-
i
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI MATERI ALQURAN SEBAGAI
PEDOMAN HIDUP DENGAN METODE STUDENT TEAMS
ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS XI MIPA 3
SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA TAHUN PELAJARAN 2018/2019
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh:
SITI HIDAYAH
NIM: 111- 14- 107
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2018
-
ii
-
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan di perbaiki, maka skripsi saudara:
Nama : Siti Hidayah
NIM : 111- 14- 107
Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA
PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN
BUDI PEKERTI MATERI ALQURAN SEBAGAI
PEDOMAN HIDUP DENGAN METODE STUDENT
TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA
SISWA KELAS XI MIPA 3 SMA ISLAM SUDIRMAN
AMBARAWA TAHUN PELAJARAN 2018/ 2019
Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga, 12 September 2018
Pembimbing,
Dra. Nur Hasanah, M.Pd
NIP.1969901101994032002
-
iv
SKRIPSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI MATERI ALQURAN SEBAGAI
PEDOMAN HIDUP DENGAN METODE STUDENT TEAMS
ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS XI MIPA 3
SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA TAHUN PELAJARAN 2018/2019
DISUSUN OLEH
SITI HIDAYAH
NIM: 111- 14- 107
Telah dipertahankan di depan panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah,
Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 24 September 2018
dan telah memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan
Susunan Panitia Pengujii
Ketua Penguji : Dr. Rasimin, M.Pd
Sekertaris Penguji : Dra. Nur Hasanah, M.Pd
Penguji I : Dra. Ulfah Susilawati, MSI
Penguji II : Drs. Ahmad Sultoni, M.Pd
Salatiga, 24 September 2018
Dekan,
Suwardi, M.Pd.
NIP. 1967121 199903 1 002
-
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
DAN KESEDIAAN DI PUBLIKASIKAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Siti Hidayah
NIM : 111 14- 107
Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Menyataan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atas temuan
orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode
etik ilmiah. Skripsi ini diperkenankan untuk dipublikasikan pada e-repository
IAIN Salatiga.
Salatiga, 12 September 2018
Yang Menyatakan
Siti Hidayah
NIM 111- 14- 107
-
vi
MOTTO
”Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”
(Qs. Al- Insyiroh: 6)
-
vii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dan kemudahan untuk saya
dalam mengerjakan dan menyelesaikan skripsi ini.
2. Kedua orang tuaku tercinta (Bapak Kasnari dan Ibu Warsiti) yang senantiasa
membimbing, mendidik dan membesarkanku dengan penuh kasih sayang, dan
rasa sabar serta memberikan dukungan moral, materil, spiritual, motivasi dan
do‟a yang tiada henti untuk putra putrinya dalam setiap langkah demi
menggapai cita-cita dan harapan yang indah untuk anak-anaknya.
3. Kakaku tercinta Anis wati, Bahrudin (Ote), Siti Irovi, M. Nastalianto, Nanang
Arif W, Siti Rokhanah yang telah bersedia membantu baik segi materil maupun
non materil serta sudah banyak merepotkan tanpa kalian adikmu tidak bisa
seperti sekarang, aku sayang kalian.
4. Ponakanku tersayang Andin, Sherly, Nabila, Danis, Vino dan Calon Dedek
yang masih didalam kandungan, keceriaan kalian adalah semangat, tetaplah
menjadi anak yang ceria dan sukses untuk kedepanya, terimakasih atas
keceriaan kalian membuat energi positif untuk keluarga kita.
5. Keluarga besar Mbah Alwi Terkhusus Om Ghofur sekeluarga, Om Ridho
Sekeluarga, Bulek Afrotun sekeluarga dan keluarga besar Mbah Rasuan yang
selalu mensuport, dan mendo‟akan dalam segala hal demi terwujudnya cita-
cita.
-
viii
6. Dosen Pembimbing Ibu Dra. Nur Hasanah, M.Pd yang telah sabar
membimbing dan memberikan ilmu yang bermanfaat untuk saya dalam
menempuh pendidikan ini dan menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
7. Girls Squad (Inacol, Brisia Halim, Sisilia Mircil, Saniya Wakawaka) canda,
tawa, kebahagiaan, kesedihan kehangatan pertemanan yang tulus terimakasih
atas semuanya tanpa kalian menjadi anak perantauan akan terasa hampa dan
sepi, sukses buat kita semua.
8. Mbak Anjar, Mbak Azizah, Mbak Arin, Mbak Indah, Mbak Nces, Mas
Chamim, dan Setyo terimakasih sudah bersedia menerima, mendengarkan,
membantu selama di Salatiga, semoga silaturahim kita akan tetap baik, semoga
keberkahan selalu menyertai kalian, aku bakal rindu kebersamaan kita.
9. Teman- teman Gj ku di Kendal (Azizah, Wakhidah, Shobah, Wahyu, Wulan)
terimakasih telah menjadi teman sekaligus keluarga sejak kita masih duduk
dibangku SMA hingga saat ini. Semoga cita- cita kalian lekas tercapai.
10. Fajri, Diana, Okta, Fatih, Elsa, Dinda, Nike, Amal, Cimung, Pung dan Mahya
terimakasih atas kasih sayang kalian, semoga kuliah kalian lancar dan berkah
selalu.
11. Teman kos Ibu Surati (Eka, Lilis, Mba Isna, Via, Nural dan Dedeh) kenangan
itu takkan bisa terlupakan. Sukses untuk kita semua
12. Keluarga besar SMC (Seni Musik Club) terimakasih atas semua ilmunya
dibidang musik dan terimakasih banyak atas semua pengelamannya yang
sangat luar biasa (terkhusus angakatan Cakrawangsa yang kece badai).
-
ix
13. Rekan KKN posko 137 Ds. Wates Kec. Kedungjati Kab. Grobogan dan Tim
PPL SMA Islam Sudirman Ambarawa terimakasih sudah menjadi rekan yang
baik dan asik selama penugasan yang diberikan oleh kampus. Sukses selalu
untuk kita.
14. Kepada keluarga cemara Ririn (KakRose), Mira (upin), Uus (Ipin) dan Laila
(Oppa) serta adik- adiku Wulan Gede, Wulan Cilik, Nining, Erika, Umi, Isna,
Memel, Zaimah, Sinta dan Ifa terimakasih sudah mewarnai keceriaan selama
dikos dan hari-hariku, aku akan rindu itu semua, sukses untuk kita semua.
15. Teman-teman mahasiswa pejuang skripsi serta keluarga besar PAI terutama
angkatan 2014 yang tak henti-hentinya saling suport.
16. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya skripsi ini yang tidak bisa
disebut satu persatu.
17. Para pembaca yang Budiman.
-
x
KATA PENGANTAR
بسم هللا الرحمن الرحيم
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT atas segala
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehiggga penulis dapat diberikan kemudahan
dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tercurahkan
kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang kita nati-nantikan
syafaatnya di yaumil qiyamah..
Penyusunan skripsi ini bertujuan guna memenuhi persyaratan untuk
memperoleh gelar kesarjanaan S1 pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Salatiga Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), maka penulis membuat karya
ilmiah dengan bentuk skripsi dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Mata
Pelajaran pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Materi Al-Quran
sebagai Pedoman Hidup dengan Metode Student Teams Achiehement
Divisions (STAD) Pada Siswa Kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman
Ambarawa Tahun Peajaran 2018/ 2019”. Selesainya skripsi ini tidak semata-
mata hasil jerih payah penulis sendiri melainkan banyak pihak yang terkait yang
telah membantu baik material maupun spiritual, oleh karena itu penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku rektor di Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.
3. Ibu Hj. Siti Rukhayati, M.Ag selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam.
-
xi
4. Ibu Dra. Nur Hasanah, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah sabar
membimbing dan memberikan ilmu yang bermanfaat untuk penulis dalam
menempuh pendidikan ini dan menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
5. Bapak Drs. Bahroni, M.Pd. Selaku dosen pembimbing akademik terimakasih
atas bimbingannya selama 8 semester ini.
6. Bapak dan Ibu dosen serta karyawan perpustakaan dan bagian administrasi
yang telah membantu memberikan kelancaran dalam proses pembuatan
skripsi.
7. Bapak Dr. Joko Pujiyanto selaku Kepala Sekolah SMA Islam Sudirman
Ambarawa yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan
penelitian di sekolah yang beliau pimpin.
8. Bapak Edy Mahmud S.Ag selaku Guru kelas XI SMA Islam Sudirman
Ambarawa yang telah berkenan menjadi kolabolator penelitian, serta seluruh
siswa yang telah berkenan untuk menjadi subjek penelitian.
9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini,
baik secara langsung maupun tidak langsung.
Tiada balasan yang dapat penulis berikan kecuali do‟a kepada Allah SWT,
semoga amal sholih Bapak, Ibu, teman-teman dan semua pihak yang membantu
dalam proses penyusunan skripsi ini diterima di sisi Allah SWT dan mendapatkan
balasan yang mulia disisi-Nya Amin.
Dengan segenap kesadaran penulis mengakui bahwa banyak kekurangan
dalam penyusunan skripsi ini. Besar harapan penulis atas segala respon, saran dan
kritik dari pembaca yang budiman. Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis
-
xii
berserah diri dan semoga apa yang tertulis dalam skripsi ini bisa bermanfaat
khususnya bagi penulis sendiri dan para pembaca pada umumnya. Amin ya robbal
Alamin.
Salatiga, 5 September 2018
Penulis
Siti Hidayah
NIM 11114107
-
xiii
ABSTRAK
Hidayah, Siti. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan
Agama Islam dan Budi pekerti Materi Al-Quran Sebagai
Pedoman Hidup dengan Menggunakan Metode Student Teams
Achievement Divisions (STAD) pada Siswa Kelas XI Mipa 3 SMA
Islam Sudirman Ambarawa Tahun Pelajaran 2018/ 2019. Skripsi.
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Agama
Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Dra.
Nur Hasanah, M.Pd.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Pendidikan Agama Islam, Metode Student Teams
Achievement Divisions (STAD)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan Metode
Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar
PAI dan Budi Pekerti pada Siswa Kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman
Ambarawa Kec. Ambarawa, Kab. Semarang. Subyek dalam penelitian ini adalah
guru mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti serta siswa kelas XI Mipa 3 SMA Islam
Sudirman Ambarawa Kec. Ambarawa, Kab. Semarang yang terdiri dari 34 siswa
yaitu 10 siswa laki-laki dan 24 siswa perempuan.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari
3 siklus yang setiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan yang masing-masing
terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi dan
refleksi. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menggunakan metode pengumpulan
data yaitu tes tertulis, lembar observasi dan dokumentasi. Analisis data yang
dilakukan dengan cara membandingkan pencapaian nilai hasil belajar tiap siklus
dengan ditandai peningkatan Kriteria Ketuntasan Klasikal.
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan Metode
Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar
siswa. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil pra siklus sebelum menerapkan Metode
(STAD) hanya 41, 17% (14 siswa) yang (KKM), sedangkan 58, 82% (20 siswa)
belum memenuhi KKM meningkat pada siklus I yang mencapai KKM sebanyak
18 siswa dari 34 siswa atau 52, 94% dengan nilai rata-rata 68, 38. Pada siklus II
yang mencapai KKM sebanyak 25 siswa dari 34 siswa atau 73, 52% dengan nilai
rata-rata 77,79. Pada siklus III siswa sudah mencapai kriteria ketuntasan klasikal
siswa yang mencapai KKM sebanyak 30 siswa atau 88, 23% ≥ 85% dengan nilai
rata-rata 82, 20. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan Metode (STAD) dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran PAI dan Budi Pekerti materi Al-
Quran sebagai Pedoman Hidup pada siswa kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman
Ambarawa Tahun pelajaran 2018/ 2019.
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan pada hakikatnya berlangsung dalam suatu proses. Proses ini
berupa transformasi pengetahuan, teknologi dan keterampilan. Penerima proses
ini adalah anak atau peserta didik yang sedang tumbuh dan berkembang
menuju kearah pendewasaan kepribadian dan penguasaan pengetahuan.
Pendidikan merupakan suatu proses interaksi antara pendidik (guru) dengan
peserta didik (siswa) untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang
ditentukan.
Selain itu pendidikan merupakan proses budaya untuk meningkatkan
harkat dan martabat manusia yang diperoleh melalui proses panjang yang
berlangsung sepanjang kehidupan. Belajar sepanjang hayat adalah belajar terus
menerus dan berkesinambungan dari buaian sampai akhir hayat, sejalan dengan
fase-fase perkembangan manusia. Oleh karena setiap fase perkembangan pada
masing-masing individu harus dilalui dengan belajar agar dapat memenuhi
tugas-tugas perkembangannya, maka belajar itu dimulai dari masa kanak-kanak
sampai dewasa dan bahkan masa tua.
Belajar senantiasa merupakan tingkah laku penampilan, dengan
serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mendengaran, meniru, dan
lain sebagainya. Belajar akan lebih baik, kalau si subjek belajar itu mengalami
atau melakukanya, jadi tidak bersifat verbalistik. Belajar adalah berubah.
Belajar berarti mengubah tingkah laku. Jadi belajar akan membawa suatu
-
2
perubahan pada individu-individu yang belajar. Perubahan tidak juga
berbentukkecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak,
dan penyesuaian diri (Sardiman, 2009: 21).
Media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat
merangsang pikiran, perasaan dan kemauan audien (siswa), sehingga dapat
mendorong proses belajar pada dirinya (Usman, 2002: 11).
Kegiatan pembelajaran dikelas akan lebih efektif apabila guru dan
siswa dapat berinteraksi dengan baik yang bertujuan untuk meningkatkan hasil
belajar siswa, dalam membuat situasi kelas agar tetap efektif dan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa guru harus menggunakan metode
pembelajaran yang baru supaya siswa lebih dapat memahami apa yang
disampaikan.
Berdasarkan pengamatan di SMA Islam Sudirman Ambarawa pada
tanggal 21 Mei 2018, para siswa ketika pelajaran PAI terasa sangat malas
dikarenakan pelajaran PAI identik dengan mendengarkan, membaca dan
hafalan. Pelajaran PAI dalam sekolah SMA harus diperhatikan lebih khusus,
karena ilmu agama sebagai dasar umat manusia yang memiliki peran penting
dalam kehidupan kesehariannya. Dengan mempelajari dan memperdalam ilmu
agama diharapkan siswa mampu mengontrol diri dari keinginan manusia yang
tidak ada batasnya dan bertujuan untuk mempersiapkan mental dalam
menghadapi tantangan masa yang akan datang
Realita menunjukkan bahwa hasil belajar PAI sebagian besar siswa
kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman Ambarawa kurang maksimal. Hal itu
-
3
terlihat saat diberikan tugas belum seluruhnya paham dengan materi yang
sudah diajarkan, sebagian siswa kurang memperhatikan penjelasan guru saat
pelajaran, sebagian siswa kurang minat dalam pembelajaran khususnya mata
pelajaran PAI, kurang mengetahui isi materi yang disampaikan. Setiap
melakukan ujian mata pelajaran PAI banyak anak yang masih mengikuti remidi
utuk menuntaskan nilai agar mencapai KKM.
Selain itu dalam kegiatan pembelajaran dikelas guru hanya
menggunakan metode hafalan, ceramah, dan eksperimen, terlihat dari
penggunaan metode yang digunakan guru pada saat observasi pada tanggal 21
Mei 2018 guru belum menggunakan metode yang akan peneliti lakukan yang
bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI Mipa 3 SMA Islam
Sudirman Ambarawa.
Oleh karena itu setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya atau sudah
mencapai KKM jika nilai yang diperoleh siswa lebih dari 75. Sebaliknya siswa
dikatakan belum tuntas belajarnya atau belum mencapai KKM jika nilai yang
diperoleh siswa kurang dari 75, dari data yang diambil pada 21 Mei 2018 pada
siswa kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman Ambarawa yang berjumlah 34
siswa, hanya 14 siswa yang telah memenuhi KKM sedangkan 20 lainya belum
dapat mencapai KKM yang telah ditentukan oleh SMA Islam Sudirman
Ambarawa.
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar
merupakan kegiatan yang paling pokok. Berhasil tidaknya pencapaian tujuan
-
4
pendidikan banyak tergantung pada bagaimana proses belajar yang diajarkan
kepada siswa sebagai peserta didik. Karena belajar merupakan suatu proses,
yang membutuhkan waktu serta usaha dan usaha itu memerlukan waktu, cara
dan metode. Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran
PAI.
Untuk itu peneliti akan menerapkan metode Student Teams
Achievement Divisions (STAD) yang diambil dari pembelajaran Coopertaif
Learning karena dianggap dapat membangkitkan minat siswa dan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran. Keaktifan siswa dalam
proses pembelelajaran menjadikan siswa merasa ingin mengetahui hal-hal baru
dalam pembelajaran serta mampu menyampaikan pendapat. Metode ini
diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang Pendidikan Agama Islam.
Sehingga pada akhirnya dapan meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI SMA
Islam SudirmanAmbarawa.
Berdasarkan Hal-hal yang telah dikemukakan maka judul peneliti yang
Di Tetapkan Adalah “Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti Materi Al- Quran Sebagai Pedoman Hidup Dengan
Metode Student Teams Achievement Divisions Pada Siswa Kelas XI Mipa 3
SMA Islam Sudirman Ambarawa Tahun Pelajaran 2018/2019”.
-
5
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “apakah metode Student
Teams Achievement Divisions (STAD) dapat menningkatkan hasil belajar
siswa mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Alquran sebagai
Pedoman Hidup SMA Islam Sudirman Ambarawa tahun pelajaran 2018/2019?
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah metode Student
Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar
Pendidikan Agama Islam materi Alquran sebagai Pedoman Hidup SMA Islam
Sudirman Ambarawa Tahun Pelajaran 2018/2019?
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
Sebagai dasar kajian ilmu pendidikan agama Islam khususnya
materi Alquran sebagai Pedoman Hidup serta lebih membantu memahami
tori-teori tentang penggunaan strategi pembelajaran untuk meningkatkan
hasil belajar siswa.
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat bagi siswa
1) Dalam penerapan metode Student Teams Achievement Divisions
(STAD) lebih menarik perhatian berkompetinsi dalam pembelajaran
sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajarnya.
-
6
2) Mendorong siswa untuk bertanggung jawab, bersosialisasi dan
kerjasama dalam team untuk menyelesaikan tugasnya dan
menyampaikan kepada teman sekelompoknya.
b. Manfaat bagi guru
1) Menambah wawasan bagi guru tentang pembelajaran yang aktif dan
efektif.
2) Memotivasi guru dalam memaksimalkan model pembelajaran yang
digunakan supaya tercapai tujuannya dalam proses pembelajaran.
3) Menumbuhan kemistriantara guru dan siswa, sehingga terjadi
pembelajaran yang nyaman.
c. Manfaat bagi sekolah
1) Dapat meningkatkan kualitas kualitas pembelajaran di SMA Islam
Sudirman Ambarawa
2) Dapat meningkatkan kinerja sekolah secara keseluruhan.
3) Meningkatkan kepercayaan bagi masyarakat akan kualitas layanan
yang diberikan pihak sekolah dalam menyelenggaraklan pendidikan.
E. HIPOTESIS TINDAKAN DAN INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka teoritik diatas, maka hipotesis akan
penelitian adalah metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)
dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam materi Alquran
sebagai Pedoman Hidup pada siswa kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman
Ambarawa Tahun ajaran 2018.
-
7
2. Indikator Keberhasilan
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan
metode pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) ini
dikatakan efektif apabila indikator keberhasilan yang diharapkan dapat
tercapai. Adapun indikator keberhasilan yang dirumuskan adalah hasil
belajar siswa dikatakan berhasil apabila 85% dari jumlah siswa telah tuntas
dari nilai KKM yang ditetapkan di SMA Islam Sudirman Ambarawa yaitu
≥75.
F. METODE PENELITIAN
1. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK). Tindakan yang direncakan dalam penelitian berupa penerapan
metode pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD)
dengan tujuan meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI Mipa 3 SMA
Islam Sudirman Ambarawa.
Istilah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau classroom action
research sebenarnya tidak terlalu dikenal di luar negeri, istilah ini dikenal di
Indonesia untuk suatu penelitian tindakan (action Research) yang
diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas dengan maksud
memperbaiki proses belajar mengajar. (Ridwan, 2016: 1)
Penelitian ini menggunakan PTK dengan pertimbangan adanya
permaslahan yang terjadi di kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman
Ambarawa yaitu rendahnya hasil belajar dalam pembelajaran Pendidikan
-
8
Agama Islam. Tujuan dari pelakasanaan PTK adalah untuk perbaikan dan
peningkatan praktik pembelajaran di sekolah, meningkatkan relevansi
Pendidikan, dan efisiensi pengelolaan pembelajaran.
2. Subjek Penelitian
Subjek peneletian ini adalah guru mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam beserta Siswa kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman
Ambarawa Tahun ajaran 2018. Siswa kelas XI Mipa 3 berjumlah 34 Siswa
yang berdominan adalah perempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada 21
Mei 2018 tanpa mengubah jadwal pelajaran yang aslinya.
3. Langkah langkah penelitian
a. Perencanaan Tindakan (Planning)
Siklus I
Kegiatan yang dilakuakan dalam tahap perencanaan tindakan ini
oleh peneliti adalah:
1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan
menggunakan metode pembelajaran student achievement divisions
(STAD) Mempersiapkan sarana dan media yang akan digunakan
dalam pembelajaran.
2) Mempersiapkan lembar observasi dan catatan lapangan yang
digunakan pada setiap pembelajaran.
3) Memberikan soal LKS dan Lembar soal evaluasi yang akan diberikan
pada setiap siklus yang disusun oleh peneliti.
-
9
4) Pembentukan kelompok belajar.
Pada setiap siklus, para siswa dibagi dalam tim belajar yang terdiri
atas 4 orang yang berbeda-beda tingkat kemampuan, jenis kelamin, dan
latar belakang etniknya. Guru menyampaikan pelajaran, lalu siswa
bekerja dalam tim mereka untuk memastikan bahwa semua anggota tim
telah menguasai pelajaran, selanjutnya, semua siswa mengerakan kuis
mengenai materi secara sendiri-sendiri, dimana saat itu mereka tidak
diperbolehkan saling membantu (Robert, 2008:11).
Pembagian kelompok dilakukan pada awal pembelajaran yaitu
pada siklus I, siklus II dan siklus III berikutnya masih menggunakan
kelompok yang sama. Adapun pembentukan kelompok dengan
menggunakan data nilai Pendidikan Agama Islam kelas XI Mipa 3 pada
pra siklus, yaitu sebelum dilaksanakannya Siklus I, Siklus II, Siklus III.
Dari hasil pra siklus itu, nilai siswa diurutkan dari yang tertinggi
sampai yang terendah. Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil
yang mana masing-masing terdiri dari siswa yang mempunyai
kemampuan yang berbeda-beda.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini peneliti mendesain metode pembelajaran Student
Team Achievement Divisions (STAD) dengan tiga tahap kegiatan yaitu
kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Kegiatan
pendahuluan terdiri dari apresiasi dan motivasi Kegiatan inti meliputi
-
10
pembentukan kelompok belajar, diskusi kelompok, permainan (game)
pertandingan (tournament) dan test akhir memberikan lembar soal
evaluasi . Selama pembelajaran berlangsung, guru dalam mengajar
menggunakan RPP yang telah disusun oleh peneliti. Peneliti bertugas
sebagai observer dengan menggunakan lembar observasi yang telah
disiapkan
1) Observasi
Observasi atau pengamatan perlu dilakukan untuk melihat,
mengumpulkan data, dan mendokumentasikan proses pelaksanaan
tindakan (Ridwan, 2016: 28).
Observasi dilakukan oleh peneliti dan guru sebagai
pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Observasi dilakukan selama
kegiatan pembelajaran yang berlangsung dengan menggunakan
lembar observasi yang telah disiapkan oleh peneliti. Lembar observasi
digunakan untuk mengetahui jalanya pembelajaran dengan
menggunakan metode Student Team Achievement Divisions (STAD)
apakah siswa dapat mengikutinya dengan baik.
2) Refleksi
Refleksi adalah kegiatan untuk mrngemukakan kembali apa
yang telah dilakukan. Dalam hal ini peneliti melakukan
pengecekkan sehingga tampak kelemahan dan kekurangan dalam
pelaksanaan peneliti (Suyadi, 2010: 64)
-
11
Data yang diperoleh dalam proses observasi kemudian
dikumpulkan lalu dianalisis. Berdasarkan hasil analisis tersebut
guru dapat merefleksikan diri terhadap kegiatan pembelajaran yang
telah dilakukan sehingga dapat diambil landasan untuk pelaksanaan
kegiatan siklus selanjutnya.
Siklus II
Pada tahap silkus ini mengikuti tahapan reflekai pada siklus
pertama. Kegiatan pada siklus kedua dilakukan sebagai perbaikan pada
siklus pertama terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunkan
metode pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD).
Pada siklus kedua ini juga terdiri dari empat tahapan yaitu:
perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi, dan refleksi hasil yang
telah dilakukan. Jika pada siklus kedua hasilnya belum mmencapai
standar yang ditentukan, peneliti melanjutkan siklus selanjutnya sampai
mencapai hasil yang di harapkan.
Model atau desain yang digunakan dalam penelitian tindakan
kelas ini adalah model kemmis dan taggart, dimana dalam satu siklus
terdiri dari beberapa hal seperti; perencanaan (Planning), tindakan
(acting), observasi (observing) dan refleksi (reflecting). Secara rinci
prosedur pelaksanaan PTK ini dapat digunakan sebagai berikut:
-
12
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah metode yang digunakan peneliti
dalam merekam data (informasi) yang dibutuhkan (Suyadi, 2010: 84).
Teknik dalam penelitian merupakan langkah-langkah yang harus
ditempuh dan diatur secara baik. adapun teknik yang dipakai sebagai
berikut:
a. Teknik Observasi
Peneliti melakukan observasi dengan cara melakukan pengamatan
dengan pencatatan mengenai pelaksanaan pembelajaran didalam kelas.
Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah
dipersiapkan. Lembar observasi digunakan untuk mencatat hal-hal yang
terjadi selama proses pembelajaran dikelas. Data diperoleh dengan apa
yang telah diamati, dialami dan didengar. Data yang diperoleh adalah
sebagai bukti telah telaksananya rencana-rencana tindakan yang telah
disusun sebelumnya serta reaksi siswa terhadap metode yang diterapkan
dan perubahan yang terjadi dalam proses pembelajaran.
Perencanaan
Pelaksanaan Siklus I
Refleksi Penggamatan
Perencanaan
Pengamatan
Pelaksanaan Refleksi
Gambar 1.1 Model Tahapan-tahapan Pelaksanaan PTK (Suyadi, 2014:50)
Siklus II
-
13
b. Teknik Tes
Dalam teknik pengumpuan data melalui tes, peneliti membuat dan
menggunakan lembar tes tertulis guna mengetahui sejauh mana siswa
mengetahui materi.
c. Teknik Dokumentasi
Dokumentasi yang digunakan dalam peneliti ini adalah nilai hasil
belajar siswa, dan foto pada saat pembelajaran berlangsung dengan
menggunakan metode pembelajaran Student Team Achievement
Divisions (STAD).
5. Instrument Penelitian
Instrument penelitian merupakan alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan informasi tentang karakteristik data secara objektif.
Instrument yang digunakan oleh peneliti adalah:
a. Lembar observasi
b. Dokumentasi
c. Lembar Tes
6. Analisis Data
Analisis Data adalah analisis yang telah terkumpul guna
mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk
perbaikan belajar siswa (Suyadi, 2014: 85).
Analisis data dilakuka dengan membandingkan anatara skor nilai
tiap siklus dengan KKM yang telah ditentukan yaitu 75 (sesuai KKM yang
berlaku di SMA Islam Sudirman Ambarawa). Oleh karena itu setiap siswa
-
14
dikatakan tuntas belajarnya atau sudah mencapai KKM jika nilai yang
diperoleh siswa lebih dari 75. Sebaliknya siswa dikatakan belum tuntas
belajarnya atau belum mencapai KKM jika nilai yang diperoleh siswa
kurang dari 75.
a. Penilaian rata-rata
Penilaian rata-rata digunakan untuk mengukur prestasi belajar
siswa dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
M =
Keterangan:
M : Mean (nilai rata-rata)
ƩX : Jumlah nilai total yang diperoleh dari hasil penjumlahan nilai
setiap siswa
N : Jumlah/banyaknya siswa (Djamarah, 2000:264).
b. Persentase
Penghitungan persentase digunakan untuk mengetahui pencapaian
KKM siswa. Rumus yang digunakan adalah:
P =
Keterangan:
P : Jumlah nilai dalam persentase
F : Jumlah siswa yang telah tuntas belajar
N : Jumlah seluruh siswa (Djamarah, 2000:226)
-
15
G. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika yang digunakaan dallam penulisaan ini sebagai berikut:
1. Bagian Awal
Bagian awal skripsi mencakup tentang sampul, lembar berlogo,
halaman judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan
keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak daftar isi,
daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran.
2. Bagian Inti
BAB I PENDAAHULUAN
Berisi: latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis
penelitian, manfaat atau kegunaan penelitian, indikator pencapaian, metode
penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Berisi: kajian teori, kajian materi penelitian, dan metode penelitian.
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
Berisi: gambaran umum sekolah, deskripsi pelaksanaan siklus I dan
deskripsi pelaksanaan siklus II.
BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berisi: deskripsi per siklus dan pembahasan.
BAB V PENUTUP
Berisi: kesimpulan dan saran
-
16
3. Bagian Akhir
Bagian akhir mencakup daftar pustaka, lampiraan-lampiran, dan
daftar riwayat hidup penulis.
-
17
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Hasil Belajar
a. Pengertian Belajar
Menurut Ahmad (2013: 4) menyatakan Belajar adalah suatu
ativitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan
sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau
pengetahuan baru ehingga memungkinkan seseorang terjadinya
perubahan perilaku yang relative tetap baik dalam berpikir, merasa,
maupun dalam bertindak
Berbeda dengan buku-buku lain yang membahas tentang
belajar, buku Slameto (1991) mengatakan belajar merupakan suatu
proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil
pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.
Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau
penampilan, dengan serangkaian kegiatan. Misalnya, dengan
membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan sebagainya.
Selain itu, belajar akan lebih baik jika subjek belajar mengalami
atau melakukannya. Jadi tidak bersifat verbalistik. Belajar sebagai
kegiatan individu sebenarnya merupakan rangsangan-rangsangan
-
18
individu yang dikirim kepadanya oleh lingkungan (Hamdani, 2011:
21-22).
b. Pengertian Hasil Belajar
Menurut Ahmad (2013: 5) menyatakan Secara sederhana,
yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang
diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.
Hasil belajar menurut Sudjana (2005: 22) adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima
pengalaman belajarnya.
Dari definisi di atas dapat disimpulakan bahwa hasil belajar
adalah kemampuan yang dimiliki seorang siswa dari hasil
pengalaman-pengalaman dari proses belajar yang menyangkut pada
semua aspek potensi yang menjadikan siswa menjadi yang lebih baik
dari sebelumnya.
c. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Menurut Wasliman (2007: 158) menyatakan Pendapat yang
senada dikemukamakan oleh. Hasil belajar yang dicapai oleh peserta
didik merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang
mempengaruhi, baik faktor internal maupun eksternal. Secara perinci,
uraian mengenai faktor internal dan eksternal, sebagai berikut:
1) Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari
dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan
-
19
belajarnya. Faktor internal ini meliputi kecerdasan, minat dan
perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar,
serta kondisi fisik dan kesehatan.
2) Faktor Eksternal
Faktor yang berasal dari luar diri peserta didik, yang
mempengaruhi hasil bealajar yaitu keluarga, sekolah, dan
masyarakat. Keadaan keluarga yang morat-marit keadaan
ekonominya, pertengkaran suami istri, perhatian orang tua yang
kurang terhadap anaknya, serta kebiasaan sehari-hari berperilaku
yang kurang baik dari orangtua dalam kehidupan sehari-hari
berpengaruh dalam hasil belajar peserta didik.
Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa faktor yang
mempengaruhi hasil belajar ada dua yaitu faktor internal dan
faktor eksternal, dari kedua faktor tersebut keduanya harus
seimbang karena akan berpengaruh dalam hasil belajar peserta
didik.
2. Pendidikan Agama Islam
a. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu mata
pelajaran yang diberikan kepada siswa mulai dari tingkat dasar
sampai perguruan tinggi yang syarat dengan muatan nilai (Majid,
2012: 2).
-
20
Pendidikan agama islam adalah upaya sadar dan terencana
dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami,
menghayati, hingga mengimani, bertakwa, dan berakhlak mulia
dalam mengamalkan ajaran agama islam dari sumber utamanya
kitab suci Al- Quran dan Al- Hadis, melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman (Majid, 2012:
11).
Menurut Daradjat (1987: 87) menyatakan Pendidikan
Agama Islam (PAI) adalah suatu usaha untuk membina dan
mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami
kandungan ajaran islam secara menyeluruh, menghayati makna
tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan
Islam sebagai pandangan hidup.
Dapat disimpulkan bahwa dengan adanya Pendidikan
Agama Islam diharapkan siswa dapat mengetahui tentang agama
Islam dan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya. Selain itu
dengan Pendidikan Agama Islam seseorang yang mengetahui
tentang ajarannya dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-
hari karena ajaran dalam agama Islam merupakan ajaran yang baik
dan benar.
-
21
b. Fungsi Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam untuk sekolah atau madrasah
berfungsi sebagai berikut (Majid, 2012: 15).
1) Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan
peserta didik kepada Allah SWT yang telah ditanamkan dalam
lingkungan keluarga. Pada dasarnya kewajiban menanamkan
keimanan dan ketakwaan dilakukan oleh setiap orang tua dalam
keluarga. Sekolah berfungsi untuk menumbuhkembangkan
lebih lanjut dalam diri anak melalui bimbingan, pengajaran,
dan pelatihan agar keimanan dan ketakwaan tersebut dapat
berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat
perkembanganya.
2) Penanaman nilai, sebagai pedoman hidup untuk mencari
kebahagiaan hidup didunia dan di akhirat.
3) Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan
lngkunganya baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial
dan dapat mengubah lingkunganya sesuai dengan ajaran agama
islam.
4) Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan- kesalahan,
kekurangan- kekurangan, dan kelemahan- kelemahan peserta
didik dalam keyakinan, pemahaman, dan pengalaman ajaran
dalam kehidupan sehari-hari.
-
22
5) Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak- anak yang
memiliki bakat khusus di bidang agama islam agar bakat
tersebut dapat berkembang secara optimal sehingga dapat
dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan bagi orang lain.
6) Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari
lingkunganya atau dari budaya lain yang dapat membahayakan
dirinya dan menghambat perkembanganya menuju manusia
Indonesia seutuhnya.
7) Pengajaran, tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum
(alam nyata dan nirnyata), system dan fungsinya.
c. Tujuan Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam di sekolah atau madrasah
bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan
melalui pemberian dan memupukkan pengetahuan, penghayatan,
pengamalan serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam
sehingga menjadi manusia berbangsa dan bernegara, serta untuk
dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi
(Kemendikbud, 2002).
Tujuan pendidikan Islam diatas merupakan turunan dari
tujuan pendidikan nasional, suatu rumusan dalam UUSPN (UU No.
20 than 2003), berbunyi: “Pendidikan nasional bertujuan untuk
berkembangnya potensi pesert didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak
-
23
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokrasi serta bertanggung jawab.
Jadi tujuan pendidikan agama islam adalah untuk
meningkatkan dan menumbuhkan keimanan melaui pengetahuan-
pengetahuan supaya menjadi anak maupun peserta didik yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
d. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam
Mata pelajaran pendidikan agama islam itu secara
keseluruhanya terliputi dalam lingkup dan al-hadits, keimanan,
akhlaq, fiqih atau ibadah dan sejarah,, sekaligus menggambarkan
bahwa ruang lingkup pendidikan Agana Islam mencakup
perwujudan dan keserasian, keselarasan dan keseimbangan
hubungan manusia dengan Allah SWT, diri sendiri, sesame
manusia, makhluk lainya maupun lingkunganya (hablun minallah
wa hablun minannas). (Majid, 2012: 13).
Jadi ruang lingkup PAI secara keseluruhan yaitu mendidik
siswa menjadi insan kamil yang mampu memahami agama islam
dan mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Alquran sebagai Pedoman Hidup
Alquran adalah kitab suci umat islam yang diwahyukan oleh
Allah SWT melalui malaikat jibril secara berangsur-angsur kepada
Nabi Muhammad SAW. Alquran merupakan kitab suci terakhir yang
diwahyukan dan merupakan penyempurna kitab-kitab- kitab
-
24
sebelumnya. Isi kitab suci Al-Quran mencakup seluruh inti wahyu
yang telah diturunkan kepada para Nabi dan Rasul sebelumnya.
Alquran adalah mukjizat Nabi Muhammad Saw yang terbesar dan
abadi diantara mukjizat-mukjizat lainya. Oleh karena itu Al-Quran
idealnya menjadi pedoman sekaligus menjadi dasar hukum bagi
kehidupan seluruh umat manusia dalam mencapai kebahagiaan didunia
dan di akhirat. (Kemendikbud, 2014: 3)
Manusia adalah makhluk individu, makhluk sosial, dan
makhluk religius. Dengan demikian, dalam kehidupanya selalu
membutuhkan patokan atau pegangan. untuk dapat menggunakan
patokan dengan benar dibutuhkan bimbingan, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Tujuanya agar ia mampu melaksanakan
tugasnya sebagai makhluk individu, sosial dan religi. (Mutmainah,
2007: 92)
Manusia adalah makhluk individu, makhluk sosial dan
makhluk religius yang membutuhkan pegangan untuk dapat digunakan
dalam kehidupanya sehari- hari salah satunya adalah dengan
menggunakan Alquran sebagai pedoman hidup, dengan begitu tujuan
yang hendak dicapai mampu melaksanakan tugasnya sebagai makhluk
individu, sosial dan religi.
-
25
a. Mengimani Kitab-Kitab Allah SWT
Iman kepada kitab Allah, artinya kita menyakini dengan
sepenuh hati bahwa allah benar-benar menurunkan beberapa kitab
kepada para Rasul. (Mutmainah, 2007, 87).
Iman Kepada kitab Allah SWT, artinya menyakini sepenuh
hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada nabi atau
Rasul yang berisi wahyu untuk disampaikan kepada seluruh umat
manusia. Didalam Al-Quran disebutkan bahwa ada 4 kitab Allah
SWT yang diturunkan kepada Nabinya, yaitu taurat diturunkan
kepada Nabi Musa as, Zabur diturunkan kepada Nabi Daud as, Injil
diturunkan kepada Nabi Isa as, dan Al-Quran diturunkan kepada
Nabi Muhammad SAW. (Kemendikbud, 2014: 5)
Adapun fungsi Iman kepada kitab Allah SWT adalah
sebagai berikut (Mutmainah, 2007: 94):
1) Sebagai Stabilisator dalam Kehidupan
2) Sebagai Motivator dalam Kehidupan
3) Sebagai Dinamisator dalam Kehidupan
Dari maksud diatas adalah mengimani kitab-kitab Allah
berarati menyakini dan mempercayai bahwa kitab Allah SWT
adalah firman-firman Allah yang wajib diketahui serta diyakini,
karena dengan menyakini seseorang dapat menyeimbangkan
kehidupanya dengan baik.
-
26
b. Pengertian Kitab dan Suhuf
Kitab dan suhuf merupakan wahyu Allah SWT yang
disampaikan kepada para Rasul untuk disampaikan kepada
manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup.
Perbedaan antara kitab dan suhuf bisa dilihat pada tabel
berikut:
1) Suhuf
a) Wahyu Allah SWT yang disampaikan kepada para Rasul,
tetapi masih berupa “lembaran-lembaran” yang terpisah
b) Isi suhuf sangat simple.
2) Kitab
a) Wahyu allah SWT yang disampaikan kepada para Rasul
sudah berbentuk buku atau kitab.
b) Isi kitab lebih lengkap jika dibandingkan dengan isi suhuf
(Kemendikbud, 2014: 6).
Menurut Mutmainah (2007: 89) menyatakan di Alquran
disebutkan adanya suhuf yang dimiliki Nabi Musa as. Dan Nabi
Ibrahim as. Seperti firman Allah sebagai berikut:
-
27
Yang artinya: Sesungguhnya ini benar-benar terdapat
dalam Kitab-Kitab yang dahulu, (yaitu) Kitab-Kitab Ibrahim dan
Musa. (Qs. Al.- A’la/87: 18- 19)
Jadi pembahasan diatas adalah kitab dan suhuf adalah
wahyu yang diberikan oleh Allah SWT kepada umatnya melalui
Rasulullah yang bertujuan untuk sebagai pedoman hidup para
MakhlukNya.
c. Kitab-Kitab Allah SWT dan Para Penerimanya
1) Kitab Taurat
Kata taurat berasal dari bahasa Ibrani (thora: Intruksi).
Kitab Taurat adalah salah satu kitab suci yang diwahyukan
Allah SWT kepada Nabi Musa as untuj menjadi petunjuk dan
bimbingan baginya dan bagi Bani Israil. (Kemendikbud, 2014:
7).
Hal ini dijelaskan dalam firman Allah Q.S Al- Maidah
ayat 44, yang artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkan
kitab Taurat, didalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang
menerangi), yang dengan kitab itu diputuskan perkara orang-
orang Yahudi oleh Nab-nabi yang berserah diri kepada Allah,
oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka,
disebabkan mereka diperintahkan memelohara kitab-kitab
Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. “ ( Mutmainah,
2007, 89)
2) Kitab Zabur
-
28
Kata Zabur (bentuk jamaknya zubur) berasal dari
zabara- yazburu- zabr yang berarti menulis. Makna aslinya
adalah kitab yang tertulis. (Kemendikbud, 2014: 8).
Pernyataan ini berlandaskan firman Allah yang terdapat
dalam Al-Quran surat Al-Isra ayat 55, yang artinya “Dan
Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang (ada) dilangit dan bumi.
Dan sesungguhnya telah kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu
atas sebagian (yang lain). Dan kami berikan Zabur kepada
Daud.” ( Mutmainah, 2017: 89)
3) Kitab injil
Kitab injil diwahyukan oleh Allah SWT kepada Nabi
Isa as. Kitab injil yang asli memuat keterangan-keterangan
yang benar dan nyata, yaitu perintah perintah Allah SWT. Agar
manusia mengesakan dan tidak menyekutukaNya dengan suatu
apapun. (Kemendikbud, 2014: 9)
Guna memperjelas dan memperkuat alasan bahwa Allah
menurunkan kitab injil kepada nabi Isa Aas, maka berikut ini
firman Allah dalam surat Al- Maidah ayat 46, yang artinya:
“Dan kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israil)
dengan Isa Putra Maryam, membenarkan kitab yang
sebelumnya, yaitu taurat.” Dan kami telah memberikan
kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan
cahaya (yang menerangi) dan membenarkan kitab yang
sebelumnya yaitu taurat. Da menjadi petunjuk serta
pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa. (Mutmainah,
2017: 89).
-
29
4) Kitab Al-Quran
Kitab Al-Quran adalah kitab allah yang terakhir dan
diturunkan kepada Rasulullah SAW yang membenarkan kitab-
kitab sebelumnya. (Mutmainah, 2007:89).
Al-quran diturunkan Allah SWT kepada Nabi
Muhammad SAW melalui malaikat jibril. Alquran diturunkan
tidak sekaligus melainkan secara berangsur angsur.
(Kemendikbud, 2014: 10).
5) Nama-Nama Lain Al-Quran
Nama-Nama Lain Al-Quran yaitu:
a. Al- Huda, artinya al-Quran sebagi petunjuk seluruh umat
manusia
b. Al- Furqon, artinya al-Quran sebagai pembeda antara yang
baik dan buruk.
c. Asy- Syifa, artinya Al-Quran sebagai penawar (obat Penennag
hati)
d. Az-Zikr, artinya al- Quran sebagai peringatan adanya ancaman
dn balasan.
e. Al- kitab, artinya al- Quran adalah firan Allah SWT yang
dibukukan.
6) Isi Al-Quran
Al-quran diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad
SAW melalui Malaikat Jibril. Al-Quran diturunkan tidak
-
30
sekaligus melainkan secara ber-angsur-angsur. Waktu turun Al-
Quran selama kurang lebih 23 tahun atau tepatnya 22 tahun, 2
bulan 22 hari, terdiri atas 30 juz, 114 surah, 6.236 ayat, 74, 437
kalimat dan 325. 345 huruf. (Kemendikbud, 2014: 12)
Beberapa kitab tersebut memliki ksamaan yaitumengajak
manusia untuk bertahuid, artinya menyembah kepada Tuha yang
Maha Esa yakni Allah SWT dan dilarang menyekutukanya.
Allah menurunkan kitab-kitab kepada rasulNya dengan tujuan
agar menjadi pedoman hidup dalam berhubungan dengan Allah
SWT, dirinya sendiri, sesama manusi dan alam sekitar.
4. Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)
Student Teams Achievement Divisions (STAD) merupakan salah
satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan
merupakan metode yang paling baik untuk permulaan bagi para guru
yang baru menggunakan pendekatan kooperatif. (Robert, 2009: 43).
Komponen Metode Student Teams Achievement Divisions
(STAD). Menurut (Robert, 2009: 143-146) Student Teams Achievement
Divisions (STAD) terdiri atas lima komponen utama yaitu presentasi
kelas, tim, kuis, skor kemajuan individual, rekognisi tim.
a. Presentasi Kelas
Materi dalam STAD pertama-tama diperkenalkan dalam
presentasi didalam kelas. Ini merupakan pengajaran langsung
-
31
seperti yang sering kali dilakukan atau diskusi pelajaran yang
dipimpin oleh guru, tetap juga dimasukkan presentasi audivisual.
b. Tim
Tim terdiri dari empat atau lima siswa yang mewakili seluruh
bagian dari kelas dalam hal kinerja akademik, jenis kelamin, ras,
etnisitas. Fungsi utama dari tim ini adalah memastikan bahwa
semua anggota tim benar benar belajar, dan lebih khususnya lagi,
adalah untuk mempersiapkan anggotanya untuk bisa mengerjakan
kuis dengan baik.
c. Kuis
Setelah sekitar satu atau dua periode setelah guru memberikan
presentasi dan sekitar satu atau dua periode praktik tim, para siswa
akan mengerjakan kuis individual. Para siswa tidak diperbolehkan
untuk saling membantu dalam mengerjakan kuis. Sehingga, tiap
siswa bertanggung jawab secara individual untuk memahami
materinya.
d. Skor Kemajuan Individual
Gagasan dibalik skor kemajuan individual adalah untuk
memberikan kepada tiap siswa tujuan kinerja yang akan dapat
dicapai apabila mereka bekerja lebih giat dan memberikan kinerja
-
32
yang lebih baik daripada sebelumnya. Tiap siswa dapat
memberikan kontribusi poin yang maksimal kepada timnya dalam
sistem skor ini, tetapi tak ada siswa yang dapat melakukany tanpa
memberikan usaha mereka yang terbaik.
e. Rekognisi Tim
Tim akan mendapatkan sertifikat atau bentuk penghargaan yang
lain apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria tertentu. Skor
tim siswa dapat juga digunakan untuk menentukan dua puluh
persen dari peringkat mereka.
Student Teams Achievement Divisions (STAD) merupakan salah
satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan
merupakan metode yang paling baik untuk permulaan bagi para guru
yang baru menggunakan pendekatan kooperatif salah satunya dengan
komponen- komponen seperti diatas.
B. Penelitian Terdahulu
Beberapa hasil penelitian yang mendukung pada penelitian ini
diantaranya adalah:
Pertama, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan (Limni Dahniati,
2010), bahwa dengan menggunakan metode ceramah bervariasi dan penugasan,
hasil belajar siswa yang memperoleh nilai 65 sesuai dengan yang ditetapkan di
SMA Muhammadiyah I kota Palembang yaitu hanya 57,89%. Hal ini beum
mencapai kriteria keberhasilan proses pembelajaran yang ditetapkan di SMA
-
33
Muhammadiyah I Palembang adalah 80% yaitu setelah dilakukan remedial.
Oleh karena itu perlu adanya usaha untuk meningkatksn hasil belajar siswa
pada mata pelajaran geografi di kelas XI melalui pembelajaran kooperatif tipe
STAD. Berdasarkan hasil belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui
metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan
hasil belajar pada mata pelajaran geografis di kelas XI SMA Muhammadiyah I
Palembang.
Kedua, berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian
skripsi yang dilakukan oleh (Rizki, 2014) bahwa yang diperoleh dan penelitian
ini adalah bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Student
Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Hal ini dilihat dari hasil posttes yang meningkat dibandingkan pretes dan juga
tercapainya nilai seluruh siswa diatas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Berdasarkan wawancara kepada beberapa siswa, respon siswa setelah belajar
akidah akhlak dengan modl pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Divisions (STAD) sebagian besar baik. dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran dengan menerapkan model kooperatif tipe Student Teams
Achievement Divisions (STAD) sangat efektif sehingga dapat meningkatkan
hasil belajar akidah akhlak siswa. Siswa berharap agar model pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat digunakan
pada materi lainya.
Ketiga, berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian
skripsi yang dilakukan oleh (Isrhi, 2015), bahwa penelitian ini bertujuan untuk
-
34
mengetahui peningkatan aktivitas atau ketuntasan belajar siswa kelas MIPA 3
SMA Negeri 2 Magelang. Metode yang digunakan adalah metode kooperatif
tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD). Desain penelitian ini
adalah penelitian tindakan kelas PTK yang terdiir dari II siklus. Pada setiap
siklus terdapat empat tahapan, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi. Hasil pnelitian persentase aktivitas belajar siswa
siklus II pada aspek memperhatikan penjelasan guru atau teman, berpendapat
saat pembelajaran, bertanya saat pembelajaran mampu maju untuk menjawab
soal soal atau masala hang diberikan guru, mampu menanggapi pertanyaan
atau pendapat, mampu mengambil keputusan atau kesimpulan, dan berani
mempresentsikan hasil diskusi didepan teman-teman berturut- turut adalah
99,1; 677, 9; 75,0; 75,9; 67,9; 76,8; dan 81,3. Hasil tersebut lebih tinggi
daripada persentase aktivitas belajar siswa pada kegiatan pra siklus dn Siklus I.
sedangkan siswa yang tuntas belajarnya mulai dari pra siklus, siklus I dn siklus
II berturut-turut adalah 7, 12, 22, dari 28 siswa. Jadi, penggunaan metode
pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan aktivitas dan
ketuntasan belajar siswa kelas XI MIA 3 SMA Negeri 2 Magelang.
Dari penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa metode Student Teams
Achievement Divisions (STAD) terbukti dapat meningkatkan hasil belajar dan
memberikan pengaruh yang baik bagi peserta didik.
-
35
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum SMA Islam Sudirman Ambarawa Profil Sekolah
1. Data Sekolah
Nama SMK : SMA Islam Sudirman Ambarawa
Status : Swasta
PBM : Pagi
Alamat Sekolah : Jl. Jenderal Sudirman No. 2 Ambarawa
RT/ RW : 05/02
Desa : Kupang
Kecamatan : Ambarawa
Kabupaten : Semarang
Telp. / Fax : 0298592479
Email : [email protected]
2. Visi, Misi dan Tujuan SMA Islam Sudirman Ambarawa
a. Visi
Terwujudnya pribadi yang Islami, berjiwa Pancasila, cerdas,
mandiri dan berwawasan global.
b. Misi
1) Mewujudkan peserta didik yang Islami, berjiwa Pancasila, berpikir
kritis dan kreatif.
2) Membekali peserta didik dengan keilmuan, keterampilan dan
kewirausahaan.
mailto:[email protected]
-
36
3) Membina peserta didik agar memanfaatkan potensi diri baik ilmu
pengetahuan,teknologi, seni budaya dalam persaingan internasional.
(a) Mewujudkan peserta didik yang Islami, berjiwa Pancasila, berpikir
kritis dan kreatif.
(1) Membiasakan sholat dhuhur berjamaah.
(2) Membiasakan sholat dhuha
(3) Membimbing Baca tulis ALQur‟an.
(4) Membiasakan mengucapkan salam, senyum dan sapa antar
warga sekolah.
(5) Membiasakan berjabat tangan dengan bapak/ibu guru/karyawan
sebelum memasuki kelas.
(6) Membiasakan berinfaq untuk teman yang kekurangan.
(7) Membiasakan membaca buku, membaca Al qur‟an sebelum
pelajaran.
4) Membekali peserta didik dengan keilmuan, ketrampilan dan
kewirausahaan.
5) Memberdayakan pembelajaran di kelas seefektif mungkin dengan IT.
c. Tujuan Sekolah
Mengacu pada visi dan misi sekolah yang telah dicanangkan maka
ditetapkan tujuan yang hendak dicapai oleh SMA Islam Sudirman
Ambarawa Kabupaten Semarang yaitu:
-
37
1) Meningkatkan kualitas lulusan yang memiliki sikap yang berakhlak
mulia, pengetahuan dan ketrampilan yang seimbang.
2) Mengoptimalkan proses Kegiatan Belajar Mengajar secara efektif dan
efisien sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 dengan menerapkan
pembelajaran Saintifik.
3) Mendorong siswa secara aktif untuk terus belajar sehingga sebagian
lulusan melanjutkan ke perguruan tinggi (65%).
4) Meningkatkan program ekstrakurikuler.
5) Menyediakan sarana dan prasarana Kegiatan Belajar Mengajar yang
memadai.
6) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan
profesionalisme tenaga pendidikdan kependidikan yang memenuhi
standar sebagai pendukung terciptanya Kegiatan Belajar Mengajar
yang efektif, efisien, dan hasil yang optimal.
7) Meningkatkan kinerja dan fungsi (Tupoksi) dari masing-masing
komponen sekolah (kepala sekolah, guru, karyawan, dan peserta
didik).
8) Memiliki jiwa berkarakter yang taat padatata tertib dan segala
ketentuan yang mengatur operasional sekolah, baik para pegawai
maupun peserta didik.
-
38
d. Fasilitas Pendidikan
Tanah sekolah sepenuhnya milik Yayasan Sudirman. Luas area
seluruhnya 2.786 m2. Luas bangunan 8x24 m
2. Adapun daftar sarana
prasarana SMA Islam Sudirman Ambarawa tahun 2017 sebagai berikut:
Tabel 3.1 Fasilitas Pendidikan SMA Islam Sudirman Ambarawa
No Ruang/Alat Jumlah Kondisi
Baik Rusak
1 Ruang Kelas 28 √
2 Laboratorium
a. Komputer 1 √
b. IPA 1 √
c. Multimedia 1 √
3 Perpustakaan 1 √
4 Olahraga 1 √
5 OHP 2 √
6 Masjid 1 √
7 Komputer/Laptop 10 √
8 Printer 3 √
9 CCTV 40 √
10 Tape Recorder 1 √
11 Salon Box 88 √
12 LCD proyektor 29 √
13 Komputer Siswa 41 √
14 DVD 1 √
15 Organ/Keyboard/Gitar 3 √
16 Mobil 1 √
17 Kamera 1 √
18 Podium 2 √
19 Filling Kabinet 12 √
20 TV 3 √
21 Internet / Wifi 1 √
22 Lemari Kelas 28 √
23 Ruang UKS 1 √
24 Ruang Pramuka 1 √
25 Kamar Mandi 3 √
26 Pos Satpam 1 √
27 Ruag OSIS 1 √
-
39
B. Deskripsi Kondisi
1. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada mata pelajaran PAI
dan Budi Pekerti mata pelajaran Al-Quran sebagai Pedoman Hidup Kelas
XI Mipa 3 di SMA Islam Sudirman Ambarawa, Kec. Ambarawa, Kab.
Semarang. Penelitian ini menerapkan metode Student Teams Achievement
Divisions (STAD) dan yang dilaksanakan sebanyak 3 siklus. Waktu
penelitian adalah sebagai berikut:
a. Observasi pada tanggal 21 Mei 2018
b. Kegiatan siklus I dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2018
c. Kegiatan siklus II dilaksanakan pada tanggal 02 Agustus 2018
d. Kegiatan siklus III dilaksanakan pada tanggal 09 Agustus 2018
2. Perolehan Nilai Pra Siklus mata pelajaran PAI dan Budi pekerti
Pada tahap ini peneliti menggunakan nilai pre tes pada mata
pelajaran PAI dan Budi Pekerti materi Al-Quran sebagai Pedoman Hidup,
sebagai salah satu sumber maupun bukti nyata adanya permasalahan yang
ditemukan peneliti pada siswa kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman
Ambarawa, Kec. Amabarawa, Kab. Seamarang Tahun ajaran 2018/ 2019.
Berikut ini hasil nilai pre tes:
-
40
Tabel 3.2 Hasil Belajar Pra Siklus
No Nama Nilai Keterangan
1. A 80 Tuntas
2. APNA 40 Belum Tuntas
3. ALL 40 Belum Tuntas
4. A 75 Tuntas
5. BM 60 Belum Tuntas
6. DNS 40 Belum Tuntas
7. A 75 Tuntas
8. DLF 60 Belum Tuntas
9. DPI 80 Tuntas
10. F 80 Tuntas
11. HK 60 Belum Tuntas
12. JN 80 Tuntas
13. MDN 40 Belum Tuntas
14. NA 60 Belum Tuntas
15. MES 40 Belum Tuntas
16. NNM 30 Belum Tuntas
17. PRD 75 Tuntas
18. RASPD 75 Tuntas
19. RKY 75 Tuntas
20. RS 75 Tuntas
21. RAS 65 Belum Tuntas
22. RKP 75 Tuntas
23. RR 60 Belum Tuntas
24. SSN 75 Tuntas
25. SGS 30 Belum Tuntas
26. SAK 40 Belum Tuntas
27. SSD 75 Tuntas
28. SH 60 Belum Tuntas
29. SHD 40 Belum Tuntas
30. TMV 75 Tuntas
31. TAR 40 Belum Tuntas
32. VA 60 Belum Tuntas
33. WAK 30 Belum Tuntas
34. WDM 50 Belum Tuntas
Jumlah 2.015
*KKM 75
-
41
Keterangan:
Siswa yang Tuntas = 14
Siswa yang Belum Tuntas = 20
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
Pada bagian siklus I ini penulis ingin mengetahui hasil belajar
Pendidikan Agama Islam (PAI) pada siswa kelas XI Mipa 3 dengan
menggunakan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada
materi Mengimani Kitab- Kitab Allah SWT. Untuk mengetahuinya atau
menerapkan pembelajaran tersebut, penulis menggunakan langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Perencanaan Tindakan
Pada tahap ini peneliti merencanakan:
a. Menentukan tanggal pelaksanaan.
b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), memuat
serangkaian kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode Student
Teams Achievement Divisions (STAD).
c. Merancang dan membuat soal yang berisi pertanyaan dan jawaban
sesuai dengan jumlah siswa.
d. Menyusun lembar evaluasi dan membuat lembar observasi.
-
42
2. Pelaksanaan Tindakan
Dalam Siklus I ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 26 Juli
2018, penelitian siklus I ini sudah menggunakan metode Student Teams
Achievement Divisions (STAD)
Tahap-tahap dalam siklus I ini adalah:
a. Pendahuluan
1) Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan
mengucapkan basmalah dan kemudian berdoa bersama.
2) Guru bertanyaan berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran
sebelumnya.
3) Mengabsen kehadiran siswa dan mempersiapkan perlengkapan
pembelajaran siswa
4) Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
5) Mengkondisikan dan memberikan motivasi kepada siswa untuk
menumbuhkan sikap disiplin, antusias dan siswa benar-benar
siap belajar
6) Peserta didik menerima informasi tentang materi pembelajaran/
kompetensi yang akan dipelajari, tujuan dan langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
-
43
b. Kegiatan inti
1) Mengamati
Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk
mengidentifikasi dan mencari informasi lewat studi pustaka
tentang materi Al- Quran sebagai pedoman hidup.
2) Menanya dan Mendiskusikan
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
menanyakan atau mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah
yang berkaitan dengan materi Mengimani kitab- kitab Allah
SWT
3) Mengasosiasikan
Guru membagi lembar soal evaluasi yang dibagikan secara
acak kepada setiap kelompok yang beranggotakan lima sampai
enam orang anak dan anak diarahkan untuk mengerjakan soal
tersebut.
4) Mengkomunikasikan
(a) Guru melengkapi hasil presentasi peserta didik
(b) Peserta didik mempresentasikan/ menyampaikan hasil diskusi
di depan kelas dan yang terakhir bersama guru
menyimpulkan hasil diskusi
-
44
c. Penutup
1) Bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman atau
kesimpulan hasil belajar dengan penuh tanggung jawab, jujur dan
terbuka
2) Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram
3) Peserta didik menjawab pertanyaan lisan yang diajukan guru
secara acak tentang materi yang didiskusikan
4) Memberikan umpan balik terhadap proses hasil belajar secara
jujur, disiplin dan tanggung jawab
5) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran,
remidi/ perbaikan, program pengayaan dan memberikan tugas
secara individu maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar
6) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
secara terprogram
7) Memberi tugas lanjutan yang dapat dipertanggung jawabkan
8) Guru mengucapkan salam dan doa penutup.
3. Pengamatan atau Observasi
Hasil observasi menunjukkan adanya faktor pendukung dan faktor
hambatan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan
menggunakan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)
pada pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Mengimani kitab-kitab
-
45
Allah SWT. Pada tahap ini dilakukan observasi atau pengamatan
terhadap pelaksanaan pembelajaran berlangsung yaitu:
a. Memperhatikan sikap dan perilaku ketika pembelajaran berlangsung.
b. Mengamati perubahan yang terjadi pada siswa selama proses
pembelajaran berlangsung.
c. Mengamati tingkat kesulitan siswa dalam menggunakan metode
Student Teams Achiement Divisions (STAD).
d. Memperhatikan tingkat kesulitan pada siswa dalam memahami
pelajaran yang diajarkan.
4. Refleksi
Refleksi merupakan tahap evaluasi dan perbaikan terhadap
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang telah diajarkan.
Refleksi ini dilakukan untuk mengetahui apakah metode yang sudah
digunakan dalam proses pembelajaran sudah maksimal dalam
penggunaan metode yang digunakan. Untuk mengetahui semua itu maka
perlu pengamatan dalam proses pembelajaran, hasil pengamatan tersebut
digunakan untuk perbaikan dalam penelitian tindakan kelas berikutnya.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, dapat
ditarik beberapa kesimpulan bahwa dalam siklus I ini sudah membuat
perubahan yang terjadi pada siswa. Siswa yang tadinya tidak ikut aktif
dalam pelajaran kini sudah mulai aktif dan memberi respon dengan baik.
Dalam peningkatan keaktifan siswa maka peneliti harus membuat ide-ide
perbaikan dalam siklus kedua yang akan dilaksanakan pada pertemuan
-
46
berikutnya. Hal ini dilakukan agar dalam siklus yang kedua nanti tidak
mengulang kesalahan yang sama.
Berdasarkan pengamatan dalam lembar observasi ditemukan
beberapa kekurangan yaitu:
a. Ketika Guru mengajar dalam kegiatan pembelajaran belum sesuai
dengan RPP yang dirancang sebelumnya, sehingga alokasi waktunya
kurang sesuai dengan yang sudah direncanakan.
b. Sebagian siswa belum aktif semua dalam pembelajaran, karena masih
ada yang kurang paham dengan jalannya pembelajaran dengan
metode Student Teams Achiement Divisions (STAD) Ketika diberi
waktu untuk bertanya belum semua aktif bertanya tentang pelajaran
yang kurang paham, hal ini terlihat ketika hasil obsevasi dikoreksi
masih banyak yang belum tuntas nilainya.
Adapun tindakan perbaikan untuk siklus ini yaitu:
a. Guru mengondisikan terlebih dahulu alur dari metode Student Teams
Achiement Divisions (STAD) supaya semua siswa paham dan
mengikuti jalannya pembelajaran dengan baik.
b. Memberi arahan kepada siswa supaya memperhatikan materi yang
diajarkan.
c. Membuat kelompok dalam mempelajari materi yang diajarkan, agar
kondisi kelas menjadi kondusif.
Setelah pembelajaran selesai, maka dilakukan evaluasi terhadap hasil
belajar yang telah diajarkan oleh guru. Evaluasi atau penilaian ini
-
47
bertujuan untuk mengetahui pemahaman dan penguasaan materi siswa
setelah diberi pelajaran.
D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
Pada bagian siklus II ini penulis ingin mengetahui hasil belajar
Pendidikan Agama Islam (PAI) pada siswa kelas XI Mipa 3 dengan
menggunakan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada
materi Kitab dan Suhuf . Untuk mengetahuinya atau menerapkan
pembelajaran tersebut, penulis menggunakan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Perencanaan Tindakan
Pada tahap ini peneliti merencanakan:
a. Menentukan tanggal pelaksanaan.
b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), memuat
serangkaian kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode Student
Teams Achievment Divisions
c. Merancang dan membuat lembar soal yang berisi pertanyaan yang
harus dijawab disetiap kelompok masing-masing.
d. Menyusun lembar evaluasi dan membuat lembar observasi.
2. Pelaksanaan Tindakan
Dalam Siklus II ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 02
Agustus 2018, penelitian siklus II ini sudah menggunakan metode
Student Teams Achievment Divisions (STAD)
Tahap-tahap dalam siklus II ini adalah:
-
48
a. Pendahuluan
1) Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan
mengucapkan basmalah dan kemudian berdoa bersama.
2) Peserta didik memulai pelajaran dengan membaca Asmaul Husna
3) Guru bertanyaan berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran
sebelumnya.
4) Mengabsen kehadiran siswa dan mempersiapkan perlengkapan
pembelajaran siswa
5) Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
6) Mengkondisikan dan memberikan motivasi kepada siswa untuk
menumbuhkan sikap disiplin, antusias dan siswa benar-benar
siap belajar
7) Peserta didik menerima informasi tentang materi pembelajaran/
kompetensi yang akan dipelajari, tujuan dan langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
b. Kegiatan inti
1) Mengamati
Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk
mengidentifikasi dan mencari informasi melalui studi pustaka
tentang materi Kitab dan Suhuf.
-
49
2) Menanya dan Mendiskusikan
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
menanyakan atau mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah
yang berkaitan dengan materi Kitab dan Suhuf dengan kegiatan
mendiskusikanya.
3) Mengasosiasikan
Guru membagi lembar soal evaluasi yang dibagikan
secara acak kepada setiap kelompok yang beranggotakan lima
sampai enam orang anak dan diarahkan untuk dierjakan.
4) Mengomunikasikan
Guru melengkapi hasil presentasi peserta didik. Peserta didik
mempresentasikan/ menyampaikan hasil diskusi di depan kelas
dan yang terakhir bersama guru menyimpulkan hasil diskusi.
c. Penutup
1) Bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman atau
kesimpulan hasil belajar dengan penuh tanggung jawab, jujur, dan
terbuka
2) Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram
3) Peserta didik menjawab pertanyaan lisan yang diajukan guru
secara acak tentang materi yang didiskusikan
4) Memberikan umpan balik terhadap proses hasil belajar secara
jujur, disiplin dan tanggung jawab
-
50
5) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran,
remidi/ perbaikan, program pengayaan dan memberikan tugas
secara individu maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar
6) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
secara terprogram
7) Memberi tugas lanjutan yang dapat dipertanggungjawabkan
8) Guru mengucapkan salam dan doa penutup.
3. Pengamatan atau Observasi
Hasil observasi siklus II ini menunjukkan adanya faktor pendukung
dan faktor hambatan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan
menggunakan metode Student Teams Achievement Divisions pada
pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Kitab dan Suhuf. Pada tahap
ini dilakukan observasi atau pengamatan terhadap pelaksanaan
pembelajaran yang berlangsung yaitu:
a. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran meningkat, dimana hampir
semua siswa ikut berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran karena
siswa sudah dapat mengikuti model yang digunakan dalam
pembelajaran, sehingga menarik perhatian siswa.
b. Keterlibatan pendidik dalam proses belajar sudah meningkat,
ditunjukkan pada peningkatan langkah-langkah metode Student
Teams Achievement Divisions (STAD) dalam pembelajaran PAI
sudah sangat efektif.
-
51
c. Dalam pelaksanaan alokasi waktu sudah sesuai waktu yang
ditentukan dan kondisi kelas sudah kondusif dengan baik.
4. Refleksi
Tahap akhir dari siklus II ini adalah refleksi, berdasarkan hasil
pengamatan terdapat keberhasilan pada proses pembelajaran yaitu siswa
dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik dibandingkan
dengan siklus I. hampir semua siswa sudah aktif dalam proses
pembelajaran, selain itu ada beberapa siswa yang sudah memberanikan
diri untuk bertanya dan menjawab pertanyaan.
E. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III
Pada bagian siklus III ini penulis ingin mengetahui hasil belajar
Pendidikan Agama Islam (PAI) pada siswa kelas XI Mipa 3 dengan
menggunakan metode Student Teams Achievement Divisions pada materi
Kitab-Kitab Allah SWT dan Para penerimanya. Untuk mengetahuinya atau
menerapkan pembelajaran tersebut, penulis menggunakan langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Perencanaan Tindakan
Pada tahap ini peneliti merencanakan:
a. Menentukan tanggal pelaksanaan.
b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), memuat
serangkaian kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode
Student Teams Achievment Divisions
-
52
c. Merancang dan membuat lembar soal post test yang berisi pertanyaan
yang harus dijawab disetiap kelompok masing-masing.
d. Menyusun lembar evaluasi dan membuat lembar observasi.
5. Pelaksanaan Tindakan
Dalam Siklus III ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 09
Agustus 2018, penelitian siklus III ini sudah menggunakan metode
Student Teams Achievment
Tahap-tahap dalam siklus III ini adalah:
a. Pendahuluan
1) Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan
mengucapkan basmalah dan kemudian berdoa bersama.
2) Peserta didik memulai pelajaran dengan membaca Asmaul Husna
3) Guru bertanyaan berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran
sebelumnya.
4) Mengabsen kehadiran siswa dan mempersiapkan perlengkapan
pembelajaran siswa
5) Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
6) Mengkondisikan dan memberikan motivasi kepada siswa untuk
menumbuhkan sikap disiplin, antusias dan siswa benar-benar
siap belajar
-
53
7) Peserta didik menerima informasi tentang materi pembelajaran/
kompetensi yang akan dipelajari, tujuan dan langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
b. Kegiatan inti
1) Mengamati
Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk
mengidentifikasi dan mencari informasi melalui studi pustaka
tentang materi Kitab-Kitab Allah dan Para Penerimanya.
2) Menanya dan Mendiskusikan
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
menanyakan atau mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah
yang berkaitan dengan materi Kitab-Kitab Allah dan Para
Penerimanya dengan kegiatan mendiskusikanya.
3) Mengasosiasikan
4) Guru membagi lembar soal evaluasi yang dibagikan secara acak
kepada setiap kelompok yang beranggotakan lima sampai enam
orang anak dan anak diarahkan untuk mengerjakan soal tersebut.
5) Mengomunikasikan
Guru melengkapi hasil presentasi peserta didik. Peserta didik
mempresentasikan/ menyampaikan hasil diskusi di depan kelas
dan yang terakhir bersama guru menyimpulkan hasil diskusi.
-
54
c. Penutup
1) Bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman atau
kesimpulan hasil belajar dengan penuh tanggung jawab, jujur, dan
terbuka
2) Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram
3) Peserta didik menjawab pertanyaan lisan yang diajukan guru
secara acak tentang materi yang didiskusikan
4) Memberikan umpan balik terhadap proses hasil belajar secara
jujur, disiplin dan tanggung jawab
5) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran,
remidi/ perbaikan, program pengayaan dan memberikan tugas
secara individu maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar
6) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
secara terprogram
7) Memberi tugas lanjutan yang dapat dipertanggungjawabkan
8) Guru mengucapkan salam dan doa penutup.
3. Pengamatan atau Observasi
Hasil observasi siklus III ini menunjukkan adanya faktor
pendukung dan faktor hambatan dalam pelaksanaan penelitian tindakan
kelas dengan menggunakan metode Student Teams Achievement
Divisions pada pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Kitab-Kitab
-
55
Allah dan Para Penerimanya. Pada tahap ini dilakukan observasi atau
pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung yaitu:
a. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran meningkat, dimana hampir
semua siswa ikut berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran karena
siswa sudah dapat mengikuti model yang digunakan dalam
pembelajaran, sehingga menarik perhatian siswa.
b. Keterlibatan pendidik dalam proses belajar sudah meningkat,
ditunjukkan pada peningkatan langkah-langkah metode Student
Teams Achievement Divisions dalam pembelajaran PAI sudah sangat
efektif.
c. Dalam pelaksanaan alokasi waktu sudah sesuai waktu yang
ditentukan dan kondisi kelas sudah kondusif dengan baik.
6. Refleksi
Tahap akhir dari siklus III ini adalah refleksi, berdasarkan hasil
pengamatan terdapat keberhasilan pada proses pembelajaran yaitu siswa
dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik dibandingkan
dengan siklus I dan II. hampir semua siswa sudah aktif dalam proses
pembelajaran, selain itu ada beberapa siswa yang sudah memberanikan
diri untuk bertanya dan menjawab pertanyaan.
Jadi penulis dapat menyimpulkan bahwa dengan menggunakan
metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat
meningkatkan hasil belajar PAI materi Kitab-Kitab Allah dan Para
-
56
Penerimanya dan telah menuntaskan target pencapaian KKM yang telah
ditetapkan pada sekolahan tersebut.
Setelah proses pembelajaran selesai peneliti dan pengamat
mendiskusikan hasil pembelajaran siklus III dan membandingkan hasil
belajar pada pembelajaran siklus I,II dan III. Peneliti dan pengamat
mendiskusikan kelebihan dan kekurangan yang ditemukan pada
pembelajaran siklus III.
-
57
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Analisis Kegiatan Pra Siklus
SMA Islam Sudirman Ambarawa merupakan tempat yang dipilih
untuk mengadakan penelitian tindakan kelas. Dengan subjek yang dikenai
tindakan adalah siswa kelas XI Mipa 3 yang berjumlah 34 siswa dengan
fokus pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama islam dan Budi
pekerti semester ganjil dengan masih menggunakan kurikulum 2013 pada
materi Al-Quran sebagai Pedoman Hidup.
Peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari
3(tiga) siklus, dalam merancang strategi pembelajaran berbeda dengan
strategi pembelajaran yang biasa diterapkan dalam pembelajaran yang
selama ini berlangsung. Hal ini mengingat bahwa salah satu tujuan
penelitian tindakan kelas adalah meningkatkan atau memperbaiki hasil
belajar siswa di kelas.
Peneliti menyadari bahwa proses pembelajaran yang selama ini
berlangsung kurang memberi dampak yang positif serta kurang dalam
membangkittkan aktivitas dan motivasi belajar siswa yang pada akhirnya
berdampak untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk mengatasi
masalah tersebut, peneliti mencoba menerapkan Metode Student Teams
Achievement Divisions (STAD) pada setiap siklusnya dengan tujuan
meningkatkan hasil belajar dan mampu menarik perhatian siswa serta
-
58
meningkatkan prestasi belajar siswa. Peneliti juga mengharapkan dapat
membantu guru dalam kegiatan pembelajaran yang efektif dan inovatif
guna membantu siswa dalam pencapaian KKM secara individual.
Tabel 4.1 Hasil Belajar siswa Pra Siklus
No Nama Nilai Keterangan
1. A 80 Tuntas
2. APNA 40 Belum Tuntas
3. ALL 40 Belum Tuntas
4. A 75 Tuntas
5. BM 60 Belum Tuntas
6. DNS 40 Belum Tuntas
7. A 75 Tuntas
8. DLF 60 Belum Tuntas
9. DPI 80 Tuntas
10. F 80 Tuntas
11. HK 60 Belum Tuntas
12. JN 80 Tuntas
13. MDN 40 Belum Tuntas
14. NA 60 Belum Tuntas
15. MES 40 Belum Tuntas
16. NNM 30 Belum Tuntas
17. PRD 75 Tuntas
18. RASPD 75 Tuntas
19. RKY 75 Tuntas
20. RS 75 Tuntas
21. RAS 65 Belum Tuntas
22. RKP 75 Tuntas
23. RR 60 Belum Tuntas
24. SSN 75 Tuntas
25. SGS 30 Belum Tuntas
26. SAK 40 Belum Tuntas
27. SSD 75 Tuntas
28. SH 60 Belum Tuntas
29. SHD 40 Belum Tuntas
30. TMV 75 Tuntas
31. TAR 40 Belum Tuntas
32. VA 60 Belum Tuntas
33. WAK 30 Belum Tuntas
34. WDM 50 Belum Tuntas
Jumlah 2.015
-
59
a. Nilai rata-rata
M=
M=
M= 59, 26
b. Nilai Persentase
P=
x 100%
P=
x 100%
P= 41, 17%
Hasil belajar berdasarkan pre test yang dilakukan pada 34 siswa
diperoleh nilai tertinggi 80, nilai terendah 30, dengan rata-rata 59, 26.
Nilai rata-rata kelas ini masih di bawah KKM Mata Pelajaran PAI dan
Budi Pekerti kelas XI Mipa 3 yang telah ditentukan yaitu 75.
Hasil belajar pre test di SMA Islam Sudirman Ambarawa Kelas XI
Mipa 3 Mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. Berdasarkan data di atas
diperoleh rata-rata59, 26, sedangkan nilai KKM yang telah ditentukan dan
menjadi acuan ialah 75. Siswa yang tuntas sebanyak 14 siswa dengan
persentase 41,17 % dan siswa yang belum tuntas KKM sebanyak 20 siswa
dengan persentase 41, 17 %.
-
60
2. Analisis Kegiatan Siklus I
a. Data Hasil Pengamatan
Dalam siklus I pembelajaran PAI dan budi pekerti materi Al-
Quran sebagai Pedoman Hidup sudah dilaksanakan. Adapun data yang
diperoleh dalam siklus ini berupa data nilai hasil belajar siswa.
Pengamatan dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung.
Kegiatan akhir pembelajaran dilakukan tes dengan tujuan untuk
mengetahui tingkat keberhasilan selama proses pembelajaran. Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran Pai dan Budi Pekerti pada
siswa kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman Ambarawa , Kec.
Ambarawa, Kab. Semarang adalah 75. Dalam penelitian ini akan
dilihat tingkat keberhasilan hasil belajar siswa dari siklus ke siklus.
Penelitian tindakan kelas siklus pertama dilaksanakan pada 26 juli
2018.
Peneliti memberikan tes evaluasi siklus I dengan soal sebanyak
5 dalam bentuk uraian. Dari hasil tes tersebut dilihat ada 16 anak yang
nilainya masih di bawah KKM (75) dan 18 anak yang mendapatkan
nilai di atas KKM (75). Berikut ini tabel hasil dari tes hasil belajar
siswa pada siklus I.
-
61
Tabel 4.2 Hasil Belajar siswa Siklus I
No Nama Nilai Keterangan
1. A 80 Tuntas
2. APNA 60 Belum Tuntas
3. ALL 70 Belum Tuntas
4. A 75 Tuntas
5. BM 75 Tuntas
6. DNS 50 Belum Tuntas
7. A 80 Tuntas
8. DLF 60 Belum Tuntas
9. DPI 80 Tuntas
10. F 80 Tuntas
11. HK 40 Belum Tuntas
12. JN 80 Tuntas
13. MDN 50 Belum Tuntas
14. NA 65 Belum Tuntas
15. MES 60 Belum Tuntas
16. NNM 55 Belum Tuntas
17. PRD 80 Tuntas
18. RASPD 75 Tuntas
19. RKY 70 Belum Tuntas
20. RS 80 Tuntas
21. RAS 70 Belum Tuntas
22. RKP 75 Tuntas
23. RR 75 Tuntas
24. SSN 80 Tuntas
25. SGS 55 Belum Tuntas
26. SAK 50 Belum Tuntas
27. SSD 75 Tuntas
28. SH 80 Tuntas
29. SHD 60 Belum Tuntas
30. TMV 75 Tuntas
31. TAR 75 Tuntas
32. VA 80 Tuntas
33. WAK 50