Download - Siti aminah
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Upaya peningkatan kualitas pendidiakn di tanah air, tidak dapat
dilepaskan dari berbagai hal yang berkaiutan dengan eksistensi guru itu
sendiri. Apabila guru tidak dapat menyampaikan materi dengan tepat dan
menarik, dapat menimbulkan kesulitan belajar bagi siswa, sehingga
mengalami ketidak tuntasan dalam belajarnya.
Firman Allah dalam surah Al-Alaq ayat 1 s/d 5 sebagai berikut:
Dari ayat tersebut tergambar bahwa metode pembelajaran dilakukan
dengan tahap demi tahap, artinya metode pembelajaran yang diajarkan melalui
proses.
Pendidikan merupakan jalan yang harus ditempuh dalam membentuk
manusia yang memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan. Melalui
pendidikan pola agar adanya manusia yang beriman dan bertakwa sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional. Undang-Undang Republik Indonesia No.
20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
1
2
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.1
Dalam pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
dibutuhkan suatu metode yang tepat dalam kegiatan pembelajaran mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam. Metode mengajar ialah cara yang digunakan oleh
guru untuk menyampaikan pelajaran kepada pelajar. Karena penyampaian itu
berlangsung dalam interaksi edukatif, metode mengajar dapat diartikan sebagai
cara yang dipergunakan oleh guru dalam mengadakan hubungan dengan pelajar
pada saat berlangsungnya pengajaran. Dengan demikian, metode mengajar
merupakan alat untuk menciptakan proses belajar-mengajar.
Pendidikan pada hakekatnya merupakan usaha orang dewasa secara
sadar untuk membimbing dan mengembangkan kepribadian serta kemampuan
dasar anak didik baik dalam bentuk pendidikan formal atau non formal”.
Usaha ini sudah barang tentu memerlukan beberapa penunjang
sehingga tujuan yang hendak di capai terwujud dengan baik. Maka dapat di
pahami bahwa dalam proses belajar mengajar, siswa tidak hanya di tuntut
untuk memiliki sejumlah pengetahuan, tetapi juga di tuntut untuk memiliki
pengalaman dan kepribadian yang baik mengenai pengetahuan yang di
milikinya.
Baik pengetahuan maupun pengalaman siswa dalam proses
pembelajaran di pengaruhi oleh faktor eksternal dan internal yang keduanya
saling berkaitan. Sedangkan faktor eksternal yaitu suatu hal yang berasal dari
luar diri siswa, seperti guru, situasi kelas, metode pendidikan, latar belakang
1Undang-undang No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidkan Nasional, (Bandung: Citra Umbara, 2003), h.7.
3
ekonomi, latar belakang social dan lain sebagainya yang berpengaruh terhadap
prestasi belajar siswa.
Terdapat sejumlah metode mengajar yang dapat digunakan oleh guru.
Untuk dapat memilih metode yang tepat, guru hendaknya memperhatikan
prinsip-prinsip umumu dan faktor-faktor yang mempengaruhi penetapannya.
Adapun faktor yang mempengaruhi belajar mengajar seperti tujuan pengajaran,
faktor guru, dan faktor lingkungan.
Pembelajarn Exspelicit Intruction cocok untuk menyampaikan materi
yang sifatnya algoritma-prosedural, langkah demi langkah bertahap.
Prosesnya adalah sajiannya informasi kompetensi, mendemontrasikan
pengetahuan dan ketrampilan procedural, membimbing pelatihan-penerapan,
mengecek pemahaman dan nalikan, penyimpulan dan evluasi serta melakukan
refleksi.
Oleh karena itu dalam penulisan ini akan dikaji secara lebih mendalam
sebuah judul : “Meningkatkan Kemampuan Siswa Menulis Surah Al-
Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill Mata Pelajaran Alquran Hadis Di Kelas 2
Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction
(Pengajaran Langsung) Di Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina
Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru”.
B. Identifikasi Masalah
4
Dari latar belakang masalah, dapat di identifikasi masalah sebagai berikut:
1. Siswa pasif dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar Pendidikan
Agama Islam.
2. Siswa terlihat jenuh dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar
Pendidikan Agama Islam.
3. Belum ditemukan strategi pembelajaran yang tepat.
C. Batasan dan Rumusan Masalah
1. Batasan Masalah
Untuk menghindari pemahaman yang salah terhadap judul di atas,
maka penulis akan mengemukakan penegasan judul sebagai berikut:
a. Model
Model adalah bentuk, contoh.2
b. Pembelajaran
Yang dimaksud dengan pembelajaran dalam penlitian ini
adalah kegiatan mentransfer ilmu dari guru kepada siswa.
c. Ekspelicit Intruction
Exspelicit Intruction adalah pengajaran langsung
Jadi yang dimaksud dengan judul penelitian ini adalah Model
upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model Pembelajaran
Ekspelicit Intruction pada Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina
Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru
2 Aditya Nagara, Kamus Bahasa Indonesia, (Surabaya: Bintang Usaha Jaya, 1998), h.401.
5
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan pernyataan diatas, yang menjadi permasalahan dalam
penelitian ini adalah:
a. Bagaimana aktivitas guru dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa
Menulis Surah Al-Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill Mata Pelajaran Alquran
Hadis Di Kelas 2 Dengan Menggunakan model Pembelajaran
Ekspelicit Intruction pada Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina
Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru?
b. Bagaimana aktivitas siswa dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa
Menulis Surah Al-Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill Mata Pelajaran Alquran
Hadis Di Kelas 2 Dengan Menggunakan model Pembelajaran
Ekspelicit Intruction pada Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina
Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru?
c. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi Menulis Surah Al-Kafirun,
Al-Qadar, Al-Fill Mata Pelajaran Alquran Hadis Di Kelas 2 Dengan
Menggunakan model Pembelajaran Ekspelicit Intruction pada
Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang Anggang Kota
Banjarbarubaru?
D. Pemecahan Masalah / Tindakan Yang Dilakukan
Dari permasalahan yang di hadapi siswa kurang mampu berpartisipasi
aktif dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam, maka dilakukan
tindakan kelas dengan menerapkan Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction
6
(Pengajaran Langsung) tindakan kelas ini dilaksnaakan di Kelas II Madrasah
Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru
selama 2 siklus dengan 4 kali pertemuan tatap muka.
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui aktivitas guru dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa
Menulis Surah Al-Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill Mata Pelajaran Alquran
Hadis Di Kelas 2 Dengan Menggunakan model Pembelajaran Ekspelicit
Intruction pada Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang
Anggang Kota Banjarbaru.
2. Untuk mengetahui aktivitas siswa pada materi Menulis Surah Al-Kafirun,
Al-Qadar, Al-Fill Mata Pelajaran Alquran Hadis Di Kelas 2 Dengan
Menggunakan model Pembelajaran Ekspelicit Intruction pada Madrasah
Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru.
3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi Menulis Surah Al-
Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill Mata Pelajaran Alquran Hadis Di Kelas 2
Dengan Menggunakan model Pembelajaran Ekspelicit Intruction pada
Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang Anggang Kota
Banjarbaru.
F. Kegunaan/Manfaat Tindakan
7
1. Bagi Siswa
a. Memberikan pengalaman belajar yang dapat mendorong aktivitas siswa
secara maksimal
b. Membantu siswa memahami materi Pendidikan Agama Islam
berdasarkan tingkat kemampuan kognitif dan psikomotorik setelah
pemberian pembelajaran Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction
(Pengajaran Langsung)
c. Meningkatkan prestasi belajar siswa pada aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik.
2. Bagi guru
Sebagai alternatif penggunaan model pembelajaran mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap
materi pelajaran.
3. Bagi Kepala sekolah
Meningkatkan prestasi akademik bagi sekolah sehingga mendukung
akreditasi sekolah.
G. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan pada rumusan masalah tersebut, maka hipotesis tindakan
dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:
1. Diterapkan Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran
Langsung) dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa
dalam materi Surah Al-Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill.
8
2. Sikap siswa setuju dan senang diterapkannya Model Pembelajaran
Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) dalam pembelajaran
Pendidikan Agama Islam materi Surah Al-Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill di
Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang Anggang
Kota Banjarbaru .
3. Jika diterapkannya Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran
Langsung) maka siswa akan berperan aktif dalam aktivitas belajar.
BAB II
9
LANDASAN TEORITIS
A. Pengertian Alquran
1. Secara Bahasa (Etimologi)
Merupakan mashdar (kata benda) dari kata kerja Qoro-’a (قرأ) yang bermakna Talaa (تال) [keduanya berarti: membaca], atau bermakna Jama’a (mengumpulkan, mengoleksi). Anda dapat menuturkan, Qoro-’a Qor’an Wa Qur’aanan ( وقرآنا قرأ قرءا ) sama seperti anda menuturkan, Ghofaro Ghafran Wa Qhufroonan ( وغفرانا غفرا Berdasarkan makna .(غفرpertama (Yakni: Talaa) maka ia adalah mashdar (kata benda) yang semakna dengan Ism Maf’uul, artinya Matluw (yang dibaca). Sedangkan berdasarkan makna kedua (Yakni: Jama’a) maka ia adalah mashdar dari Ism Faa’il, artinya Jaami’ (Pengumpul, Pengoleksi) karena ia mengumpulkan/mengoleksi berita-berita dan hukum-hukum.3
2. Secara Syari’at (Terminologi)
Adalah Kalam Allah swt yang diturunkan kepada Rasul dan
penutup para Nabi-Nya, Muhammad saw, diawali dengan surat al-Fatihah
dan diakhiri dengan surat an-Naas.4
Firman Allah swt surah al-Insaan:23
Maksudnnya Allah swt menurunkan Alquran kepadamu (hai
Muhammad) dengan berangsur-angsur.”
Firman Allah swt surah Yusuf:2:
Maksudnya Allah menurunkannya berupa Alquran dengan
berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.
3 Syaikh Muhammad bin ‘Utsaimin Ushuul Fii at-Tafsiir karya, (td.), hal.9-114 Ibid
9
10
Allah swt telah menjaga Alquran yang agung ini dari upaya
merubah, menambah, mengurangi atau pun menggantikannya. Dia swt
telah menjamin akan menjaganya sebagaimana dalam firman-Nya;
Firman Allah swt surah al-Hijr:9:
Maksudnya Allah swt. yang menurunkan Alquran dan sesungguhnya
Kami benr-benar memeliharanya.”
Oleh karena itu, selama berabad-abad telah berlangsung namun
tidak satu pun musuh-musuh Allah yang berupaya untuk merubah isinya,
menambah, mengurangi atau pun menggantinya. Allah swt pasti
menghancurkan tabirnya dan membuka kedoknya.
Allah swt menyebut Alquran dengan sebutan yang banyak sekali,
yang menunjukkan keagungan, keberkahan, pengaruhnya dan
universalitasnya serta menunjukkan bahwa ia adalah pemutus bagi kitab-
kitab terdahulu sebelumnya.
Allah swt berfirman; al-Hijr:87:
Maksudnya Allah meberikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca
berulang-ulang dan Alquran yang agung.”
Dan firman-Nya; al-An’am:155:
11
Maksudnya Alquran itu adalah kitab yang Kami turunkan yang
diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat.
Dan firman-Nya; al-Waqi’ah:77
Maksudnya Alquran adalah bacaan yang sangat mulia.
Dan firman-Nya; al-Isra’:9
Maksudnya Alquran memberikan petunjuk kepada (jalan ) yang
lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu’min
yang menjajakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang benar.”
Dan firman-Nya; al-Hasyr:21
Maksudnya jika Allah swt menurunkan Alquran ini kepada sebuah
gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan
takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk
manusia supaya mereka berfikir.”
B. Membaca Alquran
Dalam berbagai kesempatan, kita sering menemukan banyak orang
yang membicarakan tentang pendidikan. Membandingkan sistem pendidikan
di Indonesia dengan negara-negara tetangga. Kemudian memposisikan
12
Indonesia sebagai negara yang terbelakang dalam pendidikan. Hal ini tidak
hanya sekedar wacana, tapi sudah menjadi hasil analisis oleh lembaga
pendidikan nasional dan internasional.
Kejadian di atas adalah gambaran umum keadaan pendidikan di
Indonesia. Jika kita ulur ke daerah Banten, maka, kita juga akan mendapatkan
wacana yang sama tentang pendidikan di Banten; tertinggal, sarana yang
belum memadai, bangunan fisik yang masih perlu perbaikan, dan lain
sebagainya.
Banyak faktor yang menyebabkan pendidikan di Indonesia menjadi
terbelakang, dalam tulisan ini akan disinggung salah satu di antaranya. Dalam
banyak momentum sering dibicarakan bahwa, kelemahan yang semakin kuat
dalam pendidikan di Indonesia disebabkan salah satunya oleh kurangnya
kesadaran membaca dan menulis dalam masyarakat. Bahkan, hal ini sempat
menjadi bahan selorokan di Jepang, bahwa untuk membedakan orang Jepang
dan orang Indonesia di sana sangatlah mudah, cukup dengan melihat apakah
dia membaca buku ketika menunggu mobil atau justru mengobrol. Tentu
dengan asumsi bahwa yang mengobrol adalah orang Indonesia.
Faktor kelemahan membaca dan menulis juga disinggung oleh Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, A. Chaidar Alwasilah dalam artikelnya “Membangun Mesin Reproduksi Pengetahuan”. Ia menuliskan bahwa, merosotnya perguruan tinggi kita disebabkan lantaran minimnya citations. Citations atau jumlah karya tulis dosen yang dikutip di forum dunia adalah salah satu alat ukur, di antara lima alat ukur, untuk menetapkan kehebatan sebuah perguruan tinggi. Keempat alat ukur lainnya adalah: penilaian oleh sejawat, jumlah dosen asing, jumlah mahasiswa asing, dan rasio dosen-mahasiswa.5
5 Anonim, “Membaca dan Menulis dalam Alqur’an” http://edihudiata.wordpress.com /2007/06/2, 2009
13
Menurut Chaidar, melalui kelima alat ukur tersebut, The Times Higher Education Supplement, menetapkan 200 perguruan tinggi terhebat di dunia pada tahun 2004. Dan, yang menyedihkan, perguruan tinggi di Indonesia tampaknya tidak ada yang masuk dalam 200 besar, hanya beberapa perguruan tinggi tetangga yang masuk seperti, National University of Singapore (peringkat ke-18), Nanyang University (ke-50), Malaya Univeristy (ke-89), dan Sains Malaya University (ke-111). 6
Selain Chaidar, masih banyak penggiat-penggiat pendidikan yang juga
berasumsi bahwa kelemahan pendidikan di Indonesia disebabkan oleh
kurangnya kesadaran membaca dan menulis. Sebut saja misalnya, Hernowo,
penulis buku ‘Mengikat Makna’ ini mengungkapkan perlunya paradigma baru
dalam membaca dan menulis untuk kalangan akademisi di kampus.
Dalam artikelnya “Brain Based Writing” Hernowo beranggapan, ada
kemungkinan, selama ini kegiatan membaca dan menulis kadang menjadi
beban (bagi pendidik sekaligus yang dididik). Maka, untuk mengusir beban
tersebut, perlu ada perubahan cara berpikir para akademisi di kampus tentang
kegiatan membaca dan menulis.
Dalam berbagai disiplin ilmu, dokumentasi dalam bentuk tulisan;
makalah, artikel, essay, adalah suatu kegiatan yang harus terus berjalan,
meskipun dalam praktek, masih banyak akademisi yang tidak yakin dengan
kemampuannya, dan akhirnya mengkopi tulisan orang lain. Ini juga bisa
diyakini sebagai salah satu gejala kekurangsadaran dalam menulis. Dalam
tatanan agama Islam, kita banyak menemukan buku-buku dalam berbagai
disiplin ilmu yang ditulis oleh orang Islam terdahulu.
Dalam sejarah tercatat bahwa kejayaan Islam pernah teraih melalui
budaya baca-tulis. Bahkan Muhammad, nabi akhir zaman, mendapatkan
6 Ibid.
14
wahyu pertama yang berbias perintah untuk membaca (iqra’) dan menulis
(‘allama bi al-qalam).
Surat al-‘Alaq yang disepakati oleh para ulama sebagai wahyu pertama yang diturunkan kepada Muhammad, memiliki tiga cakupan yang sangat prinsipil: pertama; menjelaskan hikmah penciptaan manusia, keutamaan perintah membaca (iqra’) dan menulis (‘allama bi al-qalam) sebagai keutamaan manusia dari makhluk-Nya yang lain. Kedua; menjelaskan tentang ketamakan manusia terhadap duniawi dan akhirnya hancur karena kecintaannya terhadap dunia, ketiga; mengkisahkan tentang Abu Jahal yang membangkang terhadap ajaran Nabi.7.
Wahbah Zuhaili juga menggambarkan bahwa nilai normatif yang ada
pada wahyu pertama ini, lebih mengajak kepada manusia untuk memahami
urgensi membaca dan menulis. Melalui wahyu pertama, Tuhan memberikan
mukjizat kepada Nabi yang dikenal buta huruf, hal ini sebagai pertanda bahwa
Tuhan menganugerahkan kepada manusia ‘akal’ yang menjadikan manusia
lebih bernilai dibanding makhluk-Nya yang lain.
Perintah baca (iqra’) kepada orang yang buta huruf seperti Muhammad
tidak dimaksudkan sebagai bentuk penghinaan atau merendahkan. Tapi, justru
hal ini menggambarkan bahwa Tuhan mengantarkan manusia dari dunia
‘gelap’ menuju dunia ‘cerah’ melalui budaya membaca dan menulis.
Dalam wahyu pertama itu, Tuhan menyebutkan kata iqra’ (baca) pada
awal surat, kemudian dikaitkan dengan kalimat selanjutnya bismi rabbika al-
ladzî khalaq (dengan menyebut nama Tuhanmu yang telah menciptakan).
Kemudian Tuhan menyandingkan kata iqra’ (baca) dengan kata ‘allama bi al-
qalam (yang mengajari dengan qalam (menulis). Dalam pandangan Wahbah,
sandingan ini memiliki kekuatan yang sangat penting bagi manusia, bahwa
7 Wahbah Zuhaili, Tafsîr al-Munîr, Jilid 7, 1991
15
Tuhan, selain memerintah untuk membaca, juga memerintah untuk menulis.
Bahkan Abdullah bin ‘Amru, seorang ulama salaf mengungkapkan “qayyidû
al-ilma bi al-kitâbah” (ikatlah ilmu dengan menulisnya).
Membaca dan menulis adalah dua kegiatan yang saling berkaitan satu
sama lainnya. Hal tersebut di atas menunjukkan bahwa Islam sejak awal sudah
menyerukan kepada manusia untuk membaca dan menulis, sebab wahyu
Tuhan pun tidak bisa diterima tanpa dibaca terlebih dahulu, dan ia tak akan
bisa dinikmati oleh generasi selanjutnya jika tidak ada dokumentasi dalam
bentuk tulisan.
Al-Qurthûbî dalam kitabnya al-Jâmi’ li Ahkâmi Alquran
mengungkapkan, pada awalnya orang Arab terkenal dengan sikapnya yang
kurang santun (brengsek); berwawasan sempit, Qurtûbi kemudian melanjutkan
bahwa, wahyu Tuhan yang pertama (surat al-‘Alaq) adalah mukjizat bagi
Muhammad; yakni sebagai media untuk mengangkat Muhammad dari lembah
kebodohan menuju lembah cahaya.
Membaca dan menulis adalah media untuk mengantarkan manusia menuju perbaikan. Maka, tidak berlebihan jika Qotâdah, seorang ulama salaf menyatakan: “Menulis adalah nikmat termahal yang diberikan oleh Allah, ia juga sebagai perantara untuk memahami sesuatu. Tanpanya, agama tidak akan berdiri, kehidupan menjadi tidak terarah…”8.
Jika semangat mengajak membaca dan menulis sudah ada sejak awal
datangnya Islam, dan mempunyai posisi yang sangat prinsipil dalam
perkembangan Islam, maka, kebudayaan baca-tulis di Indonesia yang
notebene mayoritas Islam setidaknya bisa diwujudkan dalam wajahnya yang
baru. Saat ini, budaya tulis-baca sudah mulai semarak digiatkan oleh para
8 Tafsîr al-Qurthûbî, 2002
16
pecinta buku. Banyaknya perlombaan menulis yang diadakan oleh instansi
swasta dan pemerintah menjadi semacam daya tarik tersendiri dalam budaya
baca-tulis.
Tapi, itu saja belum cukup untuk menjustifikasi bahwa kegiatan
membaca dan menulis sudah semakin digandrungi oleh masyarakat. Masih
butuh upaya-upaya lain yang mendukung terwujudnya budaya baca-tulis, di
antaranya budaya cinta buku. Artikel yang ditulis oleh Chaidar dan Hernowo
juga bisa menjadi landasan akan kebutuhan budaya baca-tulis. God Knows
Only!
C. Keutamaan Membaca Alquran
Keutamaan Al-qur’an yang terbesar bahwa ia merupakan kalam Allah swt.
Alquran adalah kitab yang diturunkan dengan penuh berkah. Alquran
memberikan petunjuk manusia kepada jalan yang lurus.9 Tidak ada keburukan
di dalamnya, oleh karena itu sebaik-baik manusia adalah mereka yang
mempelajari Alquran dan mengajarkannya.
Rasulullah saw selalu membaca Alquran. Beliau juga suka
mendengarkan bacaan dari sahabatnya, khususnya sahabat Ibnu Mas’ud.
Beliau berlinang air matanya bila membaca dan mendengarkan bacaan
Alquran, seperti yang dikisahkan dalam sebuah hadist dari Ibnu Mas’ud:
9 Anonim, “Keutamaan Membaca Al-qur’an, http://beranda.blogsome.com/2007/04/03/ keutamaan-membaca-quran, 2009
17
Suatu ketika Rasulullah saw meminta Ibnu Mas’ud untuk membacakan
Alquran. Ibnu Mas’ud berkata: “Ya Rasulullah, bagaimanakah saya
membacakan untukmu, padahal Alquran diturunkan kepadamu?”. Dijawab
nabi saw: “Saya ingin mendengar dari orang lain”.
Ibnu Mas’ud berkata, ”Maka saya bacakan surat An Nisa hingga
sampai pada ayat “Fa kaifa idzaa ji’na min kulli ummatin bisyahidin waji’na
bika ’ala ha’ula’i syahiida” (Bagaimanakah jika Kami telah mendatangkan
untuk setiap ummat saksinya dan Kami jadikan engkau sebagai saksi atas
semua ummat itu).
Sahabat Rasulullah saw juga selalu membaca Alquran. Ketika mereka
menemukan ayat yang berkaitan dengan azab Allah, mereka membacanya
berulang-ulang hingga berlinang air mata. Abu Bakar RA, jika beliau menjadi
imam ketika sholat, maka akan terdengar isakan tangis beliau.
Suatu ketika seorang sahabat ingin ke pasar mendapati Asma binti Abu
Bakar membaca salah satu ayat diulang-ulang sambil menangis. Ketika
sahabat tersebut kembali dari pasar, ia masih membaca ayat yang sama sambil
menangis.
Itulah sikap Rasulullah saw dan para sahabatnya ketika membaca
Alquran Kita sebagai ummat dan sebagai generasi penerusnya berusaha untuk
bersikap seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw dan para
sahabatnya ketika membaca Alquran.
18
Banyak keutamaan yang telah diraih oleh Rasulullah saw dan
sahabatnya disebabkan mereka banyak membaca dan merenungkan isi
kandungan Alquran.
Bahkan diantara sahabat Rasulullah saw ada yang menyaksikan dan
merasakannya secara langsung.
Diantara keutamaan membaca Alquran, yaitu:
1. Akan mendapat rahmat dan kasih sayang dari Allah swt
2. Al-Qur’an akan menjadi penolong di hari kiamat
3. Setiap huruf akan mendapat 10 - 700 pahala
4. Akan mendapat doa dari para malaikat
5. Akan mendapat ketenangan
D. Pentingnya Membaca Alquran
1. Keistimewaan Alquran
a. Keistimewaan Tilawah
Alqur’an adalah sebuah kitab yang harus dibaca, bahkan
dianjurkan untuk dijadikan bacaan harian. Membacanya saja dinilai
oleh Allah sebagai ibadah. Pahala yang Allah berikan bukan dihitung
per kata atau per ayat, namun per huruf.
b. Keistimewaan Tadabbur
19
Alquran benar-benar menjadi ruh (penggerak) bagi kemajuan
kehidupan manusia manakala selalu dibaca dan ditadabburkan makna
yang terkandung dalam setiap ayat-ayatnya.
c. Keistimewaan Hafalan
Alquran selain dibaca atau direnungkan juga perlu dihafal,
dipindahkan dari tulisan ke dalam dada, karena hal ini merupakan ciri
khas orang-orang yang diberi ilmu, juga sebagai tolak ukur keimanan
dalam hati seseorang.
2. Perintah Menjaga Bacaan Alquran
Persis sebagaimana yang Diajarkan Turun Temurun dari
Rasulullah
Pada hakekatnya tilawah bukanlah hal yang sederhana. Sehingga dalam
bertilawah seorang qari’ (pembaca) dituntut menjaga keaslian (asolah)
bacaan Alquran seperti yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.
melalui Jibril. Allah berfirman
Karena itu Rasul saw menunjuk dan memberi kepercayaan kepada
beberapa orang sahabat untuk mengajarkannya, yakni Muádz bin Jabbal,
Ubay bin Kaáb, dan Salim Maula Abi Hudzaifah. Para sahabat kemudian
mengajarkannya kepada tabiín. Dan demikian seterusnya. Alquran
diajarkan secara turun temurun dalam keadaan asli tanpa terkurangi huruf-
hurufnya, kalimat-kalimatnya, bahkan sampai teknis bacaannya. Untuk
menjaga keaslian itulah ulama menjaga sanad Alquran (runtutan/silsilah
para pengajar pengajar Alquran sejak zaman Rasul saw sampai sekarang).
20
Maka tidak heran kalau Imam Al Jazari mewajibkan kepada setiap muslim
untuk membaca dengan tajwid, karena hal ini merupakan penjagaan
terhadap keaslian A Alquran.
“Membaca (Alquran) dengan tajwid hukumnya wajib, barang siapa
yang tidak membacanya dengan tajwid ia berdosa, karena dengan
tajwidlah Allah menurunkan Alquran. Dan demikianlah, Alquran sampai
kepada kita dari-Nya.”
Karena itulah, metode yang asasi dan asli dalam mempelajari Alquran dengan Talaqqi, yaitu mempelajari Alquran melalui seorang guru langsung berhadap-hadapan, dimulai dari al Fätihah sampai surat an Näs.Mengingat terbatasnya jumlah orang-orang yang menguasai Alquran, terutama dalam hal tilawah, maka ulama ahli qira-ah meletakkan kaidah-kaidah cara membaca yang baik dan benar. Itulah yang disebut Ilmu Tajwid. Terdapat sedikitnya sembilan poin penting yang perlu dipelajari dalam Ilmu Tajwid yaitu:1. Makhärij Huruf dan Sifatnya2. Hukum Nun Mati dan Tanwin (Mencakup bacaan Izhhar dan Iqlab)3. Hukum Mim Mati4. Hukum Lam Ta’rif (Alif lam)5. Hukum Mad (Bacaan Panjang)6. Hukum Tafkhim (Tebal) dan Tarqiq (tipis)7. Idgham8. Waqaf (Berbagai Tanda Waqaf) dan Rumusnya dalam Alquran9. Beberapa istilah istilah tertentu dalam bacaan Alquran 10
E. Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung)
1. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran mengandung arti proses yang berhubungan dengan proses belajar (to learn). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pembelajaran berarti “Proses”, cara dan perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar”11
10 Al Ustadz Abdul Aziz Adul Ra’uf, Al Hafizh, Lc, “Disarikan dari Muqaddimah Pedoman Tahsin Al Qur-an”, [[email protected]] [[email protected]]11/12/2009
11 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai pustaka, 2001), h.17
21
Kata pembelajaran terjemahan dari “ Instruction “ yang banyak digunakan dalam dunia pendidikan di Amerika Serikat. Istilah ini banyak dipengaruhi oleh aliran psikologi kognitif wholistik, yang menempatkan siswa sebagai sumber dari kegiatan. Selain itu istilah ini juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang diasumsikan dapat mempermudah siswa mempelajari segala sesuatu lewat berbagai macam media seperti bahan cetak atau program televisi, gambar, audio dan lainnya.12
Pengertian pembelajaran menurut Corey menyatakan “ Pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara sengaja dikelola memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau hasilkan respon terhadap situasi tertentu “ dan William H. Burton berpendapat bahwa “ Pembelajaran adalah upaya memberikan stigmulus, bimbingan, pengarahan, dan dorongan kepada siswa agar menjadi proses belajar”.13
Menurut Dimiyati dan Mujiono mengemukakan bahwa
“pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain
instruksional untuk membuat siswa aktif yang menekankan penyediaan
sumber belajar”.
Lebih jauh Muhaimin dkk mengemukakan bahwa “pembelajaran
adalah upaya membelajarkan siswa untuk belajar, kegiatan ini akan
mengakibatkan siswa mmpelajari sesuatu dengan cara yang lebih efektif
dan efisien”.
Berdasarkan uraian –uraian diatas, dapat disimpulakan bahwa
pembelajaran kegiatan yang dilakukan oleh guru secara terprogram dalam
upaya membelajarkan siswa untuk belajar. Dalam proses belajar mengajar
tersebut, desain operasional disusun dengan mengorganisasikan
lingkungan untuk menciptakan kondisi belajar. Proses ini dilakukan secara
12 Sagala dan Syaiful. Konsep dan Makna Pembelajaran.(Bandung: Alfa Beta, 2004), h.45
13 Havid Zulkarnain, “Penggunaan Metode Demonstrasi Dalam Pembelajaran Bernyanyi Pada Siswa Kelas VI Sekolah Dasa”r, http://desyandri.wordpress.com/2009/02/19
22
timbal balik yang berlangsung dalam situasi eduktif, yang bertujuan agar
siswa menjadi pembelajar yang aktif.
2. Prinsip Metode Mengajar
Menurut Nana Sudjana “ Metode adalah cara yang digunakan guru
dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya
pelajaran, oleh karena itu peranan metode pengajaran sebagai alat untuk
menciptakan proses belajar mengajar “.14
Metode mengajar ialah cara yang digunakan oleh guru untuk
menyampaikan pelajaran kepada pelajar. Karena penyamapaian itu
berlangsung dalam interakasi edukatif, metode mengajar dapat diartikan
sebagai cara yang dipergunakana oleh guru dalam mengadakan hubungan
dengan pelajar pada saat berlangsunya pengajaran. Dengan demikian,
metode mengajar merupakan alat untuk menciptakan proses belajar-
mengajar.15
Di masa lalu pengajaran dipandang sebagai proses mengisi otak
dengan pengetahuan. Sejalan dengan pandangan tersebut, metode yang
digunakan guru banyak terpusat pada metode ceramah, bagaimana pun
sifat bahan ajar dan situasi yang dihadapinya. Lahirnya teori-teori baru
yang menjelaskan karakteristik belajar membawa perubahan pada watak
pengajaran dan memunculkan berbagai metode mengajar. Metode-metode
tersebut berkembang mengikuti prinsip-prinsip sebagai berikut:
14 Nana Sudjana. Dasar – dasar Proses Mengajar. (Bandung: Sinar Baru, 2002), hal.26015 Departemen Agama RI, Metodelogi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Direktorat
Jenderal Pembinaan Kelambagaan Agama Islam, 2001), h.88.
23
a. Memperhatikan kecenderungan-kecenderungan pelajar. Prinsip ini
memberi landasan bagi guru untuk memberikan kepada pelajar hanya
bahan ajar yang sesuai dengan kapasitas yang mereka miliki, yaitu
bakat, minat, lingkungan, dan kesiapan, sehingga mereka dapat
mengambil manfaat dari proses belajar-mengajar.
b. Manfaatkan aktivitas individual para pelajar. Hal ini dapat dilakukan
oleh guru dengan melibatkan mereka dalam setiap kegiatan yang
dilakukannya, memberi kesempatan kepada mereka untuk berpikir dan
berbuat, serta mendorong mereka untuk berpikir dan berbuat, serta
mendorong mereka untuk dapat mandiri dalam segala hal yang dapat
dilakukan di dalam belajar dan meneliti. Di samping itu, guru dapat
mengarahkan aktivitas mereka kepada hal-hal yang sesuai dengan
mereka, memanfaatkan aktivitas yang bisa mereka perlihatkan dalam
berbagai bidang, dan memberi bimbingan apabila mereka melakukan
kekeliruan. Guru hendkanya tidak sekali-kali mencampuri urusan
mereka, kecuali terdapat alasam untuk itu.
c. Mendidik melalui permainan atau menjadikan permainan sebagai
sarana pendidikan. Para pelajar, terutama pada ,asa kanak-kanak,
dapat belajar di tengah-tengah bermain. Dengan berimain, mereka
tidak akan merasakan adanya tekanan dan keterpaksaan, tidak pula
terikat oleh banyak peraturan yang seringkali menghalangi kebebasan
mereka untuk mengaktualisasikan bakat dan minat mereka. Dengan
bermain, mereka dapat melakukan banyak hal di sekolah yang
24
dipandang sebagai sebuah monarki mini bagi anak-anak; sebuah
kerajaan yang berdalih memikirkan diri dan pendidikan mereka serta
menyenangkan dan meningkatkan kualitas serta menyengakan dan
meningkatkan kualitas mereka untuk mencapai kesempurnaan.
d. Menerapkan prinsip kebebasan yang rasional di dlaam proses belajar-
mengajar tanpa membebani para pelajar dengan berbagai perintah atau
larangan yang tidak mereka butuhkan.
e. Memberi motivasi kepada para pelajar untuk berbuat, bukan
menekannya, sehingga dapat berbuat dengan penuh rasa senang.
Biasnya , segala sesuatu yang diperbuat dengan rasa senang tidak akan
melelahkan.
f. Mengutamakan dunia anak-anak, dalam arti memperhatikan
kepentingan mereka dan mempersiapkan mereka untuk kehidupan di
masa depan. Prinsip ini diwujudkan dengan memadukan aspek
pembelajaran teoritis dan praktis.
g. Menciptakan semangat berkoperasi. Umpamanya, guru bekerja sama
dengan pelajar, pelajar dengan guru, dan orang tua dengan guru. Kerja
sama yang terkahir biasa diungkapkan dengan kerja sama antara
keluarga dan sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan
pelajar serta mencapai tujuan pendidikan dan pengjaran yang dicita-
citakan.
h. Memberi motivasi kepada para pelajar untuk belajar mandiri serta
memiliki kepercayaan diri untuk melakukan tugas-tugas belajar dan
25
penelitian. Guru hendaknya, kecuali dalam keadaan terpaksa seperti
ketika menghadap kesulitan.
i. Memanfaatkan segenap indera pelajar, sebab pendidikan inderawi
merupakan alat menuju pendidikan intelektual.
3. Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung)
Model pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung)
cocok untuk menyampaikan materi yang sifatnya algoritma-proswdural,
langkahnya adalah: sajian gambaran umum materi bahan ajar, membagi
tugas pembahasan materi untuk tiap kelompok, menunjuk siswa atau
kelompok untuk mendemonstrasikan bagiannya, diskusi kelas,
penyimpulan dan evaluasi, refleksi.16
F. Ringkasan Materi
1. Surah al-Qadr
!$¯RÎ) ç »m oYø9tRr& Îû Ï's#øs9 Íôs)ø9$# ÇÊÈ !$tBur y71u÷r& $tB ä's#øs9 Íôs)ø9$# ÇËÈ ä's#øs9 Íôs)ø9$# ×öy{ ô`ÏiB É#ø9r& 9öky ÇÌÈ ãA¨t\s? èps3Í´¯»n=yJø9$# ßyr9$#ur $pkÏù ÈbøÎ*Î/ NÍkÍh5u `ÏiB Èe@ä. 9öDr& ÇÍÈ í »O n=y }Ïd
4Ó®Lym Æìn=ôÜtB Ìôfxÿø9$# ÇÎÈ
1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.
2. dan tahukah kamu Apakah malam kemuliaan itu?3. malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.4. pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan
izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.5. malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit fajar.17
16 Anonim, “ Metode Pembelajaran, Tentang Macam-Macam Metode Pembelajaran”, http://www.google.com/9/06/2011
17 Choirul Fata, Cinta Alquran dan Hadis Untuk Kelas II MI, Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2009, h.61.
26
Surah Al-Qadr adalah surah yang ke 97, nama Al-Qadr dimbil
dari ayat pertama, surah Al-Qadar menjelaskan adanya lailatul qadr,
lailatul qadr berarti malam kemuliaan, surah ini termasuk surah
makkiyah, surah makkiyah memiliki ciri-ciri:
1. Surahnya pendek
2. Berisi tentang keimanan
3. Turunnya di mekah.18
2. Surah Al-Kafirun
1. Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,2. aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.3. dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.4. dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,5. dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku
sembah.6. untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."19
Surah Al-Kafirun adalah surah ke 109, terdiri atas anam ayat dan termasuk surah makkiyah. Al-Kafirrun berarti orang-orang kafir, Nabi Muhammad bertugas mendakwahkan Islam, Islam mengajarkan manusia menyembah Allah, orang kafir menyambah berhala, orang kafir tidak mau masuk Islam, orang kafir membujuk nabi Muhammad, nabi Muhammad diajak menyembah tuhan orang kafur tetapi nabi Muhammad tidak mau
18 Ibid. h.60.19 Ibid. h.71
27
karena menyembah selain Allah adalah syirik. Allah menyuruh nabi Muhammad berkata wahai orang-orang kafir aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah, kamu bukan penyembah apa yang aku sembah, aku tidak pernah menjadi penyambah apa yang kamu semabh, kamu tidak pernah menjadi penyemabh apa yang aku sembah, untukmu agamamu dan untukku agamaku.20
3. Surah Al-Fiil
1. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah?
2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia?
3. dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong,
4. yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar,
5. lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).21
Raja abrahah ingin menghancurkan ka’bah, raja abrahah bersama
tentara gajah, tentang gajah dihancurkan burung ababil, dengan batu dari
neraka.22
20 Ibid. h. 7121 Ibid. h.77.22 Ibid. h.76.
28
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
Setting dalam penelitian ini meliputi: tempat penelitian, waktu
penelitian dan siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai berikut:
1. Tempat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di Kelas II
Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang Anggang Kota
Banjarbaru untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, sebagai
subjek dalam penelitian ini adalah siswa Madrasah Ibtidaiyah Baladan
Amina Kecamatan Liang Anggang Kota Madya Banjarbaru Tahun
pelajaran 2010/2011. Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan
memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran di Madrasah
Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru.
29
Penelitian sekolah ini bertujuan untuk memperbaiki dan
meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar siswa
dengan menggunakan model Pembelajaran Ekspelicit Intruction pada
Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang Anggang Kota
Banjarbaru.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tahun ajaran 2010/2011 yaitu
minggu pertama bulan April sampai minggu keempat bulan Mei 2011.
Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik
sekolah, karena PTK memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan
proses belajar mengajar yang efektif di kelas.
3. Siklus Penelitian Tindakan Kelas
PTK ini dilaksanakan melalui dua siklus untuk melihat
peningkatan hasil belajar siswa penerapan Model Pembelajaran
Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) .
B. Persiapan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Sebelum PTK dilaksanakan, dibuat berbagai input instrumental
yang akan digunakan untuk memberi perlakuan dalam PTK, yaitu
rencana pembelajaran yang akan dijadikan PTK, yaitu rencana
pembelajaran yang akan dijadikan Penelitian Tindakan Kelas, yaitu
Kompetensi Dasar (KD) sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi materi Pendidikan Agama Islam
29
30
2. Menjelaskan materi Pendidikan Agama Islam
3. Mempraktekkan materi Pendidikan Agama Islam
Indikator dari materi ini adalah
1. Mampu mengidentifikasi materi Pendidikan Agama Islam
2. Mampu menjelaskan materi Pendidikan Agama Islam
3. Mampu mempraktekkan materi Pendidikan Agama Islam .
C. Subyek Penelitian
Dalam PTK ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa
Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang Anggang Kota
Banjarbaru .
Sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah penerapan Model
Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina
Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru.
D. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari berbagai sumber, yakni
siswa, guru Pendidikan Agama Islam, teman sejawat dan kolabolatur.
1. Siswa
Untuk mendapatkan data tentang hasil belajar dan aktivitas
siswa dalam proses belajar mengajar.
31
2. Guru
Untuk melihat tingkat keberhasilan implementasi penerapan
Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) pada
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Surah Al-Kafirun, Al-
Qadar, Al-Fill di Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan
Liang Anggang Kota Banjarbaru serta aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran.
3. Teman Sejawat dan Kolaborasi/Observer
Teman Sejawat dan kolaborasi dimaksudkan sebagai sumber
data untuk melihat implementasi Penelitian Tindakan Kelas Secara
komprehensif, baik dari sisi siswa maupun guru.
E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
1. Teknik
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes,
observasi dan wawancara.
a. Tes: digunakan untuk mengtahui bagaimana siswa mampu
memahami mata pelajaran yang diajarkan
b. Observasi: dipergunakan untuk mengamati siswa pada saat proses
pembelajaran berlangsung.
c. Wawancara: untuk mendapatkan data tentang tingkat keberhasilan
implementasi penerapan Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction
32
(Pengajaran Langsung) .
2. Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data dalam PTK ini meliputi tes, observasi,
wawancara, kuisioner dan diskusi sebagaimana berikut ini:
a. Tes: digunakan tes lisan dan tertulis untuk mengukur hasil belajar
siswa.
b. Observasi: menggunakan lembar observasi untuk mengukur tingkat
partisipasi siswa dalam belajar.
c. Wawancara: menggunakan panduan wawancara untuk mengetahui
pendapat atau sikap siswa dan guru pendidikan Agama Islam
tentang penerapan Model Pembelajaran Exspelicit Intruction
(Pengajaran Langsung).
d. Kuesioner: menggunakan lembar isian untuk mengetahui pendapat
atau sikap siswa tentang penerapan Model Pembelajaran Ekspelicit
Intruction (Pengajaran Langsung) .
e. Diskusi: menggunakan lembar hasil pengamatan
F. Indikator Kinerja
Dalam PTK ini yang akan dilihat indikator kinerjanya selain siswa
adalah guru, karena guru merupakan fasilitator yang sangat berpengaruh
terhadap kinerja siswa.
1. Siswa
a. Tes: rata-rata nilai ulangan harian:
33
1) Ketuntasan Individual siswa: 70
2) Ketuntasan Klasikal siswa : 75 %
b. Observasi: keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar Alquran
Hadis
2. Guru
a. Dokumentasi : Kehadiran siswa
b. Observasi : Untuk mengetahui kemampuan siswa
dalam memahami materi pelajaran yang
disampaikan.
3. Hasil Belajar
Menghitung ketuntasan individualdan ketuntasan klasikal dengan
rumus sebagai berikut:
Jumlah SkorKetuntasan Individual = X 100
Jumlah skor mkasimal
Jumlah Siswa yang Tuntas Belajar Ketuntasan Klasikal = X 100 Jumlah siswa keseluruhan
Kriteria ketuntasan belajar:
a. Ketuntasan individual
Jika siswa mencapai ketuntasan lebih dari 70
b. Ketuntasan klasikal
Bila siswa mencapai ketuntasan 75 %
34
G. Analisis Data
Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari
pelaksanaan siklus penelitian dianalisa secara deskriftif dengan
menggunakan teknik presentasi untuk melihat kecenderungan yang terjadi
dalam kegiatan pembelajaran:
1. Hasil belajar: dengan meganalisis nilai rata-rata ulangan harian,
kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi, sedang dan rendah.
2. Aktifitas siswa dalam proses belajar mengajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam, kemudian dikategorikan dalam klasifikasi
tinggi, sedang dan rendah.
3. Implementasi Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran
Langsung) dikategorikan dalam klasifikasi berhasil, kurang berhasil
dan tidak berhasil.
H. Prosedur Penelitian
1. Siklus 1
Siklus pertama dalam PTK ini terdiri perencaan, pelaksanaan
pengamatan dan refleksi sebagai berikut:
a. Perencanaan (Planning)
1) Peneliti melakukan analisis untuk mengetahui kompetensi
dasar yang akan disampaikan kepada siswa dengan penerapan
Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung)
2) Membuat rencana pembelajaran dengan Model Pembelajaran
35
Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung)
3) Membuat format penempatan siswa dalam tim
4) Kemampuan menyampaikan materi
5) Membuat Instrumken yang digunakan dalam siklus Penelitian
Tindakan Kelas (PTK)
6) Menyusun alat evaluasi pembelajaran
b. Pelaksanaan (Acting)
Melaksanakan kegaitan sesuai dengan perencanaan tindakan siklus.
Dalam pelaksanaan ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Baladan
Amina Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru.
c. Pengamatan (observation)
Pegamatan dilakukan oleh guru yang berlaku sebagai kolabolator
yang membantu pengamatan dengan berdoman lembar observasi
aktivitas siswa. Pada pelaksanaan ulangan harian, pada akhir
siklus dilakukan sendiri oleh peneliti.
d. Refleksi (Reflecting) Siklus 1
Penelitian tindakan kelas ini berhasil apabila memenuhi
beberapa syarat sebagai berikut:
1) Sebagian besar (75 % dari siswa) dapat dan mampu melakukan
sujud sahwi yang baik dan benar
2) Sebagian besar (70% dari siswa) dapat menjawab pertanyaan
dari guru atau kolaborator.
3) Penyelesaian tugas sesuai dengan batas waktu yang disediakan.
36
2. Siklus 2
Seperti halnya siklus pertama, siklus kedua pun terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
a. Perencanaan (Planning)
Peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil
refleksi siklus 1
b. Pelaksanaan (Acting)
Guru melaksanakan pembelajaran melalui Model
Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung)
berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi pada siklus 1.
c. Pengamatan (observation)
Peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas
pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang baik dan benar.
d. Refleksi (Reflecting)
Penelitian melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus
kedua.
Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan
dengan bagan yang berbeda namun secara garis besar terdapat empat tahapan
yang lazim dilalui, yaitu perencanaan, pelaksanaan pengamatan, dan refleksi.23
Adapun model untuk masing-masing tahap dapat digambarkan sebagai
berikut:
Sebagai suatu siklus dapatlah digambarkan langkah-langkah PTK
pada bagan dibawah ini:
23 Arikanto S, Manajemen Penelitian. (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h. 76.
37
SIKLUS IRefleksi Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
SIKLUS IIRefleksi Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
38
Gambar 1: Alur Penelitian Tindakan Kelas
I. Indikator Keberhasilan Penelitian
Penelitian ini dikatan berhasil optimal dengan ketentuan sebagai
berikut:
1. Meningkatnya hasil belajar siswa yaitu nilai ketuntasan individual ≥ 70
% dan nilai ketuntasan kelompok ≥ 75 %.
2. Aktivitas siswa meningkat dan aktivitas guru cenderung menurun.
Menghitung ketuntasan individual dan ketuntasan klasikal dengan
rumus sebagai berikut:
Menghitung ketuntasan individualdan ketuntasan klasikal dengan
rumus sebagai berikut:
Jumlah SkorKetuntasan Individual = X 100
Jumlah skor mkasimal
Jumlah Siswa yang Tuntas Belajar Ketuntasan Klasikal = X 100 Jumlah siswa keseluruhan
Kriteria ketuntasan belajar:
39
a. Ketuntasan individual
Jika siswa mencapai ketuntasan lebih dari 70
b. Ketuntasan klasikal
Bila siswa mencapai ketuntasan 75 %
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Setting Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah
Baladan Amina Kecamatan Liang Anggang Kota Madya Banjarbaru. Subjek
penelitian adalah siswa Kelas 2 yang berjumlah 18 orang. Adapun
permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya pemahaman siswa dalam
pembelajaran Mata Pelajaran Alquran Hadis pada materi Menulis Surah Al-
Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill Menulis Surah Al-Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill
melalui Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung)
siswa Kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang
Anggang Kota Banjarbaru , dengan cara pengamatan langsung yang
dilakukan peneliti terhadap kegiatan pembelajaran menggunakan Model
Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) pada materi
Menulis Surah Al-Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill.
40
B. Persiapan Penelitian
Adapun persiapan yang dilakukan oleh peneliti sebelum
melaksanakan tindakan kelas ini yaitu:
1. Peneliti telah mendapatkan izin penelitian dari Jurusan Tarbiyah Nomor
100/STAI/TL.01/XII/2011, dan Kementrian Agama Banjarbaru
Kd.17.11/3/TL.00/1274/2011, serta izin dari sekolah yaitu Madrasah
Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru.
Adapun waktu penelitian yang diberikan dari tanggal. 12 April sampai
dengan 3 Mei 2011. Penelitian tersebut dilaksanakan dalam 4 kali
pertemuan. Pertemuan I siklus I dilaksanakan pada tanggal 12 April i
2011 dan pertemuan II siklus I dilaksanakan pada tanggal 19 April 2011.
Kemudian pertemuan I siklus II dilaksanakan pada tanggal 26 April 2011
dan pertemuan II siklus II dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2011.
2. Penunjukan observer yaitu salah seorang guru yang akan mengobservasi
peneliti dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan Model
Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) pembelajaran
Mata Pelajaran Alquran Hadis, observer yang ditujukan telah memahami
tentang PTK.
C. Hasil Penelitian
1. Tindakan kelas siklus I pertemuan 1, 12 April 2011 ( 2x 24 menit)
a. Persiapan
35
40
41
Pada pertemuan pertama tindakan kelas siklus I ini
dipersiapkan perangkat pembelajaran sebagai berikut:
1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Mata
Pelajaran Alquran Hadis dengan Kompetensi dasar menjelaskan
tentang Menulis Surah Al-Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill yang baik dan
benar.
2) Membuat lembar observasi untuk mengukur kegiatan pembelajaran
dan aktifitas siswa dalam pembelajaran.
b. Kegiatan Pembelajaran
1) Kegiatan awal (10 menit)
a) Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam dan
berdo’a
b) Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar siap memulai
pelajaran
c) Melakukan tes penjajakan [pre-tes] dan mengidentifikasi
keadaan siswa
d) Mengingatkan pelajaran yang terdahulu dan mengaitkan pada
pelajaran baru
e) Menjelaskan secara singkat tentang tujuan dan proses
pembelajaran yang akan dijalani siswa
2) Kegiatan inti (60 menit)
a) Menjelaskan Menulis Surah Al-Kafirun,
b) Guru membagi siswa beberapa kelompok.
42
c) Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok
sesuai dengan materi yang dibahas.
d) Menunjuk siswa atau kelompok untuk menyelesaikan tugas
e) Guru dan siswa melakukan diskusi mengenai materi yang telah
dibahas
f) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
3) Kegiatan akhir (10 menit)
a) Memberikan penegasan dan menyimpulkan materi ajar yang
sudah dipelajari
b) Memberikan post tes untuk mengetahui hasil pembelajaran
c) Memberikan tugas mandiri untuk mendalami materi ajar
c. Hasil Tindakan Kelas
1) Observasi kegiatan pembelajaran Siklus I Pertemuan Pertama
Hasil observasi atau pengamatan dari teman sejawat dalam
kegiatan pembelajaran selama 2 X 40 menit yang sudah direncanakan,
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.1 Observasi Kegiatan Pembelajaran Siklus I Pertemuan Pertama
NoIndicator / Aspek
Yang Diamati
Dilakukan Skor Penilaian
Ya Tidak 1 2 3 4
I. Para pembelajar
1. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdo’a
√ 4
2.Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar siap memulai pelajaran
√ 2
3.Melakukan tes penjajakan [pre-tes] dan mengidentifikasi keadaan siswa
√ 3
43
4.Mengingatkan pelajaran yang terdahulu dan mengaitkan pada pelajaran baru
√ 4
5.Menjelaskan secara singkat tentang tujuan dan proses pembelajaran yang akan dijalani siswa
√ 2
6. Motivasi √ 3
II. Kegiatan Inti Pembelajaran √
7.Menjelaskan tentang materi Menulis Surah Al-Kafirun.
√ 4
8.
Meminta siswa untuk memperhatikan guru dalam menjelaskan Menulis Surah Al-Kafirun.
√ 2
9.
Membentuk semua siswa menjadi pasangan-pasangan dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing.
√ 2
10.Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok sesuai dengan materi yang dibahas
√ 2
11. Menunjuk siswa atau kelompok untuk menyelesaikan tugas
√ 2
12.Guru dan siswa melakukan diskusi mengenai materi yang telah dibahas
√ 2
13.Memberi kesempatan masing-masing kelompok untuk bertanya hal-hal yang belum dimengerti.
√ 2
14.
Memberi tantangan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan disampaikan oleh kelompok lain
√ 3
15. Menguasai kelas √ 3
16.Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang ingin dicapai
√ 2
44
17.Melaksanakan pembelajaran secara runtut
√ 1
18.Menunjukan penguasaan materi pelajaran
√ 3
19.Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan
√ 2
20.Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
√ 3
21.Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu
√ 1
22. menggunakan media √ 3
23. Menggunakan metode √ 3
24.Menumbuhkan fartisifasi aktif siswa dalam pembelajaran
√ 2
25.Membangkitkan motifasi belajar siswa
√ 2
26.Menunjukkan sikap terbuka respon siswa
√ 2
27.Menumbuhkan keceriaan dan antusias siswa
√ 3
28.Menggunakan bahasa lisan tulisan secara jelas, baik, dan benar.
√ 1
29.Membuat rangkuman dengan melibatkan siswa
√ 2
III Kegiatan Akhir √
30.Melakukan penilaian tes akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan)
√ 2
31.Menyampaikan hasil penilaian (tes) kepada siswa
√ 3
32. Memberikan penghargaan √ 3
45
33.Memberikan PR sebagai bagian remidi/ pengayaan
√ 3
34. Menutup pelajaran √ 4
Jumlah 34 3 30 36 16
Keterangan : skor diberikan pada saat guru berkerja. Skor yang
diberikan maksimal 100
Kategori penilaian : 1 kurang baik,2 cukup baik, 3 baik, 4 sangat baik
Berdasarkan data observasi pada tabel 4.1. bahwa pertemuan
pertama dari 6 kegiatan pendahuluan yang mendapat poin 4 yaitu
33,3% dengan kualifikasi sangat baik, mendapat poin 3 yaitu 33,3%
dengan kualifikasi baik, dan poin 2 yaitu 33,3% dengan kualifikasi
cukup, dan kegiatan inti dari 23 kegiatan yang mendapat poin 4 yaitu
14,35% (sangat baik), mendapat poin 3 yaitu 30,43% (kualifikasi
baik), mendapat poin 2 yaitu 52,17% (cukup baik) dan poin 1 yaitu
13,04% (kualifikasi kurang baik), serta kegiatan penutup dari 5
kegiatan yang mendapat poin 4 yaitu 20% (kualifikasi sangat baik),
poin 3 yaitu 60% (kualifikasi baik), dan poin 2 yaitu 20% (kualifikasi
cukup baik, jadi dari kegiatan guru pada pertemuan 1, yang
berkualifikasi baik 27% dan berkualifikasi cukup yaitu 13,33% dan
yang berkualifikasi kurang 27%.
Berdaasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh obsever,
disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran pada siklus 1 pertemuan 1
belu dilakukan secara efektif, hal ini terlihat dengan adanya tahapan
yang belum dilaksaakan guru secara maksimal.
46
Walaupun demikian data observasi yang ada pada tabel secara
keseluruhan menunjukkan bahwa proses belajar mengajar berlangsung
secara lancar, kondusif, dan antusias.
2) Observasi Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Siklus I Pertemuan
Pertama
Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan
Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung)
dapat dilihat pada tabel berikut :
47
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi aktivitas siswa dalam pembelajaran siklus I pertemuan pertama
No NamaPenialaian Jumlah Klasifikasi Prosentasi
1 2 3 4 5 6 7 8 Skor Aktivitas 1 A. Fauzi 2 2 1 3 1 2 2 3 16 Kurang Aktif 50,002 Aisyah 3 2 1 3 1 2 2 3 17 Cukup Aktif 53,133 Ade Irma 2 2 1 3 1 2 2 3 16 Kurang Aktif 50,004 Elma Yunita 2 2 1 3 1 2 2 3 16 Kurang Aktif 50,005 Maulana Irfan 2 2 1 3 1 2 2 3 16 Kurang Aktif 50,006 St. Ermawati 3 2 2 3 1 2 2 3 18 Cukup Aktif 56,257 M. Fahreza 3 2 2 3 2 2 2 3 19 Cukup Aktif 59,388 Mahdalena 2 2 1 3 1 2 2 3 16 Kurang Aktif 50,009 M. Reza 2 2 1 3 1 2 2 3 16 Kurang Aktif 50,00
10 Rizal 3 2 2 3 2 2 2 3 19 Cukup Aktif 59,3811 M. Rizky Rahmatullah 2 2 1 3 1 2 2 3 16 Cukup Aktif 50,0012 M. Zamanorrahman 3 2 2 3 2 3 3 3 21 Cukup Aktif 65,6313 M. Nur Iklanida 2 2 1 3 1 2 2 3 16 Kurang Aktif 50,0014 Rahman Fauzy 2 2 1 3 1 2 2 3 16 Kurang Aktif 50,0015 Maulidah Khadijah 3 2 2 3 2 3 3 3 21 Cukup Aktif 65,6316 Risya Wardati 3 2 3 3 2 3 3 3 22 Cukup Aktif 68,7517 Rahmawati 3 2 2 3 3 3 2 3 21 Cukup Aktif 65,63
Jumlah 43 36 28 55 29 44 44 59 302 Prosentasi 63,24 52,94 41,18 80,88 42,65 64,71 64,71 86,76 55,51
48
Keterangan :Interval Kategori Penilaian :a. 1 – 8 = Tidak Aktifb. 9 – 16 = kurang Aktifc. 17 – 24 = Cukup Aktifd. 25 – 32 = Aktife. 33 – 40 = Sangat AktifKatagori penilaian :1. Mendengarkan penjelasan guru2. Menjawab pertanyaan guru3. Mengajukan pertanyaan4. Aktivitas dalam pembelajaran5. Disiplin dalam berdiskusi6. Partisivasi siswa dalam pembelajaran7. Kecerian dan antusiasme siswa dalam pembelajaran8. Menyimpulkan
Observasi aktivitas siswa siklus 1 pertemuan 1 diatas
diklasifikasikan kedalam 5 kategori, yaitu : tidak ada siswa yang
beraktivitas sangat aktif, tidak ada siswa yang ber aktivitas aktif, 5
orang siswa dengan kategori cukup aktif, dan 12 orang siswa
beraktifitas kurang aktif dan tidak ada kelompok yang termasuk
kategori tidak aktif.
Tabel 4.3 hasil observasi siswa siklus 1 pertemuan 1
NO Aktivitas Siswa F %1 Sangat aktif 0 02 Aktif 0 03 Cukup aktif 9 52,94%4 Kurang aktif 8 47,06%5 Tidak aktif 0 0
Dari tabel di atas terlihat siswa yang sangat aktif 0%, siswa yang
aktif 0%, cukup aktif 9 orang yaitu 52,94%, sedangkan kurang aktif 8
orang yaitu 47,06% dan tidak aktif 0%.
49
Berdasarkan data observasi tersebut diatas dapat diketahui
bahwa aktifitas siswa dalam pembelajaran cukup aktif, walaupun dalam
aspek-aspek tertentu masih ada yang belum maksimal, misalnya
menjawab pertanyaan guru, mengajukan pertanyaan,aktivitas dalam
belajar, partisifasi siswa. Hal ini karena pembelajaran dengan Model
Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) sangat
jarang sekali digunakan sehingga siswa tidak terbiasa.
d. Tes Hasil Belajar Siswa
Tes hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.4 Daftar nilai hasil belajar siswa dalam pembelajaran siklus 1 pertemuan pertama
No Nama Nilai Keterangan
1 A. Fauzi 50 Tidak Tuntas
2 Aisyah 60 Tidak Tuntas
3 Ade Irma 60 Tidak Tuntas
4 Elma Yunita 50 Tidak Tuntas
5 Maulana Irfan 50 Tidak Tuntas
6 St Ermawati 60 Tidak Tuntas
7 M. Fahreza 60 Tidak Tuntas
8 Mahdalena 50 Tidak Tuntas
9 M. Reza 50 Tidak Tuntas
10 M. Rizal 60 Tidak Tuntas
11 M. Rizky Rahmatullah 50 Tidak Tuntas
12 M. Zamanorrahman 70 Tuntas
13 Nur Iklanida 50 Tidan Tuntas
14 Rahman Fauzy 50 Tidak Tuntas
15 Maulidia Khadijah 70 Tuntas
16 Risya Wardati 70 Tuntas
50
17 Rahmawati 70 Tuntas
Jumlah 980
Rata-Rata 57,65
Tabel 4.5. Distribusi hasil belajar siswa dalam pembelajaran siklus I pertemuan pertama
No Nilai (N)
Frekuensi(F)
N x F ( % ) Kualifikasi
1 10 0 0 0
2 9 0 0 0 Sangat baik
3 8 0 0 0 Baik
4 7 4 28 28,57% Cukup
5 6 5 30 30,61% Kurang
6 5 8 40 40,82% Kurang
7 4 0 0 0 Kurang
8 3 0 0 0 Sangat kurang
9 2 0 0 0
10 1 0 0 0
11 0 0 0 0
Jumlah 17 98 100
Rata-Rata 0 5,76 0
Interval =
0 - < 2 = Sangat Kurang
2 -< 4 = Kurang
4 -< 6 = Cukup
6 -< 8 = baik
8 -< 10 = Sangat Baik
51
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa rata-rata nilai hasil
tes formatif siswa adalah 5,76 hal ini berarti berada dibawah ketuntasan
belajar yang ditetapkan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
yaitu rata-rata 7,00. Oleh karena itu nilai rata-rata hasil tes formatif
siswa tersebut perlu ditingkatkan lagi dalam tindakan kelas pertemuan
kedua.
2. Tindakan kelas siklus I pertamuan kedua, 19 April 2011
(2 X 40 Menit)
a. Persiapan
Pada pertemuan pertama tindakan kelas siklus I ini
dipersiapkan perangkat pembelajaran sebagai berikut:
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pendidikan
Agama Islam dengan kompetensi dasar menjelaskan .
2) Membuat lembar ovservasi untuk mengukur kegiatan
pembelajaran dan aktifitas siswa dalam pembelajaran.
b. Kegiatan pembelajaran
1) Kegiatan awal (10 Menit)
a) Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam dan
berdo’a
b) Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar siap memulai
pelajaran
c) Melakukan tes penjajakan [pre-tes] dan mengidentifikasi
keadaan siswa
52
d) Mengingatkan pelajaran yang terdahulu dan mengaitkan pada
pelajaran baru
e) Menjelaskan secara singkat tentang tujuan dan proses
pembelajaran yang akan dijalani siswa
2) Kegiatan inti (60 Menit)
3) Menjelaskan tentang materi Menulis Surah Al-Qadr
4) Meminta siswa untuk memperhatikan guru dalam
menjelaskan Menulis Surah Al-Qadr
5) Membentuk semua siswa menjadi pasangan-pasangan dan
mengutarakan hasil pemikiran masing-masing.
6) Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok
sesuai dengan materi yang dibahas
7) Menunjuk siswa atau kelompok untuk menyelesaikan tugas
3) Kegiatan akhir ( 10 Menit)
a) Memberikan penegasan dan menyimpulkan materi ajar yang
sudah dipelajari.
b) Memberikan post tes untuk mengetahui hasil pembelajaran
c) Memberikan tugas mandiri untuk mendalami materi ajar
c. Hasil tindakan kelas
1) Observasi kegiatan pembelajaran Siklus I Pertemuan Kedua
Hasil observasi atau pengamatan dari teman sejawat dalam
kegiatan pembelajaran selama 2 x 40 menit yang sudah
direncanakan, dapat dilihat pada tabel berikut :
53
Tabel 4.6. Observasi Kegiatan Pembelajaran Siklus I Pertemuan Kedua
No Indicator/Aspek Yang Iamati Dilakukan Skor Penilaian
Ya Tidak 1 2 3 4
I Pra Pembelajaran
1 Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdo’a
√ 4
2 Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar siap memulai pelajaran
√ 2
3 Melakukan tes penjajakan [pre-tes] dan mengidentifikasi keadaan siswa
√ 3
4 Mengingatkan pelajaran yang terdahulu dan mengaitkan pada pelajaran baru
√ 4
5 Menjelaskan secara singkat tentang tujuan dan proses pembelajaran yang akan dijalani siswa
√ 3
6 Motivasi √ 3
II Kegiatan Inti Pembelajaran
7 Menjelaskan tentang materi Menulis Surah Al-Kafirun,
√ 4
8 Meminta siswa untuk memperhatikan guru dalam menjelaskan Menulis Surah Al-Kafirun.
√ 2
9 Membentuk semua siswa menjadi pasangan-
√ 3
54
pasangan dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing.
10 Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok sesuai dengan materi yang dibahas
√ 3
11 Menunjuk siswa atau kelompok untuk menyelesaikan tugas
√ 3
12 Guru dan siswa melakukan diskusi mengenai materi yang telah dibahas
√ 2
13 Memberi kesempatan masing-masing kelompok untuk bertanya hal-hal yang belum dimengerti
√ 2
14 Memberi tantangan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan disampaikan oleh kelompok lain
√ 3
15 Menguasai kelas √ 3
16 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang ingin dicapai
√ 2
17 Melaksanakan pembelajaran secara runtut
√ 2
18 Menunjukkan penguasaan materi pelajaran
√ 3
19 Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan
√ 2
20 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
√ 3
55
21 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu
√ 1
22 Menggunakan media √ 3
23 Menggunakan metode √ 3
24 Menumbuhkan partisifasi aktif siswa dalam pembelajaran
√ 2
25 Membangkitkan motifasi belajar siswa
√ 3
26 Menunjukkan sikap terbuka respon siswa
√ 2
27 Menumbuhkan keceriaan dan antusias siswa
√ 2
28 Menggunakan bahasa lisan dan tertulis secara jelas, baik dan benar
√ 2
29 Membuat rangkuman dengan melibatkan siswa
√ 3
III Kegiatan Akhir
30 Melakukan penilaian (tes) akhir sesuai dengan kompetensi(tujuan)
√ 3
31 Menyampaikan hasil penilaian (tes) kepada siswa
√ 3
32 Memberikan penghargaan √ 3
33 Memberikan PR sebagai bagian remidi / pengayaan
√ 3
34 Menutup pelajaran √ 4
Jumlah 34 0 1 22 69 16
56
Keterangan : skor diberikan pada saat guru bekerja skor yang diberikan maksimal 100
Kategori penilaian : I kurang baik, 2 cukup baik, 3 baik, 4 sangat baik.
Berdasarkan data observasi pada tabel 4.5. bahwa siklus I
pertemuan kedua dari 6 kegiatan pendahuluan yang mendapat poin
4 yaitu 33,3% dengan kualivikasi sangat baik, mendapatkan poin 3
yaitu 50% dengan kualifikasi baik, dan poin 2 yaitu 16 ,67%
dengan kualifikasi cukup. Dan kegiatan inti dari 23 kegiatan yang
mendapat poin 4 yaitu 4,35% (sangat baik), mendapat poin 3
yaitu 47,83% (kualifikasi baik), mendapat poin 2 yaitu 43,48%
(cukup baik) dan poin 1 yaitu 4,35% kualifikasi kurang baik, serta
kegiatan penutup dari 5 kegiatan yang mendapat poin 4 yaitu 20%
(kualifikasi sangat baik), dan poin 3 yaitu 80% (kualifikasi baik),
jadi dari kegiatan guru pada siklus 1 pertemuan kedua, yang
berkualifikasi sangat baik 11,76%, berkualifikasi baik 52,94%,
berkualifikasi cukup yaitu 32,35% dan yang berkualifikasi kurang
baik 2,94%.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh obsever,
disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran pada siklus 1
pertemuan pertama dan pertemuan kedua adalah 55,88% dengan
kualifikasi cukup.
57
2) Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Siklus I Pertemuan
Kedua
Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan
Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung)
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
58
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi aktivitas siswa dalam pembelajaran siklus I pertemuan kedua
No NamaPenialaian Jumlah Klasifikasi
Prosentasi1 2 3 4 5 6 7 8 Skor Aktivitas
1 A. Fauzi 2 2 1 3 1 2 2 3 16 Kurang Aktif 50,002 Aisyah 3 2 2 3 1 2 2 3 18 Cukup Aktif 56,253 Ade Irma 3 2 2 3 1 2 2 3 18 Cukup Aktif 56,254 Elma Yunita 2 2 1 3 1 2 2 3 16 Kurang Aktif 50,005 Maulana Irfan 3 2 2 3 1 2 2 3 18 Cukup Aktif 56,256 St. Ermawati 3 2 2 3 1 2 2 3 18 Cukup Aktif 56,257 M. Fahreza 3 2 2 3 2 2 2 3 19 Cukup Aktif 59,388 Mahdalena 3 2 2 3 1 2 2 3 18 Cukup Aktif 56,259 M. Reza 3 2 1 3 1 2 2 3 17 Cukup Aktif 53,13
10 Rizal 3 2 2 3 2 2 2 3 19 Cukup Aktif 59,3811 M. Rizky Rahmatullah 3 2 1 3 1 2 2 3 17 Cukup Aktif 53,1312 M. Zamanorrahman 3 2 2 3 2 3 3 3 21 Cukup Aktif 65,6313 M. Nur Iklanida 3 2 2 3 1 2 2 3 18 Cukup Aktif 56,2514 Rahman Fauzy 3 2 2 3 1 2 2 3 18 Cukup Aktif 56,2515 Maulidah Khadijah 3 2 2 3 2 3 3 3 21 Cukup Aktif 65,6316 Risya Wardati 3 2 3 3 2 3 3 3 22 Cukup Aktif 68,7517 Rahmawati 3 2 2 3 3 3 2 3 21 Cukup Aktif 65,63
Jumlah 50 36 34 55 29 44 44 59 315 Prosentasi 73,53 52,94 50,00 80,88 42,65 64,71 64,71 86,76 57,90
59
Keterangan :Interval Kategori Penilaian :a. 1 – 8 = Tidak Aktifb. 9 – 16 = kurang Aktifc. 17 – 24 = Cukup Aktifd. 25 – 32 = Aktife. 33 – 40 = Sangat AktifKatagori penilaian :1. Mendengarkan penjelasan guru2. Menjawab pertanyaan guru3. Mengajukan pertanyaan
4. Aktivitas dalam pembelajaran
5. Disiplin dalam berdiskusi
6. Partisivasi siswa dalam pembelajaran
7. Kecerian dan antusiasme siswa dalam pembelajaran
8. Menyimpulkan
Observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan kedua di atas
diklasivikasikan kedalam 5 kategori, yaitu : tidak ada siswa yang
beraktivitas sangat aktif, tidak ada siswa yang beraktifitas aktif,
18orang siswa dengan kategori cukup aktif, dan 1 orang siswa
beraktifitas kurang aktif dan tidak ada kelompok yang termasuk
kategori tidak aktif.
Tabel 4.8. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1 Pertemuan Kedua
No Aktivitas Siswa F %1 Sangat aktif 0 02 Aktif 0 03 Cukup aktif 15 88,23%4 Kurang aktif 2 11,77%5 Tidak aktif 0 0
60
Dari tabel diatas terlihat siswa yang sangat aktif 0%,siswa
yang aktif 0%, cukup aktif 15 orang yaitu 88,23% sedangkan kurang
aktif 2 orang yaitu 11,77%, dan tidak aktif 0%.
Berdasarkan data observasi tersebut diatas dapat diketahui
bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran lebih aktif dari pertemuan
pertama. Hal ini karena pembelajaran Model Pembelajaran Ekspelicit
Intruction (Pengajaran Langsung) sudah mulai dipahami anak
sehingga mudah melaksanakan kegiatan pembelajaran, walaupun
dalam aspek-aspek tertentu masih ada yang belum maksimal,
misalnya mengajukan pertanyaan. Oleh karena itu perlu dilanjutkan
lagi pada siklus kedua.
d. Tes hasil belajar siswa
Tes hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.9 Daftar nilai hasil belajar siswa dalam pembelajaran siklus 1 pertemuan kedua
No Nama Nilai Keterangan
1 A. Fauzi 50 Tidak Tuntas
2 Aisyah 70 Tuntas
3 Ade Irma 60 Tidak Tuntas
4 Elma Yunita 60 Tidak Tuntas
5 Maulana Irfan 60 Tidak Tuntas
6 St Ermawati 70 Tuntas
7 M. Fahreza 70 Tuntas
8 Mahdalena 50 Tidak Tuntas
9 M. Reza 50 Tidak Tuntas
10 M. Rizal 70 Tidak Tuntas
11 M. Rizky Rahmatullah 60 Tuntas
61
12 M. Zamanorrahman 80 Tuntas
13 Nur Iklanida 60 Tidak Tuntas
14 Rahman Fauzy 50 Tidak Tuntas
15 Maulidia Khadijah 80 Tuntas
16 Risya Wardati 80 Tuntas
17 Rahmawati 80 Tuntas
Jumlah 1100
Rata-Rata 64,71
Tabel 4.10 Distribusi hasil belajar siswa dalam pembelajaran siklus I pertemuan kedua
NoNilai (N)
Frekuensi(F)
N x F ( % ) Kualifikasi
1 10 0 0 0
2 9 0 0 0
3 8 4 32 29,09 Sangat baik
4 7 4 28 25,45 Baik
5 6 5 30 27,27 Baik
6 5 4 20 18,19 Cukup
7 4 0 0 0
8 3 0 0 0
9 2 0 0 0
10 1 0 0 0
11 0 0 0 0
Jumlah 17 110 100
Rata-Rata 0 6,47 0
Interval =
62
0 - < 2 = Sangat Kurang2 -< 4 = Kurang4 -< 6 = Cukup6 -< 8 = baik8 -< 10 = Sangat Baik
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa rata-rata nilai
hasil tes formatif siswa adalah 6,47 hal ini berarti berada di bawah
ketuntasan belajar yang ditetapkan pada mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam yaitu rata-rata 7,00 oleh karena itu nilai rata-rata hasil
tes formatif siswa tersebut perlu ditingkatkan lagi dalam tindakan
kelas pada siklus kedua.
c. Reflikasi tindakan kelas siklus I
Berdaasarkan hasil observasi kegiatan pembelajaran, observasi
aktivitas siswa dalam pembelajaran dan hasil tes belajar pertemuan
pertama dan kedua, maka dapat direfliksikan sebagai berikut :
1) Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan Model Pembelajaran
Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) dinyatakan cukup
efektif dan meningkatkan kemampuannya, tetapi belum mencapai
pada hasil pembelajaran yang maksimal. Hal ini disebabkan masih
balum maksimalnya guru dalam melaksanakan Model
Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung), dan
aktivitas siswa dalam pembelajaran masih rendah.
2) Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan Model
Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) cukup
mendukung dan aktif, hal ini dapat dilihat pada :
63
a) Aktivitas belajar siswa siklus 1 pertemuan pertama sangat aktif
0%, siswa yang aktif 0%, cukup aktif 9 orang yaitu 52,94%,
sedangkan kurang aktif 8 orang yaitu 47,06% dan tidak aktif
0%.
b) Aktivitas belajar siswa siklus 1 pertemuan kedua sangat aktif
0%,siswa yang aktif 0%, cukup aktif 15 orang yaitu 88,23%
sedangkan kurang aktif 2 orang yaitu 11,77%, dan tidak aktif
0%.
c) Berdasarkan temuan tersebut, menunjukkan adanya
peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan
menggunakan Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction
(Pengajaran Langsung).
3) Hasil belajar siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan
Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung)
cukup mendukung dan aktif, hal ini dapat dilihat pada :
a) Hasil tes siswa pada siklus I pertemuan pertama rata-rata nilai
57,65 dan petemuan kedua rata-rata nilai 64,71
b) Berdasarkan temuan tersebut, maka kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan Model Pembelajaran Ekspelicit
Intruction (Pengajaran Langsung) terjadi peningkatan belum
maksimal, sehingga akan dilanjutkan pada siklus II.
64
3. Tindakan kelas siklus II pertemuan pertama, 26 April 2011 (2x40 menit)
a. Persiapan
Pada pertemuan pertama tindakan kelas siklus II ini
dipersiapkan perangkat pembelajaran sebagai berikut :
1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Pendidikan
Agama Islam dengan kompetensi dasar menjelaskan materi Surah
Al-fiil.
2) Membuat lembar observasi untuk mengukur kegiatan
pembelajaran dan aktifitas siswa dalam pembelajaran.
b. Kegiatan pembelajaran
1) Kegiatan awal (10 menit)
a) Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam dan
berdo’a
b) Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar siap memulai
pelajaran
c) Melakukan tes penjajakan [pre-tes] dan mengidentifikasi
keadaan siswa
d) Mengingatkan pelajaran yang terdahulu dan mengaitkan pada
pelajaran baru
e) Menjelaskan secara singkat tentang tujuan dan proses
pembelajaran yang akan dijalani siswa
65
2) Kegiatan inti (60 menit)
a)Menjelaskan tentang materi Menulis Surah Al-Fiil
b)Meminta siswa untuk memperhatikan guru dalam menjelaskan
Menulis Surah Al-Fiil.
c)Membentuk semua siswa menjadi pasangan-pasangan dan
mengutarakan hasil pemikiran masing-masing.
d)Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok
sesuai dengan materi yang dibahas
e)Menunjuk siswa atau kelompok untuk menyelesaikan tugas
3) Kegiatan akhir (10 menit)
a) Memberikan penegasan dan menyimpulkan materi ajar yang
sudah dipelajari
b) Memberikan post tes untuk mengetahui hasil pembelajaran
c) Memberikan tugas mandiri untuk mendalami materi ajar
c. Hasil Tindakan Kelas
1) Observasi kegiatan pembelajaran siklus II pertemuan pertama
Hasil observasi atai pengamatan dari teman sejawat dalam
pembelajaran 2 x 40 menit yang sudah direncanakan, dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.11 Observasi kegiatan pembelajaran siklus II pertemuan pertama
No Indicator/Aspek Yang diamati
Dilakukan Skor Penilaian
Ya Tidak 1 2 3 4
66
I Pra Pembelajaran
1 Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdo’a
√ 4
2 Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar siap memulai pelajaran
√ 3
3 Melakukan tes penjajakan [pre-tes] dan mengidentifikasi keadaan siswa
√ 3
4 Mengingatkan pelajaran yang terdahulu dan mengaitkan pada pelajaran baru
√ 4
5 Menjelaskan secara singkat tentang tujuan dan proses pembelajaran yang akan dijalani siswa
√ 3
6 Motivasi 3
II Kegiatan Inti Pembelajaran
7 Menjelaskan tentang materi Menulis Surah Al-Fiil,
√ 4
8 Meminta siswa untuk memperhatikan guru dalam menjelaskan Menulis Surah Al-Kafirun.
√ 3
9 Membentuk semua siswa menjadi pasangan-pasangan dan mengutarakan hasil pemikiran masing-
√ 3
67
masing.
10 Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok sesuai dengan materi yang dibahas
√ 3
11 Menunjuk siswa atau kelompok untuk menyelesaikan tugas
√ 3
12 Guru dan siswa melakukan diskusi mengenai materi yang telah dibahas
√ 3
13 Memberi kesempatan masing-masing kelompok untuk bertanya hal-hal yang belum dimengerti
√ 3
14 Memberi tantangan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan disampaikan oleh kelompok lain
√ 3
15 Menguasai kelas √ 4
16 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang ingin dicapai
√ 4
17 Melaksanakan pembelajaran secara runtut
√ 3
18 Menunjukkan penguasaan materi pelajaran
√ 3
19 Mengaitkan materi dengan pengetahuan
√ 3
68
lain yang relevan
20 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
√ 3
21 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu
√ 3
22 Menggunakan media √ 3
23 Menggunakan metode √ 3
24 Menumbuhkan partisifasi aktif siswa dalam pembelajaran
√ 3
25 Membangkitkan motifasi belajar siswa
√ 3
26 Menunjukkan sikap terbuka respon siswa
√ 3
27 Menumbuhkan keceriaan dan antusias siswa
√ 3
28 Menggunakan bahasa lisan dan tertulis secara jelas, baik dan benar
√ 2
29 Membuat rangkuman dengan melibatkan siswa
√ 3
III Kegiatan Akhir
30 Melakukan penilaian (tes) akhir sesuai dengan kompetensi(tujuan)
√ 3
31 Menyampaikan hasil penilaian (tes) kepada siswa
√ 2
32 Memberikan penghargaan
√ 3
69
33 Memberikan PR sebagai bagian remidi / pengayaan
√ 3
34 Menutup pelajaran √ 4
Jumlah 34 4 81 24
Keterangan : skor diberikan pada saat guru bekerja skor yang diberikan maksimal 100
Kategori penilaian : I kurang baik, 2 cukup baik, 3 baik, 4 sangat baik.
Berdasarkan data observasi pada tabel 4.7. bahwa siklus II
pertemuan pertama dari 6 kegiatan pendahuluan yang mendapat
poin 4 yaitu 33,3% dengan kualivikasi sangat baik, mendapatkan
poin 3 yaitu 33,3% dengan kualifikasi baik, dan poin 3 yaitu 66,
67% dengan kualifikasi baik. Dan kegiatan inti dari 23 kegiatan
yang mendapat poin 4 yaitu 13,04% (sangat baik), mendapat poin
3 yaitu 82,61% (kualifikasi baik), mendapat poin 2 yaitu 4,35%
(cukup baik) serta kegiatan penutup dari 5 kegiatan yang
mendapat poin 4 yaitu 20% (kualifikasi sangat baik), dan poin 3
yaitu 60% (kualifikasi baik), dan poin 2 yaitu 20% (kualifikasi
cukup baik), jadi dari kegiatan guru pada siklus II pertemuan
pertama, yang berkualifikasi sangat baik 17,65%, berkualifikasi
baik 76,47%, dan berkualifikasi cukup yaitu 5,88%
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh obsever,
disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran pada siklus 1 pertemuan
pertama dan pertemuan kedua ini telah terjadi peningkatan yang
70
cukup signifika tetapi masih belum maksimal dan akan lebih
ditingkatkan lagi pada pertemuan berikutnya.
2) Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran siklus II
pertemuan pertama
Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan
Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung)
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
71
Tabel 4.12. Distribusi Frekuensi aktivitas siswa dalam pembelajaran siklus II pertemuan pertama
No NamaPenialaian Jumlah Klasifikasi
Prosentasi1 2 3 4 5 6 7 8 Skor Aktivitas
1 A. Fauzi 3 2 2 3 1 2 2 3 18 Cukup Aktif 56,252 Aisyah 4 2 2 3 2 2 2 3 20 Cukup Aktif 62,503 Ade Irma 3 2 2 3 2 2 2 3 19 Cukup Aktif 59,384 Elma Yunita 3 2 2 3 1 2 2 3 18 Cukup Aktif 56,255 Maulana Irfan 3 2 2 3 1 2 2 3 18 Cukup Aktif 56,256 St. Ermawati 4 2 2 3 2 2 2 3 20 Cukup Aktif 62,507 M. Fahreza 4 2 2 3 2 2 2 3 20 Cukup Aktif 62,508 Mahdalena 4 2 2 3 1 2 2 3 19 Cukup Aktif 59,389 M. Reza 4 2 1 3 1 2 2 3 18 Cukup Aktif 56,25
10 Rizal 4 2 2 3 2 2 2 3 20 Cukup Aktif 62,5011 M. Rizky Rahmatullah 4 2 1 3 2 2 2 3 19 Cukup Aktif 59,3812 M. Zamanorrahman 4 3 3 3 2 3 3 3 24 Aktif 75,0013 M. Nur Iklanida 4 2 2 3 1 2 2 3 19 Cukup Aktif 59,3814 Rahman Fauzy 4 2 2 3 2 2 2 3 20 Cukup Aktif 62,5015 Maulidah Khadijah 4 3 3 3 2 3 3 3 24 Aktif 75,0016 Risya Wardati 4 3 3 3 2 3 3 3 24 Aktif 75,0017 Rahmawati 4 3 3 3 3 3 2 3 24 Aktif 75,00
Jumlah 65 40 39 55 34 44 44 59 344 Prosentasi 95,59 58,82 57,35 80,88 50,00 64,71 64,71 86,76 63,24
72
Keterangan :Interval Kategori Penilaian :1. 1 – 8 = Tidak Aktif2. 9 – 16 = kurang Aktif
3. 17 – 24 = Cukup Aktif
4. 25 – 32 = Aktif
5. 33 – 40 = Sangat Aktif
Katagori penilaian :1. Mendengarkan penjelasan guru2. Menjawab pertanyaan guru3. Mengajukan pertanyaan
4. Aktivitas dalam pembelajaran
5. Disiplin dalam berdiskusi
6. Partisivasi siswa dalam pembelajaran
7. Kecerian dan antusiasme siswa dalam pembelajaran
8. Menyimpulkan
Observasi aktivitas siswa siklus 2 pertemuan di atas
diklasifikasikan ke dalam 5 kategori, yaitu tidak ada siswa yang
berkativitas sangat aktif, tidak ada siswa yang beraktifitas aktif, 17
orang siswa dengan kategori cukup aktif, tidak ada siswa
beraktivitas kurang aktif dan tidak ada kelompok yang termasuk
kategori tidak aktif.
Tabel 4.13 Hasil Observasi aktivitas siswa siklus II pertemuan 1
No Aktivitas F %1 Sangat Aktif 0 02 Aktif 4 23,523 Cukup Aktif 13 76,484 Kurang Aktif 0 05 Tidak Aktif 0 0
73
Dari tabel di atas terlihat siswa yang sangat aktif 0% siswa
yang aktif 4 orang yaitu 23,52%, cukup aktif 13 orang yaitu
76,48% kurang aktif 0% dan tidak aktif 0%.
Berdasarkan data observasi tersebut di atas dapat
disimpulkan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran lebih aktif
dari siklus I. hal ini karena Model Pembelajaran Ekspelicit
Intruction (Pengajaran Langsung) sudah mulai dipahami anak
sehingga mudah melaksanakan kegiatan pembelajaran, walaupun
dalam aspek-aspek tertentu masih ada yang belum maksimal,
misalnya menjawab pertnyaan, mengajukan pertanyaan, aktivitas
dalam pembelajaran, namun dalam hal ini Aktivitas siswa dalam
pembelajaran berjalan dengan baik. oleh karena itu perlu
dilanjutkan lagi ada pertemuan berikutnya.
d. Tes Hasil Siswa Belajar
Tes hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel beikut ini :
Tabel 4.14 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran siklus 2 Pertemuan Pertama
No Nama Nilai Keterangan
1 A. Fauzi 60 Tidak Tuntas
2 Aisyah 70 Tuntas
3 Ade Irma 70 Tuntas
4 Elma Yunita 70 Tuntas
5 Maulana Irfan 70 Tuntas
6 St Ermawati 80 Tuntas
7 M. Fahreza 80 Tuntas
74
8 Mahdalena 60 Tidak Tuntas
9 M. Reza 70 Tuntas
10 M. Rizal 80 Tuntas
11 M. Rizky Rahmatullah 70 Tuntas
12 M. Zamanorrahman 90 Tuntas
13 Nur Iklanida 70 Tuntas
14 Rahman Fauzy 60 Tidak Tuntas
15 Maulidia Khadijah 90 Tuntas
16 Risya Wardati 90 Tuntas
17 Rahmawati 90 Tuntas
Jumlah 1270
Rata-Rata 74,71
Tabel 4.15. Distribusi Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Siklus II Pertemuan Pertama
No Nilai(N)
Frekuensi(F)
N x F ( % ) Kualifikasi
1. 10 0 0 02. 9 4 40 31 Sangat Baik3. 8 3 24 18,60 Sangat Baik4. 7 7 47 36,43 Baik5. 6 3 18 13,97 Cukup6. 5 0 0 07. 4 0 0 08. 3 0 0 09. 2 0 0 010. 1 0 0 011. 0 0 0 0
Jumlah 17 129 100Rata-rata 0 7,58 0
Interval = 0 - < 2 = sangat kurang 2 - < 4 = kurang4 - < 6 = cukup6 - < 8 = baik8 - 10 = sangat baik
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata nilai
hasil tes formatif siswa adalah 7,58. Hasil ini menunjukkan prestasi
75
siswa meningkat hasil belajarnya, serta memenuhi persyaratan tuntas
belajar yang ditetapkan oleh kurikulum Pendidikan Agama Islam
yaitu rata-rata 7,0
7.Tindakan Kelas Siklus II Pertemuan Kedua, 3 Mei 2011
(2 X 40 menit )
a. Persiapan
Pada pertemuan kedua tindakan siklus II ini dipersiapkan
perangkat pembelajaran sebagai berikut:
1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Pendidikan
Agama Islam dengan kompetensi dasar Surah Al-Kafirun, Al-
Qadar, Al-Fill
2) Membuat lembar soal untuk mengukur kegiatan pembelajaran dan
aktifitas siswa dalam pembelajaran.
b. Kegiatan Pembelajaran
1) Kegiatan awal ( 10 menit )
a) Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam dan
berdo’a
b) Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar siap memulai
pelajaran
c) Melakukan tes penjajakan [pre-tes] dan mengidentifikasi
keadaan siswa
76
d) Mengingatkan pelajaran yang terdahulu dan mengaitkan pada
pelajaran baru
e) Menjelaskan secara singkat tentang tujuan dan proses
pembelajaran yang akan dijalani siswa
2) Kegiatan inti ( 60 menit )
a) Menjelaskan tentang materi Menulis Surah Al-Kafirun, Al-
Qadar, Al-Fill
b) Meminta siswa untuk memperhatikan guru dalam menjelaskan
Menulis Surah Al-Kafirun.
c) Membentuk semua siswa menjadi pasangan-pasangan dan
mengutarakan hasil pemikiran masing-masing.
d) Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok
sesuai dengan materi yang dibahas
e) Menunjuk siswa atau kelompok untuk menyelesaikan tugas
3) Kegiatan akhir ( 10 menit )
a) Memberikan penegasan dan menyimpulkan materi ajar yang
sudah dipelajari
b) Memberikan post tes untuk mengetahui hasil pembelajaran
c) Memberikan tugas mandiri untuk mendalami materi ajar
c. Hasil Tindakan Kelas
1) Observasi Kegiatan Kelas siklus II pertemuan kedua
77
Hasil observasi atau pengamatan dari teman dari teman
sejawat dalam pembelajaran 2 X 40 menit yang sudah
direncanakan, dapat dilihat pada tabel barikut:
Tabel 4.16 Observasi Kegiatan Pembelajaran Siklus II Pertemuan Kedua
No Indikator/Aspek Yang Diamati
Dilakukan Skor penilaian
Ya Tidak 1 2 3 4I Pra Pembelajaran1. Mengawali
pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdo’a
2. Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar siap memulai pelajaran
3
3. Melakukan tes penjajakan [pre-tes] dan mengidentifikasi keadaan siswa
4
4. Mengingatkan pelajaran yang terdahulu dan mengaitkan pada pelajaran baru
4
5. Menjelaskan secara singkat tentang tujuan dan proses pembelajaran yang akan dijalani siswa
4
6. Motivasi 4
78
II Kegiatan7. Menjelaskan
tentang materi Menulis Surah Al-Kafirun,
4
8.Meminta siswa untuk memperhatikan guru dalam menjelaskan Menulis Surah Al-Kafirun.
4
9.Membentuk semua siswa menjadi pasangan-pasangan dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing.
4
10. Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok sesuai dengan materi yang dibahas
4
11. Menunjuk siswa atau kelompok untuk menyelesaikan tugas
4
12 Berawal dari kegiatan tersebut, guru mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan para peserta didik
4
79
13. Memberi kesempatan masing-masing kelompok untuk bertanya hal-hal yang belum dimengerti.
4
14. Memberi tantangan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan disampaikan oleh kelompok lain
4
15. Menguasai Kelas 4
16. Melaksanakan Pembelajaran Sesuai Dengan Kompetensi (Tujuan Yang Ingin Dicapai)
4
17. Melaksanakan Pembelajaran Secara Runtut
4
18. Menunjukkan Penguasaan Materi Pelajaran
4
19. Mengaitkan Materi Dengan Pengetahuan Lain Yang Relevan
4
20. Mengaitkan Materi Dengan Realitas Kehidupan
4
21. Melaksanakan Pembelajaran Sesuai Dengan Alokasi Waktu
3
22. Menggunakan Media 4
23. Menggunakan Metode
4
24. Menumbuhkan Partisifasi Aktif Siswa Dalam Pembelajaran
4
25. Membangkitkan 4
80
Motivasi Belajar Siswa
26. Menunjukkan Sikap Terbuka Respon Siswa
4
27. Menumbuhkan Keceriaan Dan Antusias Siswa
4
28. Mengunakan Bahasa Lisan Dan Tertulis Secara Jelas, Bik, Dan Benar
3
29. Membuat Rangkuman Dengan Melibatkan Siswa
4
III Kegiatan Akhir
30. Melakuka Penilaian ( Tes ) akhir Sesuai Dengan Kompetensi (Tujuan)
4
31. Menyampaikan Hasil Penilaian (Tes) Kepada Siswa
3
32. Memberikan Penghargaan
4
33. Memberikan PR sebagai bagian Remidi/Pengayaan
4
Jumlah 34 12 120
Keterangan : skor diberikan pada saat guruBekerja Skor yang diberikan
Kategori penilaian : 1. Kurang baik, 2 Cukup baik,3. Baik, dan 4. Sangat baik.
Berdasarkan data observasi pada tabel 4.10. bahwa
silus 2 pertemuan pertama dari 6 kagiatan pendahuluan yang
mendapat poin 4 yaitu 83,33% dengan kuafikasi sangat baik,
dan mendapat poin 3 yaitu 16,67% dengan kualifikasi baik,
81
Dan kegiatan inti dari 23 kegiatan yang mendapat poin 3 yaitu
8,70% (kualifikasi baik, serta kegiatan penutup dari 5
kegiatan yang mendapat poin 4 yaitu 80% (kualifikasi sangat
baik), dan poin 3 yaitu 20% (kualifikasi baik) dan poin 2 yaitu
20% (kualifikasi cukup baik). Jadi dari kegiatan guru papa
siklus 2 pertemuan kedua, yang berkualifikasi sangat baik
88,24% dan berkualifikasi baik 11, 76%. Hal ini menunjukkan
terjadinya peningkatan yang sangat baik dengan terlaksananya
semua kegiatan, dengan kata lain dapat diprosentasikan dan
dapat disimpulkan menjadi sangat baik yaitu 97,06%.
2) Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran siklus II
pertemuan kedua
Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan
menggunakan Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction
(Pengajaran Langsung) dapat dilihat pada tabel berikut ini:
82
Tabel 4.17. Distribusi Frekuensi aktivitas siswa dalam pembelajaran siklus II Pertemuan Kedua
No NamaPenialaian Jumlah Klasifikasi
Prosentasi1 2 3 4 5 6 7 8 Skor Aktivitas
1 A. Fauzi 3 2 2 3 1 2 2 3 18 Cukup Aktif 56,252 Aisyah 4 3 3 3 3 3 3 3 25 Aktif 78,133 Ade Irma 3 2 2 3 2 2 2 3 19 Cukup Aktif 59,384 Elma Yunita 3 2 2 3 1 2 2 3 18 Cukup Aktif 56,255 Maulana Irfan 3 2 2 3 1 2 2 3 18 Cukup Aktif 56,256 St. Ermawati 4 4 3 3 3 3 3 3 26 Aktif 81,257 M. Fahreza 4 4 3 3 3 3 3 3 26 Aktif 81,258 Mahdalena 4 2 2 3 1 2 2 3 19 Cukup Aktif 59,389 M. Reza 4 2 1 3 1 2 2 3 18 Cukup Aktif 56,25
10 Rizal 4 4 3 3 3 3 3 3 26 Aktif 81,2511 M. Rizky Rahmatullah 4 2 1 3 2 2 2 3 19 Cukup Aktif 59,3812 M. Zamanorrahman 4 4 3 3 2 3 3 4 26 Aktif 81,2513 M. Nur Iklanida 4 2 2 3 1 2 2 3 19 Cukup Aktif 59,3814 Rahman Fauzy 4 2 2 3 2 2 2 3 20 Cukup Aktif 62,5015 Maulidah Khadijah 4 4 3 3 3 3 3 4 27 Aktif 84,3816 Risya Wardati 4 4 3 3 3 3 3 3 26 Aktif 81,2517 Rahmawati 4 4 3 3 3 3 3 4 27 Aktif 84,38
Jumlah 65 51 43 55 40 48 49 62 377 Prosentasi 95,59 75,00 63,24 80,88 58,82 70,59 72,06 91,18 69,30
Keterangan :Interval Kategori Penilaian :a. 1 – 8 = Tidak Aktifb. 9 – 16 = kurang Aktif
c. 17 – 24 = Cukup Aktif
d. 25 – 32 = Aktif
e. 33 – 40 = Sangat Aktif
Katagori penilaian :1. Mendengarkan penjelasan guru2. Menjawab pertanyaan guru3. Mengajukan pertanyaan
4. Aktivitas dalam pembelajaran
5. Disiplin dalam berdiskusi
6. Partisivasi siswa dalam pembelajaran
7. Kecerian dan antusiasme siswa dalam pembelajaran
8. Menyimpulkan
observasi aktivitas siswa siklus 2 pertemuan kedua di
atas diklasifikasikan ke 5 kategori, yaitu tidak ada siswa
yang berkativitas sangat aktif, siswa yang beraktivitas aktif
15 orang, 7 orang siswa dengan kategori cukup aktif, tidak
ada siswa beraktivitas kurang aktif dan tidak ada kelompok
yang termasuk kategori tidak aktif.
Tabel 4.18 Hasil Obsevasi aktivitas siswa siklus 2 pertemuan kedua
No Aktivitas Siswa F %
1 Sangat Aktif 0 0
2 Aktif 8 47,05%
3 Cukup Aktif 9 52,95%
83
4 Kurang Aktif 0 0
5 Tidak Aktif 0 0
Dari tabel di atas terlihat siswa yang sangat aktif
0%, siswa yang aktif 8 orang yaitu 47,05%, cukup aktif 9
orang yaitu 52,95%, sedangkan kurang aktif yaitu 0% dan
tidak aktif 0%.
Berdasarkan data observasi tersebut di atas dapat
disimpulkan bahwa aktivitas siswa dalam permbelajaran
lebih aktif dari pertemuan pertama siklus II, walaupun dalam
aspek-aspek tertentu masih ada yang belum maksimal
misalnya mengajukan pertanyaan, namun dalam hal ini
aktivitas siswa dalam pembelajaran berjalan dengan baik.
d. Tes Hasil Siswa Belajar
Tes Hasil siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.19 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Siklus 2 Pertemuan Kedua
No Nama Nilai Keterangan
1 A. Fauzi 70 Tuntas
2 Aisyah 80 Tuntas
3 Ade Irma 70 Tuntas
4 Elma Yunita 70 Tuntas
5 Maulana Irfan 70 Tuntas
6 St Ermawati 90 Tuntas
7 M. Fahreza 90 Tuntas
8 Mahdalena 70 Tuntas
9 M. Reza 70 Tuntas
84
10 M. Rizal 90 Tuntas
11 M. Rizky Rahmatullah 70 Tuntas
12 M. Zamanorrahman 100 Tuntas
13 Nur Iklanida 70 Tuntas
14 Rahman Fauzy 70 Tuntas
15 Maulidia Khadijah 100 Tuntas
16 Risya Wardati 100 Tuntas
17 Rahmawati 100 Tuntas
Jumlah 1380
Rata-Rata 81,18
Tabel 4.20. Distribusi Hasil Belajar Siswa dalam pembelajaran siklus II Pertemuan Kedua
NoNilai (N)
Frekuensi(F)
N x F ( % ) Kualifikasi
1 10 4 40 28,98 Sangat Baik
2 9 3 27 19,56 Sangat Baik
3 8 1 8 5,79 Sangat Baik
4 7 9 63 45,67 Baik
5 6 0 0 0
6 5 0 0 0
7 4 0 0 0
8 3 0 0 0
9 2 0 0 0
10 1 0 0 0
11 0 0 0 0
Jumlah 17 138 100
Rata-Rata 0 8,11 0
85
Interval =0 - < 2 = Sangat Kurang2 -< 4 = Kurang4 -< 6 = Cukup6 -< 8 = baik8 -< 10 = Sangat Baik
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata nilai
hasil tes formatif siswa adalah 8,11. hal ini menunjukkan prestasi
siswa meningkat hasil belajarnya dan berada di atas persyaratan
tuntas belajar yang ditetapkan oleh kurikulum Pendidikan Agama
Islam yaitu 7. oleh karena itu nilai rata-rata hasil tes formatif siswa
tersebut sangat baik.
e. Refleksi Tindakan Kelas Siklus II
Berdasarkan hasil observasi kegiatan pembelajaran dan
observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran serta hasil tes belajar
pada siklus kedua dalam dua pertemuan dapat direfleksikan sebagai
berikut:
1) Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan Model
Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung)
dinyatakan efektif dan meningkatkan kemampuannya,
menunjukkan hasil pembelajaran yang maksimal. Hal ini
disebabkan maksimalnya guru dalam melaksanakan Model
Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung), dan
aktivitas siswa dalam pembelajaran tinggi.
2) Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan
Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran
86
Langsung) cukup mendukung dan aktif, hal ini dapat dilihat
pada:
a) Aktivitas belajar siswa siklus II pertemuan pertama sangat
aktif 0% siswa yang aktif 4 orang yaitu 23,52%, cukup aktif
13 orang yaitu 76,48% kurang aktif 0% dan tidak aktif 0%.
b) Aktivitas belajar siswa siklus II pertemuan kedua sangat
aktif 0%, siswa yang aktif 8 orang yaitu 47,05%, cukup
aktif 9 orang yaitu 52,95%, sedangkan kurang aktif yaitu
0% dan tidak aktif 0%.
c) Berdasarkan temuan tersebut, menunjukkan adanya
peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan
menggunakan Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction
(Pengajaran Langsung) .
3) aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan Model
Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung)
sangat membantu siswa memahami dan meningkatkan
kemampuan siswa dalam pembelajaran, hal ini dapat dilihat
pada:
a) Hasil tes siswa dengan nilai rata-rata pada pertemuan
pertama siklus II 74,71 dan pada pertemuan kedua nilai rata-
rata 81,18
b) Berdasarkan temuan tersebut, maka kagiatan pembelajaran
dengan menggunakan Model Pembelajaran Ekspelicit
Intruction (Pengajaran Langsung) dinyatakan berhasil,
87
karena berada di atas indicator ketuntasan belajar yang
ditetapkan kurikulum Pendidikan Agama Islam rata-rata
nilai 7,00
D. Pembahasan
Berdasarkan hasil pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas pada
pembelajaran Pendidikan Agama Islam, tentang Iman kepada Rasul-rasul
Allah melalui Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran
Langsung) maka dapat dilihat beberapa hal mengenai perkembangan proses
pembelajaran tersebut:
1. Aktivitas guru
Dalam teori pembelajaran guru tidak lagi menjadi pusat informasi
(center information) utama dalam kegiatan pembelajaran seperti beberapa
taori pembelajaran masa lalu, namun sekarang ini guru hanya sebagai
mediator bagi pelaksanaan aktivitas pembelajaran peserta didik, yaitu
pembelajaranyang berpusat anak didik (social center).
Dalam pelaksanaan Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction
(Pengajaran Langsung) pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam
tentang Iman kepada qadha dan qadar, tampaknya aktivitas guru
mengalami peningkatan secara signifikan baik dalam kegiatan awal, inti
dan akhir. hal ini tentunya berimplikasi terhadap hasil pembelajaran siswa
sebab data yang ditemukan hasil belajar siswa juga meningkat. Untuk
lebih jelasnya lihat tabel dan grafik perkembangan aktivitas guru siklus 1
dan 2 sebagai berikut:
88
Tabel 4.21 Perkembangan Aktivitas Guru siklus 1 dan 2
Aktivitas GuruSiklus 1 Pert
1Siklus 1 Pert
2Siklus 2 Pert
1Siklus 2 Pert
2Sangat aktif 11.76 11.76 17.76 88.24Aktif 35.29 52.94 76.47 11.76Cukup aktif 44.12 32.35 5.88 0Tidak aktif 8.82 2.94 0 0
Gambar 4.1. Grafik Perkembangan aktivitas guru siklus 1 dan 2
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Siklus 1 Pert. 1
Siklus 1 Pert. 2
Siklus 2 Pert. 1
Siklus 2 Pert. 2
Sangat Aktif
Aktif
Cukup Aktif
Tidak Aktif
2. Aktivitas siswa
Mengingat guru hanya sebagai mediator pembelajaran, maka
pusat aktivitas terletak pada siswa harus mampu mengembangkan
kreativitas terletak pada siswa. siswa harus mampu mengembangkan
kreativitas yang tertinggi agar kegiatan pembelajaran berjalan secara
kondisif. hal ini tentunya banyak aspek pembentuknya, misalnya tingkat
89
kesulitan materi yang diajarkan, model pembelajaran yang digunakan
serta kemampuan memanfaatkan media pembelajaran yang tepat, efektif
dan efesien serta inovatif.
Komunikasi transaksi baik antar guru dan siswa, siswa dan siswa
serta siswa dengan lingkungan belajar menjadi penting diperhatikan.
dalam Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung)
aspek-aspek komunikasi itu tampaknya terbangun secara baik mengingat
model pembelajaran ini sangat menekankan diskusi antara siswa dengan
guru dan antara siswa dengan siswa.
Dalam pelaksanaan model pembelajaran ini pada materi Iman
kepada Rasul Allah juga mengalami perkembangan yang baik dalam
rangka optimalisasi hasil pembelajaran, sebagaimana terlihat pada tabel
dan grafik berikut ini:
Tabel 4.22. Perkembangan Aktivitas siswa siklus 1 dan 2
Aktivitas Siswa Siklus 1 Pert 1
Siklus 1 Pert 2
Siklus 2 Pert 1
Siklus 2 Pert 2
Sangat aktif 0 0 0 0Aktif 0 0 23,52 47,05Cukup aktif 52,94 88,23 76,48 52,95Kurang aktif 47,06 11,77 0 0Tidak aktif 0 0 0 0
Gambar 4.2 Grafik Perkembangan aktivitas siswa siklus 1 dan 2
90
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Siklus 1 Pert. 1
Siklus 1 Pert. 2
Siklus 2 Pert. 1
Siklus 2 Pert. 2
Sangat Aktif
Aktif
Cukup Aktif
Kurang Aktif
Tidak Aktif
3. Hasil belajar siswa
Hasil belajar merupakan salah satu indicator tingkat keberhasilan
pembelajaran.jika hasil belajar dapat mencapai criteria ketuntasan
minimal, maka pembelajaran itu bisa dianggap berhasil. hasil belajar yang
diperoleh siswa terwujud tidak berdiri sendiri tetapi dipengaruhi oleh
faktor-faktor lainnya, misalnya kreativitas guru, aktivitas siswa dalam
pembelajaran, ketersediaan media yang refresentatif serta intelektual
(intelegensi) peserta didik. semuanya itu akan saling mendukung satu
sama lainnya.
Optimalisasi hasil belajar menggunakan Model Pembelajaran
Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) tampaknya mengalami
kemajuan dan cukup signifikan apabila digunakan pada pembelajaran
Pendidikan Agama Islam, hal ini dengan meningkatnya setiap kali
penggunaan model pembelajaran tersebut setiap kali pertemuan dalam
kegiatan pembelajaran.
91
Tabel 4.23. Hasil Belajar Siswa Siklus 1 dan Siklus 2
Kualifikasi
Hasil Belajar SiswaSiklus 1 Pert. 1
Siklus 1 Pert. 2
Siklus 2 Pert. 1
Siklus 2Pert 2
Sangat Baik 0 29,09 49,6 54,33Baik 0 52,72 36,43 45,67Cukup 28,57 18,19 13,97 0Kurang 71,43 0 0 0Sangat Kurang 0 0 0 0
Gambar 4.3. Grafik hasil belajar siswa siklus 1 dan 2
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Sangat Baik
Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
Siklus 1 Pert. 1
Siklus 1 Pert. 2
Siklus 2 Pert. 1
Siklus 2 Pert. 2
Hasil ketuntasan belajar siswa pada siklus 1 pertemuan pertama
mencapai 23,52 % dan yang tidak tuntas 76,48%.
Gambar 4.4. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siklus 1 Pertemuan Pertama
92
Hasil ketuntasan belajar siswa pada siklus pada siklus 1 pertemuan
kedua mencapai 47,05% dan yang tidak tuntas 52,95% berarti terjadi
peningkatan yang optimal dengan kualfikasi baik.
Gambar 4.5. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siklus 1 Pertemuan Kedua
Tuntas
Tidak Tuntas
Hasil ketuntasan belajar siswa pada siklus pada siklus 2 pertemuan
pertama mencapai 82,35% dan yang tidak tuntas 17,65% berarti terjadi
peningkatan yang optimal dengan kualfikasi baik.
dan yang tidak tuntas
Gambar 4.6. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II Pertemuan Pertama
93
Tuntas
Tidak Tuntas
Hasil ketuntasan belajar siswa pada siklus 2 pertemuan kedua
mencapai 100% dan yang tidak tuntas 0% berarti terjadi peningkatan
yang optimal dengan kualfikasi sangat baik.
Gambar 4.7. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siklus 2 Pertemuan Kedua
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan refleksi hasil tindakan kelas siklus I dan siklus II
penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan Model Pembelajaran
Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) dinyatakan efektif dan
94
meningkatkan kemampuannya, menunjukkan hasil pembelajaran yang
maksimal. Hal ini disebabkan maksimalnya guru dalam melaksanakan
Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung), dan
aktivitas siswa dalam pembelajaran tinggi.
2. Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan Model
Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) sangat
membantu siswa memahami dan meningkatkan kemampuan siswa dalam
pembelajaran, hal ini dapat dilihat pada:
a. Aktivitas belajar siswa siklus 1 pertemuan pertama sangat aktif 0%,
siswa yang aktif 0%, cukup aktif 9 orang yaitu 52,94%, sedangkan
kurang aktif 8 orang yaitu 47,06% dan tidak aktif 0%.
b. Aktivitas belajar siswa siklus 1 pertemuan kedua sangat aktif 0%,siswa
yang aktif 0%, cukup aktif 15 orang yaitu 88,23% sedangkan kurang
aktif 2 orang yaitu 11,77%, dan tidak aktif 0%.
c. Aktivitas belajar siswa siklus II pertemuan pertama sangat aktif 0%
siswa yang aktif 4 orang yaitu 23,52%, cukup aktif 13 orang yaitu
76,48% kurang aktif 0% dan tidak aktif 0%.
d. Aktivitas belajar siswa siklus II pertemuan kedua sangat aktif 0%,
siswa yang aktif 8 orang yaitu 47,05%, cukup aktif 9 orang yaitu
52,95%, sedangkan kurang aktif yaitu 0% dan tidak aktif 0%.
3. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan Model
Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) cukup
mendukung dan aktif, hal ini dapat dilihat pada :
95
96
a) Hasil tes siswa pada siklus I pertemuan pertama rata-rata nilai 57,65
dan petemuan kedua rata-rata nilai 64,71
b) Hasil tes siswa dengan nilai rata-rata pada pertemuan pertama siklus II
74,71 dan pada pertemuan kedua nilai rata-rata 81,18
B. Saran
Untuk meningkatkan keterampilan dan penguasaan materi
Menulis Surah Al-Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill pada siswa perlu digunakan
model pembelajaran yang variatif dan disesuaikan dengan kompetensi
Dasar yang akan diberikan, untuk itu disarankan sebagai berikut:
1. Kesiapan guru, materi, adalat dan metode perlu disiapkan sebelum
pembelajaran dilaksanakan
2. Menggunakan model pembelajaran sesuai dengan prinsip prosedural.
Untuk itu hendaknya guru menggunakan model pembelajaran
berdasarkan tahapan-tahapannya sehingga tiap langkah mencerminkan
pemahaman siswa.
3. Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) dapat
dijadikan media yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan
Menulis Surah Al-Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill
4. Sekolah hendaknya mendunkung semua kelengkapan pembelajaran
dan memberikan keleluasaan pada guru dalam mengelola
pembelajaran.
96
DAFTAR PUSTAKA
Abd. Hadi, Pedoman Penulisan Skripsi, Martapura: STAID Martapura, 2008
Aditya Nagara, Kamus Bahasa Indonesia, Surabaya: Bintang Usaha Jaya, 1998.
Al Ustadz Abdul Aziz Adul Ra’uf, Al Hafizh, Lc, “Disarikan dari Muqaddimah Pedoman Tahsin Al Qur-an”, [[email protected]] [[email protected]]11/12/2009
Anonim, “Keutamaan Membaca Al-qur’an, http://beranda.blogsome.com/2007/04/03/ keutamaan-membaca-quran, 2009
97
Anonim, “ Metode Pembelajaran, Tentang Macam-Macam Metode Pembelajaran”, http://www.google.com/9/06/2011
Anonim, “Membaca dan Menulis dalam Alqur’an” http://edihudiata.wordpress.com /2007/06/2, 2009
Arikanto S, Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
Choirul Fata, Cinta Alquran dan Hadis Untuk Kelas II MI, Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2009,
Departemen Pendidikan Nasional, kamus Besar Bahasa Indonesia, (jakarta: Balai pustaka, 2001),
Departemen Agama RI, Metodelogi Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Direktorat Jenderal Pembinaan Kelambagaan Agama Islam, 2001.
Havid Zulkarnain, “Penggunaan Metode Demonstrasi Dalam Pembelajaran Bernyanyi Pada Siswa Kelas VI Sekolah Dasa”r, http://desyandri.wordpress.com/2009/02/19
Nana Sudjana. Dasar – dasar Proses Mengajar. Bandung: Sinar Baru, 2002.
Sagala dan Syaiful. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfa Beta, 2004.,
Syaikh Muhammad bin ‘Utsaimin Ushuul Fii at-Tafsiir karya, (td.),
Undang-undang No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidkan Nasional, Bandung: Citra Umbara, 2003.
Wahbah Zuhaili, Tafsîr al-Munîr, Jilid 7, 1991
98
99
OLEH
SITI AMINAH
99
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS SURAH AL-KAFIRUN, AL-QADAR, AL-FILL MATA PELAJARAN ALQURAN HADIS DI KELAS 2 DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN EKSPELICIT INTRUCTION (PENGAJARAN LANGSUNG) DI MADRASAH IBTIDAIYAH BALADAN AMINA
KECAMATAN LIANG ANGGANG KOTA BANJARBARU
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) DARUSSALAM MARTAPURA 2011 M/ 1432 H
Diajukan kepada Jurusan Tarbiyah Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Guna Mencapai Gelar Sarjanadalam Ilmu Pendidikan Islam
100
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS SURAH AL-KAFIRUN, AL-QADAR, AL-FILL MATA PELAJARAN ALQURAN HADIS DI KELAS 2 DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN EKSPELICIT INTRUCTION (PENGAJARAN LANGSUNG) DI MADRASAH IBTIDAIYAH BALADAN AMINA
KECAMATAN LIANG ANGGANG KOTA BANJARBARU
Oleh
Siti Aminah07.12.1184
NIMKO: 07.11.11.0101.1472
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) DARUSSALAM
JURUSAN TARBIYAHPROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MARTAPURA2011 M / 1432 H
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Siti Aminah
NPM : 07.12.1184
Jurusan : Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI)
menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar
merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan
101
atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Jika dikemudian hari terbukti ia merupakan duplikat, plagiat datau dibuat oleh
orang lain secara keseluruhan atau sebagian besar, maka skripsi/makalah dan gelar
sarjana yang diperoleh karenanya batal demi hukum.
Martapura, Agustus 2011
Yang membuat pernyataan,
Siti Aminah
TANDA PERSETUJUAN
Skripsi yang berjudul : MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS SURAH AL-KAFIRUN, AL-QADAR, AL-FILL MATA PELAJARAN ALQURAN HADIS DI KELAS 2 DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN EKSPELICIT INTRUCTION (PENGAJARAN LANGSUNG) DI MADRASAH IBTIDAIYAH BALADAN AMINA KECAMATAN LIANG ANGGANG KOTA BANJARBARU
Oleh : Siti AminahNPM : 07.12.1184NIMKO : 07.11.11.0101.1472Mahasiswa : STAI Darussalam Martapura Program : Strata Satu (S-1)
102
ii
Jurusan : Tarbiyah Pendidikan Agama IslamTahun akademik : 2010/2011 Tempat, tanggal lahir : Martapura, 29 Oktober 1986Alamat : Jl. Kelurahan Gg. Meranti 1 Km. 20,800 RT. 012 Rw.
003 Landasan Ulin Selatan Kec. Liang Anggang 70722
Setelah di teliti dan diadakan perbaikan seperlunya saya dapat menyetujui untuk diajukan dan dipertahankan di depan sidang Tim Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darussalam Martapura untuk memenuhi sebagian dari tugas-tugas dan syarat-syarat guna mencapai gelar sarjana Pendidikan Islam.
Martapura, Ramadhan, 1432 H Agustus 2011 M
TANDA PENGESAHAN
Skripsi ini berjudul “MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS
SURAH AL-KAFIRUN, AL-QADAR, AL-FILL MATA PELAJARAN
ALQURAN HADIS DI KELAS 2 DENGAN MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN EKSPELICIT INTRUCTION (PENGAJARAN
LANGSUNG) DI MADRASAH IBTIDAIYAH BALADAN AMINA
KECAMATAN LIANG ANGGANG KOTA BANJARBARU, ditulis oleh Siti
103
Pembimbing II
Drs. Tarmiji Nawawi
Mengetahui : Ketua Jurusan Tarbiyah
Dra. Hj. Nurul Aini, M.PdNIK. 161 193 019
Pembimbing I
Abdul Hadi, M.Ag
iii
Aminah, telah diujikan dalam Tim penguji skripsi Jurusan Tarbiyah Program
Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) STAI Darussalam Martapura pada:
Hari : Sabtu
Tanggal : 24 September 2011
Dan dinyatakan Lulus dengan predikat: B (Baik)
Ketua STAI Darussalam Martapura
DR. H.A.Fauzan Saleh, M.AgNIK: 161 187 003
TIM PENGUJI
Nama Tanda Tangan
1. Drs. H. Izuddin, M.Ag 1. ................Ketua
2. Emron Rosyadi, M.HI 2. ………….Sekretaris
3. Hj. Lusiana Q, SH, M.Pd 3. ………….Anggota
4. Drs. Emroni Gazali, M.Ag 4. ………….Anggota
ABSTRAK
Siti Aminah, 2011, Meningkatkan Kemampuan Siswa Menulis Surah Al-Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill Mata Pelajaran Alquran Hadis Di Kelas 2 Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) Di Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru, Jurusan Tarbiyah. Pembimbing Abdul Hadi, M.Ag (I) Drs. Tarmiji Nawawi (II)
Kemampuan, Model Pembelajaran, Ekspelicit Intruction
Penelitian yang dilaukan menggunakan pendekatan kualitas dengan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu bentuk pembelajaran yang bersifat reflektif untuk memperbaiki kondisi pembelajaran dan meningkatkan
104
iv
kemantapan rasional dari tindakan melaksanakan tugas dengan proses merencanakan, melaksanakan tindakan, mengamati, dan merefleksi tentang permasalahan kemampuan siswa dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Bagaimana aktivitas guru dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa Menulis Surah Al-Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill Mata Pelajaran Alquran Hadis Di Kelas 2 Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) Di Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru?, Bagaimana aktivitas siswa dalam Menulis Surah Al-Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill Mata Pelajaran Alquran Hadis Di Kelas 2 Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) Di Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru ?, Bagaimana hasil belajar siswa pada materi Menulis Surah Al-Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill Mata Pelajaran Alquran Hadis Di Kelas 2 Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) Di Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru?. Sedangkan tujuan penelitian ini yaitu Untuk mengetahui aktivitas guru dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa Menulis Surah Al-Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill Mata Pelajaran Alquran Hadis Di Kelas 2 Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) Di Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru, Untuk mengetahui aktivitas siswa dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa Menulis Surah Al-Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill Mata Pelajaran Alquran Hadis Di Kelas 2 Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) Di Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru dan Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi Menulis Surah Al-Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill Mata Pelajaran Alquran Hadis Di Kelas 2 Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) Di Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru
Metode PTK ini dilakukan dengan dua cara pengamatan, yaitu (1) pengamatan langsung yang dilakukan oleh peneliti terhadap KBM melalui Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung), dengan materi pokok Menulis Surah Al-Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill untuk mengamati kegiatan pembelajaran 2 x (2 x 40 menit) siklus I dan II sesuai tahapan-tahapan proses belajar mengajar di kelas.
Berdasarkan refleksi hasil tindakan kelas siklus I dan siklus II penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan m Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) dinyatakan efektif dan meningkatkan kemampuannya, menunjukkan hasil pembelajaran yang maksimal. Hal ini disebabkan maksimalnya guru dalam melaksanakan Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung), dan aktivitas siswa dalam pembelajaran tinggi, Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) sangat membantu siswa memahami dan meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran, hal ini dapat dilihat pada: a. Aktivitas
105
v
belajar siswa siklus 1 pertemuan pertama sangat aktif 0%, siswa yang aktif 0%, cukup aktif 9 orang yaitu 52,94%, sedangkan kurang aktif 8 orang yaitu 47,06% dan tidak aktif 0%. b. Aktivitas belajar siswa siklus 1 pertemuan kedua sangat aktif 0%,siswa yang aktif 0%, cukup aktif 15 orang yaitu 88,23% sedangkan kurang aktif 2 orang yaitu 11,77%, dan tidak aktif 0%, c. Aktivitas belajar siswa siklus II pertemuan pertama sangat aktif 0% siswa yang aktif 4 orang yaitu 23,52%, cukup aktif 13 orang yaitu 76,48% kurang aktif 0% dan tidak aktif 0%, d. ktivitas belajar siswa siklus II pertemuan kedua sangat aktif 0%, siswa yang aktif 8 orang yaitu 47,05%, cukup aktif 9 orang yaitu 52,95%, sedangkan kurang aktif yaitu 0% dan tidak aktif 0%.
Hasil belajar siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) cukup mendukung dan aktif, hal ini dapat dilihat pada : a. Hasil tes siswa pada siklus I pertemuan pertama rata-rata nilai 57,65 dan petemuan kedua rata-rata nilai 64,71, b. Hasil tes siswa dengan nilai rata-rata pada pertemuan pertama siklus II 74,71 dan pada pertemuan kedua nilai rata-rata 81,18
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Nama Lengkap : Siti Aminah
2. Tempat/ Tgl. Lahir : Martapura, 29 Oktober 1986
3. Agama : Islam
4. Kebangsaan : Indonesia
5. Status Perkawinan : Kawin
6. Alamat : Jl. Kelurahan Gg. Meranti 1 Km. 20,800 RT. 012 Rw.
003 Landasan Ulin Selatan Kec. Liang Anggang 70722
7. Pendidikan : a. MIN Al-Khairiyah tahun 1995b. MTsN Model Martapura tahun 2001
106
vi
c. MAN 2 Martapura tahun 2004
8. Orang Tua :
a. AyahNama lengkap : H. Suriani (Alm) Pekerjaan : -Alamat : -
b. IbuNama : Hj. Djariah Pekerjaan : IRTAlamat : Jl. A. Yani Gg. Baru No. 27 Rt.06/02
9. Saudara : 5 Orang
10. SuamiNama : Rafi’iPekerjaan : SwastaAlamat : Jl. Kelurahan Gg. Meranti 1 Km. 20,800 RT. 012 Rw.
003 Landasan Ulin Selatan Kec. Liang Anggang 70722
Anak : 1. Noor Malika Rafi’i
Martapura, Agustus 2011Yang membuat pernyataan,
Tanda tangan
Siti Aminah
KATA PENGANTAR
الرحيم الرحمن الله بسمXدZح\مZ \ل بa لله ا Zن\ ر\ \مfي Zلع\ال \ةX ا \مX و\الصiال ال iع\لى\ و\الس fف ر\ Zش\ \ ا Zال ا
fاء\ fي Zب ZمXرZ ن Zن\ و\ال fي ل \ا س\ aدfن ي \ا س\ \ن fهf مXح\مiدv, و\ع\لى\ و\م\وZال \ل fهf ا ب Zو\ص\ح
Zن\ \جZم\عfي \مiا ا \عZدX . ا بAlhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,
karena atas berkat rahmat, taufik, hidayah dan bimbingan-Nya semata sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
107
vii
Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita
penghulu ummat, Nabi Muhammad S.A.W yang telah menunjukkan kepada kita
jalan keselamatan di dunia dan akhirat, yang syafaatnya senantiasa diharapkan
serta atas keluarga beliau, sahabat-sahabat beliau serta mereka yang selalu
mengikuti jejak langkah beliau dari dulu hingga akhir zaman nanti.
Dalam skripsi PTK ini menemui hambatan dan kesulitan dikarenakan
keterbatasan ilmu yang dimiliki oleh penulis, namun berkat bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak semua itu dapat diatasi, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul “MENINGKATKAN KEMAMPUAN
SISWA MENULIS SURAH AL-KAFIRUN, AL-QADAR, AL-FILL MATA
PELAJARAN ALQURAN HADIS DI KELAS 2 DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN EKSPELICIT INTRUCTION (PENGAJARAN
LANGSUNG) DI MADRASAH IBTIDAIYAH BALADAN AMINA
KECAMATAN LIANG ANGGANG KOTA BANJARBARU”, penulisan skripsi
ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian tugas-tugas dan melengkapi syarat-
syarat guna mencapai gelar sarjana pada Jurusan Tarbiyah di STAI Darussalam
Martapura.
Dalam penyelesaian skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak, oleh karenanya dengan rasa kerendahan hati
penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setingginya
kepada:
1. Bapak DR. H. A. Fauzan Saleh, M.Ag selaku Ketua Umum STAI Darussalam
Martapura yang berkenan memberikan izin untuk melaksanakan penelitian ini.
108
viii
2. Ibu Dra. Hj. Nurul Aini, M.Pd selaku Ketua Jurusan Tarbiyah yang telah
memberikan persetujuan dalam penelitian ini.
3. Bapak Abdul Hadi, M.Ag dan Bapak Drs. Tarmiji Nawawi selaku
pembimbing I dan Pembimbing II yang dengan senang hati meluangkan
waktu untuk membimbing dan mengarahkan serta mengoreksi penulisan
skripsi ini.
4. Para Dosen, Asisten Dosen, Karyawan dan Karyawati STAI Darussalam
Martapura yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan dan pelayanan
yang tak terhingga banyaknya selama penulis mengikuti perkuliahan.
5. Kepada Perpustakaan STAI Darussalam Martapura beserta seluruh staf yang
telah memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya terutama dalam
peminjaman buku-buku yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini.
6. Kepala Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang Anggang Kota
Madya Banjarbaru yang berkenan Sekolahnya dijadikan sebagai tempat
penelitian ini.
7. Seluruh keluarga yang tiada hentinya memohon do’a kepada Allah SWT
untuk kesuksesan penelitian skripsi dalam menempuh studi.
8. Semua sahabat, yang tidak disebutkan satu persatu yang banyak membantu
hingga terselesainya penelitian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi PTK ini masih jauh dari sampurna.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
penulisan selanjutnya.
109
ix
Akhirnya harapan penulis, semoga hasil PTK ini dapat bermanfaat bagi
kita semua, terutama bagi dunia pendidikan dan semoga bantuan jerih payah dan
kerjasama dari semua pihak mendpaat pahala disisi Allah SWT. Amin.
Martapura, Agustus 2011
Peneliti
Siti Aminah
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................ iPERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................... iiTANDA PERSETUJUAN .................................................................... iiiTANDA PENGESAHAN ..................................................................... ivABSTRAKS ..................................................................................... vDAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................. viiKATA PENGANTAR .......................................................................... viiiDAFTAR ISI ..................................................................................... xiDAFTAR TABEL ................................................................................. xiiiDAFTAR GAMBAR............................................................................. xv
110
x
BAB I PENDAHULUAN .................................................... 1A. Latar Belakang Masalah............................................. 1B. Identifikai Masalah .................................................... 4C. Batasan dan Rumusan Masalah ................................ 4D. Pemacahan Masalah/ Tindakan Yang Dilakukan....... 5E. Tujuan Penelitian ....................................................... 6F. Kegunaan / Manfaat Tindakan ................................... 7G. Hipotesis Tindakan .................................................... 7
BAB II LANDASAN TEORITIS .................................................. 8A. Pengertian Alquran .................................................... 8B. Membaca Alquran....................................................... 12C. Keutamaan Membaca Alquran.................................... 17D. Pentingnya Membaca Alquran.................................... 19E. Model Pembelajaran Ekxpelicit Intruction
(Pengajaran Langsung)............................................... 21F. Ringkasan Materi........................................................ 26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................... 29A. Setting ....................................................................... 29B. Persiapan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ............. 29C. Subyek Penelitian ....................................................... 30D. Sumber Data ............................................................... 31E. Tehnik dan Alat Pengumpulan Data........................... 32
.....................................................................................F. Indikator Kinerja ........................................................ 33 G. Analisis Data............................................................... 34H. Prosedur Penelitian..................................................... 35I. Indikator Keberhasilan Penelitian............................... 39
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN .................................. 40
A. Deskripsi Setting Penelitian ...................................... 40B. Persiapan Penelitian.................................................... 40C. Hasil Penelitian........................................................... 41D. Pembahasan................................................................. 89
BAB V PENUTUP .......................................................................... 96A. Simpulan .................................................................... 96B. Saran-saran ................................................................. 97
DAFTAR PUSTAKA
111
xi
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Observasi Kegiatan Pembelajaran Siklus I Pertemuan Pertama.......................................................... 43
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Siklus I Pertemuan Pertama...................... 48
Tabel 4.3 Hasil Observasi Siswa Siklus 1 Pertemuan 1.................. 49
Tabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Siklus 1 Pertemuan Pertama..................... 50
112
xii
Tabel 4.5 Distribusi Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Siklus I Pertemuan Kedua............................................... 51
Tabel 4.6 Observasi Kegiatan Pembelajaran Siklus I Pertemuan Kedua............................................................ 54
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Siklus I Pertemuan Kedua........................ 59
Tabel 4.8 Hasil Observasi Siswa Siklus 1 Pertemuan 2.................. 60
Tabel 4.9 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Siklus 1 Pertemuan Kedua........................ 61
Tabel 4.10 Distribusi Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Siklus I Pertemuan Kedua............................................... 62
Tabel 4.11 Observasi Kegiatan Pembelajaran Siklus II Pertemuan Pertama.......................................................... 66
Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Siklus II Pertemuan Pertama.................... 72
Tabel 4.13 Hasil Observasi Siswa Siklus II Pertemuan 1................. 73
Tabel 4.14 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Siklus II Pertemuan Pertama.................... 74
Tabel 4.15 Distribusi Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Siklus II Pertemuan Kedua.............................................. 75
Tabel 4.16 Observasi Kegiatan Pembelajaran Siklus II Pertemuan Kedua............................................................ 78
Tabel 4.17 Distribusi Frekuensi Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Siklus II Pertemuan Kedua....................... 83
Tabel 4.18 Hasil Observasi Siswa Siklus 1 Pertemuan 2.................. 84
Tabel 4.19 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Siklus II Pertemuan Kedua....................... 85
Tabel 4.20 Distribusi Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Siklus II Pertemuan Kedua.............................................. 86
Tabel 4.21 Perkembangan Aktivitas Guru Siklus 1 dan 2................ 90
113
xiii
Tabel 4.22 Perkembangan Aktivitas Siswa Siklus 1 dan 2............... 91
Tabel 4.23 Hasil Belajar Siswa Siklus 1 dan 2.................................. 93
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Grafik Perkembangan Aktivitas Guru Siklus 1 dan 2..... 90
Gambar 4.2 Grafik Perkembangan Aktivitas Siswa Siklus 1 dan 2 ..................................................................................... 92
Gambar 4.3 Grafik Hasil Belajar Siswa Siklus 1 dan Siklus 2........... 93
Gambar 4.4 Grafik Ketuntatasan Hasil Belajar Siklus 1 Pertemuan Pertama.......................................................... 94
114
xiv
Gambar 4.5 Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siklus 1 Pertemuan Dua.................................................................................. 94
Gambar 4.6 Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siklus 1 Pertemuan Pertama............................................................................ 95
Gambar 4.7 Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siklus 2 Pertemuan Kedua ............................................................................. 95
115
xv
LAMPIRAN – LAMPIRAN
DAFTAR TERJEMAH
No BAB HAL TERJEMAH
1. Baca dengan (menyebut) nama Tuhannmu Yang Menciptakan 2. Dia menciptakan manusia dari segumpal darah 3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Paling Pemurah 4. Yang Mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam 5. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahui
116
(Al-Alaq Ayat 1-5)2 II 14 “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah
sebanar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam” (QS. Ali Imran: 102).
3 II 15 “Dan (ingatlah) ketika luqman berkata kepada anknya diwaktu memberi pelajaran kepadanya: “Hai Anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar” (Q.S. Luqman: 13).
Lampiran 1
SIKLUS I
FORMAT OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN
117
Pertemuan Pertama
Nama/NIM : Siti Aminah/07.12.1184 Jabatan : -Unit Kerja : Madrasah Ibtidaiyah Balan Amina Kecamatan : Liang Anggang Mata Pelajaran : Alquran Hadis Materi Pokok : Petunjuk : Berilah tanda ceklist ( ) pada butir-butir pelaksanaan
pembelajaran sesuai dengan yang dilakukan.
No Indikator / Aspek Yang Diamati Ya TidakI Pra Pembelajaran 1. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP)
2. Memeriksa kesiapan siswa/absen 3. Menjelaskan model pembelajaran yang akan
digunakan serta langkah-langkahnya
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
5. Appersepsi 6. Motivasi II Kegiatan Inti Pembelajaran 7. Membagi siswa dalam kelompok (Tim) 8. Mempresentasikan materi 9. Memberi kesempatan untuk bertanya
10. Membagikan LKS dan menginstruksikan untuk mempelajari dan menjawab soal secara bersama-sama
11. Membimbing diskusi sambil berkeliling 12. Menguasai kelas 13. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi (tujuan) yang ingin dicapai
14. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 15. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 16. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain
yang relevan
17. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 18. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
alokasi waktu
19. Menggunakan media 20. Menggunakan model pembelajaran yang baru 21. Menumbuhkan partisifasi aktif siswa dalam
pembelajaran
22. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa
118
23. Menumbuhkan sikap bekerja sama, dan antusiasme siswa dalam belajar
24. Menggunakan bahasa lisan dan tertulis secara jelas baik dan benar
III. Kegiatan Akhir 25. Melakukan post test secara lisan (sesuai dengan
Tujuan)
26. Memberikan penguatan dan harapan agar belajar kembali di rumah
27 Menutup pelajaran Jumlah 23 4
Martapura, 2011Observer
Siti Aminah
Keterangan pengolahan nilai:
Total Skor Nilai = X 100
…..
Lampiran 2
SIKLUS I
FORMAT OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Dua
119
Mengetahui,Guru Mata Pelajaran PAI
..................................
Nama/NIM : Siti Aminah/07.12.1184 Jabatan : -Unit Kerja : Madrasah Ibtidaiyah Balan Amina Kecamatan : Liang Anggang Mata Pelajaran : Alquran Hadis Materi Pokok : Petunjuk : Berilah tanda ceklist ( ) pada butir-butir pelaksanaan
pembelajaran sesuai dengan yang dilakukan.
No Indikator / Aspek Yang Diamati Ya TidakI Pra Pembelajaran 1. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP)
2. Memeriksa kesiapan siswa/absen 3. Menjelaskan model pembelajaran yang akan
digunakan serta langkah-langkahnya
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
5. Appersepsi 6. Motivasi II Kegiatan Inti Pembelajaran 7. Membagi siswa dalam kelompok (Tim) 8. Mempresentasikan materi 9. Memberi kesempatan untuk bertanya
10. Membagikan LKS dan menginstruksikan untuk mempelajari dan menjawab soal secara bersama-sama
11. Membimbing diskusi sambil berkeliling 12. Menguasai kelas 13. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi (tujuan) yang ingin dicapai
14. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 15. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 16. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain
yang relevan
17. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 18. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
alokasi waktu
19. Menggunakan media 20. Menggunakan model pembelajaran yang baru 21. Menumbuhkan partisifasi aktif siswa dalam
pembelajaran
22. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa
23. Menumbuhkan sikap bekerja sama, dan antusiasme siswa dalam belajar
120
24. Menggunakan bahasa lisan dan tertulis secara jelas baik dan benar
III. Kegiatan Akhir 25. Melakukan post test secara lisan (sesuai
dengan Tujuan)
26. Memberikan penguatan dan harapan agar belajar kembali di rumah
27 Menutup pelajaran Jumlah 23 4
Martapura, 2010Observer
Siti Aminah
Keterangan pengolahan nilai:
Total Skor Nilai = X 100
………..
Lampiran 3
SIKLUS I
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DALAM KBM
Pertemuan Pertama:
Model Pembelajaran : Model Pembelajaran Exspelicit Intruction (Pengajaran Langsung)
Mata Pelajaran : Alquran Hadis
121
Mengetahui,Guru Mata Pelajaran PAI
..........................
Kelas / Semester : II Sekolah : Madrasah Ibtidaiyah Balan Amina
Pentunjuk
Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1,2,3,4,5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut:
1 = Sangat tidak baik 2 = Tidak baik 3 = Kurang baik 4 = Baik 5 = Sangat baik
No. Indikator / Aspek Yang Diamati Skor1 2 3 4 5
1. Mendengarkan penjelasan guru 2. Menjawab pertanyaan guru 3. Mengerjakan pertanyaan 4. Menanggapi/mengerjakan lembar kerja
siswa (LKS) 5. Rasa kebersamaan dan kerjasama dalam tim 6. Rasa Antusias siswa untuk menjadi tim
yang super 7. Partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran8. Keceriaan siswa dalam pembelajaran
Total Skor ........Martapura, 2011
Observer
Siti Aminah
Keterangan pengolahan nilai: Total Skor ….Nilai = X 100 = x 100 % = …… %
… ….
Lampiran 4
SIKLUS I
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DALAM KBM
Pertemuan Kedua:
Model Pembelajaran : Model Pembelajaran Exspelicit Intruction (Pengajaran Langsung)
Mata Pelajaran : Alquran Hadis
122
Mengetahui,Guru Mata Pelajaran PAI
..........................
Kelas / Semester : II/II Sekolah : Madrasah Ibtidaiyah Balan Amina
Pentunjuk
Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1,2,3,4,5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut:
1 = Sangat tidak baik 2 = Tidak baik 3 = Kurang baik 4 = Baik 5 = Sangat baik
No. Indikator / Aspek Yang Diamati Skor1 2 3 4 5
1. Mendengarkan penjelasan guru 2. Menjawab pertanyaan guru 3. Mengerjakan pertanyaan 4. Menanggapi/mengerjakan lembar kerja
siswa (LKS) 5. Rasa kebersamaan dan kerjasama dalam tim 6. Rasa Antusias siswa untuk menjadi tim
yang super 7. Partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran8. Keceriaan siswa dalam pembelajaran
Total Skor .........Martapura, 2011
Observer
Siti Aminah
Keterangan pengolahan nilai: Total Skor ….Nilai = X 100 = x 100 % = ….. %
… ….
Lampiran 5
SIKLUS IRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : Madrasah Ibtidaiyah Balan AminaMata Pelajaran : Alquran Hadis Kelas/Semester : II / II Standar Kompetensi : 1. Menghafal Surah-Surah Pendek secara benar dan
fasih
123
Mengetahui,Guru Mata Pelajaran PAI
........................
Kompetensi Dasar : 1.2 Melafalkan surah Al-Qadar
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 x pertemuan) Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat melafalkan surah Al-Qadar dengan
baik dan benar. Materi Pembelajaran : Memabaca dan Menulis Surah Al-Qadar Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Penugasan
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan I A. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi Salam 2. Guru mengabsen kehadiran siswa 3. Guru menyampaikan dan menjelaskan model pembelajaran yang akan
digunakan serta menyampaikan langkah-langkahnya. 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan disampikan 5. Guru mengadakan Appersepsi
B. Kegiatan Inti 1. Membagi siswa dalam tujuh kelompok (TIM) 2. Guru mempresentasikan materi pelajaran 3. Guru memberikan kesempatan untuk bertanya 4. Guru membagikan LKS kepada masing-masing Tim, untuk dipelajari
bersama serta menjawab soal-soal doi LKS tersebut. 5. Guru membimbing diskusi sambil berkelilinmg ke penjuru ruangan.
C. Kegiatan Penutup 1. Melakukan test formatif kepada masing-masing siswa 2. Memberikan penguatan dan han harapan agar belajar kembali di rumah 3. Guru menutup pelajaran
Pertemuan II A. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi Salam 2. Guru mengabsen kehadiran siswa 3. Guru menyampaikan dan menjelaskan model pembelajaran yang akan
digunakan. 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan disampikan 5. Guru mengadakan Appersepsi
B. Kegiatan Inti 1. Guru menginstruksikan agar berkumpul seperti Timnya terdahulu
124
2. Guru menginstruksikan agar mempelajari kembali LKS yang telah dibagikan pada pertemuan yang lalu
3. Guru mengadakan Kuis 4. Guru memberikan soal 5. Guru menghitung perolehan nilai 6. Guru memberikan hadiah (penghargaan)
C. Kegiatan Penutup 1. Melakukan test formatif kepada masing-masing siswa 2. Menyimpulkan hasil belajar (Kuis) 3. Guru menutup pelajaran
Alat / Sumber Belajar:6. Buku Tajwid 7. Buku Paket Pendidikan Agama Islam 8. Alquran9. Pengalaman guru
Penilaian: 1. Prosedur tes : Tertulis dan Lisan 2. Jenis Tes : Pilihan ganda, esaay dan membaca 3. Bentuk penilain : Ketepatan dan kelancaran hukum bacaan waqaf
Martapura, 2010Observer
Siti Aminah
Lampiran 6
SIKLUS ILEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Pertemuan 1
Kelompok : BungaAnggota 1.
2.
125
Mengetahui,Guru Mata Pelajaran PAI
...............
3.4.5.
Setelah kamu mendengarkan penjelasan dari guru melalui prestasi kelas tentang waqaf, kerjakan tugas berikut ini !
I. Menulis Surah a. Pelajari dan pahami kembali pengertian hukum waqaf yang telah
dijelaskan oleh gurumu. b. Bukalah Surah Al-Qadar, Surah Al-Kafirun, dan surah Al-Fiil c. Bacalah terlebih dahulu sesuai tajwidnya dengan benar secara berulang-
ulang. Tuliskan bacaan ayat, surah, ayat dan keterangan kedalam table berikut ini.
No BACAAN AYAT Surah Ayat KETERANGAN1.
2.
3.4.
5.
II. Jawablah Pertanyaan di Bawah Ini 1. Ada berapa ayat surah Al-Qadar ! 2. Tuliskan ayat ke 1 surah Al-Qadar!3. Ada berapa ayat surah Al-Kafirun ! 4. Tuliskan ayat ke 2 surah Al-Kafirun!5. Ada Berapa ayat surah Al-Fiil ! 6. Tuliskan ayat ke 3 surah Al-Fiil!
Lampiran 7:
SIKLUS I
SOAL TES
I. Lengkapilah Titik-titik di bawah iniA. Surah Al-Qadr
�ن�ا.۱ ل�نه� ا �ن�ز� ..... ااا�د�رك�.۲ ا و�م� .... م�د�ر�.۳ ن� ... ال�ق� ر# .... م" ه� .... ش�
126
ل�.٤ ا ال�ملئ�ك�ة� ت�ن�ز� ي�ه� ن� .... ف� ... ك�ل" ... م�ت�ى.٥ ر� .... ح� ج� .... ال�ف�
B. Surah Al-Kafirun
و�ن� .ق�ل�۱ ر� ..... ال�كف�ا ال�.۲ .... ..... م�ا ..... ع�ب�د�و�ن� و�ال�.۳ .... م�ا ... ع�اب�د9 و�ال�.٤ .... م�ا .... ع�ب�د�و�ن� و�ال�.٥ ... م�
C. Surah Al-Fiil
�ل�م�.۱ ب>ك� .... ك�ي�ف� ا ي�ل� .... ر� .... ال�ف��ل�م�.۲ م� ا ل�ي�ل# .... ك�ي�د�ه� ..... ت�ض�ل�.۳ س� ا�ر� ا.... و� .... ط�ي�ر@م�.٤ ي�ه� م� ن� ت�ر� .... م"م�.٥ ع�ل�ه� ج� أ�ك�و�ل# ف� .... م�
1. Mempalajrai Ilmu Tajwid (Waqof) adalah … a. Wajib b. Sunat c. Makruh d. Mubah
2. Dalam membaca Alquran agar dapat membaca dengan fasih dan benar kita harus mempelajari … a. Ilmu Tajwid b. Ilmu Pasti c. Ilmu Baca d. Ilmu Kalam
3. Pembagian waqof ada … a. 8b. 9 c. 10 d. 11
4. Waqof lazim ditandai dengan huruf … a. مb. ال
127
c. زd. قف
5. vرZم\ ا aلX ك Zنfم bacaan di atas dibaca dengan waqof. a. (La Waqof Fiih)الb. (Jaiz) جc. (Mujawwaj)ز d. (mutlak) ط
6. Apa pengertian dari waqof Al Waqfu Aula (قلى )a. lebih baik berhenti b. bukan tempat waqof c. tidak boleh waqof d. terus
7. Boleh berhenti merupakan arti waqof ... a. (Jaiz) جb. (Lazim) مc. (murakhash) ص d. (mutlak) ط
8. Apa tanda waqof dari waqof Mu’anaqoh ..... a. جb. مc.d. صلى
9. fهذ\ا \ال ب م\ث Bacaan disamping dibaca dengan waqof .... a. (Jaiz) جb. (Lazim) مc. (Al Waqfu Aula) قلىd. (murakhash) ص
10. Disambung terus lebih utama merupakan pengertian dari waqof a. صلىb. طc. زd. قلى
II. Essay 1. Apa pengertian dari waqof ? 2. Sebutkan pembagian waqof ? 3. Apa pengertian dari waqof waqol mu’anaqoh ( ) ? 4. Tidak boleh Waqof, merupakan pengertian dari Waqof ? 5. Tuliskan contoh bacaan waqof dan sebutkan nama waqofnya ?
Selamat Mengerjakan
128
Lampiran 8:
SIKLUS I
SOAL TES Pertemuan 2
I. Berilah Tanda Silang (X) pada Jawaban yang Paling Benar 1. Menghentikan bacaan diakhir atau ditengah disebut …
a. Waqof b. Mad c. Idgham d. Idzhar
2. Apa tanda waqof dari Mujawwaj ? a. الb. مc. جd. ز
3. Lebih utama berhenti merupakan arti dari waqof a. Jaiz b. Lazim c. Washlu Aula d. Mutlak
4. �Xل Zه\ا م\نZ ك \ي ف\انv ع\ل bacaan disamping seharusnya ada tanda waqof a. طb. جc. قلى
129
d. صلى5. Berhenti di salah satu tanda waqof tersebut, merupakan arti waqof
a. Murakhash b. Alwaqfu Aula c. Nmu’anaqahad. Jaiz
6. Di Bawah ini tanda-tanda waqof, kecuali a. قلىb. صلىc. ضd. م
7. \ XدXوZن\ ال \عZب i ت fال ق��ف الله\ إ tanda waqof yang terdapat pada ayat tersebut adalah a. boleh berhenti boleh terus b. harus berhenti c. tidak boleh berhenti d. lebih utama berhenti
8. Waqof lajim ditandai dengan huruf
a. مb. الc. زd. قف
9. Pembagian ayat waqof ada ... a. 8 b. 9 c. 10 d. 11
10. fكf f م\ال \وZم Zنf ي الدaي tanda waqof yang terdapat pada ayat tersebut adalah
a. طb. مc. الd. ج
II. Essay 1. Apa Pengertian dari Waqof 2. Apa pengertian dari waqof lazim dan tuliskan tandanya ? 3. Disambung terus lebih utama, merupakan arti dari waqof ? 4. Tuliskan contoh bacaan waqof mutlak ? 5. Sebutkan 2 macam waqof dan sebutkan contohnya ?
130
Lampiran: 9SIKLUS I
DAFTAR HASIL TES
Sekolah : SMP Negeri 5 Martapura Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kompetensi Dasar : Membaca Kalimat Waqof di dalam Al-Qur’an Kelas / Semester : VIII / II
No Nama SiswaNilai
P 1 P 21. Ajidinnor 7 72. Alfian Noor 8 83. Arbani Aliansyah 7 74. Bastian Noor 7 75. Dedy Rahman 6 76. Dwi Fitri Iswati 7 87. Eni Suwanti 7 78. Heldawati 7 89. Hijriah 8 810. Ina 7 711. Isnawati 6 712. M. Arsyad 7 713. M. Ichwan 7 714. M. Siddiq 7 715. Magfiroh 6 616. Maimunatujjahro 7 817. Masliah 7 818. M. Noor 7 819. Munawaroh 8 920. Mursyidi 7 7
131
No Nama SiswaNilai
P 1 P 221. Noor Hidayanti 7 722. Nurul Mukerimah 7 723. Raihani 7 724. Rina 7 725. Sahbani 6 626. Salasiah 7 827. St. Nurjannah 7 728. Syaiful Anwar 7 729. Syahril Rifansyah 8 8Jumlah 203 212Rata-rata 7,00 7,31
Martapura, 2010Observer
Rif’ah
132
Mengetahui, Kepala Sekolah
H. Noorman, M.PdNIP. 19590505 198502 1 006
Guru Mata Pelajaran PAI
Nurul Azizah, S.Pd.I
Keterangan Pengolahan Nilai:
Total SkorNilai = x 100 30
Lampiran 10:
SIKLUS II
FORMAT OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
Nama/NIM : Rif’ah, A.Ma / 06.12.0799 Jabatan : -Unit Kerja : SMP Negeri 5 Martapura Kabupaten Banjar Kecamatan : Martapura Barat Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Materi Pokok : Petunjuk : Berilah tanda ceklist ( ) pada butir-butir pelaksanaan
pembelajaran sesuai dengan yang dilakukan.
No Indikator / Aspek Yang Diamati Ya TidakI Pra Pembelajaran 1. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP)
2. Memeriksa kesiapan siswa/absen 3. Menjelaskan model pembelajaran yang akan
digunakan serta langkah-langkahnya
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
5. Appersepsi 6. Motivasi II Kegiatan Inti Pembelajaran 7. Membagi siswa dalam kelompok (Tim)
133
8. Mempresentasikan materi 9. Memberi kesempatan untuk bertanya
10. Membagikan LKS dan menginstruksikan untuk mempelajari dan menjawab soal secara bersama-sama
11. Membimbing diskusi sambil berkeliling 12. Menguasai kelas 13. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi (tujuan) yang ingin dicapai
14. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 15. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 16. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain
yang relevan
17. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 18. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
alokasi waktu
19. Menggunakan media 20. Menggunakan model pembelajaran baru 21. Menumbuhkan partisifasi aktif siswa dalam
pembelajaran
22. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa
23. Menumbuhkan sikap bekerja sama, dan antusiasme siswa dalam belajar
24. Menggunakan bahasa lisan dan tertulis secara jelas baik dan benar
III. Kegiatan Akhir 25. Melakukan post test secara lisan (sesuai dengan
Tujuan)
26. Memberikan penguatan dan harapan agar belajar kembali di rumah
27 Menutup pelajaran Jumlah 25 2
Martapura, 2010Observer
Rif’ah
134
Mengetahui,Guru Mata Pelajaran PAI
Nurul Azizah, S.Pd.I
Keterangan pengolahan nilai:
Total Skor Nilai = X 100
27
Lampiran 11:
SIKLUS II
FORMAT OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Kedua
Nama/NIM : Rif’ah, A.Ma / 06.12.0799 Jabatan : -Unit Kerja : SMP Negeri 5 Martapura Kabupaten Banjar Kecamatan : Martapura Barat Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Materi Pokok : Petunjuk : Berilah tanda ceklist ( ) pada butir-butir pelaksanaan
pembelajaran sesuai dengan yang dilakukan.
No Indikator / Aspek Yang Diamati Ya TidakI Pra Pembelajaran 1. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP)
2. Memeriksa kesiapan siswa/absen 3. Menjelaskan model pembelajaran yang akan
digunakan serta langkah-langkahnya
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
5. Appersepsi 6. Motivasi II Kegiatan Inti Pembelajaran 7. Membagi siswa dalam kelompok (Tim) 8. Mempresentasikan materi
135
9. Memberi kesempatan untuk bertanya 10. Membagikan LKS dan menginstruksikan untuk
mempelajari dan menjawab soal secara bersama-sama
11. Membimbing diskusi sambil berkeliling 12. Menguasai kelas 13. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi (tujuan) yang ingin dicapai
14. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 15. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 16. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain
yang relevan
17. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 18. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
alokasi waktu
19. Menggunakan media 20. Menggunakan model pembelajaran baru 21. Menumbuhkan partisifasi aktif siswa dalam
pembelajaran
22. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa
23. Menumbuhkan sikap bekerja sama, dan antusiasme siswa dalam belajar
24. Menggunakan bahasa lisan dan tertulis secara jelas baik dan benar
III. Kegiatan Akhir 25. Melakukan post test secara lisan (sesuai dengan
Tujuan)
26. Memberikan penguatan dan harapan agar belajar kembali di rumah
27 Menutup pelajaran Jumlah 27 0
Martapura, 2010Observer
Rif’ah
Keterangan pengolahan nilai:
136
Mengetahui,Guru Mata Pelajaran PAI
Nurul Azizah, S.Pd.I
Total Skor Nilai = X 100
27
Lampiran 12
SIKLUS II
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DALAM KBM
Pertemuan Kedua:
Model Pembelajaran : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Students Teams-Achievement Division
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kelas / Semester : VIII / II Sekolah : SMP Negeri 5 Martapura Kabupaten Banjar
Pentunjuk
Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1,2,3,4,5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut:
1 = Sangat tidak baik 2 = Tidak baik 3 = Kurang baik 4 = Baik 5 = Sangat baik
No. Indikator / Aspek Yang Diamati Skor1 2 3 4 5
1. Mendengarkan penjelasan guru 1 2 3 4 52. Menjawab pertanyaan guru 1 2 3 4 53. Mengerjakan pertanyaan 1 2 3 4 54. Menanggapi/mengerjakan lembar kerja
siswa (LKS) 1 2 3 4 5
5. Rasa kebersamaan dan kerjasama dalam tim 1 2 3 4 56. Rasa Antusias siswa untuk menjadi tim yang
super 1 2 3 4 5
7. Partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 1 2 3 4 5
137
8. Keceriaan siswa dalam pembelajaran 1 2 3 4 5Total Skor 31
Martapura, 2010Observer
Rif’ah
Keterangan pengolahan nilai: Total Skor 31Nilai = X 100 = x 100 % = 77,50 %
40 40Lampiran 12:
SIKLUS II
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DALAM KBM
Pertemuan Kedua:
Model Pembelajaran : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Students Teams-Achievement Division
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kelas / Semester : VIII / II Sekolah : SMP Negeri 5 Martapura Kabupaten Banjar
Pentunjuk
Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1,2,3,4,5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut:
1 = Sangat tidak baik 2 = Tidak baik 3 = Kurang baik 4 = Baik 5 = Sangat baik
No. Indikator / Aspek Yang Diamati Skor1 2 3 4 5
1. Mendengarkan penjelasan guru 1 2 3 4 52. Menjawab pertanyaan guru 1 2 3 4 53. Mengerjakan pertanyaan 1 2 3 4 54. Menanggapi/mengerjakan lembar kerja
siswa (LKS) 1 2 3 4 5
5. Rasa kebersamaan dan kerjasama dalam tim 1 2 3 4 56. Rasa Antusias siswa untuk menjadi tim
yang super 1 2 3 4 5
7. Partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 1 2 3 4 58. Keceriaan siswa dalam pembelajaran 1 2 3 4 5
138
Guru Mata Pelajaran PAI
Nurul Azizah, S.Pd.I
Total Skor 36Martapura, 2010
Observer
Rif’ah
Keterangan pengolahan nilai: Total Skor 36Nilai = X 100 = x 100 % = 90,00 %
40 40Lampiran : 14
SIKLUS IIRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMP Negeri 5 Martapura Kabupaten Banjar Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kelas/Semester : VIII A / II Standar Kompetensi : 1. Hukum Bacaan Mad dan Wakaf Kompetensi Dasar : 1.2 Macam-macam dan Tanda-Tanda Waqaf
1.2.1 Melafalkan kalimat bacaan waqaf dalam Alqur’an dengan baik dan benar.
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 x pertemuan) Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat melafalkan kalimat bacaan waqaf
dalam Alquran dengan baik dan benar. Materi Pembelajaran : Macam-macam, tanda-tanda dan cara membaca waqaf Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Penugasan
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan I A. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi Salam 2. Guru mengabsen kehadiran siswa 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 4. Guru mengadakan Appersepsi
B. Kegiatan Inti 1. Guru menginstruksikan kembali agar berkumpul seperti kelompoknya
semula 2. Guru mempresentasikan materi pelajaran mengenai bacaan waqof
(pengertian waqof dan macam-macam waqof) tetapi contoh bacaannya di dalam Alquran
3. Guru memberikan kesempatan untuk bertanya
139
Guru Mata Pelajaran PAI
Nurul Azizah, S.Pd.I
4. Guru membagikan LKS kepada masing-masing Tim, kemudian menyuruh siswa untuk berdiskusi dan belajar bersama sambil menjawab soal-soal di LKS
5. Guru membimbing diskusi sambil berkelilinmg ke penjuru ruangan sambil memperhatikan dan mendengarkan mereka berdiskusi.
C. Kegiatan Penutup 1. Guru mengadakan post test secara lisan 2. Guru memberikan penguatan dan harapan agar mempelajari kembal;I
materi yang sudah disampaikan di rumah dan jangan malu untuk bertanya atau mengemukakan pendapat
3. Guru menutup pelajaran Pertemuan II A. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberi Salam 2. Guru mengabsen kehadiran siswa 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 5. Guru mengadakan Appersepsi
B. Kegiatan Inti 1. Guru menginstruksikan kembali agar berkumpul seperti kelompoknya
semula2. Guru menginstruksikan agar mempelajari kembali LKS yang telah
dibagikan pada pertemuan yang lalu 3. Guru mengadakan Kuis dengan terlebih dahulu mencatat nama-nama tim
serta anggotanya di papan tulis. 4. Guru memberikan soal masing-masing kelompok sebanyak 4 soal dengan
ketentuan apabila menjawab benar diberi nilai 100, apabila jawaban salah tidak diberi nilai dan soal tidak dilemparkan.
5. Guru mengumumkan perolehan nilai sementara 6. Guru memberikan soal rebutan sebanyak 10 soal dengan ketentuan apabila
jawaban benar mendapat nilai 100 dan apabila salah dikurangi 100 7. Guru menghitung perolehan nilai dan menyebutkan tim mana yang tampil
sebagai tim sangat super sampai dengan sedang8. Guru memberikan hadiah (penghargaan) atas keberhasilan mereka serta
ucapan selamat 9. Guru membagikan soal formatif (tertulis)
C. Kegiatan Penutup 1. Menyimpulkan hasil belajar (Kuis) 2. Guru menutup pelajaran
Alat / Sumber Belajar:1. Buku Tajwid 2. Buku Paket Pendidikan Agama Islam
140
3. Alquran4. Pengalaman guru
Penilaian: 1. Prosedur tes : Tertulis dan Lisan 2. Jenis Tes : Pilihan ganda, esaay dan membaca 3. Bentuk penilain : Ketepatan dan kelancaran hukum bacaan waqaf
Martapura, 2010Observer
Rif’ah
141
Mengetahui, Kepala Sekolah
H. Noorman, M.PdNIP. 19590505 198502 1 006
Guru Mata Pelajaran PAI
Nurul Azizah, S.Pd.I
Lampiran 15
SIKLUS IILEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Pertemuan 1
Kelompok : Anggota 1.
2.3.4.5.
Setelah kamu mendengarkan penjelasan dari guru melalui prestasi kelas tentang waqaf, kerjakan tugas berikut ini !
I. Mencari Tanda Waqof a. Pelajari dan pehami kembali pengertian hukum waqaf yang telah
dijelaskan oleh gurumu. b. Bukalah Surah Al_Baqarah ayat 1 - 30 c. Bacalah terlebih dahulu sesuai tajwidnya dengan benar secara berulang-
ulang. Cari sebanyak 8 contoh kalimat yang seharusnya diwaqofkan dalam surah Al-Baqarah ayat 1 – 30 kemudian tuliskan dalam tabel berikut ini.
No Tulisan Ayat Dibaca Keterangan1.
2.
3.4.
5.
142
II. Jawablah Pertanyaan di Bawah Ini 1. Apa pengertian waqof ?2. Apa pengertian waqof Isyarah ? 3. Bagaimana cara membaca waqofnya apabila hurug akhirnya berupa
fathatain ? 4. Bagaimana cara membaca waqof apabila huruf akhirnya bertasydid ?
5. Berdasarkan cara membaca waqof, bacaan اع\ة� .... di baca س\
Lampiran 16:
SIKLUS II
SOAL TES Pertemuan 1
I. Berilah Tanda Silang (X) pada Jawaban yang Paling Benar 1. Ada berapa pembagian cara membaca waqof ….
a. 4b. 5c. 6d. 7
2. Kalimat-kalimat yang huruf akhirnya berupa fathatain, cara membacanya a. di matikan b. alif dalam fathah c. fathah d. ha
3. Zعا مfي Zما س\ fي ع\ل apabila diwaqofkan di baca
a. Zعا مfي Zم\ س\ fي ع\ل b. Zعا مfي ZمX س\ fي ع\ل c. Zعا مfي Zم س\ fي ع\ل d. Zعا مfي Zم\ا س\ fي ع\ل
4. Mewaqafkan suatu kalimat yang huruf akhirnya hidup dan huruf sebelumnya mati disebut …. a. Waqaf Isyaeahb. Waqaf Jaizc. Waqaf Mustahabd. Waqaf Lazim
5. Cara membaca lafal yang bertanda waqaf mutlak adalah a. lebih utama berhentib. huruf berhenti c. boleh berhenti boleh tidak d. boleh terus
6. ضf فfى Zر\ Zال ا apabila diwaqafkan dibaca
143
a. ضZ فfى Zر\ Zال اb. ض\f فfى Zر\ Zال اc. ضfX فfى Zر\ Zال اd. ض�f فfى Zر\ Zال ا
7. Kalimat-kalimat yang hurufakhirnya bertasydid, bila diwaqafkan maka dibaca a. dimatikanb. mematikan dan tasydidnya tetap c. alif dan fathah d. fathathain
8. Contoh kalimat waqaf yang huruf akhirnya ta (ة) marbuthah ....a. Zما fي ح\كb. هXوىc. اع\ة� س\d. iنfهf ب
9. Kalimat-kalimat yang huruf akhirnya berharkat, bila diwaqafkan maka huruf terakhir tersebut ... a. dimatikanb. dihidupkanc. berharkat d. bertasydid
10. \وZم\ Zي \ل اa. f \وZم Zي \ل اb. XمZو\ Zي \ل اc. ZمZو\ Zي \ل اd. \وZم� Zي \ل ا
II. Essay 1. Apa pengertian dari waqaf isyarah ? 2. Bagaimana cara membaca waqaf apabila huruf akhirnya bertasydid ? 3. \مXوZن\ \عZل ?dibaca ي4. Tuliskan 2 contoh bacaan waqaf dalam surah Al-Fatihah ? 5. Tuliskan 3 contoh kalimat waqaf yang huruf akhirnya ta marbuthah ?
Selamat Mengerjakan
144
Lampiran 17:
SIKLUS II
SOAL TES Pertemuan 2
I. Berilah Tanda Silang (X) pada Jawaban yang Paling Benar 1. Ada berapa pembagian cara membaca waqaf ?
a. 4 b. 5c. 6 d. 7
2. Kalimat yang huruf akhirnya berharkat, bila diwaqafkan, maka huruf terakhir tersebut ? a. di matikanb. di hidupkanc. berharkatd. ta marbuthah
3. Xب� Xت dibaca كa. fبX Xت كb. fبX Xت كc. iبX Xت كd. XبX Xت ك
4. Cara membaca waqofnya dengan Alif dan harakat ftahah, apabila kalimat tersebut huruf akhirnya berupaa. Fathatainb. Kasrohtainc. Dammahtaind. Fathah
5. XمZ ي fح iلر\ اa. Xم�Z ي fح iلر\ اb. f XمZ ي fح iلر\ اc. XمZ ي fح iلر\ اd. Xv Zم ي fح iلر\ ا
6. Ta marbuthah (ة) dibaca .... a. ta (ت) b. kho (خ )c. ma (م )d. ha (ه )
145
7. XدZلح\مZ بa للهf ا Zن\ ر\ \مfي Zلع\ال ا kalimat bacaan di atas yang mana merupakan bacaan waqof a. XدZح\مZ \ل اb. fلله c. aب ر\d. Zن\ \مfي Zلع\ال ا
8. Xة\ Zل \ي Zلق\دZرf ل ا dibaca a. Xة\ Zل \ي Zلق\دZر ل اb. Xة\ Zل \ي Zلق\دZرv ل اc. Xة\ Zل \ي Zلق\دZر� ل اd. Xة\ Zل \ي Zلق\دZر ل ا
9. membaca waqof yang huruf akhirnya hidup dan mati, pengertian dari waqof ... a. Lazim b. Isyarah c. Mutlak d. Jaiz
10. Bagaimana cara membaca waqofnya apabila huruf akhirnya berupa fathataina. alif dan fathahb. hac. di matikand. marbuthah
II. Essay 1. Apa Pengertian dari Waqof 2. Apa pengertian waqof isyarah ? 3. iنX ن Xج Zس\ \ي ?dibaca ل4. Bagaimana cara membaca waqofnya apabila huruf akhirnya berharkat ? 5. Tuliskan contoh kalimat bacaan yang mengandung waqof ?
Lampiran: 18
Nama :Kelas :
146
LEMBAR JAWABAN
I. Pilihan Ganda
1. a b c d
2. a b c d
3. a b c d
4. a b c d
5. a b c d
6. a b c d
7. a b c d
8. a b c d
9. a b c d
10. a b c d
II. Essay
1.
2.
3.
4.
5.
147
Lampiran: 19SIKULUS II
DAFTAR HASIL TES
Sekolah : SMP Negeri 5 Martapura Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kompetensi Dasar : Membaca Kalimat Waqof di dalam Al-Qur’an Kelas / Semester : VIII / II
No Nama SiswaNilai
P 3 P 41. Ajidinnor 8 92. Alfian Noor 8 93. Arbani Aliansyah 7 84. Bastian Noor 7 85. Dedy Rahman 7 86. Dwi Fitri Iswati 8 97. Eni Suwanti 7 88. Heldawati 8 99. Hijriah 7 910. Ina 7 811. Isnawati 7 812. M. Arsyad 7 813. M. Ichwan 7 814. M. Siddiq 7 815. Magfiroh 7 816. Maimunatujjahro 8 917. Masliah 8 918. M. Noor 8 919. Munawaroh 8 920. Mursyidi 7 8
148
No Nama SiswaNilai
P 3 P 421. Noor Hidayanti 7 822. Nurul Mukerimah 7 823. Raihani 8 824. Rina 7 825. Sahbani 7 826. Salasiah 7 927. St. Nurjannah 7 828. Syaiful Anwar 7 829. Syahril Rifansyah 9 9Jumlah 214 242Rata-rata 7,37 8,34
Martapura, 2010Observer
Rif’ah
149
Mengetahui, Kepala Sekolah
H. Noorman, M.PdNIP. 19590505 198502 1 006
Guru Mata Pelajaran PAI
Nurul Azizah, S.Pd.I
Lampiran: 20
KUESIONER SISWA
Nama :Kelas / Semester : VIII / II Sekolah : SMP Negeri 5 Martapura
Petunjuk: Berilah tanda ceklist () pada pilihan yang kamu pilih dengan pilihan sebagai berikut:
SS = Sangat Setuju KS = Kurang Setuju S = Setuju TS = Tidak Setuju
No Persepsi SiswaSS S KS TS
Jlh % Jlh % Jlh % Jlh %
1. Pembelajaran dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe Students Teams-Achivement Divisiondapat menembahkan motivasi saya dalam pembelajaran
2. Melalui Model pembelajaran Kooperatif Tipe Students Teams-Achivement Divisionmemudahkan saya menguasai materi macam-macam waqaf
3. Melalui model pembelajaran Kooperatif Tipe Students Teams-Achivement Divisionmembuat saya bersemangat belajar
4. Pembealajran dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Students Teams-Achivement Divisionsebaiknya digunakan juga pada mata pelajaran lain
5. Pembelajaran degan menggunakan Kooperatif Tipe Students Teams-Achivement Divisiondapat membantu saya bila diterapkan pada materi lain.
150
6. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Students Teams-Achivement Division menarik dan menyenangkan bagi saya
7. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Students Teams-Achivement Division membuat saya untuk melanjutkan kejenjang pelajaran yang berikutnya yang lebih tinggi.
151
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 SIKLUS I: FORMAT OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN
Lampiran 2 SIKLUS I: LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DALAM KBM
Lampiran 3 SIKLUS I: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Lampiran 4 SIKLUS I: LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Lampiran 5 SIKLUS I: SOAL TES Pertemuan 1
Lampiran 6 SIKLUS I: SOAL TES Pertemuan 2
Lampiran 7 SIKLUS II: FORMAT OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan Pertama
Lampiran 8 SIKLUS II: LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DALAM KBM Pertemuan Pertama
Lampiran 9 SIKLUS II: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Lampiran 10 SIKLUS II: LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Pertemuan 1
Lampiran 11 SIKLUS II: SOAL TES Pertemuan 1
Lampiran 12 SIKLUS II: SOAL TES Pertemuan 2
Lampiran: 13 LEMBAR JAWABAN
Lampiran: 14 DAFTAR HASIL TES
152
xvixv
Dokumentasi Kegiatan PTK siklus I dan II
1
50
153