Download - Proporsal Seblak Edit
PROPOSAL WIRAUSAHA
MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN
“SEBLAK TERLANJUR CINTA”
Proposal wirausaha ini diajukan untuk memenuhi tugas
Mata kuliah Kewirausahaan
Disusun Oleh:
Andriyani Budi Listyo 24030113140096
Ebtyani Arifana Trinawati 24030113120039
Ega Aditya Pradana 24030113130069
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat serta
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Kewirausahaan yang
berjudul “Seblak Terlanjur Cinta”.
Proposal kewirausahaan ini disusun dalam rangka untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah yaitu Kewirausahaan. Dalam penyusunan proposal ini,
banyak sekali pihak yang telah membantu. Untuk itu tidak lupa penulis
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Ibu Sriatun, S.Si, M.Si selaku dosen mata kuliah Kewirausahaan yang
telah memberikan pengarahan untuk penyusunan makalah ini.
2. Teman-teman yang selalu memberi semangat dan dukungan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis
harapkan. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.
Semarang, Mei 2016
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif
yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju
sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang
menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan
merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui
proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda (Suryana,
2006). Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam memenuhi
kebutuhannya terutama dalam kebutuhan pangan, maka semakin meningkatnya
pula keanekaragaman kebutuhan masyarakat terutama dalam hal makanan. Di
Indonesia mempunyai banyak sekali keanekaragaman makanan, dan setiap daerah
mempunyai karakteristik tersendiri, dilihat dari sosial budaya, tingkah laku atau
dari segi kebiasaan. Semua itu dipengaruhi oleh keadaan lingkungan tempat
tinggal, iklim atau tingkat penghasilan yang berbeda-beda.
Masyarakat Indonesia semakin kreatif dan inovatif dalam membuat resep
baru untuk meningkatkan kebutuhan pangan mereka sehari – hari, mereka juga
kreatif dalam membuat jajanan dari berbagai daerah. Dalam hal ini akan membuat
jajanan khas Bandung yang sudah tidak asing lagi didengar atau dirasa oleh
masyarakat kota Jakarta yang mayoritas menyukai jajanan dengan rasa pedas
yaitu“Seblak”. Selain rasanya yang enak dan pedas harganya pun relatif murah
terjangkau oleh semua kalangan dan bahannya pun mudah didapat serta cara
pembuatannya juga cukup mudah.
Seblak mengandung vitamin C yang terkandung dalam cabai, dengan
catatan kita tidak mengkonsumsinya terlalu banyak, karena jika mengkonsumsi
terlalu banyak akan menimbulkan efek yang tidak baik bagi kesehatan. Selain
vitamin C, bumbu-bumbu seblak juga diolah dari rempah-rempah alami yang jauh
dari bahan-bahan kimia,seperti kencur, bawang putih dan bawang merah. Seblak
basah kini peminatnya sudah semakin meluas, terutama mahasiswa, pelajar
sekolah dan juga kaum muda mudi lainnya.
Usaha penjualan seblak yang diusulkan ini merupakan usaha kecil yang
memiliki inovasi yang berbeda diantara penjual seblak lainnya, yaitu seblak yang
dihidangkan memiliki variasi komposisi salah satu diantaranya pangsit goreng dan
macaroni . Jika usaha ini berhasil atau sukses dan dapat mencapai tujuan yang kita
harapkan, maka kami akan memperbesar usaha ini dengan membuka cabang-
cabang.
BAB II
GAMBARAN PERUSAHAAN
Nama tempat seblak yang didirikan yaitu “Warung Seblak Terlanjur
Cinta” alasan diberi nama seperti itu supaya bisa menarik perhatian pembeli
dikarenakan bahasa terlanjur cinta dapat membuat anak muda jatuh cinta dengan
rasa seblak sehingga tidak bisa dilupakan sama seperti anak muda yang sudah
terlanjur cinta dengan seseorang atau suatu barang.
Lokasi penjualan mencari yang strategis dan ramai yang berdekatan
dengan sekolah-sekolah, kampus, kantor-kantor. Yang masih berlokasi di daerah
Tembalang. Jika usaha ini berhasil atau sukses dan dapat mencapai tujuan yang
kita harapkan, maka kami akan memperbesar usaha ini dengan membuka cabang-
cabang.
Usaha ini dimulai dengan membuka warung seblak setiap hari senin-sabtu
dari pukul 10.00 – 18.00 WIB di daerah Ngesrep Tembalang. Lokasi pembuatan
warung di daerah Ngesrep dipilih karena merupakan lokasi yang cukup strategis
sebab disekitar lokasi Ngesrep tersebut belum ada pengusaha yang membuka
usaha seblak basah dan juga dilokasi ini banyak terdapat sekolah-sekolah
sehingga peluang bisnis seblak sangat menjanjikan di daerah ini.
Usaha ini akan dikelola oleh 3 orang saja pada awalnya, yaitu Andriyani
Budi Listyo, Ebtyani Arifana dan Ega Aditya dimana ketiganya merupakan
mahasiswa S1 semester 6 di Fakultas Sains dan Matematika jurusan Kimia yang
sudah memiliki beberapa pengalaman dalam mengadakan usaha sebelumnya serta
memiliki banyak waktu senggang sehingga memilih untuk mengisi waktu tersebut
dengan mendirikan sebuah usaha warung seblak yang telah memiliki izin untuk
mengadakan usaha di daerah Ngesrep dengan berjualan seblak basah yang pada
umumnya diketahui sebagai salah satu jenis makanan favorit masyarakat
khususnya mahasiswa dan pelajar masa kini dengan harapan dapat menambah
pendapatan mereka yang nantinya jika peminat usaha ini cukup banyak maka akan
dibangun cabang baru di daerah Semarang sekitar SMAN 5 Semarang atau SMA-
SMA lainnya yang ada di Semarang. Dengan bertambahnya cabang dari usaha ini,
maka nantinya akan dilakukan juga penambahan jumlah karyawan sehingga
dalam pelaksanaan usahanya akan lebih lancar dan tidak terlalu repot. Usaha ini
dapat dikatakan unik karena menu yang dijual tidak hanya berupa seblak biasa
saja tetapi seblak dengan variasi komposisi yang berbagai macam.
Usaha ini merupakan tipe pengembangan usaha dimana masyarakat
sebelumnya sudah sangat mengenal seblak dimana pada usaha ini dilakukan
beberapa pengembangan dengan cara memberikan variasi komposisi seblak basah
seperti siomay, pangsit, babat dan lain-lain serta tambahan sayuran sehingga
seblak basah yang disajikan memiliki kandungan vitamin yang tinggi selain itu
level rasa pedas yang disajikan semakin bervariasi yaitu antara disediakan level 1
sampai 10. Sehingga diharapkan dengan adanya perbedaan variasi ini dapat
menarik pelanggan lebih banyak daripada hanya menjual seblak basah pada
umumnya. Dari perbedaan ini kami ingin menarik minat masyarakat untuk
mencoba variasi yang berbeda ini dan juga tetap mengantisipasi adanya
persaingan produk antara pengusaha dengan tetap menjaga harga produk tidak
terlalu tinggi dengan harga produk disekitar tetapi tetap bisa memberikan
keuntungan. Selain itu disediakan fasilitas Wifi gratis sehingga para konsumen
senang dan nyaman untuk berkunjung ke warung seblak ini.
Diharapkan nantinya setelah usaha dengan seblak basah ini bisa dikatakan
laris, kami ingin mencoba variasi ini pada jenis makanan lain yang juga
merupakan makanan favorit masyarakat saat ini.
BAB III
LOKASI USAHA DAN RENCANA PEMASARAN
III.1 Persyaratan Lokasi
Memilih lokasi usaha yang strategis bisa dibilang susah susah gampang.
Tidak semua usaha tepat untuk dijalankan pada suatu lokasi yang sama. Ada
pendekatan pendekatan khusus untuk tiap usaha dalam memutuskan sebuah lokasi
usaha strategis. Hal yang perlu diperhatikan dalam memilih lokasi:
1. Mudah Terlihat
Memilih lokasi usaha yang strategis adalah dengan mencari tempat yang
mudah terlihat oleh banyak orang. Hal ini dapat memudahkan dalam menarik para
konsumen dan meminalisir biaya promosi.
2. Lalu Lintas
Lokasi dengan arus lalu lalang orang atau kendaraan (baik kendaraan
pribadi maupun kendaraan umum) akan sangat membantu dalam promosi, karena
dengan memilih lokasi yang banyak orang yang berlalu lalang, akan menambah
peluang untuk datangnya pengunjung.
3. Dekat Dengan Target
Target pasar dalam usaha ini adalah laki-laki maupun perempuan, mulai
usia anak-anak hingga orang dewasa terutama para pelajar/mahasiswa karena pada
lingkungan sekitar didominasi oleh mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah.
Oleh sebab itu, lokasi yang dekat dari target pasar (dalam hal ini kampus) sangat
perlu untuk diperhatikan karena dapat menjangkau pasar lebih dekat sehingga
pelanggan atau konsumen lebih mudah untuk mengunjungi dan bagi pelanggan
hal itu bisa menghemat waktu serta biaya.
4. Biaya Sewa
Suatu lokasi tempat usaha yang strategis biasanya mempunyai harga sewa
yang tinggi, maka dalam memilih lokasi usaha yang strategis ini harus
memperhatikan biaya sewanya. Lebih baik memilih lokasi yang harga sewanya
agak mahal namun akan membuat usaha maju, dibandingkan dengan yang murah
namun lokasi yang diperoleh tidak strategis karena biaya yang akan dikeluarkan
nantinya perlahan-lahan akan tergantikan dengan keuntungan yang diperoleh tiap
bulannya.
5. Legalitas
Selanjutnya, dalam memilih suatu lokasi usaha yang strategis harus
memperhatikan aspek legal yaitu mengenai masalah dalam hal perijinan, regulasi
kawasan serta lingkungan yang ada di sekitar.
III.2 Lingkungan sekitar
Dalam memilih lokasi usaha yang strategis faktor lingkungan sekitar
sangat perlu diperhatikan. Karena jenis usaha yang akan dijalankan, di kanan
maupun di kiri tempat usaha kita akan sedikit berpengaruh terhadap image secara
tidak langsung mempengaruhi minat kunjungan pelanggan. Maka, sebaiknya
memilih lokasi usaha yang lingkungan sekitarnya sesuai dengan usaha yang akan
dijalankan yaitu pada lokasi pedagang kaki lima yang banyak menjual makanan
ringan/cemilan.
III.3 Akses
Arus lalu lintas dalam pemilihan lokasi juga harus diperhatikan, apakah
satu arah atau dua arah dan apakah letak usaha yang akan dijalankan berada pada
sisi arah orang berangkat atau pulang dari aktivitasnya.
Akses untuk menuju ke lokasi usaha ini sangat mudah untuk dijangkau,
karena berada pada arah orang pulang dari kampus, dan lokasi usaha berada di kiri
jalan sehingga, pengunjung yang ingin mendatangi lokasi usaha tidak perlu
menyebrang. Selain itu, lokasi usaha ini dapat dicapai kurang lebih 5-10 menit
dari kampus.
III.4 Pangsa Pasar
Pasar yang dihadapi pada usaha ini cenderung statis, hanya saja terdapat
banyak pedagang yang juga menjual jajanan dan makanan di sekitar lokasi usaha
yang akan dijalankan. Oleh sebab itu, diperlukan suatu strategi untuk membuat
konsumen/pelanggan yang datang tertarik dengan produk “Seblak Basah”.
Pangsa pasar untuk jajanan seperti “Seblak Basah” ini sangat luas. Dari
kalangan masyarakat bawah hingga atas bisa menjadi target pasar, dengan pangsa
pasar yang luas itu maka peluang bisnis juga terbuka lebar. Target pasar adalah
laki-laki maupun perempuan dari mulai anak-anak hingga orang dewasa yang
berada di daerah sekitar Tembalang seperti mahasiswa dari Universitas
Diponegoro, Politeknik Negeri Semarang, Politeknik Kesehatan Semarang,
Universitas Pandanaran serta pelajar mulai dari SD hingga SMA di sekitar
Tembalang. Selain target tersebut, usaha ini juga ditujukan bagi para pecinta
jajanan (kuliner) di kota Semarang.
III.5 Strategi Pemasaran
Agar rencana mendirikan usaha ini berjalan dengan lancar, upaya yang
dilakukan dalam melakukan strategi pemasaran antara lain :
1. Segmenting
Segmenting pasar adalah dengan menjadikan pembeli sebagai target yang
akan di capai, produk yang harus penulis buat adalah produk yang dapat di
nikmati oleh berbagai kalangan dari masyarakat dengan tingkatan berbeda, produk
ini juga bisa di nikmati mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
2. Targeting
Target pasar yang penulis bidik adalah laki-laki maupun perempuan dari
mulai anak-anak hingga orang dewasa yang berada di daerah sekitar Tembalang
seperti mahasiswa dari Universitas Diponegoro, Politeknik Negeri Semarang,
Politeknik Kesehatan Semarang, Universitas Pandanaran serta pelajar mulai dari
SD hingga SMA di sekitar Tembalang. Selain target tersebut, usaha ini juga
ditujukan bagi para pecinta jajanan (kuliner) di kota Semarang.
3. Positioning
Agar produk ini mudah dikenali oleh masyarakat, kami berinovasi dengan
cara menambahkan bahan baru yang membedakan makanan ini dengan yang
sudah ada sebelumnya yaitu dengan memberikan inovasi pada komposisi seblak
basah yang tentunya tetap mempunyai nilai gizi karena terbuat dari berbagai
macam komposisi dan sayuran serta memberikan variasi pilihan level rasa pedas
lebih banyak. Jajanan ini akan lebih sehat daripada seblak basah yang biasanya
karena ditambahkan sayur-sayuran serta memiliki variasi komposisi yang lebih
banyak sehingga tampilan lebih menarik, rasa lebih unggul dan kualitas sangat
baik, sehingga konsumen dapat mengenali dengan mudah produk ini.
III.6 Analisis SWOT Sebagai kelayakan Usaha
Yaitu sebagai acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang usaha.
Setiap kegiatan untuk memulai usaha, penulis harus mengukur kemampuan
penulis terhadap lingkungan atau pesaing melalui SWOT.
1. Kekuatan ( Strength )
Rasa percaya bahwa produk ini akan diterima dengan baik oleh
masyarakat luas, karena produk yang penulis buat ini mempunyai kualitas yang
cukup tinggi karena digunakan bahan-bahan yang aman serta mempunyai nilai
gizi dan kesehatan. Selain itu, produk makanan ini memiliki banyak pilihan toping
yang sesuai dengan apa yang disukai oleh konsumen.
2. Kelemahan ( Weakness )
1. Produk tidak tahan lama karena dalam pembuatannya, produk ini tidak
ditambahkan pengawet.
2. Produk makanan ini mudah untuk ditiru karena cara pembuatannya yang tidak
terlalu sulit
3. Harga bahan baku tidak stabil.
3. Peluang ( Oportunity )
Produk makanan jenis ini memang sudah ada di kalangan masyarakat akan
tetapi, usaha “Warung Seblak Teranjur Cinta” ini berbeda dengan seblak yang
biasanya, karena “Warung Seblak Terlanjur Cinta” ini merupakan produk hasil
inovasi yang sedemikian sehingga menjadi produk makanan dengan inovasi baru
serta menarik yang dapat bersaing dengan jajanan-jajanan lainnya dan tentunya
produk ini lebih sehat apabila dibandingkan dengan seblak yang sudah ada. Selain
itu, saat ini masyarakat mudah tertarik dengan inovasi makanan/jajanan baru yang
unik.
4. Ancaman ( Treath )
Ancaman yang dapat timbul dari usaha “Warung Seblak Terlanjur Cinta”
ini antara lain :
1. Pesaing tidak sehat.
2. Bahan baku yang tidak stabil.
3. Adanya produk serupa dengan kualitas baik dan harga murah sehingga
menjatuhkan produk “Warung Seblak Terlanjur Cinta”.
III.7 Promosi
Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk
atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau
mengkonsumsinya. Dalam mempromosikan produk, promosi yang kami lakukan
melalui berbagai cara yaitu:
1. Melalui brosur dan tatap muka langsung dengan konsumen yaitu dengan
melakukan proses komunikasi tentang produk kami yaitu seblak basah, bahwa
produk “Warung Seblak Terlanjur Cinta” merupakan inovasi baru seblak basah
serta terbuat dari bahan-bahan yang aman dan mempunyai nilai gizi. Dalam
melakukan komunikasi, sebaiknya menggunakan penjelasan yang efektif
mudah dimengerti oleh konsumen dan Untuk brosur, dibuat sebagus dan
semenarik mungkin, sehingga konsumen tertarik pada produk ini.
2. Melalui media sosial seperti facebook, twitter, blog dan instagram. Mengingat
saat ini pengguna jejaring sosial semakin lama semakin banyak, sehingga
promosi melalui media sosial ini merupakan cara yang efektif.
3. Menjalin hubungan baik dengan pelanggan. Memelihara pelanggan lama lebih
mudah dibandingkan mendapatkan pelanggan baru. Karena biaya yang
dibutuhkan untuk menarik pelanggan baru sekitar 6 kali lipat daripada
memelihara pelanggan lama. Maka, pembuatan database pelanggan bisa
dilakukan untuk menawarkan/memberi informasi mengenai promo dari produk
yang sedang berlangsung.
III.8 Strategi Harga
Menentukan harga yang dapat bersaing dengan makanan ringan sejenis
lainnya. Selain itu, menetapkan harga yang dapat dijangkau oleh kalangan
masyarakat (target) yaitu mulai anak-anak hingga orang dewasa. Untuk harga jual
seblak dari Rp.10.000 yang biasa dan Rp.15.000 yang spesial. Mungkin harganya
cukup berbeda karena didukung dengan tempat yang nyaman dan enak untuk
berkumpul dengan teman-teman dengan fasilitas Wifi gratis.
BAB IV
MANAJEMEN KEUANGAN
IV.1 Rencana Keuangan
IV.1.1 Biaya Tetap
No. Kebutuhan Biaya
1. 1 unit etalase Rp3.500.000,-
2. Sewa Bangunan pertahun Rp 35.000.000,-
3. 3 buah wajan dan alat penggoreng Rp250.000,-
4. 1 unit kompor+regulator Rp300.000,-
5. Kursi meja Rp5.000.000,-
6. 1 buah kalkulator Rp. 50.000,-
7. Wifi perbulan Rp200.000,-
8. Gaji karyawan (2orang) Rp2000.000,-
9. Alat dapur lainnya (sendok, garpu, serbet, dll) Rp300.000,-
Total Biaya Tetap Rp46.600.000,-
IV.1.2 Biaya Variabel
Modal yang dikeluarkan untuk bahan-bahan pembuatan sebak basah
yaitu :
No
.Bahan Biaya
1. 5 kg bawang merah Rp150.000,-
2. 5 kg bawah putih Rp200.000,-
3. 5 kg kencur Rp150.000,-
4. 10 kg cabe rawit Rp400.000,-
5. Sayuran Rp100.000,-
6. Garam dan penyedap Rp100.000,-
7. 10 kg telur Rp250.000,-
8. 3 kg daun bawang Rp90.000,-
9. 2 kg daun jeruk Rp25.000,-
10. Bahan utama seblak (kerupuk) Rp10.000.000,-
11. 10 bungkus bakso Rp100.000,-
12. 10 bungkus kwetiaw Rp40.000,-
13. 10 bungkus macaroni Rp20.000,-
14. 5 kg ceker ayam Rp200.000,-
15. 10 bungkus pangsit goreng Rp50.000,-
16. 10 bungkus siomay Rp90.000,-
17 10 bungkus sosis Rp150.000,-
11. 1 buah tabung gas Rp155.000,-
11. Lain-lain (plastik, dll) Rp30.000,-
Total Harga Bahan Rp12.300.000,-
IV.2 Harga Jual Per Unit
Harga perporsi Rp10.000,- (±150 porsi) =Rp15.000.000,-
IV.3 Total Penjualan Perbulan
Total Penjualan = harga jual x jumlah hari kerja
= Rp15.000.000,- x 25
= Rp375.000.000
IV.4 Analisa BEP
BEP = Biaya Tetap : [(harga jual per unit -biaya variable per unit):harga per Unit]
= Rp46.600.000,-: [(Rp10.000,- - Rp5200,-):10.000]
= Rp92.918.666,667,-
= Rp93.16.700,- (pembulatan)
IV.5 Keuntungan Perbulan
Pendapatan Perbulan = (150 x Rp10.000,-) x 25
= Rp375.000.000,-
Keuntungan/bulan = Total Pendapatan Per Bulan – (biaya tetap+biaya variabel)
= Rp375.000.000,- - (Rp46.600.000,- + Rp12.300.000,-)
= Rp316.100.000,-
IV.6 Rencana Manajemen
Usaha yang akan kita jalankan dengan modal sendiri akan dimulai dengan
memegang usaha tersebut membuka cabang pertama yang akan dipantau oleh 1
karyawan dan oleh kita sendiri. Pengalaman dengan berteman dengan pengusaha
dan survey sebelumnya terhadap penjual cimol dan skill bisnis yang mumpuni
merupakan modal awal selain modal material yang dikeluarkan. Kelemahan saya
adalah kurang baik dalam memanajemen perbelanjaan dan modal perhari itu dapat
diatasi dengan terjun langsung/survey langsung ke pasar dan penjualan langsung
perhari terhadap usaha yang saya akan jalankan ini.
Informasi Partner Usaha
Untuk pengembangan usaha ini, kami akan menjalin kerjasama dengan
berbagai pihak yang dapat mendukung usaha ini, meliputi :
1. Bank milik pemerintah ataupun swasta yang mendukung financial.
2. Distributor pembuat topping yang berkualitas.
3. Lembaga yang sedang mengadakan kegiatan yang mengundang massa, seperti:
a. Bazaar
b. Pentas seni
c. Kejuaraan olahraga dengan sekaligus mempromosikan produk.
Struktur Organisasi
Usaha ini dikelola secara kerjasama oleh tiga orang, dimana masing-
masing orang telah memiliki kekuasaan dan tanggung jawab terhadap jadwal
kegiatan yang telah di tentukan perusahaan, sehingga tidak akan terjadi
bentrokkan atau kekacauan dari bagian yang satu dengan bagian yang lainnya.
Tanggung jawab tersebut diantaranya adalah pengadaan, promosi, pemarasan, dan
transport, namun dilakukan secara tim dan bergantian. Berikut adalah rincian
struktur organisasi dalam usaha ini secara lengkap:
1. Andriyani Budi Listyo
Mengambil dan membawa produk-produk yang akan dijual
Mempromosikan produk
Menata stand
2. Ebtyani Arifana
Membersihkan stand
Membawa produk dan perlengkapan
Melayani konsumen
3. Ega Aditya
Membawa produk dan perlengkapan
Melayani konsumen
Mengawasi
Jabatan ketiga tim manajemen sama yaitu pemodal utama dan pemegang
keputusan usaha dalam mengambil plan-plan. Rencana penambahan karyawan
akan dipantau selama 1bulan awal bagaimana gerai akan berkembang jika
perkembangan terlihat pesat tidak mustahil membangun gerai kedua dan
seterusnya yang akan memiliki 2 karyawan/gerai. Gerai disini maksudnya gerobak
awal. Standar gaji bonus dan lain lain akan dibicarakan sebelum karyawan
diterima dengan kesepakatan kedua belah pihak.
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
1. Usaha yang akan dilakukan merupakan usaha dibidang makanan ringan dengan
nama “Seblak Terlanjur Cinta”.
2. Produk makanan ini berbeda dari seblak basah yang biasanya karena lebih
bergizi dan dengan tampilannya yang lebih menarik.
3. Usaha ini akan berlokasi di tempat yang strategis yaitu di jajaran penjual
makanan ringan di sekitar Ngesrep.
4. Target/sasaran dari usaha ini adalah laki-laki dan perempuan mulai anak-anak
hingga orang dewasa khususnya di sekitar Tembalang.
5. Promosi dilakukan baik dari mulut ke mulut maupun melalui media cetak dan
sosial.
6. Harga produk makanan ini akan mudah dijangkau oleh berbagai kalangan.