YAYASAN PENDIDIKAN DAN SOSIALNAZHATUT MUBTADIIN
SMPI NAZHATUT THOLIBINJl. Ky Jamal Hasibi Liprak Wetan Dusun Pao Banyuanyar Probolinggo
Telp 085236902767
( RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN )( RPP )
Mata Pelajaran : IPA ( Aspek Biologi )Kelas / Semester : VII / 1Materi Pokok : EkosistemAlokasi : 4 x 40 menit
A. Standar Kompetensi7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem
B. Kompetensi Dasar7.1. Menentukan ekosistem dan saling hubungan antara komponen ekosistem
C. Tujuan Pembelajaran1. Konten Sain
- Mengidentifikasikan satuan-satuan dalam ekosistem dan menyatakan matahari merupakan sumber energi utama.
- Menggambarkan dalam bentuk diagram rantai makanan dan jaring-jaring kehidupan berdasar hasil pengamatan suatu ekosistem.
- Mendeskripsikan hubungan saling ketergantungan antara komponen ekosistem.2. Konteks Aplikasi Sains
- Menentukan satuan-satuan dalam ekosistem.- Menjelaskan pengertian individu, populasi, komunitas, ekosistem dan biosfer.- Memberi contoh individu dalam ekosistem.- Memberi contoh populasi dalam ekosistem.- Memberi contoh komunitas dalam ekosistem.- Munghitung kepadatan populasi di suatu daerah.- Memberi informasi tentang peran matahari yang merupakan sumber energi utama bagi
makhluk hidup dalam ekosistem.- Menjelaskan pengertian kepadatan populasi.- Menjelaskan pengertian rantai makanan.- Menjelaskan pengertian jaring-jaring kehidupan.- Menyusun rantai makanan dalam bentuk diagram.- Menyusun jaring-jaring kehidupan dalam bentuk diagram.- Menyebutkan komponen-komponen penyusun dalam ekosistem.- Menyebutkan komponen-komponen dalam ekosistem berdasarkan peranannya.- Menjelaskan hubungan saling ketergantungan/ hubungan timbal balik antara komponen-
komponen dalam ekosistem.
3. Keterampilan Proses- Mengamati satuan-satuan makhluk hidup di dalam ekosistem melalui kegiatan.- Mengkorelasikan hasil pengamatan untuk menemukan konsep tentang pengertian
individu dan populasi.- Mencari informasi melalui studi pustaka tentang peran matahari sebagai sumber energi
utama bagi makhluk hidup dalam ekosistem.- Mengamati proses makan dan dimakan dalam suatu ekosistem, serta mampu
menyusunnya di dalam diagram rantai makanan dan jaring-jaring kehidupan.- Menentukan produsen, konsumen I, konsumen II, konsumen III, konsumen puncak dan
pengurai dalam suatu rantai makanan atau jaring-jaring kehidupan.- Menyusun rantai makanan ke dalam piramida makanan.
4. Sikap dan Nilai- Menunjukkan keterkaitan pada proses pembelajaran.- Merangsang keinginan bertanya.
- Ketekunan siswa dalam menjalankan pengamatan.- Merasakan manfaat bekerjasama dengan teman.- Merasakan manfaat mengetahui konsep populasi, individu, produsen, konsumen,
komponen biotik dan abiotik, komunitas dalam ekosistem.- Merespon pertanyaan guru dalam proses diskusi.
5. Berpikir Kritis- Mengidentifikasi ciri-ciri individu, populasi, komunitas.- Menghitung kepadatan populasi di suatu daerah berdasarkan data yang telah disediakan.- Mengidentifikasikan beberapa makhluk hidup untuk dikelompokkan kedalam produsen
atau konsumen.- Menemukan cara membedakan makhluk berdasarkan jenis makanannya.
D. Materi Pembelajaran- Ekosistem adalah kesatuan semua makhluk hidup di suatu tempat dengan lingkungan
tempat tinggalnya. Satuan-satuan makhluk hidup dalam ekosistem yaitu :1. Individu adalah satuan makhluk hidup tunggal.
Contoh : seekor penyu, seekor ikan, satu ganggang, dll.2. Populasi adalah kumpulan makhluk hidup yang sejenis yang hidup menetap di suatu
daerah tertentu. Contoh : 2 ekor ikan yang hidup di kolam, 10 ekor sapi di padang rumput, dll.
3. Komunitas adalah kumpulan populasi makhluk hidup yang hidup pada suatu daerah tertentu. Contoh : populasi ikan mas, populasi ikan gurami, populasi teratai, populasi enceng gondok di kolam maupun anggota komunitas air
- Kepadatan populasi adalah banyaknya individu sejenis dalam setiap satuan luas daerah tertentu. Rumus menghitung kepadatan populasi :
Contoh : Suatu daerah yang luasnya 10 km2 dihumi oleh 50 ekor rusa dan 20 ekor sapi maka:
- Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan pada suatu urutan tertentu- Jaring-jaring makanan adalah sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan.- Komponen-komponen dalam ekosistem yaitu komponen biotik dan abiotik.- Berdasarkan perannya komponen biotik dibedakan menjadi 3 yaitu produsen,
konsumen dan pengurai.
E. Model-model PembelajaranModel Pembelajaran : Kooperatif LearningPendekatan Pembelajaran : Kontekstual dan Keterampilan ProsesMetode Pembelajaran : Diskusi, Informasi, Eksperimen dan Observasi
F. Kegiatan PembelajaranPertemuan 1 (2 x 40 menit)
No. Langkah Pembelajaran
Diskripsi KegiatanGuru Siswa
1 Tahap Kontak Bertanya kepada siswa ketika kekebun apakah melihat makhluk hidup yang hidup sendiri / hanya ada satu, atau adakah hewan atau
Berdiskusi secara bebas
Jumlah individu dalam suatu populasi
Luas daerah yang ditempati
Kepadatan populasi rusa = 50 ekor
10 km2
= 5 ekor setiap satu kilometer persegi
Kepadatan populasi sapi =20 ekor
10 km2
= 2 ekor setiap satu kilometer persegi
tumbuhan yang hidupnya bersama atau berkelompok
2 Tahap Kuriositi
Melakukan eksperimen dengan melempar alat yang disebut kuadrat disembarang tempat di halaman sekolah.Apakah pada kuadrat dijumpai makhluk hidup atau makluk tak hidup
Berdiskusi secara bebas
3 Tahap Elaborasi
- Memberi tugas kepada siswa secara berkelompok untuk melakukan pengamatan terhadap kuadrat yang di buang disembarang tempat di halaman sekolah.
- Meminta siswa untuk mengelompokkan kedalam makhluk hidup / makhluk tak hidup dan menyebutkan jumlahnya.
- Membimbing siswa untuk melakukan pengamatan.
- Membimbing siswa untuk mengkomunikasikan hasil pengamatan
- Berdiskusi dan melakukan pengamatan secara kelompok untuk mengelompokkan kedalam makhluk hidup/ makhluk tak hidup dan menyebutkan jumlahnya.
- Berdiskusi dalam kelompok untuk menybutkan apakah makhluk hidup yang ia jumpai termasuk individu atau popiulasi.
- Mengkomunikasikan hasil pengamatan kedalam tabel pengamatan dan menjawab pertanyaan dalam LKS
4 Tahap NexusMemberi penegasan kesimpulan tentang satuan-satuan dalam ekosistem, kepadatan populasi
- Mendengarkan dan mencatat kesimpulan yang diberikan guru.
Pertemuan ke 2 (2 x 40 menit)
No. Langkah Pembelajaran
Diskusi KegiatanGuru Siswa
1 Tahap Kontak
Guru membawa belalang dan sebatang rumput yang diambil di halaman sekolah. Ditunjukkan kepada siswa bahwa daun rumput ini biasa dimakan oleh belalang, daun rumput ini berwarna hijauGuru menanyakan pada siswa mengapa daun berwarna hijau dari mana daun itu memperoleh energ, dan digunakan untuk apakah energi yang diperoleh oleh tumbuhan itu.
Berdiskusi secara bebas
2 Tahap Kuriositi
Menginformasikan kepada siswa bahwa di alam ini terjadi aliran energi, dimana energi itu akan berpindah melalui peristiwa makan di makan.
Berdiskusi secara bebas
3 Tahap Elaborasi
- Guru menuliskan beberapa makhluk hidup mulai dari tumbuhan sebagai produsen, hewan (sebagai konsumen I, konsumen II, dan konsumen III) dan pengurai
- Guru membuat pyramida makanan, meminta siswa meletakkan dimana kedudukan produsen, konsumen I, konsumen II, Konsumen III dan pengurai
- Berdiskusi dalam kelompok untuk membuat rantai makanan dan jaring-jaring kehidupan.
- Berdiskusi dalam kelompok untuk menyusun rantai makanan kedalam piramida makanan
4 Tahap Nexus
- Memberikan penegasan kesimpulan tentang rantai makanan, jaring-jaring kehidupan, produsen, konsumen I, konsumen II, kons III & pengurai.
- Mendengarkan dan mencatat kesimpulan yang diberikan guru.
G. Alat dan BahanAlat : kuadrat, penggarisBahan : tanaman dalam pot yang tingginya 5 cm sebanyak 2 pot, air
H. Sumber PembelajaranBuku paket BSE kelas VII Sugiyarto,Teguh dkk .2008.Ilmu Pengetahuan Alam untuk kelas
VII.Jakarta. Departemen pendidikan Nasional- Lembar kerja peserta didik dan LKS Siti Wahyuni.2016.SMART IPA Terpadu Kelas
7.Swadana Murni- LKS
I. Penilaiana. Teknik : - tes tertulis
- lembar kerjab. Bentuk tes : - pilihan ganda
- uji petik topik (LKS)- observasi
c. Instrumen1. Kognitif
No. Indikator Instrumen Bentuk Soal
1 Membedakan individu, populasi dalam suatu ekosistem.
Pertanyaan no 1 dan 2 berhubungan dengan pernyataan dibawah ini :Pada sebidang tanah yang lebarnya 2 m panjangnya 3 m dijumpai 1 ekor belalang, 1 truk batu bata, 1 pohon kelapa, 2 ekor katak, 10 batang alang-alang, 20 batu kecil, 4 sampah plastik, dan 10 ekor semut merah.1. Ada berapa macam individu yang dijumpai pada
tempat tersebut?a. 1 c. 2b. 3 d. 4
2. Ada berapa macam populasi yang dijumpai pada tempat tersebut?
a. 2 b. 3 c. 4 d. 52 Menunjukkan produsen, konsumen
I, konsumen II, konsumen III, konsumen puncak dan pengurai berdasarkan jaring-jaring makanan yang ada.
Untuk soal no. 3 sampai 5 perhatikan bagan jaring-jaring makanan dibawah ini!Tikus, padi, ayam, musang, kucing dan srigala.3. Makhluk hidup mana yang bertindak sebagai
kosumen puncak?a. musang c. serigalab. kucing d. serigala & musang
4. Makhluk hidup yang bertindak sebagai konsumen II adalah .......a. tikus & ayamb. ayam & kucingc. kucing & musangd. musang & serigala
5. Proses aliran energi didalam ekosistem berlangsung melalui tahap .....a. Matahari – autotrof – heterotrofb. Matahari – heterotrof – autotrofc. Matahari – produsen – dekomposer –
konsumen
d. Matahari – konsumen – produsen - dekomposer
2. Perilaku1. Kemampuan siswa bekerjasama.2. Keterampilan siswa berkomunikasi3. Tanggung jawab siswa4. Ketekunan siswa dalam bekerja
3. Psikomotor1. Kemampuan siswa melakukan kegiatan “satuan dalam ekosistem”2. Kemampuan siswa menyusun rantai makanan, jaring-jaring kahidupan dan piramida
makanan.J. Format Penilaian
NO NAMASISWA
Kognitif Afektif Psikomotor Jumlah Keterangan1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2
1234567
Keterangan - Setiap nomor pada jenjang kemampuan kognitif memiliki nilai 2x 5 = 10- Setiap nomor pada jenjang afektif mendapat nilai 2,5 x 4 = 10
- Setiap nomor pada jenjang psikomotorik mendapat nilai 5 x 2 = 10 - Total nilai kognitif + afektif + psikiomotorik = 10 + 10 + 10 = 10
Banyuanyar, Agustus 2016MengetahuiKepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
M. Sanip, S.Pd Aini Maskuro, S.PdNIP/NIK. NIP/NIK.
Lembar Kerja Siswa(LKS)
Individu dan Populasi Penyusun Komunitas
Indikator : Menentukan satuan-satuan makhluk hidup dalam ekosistemPendekatan : Keterampilan proses inkuiriTujuan : Menghitung jumlah individu dan populasi penyusun komunitasAlat dan Bahan :1. Kuadrat ukuran 50 cm x 50 cm / patok2. Kaca pembesar3. Kantong plastik4. Kertas5. Pensil6. Tali rafiaCara Kerja :
1. Pergilah ke kebun sekolah atau halaman sekolahmu.2. Lemparlah kuadrat secara sembarang atau buatlah empat potong sehingga berbentuk bujur
sangkar dan batasilah dengan tali rafia di keempat sisi.3. Amatilah apa yang ada di dalam kuadrat.4. Amatilah dengan teliti dan catatlah sesuatu yang ada dalam kuadrat ke dalam tabel.
Tabel pengamatanNo. Nama Makhluk Hidup Jml Benda Tidak Hidup Jml Ket.12345678910
Pertanyaan :1. Ada berapa macam individu yang kamu temukan di dalam kuadrat?2. Dalam tabel pengamatanmu adakah makhluk hidup tunggal? Bila ada disebut apakah satu
makhluk hidup dalam suatu ekosistem?3. Makhluk hidup manakah yang paling banyak jumlahnya?4. Disebut apakah kumpulan makhluk hidup sejenis yang menempati kuadrat?5. Berapakan kepadatan populasi masing-masing makhluk hidup dalam kuadratmu?6. Dari hasil pengamatanmu ada berapa kelompok makhluk hidup yang sejenis ?7. Disebut apakah kumpulan beberapa kelompok makhluk hidup sejenis yang menempati
kuadrat?8. Buatlah hasil kegiatanmu dalam bentuk laporan kegiatan untuk portofolio!
Lembaran Kegiatan siswa( LKS )
Rantai makanan dan jaring jaring kehidupan
Indikator : Menggambar dalam bentuk diagram rantai makanan dan jaring-jaring kehidupan berdasar hasil pengamatan suatu ekosistem.
Tujuan : Membuat rantai makanan dan jaring-jaring kehidupan dalam ekosistem dengan cara berkelompok
Alat :1. Kertas 2. Pensil 3. Alat gambar 4. Gambar gambar hewan dan tumbuhan
Cara kerja :A.1. Tulis nama beberapa organisme (tumbuhan dan hewan ) yang terdapat di lingkungan sawah 2. Dengan berdiskusi buatlah rantai makanan yang melalui tiap-tiap organisme tersebut.3. Gambarlah atau guntinglah gambar hewan dan tumbuhan yang sesuai rantai makanan yang
telah kalian buat ( gambar dapat dijumpai ditoko buku, atau dibuku lain lalu di gunting )4. Sesuai jaring-jaring makanan yang menyangkut beberapa organisme yang namanya kalian tulis
tadi disertai gambar.
B. 1. Setiap kelompok membuat gambar rantai makanan dan jaring-jaring makanan dengan berbagai
hewan terdapat dilingkugan yang berbeda. Misalnya membuat rantai makanan dan jaring-jaring makanan yang ada dikebun, padang rumput, telaga, kolam dan lain-lain.
2. Gambar dikertas / tempel gambar yang tersedia.3. Buatlah hasil kegiatan ini dalam bentuk laporan untuk portofolio.
1) Tanaman pada pot A disiram air setiap hari sedangkan tanaman pot B disiram semingu sekali
2) Lakukan kegiatan ini ± 2 mingu amati dan catatlah perubahan apa yang terjadi kemudin bandingkan antara pot A dan pot B.
3) Buat kesimpulan dari kegiatan ini bersama-sama dengan kelompokmu. Kumpulkan dalam bentuk laporan untuk portofolio.
( RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN )( RPP )
Mata peljaran : IPA ( Aspek Biologi )Kelas / semester : VII / 2Materi Pokok : Keanekaragaman makluk hidup dalam pelestarian ekosistem Alokasi : 4x 40 menit
A. Standar Kompetensi 7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem
B. Kompetensi Dasar 7.2. Mengidentifikasikan pentingya keanekaragaman makluk hidup dalam pelestarian
ekoosistem.
C. Tujuan Pembelajaran 1. Konten Sains
- Medefinisikan makhluk hidup yang tergolong langka- Membuat contoh makluk hidup yang tergolong makluk hidup langka disuatu lokasi. - Mengemukakan pentingnya membudidayakan tumbuhan dan hewan langka. - Membuat tulisan untuk mengenalkan jenis bentuk dan manfaat tumbuhan, hewan langka
yang dilindungi.2. Konteks Aplikasi Sains
- Memberi contoh tipe – tipe keanekaragaman Hayati Indonesia - Meyebutkan contoh flora dan fauna yang langka atau yang dilindungi karena populasi
tinggal sedikit. - Meyebutkan upaya-upaya yang dilakukan untuk melindugi flora dan fauna. - Meyebutkan 2 usaha yang dilakukan oleh pemerintah untuk menjaga keanekaragaman
hayati. - Meyebutkan cara-cara yang dapat kita lakukan untuk melestarikan keanekaragaman
makhluk hidup- Menyebutkan faktor – faktor yang meyebabkan kelangkaan hewan dan tumbuhan.
3. Keterampilan Proses - Mengamati keanekaragaman yang ada di dalam kelas. - Mencari informasi melalui studi pustaka tentang flora dan fauna yang langka
(dilindungi)- Mengkorelasikan hasil studi pustaka tentang flora dan fauna yang langka dengan faktor
- faktor yang menyebabkan kelangkaan flora dan fauna tersebut. - Mencari informasi melalui studi pustaka tentang upaya di lakukan untuk melindugi flora
dan fauna - Mencari informasi melalui studi pustaka tentang cara pemeliharaan flora dan fauna - Mencari informasi melalui stuudy pustaka tentang cara-cara yang dapat kita lakukan
untuk melestarikan flora dan fauna 4. Sikap dan Nilai
- Menujukkan ketertarikan pada proses pembelajaran - Merangsang keinginan bertanya - Ketekunan siswa dalam melakukan pengamatan - Menerapkan manfaat berkerja sama dengan teman - Menerapkan manfaat mengetahui keanekaragaman hayati, flora dan fauna yang langka
dan upaya upaya pelestarian flora dan fauna - Merespon pertanyaan guru dalam proses diskusi
5. Berpikir Kritis.- Mengidentifikasi tentang keanekaragaman hayati - Memprediksi faktor – faktor yang menyebabkan kepunahan flora dan fauna.- Menemukan cara yang dapat dilakukan untuk melestarikan flora dan fauna.
- Mendata beberapa flora dan fauna yang mulai jarang ditemukan lagi di sekitar tempat tinggal
D. Materi Pembelajaran - keanekaragaman makluk hidup disebut juga keanekaragaman hayati. 3 tipe
keanekaragaman di Indonesa 1. Tipe Oriental terdapat di P. Sumatera, Jawa dan Kalimantan tipe oriental adalah tipe
Asia Ciri-cirinya : - Hewan berukuran besar misal : gajah, badak, harimau dan Banteng. - Terdapat 13 jenis primata misal : orang hutan, kera, monyet dan Tarsius - Burung-burung tipe Oriental warnanya kurang menarik tetapi memiliki kicauan
yang merdu. - Fauna yang merupakan hewan endemik adalah orang utan, badak becula satu,
binturong ( sebangsa beruang kecil ) dan kukang 2. Tipe Australia terdapat di Indonesa bagian timur yaitu Papua dan Maluku ciri – ciri tipe
Australia - Mamalianya bertubuh kecil - Terdapat hewan berkantung ( kanguru ), primata primitif- Burung berbulu indah ( cendrawasih, kakaktua dan betet ).
3. Tipe Peralihan yaitu tipe keanekaragaman diantara tipe Oriental dan tipe Australia terdapat di P. Sulawesi, Lombok, Nusa Tengara dan pulau disekitarnya disebut tipe peralihan karena hewan – hewan yang ada merupakann peralihan antara tipe Oriental dan tipe Australia. Contoh hewannya : anoa, babi rusa dan Tarsius
- Perlindugan keanekaragaman hayati merupakan kesepakatan internasional untuk melindugi flora dan fauna dari ancaman kepunahan
- contoh flora langka dan dilindugi : raflesia ( Sumatra ), Andalas ( Sumantra ), sawo kecik ( Bali )
- Contoh fauna langka dan di lindungi : tapir (Sumatra), rangkok badak ( Sumatra, Jawa, Kalimantan )
- Upaya-upaya yang dilakukan untuk melindungi flora dan fauna dengan mendirikan: 1. Cagar Alam
Perlindugan alam dengan membiarkan ekosistem dalam suatu wilayah apa adanya. Perkembangannya, cagar alam dibentuk untuk melindugi ciri khas tumbuhan, hewan dan ekosistem alam. Manusia dilarang memasukinya tanpa ijin khusus. Contoh : cagar alam Pangadaian ( Jabar )
2. Taman Nasional Bertujuan untuk melindugi flora dan fauna beserta ekosistemnya untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan budaya dan rekreasi alam. Beberapa contoh taman nasional di Indonesia :
1. Taman Nasional Gunug Leuser ( Aceh dan Sumatra Utara )2. Taman Nasional Kerinci Seblat ( Sumatra Selatan dan Bengkulu )3. Taman Nasional Komodo ( NTB )
3. Hutan wisata adalah hutan produksi ( diambil hasilnya ) yang dimanfaatkan untuk objek Wisata.
4. Taman Laut merupakan wisata laut yang memiliki keanekaragaman laut tinggi, unik dan indah dijadikan sebagai kawasan konservasi alam. Contoh : Taman Laut Bunaken di Sulawesi Utara
5. Hutan Lindung, berfungsi sebagi daerah resapan air, untuk mengatur tata air dan menjaga agar tidak terjadi erosi.
6. Kebun raya adalah kebun buatan yang berguna untuk menghimpun tumbuhan dari berbagai tempat untuk dilestarikan dan selain itu juga dimanfaatkan untuk penelitian dan rekreasi. Contoh : Kebun Raya Bogor dan Kebun Raya Purwodadi ( Jatim )
- Cara yang dilakukan oleh pemerintah untuk melindugi keanekaragaman hayati yaitu : 1. pemeliharaan In Situ 2. pemeliharaan Ex Situ
- Cara-cara yang dapat kita lakukan untuk membantu melestarikan keanekaragaman hayati yaitu : 1. Tidak membunuh hewan dan tumbuhan liar
2. Tidak mempermainkan hewan liar dan memetik tumbuhan langka 3. Sewaktu bertamasya / kemah, tetaplah memelihara kelestarian lingkugan tidak
membawa pulang hewan-hewan dan tumbuhan langka.4. Tidak membuang sampah disembarang tempat.5. Tidak membuang limbah ke lingkungan
- Faktor-faktor yang menyebabkan kelangkaan hewan dan tumbuhan tertentu1. Faktor bencana alam2. Faktor manusia.
E. Metode dan Model PembelajaranModel Pembelajaran : Kooperatif LearningPendekatan Pembelajaran : KontekstualMetode Pembelajaran : Diskusi Informasi Observasi
F. Kegiatan PembelajaranPertemuan 1 (2 x 40)
No. Langkah Pembelajaran
Diskripsi KegiatanGuru Siswa
1 Tahap Kontak
Guru bertanya kepada siswa, apakah kalian pernah ke kebun binatang atau ke kebun raya? Apakah kalian dapat melihat berbagai jenis hewan dan tumbuhan? Dan dapatkah kalian menghitung jumlah hewan/ tumbuhan yang ada.
Berdiskusi secara bebas
2 Tahap Kuriositi
Memberi tugas kepada siswa untuk mengamati/ menyebutkan berbagai hewan yang dapat dijumpai di sekitar sekolah / lingkungan rumahnya. Adakah diantara hewan atau tumbuhan yang disebutkan itu termasuk hewan/ tumbuhan yang dilindungi.
Berdiskusi secara bebas.
3 Tahap Elaborasi
Memberi tugas kepada siswa secara berkelompok melalui studi pustaka untuk mengidentifikasi tumbuhan dan hewan langka di Indonesia.
Berdiskusi secara kelompok melalui studi pustaka untuk mengidentifikasi tumbuhan dan hewan langka di Indonesia, mengkomunikasikan hasil diskusi melalui presentasi di depan kelas.
4 Tahap NexusMemberi kesimpulan tentang keanekaragaman hayati, flora dan fauna dilindungi.
Mendengar dan mencatat kesimpulan yang diberikan oleh guru.
Pertemuan 2 (2 x 40 menit)
No. Langkah Pembelajaran
Diskripsi KegiatanGuru Siswa
1 Tahap Kontak Guru membawa gambar hewan/ tumbuhan yang langka seperti komodo/ bunga raflesia. Kemudian bertanya pada siswa.1. Apakah hewan/ tumbuhan tesebut
sering/ dapat kita jumpai disekitar
Berdiskuasi secara bebas.
kita? Jika tidak, mengapa?2. Apakah kalian pernah pergi ke
kebun raya? Untuk apakah suatu negara membuat kebun raya itu?
2 Tahap Kuriositi
Menginformasikan kepada siswa upaya-upaya yang dilakukan oleh negara untuk melindungi dan melestarikan flora dan fauna.Apakah upaya yang dapat kita lakukan untuk melestarikan keanekaragaman hayati?Faktor yang menyebabkan kelangkaan flora dan fauna?
Berdiskusi secara bebas.
3 Tahap Elaborasi
- Memberi tugas kepada siswa secara berkelompok untuk membuat tulisan tentang pelestarian keanekaragaman hayati.
- Membimbing siswa untuk membuat tulisan tentang pelestarian keanekaragaman hayati.
- Mencari informasi melalui studi pustaka tentang pelestarian keanekaragaman hayati.
- Menyusun tulisan tentang keanekaragaman hayati.
4 Tahap Nexus
Memberi kesimpulan tentang upaya-upaya pelestarian keanekaragaman hayati dan faktor-faktor penyebab kelangkaan flora dan fauna.
Mendengarkan dan mencatat kesimpulan yang diberikan oleh guru.
G. Alat dan BahanGambar-gambar hewan dan tumbuhan yang langka dan dilindungi.
H. Sumber PembelajaranBuku paket BSE IPA kelas VII Sugiyarto,Teguh dkk .2008.Ilmu Pengetahuan Alam untuk
kelas VII.Jakarta. Departemen pendidikan Nasional- Lembar kerja peserta didik dan LKS Siti Wahyuni.2016.SMART IPA Terpadu Kelas
7.Swadana Murni- LDS, LKS
I Penilaianb. Teknik
- Test tertulis - Portofolio
c. Bentuk tes- Pilihan ganda - LKS- Uraian
d. Instrumen1. Kognitif
No. Indikator Instrumen (butir soal)
1Mengaitkan tindakan manusia yangberhubungan dengan melestarikan keanekaragaman hayati
1. Tindakan Yang Tidak Membahayakan Kelestarian Keanekaragaman Hayati adalah……a. Memetik Tumbuhan Langka Saat
Berwisata Ke Taman Nasionalb. Menginjak Tempat Tumbuh Tanaman
Raflesiac. Memelihara Harimau Sumatra Di Rumahd. Memelihara burung betet di rumah
2Mendeskripsikan ciri-ciri hewan/ faunayang hidup di Indonesia bagian timur
2. Berikut ini merupakan ciri-ciri hewan yanghidup disalah satu wilayah di Indonesia1. Mamalia berukuran kecil2. Banyak hewan berkantung3. Tidak terdapat spesies kera4. Jenis burung memiliki warna yang
beragamPernyataan di atas merupak ciri dari hewan yang hidup di wilayah .....a. Sumatra c. Maluku dan Papuab. Jawa d. Kalimantan
3 Memberikan contoh usaha pelestarian sumber daya alam hayati secara Ex Situ
3. Pelestarian Sumber Daya Alam Hayati SecaraEx Situ Contohnya Adalah .....a. Perlindungn Komodo Di P. Komodob. Perlindungan Bunga Bangkai Di Bengkuluc. Kebun Plasma Nutfah Di Cibinongd. Taman Nasional di Ujung Kulon
4 Mengaitkan usaha pelestarian alam dengan nilai ekonomis
4. Nilai ekonomis dari usaha pelestarianpelestarian alam adalah .....
a. Menurunnya nilai kompensasi ekonomis yang harus dibayar akibat rusaknya alam
b. Munculnya LSM-LSM yang dengan mudah menggalang dana
c. Tingginya nilai ekonomis flora dan fauna di masa yang akan datang
d. Meningkatnya pendapatan pengusaha kayu, karena kayu yang tersedia banyak
5Membedakan tempat fungsi perlindungan dan pelestarian keanekaragaman hayati
5. Tempat perlindungan dan pelestarian keanekaragaman hayati yang juga menjaditempat rekreasi. Kecuali .....a. Taman Nasionalb. Taman Lautc. Cagar Alamd. Kebun Raya
2. Prilaku 1. Kemampuan siswa bekerja sama 2. Keterampilan siswa berkomunikasi 3. Tanggung jawab siswa 4. Ketekunan siswa dalam bekerja3. Psikomotorik 1. Kemampuan siswa melakukan kegiatan diskusi Flora dan Fauna yang langkah dan Dilindungi 2. Kemampuan siswa melakukan kegiatan membuat tulisan keanekaraman hayati
J. Format Penilaian
NO NAMASISWA
Kognitif Afektif Psikomotor Jumlah Keterangan1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2
12345
67Keterangan.- Setiap nomor pada jenjang kemampuan kognitif memiliki nilai 2 x 5 = 10- Setiap nomor pada jenjang afektif mendapat nilai 2,5 x 4 = 10- Setiap nomor pada jenjang psikomotorik mendapat nilai 5 x 2 = 10- Total nilai kognitif + Afektif + Psikomotorik = 10 + 10 + 10 = 10
Banyuanyar, Agustus 2016Mengetahui : Guru Bidang Studi IPA Kepala Sekolah
M. Sanip, S.Pd Aini Maskuro, S.Pd
Lembar Diskusi Siswa( LDS )
Flora dan Fauna yang Langka dan Dilindungi
Tujuan : Mengidentifikasi tumbuhan dan hewan langka di IndonesiaLangkah :
1. Carilah informasi sebanyak-banyaknya mengenai tumbuhan dan hewan langka yang ada di Indonesia.
2. Masukkan data mengenai informasi tersebut ke dalam tabel berikut.3. Jika ada yang kurang jelas tanyakan pada guru.4. Presentasikan hasil dalam diskusi kelas.
No. Tumbuhan HewanNama Tumbuhan Daerah Asal Nama Hewan Daerah Asal
123456789
Lembar Kegiatan Siswa ( LKS )
Pelastarian Keanekaragaman Hayati
Tujuan : Membuat tulisan tentang pelestarian keanekaragaman hayati.
1. Buatlah tulisan disertai gambar atau foto (dari majalah, kalender, dan foto) tentang tumbuhan/ hewan liar langka yang dilindungi. Misal tentang komodo, jalak Bali, orangutan, bunga raflesia atau yang lain. Tulisan dapat berupa deskripsi atau manfaat yang dimiliki tumbuhan atau hewan yang langka tersebut.
2. Buatlah tulisan tentang berbagai usaha yang dapat dilakukan untuk melestarikan keanekaragaman hayati di Indonesia.
Kumpulkan hasil tulisanmu untuk bahan portofolio atau untuk majalah dinding sekolah.