Download - Rembuknas 2013 - Paparan Sofian Effendi
1
REFORMASI BIROKRASI DAN RUU ASN UNTUK TINGKATKAN KINERJA KEMENDIKBUD
1
Kementerian Pendidikan Dan KebudayaanRembuknas, 11 Februari 2013
Oleh:
Dr. Sofian Effendi
Wakil Ketua TI-RBN dan Dosen Universitas Gadjah Mada
Prolog
Rembuknas © Kemdikbud 20132
• Tema Rembuknas 2013 “Menuntaskan Program Prioritas Pendidikandan Kebudayaan Tahun 2013- 2014” punya banyak makna bagi peserta perhelatan yang amat besar ini.
• Bagi sebagian dapat diartikan menyelesaikan prioritas nasional bidang pendidikan dan kebudayaan. Bagi yang lain mungkin berarti bagaimana mengeskalasi pencapaian program prioritas tersebut. Mungkin bagi sebagian besar ahun 2013 menuntaskan berarti barokah karena usulan Reformasi Remunerasi, eh Reformasi Birokrasi, sudah dikabulkan oleh Pemerintah.
• Tujuan Program Reformasi Birokrasi Nasional, yang akan saya singgung dalam presentasi ini, bukan dirancang untuk sekedar meningkatkan remunerasi, tetapi tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kinerja dan prestasi birokrasi K/L dan pemda.
• Dari kacamata RBN salah satu tujuan penting Rembugnas 2013 ini adalah untuk bersama-sama merumuskan prioritas nasional bidang Pendidikan dan Kebudayaan pada 22 bulan ke depan serta sekaligus menyusun pokok-pokok fikiran tentang prioritas nasional bidang pendidikan dan kebudayaan pada 2015-2019 guna menyiapkan SDM yang diperlukan untuk pembangunan knowledge based economy.
CAKUPAN PRESENTASI
1 Tujuan Nasional dan Reformasi Birokrasi
2 RUU ASN: Pilar Reformasi Birokrasi
3KEBERHASILAN REFORMASI BIROKRASI KEMDIKBUD: TIGA FAKTOR PENDUKUNG
3
4 MENETAPKAN QUICK WINS KEMDIKBUD
Tujuan Nasional dan Reformasi Birokrasi
4
1
4
Vision 2045 Indonesia
Rembuknas © Kemdikbud 20135
VISI RB NASIONAL
Rembuknas © Kemdikbud 20136
Visi RB 2025
Terciptanya AparaturPemerintahan Kelas Dunia
Visi 2025
Indonesia Yang Mandiri, Maju, Adil, dan
Makmur
Program Reformasi Birokrasi Nasional
Rembuknas © Kemdikbud 20137
Sasaran 5 Tahun I (2010–2014)
Sasaran 5 Tahun II (2015–2019)
Sasaran 5 Tahun III (2020– 2024)
PEMERINTAHAN KELAS DUNIA
Meningkatkan kapasitas birokrasi pemerintahan dalam mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih dari praktek KKN, kinerja dalam penyelenggaraan pelayanan publik, serta dalam akuntabilitas.
Birokrasi pemerintahan memiliki profesionalitas dan integeritas tinggi, bersih praktek KKN, be-kinerja tinggi dalam me-nyelenggaraan pelayanan publik, semakin imparsial, dan berkemampuan tinggi dalam melaksanakan kebi-jakan pemerintahan.
Tercipta Birokrasi Peme-rintahan Kelas Dunia yang profesional, berintegritas tinggi, imparsial, berkiner-ja tinggi, dan memiliki leadership dalam pembangunan nasional
KERANGKA FIKIR RBN
Rembuknas © Kemdikbud 20138
KepercayaanRakyat
Peru
bah
anB
ud
aya
Bir
okr
asi
Harmonisasiregulasi
Penataan
organisasi
Percepatantatalaksana
Manajemen
SDM berbasis
merit
MeningkatkanefektivitasPengawasan
1. Manajemen Perubahan: 2. Quick wins; 3 Monitoring dan Evaluasi; 4. Penegakan Hukum; dan 5. Manajemen pengetahuan ttg RB
Outputs:1. Terwujudnya
birokrasi yang berintgeritas, danbersih dan bebasKKN
2. Meningkatnyakualitas pelaya-nan publik
3. Meningkatnyakapasitas danakuntabilitiaskinerja birokrasi
Area Perubahan dan Hasil Yang Diharapkan
Rembuknas © Kemdikbud 20139
Area Hasil yang diharapkanOrganisasi Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing)
Tatalaksana Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan
sesuai dengan prinsip-prinsip good governance
Peraturan Perundang-
undangan
Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif
Sumber daya manusia
aparatur
SDM apatur yang berintegritas, netral, kompeten, capable, profesional,
berkinerja tinggi dan sejahtera
Pengawasan Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN
Akuntabilitas Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi
Pelayanan publik Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat
Pola pikir (mind set) dan
Budaya Kerja (culture set)
Aparatur
Birokrasi dengan integritas dan berbudaya kinerja tinggi
Sasaran dan Indikator Keberhasilan Reformasi Birokrasi
Rembuknas © Kemdikbud 201310
Sasaran IndikatorBase line
(2009)
Target
(2014)
Terwujudnya
pemerintahan yang
bersih dan bebas KKN
IPK*) 2.8 5.0
OPINI BPK (WTP)
Pusat 42,17% 100%
Daerah2.73% 60%
Terwujudnya
peningkatan kualitas
pelayanan publik kepada
masyarakat
Integritas Pelayanan
Publik
Pusat6,64 8,0
Daerah6,46 8,0
Peringkat Kemudahan Berusaha122 75
Meningkatnya kapasitas
dan akuntabilitas
kinerja birokrasi
Indeks Efektivitas Pemerintahan**) - 0,29 0,5
Instansi pemerintah yang akuntabel 24% 80%
*) Skala 0 – 10
**) Skala – 2.5 s/d 2.5
Sumber: Diolah dari RPJMN 2010-2014
STRUKTUR ORGANISASI RBN
Rembuknas © Kemdikbud 201311
KOMITE PENGARAH REFORMASI BIROKRASI NASIONALKetua : Wakil Presiden
Anggota : Menko Perekonomian, Menko Polhukham, Menko Kesra, MenpanRB, Menkeu, Mendagri, Men PPN & Ka Bappenas, Ka. UKP4, Prof. Dr. Ryaas Rasyid
Tim Reformasi BirokrasiK/L
Tim Reformasi BirokrasiDaerah
UPRBNKetua: Wamenpan
Anggota: Wamen PPN, Wamenkeu, dan Wamendikbud
Tim Independen Tim Jaminan Mutu
Quick Wins Nasional
Rembuknas © Kemdikbud 201312
• RUU ASN, RUU Administrasi Pemerintahan, RUU Revisi UU No 32/2004, RUU Revisi UU SPPN, RUU Revisi UU Keuangan Negara;
• Revisi PP No 38/2004;
• Percepatan waktu Perizinan Usaha Baru;
• Percepatan waktu penyelesaian e-KTP;
• Percepatan waktu penyelesaian VISAS dan KITAS.
RUU ASN: PILAR REFORMASI BIROKRASI
13
2
13
Pembangunan SDM ApNeg
Rembuknas © Kemdikbud 201314
• Abdi Negara• Monoloyalitas• Nepotis• Mentalitas silo
Pembangunan Aparatur Negara
• Profesional• Berintegritas tinggi• Melayani• Imparsial• Bersih korupsi• Adil
ASN Kelas Dunia
2025
PNS Abdi Negara
2010
Tujuan RUU ASN
Rembuknas © Kemdikbud 201315
1. Menciptakan ASN profesional kelas dunia;
2. Menciptakan ASN yang bersih dari intervensi politik;
3. Memantapkan peran ASN sebagai perekat NKRI;
4. Menciptakan Jabatan Eksekutif Senior sebagai korps perwira tinggi ASN;
5. Meningkatkan kesejahteraan ASN melalui Sistem Gaji Skala Tunggal dan Sistem Pensiun Dua Pilar (SJSN Ketenagakerjaan dan PT Taspen);
SDM APARATUR NEGARA
Rembuknas © Kemdikbud 201316
Pegawai Negeri Sipil (PNS)
• Total PNS : 4.732.472• Pria : 2.560.083 (54%)• Perempuan : 2.172.389 (46%).
• Komposisi Jabatan• Struktural: 246.993 • Fungsional: 2.051.491 • TU/teknikal: 1.763.370
• Instansi• Pemda: 2.795.700• Kementerian: 737.023• Komisi/LPND: 74.709
TNI : 361.823Polri : 363.000
BUMN : 726.128
APARATUR NEGARA R.I
Rembuknas © Kemdikbud 201317
APARATUR NEGARA
APARATUR SIPIL NEGARA
(4,7 jt PNS dan PNPK)
PNS
(2 jt)
PNPK
(2,7 jt)
TNI
POLRI
JENIS PEGAWAI ASN
Rembuknas © Kemdikbud 201318
Jabatan Eksekutif Senior10-12.000 PNS
JabatanAdministrasi
2,19 jt PNS
Jabatan
Fungsional/T
eknikal
2,5 jt PTTPAP
AR
AT
UR
SIP
IL
NE
GA
RA
Ledakan Pensiun PNS
Rembuknas © Kemdikbud 201319
Laporan Bank Dunia ttg Reformasi Jabatan Publik Indonesia (2010) menunjukkan pada 2015 sebanyak 2,5 juta PNS akan pensiun dalam waktu 10-15 th. Jumlah pensiunan PNS mencapai 4,7 juta.
PEGAWAI NEGERI 2.2 million
J.S. 0,3 jt & J.Adm 1,9 jt
2015
PENSIUNAN BARU
2,1 million
2010PENSIUNAN PNS
2.4 million
Jabatan Fungsional
2.5 juta
PEGAWAI NEGERI SIPIL
4,5 jt
Beban APBN
Rp. 165 T
KEBERHASILAN REFORMASI BIROKRASI KEMDIKBUD: TIGA FAKTOR PENDUKUNG
20
3
20
Dynamic Governance
Rembuknas © Kemdikbud 201321
“Sustained economic and social development takes place when there is leadership intention, cognition and learning which involves continual modification of perceptions, belief structures, and mental models, particularly when confronted with global developments and technological change,” dalam PidatoPenerimaan Hadiah Nobel 1993 bidangEkonomi. Douglas C. North (1993).
DYNAMIC GOVERNANCE COMPONENTS
Rembuknas © Kemdikbud 201322
Sumber: Boon Siong Neo dan Geraldine Chen “Dynamic Governance: Embedding Culture, Capabilities and Change in
Singapore,” (New Jersey, World Scientific. 2007).
Budaya Organisasi
Rembuknas © Kemdikbud 201323
Integritassebagai intidari Etika
Publik Korupsiadalahdosabesar
Manusiaadalahkunci
Meritokrasi
Berorientasihasil
Cost-efektif
(hemat)
Imparsial
Adil.
BUDAYA THINKING AHEAD
Rembuknas © Kemdikbud 201324
• Kemajuan yang dicapai negara-negara Asia yang berhasil mencapaikemajuan luar biasa dalam 4 dekade terakhir, misalnya Cina danSingapura, hanya terjadi karena ada birokrasi yang mampu berfikirjauh kedepan (thinking ahead) sehingga dapat mengambil kebijakanantisipatif yang tepat.
• Sayangnya di Indonesia para pejabat birokrasi ber-hadapan denganbanyak kelompok pejabat maupun kelompok masyarakat yang menganut budaya berbeda sehingga mempunyai rumusan berbedatentang bagaimana mengatasi masalah pendidikan yang sedangdihadapi bangsa. Penolakan terhadap RSBI, penolakan kelompokmahasiswa terhadap otonomi PTN, dan penolakan pejabat tertentuterahdap RUU ASN adalah beberapa contoh.
2/12/2013 RNKK-2013 25
KAPASITAS BIROKRASI PUBLIK
MENETAPKAN QUICK WINS KEMDIKBUD
26
4
26
Visi dan Misi Kemdikbud
Rembuknas © Kemdikbud 201327
VISI
Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan dan Kebudayaan Nasional untuk Membentuk Insan Indonesia yang Cerdas dan Berkarakter Kuat
MISI
Meningkatkan KETERSEDIAAN layanan pendidikan dan kebudayaan;
Memperluas KETERJANGKAUAN layanan pendidikan dan kebudayaan;
Meningkatkan KUALITAS layanan pendidikan dan kebudayaan;
Mewujudkan KESETARAAN dalam memperoleh layanan pendidikan dan kebudayaan;
Menjamin KEPASTIAN / KETERJAMINAN memperoleh layanan pendidikan;
MELESTARIKAN DAN MEMPERKUKUH Bahasa dan Kebudayaan Indonesia.
Outcomes Program RB Kemdikbud
Rembuknas © Kemdikbud 201328
Meningkatnya keterjaminan danketersediaan layanan pendidikan
Meluasnya keterjangkauanlayanan pendidikan
Meningkatnya mutu pelayananpendidikan
Terwujudnya kesetaraanpelayanan pendidikan
Kukuhnya dan lestarinyaBahasa Indonesia dan
budaya nasional
9 Area Perubahan
Rembuknas © Kemdikbud 201329
NO AREA OUTPUT
1 Manajemen Perubahan O-1: Terbentuknya Tim Internal RB; O-2: Road Map; O-2: Sosialisasi dan Intternakisasi.
2 Penyiapan kerangka legal O-4: Tersedianya Permen dan Kepmen utk dukung RB K/L; 0-5: Hilangkan tumpang tindih regulasi.
3 Penyederhanaan Tatalaksana O-6: Adanya simplifikasi tatalaksana penyelenggaraanlayanan publik; O-7: Gunakan aplikasi TIK e-Gov.
4 Penataan Organisasi O-8: Terstrukturisasnyai organisasi K/L; O-9: Tambahefektifnya organisasi pelayanan
5 Penataan Manajemen SDM O-10: Terlaksananya sistem rekrut-men SDM berbasismerit; O-11: Diterapkannya sistem evaluasi kinerjaindividual; O-12: Diterapkannya sistem gaji berbasiskinerja: O-13: Dilaksanannya sistem pensiun “fully funded.”; O-14: Tersedianya Diklat.
9 Area Perubahan [2]
Rembuknas © Kemdikbud 201330
NO AREA OUTPUT
6 Penguatan Pengawasan O-15: Diterapkannya Sistem Pengen-dalianIntern Pemerintah (SPIP); O-16: DiperankannyaIttjen sebagai Policy Auditor, dan Monev RB K/L;.
7 Penguatan Akuntabilitas Kinerja O-17: Meningkatknya mutu LAKIP; O-18: Tersusunnya Indikator Kinerja K/L; O-19: Dikembangkannya akuntabili-tas indiividualpegawai.
8 Peningkatan Pelayanan Publik O-20: Terumuskannya dan diterapkannya SPM; O-21: Meningkat-nya keterlibatan publik dalampenyele-nggaraan pelayanan publik; 0-22: Diterapkannya sanksi pada unit yang gagallaksanakan SPM.
9 Monitoring dan Evaluasi O-23: Meningkatknya ketersediaan dan mutuLaporan Pelaksanaan RB.
Quick Wins Kemdikbud
Rembuknas © Kemdikbud 201331
1. Apa quick wins untuk 5 outputs yang dirumus-kan dari misiKemdikbud?a) Meningkatnya KETERSEDIAAN layanan pendidikan dan
kebudayaan;b) Meluasnya KETERJANGKAUAN layanan pendidikan dan
kebudayaan;c) Meningkatnya KUALITAS layanan pendidikan dan kebudayaan;d) Tewujudnya KESETARAAN dalam memperoleh layanan pendidikan
dan kebudayaan;e) Terjaminnya KEPASTIAN / KETERJAMINAN memperoleh layanan
pendidikan;f) Lestarinya dan Kukuhnya Bahasa dan Kebudayaan Indonesia.
2. Apa quick wins yang lebih terasakan oleh publik, dosen dantenaga kependidikan?
Terima Kasih
32
COMMITTED LEADERS
Rembuknas © Kemdikbud 201333
• Kalau kita belajar dari negara-negara yang berhasil membangun negaranya menjadi kekuatan ekonomi dunia, misalnya Singapura, Korea Selatan, Cina, atau India, hampir semua punya pemimpin yang visioner dan punya komitmen. Singapura punya Lee Kwan Yew, Korea Selatan punya Park Chung Hee, Cina ada Deng Xio-ping, dan India ada Madmohan Singh.
• Apakah kita punya kepemimpin visioner yang memiliki komitmen secara berkesinambungan?
Kapabilitas Birokrasi
Rembuknas © Kemdikbud 201334
• Kapabilitas birokrasi Indonesia memang sudah semakin baik, tetapi masih tertinggal jauh darikapabilitas birokrasi negara-negaraASEAN.
• Grafik dibagian kiri menun-jukkanPeringkat EfektifitasKepemerintahan negara-negaraAsia Timur. Singapura masuknegara-negara tertinggi, diikutiKorea Selatan, Malaysia, danBrunai Darussalam. Setelah ituCina dan Filipina. Indonesia, Vietnam, dan Kambodia masukKelompok keempat. Kelompokkelima Laos dan Timor Leste. Yang terbawah adalah Myanmar.