Download - Referat Spondilitis Radiologi
-
8/10/2019 Referat Spondilitis Radiologi
1/37
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Spondilitis merupakan penyakit peradangan pada tulang belakang. Pada
keadaan ini dapat teradi akibat adanya in!eksi dari bakteri. Spondilitis ada dua
ma"am yaitu spondilitis tuberkulosa# dan spondilitis ankilosa.
Spondilitis ankilosa $SA% merupakan penyakit in!lamasi kronik# bersi!at
sistemik# ditandai dengan kekakuan progresi!# dan terutama menyerang sendi tulang
belakang $ &ertebra % dengan penyebab yang tidak diketa'ui. Penyakit ini dapat
melibatkan sendi peri!er# syno&ial# dan ra(an sendi# serta teradi osi!ikasi tendon dan
ligament yang akan mengakibatkan !ibrosis dan ankilosis tulang . )erserangnya sendi
sakroilia"a merupakan tanda k'as penyakit ini. Ankilosis &ertebra biasanya teradi
pada stadium lanut dan arang teradi pada penderita yang gealanya ringan. Nama
lain SA adala'Marie Strumpell Disease atauBechterews Disease.
Spondilitis tuberkulosa pertama kali dideskripsikan ole' Per&i"al Pott pada
ta'un 1**+ yang menemukan adanya 'ubungan antara alat gerak ba(a' dengan
kur&atura tulang belakang# tetapi 'al tersebut tidak di'ubungkan dengan basil
tuberkulosa 'ingga ditemukannya basil tersebut ole' ,ao"' pada ta'un 1--#
se'ingga etiologi untuk keadian tersebut menadi elas. Di(aktu yang lampau#
spondilitis tuberkulosa merupakan istila' yang dipergunakan untuk penyakit pada
masa anak/anak# yang terutama berusia 0/ ta'un. Saat ini dengan adanya perbaikan
1
-
8/10/2019 Referat Spondilitis Radiologi
2/37
pelayanan kese'atan maka insiden usia ini mengalami peruba'an se'ingga golongan
umur de(asa menadi lebi' sering terkena dibandingkan anak/anak.
2
-
8/10/2019 Referat Spondilitis Radiologi
3/37
BAB II
PE2BAHASAN
.1 De!inisi
Spondilitis adala' in!lamasi pada tulang &ertebra yang biasa disebabkan ole'
beberapa 'al# misalnya proses in!eksi dan imunitas.
. 2a"am/ma"am Spondilitis
1. Spondilitis Ankilosa
Berasal dari ba'asa 3unani# dari kata spondylos $ &ertebrae % dan ankylos
$ melengkung %. Adala' merupakan penyakit in!lamasi kroonik# bersi!at sistemik
ditandai dengan kekakuan progresi! dan terutama menyerang sendi tulang belakang
$ &ertebrae % dengan penyebab yang tidak diketa'ui. Penyakit ini dapat melibatkan
sendi/sendi peri!er # syno&ial# dan ra(an sendi # serta teradi osi!ikasi tendon dan
ligamen yang akan mengakibatkan !ibrosis dan ankilosis tulang.
. Spondilitis )uberkulosa
Adala' in!eksi yang si!atnya kronis berupa in!eksi granulomatosis disebabkan
kuman spesi!ik yaitu 2ycobacterium tuberculosayang mengenai tulang &ertebrae.
Spondilitis tuberkulosa ini disebut uga Pott Disease ika disertai dengan paraplegia
tau de!isit neurologi. Spondilitis tuberkulosa sering mengenai torakal 4III 'ingga
lumabal III dan sering mengenai "orpus &ertebrae.
3
-
8/10/2019 Referat Spondilitis Radiologi
4/37
-
8/10/2019 Referat Spondilitis Radiologi
5/37
. Spondilitis )uberkulosa
Penyakit ini disebabkan ole' karena bakteri berbentuk basil. Bakteri yang
paling sering penyebabnya adala' mycobacterium tuberculosa (alaupun spesies
mycobacterium yang lain pun dapat bertanggung a(ab sebagai penyebabnya seperti
Mycobacterium a&ricanum' bo(ine tubercle baccilus' ataupun non)tuberculous
mycobacteria $ banyak ditemukan pada penderita HI4%.
. 2ani!estasi ,linis
1. Spondilitis Ankilosa
2ani!estasi klinis spomdilitis ankilosa dapat dibagi dalam mani!estasi skeletal
dan ekstraskeletal. 2ani!estasi skeletal berupa artritis aksis# artritis sendi panggul dan
ba'u# artritis peri!er# enterosopati# osteoporosis dan !raktur &ertebrae. 2ani!estasi
ekstraskeletal berupa iritis akut# !ibrosis paru dan amiloidosis.
=eala utama SA adala' sakroilitis. Pelangsungannya se"ara gradual dengan
nyeri 'ilang timbul pada pinggang ba(a' dan menyebar keba(a' pada daera' pa'a.
Manifestasi Pada Tulang
,elu'an yang umum dan karateristik a(al penyakit iala' nyeri pinggang dan
sering menalar ke pa'a. Nyeri biasanya menetap lebi' dari 0 bulan# disertai kaku
pinggang pada pagi 'ari# dan membaik dengan akti!itas !isik atau bila dikompres sair
panas. Nyeri pinggang biasanya tumpul atau sukar ditentukan lokasinya dapat
unilateral atau bilateral. Nyeri bilateral biasanya menetap# beberapa bulan kemudian
daera' pinggang ba(a' menadi kaku dan nyeri. Nyeri ini lebi' terasa di daera'
bokong dan bertamba' 'ebat bila batuk# bersi'# atau pinggang mendadak terpuntir.
5
-
8/10/2019 Referat Spondilitis Radiologi
6/37
Inakti&itas lama akan menamba' nyeri dan kaku. ,elu'an nyeri dan kaku pinggang
merupakan kelu'an dari *5 kasus di klinik.
Nyeri tulang *ucta articulardapat menadi kelu'an utama# misalnya entesis
yang dapat menyebabkan nyeri disambungan "osto sterna# pro""esus spinosus# "rista
illia"a# tro"'anter mayor# tuberositas tibia atau tumit. ,elu'an lain dapat berasal dari
sendi kosto&ertebra dan manubrium sterna yang menyebabkan kelu'an nyeri dada#
sering disala' diagnosiskan sebagai angina.
Manifestasi Diluar Tulang
2ani!estasi diluar tulang teradi pada mata# antung# paru# dan syndrome
"audal e>uine. 2ani!estasi diluar tulan!g yang paling sering adala' u&eitis anterior
akut# biasaya unilaterlal# dan ditemukan /075 pada pasien SA dengan geala nyeri#
lakirimasi# !otop'obia# dan pengli'atan kabur. 2ani!estasi pada antung dapat berupa
insu!isiensi aorta# dilatasi pangkal aorta# antung membesar# gangguan konduksi. Pada
paru dapat teradi !ibrosis# umumnya setela' 7 ta'un menderita SA dengan lokasi
pada bagian atas# biasanya bilateral# dan tampak ber"ak/ber"ak linear pada
pemeriksaan radiologi# menyerupai tuberkulosis.
. Spondilitis )uberkulosa
=ambaran klinis spondilitis tuberkulosa ber&ariasi dan tergantung pada
banyak !aktor. Biasanya onsetPott+s diseaseberalan se"ara mendadak dan bere&olusi
lambat. Durasi geala/geala sebelum dapat ditegakkannya suatu diagnosa pasti
ber&ariasi dari bulan 'ingga ta'un? sebagian besar kasus didiagnosa sekurangnya dua
ta'un setela' in!eksi tuberkulosa.
Anamnesa dan inspeksi 8
6
-
8/10/2019 Referat Spondilitis Radiologi
7/37
1. =ambaran adanya penyakit sistemik
. Adanya ri(ayat batuk lama $lebi' dari 0 minggu% berda'ak atau berdara'
disertai nyeri dada.
0. Nyeri terlokalisir pada satu regio tulang belakang atau berupa nyeri yang
menalar.
6. Pola alan mere!leksikan rigiditas protekti! dari tulang belakang. Langka'
kaki pendek# karena men"oba meng'indari nyeri di punggung.
. Bila in!eksi melibatkan area ser&ikal maka pasien tidak dapat menole'kan
kepalanya# memperta'ankan kepala dalam posisi ekstensi dan duduk
dalam posisi dagu disangga ole' satu tangannya# sementara tangan lainnya
di oksipital.
@. In!eksi di regio torakal akan menyebabkan punggung tampak menadi
kaku.
*. Di regio lumbar 8 abses akan tampak sebagai suatu pembengkakan lunak
yang teradi di atas atau di ba(a' lipat pa'a. arang sekali pus dapat keluar
melalui !istel dalam pel&is dan men"apai permukaan di belakang sendi
panggul. Pasien tampak beralan dengan lutut dan 'ip dalam posisi !leksi
dan menyokong tulang belakangnya dengan meletakkan tangannya diatas
pa'a. Adanya kontraktur otot psoas akan menimbulkan de!ormitas !leksi
sendi panggul.
-. )ampak adanya de!ormitas# dapat berupa 8 ki!osis $gibbusangulasi tulang
belakang%# skoliosis# bayonet de&ormity# subluksasi# spondilolistesis# dan
dislokasi.
+. Adanya geala dan tanda dari kompresi medula spinalis $de!isit
neurologis%. )eradi pada kurang lebi' 17/6*5 kasus.
7
-
8/10/2019 Referat Spondilitis Radiologi
8/37
17. Pembengkakan di sendi yang beralan lambat tanpa disertai panas dan
nyeri akut seperti pada in!eksi septik.
.@ Pato!isiologi
1. Spondilisitis Ankilosa
Proses pato!isiologi yang teradi spondilitis ankilosa dengan adanya in!lamasi
dan teradinya !usi. Hal tersebut dapat diilustrasikan dalam gambar diba(a' ini.
=ambar . =ambaran tulang belakang pada Ankylosing Spondylitis# Psoriasis Ceiter Syndrome dan
Spondylosis De!ormans
Faktor Genetik
8
-
8/10/2019 Referat Spondilitis Radiologi
9/37
(Memiliki antigen HLA B27)
Biasanya meyerang tualng rawan dan fibrokartilago sendi ada
!ulang belakang serta ligament"ligamen ara#ertebral
$iskus inter#ertebralis %uga terin#asi ole&
'aringan #asular dan fibrosa
!imbul klasifikasi sendi"sendi
$an struktur artikular
lasifikasi yang ter%adi ada %aringan lunak akan
Men%embatani antar tulang #ertebra (sindesmofit)
. Spondilitis )uberkulosa
)uberkulosa pada tulang belakang dapat teradi karena penyebaran 'ematogen
atau penyebaran langsung nodus lim!atikus para aorta atau melalui alur lim!atik ke
tulang dari !okus tuberkulosa yang suda' ada sebelumnya di luar tulang belakang.
Pada penampakannya# !okus in!eksi primer tuberkulosa dapat bersi!at tenang. Sumber
in!eksi yang paling sering adala' berasal dari system pulmoner dan genitourinarius.
Pada anak/anak biasanya in!eksi tuberkulosa tulang belakang berasal dari !okus
primer di paru/paru sementara pada orang de(asa penyebaran teradi dari !o"us
ekstrapulmoner $usus# ginal# tonsil%.
Penyebaran basil dapat teradi melalui arteri inter"ostal atau lumbar yang
memberikan suplai dara' ke dua &ertebrae yang berdekatan# yaitu setenga' bagian
ba(a' &ertebra diatasnya dan bagian atas &ertebra di ba(a'nya atau melalui pleksus
Batsons yang mengelilingi "olumna &ertebralis yang menyebabkan banyak &ertebra
9
'aringan syno#ial disekitar
*endi yang terkena
Meradang
+yeri inggang kronik
dan kaku
-
8/10/2019 Referat Spondilitis Radiologi
10/37
yang terkena. Hal inila' yang menyebabkan pada kurang lebi' *75 kasus# penyakit
ini dia(ali dengan terkenanya dua &ertebra yang berdekatan# sementara pada 75
kasus melibatkan tiga atau lebi' &ertebra.
Berdasarkan lokasi in!eksi a(al pada korpus &ertebra dikenal tiga bentuk spondilitis8
$1% Peridiskal paradiskal
In!eksi pada daera' yang bersebela'an dengan diskus $di area meta!ise di ba(a'
ligamentum longitudinal anterior area subkondral%. Banyak ditemukan pada orang
de(asa. Dapat menimbulkan kompresi# iskemia dan nekrosis diskus. )erbanyak
ditemukan di regio lumbal.
$% Sentral
In!eksi teradi pada bagian sentral korpus &ertebra# terisolasi se'ingga disala'artikan
sebagai tumor. Sering teradi pada anak/anak. ,eadaan ini sering menimbulkan kolaps
&ertebra lebi' dini dibandingkan dengan tipe lain se'ingga meng'asilkan de!ormitas
spinal yang lebi' 'ebat. Dapat teradi kompresi yang bersi!at spontan atau akibat
trauma. )erbanyak di temukan di regio torakal.
$0% Anterior
In!eksi yang teradi karena peralanan perkontinuitatum dari &ertebra di atas dan
diba(a'nya. =ambaran radiologisnya men"akup adanya scalloped karena erosi di
bagian anterior dari seumla' &ertebra $berbentuk bai%. Pola ini diduga disebabkan
karena adanya pulsasi aortik yang ditransmisikan melalui abses pre&ertebral diba(a'
ligamentum longitudinal anterior atau karena adanya peruba'an lokal dari suplai
dara' &ertebral.
$6% Bentuk atipikal 8
10
-
8/10/2019 Referat Spondilitis Radiologi
11/37
Dikatakan atipikal karena terlalu tersebar luas dan !okus primernya tidak dapat
diidenti!ikasikan. )ermasuk didalamnya adala' tuberkulosa spinal dengan keterlibatan
lengkung syara! saa dan granuloma yang teradi di "analis spinalis tanpa keterlibatan
tulang $tuberkuloma%# lesi di pedikel# lamina# prosesus trans&ersus dan spinosus# serta
lesi artikuler yang berada di sendi inter&ertebral posterior. Insidensi tuberkulosa yang
melibatkan elemen posterior tidak diketa'ui tetapi diperkirakan berkisar antara 5/
175.
In!eksi tuberkulosa pada a(alnya mengenai tulang cancellous dari &ertebra.
Area in!eksi se"ara berta'ap bertamba' besar dan meluas# berpenetrasi ke dalam
korteks tipis korpus &ertebra sepanang ligamen longitudinal anterior# melibatkan dua
atau lebi' &ertebrae yang berdekatan melalui perluasan di ba(a' ligamentum
longitudinal anterior atau se"ara langsung mele(ati diskus inter&ertebralis. )erkadang
dapat ditemukan !okus yang multipel yang dipisa'kan ole' &ertebra yang normal# atau
in!eksi dapat uga berdiseminasi ke &ertebra yang au' melalui abses para&ertebral.
)eradinya nekrosis perkiuan yang meluas men"ega' pembentukan tulang
baru dan pada saat yang bersamaan menyebabkan tulang menadi a&as"ular se'ingga
menimbulkan tuberculous se,uestra' terutama di regio torakal. Dis"us
inter&ertebralis# yang a&askular# relati! lebi' resisten ter'adap in!eksi tuberkulosa.
Penyempitan rongga diskus teradi karena perluasan in!eksi paradiskal ke dalam ruang
diskus# 'ilangnya tulang sub"'ondral disertai dengan kolapsnya "orpus &ertebra
karena nekrosis dan lisis ataupun karena de'idrasi diskus# sekunder karena peruba'an
kapasitas !ungsional dari end plate. Suplai dara' uga akan semakin terganggu dengan
timbulnya endarteritis yang menyebabkan tulang menadi nekrosis.
Destruksi progresi! tulang di bagian anterior dan kolapsnya bagian tersebut
akan menyebabkan 'ilangnya kekuatan mekanis tulang untuk mena'an berat badan
11
-
8/10/2019 Referat Spondilitis Radiologi
12/37
se'ingga kemudian akan teradi kolaps &ertebra dengan sendi inter&ertebral dan
lengkung syara! posterior tetap intak# adi akan timbul de!ormitas berbentuk ki!osis
yang progresi!itasnya $angulasi posterior% tergantung dari deraat kerusakan# le&el lesi
dan umla' &ertebra yang terlibat. Bila suda' timbul de!ormitas ini# maka 'al tersebut
merupakan tanda ba'(a penyakit ini suda' meluas.
.* ,omplikasi
1. Spondilitis Ankilosa
,omplikasi berupa lesi &ertebra progresi!. ,omplikasi ini sebaiknya di"urigai setiap
saat nyeri timbul kembali setela' 1 periode tenang# atau menadi saat nyeri timbul kembali
setela' 1 periode tenang# atau menadi terlokalisasi. ,omplikasi lain yaitu berupa ankilosis
bilateral dari iga ke tulang belakang dimana bergabung dengan suatu penurunan pada tinggi
struktur t'oraal aial# menyebabkan gangguan !ungsi perna!asan yang men"olok.
. Spondilits )uberkulosa
,omplikasi yang paling serius adala' Potts Paraplegia yang apabila mun"ul pada
stadium a(al disebabkan tekanan ekstradural ole' pus maupun se>uester# atau in&asi aringan
granulasi pada medulla spinalis dan bila mun"ul pada stadium lanut disebabkan ole'
terbentuknya !ibrosis dari aringan granulasi atau perlengketan tulang $ankylosing% diatas
kanalis spinalis. 2yelograp'y dan 2CI asangatla' berman!aat untuk membedakan penyebab
paraplegi ini. Paraplegi yang disebabkan ole' tekanan ekstradural ole' pus ataupun se>uester
membutu'kan tindakan operati! dengan "ara dekompresi medulla spinal dan sara!.
,omplikasi yang mungkin teradi adala' ruptur dari abses para&ertebra torakal kedalam
pleura se'ingga menyebabkan empiema tuberkulosa# sedangkan pada &ertebra lumbal maka
nana' akan turun ke otot iliopsoas membentuk psoas abses yang merupakan "old asbses.
12
-
8/10/2019 Referat Spondilitis Radiologi
13/37
.- Pemeriksaan Penunang
1. Spondilitis Ankilosa
A. Pemeriksaan laboratorium
Peninggian lau endap dara' ditemukan pada *5 kasus# tetapi 'ubunganya
dengan keakti!an penyakit kurag kuat. Serum F Cea"ti&e Protein $FCP% lebi' baik
digunakan sebagai petanda keakti!an peyakit. ,adang/kadang# ditemukan peinggian
IgA. ;a"tor r'eumatoid dan ANA selal negati&e. Fairan sendi memberikan gambaran
sama pada in!lamasi. Anemia normositik normositer ringan ditemukan pada 15
kasus. Pemeriksaan HLA B* dapat digunakan sebagai pembantu diagnosis
B. Cadiologi
kelianan radiologi yang k'as pada SA dapat dili'at pada sendi aial# terutama
pada sendi sakroiliaka# disko&ertebral# apo!isial# kosto&ertebra# dan kostotrans&ersal.
Peruba'an pada sendi SA bersi!at bilateral dan simetrik# dimulai dengan kaburnya
gambaran tulang subkondral# diikuti erosi yang memberikan gambaran mirip pimggir
perangko pos. kemudian# teradi penyempitan "ela' sendi akibat adanya embatan
interoseus dan osilikasi. Setela' beberapa ta'un# teradi ankilosis yang komplit.
Beratnya proses sakroilitis terdiri dari lima tingkatan berdasarkan radiologis yaitu
tingkat 7 $normal%# tingkat 1 $tepi sendi menadi kabur%# tingkat $tingkat 1 ditamba'
adanya s"lerosis periarti"uler# embatan sebagai tulang atau pseudo (idening%# tingkat
0 $tingkat ditamba' adanya erosi dan embata tulang%# serta tingkat 6 $ankilosis yang
lengkap%.
Akan terli'at gambaran s>uaring $segi empat sama sisi% pada kolumna &ertebra dan
osi!ikasi berta'ap lapisan super!i"ial annulus !ibrosus yang akan mengakibatkan
timbulnya ebatan diantara bdan &ertebra yang disebut sindesmo!it. Apabila embatan
ini sampai pada &ertebra "er&i"al# akan membentuk bamboo spine.
13
-
8/10/2019 Referat Spondilitis Radiologi
14/37
,eterlibatan sendi panggul memperlik'atkan adanya penyempitan "ela' sendi yang
konsentris# ketidak teraturan subkondral# serta !ormasi osteo!it pada sendi luar
permukaan sendi# baik pada a"etabulum maupun !emoral. Ak'irnya teradi ankilosis
tulang dan memperli'atkan penyempitan "ela' sendi dengan erosi.
=ambar# 08 Pada !oto A mempeli'atkan gambaran bamboo spine sedangkan pada !oto B memperli'atkan
penyempitan Sa"roilia"a oint
14
-
8/10/2019 Referat Spondilitis Radiologi
15/37
=A2BAC 6. Ankylosing Spondylitis# 2arginal symmetri" syndesmop'ytes
=A2BAC . Ankylosing Spondylitis Bilateral Symmetri" Sa"roilia" oint S"lerosis And Erosions
F. tes dara' rutin
15
-
8/10/2019 Referat Spondilitis Radiologi
16/37
D. tes HLA/BC*
. Spondilitis )uberkulosa
1. Laboratorium 8
a. Lau endap dara' meningkat $tidak spesi!ik%# dari 7 sampai lebi' dari 177mmam.
b. #uberculin skin test Mantou- test #uberculine Puri&ied Protein Deri(ati(e $PPD%
positi!. Hasil yang positi! dapat timbul pada kondisi pemaparan da'ulu maupun yang
baru teradi ole' mycobacterium. #uberculin skin test ini dikatakan positi! ika tampak
area berindurasi# kemera'an dengan diameter 17mm di sekitar tempat suntikan 6-/*
am setela' suntikan. Hasil yang negati! tampak pada : 75 kasus dengan
tuberkulosis berat $tuberkulosis milier% dan pada pasien yang immunitas selulernya
tertekan $seperti baru saa terin!eksi# malnutrisi atau disertai penyakit lain%
". ,ultur urin pagi $membantu bila terli'at adanya keterlibatan ginal%# sputum dan bilas
lambung $'asil positi! bila terdapat keterlibatan paruparu yang akti!%
d. Apus dara' tepi menunukkan leukositosis dengan lim!ositosis yang bersi!at relati!.
e. )es dara' untuk titer anti/stap'ylo"o""al dan anti/streptolysin 'aemolysins# typ'oid#
paratyp'oid dan bru"ellosis $pada kasus/kasus yang sulit dan pada pusat kese'atan
dengan peralatan yang "ukup "anggi'% untuk menyingkirkan diagnosa banding.
!. Fairan serebrospinal dapat abnormal $pada kasus dengan meningitis tuberkulosa%.
Normalnya "airan serebrospinal tidak mengeksklusikan kemungkinan in!eksi )BF.
Pemeriksaan "airan serebrospinal se"ara serial akan memberikan 'asil yang lebi'
baik. Fairan serebrospinal akan tampak8
/ Gantokrom Bila dibiarkan pada su'u ruangan akan menggumpal.
/ Pleositosis $dengan dominasi lim!osit dan mononuklear%. Pada ta'ap akut responnya
bisa berupa neutro!ilik seperti pada meningitis piogenik
16
-
8/10/2019 Referat Spondilitis Radiologi
17/37
/ ,andungan protein meningkat.
/ ,andungan gula normal pada ta'ap a(al tetapi ika gambaran klinis sangat kuat
mendukung diagnosis# ulangi pemeriksaan.
/ Pada keadaan ara"'noiditis tuberkulosa $radi"ulomyelitis%# punksi lumbal akan
menunukkan genuine dry tap. Pada pasien ini adanya peningkatan berta'ap
kandungan protein menggambarkan suatu blok spinal yang mengan"am dan sering
diikuti dengan keadian paralisis. Pemberian steroid akan men"ega' timbulnya 'al
ini $9adia 1+*0%. ,andungan protein "airan serebrospinal dalam kondisi spinal
terblok spinal dapat men"apai 1/6g177ml.
/ ,ultur "airan serebrospinal. Adanya basil tuberkel merupakan tes kon!irmasi yang
absolut tetapi 'al ini tergantung dari pengalaman pemeriksa dan ta'ap in!eksi.
. Cadiologis
=ambarannya ber&ariasi tergantung tipe patologi dan kronisitas in!eksi.
/ ;oto rontgen dada dilakukan pada seluru' pasien untuk men"ari bukti adanya
tuberkulosa di paru $0 kasus mempunyai !oto rontgen yang abnormal%.
/ ;oto polos seluru' tulang belakang uga diperlukan untuk men"ari bukti adanya
tuberkulosa di tulang belakang. )anda radiologis baru dapat terli'at setela' 0/-
minggu onset penyakit.
/ ika mungkin lakukan rontgen dari ara' antero/posterior dan lateral.
/ )a'ap a(al tampak lesi osteolitik di bagian anterior superior atau sudut in!erior
"orpus &ertebrae# osteoporosis regional yang kemudian berlanut se'ingga tampak
penyempitan diskus inter&ertebralis yang berdekatan# serta erosi "orpus &ertebrae
anterior yang berbentuk scalloping karena penyebaran in!eksi dari area
subligamentous.
17
-
8/10/2019 Referat Spondilitis Radiologi
18/37
/ In!eksi tuberkulosa arang melibatkan pedikel# lamina# prosesus trans&ersus atau
prosesus spinosus.
/ ,eterlibatan bagian lateral "orpus &ertebra akan menyebabkan timbulnya
de!ormita s"oliosis $arang%
/ Pada pasien dengan de!ormitas gibbus karena in!eksi sekunder tuberkulosa yang
suda' lama akan tampak tulang &ertebra yang mempunyai rasio tinggi lebi' besar
dari lebarnya $&ertebra yang normal mempunyai rasio lebar lebi' besar ter'adap
tingginya%. Bentuk ini dikenal dengan nama long (ertebra atau tall (ertebra#
teradi karena adanya stress biomekanik yang lama di bagian kaudal gibbus
se'ingga &ertebra menadi lebi' tinggi. ,ondisi ini banyak terli'at pada kasus
tuberkulosa dengan pusat pertumbu'an korpus &ertebra yang belum menutup saat
terkena penyakit tuberkulosa yang melibatkan &ertebra torakal.
/ Dapat terli'at keterlibatan aringan lunak# seperti abses para&ertebral dan psoas.
)ampak bentuk !usi!orm atau pembengkakan berbentuk globular dengan
kalsi!ikasi. Abses psoas akan tampak sebagai bayangan aringan lunak yang
mengalami peningkatan densitas dengan atau tanpa kalsi!ikasi pada saat
penyembu'an. Deteksi $e&aluasi% adanya abses epidural sangatla' penting# ole'
karena merupakan sala' satu indikasi tindakan operasi $tergantung ukuran abses%.
0. Fomputed )omograp'y S"an $F)% )erutama berman!aat untuk mem&isualisasi
regio torakal dan keterlibatan iga yang sulit dili'at pada !oto polos. ,eterlibatan
lengkung syara! posterior seperti pedikel tampak lebi' baik dengan F) S"an.
18
-
8/10/2019 Referat Spondilitis Radiologi
19/37
=A2BAC @. Early steomyelitis
19
-
8/10/2019 Referat Spondilitis Radiologi
20/37
20
-
8/10/2019 Referat Spondilitis Radiologi
21/37
=A2BAC *.Potts Disease
6. 2agneti" Cesonan"e Imaging $2CI% 2empunyai man!aat besar untuk
membedakan komplikasi yang bersi!at kompresi! dengan yang bersi!at non
kompresi! pada tuberkulosa tulang belakang. Berman!aat untuk 8
/ 2embantu memutuskan pili'an manaemen apaka' akan bersi!at konser&ati! atau
operati!.
/ 2embantu menilai respon terapi. ,erugiannya adala' dapat terle(atinya !ragmen
tulang ke"il dan kalsi!ikasi di abses.
21
-
8/10/2019 Referat Spondilitis Radiologi
22/37
=A2BAC -. Spondylitis )uber"ulous
22
-
8/10/2019 Referat Spondilitis Radiologi
23/37
=A2BAC +.Spondylitis )uber"ulous
.$eddle biopsi operasi eksplorasi $costotrans(ersectomi% dari lesi spinal mungkin
diperlukan pada kasus yang sulit tetapi membutu'kan pengalaman dan
23
-
8/10/2019 Referat Spondilitis Radiologi
24/37
pembacaan histologi yang baik (untuk menegakkan diagnosa yang
absolut)(behasil pada 50! kasus)"
6" #iagnosis $uga dapat dikon%masi dengan melakukan aspiasi pus
paa&etebal yang dipeiksa secaa mikoskopis untuk mencai basil
tubekulosa dan ganuloma' lalu kemudian dapat diinokulasi di
dalam guinea babi"
2"9 enaatalaksanaan
1" podilitis ankilosa
*on medikamentosa+
, -obilitas yang baik dan teatu (olahaga dan latihan)
.atihan %sik pelu dilakukan /aena penyakit ini cendeung te$adi
kelainan beupa eksi spinal yang pogesi" leh kaena itu otot,
otot ekstenso spinal haus dipekuat" -anu&e lain yang pelu
dilakukan adalah benaas dalam dan geakan eksi lumbal yang
isometic" osisi postu tubuh haus dipehatikan setiap saat" /usi
dengan sandaan yang keasn dian$ukan' tetapi diutamakan lebih
banyak be$alan daipada duduk" eenang meupakan laitihan %sik
tebaik selama otot,otot masih boleh menahan dalam keadaan
ekstensi" usi spinal meupakan komplikasi dai spondilitis" /aena
itu' postu haus dipetahankan dan menghindai te$adinya
kontaktu dalam posisi eksi dai bahu dan lutut" enedeita
dian$ukan setiap saat tegak' seolah,olah tumit' bokong' pundak'
bahu dan belakang kepala selalu besanda kedinding"
, Peneranganpenyulu'an
, Cadio terapi
24
-
8/10/2019 Referat Spondilitis Radiologi
25/37
, perasi pembeda'an
Pembeda'an mungkin dibutu'kan dalam beberapa kasus SA. 2ekanisme yang
menyababkan teradinya osi!ikasi ligamen dan sendi se'ingga teradi !usi pada
"olumna &ertebrae belum dielaskan se"ara rin"i. Sebagai damapak dari !usi
kolumna &ertebrae ini teradi keterbatasan dalam gerakan dan elastisitas.
2enurunnya !leksibilitas dan mengakibatkan teradinya berbagai kelainan pada
tulang belakang seperti !raktur dan dislokasi# atlanto/aial dan atlanto/o""ipital
subluation de!ormitas tulang belakang stenosis tulang belakang# da kelainan
panggul. ,etika komplikasi ini teradi. )indakan pembeda'an mungkin dapat
dibutu'kan.
2edikamentosa
, AINS
Bias menggunakan indometa"yn# naproen amaupun ibupro!en# dosis untuk
de(asa Indometa"yn yaitu 177/17 mg'ari dalam dua atau tiga dosis. Sedangkan
untuk anak/anak 1#/0 mgkg BB 'ari dalam dua atau tiga dosis
, Sul!asaladJin
2ekanisme obat ini mengurangi geala/geala in!lamasi dan ankylosing
spondylitis# dengan dosis untuk de(asa /0 gram'ari dibagi dalam dua atau tiga
dosis. Sedangkan uttuk anak/anak 67/@7 mgkg BB'ari diabgi dalam duat atau
tiga dosis. E!ek sampingnya yaitu mual# munta' diare# dan timbul reaksi
'ipersensiti&itas. ,ontra indikasi pada orang/orang yang mempunyai ri(ayat
'ipersensiti&itas dan prop'yria
. Spondilitis )uberkulosa
25
-
8/10/2019 Referat Spondilitis Radiologi
26/37
)uuan terapi pada kasus spondilitis tuberkulosa adala' 8
1. 2engeradikasi in!eksi atau setidaknya mena'an progresi!itas penyakit
. 2en"ega' atau mengkoreksi de!ormitas atau de!isit neurologis
Untuk men"apai tuuan itu maka terapi untuk spondilitis tuberkulosa terbagi menadi 8
A. )erapi ,onser&ati!
1. Pemberian nutrisi yang bergiJi
. Pemberian kemoterapi atau terapi anti tuberkulosa
Pemberian kemoterapi anti tuberkulosa merupakan prinsip utama terapi pada seluru'
kasus termasuk tuberkulosa tulang belakang. Pemberian dini obat antituberkulosa dapat
se"ara signi!ikan mengurangi morbiditas dan mortalitas. Hasil penelitian )uli dan ,umar
dengan 177 pasien di India yang menalani terapi dengan tiga obat untuk tuberkulosa
tulang belakang menunukkan 'asil yang memuaskan. 2ereka menyimpulkan ba'(a
untuk kondisi negara yang belum berkembang se"ara ekonomi manaemen terapi ini
merupakan suatu pili'an yang baik dan kesulitan dalam mengisolasi bakteri tidak 'arus
menunda pemberian terapi.
Adanya pola resistensi obat yang ber&ariasi memerlukan adanya suatu pemantauan
yang ketat selama pemberian terapi# karena kultur dan ui sensiti&itas ter'adap obat anti
tuber"ulosa memakan (aktu lama $kurang lebi' @/- minggu% dan perlu biaya yang "ukup
besar se'ingga situasi klinis membuat dilakukannya terapi terlebi' da'ulu lebi' penting
(alaupun tanpa bukti kon!irmasi tentang adanya tuberkulosa. Adanya respon yang baik
ter'adap obat antituber"ulosa uga merupakan suatu bentuk penegakkan diagnostik.
Cesistensi ter'adap obat antituberkulosa dapat dikelompokkan menadi 8
$1% Cesistensi primer
In!eksi dengan organisme yang resisten ter'adap obat pada pasien yang sebelumnya
belum perna' diterapi. Cesistensi primer teradi selalu ter'adap satu obat baik itu S2
26
-
8/10/2019 Referat Spondilitis Radiologi
27/37
ataupun INH. arang teradi resistensi ter'adap C2P atau E2B$=lassrot' et al.
1+-7%. Cegimen dengan dua obat yang biasa diberikan tidak dapat dialankan pada
kasus ini.
$% Cesistensi sekunder
Cesistensi yang timbul selama pemberian terapi pasien dengan in!eksi yang a(alnya
masi' bersi!at sensiti! ter'adap obat tersebut.
#he Medical esearch /ouncil tela' menyimpulkan ba'(a terapi pili'an untuk
tuberkulosa spinal di negara yang sedang berkembang adala' kemoterapi ambulatori
dengan regimen isoniaJid dan ri!amipi"in selama @ + bulan.
Pemberian kemoterapi saa dilakukan pada penyakit yang si!atnya dini atau terbatas
tanpa disertai dengan pembentukan abses. )erapi dapat diberikan selama @/1 bulan atau
'ingga !oto rontgen menunukkan adanya resolusi tulang. 2asala' yang timbul dari
pemberian kemoterapi ini adala' masala' kepatu'an pasien.
Durasi terapi pada tuberkulosa ekstrapulmoner masi' merupakan 'al yang
kontro&ersial. )erapi yang lama# 1/1- bulan# dapat menimbulkan ketidakpatu'an dan
biaya yang "ukup tinggi# sementara bila terlalu singkat akan menyebabkan timbulnya
relaps. Pasien yang tidak patu' akan dapat mengalami resistensi sekunder.
bat anti tuberkulosa yang utama adala' isoniaJid $INH%# ri!amipi"in $C2P%#
pyraJinamide $PKA%# streptomy"in $S2% dan et'ambutol $E2B%. bat antituberkulosa
sekuder adala' para/aminosali"yli" a"id $PAS%# et'ionamide# "y"loserine# kanamy"in dan
"apreomy"in.
Di ba(a' adala' penelasan singkat dari obat anti tuberkulosa yang primer8
IsoniaJid $INH%
, Bersi!at bakterisidal baik di intra ataupun ekstraseluler
27
-
8/10/2019 Referat Spondilitis Radiologi
28/37
, )ersedia dalam sediaan oral# intramuskuler dan intra&ena.
, eke$a untuk basil tubekulosa yang bekembang cepat"
, epenetasi baik pada seluuh caian tubuh temasuk caian
seebospinal"
, ek samping + hepatitis pada 1! kasus yang mengenai lebih
banyak pasien beusia lan$ut usia' peripheral neuropathy kaena
de%siensi piidoksin secaa elati (besiat e&esibel dengan
pembeian suplemen piidoksin)"
, elati aman untuk kehamilan
, #osis * adalah 5 mgkghai : 300 mghai
iampin (-)
, esiat bakteisidal' eekti pada ase multiplikasi cepat ataupun
lambat dai basil' baik di inta ataupun ekstaselule"
, /euntungan + mela;an basil dengan akti&itas metabolik yang paling
endah (sepeti pada nekosis peki$uan)"
, .ebih baik diabsobsi dalam kondisi lambung kosong dan tesedia
dalam bentuk sediaan oal dan inta&ena"
, #idistibusikan dengan baik di seluuh caian tubuh temasuk caian
seebospinal"
, ek samping yang paling seing te$adi + pedaahan pada taktus
gastointestinal' cholestatic jaundice, tombositopenia dan dose
dependent peripheral neuritis" epatotoksisitas meningkat bila
dikombinasi dengan *"
, elati aman untuk kehamilan
, #osisnya + 10 mgkghai : 600 mghai"
28
-
8/10/2019 Referat Spondilitis Radiologi
29/37
PyraJinamide $PKA%
, Bekera se"ara akti! mela(an basil tuberkulosa dalam lingkungan yang bersi!at
asam dan paling e!ekti! di intraseluler $dalam makro!ag% atau dalam lesi perkiuan.
, Berpenetrasi baik ke dalam "airan serebrospinalis.
, E!ek samping 8
1. Hepatotoksisitas dapat timbul akibat dosis tinggi obat ini yang dipergunakan
dalam angka yang panang tetapi bukan suatu masala' bila diberikan dalam
angka pendek.
. Asam urat akan meningkat# akan tetapi kondisi gout arang tampak. Art'ralgia
dapat timbul tetapi tidak ber'ubungan dengan kadar asam urat.
, Dosis 8 1/07mgkg'ari
Et'ambutol $E2B%
, Bersi!at bakteriostatik intraseluler dan ekstraseluler
, )idak berpenetrasi ke dalam meningen yang normal
, E!ek samping 8 toksisitas okular $opti" neuritis% dengan timbulnya kondisi buta
(arna# berkurangnya ketaaman pengli'atan dan adanya centralscotoma.
, Celati! aman untuk ke'amilan
, Dipakai se"ara ber'ati/'ati untuk pasien dengan insu!isiensi ginal
, Dosis 8 1/ mgkg'ari
Streptomy"in $S)2%
, Bersi!at bakterisidal
, E!ekti! dalam lingkungan ekstraseluler yang bersi!at basa se'ingga dipergunakan
untuk melengkapi pemberian PKA.
, )idak berpenetrasi ke dalam meningen yang normal
29
-
8/10/2019 Referat Spondilitis Radiologi
30/37
, E!ek samping 8 ototoksisitas $kerusakan syara! 4III%# nausea dan &ertigo $terutama
sering mengenai pasien lanut usia%
, Dipakai se"ara ber'ati/'ati untuk pasien dengan insu!isiensi ginal
, Dosis 8 1 mgkg'ari 1 gkg'ari
Peran steroid pada terapi medis untuk tuberculous radiculomyelitis masi'
kontro&ersial. bat ini membantu pasien yang teran"am mengalami spinal block
disamping mengurangi oedema aringan $ga(a et.al 1+-*%.
Pada pasien/pasien yang diberikan kemoterapi 'arus selalu dilakukan pemeriksaan
klinis# radiologis dan pemeriksaan laboratorium se"ara periodik.
0. Istira'at tira' baring $resting%
)erapi pasien spondilitis tuberkulosa dapat pula berupa local rest pada turning
&rame plaster bed atau continous bed rest disertai dengan pemberian kemoterapi.
)indakan ini biasanya dilakukan pada penyakit yang tela' lanut dan bila tidak
tersedia keterampilan dan !asilitas yang "ukup untuk melakukan operasi radikal spinal
anterior# atau bila terdapat masala' teknik yang terlalu memba'ayakan.
Istira'at dapat dilakukan dengan memakai gips untuk melindungi tulang
belakangnya dalam posisi ekstensi terutama pada keadaan yang akut atau !ase akti!.
Pemberian gips ini dituukan untuk men"ega' pergerakan dan mengurangi kompresi
dan de!ormitas lebi' lanut. Istira'at di tempat tidur dapat berlangsung 0/6 minggu#
se'ingga di"apai keadaan yang tenang dengan meli'at tanda/tanda klinis# radiologis
dan laboratorium. Se"ara klinis ditemukan berkurangnya rasa nyeri# 'ilangnya spasme
otot para&ertebral# na!su makan dan berat badan meningkat# su'u badan normal.
Se"ara laboratoris menunukkan penurunan lau endap dara'#Mantou- test umumnya
17 mm. Pada pemeriksaan radiologis tidak diumpai bertamba'nya destruksi tulang#
ka&itasi ataupun sekuester.
30
-
8/10/2019 Referat Spondilitis Radiologi
31/37
Pemasangan gips bergantung pada le&el lesi. Pada daera' ser&ikal dapat
diimobilisasi dengan aket 2iner&a? pada daera' &ertebra torakal# torakolumbal dan
lumbal atas diimobilisasi dengan body cast *acket? sedangkan pada daera' lumbal
ba(a'# lumbosakral dan sakral dilakukan immobilisasi dengan body *acket atau korset
dari gips yang disertai dengan !iksasi sala' satu sisi panggul. Lama immobilisasi
berlangsung kurang lebi' @ bulan# dimulai seak penderita diperbole'kan berobat alan.
)erapi untuk Potts paraplegia pada dasarnya uga sama yaitu immobilisasi di
plaster shell dan pemberian kemoterapi. Pada kondisi ini pera(atan selama tira'
baring untuk men"ega' timbulnya kontraktur pada kaki yang mengalami paralisa
sangatla' penting. Alat gerak ba(a' 'arus dalam posisi lutut sedikit !leksi dan kaki
dalam posisi netral. Dengan regimen seperti ini maka lebi' dari @75 kasus paraplegia
akan membaik dalam beberapa bulan. Hal ini disebabkan ole' karena teradinya
resorpsi cold abscess intraspinal yang menyebabkan dekompresi.
Seperti tela' disebutkan diatas ba'(a selama pengobatan penderita 'arus
menalani kontrol se"ara berkala# dilakukan pemeriksaan klinis# radiologis dan
laboratoris. Bila tidak didapatkan kemauan# maka perlu dipertimbangkan 'al/'al
seperti adanya resistensi obat tuberkulostatika# aringan kaseonekrotik dan sekuester
yang banyak# keadaan umum penderita yang elek# giJi kurang serta kontrol yang tidak
teratur serta disiplin yang kurang.
"
-
8/10/2019 Referat Spondilitis Radiologi
32/37
se"ara radiologis dan menyebabkan timbulnya kelainan neurologis. Setela' tindakan
operasi pasien biasanya beristira'at di tempat tidur selama 0/@ minggu.
)indakan operasi uga dilakukan bila setela' 0/6 minggu pemberian terapi obat
antituberkulosa dan tira' baring $terapi konser&ati!% dilakukan tetapi tidak memberikan
respon yang baik se'ingga lesi spinal paling e!ekti! diterapi dengan operasi se"ara
langsung dan tumpul untuk menge&akuasi Mpus tuberkulosa# mengambil sekuester
tuberkulosa serta tulang yang terin!eksi dan mem!usikan segmen tulang belakang yang
terlibat.
Selain indikasi diatas# operasi debridement dengan !usi dan dekompresi uga
diindikasikan bila8
1. Diagnosa yang meragukan 'ingga diperlukan untuk melakukan biopsy
. )erdapat instabilitas setela' proses penyembu'an
0. )erdapat abses yang dapat dengan muda' didrainase
6. Untuk penyakit yang lanut dengan kerusakan tulang yang nyata dan mengan"am
atau ki!osis berat saat ini
. Penyakit yang rekuren
Potts paraplegia sendiri selalu merupakan indikasi perlunya suatu tindakan operasi
$Hodgson% akan tetapi =ri!!it's dan Seddon mengklasi!ikasikan indikasi operasi
menadi8
A. Indikasi absolut
1. Paraplegia dengan onset selama terapi konser&ati!? operasi tidak dilakukan bila
timbul tanda dari keterlibatan traktur piramidalis# tetapi ditunda 'ingga teradi
kelema'an motorik.
. Paraplegia yang menadi memburuk atau tetapi statis (alaupun diberikan terapi
konser&ati!
32
-
8/10/2019 Referat Spondilitis Radiologi
33/37
0. Hilangnya kekuatan motorik se"ara lengkap selama 1 bulan (alaupun tela'
diberi terapi konser&ati!
6. Paraplegia disertai dengan spastisitas yang tidak terkontrol se'ingga tira' baring
dan immobilisasi menadi sesuatu yang tidak memungkinkan atau terdapat
resiko adanya nekrosis karena tekanan pada kulit.
. Paraplegia berat dengan onset yang "epat# mengindikasikan tekanan yang besar
yang tidak biasa teradi dari abses atau ke"elakaan mekanis? dapat uga
disebabkan karena trombosis &askuler yang tidak dapat terdiagnosa
@. Paraplegia berat? paraplegia !lasid# paraplegia dalam posisi !leksi# 'ilangnya
sensibilitas se"ara lengkap# atau 'ilangnya kekuatan motorik selama lebi' dari @
bulan $indikasi operasi segera tanpa per"obaan pemberikan terapi konser&ati!%
B. Indikasi relati!
1. Paraplegia yang rekuren ba'(a dengan paralisis ringan sebelumnya
. Paraplegia pada usia lanut# indikasi untuk operasi diperkuat karena
kemungkinan pengaru' buruk dari immobilisasi
0. Paraplegia yang disertai nyeri# nyeri dapat disebabkan karena spasme atau
kompresi syara!
6. ,omplikasi seperti in!eksi traktur urinarius atau batu
F. Indikasi yang arang
0. Posterior spinal disease
!. Spinal tumor syndrome
0. Paralisis berat sekunder ter'adap penyakit ser&ikal
6. Paralisis berat karena sindrom kauda ekuina
Pili'an pendekatan operasi dilakukan berdasarkan lokasi lesi# bisa melalui
pendektan dari ara' anterior atau posterior. Se"ara umum ika lesi utama di anterior
33
-
8/10/2019 Referat Spondilitis Radiologi
34/37
maka operasi dilakukan melalui pendekatan ara' anterior dan anterolateral sedangkan
ika lesi di posterior maka dilakukan operasi dengan pendekatan dari posterior. Saat ini
terapi operasi dengan menggunakan pendekatan dari ara' anterior $prosedur
Hong,ong% merupakan suatu prosedur yang dilakukan 'ampir di setiap pusat
kese'atan.
9alaupun dipili' tindakan operati!# pemberian kemoterapi antituberkulosa tetapla'
penting. Pemberian kemoterapi tamba'an 17 'ari sebelum operasi tela'
direkomendasikan. Pendapat lain menyatakan ba'(a kemoterapi diberikan 6/@ minggu
sebelum !okus tuberkulosa dieradikasi se"ara langsung dengan pendekatan anterior.
Area nekrotik dengan perkiuan yang mengandung tulang mati dan aringan granulasi
die&akuasi yang kemudian rongga yang ditinggalkannya diisi ole' autogenous bone
gra&t dari tulang iga. Pendekatan langsung se"ara radikal ini mendorong penyembu'an
yang "epat dan ter"apainya stabilisasi dini tulang belakang dengan mem!usikan
&ertebra yang terkena. ;usi spinal posterior dilakukan 'anya bila terdapat destruksi dua
atau lebi' korpus &ertebra# adanya intabilitas karena destruksi elemen posterior atau
konsolidasi tulang terlambat serta tidak dapat dilakukan pendekatan dari anterior.
Pada kasus dengan ki!osis berat atau de!isit neurologis# kemoterapi tamba'an dan
bracing merupakan terapi yang tetap dipili'# terutama pada pusat kese'atan yang tidak
mempunyai perlengkapan untuk operasi spinal anterior.
)erapi operati! uga biasanya selain tetap disertai pemberian kemoterapi#
dikombinasikan dengan @/1 bulan tira' baring dan 1-/6 bulan selanutnya
menggunakanspinal bracing.
Pada pasien dengan lesi/lesi yang melibatkan lebi' dari dua &ertebra# suatu periode
tira' baring diikuti dengan sokongan eksternal dalam )LS direkomendasikan 'ingga
!usi menadi berkonsolidasi.
34
-
8/10/2019 Referat Spondilitis Radiologi
35/37
perasi pada kondisi tuberculous radiculomyelitis tidak banyak membantu. Pada
pasien dengan intramedullary tuberculoma# operasi 'anya diindikasikan ika ukuran
lesi tidak berkurang dengan pemberian kemoterapi dan lesinya bersi!at soliter.
Hodgson dan ka(an/ka(an meng'indari tindakan laminektomi sebagai prosedur
utama terapiPotts paraplegia dengan alasan ba'(a eksisi lamina dan elemen neural
posterior akan mengangkat satu/satunya struktur penunang yang tersisa dari penyakit
yang beralan di anterior. Laminektomi 'anya diindikasikan pada pasien dengan
paraplegia karena penyakit di laminar atau keterlibatan "orda spinalis atau bila
paraplegia tetap ada setela' dekompresi anterior dan !usi# serta mielogra!i
menunukkan adanya sumbatan.
35
-
8/10/2019 Referat Spondilitis Radiologi
36/37
BAB III
,ESI2PULAN
Spondilitis adala' in!lamasi pada tukang belakang &ertebrae yang bias disebabkan
ole' beberapa 'al# misalnya proses in!eksi# imunitas. Spondilitis dibagi menadi dua yaitu
spondilitis ankilosa dan spondilitis tuberkulosa. Spondilitis ankilosa adala' penyakit
in!lamasi kronik dengan etiologi yang belum diketa'ui# dan menyerang terutama pada
persendian kerangka aksial dan uga sendi peri!er. 2asala' dapat teradi dalam menegakan
diagnose bila tidak ditemukan sakroilitis pada pemeriksaan raiologis# nyeri dada tanpa
kelainan yang lain? umur terlalu muda atau terlalu tua. Pengelolaan pada penyakit tanpa
kelu'an 8 ola' raga se"ara rutin tanpa obat# dan bila dengan kelu'an 8 obat/obatan# lati'an
se"ara teratur dan penerangan? dan bila teradi gangguan !ungsi 8 operasi
>alaupun insidensi spinal tubekulosa secaa umum di dunia telah
bekuang pada bebeapa dekade belakangan ini dengan adanya
pebaikan distibusi pelayanan kesehatan dan pekembangan egimen
kemoteapi yang eekti' penyakit ini akan teus men$adi suatu masalah
kesehatan di negaa,negaa yang belum dan sedang bekembang dimana
diagnosis dan teapi tubekulosa sistemik mungkin dapat tetunda"
/emoteapi yang tepat dengan obat antibubekulosa biasanya
besiat kuati' akan tetapi mobiditas yang behubungan dengan
deomitas spinal' nyei dan ge$ala sisa neuologis dapat dikuangi secaa
agesi dengan inte&ensi opeasi' pogam ehabilitasi seta ke$a sama
yang baik antaa pasien' keluaga dan tim kesehatan"
36
-
8/10/2019 Referat Spondilitis Radiologi
37/37
$AF!A, -.*!AA
1. Follins# annette and . Stern Eri"# /hest adiology1 #he 2ssentials' !nd 2dition'
77- Lippin"ott 9illiams O 9ilkins
. Da'nert# 9ol!gang.adiology e(iew Manual' 3th 2dition. 77* Lippin"ott 9illiams
O 9ilkins
0. Brant# 9illiam E.? Helms# Flyde A.%undamentals o& Diagnostic adiology' 4rd
2dition.77* Lippin"ott 9illiams O 9ilkins
6. ;red A. 2ettler r.# 2.D.# 2.P.H.2ssentials o& adiology' !nd ed.