PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
Laporan keuangan konsolidasian
Pada Tanggal 30 September 2019 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
Serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2019 dan
2018 (Masing – Masing Tidak Diaudit)
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK
Daftar Isi Halaman Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) Serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ………………………………....……………………………. 1 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian …….......…………………... 3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian …………………………………………………...……….. 4 Laporan Arus Kas Konsolidasian ………………………………………………………………………… 5 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ……………………………………………………….. 6 Informasi Tambahan – Laporan Keuangan Tersendiri : Laporan Posisi Keuangan (Entitas Induk)…...…….……………....……………………………......Lampiran I
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain (Entitas Induk)………....……….….....Lampiran II
Laporan Perubahan Ekuitas (Entitas Induk)……………………………………………………...... Lampiran III
Laporan Arus Kas(Entitas Induk) …………………………………………………………………......Lampiran IV
Pengungkapan Lainnya .……………………………………………………………………….……....LampiranV
***************************
PT. PELAYARAN NETLY DIIU PUTKI TbK.Kantor Pusat : Jl. Majapahit No. 28 A (dalam), Jakarta 10160 - Indonesia
Phone +62-21 385 9649 (Hunting), 345 1632 Falx +62-21 380 9280
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
TENTANG TANGGUNGJAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2019 (TTDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2018 (DTAUDTT)
SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL.TANGGAL30 SEPTEMBER 2019 (TTDAK DTAUDTT) DAN 2018 (TTDAK DTAUDTT)
PT. PELAYARAN NELLY DWI PUTRITbK. DAN ENTITAS ANAK
Kami yang beftandatangan di bawah ini :
1. Nama
AIamat Kantor
Alamat Domisili sesuai KTP
No. Telepon
Jabatan
2, Nama
Alamat Kantor
Alamat Domisili sesuai KTP
No. Telepon
Jabatan
DR. TJAHYA TJUGIARTO
Jalan Majapahit 28A (dalam)
Jakarta 10160
Jalan Kelapa Nias X PD-4114 RT.002 RW.018
Pengangsaan Dua Kelapa Gading - Jakafta021-3859649
Direktur Utama
CINDY SUNARKO
Jalan Majapahit 28A (dalam)
Jakarta 10160
Jl. Sircon Blok C7 N0.84 Permata Hr.lau - Jakarta
021-3859649
Direktur
Menyatakan bahwa :
1. Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian PT Pelayaran
Nelly Dwi PutriTbk. ("Perusahaan")dan entitas anak;
2, Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak telah disusun dan disajikan sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di lndonesia;
3. a) Semua informasi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak telah dimuat secara
lengkap dan benar;
b) Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak tidak mengandung informasi
atau fakta material yang tidak benar dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;
4. Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern dalam Perusahaan dan entitas anak.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, 28 Oktober 2019
Kantor Cabang : Jl. Bhayangkara No. 17 ETalangBanjar - Jambi 36142 Phone : +62-741251 49,755 3148 Fax z +62-741251 46
KantorPerwakilan: P.O. Box 111 DesaBarowa, Kec. Bua, Kab. LuwuPalopo Sul-Sel9l99l Phone +62-471330 7355
PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk,
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 30 September 2019 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain) ASET Catatan 30 September 2019 31 Desember 2018
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas 3, 27, 28 44.447.676.095 44.392.323.611
Piutang Usaha 4, 27, 28
Pihak Ketiga 26.332.858.554 35.694.113.233
Aset Keuangan Lancar Lainnya 5, 26, 28 31.065.605.057 26.398.205.843
Persediaan 6 13.176.537.958 16.990.972.339
Pajak Dibayar di Muka 25.a 1.522.934.263 748.896.274
Pembayaran di Muka 7 10.666.317.981 17.819.032.522
Jumlah Aset Lancar 127.211.929.908 142.043.543.822
ASET TIDAK LANCAR
Aset Tetap 8 383.689.409.720 331.525.743.565
Aset Pajak Tangguhan 25.e 787.218.222 776.187.366
Jumlah Aset Tidak Lancar 384.476.627.942 332.301.930.931
JUMLAH ASET 511.688.557.850 474.345.474.753
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian Secara keseluruhan
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 30 September 2019 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain) LIABILITAS DAN EKUITAS Catatan 30 September 2019 31 Desember 2018
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha 10,27,28 Pihak Ketiga 5.076.162.999 15.621.550.573 Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 28 1.022.419.190 - Utang Pajak 25.b 2.657.508.181 1.932.328.187 Beban yang Masih Harus Dibayar 11,27, 28 553.924.921 1.874.189.946 Uang Muka Pelanggan 28 3.321.440.475 1.206.814.500 Bagian Lancar atas Utang Bank Jangka Panjang 12, 28 12.872.258.684 2.891.417.360
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 25.503.714.450 23.526.300.566
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang Bank Jangka Panjang 12,28 35.742.204.368 18.347.013.085 Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 13 9.824.372.123 9.087.270.064
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 45.566.576.491 27.434.283.149
JUMLAH LIABILITAS 71.070.290.941 50.960.583.715
EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk : Modal Saham Modal Dasar – 8.000.000.000 saham
- Nilai Nominal Rp 100 per saham Modal Ditempatkan dan Disetorkan Penuh – 2.350.000.000 saham 14 235.000.000.000 235.000.000.000 Tambahan Modal Disetor – Bersih 15 19.432.841.314 19.432.841.314 Saldo Laba 182.850.302.440 165.534.497.251 Penghasilan Komprehensif Lain 2.861.290.868 2.971.280.536
Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 440.144.434.622 422.938.619.101 Kepentingan Nonpengendali 24 473.832.287 446.271.937
Jumlah Ekuitas 440.618.266.909 423.384.891.038
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 511.688.557.850 474.345.474.753
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian Secara keseluruhan
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing–masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 30 September 2019 30 September 2018
PENDAPATAN 18, 26 182.882.708.132 162.260.995.092 BEBAN POKOK PENDAPATAN 19 (126.440.846.954) (105.508.208.656)
LABA BRUTO 56.441.861.178 56.752.786.436
Beban Usaha 20 (19.830.084.574) (20.605.516.764) Penghasilan Bunga 21 916.499.905 1.607.951.844 Pendapatan (Beban) Lain-lain - Bersih 22 29.346.462 2.865.334.670
LABA USAHA 37.557.622.971 40.620.556.186
Beban Keuangan 21 (2.165.247.843) (391.434.826) Beban Pajak Final 25.d (1.803.916.079) (1.633.231.596)
LABA SEBELUM PAJAK 33.588.459.049 38.595.889.764 Beban Pajak 25.c (969.762.584) (485.151.772)
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 32.618.696.465 38.110.737.992
PENGHASILAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN Pos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi Pada Periode Berikutnya Pengukuran Kembali atas Program Imbalan Pasti (121.351.451) (168.664.590) Pajak Penghasilan atas Pengukuran Kembali atas Program Imbalan Pasti 11.030.857 8.602.773
TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 32.508.375.871 37.950.676.175
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk 32.590.805.189 38.097.786.003 Kepentingan Nonpengendali 24 27.891.276 12.951.989
32.618.696.465 38.110.737.992
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk 32.480.815.521 37.937.982.269 Kepentingan Nonpengendali 24 27.560.350 12.693.906
32.508.375.871 37.950.676.175
LABA PER SAHAM : Dasar dan Dilusian, laba (rugi) tahun berjalan yang Diatribusikan kepada pemegang saham biasa Entitas induk 23 13,87 16,21
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian Secara keseluruhan
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
Modal Saham Tambahan Modal Disetor Saldo Laba Jumlah Kepentingan Nonpengendali
Jumlah Ekuitas
Agio saham Selisih antara Aset dan Liabilitas
Pengampunan Pajak
Komponen Ekuitas Lainnya
Yang Telah Ditentukan
Penggunaannya
Yang Belum Ditentukan
Penggunannya
Penghasilan Komprehensif
Lain-Keuntungan (Kerugian) dari
pengukuran Kembali atas
Program Imbalan Pasti
Penghasilan Komprehensif
Lain-keuntungan (Kerugian) dari
Pengukuran Kembali Aset
Keuangan yang Dikategorikan
sebagai Tersedia Untuk Dijual
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017
235.000.000.000
19.244.166.314
178.675.000
10.000.000
500.000.000
126.288.498.803
1.158.332.177
2.380.800.000
384.760.472.294
316.690.500
385.077.162.794
Perubahan Ekuitas pada Tahun 2018
Dana Cadangan Umum -- -- -- -- 25.000.000 (25.000.000) -- -- -- -- --
Pembagian Dividen -- -- -- -- -- (14.100.000.000) -- -- (14.100.000.000) -- (14.100.000.000)
Selisih Setoran Modal ke Entitas Anak melalui Imbreng
--
--
--
1.235.551.706
--
--
--
--
1.235.551.706
--
1.235.551.706
Tambahan Setoran Modal pada Entitas Anak -- -- -- -- -- -- -- -- -- 75.010.000 75.010.000
Jumlah Penghasilan Komprehensif Lain Periode Berjalan
--
--
--
--
--
40.453.035.764
(134.253.495)
(2.308.000.000)
37.937.982.269
12.693.906
37.950.676.175
SALDO PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018
235.000.000.000
19.244.166.314
178.675.000
1.245.551.706
525.000.000
152.616.534.567
1.024.078.682
--
409.834.006.269
404.394.406
410.238.400.675
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018
235.000.000.000
19.244.166.314
188.675.000
--
525.000.000
165.009.497.251
2.971.280.536
--
422.938.619.101
446.271.937
423.384.891.038
Perubahan Ekuitas pada Tahun 2019 Dana Cadangan Umum -- -- -- -- 25.000.000 (25.000.000) -- -- -- -- --
Pembagian Dividen Tunai -- -- -- -- -- (15.275.000.000) -- -- (15.275.000.000) -- (15.275.000.000)
Jumlah Penghasilan Komprehensif Lain Periode Berjalan
--
--
--
--
--
32.590.805.189
(109.989.668)
--
32.480.815.521
27.560.350
32.508.375.871
SALDO PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2019
235.000.000.000
19.244.166.314
188.675.000
--
550.000.000
182.300.302.440
2.861.290.868
--
440.144.434.622
473.832.287
440.618.266.909
Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 Dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
30 September 2019 30 September 2018
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Pelanggan 188.606.721.881 150.464.299.419 Pembayaran Kepada Pemasok (86.212.883.720) (91.254.214.154) Pembayaran kepada Karyawan (32.617.103.743) (35.473.319.161) Pembayaran Pajak Penghasilan (3.259.160.644) (2.610.910.397) Pembayaran Bunga (2.129.170.663) (391.434.826) Penerimaan Bunga 916.499.905 1.607.951.844
Arus Kas Diperoleh dari Aktivitas Operasi 65.304.903.016 22.342.372.725
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI 8 Aset Tetap Perolehan (78.579.540.674) (30.607.078.683) Penjualan 1.141.954.545 16.174.545.455 Investasi dalam Saham 154.465.600 5.479.353.046 Hasil Pelepasan Investasi Saham 223.987.983 (724.393.240 Pendapatan Dividen 159.632.590 111.634.099
Arus Kas Bersih (Digunakan untuk)/ Diperoleh dari Aktivitas Investasi (76.899.499.956) (9.565.939.323)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Utang Jangka Panjang 12 Penerimaan 31.640.037.864 -- Pembayaran (4.264.005.257) (6.117.380.503) Pembagian Dividen (15.275.000.000) (14.100.000.000)
Arus Kas Bersih Diperoleh dari/ (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan 12.101.032.607 (20.217.380.503)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 506.435.667 (7.440.947.101)
DAMPAK SELISIH KURS PADA KAS DAN (451.083.183) 462.705.280 SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS – AWAL PERIODE 44.392.323.612 42.144.745.951
KAS DAN SETARA KAS – AKHIR PERIODE 44.447.676.095 35.166.504.130
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian Secara keseluruhan
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
6 Final Draft/October 25, 2019 Paraf:
1. Umum
1.a. Pendirian Perusahaan
PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk (“Perusahaan”) didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal
Dalam Negeri No.6 Tahun 1968 jo Undang-undang No.12 Tahun 1970 berdasarkan Akta No.3 tanggal 5
Februari 1977 yang diubah dengan Akta No.22 tanggal 22 April 1977 dari Soetanto, S.H., Notaris di Jakarta.
Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No.YA.5/189/19 tanggal 7 Mei 1977 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
No.38 tanggal 10 Mei 2013.
Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta No.48 tanggal 14
Juli 2015 dari Notaris Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., terkait penyesuaian dengan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan (”POJK”) No.32/POJK.04/2014 dan No.33/POJK.04/2014 atas perubahan pasal 3 Anggaran Dasar
Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No.AHU-3541698.AH.01.11.Tahun 2015,
tanggal 13 Agustus 2015 dan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No.AHU-
AH.01.03-0956809 tanggal 13 Agustus 2015.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi pelayaran
dalam negeri dan luar negeri, jasa pelayaran dan pengangkutan, jasa pengangkutan minyak dan gas, dan jasa
penyewaan kapal laut. Perusahaan memulai kegiatan komersial pada tahun 1977.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor yang beralamat di Jalan Majapahit
No.28A (Dalam), Jakarta Pusat.
Entitas induk Perusahaan adalah PT Haskojaya Abadi, sedangkan pemegang saham entitas induk meliputi
beberapa orang pribadi dan entitas.
1.b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan
Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 30 September 2019 dan 2018 masing-masing
berdasarkan Akta No.71 tanggal 28 Juni 2018 yang dibuat di hadapan Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., Notaris di
Jakarta adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama Cynthia Sunarko
Komisaris Eugene Sunarko
Komisaris Independen Amiruddin Arris
Direksi
Direktur Utama DR. Tjahya Tjugiarto
Direktur Cindy Sunarko
Direktur Tjauw Yani
Direktur Independen Fredyanto Parlindungan
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
7
Komite Audit
Ketua Amiruddin Arris
Anggota Siti Nurwahyuningsih Harahap
Erwin Kurnia Winenda, SH
Pada tanggal 30 September 2019 dan 2018 ,jumlah karyawan Grup masing-masing sebanyak 69 orang dan
131 orang (tidak diaudit).
1.c. Penawaran Umum Saham Perdana Perusahaan
Pada tanggal 28 September 2012, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. S-11539/BL/2012 untuk melakukan
Penawaran Umum Saham Perdana sebanyak-banyaknya 350.000.000 lembar saham biasa kepada masyarakat
dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran Rp 168 per saham.
Selisih lebih jumlah yang diterima dari penerbitan saham terhadap nilai nominalnya adalah sebesar
Rp 23.800.000.000, dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor - Bersih” setelah dikurangi jumlah biaya
emisi saham sebesar Rp 2.560.127.251 (lihat Catatan 15).
Seluruh saham Perusahaan tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
Penggunaan dana hasil penawaran umum di atas untuk pembelian kapal tunda dan kapal tongkang serta modal
kerja Perusahaan.
1.d. Struktur Entitas Anak
Kepemilikan saham Perusahaan pada entitas anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
Total Aset Sebelum Eliminasi
Dimulainya Persentase Kepemilikan (dlm jutaan)
Kegiatan
Operasi 2019 2018 2019 2018
Entitas Anak Utama Domisili % % Rp Rp
PT Permarta Barito Pembuatan Banjarmasin 1991 99% 99% 94.520 73.288
Shipyard & engineering Pemeliharaan
dan perbaikan
Kapal tarik dan
Tongkang
PT Nelly Energi Industri Pembangkit Listrik, Jakarta Pusat Belum 99% 99% 12.478 12.489
Lestarindo Industri alat ukur, Industri Beroperasi
Fabrikasi peralatan listrik
Dan elektronik, Industri
Pembangkit tenaga listrik
Pembangkit tenaga alternative
Dan industri pembangkit listrik
Tenaga gas
PT Pelayaran Hasko Pelayaran dalam negeri dan Jakarta Pusat Belum 99.99% 99.99% 11.005 7.479
Hanly Global luar negeri, jasa pelayaran Beroperasi
dan pengangkutan, jasa
pengangkutan minyak dan
gas , dan jasa penyewaan
kapal laut
PT Permata Barito Shipyard & Engineering
PT Permata Barito Shipyard & Engineering (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta No. 71 tanggal 15 Januari
1988 dari Muhani Salim, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2.11267.HT.01.01.TH.88 tanggal 12
Desember 1988 serta diumumkan dalam Tambahan No. 540 Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No.
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
8
25 tanggal 28 Maret 1989
PT Nelly Energi Lestarindo
PT Nelly Energi Lestarindo didirikan berdasarkan akta No. 5 tanggal 7 Oktober 2015 yang dibuat di hadapan
Rosdiana S.H., notaris di Bekasi. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No AHU-2460887.AH.01.01.Tahun 2015
tanggal 15 Oktober 2015.
PT Pelayaran Hasko Hanly Global
PT Pelayaran Hasko Hanly Global didirikan berdasarkan akta No.9 tanggal 11 Desember 2017 dari Rosdiana,
S.H., Notaris di Bekasi. Akta Pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak asasi
Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No.AHU-0056458.01.01. Tahun 2017 tanggal 13
Desember 2017.
Berdasarkan Akta Inbreng Kapal No. 5 tanggal 8 Maret 2018 dari Rosdiana, S.H., Notaris
di Bekasi, PHHG menerima tambahan modal disetor dari PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk, entitas induk,
dalam bentuk inbreng 2 (dua) unit kapal senilai Rp4.240.000.000. Akta tersebut telah mendapat persetujuan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan AHU-AH.01.03-
0123698 tanggal 26 Maret 2018.
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan dan Entitas anak secara bersama-sama disebut
sebagai “Grup”.
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan
2.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia
(DSAK – IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang pedoman penyajian
laporan keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan
laporan keuangan emiten atau perusahaan publik
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas
dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran
lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan
umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan aset.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan
arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
9
Mata Uang Fungsional dan Penyajian
Angka-angka yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian, kecuali bila dinyatakan secara khusus,
adalah dalam Rupiah penuh.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah
yang merupakan mata uang fungsional Grup. Setiap entitas di dalam Grup menetapkan mata uang fungsional
sendiri dan unsur-unsur dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional
tersebut.
2.c. Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi atas Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan
Berikut adalah revisi, amandemen dan penyesuaian atas standar akuntansi keuangan (SAK) serta interpretasi atas SAK berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018, yaitu:
• PSAK 16 (Amandemen 2015): “Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif”
• PSAK 69: “Agrikultur”
• PSAK 2 (Amandemen 2016): “Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan”
• PSAK 46 (Amandemen 2016): “Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”
• PSAK 13 (Amandemen 2017): “Properti Investasi tentang Pengalihan Properti Investasi”
• PSAK 53 (Amandemen 2017): “Pembayaran Berbasis Saham tentang Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham”
• PSAK 15 (Penyesuaian 2017): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”
• PSAK 67 (Penyesuaian 2017): “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”
• PSAK 111: “Akuntansi Wa’d”. Implementasi dari standar-standar tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan di tahun berjalan atau tahun sebelumnya. Namun, penerapan PSAK 2 (Amandemen 2016), mensyaratkan Grup menyediakan pengungkapan bagi pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan. Persyaratan tersebut telah diungkapkan di Catatan 32.
2.d. Prinsip Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas anak seperti
disebutkan pada Catatan 1.d.
Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Grup, yakni Grup terekspos, atau memiliki hak, atas imbal
hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil
tersebut melalui kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari entitas (kekuasaan atas investee).
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial dimana Grup memiliki kemampuan praktis untuk
melaksanakan (yakni hak substantif) dipertimbangkan saat menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain.
Laporan keuangan Grup mencakup hasil usaha, arus kas, aset dan liabilitas dari Perusahaan dan seluruh
entitas anak yang, secara langsung dan tidak langsung, dikendalikan oleh Perusahaan. Entitas anak
dikonsolidasikan sejak tanggal efektif akuisisi, yaitu tanggal dimana Grup secara efektif memperoleh
pengendalian atas bisnis yang diakuisisi, sampai tanggal pengendalian berakhir.
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
10
Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang
sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Seluruh transaksi, saldo, laba, beban, dan
arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam grup dieliminasi secara
penuh.
Grup mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik
entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan
nonpengendali memiliki saldo defisit. Grup menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya
pengendalian adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik).
Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali berubah, Grup menyesuaikan jumlah
tercatat kepentingan pengendali dan kepentingan nonpengendali untuk mencerminkan perubahan kepemilikan
relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah dimana kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai
wajar dari jumlah yang diterima atau dibayarkan diakui langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik
dari entitas induk.
Jika Grup kehilangan pengendalian, maka Grup:
(a) Menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya
ketika pengendalian hilang;
(b) Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak
terdahulu ketika pengendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain yang
diatribusikan pada kepentingan nonpengendali);
(c) Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa, atau keadaan yang
mengakibatkan hilangnya pengendalian;
(d) Mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya
pengendalian;
(e) Mereklasifikasi ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh
SAK lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak;
(f) Mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang
diatribusikan kepada entitas induk.
2.e. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank (rekening giro), dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam
jangka waktu 3 bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak
dibatasi penggunaannya.
2.f. Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Awal
Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan
hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat
pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Grup mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset
keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah
atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau
penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan
dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
11
melalui laba rugi dibebankan segera.
Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan
Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup
mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut:
(i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL).
Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau
yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset
keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk
tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu
yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini,
atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan
atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.
(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau
telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:
a) pinjaman yang diberikan dan piutang yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan yang
pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi;
b) pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia
untuk dijual; atau
c) pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali
investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
(iii) Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (HTM)
Investasi HTM adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan
jatuh temponya telah ditetapkan, serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset
keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
(iv) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (AFS)
Aset keuangan AFS adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau
yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi yang
diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi.
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
12
Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang
timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian
penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut
dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui
dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian
reklasifikasi.
Investasi dalam instrumen yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat
diukur secara andal diukur pada biaya perolehan.
Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan
Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup
mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut:
(i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL).
Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan
atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama
untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan
tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual
saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung
nilai.
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.
(ii) Liabilitas Keuangan Lainnya
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL
dikelompokan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal
dari aset keuangan berakhir atau Grup mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal dari aset
keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban
kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui
suatu kesepakatan. Jika Grup secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan, maka Grup menghentikan pengakuan aset keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset
atau liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam pengalihan tersebut.
Jika Grup secara substansial tidak mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan
aset keuangan tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka Grup mengakui aset keuangan sebesar
keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Jika Grup secara substansial masih memiliki seluruh
risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup tetap mengakui aset keuangan tersebut.
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir,
yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
13
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan
atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan
diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif
mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan
awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada
estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara
andal.
Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai:
a) Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam;
b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;
c) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi
keuangan lainnya;
d) Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas
estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti
memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal
bayar.
Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai
wajar instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan
piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah
kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan
yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi.
Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam penghasilan
komprehensif lain dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian
kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi
sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya.
Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi
pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang
sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.
Metode Suku Bunga Efektif
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari
aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan
pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga
yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan selama perkiraan
umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh
jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif,
Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen
keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan
kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
14
diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan bagian takterpisahkan dari suku bunga efektif, biaya
transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain.
Reklasifikasi
Grup tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki
atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada
pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Grup sebagai diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi. Grup dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset
keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam
waktu dekat. Grup tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
setelah pengakuan awal.
Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan Grup, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan
sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk
dijual dan diukur kembali pada nilai wajar. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga
jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh
tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika
aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah
pokok telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh pelunasan dipercepat;
atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi
secara wajar.
Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang
dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya
secara simultan.
Pengukuran Nilai Wajar
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk
mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk
keperluan pengungkapan.
Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah
input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar:
(i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat
diakses pada tanggal pengukuran (Tingkat 1)
(ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau
liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Tingkat 2)
(iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Tingkat 3)
Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Grup sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
15
diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Grup menggunakan
teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat
diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
Perpindahan antara level hirarki wajar diakui oleh Grup pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan
terjadi.
2.g. Persediaan
Persediaan dinyatakan berdasarkan jumlah terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya
persediaan terdiri dari seluruh biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya lain yang timbul sampai persediaan
berada dalam kondisi dan lokasi saat ini. Biaya perolehan ditentukan dengan metode biaya masuk pertama
keluar pertama. Nilai realisasi neto merupakan taksiran harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi
estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
Setiap penurunan nilai persediaan di bawah biaya perolehan menjadi nilai realisasi neto dan seluruh kerugian
persediaan diakui sebagai beban pada periode terjadinya penurunan atau kerugian tersebut. Setiap pemulihan
kembali penurunan nilai persediaan karena peningkatan kembali nilai realisasi neto, diakui sebagai
pengurangan terhadap jumlah beban persediaan pada periode terjadinya pemulihan tersebut.
2.h. Pembayaran Dimuka
Pembayaran dimuka adalah biaya yang dibayar dimuka dan dicatat sebagai aset sebelum dimanfaatkan. Akun
ini terdiri dari uang muka pembelian dan biaya dibayar dimuka. Uang muka pembelian merupakan pembayaran
dimuka atas pembelian perlengkapan keperluan operasional Group dan beban lainnya. Pembayaran dimuka
dialokasikan selama jangka waktu pembayaran dan dibebankan ke akun yang sesuai dalam laporan laba rugi
saat terjadinya. Pembayaran dimuka yang diharapkan akan terealisasi dalam waktu tidak lebih dari 12 bulan
setelah periode pelaporan, diklasifikasikan sebagai aset lancar, selebihnya, diklasifikasikan sebagai aset tidak
lancar.
2.i. Aset Tetap
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya
yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap
digunakan sesuai intensi manajemen.
Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan
aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai
konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi
persediaan selama periode tersebut.
Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi
penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
Tanah diakui sebesar harga perolehannya dan tidak disusutkan.
Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya
dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus dan saldo menurun ganda untuk aset tetap bukan
bangunan, dengan rincian sebagai berikut:
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
16
Tahun
Bangunan 20
Tongkang 10 - 20
Kapal tarik, kendaraan air 8 – 20
Crane kapal 8 – 20
Mesin dan peralatan 8
Instalasi listrik 8
Kendaraan
Inventaris kantor
8
4 - 8
Kapal Kargo 8
Aset tetap yang dikonstruksi sendiri disajikan sebagai bagian aset tetap sebagai “Aset dalam Konstruksi” dan
dinyatakan sebesar biaya perolehannya. Semua biaya, termasuk biaya pinjaman, yang terjadi sehubungan
dengan konstruksi aset tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi.
Biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi tidak termasuk setiap laba internal, jumlah tidak normal dari biaya
pemborosan yang terjadi dalam pemakaian bahan baku, tenaga kerja atau sumber daya lain.
Akumulasi biaya perolehan yang akan dipindahkan ke masing-masing pos aset tetap yang sesuai pada saat
aset tersebut selesai dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan sejak beroperasi.
Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi
manfaat ekonomik masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau
kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil
pelepasan neto, jika ada, dan jumlah tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada saat penghentian
pengakuan tersebut dilakukan.
Pada akhir periode pelaporan, Perusahaan melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat, nilai residu,
metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.
Nilai kapal (tongkang, kapal tarik dan kendaraan air) termasuk biaya docking yang dikapitalisasi pada saat
terjadinya dan akan diamortisasi dengan metode saldo menurun ganda sampai dengan jadwal docking
berikutnya.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan selama masa pembangunan dan akan
dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Manajemen telah mengkaji ulang estimasi umur ekonomis, metode penyusutan, dan nilai residu pada setiap
akhir periode pelaporan.
2.j. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai.
Jika terdapat indikasi tersebut, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan
ditentukan atas suatu aset individual, dan jika tidak memungkinkan, Grup menentukan jumlah terpulihkan dari
unit penghasil kas dari aset tersebut.
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
17
Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai
pakainya. Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan diterima dari aset atau unit penghasil
kas. Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu
uang dan risiko spesifik atas aset atau unit yang penurunan nilainya diukur.
Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset
diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai dan segera
diakui dalam laba rugi.
Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan
hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut
sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya.
Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai.
Kebijakan akuntansi ini biasanya digunakan untuk penurunan nilai aset non keuangan seperti aset tetap atau
aset takberwujud, tetapi tidak boleh diterapkan untuk: persediaan; aset yang timbul dari kontrak konstruksi; aset
yang timbul dari imbalan kerja; aset keuangan; properti investasi yang diukur pada nilai wajar; biaya akuisisi
tangguhan, dan aset takberwujud, yang timbul dari hak kontraktual asuradur berdasarkan kontrak asuransi; dan
aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual.
2.k. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor, yang meliputi:
a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
(iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
(i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk,
entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau
ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut
adalah anggotanya).
(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
(iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi
dari entitas ketiga.
(v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas
pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang
menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
(vii) Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor; atau (viii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil
manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
18
2.l. Imbalan Kerja
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi,
sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai
imbalan atas jasa tersebut.
Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif.
Imbalan Pascakerja
Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan
Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (”UU 13/2003”).
Grup mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode
pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan
metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan
imbalan tersebut.
Grup mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi
juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktif informal entitas.
Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas
(aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial,
imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan
komprehensif lain.
Pesangon
Grup mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih awal di antara:
(a) Ketika Grup tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut; dan
(b) Ketika Grup mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK No. 57 dan
melibatkan pembayaran pesangon.
Grup mengukur pesangon pada saat pengakuan awal, dan mengukur dan mengakui perubahan selanjutnya,
sesuai dengan sifat imbalan kerja.
2.m. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan dari pengangkutan laut diakui pada saat barang dimuat di atas kapal di pelabuhan muat.
Pendapatan dari jasa pemeliharaan dan perbaikan kapal diukur dengan metode persentase penyelesaian. Jika
hasil transaksi yang terkait dengan jasa dapat diestimasi secara andal, maka pendapatan sehubungan dengan
transaksi tersebut diakui dengan acuan pada tingkat penyelesaian dari transaksi pada akhir periode pelaporan.
Hasil transaksi dapat diestimasi secara andal jika seluruh kondisi berikut ini dipenuhi:
(a) Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal;
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
19
(b) Kemungkinan besar manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan mengalir ke entitas;
(c) Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada akhir periode pelaporan dapat diukur secara andal; dan
(d) Biaya yang timbul untuk transaksi dan biaya untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur secara
andal.
Tingkat penyelesaian transaksi pada akhir periode pelaporan ditentukan dengan menggunakan metode survei
pekerjaan yang telah dilaksanakan.Pendapatan yang diakui atas pekerjaan yang masih dalam penyelesaian
dan belum ditagih diklasifkasikan dalam aset lancar sebagai “Pendapatan yang belum ditagih”.
Beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual).
2.n. Pajak Penghasilan
Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan
laba rugi pada suatu periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan
yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara
langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain
atau ekuitas.
Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas.
Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah
pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas (aset) pajak kini
untuk periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada
(direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang
telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Untuk penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan final, beban pajak dihitung sebesar 1,2% dari
pendapatan final sewa dan pengoperasian kapal.
Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya
diakui sebagai aset. Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit
pajak belum dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk
dimanfaatkan dengan rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan.
Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer
kena pajak yang berasal dari:
a) pengakuan awal goodwill; atau.
b) pengakuan pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat
transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan
besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba
dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas
dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau
laba kena pajak (rugi pajak).
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
20
aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku
atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak
tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup memperkirakan, pada akhir
periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan. Grup mengurangi jumlah
tercatat aset pajak tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang
memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Setiap
pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena
pajak yang tersedia jumlahnya memadai.
Grup melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika:
a) Grup memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini
terhadap liabilitas pajak kini; dan
b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan
oleh otoritas perpajakan yang sama atas:
(i) entitas kena pajak yang sama; atau
(ii) entitas kena pajak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini
dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada
setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan
diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.
Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Grup:
a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang
diakui; dan
b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara bersamaan.
2.o. Laba per Saham
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang
saham biasa entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode.
2.p. Transaksi dalam Mata Uang Asing
Dalam menyiapkan laporan keuangan, setiap entitas di dalam Grup mencatat dengan menggunakan mata
uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang
fungsional Perusahaan dan sebagian besar entitas anak adalah Rupiah
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot
antara Rupiah dan valuta asing pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam
mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah Bank Indonesia
pada 30 September 2019 dan 31 Desember 2018 sebagai berikut :
30 September 2019 31 Desember 2018
Rp Rp
1 US Dollar (USD) 14.174 14.481
1 Dollar Singapura (SGD) 10.257 10.603
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
21
Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam mata uang
asing diakui dalam laba rugi.
2.q. Segmen Operasi Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam menilai kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmetasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal didalam Grup. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk
pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan
tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
c) Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
2.r. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak
Aset Pengampunan Pajak dan Liabilitas Pengampunan Pajak diakui pada saat Surat Keterangan
Pengampunan Pajak (SKPP) diterbitkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia, dan tidak diakui secara
neto (saling hapus). Selisih antara Aset Pengampunan Pajak dan Liabilitas Pengampunan Pajak diakui sebagai
Tambahan Modal Disetor.
Aset Pengampunan Pajak pada awalnya diakui sebesar nilai yang disetujui dalam SKPP.
Liabilitas Pengampunan Pajak pada awalnya diakui sebesar nilai kas dan setara kas yang masih harus
dibayarkan oleh Perusahaan sesuai kewajiban kontraktual atas perolehan Aset Pengampunan Pajak.
Uang tebusan yang dibayarkan oleh Perusahaan untuk memperoleh pengampunan pajak diakui sebagai beban
pada periode dimana SKPP diterima oleh Perusahaan.
Setelah pengakuan awal, Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak diukur sesuai dengan SAK yang relevan
sesuai dengan klasifikasi masing-masing Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak.
2.s. Dividen
Dividen dalam saham umum diakui sebagai liabilitas dan dikurangkan dari ekuitas apabila disetujui oleh para
pemegang saham Grup. Dividen untuk tahun berjalan yang disetujui setelah tanggal posisi keuangan
diperlakukan sebagai suatu peristiwa setelah tanggal pelaporan
2.t. Sewa
Penentuan apakah suatu perjanjian sewa atau suatu perjanjian yang mengandung sewa merupakan sewa
pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya pada
tanggal awal sewa.
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
22
Grup sebagai Lessee: Pada awal masa sewa, Grup mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa
minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal masa sewa. Tingkat
diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku
bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga
pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang
diakui sebagai aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap yang dimiliki
sendiri.
Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa
sewa.
2.u. Sumber Ketidakpastian Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting
Pertimbangan
Pada tanggal pelaporan, manajemen telah membuat asumsi dan estimasi penting yang memiliki dampak paling
signifikan pada jumlah tercatat yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, yaitu sebagai berikut:
Estimasi penyisihan kerugian penurunan nilai
Penyisihan kerugian penurunan nilai Grup dipertahankan pada tingkat yang dianggap memadai untuk
mengkompensasi potensi piutang tak tertagih. Besarnya penyisihan didasarkan pada pengalaman masa lalu,
umur, status rekening, perilaku pembayaran pelanggan dan faktor lainnya yang dapat mempengaruhi
kolektibilitas. Evaluasi piutang, yang dirancang untuk mengidentifikasi potensi biaya yang dibebankan ke
cadangan, dilakukan secara terus menerus sepanjang tahun.
Estimasi masa manfaat aset tetap
Grup mengestimasi masa manfaat aset tetap berdasarkan periode ketika aset diharapkan tersedia untuk
digunakan. Grup menelaah setiap tahunnya estimasi masa manfaat aset tetap berdasarkan faktor-faktor yang
mencakup penggunaan aset, evaluasi teknis internal, perubahan teknologi, lingkungan dan penggunaan yang
diharapkan atas aset yang dipengaruhi oleh perbandingan informasi industri terkait. Ada kemungkinan bahwa
hasil operasi di masa mendatang dapat secara material terpengaruh oleh perubahan dalam estimasi yang
disebabkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebut di atas. Penurunan estimasi masa manfaat aset tetap
akan meningkatkan beban penyusutan dan menurunkan aset tidak lancar.
Evaluasi penurunan nilai aset non-keuangan
Sumber informasi internal dan eksternal ditelaah pada setiap tanggal pelaporan untuk mengidentifikasi indikasi
bahwa aset non-keuangan mungkin mengalami penurunan nilai atau rugi penurunan nilai yang diakui
sebelumnya tidak lagi ada atau mungkin menurun. Jika indikasi tersebut terjadi, jumlah terpulihkan dari aset
diperkirakan. Rugi penurunan nilai diakui ketika nilai tercatat suatu aset melebihi jumlah terpulihkan tersebut.
Grup mengevaluasi penurunan nilai aset non-keuangan apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang
mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset mungkin tidak wajar. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh Grup
yang dapat memicu evaluasi penurunan nilai meliputi kinerja yang kurang secara signifikan dibandingkan hasil
masa lalu atau proyeksi hasil operasi masa depan yang diharapkan dan industri negatif yang signifikan atau tren
ekonomi.
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
23
Penentuan nilai wajar instrumen keuangan
Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar dan penentuan nilai wajar membutuhkan
penggunaan estimasi dan pertimbangan akuntansi yang ekstensif. Grup mengukur nilai wajar dengan
menggunakan hirarki dari metode berikut:
Penentuan liabilitas imbalan kerja dan beban imbalan kerja
Penentuan liabilitas dan biaya Grup untuk imbalan kerja tergantung pada pilihan manajemen atas asumsi
tertentu yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi untuk beban
imbalan kerja dijelaskan dalam Catatan 14 dan mencakup antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan
kompensasi. Meskipun manajemen berpendapat bahwa asumsi tersebut wajar dan sesuai, perbedaan yang
signifikan dalam pengalaman aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi manajemen dapat mempengaruhi
liabilitas dan beban imbalan kerja Grup secara material.
Pengakuan aset pajak tangguhan
Grup menelaah nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap tanggal pelaporan dan mengurangi aset pajak
tangguhan sejauh kemungkinan bahwa laba kena pajak masa depan tidak akan tersedia secara memadai untuk
memungkinkan semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan dimanfaatkan.
3. Kas dan Setara Kas
30 September 2019 31 Desember 2018
Rp Rp
Kas 31.423.292 52.670.798
Bank – Pihak Ketiga
Rupiah
PT Bank OCBC NISP Tbk 2.270.732.589 660.923.047
PT Bank Central Asia Tbk 1.441.941.891 1.586.494.084
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 863.613.366 10.012.566.730
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 193.144.392 813.816.497
PT Mandiri (Persero) Tbk 17.021.692 209.362.451
PT United Overseas Bank 15.729.986 --
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk -- 99.099.835
PT. Bank Pembangunana Daerah Kalimantan Selatan -- 1.390.664
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Negara Indonesia (persero)Tbk
(30 September 2019 : USD450.671;
31 Desember 2018 : USD1.149.598) 6.387.810.894 16.647.335.732
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
(30 September 2019 : USD7.097;
31 Desember 2018 : USD6.320) 100.586.522 91.517.626
Deposito Berjangka – Pihak Ketiga
Rupiah
PT Bank OCBC NISP Tbk 25.000.000.000 3.500.000.000
PT Bank BNP Paribas Indonesia 8.125.671.471 --
PT Bank JTRUST Indonesia Tbk -- 9.735.146.147
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk -- 1.000.000.000
Jumlah 44.447.676.095 44.392.323.611
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
24
Tingkat Bunga Deposito – Rupiah 7,00% – 8,00% 6.00% - 8,00%
Periode Jatuh Tempo 30 Hari 30 Hari
Pada tanggal 30 September 2019 dan 31 Desember 2018, tidak terdapat penempatan kas dan setara kas pada pihak berelasi.
4. Piutang Usaha
Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan pada 30 September 2019 dan 31 Desember 2018 adalah
sebagai berikut:
30 September 2019 31 Desember 2018
Rp Rp
Pihak Berelasi (Catatan 26) -- --
Pihak Ketiga
PT Riau Andalan Pulp and Paper 16.177.441.614 28.938.140.999
PT Bahtera Mitra Trada 3.130.181.819 --
PT Pelita Batulicin Bersujud 2.042.412.310 2.086.649.687
PT Indo Perdana Lyod 1.195.547.520 1.195.547.520
PT Samudera Borneo Tangguh 1.128.803.025 2.128.803.025
PT Laju Dinamika Utama -- 49.553.456
Lain-lain
(Masing-masing dibawah Rp 1.000.000.000) 6.639.570.169 5.276.516.449
Jumlah Pihak Ketiga 30.313.956.457 39.675.211.136
Dikurangi : Cadangan Kerugian Penurunan Piutang (3.981.097.903) (3.981.097.903)
Sub Total Pihak Ketiga 26.332.858.554 35.694.113.233
Jumlah Piutang Usaha – Bersih 26.332.858.554 35.694.113.233
Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang pada 30 September 2019 dan 31 Desember 2018 adalah
sebagai berikut: 30 September 2019 31 Desember 2018
Rp Rp
Belum Jatuh Tempo 9.557.673.770 14.665.557.413
Jatuh tempo :
0 – 30 hari 1.128.502.669 9.693.856.390
31 – 90 hari 12.066.687.372 6.400.783.576
> 90 hari 7.541.092.646 8.915.013.757
Jumlah 30.313.956.457 39.675.211.136
Mutasi penurunan nilai piutang usaha Grup pada 30 September 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai
berikut: 30 September 2018 31 Desember 2017
Rp Rp
Pada Awal Tahun 3.981.097.903 3.594.995.501
Penambahan -- 758.808.785
Pengurangan -- (372.706.383)
Pada Akhir Periode 3.981.097.903 3.981.097.903
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
25
Rincian piutang usaha menurut mata uang adalah sebagai berikut: 30 September 2019 31 Desember 2018
Rp Rp
Rupiah 47.610.290.568 39.963.776.677
Dolar Amerika Serikat (lihat Catatan 27) 2.653.951.524 2.711.434.459
Jumlah 30.313.956.457 39.675.211.136
Penyisihan Penurunan Nilai (3.981.097.903) (3.981.097.903)
Jumlah - Neto 26.332.858.554 35.694.113.233
Berdasarkan penelahaan manajemen atas saldo piutang usaha secara individu pada akhir periode pelaporan,
piutang usaha tertentu mengalami penurunan nilai.
Manajemen berpendapat penyisihan penurunan nilai cukup untuk menutup kemungkinan kerugian tidak
tertagihnya piutang usaha.
Piutang usaha sebesar Rp7.750.000.000 dijadikan jaminan atas pinjaman bank (lihat Catatan 12)
5. Aset Keuangan Lancar Lainnya
30 September 2019 31 Desember 2018
Rp Rp
Investasi dalam Saham
Diperdagangkan 6.525.010.000 7.157.609.300
Pendapatan yang Belum Ditagih – Pihak Ketiga (catatan 18) 19.537.771.427 13.785.904.521
Piutang Lain-lain
Pihak Ketiga :
PT. Asuransi Central Asia (lihat Catatan 29) 1.762.765.929 1.762.765.929
PT. Eco Film Indonesia (lihat Catatan 9) 1.450.625.000 1.950.625.000
PT. Wahana Lestari Makmur Inderalaya (lihat Catatan 9) 724.767.042 1.075.849.375
Lain-lain 1.064.665.659 665.451.718
Jumlah 31.065.605.057 26.398.205.843
Investasi dalam Saham
1) Tersedia untuk dijual
Perusahaan memiliki investasi dalam kategori tersedia untuk dijual sebagai berikut:
30 September 2019 31 Desember 2018
Rp. Rp.
Biaya Perolehan
PT. SLJ Global Tbk (80.000.000 saham)
Awal - 12.819.200.000
Penambahan -
Pengurangan (12.819.200.000)
Akumulasi Keuntungan (Kerugian) yang belum Direalisasi :
Akumulasi Reklasifikasi Kerugian Neto yang telah Diakui pada
Laba Rugi Konsolidasian
-
(805.320.250)
Akumulasi Bruto Keuntungan yang telah Diakui pada
Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
-
805.320.250
Jumlah - -
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
26
Mutasi keuntungan yang belum direalisasi dari nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai
berikut:
30 September 2019 31 Desember 2018
Rp. Rp.
Saldo Awal Tahun -- 2.380.800.000
Keuntungan Nilai Wajar Belum Direalisasi yang
Diakui di Ekuitas
--
(805.320.250)
Jumlah yang Direklasifikasi ke Laba Rugi -- (1.575.479.750)
Saldo Akhir Periode -- --
2) Diperdagangkan
Perusahaan memiliki investasi dalam kategori diperdagangkan sebagai berikut:
30 September 2019
Saldo Awal
Tambahan
Investasi
Pengurangan
Investasi
Laba (Rugi)
yang Direalisasi
dari Efek
Diperdagangkan
Laba (Rugi)
yang Belum
Direalisasi dari
Efek
Diperdagangkan
Nilaii Wajar
Pihak Berelasi (lihat
Catatan 26)
PT. SLJ Global Tbk 249.156.900 122.444.400 -- -- (188.256.300) 183.345.000
Pihak Ketiga
PT Wijaya Karya Tbk. 827.500.000 -- 1.008.964.000 78.964.000 102.500.000 --
PT Wijaya Karya beton Tbk 316.178.400 -- 480.254.402 42.986.402 121.089.600 --
PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Tbk
250.000.000
266.782.500
--
--
61.467.500
578.250.000
PT Adaro Energy Tbk 546.750.000 720.939.000 -- -- 22.311.000 1.290.000.000
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
184.800.000
--
--
--
--
184.800.000
PT Barito Pacific Tbk 356.110.000 -- 414.462.870 25.572.870 32.780.000 --
PT Jasa Marga (Persero) Tbk 491.772.000 -- 578.132.883 12.824.883 73.536.000 --
PT Lippo Cikarang Tbk 73.750.000 -- 117.147.500 43.397.500 -- --
PT Sentul City Tbk 331.196.500 -- 302.978.829 20.242.329 66.540.000 115.000.000
PT Indika Energy Tbk 1.188.750.000 268.285.500 -- -- (273.535.500) 1.183.500.000
PT Erajaya Swasembada Tbk 220.000.000 -- -- -- (37.500.000) 182.500.000
PT Bumi Resources Tbk 2.121.645.500 780.558.000 -- (418.338.500) 2.483.865.000
PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk -- 364.477500 -- -- (40.727.500) 323.750.000
Jumlah Pihak Ketiga – Neto 6.908.452.400 2.401.042.500 2.901.940.484 223.987.984 (289.877.400) 6.341.665.000
Jumlah 7.157.609.300 2.523.486.900 2.901.940.484 223.987.984 (478.133.700) 6.525.010.000
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
27
31 Desember 2018
Saldo Awal
Tambahan
Investasi
Pengurangan
Investasi
Laba (Rugi)
yang Direalisasi
dari Efek
Diperdagangkan
Laba (Rugi)
yang Belum
Direalisasi dari
Efek
Diperdagangkan
Nilaii Wajar
Pihak Berelasi (lihat
Catatan 26)
PT. SLJ Global Tbk -- 613.377.907 244.169.487 530.634.174 (650.685.694) 249.156.900
Pihak Ketiga
PT Pembangunan Perumahan
(Persero) Tbk
477.840.000
1.481.958.000
1.375.345.548
(14.621.952)
(569.830.500)
--
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. 155.000.000 609.717.000 -- -- 62.783.000 827.500.000
PT Wijaya Karya beton Tbk 20.450.000 352.704.000 -- -- (56.975.600) 316.178.400
PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Tbk
71.000.000
203.406.000
--
--
(24.406.000)
250.000.000
PT Adaro Energy Tbk 111.600.000 785.568.000 144.166.200 32.566.200 (238.818.000) 546.750.000
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
175.000.000
400.800.000
691.918.000
66.918.000
49.200.000
--
PT Jasa Marga (Persero) Tbk -- 1.203.312.822 812.065.473 104.046.473 (3.521.822) 491.772.000
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
--
380.359.200
--
--
(195.559.200)
184.800.000
PT Barito Pacific Tbk -- 791.079.000 397.583.660 4.243.660 (41.629.000) 356.110.000
PT. Astra International Tbk -- 1.886.265.000 1.744.750.000 (92.750.000) (48.765.000) --
PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk
--
1.023.543.000
1.058.814.000
113.814.000
(78.543.000)
--
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk -- 159.693.750 176.967.500 4.467.500 12.806.250 --
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk -- 321.642.000 343.965.000 28.965.000 (6.642.000) --
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk -- 808.363.500 835.984.500 11.734.500 15.886.500 --
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk -- 163.827.000 185.790.950 6.790.950 15.173.000 --
PT Lippo Cikarang Tbk -- 293.085.000 224.325.000 35.575.000 (30.585.000) 73.750.000
PT. Bumi Resources Tbk -- 4.178.775.369 242.271.000 23.319.000 (1.838.177.869) 2.121.645.500
PT Sentul City Tbk -- 409.862.088 -- -- (78.665.588) 331.196.500
PT Indika Energy Tbk -- 2.006.990.970 -- -- (818.240.970) 1.188.750.000
PT Erajaya Swasembada Tbk -- 275.550.000 -- -- (55.550.000) 220.000.000
Jumlah Pihak Ketiga – Neto 1.010.890.000 17.736.501.699 8.233.946.831 325.068.331 (3.930.060.799) 6.908.452.400
Jumlah 1.010.890.000 18.349.879.606 8.478.116.318 855.702.505 (4.580.746.493) 7.157.609.300
Seluruh aset keuangan lancar lainnya didenominasi dalam mata uang Rupiah.
6. Persediaan
30 September 2019 31 Desember 2018
Rp Rp
Suku Cadang dan Material 6.044.324.684 10.254.790.195
Bahan Bakar 6.672.762.594 6.286.868.384
Lain – lain 459.450.680 449.313.760
Jumlah 13.176.537.958 16.990.972.339
Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi fisik persediaan, manajemen Grup berpendapat bahwa nilai tercatat
persediaan tersebut dapat dipulihkan dan tidak perlu membentuk penyisihan penurunan nilai.
Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban selama periode berjalan pada tanggal 30 September 2019 dan
31 Desember 2018 masing-masing sebesar Rp38.725.222.749 dan Rp49.038.791.800
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
28
Pada tanggal 30 September 2019 dan 31 Desember 2018 Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko
kerugian kebakaran, dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan
sebesar Rp3.000.000.000. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk
menutupi kemungkinan kerugian yang terjadi.
7. Pembayaran di Muka
30 September 2019 31 Desember 2018 Rp. Rp,
Uang Muka Uang Muka Jasa Teknik 10.000.000.000 10.000.000.000 Pembelian Kapal -- 4.022.050.000 Operasional Kapal 70.145.000 1.444.391.000 Pembelian Barang 24.839.800 1.092.908.702 Lain-lain 193.451.913 34.513.605
Biaya Dibayar Dimuka Asuransi 377.881.268 1.225.169.215
Jumlah 10.666.317.981 17.819.032.522
8. Aset Tetap
30 September 2019
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi dan Saldo Akhir 1 Januari 2019 Koreksi 30 September 2019 Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan Kepemilikan Langsung Tanah 3.804.273.200 -- -- -- 3.804.273.200 Bangunan 47.215.020.588 -- -- -- 47.215.020.588 Tongkang 324.629.382.655 47.061.081.233 2.264.458.139 -- 369.426.005.749 Kapal Tarik dan Kendaraan air 130.207.938.900 11.542.165.471 1.541.095.624 -- 140.209.008.747 Crane Kapal 12.689.583.611 -- -- -- 12.689.583.611 Mesin dan Peralatan 10.241.407.015 3.360.966.949 -- -- 13.602.373.964 Instalasi listrik 370.498.936 92.228.655 -- -- 462.727.591 Kendaraan 3.458.517.564 30.024.000 42.615.000 -- 3.445.926.564 Inventaris Kantor 2.746.884.466 124.506.700 -- -- 2.871.391.166 Kapal Kargo 17.820.891.719 -- -- -- 17.820.891.719 Aset Dalam Penyelesaian Bangunan 6.935.485.337 13.057.141.311 -- -- 19.992.626.648 Kapal 2.866.053.008 3.311.426.364 -- -- 6.177.479.372
Jumlah 562.985.936.999 78.579.540.683 3.848.168.763 -- 637.717.308.919
Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan Langsung Bangunan 10.756.624.781 1.474.680.003 -- -- 12.231.304.784 Tongkang 134.245.787.769 14.290.457.987 1.352.723.142 -- 147.183.522.614 Kapal Tarik dan Kendaraan air 61.758.717.253 6.617.940.250 1.541.095.624 -- 66.835.561.879 Crane Kapal 12.355.925.786 -- -- -- 12.355.925.786 Mesin dan Peralatan 5.491.041.700 1.248.115.733 -- -- 6.739.157.433 Instalasi listrik 159.188.469 19.691.145 -- -- 178.879.614 Kendaraan 2.112.762.552 252.074.019 41.183.385 -- 2.323.653.186 Inventaris Kantor 2.210.690.584 151.176.544 -- -- 2.361.867.128 Kapal Kargo 2.369.454.540 1.448.572.235 -- -- 3.818.026.775
Jumlah 231.460.193.434 25.502.707.916 2.935.002.151 -- 254.027.899.199
Nilai Tercatat 331.525.743.565 383.689.409.720
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
29
2018
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi dan Saldo Akhir
1 Januari 2018 Koreksi 31 Desember 2018
Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Kepemilikan Langsung
Tanah 3.804.273.200 -- -- -- 3.804.273.200
Bangunan 47.003.640.726 74.900.000 -- 136.479.862 47.215.020.588
Tongkang 330.024.212.300 46.715.329.804 52.110.159.449 -- 324.629.382.655
Kapal Tarik dan Kendaraan air 153.483.950.188 12.595.486.013 35.871.497.301 -- 130.207.938.900
Crane Kapal 12.689.583.611 -- -- -- 12.689.583.611
Mesin dan Peralatan 6.569.777.003 2.682.000.000 -- 989.630.012 10.241.407.015
Instalasi listrik 370.498.936 -- -- -- 370.498.936
Kendaraan 3.435.341.825 155.105.000 289.411.364 157.482.103 3.458.517.564
Inventaris Kantor 2.471.059.214 275.825.252 -- -- 2.746.884.466
I Kapal Kargo 17.217.091.719 603.800.000 -- -- 17.820.891.719
Aset Dalam Penyelesaian
Bangunan 1.765.071.023 5.306.894.176 -- (136.479.862) 6.935.485.337
Kapal -- 2.866.053.008 -- -- 2.866.053.008
Mesin dan Peralatan -- 989.630.012 -- (989.630.012) --
Kendaraan -- 157.482.103 -- (157.482.103) --
Jumlah 578.834.499.745 72.422.505.368 88.271.068.114 -- 562.985.936.999
Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan Langsung
Bangunan 8.678.117.887 2.078.506.894 -- -- 10.756.624.781
Tongkang 159.215.706.356 13.644.390.854 38.614.309.441 -- 134.245.787.769
Kapal Tarik dan Kendaraan air 89.091.378.094 6.421.106.077 33.753.766.918 -- 61.758.717.253
Crane Kapal 12.306.350.186 49.575.600 -- -- 12.355.925.786
Mesin dan Peralatan 4.778.363.820 712.677.880 -- -- 5.491.041.700
Instalasi listrik 135.709.528 23.478.941 -- -- 159.188.469
Kendaraan 1.985.232.709 416.941.207 289.411.364 -- 2.112.762.552
Inventaris Kantor 2.003.010.741 207.679.843 -- -- 2.210.690.584
Kapal Kargo 179.344.705 2.180.109.835 -- -- 2.369.454.540
Jumlah 278.373.214.026 25.744.467.131 72.657.487.723 -- 231.460.193.434
Nilai Tercatat 300.461.285.719 331.525.743.565
Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut: 30 September 2019 30 September 2018
Rp Rp
Beban Pokok Pendapatan (lihat Catatan 19) 25.199.740.520 19.220.026.048
Beban Usaha (lihat Catatan 20) 302.967.396 370.647.660
25.502.707.916 19.590.673.708
Rincian penjualan aset tetap Perusahaan pada 30 September 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai
berikut:
30 September 2019 31 Desember 2018 Rp Rp Biaya Perolehan 3.848.168.763 88.271.068.114 Akumulasi Penyusutan (2.935.002.151) 72.657.487.723
Nilai Tercatat 913.166.612 15.613.580.391
Harga Jual 1.141.954.545 18.383.636.363
Keuntungan (Kerugian) Pelepasan Aset Tetap (lihat Catatan 22) 228.787.933 2.770.055.972
Pada tanggal 30 September 2019 dan 31 Desember 2018, aset tetap Grup, kecuali tanah, diasuransikan
terhadap segala bentuk risiko kepada PT Asuransi ASEI Indonesia, PT Asuransi Raksa Pratikara,
PT Asuransi Central Asia, PT ABDA, LCH Insurance, PT Asuransi Mega Pratama, PT MNC Insurance dan PT
Asuransi Adira Dinamika dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp275.530.023.000 dan
Usd24.000 30 September 2019, serta Rp266.575.466 untuk tahun 2018. Manajemen Grup berpendapat bahwa
nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
30
Pada tanggal 31 Desember 2018, pengerjaan aset dalam penyelesaian berupa pembuatan kapal tarik dan
bangunan dengan persentase penyelesaian sebesar 70% dan akan selesai pada September 2019.
Aset tetap berupa Kapal Tarik Nelly 31, Kapal Tarik Nelly 65, Kapal Tongkang Nelly 66, Kapal Tongkang 68,
Kapal Tongkang 72, Kapal Tongkang Noah 3001, Kapal Tongkang Noah 3002, dijadikan jaminan atas pinjaman
bank (lihat Catatan 12).
9. Aset Lain-lain
Pada tahun 2017, terdapat kesepakatan penyelesaian piutang usaha antara Perusahaan dengan PT Panca Usaha Palopo Plywood, pihak berelasi, dengan menggunakan plywood berdasarkan perjanjian penyelesaian piutang tanggal 3 April 2017 dan 4 September 2017. Jumlah piutang usaha yang diselesaikan tersebut sebesar Rp8.402.500.270. Sedangkan plywood yang diserahkan kepada Perusahaan senilai Rp8.397.500.000. Atas penyelesaian tersebut, terdapat rugi sebesar Rp5.000.270 Selain itu, pada tahun yang sama, juga terdapat penyelesaian piutang usaha antara Perusahaan dengan PT Sofia Express Line, pihak ketiga, berdasarkan perjanjian tanggal 8 September 2017. Jumlah piutang usaha yang diselesaikan tersebut sebesar Rp2.223.147.531. Sedangkan plywood yang diserahkan senilai Rp2.267.437.399. Atas penyelesaian tersebut, terdapat laba sebesar Rp44.289.968. Perusahaan menjual plywood tersebut kepada pihak lain. Jumlah penjualan plywood pada tahun 2018 sebesar Rp3.737.470.000. Jumlah kas yang diterima dari penjualan plywood untuk tahun 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp851.082.333 dan Rp6.614.823.999. Saldo piutang atas penjualan plywood pada tahun 2019 dan 2018 adalah masing-masing sebesar Rp2.175.392.042 dan Rp3.026.474.375 dan dicatat sebagai piutang lain-lain (lihat Catatan 5). Saldo persediaan plywood pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar nihil
10. Utang Usaha
30 September 2019 31 Desember 2018
Rp Rp
Pihak Berelasi (lihat Catatan 26 dan 27) -- --
Pihak Ketiga
Supplier Lokal 5.076.162.999 15.621.550.573
Jumlah 5.076.162.999 15.621.550.573
Rincian utang usaha menurut jenis mata uang pada 30 September 2019 dan 31 Desember 2018 adalah
sebagai berikut: 30 September 2019 31 Desember 2018
Rp Rp
Rupiah 5.076.162.999 15.621.550.573
Dolar Singapura (lihat Catatan 27) -- --
Jumlah 5.076.162.999 15.621.550.573
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
31
11. Beban yang Masih Harus Dibayar
30 September 2019 31 Desember 2018
Rp Rp
Asuransi 177.440.077 1.275.477.565
Jasa Profesional 129.583.329 101.160.000
BBM 119.955.000 389.998.000
Gaji dan Jamsostek 88.856.700 82.682.880
Bunga Pinjaman 36.077.180 22.353.958
Lain-lain 2.012.635 2.517.543
Jumlah 553.924.921 1.874.189.946
12. Utang Bank
30 September 2019 31 Desember 2018
Rp Rp
Utang Bank – Pihak Ketiga
Rupiah
PT Bank OCBC NISP Tbk 48.614.463.052 20.220.430.445
PT Bank Danamon Indonesia Tbk -- 1.018.000.000
Jumlah Utang Bank 48.614.463.052 21.238.430.445
Dikurangi: Bagian Jangka Pendek
Rupiah
PT Bank OCBC NISP Tbk (12.872.258.684) (1.873.417.360)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk -- (1.018.000.000)
Bagian Jangka Pendek (12.872.258.684) (2.891.417.360)
Bagian Jangka Panjang 35.742.204.368 18.347.013.085
PT Pelayaran Nelly Dwi Putri (Perusahaan)
PT Bank OCBC NISP Tbk (Bank OCBC NISP)
Berdasarkan surat perubahan perjanjian pinjaman No:230/CBL/PPP/VI/2014 terdapat perubahan fasilitas dari
Investment Loan menjadi fasilitas Term Loan sebesar Rp40.000.000.000. Fasilitas Term Loan diberikan untuk
jangka waktu 48 bulan sampai dengan 1 April 2018 dengan tingkat suku bunga 10,25% per tahun.
Berdasarkan Akta Perubahan dan Penegasan Kembali Perjanjian Pinjaman No.8 tanggal 4 Juli 2018 dari
Sulistyaningsih, Notaris di Jakarta, terdapat perubahan dalam jumlah fasilitas Term Loan yang diterima
oleh Perusahaan menjadi sebesar Rp30.500.000.000. Fasilitas Term Loan diberikan untuk jangka waktu 69
bulan (termasuk masa tenggang selama 6 bulan) sejak ditandatangani dengan tingkat suku bunga 10,00% per
tahun.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan kapal milik Perusahaan berupa Kapal Tarik Nelly 31, Kapal Tarik Nelly 65,
Kapal Tongkang Nelly 66, Kapal Tongkang Noah 3001, Kapal Tongkang Noah 3002 dan fidusia piutang usaha
Perusahaan senilai Rp7.750.000.000 (lihat Catatan 4).
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
32
Perusahaan juga harus memenuhi beberapa rasio keuangan tertentu sebagaimana diatur dalam perjanjian
sebagai berikut:
- Adjusted Debt to Equity Ratio maksimal 1,0x - Debt Service Coverage Ratio minimal 1,25x
Selama periode fasilitas peminjaman, Perusahaan harus mematuhi syarat-syarat, antara lain:
- Perusahaan wajib menempatkan dana, melakukan aktivitas keuangan dan menyalurkan transaksi keuangan
pada bank;
- Perusahaan wajib menyerahkan kepada bank kontrak sewa kapal dengan minimum pembayaran sebesar
Rp900.000.000 setiap bulan;
- Perusahaan wajib menyerahkan kepada bank pembaharuan maupun perubahan kontrak sewa kapal
sebelum kontrak jatuh tempo;
- Perusahaan wajib menyediakan dana pelunasan angsuran untuk 1 (satu) bulan sampai aktivitas rekening
memenuhi persyaratan.
Jumlah pembayaran selama tahun 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp.2.246.005.257 dan
Rp626.933.173. Jumlah penerimaan selama tahun 2019 dan 2018 adalah sebesar Rp.14.809.200.000 dan
Rp13.412.375.000.
Pada tanggal 30 September 2019 dan 31 Desember 2018, Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan
utang bank seperti yang diungkapkan pada Catatan ini.
PT Permata Barito Shipyard and Engineering (Entitas anak)
PT Bank OCBC NISP Tbk (Bank OCBC NISP)
Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman No.5 tanggal 5 November 2018, PBSE menerima Fasilitas Kredit
Rekening Koran (KRK) dengan jumlah batas sebesar Rp1.000.000.000, Fasilitas Demand Loan (DL) dengan
jumlah batas sebesar Rp8.000.000.000 dan Fasilitas Term Loan (TL) dengan jumlah batas sebesar
Rp17.840.000.000. Fasilitas KRK dan DL diberikan untuk jangka waktu 12 bulan, sedangkan Fasilitas Term Loan
diberikan untuk jangka waktu 72 bulan (termasuk masa tenggang selama 12 bulan) sejak ditandatangani.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan:
- Hak Guna Bangunan (HGB) No.2/Tamban Kecil atas nama PT Permata Barito Shipyard & Engineering
- Hak Guna Bangunan (HGB) No.8/Tamban Kecil atas nama PT Permata Barito Shipyard & Engineering
- Hak Guna Bangunan (HGB) No.28/Belitung Selatan atas nama PT Permata Barito Shipyard & Engineering
PBSE juga harus memenuhi beberapa rasio keuangan tertentu sebagaimana diatur dalam perjanjian sebagai
berikut:
- Adjusted Debt to Equity Ratio maksimal 2,0x
- Debt Service Coverage Ratio minimal 1,15x di tahun 2018
- Debt Service Coverage Ratio minimal 1,25x di tahun 2019 dan seterusnya
- Current Ratio minimal 1,0x
Jumlah pembayaran selama tahun 2019 dan 2018 sebesar 1.000.000.000 dan Rp3.000.000.000. Jumlah
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
33
penerimaan selama tahun 2019 dan 2018 adalah sebesar Rp16.830.837.864 dan Rp9.808.055.445
Pada tanggal 30 September 2019 dan 31 Desember 2018, Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan
utang bank seperti yang diungkapkan pada Catatan ini.
PT Bank Central Asia (Bank BCA)
Berdasarkan surat persetujuan fasilitas kredit dari Bank BCA No. 0121/SPPK/SLK-KOM/2015 tertanggal 10 Juni
2015, PBSE memperoleh perpanjangan fasilitas time loan revolving dan fasilitas kredit lokal dengan batas
penggunaan maksimum masing-masing sebesar Rp 10.000.000.000 dan Rp 1.000.000.000. Fasilitas tersebut
telah diperpanjang beberapa kali dan terakhir sampai dengan Januari 2018
Fasilitas tersebut dikenakan bunga masing-masing 12% dan 11,75% per tahun.
Fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin dengan tanah dan bangunan tertentu milik PBSE dan jaminan
perusahaan tidak terbatas dari Perusahaan (lihat Catatan 8).
Jumlah pembayaran selama tahun 2018 untuk fasilitas time loan revolving Rp1.890.447.330. Tidak ada
penerimaan selama tahun berjalan.
Pinjaman fasilitas ini telah dilunasi seluruhnya pada Februari 2018.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon)
Berdasarkan Surat Persetujuan Fasilitas Kredit dari Bank Danamon Nomor B.1338/HK-MTR/1015 tertanggal 20
Oktober 2015, PBSE memperoleh fasilitas kredit dengan batas penggunaan maksimum Rp 9.617.999.999.
Fasilitas ini berjangka waktu sejak 20 Oktober 2015 sampai dengan 12 Maret 2019 (dengan grace
period 6 bulan) dan dikenakan bunga 12,5% per tahun
Fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin dengan beberapa kapal milik Entitas Induk (lihat Catatan 8) dan
Corporate Guarantee Perusahaan.
Selama periode fasilitas peminjaman, Perusahaan harus mematuhi syarat-syarat tertentu, antara lain:
• Bunga Berjalan sampai dengan tanggal efektif restruktur, harus dibayar seluruhnya.
• Denda sampai dengan tanggal efektif restruktur (jika ada) dihapuskan.
• Penalty atas pelunasan dipercepat sebagian maupun seuruhnya, tidak kenakan.
• Syarat dan ketentuan dalam surat penawaran sebelumnya tetap berlaku sepanjang tidak dirubah, syarat
dan ketentuan lainnya sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian Kredit dan Perjanjian Jaminan.
Pada tanggal 31 Desember 2018 PBSE telah memenuhi semua persyaratan utang bank seperti yang
diungkapkan pada catatan ini.
Jumlah pembayaran selama tahun 2019 dan 2018 adalah sebesar Rp1.018.000.000 dan Rp4.800.000.000.
Tidak ada penerimaan selama periode 2019 dan tahun 2018.
Pinjaman fasilitas ini telah dilunasi seluruhnya pada Maret 2019.
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
34
13. Imbalan Kerja
Imbalan Pascakerja – Program Imbalan Pasti
Saldo liabilitas diestimasi atas imbalan pascakerja Grup pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 dihitung oleh
PT QUATTRO ASIA Consulting, aktuaris independen, berdasarkan Laporan Aktuaris No.1466/LA-QAC/I/2019
dan No.1467/LA-QAC/I/2019 tanggal 7 Januari 2019 dan 21 Januari 2019 serta No.1056/LA-QAC/I/2018 dan
No.1055/LA-QAC/I/2018 tanggal 15 Januari 2018.
Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan liabilitas imbalan pascakerja tahun 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:
Usia Pensiun Normal : 55 tahun
Tingkat Proyeksi Kenaikan Gaji : 10% per tahun
Tingkat Diskonto : 8,20%- 8,35% / 8,20% - 8,35% per tahun
Tingkat Cacat : 10 % per tahun dari tingkat mortalitas
Tingkat Pengunduran Diri : Per tahun (linear):18-29 tahun: 10%, 30-39 tahun: 5%, 40-44 tahun: 3%,
45-49 tahun: 2%, 50-54 tahun: 1%
Pada tanggal 31 Desember 2018 jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja tersebut sebanyak 69 karyawan
Mutasi liabilitas imbalan pascakerja yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
30 September 2019 31 Desember 2018
Rp Rp
Liabilitas Awal Tahun 9.087.270.064 11.790.975.797
Beban Manfaat Karyawan yang Diakui
di Tahun Berjalan (lihat catatan 20) 1.154.964.152 799.902.694
Pengukuran Kembali Kewajiban Imbalan Kerja 121.351.451 (2.247.511.176)
Pembayaran Imbalan (539.213.544) (1.256.097.251)
Liabilitas Akhir Tahun 9.824.372.123 9.087.270.064
Rincian beban manfaat kerja karyawan yang diakui di tahun berjalan adalah sebagai berikut:
30 September 2019 30 September 2018 Rp Rp
Beban Jasa Kini 592.703.525 782.422.293 Beban Bunga 562.260.627 605.605.522 Jumlah 1.154.964.152 1.388.027.815
Rekonsiliasi saldo awal dan akhir dari nilai kini kewajiban imbalan pasti yang adalah sebagai berikut: 30 September 2019 31 Desember 2018 Rp Rp
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Awal Periode 9.087.270.064 11.790.975.797 Beban Jasa Kini 592.703.525 1.049.156.799 Beban (Pendapatan) Bunga 562.260.627 (249.254.105) Pembayaran Imbalan (539.213.544) (1.256.097.251) Ekspektasi dari Kewajiban kini Akhir Periode 9.703.020.672 11.334.781.240 Kerugian (Keuntungan) Aktuarial yang belum diakui 121.351.451 (2.247.511.176) Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Akhir Periode 9.824.372.123 9.087.270.064 Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Akhir Periode 10.574.728.320 10.317.947.431
Akumulasi Keuntungan (Kerugian) aktuarial atas program imbalan pasti yang dicatat di penghasilan
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
35
komprehensif lain adalah sebagai berikut: 30 September 2019 31 Desember 2018 Rp Rp
Saldo Awal 2.978.483.321 1.017.631.812 Program Imbalan Pasti Selama Tahun Berjalan (121.351.451) 2.247.511.176 Pajak Penghasilan Terkait 11.030.856 (286.659.667) Akumulasi Program imbalan Pasti yang Diakui di Penghasilan Komprehensif Lainnya 2.868.162.726 2.978.483.321
Program pensiun imbalan pasti memberikan eksposur Grup terhadap risiko aktuarial seperti risiko tingkat bunga dan risiko gaji. Risiko Tingkat Bunga Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung menggunakan tingkat diskonto yang ditetapkan dengan mengacu pada imbal hasil obligasi korporasi berkualitas tinggi. Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program. Risiko Gaji Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan. Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.
Program Imbalan Pasti
Rp
Tingkat Diskonto
Tingkat Diskonto +1% 9.863.188.733
Tingkat Diskonto -1% 11.328.838.026
Tingkat Kenaikan Gaji Tingkat Diskonto +1% 11.278.931.815 Tingkat Diskonto -1% 9.891.584.015
14. Modal Saham
Susunan Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2019 dan 31 Desember 2018 adalah
sebagai berikut:
30 September 2019
Jumlah Persentase Jumlah
Pemegang Saham Saham Kepemilikan Modal Saham
Lembar % Rp
PT Haskojaya Abadi 1.995.000.000 84,894 199.500.000.000
Fredyanto Parlindungan (Direktur
Independen) 7.622.500 0,324 762.250.000
Tjauw Yani 4.498.500 0,191 449.850.000
Masyarakat (Masing–masing dibawah 5%) 342.879.000 14,591 34.287.900.000
2.350.000.000 100,000 235.000.000.000
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
36
31 Desember 2018
Jumlah Persentase Jumlah
Pemegang Saham Saham Kepemilikan Modal Saham
Lembar % Rp
PT Haskojaya Abadi 1.995.000.000 84,894 199.500.000.000
Fredyanto Parlindungan (Direktur
Independen) 7.622.500 0,324 762.250.000
Tjauw Yani 4.498.500 0,191 449.850.000
Masyarakat (Masing–masing dibawah 5%) 342.879.000 14,591 34.287.900.000
2.350.000.000 100,000 235.000.000.000
Program Pemberian Kepemilikan Saham Kepada Manajemen (MSOP)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 1 Mei 2012, pemegang saham telah menyetujui rencana Program Pemberian Kepemilikan Saham Kepada Manajemen (MSOP).
Peserta yang dapat berpartisipasi dalam program MSOP adalah Dewan Komisaris (tidak termasuk Komisaris Independen) dan Direksi Grup yang tercatat 14 hari sebelum tanggal pendistribusian hak opsi pada setiap tahapan.
Jumlah yang dapat diterbitkan untuk membeli saham sebanyak-banyaknya 5% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh dalam Perusahaan setelah Penawaran Umum Saham Perdana atau sekitar 117.500.000 saham. Pelaksanaan penerbitan hak opsi akan dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut:
- Tahap I
Sebanyak-banyaknya 40% atau 47.000.000 saham dari total hak opsi akan didistribusikan pada tanggal
pencatatan saham Perusahaan;
- Tahap II
Sebanyak-banyaknya 30% atau 32.250.000 saham dari total hak opsi akan didistribusikan pada ulang tahun
pertama pencatatan saham Perusahaan;
- Tahap III
Sisa dari hak opsi yang belum didistribusikan akan didistribusikan dalam jangka waktu 12 bulan terhitung
sejak tanggal penerbitannya.
Manajemen menyatakan bahwa sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan tidak ada penetapan
persyaratan dalam rencana pelaksanaan program MSOP, dengan demikian nilai wajar MSOP belum dapat
ditentukan.
15. Tambahan Modal Disetor - Bersih
Akun ini terdiri atas agio atas nilai nominal saham dari Penawaran Umum Saham Perdana, setelah dikurangi
biaya emisi saham dan selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali serta seliish antara aset dan
liabiliatas pengampunan pajak dan Selisih tambahan modal ditempatkan di entitas anak akibat imbreng aset.
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
37
30 September 2019 31 Desember 2018
Rp Rp
Agio Saham Sebagai Hasil Penawaran Umum 23.800.000.000 23.800.000.000
Saham Perdana
Biaya Emisi Saham (2.560.127.251) (2.560.127.251)
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi
Entitas Pengendali (catatan 16) (1.995.706.435) (1.995.706.435)
Selisih antara Aset dan Liabilitas
Pengampunan Pajak 188.675.000 188.675.000
Jumlah - Bersih 19.432.841.314 19.432.841.314
16. Selisih Nilai Transaksi Dengan Entitas Sepengendali
Pada tahun 1998, Perusahaan membeli 99,00% saham PT Permata Barito Shipyard & Engineering dari
pemegang saham lama yang merupakan entitas sepengendali.
Atas transaksi ini, Perusahaan mencatat selisih antara nilai saham tercatat dengan harga beli sebesar
Rp 1.995.706.435 sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. (lihat Catatan 14)
Sejak 1 Januari 2013, Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali direklasifikasi ke akun
Tambahan Modal Disetor akibat dari penerapan PSAK No. 38 (Revisi 2012).
17. Dividen dan Dana Cadangan
Tahun 2019
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sesuai Akta No.116 tanggal 28 Mei 2019
dari Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta diputuskan antara
lain pembagian dividen tunai sebesar Rp15.275.000.000 dan pembentukan dana cadangan umum sebesar
Rp25.000.000 dari saldo laba tahun 2018.
Tahun 2018
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sesuai Akta No.119 tanggal 30 Mei 2018
dari Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta diputuskan antara
lain pembagian dividen tunai sebesar Rp14.100.000.000 dan pembentukan dana cadangan umum sebesar
Rp25.000.000 dari saldo laba tahun 2017.
18. Pendapatan
30 September 2019 30 September 2018
Rp Rp
Sewa Kapal:
Pihak Berelasi (Catatan 26) -- 491.000.000
Pihak Ketiga 150.326.340.881 135.611.633.742
Sub Jumlah 150.326.340.881 136.102.633.742
Jasa Pemeliharaan dan Perbaikan Kapal:
Pihak Ketiga 32.556.367.251 23.354.131.902
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
38
Jasa Lainnya
Pihak Ketiga -- 2.804.229.448
Sub Jumlah 32.556.367.251 26.158.361.350
Jumlah 182.882.708.132 162.260.995.092
Penjualan yang melebihi dari 10% dari pendapatan merupakan pendapatan jasa penyewaan kapal kepada
pelanggan berikut: 30 September 2019 30 September 2018
Rp Rp
PT Riau Andalan Pulp & Paper 115 .616.627.990 123.245.174.231
PT. Bahtera Mitra Trada 19.600.000.001 2.000.000.000
PT. Indonesia Fortune Lloyd 2.539.600.000 5.950.000.000
Pada tanggal 30 September 2019 dan 30 September 2018 pendapatan yang belum ditagih masing-masing
sebesar Rp19.537.771.427 dan Rp13.402.857.274. (Lihat Catatan 5).
19. Beban Pokok Pendapatan
30 September 2019 30 September 2018
Rp Rp
Operasional Kapal 62.520.403.180 52.572.097.811
Penyusutan Kapal (lihat Catatan 8) 25.199.740.520 19.220.026.048
Beban Crew dan Tenaga Kerja Lainnya 17.922.220.108 15.269.123.811
Pemakaian Suku Cadang dan Material 8.766.733.505 3.377.487.855
Pemeliharaan 7.006.045.347 4.107.116.440
Sewa Kapal 644.296.586 9.960.200.194 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500juta) 4.381.407.708 1.002.156.497
Jumlah 126.440.846.954 105.508.208.656
Tidak terdapat pemasok dan nilai penggunaan jasa yang melebihi 10% dari pendapatan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2019 dan 2018
20. Beban Usaha
30 September 2019 30 September 2018 Rp Rp
Gaji dan Tunjangan 14.427.783.892 14.756.124.763 Imbalan Pasca Kerja (lihat Catatan 13) 1.154.964.152 1.388.027.815 Jasa Profesional 912.872.798 1.060.844.661 Perjalanan Dinas 961.220.947 816.650.190 Perbaikan dan Pemeliharaan 445.906.148 424.601.579 Penyusutan (lihat Catatan 8) 302.967.396 370.647.660 Telekomunikasi 198.546.442 239.200.243 Administrasi 13.968.248 17.731.369 Lain-lain 1.411.854.551 1.531.688.484 Jumlah 19.830.084.574 20.605.516.764
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
39
21. Penghasilan (Beban) Keuangan - Neto
30 September 2019 30 September 2018 Rp Rp
Penghasilan Bunga 916.499.905 1.607.951.844 Beban Bunga dan Keuangan (2.165.247.843) (391.434.826)
Jumlah - Neto (1.248.747.938) 1.216.517.018
22. Penghasilan (Beban) Lainnya - Neto
30 September 2019 30 September 2018 Rp Rp
Laba (Rugi) Pelepasan Aset Tetap (lihat Catatan 8) 228.787.933 4.756.587.618 Jasa Keagenan Kapal 352.727.273 143.636.364 Keuntungan Selisih Kurs - Neto (508.503.955) 737.378.460 Laba (Rugi) atas Inventasi dalamSaham (lihat Catatan 5) (254.145.717) (2.675.164.094) Lain-lain - Neto 210.480.928 (97.103.678)
Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain Bersih 29.346.462 2.865.334.670
23. Laba per Saham
30 September 2019 30 September 2018 Rp Rp Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk 32.590.805.189 38.097.786.003
Rata-rata Tertimbang Saham Beredar 2.350.000.000 2.350.000.000
Laba per Saham 13,87 16,21
24. Kepentingan Nonpengendali
Akun ini merupakan kepentingan nonpengendali atas aset bersih pada PT Permata Barito Shipyard &
Engineering dan PT Nelly Energi Lestarindo, dan PT. Pelayaran Hasko Hanly Global, entitas anak.
Rincian proporsi kepemilikan pemegang saham nonpengendali atas ekuitas dan laba entitas anak yang
dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
Dibebankan Dibebankan
(Dikreditkan) Pada (Dikreditkan Pada)
Laporan laba Rugi Laporan Laba Rugi
Komprehensif Setoran Modal Komprehensif
31 Desember 2017 Konslidasian Entitas Anak 31 Desember 2018 Konsolidasian 30 Sept 2019
RP RP RP Rp Rp Rp
PT Permata Barito Shipyard dan Engineering 295.314.453 56.192.333 75.010.000 426.516.786 28.761.952 455.278.738 PT Nelly Energi Lestarindo 20.376.047 (1.542.751) -- 18.833.296 (1.054.872) 17.778.424 PT Pelayaran Hasko Hanly Global 1.000.000 (78.145) -- 921.855 (146.730) 775.125
316.690.500 54.571.437 75.010.000 446.271.937 27.560.350 473.832.287
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
40
25. Perpajakan
a. Pajak Dibayar Dimuka 30 September 2019 31 Desember 2018 Rp Rp
Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 21 658.260 -- Pasal 23 13.458.188 -- Pajak Pertambahan Nilai -- 276.958.314 Sub Jumlah 14.116.448 276.958.314 Entitas Anak Pajak Penghasilan Pasal 22 289.277.043 -- Pasal 23 207.555.006 -- Pasal 25 359.498.441 -- Pajak Pertambahan Nilai 652.487.325 471.937.960 Sub Jumlah 1.508.817.815 471.937.960
Jumlah 1.522.934.263 748.896.274
b. Utang Pajak 30 September 2019 31 Desember 2018
Rp Rp
Perusahaan
Pajak Penghasilan
Pasal 15 51.175.915 93.922.903
Pasal 21 220.324.978 351.308.204
Pasal 23 3.194.874 113.843.090
Pasal 29 -- 929.183.061
Pajak Pertambahan Nilai 1.004.519.596 --
Sub Jumlah 1.279.215.363 1.488.257.258
Entitas Anak
Pajak Penghasilan
Pasal 15 -- 3.084.000
Pasal 21 61.049.289 21.769.219
Pasal 23 17.881.924 24.178.786
Pasal 25 50.599.021 18.871.577
Pasal 29 969.762.584 376.167.347
Pajak Pertambahan Nilai 279.000.000 --
Sub Jumlah 1.378.292.818 444.070.929
Jumlah Utang Pajak 2.657.508.181 1.932.207.099
c. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
30 September 2019 30 September 2018
Perusahaan Entitas Anak Konsolidasian Perusahaan Entitas Anak Konsolidasian
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Beban Pajak kini -- (969.762.584) (969.762.584) -- (485.151.772) (485.151.772)
Manfaat pajak Tangguhan -- -- -- -- -- --
Jumlah Beban Pajak -- (969.762.584) (969.762.584) -- (485.151.772) (485.151.772)
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
41
Pajak Kini
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, sebagaimana disajikan dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian dengan estimasi laba kena pajak untuk periode sembilan bulan yang berakhir
pada tanggal 30 September 2019 dan 2018 sebagai berikut:
30 September 2018 30 September 2018
Rp Rp
Laba Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Sesuai
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 33.588.459.049 38.595.889.764
Rugi (Laba) Sebelum Pajak Penghasilan Entitas anak 848.763.695 (554.741.076)
Laba Perusahaan Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan 34.437.222.741 38.051.148.688
Koreksi Fiskal
Pendapatan yang Dikenakan
Pajak Penghasilan Final (150.026.340.881) (136.102.633.742)
Beban Usaha atas Pendapatan yang
Dikenakan Pajak Penghasilan Final 115.589.118.140 98.051.485.054
Jumlah -- --
Penghasilan Kena Pajak (Rugi Fiskal) – Dibulatkan -- --
Beban pajak Penghasilan Dihitung
Berdasarkan Tarif Pajak yang Berlaku -- --
Dikurangi: Pajak Dibayar Dimuka
PPh 23 -- --
Taksiran utang Pajak Penghasilan Badan
Perusahaan -- --
Perrhitungan penghasilan kena pajak untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 September
2019 dan 2018 didasarkan pada perhitungan sementara.
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba sebelum pajak penghasilan dan
tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: 30 September 2019 30 September 2018 Rp Rp
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Sesuai
Laporan Laba Rugi Komprehensif Komprehensif
Lain Konsolidasian 33.588.459.049 38.595.889.764
Rugi (Laba) Sebelum Pajak Penghasilan Entitas anak 848.763.695 (544.741.076)
Laba Perusahaan Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan
• Perusahaan 34.437.222.744 38.051.148.688
Tarif Pajak Berlaku 25% 8.609.305.686 9.512.787.172
Koreksi Fiskal 8.609.305.686 9.512.787.172
Beban Penghasilan Pajak Perusahaan
Pajak kini -- --
Beban Pajak Penghasilan Entitas Anak:
Pajak kini (969.762.584) (485.151.772)
Pajak Tangguhan -- --
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
42
Beban Pajak Penghasilan Konsolidasian (969.762.584) (485.151.772)
d. Pajak Penghasilan Final
Perhitungan atas pajak final sehubungan dengan pendapatan atas sewa kapal dan pengoperasian kapal
untuk tahun-tahun yang berakhir 30 September 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:
30 September 2018 30 September 2018
Rp Rp
Pendapatan yang Telah difakturkan Berhubungan
Dengan Pengoperasian dan Persewaan kapal 150.326.340.881 136.102.633.742
Beban Pajak Penghasilan Final 1.803.916.079 1.633.231.596
Dikurangi:
Pemotongan Selama tahun Berjalan (1.705.164.249) (1.489.754.970)
Akrual (47.575.915) (66.224.040)
(1.752.740.164) (1.555.979.010)
Beban Pajak Penghasilan Final
Yang Belum Dipotong 51.175.915 77.252.586
Perhitungan beban pajak penghasilan final di atas menggunakan tarif 1,2% dari pendapatan.
e. Pajak Tangguhan
Dikreditkan pada
Dikreditkan Penghasilan
31 Desember 2018 Pada Laba/Rugi Komprehensif Lain 30 Sept 2019
Rp Rp Rp Rp
Aset Pajak Tangguhan
Entitas Anak
Imbalan Kerja Karyawan 774.775.748 -- 11.030.856 785.806.604
Aset Tetap 1.411.618 -- -- 1.411.618
Jumlah Aset Pajak
Tangguhan 776.187.366 -- 11.030.856 787.218.222
Dikreditkan pada
Dikreditkan Penghasilan
31 Desember 2017 Pada Laba/Rugi Komprehensif Lain 30 Sept 2018
RP RP RP Rp
Aset Pajak Tangguhan
Entitas Anak
Imbalan Kerja Karyawan 1.072.933.820 -- 8.602.776 1.081.536.596
Aset Tetap 54.507.243 -- -- 54.507.243
Jumlah Aset Pajak
Tangguhan 1.127.441.063 -- 8.602.776 1.136.043.839
f. Administrasi Pajak
Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia mengatur bahwa masing-masing perusahaan
menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang secara individu.
Berdasarkan Undang-Undang yang berlaku, Direktur Jendral Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau
mengubah kewajiban pajak dalam jangka waktu tertentu. Untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, jangka
waktu tersebut adalah sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak tetapi tidak lebih dari tahun 2013,
sedangkan untuk tahun pajak 2008 dan seterusnya, jangka waktunya adalah lima tahun sejak saat
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
43
terutangnya pajak.
26. Sifat, Transaksi dan Saldo dengan Pihak-Pihak Berelasi
a. Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut :
Pihak Berelasi Hubungan Transaksi
PT Panca Usaha Palopo Plywood Dibawah Pengendalai yang Sama Piutang Usaha dan Pendapatan
Dengan Perusahaan
PT SLJ Global Tbk Dibawah Pengendali yang Sama Piutang Usaha dan Investasi
Dengan Perusahaan Dalam Saham
Hasan Holding Pte Ltd Dibawah Pengendali yang Sama Utang Usaha
Dengan Perusahaan
PT Sumber Graha Sejahtera Dibawah Pengendali yang Sama Piutang Usaha dan Pendapatan
Dengan Perusahaan
Dewan Komisaris dan Direksi Manajemen Kunci Liabilitas Imbalan Kerja Jangka
Pendek
b. Transaksi dan saldo dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Persentase Terhadap Total Aset
30 September 2019 31 Desember 2018 30 September 2019 31 Desember 2018
Rp Rp % %
Piutang Usaha (lihat Catatan 4)
Lainnya -- -- -- --
Jumlah Piutang Usaha -- -- -- --
Aset Keuangan Lancar Lainnya
(lihat Catatan 5)
Investasi Dalam Saham
Diperdagangkan
Lainnya 183.345.000 249.156.900 0,04 0,05
Jumlah 183.345.000 249.156.900 0,04 0,05
Persentase Terhadap Jumlah Pendapatan
30 September 2019 30 September 2018 30 September 2019 30 September 2018
Rp Rp % %
Pendapatan Usaha (lihat Catatan 18)
PT. Sumber Graha Sejahtera -- 491.000.000 -- 0,30
Jumlah -- 491.000.000 -- 0,30
Persentase Terhadap Jumlah Beban Usaha
30 September 2019 30 September 2018 30 September 2019 30 September 2018
Rp Rp % %
Beban Imbalan Jangka Pendek Perusahaan
Dewan Komisaris 1.363.228.763 1.492.228.700 6,87 7,24
Direksi 5.746.576.146 5.163.710.859 28,98 25,06
Jumlah 7.109.804.909 6.655.939.559 35,85 33,30
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
44
27. Aset dan Liabilitas Keuangan dalam Mata Uang Asing
30 September 2019 31 Desember 2018
USD SGD Setara Rupiah USD SGD Setara Rupiah
Kas dan Setara Kas 457.767 -- 6.488.397.416 1.155.918 -- 16.738.853.358
Piutang Usaha 187.241 -- 2.653.951.524 187.241 -- 2.711.434.459
Uang Muka -- -- -- 483.200 -- 6.997.219.200
Jumlah Aset 645.008 -- 9.142.348.940 1.826.359 -- 26.447.507.017
Beban yang Masih Harus Dibayar -- 180 1.846.373 -- 180 1.908.535
Jumlah Liabilitas -- 180 1.846.373 -- 180 1.908.535
Jumlah aset (Libilitas)
Dalam Mata Uang
Asing - Bersih 645.008 (180) 9.140.502.567 1.826.359 (180) 26.445.598.482
28. Instrumen Keuangan: Manajemen Risiko Keuangan
a. Faktor-faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Grup menghadapi risiko keuangan yaitu
risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko tersebut sebagai berikut:
• Risiko kredit: kemungkinan bahwa pelanggan tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak
membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Grup.
• Risiko likuiditas: Grup menetapkan risiko kolektibilitas dari piutang usaha seperti yang dijelaskan di atas,
sehingga mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas yang terkait dengan liabilitas keuangan.
• Risiko pasar terdiri dari:
(i) Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan
nilai tukar mata uang asing.
(ii) Risiko suku bunga atas nilai wajar adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang
disebabkan perubahan suku bunga pasar.
(iii) Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga
pasar.
Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Grup memiliki beberapa strategi untuk
pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Grup. Pedoman ini menetapkan tujuan dan
tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup.
Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut:
• Meminimalkan risiko fluktuasi tingkat suku bunga, mata uang dan risiko pasar untuk semua jenis
transaksi.
• Memaksimalkan penggunaan "lindung nilai alamiah" yang menguntungkan sebanyak mungkin offsetting
alami antara penjualan dan biaya dan utang dan piutang dalam mata uang yang sama. Strategi yang
sama ditempuh sehubungan dengan risiko suku bunga.
• Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dipantau.
• Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan secara bijaksana dan konsisten dan mengikuti
praktik pasar terbaik.
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
45
Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko dimana Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau
pihak rekanan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Instrumen keuangan Grup yang
mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan tersedia
untuk dijual, aset keuangan diperdagangkan dan aset keuangan lancar lainnya, Jumlah eksposur risiko
kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.
Jumlah eksposur risiko kredit maksimum aset keuangan pada tanggal 30 September 2019 dan 31
Desember 2018 adalah sebagai berikut:
30 September 2019 31 Desember 2018
Nilai Tercatat Eksposur
Maksimum
Nilai Tercatat Eksposur
Maksimum
Rp. Rp. Rp. Rp.
Aset Keuangan
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Kas dan Setara Kas 44.447.676.095 44.447.676.095 44.392.323.611 44.392.323.611
Piutang Usaha 26.332.858.554 26.332.858.554 35.694.113.233 35.694.113.233
Aset Keuangan Lancar Lainnya 24.540.595.057 24.540.595.057 19.240.596.543 19.240.596.543
Diperdagangkan
Investasi dalam Saham
6.525.010.000 6.525.010.000 7.157.609.300 7.157.609.300
Jumlah Aset Keuangan 101.846.139.706 101.846.139.706 106.484.642.687 106.484.642.687
Grup mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing-
masing pelanggan dan lebih selektif dalam pemilihan bank, yaitu hanya bank-bank ternama dan yang
berpredikat baik yang dipilih.
Tabel berikut menganalisis aset yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai dan yang
belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai serta aset keuangan yang ditentukan secara
individu mengalami penurunan nilai:
30 September 2019
Mengalami
Penurunan Nilai
Individual
Lewat jatuh tempo tetapi tidak
mengalami penurunan nilai
Belum Jatuh
Tempo dan Tidak
Mengalami
Penurunan Nilai
Jumlah
0-30 hari 31 – 90 hari > 90 hari
Rp. Rp Rp Rp Rp Rp
Aset Keuangan
Pinjaman yang Diberikan
dan Piutang
Kas dan Setara Kas -- -- -- -- 44.447.676.095 44.447.676.095
Piutang Usaha 3.981.097.903 1.128.502.669 12.066.687.372 3.559.994.743 9.577.673.770 30.313.956.457
Aset Keuangan Lancar
Lainnya
-- -- -- -- 24.540.595.057 24.540.595.057
Diperdagangkan
Investasi Dalam Saham -- -- -- -- 6.525.010.000 6.525.010.000
Jumlah 3.981.097.903 1.128.502.669 12.066.687.372 3.559.994.743 85.090.954.922 105.827.237.609
31 Desember 2018
Mengalami
Penurunan Nilai
Individual
Lewat jatuh tempo tetapi tidak
mengalami penurunan nilai
Belum Jatuh
Tempo dan Tidak
Mengalami
Penurunan Nilai
Jumlah
0-30 hari 31 – 90 hari > 90 hari
Rp. Rp Rp Rp Rp Rp
Aset Keuangan
Pinjaman yang Diberikan
dan Piutang
Kas dan Setara Kas -- -- -- -- 44.392.323.611 44.392.323.611
Piutang Usaha 3.981.097.903 9.693.856.390 6.400.783.576 4.933.915.854 14.665.557.413 39.675.211.136
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
46
Aset Keuangan Lancar
Lainnya
-- -- -- -- 19.240.596.543 19.240.596.543
Diperdagangkan
Investasi Dalam Saham -- -- -- -- 7.157.609.300 7.157.609.300
Jumlah 3.981.097.903 9.693.856.398 6.400.783.576 4.933.915.854 85.456.086.867 110.465.740.590
Grup telah mencatat penyisihan penurunan nilai atas penurunan piutang usaha (lihat Catatan 4).
Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas Grup menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak
cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.
Grup mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam
memenuhi komitmen untuk operasi normal dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas
aktual serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan berdasarkan jatuh tempo:
30 September 2019
Akan Jatuh Tempo
Kurang dari 1 Tahun 1 – 5 Tahun Lebih dari 5
Tahun
Jatuh Tempo
Tidak Ditentukan
Jumlah
Diukur dengan Biaya Perolehan
Diamortiasi
Utang Usaha -- -- -- 5.076.162.999 5.076.162.999
Utang Lain-lain 1.022.419.190 -- -- -- 1.022.419.190
Beban yang Masih Harus dibayar 553.924.921 -- -- -- 553.924.921
Uang Muka Pelanggan 3.321.440.475 -- -- -- 3.321.440.475
Utang Bank 12.872.258.684 35.742.204.368 -- -- 48.614.463.052
Jumlah 17.770.043.270 35.742.204.368 -- 5.076.162.999 58.588.410.637
31 Desember 2018
Akan Jatuh Tempo
Kurang dari 1 Tahun 1 – 5 Tahun Lebih dari 5
Tahun
Jatuh Tempo
Tidak Ditentukan
Jumlah
Diukur dengan Biaya Perolehan
Diamortiasi
Utang Usaha -- -- -- 15.621.550.573 15.621.550.573
Beban yang Masih Harus dibayar 1.874.189.946 -- -- -- 1.874.189.946
Uang Muka Pelanggan 1.206.814.500 -- -- -- 1.206.814.500
Utang Bank 2.891.417.360 16.079.896.904 2.267.116.181 -- 21.238.430.445
Jumlah 9.393.938.675 16.079.896.904 2.267.116.181 15.621.550.573 39.940.985.464
Risiko Pasar
Risiko pasar yang dihadapi Grup terutama adalah risiko nilai tukar mata uang dan risiko harga.
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Grup terekspos risiko nilai tukar mata uang asing yang terutama timbul dari aset dan liabilitas moneter yang diakui dalam mata uang yang berbeda dengan mata uang fungsional entitas yang bersangkutan.
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang asing pada 30 September 2019 dan 2018 berdasarkan jenis
mata uang disajikan pada Catatan 27.
Analisa Sensitivitas – USD dan SGD: Pada tanggal 30 September 2019, jika Rupiah melemah 10% terhadap USD dan SGD dengan semua
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
47
variabel lain tetap, maka laba sebelum pajak akan lebih rendah sebesar Rp914.050.255.
Pada tanggal 30 September 2019, jika Rupiah menguat 10% terhadap USD dan SGD dengan semua
variable lain tetap, maka rugi sebelum pajak akan lebih rendah sebesar Rp914.050.255.
Risiko Harga Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar. Grup
memiliki risiko harga terutama karena investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk
diperdagangkan.
Grup mengelola risiko harga dengan secara rutin melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan dan harga
pasar atas investasinya.
b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar masing-masing kategori aset dan liabilitas
keuangan:
30 September 2019 31 Desember 2018
Nilai Tercatat Nilai Wajar Nilai Tercatat Nilai Wajar
Rp. Rp. Rp. Rp.
Aset Keuangan
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Kas dan Setara Kas 44.447.676.095 44.447.676.095 44.392.323.611 44.392.323.611
Piutang Usaha 30.313.956.457 30.313.956.457 39.675.211.136 39.675.211.136
Aset Keuangan Lancar Lainnya 24.540.595.057 24.540.595.057 19.240.596.543 19.240.596.543
Diperdagangkan
Investasi dalam Saham
6.525.010.000 6.525.010.000 7.157.609.300 7.157.609.300
Jumlah Aset Keuangan 105.827.237.609 105.827.237.609 110.465.740.590 110.465.740.590
Diukur dengan Biaya Perolehan
Diamortiasi
Utang Usaha 5.076.162.999 5.076.162.999 15.621.550.573 15.621.550.573
Utang Lain-lain 1.022.419.190 1.022.419.190 -- --
Beban yang Masih Harus dibayar 553.924.921 553.924.921 1.874.189.946 1.874.189.946
Uang Muka Pelanggan 3.321.440.475 3.321.440.475 1.206.814.500 1.206.814.500
Utang Bank 48.614.463.052 48.614.463.052 21.238.430.445 21.238.430.445
Jumlah Aset Keuangan 58.588.410.637 58.588.410.637 39.940.985.464 39.940.985.464
29. Klaim Asuransi
Pada tanggal 11 November 2017, Tongkang Nelly 58 dan Kapal Tarik Nelly 69 mengalami kecelakaan di Jeti Bella, Yeke Halmahera Tengah. Perusahaan telah mengajukan klaim kepada PT Asuransi Central Asia atas pengeluaran yang dikeluarkan perusahaan untuk perbaikan kapal, masing-masing sebesar Rp6.460.419.700 dan Rp1.762.765.929. Perusahaan telah menerima pembayaran atas klaim asuransi Tongkang Nelly 58 sebesar Rp6.055.344.096. Atas selisih antara pengajuan klaim dengan pembayaran yang diterima sebesar Rp405.075.604 dicatat sebagai beban lain-lain. Atas pengajuan klaim asuransi tersebut dicatat sebagai Aset Keuangan Lancar Lainnya – Piutang Lain-lain Pihak Ketiga dalam laporan posisi keuangan (lihat Catatan 5). Pada tanggal 4 Oktober 2019 Perusahaan telah menerima pembayaran atas klaim asuransi Kapal Tarik Nelly 69 sebesar Rp1.592.091.396.
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
48
30. Informasi Segmen
Segmen Operasi:
30 September 2019
Jasa Penyewaan Jasa Lainnya Kapal (Shipyard & (Charter) Engineering) Lainnya Eliminasi Konsolidasian Rp Rp Rp Rp Rp
Pendapatan Usaha 150.026.340.881 39.697.407.384 300.000.000 (7.141.040.133) 182.882.708.132
Hasil Segmen 52.494.639.997 8.560.783.632 (979.978.523) (3.633.583.504) 56.441.861.178
Beban Operasional (15.356.178.342) (4.359.936.523) (113.969.709) -- (19.830.084.574)
Beban Keuangan (849.420.959) (402.644.687) 3.317.708 -- (1.248.747.938)
Beban Pajak Final (1.800.316.079) -- (3.6000.000) -- (1.803.916.079)
Penghasilan (Beban) Lain-lain bersih 1.702.902.416 80.848.339 -- (1.754.404.293) 29.346.462
Laba Sebelum Pajak Penghasilan 36.191.627.033 3.879.050.337 (1.094.230.524) (5.387.987.797) 33.588.459.049
Beban Pajak -- (969.762.584) -- -- (969.762.584)
Laba Periode Berjalan 36.191.627.033 2.909.287.753 (1.094.230.524) (5.387.987.797) 32.618.696.465
Aset Segmen 461.662.137.080 94.520.349.179 23.483.074.360 (67.977.002.769) 511.688.557.850
Liabilitas Segmen 35.260.601.577 48.982.475.489 16.480.674.681 (29.653.460.806) 71.070.290.941
Penyusutan 25.232.759.574 2.892.209.296 724.222.275 (3.346.483.229) 25.502.707.916
Arus Kas dari :
Aktivitas Operasional 63.657.739.509 (1.820.155.419) 3.467.318.925 -- 65.304.903.015
Aktivitas Investasi (58.032.197.520) (16.607.610.607) (2.259.691.829) -- (76.899.499.956)
Aktivitas Pendanaan (2.711.805.257) 14.812.837.864 -- -- 12.101.032.607
30 September 2018
Jasa Penyewaan Jasa Lainnya Kapal (Shipyard & (Charter) Engineering) Lainnya Eliminasi Konsolidasian Rp Rp Rp Rp Rp
Pendapatan Usaha 136.102.633.742 29.794.019.216 -- (3.635.657.866) 162.260.995.092
Hasil Segmen 51.390.107.203 6.581.779.198 (452.261.700) (766.838.265) 56.752.786.436
Beban Operasional (16.032.916.604) (4.385.266.747) (187.333.413) -- (20.605.516.764)
Beban Keuangan (1.442.802) (389.992.024) -- -- (391.434.826)
Beban Pajak Final (1.633.231.596) -- -- -- (1.633.231.596)
Penghasilan (Beban) Lain-lain bersih 5.116.557.813 68.657.155 75.996.872 (787.925.326) 4.473.286.514
Laba Sebelum Pajak Penghasilan 38.839.074.014 1.875.177.582 (563.598.241) (1.554.763.591) 38.595.889.764
Beban Pajak -- (485.151.772) -- -- (485.151.772)
Laba Periode Berjalan 38.839.074.014 1.390.025.810 (563.598.241) (1.554.763.591) 38.110.737.992
Aset Segmen 415.215.967.690 64.707.751.482 8.820.015.608 (40.778.865.875) 447.964.868.908
Liabilitas Segmen 18.515.858.322 26.301.088.750 606.009.160 (7.696.487.999) 37.726.468.233
Penyusutan 20.108.061.809 2.139.431.501 212.000.000 (2.868.819.602) 19.590.673.708
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
49
Arus Kas dari :
Aktivitas Operasional 18.638.483.303 3.963.206.291 (259.316.869) -- 22.342.372.725
Aktivitas Investasi (11.235.403.165) (860.726.158) -- 2.530.190.000 (9.565.939.323)
Aktivitas Pendanaan (14.726.933.173) (5.459.257.330) 2.499.000.000 (2.530.190.000) (20.217.380.503)
31. Pengelolaan Permodalan
Tujuan manajemen permodalan adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Grup, memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya serta menjaga struktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal.
Grup secara rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Grup, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis.
32. Transaksi Nonkas
Berikut aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas:
30 September 2019 31 Desember 2018
Rp Rp
Penambahan (Pengurangan) Aset Tetap Melalui
Program Pengampunan Pajak -- --
Setoran Modal Entitas Anak yang Masih Berupa Piutang -- --
33. Standar Akuntansi dan Interpretasi Standar yang Telah Disahkan Namun Belum Berlaku Efektif
DSAK-IAI telah menerbitkan beberapa standar baru, amandemen dan penyesuaian standar, serta interpretasi standar, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku 2018. Standar baru, amandemen dan penyesuaian standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019:
• PSAK 22 (Penyesuaian 2018): “Kombinasi Bisnis
• PSAK 24 (Amandemen 2018): “Imbalan Kerja tentang Amendemen, Kurtailmen atau Penyelesaian Program
• PSAK 26 (Penyesuaian 2018): “Biaya Pinjaman”
• PSAK 46 (Penyesuaian 2018): “Pajak Penghasilan”
• PSAK 66 (Penyesuaian 2018): “Pengaturan Bersama”
• ISAK 33: “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka” • ISAK 34: ”Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan”
Standar baru dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan:
• PSAK No. 71: “Instrumen Keuangan”
• PSAK No. 72: “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”
• PSAK No. 73: “Sewa”
• PSAK No. 62 (Amandemen 2017): “Kontrak Asuransi”.
PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
50
• PSAK 15 (Amandemen 2017): “Investasi Pada Entitas Asosiasi Dan Ventura Bersama” • PSAK 71 (Amandemen 2018): “Instrumen Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan
Kompensasi Negatif”.
Hingga tanggal laporan keuangan konsolidasian ini diotorisasi, Grup masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari penerapan standar baru dan amandemen standar tersebut
34. Tambahan Informasi
Informasi keuangan Perusahaan (entitas induk) terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31
Maret 2019, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan
laporan arus kas untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut, dan informasi penjelasan lainnya (secara
kolektif disebut sebagai “Informasi Keuangan Entitas Induk”) yang disajikan sebagai informasi tambahan
terhadap laporan keuangan konsolidasian, disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan
bagian dari laporan keuangan konsolidasian yang diharuskan menurut Standar Akuntasi Keuangan di
Indonesia. Informasi Keuangan Entitas Induk merupakan tanggung jawab manajemen serta dihasilkan dari
dan berkaitan secara langsung dengan catatan akuntansi dan catatan lainnya yang mendasarinya yang
digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian.
35. Tanggung Jawab dan Penerbitan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan
konsolidasian.Laporan keuangan konsolidasian telah diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal
28 Oktober 2019.
Lampiran I PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk (Entitas Induk) LAPORAN POSISI KEUANGAN Pada Tanggal 30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
nal Draft/October 25, 2019 Paraf:
ASET 30 September 2019 31 Desember 2018
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas 42.742.216.860 42.774.883.714
Piutang Usaha
Pihak Ketiga 23.558.488.092 32.735.027.048
Aset Keuangan Lancar Lainnya 44.251.237.478 37.050.195.905
Persediaan 8.229.788.297 8.620.142.755
Pajak Dibayar di Muka -- 276.958.314
Pembayaran Dibayar Dimuka 508.416.885 6.617.780.157
Jumlah Aset Lancar 119.290.147.612 128.074.987.113
ASET TIDAK LANCAR
Aset Tetap 311.625.489.469 275.563. 857.012
Investasi pada Entitas Anak 30.746.500.000 30.746.500.00
Jumlah Aset Tidak Lancar 342.371.989.469 306.310.357.12
JUMLAH ASET 461.662.137.081 434.385.344.905
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang Usaha
Pihak Ketiga 879.247.606 4.276.852.429
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 216.419.190 --
Utang Pajak 1.279.215.363 1.488.257.258
Beban yang Masih Harus dibayar 550.208.969 1.823.952.355
Pendapatan Diterima di Muka 102.666.975 79.200.000
Bagian Lancar atas Utang Bank
Jangka Panjang 5.667.396.988 1.788.316.667
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 8.695.155.091 9.456.578.709
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Utang Bank Jangka Panjang 20.308.172.723 11.624.058.333
Liablitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 6.257.273.763 5.988.167.072
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 26.565.446.486 17.612.225.405
JUMLAH LIABILITAS 35.260.601.577 27.068.804.114
EKUITAS
Modal Saham
Modal Dasar – 8.000.000.000 saham
Nilai Nominal –Rp 100 per saham
Modal Ditempatkan dan Disetorkan Penuh –
2.350.000.000 saham 235.000.000.000 235.000.000.000
Tambahan Modal Disetor – Bersih 19.422.841.314 19.422.841.314
Saldo Laba 169.796.717.531 150.634.494.790
Penghasilan Komprehensif Lain 2.181.976.659 2.259.204.687
Jumlah Ekuitas 426.401.535.504 407.316.540.791
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 466.662.137.081 434.385.344.905
Lampiran II PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk (Entitas Induk) LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Periode Sembilan Bulan pada Tanggal-Tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit). (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Final Draft/October 25, 2019 Paraf:
30 September 2019 30 September 2018
PENDAPATAN 150.026.340.881 136.102.633.742
BEBAN POKOK PENDAPATAN (97.531.700.884) (84.712.526.539)
LABA BRUTO 52.494.639.997 51.390.107.203
Beban Usaha (15.356.178.342) (16.032.916.604)
Penghasilan Bunga 905.551.194 1.524.496.879
Pendapatan (beban) Lain-lain – Bersih (51.501.876) 2.804.135.608
LABA USAHA 37.992.510.973 39.685.823.086
Beban Keuangan (1.754.972.153) (1.442.802)
Beban Pajak Final (1.800.316.079) (1.633.231.596)
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 34.437.222.741 38.051.148.688
Beban Pajak -- --
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 34.437.222.741 38.051.148.688
PENGHASILAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN
Pos-pos yang Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi
Laba (Rugi) yang Belum Direalisasi dari
Efek Tersedia untuk Dijual -- --
Reklasifikasi Laba Kumulatif ke Laba Rugi dari
Efek Tersedia untuk Dijual -- --
Pos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi
Pengukuran Kembali atas Program Imbalan Pasti (77.228.028) (134.253.495)
TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF
PERIODE BERJALAN 34.359.994.713 37.916.895.193
Lampiran III PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI Tbk (Entitas Induk) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Periode Sembilan Bulan pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Final Draft/October 25, 2019 Paraf:
Modal Saham Tambahan Modal Disetor Saldo Laba
Agio saham Selisih antara Aset dan Liabilitas
Pengampunan Pajak
Jumlah Yang Telah Ditentukan
Penggunaannya
Yang Belum Ditentukan
Penggunannya
Penghasilan Komprehensif Lain
Keuntungan (Kerugian) dari Pengukuran
Kembali atas Program Imbalan Pasti
Penghasilan Komprehensif Lain-
Keuntungan (Kerugian) dari
pengukuran Kembali Aset
Keuangan yang Dikategorikan
sebagai Tetrsedia Untuk Dijual
Jumlah Ekuitas
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017 235.000.000.000 19.244.166.314 178.675.000 19.422.841.314 500.000.000 113.185.688.977 1.158.332.177 2.380.000.000 371.647.662.468
Perubahan Ekuitas pada Tahun 2018
Dana Cadangan Umum -- -- -- -- 25.000.000 (25.000.000) -- --
Pembagian Dividen Tunai -- -- -- -- -- (14.100.000.000) -- (14.100.000.000)
Selisih Setoran MModal pada Entitas Anak melalui Imbreng
-- 1.235.551.706 -- 1.235.551.706 -- -- -- -- 1.235.551.706
Jumlah Penghasilan Komprehensif Lain Periode Berjalan
--
--
--
--
--
40.431.948.688
(134.253.495)
(2.380.000.000)
37.916.895.193
SALDO PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 235.000.000.000 20.479.718.020 178.675.000 20.658.393.020 525.000.000 139.492.637.665 1.024.078.682 -- 396.700.109.367
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 235.000.000.000 19.244.166.314 178.675.000 19.422.841.314 525.000.000 150.109.494.790 2.259.204.687 -- 407.316.540.791
Perubahan Ekuitas pada Tahun 2019 Dana Cadangan Umum -- -- -- -- 25.000.000 (25.000.000) -- -- --
Pembagian Dividen Tunai -- -- -- -- -- (15.275.000.000) -- -- (15.275.000.000)
Jumlah Penghasilan Komprehensif Lain Periode Berjalan
-- -- -- -- -- 34.437.222.741 (77.228.028) --
34.359.994.713
SALDO PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2019 235.000.000.000 19.244.166.314 178.675.000 19.422.841.314 550.000.000 169.246.717.531 2.181.976.659 -- 426.401.535.504
Lampiran IV PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI (Entitas Induk) LAPORAN ARUS KAS Untuk Periode Sembilan Bulan pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak Diaudit). (Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Final Draft/October 25, 2019 Paraf:
30 September 2019 30 Setember 2018
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari Pelanggan 162.700.614.066 126.515.731.100
Pembayaran Kepada Pemasok (69.065.069.337) (86.974.147.668)
Pembayaran kepada Karyawan (26.477.931.122) (20.779.482.277)
Pembayaran Pajak Penghasilan (2.729.499.139) (1.646.671.929)
Pembayaran Bunga (1.675.926.153) (1.442.802)
Penerimaan Bunga 905.551.194 1.524.496.879
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 63.657.739.509 18.638.483.303
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Aset Tetap
Perolehan (62.207.558.642) (32.520.172.050)
Penjualan 1.141.954.545 16.079.545.455
Investasi dalam Saham 154.465.600 5.479.353.046
Investasi Saham pada Entitas Anak -- (2.530.190.000)
Hasil Pelepasan Investasi Saham 223.987.983 (724.393.240)
Pendapatan Dividen 159.632.590 111.634.099
Arus Kas Bersih (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi (60.527.517.924) (14.104.222.690)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Utang Jangka Panjang
Penerimaan 14.809.200.000 --
Pembayaran (2.246.005.256) (626.933.173)
Pembagian Dividen (15.275.000.000) (14.100.000.000)
Arus Kas Bersih Diperoleh dari / (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (2.711.805.257) (14.726.933.173)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN 418.416.182 (10.192.672.560)
SETARA KAS
DAMPAK SELISIH KURS PADA KAS DAN (451.083.182) 462.705.280
SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS – AWAL PERIODE 42.774.883.714 41.031.323.194
KAS DAN SETARA KAS – AKHIR PERIODE 42.742.216.860 31.301.355.914
Lampiran V PT PELAYARAN NELLY DWI PUTRI (Entitas Induk) PENGUNGKAPAN LAINNYA 30 September 2019 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Masing-masing Tidak diaudit) (Dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Final Draft/October 25, 2019 Paraf:
1. Laporan Keuangan Tersendiri
Laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas Entitas
Induk adalah laporan keuangan tersendiri yang merupakan informasi tambahan atas laporan keuangan
konsolidasian.
2. Daftar Investasi pada Entitas Anak
Entitas Anak Domisili Persentase Kepemilikan
PT Permata Barito Shipyard & Engineering Banjarmasin 99,00%
PT Nelly Energi Lestarindo Jakarta Pusat 99,00%
PT Pelayaran Hasko Hanly Global Jakarta Pusat 99,9851%
3. Metode Pencatatan Investasi
Investasi pada entitas anak sebagaimana disebutkan dalam laporan keuangan entitas induk dicatat menggunakan
metode biaya perolehan.
4. Transaksi Nonkas
Berikut aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas:
30 September 2019 30 September 2018
Rp Rp
Penambahan Investasi Saham Pada Entitas Anak melalui Imbreng
Aset Tetap
--
4.240.000.000
Setoran Modal Entitas Anak Melalui Konversi Utang -- 7.394.800.000