Download - profil wisata samosir
Kepariwisataan Kabupaten Samosir
1. Gambaran Umum Kabupaten Samosir
Kabupaten samosir terbentuk dari hasil pemekaran kabupaten
Toba Samosir sesuai dengan Undang- undang RI. No 36 Tahun
2003, tanggal 18 Desember 2003 yang dikukuhkan pada tanggal
7 Januari 2004 yang diapit oleh tujuh kabupaten yakni sebelah utara
berbatasan dengan kabupaten karo dan simalungun, sebelah timur
berbatasan dengan tapanuli utara dan humbang hasundutan,
sebelah selatan berbatasan dengan kabupaten dairi dan pakpak
barat dan sebelah barat berbatasan dengan kabupaten toba
samosir dengan letak geografis kabupaten samosir berada pada 20
24’ – 20 48’ lintang utara dan 980 30’ – 990 01’ bujur timur.
Luas kabupaten samosir adalah 206.905 Ha dengan luas
daratan sekitar 144, 425 Ha dan selebihnya adalah Danau Toba
seluas 62.480 Ha atau sekitar 56, 67 % dari seluruh Danau toba
yang mencapai 110.260 Ha, dimana jumlah penduduk pada
kabupaten ini sebanyak 130.078 jiwa yang tersebar di 9 kecamatan
dan 111 desa dengan 6 kelurahan.
Secara umum typology Kabupaten samosir adalah
bergelombang, berbukit, dan miring sampai terjal, hanya 8 % dari
luas wilayah yang datar (kemiringan 0 – 2 derajat) dan semuanya
terletak pada dataran tinggi (antara 800 – 1.800 meter dpl). Tipe
iklim di kabupaten samosir adalah tipe E sampai C, hanya dataran
Tele ( Kecamatan Harian ) yang beriklim basah tipe B.
2. Profil Pariwisata Budaya Kabupaten Samosir
Kabupaten Samosir yang terkenal dengan Danau Tobanya dan
Pulau Samosir yang indah telah menjadikan kabupaten ini sebagai
“Heritance World” (harta warisan dunia) terutama karena kekayaan
warisan budayanya.
Warisan budaya paling berharga yang diturunkan oleh leluhur
Bangsa Batak kepada keturunannya adalah konsep Dalihan
Natolu.
Penjabaran Dalihan Natolu atau tiga tungku masak adalah
sebagai berikut : Somba marhula-hula artinya suami hormat
kepada keluarga pihak istri, Manat mardongan tubu artinya
bersikap hati-hati kepada saudara semarga, dan Elek marboru
artinya bersikap sayang atau membujuk kepada saudara
perempuan pihak suami.
Beberapa keunikan kabupaten samosir yang diminati oleh
wisatawan baik itu wisatawan mancanegara maupun lokal seperti :
a)a ) Manor tor (Tar ian Khas Batak )Manor tor (Tar ian Khas Batak )
Manortor merupakan salah satu kegiatan uapacara adat yang
dilakukan pada saat- saat tertentu seperti pada saat upacara
pernikahan, upacara orang meninggal dan yang paling unik
adalah pada saat upacara pemanggilan roh (nenek moyang).
Manortor sangat identik dengan adanya suara gondang (alat
musik batak yang terbuat dari kulit kerbau atau lembu dengan
desain dan bunyi yang berbeda- beda) kemudian dipadu
dengan seruling dan sarune serta ogung. Keunikan yang lain
dari manortor ini adalah gaya busananya yang identik dengan
pakaian adat yakni ulos batak yang selalu melekat di badan
setiap orang yang mengikutinya dengan berbagai macam
gaya atau bentuk.
Manortor
b )b ) RumahRumah T rad i s iona l Ba tak T rad i s iona l Ba tak
Rumah tradisional batak atau yang akrab di panggil dengan
rumah bolon merupakan sebuah rumah yang semua konstrksi
bangunannya terbuat dari kayu dan hanya atap rumah yang
terbuat dari serat nira.
Arsitektur rumah tradisional Batak adalah rumah panggung
dan tanpa menggunakan paku, walaupun demikian bangunan
ini sangat kokoh dan tahan akan gempa.Rumah bolon ini
memiliki atap yang tidak sama tingginya dimana atap rumah
bagian belakang akan lebih tinggi dati[ada atap rumah bagian
depan. Hal ini menandakan bahwa orang batak selalu
menginginkan anaknya lebih tinggi dari orang tuanya.
Rumah bolon selalu identik dengan ukir-ukiran dan patung
berbentuk setengah manusia, diantaranya Gaja Dompak
untuk menakut-nakuti hantu. Ukir-ukiran dan patung diberi
warna putih, merah tanah dan hitam. Ketiga warna ini
menggambarkan ke-tritunggal-an jagad semesta, yaitu dunia
atas, tengah, dan bawah.
Jorngom Rumah Batak
Tunggal Panaluan
c )c ) Asa lAsa l Mu la Tongkat tungga l Pana luan Mu la Tongkat tungga l Pana luan
Menurut legenda Batak, Tongkat
Tunggal Panaluan dibuat setelah
Ajibonda Hatautan dan Boru
Tapinauasan, kembar lain jenis
keturunan Guru Hatautan dan Sindak
Panaluan melakukan hubungan inses
saat mereka beranjak dewasa. Takut
untuk pulang ke rumah orang tua
mereka, Ajibonda Hatautan dan Boru
Tapinauasan memilih tinggal di pohon
di tengah hutan.
Tapi celaka mereka berdua malah
lengket di pohon tersebut bersama-
sama dengan dukun dan binatang yang
dikerahkan oleh Guru Hatautan untuk membebaskan putra-
putrinya agar dapat tetap bersama mereka. Guru Hatautan
akhirnya menyuruh pandai kayu untuk membuat tongkat
panjang dari batang pohon tersebut. Tongkat itulah yang
kemudian diberi nama Tongkat Tunggal Panaluan.
d )d ) S iga leS iga le -ga le-ga le
Beberapa abad yang lalu, Raja Rahat
terkenal sangat baik dan bersahabat
kepada masyarakatnya. Dia
memerintah di Uluan, bagian timur
Samosir. Sayangnya, anak laki-
lakinya jatuh sakit secara tiba-tiba,
hingga Raja Rahat memanggil orang
pintar pria dan wanita serta
paranormal untuk menolong jiwa
anak satu-satunya.
Akan tetapi usaha Raja Rahat gagal dan akhirnya anaknya
meninggal. Raja merasa sedih yang mendalam, kecewa dan
berduka cita.
Untuk mengurangi dan menghilangkan kesedihannya, Raja
memanggil tukang ukir dan pemahat dari segala penjuru. Raja
mengatakan kepada mereka untuk membuat patung ukiran dari
kayu dalam bentuk anak lelaki sebagai peerwujudan dari
anaknya.
Alhasil patung itupun jadilah dan untuk menyempurnakannya
agar terlihat hidup dan dapat dikendalikan untuk menari,
dibuatlah jalinan tali yang dapat menggerakkan anggota
tubuhnya. Nah, Sigale-gale begitu patung tersebut dinamakan,
kini dapat manortor (menari) untuk menghibur ayahnya.
Sekarang ini masyarakat menggunakan boneka patung Sigale-
gale hanya sebagai hiburan tetap, khususnya di Desa Gok Asi
dan Huta Bolon, Kec. Simanindo.
3 . Objek- objek wisata Kabupaten Samosir
3.1. Kecamatan S iman indo Kecamatan S iman indo √√
Kecamatan Simanindo dengan pusat pemerintahan di
Ambarita terletak di pinggiran Danau Toba dan berpenduduk ±
20.264 jiwa menempati wilayah seluas 198,20 km2. umumnya
kehidupan penduduknya bertani dan sebagian pengrajin
souvenir.
Beberapa obyek wisata di Kec. Simanindo adalah :
Obyek wisata sejarah
- Makam Raja Sidabutar , berada di Tomok. Makam
yang terbuat dari batu utuh yang dipahat untuk peristirahatan
Raja penguasa Tomok itu tanpa ada sambungan sama sekali.
- Batu Parsidangan, berada di Desa Siallagan adalah
batu disusun sedemikian rupa pada masa pemerintahan Raja
Siallagan untuk tempat mengadili dan mengeksekusi kriminal.
- Museum Huta Bolon, tempat menyimpan benda-benda
kuno orang Batak.
Obyek wisata seni budaya
- Pertunjukan Sigale-gale, berada di Tomok adalah
kesenian rakyat berbentuk patung yang dibuat dapat menari
mengikuti irama gondang.
- Gedung Kesenian, bangunan tempat atraksi seni
budaya berada di Tuktuk Siadong..
Obyek wisata alam
- Batu Marhosa , berada di Sigarantung, adalah
fenomena alam batu seperti bernafas.
- Gua Marlakkop, di Desa Tanjung.
- Aek Natonang, berlokasi di Desa Tanjungan
merupakan danau diatas danau.
- Tuktuk Siadong, kawasan berbentuk peninsula yang
strategis menjadi pusat kegiatan wisata, dipenuhi hotel dan
restoran serta pelukis dan pengukir.
- Pulo Tao, yang merupakan pulau kecil yang berada di
Kecamatan Simanindo. Pulau ini memiliki restoran dan
camping ground yang berada di Desa Simanindo. Tempat itu
dapat dicapai dengan menggunakan kapal kecil atau kano.
3 . 2 .3 . 2 . KecamatanKecamatan S ian ju r Mu la -mu la S ian ju r Mu la -mu la √√
Kecamatan Sianjur Mula-mula dengan pusat pemerintahan di
Sagala terletak di lereng Pusuk Buhit 10 Km dari Kota Pangururan
dan dapat dicapai melalui Pemandian Air Panas atau lewat
simpang limbong.
Beberapa tempat wisata
terkenal terdapat di
Kecamatan ini. Sebut saja
Batu Hobon, Aek Sipitu
Dai dan Perkampungan
Batak. Komoditas pertanian
unggulan adalah bawang
merah dan jahe.
Menurut legenda, diyakini bahwa Pusuk Buhit merupakah
tempat pemukiman nenek moyang orang Batak, yang sering
disebut Si Raja Batak yang diturunkan dari langit oleh “Ompu
Mulajadi Nabolon” (Tuhan Yang Maha Esa). Keyakinan ini
diperkuat dengan letak Pusuk Buhit yang berada di ketinggian
4.000 mdpl.
Batu Hobon adalah sebuah peti batu besar berbentuk kuburan
yang dibuat oleh Saribu Raja dan seorang pandai besi, ratusan
tahun yang lalu. Di dalam Batu
Hobon, Saribu Raja konon
menyimpan alat-alat rumah
tangga hasil karyanya.
Sebagaimana barang-barang
peninggalan sejarah lainnya, nilai
alat-alat rumah tangga ini
diperkirakan sangat tinggi. Maka tidak mengherankan bila upaya
untuk membuka peti tersebut telah dilaksanakan berkali-kali
namun selalu saja gagal.
3 . 3 .3 . 3 . Kecamatan S i t i o -T ioKecamatan S i t i o -T io
Kecamatan Sitio-tio berada pada 2º24 - 2º30 LU dan
98º30 - 98º49 BT. Memiliki luas daerah 50,70 Km2 dengan
jumlah penduduk 8.295 jiwa. Kecamatan ini beribukota
Sabulan dengan 6 desa. Ibukota kecamatan berjarak 22 km
dari Kota Pangururan ditempuh dengan jalur darat dan
danau.
Beberapa obyek wisata antara lain:
Mata air Datu Parngongo, ± 4 Km dari Dermaga Tamba
adalah mata air bertuah yang dibuat oleh seorang Datu
atau dukun sakti bernama Datu Parngongo pada jaman
dulu.
Goa Datu Parngongo, tempat bersemedi Datu
Parngongo yang terdapat di lereng bukit yang sangat
curam
Pemandian Boru Saruding, berada di Ransangbosi
sekitar ± 35 Km dari Pangururan.
3 . 4 .3 . 4 . Kecamatan Ronggur N ihuta Kecamatan Ronggur N ihuta √√
Kecamatan Ronggur Nihuta yang terletak di 2º33 - 2º42 LU
dan 98º44 - 98º50 BT berpenduduk 9.043 jiwa dengan luas
wilayah 87,15 km2. Kecamatan ini beribukota Ronggur Nihuta
dengan 8 desa.
Berjarak 18 Km dari Kota Pangururan melalui jalan berkelok
dan menanjak, dimana kecamatan ini beriklim dingin dan
hembusan angin yang bertiup cukup kuat karena berada di
dataran tinggi.
Terdapat beberapa obyek wisata yang dapat kita lihat, seperti :
Obyek wisata alam
- Danau Sidihoni, sebuah danau di tengah danau Pulau
Samosir yang menjadi keunikan tersendiri dengan sebutan
Danau Diatas Danau
- Aek Liang, sebuah fenomena alam mata air di dalam
goa.
- Batu Sidam-dam, batu hitam yang masih suci dan
sakral
Obyek wisata sejarah
- Simaliting, sebuah kubur besar
3 . 5 .3 . 5 . OnanOnan Runggu Runggu
Kecamatan Onan Runggu berada pada 2º26 - 2º33 LU dan
98º54 - 99º01 BT, dengan luas daerah 59,14 Km2 dan
berpenduduk 11, 919 jiwa atau 201,54 jiwa Km2. Kecamatan ini
beribukota Onan Runggu dengan 12 desa yang memiliki
beberapa obyek wisata alam, seperti
Obyek wisata Lagundi Sitamiang, lokasi untuk perkemahan
yang dilengkapi dengan Pondo Remaja
Pantai bebas Sukkean,
pantai dengan pasir
putih yang masih alami
dan telah sering
dikunjungi wisatawan
mancanegara untuk
mandi dan berjemur.
Tambun Surlau, tempat pemandian alam dengan air yang
segar dan udara yang sejuk.
Hariara Na Bolon, fenomena alam dimana beberapa pohon
beringin (hariara) menyatu membentuk pohon yang besar.
3 . 6 .3 . 6 . Kecamatan Kecamatan Na inggo lanNa inggo lan
Kecamatan Nainggolan berada pada 2º26 - 2º34 LU dan 98º50
- 98º56 BT, dengan luas daerah 87,86 Km2 yang berpenduduk
14.908 jiwa menempati wilayah 169,68 jiwa per Km2. Ibukota
kecamatan ini berjarak 24 Km dari Kota Pangururan, memiliki 10
desa dan 2 kelurahan.
Obyek wisata yang terdapat di Kecamatan ini adalah Pantai
Maria Raja, pantai bebas di Desa Maria Raja dengan pasir putih
dan air danau yang jernih untuk pemandian dan rekreasi.
3.7. KecamatanKecamatan Pa l ip i Pa l ip i √√
Kecamatan Palipi berada pada 2º28 - 2º36 LU dan 98º45 -
98º53 BT, terletak di pinggiran Danau Toba. Penduduk Palipi
berjumlah 17.490 jiwa, menempati wilayah seluas 129,55 Km2
atau 135,01 jiwa/Km2, yang beribukota di Mogang dengan
memiliki 13 desa. Beberapa tempat wisata terdapat di tempat
ini, seperti :
Obyek wisata sejarah
- Batu Rantai, di Kota Mogang
- Piso Somalim , merupakan tempat bersejarah di
Mogang.
Obyek wisata alam
- Air panas Simbolon , kawasan berbatu belerang
dimana terdapat mata air panas yang masih alami.
3 . 8 .3 . 8 . Kecamatan Har ian Kecamatan Har ian √√
Dari Menara Pandang Tele terlihat jelas Kecamatan Harian
dengan ibukota Harian Boho, terletak di pinggiran Danau Toba.
Merupakan daerah dengan curah hujan tertinggi di Kabupaten
Samosir. Tahun 2004 penduduk Harian berjumlah 8.032 jiwa
menempati wilayah seluas 581,50 Km2 atau 13,81 jiwa/Km2. Pada
umumnya penduduk bertani dan membudidayakan ikan air tawar
di Danau Toba.
Di Kecamatan Harian terdapat obyek wisata alam seperti :
Menara Pandang Tele ,
menara tempat memandang
panorama Danau Toba dari
ketinggian perbukitan Tele.
Janji Martahan, tempat
pendaratan peterbang
layang.
Air Terjun Sampuran Efrata , Sosor Dolok, dengan tinggi
26 m dan lebar 10 m berada 3 Km dari Harian Boho.
Partukko Naginjang, di Desa Martahan.
Mata Air Pohon Pokki, di Sihotang berjarak 2 Km dari
Dermaga Sihotang.
Gapura Kecamatan Pangururan
4. Tinjauan Kepariwisataan Kecamatan Pangururan
4.1. Gambaran Umum Kecamatan Pangururan
Kecamatan Pangururan
merupakan ibukota Kabupaten
Samosir, sehingga menjadikan
kecamatan pangururan sebagai
pusat pemerintahan Kabupaten
Samosir yang terletak di
pasanggrahan dan sekarang telah pindah di desa rianiate.
Sedangkan kantor DPRD Kabupaten Samosir masih berada di
kecamatan pangururan yang terletak di desa pardugul.
Kecamatan pangururan merupakan pintu utama untuk keluar
dan masuk ke kabupaten samosir dengan jalur darat yakni
dengan melewati sebuah terusan yang disebut dengan jembatan
tano ponggol. Jembatan tano ponggol merupakan jembatan
penghubung antara pulau sumatera dengan pulau samosir yang
di bangun pada masa penjajahan Belanda atas bangsa Indonesia
dan sampai sekarang jembatan ini masih utuh. Lama perjalanan
dari persimpangan tele menuju kecamatan pangururan sekitar 1
jam naik bus dan sekitar 2 jam dari kecamatan simanindo
menuju kecamatan pangururan.
4.2. Administrasi Kecamatan Pangururan
Berdasarkan data dari
pangururan dalam angka tahun
2004 kecamatan pangururan
berada pada 2 32’ – 2 45’ LU
dan 98 42’ – 98 47’ BT dengan
batas- batas sebagai berikut :
sebelah utara berbatasan
dengan Kecamatan Simanindo,
sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan palipi, sebelah
Morfologi Kec. Pangururan
barat berbatasan dengan kecamatan sianjur mula- mula dan
sebelah timur berbatasan dengan kecamatan pangururan.
Kecamatan pangururan terletak pada 700 – 1.300 meter dpl
dengan luas kecamatan 121.43 km2 dan luas danau toba sekitar
50.37 km2 dan kecamatan pangururan memiliki 28 desa dimana
desa paling luas adalah desa parbaba dolok dengan luas 20.50
km2 dan desa palig kecil adalah desa pasar pangururan dengan
luasan 0.50 km2.
4.3. Fisik dan Demografi
Fisiografis
Secara fisiografis Kecamatan
Pangururanterbagi dalam tiga wilayah
yakni wilayah dataran rendah, wilayah
dataran terjal dan wilayah dataran
bergelombang. Dataran rendah
Kecamatan Pangururan yang
dimaksud merupakan daerah pesisir danau toba yang terdapat di
selatan Kecamatan Pangururan sehingga masyarakat pada
umumnya memanfaatkan daerah tersebut menjadi lahan
persawahan dan daerah wisata.
Dataran bergelombang banyak terdapat di tengah Kecamatan
pangururan seperti di desa sabungan nihuta, desa parhorasan
dan akibat dari gelombang tersebut banyak terdapat lembah-
lembah, dimana kalau dilihat di peta kontur kecamatan
Pangururan lembah tersebut dikatakan sebagai sungai, namun
berdasarkan pengamatan di lapangan lembah tersebut
merupakan lahan yang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai
lahan persawahan padi dan daerah punggungannya didminasi
oleh semak belukar.
Demografi
Menurut data podes kecamatan Pangururan tahun 2005, jumlah
penduduk di Kecamatan Pangururan adalah sebanyak 23.668
jiwa dimana laki- laki sebanyak 11.647 jiwa dan perempuan
sebanyak 12.021 jiwa. Desa yang memiliki jumlah penduduk
terbesar adalah desa Rianiate yakni 2.277 jiwa sedangkan desa
yang memiliki jumlah penduduk terkecil adalah desa Lumban
suhi- suhi toruan yakni 347 jiwa .
Namun desa yang memiliki kepadatan penduduk tertinggi adalah
desa Pasar Pangururan. Mayoritas penduduk di Kecamatan
Pangururan memiliki mata pencaharian sebagai petani, kecuali
dua desa yakni desa Pasar Pangururan dan desa Tanjung Bunga
yang sebagian penduduk nya bermata pencaharian sebagai
pedagang. Namun ada juga masyarakat yang bermata
pencaharian perikanan darat.
Gambar 3. Peta Administrasi Aek Rangat
!
Keterangan :Kecamatan yang diberi Tanda √√ itu berarti ada dalam tabel yang terbentuk dari SHP FilesObyek wisata yang dicetak tebal underline dan fontnya warna merrah, itu berarti ada dalam tabel jugaObyek Wisata yang ga di apa-apain, itu yang ga ada dalam tabel