Pengantar
• Personality test : instrument yang
digunakan untuk mengukur emosi,
motivasi, hubungan interpersonal, dan
sikap dari seorang individu.
• Self report personality inventories ialah
data-data yang diperoleh dari individu
secara individual
• Bentuknya : paper-pencil dan kuesioner
• Diberikan : secara kelompok, tapi dapat
juga diberikan sec individual.
Pendekatan dalam Inventories
• Ada beberapa cara/prosedur yang
digunakan untuk membuat personality
inventories, yi:
1. Content-related procedures Logis dan
memiliki alasan
2. Empirical criterion keying
3. Factor analysis Data Reduction
Methods
4. Teori-teori kepribadian
Content-Related Procedures
• Bentuk tes ini merupakan kumpulan
informasi yang diambil dari berbagai
literatur psikiatri, yi berupa simptom
neurosis dan pre neurotic.
• Dari informasi tsb dibuatkan pertanyaan-
pertanyaan yang mengarah pada hal tsb.
• Jawaban yg diberikan dapat dianggap
sebagai suatu indeks dari kehadiran atau
kealpaan suatu masalah ttt atau pl yg
digambarkan oleh pertanyaan.
• Dapat dilihat jelas bahwa konstruksi tes/item tes
berkaitan dengan tema-tema yang sudah
ditentukan oleh Woodworth, yi ilmu psikiatri.
• Pemilihan item menggunakan teknik statistik
• Hal ini yang disebut sebagai content-related
• Misal: ingin membuat tes yang bertujuan
identifikasi anoreksia.
• Logis item dibuat berdasarkan definisi dari
anorexia, pengalaman individual
Keuntungan dan Kerugian
Content-Related
• Keuntungan :
1. Metode yang digunakan sederhana dan
langsung
2. Instrumennya ekonomis dan jelas
• Kerugian :
1. Memberi kesempatan bagi testee untuk
memanipulasi hasil tes
2. Tidak memiliki metode untuk mencegah
respon bias.
Empirical Criterion Keying
• Criterion group: suatu kelp yang berisi testee
yang memiliki karakteristik yang sama sehingga
jawaban mrk dpt dijadikan standard jawaban.
• Empirical criterion keying ialah : merujuk pada
perkembangan kunci jawaban yang dapat
membedakan kelp2 tertentu.
• Prosedur ini melibatkan seleksi item yg akan
digunakan dalam tes dan memberi bobot pada
respon jawaban
• Jawaban2/respon atas pertanyaan dlm
kuesioner dijadikan diagnosa
Contoh-contoh tes
Empirical-Criterion Keying
1. MMPI
2. California Psychological Inventory
3. Personality Inventory for children
Faktor Analisa dalam
Pengembangan Tes
• FA digunakan untuk membuat klasifikasi
yang sistematik dari elemen2
kepribadian.
• Teknik ini dapat digunakan untuk melihat
kategori fenomena perilaku yang muncul dari tes yang dikerjakan oleh individu
karena nanti akan terlihat bentuk yang
konsisten
Contoh-contoh tes
Faktor Analisa
1. Guildford Zimmerman Temperament
Survey
2. 16 PF
3. Five Factor Model
Teori Kepribadian dalam
Pengembagan Tes
• Ialah : pembuatan alat tes kepribadian
yang berdasarkan teori-teori
kepribadian
• Biasanya digunakan dalam situasi klinis
• Contoh tes-tesnya :
1. EPPS
Test-Taking Attitude dan
Respon bias
• Dalam mengerjakan tes-tes tsb, sangat riskan terjadinya bias respon individu ingin dilihat baik maka memilih jawaban-jawaban yg menurut norma baik
• Hal ini disebut faking good.
• Namun juga, ada sebagian yang ingin dilihat “bermasalah”, terjadi pada kriminal2 agar tidak masuk penjara!
• Motivasi memilih item2 yg unfav adalah minta simpati, cari perhatian dan pertolongan.
• Selain itu, alasan para testee memilih
jawaban yg baik adalah adanya persepsi
testee mengenai harapan tester,
keinginan untuk melindungi image
dirinya, dan adanya keinginan untuk
menyenangkan/membuat frustrasi tester.
• Kedua hal di atas mengindikasikan
sedikitnya insight pada orang2 tsb untuk
menampilkan hal terbaik dan sebenarnya
dari dirinya sendiri.
• Ada beberapa cara untuk menghindari faking :
1. Item2 tes harus dibuat netral sec sosial wlpn
low valid tp dapat dibantu dengan
mendorong/memotivasi tester untuk menjawab
jujur
2. Membuat skala spesial dengan cara seleksi
item yg sebelumnya sudah dinilai oleh ekspert.
Item2 tsb adalah item2 yg diasumsikan memiliki
nilai sosial yg tinggi dan rendah.
3. Membuat teknik forced-choice.