Download - Simbolisme BatikTradisional - UGM
h.' "o<"*" ._
.~~---------_..,....... .. ~_.• -----------
SimbolismeBatik Tradisional
Batik Tradisional merupakan salah satu peninggalan seni budaya nenekmoy~gyang mempunyainilai luhur dan perlu dilestarikan. Dalamperkembangannya, generasi penerus kebanyakan hanya mengagumi
nilai keindahanvisualnya, mereka kurang atau bahkan tidakmengetahui nilai keindahan simbolik atau makna keindahan
yang terkandung dalamsetiap motif-motifnya. Kanini Parnwnomengakaji nilai estetis yang terkandung dibalik simbol
lukisanseni traclisional im.
A. PENDAHULUAN
Para pencipta ragam hias batik pada zaman 'dahulu tidak hanya menciptakan sesuattl 'yangindah dipandang mata, tetapi . mereka jugamemberi arti· atau makna yang erat hubungannyadengan falsafah hidup yang mereka hayati. Merekamenciptakan motif-motif batik tradisional denganpesan dan harapan yang tulus dan luhur, agarmembawa kebaikan serta kebahagiaan bagi· sipemakai. Pada waktu motif batik tradisionaldiciptakan tidak lepas dari pengamh adat-istiadatdan kebudayaan, serta agama. Pengamh agamaHindu terlihat pada motif ragam mas Meru,Sawat, Gurda, Semen, dimana dalam motif inimempakansimbol-sim~ly~ ada di dalamkepercayaan agama Hindu. "rPengamh -Islamterlihat adanya pentbahan,dimana tidal< ada bentukbinatang dan lambang dewa-dewa, seperti kawung
28
29
suatu penolak senjata tajam ataukekebalan.
Pada' permulaaan . berdirinyakerajaan Mataram, batik mulaimendapat perhatian dan mengalamiperkembangan yang pesat, baikdari segimotif maupw1 warnanya.KerajaanMataram di 'bawah pemerintah Sultan~g, batik berfungsi sebagai saranaperlengkapan pakaian lcebesaran kraton.Beberapa motif batik hasil ciptaannyaatau yasan dalem adalah motif ParangRusak, Parang Barong dan Semen,sedangkan warna yang dominan' untukbatik tersebut adalah warna coklat soga.Batik dibedakan dari Motif maupunwarnanya:(1). Batik Pedalaman (Vorstenlanden)yaitu batik daerah Yogyakarta dan Solo.
a. Motifnya lebih bersifatsimbolik, filosofis dan arti-arti magisyang ada maknanya, motif diciptakandari hasil peng-amatan alam sekitarnyadan bersifat monumental.b. Warna lebih bersifat sederhana,
mistis; misalnyabatik tradisionaJdari Yogyakarta, Solo ·dan sekitarnyawarnanya hanya terdiridari tigalUlsur:
b.l. coldat (unsur merah) berarti api.b.2. biro atau hitam berarti tanah.b.3. putih berarti air (udara).
Ketiganya berarti simbolfsumberhidup (kehidupan). Dalam agamaHindu tiga unsur tersebut dapatdiartikan Brahma (coklatfmerab),Vishnu (biro, hitam), Ciwa (putih) yangartinya swnber kehidupan. :.
(2). Batik pesisiran. Daerah pantaiatau pesisir lebih mudah terpengaruhdari unsur-unsur kebudayaan luar (Cina,Eropa dan lain-lain), maka warnawarnanya lebih cerah dan beranekaragam dan motifnya lebih bebas,naturalistis, realis, seperti lung-lungan,bunga-bungaan, bunmg-bunmg, kupukupu, singa, naga dan lCalau melukiskanalam sekitarnya lebih jelas, realise MotifCina seperti mega-mendung benarbenar seperti asli motif dari, Tiongkok
Parang rusak, Bondet. Batik Bengkulu,Jambi dan Cirebon dengan motifkaligrafi Arab. Pengaruh adat terlihatmisalnya pada batik tulis Irian Jaya'dengan ragatTl hias suku Asmat. Batiktulis buatan Kalimantan Timur denganragam bias lambang perdamaian .SukuDayak. Bahau. Ra~ hias tongkonandari Toraja Sulawesi Selatan. PengaruhTionghoa, motif mega-mendung diCirebon, Banji, Lok Chan, dan Encimdari Pekalongan.
Hal ini menimbulkan keanekaragaman motif batik di selu-ruhNusantara, dimana salah satu ciri khasIndonesia dikenal karena batiknya.
1. Sejarah MotifBatik TradisionalDi Indonesia, batik dibuat di
berbagai daerah. Setiap daerahmempunyai keunikan dan ciri khasmasing-masing,baik dalam ragam hiasmaueun tata warnanya. Namtmdemtkian, dapatdilihat adanyapersamaan 'maupun perbedaan antarabatik diberbagai daerah tersebut, hal iniakan menambah pesona dan kekayaanakan seni Budaya bangsa.
Motif Batik Tradisionalkebanyakan bersifat monumental darialam.. . sekelilingnya, imajinasi atauagama/kepercayaan dari senimannyayang biasanya anonim (sesuai dengansifat bangsa Jawa/Indonesia) yang sefalutidak mau/tidak boleh menonjolkandirifkaryanya, dan bersikap andap' asor(IndarmadJi: 1983). Olen karena ituakan sulit bagi kita untuk menemukansiapakah sebetulnya pencipta dari motifbatik tradisional.
Batik sudah lama dikenal diJawa/Indonesia, namW1 belurn adapetunjuk atau kepastiannya, tetapi padaabad ke-10 batik sudah dipakai orang.Disebutpada waletu jamanMajapahit,bahwa Patih Gajah Mada selalumengenakan kain batik motif Gringsingpada saat 'berperang. 1ni, mungkinaikarenakan motif gringsing, yangmenyerupai baju besi, diartikan sebagai
jurnaJ Fi/safat~ No. 23Nqxnm1995
Pada waktu motif batiktradisional itu
diciptakan, ternyatabukan hanya merupa
kan lukisan yang indahtanpa arti, tetapi di .
dalamnya terkandungmalena simbolik yang
berguna bagikesejahteraanhidup
manusia(keindahan moral)
dan hewan seperti Lokcan, singa yang diJawa tidak ada diabadikan pada motifbatik. Batik ~isiran yang sangatterkenal dari: Cirebon, Pelcalong-an,Lasem, Madura dan lain-lain (Indramajilis.: 1983).
Batik Indonesia dikagwni bukanhanya prosesnya yang rumit danmembutUhkan ketekunan dan waktuyatlg lama, tetapi juga motifnyayangsangat halus, nunit, unik dan menarik.Dalam motif batiktradisional,mengandtmg pesan danharapan ke arahkehidupan yang baikkepada si pemakai.Keaneka-ragaman darimorifnya, di dalamnyaterkandung penuh artifilosofis dan .mitologisyang mencerminkantinggi nilai budaya dannilai seninya.
2. Pengertian SeniPengertian seni
ada bermacam-macam,tetapi pada prinsipnyaseni adaIah merupakanproses ~tau produk dariakal-budi manusiadalam menciptakansesuatu hal yang baru,indah, berguna atau sesuatu yangmenakjubkan.Batik sebagai karya semadalah berupa proses bagaimana batikdiciptakan pada jaman nenek moyangberupa motif-motif yang sarat akanmakna simbolis maupWl warnanya yangkhas. Di samping itu batik tidak hanyasebagai "seni indah" dalam arti hanyadinikmatinilai estetisnya, tetapi jugasebagai "seni berguna", sebab batikdapat digunakan dalam berbagaikeperluan.
Pada waktu motif batik tradisionalitu diciptakan, ternyata bukan hanyamerupakan lukisan yang indah tanpaarti, tetapi d.i dalamnya terkandung
]urnal PilsafatJ No. 23 Nqxn.m-l995
makna simbolik yang berguna bagikesejahteraan hidup manusia (keindahanmoral). Hal ini menunjukkan bahwabatik diciptakan oleh nenek moyangselain mernpakan penuangan dari hast!cipta rasa, tetap.i j~ dengan kehendak(iktikad yang. baik) .serta kemampuanakal (intelektUal) yang tinggi.
Batik tradisional sebagai· hasilkarya ... seni dan .kerajinan mempunyai"keindahan bentuk" (keindahan visual)
dan "keindah-anisi/makna" yangterkandung didalamnya. .Keindahanbentuk, tercipta karenaperpaduan yangharmonis dari variasiSUSWlan bentuk, garis,ririk-ritik, dan warnayang t~rpadu secaraharmoms yangditangkap melaluipengbhatan ataupanca-indera.Sedangkan "keindahanisi/makna" terkandungdalam
pesan danharapan. ke arahkehidupan yang baikkepada si pema-kai,melalui keindahanbentuk dan warna
yang dipancarkannya.
3. PengertianBatik TradisionalBatik Tradisional adalah warisan
dari nenek moyang yang t:unm temunmdengan menggunakan bah~, proses,dan motif yang tradisional. Disampingitu persyaratan Jang hams ada padabatik tradision antara lain harusmemiliki/mempunyai :
. a. Set:et (plisir/t~pi~ yang tidakberhias, berwarna punn yang terdapatpada ujung kiri-k~an kain batik).
b. Isen (berujud ritik-titik, garisgaris, gabungan titik dan .garis, yanglJerfWlgsiuntuk mengisi/menghias
30
31
BatikWarnaSimbolismeTradisional
misaln}:a: Sidomukti, Sidoluhur,Sidoaslh, Semen Yogya, Semenromo, Semen Sinom.
(2). Lunglungan (tumbuh-tumbuhanmenjalar), misalnya:LunglWlgan , kembang kantil,
. Kembang pudak,· Kembang semak,lung bentul, lung gadung.
(3). Buketan (motif bunga), rnisalnya:Cokrokuswno, ceplok kelan,Grompol, Purbonegoro, Tnmtuin,Buntal.
(4). Motif Satwa dalam 'kehidupan(falma), rnisalnya: Alas-alasan,Baita kandas, Berl (Garuda), 'PeksiHuk, Lokcan, Mega mendWlg.
5. Malena Estetik SimbolikSeni BatikTradisional
Seni Batik Tradisional merupakansistem simbol yang lengkap, dikatakandemikian karena simbol-simbol- tersebutdiciptakan adanya hasrat untukmenyampaikanpesan-pesan sertaamariat lmtuk diwariskan ke generasipenerusnya. Pesan serta amanat terseblltdiharapkan dapat memberi martfaat bagipembentukan watak serta kepribadiangenerasi "berikutnya.
Batik Tradisional eli dalamnyaterkandWlg ajaran-ajaran etis serta moraly,aan~: dapat elipakai sebagai pedomanbagt war-ga masyarakat pendukungnya.
Makna simbolik yangterkandungill dalam batik tradisio-nal dapat ditinjaudari dua segi. 'Pertama darisegiwarnadan kedua dari segimotifnya. Dl dalamhal warnanya, batik traelisionalbemuansa spesifik, bahkan warna-warnayang ada pacia batik tradisional berbedadengan warna yang sebenarnya.Misalnya, warna biro tuapada batiktradisional diartikan sarna dengan warnahitam. Wama-warna di dalambatik inidipa-dukan sehingga' men~asilkan
perpaduan warna yang inaah danmernpesona.
ornamen / hi-asan yang terdapat padabatik tersebut).
c. Kemada (tepian yang adagambar/motif hiasan).
d. Ragam hias hunnya yang lazimterdapat pada batik tradisional,misalnya: kawung, parang rusak, semen,gcompol, nitik,sldomukti (Nian S.Djoemeno: 1986).
]urnaJ FilstJfat~ No. 23Nqnnlxr1995
4. Ragam HiasBatikRagam Hias Batikpada umumnya
dipengaruhi dan erat hu-bungannyadengan faktor-faktor:a. Letak geografis daerah pembuat batik
yang bersangkutan.b. Sifat dan tata penghidupan daerah
yang bersangkutan.c. Kepercayaan dan adat istiadat yang
ada pada di daerah yang.bersangkutan.
d.Keadaan alam sekitarnya, termasukflora dan fauna.
e. Adanya kontak atau ,hubungan, antardaerah pembatikan (Nian S.Djoemena: 1986).
Secara garis besar ada dua.golongan ragam hias batik, yaitu ragamhias geometris dan ragam 'hiasnon
. geometris (Nian S. Djoemena:1986).Yang termasukgolongan
, ~ometris adalah:(1). Garis miring atau Parang. Misalnya;
Parang rusak, Parang barong,Parang parung, Parang parikesit,Parang wenang, Parang gondosuli.
(2). Garis silangatau ceplok dankawtmg. Misalnya: Kawtmg beton,Kawtmg pieis, Kawtmg prabu,Madu oronto, Udan liris, Rujaksenthe.·
(3). Anyaman dan limar. Misalnya:Anyaman, Nam tikar, Limaran,Limar ketangi ..
Yang termasuk golongan non~ometris adalah:(1). Semen
Ra~ hias Semen terdiri. dariflora, fauna, meru, lar dan sejenis 6.itu yang ditata secara serasi,
32
7. Simbolisme WarnaBatik dalatn kebudayaan Barat
maupun Timur,. pada umumnya warnamempunyai milia atau arti simbolis
]JI:nuIl Filsllft#, No. 23Nqx:trm 1995
Batik Tradisionalmempunyaikematian, kegeIapan, kebiasaan,warna y~g khas, bila dilihat dari segi kerusakan dan kepunahan (IwanGayo,nuansanya, maka dapat dikateg<?rikin .1986).bernuansagelap atau suram. Secara 2) Warna merah (soklat soga)langslUlg mauplUl tidak langsung wama- Warna merah berkaitan denganwarna batik tradisional mempunyai unsur api yang .disimbolkan motif lidahmakna simbolik. Secara langsung. wama- api atau modang. Warna, merahwama yang. tamp.ak mempunyat makna me~punyai .doron~ ke arah '. ke,rja:simbolik menurot faharn kesaktian, aknf, memenangtean pertandin~,
sedangkan makna yang tidak langsWlg perjuangan,. ~rsalngan, erotisme danbahwa warna-warna tersebut produktivitas (Iwan Gayo, 1986).memplUlyai makna yang ,dihubungkan3) WarM kuningdengan makna simbolis motifnya. Jadi Warna klUling berkaitan denganterdapat k.esetangkupan makna antara unsur air yang disimbolkan motifmotif dan warna batik tradisional. binatang air seperti ular (naga), ikan dan
Warna-warna di dalam motif batik katak. Di-samping itu, warna klUlingtradisional itu .........-----------..... juga sebagai lambangdiantaranya: kemuliaan, ke~gan
1. Warna biro tua pada Warna hitam adalah dan bercita-cita lOOurbatik tradislonal simbol nafsu aluamah, (B. Sularto, 1976).diartikan itu, sarna 4) Warna hijlludengan wama hitam. berasal~ unsur Warna hijau di
.,2.Warnacoldat soga tanah yang disimbol- dalam motif batikdiartikan sebagai kan motif meru. digambarkanbentukwarna merab. ~a. atau sawat.
3. Warna hijau Warnahitam mengan Warna hijau memberidi· barkan di kesan .pengharaoan,1gam dung makna keluhuran J:.dalam motif batik usaha mencapai hidupbentuk garuda atau budi, arif bijaksana, lestari, ketabahan dansawat. waskita, jatmika, kekerasan hati,
4. WarnaklUling. berkuasa,5. Warna putih. keteguhan dalam meningkatkan rasa
Malena dati perjuangan demi ~gga, perasaan lebihwarnapwarna itu adalah pengab'dian superior dari yang lain.sebagai berikut: 5) Warna putlhl)Warna hitam (him Warna putihtua) berkaitan dengan unsur
Warna hitam udara yangadalah simbal nafsu disimbolkan motifaluamah, berasal dari unsur tanah yang burung atau binatang bersayap. Sesuaidisimbolkan motif mem. Warna hitam denF lcesan warna putih yang sud,mengan-dung makna keluhuran budi, berslh, mwni, tenteram bahagia danarif bijaksana, waskita, jatmika, lOOur, maka warna putih sebagaiketeguhan dalam perjuangan demi lambang untuk berbuat ke arahpengalxlian (B. Sularto, 1976). Apabila kebaikan.manusia mampu mengendalikan nafsuini, maka ia ak.an menjadi manusia yangteguh dan berbudi pekerti lOOur. Dicsarnping itu, wama hitammenggambarkan kesan kehampaan,
dan dapat pul~ se~-gai ungkapan danperasaan atu Sltuasl, bahkan ada warnayang dianggap mempunyai kekuatanmagis dan sakral. Diantarawarna-warnaitu adalah:
Warna kuning:adalah simbol segalasesuatu yang mengandung makna keTubanan (keagamaan) atau kebesaran.Warna merah: melambangkankeberanian, marah, gembira.Warna hitam : berkabung, atau simbolkeabadian (gelap) -Warna biro : fambang kesetiaan.Warnahijau : lambang ketentraman,ramah-tamah.
8. Makna Simbolik Motif BatikTradisional
Batik Tradisional mempunyaimotif yang beraneka ragam dan motif"motif ini masih lestari sampai sekarang.Peneliti tidak membahas semua motifmotif batik tradisional yang ada, tetapihanya mengambil6 (enam)macarnmotif, yaitu:1) Parang rusak2) KaWW1g3) Grompol4)-Sidomukti5) Semen Rama6) Truntwn~
Keenam macam motif ini penelitibeqx:ndapat sOOah dapat mewakilimotif-motif yang. lain. Makna simbolisdari motif-motifbatik itu adalah: .1)- Parangrusak
Motif batik tradisional Parangrusak diciptakan oleh Sultan Agung diMataram- yang sampai sekarang motifitu masih tetap lestari. Motif inimengandung perlambang yang dalamdan luhur,sehingga jaman dahUlu yangdiperkenankan mempergunakan motifParang rusak hanyalah para bangsawantinggi. Pada waktu itu para bangsawantinwpun tidak diperkenankan memakaimotifJ>arang rusak untuk harian, tetapihanya untuk upacara-upacarakenegaraan (Kuswadji K., 1985).
]urnaJ Filsafat:J No. 23Nqxmlxr1995
Sesuai dengan arti kata __ parang- __. .. __ -__ ,rusak, yaitu perang atau menyingkirk.a.nsegala yan_-~ rusak,_-. atau melawan segalamacarn god,a (Kuswadji K., 1985).
Motif batik tradisional Parangrusak mempunyai makna agar manUSladi dalam hidupnya dapat mengendalikannafsWlYa, sehingga mempunyai watakdan perilaku yang lOOur.2) Kawung
Motif KaWW1g diilihami olehpohon kawung yaitu sejenis pohon arenatau palem .yang buahnya berbentukbulat fonjong berwarna putih jernih ataudisebut kolang kaling. Motif Kawungjuga.. dihubungkan dengan binatang,bentuknya bulat lon-jong yaitukuwangwung (Sewan Susanto, 1980).
Bila ditinjau menurut gambaranbuah aren atau kolang kaling, .makamotif kawung mempunyai maknasimbolis sebagai berikut: Pohon .. arensangat. bermanfaat bagi kehidupanmanusia dari batang, daun, ijuk, nira,buah, secara keseluruhandapatdimanfaatkan bagi kehidupan manusia.Hal ini mengingatkan .. agar manusiadalarnhidupnya dapat ... berdaya, guna.~ bangsa dan negaranya sepertiponon aren:
Motif Kawung mempunyai maknasimbolis yang dafam, agar pemakaimotif tersehut menjadi manusia un~dankehidupannya bermanfaat (fanbermakna.
Btiket dalam pemakaian motif~awung: Pada jaman dahulu kawungmerupakan moof larangan dalam artihanya boleh dipakai oleh sekelompokgolongan masyarakat terten~ walaupunsekarang sudah menjadi milikmasyarakat (kawung, parang-rusak.,barong, sawat).
Pada pemerintahan SultanHarnengku Buwono Vll, motif kawungdiperuntukkan cucu-cucu Sultan,sehingga bagi mereka yangmenggunakan motif kawungkemungkinan besar adalah cucu Sultan.
33
Grompol berartiberkumpul ataubersatu. Dengan
menggunakan kain inisi pemakai
mengharapkanberkumpnlnya segala
sesuatu yang baik-b~
seperti rezeki,kebahagiaan,
keturunan dan hiduprukun.
SUlo· berarti terusmeneros dan muktiberartihidup dalam
kecukupan dankebahagiaan
Ada bermacam-macam motif kaWWlg diantaranya:Kawung picis, Kawung bribil, Kawung$e.. n, Kawung beton, Kawung ~rabu
Batik den~ motif lni hanyaboleh dipakai oleh· raja-raja besertakeluarga dekatnya. 1ni ada hubWl~yadengan arti atau makna filosofis dalamkebUdayaan Hindu Jawa, dan'motif inidianggap sakra!'
3) GrompolGrompol berarti
berkwnpul atau bersatu.Dengan menggunakankain ini si pemakaimengharapkanberkwnpulnya segalasesuatu yang baik-Daikseperti rezeki,kebahagiaan, keturunandan hidup rukWl (NianS. Djoemena, 1986).
Motif batiktradisional grompolmerupakan ragam hiaskhas Yogya yang biasadikenakan pada upacaraperkawinan.4) SirJo Mukti
Motif batik 1mbiasa dipakai olehpengantin wanita danpria padapernikahan.Sido berarti terus-menerus dan muktiberarti hidup dalamberkecukupan dankebahagiaan.
Jadi dapatdisimpulkan bahwaragam hias ini melambangkan· harapanmasa depan yang baik, penuhkebahagiaan yang kekal Wltuk keduamempelai tersebut.5) Semen R.ama
Motif batik tradisional semen,mempunyai corak. yan~ beraneka ragam,baik. itu yang dipakat sebagai pakaian
]urnal Filsafat, No. 23Nqxmlxr 1995
upacara kebesaran adat ataukeagamaan(Semen Gedhe, Sawat Gurda, .SemenRule, Semen Panca Murti) maupun yangdipakai dalam kegiatan lain.
Diantara motif-motif batiktradisional yang ada dan biasa dipakaioleh golon~ masyarakat luas adalahmotif bati Semen Rama. Motif inimelambangkan kesetiaan seorang istri,sebagaimanadigambarkan seharusnyaistri yang baik.
6) TruntumMotif batik
tradisional Truntwnmerupakan lambangcinta yang bersemikembali.
Pemakaian motifTnmtwnmelambangkan, sebagaiorang tua mere-ka akanmenuntun ' keduapengantin dalammemasuki kehidupanbanI, hidup berurnahtangga yang penuh likuliku. Kehidupan rumahtangga akan ·langgengdengan kasih. sayangyang senantiasa bersemiatau twnbuh (tuntwn).Motif ini dipakai olehorang tuan mempelaipada waktu upacarapernikahan.
c.. KESIMPULANDAN SARAN
1. KesimpulanBerdasarkan uraian
di atas dapat diambilkesimpulan sebagai berikut.
J>ertama : Motif Batik Tradisionaldiciptakan oleh nenek mo-yang dengansatu pesan dan harapan ke arah, kebaikandan kesejahtera~ hidup yang sesuaidengan falsafah·' "hidup yang merekahayati. Motif Batik TradisionalmempWlyai bentuk yang beraneka
34
ragam, yang di da-Iamnya terkandWlgmakna simbolik baik dalam ragam masmaupun warnanya.
Kedua : Batik Tradisionaldiciptakan dengan keaneka ragamanmotif yang digunakan dalam berbagaifungsi, baik fungsi kesehatan, adat,sosial maupun 'kenegaraan. Keanekaragaman motif batik ituperlu, untuk.dime- ngerti apa nama dan maknanya,sehingga masyarakat menghargai batiksebagat sesuatu yang bernilai dan perluuntuk dilestarikan.
Ketiga : Salah satu kebanggaandari batik tradisional adalah maknasirnboliknya. Hal ini tentu akan lebihberarti bila dibarengi dengan kwalitas(mutu), sehingga keberadaan batik tidaklekang oleh panas dan tak. luntur kenahujan dan batik merupakan ciri khas dankebanggaan bangSa Indonesia.
Keempat : Dilihat dari tata cara~makaian motif batik menunjukkanadanya tatanan dalam rnasyarakat yangnormatif. Kita harns tahu diri ,dan dapatmenempatkan diri dimanakita beradadan apa kedudukan ' kita dalammasyarakat .dan dalam situasi apa kitaberada.
2. SaranPertama : Kesadaran daribangsa
Indonesia dan generasi pene-rus untukmenghidupkan batik sebagai warisanleluhur yang perlu dilestarikan.
Kedua : Himbauan bagipengusaha dan peda~g batik Wltuk.memberi nama moof-motif aea darihasH produksinya, sehingga., bank lebihdihati masyarakat. Banyak dari merekahidup dari batik, tetapi, tidak mau untuk.menghidupkan batik.
Ketiga : Tidakselamnya sesuatuyang tradisional itu ketinggalan jamandan sudahtidak sesuai lagi.-Dalam motifbatik tradisional terkandlmg nilai-nilailOOur yang bermanfaat sampaikapanpWl.Oleh'sebab itu kelangsunganhidupnya perlu dilestarikan, di sampingitu kreasi barn dari generasi penerus
-]urnal Filsafat, No. 23Nqxnixr1995
wajib ditingkatkan, karenaduanya "merupakan dua hal yang salingmelengkapi. '
DAFTAR PUSTAKA
Kuswadji<K., 1985, Motif Batik Da/amPandangan Hidup MasyarakatJawa. Makalah _ LembagaJavanologi, Yogyakarta.
Nian S. Djoemena, 1986, UngkapanSehelatBatik. Djambatan, Jakarta.
-------------------------, 1990, Batik danMitra. Djambatan, Jakarta.
Sukarno, Drs., 1987, Ragam HiasTradisional. Makalah LembagaJavariologi, :YogycUcarta.
Indarmadji,,'.Hs., ,1980, Seni KerajinanBatik.' Dinas Pariwisata DIY,Yogyakarta. -
Sewan Stisanta, 1980, Seni KerajinanBatik Indonesia. , DepartemenPerindustrianR.I., Jakarta.
Zarnzuri, ,Drs., 1989, Batik KJasik.Janlbatan, Jakarta.
..:...------------~-----, 1990 , Sekaring'JagadNgayogyakarta Hadiningrat.Wastrapena, HimpWlan PecintaKain Batik dan Tentm.
35