RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Tahun pelajaran 2014/2015
Satuan Pendidikan : SMP/MTs
Mata Pelajaran : IPA/Fisika
Kelas/Semester : VIII/II
Topik : Pesawat Sederhana ( Bidang Miring )
Pertemuan : 2 (Dua)
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Kompetensi Inti :
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah kongkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi Dasar :
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4.5 Melakukan penyelidikan tentang keuntungan mekanik pada pesawat Sederhana.
Indikator :
3.5.4 Menjelaskan manfaat pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran :
a. Nilai-nilai karakter (sikap)
Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan dari semua aspek kehidupan
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
Disiplin : Tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan
Jujur : Selalu dapat dipercaya dalam perkataan,tindakan,dan pekerjaan
Bertanggung jawab dan Toleransi : Menjalankan tugas dan kewajiban yang seharusnya di
lakukan sebagai siswa
Menghargai pendapat dan mampu memberikan penghargaan kepada orang lain dalam
aktivitas sehari-hari
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan,percobaan, dan berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
3.5 Mendeskripsikan kegunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
1.1.1 Menyadari akan pentingnya keberadaan benda-benda di sekitar.
2.1.1 Melalui kegiatan diskusi peserta didik dapat menunjukan perilaku kerja sama, musyawarah dan aktif.
3.5.1 Menjelaskan pengertian pesawat sederhana.
3.5.2 Menjelaskan macam-macam pesawat sederhana.
3.5.3 Menjelaskan prinsip kerja pesawat sederhana.
b. Akademik (pengetahuan)
Materi Pembelajaran :
Materi pembelajaran pesawat sederhana:
a. Pengertian pesawat sederhana
Melalui pengamatan benda-benda disekitar dalam kehidupan sehari-hari siswa dapat menyadari pentingnya keberadaan benda-benda di sekitar.
Siswa diberikan kesempatan mengamati benda-benda sekitar yang berhubungan dengan prinsip pesawat sederhana, siswa menunjukkan rasa ingin tahu dengan indikasi bertanya.
Secara mandiri, siswa dapat menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok dengan baik.
Secara mandiri, siswa dapat menunjukkan kejujuran, ketelitian, cermat, tekun, dan hati-hati dalam melakukan pengamatan dan menuliskan laporan yang berhubungan dengan katrol,tuas dan pengungkit dalam pesawat sederhana
Dengan diberikan hand out, siswa dapat menjelaskan menjelaskan pesawat sederhana yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan diberikan hand out, mampu menyebutkan macam- macampesawat sederhana. Dengan diberikan hand out, siswa mampu menjelaskan prinsip kerja pesawat sederhana. Dengan diberikan hand out ,siswa mampu menjelaskan manfaat pesawat sederhana dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Keterampilan
Melalui percobaan, siswa mampu mengikuti prosedur praktikum pesawat sederhana dengan sistematis
Melalui percobaan, Siswa mampu mengungkapkan kegunaan pengungkit melalui kegiatan percobaan
Melalui percobaan, siswa mampu menunjukkan letak titik tumpu, trtik beban, dan titik kuasa
Melalui percobaan, siswa mampu menggolongkan jenis pengungkit Melalui percobaan, siswa mampu menyelesaikan praktikum pesawat sederhana dengan
tepat waktu
Pesawat sederhana adalah alat sederhana yang dipergunakan untuk mempermudah manusia melakukanusaha.
b. Jenis-jenis pesawat sederhana
Tuas/Pengungkit
Tuas/pengungkit berfungsi untuk mengungkit, mencabut atau mengangkat benda yang berat.
Hubungan antara lengan kuasa, lengan beban, beban, dan kuasa secara matematis dapat
dituliskan sebagai berikut.
Keterangan:
F = gaya (N)
w = berat beban (N)
LB = lengan beban (m)
LK = lengan kuasa (m)
Hubungan antara besaran-besaran tersebut menunjukkan bahwa perkalian gaya kuasa dan lengan kuasa (Fklk) sama dengan gaya beban dikalikan dengan lengan beban (Fblb). Artinya besar usaha yang dilakukan kuasa sama dengan besarnya usaha yang dilakukan beban. Oleh sebab itu, pada tuas berlaku persamaan sebagai berikut:
Fk.lk = Fb.lb
dengan:Fk = gaya kuasa (N)
Fb = gaya beban (N)lk = lengan kuasa (m)lb = lengan beban (m)
Keuntungan mekanik tuas adalah perbandingan antara gaya beban (w) dengan gaya kuasa (F). Keuntungan pada pesawat sederhana disebut Keuntungan Mekanis (KM). Secara umum keuntungan mekanis didefinisikan sebagai perbandingan gaya beban dengan gaya kuasa sehingga keuntungan mekanis pada tuas atau pengungkit bergantung pada panjang masing-masing lengan. Semakin panjang lengan kuasanya, semakin besar keuntungan mekanisnya. Secara matematis keuntungan mekanis ditulis sebagai berikut:
Berdasarkan letak titik tumpunya, tuas atau pengungkit diklasifikasikan menjadi tiga golongan, yaitu sebagai berikut:
a. Tuas Golongan PertamaTitik tumpu berada di antara titik beban dan titik kuasa. Contohnya gunting, tang, pemotong, gunting kuku, dan linggis.
b. Tuas Golongan KeduaTitik beban berada di antara titik tumpu dan titik kuasa. Contoh tuas jenis ini, di antaranya adalah gerobak beroda satu, pemotong kertas, dan pelubang kertas.
c. Tuas Golongan KetigaTitik kuasa berada di antara titik tumpu dan titik beban. Contoh tuas jenis ini adalah lengan, alat pancing, dan sekop.
Perhatikan contoh-contoh alat yang bekerja dengan menggunakan prinsip kerja tuas pada
Gambar berikut :
Bidang miringBidang miring merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang digunakan untuk
memindahkan benda dengan lintasan yang miring. Keuntungan mekanik bidang miring bergantung pada panjang landasan bidang miring dan tingginya. Semakin kecil sudut kemiringan bidang, semakin besar keuntungan mekanisnya atau semakin kecil gaya kuasa yang harus dilakukan.
Besarnya gaya yang diperlukan untuk memindahkan benda adalah:
Keterangan:
s : panjang bidang miring (m)
h : tinggi bidang miring (m)
Dengan demikian, keuntungan mekanis dari bidang miring adalah
sebagai berikut :
Beberapa contoh pemanfaatan bidang mirimg adalah sebagai berikut :
1. Jalan di sekitar gunung atau pegunungan dibuat melingkar-lingkar agar kemiringannya
tidak terlalu terjal.
2. Untuk membelah kayu yang besar orang memanfaatkan baji. Bentu baji yang
menggunakan prinsip bidang miring akan memudahkan orang membelah kayu.
KatrolKatrol merupakan roda yang berputar pada porosnya. Biasanya pada katrol juga terdapat
tali atau rantai sebagai penghubungnya. Berdasarkan cara kerjanya, katrol merupakan jenis pengungkit karena memiliki titik tumpu, kuasa, dan beban. Katrol digolongkan menjadi tiga, yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk.
Keuntungan Pada katrol tetap, panjang lengan kuasa sama dengan lengan beban sehingga keuntungan mekanik pada katrol tetap adalah 1, artinya besar gaya kuasa sama dengan gaya beban.
Ada tiga macam katrol
Katrol tetapKatrol tetap yaitu katrol yang posisinya tidak dapat berubah.
F w
AO = panjang lengan beban (m)BO = panjang lengan kuasa (m)O = titik tumpu Pada katrol tetap berlaku w = F dan KM = 1, sehingga
KM=wF
katrol bergerakyaitu katrol yang dipasang pada tempat tertentu sehingga dapat bergerak bebas.
F
A B
o
w
AO = panjang lengan beban (m)BO = panjang lengan kuasa (m)dengan BO = 2 X AOO = titik tumpu Pada katrol bebas berlaku w = 2 x F dan KM = 2, sehingga
KM=wF
system katrolKatrol ini digunakan untuk mengangkat beban-beban berat.
Pada takal berlaku w = n x F dan KM = n sehingga
KM=wF
n = banyaknya tali/katrol
pemanfaatan katrol dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
katrol sumur untuk mengangkat air
kerekan bendera
katrol pada proyek pembangunan tingkat
dan lain-lain
c. Fungsi pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
A
Bo
Fungsi pesawat sederhana tergantung pada jenisnya.
Tuas, contohnya : pemotong kuku, gunting, penjepit jemuran, tang.
Bidang miring terdapat pada tangga dan jalan di daerah pegunungan.
Katrol, digunakan pada tiang bendera dan sumur timba
Roda berporos merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang banyak ditemukan pada alat-alat seperti setir mobil, setir kapal, roda sepeda, roda kendaraan bermotor, dan gerinda.
Metode Pembelajaran
Model/strategi : Penemuan Terbimbing (Guide Discovery).
Tipe/pendekatan : Scientific Approach
Metode : Diskusikelompok, eksperimen, presentasi
Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media : Power Point dan gambar
2. Alat : LKPD/ LKS
3. Sumber Belajar :
a. Buku siswa atau hand out
b. Lembar Kerja Siswa
c. Lembar Evaluasi Siswa.
d. Beberapa buku pelajaran Fisika yang relevan.
Langkah-langkah Pembelajaran
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Langkah-langkah Model Inquri
Deskripsi kegiatan Alokasi waktu
Pendahuluan
Keterampilan membuaka pelajaran
1. Orientasi Guru melakukan pemusatan perhatian dengan mengucapkan salam dan peserta didik menjawab dengan santun.
“Selamat pagi anak-anak, bagaimana kabar pagi ini?”
Sebelum pelajaran di mulai peserta didik berdoa terlebih dahulu.“Anak-anak,sebelum memulaipelajaran, marilah kita berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing.”
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau KD yang akan dicapai.“Anak-anak, tujuan pembelajaran kita hari ini adalah agar kalian mampu memahami beberapa hal berikut ini: Pengertian pesawat sederhana, macam-macam pesawat sederhana, prinsip kerja pesawat sederhana dan manfaat pesaat sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas pada pertemuan ini.
10 menit
Kegiatan inti 2. Menyajikan Guru menyampaikan bahwa 60 menit
Keterampilan menjelaskan
fakta pesawat sederhana merupakan alat bantu yang memudahkan manusia untuk melakukan usaha.
3. Observase 1. Guru meminta siswa mencermati ulang bacaan di buku teks atau modul tentang pesawat sederhana.
2. Guru menayangkan videomengenai seorang anak yang sedang bermain perosotan di taman.(Mengamati).
3. Guru meminta siswa untuk melakukan suatu percobaan tentang peswat sederhana (bidang miring)
4. Rumusan masalah
Guru menayangkan kembali tujuan pembelajaran.
Guru meminta siswa untuk merumuskan masalah terhadap video mengenai seorang anak yang sedang bermain perosotan di taman. (Menanya).
5. Pengajuan hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah, guru meminta siswa merumuskan hipotesis dalam bentuk opini.
6. Pengumpulan data
Pada tahap ini guru meminta peserta didik mencari informasi atau menemukan jawaban dalam buku sumber. (Mengumpulkan informasi).
7. Analisis data 1. Pada tahap ini siswa berdiskusi untuk mengolah data/ menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan. (Mengasosiasi).
2. Setelah berdiskusi, peserta didik mempresentasikan hasil diskusi.(Mengkomunikasikan).
Penutup
Keterampilan menutup pelajaran
8. Menarik kesimpulan
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dan merefleksi hasil kerja kelompok. “ Anak-anak siapa yang bisa menyimpulkan materi kita hari ini?” Siswa diharapkan mengacung tangan. Setelah siswa menyimpulkan, guru memberikan respon positif dengan mengatakan, “bagus.” (Keterampilan memberikan penguatan kepada individu).
Setelah siswa 1 menyimpulkan, guru memberikan
10 menit
kesempatan kepada siswa lain untuk menjawab dengan mengatakan, “ada yang lain?”
(Keterampilan bertanya/ pemindahan giliran).
Guru memberikan
tugas rumah kepada peserta didik. “Anak-anak ada beberapa soal yang harus kalian kerjakan di rumah antara lain”
a. Buatlah dokumentasi (dalam bentuk foto) pekerjaan yang ada jumpai yang menggunakan pesawat sederha.
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Teknik : Diskusi kelas (Individu)
Bentuk : Pertanyaan
Instrumen : Tes dan Non Tes
Sistem Penilaian
a. Pengetahuan (kognitif)
NR=( NH+UTS+UAS )/3
Keterangan : NH = Nilai Harian
UH = Ulangan Harian
UTS = Ulangan Tengah Semester
UAS = Ulangan Akhir Semester
b. Psikomotor
Ket
P1 = Praktek
P2 = Proyek
P3 = Fortofolio
c. Afektif
Ket
P = Pengamatan
PD = Penilaian Diri
NH=UH+Tugas )
2
NR=(P 1+P 2+P 3)/3
NR=(P+ PD+PAT )/3
PAT = Penilaian antar teman
a. Sikap (Afektif)
No Sikap Yang DitanamkanPenilaian (Check List)3 2 1
1. Disiplin (tepat waktu)2. Kebersihan dan Kerapian3. Sopan santun4. Tanggung Jawab5. Terbuka,Kritis,Kreatif6. Inovatif dan Peduli Lingkungan
Kriteria penskoran ; Kriteria PenilaianBaik : 3 A : 13-18Cukup : 2 B : 7-12Kurang : 1 C : 1-6
Lampiran
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/semestar : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2013/2014
Kompetensi : 3.8 dan 4.8
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran jatuh bebas
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten
Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi
masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara
terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Beri tanda checklist (√)
No Nama Siswa
Sikap
Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan:
KB : Kurang baik
B : Baik
SB : Sangat baik
Pengetahuan
1.
Hitunglah Hitunglah gaya yang diperlukan untuk mendorong beban pada sistem di atas!
2. Sebuah bidang miring tingginya 1 m dan panjangnya 5 m. Bila berat benda yan akan dipindahkan 1.880 N, hitunglah gaya yang diperlukan untuk memindahkan benda tersebut!
3. Papan yang panjangnya 3,6 m disandarkan pada bak mobil yang berada 80 cm dari tanah. Papan tersebut akan digunakan untuk mendorong peti yang massanya 90 kg dari tanah ke bak mobil. Berapa keuntungan mekanis dan gaya dorongnya jika percepatan gravitasi ditempat tesebut 10 m/s2?
4. Dengan menggunakan papan yang panjangnya 4 m, pekerja mengerahkan gaya 1.250 N untuk memindahkan kotak ke langit-langit yang tingginya 2 m. Berapakah berat kotak itu?
Kunci Jawaban :
1. Penyelesaian:Dari gambar di atas diketahui bahwa:
w = 4.000 N
s = 3 m
h = 75 cm = 0,75 m
w/F = s/h
4.000 N/F = 3 m/0,75 m
4.000 N/F = 4
F = 4.000 N/4
F = 1.000 N
2. Penyelesaian:
w = 1.880 N
s = 5 m
h = 1 m
w/F = s/h
1.880 N/F = 5 m/1 m
1.880 N/F = 5
F = 1.880 N/5
F = 376 N
3. Penyelesaian:
s = 3,6 m
h = 80 cm = 0,8 m
m = 90 kg
g = 10 m/s2
KM = s/h
KM = 3,6 m/0,8 m
KM = 4,5
w/F = s/h
m.g/F = s/h
90 kg.(10 m/s2)/F = 3,6 m/0,8 m
900 N/F = 4,5
F = 900 N/4,5
F = 200 N
4. Penyelesaian:
s = 15 m
F = 1.250 N
h = 2 m
w/F = s/h
w/1250 N = 15 m/2 m
w/1250 N = 7,5
w = 7,5 . 1250 N
Sumber/Referensi
Buku Pegangan Kurikulum 2013
Fisika Jilid 1
Mengetahui
Kepala Sekolah,
………………………...
NIP
Palembang, 29 Oktober 2014
Guru Mata Pelajaran,
………………………
NIP
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)
PESAWAT SEDERHANA (Bidang miring)
a. Bekerjalah secara berkelompok dalam melakukan prercobaan ini.
Identitas:
Mata Pelajaran/Program :Fisika/IPA
Kelas : VIII
Semester : I
Waktu : 40 menit
Hari/tanggal : …………..
Nama Kelompok : …..
1..………………………………………2……………………………………....3……………………………………....4………………………………………5………………………………………
Petunjuk
Belajar
b. Baca petunjuk praktikum dengan cermat sebelum melakukan percobaanc. Lakukan ppercobaan ini sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan d. Konsultasikan dengan guru jika mengalami kesulitan.
Tujuan
1. Siswa mampu, mengungkapkan kegunaan pengungkit melalui kegiatan percobaan
2. Siswa mampu, menunjukkan letak titik tumpu, trtik beban, dan titik kuasa
3. Siswa mampu, menggolongkan jenis pengungkit
Materi
Bidang miringBidang miring merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang digunakan untuk
memindahkan benda dengan lintasan yang miring. Keuntungan mekanik bidang miring bergantung pada panjang landasan bidang miring dan tingginya. Semakin kecil sudut kemiringan bidang, semakin besar keuntungan mekanisnya atau semakin kecil gaya kuasa yang harus dilakukan.
Besarnya gaya yang diperlukan untuk memindahkan benda adalah:
Keterangan:
s : panjang bidang miring (m)
h : tinggi bidang miring (m)
Dengan demikian, keuntungan mekanis dari bidang miring adalah
sebagai berikut :
Beberapa contoh pemanfaatan bidang mirimg adalah sebagai berikut :
3. Jalan di sekitar gunung atau pegunungan dibuat melingkar-lingkar agar kemiringannya
tidak terlalu terjal.
4. Untuk membelah kayu yang besar orang memanfaatkan baji. Bentu baji yang
menggunakan prinsip bidang miring akan memudahkan orang membelah kayu.
Alat dan Bahan
1. Papan yang panjangnya ± 100 cm 1 buah
2. Beban 1 N 1 buah
3. Neraca pegas 1 buah
4. Kayu untuk penumpu 3 buah
Langkah Kerja
1. Susun alat dan bahan seperti gambar berikut!
100 cm
2. Aturlah ketinggian bidang miring sebesar 40 cm
3. tariklah beban secara perlahan dengan neraca pegas hingga bergerak konstan, dan catatlah
hasilnya
4. Ulangi langkah ke 2 dan 3 untuk ketinggian yang berbeda.
Data Pengamatan
No W (N) h ( m ) F ( N) S ( m) Wx h F x s
1 1
2 1
3 1
4 1
Pembahasan
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
................................................................................................
Kesimpulan
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
...............................................................................................