Download - Proses Akumulasi Indonesia
Review
Transformasi Struktural?Proses Akumulasi?
Review
• Dalam Ekonomi Pembangunan (Development Economics) perekonomian dapat berkembang dengan mengikuti tahapan-tahapan tertentu: stage of development theory yang dipelopori oleh Colin G. Clark (1939)
• Teori ini sedikit menyinggung istilah three-sector hypothesis, dimana ekonomi dibagi ke dalam tiga sektor ekonomi, yaitu produksi bahan-bahan mentah (primary), manufaktur (secondary), dan jasa (tersier)
• Fokus utama pada aktifitas ekonomi adalah pergeseran dari sektor primer, menuju sektor sekunder, dan berakhir pada titik tersier (yang dicapai melalui transformasi struktural)
• Teori tahap-tahap Pembangunan Ekonomi berargumen bahwa seluruh negara melewati tahap-tahap pembangunan ekonomi yang sama.
• Negara dengan pendapatan per kapita yang rendah berada pada tahap awal pembangunan. Sebagian besar pendapatan mereka berasal dari produksi di sektor primer.
• Negara yang lebih maju dalah tahap pembangunan, dengan pendapatan nasional yang menengah, memperoleh pendapatan berasal dari sektor sekunder.
• Negara yang sudah sangat maju, output perekonomiannya sudah didominasi oleh sektor tersier.
• Negara "underdeveloped" berada pada tahap awal sedangkan negara-negara "first world" (Eropa dan Amerika Utara) berada di tahap terakhir.
Pattern of Development Chenery-Syrquin
• Para ekonom kemudian beranggapan bahwa meskipun mungkin tahap-tahap pembangunan tidak bersifat linear, negara-negara cenderung memiliki pola pembangunan yang mirip satu sama lain.
• Salah satu karya yang dianggap monumental adalah Patterns of Development, 1950-1970 yang ditulis oleh Hollis Chenery dan Moises Syrquin (1975).
Pattern of Development Chenery-Syrquin
Peningkatan pendapatan nasional per kapita akan mendorong terjadinya transformasi struktural melalui 4 proses yaitu: –- Proses akumulasi: pemanfaatan sumber daya untuk meningkatkan kapasitas produksi –- Proses alokasi: penggunaan sumber daya untuk kegiatan produksi maupun konsumsi –- Proses demografi: perkembangan kependudukan–- Proses distribusi: pemerataan pendapatan
Keempat proses tersebut tidak harus terjadi secara berurutan, dan suksesnya proses-proses tersebut sangat ditentukan oleh:- Initial endowment tiap-tiap negara- Jangka waktu pembangunan yang dijalankan- Kebijakan-kebijakan yang dibuat- dll.
Proses Akumulasi
• Terjadi peningkatan untuk variabel-variabel:– Tabungan dan investasi domestik (% thd pdb)– Investment per GDP meningkat sebagai akibat dari saving per GDP yang meningkat – Peningkatan rasio investasi terhadap GDP dapat di-sebabkan karena meningkatnya investasi asing (foreign investment) dan pinjaman asing (foreign loans) – Implikasi dari meningkatnya investasinya ini adalah semakin membaiknya sarana dan prasarana serta pelayanan publik, seperti sarana pengangkutan/trans-portasi dan telekomunikasi.
Kontribusi Komponen Pengeluaran
PMTDB Indonesia (BPS, 2008)
Gross Domestic Saving (%PDB)Negara 1990 2000 2006
Indonesia 32.3% 31.8% 28.7%
Malaysia 34.4% 44.0% 40.1%
Thailand 34.3% 30.4% n.a.
Singapura 44.0% 41.0% 50.5%
Vietnam 2.9% 27.1% n.a.
Sumber: ADB
• Rasio investasi terhadap GDP dapat meningkat disebabkan meningkatnya investasi asing (foreign investment) dan pinjaman asing (foreign loans) keduanya dilakukan oleh SWASTA dan PEMERINTAH
Transformasi Struktural
• Pendapatan pemerintah dan penerimaan pajak meningkat (% terhadap PDB)
• Pemerintah semakin mampu untuk membiayai investasi dalam infrastruktur, baik fisik maupun pendidikan dan kesejahteraan
Anatomi: APBN dlm NK 1999/00 (dlm Rp miliar)
Anatomi: APBN dlm NK 2004 (dlm Rp miliar)
Peningkatan Penerimaan Pajak % penduduk yang membayar pajak meningkat pajak yang diterima dari barang yang bukan kebutuhan pokok
akan meningkat
Transformasi Struktural
• % PENDIDIKAN TERHADAP PDB, PRIMARY & SECONDARY SCHOOL ENROLLMENT RATIO
• Adanya perbaikan dalam tingkat pendidikan akan meningkatkan keterampilan atau skill tenaga kerja (indikatornya: persentase tenaga kerja terdidik)
• Selain itu, peningkatan pendidikan ini juga akan meningkatkan penguasaan, penggunaan dan pengembangan teknologi.
Net. Primary School Enrollment Ratio (%)
Negara 1991 2005
Indonesia 97 96
Arab Saudi 59 78
Malaysia n.a. 95
Thailand 76 78
Filipina 96 94
Iran 92 95
Sumber: ADB
Net. Secondary School Enrollment Ratio (%)
Negara 1991 2005
Indonesia 39 58
Arab Saudi 31 66
Malaysia n.a. 76
Thailand n.a. 64
Filipina n.a. 61
Iran n.a. 77
Sumber: ADB
% Anggaran Pendidikan Terhadap GDP
Negara 1991 Rata-rata 2002-2005
Indonesia 1 0.9
Malaysia 5.1 6.2
Thailand 3.1 4.2
China 2.2 1.9
Filipina 3 2.7
Iran 4.1 4.7
India 3.7 3.8
Sumber: UNDP
% Anggaran Pendidikan terhadap Gov’t Exp
Negara 1991 Rata-rata 2002-2005
Indonesia n.a. 9
Malaysia 18 25.2
Thailand 20 25
China 12.7 13
Filipina 10.5 16.4
Iran 22.4 22.8
India 12.2 10.7
Sumber: UNDP
Pendidikan Orang yg Bekerja Laki-Laki Perempuan Jumlah %
≤ SD 32,080,806 20,864,228 52,945,034 55.63
SMP 13,626,819 5,416,730 19,043,549 20.01
SMA 12,960,737 4,924,990 17,885,727 18.79
Akademi/ Diploma 1,133,959 1,013,419 2,147,378 2.26
Universitas 2,062,006 1,093,408 3,155,414 3.32
Jumlah 61,864,327 33,312,775 95,177,102 100.00
2008: SD = 56.5%; SMA = 19%; Akad & Univ = 6.3%
Summary Gross National Income
– Dalam 7 tahun saat dan setelah krisis (1997-2004) mengalami kenaikan. GNI per kapita berada pada ranking 144 dunia.
Gross Domestic Saving– Tahun 1990-2006, GDS Indonesia stabil di level 20-30%
Investasi– Rasio investasi terhadap PDB bisa meningkat dengan karena adanya
investasi asing (foreign investment).– Dibutuhkan usaha dari swasta dan pemerintah untuk meningkatkan
nilai investasi di Indonesia
Summary (2)∑ Hutang Luar Negeri
– Hutang pemerintah dan swasta dari tahun 2003-2005 mengalami peningkatan. Sekarang trendnya lebih stabil. Hutang harus dimaksimalkan pemanfaatannya untuk pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik.
∑ Peningkatan Penerimaan Pajak– Penerimaan pajak Indonesia terus mengalami peningkatan. Target
utama: “Keseimbangan Primer”∑ Net Primary and Secondary School Enrollment
– Rationya terus mengalami peningkatan– Anggaran pendidikan telah mencapai 20% dari APBN semenjak tahun
2008
Materi Minggu Depan!
• Kondisi di Indonesia terkait:– Proses Alokasi– Proses Distribusi dan Demografi
Tugas (Kelompok)
• ANALISIS dengan menggunakan data, proses akumulasi di Indonesia dibandingkan dengan negara lainnya.
• Ketik maksimal 5 hal• Tiap-tiap kelompok harus memilih NEGARA YANG BERBEDA
(diberitahukan lewat email kelas)• Dikumpulkan 2 minggu dari sekarang.• Sumber data: devdata.worlbank, IFS (IMF)
Terima Kasih