Download - revolusi teknologi
POLMAN
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH Swt. yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan
tugas mata kuliah Supervisi yang berjudul “Perkembangan Teknologi
Heatreatment” sebagai syarat menyelesaikan kuliah paket semester 4 tahun
akademik 2010-2011.
POLMAN
Dalam penyusunan tugas akhir ini banyak kesulitan yang dihadapi, baik
yang disebabkan oleh keterbatasan waktu dan data maupun kemampuan
penyusun. Tetapi berkat bantuan dari berbagai pihak, penyusunan tugas ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya Oleh karena itu penyusun mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Pak Toto Sukmanto, selaku pengajar perkuliahan mata kuliah Super Visi yang
telah mengarahkan penyusunan tugas makalah ini.
POLMAN
2. Rekan – rekan mahasiswa POLMAN Bandung seperjuangan dari kelas MEC
angkatan 2009 khususnya.
3. Semua pihak yang secara tidak langsung telah memberikan warna dalam
perjalanan hidup ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Akhirnya penulis mengucapkan Jazakumullahu khairul katsiraan, semoga
tugas makalah Supervisi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya dan
bagi perkembangan teknologi pada umumnya.
POLMAN
Bandung, Maret 2011
Penyusun
POLMAN
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
POLMAN
Desain suatu produk tidak bisa dijelaskan hanya dengan kata-kata. Untuk
itulah diperlukan gambar teknik. Gambar teknik adalah bahasa bagi orang-orang
yang bergerak di bidang teknik untuk saling berkomunikasi. Dengan gambar
teknik seorang di bagian R&D berkomunikasi dengan orang lain yang berada di
bagian manufacturing, seorang pimpinan dengan bawahannya, sebuah perusahaan
dengan perusahaan lain yang menjadi vendor atau subcontractor-nya.
POLMAN
Pada jaman dahulu, seorang mahasiswa fakultas teknik atau
seorang engineer professional sangat akrab dengan sebuah benda yang disebut
meja gambar. Di atas meja gambar inilah mereka membuat draft dari suatu
rancangan produk. Dimulai dengan membuat garis, lingkarang, garis bantu dan
seterusnya, diakhiri dengan keterangan ukuran dan simbol-simbol. Meja gambar
ini bisa berukuran A2 sampai dengan A0, bahkan bisa lebih besar lagi. Pada saat
POLMAN
itu sebuah meja gambar yang bagus harganya bisa jauh lebih mahal dari pada
sebuah PC.
POLMAN
2. Rumusan masalah
Pertimbangan dibuat karya tulis ini dikarenakan beberapa rumusan dari masalah
sebagai berikut :
POLMAN
1. Apa itu heatreatment?
2. Proses apa saja yang ada pada heatreatment?
3. Bagaimana perkembangan heatreatment?
4. Apa yang harus dilakukan oleh kita sebagai penerus
pengembang teknologi?
3. Tujuan penulisan
POLMAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui pekembangan Teknologi Heatreatment
2. Mengetahui definisi factor proses Heatreatment
3. Memahami fungsi Heatreatment bagi dunia manufaktur
4. Penganalisaan perkembangan teknologi sebagai penerus
POLMAN
POLMAN
BAB II
ISI
A. DEFINISI
POLMAN
1. CAD
CAD merupakan singkatan dari Computer-Aided Design. CAD
adalah suatu perangkat sistem komputer yang digunakan sebagai alat
bantu dalam tujuan perancangan.
POLMAN
Tugas mendasar yang dilakukan oleh CAD mendefinisikan
geometrik perancangan seperti part mekanik, struktur arsitek, rangkaian
elektronik, lay out gedung, dan lain-lain.
Untuk mendefinisikan geometrik perancangan CAD
menggunakan dua komponen yaitu :
a. Computer Aided Drafting System
POLMAN
b. Geometric Modeling System
Beberapa contoh dari program CAD antara lain :
a. Pro – E
b. Mould Flow
c Magma
d. 3-D scan
POLMAN
e. Rapid Prototype
f. Cimatron
g. Dan lain-lain
2. CAM
POLMAN
CAM merupakan singkatan dari Computer-Aided
Manufacturing. CAM adalah perangkat sistem komputer yang digunakan
sebagai alat bantu untuk tujuan manufaktur atau produksi sebuah part atau
komponen pada mesin, khususnya mesin CNC.
CAM berfungsi untuk mengkonversikan gambar CAD kedalam
bentuk bahasa atau kode-kode yang dapat dimengerti oleh mesin CNC.
POLMAN
Kode-kode yang dapat dimengerti oleh mesin tersebut merupakan G-code
dan M-code.
Pada program CAM ini, kita dapat melihat simulasi pergerakan
cutter yang akan dilakukan pada mesin, sehingga sebelum bekerja pada
mesin, kita dapat mengestimasikan waktu dan dapat mengatur pergerakan
POLMAN
pemotongan sehingga dapat disesuaikan dengan grain direction atau arah
serat material tersebut.
Sebelum mensimulasikan pada simulator, terdapat beberapa data
yang terlebih dahulu harus dimasukkan, seperti stock procedure, jenis
cutter, jenis pemotongan, jenis mesin, jumlah axis mesin, dan bagian pada
benda yang akan dipotong.
POLMAN
Beberapa software CAM antara lain :
a. Cimatron
b. MasterCAM
c. WorkNC
d. Catia
POLMAN
3. CNC
CNC merupakan kepanjangan dari Computerized Numerical
Control. Mesin CNC adalah suatu mesin perkakas yang menggunakan
kontrol numeris sebagai pengendali sumbu-sumbu pada mesin yang
digunakan untuk memproduksi benda kerja.
POLMAN
Pada mesin milling CNC, terdapat beberapa jenis dilihat dari
jumlah sumbunya, yaitu 2.5 axis, 3 axis, 3.5 axis, hingga 5 axis. Sumbu-
sumbu tersebut adalah :
a. Sumbu X, biasanya diasumsikan sebagai arah memanjang mesin,
b. Sumbu Y, biasanya diasumsikan sebagai arah melintang mesin,
c. Sumbu Z, merupakan sumbu yang sejajar dengan spindle mesin,
d. Sumbu A, merupakan perputaran di sumbu X,
POLMAN
e. Sumbu B, merupakan perputaran di sumbu Y,
f. Sumbu C, merupakan perputaran di sumbu Z.
Jenis
Berdasarkan kemampuannya, pada umumnya dibedakan menjadi 2 :
1. TU ( Training Unit )
Contoh : Bubut TU 2A
POLMAN
Frais TU 3A
2. PU ( Production Unit )
Contoh : Bubut PU 2A, ET-100, ET-242
Frais PU 3A, VMC-100, VMC-200
B. SEJARAH
POLMAN
1. SEJARAH CAD/CAM
Dewasa ini dengan berkembangnya tekhnologi di seluruh bidang,
baik bidang industri maupun nonindustri, maka sistem perkomputeran atau
komputerisasi masuk untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada
dengan efisien dan cepat. Oleh karena itu, khususnya di bidang
POLMAN
manufaktur yang perkembangan tekhnologinya sangat cepat maka
menggunakan komuter dikarenakan penggunaannya yang terutama efisien
terhadap waktu, mudah dalam pengoperasiannya, quality yang lebih baik
cost yang rendah, juga karena delivery yang sangat cepat.
Sebelum Computer-aided design diciptakan, dunia manufaktur
mengadaptasi pengendalian perangkat – perangkat menggunakan angka
POLMAN
dan huruf untuk memenuhi kebutuhan membentuk bentukan yang
kompleks pada suatu ketepatan dan cara yang berulang dalam proses
manufaktur. Pada tahun 50-an, mesin yang menggunakan Numerical
Control tersebut menggunakan teknologi yang ada pada saat itu yang
mana menggunakan benda seperti pita kaset yang secara khusus dilubangi
dengan suatu tekanan (yakni seperti kertas roll yang dapat membuat
sebuah piano klasik bekerja,tetapi tiap satu inci lebarnya hanya ada satu
POLMAN
lubang) yaitu untuk memasukan data angka pada mesin pengendali yang
mana terhubung oleh kawat pada motor yang bekerja dan terletak pada
perangkat mesin. Sifat elektro-mekanik dari pengendali tersebut
menghasilkan suatu teknologi digital untuk memudahkan dalam
penggabungan proses pembuatannya.
POLMAN
Pada akhir 60-an, Numerical Control machining centers telah
tersedia secara komersial, menggabungkan bermacam jenis dari proses
machining dan dilengkapi dengan penggantian tool secara otomatis. Yakni
tool – tool tersebut mampu mengerjakan proses pada permukaan benda
kerja yang berbeda, memindahkan benda kerja pada suatu posisi yang
sudah diprogram sebelumnya dengan menggunakan berbagai macam tool,
semua dengan cara otomatis. Selanjutnya, pada proses yang sama dapat
POLMAN
dilakukan secara berulang – ulang dengan suatu tingkat kepresisian dan
tanpa banyak memerlukan input dari operator. NC tools meningkatkan
otomasi dari proses manufaktur pada satu tingkat lebih baik daripada suatu
pengembangan secara pesat ( tool ini memberikan koordinat dimana dia
berada, sedangkan computer memberikan informasi dimana ia seharusnya
berada).
POLMAN
Apa yang akhirnya telah teknologi NC ciptakan secara sukses
besar adalah suatu bahasa pemograman NC universal bernama APT
(Automatically Programmed Tools), diumumkan di MIT pada tahu 1962,
APT memudahkan para programmer untuk menciptakan postproccessors
specific pada tiap tipe dari NC tool, jadi keluaran dari program APT dapat
dibagi dalam bagian – bagian yang berbeda dengan kemampuan proses
manufaktur yang berbeda – beda.
POLMAN
Dan pada akhirnya CAD/CAM tercipta
Suatu penciptaan dari Computer-aided design memiliki sedikit
efek pada permulaan CNC dikarenakan oleh perbedaan – perbedaan
kemampuan dan format data yang dipakai dalam penggambaran dan
program machining. Bagaimanapun, aplikasi – aplikasi CAD seperti
POLMAN
SolidWorks dan AutoCAD menggabungkan kemampuan dari CAM, dan
aplikasi – aplikasi seperti MasterCAM mengadopsi kemampuan tool –
tool dari CAD, para perancang dan para mekanik keduanya sekarang
menikmati beragam kelebihan atau kemampuan dari software CAD/CAM.
Kebanyakan software CAD/CAM telah diciptakan untuk menciptakan
suatu produk, perancangan suatu produk, dan proses manufaktur suatu
POLMAN
komponen dan cetakan, tetapi mereka digunakan oleh para arsitek dengan
dimensi yang lebih besar.
Hari ini, lebih dari tiga per empat dari mesin perkakas baru
menggabungkan dengan teknologi – teknologi CNC. Perangkat –
perangkat ini digunakan pada tiap sektor yang mengandung unsur
POLMAN
manufaktur, termasuk teknologi bangunan kebanyakan. Teknologi CNC
berhubungan dengan Computer Integrated Manufacturing (CIM),
Computer Aided Process Planning (CAPP) dan teknologi lain seperti
Group Technology (GT) dan Cellular Manufacturing. Flexible
Manufacturing Systems (FMS) dan Just-In-Time Production (JIT) dapat
dibuat dengan menggunakan mesin yang menggunakan NC.
POLMAN
POLMAN
2. SEJARAH CNC
CNC telah didahului oleh mesin NC (Numerical Control), yang
mana sangat kaku dan operasi parameternya tidak bisa diubah. NC telah
POLMAN
diciptakan pada akhir tahun 40-an dan awal 50-an oleh John T. Parsons
yang bekerja sama dengan Laboratorium Servomechanisms MIT. Sistem
CNC yang pertama menggunakan gaya hardware NC, dan komputernya
digunakan untuk penghitungan kompensasi tool dan terkadang untuk
mengedit.
POLMAN
Pita kaset tape yang diberi lubang terus digunakan sebagai media
penyaluran G-code kedalam controller untuk beberapa dekade setelah
1950, sampai telah digantikan oleh kabel RS232, floppy disk, dan
sekarang pada umumnya tersambung secara langsung kedalam jaringan
internet. Data – data yang terdiri dari G-code ditejermahkan oleh
controller biasanya disimpan dalam bentuk ekstensi NC. Kebanyakan
POLMAN
pasar memiliki saving formatnya masing – masing yang mana dicocokkan
dengan standar sertifikasi dari ISO.
Masa pengenalan dari mesin – mesin CNC ini secara cepat
mengubah perindustrian manufaktur. Bentukan curves bisa dengan mudah
dipotong oleh garis lurus, stuktur kompleks 3D relatif mudah untuk dibuat,
dan beberapa langkah machining yang memerlukan bantuan manusia
secara dramatis telah dikurangi.
POLMAN
Dengan berkembangnya otomatisasi dari proses manufaktur
dengan CNC machining, perkembangan yang besar dalam konsistensi dan
kualitas telah di capai tanpa melibatkan perasaan sang operator.
Otomatisasi CNC mengurangi frekuensi dari kesalahan – kesalahan dan
memberi operator CNC jam terbang dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
Otomatisasi CNC juga menghasilkan fleksibilitas lebih dalam cara
POLMAN
pencekaman dari benda kerja pada proses permesinan dan tentu saja
fleksibilitas waktu dalam pembuatan komponen – komponen yang
berbeda.
C. DEFINISI DAN PERBEDAAN NC DENGAN CNC
POLMAN
Sebuah mesin NC ialah mesin yang menggunakan Numerical
Control tetapi tidak mempunyai memory storage dan akan kehabisan pita
setiap waktu mesin melakukan cycle. Sedangkan mesin CNC sudah
mempunyai memory storage dan program yang sudah dibuat dapat
disimpan dalam control mesin tersebut.
POLMAN
Mesin NC ialah nenek moyang dari mesin – mesin industri
modern yang ada sekarang ini tetapi sekarang sudah tidak dipakai lagi
karena sudah ketinggalan zaman. Dan tidak efisien dibandingkan dengan
mesin CNC.
POLMAN
POLMAN
D. G-CODE
G-code, atau preparatory code atau juga function code, adalah
suatu fungsi dalam bahasa pemograman Numerical Control. G-code ini
adalah sebuah kode – kode yang memposisikan tool dan melakukan secara
tepat suatu pergerakan, yang berbeda dengan M-code, yang mana
mengatur mesin tersebut, seperti ; T ialah kode untuk tool-related. S dan F
POLMAN
adlah kode untuk tool-speed dan tool-feed, dan yang terakhir D-code
yakni ukode untuk tool-compensation.
Bahasa pemograman NC terkadang disebut juga G-code. Tetapi
yang sebenarnya , G-code ialah hanya sebuah bagian dari bahasa
pemograman NC yang mengkontrol mesin NC dan mesin CNC.
Standardisasi versi umum digunakan di Amerika yang ditangani oleh
POLMAN
Electronic Industries Alliance pada awal tahun 60-an. Revisi akhir telah di
approve pada bulan Februari pada tahun 1980 sebagai RS274D. di Eropa,
sandard ISO dan standard DIN 66025 ialah yang paling sering digunakan.
G – Code Umum
POLMAN
G-code juga disebut preparatory code, dan semua kata dalam
program CNC yang diawali dengan huruf G. umumnya ini adalah sebuah
kode yang mengisyaratkan tool mesin tipe pergerakan apa yang akan
dilakukan, seperti :
Pergerakan cepat
Kontrol pergerakan pemakanan pada garis lurus atau garis lengkung
Merubah pallet
POLMAN
Mengatur informasi tool seperti offset
Ada beberapa kode – kode lainnya ;
X absolute position
Y absolute position
Z absolute position
A position (rotary around X)
B position (rotary around Y)
POLMAN
C position (rotary around Z)
U Relative axis parallel to X
V Relative axis parallel to Y
W Relative axis parallel to Z
Kode dasar ISO CNC G-Code
G96, G97 Constant surface speed, Constant Spindle speed
POLMAN
G50 Maximum spindle speed
G95, G94 Feed mm per revolution, feed mm/min
G00, G01 rapid movement, Linear Interpolation (cutting in a straight line)
F Feed
S Spindle Speed
direction Coordinates X Y Z A B C U V W
POLMAN
G-code Pada FANUC
G-code umum pada FANUC untuk milling
Code Description
G00 Rapid positioning
G01 Linear interpolation
G02 CW circular interpolation
POLMAN
G03 CCW circular interpolation
G04 Dwell
G05.1 Q1. Ai Nano contour control
G05 P10000 HPCC
G10/G11 Programmable Data input/Data write cancel
G17 X-Y plane selection
G18 X-Z plane selection
POLMAN
G19 Y-Z plane selection
G20 Programming in inches
G21 Programming in mm
G28 Return to home position
G30 2nd reference point return
G31Skip function (used for probes and tool length
measurement systems)
POLMAN
G33 Constant pitch threading
G34 Variable pitch threading
G40 Tool radius compensation off
G41 Tool radius compensation left
G42 Tool radius compensation right
G43 Tool offset compensation positive
G44 Tool offset compensation negative
POLMAN
G45 Axis offset single increase
G46 Axis offset single decrease
G47 Axis offset double increase
G48 Axis offset double decrease
G49 Tool offset compensation cancel
G53 Machine coordinate system
G54 to G59 Work coordinate systems
POLMAN
G54.1 P1 to
P48Extended work coordinate systems
G73 High speed drilling canned cycle
G74 Left hand tapping canned cycle
G76 Fine boring canned cycle
G80 Cancel canned cycle
POLMAN
G81 Simple drilling cycle
G82 Drilling cycle with dwell
G83 Peck drilling cycle
G84 Tapping cycle
G84.2 Direct right hand tapping canned cycle
G90 Absolute programming (type B and C systems)
G91 Incremental programming (type B and C systems)
POLMAN
G92 Programming of absolute zero point
G94/G95Inch per minute/Inch per revolution feed (type A
system)
G98/G99Inch per minute/Inch per revolution feed (type B and
C systems)
G96/G97 Constant cutting speed (Constant surface
speed)/Constant rotation speed (constant RPM)
POLMAN
E. M-CODE
M code (another "action" register or Machine code(*)) (otherwise referred
to as a "Miscellaneous" function")
POLMAN
F feed rate
S spindle speed
N line number
R Arc radius or optional word passed to a subprogram/canned cycle
P Dwell time or optional word passed to a subprogram/canned cycle
T Tool selection
I Arc data X axis
POLMAN
J Arc data Y axis.
K Arc data Z axis, or optional word passed to a subprogram/canned cycle
D Cutter diameter/radius offset
H Tool length offset
M-code mengatur keseluruhan dari mesin tersebut, memerintahkan untuk
berhenti, memulai menyalakan cooling, dll. Mesin yang lain pun memakai
POLMAN
kode yang sama untuk melakukan fungsi yang berbeda. Daftar bagian dari
M-code :
M0 = Program Stop (non-optional)
M1 = Optional Stop, machine will only stop if operator selects this option
M2 = End of Program
M3 = Spindle on (CW rotation)
M4 = Spindle on (CCW rotation)
POLMAN
M5 = Spindle off
M6 = Tool Change
M7 = Coolant on (flood)
M8 = Coolant on (mist)
M9 = Coolant off
M10 =Pallet clamp
M11 =Pallet un-clamp
POLMAN
M26 = enable automatic b-axis clamping
M27 = disable automatic b-axis clamping
M30 =End of program/rewind tape (may still be required for older CNC
machines)
M48 = enable speed and feed overdrives
M49 = disable speed and feed overdrives
M60 = pallet shuttle and program stop
POLMAN
Kode dasar ISO CNC M-Code
M03, M04, M05 Spindle CW, Spindle CCW, Spindle Stop
M08, M09 Coolant/lubricant On, Coolant/lubricant Off
M02 Program Stop(Is most commonly used)
POLMAN
M30 Program end, rewind
M98 Subprogram call
M99 Return to call program
M00, M01 Program stop, optional stop
POLMAN
G and M Code Modal Groups
group 1 = {G0, G1, G2, G3, G80, G81, G82, G83, G84, G85, G86, G87, G88, G89} - motion group 2 = {G17, G18, G19} - plane selection group 3 = {G90, G91} - distance mode group 5 = {G93, G94} - spindle speed mode group 6 = {G20, G21} - units group 7 = {G40, G41, G42} - cutter diameter compensation group 8 = {G43, G49} - tool length offset group 10 = {G98, G99} - return mode in canned cycles
POLMAN
group12 = {G54, G55, G56, G57, G58, G59, G59.1, G59.2, G59.3} coordinate system selection
group 2 = {M26, M27} - axis clamping group 4 = {M0, M1, M2, M30, M60} - stopping group 6 = {M6} - tool change group 7 = {M3, M4, M5} - spindle turning group 8 = {M7, M8, M9} - coolant group 9 = {M48, M49} - feed and speed override bypass
POLMAN
Contoh Program
Contoh
Line Code Description
N01 M216 Turn on load monitor
N02 G00 X20 Rapid move away from the part, to ensure
POLMAN
Z20 the starting position of the tool
N03 G50 S2000 Set Maximum spindle speed
N04 M01 Optional stop
N05 T0303 M6
Select tool #3 from the carousel, use tool
offset values located in line 3 of the
program table, index the turret to select
new tool
POLMAN
N06
G96 S854
M42 M03
M08
Variable speed cutting, 854 ft/min, High
spindle gear, Start spindle CW rotation,
Turn the flood coolant on
N07G00 X1.1
Z1.1
Rapid feed to a point 0.1" from the end of
the bar and 0.05" from the side
N08G01 Z1.0
F.05
Feed in horizontally until the tool is
standing 1" from the datum
POLMAN
N09 X0.0Feed down until the tool is on center -
Face the end of the bar
N10 G00 Z1.1Rapid feed 0.1" away from the end of the
bar
N11 X1.0Rapid feed up until the tool is standing at
the finished OD
N12 G01 Z0.0 Feed in horizontally cutting the bar to 1"
POLMAN
F.05 diameter all the way to the datum
N13 M05 M09 Stop the spindle, Turn off the coolant
N14G28 G91
X0
Home X axis in the machine coordinate
system, then home all other axes
N15 M215 Turn the load monitor off
N16 M30 Program stop, pallet change if applicable,
rewind to beginning of the program
POLMAN
POLMAN
BAB III
PEMBAHASAN
Beberapa pembahasan dari kelompok kami :
POLMAN
1. Definisi CNC adalah suatu kendali pada mesin menggunakan kode-kode
program untuk membuat suatu produk
2. Definisi CAD adalah alat bantu perancangan produk
3. CAM adalah alat bantu untuk mengantarkan hasil dari CAD ke proses
manufaktur
4. NC adalah suatu bahasa pemrograman yang dapat dipahami mesin untuk
mengeksekusi perintah
POLMAN
Perkembangan teknologi CNC
Dari beberapa permasalahan dunia manufaktur, yakni masalah
tuntutan kualitas dan kuantitas, CNC yang berasal dari perkembangan
perkakas manual dan IT hingga tercipta dan terus berkembang hingga saat
ini.
POLMAN
Perkakas manual Mesin Konvensional Mesin NC
Mesin CNC 2 axis Mesin CNC 3 axis Mesin CNC 5 axis
(masih berkebang sampai saat ini)
Perkembangan teknologi CNC ini semua berasal dari usaha
manusia untuk meningkatkan semua nilai tambah baik dari segi sumber
daya alamnya hingga sumber daya manusianya.
POLMAN
Nilai tambah sumber daya manusia adalah nilai pemberdayaan
cipta,karya, dan rasa manusia, contoh : Tenaga kerja manusia menjadi
mahal. Sedangkan nilai tambah SDA adalah nilai yang dihasilkan dari
perubahan wujud, bentuk dan fungsi suatu barang, contoh : pasir fero
menjadi logam padat.
Dengan semakin berkembangnya kebutuhan manusia yaitu
kompleksnya akan produk dan berbagai bentukan kontur produk
POLMAN
manufaktur maka perkembangan teknologi CNC masih terus berkembang
dan dikembangkan diberbagai manusia. Ini dibuktikan dengan bukan
hanya diterapkan pada teknologi manufaktur saja bahkan kendali pesawat
tempur diberbagai Negara belahan dunia.
POLMAN
POLMAN
POLMAN
BAB IV
PENUTUP
POLMAN
1. Kesimpulan
a. CAD adalah suatu perangkat sistem komputer yang digunakan sebagai
alat bantu dalam tujuan perancangan.
POLMAN
b. CAM adalah perangkat sistem komputer yang digunakan sebagai alat
bantu untuk tujuan manufaktur atau produksi sebuah part atau
komponen pada mesin, khususnya mesin CNC
c. Mesin CNC adalah suatu mesin perkakas yang menggunakan kontrol
numeris sebagai pengendali sumbu-sumbu pada mesin yang digunakan
untuk memproduksi benda kerja
POLMAN
d. Mesin NC ialah mesin yang menggunakan Numerical Control tetapi
tidak mempunyai memory storage dan akan kehabisan pita setiap
waktu mesin melakukan cycle.
e. CNC yang berasal dari perkembangan perkakas manual dan IT hingga
tercipta dan terus berkembang hingga saat ini.
POLMAN
f. Perkembangan teknologi CNC ini semua berasal dari usaha manusia
untuk meningkatkan semua nilai tambah baik dari segi sumber daya
alamnya hingga sumber daya manusianya.
POLMAN
2. Akhir kata
Dengan dibuatnya makalah ini, semoga dapat terpenuhi tugas teori super
visi pada semester 4. Penyusun berharap dengan makalah ini semoga dapat
menambah wawasan dan pengetahuan, bagi kita semua demi tercapainya jumlah
POLMAN
pelajar Indonesia yang semakin banyak yang dapat menguasai teknologi pada
umumnya, dan CAD/CAM dan CNC pada khususnya.
POLMAN
POLMAN
POLMAN
DAFTAR PUSTAKA
WWW.NEWS.THOMASNET.COM
WWW.WIKIANSWER.COM
POLMAN
WWW.HARVARDUNIVERSITY.COM
WWW.WIKIPEDIA.COM
WWW.DEVX.COM
EMC HANDBOOK
POLMAN
POLMAN
POLMAN