Roffi Grandiosa M.Sc. FPIK UNPAD
Pemilihan Spesies
Spesies yang dapat dipilih untuk akuakultur sangat
banyak
Pengembangan spesies dapat dilakukan secara
terpadu untuk mendukung teknologi budidaya
berskala industri yang berkelanjutan
Dasar pertimbangan pemilihan
spesies
Pertimbangan karakteristik biologi
Pertimbangan Pemasaran (Supply-
Demand)
Sosial - Ekonomi
Pertimbangan Biologis 1. Kemampuan memijah di lingkungan budidaya
dan memijah secara buatan
2. Ukuran dan umur pertama kali matang gonad
3. Fekunditas
4. Laju pertumbuhan dan produksi
5. Tingkat trofik
Pertimbangan Biologis
6. Toleransi terhadap kualitas air daya adaptasi
7. Ketahanan terhadap stres dan penyakit
8. Kemampuan mengkonsumsi pakan buatan
9. Konversi pakan
10. Toleransi terhadap penanganan
11. Dampak terhadap lingkungan
1. Kemampuan memijah di
lingkungan budidaya
Alasan :
Ketersediaan benih alam tidak cukup dan
konsisten
Benih alami lebih mahal dan musiman
Budidaya terbatas di daerah endemik ikan
Domestikasi dan perbaikan genetik
Penyakit parasit lebih mudah dikendalikan
Perkembangan Larva Kerapu
2. Ukuran dan umur pertama kali
matang gonad
Harus mencapai ukuran pasar sebelum matang
gonad
Ikan cepat matang, pembenihannya lebih mudah
Pertimbangan ongkos pakan, tenaga, ruang,
pengelolaan
3. Fekunditas
Fekunditas Tinggi, telur kecil, larva kecil
Fekunditas Rendah, telur besar, larva
besar
Larvikultur – pemeliharaan larva pada
akuakultur
4. Laju pertumbuhan dan
produksi
1. Laju pertumbuhan sebanding dengan
ukuran maksimum potensial.
2. Jenis ikan tropis tumbuh lebih cepat
dibanding ikan di wilayah sub tropis.
5. Tingkat Trofik
Berdasarkan jenis makanan, organisme
akuakultur ada yang herbivor, omnivor
dan karnivor
Tingkat trofik biota akuakultur dalam
rantai makanan. Semakin tinggi tingkat
trofik maka semakin tinggi kehilangan
energi dalam transformasi materi.
Akuakultur idealnya membudidayakan
herbivor.
6. Toleransi terhadap kualitas air
dan daya adaptasi
Toleransi ikan hendaknya tinggi
terhadap perubahan lingkungan.
Toleransi oksigen pada lele karena ada
arborescent.
Toleransi salinitas pada euryhaline.
7. Ketahanan terhadap Stres dan
Penyakit
8. Kemampuan menkonsumsi
pakan buatan
Pakan buatan keuntungannya adalah :
1. Bisa disimpan relatif lama
2. Ketersediaanya tidak tergantung musim
3. Pengadaan dan penyimpanan relatif
mudah, tidak seperti pakan alami
4. Kandungan pakan buatan bisa diatur
sesuai kebutuhan
5. Tingkat efisiensi pakan bisa ditingkatkan
dengan bahan baku tertentu
9. Konversi Pakan
FCR = feed conversion ratio, Jumlah
pakan yang dibutuhkan untuk
menghasilkan 1 kg daging ikan atau
rasio antara bobot pakan yang
dibutuhkan dan bobot daging ikan yang
diproduksi
10. Toleransi terhadap
penanganan budidaya
Banyak sekali penanganan dalam
akuakultur seperti penangkapan,
pemberokan, sortasi , grading,
penngangkutan, penebaran, pemberian
pakan, pengobatan, sampling. Jika ikan
tidak toleran terhadap kegiatan diatas
maka mudah terserang peyakit.
11. Dampak spesies terhadap
lingkungan
Terhadap kolam
Terhadap lingkungan yang lebih luas
PERTIMBANGAN EKONOMI DAN
PASAR
1. Permintaan Pasar
2. Harga dan Keuntungan
3. Sistem Pemasaran (marketing)
4. Ketersediaan Prasarana dan Sarana
Produksi
5. Pendapatan masyarakat (multiplier
effect)
Domestikasi dan Introduksi
Spesies Baru
1. Spesies introduksi sesuai kebutuhan
2. Tidak menyaingi spesies asli
3. Tidak terjadi kawin silang dengan spesies asli perairan
4. Spesies tidak ditunggani hama dan penyakit
5. Spesies yang diintroduksi dapat hidup dan berkembang dalam keseimbangan dengan lingkungan baru