Rilis PUPR #2
28 Maret 2018
SP.BIRKOM/III/2018/148
Kawasan Wisata Labuan Bajo Mendapat Dukungan Infrastruktur Kementerian PUPR
Jakarta – Labuan Bajo merupakan salah satu Kawasan Starategi Pariwisata Nasional (KSPN)
yang dikenal memiliki banyak destinasi wisata yang indah dengan ikon utama yakni Komodo di Pulau
Rinca dan Pulau Komodo. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono
berharap semakin baiknya fasilitas di Labuan Bajo bisa mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan.
“Labuan Bajo yang ada di Pulau Flores ini, merupakan gerbang bagi wisatawan yang ingin
meneruskan wisatanya ke Pulau Komodo atau Rinca, untuk melihat habitat asli komodo,” jelas Menteri
Basuki.
Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam tiga tahun (2016-2018)
secara bertahap membangun fasilitas air bersih, sanitasi, drainase, dan penataan kawasan dengan nilai
anggaran total Rp 81,9 miliar. Selain itu juga ditingkatkan akses jalan lingkar utara Pulau Flores dan
pengaman oantai labuan bajo.
Pengembangan Labuan Bajo difokuskan pada tiga daerah penyangga Labuan Bajo yakni di
Kampung Ujung, Kampung Tengah, Kampung Air, dan Kampung Cempa yang bertujuan meningkatkan
lama tinggal para wisatawan.
Infrastruktur yang dibangun berupa pekerjaan saluran, pekerjaan U-Ditch jalan lingkungan,
pekerjaan rigid pavement jalan lingkungan, pekerjaan jembatan 44 meter, pembuatan dermaga apung
sebanyak 2 unit, serta ruang terbuka 1.560 m2 dengan anggaran Rp 43,9 miliar.
Untuk memenuhi kebutuhan air, dibangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Strategis
dengan anggaran Rp 6,2 miliar. Diantaranya berupa pemasangan pipa transmisi HDPE 200 mm
sepanjang 1.782 m, reservoir 200 m3, jaringan pipa distribusi 3.636 m, pembangunan reservoir kapasitas
50 m3 di Pulau Rica-Rica, serta pembangunan reservoir dengan kapasitas 50 m3 di Pulau Komodo.
Sanitasi juga dibenahi dengan dibangunnya instalasi pengolahan air limbah kawasan yang
digunakan oleh 532 sambungan rumah di Kampung Air dan Kampung Tengah dengan anggaran tahun
2017 sebesar RP 10,8 miliar.
Di Kampung Tengah dan Kampung Air juga dilakukan kegiatan penataan dan suvervisi Kawasan
Wisata Komodo dengan pembangunan gerbang , sculpture komodo, bangunan ticketing, shalter
pengunjung, toilet pengunjung, dan signage yang telah selesai dikerjakan tahun 2017 dengan anggaran
3,4 miliar.
Untuk pengaman pantai tersebut memiliki panjang satu kilometer terdiri dari 650 meter di
Kampung Tengah dan 350 meter di Kampung Ujung.
Sementara untuk meningkatkan konektivitas, pada tahun 2017 telah dilakukan pembangunan
jalan Labuan Bajo-Boleng-Terang-Kendidi yang panjangnya mencapai 24,50 kilometer, dan jalan akses
menuju Bandara Komodo sejauh 8,20 km. (*)
Biro Komunikasi Publik
Kementerian PUPR