoran.
g. Mampu mengoperasikan program
office.
h. Bisa berkomunikasi dengan baik.
i. Tidak sedang menjabat sebagai
pimpinan di perguruan tinggi lain.
22 KEPALA TATA USAHA 1. Kepala Tata Usaha adalah
penanggungjawab bidang administrasi di
fakultas, program pascasarjana, atau di
lembaga, dan pusat studi.
2. Kualifikasi dan Kompetensi:
a. Jenjang pendidikan minimalS1.
122
b. Usia maksimal 51 tahun pada saat
diangkat
c. Pengalaman kerja minimal 5 tahun.
d. Pernah mengikuti pelatihan
kepemimpinan, manajemen,
administrasi, SDM, pengembangan
fakultas.
e. Mampu merencanakan, menganalisis,
dan mengevaluasi, hasil dan kinerja
tim.
f. Mampu bekerjasama dan berkoordinasi
untuk mewujudkan tim kerja yang
solid.
g. Mampu membina kegiatan administrasi
dan akademik.
h. Mampu memimpin di bidangnya secara
optimal dengan mempergunakan sistem
peralatan yang tersedia.
i. Mampu mempertimbangkan mutu hasil
kerja dengan sistem evaluasi secara
kontinyu.
j. Tidak sedang menjabat sebagai
pimpinan di perguruan tinggi lain.
23 RAPAT SENAT
1. Rapat senat dilakukan dalam rangka
membahas kegiatan yang berkaitan
dengan kebijakan dan hal-hal strategis
lainnya di tingkat fakultas atau
universitas.
2. Rapat senat terbuka di tingkat universitas
hanya dilakukan dalam rangka wisuda,
pemilihan Pimpinan atau direktur pasca
sarjana, dan pengukuhan guru besar.
3. Rapat senat terbuka di tingkat fakultas
hanya dilakukan dalam rangka pemilihan
Dekan.
4. Rapat senat dilakukan minimal satu kali
dalam satu semester.
5. Rapat senat dapat dilaksanakan jika
anggota senat yang hadir mencapai
quorum (lebih dari separuh anggota
123
jumlah anggota senat).
6. Rapat senat tidak dapat dilanjutkan jika
anggota senat meninggalkan ruang rapat
sehingga jumlah yang hadir tidak
mencapai quorum.
Keputusan rapat senat adalah keputusan
tertinggi dan tidak dapat diubah atau
dibatalkan oleh pimpinan di tingkat
universitas, fakultas, atau pascasarjana.
24 RAPAT PIMPINAN
1. Rapat pimpinan dilakukan untuk
membahas kebijakan dan hal-hal lain
yang bersifat operasional.
2. Rapat pimpinan universitas terdiri atas:
a. Rapat terbatas pimpinan universitas
b. Rapat pimpinan universitas dengan BPH
c. Rapat pimpinan universitas dengan
pimpinan fakultas/direktur Pascasarjana
d. Rapat pimpinan universitas dengan
kepala biro
e. Rapat pimpinan universitas dengan
seluruh unsur pimpinan di Universitas
Muhammadiyah Jember
3. Rapat pimpinan Fakultas/Pascasarjana
terdiri atas :
a. Rapat terbatas pimpinan
fakultas/pascasarjana
b. Rapat pimpinan fakultas/Pascasarjana
dengan pimpinan program studi
c. Rapat pimpinan fakultas/Pascasarjana
dengan kepala tata usaha dan kasubag
d. Rapat pimpinan fakultas/Pascasarjana
dengan seluruh pimpinan di tingkat
fakultas/Pascasarjana
4. Rapat pimpinan dilakukan sesuai dengan
kebutuhan.
5. Keputusan rapat pimpinan wajib ditaati
oleh seluruh pihak yang terkait.
25 RAPAT DOSEN
1. Rapat dosen/tenaga kependidikan adalah
rapat yang dilakukan oleh Pimpinan
Universitas Muhammadiyah Jember di
124
segala jenjang bersama dosen sesuai
dengan kebutuhan.
2. Rapat dosen/tenaga kependidikan bersama
pimpinan di segala jenjang dilaksanakan
minimal 2 kali dalam 1 semester.
3. Keputusan rapat dosen/tenaga
kependidikan wajib ditaati oleh semua
pihak yang terkait.
26 RAPAT KHUSUS
1. Rapat khusus dilaksanakan oleh pimpinan
di setiap jenjang dalam rangka
penanganan hal-hal yang bersifat penting,
rahasia, atau darurat.
2. Rapat khusus di jenjang pimpinan tertentu
harus mendapat izin dan dihadiri oleh
pimpinan minimal satu tingkat di atasnya
kecuali rapat khusus di tingkat universitas.
3. Hasil keputusan rapat khusus harus ditaati
oleh semua pihak yang terkait.
27 WISUDA
1. Kegiatan wisuda adalah kegiatan
pelantikan atas mahasiswa yang
dinyatakan telah lulus dari salah satu
jenjang pendidikan di Universitas
Muhammadiyah Jember.
2. Upacara wisuda dilakukan dalam sidang
terbuka senat Universitas Muhammadiyah
Jember.
3. Kegiatan wisuda dilaksanakan oleh
panitia yang ditetapkan dengan SK
Pimpinan.
4. Kegiatan wisuda dilaksanakan minimal 1
kali dalam satu tahun akademik.
5. Peserta wisuda diwajibkan mengenakan
busana wisuda yang telah ditetapkan.
28 PENGUKUHAN GURU BESAR
1. Pengukuhan guru besar adalah kegiatan
pelantikan atas dosen yang telah mencapai
jabatan akademik profesor yang
ditetapkan oleh pemerintah.
2. Upacara pengukuhan guru besar
dilakukan sidang senat terbuka
Universitas Muhammadiyah Jember.
125
3. Kegiatan pengukuhan guru besar
dilaksanakan oleh panitia yang ditetapkan
melalui SK Pimpinan.
4. Guru besar yang dikukuhkan dengan
menyampaikan orasi ilmiah.
5. Guru besar yang dilantik wajib
membiayai sebahagian dari biaya upacara
pengukuhan sesuai dengan kesepakatan
antara pihak Universitas Muhammadiyah
Jember dan pihak guru besar.
6. Guru besar yang dilantik wajib
mengenakan busana guru besar yang telah
ditetapkan.
29 PERGANTIAN JABATAN
1. Seluruh pimpinan baru yang menjabat di
salah satu jabatan struktural di Universitas
Muhammadiyah Jember wajib dilantik
dalam sebuah acara penyerahan surat
keputusan.
2. Seluruh pimpinan yang telah berakhir
masa jabatan di salah satu jabatan
struktural di Universitas Muhammadiyah
Jember wajib diberikan ucapan terima
kasih dalam sebuah acara penyerahan surat
keputusan.
3. Penyerahan surat keputusan
pengangkatan/pemberhentian Pimpinan
dan pelantikan Pimpinan baru dilakukan
oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
4. Penyerahan surat keputusan
pengangkatan/pemberhentian Wakil
Pimpinan dan pelantikan Wakil Pimpinan
dilakukan oleh Majlis dikti PP
Muhammadiyah.
5. Penyerahan surat keputusan bagi pejabat
struktural yang berakhir masa jabatannya
dan pelantikan pejabat struktural dilakukan
oleh Pimpinan.
6. Pejabat struktural yang tidak lagi menjabat
struktural di salah satu unit masih
mendapatkan tunjangan jabatan selama
126
tiga bulan berturut-turut.
30 SPONSORSHIP
1. Sponsorhip adalah upaya lembaga lain
yang ingin menjadi sponsor dalam
berbagai kegiatan Universitas
Muhammadiyah Jember, atau sebaliknya
Universitas Muhammadiyah Jember
menjadi sponsor di kegiatan lembaga lain.
2. Dalam menerima sponsor dari pihak lain
Universitas Muhammadiyah Jember
ditetapkan:
a. Pihak sponsor tidak melakukan hal-hal
yang bertentangan dengan ajaran Islam
dan ketentuan yang berlaku di
Muhammadiyah.
b. Pihak sponsor tidak menyertakan
unsur-unsur yang bertentangan dengan
ideologi negara, semangat perdamaian,
dan semangat cinta lingkungan.
3. Ketika Universitas Muhammadiyah
Jember menjadi sponsor di tempat lain
ditetapkan:
a. Ada kesepakatan tertulis dengan pihak
yang disponsori.
b. Selalu memiliki nilai promosi.
c. Transparan dalam penentuan biaya.
d. Dua belah pihak berada dalam posisi
saling menguntungkan.
31 PELAYANAN ADMINISTRASI
AKADEMIK
1. Pelayanan administrasi akademik adalah
kegiatan Universitas Muhammadiyah
Jember dalam melayani kebutuhan
mahasiswa, dosen alumni, dan pemangku
kepentingan yang berkaitan dengan
bidang akademik.
2. Pelayanan administrasi akademik di setiap
unit dilakukan dengan prinsip ramah,
cepat, dan tertib.
3. Pelayanan administrasi akademik di setiap
unit dilakukan pada hari kerja dari pukul
07.30 sampai dengan pukul 14.00.
4. Bagi mahasiswa, dosen, alumni dan
127
pemangku kepentingan yang
menyelenggarakan kuliah malam hari,
pelayanan administrasi akademik
disesuaikan dengan jadwal perkuliahan.
*catatan : Pelayanan administrasi akademik
secara terperinci dapat dilihat pada buku
Panduan Administrasi Akademik Universitas
Muhammadiyah Jember.
32 PELAYANAN ADMINISTRASI
KEUANGAN
1. Pelayanan administrasi keuangan adalah
kegiatan Universitas Muhammadiyah
Jember dalam melayani kebutuhan
mahasiswa, dosen, dan tenaga
kependidikan yang berkaitan dengan
bidang keuangan.
2. Pelayanan administrasi keuangan di setiap
unit dilakukan dengan prinsip ramah,
mudah, tepat waktu, transparan, dan
akuntabel.
3. Pelayanan administrasi keuangan di setiap
unit dilakukan pada hari kerja dari pukul
07.30 sampai dengan pukul 14.00.
4. Bagi mahasiswa dan dosen yang
menyelenggarakan kuliah malam hari,
pelayanan administrasi keuangan
disesuaikan dengan jadwal perkuliahan.
*catatan: Hal-hal teknis administrasi
keuangan diatur tersendiri.
33 PELAYANAN ADMINISTRASI
UMUM
1. Pelayanan administrasi umum adalah
kegiatan Universitas Muhammadiyah
Jember dalam melayani kebutuhan
mahasiswa, alumni, dosen, tenaga
kependidikan, dan stakeholder lainnya
yang berkaitan dengan bidang
administrasi umum.
2. Pelayanan administrasi umum di setiap
unit dilakukan dengan prinsip ramah,
mudah, tepat waktu, dan transparan.
3. Pelayanan administrasi umum di setiap
unit dilakukan pada hari kerja dari pukul
07.30 sampai dengan pukul 14.00.
128
4. Pelayanan administrasi umum yang
berkaitan dengan pemberian informasi
kepada tamu dilakukan selama 24 jam.
34 PELAYANAN KEHUMASAN
1. Pelayanan kehumasan adalah kegiatan
Universitas Muhammadiyah Jember
dalam melayani kebutuhan mahasiswa,
alumni, dosen, tenaga kependidikan, dan
pemangku kepentingan (stakeholder)
lainnya yang berkaitan dengan bidang
kehumasan.
2. Pelayanan kehumasan di setiap unit
dilakukan dengan prinsip ramah, mudah,
tepat waktu, dan transparan.
3. Pelayanan yang bersifat protokoler:
a. Tamu Pejabat Tinggi Negara dan PP
Muhammadiyah dilayani langsung oleh
Pimpinan/Wakil Pimpinan.
b. Tamu pejabat dari instansi lain
disesuaikan dengan pejabat Universitas
Muhammadiyah Jember yang terkait.
c. Tamu untuk bidang kerja sama dan
promosi dilayani oleh BKHP dan
Wakil Pimpinan III (Bidang
Mahasiswa, Alumni, dan Kerja Sama).
4. Pelayanan kehumasan di BKHP dilakukan
selama 24 jam melalui media informasi.
5. Promosi Universitas Muhammadiyah
Jember dikoordinasi oleh BKHP
6. Promosi Universitas Muhammadiyah
Jember dilakukan sepanjang tahun dalam
bentuk informasi dan pencitraan,
7. Pencitraan Universitas Muhammadiyah
Jember dilakukan sepanjang tidak
bertentangan dengan peraturan
pemerintah dan Persyarikatan
Muhammadiyah.
35 METODE PENILAIAN KINERJA
1. Ada substansi yang akan dievaluasi
2. Alat-alat evaluasi:
Angket
Pedoman wawancara
129
Pedoman observasi
3. Memiliki teknik analisis data
36 PROSEDUR PENILAIAN KINERJA 1. Memiliki teknik pengolahan data
2. Penentuan obyek dan subyek evaluasi
3. Perencanaan kegiatan
4. Pengumpulan data
5. Pengolahan data
6. Laporan hasil evaluasi
7. Tindak lanjut evaluasi
37 PRINSIP EVALUASI KINERJA
1. Utility (manfaat):
Hasil evaluasi hendaknya bermanfaat bagi
manajemen untuk pengambilan keputusan
atas program yang sedang berjalan.
2. Accuracy (akurat):
Informasi atas hasil evaluasi hendaklah
memiliki tingkat ketepatan tinggi.
3. Feasibility (layak):
Hendaknya proses evaluasi yang dirancang
dapat dilaksanakan secara layak.
38 MATERI EVALUASI KINERJA Pencitraan
1. Citra Universitas Muhammadiyah Jember
di masyarakat
2. Pengembangan kelembagaan
Izin operasional
Akreditasi BAN PT
Akreditasi Internasional
3. Posisi Universitas Muhammadiyah Jember
di antara Universitas Muhammadiyah
Jember
4. Posisi Universitas Muhammadiyah Jember
di tingkat nasional
5. Posisi Universitas Muhammadiyah Jember
di tingkat internasional
6. Keharmonisan internal
7. Keharmonisan eksternal
39 SDM Dosen
1. Tersedia evaluasi kinerja dosen
dilaksanakan secara periodik oleh fakultas
pada setiap akhir semester berdasarkan
instrument yang distandarisasikan oleh
universitas
130
2. Tersedianya hasil evaluasi kinerja dosen
harus diinformasikan kepada dosen yang
bersangkutan sebagai alat evaluasi bagi
perbaikan di kemudian hari
3. Tersedianya hasil evaluasi kinerja dosen
harus didokumentasikan secara rapi dan
dilaporkan kepada Pimpinan
40 SDM Tenaga Kependidikan 1. Evaluasi kinerja tenaga kependidikan
dilaksanakan secara periodik setiap tahun
berdasarkan instrument yang
distandarisasikan oleh universitas
2. Hasil evaluasi kinerja tenaga kependidikan
harus diinformasikan kepada yang
bersangkutan sebagai alat evaluasi bagi
perbaikan di kemudian hari
3. hasil evaluasi kinerja tenaga kependidikan
harus didokumentasikan secara rapi dan
dilaporkan kepada Pimpinan
41 Disiplin Kerja 1. Kehadiran pimpinan minimal 36
jam/minggu
2. Kehadiran dosen mengajar minimal 95%
3. Kehadiran tenaga kependidikan tepat
waktu mencapai 95%
42 PENILAIAN KINERJA DP3 dosen dan Tenaga Kependidikan
1. AIK: Penguasaan AIK mencapai skor 90
dari maksimal 100
2. Kesetiaan rata-rata minimal 90 skor dari
maksimal 100
3. Prestasi rata-rata minimal 80 skor dari
maksimal 100
4. Tanggungjawab rata-rata minimal 80 skor
dari maksimal 100
5. Ketaatan rata-rata minimal 80 skor dari
maksimal 100
6. Kejujuran rata-rata minimal 90 skor dari
maksimal 100
7. Kerjasama rata-rata minimal 80 skor dari
maksimal 100
8. Prakarsa rata-rata minimal 80 skor dari
maksimal 100
131
Kepimpinan rata-rata minimal 80 skor
dari maksimal 100
Penilaian dosen oleh mahasiswa, teman
sejawat, dan atasan langsung
1. Kompetensi paedagogik rata-rata minimal
3,75 dari skor maksimal 5
2. Kompetensi professional rata-rata
minimal 3,75 dari skor maksimal 5
3. Kompetensi sosial rata-rata minimal 3,5
dari skor maksimal 5
4. Kompetensi kepribadian rata-rata minimal
3,5 dari skor maksimal 5
43 SURVEI KEPUASAN
Instrumen
Tersedianya perangkat evaluasi Tingkat
kepuasan pelanggan dilaksanakan berbasis
penelitian yang menggunakan instrumen yang
valid dan reliable
Tingkat Kepuasan Mahasiswa
1. Dilaksanakan melalui survei tahunan
secara on line
2. Tingkat kepuasan mahasiswa mencapai
minimal 75%
Tingkat Kepuasan Dosen
1. Dilaksanakan melalui survei tahunan
2. Tingkat kepuasan mahasiswa mencapai
minimal 80%
Tingkat Kepuasan Tenaga Kependidikan
1. Dilaksanakan melalui survei tahunan
2. Tingkat kepuasan mahasiswa mencapai
minimal 80%
Tingkat Kepuasan Alumni
1. Dilaksanakan melalui survei tahunan
2. Tingkat kepuasan mahasiswa mencapai
minimal 75%
Tingkat Kepuasan stakeholder
1. Dilaksanakan melalui survei dua tahunan
2. Tingkat kepuasan mahasiswa mencapai
minimal 80%
132
XVIII. STANDAR KERJA SAMA
NO ASPEK INDIKATOR
1 Hakekat Kerjasama
1. Semua pihak yang bekerjasama dengan
Universitas Muhammadiyah Jember
berposisi sebagai mitra (posisi sejajar)
2. Pihak yang bekerjasama dengan
Universitas Muhammadiyah Jember
adalah instansi dan lembaga milik
pemerintah dan swasta serta perusahaan
3. Pihak yang bekerjasama dengan
Universitas Muhammadiyah Jember dapat
berada di dalam maupun luar negeri
4. Setiap bentuk kerjasama dengan
Universitas Muhammadiyah Jember harus
terdokumentasikan melalui Memorandum
of Understanding (Nota Kesepahaman)
dan Surat Perjanjian Kerjasama dengan
format sesuai kesepakatan
5. Pejabat penandatangan MoU hanya
Pimpinan
2 Syarat pihak mitra
1. Tidak melakukan penetrasi ideologi yang
bertentangan dengan ideologi negara
ataupun persyarikatan Muhammadiyah
2. Tidak sedang berada dalam sengketa
dengan pihak lain atau sedang dihukum
berdasarkan keputusan pengadilan
3. Bertujuan untuk meningkatkan kinerja
bagi semua pihak
4. Lembaga resmi bukan partai politik atau
afiliasi partai politik
5. Bukan perusahaan rokok/miras atau
yayasan yang didanai industri rokok/miras
atau lembaga ilegal.
6. Syarat kerjasama yang dilakukan sifatnya
saling menguntungkan kedua belah pihak.
3 Masa Kerjasama dan Pelaksanaan 1. Masa kerjasama ditentukan berdasarkan
kesepakatan
2. Pelaksanaan kerjasama diketahui oleh
133
semua komponen yang terkait.
3. Evaluasi pelaksanaan kerjasama.
4. Evaluasi kepuasan masing-masing pihak
dalam kegiatan kerjasama
4 Mitra Dalam Negeri 1. Lembaga resmi yang mempunyai reputasi
baik
2. Terdiri dari lembaga pendidikan, kesehatan,
industri, ekonomi dan lembaga-lembaga yang
bergerak di bidang sosial/ humaniora.
3. Bermanfaat untuk pengembangan, Program
studi, Fakultas, Institusi dan Persyarikatan
Muhammadiyah
5 Mitra Luar Negeri 1. Lembaga resmi yang mempunyai reputasi
internasional
2. Terdiri dari lembaga pendidikan,
kesehatan, industri, ekonomi dan lembaga-
lembaga yang bergerak di bidang sosial/
humaniora.
3. Bermanfaat untuk pengembangan program
studi, fakultas, institusi dan persyarikatan
Muhammadiyah
6 Pendidikan dan Pengajaran 1. Pengembangan kurikulum
2. Studi lanjut dosen dan tenaga
kependidikan
3. Pengembangan karier dosen dan tenaga
kependidikan
4. Pertukaran dosen/dosen tamu
5. Pertukaran mahasiswa
6. Pengadaan/pemanfaatan fasilitas
7. Pengembangan model pembelajaran
8. Akses perpustakaan dan laboratorium
9. Akses institusi dan lembaga yang
disesuaikan dengan kebutuhan akademis
seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Dinas
Sosial, Industri dsb.
134
7 Penelitian 1. Sharing materi penelitian
2. Sharing dana penelitian
3. Seminar dan lokakarya bersama
4. Penerbitan jurnal ilmiah bersama
5. Penerbitan buku
6. Publikasi jurnal melalui website/ e-Journal
8 Pengabdian Kepada Masyarakat 1. Sharing kegiatan pengabdian kepada
masyarakat
2. Sharing dana kegiatan
3. Diskusi, seminar/lokakarya bersama untuk
mencari solusi alternatif
135
XIX. STANDAR SISTEM INFORMASI
19.1 Universitas/Fakultas/Program memiliki blue print yang jelas tentang pengembangan,
pengelolaan dan pemanfaatan sistem informasi termasuk sistem yang mengatur
aliran data, otorisasi akses data, dan sistem disaster recovery.
Kepemilikan blue print yang jelas tentang pengembangan, pengelolaan dan pemanfaatan
sistem infomasi yang lengkap.
Ada bukti tentang blue print yang jelas tentang pengembangan, pengelolaan dan
pemanfaatan sistem informasi yang mencakup: (1) Sarana prasarana yang
mencukupi;(2) Unit pengelola di tingkat institusi;(3) Sistem aliran data dan
otorisasi akses data;(4) Sistem disaster recovery.
19.2 Universitas/Fakultas/Program memiliki sistem pendukung pengambilan keputusan
(decission support system) membantu pimpinan dalam melakukan perencanaan dan
analisis evaluasi diri dengan lebih baik dan pengambilan keputusan yang lebih
obyektif.
Kepemilikan sistem pendukung pengambilan keputusan (decission support system) yang
lengkap, efektif, dan objektif.
Ada bukti tentang keberadaan sistem pendukung pengambilan keputusan yang
meliputi:(1) Pangkalan data;(2) Data yang terolah menjadi informasi;(3) Sistem
analisis pengambilan keputusan;(4) Proses pengambilan keputusan melalui
pengolahan informasi past experiences, mensimulasi, dan mengevaluasi
alternatif keputusan yang akan diambil.
19.3 Sistem informasi yang dimiliki berupa basis data dan informasi yang minimal
mencakup keuangan Universitas/Fakultas/Program, aset, sarana dan prasarana,
administrasi akademik, profil mahasiswa dan lulusan, dosen dan tenaga pendukung.
Sistem informasi yang dimiliki berupa basis data dan informasi yang minimal mencakup
keuangan Universitas/Fakultas/Program, aset, sarana dan prasarana, administrasi akademik,
profil mahasiswa dan lulusan, dosen dan tenaga pendukung.
Adanya basis data dan informasi yang terdapat dalam sistem informasi institusi
yang mencakup:(1) administrasi akademik, profil mahasiswa dan lulusan;(2)
Sumber daya manusia;(3) Aset, sarana dan prasarana;(4) keuangan
Universitas/Fakultas/Program;(5) Sistem pembelajaran.
136
19.4 Universitas/Fakultas/Program memiliki sistem informasi yang dimanfaatkan untuk
komunikasi internal dan eksternal kampus serta akses bagi mahasiswa dan dosen
terhadap sumber-sumber informasi ilmiah.
Universitas/Fakultas/Program memiliki sistem informasi yang dimanfaatkan untuk
komunikasi internal dan eksternal kampus serta akses bagi mahasiswa dan dosen terhadap
sumber-sumber informasi ilmiah.
Ada bukti bahwa sistem informasi yang dikembangkan telah dimanfaatkan
untuk komunikasi internal dan eksternal kampus serta akses bagi mahasiswa dan
dosen terhadap sumber-sumber informasi ilmiah yang minimal meliputi:(1)
Website institusi;(2) Fasilitas internet;(3) Alamat e-mail dosen dan
mahasiswa;(4) Jaringan lokal;(5) Jaringan nirkabel.
Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan Universitas/Fakultas/Program dalam proses
pembelajaran (hardware, software, e-learning, perpustakaan, dll.).
Penilaian dilakukan terhadap kelayakan aspek berikut:
1. Hardware dan software,
2. Sistem informasi (SIAKAD, SIMKEU, SIMAWA, SIMFA, SIMPEG),
3. Akses perpustakaan termasuk e-library,
4. Kecepatan akses internet.
Setiap aspek dinilai dengan gradasi (expert judgement):
4: sangat baik
3: baik
2: cukup
1: kurang
Skor akhir = Jumlah nilai keempat aspek dibagi 4.
Jika skor akhir > 3,5 (skor akhir lebih dari 3,5)
Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan Universitas/Fakultas/Program dalam
administrasi (akademik, keuangan, personil, dll.).
Dengan komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet dengan
software basis data yang memadai. Akses terhadap data yang relevan sangat
cepat.
Pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi untuk proses pengambilan keputusan
(informasi berupa deskripsi, ringkasan, dan trend berbagai jenis data).
Sistem informasi sangat menunjang proses pengambilan keputusan.
137
Aksesibilitas data dalam sistem informasi.
Nilai butir ini didasarkan pada hasil penilaian 12 jenis data berikut:
1. Mahasiswa
2. Kartu Rencana Studi (KRS)
3. Jadwal mata kuliah
4. Nilai mata kuliah
5. Transkrip akademik
6. Lulusan
7. Dosen
8. Pegawai
9. Keuangan
10. Inventaris
11. Pembayaran SPP
12. Perpustakaan
dengan cara berikut:
Skor akhir = Jumlah keseluruhan skor dari 12 jenis data
12
Sedang Untuk setiap jenis data, penilaian didasarkan atas aturan berikut:
1: Data ditangani secara manual
2: Data ditangani dengan komputer tanpa jaringan
3: Data ditangani dengan komputer, serta dapat diakses melalui jaringan lokal (Local
Area Network, LAN)
4: Data ditangani dengan komputer, serta dapat diakses melalui jaringan luas (Wide
Area Network, WAN)
Jika skor akhir > 3,5 (skor akhir lebih dari 3,5).
Media/cara penyebaran informasi/kebijakan untuk sivitas akademika di
Universitas/Fakultas/Program dapat dilakukan melalui jenis media berikut:
1. Rapat/pertemuan
2. Surat
3. Faksimili, telpon, sms
4. e-mail
5. Mailing list
6. Buletin
7. Lainnya
Menggunakan semua jenis media informasi sesuai dengan sifat informasinya
dan secara efektif.
138
Rencana strategis pengembangan sistem informasi jangka panjang: mempertimbangkan
perkembangan teknologi informasi, dan komitmen Universitas/Fakultas/Program dalam hal
pendanaan.
Ada rencana pengembangan, sudah memperhitungkan perkembangan teknologi
dan kebutuhan akan akses informasi yang cepat didukung dengan pendanaan
yang memadai.
19.5 Universitas/Fakultas/Program memiliki kapasitas internet dengan rasio bandwidth
per mahasiswa yang memadai.
Universitas/Fakultas/Program memiliki kapasitas internet dengan rasio bandwidth per
mahasiswa yang memadai.
Kapasitas bandwidth >0,75 Kbps/mhs
139
XX. STANDAR MUTU PENGELOLAAN
20.1 Universitas/Fakultas/Program memiliki analisis jabatan, deskripsi tugas, program
peningkatan kompetensi manajerial yang menjamin terjadinya proses pengelolaan
yang efektif dan efisien di setiap unit kerja.
Program peningkatan kompetensi manajerial untuk menjamin proses pengelolaan yang
efektif dan efisien di setiap unit.
20.2 Universitas/Fakultas/Program menjalankan sistem penjaminan mutu yang
didukung dengan adanya bukti-bukti berupa manual, dan pelaksanaannya.
Keberadaan dan efektivitas unit pelaksana penjaminan mutu.
Memiliki unit penjaminan mutu yang telah sepenuhnya melakukan proses
penjaminan mutu.
Keberadaan Dokumen Mutu.
Ada bukti bahwa Universitas/Fakultas/Program memiliki Dokumen Mutu yang
lengkap. meliputi: (1) Manual Mutu; (2) Standar Mutu; (3) Manual Prosedur; (4)
Instruksi Kerja; (5) Dokumen Pendukung.
Implementasi penjaminan mutu.
Penjaminan mutu sudah berjalan di seluruh unit kerja mencakup siklus
perencanaan, analisis dan evaluasi, tindakan perbaikan yang dibuktikan dalam
bentuk laporan monev dan audit.
Monitoring dan evaluasi hasil penjaminan mutu minimal di bidang pendidikan,
penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, aset, sarana prasarana.
Ada bukti tentang pelaksanaan dan pencapaian sasaran penjaminan mutu
minimal dibidang (1) pendidikan; (2) penelitian; (3) pelayanan dan pengabdian
kepada masyarakat yang terdokumentasi dan disosialisasikan dengan baik.
20.3 Universitas/Fakultas/Program memiliki rekaman data yang diolah menjadi
informasi untuk memungkinkan pelacakan kembali data dan informasi yang
diperlukan serta memberikan peringatan dini kepada pihak yang melakukan
tindakan perbaikan.
Sistem perekaman data dan informasi yang efesien dan efektif.
Ada bukti tentang sistem perekaman data dan informasi yang mudah dilacak dan
digunakan secara efektif untuk memerikan peringatan dini agar segera dilakukan
Memiliki struktur organisasi institusi yang lengkap
Menggambarkan efektifitas dan efisiensi manajemen operasi di setiap unit kerja.
140
tindakan perbaikan.
20.4 Universitas/Fakultas/Program memiliki komitmen institusi untuk menyediakan
dana yang menjamin upaya peningkatan mutu internal serta akreditasi, secara
terus menerus.
Komitmen penyediaan dana untuk menjamin mutu internal dan akreditasi.
Ada bukti tentang alokasi dana khusus yang sangat mendukung program
penjaminan mutu internal dan akreditasi secara berkelanjutan.
20.5 Universitas/Fakultas/Program memiliki pedoman pembukaan dan penutupan
jurusan/program studi yang diterbitkan oleh Universitas/ Fakultas/Program dan
dapat diakses dengan mudah.
Pedoman pembukaan dan penutupan jurusan/program studi yang diterbitkan oleh
Universitas/Fakultas/Program.
Ada bukti tertulis berupa pedoman tentang pembukaan dan penutupan
jurusan/program studi yang mudah diakses oleh semua pemangku kepentingan.
20.6 Universitas/Fakultas/Program memiliki data dan informasi mutakhir tentang
peringkat serta masa berlaku akreditasi nasional/internasional dari semua program
studi.
Data dan informasi mutakhir tentang peringkat dan masa berlaku akreditasi program
studi.
Ada bukti informasi mutakhir yang terdokumentasi mengenai status akreditasi
semua jurusan/program studi secara lengkap dan mudah diakses melalui website
internet.
20.7 Jumlah jurusan/program studi S1 (untuk Universitas/Fakultas/ Program) dengan
peringkat “B” yang masih berlaku.
Prosentase jurusan/program studi S1 (untuk Universitas/Fakultas/Program) dengan
peringkat “B” yang masih berlaku.
Prosentase jumlah jurusan/program studi dengan akreditasi B> 80%.
20.8 Sistem Pengelolaan.
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional Jurusan/Program Studi mencakup:
planning, organizing, staffing, leading, controlling, operasi internal dan eksternal.
141
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional Jurusan/Program Studi mencakup:
planning, organizing, staffing, leading, controlling, representasi dan penganggaran yang
efektif dilaksanakan. Hal ini dicirikan dengan adanya dokumen: (1) Renstra, (2) Program
Kerja, dan (3) Manual Prosedur (MP).
S-1 Sistem pengelolaan fungsional dan operasional Jurusan/Program Studi
berjalan sesuai dengan Manual Prosedur (MP), yang didukung dokumen
yang lengkap.
20.9 Penjaminan Mutu.
Pelaksanaan penjaminan mutu di Jurusan/Program Studi antara lain dengan adanya:
kelompok dosen bidang ilmu yang menilai mutu soal ujian, silabus, dan tugas akhir, serta
penguji luar (external examiner).
S-1
Sistem penjaminan mutu berjalan sesuai dengan standar penjaminan
mutu, ada umpan balik dan tindak lanjutnya, yang didukung dokumen
yang lengkap.
Penjaminan mutu di Jurusan/Program Studi: (1) keberadaan kebijakan penjaminan mutu,
(2) sistem dokumentasi, (3) tindak lanjut terhadap laporan pelaksanaan, dan (4) akreditasi
program studi.
Ada kebijakan evaluasi dan pengendalian mutu program yang efektif. Sistem
telaah (review) program sangat baik (ada cara validasi yang handal).
Ada sistem dokumentasi yang bermutu sangat baik.
Semua laporan ditindaklanjuti.
Diakreditasi oleh badan akreditasi regional atau internasional.
20.10 Umpan Balik.
Penjaringan umpan balik dan tindak lanjutnya. Umpan balik digunakan untuk perbaikan
kurikulum, pelaksanaan proses pembelajaran, dan peningkatan kegiatan Jurusan/Program
Studi. (1) Sumber umpan balik antara lain dari: dosen, mahasiswa, alumni, pengguna
lulusan. (2) Pelaksanaan secara berkala (minimum sekali dalam tiga tahun). (3) Tindak
lanjut untuk perbaikan kurikulum, pelaksanaan proses pembelajaran, dan peningkatan
kegiatan Jurusan/Program Studi.
S-1 Umpan balik diperoleh dari empat sumber: dosen, mahasiswa, alumni dan
pengguna lulusan, dilakukan secara berkala dan ditindaklanjuti.
20.11 Upaya untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) Jurusan/ Program Studi.
Upaya-upaya yang telah dilakukan penyelenggara Jurusan/Program Studi untuk
menjamin keberlanjutan (sustainability) Jurusan/Program Studi ini antara lain mencakup:
142
(1) Upaya untuk peningkatan animo calon mahasiswa
(2) Upaya peningkatan mutu manajemen
(3) Upaya untuk peningkatan mutu lulusan
(4) Upaya untuk pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraan
(5) Upaya dan prestasi memperoleh dana dari sumber selain dari mahasiswa
S-1
Ada bukti semua usaha dilakukan berikut hasilnya.
143
XXI. STANDAR PEMBIAYAAN
21.1 Sumber dana: Sumber dan kecukupan dana, upaya Universitas/Fakultas/ Program
dalam menyikapi kondisi pendanaan saat ini dan upaya-upaya penanggulangannya
jika terdapat kekurangan.
Persentase perolehan dana dari mahasiswa dibandingkan dengan total penerimaan dana (=
PDMHS).
PDMHS ≤ 37% (PDMHS kurang atau sama dengan 37%).
Penggunaan dana untuk operasional (pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat).
S-1 Dana bagi mahasiswa sesuai dengan standar yang ditentukan universitas
Dana penelitian dosen dalam tiga tahun terakhir.
S-1 Dana tiap penelitian dosen sesuai dengan standar yang ditentukan
universitas. S-2
S-3
Dana yang diperoleh dalam rangka pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dalam tiga
tahun terakhir
S-1 Dana tiap pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dosen sesuai
dengan standar yang ditentukan universitas. S-2
S-3
Kecukupan dana yang diperoleh Universitas/Fakultas/Program.
Jika SDM, sarana dan prasarana sudah sangat baik, dan pembiayaan operasional memadai,
maka skor pada butir ini = 4.
Jumlah dana mencukupi seluruh keperluan operasional dan pengembangan.
Upaya pengembangan dan penanggulangan kekurangan dana.
Upaya dan hasilnya sangat baik.
Universitas/Fakultas/Program memiliki laporan audit keuangan yang memuat keandalan
sumber pendanaan dan pemanfaatannya.
Pemilikan laporan audit keuangan yang transparan dan dapat di akses oleh semua
pemangku kepentingan.
Ada bukti laporan audit keuangan yang dilakukan secara berkala oleh auditor
yang kompeten dan hasilnya dipublikasikan dan ditindaklanjuti oleh
Universitas/Fakultas/ Program.
144
21.2 Universitas/Fakultas/Program memiliki bukti mengenai proporsi dana yang
dialokasikan untuk pengembangan program akademik dibandingkan dengan
investasi pada aspek fisik, sarana dan prasarana.
Perbandingan alokasi dana pengembangan akademik dibanding dana untuk aspek lain
digunakan sebagai patokan untuk efisiensi dan efektivitas pemanfaatan dana institusi.
Ada laporan auditor yang kompeten mengenai proporsi dana yang dialokasikan
untuk pengembangan akademik >25%.
21.3 Universitas/Fakultas/Program mempunyai sistem monitoring dan evaluasi pendanaan
secara internal yang akuntabel terhadap semua unit kerja dengan persetujuan dari
pimpinan yang berwenang.
Sistem monitoring dan evaluasi pendanaan internal untuk pemanfaatan dana yang lebih
efektif, transparan dan memenuhi aturan keuangan yang berlaku.
Ada mekanisme monitoring dan evaluasi pendanaan serta kinerja yang
akuntabel dengan persetujuan pimpinan yang berwenang, dilakukan secara
berkala, hasilnya didokumentasikan dan ditindaklanjuti.
21.4 Universitas/Fakultas/Program memiliki mekanisme penetapan biaya pendidikan yang
dibebankan kepada mahasiswa serta laporan proses pengambilan keputusan.
Mekanisme penetapan biaya pendidikan mahasiswa dengan mengikut sertakan semua
pemangku kepentingan termasuk perwakilan mahasiswa.
Ada mekanisme yang terdokumentasi tentang penetapan biaya pendidikan yang
dibebankan pada mahasiswa berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang
mempertimbangkan kemampuan pemangku kepentingan.
21.5 Universitas/Fakultas/Program mampu memperoleh dukungan dana untuk program
akademik dari dana masyarakat diluar Sumbangan Pengembangan Pendidikan
(SPP).
Perolehan dana dari luar institusi merupakan upaya untuk mendorong partisipasi aktif
masyarakat dalam peningkatan mutu pendidikan tinggi di Indonesia.
>25% dari total dana berasal dari dana masyarakat diluar SPP.
145
21.6 Universitas/Fakultas/Program memiliki sistem pengelolaan sarana dan prasarana
yang efektif dan efisien, menggunakan teknologi informasi yang mencakup sistem
inventarisasi, pola pelaporan berkala.
Kepemilikan sistem informasi yang terintegrasi untuk pengelolaan sarana dan prasarana
yang transparan, akurat dan cepat.
Ada bukti tentang sistem pengelolaan sarana dan prasarana berbasis sistem
informasi yang terintegrasi atau secara manual yang akurat, mencakup :(1)
Perencanaan; (2) Pengadaan; (3) Pemeliharaan; (4) Pemutakhiran; (5)
Penghapusan; (6) Resource sharing dengan sistem pelaporan berkala dan dapat
diakses oleh pemangku kepentingan.
21.7 Universitas/Fakultas/Program memiliki kebijakan, pedoman, panduan, dan
peraturan yang jelas tentang keamanan dan keselamatan penggunaan sarana dan
prasarana untuk semua unit kerja.
Memiliki kebijakan tentang keamanan dan keselamatan penggunaan sarana dan prasarana.
Ada bukti berupa dokumen tertulis mengenai:(1) Kebijakan;(2) Peraturan;(3)
Pedoman atau buku panduan yang jelas berkaitan dengan keamanan dan
keselamatan penggunaan sarana dan prasarana serta tersosialisasi dengan baik
serta dijadikan acuan untuk menyusun pedoman oleh semua unit kerja
dibawahnya.
21.8 Universitas/Fakultas/Program mempunyai dokumen kepemilikan, hibah, sewa, atau
pinjam melalui kesepakatan atau perjanjian sesuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku antara Universitas/Fakultas/ Program dan pihak terkait.
Pemilikan dokumen yang sah tentang kepemilikan dan penggunaan menggunaan sarana
dan prasarana.
80% - 100% sarana dan prasarana dimiliki institusi/negara/ yayasan, yang
dibuktikan dengan dokumen yang sah, di mana sisanya dibuktikan dengan
dokumen perjanjian sewa/pinjam yang sah.
21.9 Universitas/Fakultas/Program menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran
yang terpusat dan dapat diakses serta dimanfaatkan dengan optimal.
Penyediaan sarana dan prasarana pembelajaran tingkat terpusat untuk mendukung interaksi
akademik antara mahasiswa, dosen, pakar, dan narasumber lainnya dalam kegiatan-
kegiatan pembelajaran.
Ada bukti bahwa Universitas/Fakultas/Program menyediakan sarana dan
prasarana pembelajaran yang terpusat, antara lain perpustakaan, ruang
multimedia, laboratorium bahasa, pusat komputer, self access learning, dll, dan
dapat diakses serta dimanfaatkan oleh mahasiswa dan dosen.
146
Investasi untuk pengadaan sarana dalam tiga tahun terakhir dibandingkan dengan
kebutuhan saat ini.
Sangat memadai, sehingga tidak hanya untuk pengadaan sarana pendukung
proses pembelajaran, juga untuk sarana kegiatan ekstra kurikuler.
MANUAL MUTU
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2015
ii
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
MANUAL MUTU
iii
MANUAL MUTU No. Dok.: 00007 18000
No. Revisi : 01 Tgl. Terbit : 20 Desember 2015 Halaman iii dari 50
DAFTAR REVISI
No.Rev Tanggal Halaman Tertulis Revisi 1. 20 Desember
2015
1 - 50 Menggunakan
header disetiap
halaman
Tidak menggunakan header
disetiap halaman
Lampiran Tidak ada lampiran
kebijakan mutu
Ada lampiran kebijakan mutu
iv
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT., akhirnya dokumen
Manual Mutu SPMI Universitas Muhammadiyah Jember ini dapat kami selesaikan. Ucapan
terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam
penyusunan Manual Mutu ini yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Universitas Muhammadiyah Jember menyadari sepenuhnya bahwa perguruan tinggi
harus memberikan layanan akademik yang bermutu kepada stakeholders. Layanan
akademik yang bermutu harus dilandasi dengan sistem manajemen mutu akademik yang
baik. Salah satu sistem manajemen mutu berstandar internasional yang dapat diterapkan
pada berbagai aspek termasuk layanan akademik di perguruan tinggi adalah Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001: 2008. Penerapan Sistem Manajemen Mutu diharapkan
mampu mendorong terselenggaranya layanan akademik yang sehat, sehingga proses
pembelajaran menjadi efektif dan efisien, menghasilkan lulusan yang kompeten dan
kompetitif serta mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.
Manual Mutu ini menjadi salah satu pedoman utama dalam mengimplementasikan
Sistem Manajemen Mutu Internal (SPMI) di lingkungan Universitas Muhammadiyah
Jember.
Jember, 20 Desember 2015
Rektor Universitas Muhammadiyah Jember
Dr. Ir. Muhammad Hazmi, D.E.S.S
v
KOMITMEN MANAJEMEN
Universitas Muhammadiyah Jember menyadari sepenuhnya bahwa perguruan tinggi
harus memberikan layanan akademik yang bermutu kepada pihak-pihak yang
berkepentingan (stakeholders).
Sehubungan dengan itu maka Universitas Muhammadiyah Jember berkomitmen
untuk menjalankan Sistem Manajemen Mutu terintegrasi dengan Sistem Penjaminan Mutu
Internal (SPMI) di lingkungan Universitas Muhammadiyah Jember, sehingga tercapai
peningkatan mutu secara berkelanjutan. Penerapan Sistem Manajemen Mutu ini akan
mendorong terselenggaranya layanan akademik yang sehat, sehingga proses pembelajaran
menjadi efektif dan efisien, menghasilkan lulusan yang kompeten, kompetitif, dan
berakhlak mulia, serta dapat bersaing di tingkat global.
Jember, 20 Desember 2015
Rektor Universitas Muhammadiyah Jember
Dr. Ir. Muhammad Hazmi, D.E.S.S
vi
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ............................................................................................ i
Halaman Pengesahan ...................................................................................... ii
Daftar Revisi ................................................................................................. iii
Kata Pengantar .............................................................................................. iv
Komitmen Manajemen ................................................................................... v
Daftar Isi ........................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Visi dan Misi ................................................................................................. 1
1.1.1. Visi ................................................................................................................. 1
1.1.2. Misi ................................................................................................................. 1
1.1.3. Tujuan ............................................................................................................. 1
1.2. Struktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Jember ............................. 2
1.3. Manual Mutu .................................................................................................. 2
1.3.1. Latar Belakang ............................................................................................... 2
1.3.2. Ruang Lingkup Manual Mutu ........................................................................ 3
1.3.3. Tujuan Manual Mutu ....................................................................................... 3
1.3.4. Pengendalian Dokumen Manual Mutu ........................................................... 4
BAB II KONSEP SISTEM PENJAMINAN MUTU
2.1. Istilah dan Definisi ......................................................................................... 6
2.2. Prinsip Dasar Manajemen Mutu ..................................................................... 7
2.3. Lingkup Sistem Penjaminan Mutu ................................................................ 8
2.4. Tujuan Sistem Penjaminan Mutu ................................................................... 8
2.5. Landasan Sistem Penjaminan Mutu ............................................................... 8
2.6. Perangkat dan Dokumen Dalam Sistem Penjaminan Mutu .......................... 9
2.7. Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi .................................................. 9
2.7.1. Konsep Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi ................................................. 9
2.7.2. Tujuan Penjaminan Mutu ............................................................................. 10
2.7.3. Sistem Penjaminan Mutu Universitas Muhammadiyah Jember.................... 10
2.7.4. Prinsip Dasar Sistem Penjaminan Mutu Universitas Muhammadiyah
Jember ........................................................................................................... 11
2.7.5. Standar Mutu Universitas Muhammadiyah Jember ...................................... 14
2.7.6. Proses Manajemen Mutu .............................................................................. 15
2.7.7. Model SPM Universitas Muhammadiyah Jember......................................... 16
BAB III ORGANISASI PENJAMINAN MUTU
3.1. Sejarah Penjaminan Mutu Universitas Muhammadiyah Jember .................. 17
3.2. Badan/Unit Penjaminan Mutu Universitas Muhammadiyah Jember ........... 17
3.2.1. Visi LPM Universitas Muhammadiyah Jember. ............................................ 19
3.2.2. Misi LPM Universitas Muhammadiyah Jember ............................................. 19
3.2.3. Lingkup Kerja UPM Universitas Muhammadiyah Jember .......................... 20
3.3 Wewenang dan Tanggung Jawab UPM ....................................................... 20
vii
3.3.1. Tugas Manajerial Ka UPM ......................................................................... 20
3.3.2. Wewenang Ka. UPM ................................................................................... 21
3.3.3. Tanggung Jawab Ka. UPM ......................................................................... .. 22
3.3.4. Tanggung Jawab Ka. UPM ......................................................................... .. 23
BAB IV SISTEM MANAJEMEN MUTU
4.1. Persyaratan Umum . ...................................................................................... 24
4.2. Persyaratan Dokumentasi . ............................................................................ 24
4.2.1. Umum .......................................................................................................... 24
4.2.1.1. MM (Manual Mutu). ...................................................................................... 24
4.2.1.2. PM (Prosedur Mutu). .................................................................................... 24
4.2.1.3. IK (Instruksi Kerja). ...................................................................................... 25
4.2.1.4. R (Rekanan). ................................................................................................. 25
4.2.1.5. F (Formulir). ................................................................................................. 25
4.2.2. Manual Mutu ............................................................................................... 26
4.2.3. Pengendalian Dokumen ................................................................................ 26
4.2.4. Pengendalian Rekaman ................................................................................ 26
BAB V TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
5.1 Komitmen Manajemen ................................................................................. 27
5.2. Fokus Pada Mahasiswa ................................................................................. 27
5.3. Kebijakan Mutu ............................................................................................. 28
5.4. Perencanaan .................................................................................................... 28
5.4.1. Sasaran Mutu ................................................................................................ 28
5.4.2. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu .......................................................... 29
5.5. Tanggung Jawab, Wewenang Dan Komunikasi ........................................... 29
5.5.1. Tanggung Jawab Dan Wewenang ................................................................ 29
5.5.2. Wakil Managemen ........................................................................................ 29
5.5.3. Komunikasi Internal ..................................................................................... 30
5.6. Tinjauan Manajemen ..................................................................................... 30
5.6.1. Umum ........................................................................................................... 30
5.6.2. Masukan Untuk Tinjauan Manajemen .......................................................... 30
5.6.3. Keluaran Dari Tinjauan Manajemen ............................................................. 31
BAB VI MANAJEMEN SUMBER DAYA
6.1. Penyediaan Sumberdaya................................................................................ 32
6.2. Sumberdaya Manusia .................................................................................... 32
6.2.1. Umum ........................................................................................................... 32
6.2.2. Kompetensi, Kesadaran dan Pelatihan ......................................................... 32
6.3. Sarana Prasarana dan Lingkungan Kerja ...................................................... 33
6.4. Lingkungan Kampus dan Suasana Akademik .............................................. 33
BAB VII REALISASI LAYANAN TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI
7.1. Perencanaan Realisasi Layanan Tri Dharma PT .......................................... 35
7.1.1. Pendidikan/Pengajaran ................................................................................. 35
7.1.2. Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ........................................... 36
viii
7.2. Proses Terkait Mahasiswa ............................................................................ 37
7.2.1. Penetapan Persyaratan Yang Berkaitan Dengan Tri Dharma PT .................. 38
7.2.2. Tinjauan Persyaratan Yang Berkaitan Dengan Tri Dharma PT ................... 38
7.2.3. Komunikasi dengan Mahasiswa dan Pengguna Layanan Universitas
Muhammadiyah Jember ............................................................................... 39
7.3. Rancangan dan Pengembangan Kurikulum Program Studi, Penelitian
dan Pengabdian Kepada Masyarakat ............................................................. 39
7.3.1. Rencana Desain Dan Pengembangan ........................................................... 39
7.3.2. Masukan untuk Rancangan dan Pengembangan Tri Dharma PT ................. 40
7.3.3. Output Rancangan dan Pengembangan Tri Dharma PT ............................... 41
7.3.4. Tinjauan Rancangan dan Pengembangan Tri Dharma PT ........................... 41
7.3.5. Verifikasi Rancangan dan Pengembangan Tri Dharma PT ......................... 41
7.3.6. Validasi rancangan dan pengembangan Tri Dharma PT ............................... 41
7.3.7. Pengendalian Perubahan Rancangan dan Pengembangan Tri Dharma PT .. 42
7.4. Pengadaan Sumber Daya Universitas Muhammadiyah Jember .................... 42
7.4.1. Proses Pengadaan Barang dan Jasa .............................................................. 42
7.4.2. Informasi Pengadaan Barang dan Jasa ......................................................... 43
7.4.3. Verifikasi Barang dan Jasa Hasil Pengadaan ............................................... 43
7.5. Penyediaan Layanan Pendidikan, Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat ................................................................... 44
7.5.1. Pengendalian Penyediaan Layanan Tri Dharma PT ...................................... 44
7.5.2. Validasi Proses Penyediaan Layanan Tri Dharma PT.................................. 44
7.5.3. Identifikasi dan Penelusuran Kegiatan Layanan Tri Dharma PT ................... 45
7.5.4. Barang dan Informasi Milik Pelanggan / Stakeholder ............................... 45
7.5.5. Penyimpanan Barang dan Informasi ............................................................. 45
7.6. Pengendalian Instrumen Pemantauan dan Pengukuran Keberhasilan ........... 46
BAB VIII PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN MUTU
8.1. Panduan Umum ............................................................................................. 47
8.2. Pemantauan Dan Pengukuran ........................................................................ 47
8.2.1. Kepuasan Pelanggan ..................................................................................... 47
8.2.2. Audit Internal ................................................................................................. 47
8.2.3. Pemantauan Dan Pengukuran Proses ........................................................... 48
8.2.4. Pemantauan Dan Pengukuran Pendidikan ..................................................... 48
8.3. Pengendalian Layanan Akademik Yang Tidak Sesuai ............................... 48
8.4. Analisa Data ................................................................................................. 49
8.5. Perbaikan ...................................................................................................... 49
8.5.1. Perbaikan Berkesinambungan ...................................................................... 49
8.5.2. Tindakan Korektif ........................................................................................ 50
8.5.3. Tindakan Pencegahan ................................................................................... 50
Lampiran
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Visi dan Misi Universitas Muhammadiyah Jember
1.1.1 Visi
UM Jember menjadi Perguruan tinggi yang unggul dalam IPTEKS
bernafaskan nilai-nilai Keislaman.
1.1.2 Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan mutakhir.
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umat.
3. Menyelenggarakan pengelolaan Universitas yang amanah dan
transparan.
4. Menyelenggarakan interaksi Islami antar sivitas akademika.
5. Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling
memberi manfaat.
1.1.3 Tujuan
1. Menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, kompetitif dan
inovatif.
2. Menghasilkan IPTEK untuk meningkatkan kesejahteraan umat.
3. Terwujudnya tata kelola universitas yang produktif, efektif, efisien,
transparan, akuntabel dan berkelanjutan.
4. Terwujudnya sivitas akademika yang mampu menjadi teladan
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
5. Terlaksananya jalinan kerjasama dengan berbagai pihak sebagai
implementasi caturdarma universitas.
2
1.2 Struktur Organisasi Universitas Muhammadiyah Jember
Struktur organisasi Universitas Muhammadiyah Jember digambarkan
pada gambar berikut ini :
1.3 Manual Mutu
1.3.1 Latar Belakang
Manual Mutu Universitas Muhammadiyah Jember disusun
untuk mengendalikan pengelolaan pendidikan tinggi bermutu
berstandar internasional dan memenuhi Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia, persyaratan Sistem Manajemen Mutu (SMM)
ISO 9001 : 2008 dan Standar Akreditasi BAN PT. Manual Mutu ini
menjelaskan penjabaran keterkaitan antara struktur organisasi
Universitas Muhammadiyah Jember, kebijakan mutu, sasaran mutu
penyelenggaraan pendidikan dan Sistem Penjaminan Mutu secara
internal di Universitas Muhammadiyah Jember.
3
Universitas Muhammadiyah Jember melakukan penjaminan
mutu pendidikan sebagai pertanggungjawaban kepada stakeholders
untuk mengembangkan mutu pendidikan Universitas Muhammadiyah
Jember secara berkelanjutan, dengan demikian mutu penyelenggaraan
pendidikan di Universitas Muhammadiyah Jember diakui tidak saja
secara internal, namun juga secara eksternal oleh Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) atau Badan Akreditasi
Internasional.
Dalam penerapan SPMI, Universitas Muhammadiyah Jember
memastikan bahwa budaya mutu dipahami dan dilaksanakan semua
pihak, serta dikendalikan. Dengan SPMI ini, Universitas
Muhammadiyah Jember akan mampu menetapkan dan mewujudkan
visinya melalui pelaksanaan misinya (aspek deduktif), mampu
memenuhi kebutuhan/memuaskan stakeholders (aspek induktif) yaitu
kebutuhan masyarakat, dunia kerja dan profesional. Oleh karena itu,
Universitas Muhammadiyah Jember menyusun dokumen SPMI
sebagai berikut:
Dokumen induk yang menjadi rujukan pengembangan sistem
yaitu Visi, Misi dan Tujuan, Rencana Strategis, Program Kerja, dan
Pedoman Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jember.
Dokumen mutu yaitu Manual Mutu Universitas Muhammadiyah
Jember, Standar dan Sasaran Mutu, Prosedur Sistem, Prosedur
Kerja, Instruksi Kerja, Formulir, Dokumen Pendukung dan Borang-
borang.
1.3.2 Ruang Lingkup Manual Mutu
Manual Mutu ini merupakan panduan implementasi manajemen
mutu Universitas Muhammadiyah Jember dan merupakan persyaratan
Sistem Manajemen Mutu. yang harus dipenuhi oleh unit-unit kerja di
lingkungan Universitas Muhammadiyah Jember. Manual Mutu ini
disusun dengan mengacu pada persyaratan standar dan klausul Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 dengan pedoman implementasinya
4
dalam layanan pendidikan, peraturan-peraturan pemerintah RI,
persyaratan standar mutu penyelenggaraan pendidikan S-1, S-2 dan
profesi akreditasi BAN-PT.
1.3.3 Tujuan Manual Mutu
Manual Mutu bertujuan untuk:
Menggariskan kegiatan utama (core business) yaitu Tri Dharma
Perguruan Tinggi, baik yang terkait langsung ataupun tidak
langsung dengan layanan pendidikan di Universitas
Muhammadiyah Jember, baik dalam perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi ataupun tindakan perbaikan untuk menjamin adanya
perbaikan berkelanjutan dalam memenuhi persyaratan pelanggan.
Menjelaskan hubungan berbagai aktivitas yang terkait dalam proses
di atas.
Menjelaskan integrasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
dengan persyaratan ISO 9001 : 2008.
Mencerminkan komitmen Universitas Muhammadiyah Jember
dalam peningkatan mutu secara berkelanjutan dalam bentuk
tertulis, sehingga dapat dipahami oleh semua pihak yang terlibat
dalam proses pendidikan.
1.3.4 Pengendalian Dokumen Manual Mutu
Dokumen Manual Mutu Universitas Muhammadiyah Jember
disusun dalam delapan (8) bagian sesuai persyaratan ISO 9001:2008.
Konsep awal dokumen disusun oleh Koordinator Mutu (KM)
berdasarkan dokumen induk dan referensi yang relevan. Konsep awal
ini dipelajari, diperiksa dan diberi masukan oleh pimpinan Universitas
Muhammadiyah Jember. Selanjutnya konsep diklarifikasi oleh pakar
sebelum divalidasi dan disahkan oleh pimpinan Universitas
Muhammadiyah Jember. Secara rutin, keluhan dan permasalahan yang
timbul pada implementasi SPMI dievaluasi untuk peningkatan mutu
berkelanjutan. Manual Mutu ini dikategorikan sebagai dokumen
5
terkendali dan mengikuti Prosedur Pembuatan dan Pengendalian
Dokumen Sistem Penjaminan Mutu (SPM) dan Prosedur
Pengendalian Rekaman SPM.
6
BAB II
KONSEP SISTEM PENJAMINAN MUTU
2.1. Istilah dan Definisi
a. Sistem Penjaminan Mutu (SPM) adalah sistem untuk menetapkan
kebijakan, tujuan dan strategi mencapai mutu yang telah ditentukan.
b. Jaminan Mutu (quality assurance) adalah seluruh proses penetapan dan
pemenuhan standar mutu pengelolaan Perguruan Tinggi (PT) secara
konsisten dan perbaikan berkelanjutan, sehingga visi dan misi PT dapat
tercapai serta stakeholders memperoleh kepuasan (pemenuhan janji
kepada stakeholders). Kegiatan harus terencana dan sistematis yang
dilaksanakan dengan menggunakan Sistem Manajemen Mutu (SMM)
untuk meyakinkan bahwa suatu produk (hasil) akan memenuhi persyaratan
mutu.
c. Mutu adalah keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkan
kemampuannya dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang
ditetapkan customer (stakeholders), baik yang tersurat (dinyatakan dalam
kontrak ), maupun tersirat.
d. Standar adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan, termasuk
tata cara dan metode yang disusun berdasarkan konsensus semua pihak
yang terkait dengan memperhatikan syarat-syarat perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta pengalaman, perkembangan masa kini
dan masa datang untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya.
e. Kebijakan adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran, sikap,
pandangan Universitas Muhammadiyah Jember tentang suatu hal.
f. Manual Mutu (MM) adalah dokumen yang menjadi panduan untuk
menentukan sistem manajemen mutu dari organisasi Universitas
Muhammadiyah Jember.
g. Prosedur adalah dokumen yang berisi ketentuan pelaksanaan suatu
kegiatan operasional dan tahap-tahap pelaksanaan kegiatannya.
h. Pelanggan secara umum adalah orang perorangan atau badan yang ikut
menerima atau membeli layanan pendidikan. Pelanggan Universitas
7
Muhammadiyah Jember dapat dibagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu
mahasiswa (learners) atau peserta pendidikan dan pelatihan sebagai
pelanggan utama; orang tua mahasiswa atau lembaga yang mengirim
peserta pendidikan dan pelatihan; serta pengguna lulusan.
i. Unit kerja penyelenggara pendidikan adalah Universitas Muhammadiyah
Jember, Fakultas/Program studi dan unit pendukung baik di tingkat
Universitas Muhammadiyah Jember maupun Prodi yang
menyelenggarakan layanan pendidikan atau pelatihan.
j. Unit pendukung adalah unit yang mendukung terselenggaranya layanan
pendidikan atau pelatihan.
k. Dokumen adalah informasi dan media pendukungnya.
l. Borang adalah lembar isian data yang memberikan informasi.
m. Rekaman adalah dokumen atau catatan yang menyatakan hasil yang
dicapai atau menunjukkan bukti kegiatan yang dilakukan.
n. Produk yang dihasilkan organisasi pendidikan ialah layanan pendidikan
tinggi (Tri Dharma PT) dimana dalam prosesnya terjadi peningkatan nilai
(creating value).
2.2. Prinsip Dasar Manajemen Mutu
Pembangunan, penerapan dan pengembangan SPM menggunakan model
siklus PDCA (Plan, Do, Check, Action) yang akan menghasilkan perbaikan/
pengembangan yang berkelanjutan. Dalam penerapan SPM ada sembilan
prinsip dasar yang harus melandasi pola pikir dan pola tindak semua pelaku
manajemen adalah:
1. Komitmen terhadap mutu.
2. Fokus kepada pelanggan/Stakeholder.
3. Kepemimpinan.
4. Melibatkan semua orang.
5. Pendekatan proses.
6. Pengelolaan manajemen menggunakan pendekatan sistem.
7. Perbaikan/peningkatan berkelanjutan.
8. Pendekatan fakta dalam pengambilan keputusan.
9. Hubungan kemitraan yang saling menguntungkan.
8
2.3. Lingkup Sistem Penjaminan Mutu
Ruang lingkup penerapan SPM adalah pada seluruh bagian dalam
lingkungan organisasi yang berkaitan dengan semua proses bisnis ini dan
proses-proses kegiatan penunjang lainnya.
Gambar 2.1 Proses Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jember
2.4. Tujuan Sistem Penjaminan Mutu
Tujuan mengimplementasikan SPM adalah:
1. Untuk Peningkatan kualitas akademik berkelanjutan.
2. Untuk Memberikan dukungan penyelenggaraan kegiatan akademik yang
efektif dan efisien.
3. Memastikan seluruh kegiatan institusi berjalan dengan baik dan terus
meningkat secara berkesinambungan.
4. Membuktikan kepada seluruh stakeholders bahwa institusi
bertanggungjawab (accountable) untuk mutu seluruh kegiatannya.
2.5. Landasan Sistem Penjaminan Mutu
Rujukan yang digunakan adalah:
1. Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 Jo. No. 32 Tahun 2013,
Perubahan Kedua No. 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
9
2. Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi.
3. Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi oleh Badan Akreditasi Nasional,
2008.
4. Akreditasi Program Studi Sarjana, dan Magister oleh Badan Akreditasi
Nasional, 2009.
5. Visi dan Misi Universitas Muhammadiyah Jember.
6. Statuta Universitas Muhammadiyah Jember.
7. Renstra Universitas Muhammadiyah Jember.
8. Persyaratan SMM ISO 9001 : 2008.
9. Panduan SPMI Depdiknas Republik Indonesia
2.6. Perangkat dan Dokumen dalam Sistem Penjaminan Mutu
Membangun, menerapkan dan mengembangkan sistem penjaminan mutu
yang konsisten dan berkelanjutan harus tersedia /memiliki perangkat sistem
dari SPM yang terdokumentasi .
Perangkat sistem dalam SPM terdiri :
1. Manual Mutu
2. Kebijakan Mutu
3. Sasaran Mutu
4. Prosedur Sistem
5. Standar Operasional Prosedur
6. Instruksi Kerja
7. Formulir dan dokumen pendukung lainnya
2.7. Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi
2.7.1. Konsep Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi
Pendidikan tinggi dinyatakan bermutu atau berkualitas, apabila :
a. Mampu menetapkan dan mewujudkan visinya melalui pelaksanaan
misinya (aspek deduktif).
b. Mampu memenuhi kebutuhan stakeholders (aspek induktif),
berupa:
10
Kebutuhan kemasyarakatan (societal needs)
Kebutuhan dunia kerja (industrial needs)
Kebutuhan professional (professional needs)
Dengan demikian, Perguruan Tinggi harus mampu merencanakan,
menjalankan dan mengendalikan suatu proses yang menjamin
pencapaian mutu sebagaimana diuraikan di atas.
2.7.2. Tujuan Penjaminan Mutu
Memelihara dan meningkatkan mutu pendidikan secara
berkelanjutan, yang dijalankan oleh perguruan tinggi secara internal
untuk mewujudkan visi dan misinya, serta untuk memenuhi kebutuhan
stakeholders melalui penyelenggaraan Tri Dharma. Pencapaian tujuan
penjaminan mutu melalui kegiatan penjaminan mutu yang dijalankan
secara internal oleh Perguruan Tinggi, akan dikontrol melalui
Monitoring dan Evaluasi Diri dan diaudit melalui kegiatan Audit
Mutu Internal, sehingga obyektivitas penilaian terhadap pemeliharaan
dan peningkatan mutu pendidikan secara berkelanjutan di Perguruan
Tinggi dapat diwujudkan.
2.7.3. Sistem Penjaminan Mutu Universitas Muhammadiyah Jember
Sistem Penjaminan Mutu Universitas Muhammadiyah Jember,
selanjutnya disebut SPM Universitas Muhammadiyah Jember,
merupakan bagian dari manajemen Universitas Muhammadiyah
Jember yang tidak terpisahkan dengan tanggung jawab pimpinan
Universitas Muhammadiyah Jember, Fakultas, Lembaga dan pimpinan
unit. Desain dan Implementasi SPM Universitas Muhammadiyah
Jember didasarkan dan menggunakan Konsep Quality Manajemen
System (QMS) ISO 9001, Quality Assurance System (QAS) dan Total
Quality Manajement (TQM) dengan berorientasi pada Misi, Visi dan
Tujuan Universitas Muhammadiyah Jember serta persyaratan dan
harapan pelanggan/ stakeholders Universitas Muhammadiyah Jember.
Sistem Penjaminan Mutu Universitas Muhammadiyah Jember
dirancang dan dilaksanakan untuk menjamin penerapan Sistem
Jaminan Mutu pada bidang pendidikan dan pengajaran/akademik,
11
penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan bidang penunjang lain
dalam rangka mencapai Kebijakan Mutu, Standar Mutu, Sasaran Mutu
dan Rencana Mutu yang ditetapkan.
Penerapan SPM di tingkat Universitas Muhammadiyah Jember,
Prodi dan unit-unit pelaksana lainnya dilakukan untuk menjamin
kesesuaian dan kepastian terhadap Norma, Standar, Pedoman,
Peraturan dan Manual (NSPPM) yang berlaku di Universitas
Muhammadiyah Jember, yang mencakup Kebijakan Mutu, Sasaran
Mutu dan Rencana Mutu, Manual Mutu, Prosedur Sistem, SOP,
peraturan akademik, kompetensi lulusan, proses pembelajaran,
sumberdaya lain, serta memenui harapan, persyaratan dan kepuasan
pelanggan/ stakeholders Universitas Muhammadiyah Jember.
Penerapan SPM di Universitas Muhammadiyah Jember
dimaksudkan untuk memastikan kemampuan Universitas
Muhammadiyah Jember secara konsisten menghasilkan produk jasa
pendidikan yang memenuhi kebutuhan dan persyaratan pelanggan dan
stakeholder, misi, visi, dan tujuan Universitas Muhammadiyah
Jember, memenuhi persyaratan hukum yang berlaku dan memberikan
kepuasan pada pelanggan dan stakeholders, peningkatan kinerja unit/
lembaga, peningkatan proses yang berkelanjutan pada semua bagian
di lingkungan Universitas Muhammadiyah Jember.
2.7.4. Prinsip Dasar Sistem Penjaminan Mutu Universitas Muhammadiyah
Jember
Pembangunan, penerapan dan pengembangan SPM Universitas
Muhammadiyah Jember menggunakan model siklus Plan, Do, Check,
Action (PDCA) yang akan menghasilkan perbaikan/pengembangan
yang berkelanjutan. Dalam penerapan SPM Universitas
Muhammadiyah Jember, terdapat 8+1 (delapan plus 1) prinsip dasar
yang harus melandasi pola pikir dan pola tindak semua pelaku
manajemen Universitas Muhammadiyah Jember adalah:
a. Fokus Pada Pelanggan/Stakeholders
12
Universitas Muhammadiyah Jember bergantung pada pelanggan/
stakeholders, oleh karena itu hendaknya Pengelola Universitas
Muhammadiyah Jember memahami kebutuhan di saat ini dan di
masa depan dari stakeholders. Pimpinan Universitas
Muhammadiyah Jember berkewajiban untuk dapat memenuhi
kebutuhan dan berusaha melampaui harapan
pelanggan/stakeholders.
b. Kepemimpinan
Pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember berkewajiban
menetapkan kesatuan tujuan dan arah Perguruan Tinggi yang
dipimpinnya. Pimpinan perguruan tinggi hendaknya
berkemampuan menciptakan dan memelihara lingkungan internal
yang kondusif bagi semua anggota organisasi sehingga anggota
organisasi yang dipimpinnya mampu melibatkan dirinya secara
penuh dalam mencapai tujuan Universitas Muhammadiyah Jember.
c. Melibatkan semua Orang
Semua anggota organisasi merupakan pelaksana inti organisasi
tersebut, tidak terkecuali di organisasi Universitas Muhammadiyah
Jember. Tidak memandang, tingkatan anggota organisasinya
masing-masing berperan sesuai kemampuan yang dimiliki oleh
anggota tersebut. Keberhasilan Universitas Muhammadiyah Jember
dalam mencapai tujuan berarti keberhasilan bersama bukan
keberhasilan perorangan. Keterlibatan anggota organisasi
Pendidikan Tinggi bergantung seberapa besar kemampuan mereka
untuk berperan aktif dalam organisasi. Pelibatan penuh terhadap
mereka pada organisasi akan menambah kemampuan manfaat
organisasi itu sendiri.
d. Pendekatan Proses
Segala bentuk aktivitas Pendidikan Tinggi yang diselenggarakan
oleh Universitas Muhammadiyah Jember hendaknya diupayakan
secara efisien. Agar efisiensi tercipta, maka segala bentuk aktivitas
diupayakan selalu tercipta dengan sumberdaya yang digunakan
13
untuk melaksanakan aktivitas tersebut. Oleh karena itu serangkaian
aktivitas kegiatan dan penggunaan sumber daya yang ada perlu
dikelola sebagai sebuah proses, sehingga mudah dikenali untuk
melakukan monitoring dan tindak lanjutnya.
e. Pengelolaan Organisasi Menggunakan Pendekatan Sistem
Penyelenggaraan Pendidikan di Universitas Muhammadiyah
Jember bukan merupakan kegiatan satu unit fungsi saja, tetapi
melibatkan satuan fungsi lainnya. Oleh karena itu, setiap
pengelolaan aktivitas hendaknya dilihat sebagai suatu kesatuan
proses yang terintegrasi dalam suatu sistem.
f. Peningkatan Perbaikan Berkelanjutan
Setiap proses dipandang sebagai suatu siklus, maka tahap-tahap
dari siklus tersebut hendaknya selalu ditinjau ulang dalam rangka
untuk mengupayakan proses aktivitas yang efisien. Upaya
perbaikan proses ini, perlu didokumentasikan sehingga upaya
perbaikan yang dilakukan dapat dipantau capaiannya dan hasil
perbaikan yang dilakukan dapat meningkat dibandingkan dari hasil
perbaikan yang sebelumnya.
g. Pendekatan Fakta Dalam Pengambilan Keputusan
Setiap keputusan atau kebijakan yang diambil oleh pengelola
Universitas Muhammadiyah Jember hendaknya didasarkan fakta,
data, dan informasi yang berbasis teknologi.
h. Hubungan Kemitraan yang Saling Menguntungkan
Universitas Muhammadiyah Jember merupakan organisasi yang
banyak berhubungan dengan organisasi lainnya, baik organisasi
bisnis, masyarakat, instansi pemerintah maupun organisasi
sesamanya. Hal ini perlu disadari oleh pengelola Universitas
Muhammadiyah Jember, sehingga Pengelola Fakultas hendaknya
dapat menjalin kerjasama atau kemitraan dengan pihak luar
organisasinya yang didasarkan pada suatu hubungan saling
menguntungkan dan meningkatkan kemampuan bersama dalam
menciptakan nilai tambah bagi organisasi masing-masing.
14
i. Komitmen Terhadap Mutu
Mutu menjadi prioritas utama dalam semua kegiatan yang
dilakukan Universitas Muhammadiyah Jember. Mutu menjadi
tanggung jawab semua pihak sesuai fungsi dan kedudukan di
Universitas Muhammadiyah Jember. Komitmen menjadi kunci
keberhasilan penerapan Sistem Penjaminan Mutu. Komitmen
bukan sekedar dukungan saja tetapi lebih jauh berkaitan dengan
tanggung jawab, tindakan dan mau terlibat di dalam penerapan
Sistem Penjaminan Mutu tersebut. Komitmen dicontohkan oleh
pimpinan dan disosialisasikan serta diaktualisasikan oleh semua
civitas akademika Universitas Muhammadiyah Jember. Komitmen
terhadap mutu ditunjukkan dengan memberikan yang terbaik,
melakukan dengan yang terbaik dan menghasilkan yang terbaik.
2.7.5. Standar Mutu Universitas Muhammadiyah Jember
Standar Mutu Universitas Muhammadiyah Jember merupakan
Standar yang ingin dicapai pada setiap proses kegiatan-kegiatan yang
dilakukan dan ada di Universitas Muhammadiyah Jember dalam
rangka mencapai Sasaran Mutu. Rencana Mutu minimun berisi: aspek
kegiatan, nama kegiatan, parameter pemeriksaaan/ performans
indikator, standar/ kriteria penerimaan, metode pemeriksaan, frekuensi
pemeriksaan, pencatatan hasil pemeriksaan, dokumen acuan,
penanggung jawab/ pelaksana pemeriksaan. Pelaksanaan pengukuran,
hasil dan tindak lanjut pengukuran dituliskan dalam formulir hasil
pemeriksaan Rencana Mutu. Sumber daya yang dibutuhkan dan
langkah-langkah pada setiap proses kegiatan diuraikan dalam prosedur
yang terkait. Rencana Mutu Universitas Muhammadiyah Jember dapat
dilihat di dalam dokumen tersendiri.
Sebagaimana dikemukakan di atas, Universitas Muhammadiyah
Jember memilih dan menetapkan sendiri standar mutu pendidikan
tinggi. Pemilihan dan penetapan standar itu dilakukan dalam sejumlah
aspek, di antaranya :
15
1. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian
2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan
Penjaminan Mutu
3. Mahasiswa dan Lulusan
4. Sumber Daya Manusia
5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi
7. Penelitian, Pelayanan/ Pengabdian Kepada Masyarakat, dan
Kerjasama
2.7.6. Proses Manajemen Mutu
Penjaminan mutu pendidikan tinggi di Universitas
Muhammadiyah Jember dijalankan melalui tahap-tahap yang
dirangkai dalam suatu proses sebagai berikut:
a. Universitas Muhammadiyah Jember menerapkan visi dan misi
secara konsisten
b. Visi dan misi kemudian dijabarkan menjadi serangkaian standar
mutu pada setiap butir mutu sebagaimana disebutkan di atas
c. Sasaran Mutu dirumuskan dan ditetapkan dengan meramu visi
Universitas Muhammadiyah Jember (secara deduktif) dan
kebutuhan stakeholder (secara induktif) sebagai standar,
rumusannya harus spesifik dan terukur yaitu mengandung unsur
ABCD (Audience, Behavior, Competence, Degree) dan SMART
(Spesific, Measurable, Achievable, Realistic, Time)
d. Universitas Muhammadiyah Jember menetapkan organisasi
pelaksanaan mekanisme kerja penjaminan mutu
e. Universitas Muhammadiyah Jember melaksanakan penjaminan
mutu dengan menerapkan Sistem Penjaminan Mutu yang berbasis
pada ISO 9001:2008.
f. Universitas Muhammadiyah Jember mengevaluasi dan merevisi
standar mutu melalui benchmarking secara berkelanjutan.
16
2.7.7. Model SPM Universitas Muhammadiyah Jember
SPM Universitas Muhammadiyah Jember adalah suatu sistem yang
dikembangkan dan diimplementasikan di lingkungan Universitas
Muhammadiyah Jember untuk menjamin agar mutu pendidikan dapat
dipertahankan dan ditingkatkan sesuai dengan yang direncanakan/dijanjikan.
Berikut ini model yang di implementasikan di lingkungan Universitas
Muhammadiyah Jember.
Gambar. 2.2. Model Sistem Penjaminan Mutu Universitas Muhammadiyah
Jember berbasis ISO 9001 : 2008
17
BAB III
ORGANISASI PENJAMINAN MUTU
3.1. Sejarah Penjaminan Mutu Universitas Muhammadiyah Jember
Lembaga Penjaminan Universitas Muhammadiyah Jember secara resmi
dibentuk pada tahun 2009 berdasarkan SK Rektor No.
568/KEP/II.3.AU/D/2009. Pada tahun 2010 sudah mulai melaksanakan
sistem penjaminan mutu, dan telah dibentuk Lembaga Pengembangan
Pendidikan dan Kontrol Mutu, yang berada di bawah pembinaan struktural
Wakil Rektor I bidang akademik. Selanjutnya pada tahun 2013 Universitas
Muhammadiyah Jember telah membentuk Gugus Penjaminan Mutu dan Unit
Penjaminan Mutu di semua fakultas berdasarkan SK Rektor No.
2732/KEP/II.3.AU/D/2013.
3.2 Lembaga/Unit Penjaminan Mutu Universitas Muhammadiyah Jember
Secara umum yang dimaksud dengan penjaminan mutu adalah proses
penetapan dan pemenuhan baku mutu pengelolaan secara konsisten dan
berkelanjutan sehingga konsumen, produsen dan pihak lain yang
berkepentingan memperoleh kepuasan. Mutu pendidikan tinggi adalah
pencapaian tujuan pendidikan tinggi dan kompetensi lulusan yang telah
ditetapkan Universitas Muhammadiyah Jember di dalam rencana stateginya
(Renstra), atau sesuai dengan standar baku yang telah ditentukan. Tujuan
Penjaminan Mutu pada Pendidikan Tinggi adalah memelihara dan
meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berkelanjutan yang dijalankan
oleh Universitas Muhammadiyah Jember secara internal untuk mewujudkan
visi dan misinya, serta memenuhi kebutuhan Stakeholders melalui
pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Adapun visi Universitas
Muhammadiyah Jember adalah : “UM Jember menjadi Perguruan tinggi yang
unggul dalam IPTEKS bernafaskan nilai-nilai Keislaman”.
18
Dalam pencapaian visi tersebut, dirumuskan misi Universitas
Muhammadiyah Jember yaitu:
1. Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan mutakhir.
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umat.
3. Menyelenggarakan pengelolaan Universitas yang amanah dan
transparan.
4. Menyelenggarakan interaksi Islami antar sivitas akademika.
5. Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling
memberi manfaat.
Peran Lembaga Penjaminan Mutu (LPM/UPM) dalam SMM
Universitas Muhammadiyah Jember merupakan lembaga yang bertanggung
jawab terhadap pembangunan, pelaksanaan dan pengembangan SMM di
lingkungan Universitas Muhammadiyah Jember. LPM/UPM berkedudukan di
Universitas Muhammadiyah Jember dan mempunyai perwakilan di tingkat
Fakultas/ Program Studi yang disebut Unit Penjaminan Mutu Fakultas
(GKM)/ Gugus Kendali Mutu (GKM) Prodi. LPM/UPM/GKM dan
perangkatnya yang diangkat dan bertanggung jawab kepada Ketua/Dekan,
merupakan wakil dari manajemen dalam hal yang berkaitan dengan SMM.
Dengan demikian, fungsi dan peran LPM/UPM/GKM dalam menjamin
penerapan SMM pada bidang pembelajaran, penelitian, pengabdian pada
masyarakat dan bidang penunjang lain dalam rangka mencapai Kebijakan
Mutu, Standar Mutu, Sasaran Mutu dan Rencana Mutu.
Organisasi penjaminan mutu di Universitas Muhammadiyah Jember
terdiri atas organisasi di aras Universitas Muhammadiyah Jember dan di aras
fakultas. Struktur organisasi di aras Universitas Muhammadiyah Jember yang
disebut LPM/UPM berada langsung di bawah Rektor dan bertanggungjawab
langsung kepada Rektor. Organisasi LPM/UPM terdiri atas seorang ketua dan
seorang sekretaris, yang dilengkapi dengan dua Bidang, yaitu: Bidang
Pengembangan dan Pengendalian Sistem Mutu dan Bidang Monev, Audit
Mutu Internal, dan Bidang Akreditasi. Struktur Organisasi internal
LPM/UPM dapat dilihat pada Gambar 3.1:
19
Gambar 3.1 : Struktur Organisasi LPM Universitas Muhammadiyah Jember
Untuk melaksanakan penjaminan mutu di Universitas Muhammadiyah
Jember diperlukan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM). LPM yang dibentuk
memiliki visi, misi dan lingkup kerja yakni:
3.2.1 Visi LPM Universitas Muhammadiyah Jember
Menjadi lembaga penjaminan mutu internal yang profesional dalam
mengembangkan budaya mutu di lingkungan Universitas Muhammadiyah
Jember berdasarkan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan pada tahun
2030
3.2.2 Misi LPM Universitas Muhammadiyah Jember
1. Melaksanakan dan mengembangkan sistem penjaminan mutu
akademik yang sesuai dengan keadaan sosial-budaya kampus.
2. Menyelenggarakan training, konsultasi, pendampingan dan
kerjasama di bidang penjaminan mutu akademik.
3. Menyelenggarakan sistim informasi penjaminan mutu akademik.
4. Menyelenggarakan dan melaksanakan audit mutu akademik
internal di Universitas Muhammadiyah Jember.
Ketua LPM
Sekretaris
Bidang Audit Mutu Internal
Bidang Audit Mutu Eksternal
Bidang Administrasi
Bidang Pengendalian
Dokumen
Satuan Pengawasan
Internal
20
5. Mendorong program studi di lingkungan Universitas
Muhammadiyah Jember untuk memperoleh peringkat akreditasi
“A”.
6. Mendorong program studi di lingkungan Universitas
Muhammadiyah Jember untuk memperoleh sertifikat Internasional
ISO 9001 : 2008.
7. Menyelenggarakan sistem penjaminan mutu internal berdasarkan
standar mutu pendidikan tinggi dan standar ISO 9001:2008
8. Mendorong semua fakultas, akademi, program studi, lembaga dan
unit untuk mengembangkan budaya mutu akademik yang
berorientasi kepada mutu berdasarkan nilai-nilai keislaman.
3.2.3 Lingkup Kerja LPM/UPM
1. Merencanakan dan melaksanakan sistem penjaminan mutu
akademik dan non akademik di Universitas Muhammadiyah
Jember.
2. Membuat perangkat yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan
sistem penjaminan mutu.
3. Memonitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan sistem
penjaminan mutu akademik dan non akademik.
4. Melakukan audit mutu akademik internal (AMAI)
5. Membuat perbaikan, rekomendasi dan peningkatan mutu.
6. Melaporkan secara berkala pelaksanaan sistem penjaminan mutu
akademik maupun non akademik kepada rektor.
3.3 Wewenang dan Tanggung Jawab LPM/UPM
Wewenang dan Tanggung Jawab (WT) LPM/UPM dalam mengawal
dan monitoring pelaksanaan dan implimentasi SMM di lingkungan
Universitas Muhammadiyah Jember sesuai dengan kedudukan jabatan dalam
organisasi LPM/UPM dan lingkup kerja (job description) yang menjadi
wewenang dan tanggung jawabnya. Secara rinci Wewenang dan Tanggung
Jawab pejabat yang berada di lingkungan LPM/UPM adalah sebagai berikut.
21
3.3.1 Tugas Manajerial Ketua LPM/UPM
a. Menselaraskan Visi dan Misi Universitas Muhammadiyah Jember
menjadi Visi dan Misi Lembaga Penjaminan Mutu (LPM/UPM)
secara komprehensif.
b. Menanamkan dan mengimplementasikan Nilai-nilai Islami dalam
Pengembangan Penjaminan (LPM/UPM).
c. Merencanakan, mengorganisir, memantau dan mengevaluasi
kegiatan BPM/UPM.
d. Merencanakan, mengarahkan, memantau audit kualitas di tingkat
Universitas Muhammadiyah Jember, fakultas dan jurusan/prodi.
e. Merencanakan dan mengorganisir pembinaan tenaga kerja
(promosi, pemberhentian atau pelatihan) untuk unit induk
(Universitas Muhammadiyah Jember)
f. Merencanakan, mengarahkan, dan menyusun draft perencanaan
strategis dengan memperhatikan aspirasi pimpinan Universitas
Muhammadiyah Jember, fakultas dan yayasan.
3.3.2 Wewenang dan Tanggung Jawab Ketua LPM/UPM
a. Menyusun program kerja LPM/UPM dengan berkoordinasi dengan
Kabid Pengembangan dan Pengendalian Sistem Mutu dan Kabid
Monev, AMI, dan Akreditasi.
b. Bertanggung jawab terhadap realisasi program kerja dan melakukan
evaluasi serta tindaklanjut hasil evaluasi program kerja BPM/UPM.
c. Mengkoordinasikan dan bertanggung jawab terhadap perencanaan,
pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan tindaklanjut penerapan
Sistem Penjaminan Mutu di lingkungan Universitas
Muhammadiyah Jember mencakup Penyusunan dokumen, pelatihan
Sistem Penjaminan Mutu, Audit Mutu Internal, dan Pengukuran
Kinerja Mutu.
d. Melaporkan kepada Rektor implementasi dan pelaksanaan Sistem
Penjaminan Mutu di lingkungan Universitas Muhammadiyah
22
Jember, berikut hasil pengukuran dan evaluasinya agar upaya tindak
lanjut dapat ditentukan dan dilaksanakan pada waktunya.
e. Menyiapkan materi dan menyelenggarakan Rapat Tinjauan
Manajemen di tingkat Universitas Muhammadiyah Jember.
f. Bertanggung jawab terhadap implementasi Sistem Penjaminan
Mutu di Universitas Muhammadiyah Jember.
3.3.3 Wewenang dan Tanggung Jawab Bidang Pengembangan dan
Pengendalian Sistem Mutu
a. Menyusun program kerja dan anggaran Bidang Pengembangan dan
Pengendalian Sistem Mutu dan mengusulkan kepada Ketua
LPM/UPM.
b. Mengkaji dan menyiapkan Dokumen Sistem Mutu yang terdiri
dari: Kebijakan Mutu (KB), Standar Akademik, Manual Mutu
(MM), Sasaran Mutu (SM), Rencana Mutu (RM), Prosedur Sistem
(PS), Standar Operasional Prosedur (SOP), Instruksi Kerja (IK),
Daftar Catatan Mutu (CM) serta Wewenang dan Tanggung Jawab
(WT).
c. Menerima dan memeriksa usulan perubahan Dokumen Sistem
Mutu yang diterima dan menindaklanjuti usulan perubahan
dokumen tersebut.
d. Memeriksa semua dokumen dan laporan yang dikeluarkan oleh
LPM/UPM.
e. Mengkoordinasikan penanganan keluhan Stakeholder yang masuk.
f. Mengagendakan dan melaksanakan koordinasi implementasi
Sistem Penjaminan Mutu di lingkungan Universitas
Muhammadiyah Jember dengan GKM dan atau penanggung jawab
unit serta mengupayakan tindaklanjut hasil koordinasi tersebut.
g. Menyiapkan materi, agenda rapat dan mengkoordinasikan
pelaksanaan Rapat Tinjauan Manajemen bersama Kabid lainnya
serta mendokumentasikan hasil Rapat Tinjauan Manajemen.
23
h. Melakukan evaluasi secara periodik terhadap seluruh kegiatan dan
realisasi program kerja di Bidang Pengendali Sistem Mutu serta
mengupayakan tindak lanjut dari hasil evaluasi tersebut.
i. Mengimplementasikan Sistem Penjaminan Mutu di lingkungan
LPM/UPM Universitas Muhammadiyah Jember.
3.3.4 Wewenang dan Tanggung Jawab Bidang Monitoring, Evaluasi,
Audit Mutu Internal dan Akreditasi
a. Menyusun program kerja dan anggaran Audit Mutu Internal,
Monitoring Evaluasi dan Akreditasi serta mengusulkan kepada
Ketua LPM/UPM.
b. Berkoordinasi dengan Ketua LPM untuk melaksanakan pelatihan
dan Penyegaran Auditor.
c. Berkoordinasi dengan Ketua LPM dalam mendesain panduan
Rencana Mutu.
d. Menetapkan metoda statistik yang akan digunakan untuk mengukur
dan menganalisis hasil implementasi Sistem Penjaminan Mutu.
e. Mengendalikan dan monitoring seluruh aktifitas Audit Mutu
Internal untuk menjaga terlaksananya Sistem Penjaminan Mutu di
lingkungan Universitas Muhammadiyah Jember.
f. Menyusun resume/kesimpulan dan rekomendasi hasil AMI
berdasarkan data hasil AMI yang sudah diolah.
g. Melaksanakan penilaian kinerja Auditor serta menindaklanjuti hasil
penilaian tersebut.
h. Melakukan analisis statistik pada data yang diperoleh dan telah
dipastikan keabsahannya.
i. Bertanggung jawab terhadap data hasil pengukuran implementasi
Sistem Penjaminan Mutu.
j. Melaporkan hasil pengukuran implementasi Sistem Penjaminan
Mutu kepada Ketua LPM.
24
k. Berkoordinasi dengan Ketua LPMM dan Kabid Pengembangan dan
Pengendalian Dokumen Sistem Mutu serta Pelaksanaan
Penjaminan Mutu menyiapkan materi dan melaksanakan Rapat
Tinjauan Manajemen serta menyusun tindak lanjut hasil rapat.
l. Melakukan evaluasi secara periodik terhadap seluruh kegiatan dan
realisasi program kerja Bidang Audit Mutu Internal dan monitoring
evaluasi serta mengupayakan tindak lanjut hasil evaluasi tersebut.
24
BAB IV
SISTEM MANAJEMEN MUTU
4.1. Persyaratan Umum
Universitas Muhammadiyah Jember menerapkan sistem penjaminan
mutu dengan melakukan perbaikan secara terus menerus, meliputi proses-
proses bisnis yang ada secara runtut melalui kriteria dan metode serta sumber
daya manusia, keuangan dan infra struktur sehingga efektifitas operasional
dan pengendalian proses dapat terlaksana dengan baik.
Melakukan pengukuran dan penganalisaan serta peningkatan secara
berkesinambungan terhadap semua proses. Melakukan implementasi tindakan
yang diperlukan untuk mencapai hasil yang direncanakan dan perbaikan
berkesinambungan dari proses-proses tersebut.
4.2. Persyaratan Dokumentasi
4.2.1. Umum
Dokumentasi sistem manajemen mutu Universitas Muhammadiyah
Jember terdiri dari:
4.2.1.1. MM (Manual Mutu)
Kumpulan kebijakan/ arahan atau petunjuk umum dari
Rektor yang menjadi pedoman utama dalam
mengimplementasikan Sistem Penjaminan Mutu di
Universitas Muhammadiyah Jember.
4.2.1.2. PM (Prosedur Mutu)
Pengaturan-pengaturan koordinatif untuk mensinkronkan
berbagai fungsi dalam mencapai suatu tujuan. Prosedur
Mutu Universitas Muhammadiyah Jember adalah prosedur
terdokumentasi yang merinci dan menjelaskan langkah-
langkah dan mekanisme pelaksanaan semua proses aktivitas
dalam Sistem Penjaminan Mutu yang melibatkan berbagai
fungsi serta prosedur kerja dari semua aktivitas kerja yang
25
akan menjamin aktivitas di semua unit di lingkungan
Universitas Muhammadiyah Jember terkendali.
4.2.1.3. IK (Instruksi Kerja)
Petunjuk kerja instruktif yang menjelaskan tahapan-tahapan
kerja secara terinci. Intruksi kerja SPMI Universitas
Muhammadiyah Jember adalah dokumen mekanisme kerja
yang mengatur secara rinci dan jelas urutan suatu aktifitas
yang hanya melibatkan satu fungsi saja sebagai pendukung
Prosedur SPMI dan Prosedur kerja di seluruh bagian unit
kerja. Instruksi Kerja di lingkungan Universitas
Muhammadiyah Jember selengkapnya dapat dilihat di
dalam dokumen tersendiri.
4.2.1.4. R (Rekaman)
Informasi historis berupa bukti-bukti kegiatan yang telah
dikerjakan.
4.2.1.5. F (Formulir)
Formulir kosong dan Informasi historis berupa bukti-bukti
kegiatan yang telah dikerjakan
Gambar 4.1. Hirarki Dokumen ISO 9001:2008
26
4.2.2. Manual Mutu
Manual Mutu berisi:
Lingkup sistem manajemen mutu termasuk dasar pembenaran dan
pengecualian.
Prosedur terdokumentasi yang dikembangkan untuk sistem
manajemen mutu atau referensinya.
4.2.3. Pengendalian Dokumen
Untuk mengendalikan dokumen Universitas Muhammadiyah
Jember membuat Rekaman Mutu yaitu jenis dokumen yang spesial
dan harus dikendalikan sesuai dengan persyaratan dalam klausul 4.2.4.
4.2.4. Pengendalian Rekaman
Rekaman Mutu dibuat untuk membuktikan kesesuaian
persyaratan dan keefektifan operasional sistem manajemen mutu.
27
BAB V
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
5.1. Komitmen Manajemen
Universitas Muhammadiyah Jember mengidentifikasi layanan
pendidikan yang memuaskan kebutuhan dan harapan mahasiswa. Universitas
Muhammadiyah Jember dan unit kerja mengidentifikasi dan menunjukkan
komitmennya pada perbaikan berkelanjutan terhadap layanan pendidikan dan
SPMI. Strategi yang dilakukan, meliputi :
a. Mengkomunikasikan SPMI di seluruh unit kerja Universitas
Muhammadiyah Jember,
b. Melakukan perencanaan strategis yang memperhatikan tujuan dan
sasaran mutu Universitas Muhammadiyah Jember di masa depan,
c. Mendorong proses identifikasi dan penggunaan best practices,
d. Menetapkan kebijakan mutu yang memastikan seluruh anggota
organisasi mengetahui visi, misi maupun tugas pokok dan fungsi,
e. Menjamin ketersediaan sumber daya manusia dan sumber daya yang
diperlukan untuk mencapai sasaran mutu,
f. Mengukur kinerja organisasi guna memantau pemenuhan kebijakan dan
sasaran mutu yang ditetapkan.
5.2. Fokus Pada Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Jember, prodi dan unit kerja
penyelenggara pendidikan harus mengidentifikasi dan mendokumentasi
kebutuhan dan harapan mahasiswa yang ditentukan sebagai persyaratan
kurikulum yang mencakup spesifikasi lulusan dan semua indikator kinerja.
Sementara untuk unit pendukung akademik mengindentifikasi persyaratan
mahasiswa sesuai Tupoksi dan program pelayanan prima. Persyaratan
mahasiswa dinyatakan secara jelas di dalam Manual Mutu. Atas permintaan
Pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember, penanganan keluhan
mahasiswa dikoordinir oleh Wakil Manajemen. Setiap tahun dilakukan
28
evaluasi kepuasan mahasiswa internal dan eksternal untuk perbaikan mutu
Universitas Muhammadiyah Jember secara berkelanjutan.
5.3. Kebijakan Mutu
Universitas Muhammadiyah Jember menggunakan kebijakan mutu
untuk memandu dan mengarahkan pengambilan keputusan untuk peningkatan
mutu berkesinambungan dalam proses layanan. Dalam rangka melaksanakan
tugas penyelenggaraan pendidikan tinggi, pimpinan Universitas
Muhammadiyah Jember menetapkan kebijakan mutu dan mempunyai
komitmen untuk menjalankannya. Kebijakan Mutu tertuang dalam Dokumen
Kebijakan Mutu Universitas Muhammadiyah Jember ( terlampir dokumen
kebijakan mutu).
5.4. Perencanaan
Perencanaan sistem mutu dinyatakan dalam sasaran mutu. Sasaran
mutu unit-unit kerja harus relevan dan sejalan dengan kebijakan mutu
Universitas Muhammadiyah Jember. Keefektivan perencanaan sistem
manajemen mutu untuk pencapaian sasaran mutu Universitas Muhammadiyah
Jember menjadi tanggung jawab pimpinan Universitas Muhammadiyah
Jember.
5.4.1 Sasaran Mutu
Rektor Universitas Muhammadiyah Jember menetapkan sasaran
mutu untuk memenuhi persyaratan layanan tri dharma perguruan
tinggi yang mengacu pada kepuasan pemangku kepentingan dan
stakeholders, dikembangkan pada fungsi dan tingkatan yang relevan
dalam organisasi, dapat diukur dan konsisten dengan kebijakan mutu.
Sasaran Mutu Universitas Muhammadiyah Jember disusun
berdasarkan Kebijakan Mutu dan merupakan standar Mutu yang dapat
terukur serta bersifat strategis. Sasaran mutu secara lengkap terdapat
dalam dokumen tersendiri.
29
5.4.2 Perencanaan Sistem Manajemen Mutu:
Pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember memastikan
bahwa penetapan sasaran mutu dapat tercapai dan terukur, maka
sistem manajemen mutu akan direncanakan, diterapkan dan
dipelihara, sehingga memenuhi semua persyaratan umum
sebagaimana tercantum dalam sub bab 4.1 dan strategi pada panduan
sistem mutu ini.
5.5. Tanggung Jawab, Wewenang Dan Komunikasi
5.5.1. Tanggung Jawab Dan Wewenang
Pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember memastikan
bahwa tanggung jawab dan wewenang ditetapkan serta
dikomunikasikan dalam organisasi. Hal ini dijelaskan dalam struktur
organisasi dan job description dari seluruh karyawan pada masing-
masing bagian dalam organisasi.
5.5.2. Wakil Manajemen
Pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember dalam
menerapkan sistem manajemen mutu menunjuk dan menetapkan
seorang tenaga dosen yang berkompeten di bidang mutu sebagai
Wakil Manajemen. Wakil Manajemen yang ditunjuk, selain
bertanggungjawab dalam bidangnya mempunyai tanggung jawab dan
kewenangan untuk memastikan bahwa sistem manajemen mutu yang
ditetapkan, diterapkan dan dipelihara sesuai dengan standar yang
ditetapkan, serta melaporkan kinerja dari sistem manajemen mutu
kepada pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember.
Wakil Manajemen harus mengembangkan keahlian dalam
berkomunikasi dan hubungan antar personel, serta mengerti tentang
SMM ISO 9001 : 2008 dan standar akreditasi BAN-PT, prinsip
perbaikan berkelanjutan dan juga persyaratan mahasiswa. Selain itu
30
juga harus bersedia memberi saran tentang implementasi standar mutu
yang disepakati.
5.5.3. Komunikasi Internal
Pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember menetapkan
bahwa untuk menjamin terlaksananya sistem manajemen mutu yang
baik diterapkan sistem komunikasi antar semua bagian untuk memberi
masukan-masukan sehingga tidak terjadi kesenjangan komunikasi
dalam penerapan sistem manajemen mutu. Hal ini dijelaskan dalam
Ketetapan-ketetapan pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember
sehubungan dengan komunikasi internal.
5.6. Tinjauan Manajemen
5.6.1. Umum
Pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember harus
melaksanakan tinjauan manajemen secara periodik, berdasarkan
kebutuhan organisasi, untuk menilai keefektifan sistem manajemen
mutu dalam pemenuhan persyaratan sasaran mutu dan kepuasan
mahasiswa.
Tinjauan sistem manajemen mutu harus mencakup tinjauan
periodik terjadwal dari sistem prosedur/instruksi dan pendukung,
kepuasan mahasiswa, kriteria penilaian, hasil evaluasi, peningkatan
terdokumentasi dan tinjauan desain dan pengembangan ketika
kurikulum baru diinisiasi.
5.6.2. Masukan Untuk Tinjauan Manajemen
Dalam melakukan tinjauan manajemen, Pimpinan Universitas
Muhammadiyah Jember akan menindaklanjuti masukan-masukan
yang berupa:
a) Hasil rapat tinjauan manajemen sebelumnya.
b) Hasil internal audit.
31
c) Umpan balik dari mahasiswa.
d) Kinerja proses dan kesesuaian produk/kompetensi lulusan.
e) Status tindakan pencegahan dan koreksi.
f) Perubahan-perubahan yang dapat mempengaruhi sistem
manajemen mutu.
g) Saran-saran untuk perbaikan.
Hal ini dijelaskan dalam Risalah Rapat Tinjauan Manajemen.
5.6.3. Keluaran Dari Tinjauan Manajemen
Keluaran tinjauan harus berupa data yang berguna dalam
perencanaan strategis untuk mendukung peningkatan kinerja sistem
manajemen mutu. Rekaman tinjauan manajemen harus dipelihara.
Unit kerja melaksanakan tinjauan setidaknya sekali dalam satu tahun.
Sebagai hasil tinjauan sistem manajemen mutu, pimpinan
Universitas Muhammadiyah Jember, prodi dan unit kerja harus
melaksanakan tindak lanjut untuk meningkatkan kinerja SPMI dan
prosesnya. Keluaran tinjauan SPMI harus direkam dan
dikomunikasikan kepada seluruh anggota organisasi dan mencakup
tiga hal:
1. Peningkatan keefektifan sistem manajemen mutu.
2. Peningkatan pelayanan akademik terkait permintaan mahasiswa.
3. Peningkatan pelayanan akademik terkait sumber daya.
32
BAB VI
MANAJEMEN SUMBERDAYA
6.1. Penyediaan Sumberdaya:
Universitas Muhammadiyah Jember, lembaga dan unit kerja harus
mengidentifikasi kebutuhan sumber daya untuk penyediaan layanan dan juga
memastikan ketersediaan sumber daya untuk fungsionalisasi SPMI yang
efektif, serta penyediaan sumber daya untuk meningkatkan kepuasan
stakeholders melalui pemenuhan persyaratan stakeholders. Universitas
Muhammadiyah Jember, lembaga dan unit kerja harus :
a) Menetapkan masukan untuk mendeteksi kebutuhan sumber daya;
b) Menyusun rencana kebutuhan sumber daya untuk jangka pendek,
menengah dan panjang;
c) Melakukan tindak lanjut verifikasi dan penilaian tugas; dan
d) Menyediakan sumber daya untuk berkomunikasi secara efektif dengan
dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa, untuk memelihara dan
meningkatkan keefektifan SPMI dan untuk memastikan bahwa kebutuhan
stakeholders terpenuhi.
6.2. Sumber Daya Manusia:
6.2.1. Umum:
Universitas Muhammadiyah Jember, lembaga dan unit kerja
harus mengidentifikasi seluruh jenis sumber daya yang dibutuhkan
untuk ketentuan layanan dan memastikan ketersediaannya untuk
kinerja sistem manajemen mutu yang efektif.
6.2.2. Kompetensi, Kesadaran Dan Pelatihan:
Universitas Muhammadiyah Jember harus menyediakan dosen
dan tenaga kependidikan yang kompeten, memiliki kesadaran dan
terlatih sesuai dengan tanggung jawab dan wewenangnya. Universitas
Muhammadiyah Jember harus melaksanakan tindakan yang sistematik
untuk mengevaluasi kebutuhan kompetensi dosen dan tenaga
33
kependidikan dengan tuntutan/ kebutuhan kurikulum, program unit
kerja dan persyaratan yang ditetapkan. Pendidikan, pelatihan dan
pengalaman kerja tiap dosen, dosen tersertifikasi dan tenaga
kependidikan harus terekam dan dimonev secara rutin.
6.3. Sarana Prasarana dan Lingkungan Kerja
Universitas Muhammadiyah Jember, Prodi, lembaga dan unit kerja
harus mengidentifikasi sarana prasarana, dan lingkungan kerja yang
diperlukan untuk mendukung proses pembelajaran, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat serta menetapkan tanggung jawab dan wewenang untuk
kegiatan pelaksanaan, pembelian, penerimaan, penyimpanan, perlindungan,
penggunaan dan pemeliharaan. Universitas Muhammadiyah Jember harus
menentukan program perencanaan, penyediaan dan pemeliharaan sarana
prasarana, dan analisis resiko terkait dengan keamanan, keselamatan dan
kebersihan.
Sarana prasarana mencakup gedung, ruang kerja, ruang kelas,
laboratorium, bengkel, perpustakaan, taman, perangkat online dan jasa terkait
seperti fasilitas kesehatan, keamanan fisik, kantin, dan lain-lain. Peralatan
harus dipelihara secara rutin sehingga selalu siap jika akan digunakan.
Peralatan ukur harus dikalibrasi secara rutin agar akurasi dan validitas hasil
pengukuran terjamin. Sarana, prasarana dan barang milik universitas yang
telah rusak dan tidak dapat digunakan harus dikelola sesuai aturan yang
berlaku.
6.4. Lingkungan Kampus dan Suasana Akademik
Universitas Muhammadiyah Jember menjamin terselenggaranya
kebebasan akademik, mimbar akademik dan otonomi keilmuan. Penyediaan
layanan pendidikan termasuk menciptakan dan memelihara suasana yang
kondusif untuk lingkungan belajar dan penelitian yang memenuhi persyaratan
stakeholders. Universitas Muhammadiyah Jember harus menyediakan bukti
bahwa lingkungan kerja dan suasana kampus dievaluasi secara periodik, serta
bukti dari tindakan yang diambil terkait hal ini. Hasil evaluasi ini harus
34
dijadikan materi dalam tinjauan manajemen dan menjadi bagian penting
dalam peningkatan mutu berkesinambungan.
35
BAB VII
REALISASI LAYANAN TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI
7.1 Perencanaan Realisasi Layanan Tri Dharma PT
Universitas Muhammadiyah Jember harus merencanakan program
layanan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (Tri
Dharma PT), termasuk rancangan dan pengembangan layanan. Layanan
pendidikan meliputi Program Studi S1, dan S2. Perencanaan pendidikan yang
dimaksud termasuk desain, pengembangan metode pembelajaran, pembukaan
dan penutupan program studi. Perencanaan program layanan Universitas
Muhammadiyah Jember secara rinci disampaikan dalam Program Kerja yang
mengacu pada Rencana Strategis (Renstra).
7.1.1. Pendidikan/Pengajaran
Universitas Muhammadiyah Jember dan program studi harus
merencanakan pengembangan, tinjauan dan pemutakhiran rencana
studi dan kurikulum, penilaian dan tindak lanjut pengajaran, kegiatan
layanan pendukung, alokasi sumber daya, kriteria evaluasi, dan
prosedur peningkatan mutu untuk mencapai yang diinginkan.
Universitas Muhammadiyah Jember dan program studi harus
mengintegrasikan kurikulum Program Studi S-1 dan S-2 sehingga
mencapai kompetensi lulusan dan learning outcomes sesuai profil
yang ditetapkan. Universitas Muhammadiyah Jember dan program
studi harus merencanakan sumber daya yang diperlukan untuk seluruh
proses.
Proses realisasi pendidikan harus meningkatkan kompetensi
pada diri mahasiswa sehingga mengarah pada spesifikasi kompetensi
lulusan yang dijanjikan pada aktivitas pendidikan. Proses Belajar
Mengajar (PBM) yang harus terkontrol meliputi asesmen kebutuhan;
desain, pengembangan dan pengkomunikasian prosedur dan instruksi;
dan pengukuran outcomes. Proses-proses utama belajar mengajar
36
harus dikendalikan. Metode pengendalian harus merupakan bagian
tinjauan manajemen untuk menjamin pemenuhan spesifikasi prosedur
dan instruksi, metode pengendalian konsisten dengan praktek mutu
yang diterima. Perubahan metode pengendalian proses-proses utama
tersebut harus didokumentasikan dan prosedur atau instruksi harus
dievaluasi sebelum perubahan dilakukan. Pemantauan harus dilakukan
untuk verifikasi bahwa metode pengendalian telah efektif dan
rekaman harus dipelihara. Evaluasi kepuasan mahasiswa terhadap
proses pembelajaran dievaluasi setiap tahun sekali. Hasil evaluasi
menjadi dasar penetapan kebijakan peningkatan mutu secara
berkesinambungan.
7.1.2. Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Universitas Muhammadiyah Jember mendorong secara
konsisten penelitian dan pengembangan berbagai produk unggulan
yang mempunyai potensi untuk dapat dikembangkan dan bersaing di
tingkat regional, nasional, dan internasional. Universitas
Muhammadiyah Jember melalui LPPM/UPPM harus merencanakan
program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, termasuk
diseminasi dan sitasi hasil penelitian, pengajuan HAKI dan
komersialiasi inovasi penelitian. Selain itu juga merencanakan
pengembangan, tinjauan dan pemutakhiran RIP (Rencana Induk
Penelitian), renstra, roadmap dan track record penelitian, penilaian
dan tindak lanjut kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, layanan pendukung, alokasi sumber daya, kriteria
evaluasi, dan prosedur peningkatan untuk mencapai sasaran yang
diinginkan. Universitas Muhammadiyah Jember harus merencanakan
sumber daya yang diperlukan untuk seluruh proses. Evaluasi kepuasan
partner atau stakeholders terhadap kegiatan Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat dilakukan oleh unit kerja/pihak terkait.
Realisasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
termasuk penerapan inovasi iptek, layanan atau studi banding good
37
practices dan konsultasi, harus meningkatkan kompetensi civitas
akademika dan menghasilkan output berupa publikasi ilmiah, buku
ajar, HAKI, paket teknologi atau inovasi iptek yang digunakan
masyarakat. Proses Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
harus dikendalikan meliputi penilaian kebutuhan; rancangan,
pengembangan dan penyampaian informasi terkait prosedur atau
instruksi; dan pengukuran outcomes. Metode pengendalian harus
merupakan bagian tinjauan manajemen untuk menjamin pemenuhan
spesifikasi prosedur atau instruksi, metode pengendalian konsisten
dengan standar mutu yang ditetapkan. Perubahan metode
pengendalian proses-proses utama tersebut harus didokumentasikan
dan prosedur atau instruksi harus dievaluasi sebelum perubahan
dilakukan. Pemantauan harus dilakukan untuk verifikasi bahwa
metode pengendalian telah efektif dan rekaman harus dipelihara.
7.2 Proses Terkait Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Jember secara umum memberikan
layanan yang tanggible dan intanggible kepada pelanggan utama yaitu
mahasiswa. Universitas Muhammadiyah Jember harus memberi kesempatan
pada mahasiswa untuk belajar iptek dan belajar mempraktikkan
penerapannya untuk mencapai learning outcomes dan kompetensi yang
telah ditetapkan. Proses Belajar Mengajar sebagai bagian dari Tri Dharma
PT yang dilakukan di dalam/luar kelas/laboratorium, di dalam/luar kampus,
diharapkan minimal memenuhi hal-hal sebagai berikut :
a) Fasilitas aman, sehat, bersih, berfungsi baik dan ada petugas yang
bertanggung jawab memeliharanya
b) Prosedur komunikasi dua arah antara mahasiswa, dosen, tenaga
kependidikan dan universitas yang responsif
c) Personel Universitas Muhammadiyah Jember memperlakukan semua
orang dengan penuh hormat; dan
d) Kegiatan-kegiatan layanan dilaksanakan oleh dosen atau tenaga
kependidikan yang sesuai dengan kualifikasinya.
38
7.2.1. Penetapan Persyaratan Mutu yang Berkaitan Dengan Tri Dharma PT
Penentuan persyaratan pendidikan secara umum diketahui dari
kebutuhan Universitas Muhammadiyah Jember untuk pemenuhan
harapan masyarakat akademik, profesional dan umum. Persyaratan
kualifikasi mahasiswa dijelaskan dalam Pedoman Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Jember sesuai rencana studi, kurikulum
dan layanan pendidikan yang diberikan oleh universitas, fakultas dan
program studi. Persyaratan terkait layanan juga mencakup persyaratan
yang ditetapkan oleh fakultas dalam memberikan layanan administrasi
pendidikan kepada mahasiswa. Hal ini dapat berupa bukti studi
sebelumnya, dokumen pribadi, yang diberikan pada mahasiswa, aturan
administrasi jurusan, NPM dan lain-lain. Layanan Tri dharma PT
harus memenuhi persyaratan hukum, peraturan yang berlaku dan
akreditasi sesuai strata pendidikan.
Penentuan persyaratan terkait kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat ditentukan berdasarkan track record,
roadmap dan payung penelitian, kepakaran, kebutuhan pengembangan
Iptek sesuai PS, permasalahan di masyarakat, Rencana Strategis
Nasional/ Internasional pemberi dana (Dikti, Ristek, dan lainnya).
Persyaratan terkait layanan tersebut juga mencakup persyaratan yang
ditetapkan oleh pemberi dana dalam administrasi dan pengelolaan
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
7.2.2. Tinjauan Persyaratan Yang Berkaitan Dengan Tri Dharma PT
Universitas Muhammadiyah Jember dan program studi,
lembaga, biro harus meninjau persyaratan terkait layanan Tri Dharma
PT untuk memastikan bahwa:
a) Persyaratan mutu penyelenggaraan Tri Dharma PT telah
ditetapkan.
b) Persyaratan yang berbeda dari sebelumnya telah diselesaikan.
39
c) Universitas Muhammadiyah Jember memiliki kemampuan untuk
memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
d) Apabila persyaratan pendidikan diubah, Universitas
Muhammadiyah Jember harus memastikan bahwa dokumen yang
relevan telah diamandemen dan semua pihak yang terkait telah
mengetahui perubahan persyaratan.
e) Rekaman tinjauan persyaratan pengajaran ini harus dipelihara.
7.2.3. Komunikasi dengan Mahasiswa dan Pengguna Layanan Universitas
Muhammadiyah Jember
Universitas Muhammadiyah Jember harus menentukan dan
menerapkan sistem pengaturan yang efektif dalam berkomunikasi
dengan mahasiswa dan pengguna lainnya, misalnya terkait dengan :
Informasi program pendidikan, rencana pengajaran termasuk
kurikulum, serta umpan balik PBM dan termasuk keluhan mahasiswa.
Komunikasi yang baik harus dijalin dengan pemberi dana hibah atau
pengguna kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Untuk meningkatkan dukungan layanan Tri Dharma PT, Universitas
Muhammadiyah Jember menggunakan komunikasi interaktif telpon,
faksimil, email dan website.
7.3 Rancangan dan Pengembangan Kurikulum, Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat
7.3.1. Rencana Desain Dan Pengembangan
Dalam perencanaan kurikulum, pimpinan harus
mempertimbangkan pengembangan Universitas Muhammadiyah
Jember dan kurikulum untuk kepentingan pelayanan pada mahasiswa.
Pengendalian rancangan harus sesuai dengan lama studi pendidikan.
Prosedur yang berlaku harus memastikan bahwa materi pendidikan
sesuai dengan persyaratan kurikulum. Analisis kebutuhan harus
mencakup keefektifan sistem pendidikan dan kinerja organisasi untuk
40
mencapai kompetensi lulusan dan learning outcomes mahasiswa. Hal
ini digunakan untuk menentukan agar PBM dapat membantu
mahasiswa menjadi kompeten, ukuran keefektifan suatu metode PBM
yang diterapkan, dan keahlian dan kompetensi yang sesuai dengan
target kurikulum.
Analisis tersebut harus menyediakan informasi yang dapat
digunakan dalam proses evaluasi kurikulum. Laporan analisis
kebutuhan harus menyediakan masukan untuk proses rancangan
kurikulum, menggambarkan hasil analisis kebutuhan dan menyatakan
tujuan akhir untuk rancangan kurikulum. Proses pengembangan
kurikulum Program Studi harus didokumentasikan dan digunakan oleh
unit penyelenggara kegiatan akademik menggunakan media informasi
yang sesuai. Laporan harus menjelaskan urutan tahap proses
pengembangan, personel yang terlibat, mekanisme evaluasi dan
kriteria digunakan.
Perencanaan kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat dilakukan oleh LPPM/UPPM berdasar pada kompetensi
dan track record civitas akademika. Atas dasar dinamika masyarakat
yang selalu berubah-ubah, perencanaan penelitian dapat diupdate
setiap kurun waktu tertentu agar output penelitian memenuhi
kebutuhan stake holder dan selalu relevan terhadap perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
7.3.2. Masukan untuk Rancangan dan Pengembangan Tri Dharma PT
Universitas Muhammadiyah Jember dan program studi
penyelenggara pendidikan harus mengidentifikasi dan
mendokumentasikan masukan untuk rancangan kurikulum, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat.
41
7.3.3. Output Rancangan dan Pengembangan Tri Dharma PT
Output rancangan dan pengembangan harus mencakup keahlian
dan pengetahuan yang dipersyaratkan pengguna lulusan pada suatu
kurikulum, strategi PBM dan evaluasi lulusan.
7.3.4. Tinjauan Rancangan dan Pengembangan Tri Dharma PT
Universitas Muhammadiyah Jember menunjuk tim untuk
melakukan evaluasi hasil rancangan dan pengembangan kurikulum
sesuai dengan persyaratan atau standar yang diacu (misalnya, profil
lulusan, kompetensi suatu profesi, sertifikasi kompetensi lulusan).
Selain itu, evaluasi kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat harus meninjau rancangan dan pengembangan telah
mengarah pada pencapaian target Rencana Strategis Universitas
Muhammadiyah Jember.
7.3.5. Verifikasi Rancangan dan Pengembangan Tri Dharma PT
Verifikasi rancangan kurikulum harus dilakukan dalam satu atau
beberapa tahap sesuai dengan rencana rancangan dan pengembangan.
Kegiatan ini sebaiknya dilakukan secara internal oleh setiap pakar
yang tidak berpartisipasi dalam tinjauan rancangan secara independen
(Senat Universitas Muhammadiyah Jember). Tahap keluaran
rancangan dan pengembangan sebaiknya sesuai dengan spesifikasi
masukan rancangan dan pengembangan. Rekaman keluaran verifikasi
dan setiap tindakan yang diperlukan harus dipelihara.
7.3.6. Validasi rancangan dan pengembangan Tri Dharma PT
Validasi kurikulum dilaksanakan dengan pengesahan oleh
pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember agar karakteristik
layanan pendidikan yang direncanakan dalam rancangan kegiatan
pendidikan dapat dipastikan penerapannya. Validasi perencanaan
penelitian dan pengebadian kepada masyarakat dilakukan oleh Ketua
LPPM/UPPM. Secara umum, validasi dilakukan pada tahap akhir
42
suatu perencanaan. Akreditasi dan sertifikasi oleh berbagai pihak di
dalam dan luar unit kerja termasuk metode validasi. Rekaman adanya
tindakan dan keluaran validasi harus dipelihara.
7.3.7. Pengendalian Perubahan Rancangan dan Pengembangan Tri Dharma
PT
Dalam lingkungan pendidikan, pesatnya perkembangan iptek
dan kebutuhan masyarakat menjadi arahan tinjauan rancangan dan
pengembangan tri dharma PT secara periodik dan menghasilkan
perubahan. Perubahan tersebut diidentifikasi, didokumentasikan,
disyahkan dan dikomunikasikan kepada pihak-pihak terkait. Setiap
perubahan harus mencakup keseluruhan kegiatan terkait dan rekaman
harus dipelihara.
7.4 Pengadaan Sumber Daya Universitas Muhammadiyah Jember
Proses dan prosedur pembelian maupun pengadaan barang atau jasa
ditetapkan oleh Tim Pengadaan Barang Universitas Muhammadiyah Jember
sesuai Prosedur Pengadaan Barang/Jasa, yang mencakup evaluasi kebutuhan
dan pengendalian layanan pendidikan yang harus disediakan sehingga proses
tersebut betul-betul memenuhi kebutuhan dan persyaratan lembaga atau unit
kerja. Proses pengadaan barang dan jasa yang dijalankan juga harus
memenuhi persyaratan peraturan Universitas Muhammadiyah Jember dan
perundang-undangan yang berlaku.
7.4.1. Proses Pengadaan Barang dan Jasa
Usulan pengadaan sumberdaya harus mencakup identifikasi
spesifikasi kebutuhan yang tepat, efektif dan akurat, termasuk
persyaratan kualifikasi SDM untuk meningkatkan kompetensi, yang
dilakukan dengan pelatihan dan atau studi lanjut sesuai spesifikasi
bidang studi. Evaluasi kebutuhan biaya pengadaan barang/jasa
maupun layanan pelatihan dan/atau studi lanjut harus
mempertimbangkan kebutuhan dan kualifikasi kinerja penyedia
43
barang atau layanan pendidikan unit kerja. Kualifikasi penyedia
barang/jasa harus memenuhi ketentuan yang berlaku, dipilih dan
dievaluasi sesuai prosedur pengadaan barang/jasa di Universitas
Muhammadiyah Jember. Khusus untuk Pengadaan dengan dana dari
APBN/APBD/ Pemerintah, proses dan tahapan pengadaan dilakukan
dengan penunjukan langsung, pemilihan lansung atau lelang sesuai
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Perpres
No. 70 tahun 2012 dan atau aturan pemanfaatan dana hibah yang
diterima Universitas Muhammadiyah Jember. Hal ini menyangkut
alokasi anggaran dan klasifikasi barang/ jasa yang dibutuhkan.
Dokumen pengadaan barang/jasa didokumentasikan oleh penanggung
jawab kegiatan.
7.4.2. Informasi Pengadaan Barang dan Jasa
Informasi pengadaan harus memenuhi kebutuhan barang/jasa
dan layanan pelatihan/studi lanjut sesuai keperluan. Harus dijamin
bahwa informasi tersebut memenuhi kebutuhan unit kerja, memenuhi
persyaratan prosedur, kontrak, dan kualifikasi SDM.
7.4.3. Verifikasi Barang dan Jasa Hasil Pengadaan
Tim penerima barang/ jasa Universitas Muhammadiyah Jember
melakukan pemeriksaan terhadap barang/jasa yang datang dan
mencocokkan dengan spesifikasi barang/jasa yang dipesan. Selain itu,
proses pengadaan barang/jasa dipantau dan dievaluasi oleh tim khusus
atas permintaan pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember. Hasil
verifikasi disampaikan kepada pimpinan Universitas Muhammadiyah
Jember dalam bentuk laporan. Jika terdapat ketidaksesuaian maka
pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember meminta perbaikan
atau tindakan koreksi atau pencegahan.
44
7.5 Penyediaan Layanan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat
7.5.1. Pengendalian Penyediaan Layanan Tri Dharma PT
Universitas Muhammadiyah Jember, program studi dan setiap
unit kerja penyelenggara pendidikan dan layanan pendukungnya harus
menyediakan informasi layanan tri dharma PT, metode
prosedur/instruksi yang diperlukan, fasilitas yang diberikan, kegiatan
pemantauan dan evaluasi pengukuran keberhasilan, yudisium/wisuda
atau proses penyerahan jasa layanan lainnya. Selain itu, universitas,
fakultas, program studi juga memiliki mekanisme rutin untuk
memantau daya saing lulusan (melalui tracer study) atau layanan
lainnya melalui evaluasi pasca kegiatan penelitian (melalui evaluasi
sitasi) maupun pengabdian kepada masyarakat (melalui evaluasi
kepuasan stakeholder). Universitas Muhammadiyah Jember, program
studi memastikan keseluruhan proses terkendali melalui Monev
Renstra Universitas Muhammadiyah Jember sesuai prosedur yang
berlaku.
7.5.2. Validasi Proses Penyediaan Layanan Tri Dharma PT
Universitas Muhammadiyah Jember dan program studi
melakukan validasi atau pengesahan penyediaan layanan Tri Dharma
PT setelah ada klarifikasi penyediaan layanan oleh unit terkait.
Pengaturan penyediaan layanan pendidikan dijelaskan dalam dokumen
Pedoman Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jember. Pengaturan
kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat diatur oleh
LPPM/UPPM. Dengan pedoman tersebut, Universitas
Muhammadiyah Jember melakukan penyerahan ijasah kepada lulusan
dalam acara wisuda, kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat sesuai yang direncanakan. Daftar lulusan setiap program
studi tersedia dalam Buku Wisuda yang diterbitkan setiap kali wisuda.
45
7.5.3. Identifikasi dan Penelusuran Kegiatan Layanan Tri Dharma PT
Universitas Muhammadiyah Jember, program studi dan unit
kerja terkait harus mengendalikan, merekam hasil identifikasi status
dan menelusuri layanan tri dharma PT. Hal ini antara lain dilakukan
melalui monev internal atas permintaan pimpinan Universitas
Muhammadiyah Jember melalui Wakil Manajamen berdasarkan
Evaluasi Kinerja setiap unit kerja, yang dilaporkan rutin kepada atasan
langsung. Hal ini untuk menjamin kesesuaian jasa layanan yang
dihasilkan. Ketidaksesuaian dan ketidakpatuhan direkam dan
dilaporkan ke pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember.
7.5.4. Barang dan Informasi Milik Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Jember mengidentifikasikan,
memverifikasi dan melindungi barang milik mahasiswa yang
disediakan untuk dipakai.
Universitas Muhammadiyah Jember melaporkan kepada
pelanggan dan membuat catatannya, apabila barang milik pelanggan
hilang, rusak atau hal lain yang tidak sesuai untuk dipakai.
7.5.5. Penyimpanan Barang dan Informasi
Universitas Muhammadiyah Jember, program studi atau unit
kerja penyelenggara pendidikan harus menyimpan dokumen akademik
dan produk layanan misalnya sejarah unit kerja, kurikulum, dan materi
yang dicetak atau elektronik (misalnya soal ujian seleksi, laporan, SK,
MoU, database, program komputer). Produk layanan teridentifikasi,
pengelolaan, pengemasan, perlindungan, terpelihara baik hingga
memenuhi persyaratan saat penyerahan.
Barang tersebut termasuk untuk proses pendidikan dan/atau
pendidikan, misalnya bahan kimia untuk laboratorium, bahan baku
atau olahan untuk pilot plant dan layanan pendidikan dengan umur
simpan terbatas untuk pengajaran atau penelitian dan pekerjaan
pengembangan.
46
7.6 Pengendalian Instrumen Pemantauan dan Pengukuran Keberhasilan
Universitas Muhammadiyah Jember, program studi atau unit kerja
harus menetapkan instrumen penilaian (assessment) yang valid untuk
mengukur keberhasilan pencapaian target kinerja. Pemantauan dan
pengukuran harus dilakukan dalam rangka menjamin kesesuaian antara
program kerja unit kerja dengan Rencana Strategis dan target yang dicapai.
Pemantauan dan pengukuran bidang pendidikan mencakup semua aspek
mulai dari input-proses-output, misalnya untuk unit kerja pelaksana akademik
adalah profil kinerja mahasiswa, ujian tertulis, latihan/tugas/kuis, presensi
kehadiran dan ujian akhir.
Universitas Muhammadiyah Jember, program studi atau unit kerja
menetapkan instrumen dan menjamin proses untuk memastikan bahwa
kuisioner penilaian kinerja atau soal ujian mahasiswa diberikan dengan
konsisten, aman tanpa kebocoran dan hasilnya valid. Apabila instrumen atau
perangkat lunak penilaian atau ujian ditemukan tidak valid, universitas atau
unit kerja melakukan klarifikasi dan merekam tindakan perbaikan
ketidakvalidan. Semua hasil penilaian dan pengukuran kinerja direkam dan
dipelihara, baik dalam bentuk cetak ataupun soft copy sesuai ketentuan.
47
BAB VIII
PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN MUTU
8.1. Panduan Umum
Outcomes dari pemantauan dan pengukuran digunakan untuk
mengidentifikasi area peningkatan sistem manajemen mutu dan proses
penyelenggaraan pendidikan.
8.2. Pemantauan Dan Pengukuran
8.2.1. Kepuasan Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Jember menetapkan sistem evaluasi
secara rutin persepsi mahasiswa tentang tingkat layanan yang
diberikan dibandingkan harapannya. Informasi kepuasan mahasiswa
harus didukung oleh bukti obyektif. Universitas Muhammadiyah
Jember mendiskusikan dengan pelanggan tentang persepsi
kepuasannya.
8.2.2. Audit Internal
Universitas Muhammadiyah Jember melalui BPM/ UPM/ GKM
melaksanakan audit internal berdasarkan program audit internal untuk
menilai kinerja implementasi sistem manajemen mutu dan
penyelenggaraan pendidikan. Audit internal dilakukan oleh auditor
yang kompeten dan tersertifikasi. Hal ini dilakukan sebelum audit
eksternal. Audit internal digunakan untuk menilai kesesuaian
implementasi sistem di tiap unit kerja.
Universitas Muhammadiyah Jember mendokumentasikan
laporan akhir audit internal. Umpan balik dari hasil audit digunakan
untuk mengidentifikasi kebutuhan untuk tindakan korektif dan
pencegahan. Rekaman audit internal dipelihara. Prosedur pelaksanaan
audit internal mengacu pada Prosedur Audit Internal Universitas
Muhammadiyah Jember.
48
8.2.3. Pemantauan Dan Pengukuran Proses
Universitas Muhammadiyah Jember mengukur dan memantau
kinerja dan keefektivan proses yang digunakan untuk mengelola dan
menyampaikan layanan. Pengukuran proses layanan inti dan
penunjang dilakukan pada tahap yang sesuai selama realisasi proses.
Universitas Muhammadiyah Jember mendokumentasikan
metode yang digunakan untuk mengukur kinerja dan keefektivan
proses.
8.2.4. Pemantauan Dan Pengukuran Pendidikan
Unit kerja di Universitas Muhammadiyah Jember yang
memberikan layanan pendidikan (termasuk memberikan pelatihan)
harus menetapkan dan menggunakan metode untuk pemantauan dan
pengukuran layanan pendidikan pada interval yang direncanakan
selama realisasinya dan outcome akhir, untuk memverifikasi bahwa
mereka memenuhi persyaratan desain yang ditetapkan serta
persyaratan peraturan dan perundang-undangan dan akreditasi yang
berlaku.
Untuk berbagai ragam pendidikan/pelatihan, alat evaluasi seperti
asesmen, kuis, ujian atau peragaan sebaiknya digunakan untuk
mengukur kemajuan pemenuhan persyaratan kurikulum.
Penilaian kinerja unit kerja yang memberikan layanan
pendidikan/pelatihan sebaiknya juga dilakukan sebagai bagian dari
layanan pendidikan/pelatihan.
Hasil proses evaluasi ini sebaiknya direkam dan digunakan
untuk menunjukkan tingkat proses pengajaran mencapai sasaran yang
direncanakan.
8.3. Pengendalian Layanan Akademik Yang Tidak Sesuai
Universitas Muhammadiyah Jember memastikan bahwa pembelajaran
dan pelatihan yang tidak sesuai dengan persyaratan diidentifikasikan dan
dikendalikan untuk mencegah penggunaan yang tidak diinginkan.
49
Universitas Muhammadiyah Jember mendokumentasikan prosedur
pengendalian, tanggung jawab dan wewenang untuk menangani
ketidaksesuaian pembelajaran dan pelatihan.
8.4. Analisa Data
Unit kerja di Universitas Muhammadiyah Jember sebaiknya
menganalisis data dan informasi yang dikumpulkan, menggunakan, tetapi
tidak terbatas pada, metode analisis dan pemecahan masalah yang diterima.
Data sebaiknya digunakan untuk mendukung perbaikan
berkesinambungan melalui proyek perbaikan, dan juga tindakan korektif dan
preventif.
Metode statistik sebaiknya diterapkan untuk menganalisis setiap aspek
sistem manajemen mutu. Analisis statistik untuk berbagai ukuran seperti
indikator kinerja, angka drop out, rekaman capaian, kepuasan pelanggan, dan
analisis kecenderungan dapat membantu dalam menjamin efektifitas
pengendalian proses yang merupakan bagian dari sistm manajemen mutu.
Pengukuran dan evaluasi sebaiknya terus menerus dan dinyatakan
dalam prosedur kerja atau instruksi kerja. Unit kerja harus menganalisa data
dari berbagai sumber, untuk membandingkan sumber, untuk membandingkan
kinerja sistem dan proses pendidikan, untuk mengidentifikasi bidang
perbaikan.
8.5. Perbaikan
8.5.1. Perbaikan Berkesinambungan
Unit kerja harus meningkatkan keefektifan sistem manajemen
mutu dan proses pendidikan secara berkesinambungan dengan
mendorong personil untuk mengidentifikasi dan menerapkan usaha
peningkatan sesuai dengan ruang lingkup layanan utamanya.
Metode yang sesuai digunakan untuk mengidentifikasi
peningkatan potensial yang didasarkan atas analisis mutu dan metode
statistik. Proses perbaikan harus juga mencakup tindakan yang
diambil dalam penyelesaian keluhan, saran dan komentar mahasiswa.
50
8.5.2. Tindakan Korektif
Unit kerja harus menetapkan prosedur kerja (prosedur
terdokumentasi) untuk melaksanakan tindakan korektif yang
teridentifikasi dari analisis penyebab ketidaksesuaian dan peluang
peningkatan.
Tindakan korektif sebaiknya diambil untuk mengeliminasi
ketidaksesuaian yang terjadi selama kinerja sistem manajemen mutu
dan proses pemberian layanan pelanggan. Tindakan korektif
sebaiknya direkam.
8.5.3. Tindakan Pencegahan
Unit kerja harus menetapkan prosedur kerja (prosedur
terdokumentasi) untuk melaksanakan tindakan Pencegahan yang
dihasilkan dari analisis ketidaksesuaian potensial dan peluang
perbaikan dalam sistem manajemen mutu dan layanan pada pelanggan
(mahasiswa dan pihak terkait).
Tindakan Pencegahan sebaiknya direkam dan dikomunikasikan
ke bidang organisasi yang sesuai. Hasil dari perbaikan atas tindakan
preventif sebaiknya dikomunikasikan keseluruhan organisasi.
STANDAR MUTU No. Dok.: 00007 19000
No. Revisi : 02 Tgl. Terbit : 20 Desember 2016 Halaman 1 dari 146
Universitas Muhammadiyah Jember
DAFTAR REVISI
No.Rev Tanggal Halaman Tertulis Revisi
1. 20 Desember 2016 1 - 50 Menggunakan
header disetiap halaman
Tidak menggunakan header
disetiap halaman
Lampiran Tidak ada lampiran kebijakan
mutu
Ada lampiran kebijakan mutu
STANDAR MUTU No. Dok.: 00007 19000
No. Revisi : 02 Tgl. Terbit : 20 Desember 2016 Halaman 1 dari 146
Universitas Muhammadiyah Jember
DAFTAR REVISI
No.Rev Tanggal Halaman Tertulis Revisi
1. 03 April 2013 Ada 14 standar
mutu
Penambahan standar mutu
kerjasama dan standar mutu AIK ( menjadi 16 standar mutu )
2. 20 Desember 2016 Ada 16 standar mutu
Penghapusan standar mutu proses
Penambahan standar mutu
kompetensi lulusan, standar mutu isi pembelajaran, standar mutu proses pembelajaran,
standar mutu penilaian pembelajaran, standar dosen
dan tenaga kependidikan, standar mutu pengelolaan pembelajaran ( menjadi 21
standar mutu )
STANDAR MUTU No. Dok.: 00007 19000
No. Revisi : 02 Tgl. Terbit : 20 Desember 2016 Halaman 1 dari 146
Universitas Muhammadiyah Jember
DAFTAR REVISI
No.Rev Tanggal Halaman Tertulis Revisi
1. 03 April 2013 Ada 14 standar
mutu
Penambahan standar mutu
kerjasama dan standar mutu AIK ( menjadi 16 standar mutu )
2. 20 Desember 2016 Ada 16 standar mutu
Penghapusan standar mutu proses
Penambahan standar mutu
kompetensi lulusan, standar mutu isi pembelajaran, standar mutu proses pembelajaran,
standar mutu penilaian pembelajaran, standar dosen
dan tenaga kependidikan, standar mutu pengelolaan pembelajaran ( menjadi 21
standar mutu )
STANDAR MUTU No. Dok.: 00007 19000
No. Revisi : 02 Tgl. Terbit : 20 Desember 2016 Halaman 1 dari 146
Universitas Muhammadiyah Jember
5.1 Dokumen yang diterapkan Dokumen Sistem Manajemen Mutu Universitas Muhammadiyah Jember yang
diterapkan adalah sebagai berikut : 1. Visi dan Misi
2. Kebijakan Mutu 3. Sasaran Mutu 4. Manual Mutu
5. STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) 6. Standar Kompetensi Personil 7. Dokumen pendukung yang terdiri dari : formulir, dokumen eksternal dan
arsip.
5.2 Metode Penomoran Dokumen
Terlampir.
5.3 Kewenangan Pengesahan Dokumen
Terlampir.
5.4 Penggunaan Tanda Stempel pada Dokumen
Terlampir.
I. KRITERIA KEBERHASILAN
Dokumen Sistem Manajemen Mutu dapat terkendali penomoran, pengelompokan,
pengesahan, pendistribusian dan revisinya.
STANDAR MUTU No. Dok.: 00007 19000
No. Revisi : 02 Tgl. Terbit : 20 Desember 2016 Halaman 1 dari 146
Universitas Muhammadiyah Jember
II. PROSEDUR
7.1. Prosedur Umum
Tanggung Jawab Garis Besar Prosedur Referensi
Management Representative/ISO
Secretariat
Menyimpan & mengendalikan dokumen induk internal
Daftar dokumen induk internal
Menyimpan & mengendalikan dokumen
eksternal
Daftar dokumen eksternal
Mendistribusikan dokumen yang telah
disahkan ke pemegang dokumen
Matriks distribusi dokumen
Menarik dokumen kadaluarsa
Daftar revisi dokumen
Pemegang
dokumen
Memelihara dokumen sesuai lingkup
tanggung jawabnya
Kebijakan Mutu, Sasaran
Mutu, STANDARD OPERATING PROCEDURE
(SOP) & IK (sesuai matriks distribusi)
Mengajukan usulan perubahan dokumen
(bila diperlukan)
Form permintaan perubahan
dokumen
STANDAR MUTU No. Dok.: 00007 19000
No. Revisi : 02 Tgl. Terbit : 20 Desember 2016 Halaman 1 dari 146
Universitas Muhammadiyah Jember
7.2. Prosedur Detail 7.2.1. Penerbitan dokumen baru
STANDAR MUTU No. Dok.: 00007 19000
No. Revisi : 02 Tgl. Terbit : 20 Desember 2016 Halaman 1 dari 146
Universitas Muhammadiyah Jember
7.2.2. Identifikasi dan Pengelolaan Dokumen Eksternal
STANDAR MUTU No. Dok.: 00007 19000
No. Revisi : 02 Tgl. Terbit : 20 Desember 2016 Halaman 1 dari 146
Universitas Muhammadiyah Jember
7.2.3. Pendistribusian Dokumen
STANDAR MUTU No. Dok.: 00007 19000
No. Revisi : 02 Tgl. Terbit : 20 Desember 2016 Halaman 1 dari 146
Universitas Muhammadiyah Jember
7.2.4. Dokumen yang tidak dikendalikan
STANDAR MUTU No. Dok.: 00007 19000
No. Revisi : 02 Tgl. Terbit : 20 Desember 2016 Halaman 1 dari 146
Universitas Muhammadiyah Jember
7.2.5. Perevisian Dokumen
7.2.6. Distribusi Dokumen Hasil
Revisi dan Penarikan Dokumen Kadaluarsa
STANDAR MUTU No. Dok.: 00007 19000
No. Revisi : 02 Tgl. Terbit : 20 Desember 2016 Halaman 1 dari 146
Universitas Muhammadiyah Jember
7.2.7. Dokumen Eksternal tidak Terpakai
STANDAR MUTU No. Dok.: 00007 19000
No. Revisi : 02 Tgl. Terbit : 20 Desember 2016 Halaman 1 dari 146
Universitas Muhammadiyah Jember
Dokumen eksternal yang sudah tidak terpakai lagi selanjutnya oleh ISO Secretariat diberi stempel
”REFERENSI TIDAK TERPAKAI”. Selanjutnya dokumen tersebut tetap disimpan oleh pemiliknya namun dalam tempat terpisah dari dokumen yang masih terpakai.
STANDAR MUTU No. Dok.: 00007 19000
No. Revisi : 02 Tgl. Terbit : 20 Desember 2016 Halaman 1 dari 146
Universitas Muhammadiyah Jember
VII. DOKUMEN PELENGKAP
7.1. Formulir Penyerahan Dokumen (FM-00007 20001-01)
7.2. Formulir Penarikan Dokumen (FM-00007 20001-02)
7.3. Metode penomoran dokumen
7.4. Tabel Kewenangan pengesahan dokumen
7.5. Contoh pemberian stempel
7.6. Formulir Daftar Dokumen Induk (FM-00007 20001-03)
7.7. Formulir Daftar Dokumen Eksternal (FM-00007 20001-04)
7.8. Formulir Matriks Distribusi Dokumen (FM-00007 20001-05)
7.9. Formulir Permintaan Perubahan Dokumen (FM-00007 20001-06)
Lembaga Pengkajian dan Pengembangan
Pendidikan (LP3)
Universitas Muhammadiyah Jember 2014
LAPORAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DAN PENYUSUNAN
KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DAN PENYUSUNAN
KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN (LP3)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2014
ii
KATA PENGANTAR
Salah satu tugas pokok, fungsi, dan kewenangan Lembaga Pengkajian dan
Pengembangan Pendidikan (LP3) Universitas Muhammadiyah Jember adalah
melaksanakan kajian dan pengembangan kurikulum. Secara teknis pengembangan
kurikulum dilakukan oleh program studi dengan arahan, pendampingan, dan
evaluasi dari LP3.
Berkenaan dengan pengembangan kurikulum tersebut, LP3 UM Jember
melakukan beberapa hal. Pertama, LP3 UM menerbitkan Pedoman
Pengembangan dan Penyusunan Kurikulum Universitas Muhammadiyah Jember.
Pedoman tersebut disusun berdasarkan Panduan Pengembangan dan Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi dari Ditjen Dikti Tahun 2012. Kedua, LP3
menyelenggarakan Seminar dan Workshop Pengembangan dan Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi secara intensif. Ketiga, LP3 memonitor dan
mengevaluasi proses pengembangan dan penyusunan kurikulum yang dilakukan
oleh progra studi-program studi di lingkungan UM Jember.
Dengan demikian, diharapkan kurikulum yang dikembangkan dan disusun
oleh program studi-program studi di lingkungan UM Jember tepat dan sesuai
dengan ketentuan dari Pemerintah dalam hal ini Ditjen Dikti Kemendikbud. Hasil
monitoring dan evaluasi tersebut dituangkan dalam bentuk laporan dan
diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam pengembangan dan perbaikan
kurikulum UM Jember pada masa yang akan datang.
Jember, 31 Juli 2014
Ketua LP3 UM Jember,
Dr. Tanzil Huda
NPK. 00 10 280
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL................................................................................. i
KATA PENGANTAR.................................................................................. iii
DAFTAR ISI................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
BAB II PROSEDUR PENGEMBANGAN DAN PENYUSUSNA
KURIKULUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
JEMBER.........................................................................................
6
BAB III HASIL MONITORING EVALUASI PENGEMBANGAN DAN
PENYUSUNAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
3.1 Hasil Monitoring dan Evalusi.................................................. 10
3.2 Strategi Pemecahan Masalah................................................... 11
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 13
LAMPIRAN- LAMPIRAN.......................................................................... 14
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pasca millenium ke-2 atau era 2000, dunia mengalami lompatan dan
percepatan perubahan di segala sektor yang sulit dibendung oleh siapapun di
dunia ini. Pada era yang juga dikenal dengan globalisasi ini, perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni dengan cepat menjalar ke seluruh belahan dan
bahkan pelosok dunia yang pada era sebelum 2000 (pre-millennium) hampir tidak
tersentuh oleh perubahan. Akibat percepatan perubahan yang dahsyat tersebut
mengakibatkan tuntutan masyarakat makin beragam dan masif yang salah satunya
adalah tuntutan dunia kerja.
Jika dipahami dengan baik dan lebih, maka jika terjadi perubahan pada
tuntutan dunia kerja sudah sewajarnyalah proses pendidikan pada perguruan
tinggi (PT) perlu untuk beradaptasi. Alasan inilah yang seharusnya dikembangkan
untuk melakukan perubahan kurikulum PT di Indonesia.
Setelah diratifikasinya beberapa perjanjian dan komitmen global (AFTA,
WTO, GATTS) oleh pemerintah Negara RI, maka dunia semakin mencair dalam
berhubungan dan berintera ksi. Berbagai macam parameter kualitas akan dipasang
untuk menstandarkan mutu dan kualitas lulusan di berbagai belahan
bumi. Berbagai kesepakatan dan kesepahaman antar Negara-negara di ASEAN
mulai ditetapkan. Roadmap atau peta pengembangan mobilitas bebas tenaga kerja
professional antar Negara di ASEAN telah dibentangkan. Perkembangan roadmap
tersebut dimulai semenjak tahun 2008 dengan melakukan harmoni sasi berbagai
peraturan dan sistem untuk memperkuat institusi pengembang SDM. Kemudian
pada tahun 2010 mulailah disepakati Mutual Recognition Agreement
2
(MRA) untuk berbagai pekerjaan dan profesi. Beberapa bidang profesi yang telah
memiliki MRA hingga tahun ini adalah: (1) engineers; (2) architect; (3)
accountant; (4) land surveyors; (5) medical doctor; (6) dentist; (7) nurses, dan (8)
labor in tourism. Atas dasar prinsip kesetaraan mutu serta kesepahaman tentang
kualifikasi dari berbagai bidang pekerjaan dan profesi di era global, maka
diperlukanlah sebuah parameter kualifikasi secara internasional dari lulusan
pendidikan di Indonesia.
Selain alasan tuntutan paradigma baru pendidikan global di atas, secara
internal, kualitas pendidikan di Indonesia sendiri, terutama pendidikan tinggi
memiliki disparitas yang sangat tinggi. Antara lulusan S1 program studi satu
dengan yang lain tidak memiliki kesetaraan kualifikasi, bahkan pada lulusan dari
program studi yang sama. Selain itu, tidak juga dapat dibedakan antara lulusan
pendidikan jenis akademik, dengan vokasi dan profesi. Carut marut kualifikasi
pendidikan ini membuat akuntabilitas akademik lembaga pendidi kan tinggi
semakin turun.
Melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012
tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, dorongan sekaligus dukungan
untuk mengembangkan sebuah ukuran kualifikasi lulusan pendidikan di Indonesia
dalam bentuk sebuah kerangka kualifikasi, yang kemudi an dikenal dengan nama
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) menjadi sebuah tonggak sejarah
baru (milestone) bagi dunia pendidikan tinggi di Indonesia agar menghasilkan
sumber daya manusia berkualitas dan bersaing di tingkat global. Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 pada pasal 1 menyatakan
bahwa:
3
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI,
adalah kerangka penjenjangan kualifiasi kompetensi yang dapat
menyandingkan, menyetarakan dan mengintergrasikan antara bidang
pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam
rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur
pekerjaan di berbagai sector.
KKNI juga disusun sebagai respon dari ratifikasi yang dilakukan Indonesia
pada tanggal 16 Desember 1983 dan diperbaharui tanggal 30 Januari 2008
terhadap konvensi UNESCO tentang pengakuan pendidikan diploma dan pendi di
kan tinggi (The International Convention on the Recognition of Studies, Diplomas
and Degrees in Higher Education in Asia and the Pasific). Dalam hal ini dengan
adanya KKNI maka negara-negara lain dapat menggunakannya sebagai panduan
untuk melakukan penilaian kesetaraan capaian pembelajaran serta kualifikasi
tenaga kerja baik yang akan belajar atau bekerja di Indonesia maupun sebaliknya
apabila akan menerima pelajar atau tenaga kerja dari Indonesia.
Sebagai rangkuman bagian ini, dapat disimpulkan perjalanan perubahan
kurikulum pendidikan tinggi di Indonesia. Tahun 1994 melalui Keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 056/U/1994
tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Perguruan Tinggi dan Penilaian Hasil
Belajar Mahasiswa, dimana kurikulum yang mengutamakan keterca paian
penguasaan IPTEKS, oleh karenanya disebut sebagai Kurikulum Berbasis Isi.
Pada model kurikulum ini, ditetapkan mata kuliah wajib nasional pada program
studi yang ada. Kemudian pada tahun 2000, atas amanah UNESCO melalui
konsep the four pillars of education, yaitu learning to know, learning to do,
learning to be dan learning to live together (Dellors, 1998), Indonesia
merekonstruksi konsep kurikulumnya dari berbasis isi ke Kurikulum Ber ba sis
Kompetensi (KBK). Kurikulum era tahun 2000 dan 2002 ini mengutamakan
4
penca paian kompetensi, sebagai wujud usaha untuk mendekatkan pendidikan
pada kondisi pasar kerja dan industri. Pada Kurikulum Ber ba sis Kompetensi
terdiri atas kurikulum inti dan institusional. Implementasi KBK memerlukan
petapan kompetensi utama oleh kesepakatan bersama antara kalangan perguruan
tinggi, masyarakat profesi, dan pengguna lulusan. Sedangkan kompetensi
pendukung dan kompetensi lain, ditetapkan oleh perguruan tinggi sendiri.
Dengan dorongan perkembangan global yang saat ini dituntut adanya
pengakuan atas capaian pembelajaran yang telah disetarakan secara internasional,
dan dikembangkannya KKNI, maka kurikulum di perguruan tinggi sejak tahun
2012 mengalami sedikit pergeseran dengan memberikan ukuran penyetaraan
capaian pembelajarannya. Kurikulum ini masih mendasarkan pada pencapaian
kemampuan yang telah disetarakan untuk menjaga mutu lulusannya. Kurikulum
ini dikenal dengan nama Kurikulum Pendidikan Tinggi. Pada Gambar 1 di bawah
ini menjelaskan perbandingan Kurikulum Pendidikan Tinggi di Indonesia dari
waktu ke waktu.
Gambar 1. Perubahan Konsep Kurikulum Pendidikan Tinggi Indonesia
5
Secara operasional, landasan umum penyusunan KPT adalah Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 73 tahun 2013 tentang Penerapan
KKNI bidang Pendidkan Tinggi, Secara teknis, penyusunan KPT diuraikan dalam
Panduan Pengembangan dan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi yang
diterbitkan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Kemendikbud.
Maka berdasarkan rasional di atas, UM Jember menerbitkan Pedoman
Pengembangan dan Penyusunan Kurikulum Universitas Muhammadiyah Jember.
Selanjutnya, Pedoman tersebut menjadi acuan bagi pengembangan kurikulum
pada program studi-program studi di UM Jember.
6
BAB II
PROSEDUR PENGEMBANGAN DAN PENYUSUNAN KURIKULUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
Prosedur pengembangan dan penyusunan kurikulum di UM Jember
dilakukan melalui prosedur yang terdiri atas tahap-tahap yang sesuai alur dan alir
konsep pengembangan kurikulum yang diawali dengan pemahaman terhadap
prinsip dasar pengembangan kurikulum melalui beberapa kegiatan internalisasi
berbentuk seminar dan workshop yang dipandu oleh tenaga ahli, khususnya dari
Ditjen Dikti Kemendikbud. Selanjutnya, prodi-prodi di lingkungan UM Jember
membentuk Tim Pengembang dan Penyusun KPT yang ditugaskan untuk
mempersiapkan, mengkaji, mengembangkan serta menyusun kurikulum pada
masing-masing prodi. UM Jember melalui (Lembaga Pengkajian dan
Pengembangan Pendidikan (LP3) memberikan rambu-rambu dan petunjuk
pengembangan dan penyusunan KPT. Adapun rambu-rambu dan langkah-langkah
tersebut adalah sebagai berikut.
1. Merumuskan Pofil Lulusan dengan sub-kegiatan pendahuluan:
melakukan Analisis SWOT (university values; scientific vision prodi);
melaksanakan Tracer Study (need assessment; LMS);
2. Merumuskan Capaian Pembelajaran (komptensi lulusan) berdasarkan
KKNI dan SNP;
3. Memilih bahan kajian, membuat matriks bahan kajian dengan capaian
pembelajaran, dan merumuskan konsep mata kuliah dan besarnya sks;
4. Menetapkan konsep mata kuliah terintegrasi;
5. Metetapkan Struktur Kurikulum dan Rancangan Pembelajaran.
7
Secara teknis dan rinci, prosedur pengembangan dan penyusunan adalah
sebagai berikut.
1. Ketua Program studi mengusulkan rencana pengembangan kurikulum
program studi kepada Dekan.
2. Dekan membentuk Tim Pengembang Kurikulum (TPK) melalui surat
tugas yang beranggotakan minimal :
a. Ketua Program Studi
b. Perwakilan Kelompok Dosen Bidang Ilmu
c. Ketua Unit Penjaminan Mutu Prodi
3. TPK melakukan kegiatan pendahuluan pengembangan dan penyusunan
kurikulum melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi dan mendalami peraturan-peraturan terkait dengan
perubahan atau pengembangan kurikulum yang ditetapkan oleh
Pemerintah, Persyarikatan Muhammadiyah, maupun Universitas
Muhammadiyah Jember.
b. Melakukan tracer study terhadap alumni dan analisis need assessment
serta labor market signals dari stakeholders.
c. Melakukan kajian terhadap scientific vision dan analisis SWOT dari
program studi maupun universitas.
d. Hasil kajian dan analisis terhadap komponen di atas (tracer study, need
assessment, scientific vision dan SWOT) didiskusikan dan dipaparkan.
e. Bersama-sama dengan Asosiasi atau Konsorsium Program Studi atau
dengan Program Studi sejenis dari perguruan tinggi lain (jika belum
terbetuk Assosiasi atau Konsorsium) melakukan analisis kontrastif
8
(contrastive analysis) dengan cara mengkontraskan dan
membandingkan hasil kajian masing-masing untuk mengidentifikasi
deskripsi umum potensi profil lulusan Program Studi. Suatu Program
Studi dapat langsung mengidentifikasi potensi profil lulusan jika
memang tidak memiliki mitra prodi sejenis untuk melakukan analisis
dan mengidentifikasi potensi profil lulusan.
f. Selanjutnya TPK bersama-sama dengan Asosiasi atau Konsorsium
atau program studi sejenis atau secara mandiri merumuskan profil
lulusan.
g. Berdasarkan rumusan profil lulusan, TPK bersama-sama dengan
Asosiasi atau Konsorsium atau program studi sejenis atau secara
mandiri merumuskan capaian pembelajaran (learning outcomes)
berdasarkan KKNI dan SNPT sebagai indikator sikap, kemampuan
kerja, dan penguasaan pengetahuan yang dimiliki oleh lulusan.
h. Hasil rumusan capaian pembelajaran diajukan ke Dirjen Dikti untuk
mendapatkan persetujuan.
4. Rumusan capaian pembelajaran yang disetujui dikembangkan lagi dengan
cara menetapkan profil lulusan dan capaian pembelajaran tambahan sesuai
dengan nilai-nilai lokal atau Universitas atau Persyarikatan.
5. Berdasarkan capaian pembelajaran yang disetujui Dikti, TPK menentukan
kajian materi dan merumuskan mata kuliah yang melibatkan para dosen
dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Memilih bahan kajian;
b. Membuat matriks bahan kajian dengan capaian pembelajaran;
9
c. Merumuskan konsep mata kuliah;
d. Menghitung dan menetapkan besarnya sks;
e. Menetapkan konsep mata kuliah terintegrasi;
6. Menetapkan Struktur Kurikulum dan Rancangan Pembelajaran..
7. Seluruh hasil rumusan tersebut di susun menjadi Draf Naskah Akademik
Kurikulum.
8. TPK menyerahkan Draf Naskah Akademik Kurikulum kepada Dekan
melalui Ketua Prodi..
9. Draft Naskah Akademik Kurikulum diajukan dalam rapat senat fakultas.
10. Senat fakultas mengesahkan Draft Naskah Akademik Kurikulum .
11. Rektor menerbitkan SK tentang Kurikulum Baru Program Studi.
12. Ketua Program Studi meminta setiap dosen untuk menyusun Rencana
Pembelajaran Semester masing-masing mata kuliah yang terdiri atas:
a. Peta Kajian Materi Mata Kuliah;
b. Rencana Pembelajaran Satu Semester;
c. Distribusi Pertemuan Materi Kajian;
d. Rencana Tatap Muka Setiap Mingu;
e. Rancangan Tugas mahasiswa;
f. Instrumen Penilaian;
g. Lembar Kerja Mahasiswa;
h. Kontrak Perkuliahan.
13. Kurikulum disosialisakan kepada mahasiswa.
10
14. Ketua Program studi mensosialisasikan kurikulum yang sudah
dikembangkan ke pengguna secara luas, untuk memperkenalkan profil
lulusan dan capaian pemebelajaran yang dihasilkan.
15. Unit Jaminan Mutu memantau kegiatan TPK, mengarsip Naskah
Akademik Kurikulum, dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum baru.
16. Ketua program studi melaksanakan kurikulum baru yang diberlakukan
pada mahasiswa baru, sedangkan mahasiswa terdahulu tetap menggunakan
kurikulum sebelumnya.
11
BAB III
HASIL MONITORING EVALUASI PENGEMBANGAN DAN
PENYUSUNAN KURIKULUM
3.1 Hasil Monitoring dan Evaluasi
Sebagaimana disebutkan di atas, satu tugas pokok, fungsi, dan kewenangan
Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan (LP3) Universitas
Muhammadiyah Jember adalah melaksanakan kajian dan pengembangan
kurikulum. Maka berkenaan dengan pengembangan dan penyusunan kurikulum di
UMJ, LP3 melakukan monitoring dan evaluasi secara berkelanjutan. Dalam
melaksanakan monitoring dan evaluasi, LP3 menggunakan instrumen borang
yang disertai dengan berita acara (Lampiran 1 dan Lampiran 2). Borang
monitoring merupakan catatan tentang komponen atau aspek penyusunan
kurikulum seperti digambarkan pada Tabel 1 berikut.
Tabel 1. Komponen Atau Aspek Penyusunan Kurikulum
No Aspek atau Komonnen
1 Merumuskan Pofil Lulusan: melakukan Analisis SWOT (university
values; scientific vision prodi) & melaksanakan Tracer Study (need
assessment; LMS)
2 Merumuskan Capaian Pembelajaran (komptensi lulusan) berdasarkan
KKNI dan SNP
3 Memilih bahan kajian, membuat matriks bahan kajian dengan capaian
pembelajaran, dan merumuskan konsep mata kuliah dan besarnya sks
4 Menetapkan konsep mata kuliah terintegrasi
5 Metetapkan Struktur Kurikulum dan Rancangan Pembelajaran
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi menggunakan instrumen borang
tahap I (perumusan Profil Lulusan dan Capaian Pembelajaran), 19 program studi
dari 23 program studi dan program profesi atau kurang lebih 83 % sudah
menyelesaikan menyelesaikan perumusan.
12
Bahkan 2 prodi (S1 Manajemen dan S1 Psikologi) sudah menyelesaikan
semua tahapan. Hal ini berarti bahwa 2 prodi tersebut sudah berhasil menyusun
KPT atau menghasilkan naskah akademik kurikulum serta mengimplementasikan
penggunaan kurikulum. Akan tetapi sebagian besar prodi belum menyelesaikan
penyusunan KPT yang disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, Tim masih
mengkaji secara seksama hal-hal yang berkenaan dengan kajian materi dan
penetapan mata kuliah. Kedua, Tim Penyusun masih menunggu persetujuan
Capaian Pembelajaran oleh Ditjen Dikti sehingga belum bisa dilanjutkan pada
tahap berikutnya.
Terdapat 4 Prodi belum menyelesaikan Tahap I Penyusunan Kurikulum
yaitu Prodi S1 Agribisnis, Agroteknologi, Ilmu Hukum, dan Akuntansi. Khusus
prodi Agribisnis dan Agroteknologi masih dalam proses penyelesaian perumusan
Profil Lulusan dan Capaian Pembelajaran. Kendala berupa keterlamabtan
pengembangan dan penyusunan KPT ini merupakan masalah meskipun secara
kuantitas cukup kecil yaitu 17 % dari keseluruhan prodi yang dimiliki oleh UM
Jember.
B. Strategi Pemecahan Masalah
Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis terhadap capaian yang dihasilkan
oleh Tim-tim Penyusun Kurikulum prodi, dapat dikatakan bahwa sebagian besar
prodi sudah dapat mengembangkan dan menyususn KPT. Sedangkan bagi
beberapa prodi yang belum mampu menyusun KPT, LP3 akan melakukan
mentoring secara intensif terhadap prodi-prodi bersangkutan. Bahkan jika strategi
ini belum berhasil, LP3 menerapkan strategi lanjutan yaitu berupa program
13
penyegaran (workshop dan seminar) bagi proi atau Tim Pengembang dan
Penyusun KPT sampai berhasil menyusun KPT baru.
Disamping itu, upaya komprehensif akan dilakukan oleh LP3. Untuk
mendorong TIM/prodi melakukan akselerasi penyelesaian KPT dan seluruh prodi
di UM Jember menerapkan KPT baru, LP3 mengusulkan kepada Rektor untuk
menerbitkan surat keputusan pemberlakuan KPT pada tahu akademik 2015
14
BAB IV
PENUTUP
Pengembangan kurikulum merupakan sesuatu yang harus secara
berkelanjutan dilakukan oleh perguruan tinggi. Hal ini dilakukan sebagai respon
terhadap perubahan di berbagai aspek kehidupan yang sangat cepat. Perubahan –
perubahan tersebut menuntut setiap individu mengantisipasinya dengan cara
menguasai kemampuan tertentu yang teridiri dari pengetahuan, keterampilan, dan
sikap.
UMJ sebagai penyelenggara pendidikan tinggi menyadari hal tersebut di
atas. Oleh karena itu, sebagai bentuk tanggungjawab terhadap masyarakat bahkan
bangsa serta bagian dari kepatuhan (taat azas) terhadap aturan perundangan yang
berlaku, UMJ melakukan pengembangan, penyusunan, penerapan KPT.
Semoga penerapan KPT ini dapat meningkatkan mutu pendidikan
khususnya di UM Jember. Pada gilirannya, UM Jember dapat membantu
mengahsilkan sumber daya yang memiliki daya saing tinggi.
15
DAFTAR PUSTAKA
Ditjen Dikti. 2012. Panduan Pengembangan dan Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi Pendekatan Kurikulum Berbasis Kompetensi dan
Pendidikan Berbasis Capaian. Jakarta: Kemendikbud RI.
Huitt, W. 2011. Bloom et al.'s taxonomy of the cognitive domain. Educational
Psychology Interactive. Valdosta, GA: Valdosta State University.
Peraturan-peraturan:
Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia.
Permendikbud Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penererapan Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia di Bidang Pendidikan Tinggi.
16
Lampiran 1. Borang Monitoring Penyusunan KPT
BORANG MONITORING : HASIL RUMUSAN PROFIL LULUSAN DAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
BAHASA, SASTRA INDONESIA DAN BAHASA DAERAH UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH JEMBER
I. Borang Rumusan Profil Lulusan
No Komponen Profil Sub Komponen/ sub unsur Status Keterangan
1 Hasil rumusan
asosiasi/konsorsium
2 Inisiasi prodi
3 Rumusan Visi Keilmuan
(bidang keilmuan prodi)
4 Analisis Kebutuhan (bidang
kerja, profesi, pasar kerja,
dan pengembangan iptek)
5 Nilai-nilai Lembaga
II. Borang Hasil Rumusan Capaian Pembelajaran
No Komponen Kurikulum Sub Komponen/sub unsur Status Keterangan
1 Capaian Pembelajaran
(Dasar Penyusunan
berdasarkan Panduan
Penyusunan CP 2014)
Sudah Disetujui oleh Dikti
sbg SKL Dikti
Sedang diusulkan
persetujannya ke Dikti
Hasil rumusan
asosiasi/konsorsium
Inisiasi prodi
2 Pemenuhan Unsur
Deskripsi:
2 a Sikap
2 b Penguasaan pengetahuan
2 c Keterampilan
3 Kesesuaian dengan
jenjang kualifikasi:
3 a Gradasi ketrampilan
khusus
3 b Gradasi penguasaan
17
pengetahuan
4 Kejelasan batas bidang
keilmuan/keahlian
program studi
5 Tingkat penguasaan,
kedalaman, dan keluasan
bahan kajian yang harus
dikuasai
6 Referensi program studi
sejenis sebagai
pembanding
7 Kejelasan rumusan,
adanya kesamaan arti
bila dibaca
awam/pemangku
kepentingan
Jember,
Pengisi Borang
Ka. Prodi Pend. Bhs. Indonesia,
(...............................)
NIP/NPK.
Pemeriksa Borang
Ketua LP3,
(Dr. Tanzil Huda)
NPK. 00 10 280
18
Lampiran 2. Berita Acara Monitoring Penyusunan KPT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN JL. Karimata No. 49 Jember 68121 Telp. 0331-336728 Fax. 0331-337957
Website: www.unmuhjember.ac.id - Email: [email protected]
Berita Acara
Pada hari ini ..............tanggal ..................pukul .......... s.d ................WIB
telah dilaksanakan monitoring hasil perumusan Profil Lulusan dan Capaian
Pembelajaran Kurikulum Pendidikan Tinggi di program studi........................
Sedangkan hasil monitoring direkam dan dicatat pada borang monitoring
yang menjadi satu bagian dari berita acara ini.
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya.
Jember, ...................
Sasaran Monitoring
Ka Prodi,
(...............................)
NIP/NPK
Pelaksana Monitoring
Ketua LP3,
(Dr. Tanzil Huda)
NPK. 00 10 280
MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN
AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI)
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2014
Manual Prosedur
Audit Mutu Akademik Internal
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
BAB 1
PENJELASAN UMUM
A. Definisi
1. Audit Mutu Akademik Internal Universitas Muhammadiyah Jember
(AMAI-UMJ) ialah suatu kegiatan penjaminan Mutu dan konsultasi yang
bersifat independen dan objektif. Kegiatan ini dirancang untuk:
a. Memberikan nilai tambah dan memperbaiki kinerja operasional akademik
Universitas Muhammadiyah Jember.
b. Mengetahui bahwa upaya mempertahankan, meningkatkan mutu dan
standar akademik telah tepat dan efektif;
c. Mengidentifikasi lingkup perbaikan dan pengembangan profesional secara
berkelanjutan berdasarkan evaluasi diri.
2. Sistem Mutu ialah sistem yang mencakup struktur dan fungsi organisasi,
tanggungjawab, prosedur, proses dan sumberdaya untuk melaksanakan
manajemen mutu.
3. Unit Pelaksana Akademik Universitas Muhammadiyah ialah
fakultas/program, program pascasarjana, jurusan/bagian/program studi, lembaga
yang bertugas menjalankan fungsi Tridarma Perguruan Tinggi.
4. Auditor ialah orang yang mempunyai kualifikasi untuk melakukan audit mutu.
5. Klien ialah orang atau organisasi yang meminta audit. Klien dalam kegiatan
AMAI ini dapat berupa Fakultas/Jurusan/Program Studi yang sistem mutu
akademiknya diaudit berdasarkan standar mutu yang telah ditentukan sendiri.
6. Teraudit (auditee) ialah unit kerja yang diaudit.
7. Observasi (Ob) ialah pernyataan tentang temuan selama audit, didasarkan atas
bukti objektif yang menunjukkan ketidaklengkapan atau ketidakcukupan yang
memerlukan penyempurnaan dalam waktu singkat.
Manual Prosedur
Audit Mutu Akademik Internal
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
8. Bukti Objektif ialah informasi yang bersifat kualitatif ataupun kuantitatif yang
berupa catatan ataupun pernyataan tentang fakta mengenai mutu pelayanan,
eksistensi dan implementasi elemen-elemen sistem mutu, yang didasarkan pada
pengamatan, pengukuran dan dapat diverifikasi
9. Ketidaksesuaian (KTS) ialah tidak terpenuhinya persyaratan mutu atau unsur
sistem mutu yang telah ditetapkan.
10. Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) adalah lembaga fungsional yang dibentuk
oleh Rektor dan diberi tugas untuk mengembangkan Sistem Penjaminan Mutu
Akademik (SPMA) di tingkat Universitas.
11. Gugus Penjaminan Mutu (GPM) adalah lembaga fungsional yang dibentuk
oleh Dekan dan diberi tugas untuk mengembangkan Sistem Penjaminan Mutu
Akademik (SPMA) di tingkat Fakultas/ Program.
12. Unit Penjaminan Mutu (UPM) adalah lembaga fungsional yang dibentuk oleh
Dekan dan diberi tugas untuk mengembangkan Sistem Penjaminan Mutu
Akademik (SPMA) di tingkat Jurusan/ Program Studi.
13. Dokumen Akademik adalah dokumen normatif yang disusun oleh Senat
Universitas dan Rektor dibantu LPM, Senat Fakultas dan Dekan dibantu GPM
sebagai bagian dari dokumen SPMA. Dokumen Akademik untuk
universitas/fakultas meliputi Kebijakan Akademik, Standar Akademik,
Peraturan Akademik, sedangkan untuk jurusan/program studi adalah Spesifikasi
Program Studi dan Kompetensi Lulusan.
14. Dokumen Mutu adalah dokumen yang melengkapi dokumen akademik,
digunakan sebagai alat (sarana) untuk menjalankan SPMA. Dokumen Mutu
untuk universitas/fakultas meliputi Manual Mutu, Manual Prosedur, Dokumen
Pendukung dan Borang, sedangkan untuk jurusan/program studi adalah Manual
Prosedur, Dokumen Pendukung, Instruksi Kerja dan Borang. Semua dokumen
harus memenuhi standar sistem mutu.
Manual Prosedur
Audit Mutu Akademik Internal
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
B. Tujuan dan Alasan Audit
1. Tujuan Audit
Audit dirancang untuk tujuan berikut:
a. Memeriksa kesesuaian atau ketidaksesuaian unsur-unsur sistem mutu
dengan standar yang telah ditentukan;
b. Memeriksa keefektifan pencapaian tujuan mutu yang telah ditentukan;
c. Memberi kesempatan teraudit memperbaiki sistem mutu;
d. Memenuhi syarat-syarat peraturan/perundangan.
2. Persyaratan Audit
Audit bisa dilaksanakan apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Mempunyai dokumen mutu
b. Klien menyediakan sumber daya yang memadai
c. Teraudit menunjukkan kerja sama yang baik.
d. Tidak ada tekanan dalam bentuk apapun kepada auditor.
3. Alasan Audit
Alasan dilakukannya audit adalah:
a. Memfasilitasi evaluasi kinerja, sistem kontrol dan prosedur penjaminan
mutu.
b. Meyakinkan bahwa institusi akuntabel pada mutu dan standar yang telah
ditentukan.
c. Meningkatkan kemampuan institusi untuk memprioritaskan lingkup
tertentu dan memfasilitasi pengambilan keputusan.
d. Memudahkan institusi untuk memberikan tanggapan lebih baik pada
persyaratan yang diminta audit mutu eksternal serta untuk menilai mutu.
Manual Prosedur
Audit Mutu Akademik Internal
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
e. Menyediakan sarana bagi identifikasi cara kerja yang baik untuk
disebarluaskan.
f. Merupakan sarana untuk peningkatan dan pengembangan mutu.
C. Karakteristik, Independensi dan Kriteria Auditor Internal
Mutu Akademik
1. Karakteristik Auditor
a. Tidak dibenarkan mengaudit pekerjaan yang sedang menjadi tanggung
jawabnya.
b. Tidak bias terhadap teraudit.
c. Memiliki pengetahuan atas topik-topik yang ditugaskan dan bila
diperlukan dapat melibatkan pakar atau pengamat yang dapat diterima
oleh klien, teraudit dan ketua tim audit.
d. Mempunyai pengalaman mengenai lokasi audit.
2. Independensi Auditor
Auditor bebas dari bias dan hal-hal yang dapat mempengaruhi objektivitas.
Semua orang dan organisasi yang terlibat dalam pengauditan harus
menghormati dan mendukung independensi dan integritas auditor.
3. Kriteria Kualifikasi Auditor Internal Mutu Akademik
a. Pendidikan dan Pelatihan
1. Auditor minimal berpendidikan Sarjana Strata 2.
2. Auditor telah mengikuti pelatihan Auditor bersertifikat yang
diselenggarakan/diakui oleh UM Jember.
b. Atribut personal
1. Jujur dan terbuka,
Manual Prosedur
Audit Mutu Akademik Internal
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
2. Memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan,
3. Memiliki ketrampilan analitis dan keteguhan hati,
4. Memiliki kemampuan untuk memahami pelaksanaan audit yang
kompleks,
5. Memiliki kemampuan untuk memahami peran unit organisasi dan
6. Memiliki kemampuan berkomunikasi.
7. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan manajemen yang diperlukan
dalam melaksanakan audit.
c. Auditor menerapkan atribut tersebut di atas untuk:
1. Mendapatkan dan memeriksa bukti objektif secara wajar,
2. Melaksanakan audit dengan benar,
3. Mengevaluasi secara konsisten pengaruh pengamatan audit dan
interaksi personal selama audit,
4. Memperlakukan teraudit secara wajar sehingga diperoleh hasil audit
terbaik,
5. Melaksanakan proses audit tanpa penyimpangan,
6. Menaruh perhatian penuh dan mendukung proses audit,
7. Tanggap dalam menghadapi situasi yang sulit,
8. Mengambil kesimpulan audit yang dapat diterima,
9. Tetap berpegang pada kesimpulan yang telah dihasilkan.
d. Meningkatkan kompetensi
Auditor meningkatkan kompetensinya dengan:
1. Memutakhirkan pengetahuannya tentang syarat-syarat, standar
sistem mutu, metode dan prosedur audit,
Manual Prosedur
Audit Mutu Akademik Internal
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
2. Berpartisipasi dalam kursus penyegaran bila diperlukan
3. Hasil evaluasi kinerja auditor secara berkala oleh LPM.
e. Kriteria ketua tim audit
Ketua tim audit dipilih oleh LPM dari para auditor yang memenuhi
kualifikasi dengan mempertimbangkan kriteria sebagai berikut:
1. Calon sudah bekerja sebagai auditor.
2. Calon menunjukkan kemampuan berkomunikasi secara efektif, baik
secara lisan maupun tertulis.
D. Audit
1. Uraian Tugas dalam audit
a. Koordinator tim audit bertugas:
1. Merencanakan audit, mengatur piranti kerja untuk anggota tim dan
mengarahkan tim audit
2. Membuat jadwal audit yang disepakati oleh teraudit
3. Melaporkan dengan segera setiap ketidaksesuaian dan hambatan
yang dihadapi dalam melaksanakan audit kepada ketua AMAI
4. Melaporkan hasil audit kepada ketua AMAI.
b. Auditor bertugas:
1. Mengkaji ulang kelengkapan dokumen mutu akademik yang berlaku
(audit system)
2. Menggali dan menganalisis bukti yang relevan agar dapat
menyimpulkan pelaksanaan sistem mutu yang diaudit,
3. Mempelajari indikasi yang dapat mempengaruhi hasil audit atau
mungkin memerlukan audit lebih lanjut,
Manual Prosedur
Audit Mutu Akademik Internal
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
4. Pada saat kegiatan konsultasi dapat menjawab pertanyaan tentang:
1) Prosedur, dokumen, atau informasi lain yang menggambarkan
atau mendukung unsur-unsur sistem mutu yang diperlukan,
diketahui, tersedia, dipahami dan digunakan oleh teraudit,
2) Semua dokumen dan informasi lain yang digunakan untuk
menggambarkan sistem mutu yang memadai untuk mencapai
tujuan mutu.
c. Auditee bertugas:
1. Menginformasikan kepada penanggungjawab unit kerja yang akan
diaudit tentang tujuan dan lingkup audit,
2. Menyepakati jadwal audit yang ditawarkan oleh Tim audit
3. Menunjuk staf yang bertugas mendampingi tim audit,
4. Menyepakati lingkup audit,
5. Menyediakan dokumen dan ruang yang diperlukan oleh tim audit
untuk menjamin efektivitas dan efisiensi proses audit,
6. Membuka akses ke fasilitas dan bukti material yang diminta auditor,
7. Melakukan kerjasama sinergis dengan auditor agar tujuan audit
tercapai,menerima laporan hasil audit melalui Rektor atau Dekan,
8. Menentukan dan berinisiatif melaksanakan tindakan koreksi
berdasarkan laporan audit.
2. Inisiasi Audit
a. Lingkup Audit
1. Auditor dan teraudit menentukan sistem mutu, lingkup dan
kedalaman, lokasi, aktivitas unit kerja dan waktu audit.
2. Auditor menentukan standar atau dokumen sistem mutu yang harus
dipatuhi.
Manual Prosedur
Audit Mutu Akademik Internal
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
3. Teraudit menunjukkan bukti yang memadai dan tersedia pada saat
audit.
4. Teraudit menyediakan sumberdaya yang memadai sesuai dengan
lingkup dan kedalaman audit.
b. Tahapan Audit
Audit dilakukan melalui 2 tahapan:
1. Audit Sistem, adalah audit terhadap kecukupan kebijakan dan
prosedur organisasi
2. Untuk memenuhi persyaratan-persyaratan standar sistem audit
mutu. Audit ini dilakukan di kantor (desk evaluation)
3. Audit Kepatuhan, adalah audit untuk memeriksa atau memastikan
apakah setiap prosedur atau Instruksi Kerja (IK) dilaksanakan
secara tertib dan benar. Audit ini dilakukan di tempat teraudit
(visitasi).
c. Frekuensi Audit
Audit internal dilakukan secara rutin dan teratur, minimal sekali setahun. Hal-
hal yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan frekuensi audit ialah:
1. Kebutuhan untuk melakukan audit ditentukan oleh Rektor
didasarkan pada Pedoman AMAI.
2. Perubahan dalam manajemen, organisasi, kebijakan, teknik atau
teknologi yang dapat mempengaruhi sistem mutu dan mengubah
hasil audit terdahulu.
d. Telaah awal sistem mutu teraudit
1. Sebagai dasar perencanaan audit, auditor melakukan kajian
awal/menelaah guna menentukan pemenuhan persyaratan sistem
mutu teraudit.
Manual Prosedur
Audit Mutu Akademik Internal
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
2. Jika hasil kajian awal/telaah awal terhadap sistem mutu tidak
memenuhi persyaratan, langkah audit selanjutnya tidak diteruskan
sampai persyaratan tersebut dipenuhi.
3. Persiapan Audit
Persiapan audit dituangkan dalam rencana audit sebagai berikut:
a. Rencana audit disusun oleh Ketua Tim Audit dan dikomunikasikan
kepada klien, auditor dan teraudit.
b. Rencana audit dirancang secara fleksibel agar dapat diubah berdasarkan
informasi yang dikumpulkan selama audit dan memungkinkan
penggunaan sumberdaya yang efektif.
c. Rencana audit meliputi:
1) Tujuan dan lingkup audit,
2) Identifikasi individu yang bertanggung jawab langsung pada
tujuan dan lingkup audit,
3) Identifikasi dokumen acuan yang berlaku, antara lain
kebijakan akademik, manual mutu, standar akademik,
manual mutu dan manual prosedur teraudit.
4) Identifikasi anggota tim audit,
5) Tanggal dan tempat audit dilakukan,
6) Identifikasi unit organisasi teraudit,
7) Waktu dan lama audit untuk tiap aktivitas audit,
8) Jadwal pertemuan yang diadakan dengan pimpinan teraudit,
9) Jadwal penyerahan laporan audit.
d. Jika teraudit keberatan terhadap rencana audit yang disampaikan,
harus segera memberitahukan kepada ketua tim audit.
Manual Prosedur
Audit Mutu Akademik Internal
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
4. Penugasan Tim Audit
Masing-masing anggota tim audit mengaudit sistem mutu unit kerja dan atau
bagian fungsional yang telah ditentukan.
5. Dokumen Kerja
Dokumen kerja yang diperlukan untuk memfasilitasi tugas tim audit adalah:
a. Daftar pengecekan yang disiapkan oleh tim audit,
b. Dokumentasi bukti pendukung.
Dokumen kerja tidak membatasi aktivitas atau tugas audit tambahan yang
mungkin diperlukan sebagai akibat informasi yang terkumpul selama
audit. Dokumen kerja yang melibatkan informasi rahasia harus dijaga oleh
organisasi audit.
6. Pelaksanaan Audit
a. Pertemuan pembukaan
Tujuan pertemuan pembukaan untuk:
1. Memperkenalkan anggota tim audit kepada pimpinan teraudit,
2. Menelaah lingkup dan tujuan audit,
3. Menyampaikan ringkasan metode dan prosedur yang digunakan
dalam melaksanakan audit,
4. Menegaskan hubungan formal antara tim audit dan teraudit,
5. Mengkonfirmasikan ketersediaan sumberdaya yang diperlukan,
6. Mengkonfirmasikan jadwal pertemuan-pertemuan dan penutupan
audit,
7. Mengklarifikasi setiap rencana audit yang tidak jelas.
Manual Prosedur
Audit Mutu Akademik Internal
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
b. Pemeriksaan lapangan
1. Pengumpulan bukti
Bukti dikumpulkan melalui wawancara, pemeriksaan dokumen,
pengamatan aktivitas dan keadaan di lokasi. Jika ada indikasi yang
mengarah kepada ketidak-sesuaian dicatat, walaupun tidak tercakup
dalam daftar pengecekan dan diselidiki lebih lanjut. Hasil
wawancara harus diuji dengan mencari informasi tentang hal yang
sama dari sumber lain yang independen. Selama kegiatan audit,
ketua tim audit dapat mengubah tugas kerja tim audit dan rencana
audit dengan persetujuan teraudit. Hal ini diperlukan untuk
menjamin pencapaian tujuan audit yang optimal. Jika tujuan audit
tidak tercapai, ketua tim audit memberitahukan alasannya kepada
teraudit.
2. Hasil pengamatan audit
Semua hasil pengamatan audit didokumentasikan. Setelah semua
aktivitas diaudit, tim audit menelaah semua hasil pengamatannya
untuk menentukan adanya ketidaksesuaian yang akan dilaporkan.
Hasil pengamatan ditelaah oleh ketua tim audit dengan pimpinan
teraudit. Semua ketidaksesuaian dari hasil pengamatan harus
disepakati oleh ketua tim audit dan pimpinan teraudit.
c. Pertemuan penutupan
Sebelum menyiapkan laporan audit, tim audit mengadakan pertemuan
penutupan dengan teraudit. Tujuan utama pertemuan ini ialah untuk
menyampaikan hasil audit. Catatan-catatan dalam pertemuan penutupan
didokumentasikan.
Manual Prosedur
Audit Mutu Akademik Internal
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
7. Dokumen Audit
a. Persiapan laporan audit
Laporan audit disiapkan dengan pengarahan ketua tim audit yang
bertanggung-jawab atas keakuratan dan kelengkapannya.
b. Isi laporan
Laporan audit berisi hasil pelaksanaan audit secara lengkap. Laporan audit
harus diberi tanggal dan ditandatangani oleh ketua tim audit dan pimpinan
teraudit. Laporan audit berisi hal-hal berikut:
1. Tujuan dan lingkup audit,
2. Rincian rencana audit, identitas anggota tim audit dan perwakilan
teraudit, tanggal audit dan identitas unit kerja teraudit,
3. Identitas dokumen standar yang dipakai dalam audit antara lain
Standar Akademik dan Manual Mutu Akademik teraudit,
4. Temuan ketidaksesuaian,
5. Penilaian tim audit mengenai kesesuaian teraudit dengan standar
sistem mutu yang berlaku dan dokumen terkait,
6. Kemampuan sistem mutu untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan,
7. Daftar penerima laporan audit.
c. Distribusi laporan
1. Laporan audit dikirim oleh ketua AMAI ke Rektor melalui ketua
LPM.
2. Laporan audit dijamin kerahasiaannya oleh tim AMAI dan LPM.
3. Jika laporan audit tidak dapat diterbitkan sesuai jadwal yang
disepakati maka perlu disepakati jadwal baru penerbitan, dengan
menyampaikan alasan penundaan kepada ketua AMAI.
Manual Prosedur
Audit Mutu Akademik Internal
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
8. Kelengkapan Pelaksanaan Audit
Audit dinyatakan selesai dan lengkap jika laporan audit telah diserahkan kepada
Rektor melalui ketua LPM.
9. Tindak Lanjut Permintaan Tindakan Koreksi
Rektor/Dekan memerintahkan teraudit untuk melakukan tindakan koreksi.
Tindakan koreksi harus diselesaikan dalam periode waktu yang disepakati oleh
pimpinan teraudit setelah konsultasi dengan ketua AMAI.
Manual Prosedur
Audit Mutu Akademik Internal
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
BAB 2
PROSEDUR IMPLEMENTASI AMAI
A. Garis Besar Prosedur AMAI
1) LPM memberi masukan tentang ruang lingkup AMAI kepada Rektor,
2) Rektor menetapkan ruang lingkup audit pada awal siklus AMAI dan
menginformasikan pada rapat koordinasi dengan teraudit,
3) LPM meminta kesediaan auditor melalui form kesediaan,
4) Auditor menentukan waktu visitasi dengan mengisi borang ketersediaan, sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan,
5) LPM mengajukan konsep surat tugas Tim AMAI kepada rektor untuk
melaksanakan AMAI.
6) Rektor menetapkan distribusi auditor dan menerbitkan surat tugas AMAI,
7) Auditor menerima surat tugas pelaksanaan AMAI dari Rektor
8) LPM melalui Wakil Rektor 1 meminta Dokumen yang diperlukan dan
Instrumen Evaluasi AMAI ke teraudit (Fakultas/Program atau Jurusan/PS), dan
mengirimkan feed back pelaksanaan AMAI
9) LPM menerima Dokumen dan cheklist dari teraudit
10) LPM menyerahkan jadwal, distribusi, informasi lokasi audit, dokumen dan
Instrumen Evaluasi AMAI yang akan diaudit kepada auditor.
11) Auditor melakukan tinjauan dokumen dan visitasi ke fakultas/program dan
jurusan/program studi sesuai instruksi kerja AMAI untuk auditor.
12) Teraudit menunjukkan dokumen dan rekaman, serta menerima auditor pada
pelaksanaan audit sesuai instruksi kerja AMAI untuk teraudit .
Manual Prosedur
Audit Mutu Akademik Internal
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
13) LPM menerima Hasil Audit dari Auditor AMAI dan feed back pelaksanaan
AMAI dari teraudit
14) LPM menyusun laporan hasil audit dan menyerahkan laporan ke rektor
15) Rektor menerima Laporan Hasil Audit dari LPM dan meminta Tindakan
Perbaikan terhadap Temuan melalui Surat Permintaan Tindakan Koreksi (PTK).
16) Dekan/Kaprodi menerima Surat PTK dari Rektor
17) Teraudit melaksanakan tindakan perbaikan sesuai Surat Permintaan Tindakan
Koreksi dari Rektor
18) Dekan/Kajur menyerahkan Laporan Tindakan Perbaikan kepada Rektor melalui
LPM
Manual Prosedur
Audit Mutu Akademik Internal
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
B. Detail Prosedur
1. LPM
2. Rektor
3. LPM
4. LPM
5. LPM
6. Rektor
Memberikan masukan
tentang ruang lingkup AMAI
kepada Rektor
Surat ruang lingkup
AMAI
Mulai
Menetapkan ruang lingkup &
menginformasikan
Surat Undangan Rapat
Koordinasi
Meminta kesediaan menjadi
Auditor berdasarkan waktu
dan tempat
Surat permohonan
menjadi Auditor
Meminta kesediaan waktu
dan tempat kepada auditor
Auditor
Surat kesediaan Auditor
Mengajukan permohonan
Surat Tugas AMAI kepada
Rektor
Pengajuan Pembuatan
Surat Tugas AMAI
Menetapkan distribusi
Auditor
Surat Tugas Tim AMAI
A
Manual Prosedur
Audit Mutu Akademik Internal
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
7. Auditor
8. WR I
9. LPM
10. LPM
11. Auditor
12. Teraudit
13. LPM
Menerima Surat tugas
sebagai auditor dari Rektor
B
Meminta dokumen dan
instrumen evaluasi SPMA
Surat permintaan
dokumen
Menerima dokumen dan
daftar cheklist
Tanda terima berkas dan
cheklist untuk teraudit
Menyerahkan jadwal,
distribusi, lokasi audit dan
dokumen kepada auditor
Jadwal dan lokasi audit
Melakukan tinjauan dokumen
dan visitasi Borang laporan audit
Menunjukkan dokumen dan
rekaman serta menerima
auditor
Borang klarifikasi
temuan
Menerima hasil audit dari
auditor dan feedback dari
auditor maupun teraudit
Borang feedback dari
auditor dan teraudit
B
Manual Prosedur
Audit Mutu Akademik Internal
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
14. LPM
15. Rektor
16. Dekan
17. Dekan
18. Dekan
C
Menyusun laporan audit dan
menyerahkan kepada Rektor
Borang format laporan
AMAI
Menerima laporan hasil
audit dari LPM dan meminta
tindakan koreksi
Laporan Hasil Audit
Menerima surat PTK dari
Rektor
Surat Permintaan
Tindakan Koreksi (PTK)
Memenuhi PTK Fakultas
dan meminta Kajur
memenuhi PTK jurusan
Melaporkan Tindakan
Perbaikan di Fakultas kepada
Rektor melalui LPM dan
tembusan kepada Kaprodi
Borang Laporan
Tindakan Perbaikan di
Fakultas dan Jurusan
Selesai
Manual Prosedur
Audit Mutu Akademik Internal
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
BAB 3
IMPLEMENTASI AMAI PADA SISTEM PENJAMINAN MUTU
DAN SISTEM AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL
TINGKAT FAKULTAS
A. Tujuan Audit
1. Meneliti kepatuhan/ketaatan penjaminan mutu akademik fakultas terhadap
kebijakan akademik, standar akademik, peraturan akademik, dan manual
mutu akademik UM Jember.
2. Meneliti kesesuaian arah dan pelaksanaan penjaminan mutu akademik
fakultas terhadap kebijakan akademik, standar akademik, peraturan
akademik, manual mutu akademik, dan manual prosedur akademik UM
Jember
B. Ruang Lingkup Audit
1. Meneliti keberadaan organisasi penjaminan mutu akademik ditingkat
fakultas sesuai dengan Manual Mutu Akademik, yaitu:
a. Gugus Penjaminan Mutu
2. Meneliti:
a. Standar Akademik Fakultas
b. Manual Mutu Akademik Fakultas
c. Manual Prosedur Implementasi Penjaminan Mutu Akademik
Internal di tingkat Fakultas.
3. Meneliti pelaksanaan kegiatan penjaminan mutu akademik ditingkat
fakultas.
4. Meneliti pelaksanaan sistem penjaminan mutu di tingkat fakultas.
C. Daftar Pengecekan
Manual Prosedur
Audit Mutu Akademik Internal
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
1. Implementasi Sistem Penjaminan Mutu di Tingkat Fakultas
a. SK pengangkatan penanggung jawab pelaksana sistem penjaminan
mutu akademik.
b. SK pengangkatan koordinator, sekretaris, dan anggota Gugus
Pejaminan Mutu.
c. Perumusan dan pengesahan kebijakan akademik dan standar
akademik fakultas.
d. Penyusunan Manual Mutu Akademik di tingkat fakultas.
e. Kesesuaian Manual Mutu Akademik dan Manual Prosedur
Implementasi Penjaminan Mutu Akademik Internal di tingkat
fakultas dengan acuannya, yaitu Kebijakan Akademik.
f. Penyusunan evaluasi diri dan rencana tindak lanjut untuk
peningkatan mutu proses pembelajaran dan pelaporan ke Dekan.
g. Kendala untuk melaksanakan Standar Akademik Fakultas dan
Manual Prosedur Mutu Akademik Fakultas
h. Cara mengatasi kendala tersebut.
i. Memeriksa butir Standar Akademik Fakultas yang belum
dilaksanakan dan rencana pelaksanaannya.
2. Implementasi Sistem Audit Mutu Akademik Internal di Tingkat Fakultas
a. Perencanaan pelaksanaan AMAI bersama Tim AMAI.
b. Pelaksanaan AMAI sesuai siklus audit oleh Tim AMAI.
c. Pelaporan AMAI dan permintaan tindakan koreksi (PTK) oleh Tim
AMAI kepada Rektor
d. Pelaksanaan laporan tindakan koreksi sesuai dengan PTK.
e. Pelaporan hasil tindakan koreksi kepada Rektor
f. Pelaporan hasil evaluasi diri, hasil audit dan tindak lanjut PTK
kepada Senat Fakultas oleh Dekan.
g. Rekomendasi oleh Senat Fakultas untuk peningkatan mutu akademik
di tingkat program studi.
Manual Prosedur
Audit Mutu Akademik Internal
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
BAB 4
IMPLEMENTASI AMAI PADA
SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK TINGKAT
JURUSAN / PROGRAM STUDI
A. Tujuan Audit
1. Meneliti kepatuhan/ketaatan penjaminan mutu akademik internal tingkat
jurusan/program studi terhadap standar akademik, manual mutu akademik
dan manual prosedur implementasi penjaminan mutu akademik internal di
tingkat fakultas.
2. Meneliti kesesuaian arah dan pelaksanaan penjaminan mutu akademik
internal tingkat jurusan/program studi terhadap standar akademik, manual
mutu akademik dan manual prosedur implementasi penjaminan mutu
akademik internal di tingkat fakultas.
3. Meneliti kepastian bahwa lulusan memiliki kompetensi sesuai dengan
yang ditetapkan oleh program studi.
4. Untuk memastikan kepatuhan pelaksanaan proses pembelajaran di
program studi terhadap Manual Prosedur dan Instruksi Kerja program
studi.
5. Untuk memastikan konsistensi penjabaran kurikulum dengan kompetensi
program studi.
6. Untuk memastikan konsistensi pelaksanaan proses pembelajaran program
studi terhadap pencapaian kompetensi lulusan program studi.
7. Untuk memastikan kecukupan penyediaan sumberdaya pembelajaran.
Manual Prosedur
Audit Mutu Akademik Internal
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
B. Ruang Lingkup Audit
Meneliti:
1. Spesifikasi Program Studi (SP), termasuk di dalamnya Kompetensi
Lulusan (KL);
2. Manual Prosedur (MP) dan Instruksi Kerja (IK) program studi yang sesuai
dengan Standar Akademik (SA), Manual Mutu Akademik (MM), dan
Manual Prosedur (MP) tingkat fakultas.
3. Meneliti proses pembelajaran yang bermutu sesuai SP, KL, MP, dan IK.
4. Meneliti penyempurnaan SP, KL, MP, dan IK secara berkelanjutan.
5. Kurikulum program studi.
6. Pelaksanaan pembelajaran program studi.
7. Sumberdaya pembelajaran program studi.
8. Kemajuan belajar mahasiswa (student progression).
9. Upaya perbaikan mutu (quality improvement) berdasarkan hasil evaluasi
diri berkelanjutan.
C. Daftar Pengecekan
1. Audit Sistem
Ruang lingkup audit sistem meliputi :
a. Organisasi Fakultas/Program atau Jurusan/ Program Studi
1) Pengesahan dan Surat Tugas Tim Penjaminan Mutu
2) Bagan/struktur Organisasi (Termasuk struktur GPM/UPM)
3) Tugas Pokok dan Fungsi
Manual Prosedur
Audit Mutu Akademik Internal
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
b. Dokumentasi
1) Dokumen Visi-Misi dan Tujuan
2) Dokumen Rencana Strategis (Renstra)
3) Dokumen Rencana Operasional (Renop)
4) Dokumen Pendidikan
c. Sosialisasi Ruang Lingkup AMAI melalui laman :
1) Pimpinan
2) Dosen
3) Mahasiswa
4) Tenaga Kependidikan
5) Eksternal Stakeholder
6) Alumni
d. Audit Internal
1) Telah dilakukan audit
2) Telah dilaporkan
3) Telah ditindaklanjuti
2. Audit Kinerja
Audit kinerja didasarkan pada standar BAN PT yaitu :
a) Standar 1 : Visi, Misi Tujuan dan Sasaran, serta Strategi
Pencapaian.
b) Standar 2 : Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan
penjaminan mutu
c) Standar 3 : Mahasiswa dan lulusan
Manual Prosedur
Audit Mutu Akademik Internal
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
d) Standar 4 : Sumber daya manusia
e) Standar 5 : Kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik
f) Standar 6 : Pembiayaan, sarana dan prasarana serta sistem informasi
g) Standar 7: Penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama
Manual Prosedur
Audit Mutu Akademik Internal
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
Daftar Pustaka
Anonimous, 2005. Praktek Baik Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional.
Indonesia.
Anonimous, 2003. Pedoman Penjaminan Mutu (Quality Assurance) Pendidikan
Tinggi. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan
Nasional. Indonesia.
Anonimous, 2003. Dokumen Mutu Akademik UGM. Yogyakarta. Indonesia.
Anonimous, 2003. Dokumen Mutu Akademik UNDIP. Semarang. Indonesia.
Anonimous, 2009. Dokumen Mutu Akademik UMY. Yogyakarta. Indonesia.
Anonimous, 2009. Dokumen Mutu Akademik UNUD .Denpasar. Indonesia.
Anonimous, 2007. Dokumen SPMA UB .Malang. Indonesia.
Cahyono, Dwi. 2011. Manual Prosedur Audit Mutu Akademik Internal. Universitas
Muhammadiyah Jember
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
TIM PENYUSUN
Penasehat : Rektor
Penanggungjawab: Wakil Rektor I
Ketua : Dr. Mimi Yanti , SE.,MM
Anggota : Dr.Nurul Qomariah, MM
Iin Ervina,S.Psi., M.Si.
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
UNIVERSITAS MUHAMMADYAH JEMBER
2014
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
Nomor : ......................
Lampiran : -
Perihal : Permohonan Persetujuan Lingkup Audit
Kepada Yth. Rektor
UM Jember
Dalam rangka menjamin mutu akademik di lingkungan Universitas
Muhammadiyah Jember, maka Audit Mutu Akademik Internal
(AMAI) ..... Tahun ........ dilakukan dengan ruang lingkup audit
sebagai berikut:
1. ......................................................................................
2. ......................................................................................
Kami mengharapkan masukan dan persetujuan Bapak dalam
pelaksanaan AMAI .... Tahun .........
Atas perhatian dan perkenannya disampaikan terima kasih.
Jember, ……..………..…
Kepala LPM,
(-----------------------)
Tembusan :
1. Wakil Rektor I
2. Arsip
SURAT PERMOHONAN
PERSETUJUAN RUANG
LINGKUP AUDIT
No.
Dok.
Revisi
Tgl.
Efektif
Halaman
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
Nomor : ..............................
Lampiran : -
Perihal : Penjelasan AMAI ... Tahun ...
Kepada Yth. Pimpinan Fakultas/Program
Pimpinan Jurusan
Di UM Jember
Sehubungan dengan akan dilaksanakannya kegiatan Audit Mutu
Akademik Internal (AMAI) tahun ......, maka diharapkan kehadiran
saudara pada,
Hari :
Tanggal :
Jam :
Tempat :
Acara :
Demikian, atas perhatian dan kesediaannya diucapkan terima kasih.
Jember, …….. ………..…
Wakil Rektor I,
(--------------------------)
Tembusan:
1. LPM
2. Arsip
SURAT UNDANGAN RAPAT
KOORDINASI
No.
Dok.
Revisi
Tgl.
Efektif
Halaman
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
Nomor : ..............................
Lampiran : -
Perihal : Permohonan Kesediaan menjadi
Auditor untuk AMAI
Kepada Yth. _____________________
(Auditor Internal)
___________________ Di UM Jember
Dalam rangka menjamin mutu akademik di Universitas
Muhammadiyah Jember melalui Audit Mutu Akademik Internal
(AMAI), maka diperlukan Tim Auditor untuk AMAI yang akan
melaksanakan Audit Sistem serta Audit Kepatuhan dengan ruang
lingkup Kelembagaan dan Dokumentasi Sistem Penjaminan Mutu
Akademik Internal (AMAI).
Untuk itu, dimohon kesediaan Saudara untuk menjadi Auditor
untuk AMAI sesuai alokasi waktu yang kami sediakan dengan
mengisi Form Kesediaan terlampir. Harap memberi tanda terhadap
pilihan yang sesuai minimal 2 (dua). Form tersebut harap dikirim
kembali ke LPM –UM Jember, paling lambat hari ……………,
tanggal ………………….
Atas perhatian dan kesediaannya diucapkan terima kasih.
Jember, …….. ………..…
Kepala LPM,
(--------------------------)
Tembusan:
1. Wakil Rektor I
SURAT PERMOHONAN MENJADI
AUDITOR
No.
Dok.
Revisi
Tgl.
Efektif
Halaman
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
S U R A T K E S E D I A A N
Kepada Yth. Kepala
Lembaga Penjaminan Mutu
UM Jember
Sehubungan dengan surat Kepala LPM Nomor: ……. /LPM-UM
/…… / …… mengenai Permohonan Kesediaan menjadi Auditor
untuk AMAI di UM Jember, dengan ini saya sampaikan:
Nama : .................................
Jur./PS/Fak./Prog. : ................................
Menyatakan BERSEDIA / TIDAK BERSEDIA *) untuk menjadi
Auditor Internal untuk AMAI UM Jember bulan ........... tahun
........, serta tidak mengganggu tugas pokok dalam Catur Dharma
PTM.
Apabila dikemudian hari ditemui hal-hal yang menyebabkan saya
berhalangan melaksanakan tugas audit, maka saya akan
memberitahu 1 (satu) minggu sebelumnya dan bersedia dibebas-
tugaskan.
Atas kepercayaan yang diberikan saya mengucapkan terimakasih.
Jember, ...........................
Auditor,
(......................................)
*) coret yang tidak perlu
SURAT KESEDIAAN MENJADI
AUDITOR
No.
Dok.
Revisi
Tgl.
Efektif
Halaman
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
Nomor : .....................
Lampiran : -
Perihal : Usulan Tim AMAI
Kepada Yth. Rektor
UM Jember
Dalam rangka Audit Mutu Akademik Internal (AMAI) Tahun
……, maka telah dilakukan permintaan kesediaan terhadap Auditor
Mutu Akademik Internal di UM Jember sejak tanggal ..... ...............
........, sehingga diperoleh Tim AMAI Tahun ……. sebanyak ......
orang auditor internal.
Untuk itu, dimohon perkenan Bapak untuk dapat mengesahkan Tim
AMAI Tahun ….., seperti dalam draft surat tugas (terlampir).
Adapun pelaksanaan AMAI ..... Tahun ........ direncanakan pada
bulan ............. .......... Demikian permohonan kami, atas perhatian
dan perkenan Bapak kami ucapkan terima kasih.
Jember, ..... ...........
Kepala LPM,
(----------------------)
Tembusan:
1. Wakil Rektor I
2. Arsip
PENGAJUAN SURAT TUGAS
TIM AMAI
No.
Dok.
Revisi
Tgl.
Efektif
Halaman
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
S U R A T T U G A S
N o : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Yang bertanda tangan di bawah ini, Rektor Universitas Muhammadiyah Jember,
menugaskan nama-nama dosen berikut menjadi Tim Auditor Mutu Akademik
Internal (AMAI Tahun ….. UM Jember dengan susunan personalia sebagai
berikut: :
1. ………………………Jur. ………… Fak. …………………
2. ………………………Jur…………… Fak. …………………
3. ………………………Jur. ……………Fak. …………………
4. ………………………Jur. ……………Fak. …………………
5. ………………………Jur. ……………Fak. …………………
6. ………………………Jur. ……………Fak. …………………
7. ………………………Jur. ……………Fak. …………………
8. ………………………Jur. ……………Fak. …………………
9. ……………………….Jur. ……………Fak. …………………
10……………………….Jur. ……………Fak. …………………
11……………………….Jur. ……………Fak. …………………
12……………………….Jur. ……………Fak. …………………
13……………………….Jur. ……………Fak. …………………
14……………………….Jur. ……………Fak. …………………
15……………………….Jur. ……………Fak. …………………
16……………………….Jur. ……………Fak. …………………
17……………………….Jur. ……………Fak. …………………
18……………………….Jur. ……………Fak. …………………
19……………………….Jur. ……………Fak. …………………
20……………………….Jur. ……………Fak. …………………
21……………………….Jur. ……………Fak. …………………
22……………………….Jur. ……………Fak. …………………
Demikian surat tugas ini dibuat untuk dapat dilaksanakan sebaik-baiknya dan
melaporkan hasilnya kepada Rektor melalui Lembaga Penjaminan Mutu.
Jember, ……………………
Rektor,
(----------------------------)
Tembusan:
1. Wakil Rektor I UM Jember
2. Wakil Rektor II UM Jember
3. Kepala LPM UM Jember
4. Yang bersangkutan
SURAT TUGAS TIM AMAI No. Dok.
Revisi
Tgl.
Efektif
Halaman
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
Nomor : ……………
Lampiran : -
Perihal : Permintaan Dokumen
Kepada Yth. Dekan
di UM Jember
Dalam rangka menjamin mutu akademik di lingkungan Universitas
Muhammadiyah Jember, maka Audit Mutu Akademik Internal
(AMAI) Tahun …..akan dilaksanakan pada tanggal …… s.d ……
………… ……. (jadwal terlampir).
Untuk itu, Saudara diminta mengirimkan dokumen-dokumen mutu
sesuai hasil rapat penjelasan AMAI.
Atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih.
Jember …… ……… …….
Rektor,
(........................)
Tembusan :
1. Wakil Rektor I
2. Kaprodi
3. Kepala LPM
SURAT PERMINTAAN
DOKUMEN
No.
Dok.
Revisi
Tgl.
Efektif
Halaman
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
TANDA TERIMA
Kepada Yth.: Kepala LPM
UM Jember
No. Jenis/Nama Barang Banyaknya Keterangan
Jember, ..........................
Yang Menyerahkan, Yang Menerima,
(..........................) (.............................)
TANDA TERIMA BERKAS DAN
CHEKLIST UNTUK TERAUDIT
No.
Dok.
Revisi
Tgl.
Efektif
Halaman
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
Checklist Penerimaan Dokumen
AMAI Tahun ......
UM JEMBER
No. Fak/Prog/Jur/PS
Soft
-
copy
Evaluasi
SPMA Dokumen
Rangkap Ttd
Pengirim
1 Fak. Hukum (FH)
2 Jur. Manajemen FE
3 Jur. Akuntansi FE
4 Jur Budidaya Pertanian (Agroteknologi)
5 Jur. Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis)
6 Jur. Teknik Sipil FT
7 Jur. Teknik Elektro FT
8 Jur. Teknik Mesin
9 D3 Manajemen Informatika
10 Jur. S1 Teknik Informatika FT
11 Pend Bhs. Inggris
12 Pend Biologi
13 Pend Matematika
14 Pend. Bahasa Indonesia
15 Pend. Agama Islam
16 S1 PG PAUD
17 Jur Ilmu Pemerintahan
18 Jur Ilmu Komunikasi
19 Jur Psikologi
20 D3 Keperawatan
21 S1 Keperawatan
22 Program Pascasarjana
TANDA TERIMA BERKAS DAN
CHEKLIST UNTUK TERAUDIT
No.
Dok.
Revisi
Tgl.
Efektif
Halaman
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
Checklist Pengambilan Dokumen
AMAI Tahun .......
UM Jember
CHEKLIST UNTUK AUDITOR
No.
Dok.
Revisi
Tgl.
Efektif
Halaman
No. Fak/Prog/Jur/PS Auditor 1 Auditor
2
Soft-
copy
Evaluasi
SPMA Dokumen Rangkap
Ttd
Pengirim
1 Fak. Hukum (FH)
2 Jur. Manajemen FE
3 Jur. Akuntansi FE
4 Jur Agrotek
5 Jur. Agribisnis
6 Jur. Teknik Sipil FT
7 Jur. Teknik Elektro FT
8 Jur. Teknik Mesin
9 D3 Manajemen Informatika
10 Jur. Teknik Informatika FT
11 Pend Bhs. Inggris
12 Pend Biologi
13 Pend Matematika
14 Pend. Bahasa Indonesia
15 Pend. Agama Islam
16 S1 PG PAUD
17 Jur Ilmu Pemerintahan
18 Jur Ilmu Komunikasi
19 Jur Psikologi
20 D3 Keperawatan
21 S1 Keperawatan
22 Program Pascasarjana
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
No. Kategori Status Uraian
Temuan
Kajiulang
Tindakan
Perbaikan
Tanggal Proses/Aspek Bukti
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
(1) Nomor Urut (2) KTS Berat, KTS Ringan, Observasi (3) New (Kasus Baru), Open (Masih belum diselesaikan), Close (sudah diselesaikan) (4) Diskripsi Temuan (5) Review Atas Tindakan Koreksi, kosong jika status “new” (6) Tanggal Temuan (7) Bagian, Prosedur, atau lokasi (8) Dokumen, Rekaman, atau dilihat langsung
BORANG LAPORAN AMAI
No.
Dok.
Revisi
Tgl.
Efektif
Halaman
Audit ke : Auditor
:
1.
2.
Tanda tangan
Auditor :
Tanggal : Teraudit
:
Tanda tangan
Teraudit:
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
Lembar Umpan Balik Auditor
Kepada Yth. Kepala LPM
UM Jember
Setelah pelaksanaan AMAI Siklus .... Tahun .... pada hari ................. tanggal ......
......................, maka selaku Auditor Internal untuk Fakultas/Program
......................... Saya menyampaikan hasil evaluasi kepuasan sebagai berikut:
Lembaga Penjaminan Mutu
No Kriteria
Kepuasan
Nilai
1
Sangat
Kurang
2
Kurang
3
Cukup
4
Baik
5
Sangat
Baik
1 Ketepatan Proses AMAI
2 Manajemen waktu
3 Pelayanan LPM
Nama Unit Kerja Auditee
No Kriteria Kepuasan
Nilai
1
Sangat
Kurang
2
Kurang
3
Cukup
4
Baik
5
Sangat
Baik
1 Keterlibatan dalam Audit
2 Manajemen waktu
3 Kemampuan komunikasi
4 Sopan santun
5 Kemampuan menanggapi temuan untuk unit kerja
Kritik dan Saran
Demikian informasi yang dilaporkan ini sesuai dengan yang sebenarnya.
Jember, ...... ...................... ..........
Auditor,
LEMBAR UMPAN BALIK AUDITOR
No. Dok.
Revisi
Tgl.
Efektif
Halaman
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
LEMBAR UMPAN BALIK AUDITEE
Kepada Yth. Kepala LPM
UM Jember
Setelah pelaksanaan AMAI UM Jember Tahun …….. pada hari ......................
tanggal ...................., maka selaku pimpinan unit kerja .................. Saya
menyampaikan hasil evaluasi kepuasan sebagai berikut:
Nama Auditor: ..............................
No Kriteria Kepuasan
Nilai
1
Sangat
kurang
2
kurang
3
cukup
4
baik
5
Sangat
baik
1 Kompetensi (kemampuan mengaudit)
2 Manajemen waktu
3 Kemampuan komunikasi
4 Sopan santun
5 Manfaat temuan bagi unit kerja
Nama Auditor: .....................................
No Kriteria Kepuasan
Nilai
1
Sangat
kurang
2
kurang
3
cukup
4
baik
5
Sangat
baik
1 Kompetensi (kemampuan mengaudit)
2 Manajemen waktu
3 Kemampuan komunikasi
4 Sopan santun
5 Manfaat temuan bagi unit kerja
Kritik dan saran: ..........................................
Demikian informasi yang dilaporkan ini sesuai dengan yang sebenarnya.
Jember, ..............
Pimpinan Unit Kerja,
LEMBAR UMPAN BALIK AUDITEE
No. Dok.
Revisi
Tgl.
Efektif
Halaman
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
Kategori Temuan
:
Tanggal Temuan :
No. Temuan : Auditor :
1.
2.
Uraian temuan:
Akar penyebab:
Rencana tindakan koreksi atas temuan:
Rencana tindakan perbaikan atas akar
penyebab:
Jadwal penyelesaian tindakan koreksi : Penanggung jawab tindakan koreksi :
Dipersiapkan oleh: Tanggal : ……………….
Tanda Tangan Teraudit :
Catatan : (………………….)
KLARIFIKASI DAN RENCANA
TINDAKAN KOREKSI AMAI
No. Dok.
Revisi
Tgl. Efektif
Halaman
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
No. : …………………
Lamp. : -
Hal : Permintaan Tindakan Koreksi
Kepada Yth. ……………………………
di Universitas Muhammadiyah Jember
Berikut disampaikan hasil temuan Auditor Internal dalam Audit Mutu
Akademik Internal (AMAI) Universitas Muhammadiyah Jember (UM
Jember ) …… Tahun ……….
Diharapkan Saudara memberikan tanggapan terhadap temuan.
Sekaligus meminta tanggapan terhadap temuan yang ada di
jurusan/PS di lingkungan fakultas yang Saudara pimpin.
Laporan Tindakan Perbaikan harap dikirim paling lambat hari
………………, Tanggal …… …………… ………, ke LPM UM
Jember.
Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Jember, ……… ………
Rektor,
(............................)
Tembusan:
1. Wakil Rektor I UM Jember
2. Kepala LPM UM Jember
3. Ketua Pelaksana AMAI
SURAT PERMINTAAN
TINDAKAN KOREKSI
No.
Dok.
Revisi
Tgl.
Efektif
Halaman
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
INSTRUMEN
Audit Sistem AMAI
Auditor : 1. Auditor Ketua : .........................
2. Auditor Anggota : ...............................................
Lingkup : Audit sistem (desk evaluation) tentang:
1. Organisasi Fakultas/Program atau Jurusan/Program Studi
a. Bagan/struktur Organisasi (termasuk struktur GPM/UPM)
b. Tugas Pokok dan Fungsi
2. Sistem Dokumen
a. Dokumen Visi dan Misi
b. Dokumen Rencana Strategis (Renstra)
c. Dokumen Rencana Operasional (Renop)
d. Dokumen Pedoman Pendidikan
Auditee : …………………………………….
Hari : …………………………………….
Tanggal : …………………………………….
Waktu : …………………………………….
No
.
Butir Audit Ada/Tidak Keterangan
A. Organisasi
1. Pengesahan dan Surat
Tugas Tim
Penjaminan Mutu
2. Struktur Organisasi
dan Bagan Alir
3. Tugas Pokok dan
Fungsi
B. Dokumentasi
1. Visi-Misi dan Tujuan
2. Rencana Strategis
3. Rencana Operasional
4. Pedoman Pendidikan
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
C. Sosialisasi Ruang
Lingkup AMAI
Melalui Laman
1. Pimpinan
2. Dosen
3. Mahasiswa
4. Tenaga Kependidikan
5. Eksternal Stakeholder
6. Alumni
D. Audit Internal
1 Telah dilakukan Audit
2 Telah dilaporkan
3 Telah ditindaklanjuti
Auditor Ketua,
.......................
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
INSTRUMEN
PENILAIAN AUDIT SISTEM Auditor : 1. Auditor Ketua : .........................
2. Auditor Anggota : .........................
Auditee : …………………………………….
Hari : …………………………………….
Tanggal : …………………………………….
Waktu : …………………………………….
No Kriteria Kriteria
Nilai Nilai
%
Perfor
mansi
Keterangan
A. Organisasi Sistem Penjaminan
Mutu
Internal (SPMI)
A.1 Pengesahan dan Surat
Keputusan Tim Penjaminan
Mutu :
1. Tidakada surat tugas dan
pengesahan 0
2. Hanya ada no Surat Tugas 2
3. Surat Tugas ada namun
tidak ada nomor, tanda
tangan dekan dan stempel
3
4. Surat Tugas ada namun
tidak ada dua point
diantara kriteria no. 3
4
5. Surat Tugas ada namun
tidak ada satu point
diantara kriteria no. 3
5
6. Pengesahan dan Surat
Keputusan Tim
Penjaminan Mutu lengkap
7
A.2 Struktur Organisasi dan
Bagan Alir
1. Struktur Organisasi dan
Bagan Alir tidak ada 0
2. Struktur Organisasi dan Bagan Alir ada namun
belum disahkan dan tidak
lengkap
2
3. Struktur Organisasi dan
Bagan Alir ada namun 4
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
No Kriteria Kriteria
Nilai Nilai
%
Perfor
mansi
Keterangan
tidak ada pengesahan
4. Struktur Organisasi dan
Bagan Alir ada (sudah
disahkan) namun tidak
lengkap
5
5. Struktur Organisasi dan
Bagan Alir ada dan
lengkap
7
A.3 Tugas Pokok dan Fungsi
1. Tugas Pokok dan Fungsi
tidak ada 0
2. Tugas Pokok dan Fungsi
ada namun belum disahkan
dan tidak lengkap
2
3. Tugas Pokok dan Fungsi
ada namun tidak ada
pengesahan
4
4. Tugas Pokok dan Fungsi
ada (sudah disahkan)
namun tidak lengkap (tidak
sesuai dengan struktur
organisasi)
5
5. Tugas Pokok dan Fungsi
ada dan lengkap (sesuai
dengan struktur organisasi)
7
B. Dokumen Sistem Penjaminan
Mutu
Internal (SPMI)
B.1 Visi Misi dan Tujuan
1. Visi Misi dan Tujuan tidak
ada 0
2. Visi Misi dan Tujuan ada,
namun tidak lengkap baik
secara substansi (tidak
sesuai struktur dan/atau
komponen kurang) maupun
administrasi (tanpa kode
dan/atau tanpa
pengesahan).
6
3. Visi Misi dan Tujuan ada,
namun tidak lengkap
secara substansi (tidak
sesuai struktur dan/atau
komponen kurang)
7
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
No Kriteria Kriteria
Nilai Nilai
%
Perfor
mansi
Keterangan
4. Visi Misi dan Tujuan ada,
namun tidak lengkap
secara administrasi (tanpa
kode dan/atau tanpa
pengesahan)
8
5. Visi Misi dan Tujuan ada,
lengkap secara substansi
dan administrasi
10
B.2 Rencana Strategis
1. Rencana Strategis tidak ada 0
2. Rencana Strategis ada,
namun tidak lengkap baik
secara substansi (tidak
sesuai struktur) maupun
administrasi (tanpa kode
dan/atau tanpa
pengesahan).
6
3. Rencana Strategis ada,
namun tidak lengkap
secara substansi (tidak
sesuai struktur)
7
4. Rencana Strategis ada,
namun tidak lengkap
secara administrasi (tanpa
kode dan/atau tanpa
pengesahan)
8
5. Rencana Strategis ada,
lengkap secara substansi
dan administrasi
10
B.3 Rencana Operasional (Renop)
1. Renop tidak ada 0
2. Dokumen Renop ada,
namun tidak lengkap baik
secara substansi (tidak
sesuai struktur) maupun
administrasi (tanpa kode
dan/atau tanpa
pengesahan).
6
3. Dokumen Renop ada, namun tidak lengkap
secara substansi (tidak
sesuai struktur)
7
4. Dokumen Renop ada,
namun tidak lengkap 8
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
No Kriteria Kriteria
Nilai Nilai
%
Perfor
mansi
Keterangan
secara administrasi (tanpa
kode dan/atau tanpa
pengesahan)
5. Dokumen Renop ada,
lengkap secara substansi
dan administrasi
10
B.4 Pedoman Pendidikan
1. Buku Pedoman tidak ada 0
2. Buku Pedoman ada, namun
tidak lengkap baik secara
substansi (tidak sesuai
struktur) maupun
administrasi (tanpa kode
dan/atau tanpa
pengesahan).
6
3. Buku Pedoman ada, namun
tidak lengkap secara
substansi (tidak sesuai
struktur)
7
4. Buku Pedoman ada, namun
tidak lengkap secara
administrasi (tanpa kode
dan/atau tanpa pengesahan)
8
5. Buku Pedoman ada,
lengkap secara substansi
dan administrasi
10
C. Sosialisasi Ruang Lingkup
AMAI melalui Laman 18
1. Pimpinan 3
2. Dosen 3
3. Mahasiswa 3
4. Tenaga Kependidikan 3
5. Eksternal Stakeholder 3
6. Alumni 3
D Audit Internal yang
dikoordinasi oleh MR 21
1. Telah dilakukan Audit
(belum ditandatangani MR)
7
2. Telah dilaporkan(ada tanda
tangan MR)
7
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
No Kriteria Kriteria
Nilai Nilai
%
Perfor
mansi
Keterangan
3. Telah ditindaklanjuti
(kolom perbaikan sudah
diisi)
7
Nilai Keseluruhan 100
Auditor Ketua, Auditor Anggota,
.................................... ...........................
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
INSTRUMEN
Audit Kinerja AMAI FAKULTAS Auditor : 1. Auditor Ketua : ...............................................
2. Auditor Anggota : ...............................................
Lingkup : Desk Evaluation tentang Kinerja (Standar 1 s/d 7)
Auditee : ...................................................
Hari : …………………………………….
Tanggal : …………………………………….
Waktu : …………………………………….
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI
PENCAPAIAN
No. Butir Audit Sub Butir Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
1 1.1 Kejelasan dan
kerealistikan visi,
misi, tujuan, dan
sasaran, serta strategi
pencapaian sasaran
Fakultas/Sekolah
Tinggi.
1.1.1 Kejelasan dan
kerealistikan visi, misi,
tujuan, dan sasaran
Fakultas/Sekolah
Tinggi.
1.1.2 Strategi pencapaian
sasaran dengan rentang
waktu yang jelas dan
didukung oleh dokumen.
2 1.2 Pemahaman
visi, misi, tujuan, dan
sasaran Fakultas/
Sekolah Tinggi oleh
seluruh pemangku
kepentingan internal
(internal
stakeholders): sivitas
akademika (dosen dan
mahasiswa) dan
tenaga kependidikan.
1.2 Sosialisasi yang
efektif tercermin dari
tingkat pemahaman
pihak terkait.
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM
PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU
No. Butir Mutu Sub Butir Mutu Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
1 2.1 Tata Pamong
adalah sistem yang
bisa menjamin
terlaksananya lima
pilar tata pamong
yaitu:
(1) kredibel
(2) transparan
(3) akuntabel
(4) bertanggung
jawab
(5) adil
2.1 Tatapamong
menjamin terwujudnya
visi, terlaksanakannya
misi, tercapainya tujuan,
berhasilnya strategi
yang digunakan secara
kredibel, transparan,
akuntabel, bertanggung
jawab, dan adil.
.
2 2.2 Struktur
organisasi.
Kelengkapan dan
efisiensi dalam
struktur organisasi,
serta dukungan
struktur organisasi
terhadap pengelolaan
program-program
studi di bawahnya.
2.2 Efisiensi dalam
struktur organisasi.
3 2.3 Kepemimpinan
Fakultas/Sekolah
Tinggi memiliki
karakteristik:
kepemimpinan
operasional,
kepemimpinan
organisasi,
kepemimpinan
publik.
2.3 Karakteristik
kepemimpinan yang
efektif.
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
No. Butir Mutu Sub Butir Mutu Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
4 2.4 Sistem
Pengelolaan
Sistem pengelolaan
fungsional dan
operasional
Fakultas/Sekolah
Tinggi mencakup:
planning, organizing,
staffing, leading,
controlling, operasi
internal dan eksternal.
2.4 Sistem pengelolaan
fungsional dan
operasional
Fakultas/Sekolah Tinggi
mencakup: planning,
organizing, staffing,
leading, controlling
yang efektif
dilaksanakan.
Hal-hal tsb dapat
diverifikasi dalam
dokumen Renstra dan
Renop.
5
2.5 Unit pelaksana
penjaminan mutu.
2.5.1 Keberadaan dan
efektivitas unit
pelaksana penjaminan
mutu.
2.5.2 Memiliki standar
mutu.
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN
No. Butir Audit Sub Butir Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
1 3.1 Mahasiswa
Sistem rekrutmen dan
seleksi mahasiswa
baru dan efektivitas
implementasinya.
3.1.1 Tersedia sistem
penerimaan mahasiswa
baru dan dilaksanakan
secara konsisten.
Dokumen sistem
penerimaan mahasiswa
baru mencakup:
(1) kebijakan
penerimaan
mahasiswa baru
(2) kriteria penerimaan
mahasiswa baru
(3) prosedur penerimaan
mahasiswa baru
(4) instrumen;
penerimaan
mahasiswa baru
(5) sistem pengambilan
keputusan
3.1.2 Rasio mahasiswa
baru transfer terhadap
mahasiswa baru bukan
transfer.
Penilaian butir ini
dihitung dengan cara
berikut:
Perhitungan skor untuk
program S1 yang
dikelola Fakultas/
Sekolah Tinggi.
TMBT = total mahasiswa
baru transfer
dalam
Fakultas/Sekolah
Tinggi program
S1 reguler dan S1 non-reguler
TMB = total mahasiswa
baru bukan
transfer dalam
Fakultas/Sekolah
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
No. Butir Audit Sub Butir Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
Tinggi untuk
program S1
reguler dan S1
non-reguler
RM = rasio total
mahasiswa baru
transfer terhadap
total mahasiswa
baru keseluruhan
RM = MBT
MB
T
T
3.1.3 Motivasi
penerimaan mahasiswa
transfer
Alasan menerima
mahasiswa transfer
seharusnya untuk
meningkatkan layanan
pendidikan.
Penerimaan mahasiswa
transfer dilakukan
dengan proses seleksi
yang baik/ketat dalam
upaya tetap menjaga
mutu, tidak hanya
karena pertimbangan
ekonomi semata.
2
3.2 Lulusan: Rata-
rata masa studi
lulusan dan IPK rata-
rata, upaya
pengembangan dan
peningkatan mutu
lulusan.
3.2.1 Rata-rata masa
studi lulusan dan rata-
rata IPK
Penilaian butir ini
dihitung dengan cara
berikut:
NSPS =
Jumlah skor seluruh program studi S1
Banyaknya program studi S1
Perhitungan skor untuk
masing-masing
program studi S1 yang
dikelola Fakultas/
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
No. Butir Audit Sub Butir Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
Sekolah Tinggi
a. Rata-rata masa studi
(MS)
1: MS 5.5 tahun 2: 5 ≤ MS < 5.5 tahun
3: 4.5 ≤ MS < 5 tahun
4: MS < 4.5 tahun
b. Rata-rata IPK
2: 2.00 ≤ IPK < 2.75
3: 2.75 ≤ IPK < 3.00
4: ≥ 3.0
Skor program studi =
skor a skor b
2
3.2.2 Upaya
pengembangan dan
peningkatan mutu
lulusan: jenis program
yang dilakukan dan
efektivitas
pelaksanaannya.
STANDAR 4: SUMBER DAYA MANUSIA
No. Butir Audit Sub Butir Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
1.
4.1 Dosen tetap:
Kecukupan dan
kualifikasi dosen
tetap, jumlah
penggantian,
perekrutan serta
pengembangan
dosen tetap, serta
upaya
Fakultas/Sekolah
Tinggi dalam
mengembangkan
tenaga dosen tetap.
Catatan:
Jika penyelenggaraan
program studi tidak
memenuhi Standar
Pelayanan Minimum,
4.1.1 Kecukupan dan
kualifikasi dosen tetap
pada Fakultas/Sekolah
Tinggi
Skor butir ini dihitung
dengan cara berikut:
NSDT =
Jumlah skor seluruh program studi S1
Banyaknya program studi S1
Keterangan:
Perhitungan skor untuk
masing-masing program
studi S1 yang dikelola,
sebagai berikut:
2 : Memenuhi standar
pelayanan minimum.
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
No. Butir Audit Sub Butir Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
maka proses
akreditasi tidak dapat
dilanjutkan
(ditangguhkan)
3 : Dosen tetap sesuai
dalam jumlah dan
kualifikasi, dengan
rasio mahasiswa:
dosen kurang dari 17
atau lebih dari 23
untuk PS eksakta;
kurang dari 26 atau
lebih dari 34 untuk
PS non-eksakta
4 : Dosen tetap sesuai
dalam jumlah dan
kualifikasi, dengan
rasio
mahasiswa:dosen
antara 17 s.d. 23
untuk PS eksakta;
antara 26 s.d. 34
untuk PS non-eksakta
4.1.2.a Upaya
pengembangan dan
peningkatan mutu dosen
tetap
Beban kerja ideal dosen
tetap berkisar antara 11
s.d. 13 sks
4.1.2.b Dosen yang
tugas belajar
Perhitungan skor
sebagai berikut:
Apabila dosen tetap di
Fakultas/Sekolah Tinggi
yang berpendidikan
(terakhir) S2 dan S3 >
90% atau yang
berpendidikan S3 > 40%, maka skor pada
butir ini = 4.
Jika tidak, skor butir ini
dihitung dengan cara
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
No. Butir Audit Sub Butir Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
berikut:
N2 = Jumlah dosen tetap
Fakultas/Sekolah
Tinggi yang
mengikuti tugas
belajar jenjang
S2/Sp-1
N3 = Jumlah dosen tetap
Fakultas/Sekolah
Tinggi yang
mengikuti tugas
belajar jenjang
S3/Sp-2
N = Banyaknya
program studi
SD =
2 30.75 N N
N
1.25
4.1.3 Upaya fakultas
dalam mengembangkan
tenaga dosen tetap
Penilaian butir ini
dihitung dengan cara
berikut:
Jika dosen tetap
berpendidikan
(terakhir) S2 dan S3 >
90% atau jika dosen
tetap yang
berpendidikan S3 >
40%, maka skor pada
butir ini sama dengan 4.
Jika tidak, maka
penentuan skor gunakan
kolom di sebelah kanan.
4.2 Kecukupan dan
kualifikasi tenaga
kependidikan
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
STANDAR 5 : KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA
AKADEMIK
No. Butir Audit Sub Butir Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
1 5.1 Peran
Fakultas/Sekolah
Tinggi dalam
penyusunan,
implementasi, dan
pengembangan
kurikulum untuk
program studi yang
dikelola.
5.1 Bentuk dukungan
Fakultas/Sekolah Tinggi
dalam penyusunan,
implementasi, dan
pengembangan
kurikulum antara lain
dalam bentuk
penyediaan fasilitas,
pengorganisasian
kegiatan, serta bantuan
pendanaan.
2
5.2 Peran
Fakultas/Sekolah
Tinggi dalam
memonitor dan
mengevaluasi proses
pembelajaran
5.2 Fakultas/Sekolah
Tinggi melakukan
monitoring dan evaluasi
secara bersistem dan
hasilnya digunakan
untuk perbaikan proses
pembelajaran.
3. 5.3 Peran
Fakultas/Sekolah
Tinggi dalam
penciptaan suasana
akademik yang
kondusif.
5.3 Bentuk dukungan
dapat berupa:
(1) kebijakan tentang
suasana akademik
jelas,
(2) menyediakan sarana
dan prasarana
(3) dukungan dana yang
cukup
(4) kegiatan akademik di
dalam dan di luar
kelas yang
mendorong interaksi
akademik antara
dosen dan mahasiswa
untuk pengembangan
perilaku
kecendekiawanan.
Setiap subbutir dinilai dengan gradasi:
4: sangat baik
3: baik
2: cukup
1: kurang
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
No. Butir Audit Sub Butir Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
NBDF = Jumlah nilai
subbutir dibagi 4.
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
STANDAR 6 : PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA
SISTEM INFORMASI
No. Butir Audit Sub Butir Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
1 6.1 Sumber dana:
Sumber dan
kecukupan dana,
upaya institusi dalam
menyikapi kondisi
pendanaan saat ini
dan upaya-upaya
penanggulangannya
jika terdapat
kekurangan.
6.1.1.a Penggunaan
dana untuk operasional
(pendidikan, penelitian,
pengabdian pada
masyarakat)
NDOP = Jumlah dana
operasional per
mahasiswa per
tahun.
6.1.1.b Dana penelitian
dalam tiga tahun
terakhir.
NDPD = Rata-rata dana
penelitian per
dosen tetap per
tahun.
6.1.1.c Dana yang
diperoleh dalam rangka
pelayanan/pengabdian
kepada masyarakat
dalam tiga tahun
terakhir.
NDPKM = Rata-rata dana
pelayanan/
pengabdian
kepada
masyarakat per
dosen tetap per
tahun.
6.1.2.a Kecukupan
dana yang diperoleh
Fakultas/Sekolah
Tinggi.
6.1.2.b Upaya
pengembangan dana.
2
6.2 Sarana: nilai
investasi yang telah
dilakukan dalam tiga
tahun terakhir serta
rencana investasi
dalam lima tahun ke
6.2.1 Investasi untuk
pengadaan sarana dalam
tiga tahun terakhir
dibandingkan dengan
kebutuhan saat ini
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
No. Butir Audit Sub Butir Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
depan. 6.2.2 Rencana investasi
untuk pengadaan sarana
dalam lima tahun ke
depan
3. 6.3 Prasarana: mutu
dan kecukupan akses
serta rencana
pengembangannya
6.3.1 Mutu dan
kecukupan akses
prasarana yang dikelola
Fakultas/Sekolah Tinggi
untuk keperluan PS.
6.3.2 Rencana
pengembangan
prasarana oleh
Fakultas/Sekolah tinggi
untuk program studi
4. 6.4 Sistem informasi:
jenis sistem informasi
yang digunakan
dalam proses
pembelajaran dan
administrasi
(akademik, keuangan,
kepegawaian),
aksesibilitas data
dalam sistem
informasi, media/cara
penyebaran
informasi/kebijakan
untuk sivitas
akademika, serta
rencana strategis
pengembangan sistem
informasi jangka
panjang.
6.4.1.a Sistem
informasi dan fasilitas
yang digunakan
Fakultas/Sekolah Tinggi
dalam proses
pembelajaran
(hardware, software, e-
learning, perpustakaan,
dll.)
6.4.1.b Sistem
informasi dan fasilitas
yang digunakan
Fakultas dalam
administrasi (akademik,
keuangan, personil, dll.).
6.4.2 Aksesibilitas data
dalam sistem informasi.
Nilai butir ini
didasarkan pada hasil
penilaian 12 jenis data
(lihat kolom 1 pada
tabel butir 6.4.2) dengan
cara berikut:
NSIF =
Jumlah keseluruhan skor dari 12 jenis data
12
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
No. Butir Audit Sub Butir Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
Sedang Untuk setiap
jenis data, penilaian
didasarkan atas aturan
berikut:
1: Data ditangani secara
manual
2: Data ditangani
dengan komputer
tanpa jaringan
3: Data ditangani
dengan komputer,
serta dapat diakses
melalui jaringan lokal
(Local Area Network,
LAN)
4: Data ditangani
dengan komputer,
serta dapat diakses
melalui jaringan luas
(Wide Area Network,
WAN)
6.4.3 Media/cara
penyebaran
informasi/kebijakan
untuk sivitas akademika
di fakultas/sekolah
tinggi dapat dilakukan
melalui enam jenis
media:
1. Surat
2. Faksimili
3. Mailing list, e-mail
4. SMS
5. Buletin
6. Lainnya
6.4.4 Rencana strategis pengembangan sistem
informasi jangka
panjang:
mempertimbangkan
perkembangan
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
No. Butir Audit Sub Butir Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
teknologi informasi, dan
komitmen
Fakultas/Sekolah Tinggi
dalam hal pendanaan.
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
STANDAR 7 : PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
DAN KERJASAMA
No. Butir Audit Sub Butir Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
1. 7.1 Kegiatan
penelitian: banyaknya
kegiatan, total dana
penelitian, dan upaya
pengembangan
kegiatan penelitian
7.1.1.a Banyaknya
kegiatan penelitian
Penilaian butir ini
dihitung dengan cara
berikut:
RP = rata-rata jumlah
penelitian per
dosen per tiga
tahun
= (na + nb +
nc)/Banyaknya
dosen tetap
na = Banyaknya judul
penelitian pada TS-
2
nb = Banyaknya judul
penelitian pada TS-
1
nc = Banyaknya judul
penelitian pada TS
7.1.1.b Besar dana
penelitian (dalam juta
rupiah)
Penilaian butir ini
dihitung dengan cara
berikut:
Rata-rata besar dana
penelitian per dosen per
tahun (= RDP)
RDP = (nd + ne + nf)/(3 x
Banyaknya dosen
tetap)
nd = Besar dana
penelitian pada TS-
2
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
No. Butir Audit Sub Butir Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
ne = Besar dana
penelitian pada TS-
1
nf = Besar dana
penelitian pada TS
7.1.2 Upaya
pengembangan
kegiatan penelitian
oleh pihak
Fakultas/ Sekolah
Tinggi
2
7.2 Kegiatan
pelayanan/pengabdia
n kepada masyarakat
(PkM): banyaknya
kegiatan, total dana
PkM, dan upaya
pengembangan
kegiatan
pelayanan/pengabdia
n kepada masyarakat
7.2.1.a Banyak
kegiatan PkM
Penilaian butir ini
dihitung dengan cara
berikut:
RPKM = rata-rata
banyaknya
kegiatan PkM
per dosen per tiga
tahun
= (na + nb +
nc)/Banyaknya
dosen tetap
na = Banyaknya
kegiatan PkM pada
TS-2
nb = Banyaknya
kegiatan PkM pada
TS-1
nc = Banyaknya
kegiatan PkM pada
TS
7.2.1.b Besar dana
PkM
Penilaian butir ini
dihitung dengan cara
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
No. Butir Audit Sub Butir Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
berikut:
Rata-rata besar dana
PkM per dosen per
tahun (=RDPKM)
RDPKM = (nd + ne +
nf)/(3 x Banyaknya
dosen tetap)
nd = Besar dana PkM
pada TS-2
ne = Besar dana PkM
pada TS-1
nf = Besar dana PkM
pada TS
7.2.2 Upaya
pengembangan
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
INSTRUMEN
Audit Kinerja AMAI PRODI Auditor : 1. Auditor Ketua : ...............................................
2. Auditor Anggota : ...............................................
Lingkup : Desk Evaluation tentang Kinerja (Standar 1 s/d 7)
Auditee : ...................................................
Hari : …………………………………….
Tanggal : …………………………………….
Waktu : …………………………………….
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI
PENCAPAIAN
No. Butir Audit Sub Butir Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
1 1.1 Kejelasan dan
kerealistikan visi,
misi, tujuan, dan
sasaran, serta strategi
pencapaian sasaran
Program Studi
1.1.a Kejelasan dan
kerealistikan visi, misi,
tujuan, dan sasaran
Program Studi
1.1.b Strategi
pencapaian sasaran
dengan rentang waktu
yang jelas dan didukung
oleh dokumen.
2 1.2 Pemahaman
visi, misi, tujuan, dan
sasaran Program
Studi oleh seluruh
pemangku
kepentingan internal
(internal
stakeholders): sivitas
akademika (dosen dan
mahasiswa) dan
tenaga kependidikan.
1.2 Sosialisasi yang
efektif tercermin dari
tingkat pemahaman
pihak terkait.
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM
PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU
No. Butir Audit Sub Butir Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
1 2.2 Tata Pamong
adalah sistem yang
bisa menjamin
terlaksananya lima
pilar tata pamong
yaitu:
(6) kredibel
(7) transparan
(8) akuntabel
(9) bertanggung
jawab
(10) adil
2.1 Tatapamong
menjamin terwujudnya
visi, terlaksanakannya
misi, tercapainya tujuan,
berhasilnya strategi
yang digunakan secara
kredibel, transparan,
akuntabel, bertanggung
jawab, dan adil.
.
2 2.2 Kepemimpinan
Program Studi
memiliki
karakteristik:
kepemimpinan
operasional,
kepemimpinan
organisasi,
kepemimpinan
publik.
2.2 Karakteristik
kepemimpinan yang
efektif.
3 2.3 Sistem
pengelolaan
Sistem pengelolaan
fungsional dan
operasional program
studi mencakup:
planning, organizing,
staffing, leading,
controlling, operasi
internal dan eksternal.
2.3 Sistem pengelolaan
fungsional dan
operasional program
studi mencakup:
planning, organizing,
staffing, leading,
controlling yang efektif
dilaksanakan.
4 2.4 Penjaminan
mutu.
2.4 Pelaksanaan
penjaminan mutu di
program studi
Pelaksanaannya antara
lain dengan adanya:
kelompok dosen bidang
ilmu yang menilai mutu
soal ujian, silabus, dan
tugas akhir, serta
penguji luar (external
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
No. Butir Audit Sub Butir Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
examiner)
5 2.5 Umpan balik 2.5 Penjaringan umpan
balik dan tindak
lanjutnya.
Sumber umpan balik
antara lain dari: (1)
dosen, (2) mahasiswa,
(3) alumni, (4)
pengguna lulusan.
Umpan balik digunakan
untuk perbaikan
kurikulum, pelaksanaan
proses pembelajaran,
dan peningkatan
kegiatan program studi.
6 2.6 Upaya untuk
menjamin
keberlanjutan
(sustainability)
program studi
2.6 Upaya untuk
menjamin
keberlanjutan
(sustainability)
program studi
2.6 Upaya untuk
menjamin
keberlanjutan
(sustainability)
program studi
2.6 Upaya-upaya yang
telah dilakukan
penyelenggara program
studi untuk menjamin
keberlanjutan
(sustainability) program
studi ini antara lain
mencakup:
a. Upaya untuk
peningkatan animo
calon mahasiswa
b. Upaya peningkatan
mutu manajemen
c. Upaya untuk
peningkatan mutu
lulusan
c. Upaya untuk
pelaksanaan dan hasil
kerjasama kemitraan
d. Upaya dan prestasi
dalam memperoleh
dana hibah
kompetitif.
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN
No. Butir Audit Sub Butir Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
1.
3.1.1 Efektivitas
implementasi sistem
rekrutmen dan seleksi
calon mahasiswa
untuk menghasilkan
calon mahasiswa
yang bermutu yang
diukur dari jumlah
peminat, proporsi
pendaftar terhadap
daya tampung dan
proporsi yang
diterima dan yang
registrasi.
3.1.1.a Rasio calon
mahasiswa yang ikut
seleksi dengan daya
tampung.
3.1.1.b Rasio
mahasiswa baru reguler
yang melakukan
registrasi dengan calon
mahasiswa baru reguler
yang lulus seleksi.
3.1.1.c Rasio
mahasiswa baru transfer
terhadap mahasiswa
baru regular, atau
terhadap mahasiswa
baru bukan transfer.
3.1.1.d Rata-rata Indeks
Prestasi Kumulatif
(IPK) selama lima tahun
terakhir.
2. 3.1.2 Penerimaan
mahasiswa non-
reguler.
3.1.2 Penerimaan
mahasiswa non-reguler
3. 3.1.3 Profil
mahasiswa: prestasi
dan reputasi
akademik, bakat dan
minat.
3.1.3 Penghargaan atas
prestasi mahasiswa di
bidang nalar, bakat dan
minat
4. 3.1.4 Profil lulusan:
ketepatan waktu
penyelesaian studi,
proporsi mahasiswa
yang menyelesaikan
studi dalam batas
masa studi.
3.1.4.a Persentase
kelulusan tepat waktu
(KTW).
3.1.4.b Persentase
mahasiswa yang DO
atau mengundurkan diri
(MDO).
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
No. Butir Audit Sub Butir Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
5. 3.2 Layanan dan
kegiatan
kemahasiswaan:
ragam, jenis, wadah,
mutu, harga,
intensitas.
3.2.1 Mahasiswa
memiliki akses untuk
mendapatkan pelayanan
mahasiswa yang dapat
dimanfaatkan untuk
membina dan
mengembangkan
penalaran, minat, bakat,
seni, dan kesejahteraan.
3.2.2Kualitas layanan
kepada mahasiswa (SL)
6. 3.3 Pelacakan dan
perekaman data
lulusan:
kekomprehensifan,
pemutakhiran, profil
masa tunggu kerja
pertama, kesesuaian
bidang kerja dengan
bidang studi, dan
posisi kerja pertama.
3.3.1.a Upaya
pelacakan dan
perekaman data lulusan.
3.3.1.b Penggunaan
hasil pelacakan untuk
perbaikan
3.3.1.c Pendapat
pengguna (employer)
lulusan terhadap
kualitas alumni (ada 7
jenis kompetensi).
3.3.2 Profil masa
tunggu lulusan
memperoleh pekerjaan
yang pertama (RMT).
3.3.3 Profil kesesuaian
bidang kerja dengan
bidang studi (keahlian)
lulusan (PBS)
7. 3.4 Partisipasi alumni
dalam mendukung
pengembangan
akademik dan non-
akademik
Jurusan/Program
Studi.
3.4.1 Partisipasi alumni
dalam mendukung
pengembangan
akademik
Jurusan/Program Studi
3.4.2 Partisipasi lulusan
dan alumni dalam
mendukung
pengembangan non-
akademik
Jurusan/Program Studi
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
STANDAR 4 :SUMBER DAYA MANUSIA
No. Butir Audit Sub Butir Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
1.
4.1 Efektifitas sistem
seleksi, perekrutan,
penempatan,
pengembangan,
retensi, dan
pemberhentian dosen
dan tenaga
kependidikan untuk
menjamin mutu
penyelenggaraan
program akademik.
4.1 Pedoman tertulis
tentang sistem seleksi,
perekrutan, penempatan,
pengembangan, retensi,
dan pemberhentian
dosen dan tenaga
kependidikan.
2.
4.2 Sistem
monitoring dan
evaluasi, serta rekam
jejak kinerja dosen
dan tenaga
kependidikan
4.2.1 Pedoman tertulis
tentang sistem
monitoring dan
evaluasi, serta rekam
jejak kinerja dosen dan
tenaga kependidikan
4.2.2 Pelaksanaan
monitoring dan evaluasi
kinerja dosen di bidang
pendidikan, penelitian,
pelayanan/pengabdian
kepada masyarakat.
3.
4.3 Kualifikasi
akademik,
kompetensi
(pedagogik,
kepribadian, sosial,
dan profesional), dan
jumlah (rasio dosen
mahasiswa, jabatan
akademik) dosen
tetap dan tidak tetap
(dosen matakuliah,
dosen tamu, dosen
luar biasa dan/atau
pakar, sesuai dengan
kebutuhan) untuk
menjamin mutu
program akademik.
Pelaksanaan tugas
dosen tetap selama
4.3.1.a Dosen tetap
berpendidikan (terakhir)
S2 dan S3 yang bidang
keahliannya sesuai
dengan kompetensi PS
(KD1)
4.3.1.b Dosen tetap
yang berpendidikan S3
yang bidang
keahliannya sesuai
dengan kompetensi PS
(KD2)
4.3.1.c Dosen tetap
yang memiliki jabatan
lektor kepala dan guru
besar yang bidang
keahliannya sesuai
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
No. Butir Audit Sub Butir Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
tiga tahun terakhir
Catatan:
Butir ini memerlukan
syarat minimum (6
orang).
• Bila pada saat
asesmen kecukupan
syarat minimum
tersebut tidak
terpenuhi maka hal
ini perlu divalidasi
terlebih dahulu pada
saat visitasi.
• Bila ternyata hasil
validasi pada saat
asesmen lapang PS
tidak memenuhi
syarat minimum ini,
maka asesor
melaporkan secara
khusus ke BAN-PT
mengenai hal ini.
dengan kompetensi PS
(KD3)
4.3.1.d Dosen yang
memiliki Sertifikat
Pendidik Profesional
(KD4)
4.3.2 Rasio mahasiswa
terhadap dosen tetap
yang bidang
keahliannya sesuai
dengan bidang PS (RMD)
4.3.3 Rata-rata beban
dosen per semester, atau
rata-rata FTE (Fulltime
Teaching Equivalent)
RFTE = rata-rata FTE
4.3.4 & 4.3.5
Kesesuaian keahlian
(pendidikan terakhir)
dosen dengan mata
kuliah yang
diajarkannya
4.3.4 & 4.3.5 Tingkat
kehadiran dosen tetap
dalam mengajar
(PKDT)
4. 4.4 Jumlah,
kualifikasi, dan
pelaksanaan tugas
Dosen Tidak Tetap.
4.4.1 Persentase jumlah
dosen tidak tetap,
terhadap jumlah seluruh
dosen (PDTT).
4.4.2.a Kesesuaian
keahlian dosen tidak
tetap dengan mata
kuliah yang diampu.
4.4.2.b Pelaksanaan
tugas/ tingkat kehadiran
dosen tidak tetap dalam
mengajar (PKDTT )
5. 4.5 Upaya
Peningkatan Sumber
Daya Manusia (SDM)
dalam tiga tahun
terakhir.
4.5.1 Kegiatan tenaga
ahli/pakar (sebagai
pembicara dalam
seminar/pelatihan,
pembicara tamu, dsb,
dari luar PT sendiri
(tidak termasuk dosen
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
No. Butir Audit Sub Butir Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
tidak tetap). (JTAP )
4.5.2 Peningkatan
kemampuan dosen tetap
melalui program tugas
belajar dalam bidang
yang sesuai dengan
bidang PS.
4.5.3 Kegiatan dosen
tetap yang bidang
keahliannya sesuai
dengan PS dalam
seminar ilmiah/
lokakarya/ penataran/
workshop/ pagelaran/
pameran/peragaan yang
tidak hanya melibatkan
dosen PT sendiri.
4.5.4 Prestasi dalam
mendapatkan
penghargaan hibah,
pendanaan program dan
kegiatan akademik dari
tingkat nasional dan
internasional; besaran
dan proporsi dana
penelitian dari sumber
institusi sendiri dan luar
institusi.
Catatan: selama tiga
tahun terakhir
4.5.5 Reputasi dan
keluasan jejaring dosen
dalam bidang akademik
dan profesi
6. 4.6 Jumlah, rasio,
kualifikasi akademik
dan kompetensi
tenaga kependidikan
(pustakawan, laboran,
analis, teknisi,
operator, programer,
staf administrasi, dan/atau staf
pendukung lainnya)
untuk menjamin mutu
penyelenggaraan
4.6.1.a Pustakawan dan
kualifikasinya
4.6.1.b Laboran,
teknisi, operator,
programer
4.6.1.c Tenaga
administrasi
4.6.2 Upaya yang telah
dilakukan PS dalam
meningkatkan
kualifikasi dan
kompetensi tenaga
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
No. Butir Audit Sub Butir Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
Jurusan/Program
Studi.
kependidikan.
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA
AKADEMIK
No. Butir Audit Sub Butir Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
1.
5.1 Kurikulum harus
memuat standar
kompetensi lulusan
yang terstruktur
dalam kompetensi
utama, pendukung
dan lainnya yang
mendukung
tercapainya tujuan,
terlaksananya misi,
dan terwujudnya visi
program studi.
5.1.1 Kompetensi
lulusan
5.1.1.a Kelengkapan
dan perumusan
kompetensi
5.1.1.b Orientasi dan
kesesuaian dengan visi
dan misi
2 5.1 Kurikulum
memuat matakuliah
yang mendukung
pencapaian
kompetensi lulusan
dan memberikan
keleluasaan pada
mahasiswa untuk
memperluas wawasan
dan memperdalam
keahlian sesuai
dengan minatnya,
serta dilengkapi
dengan deskripsi
matakuliah, silabus
dan rencana
pembelajaran.
5.1.2 Struktur
Kurikulum
5.1.2.a Kesesuaian
matakuliah dan
urutannya dengan
standar kompetensi
Catatan:
Untuk menilai
kesesuaian mata kuliah
dan urutannya, bila
perlu asesor
memperhatikan
silabus/materi mata
kuliah
5.1.2.b Persentase mata
kuliah yang dalam
penentuan nilai akhirnya
memberikan bobot pada
tugas-tugas
(prektikum/praktek, PR
atau makalah) ≥ 20%
PTGS
Cara penghitungan:
Jumlah mata kuliah
yang diberi tanda √ pada
kolom (7) dibagi dengan
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
No. Butir Audit Sub Butir Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
jumlah total mata kuliah
wajib dan pilihan.
5.1.2.c Mata kuliah
dilengkapi dengan
deskripsi mata kuliah,
silabus dan SAP
PDMK = Persentase mata
kuliah yang memiliki
deskripsi, silabus dan
SAP.
5.1.3 Fleksibilitas mata
kuliah pilihan
BMKP = Bobot mata
kuliah pilihan dalam sks
RMKP = Rasio sks mata
kuliah pilihan yang
disediakan/dilaksanakan
terhadap sks mata
kuliah pilihan yang
harus diambil
Catatan:
• Bagi PS yang
memiliki jalur
pilihan/peminatan/konse
ntrasi, matakuliah yang
khas jalur
pilihan/peminatan/
konsentrasi dianggap
sebagai mata kuliah
pilihan.
5.1.4 Substansi
praktikum dan
pelaksanaan praktikum.
Catatan:
Peer group diharapkan
menentukan modul-
modul praktikum yang
harus dilakukan, syarat
minimal maupun yang lebih baik.
3. 5.2 Kurikulum dan
5.2.a Pelaksanaan
peninjauan kurikulum
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
No. Butir Audit Sub Butir Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
seluruh
kelengkapannya harus
ditinjau ulang dalam
kurun waktu tertentu
oleh program studi
bersama fihak-fihak
terkait (relevansi
sosial dan relevansi
epistemologis) untuk
menyesuaikannya
dengan
perkembangan Ipteks
dan kebutuhan
pemangku
kepentingan
(stakeholders)
selama 5 tahun terakhir
5.2.b Penyesuaian
kurikulum dengan
perkembangan Ipteks
dan kebutuhan
4.
5.3. Pelaksanaan
proses pembelajaran
5.3.1.a Pelaksanaan
pembelajaran memiliki
mekanisme untuk
memonitor, mengkaji,
dan memperbaiki setiap
semester tentang:
(a) kehadiran
mahasiswa
(b) kehadiran dosen
(c) materi kuliah
Penilaian butir ini
dihitung dengan cara
berikut:
NA =
Sedangkan
penghitungan skor
untuk setiap butir
sebagai berikut:
1: Tidak ada monitoring
2: Ada monitoring tetapi
tidak ada evaluasi
3: Ada monitoring,
evaluasi tidak kontinu
4: Ada monitoring dan
evaluasi secara kontinu
5.3.1.b Mekanisme
penyusunan materi
perkuliahan
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
No. Butir Audit Sub Butir Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
5.3.2 Mutu soal ujian
5.
5.4 Sistem
pembimbingan
akademik: banyaknya
mahasiswa per dosen
PA, pelaksanaan
kegiatan, rata-rata
pertemuan per
semester, efektivitas
kegiatan perwalian
5.4.1.a Rata-rata
banyaknya mahasiswa
per dosen Pembimbing
Akademik (PA) per
semester (=RMPA)
5.4.1.b Pelaksanaan
kegiatan pembimbingan
akademik
5.4.1.c Jumlah rata-rata
pertemuan
pembimbingan per
mahasiswa per semester
(= PP)
5.4.2 Efektivitas
kegiatan perwalian
6. 5.5 Sistem
pembimbingan tugas
akhir (skripsi):
ketersediaan panduan,
rata-rata mahasiswa
per dosen
pembimbing tugas
akhir, rata-rata jumlah
pertemuan/
pembimbingan,
kualifikasi akademik
dosen pembimbing
tugas akhir, dan
waktu penyelesaian
penulisan.
5.5.1.a Ketersediaan
panduan, sosialisasi,
dan penggunaan
5.5.1.b Rata-rata
mahasiswa per dosen
pembimbing tugas akhir
(=RMTA)
5.5.1.c Rata-rata
jumlah
pertemuan/pembimbing
an selama penyelesaian
TA (=RBTA)
5.5.1.d Kualifikasi
akademik dosen
pembimbing tugas akhir
5.5.2 Rata-rata waktu
penyelesaian penulisan
tugas akhir (=RPTA)
7.
5.7 Upaya
peningkatan suasana
akademik: Kebijakan
tentang suasana
akademik,
Ketersediaan dan
jenis prasarana, sarana dan dana,
5.7.1 Kebijakan tertulis
tentang suasana
akademik (otonomi
keilmuan, kebebasan
akademik, kebebasan
mimbar akademik,
kemitraan dosen-mahasiswa).
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
No. Butir Audit Sub Butir Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
Program dan kegiatan
akademik untuk
menciptakan suasana
akademik, Interaksi
akademik antara
dosen-mahasiswa,
serta pengembangan
perilaku
kecendekiawanan
5.7.2 Ketersediaan dan
kelengkapan jenis
prasarana, sarana serta
dana yang
memungkinkan
terciptanya interaksi
akademik antara sivitas
akademika.
5.7.3 Interaksi akademik
berupa program dan
kegiatan akademik,
selain perkuliahan dan
tugas-tugas khusus,
untuk menciptakan
suasana akademik
(seminar, simposium,
lokakarya, bedah buku
dll).
5.7.4 Interaksi akademik
antara dosen-mahasiswa
5.7.5 Pengembangan
perilaku
kecendekiawanan
Bentuk kegiatan antara
lain dapat berupa:
1. Kegiatan
penanggulangan
kemiskinan.
2. Pelestarian
lingkungan.
3. Peningkatan
kesejahteraan
masyarakat.
4. Kegiatan
penanggulangan
masalah ekonomi,
politik, sosial,
budaya, dan
lingkungan lainnya.
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
STANDAR 6. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA
SISTEM INFORMASI
No. Butir Audit Sub Butir Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
1. 6.1 Sumber dana:
Sumber dan
kecukupan dana,
upaya institusi dalam
menyikapi kondisi
pendanaan saat ini
dan upaya-upaya
penanggulangannya
jika terdapat
kekurangan.
6.1.1.a Penggunaan
dana untuk operasional
(pendidikan, penelitian,
pengabdian pada
masyarakat)
NDOP = Jumlah dana
operasional per
mahasiswa per
tahun.
6.1.1.b Dana penelitian
dalam tiga tahun
terakhir.
NDPD = Rata-rata dana
penelitian per
dosen tetap per
tahun.
6.1.1.c Dana yang
diperoleh dalam rangka
pelayanan/pengabdian
kepada masyarakat
dalam tiga tahun
terakhir.
NDPKM = Rata-rata dana
pelayanan/
pengabdian
kepada
masyarakat per
dosen tetap per
tahun.
6.1.2.a Kecukupan
dana yang diperoleh
Fakultas/Sekolah
Tinggi.
6.1.2.b Upaya
pengembangan dana.
2 6.2 Sarana: nilai
investasi yang telah
dilakukan dalam tiga
tahun terakhir serta
rencana investasi
dalam lima tahun ke
6.2.1 Investasi untuk
pengadaan sarana dalam
tiga tahun terakhir
dibandingkan dengan
kebutuhan saat ini
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
No. Butir Audit Sub Butir Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
depan. 6.2.2 Rencana investasi
untuk pengadaan sarana
dalam lima tahun ke
depan
3. 6.3 Prasarana: mutu
dan kecukupan akses
serta rencana
pengembangannya
6.3.1 Mutu dan
kecukupan akses
prasarana yang dikelola
Fakultas/Sekolah Tinggi
untuk keperluan PS.
6.3.2 Rencana
pengembangan
prasarana oleh
Fakultas/Sekolah tinggi
untuk program studi
4. 6.4 Sistem informasi:
jenis sistem informasi
yang digunakan
dalam proses
pembelajaran dan
administrasi
(akademik, keuangan,
kepegawaian),
aksesibilitas data
dalam sistem
informasi, media/cara
penyebaran
informasi/kebijakan
untuk sivitas
akademika, serta
rencana strategis
pengembangan sistem
informasi jangka
panjang.
6.4.1.a Sistem
informasi dan fasilitas
yang digunakan
Fakultas/Sekolah Tinggi
dalam proses
pembelajaran
(hardware, software, e-
learning, perpustakaan,
dll.)
6.4.1.b Sistem
informasi dan fasilitas
yang digunakan
Fakultas dalam
administrasi (akademik,
keuangan, personil, dll.).
6.4.2 Aksesibilitas data
dalam sistem informasi.
Nilai butir ini
didasarkan pada hasil
penilaian 12 jenis data
(lihat kolom 1 pada
tabel butir 6.4.2) dengan
cara berikut:
NSIF =
Jumlah keseluruhan skor dari 12 jenis data
12
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
No. Butir Audit Sub Butir Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
Sedang Untuk setiap
jenis data, penilaian
didasarkan atas aturan
berikut:
1: Data ditangani secara
manual
2: Data ditangani
dengan komputer
tanpa jaringan
3: Data ditangani
dengan komputer,
serta dapat diakses
melalui jaringan lokal
(Local Area Network,
LAN)
4: Data ditangani
dengan komputer,
serta dapat diakses
melalui jaringan luas
(Wide Area Network,
WAN)
6.4.3 Media/cara
penyebaran
informasi/kebijakan
untuk sivitas akademika
di fakultas/sekolah
tinggi dapat dilakukan
melalui enam jenis
media:
7. Surat
8. Faksimili
9. Mailing list, e-mail
10. SMS
11. Buletin
12. Lainnya
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
STANDAR 7. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA
SISTEM INFORMASI
No. Butir Audit Sub Butir Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
1.
7.1 Produktivitas dan
mutu hasil penelitian
dosen dalam kegiatan
penelitian,
pelayanan/pengabdia
n kepada masyarakat,
dan kerjasama, dan
keterlibatan
mahasiswa dalam
kegiatan tersebut.
7.1.1 Jumlah penelitian
yang sesuai dengan
bidang keilmuan PS,
yang dilakukan oleh
dosen tetap yang bidang
keahliannya sama
dengan PS, selama 3
tahun.
Penilaian dilakukan
dengan penghitungan
berikut:
NK = Nilai kasar
=a b c4×n 2×n n
f
Keterangan:
na = Jumlah penelitian
dengan biaya luar
negeri yang sesuai
bidang ilmu
nb = Jumlah penelitian
dengan biaya luar
yang sesuai bidang
ilmu
nc = Jumlah penelitian
dengan biaya dari
PT/sendiri yang
sesuai bidang ilmu
f = Jumlah dosen tetap
yang bidang
keahliannya sesuai
dengan PS
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
No. Butir Audit Sub Butir Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
7.1.2 Keterlibatan
mahasiswa yang
melakukan tugas
akhir dalam
penelitian dosen
Cara penilaian
dilakukan dengan
menghitung sebagai
berikut:
PD = Persentase
mahasiswa yang
melakukan tugas
akhir dalam
penelitian dosen
7.1.3 Jumlah artikel
ilmiah yang dihasilkan
oleh dosen tetap yang
bidang keahliannya
sama dengan PS, selama
3 tahun
Penilaian dilakukan
dengan penghitungan
berikut:
NK = Nilai kasar =
a b c4×n 2×n n
f
Keterangan:
f = Jumlah dosen tetap
yang bidang
keahliannya sesuai
dengan PS
na, nb, nc dapat dilihat
pada Tabel 7.1.3.
Catatan:
Untuk borang yang
masih menggunakan
tanda dalam mengisi sel-sel pada kolom 6, 7,
dan 8 agar diganti
dengan banyaknya
dosen pada kolom 3.
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
No. Butir Audit Sub Butir Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
7.1.4 Karya-karya
PS/institusi yang telah
memperoleh
perlindungan Hak atas
Kekayaan Intelektual
(HaKI) dalam tiga tahun
terakhir
2. 7.2 Kegiatan
pelayanan/pengabdia
n kepada masyarakat
dosen dan mahasiswa
program studi yang
bermanfaat bagi
pemangku
kepentingan
(kerjasama, karya,
penelitian, dan
pemanfaatan
jasa/produk
kepakaran).
7.2.1 Jumlah kegiatan
pelayanan/pengabdian
kepada masyarakat
(PkM) yang dilakukan
oleh dosen tetap yang
bidang keahliannya
sama dengan PS selama
tiga tahun.
Penilaian dilakukan
dengan penghitungan
berikut:
NK = Nilai kasar =
a b c4×n 2×n n
f
Keterangan:
na = Jumlah kegiatan
PkM dengan biaya
luar negeri yang
sesuai bidang ilmu
nb = Jumlah kegiatan
PkM dengan biaya
luar yang sesuai
bidang ilmu
nc = Jumlah kegiatan
PkM dengan biaya
dari PT/sendiri
yang sesuai bidang
ilmu
f = Jumlah dosen tetap
yang bidang
keahliannya sesuai
dengan PS
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
No. Butir Audit Sub Butir Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
7.2.2 Keterlibatan
mahasiswa dalam
kegiatan
pelayanan/pengab
dian kepada
masyarakat
3. 7.3 Jumlah dan mutu
kerjasama yang
efektif yang
mendukung
pelaksanaan misi
program studi dan
institusi dan dampak
kerjasama untuk
penyelenggaraan dan
pengembangan
program studi
7.3.1 Kegiatan
kerjasama dengan
instansi di dalam negeri
dalam tiga tahun
terakhir
Catatan;
Tingkat kecukupan
bergantung pada jumlah
dosen tetap PS.
7.3.2 Kegiatan
kerjasama dengan
instansi di luar negeri
dalam tiga tahun
terakhir.
Catatan;
Tingkat kecukupan
bergantung pada jumlah
dosen tetap PS
4. 7.3 Jumlah dan mutu
kerjasama yang
efektif yang
mendukung
pelaksanaan misi
Fakultas/Sekolah
Tinggi dan dampak
kerjasama untuk
penyelenggaraan dan
pengembangan
program studi
7.3.1 Kegiatan
kerjasama dengan
instansi di dalam negeri
dalam tiga tahun
terakhir
Catatan;
Tingkat kecukupan
bergantung pada jumlah
dosen tetap
Fakultas/Sekolah Tinggi
7.3.2 Kegiatan
kerjasama dengan
instansi di luar negeri
dalam tiga tahun
Lembaga Penjaminan Mutu –UM Jember 2014
No. Butir Audit Sub Butir Informasi dari
Laporan Kinerja Nilai
terakhir.
Catatan;
Tingkat kecukupan
bergantung pada jumlah
dosen tetap
Fakultas/Sekolah Tinggi
Auditor Ketua,
........................