PROFIL KESEHATAN
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
i | P a g e
KATA PENGANTAR
Puji syukur panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga Profil Kesehatan Profil Kesehatan Kabupaten Bulungan
Tahun 2016 yang merupakan rangkaian penyajian data/informasi dapat diterbitkan
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan. Profil kesehatan ini merupakan
penyajian data/informasi kesehatan dalam bentuk buku yang disusun setiap tahun,
yang diharapkan mampu menyajikan data yang lengkap, akurat dan tepat waktu
guna pengambilan keputusan disemua tingkat administrasi pelayanan
kesehatan
Ketersediaan data yang lengkap dan akurat dewasa ini semakin terasa
diperlukan peranannya terutama dalam upaya perencanaan dan evaluasi. Sesuai
dengan tujuan pembangunan kesehatan, dimana penduduknya ditandai
kemampuan untuk hidup sehat. Sistem informasi perlu dimantapkan dan
dikembangkan dalam upaya menunjang pelaksanaan pembangunan di bidang
kesehatan. Oleh karena itu buku profil kesehatan ini diharapkan dapat dijadikan
bahan rujukan dalam penyusunan rencana pelaksanaan dan pengendalian serta
penilaian pelaksanaan program kesehatan di daerah ini.
Profil Kesehatan Kabupaten Bulungan yang merupakan gambaran situasi
kesehatan di wilayah Kabupaten Bulungan dan diterbitkan setiap tahun, yang
menggambarkan tentang impact pelaksanaan program kesehatan baik pelaksanaan
program pokok maupun program penunjang.
ii | P a g e
Disamping itu juga disajikan pula berbagai data pencapaian hasil
pelayanan kesehatan beberapa tahun terakhir dalam bentuk tabel dan grafik
sehingga lebih memudahkan bagi pembaca dalam memanfaatkan data dan
informasi yang tersajikan. Dalam penyusunan profil kesehatan ini memuat
berbagai data dan informasi tentang kesehatan dan data pendukung. Data
yang digunakan bersumber dari unit-unit kerja di lingkungan Dinas Kesehatan
maupun berbagai sumber lainnya di luar Dinas Kesehatan seperti : data
kependudukan, kependidikan, pencapaian program-program kesehatan dan
keluarga berencana baik dari lingkungan dari BPS, Capil, BKKBN, dan lain-lain.
Profil Kesehatan Kabupaten Bulungan Tahun 2016 ini menggambarkan
situasi Derajat Kesehatan Masyarakat meliputi angka kematian, angka kesakitan
dan status gizi. Upaya Kesehatan meliputi pelayanan kesehatan, akses dan mutu
pelayanan kesehatan, perilaku hidup masyarakat, keadaan lingkungan. Sumber
Daya Kesehatan meliputi sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan
kesehatan di Kabupaten Bulungan. Semua informasi yang terangkum dalam
dokumen Profil Kesehatan dipergunakan dalam rangka proses perencanaan,
pemantauan dan evaluasi pencapaian pembangunan kesehatan di Kabupaten
Bulungan pada Tahun 2016, serta pembinaan dan pengawasan program di bidang
kesehatan.
Dalam rangka meningkatkan mutu Profil kesehatan Dinas Kesehatan
Kabupaten Bulungan berikutnya, diharapkan saran dan kritik yang membangun,
serta partisipasi dari semua pihak khususnya dalam upaya mendapatkan
data/informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan. Dan
iii | P a g e
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyumbangkan pikiran
dan tenaga dalam penyusunan buku ini.
Tanjung Selor, 20 April 2017
Kepala Dinas Kesehatan
dr. H. Idewan Budi Santoso, M.Si
Pembina Utama Muda / IVc
NIP. 19590724 198709 1 001
iv | P a g e
DAFTAR ISI
HAL
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vii
BAB I : PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Maksud dan Tujuan 2
C. Sistematika Penyajian 3
BAB II : GAMBARAN UMUM KABUPATEN BULUNGAN 5
A. Keadaan Geografis Dan Administrasi 5
B. Keadaan Penduduk 6
C. Iklim 8
D. Pendidikan 9
E. Keadaan Ekonomi 10
F. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 16
BAB III : SARANA KESEHATAN 17
A. Pusat Kesehatan Masyarakat 17
B. Rumah Sakit 19
C. Sarana Kesehatan Lainnya 20
D. Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat 21
E. Desa Siaga 22
BAB IV : SITUASI DERAJAT KESEHATAN 24
A. Angka Kematian 25
1. Angka Kematian Bayi (AKB) 25
2. Angka Kematian Balita (AKABA) 27
v | P a g e
3. Angka Kematian Ibu (AKI) 30
B. Angka Kesakitan (Morbiditas) 32
1. Pola Penyakit 32
2. Penyakit menular 35
3. Penyakit Menular Yang Dapat Dicegah dengan
Imunisasi (PD3I) 49
C. Status Gizi 50
BAB IV : SITUASI UPAYA KESEHATAN
A. PELAYANAN KESEHATAN 59
1. Kunjungan Pelayanan Kesehatan Kabupaten 59
2. Kunjungan Pelayanan di Puskesmas 61
B. Pelayanan Kesehatan Ibu 62
1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil 62
2. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin 65
3. Cakupan Penangganan Komplikasi Ibu hamil
Resiko tinggi 66
4. Pelayanan Ibu Nifas 68
C. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) 69
1. Cakupan Peserta KB Baru 69
2. Cakupan Peserta KB Aktif 70
D. Pelayanan Kesehatan Bayi 71
1. Pelayanan Neonatal Komplikasi ditangani 71
2. Cakupan Kunjungan Neonatus 73
3. Cakupan Kunjungan Bayi 74
4. Cakupan pelayanan Kesehatan Anak Balita 76
5. Cakupan Penjaringan dan pelayanan kesehatan
Siswa SD dan Sederajat 77
vi | P a g e
E. Pelayanan Imunisasi 77
1. Cakupan Pelayanan Imunisasi Bayi 77
2. Desa/kelurahan UCI (Universal Child Immunization) 79
3. Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil 79
F. Upaya pelayanan Kesehatan Lingkungan 80
1. Rumah sehat 80
2. Tempat Tempat Umum (TTU) dan Pengelolaan
Makanan (TPM) 81
3. Akses penduduk terhadap air minum layak 82
4. Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 83
5. Sanitasi Total berbasis masyarakat 83
6. Penduduk dengan Akses terhadap fasilitas sanitasi
yang layak (Jamban sehat). 84
G. Promosi kesehatan 85
BAB V : SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 87
A. Tenaga Kesehatan 87
B. Pembiayaan Kesehatan 90
BAB VI : KESIMPULAN 92
A. Situasi Derajat Kesehatan 92
B. Situasi Upaya Kesehatan 93
C. Sumber Daya Kesehatan 94
vii | P a g e
Daftar Tabel
TABEL URAIAN HAL
Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk
Berdasakan Kecamatan Di Kabupaten Bulungan Tahun 2016 8
Tabel 2
Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar
(APK) Menurut Jenjang Pendidikan di Kabupaten Bulungan
Tahun 2015
9
Tabel 3 Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstanta 2010
Kabupaten Bulungan Tahun 2011 - 2015 13
Tabel 4 Statistik Pembangunan Manusia Kabupaten Bulungan 16
Tabel 5 Jumlah Sarana Kesehatan di Kabupaten Bulungan Tahun
2016 18
Tabel 6 Jumlah Sarana Kesehatan Lain dan sarana produksi dan
Distribusi Kefarmasian tahun 2016 20
Tabel 7 Jumlah kasus Sepuluh Besar penyakit di Kabupaten
Bulungan Tahun 2016 32
Tabel 8 Sepuluh Besar Penyakit Pasien Rawat Inap RSD. DR. H.
Soemarno Sostroatmodjo Tahun 2016 34
Tabel 9 Situasi kusta di Kabupaten Bulungan tahun 2012 – 2016 44
Tabel 10 Penemuan dan Persentase Gizi Buruk Mendapat Perawatan
Di Kabupaten Bulungan Tahun 2012 - 2016 54
Tabel 11
Cakupan Imuniasi DPT-HB3/DPT-HB-Hib3, Polio4,
Campak, dan Imunisasi Dasar Lengkap di Kabupaten
Bulungan tahun 2014 - 2016
78
Tabel 12 Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil di Kabupaten
Bulungan tahun 2016 79
Tabel 13 Cakupan Rumah Sehat di Kabupaten Bulungan Tahun 2014 –
2016 81
viii | P a g e
Daftar Grafik
GRAFIK URAIAN HAL
Grafik 1 Piramida Penduduk Kabupaten Bulungan menurut Jenis
Kelamin dan Kelompok Umur Tahun 2016 8
Grafik 2
Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja
Selama Seminggu yang Lalu Menurut Lapangan Pekerjaan
Utama di Kabupaten Bulungan Tahun 2015
11
Grafik 3
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dan Tingkat
Pengangguran Terbuka Kabupaten Bulungan Tahun 2014 –
2015
11
Grafik 4
Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja
Selama Seminggu Menurut Status Pekerjaan Utama di
Kabupaten Bulungan Tahun 2015
12
Grafik 5 PDRB Kabupaten Bulungan Atas Dasar Harga Berlaku
Tahun 2012 – 2015 (Jutaan Rupiah) 13
Grafik 6
Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut
Lapangan Usaha di Kabupaten Bulungan (persen) Tahun
2015
14
Grafik 7 IPM Kabupaten Bulungan Tahun 2010 – 2015 15
Grafik 8 Persentase Bed Occupation Rate (BOR) Rumah Sakit di
Kabupaten Bulungan Tahun 2016 19
Grafik 9 Persentase Posyandu Menurut Strata Posyandu di
Kabupaten Bulungan Tahun 2016 21
Grafik 10 Cakupan Desa Siaga Aktif di Kabupaten Bulungan Tahun
2016 23
Grafik 11 Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Bulungan
Tahun 2012 – 2016 26
Grafik 12 Angka Kematian Bayi Menurut Puskesmas di Kabupaten
Bulungan Tahun 2016 27
Grafik 13 Angka Kematian Balita (AKABA) di Kabupaten Bulungan
Tahun 2012 – 2016 28
Grafik 14 Angka Kematian Balita (AKABA) Menurut puskesmas di
Kabupaten Bulungan Tahun 2012 – 2016 29
Grafik 15 Jumlah Dan Angka Kematian Ibu Di Kabupaten Bulungan
Tahun 2012 - 2016 30
Grafik 16 Persentase Sepuluh Besar Penyakit di Puskesmas
Kabupaten Bulungan Tahun 2016 33
Grafik 17
Case Notification Rate (CNR) Kasus Baru TB Paru BTA
positif per 100.000 penduduk Di Kabupaten Bulungan
Tahun 2012 – 2016
36
Grafik 18 Penemuan kasus TB Paru BTA (+) di Kabupaten Bulungan
Tahun 2011- 2016 38
ix | P a g e
GRAFIK URAIAN HAL
Grafik 19
Jumlah Kasus, Kesembuhan, Pengobatan Lengkap dan
Trend Keberhasilan Pengobatan (Succes Rate) TB Paru
BTA (+) di Kabupaten Bulungan Tahun 2012 – 2016
39
Grafik 20 Trend Penemuan Kasus Pneumonia pada Balita di
Kabupaten Bulungan Tahun 2012 – 2016 40
Grafik 21 Jumlah Kasus HIV/AIDS Positif Di Kabupaten Bulungan
Tahun 2012 – 2016 42
Grafik 22 Proporsi HIV & AIDS Menurut Kelompok Umur di
Kabupaten Bulungan Tahun 2016 43
Grafik 23 Trend Penyakit DBD di Kabupaten Bulungan Tahun 2011 –
2016 46
Grafik 24 Kasus DBD Menurut Puskesmas Di Kabupaten Bulungan
Tahun 2016 47
Grafik 25 Trend Angka Kesakitan (Annual Parasite Incidence) Per
1.000 Penduduk di Kabupaten Bulungan Tahun 2016 48
Grafik 26 Jumlah Kasus Campak Di Kabupaten Bulungan Tahun
2012 – 2016 50
Grafik 27 Persentase Status Gizi Bayi baru Lahir Rendah (BBLR)
Menurut Puskesmas di Kabupaten Bulungan Tahun 2016 51
Grafik 28
Persentase Anak 0-23 Bulan (baduta) di Bawah Garis
Merah Menurut Puskesmas di Kabupaten Bulungan tahun
2016
53
Grafik 29 Jumlah Kasus Penemuan Gizi Buruk Menurut Puskesmas di
Kabupaten Bulungan tahun 2016 55
Grafik 30 Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi dan Ibu Nifas
Menurut Puskesmas di Kabupaten Bulungan tahun 2016 56
Grafik 31
Cakupan Ibu Hamil yang Mendapatkan tablet FE3 menurut
Puskesmas di Kabupaten Bulungan Tahun 2016
57
Grafik 32 Trend Cakupan Kunjungan Pelayanan Rawat Jalan dan
Rawat Inap di Kabupaten Bulungan Tahun 2012 – 2016 60
Grafik 33 Jumlah Kunjungan Pelayanan Rawat Jalan menurut
Puskesmas Tahun 2016 61
Grafik 34 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil K1 dan K4 di Kabupaten
Bulungan Tahun 2016 63
Grafik 35 Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil K4 menurut
Puskesmas di Kabupaten Bulungan Tahun 2016 64
Grafik 36 Cakupan Persalinan oleh tenaga Kesehatan (PN) menurut
Puskesmas di Kabupaten Bulungan Tahun 2016 65
Grafik 37 Cakupan Pelayanan Komplikasi Kebidanan Menurut
Puskesmas di Kabupaten Bulungan Tahun 2016 67
Grafik 38
Cakupan Pelayanan Nifas di Kabupaten Bulungan tahun
2012 – 2016
69
Grafik 39 Cakupan Peserta KB Baru menurut Jenis Kontrasepsi di
Kabupaten Bulungan tahun 2016 70
x | P a g e
GRAFIK URAIAN HAL
Grafik 40 Cakupan Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi di
Kabupaten Bulungan Tahun 2016 71
Grafik 41 Cakupan Neonatal dengan komplikasi yang ditangani
menurut Puskesmas di Kabupaten Bulungan tahun 2016 72
Grafik 42 Cakupan Kunjungan Neonatus Pertama (KN1) menurut
Puskesmas di Kabupaten Bulungan tahun 2016 73
Grafik 43 Cakupan Kunjungan Bayi menurut Puskesmas di Kabupaten
Bulungan Tahun 2016 75
Grafik 44 Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Menurut
Puskesmas di Kabupaten Bulungan Tahun 2016 76
Grafik 45 Cakupan Penduduk dengan Akses terhadap Sanitasi yang
Layak (Jamban Sehat) tahun 2012 – 2016. 84
Grafik 46 Jumlah Tenaga Kesehatan Dokter umum, Spesialis, Bidan
Perawat di Kabupaten Bulungan tahun 2016 88
Grafik 47
Jumlah Tenaga Kesehatan Teknisi Medis, Keterapian Fisik,
Tenaga Gizi, Kesling, Kesmas dan Tenaga Kefarmasian di
Kabupaten Bulungan tahun 2016
89
1 | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan akan data dan informasi pembangunan kesehatan semakin
meningkat sejalan dengan meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap situasi
kesehatan dan hasil pembangunan kesehatan terutama terhadap masalah–
masalah kesehatan yang berhubungan langsung dengan kesehatan masyarakat.
Pembangunan kesehatan merupakan bagian penting dari Pembangunan
Nasional secara menyeluruh, karena menyentuh hampir semua aspek kehidupan.
Pembangunan kesehatan sangat terkait dan dipengaruhi oleh aspek
demografi/kependudukan, keadaan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat
termasuk tingkat pendidikan serta keadaan dan perkembangan lingkungan fisik
dan biologik. Keberhasilan pembangunan kesehatan dapat dilihat dari indikator-
indikator yang digunakan untuk memantau perkembangan derajat kesehatan
masyarakat.
Seiring dengan kemajuan dibidang teknologi informasi maka kebutuhan
akan data dan informasi juga semakin meningkat. Kebutuhan data dan informasi
kesehatan dari hari ke hari semakin meningkat. Masyarakat semakin peduli
dengan situasi kesehatan dan hasil pembangunan kesehatan yang telah dilakukan
oleh Pemerintah terutama terhadap masalah-masalah kesehatan yang
berhubungan langsung dengan kesehatan mereka, sebab kesehatan menyangkut
hajat hidup masyarakat luas dan semua orang. Kepedulian masyarakat akan
2 | P a g e
informasi kesehatan ini memberikan nilai positif bagi pembangunan kesehatan
itu sendiri. Sehubungan dengan hal tersebut, maka pihak pengelola program
harus bisa menyediakan dan memberikan data dan informasi yang dibutuhkan
masyarakat yang dikemas secara baik, sederhana, informatif dan tepat waktu,
Untuk itu Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan telah menyusun profil yang
didukung sepenuhya baik dari pihak-pihak sumber data perlunya teknologi yang
memadai agar dapat digunakan sebagai acuan dalam penyusunan perencanaan
kesehatan.
Selain untuk menyajikan informasi kesehatan, profil kesehatan Kabupaten
Bulungan bisa dipakai sebagai tolok ukur keberhasilan/kemajuan pembangunan
kesehatan yang telah dilakukan selama tahun 2016 dibandingkan dengan target
yang sudah ditetapkan, sekaligus bisa dipakai sebagai bahan evaluasi
perwujudan menuju Kabupaten Bulungan yang sejahtera dan sehat.
B. Maksud dan Tujuan Penyusunan Buku Profil Kesehatan.
Maksud disusunnya Buku Profil Kesehatan adalah sebagai penyaji data
yang menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan masyarakat di
Kabupaten Bulungan. Adapun tujuannya adalah untuk mengevaluasi
keberhasilan, kekurangan/kendala dalam pelaksanaan program, serta metode
pemecahannya yang berguna untuk memonitor kemajuan pembangunan
kesehatan dari tahun ke tahun.
3 | P a g e
C. Sistematika Penulisan
Bab I : Pendahuluan
Bab ini secara ringkas menjelaskan latar belakang maksud dan tujuan
serta sitematika penulisan Buku Profil Kesehatan.
Bab II : Gambaran Umum
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten Bulungan.
Selain uraian tentang letak geografis, administratif dan informasi umum
lainnya, bab ini juga mengulas faktor -faktor yang berpengaruh terhadap
kesehatan dan faktor-faktor lainnya misal : kependudukan, ekonomi,
pendidikan, iklim, maupun indeks pembangunan manusia.
Bab III : Sarana Kesehatan
Bab ini membahas tentang gambaran sarana kesehatan yang ada di di
Kabupaten Bulungan baik puskesmas maupun rumah sakit, maupun
upaya kesehatan bersumber daya masyarakat, desa siaga dan sarana
kesehatan lainnya.
Bab IV : Situasi Derajat Kesehatan
Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian,
angka kesakitan, dan status gizi masyarakat.
BAB V : Situasi Upaya Kesehatan.
Bab ini membahas tentang upaya – upaya kesehatan yang telah
dilaksanakan di Kabupaten Bulungan tahun 2016.
4 | P a g e
BAB V : Situasi Sumber Daya Kesehatan
Bab ini berisi tentang jenis tenaga kesehatan serta pembiayaan kesehatan
di unit kerja Kabupaten Bulungan tahun 2016.
BAB VI : Kesimpulan
Pada bab ini berisi tentang uraian kesimpulan yang dapat diambil dari
data hasil pembahasan pada Bab sebelumnya dari kondisi penyelenggara
pembanguanan kesehatan.
Lampiran : Ada lampiran ini berisi tabel resume / angka pencapaian dan 81
tabel data kesehatan yang terkait kesehatan yang responsif gender.
5 | P a g e
BAB II
GAMBARAN UMUM KABUPATEN BULUNGAN
A. KEADAAN GEOGRAFIS DAN ADMINISTRATIF
Kabupaten Bulungan
sebagai salah satu Kabupaten di
bagian utara pulau Kalimantan
mempunyai luas 18.010,50
km2 terletak antara 116°04'41"
sampai dengan 117°57'56"
Bujur Timur dan 2°09'19"
sampai dengan 3°34'49"
Lintang Utara.
Adapun batas-batas
Kabupaten Bulungan; Sebelah Utara dengan Kabupaten Tana Tidung dan
Kabupaten Nunukan, Sebelah Timur dengan Laut Sulawesi dan Kota Tarakan,
Sebelah Selatan dengan Kabupaten Berau dan Sebelah Barat dengan Kabupaten
Malinau.
Kondisi Kabupaten Bulungan memiliki beberapa pulau, yang dialiri
puluhan sungai besar dan kecil, serta secara topografi memiliki daratan yang
berbukit-bukit, bergunung-gunung dengan tebing terjal dan kemiringan yang
tajam.
Dari sepuluh kecamatan, empat kecamatan terluas di antaranya adalah
Kecamatan Peso, Kecamatan Sekatak, Kecamatan Tanjung Palas, dan
6 | P a g e
Kecamatan Peso Hilir. Sedangkan Kecamatan Bunyu, Kecamatan Peso Hilir,
dan Kecamatan Peso merupakan wilayah tertinggi di atas permukaan laut.
Kecamatan terjauh dari Ibukota Kabupaten adalah Kecamatan Bunyu,
Kecamatan Peso, dan Kecamatan Sekatak.
B. KEADAAN PENDUDUK
Jumlah penduduk Kabupaten Bulungan berdasarkan hasil estimasi
penduduk pada tahun 2016 tercatat sebesar 132.533 jiwa. Dengan luas
wilayah sekitar 13.181,92 km2, Kepadatan penduduk di Kabupaten Bulungan
adalah sebesar 10,05 jiwa/km2. Kecamatan yang kepadatan penduduknya
masih dibawah rata-rata adalah Kecamatan Peso, Peso Hilir, Sekatak, Tanjung
Palas Barat, dan Tanjung Palas.
Pola persebaran penduduk Kabupaten Bulungan perkecamatan
berdasarkan dapat terlihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk
Berdasarkan Kecamatan Di Kabupaten Bulungan Tahun 2016
KECAMATAN DESA
LUAS KEPADATAN
PUSKESMAS L+P WILAYAH PENDUDUK
(km2) per km
2
Peso 10 3.142,79 1,65 Long Bia 5.182
Peso Hilir 6 1.639,71 2,49 Long Bang 4.085
Tanjung Palas 9 1.755,74 9,40 Tanjung Palas 12.945
Antutan 3.554
Tanjung Palas
Barat 5 1.064,51 6,44 Long Beluah 6.852
Tg. Palas Utara 6 806,34 13,05 Pimping 10.526
7 | P a g e
KECAMATAN DESA
LUAS KEPADATAN
PUSKESMAS L+P WILAYAH PENDUDUK
(km2) per km
2
Tanjung Palas
Timur 8 677,77 14,93 Tanah Kuning 10.122
Tanjung Selor 9 1.277,81 36,31 Tanjung Selor 41.925
Bumi Rahayu 4.475
Tanjung Palas
Tengah 3 624,95 14,16 Salimbatu 8.850
Sekatak 22 1.993,98 5,48 Sekatak 10.918
Bunyu 3 198,32 66,05 Bunyu 13.099
Jumlah 81 13.181,92 10,05
132.533
Sumber: Bulungan Dalam Angka & Pusdatin Kemenkes RI Tahun 2016
Ditinjau dari komposisi penduduk menurut jenis kelamin dapat dilihat
dari rasio jenis kelamin, yaitu perbandingan penduduk laki-laki dengan
penduduk perempuan per 100 penduduk perempuan. Berdasarkan data hasil
proyeksi Kemenkes dengan perhitungan menurut golongan umur dan jenis
kelamin data Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan didapatkan jumlah
penduduk laki-laki 70.615 jiwa (58,28%) dan jumlah penduduk perempuan
61.918 jiwa (46,72%).
Sehingga didapat rasio jenis kelamin sebesar 114,05% per 100
penduduk perempuan, berarti 100 penduduk perempuan ada sekitar 114
penduduk laki-laki. Rasio ini menjelaskan bahwa jumlah penduduk laki-
laki lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk perempuan.
Rincian penduduk Kabupaten Bulungan berdasarkan jenis kelamin
tergambar dalam piramida penduduk dibawah ini :
8 | P a g e
Grafik 1 Piramida Penduduk Kabupaten Bulungan Menurut Jenis Kelamin
dan Kelompok Umur Tahun 2016
Jumlah penduduk laki-laki sebanyak 70.615 jiwa dan perempuan
sebanyak 61.918 jiwa. Komposisi penduduk Kabupaten Bulungan menurut
kelompok umur dan jenis kelamin menunjukkan bahwa penduduk laki-laki
maupun perempuan mempunyai proporsi terbesar pada kelompok umur 20 – 24
(10,49%) dan umur 5 – 9 (10,29%) dan proporsi terendah ada di kelompok
umur 75 + (0,96%).
C. IKLIM
Kondisi iklim di Kabupaten Bulungan, pada umumnya sama dengan
kondisi iklim Indonesia lainnya, yakni iklim tropis. Serta mempunyai dua
musim; musim kemarau dan musim hujan. Suhu di Kabupaten Bulungan
9 | P a g e
berkisar antara 23,5˚C – 34,4˚C dengan kecepatan angin rata-rata 3-5
knot/jam. Penyinaran matahari tertinggi pada bulan Juli yaitu sekitar 78%.
Curah hujan tertinggi pada awal tahun mencapai 485 mm³ dimana jumlah hari
hujan 25 hari.
D. PENDIDIKAN
Salah satu indikator indeks pembangunan manusia adalah tingkat
pendidikan penduduk. Keberhasilan suatu daerah dalam meningkatkan Sumber
Daya Manusia (SDM) khususnya di bidang pendidikan berkaitan erat dengan
Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK).
APM merupakan indikator yang menunjukkan proporsi penduduk yang
bersekolah pada jenjang pendidikan dan berusia sesuai dengan usia sekolah
jenjang pendidikannya, sedangkan APK memberikan gambaran secara umum
tentang banyaknya anak yang menerima pendidikan pada jenjang tertentu.
Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka partisipasi Kasar (APK)
menurut jenjang pendidikan di Kabupaten Bulungan dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
Tabel 2 Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar
(APK) Menurut Jenjang Pendidikan di Kabupaten Bulungan Tahun 2015
Jenjeng Pendidikan Angka Partisipasi
Murni (APM)
Angka Partisipasi
Kasar (APK)
SD/MI 89,12 98,62
SMP/MTs 72,01 102,06
SMA/SMK/MA 60,44 88,41
Sumber : Kabupaten Bulungan Dalam Angka Tahun 2016
10 | P a g e
Untuk Kabupaten Bulungan, berdasarkan data dari BPS dalan Bulungan
Dalam Angka Tahun 2016 terlihat persentase terbesar APM menurut jenjang
pendidikan ada pada jenjang SD/MI sebesar 89,12% dan terkecil pada jenjang
SMA/SMK/MA sebesar 60,44%. Sedangkan untuk APK dengan persentase
terbesar ada pada jenjang SMP/MTS sebesar 102,06 sedangkan persentase
terkecil ada pada jenjang SMA/SMK/MA sebesar 88,44%.
Keadaan pendidikan merupakan salah satu indikator yang kerap
ditelaah dalam mengukur tingkat pembangunan manusia suatu daerah. Melalui
pengetahuan, pendidikan berkonstribusi penting terhadap perubahan perilaku
kesehatan masyarakat. Pengetahuan yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan
merupakan salah satu faktor pencetus yang berperan dalam mempengaruhi
keputusan seseorang untuk berperilaku sehat.
E. KEADAAN EKONOMI
1. Mata Pencaharian
Salah satu ukuran untuk mengetahui ekonomi suatu wilayah adalah
dengan melihat komposisi penduduk berdasarkan mata pencaharian atau
pekerjaan. Berdasarkan data dari BPS (Buku Kabupaten Bulungan Dalam
Angka Tahun 2016) maka mata pencaharian penduduk Kab. Bulungan, adalah
sebagai Berikut:
11 | P a g e
Grafik 2 Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja
Selama Seminggu Menurut Lapangan Pekerjaan Utama di
Kabupaten Bulungan Tahun 2015
Sumber : Bulungan Dalam Angka Tahun 2016
Berdasarkan grafik diatas, dapat dilihat bahwa jumlah penduduk
berumur 15 tahun ke atas yang bekerja menurut lapangan pekerjaan utama
didominasi dari sektor pertanian, kehutanan, perburuan, dan perikanan
sebanyak 45,79%, sedangkan persentase terkecil ada pada pekerjaan listrik,
gas, dan air 0,51%.
Grafik 3 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dan Tingkat
Pengangguran Terbuka Kabupaten Bulungan Tahun 2014 – 2015
Sumber : Bulungan Dalam Angka Tahun 2016
Pertanian, Kehutanan,
Perburuan, dan Perikanan ;
45,79%
Jasa Kemasyarakatan,
Sosial, dan Perorangan;
21,46%
Perdagangan Besar, Eceran,
Rumah Makan, dan Hotel;
15,52%
Bangunan; 5,25%
Angkutan, Pergudangan,
dan Komunikasi; 4,90%
Pertambangan dan Penggali ;
4,40%
Industri Pengolahan;
1,27%
Keuangan, Asuransi, Usaha
Persewaan
Bangunan&Tanah; 0,90% Listrik, Gas, dan
Air;
0,51%
0
20
40
60
80
2014 2015
64,03 63,79
8,78 6,95
TPAK
TPT
12 | P a g e
Rasio antara angkatan kerja dan jumlah penduduk usia kerja dikenal
dengan istilah Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). TPAK Kabupaten
Bulungan Tahun 2015 menurun dari tahun 2014 dari 64,03% menjadi 63,09%.
Sedangkan untuk Tingkat pengangguran Terbuka (TPT) tercatat sebesar
6,95% pada Tahun 2015, menurun dibandingkan tahun 2014 sebesar 8,78%.
Untuk melihat jumlah penduduk berumur 15 tahun keatas yang bekerja
selama seminggu menurut status pekerjaan utama di Kabupaten Bulungan
dapat dilihat pada grafik 4.
Grafik 4 Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang
Bekerja Selama Seminggu Menurut Status Pekerjaan Utama di
Kabupaten Bulungan Tahun 2015
Sumber : Bulungan Dalam Angka Tahun 2016
Berdasarkan grafik 4 dapat disimpulkan bahwa jumlah penduduk
berumur 15 tahun ke atas yang bekerja selama seminggu menurut status
pekerjaan di Kabupaten Bulungan Tahun 2015 terbanyak berasal dari
buruh/karyawan/pegawai sebesar 51,15%, sedangkan terendah ada pada status
pekerja bebas sebanyak 1,92%.
0 20 40 60
Buruh/Karyawan/Pegawai
Berusaha sendiri
Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tak dibayar
Pekerja keluarga/tak dibayar
Berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar
Pekerja bebas
51,15
24,67
10,22
9,89
2,14
1,92
13 | P a g e
2. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
PDRB merupakan indikator untuk mengukur tingkat pertumbuhan
ekonomi dan tingkat pendapatan masyarakat. Berdasarkan BPS Kabupaten
Bulungan, laju pertumbuhan ekonomi diukur dari besarnya nilai PDRB atas
dasar harga konstan dari tahun ke tahun terdapat pada tabel 3.
Tabel 3 Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstanta 2010
Kabupaten Bulungan Tahun 2011 - 2015
Tahun Dengan Migas Tanpa Migas
2011 9,00 9,74
2012 7,92 8,17
2013 5,36 5,78
2014 4,48 4,89
2015 1,14 1,15
Sumber : Bulungan Dalam Angka Tahun 2016
Berdasarkan tabel 3, dapat dilihat bahwa semenjak tahun 2011 hingga
tahun 2015 mengalami pertumbuhan ekonomi yang tidak stabil. Pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Bulungan tahun 2015 sebesar 1,15%. Jika dibandingkan
dengan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya, pertumbuhan ekonomi pada
tahun 2015 ini mengalami perlambatan.
Grafik 5 PDRB Kabupaten Bulungan Atas Dasar Harga Berlaku
Tahun 2012 – 2015 (Jutaan Rupiah)
Sumber : Bulungan Dalam Angka Tahun 2016
2012 2013
2014 2015
11.516.446 12.028.980
12.725.132 12.819.169
14 | P a g e
Berdasarkan hasil penghitungan PDRB Kabupaten Bulungan, setelah
terbentuk Provinsi Kalimantan Utara, bisa diketahui perkembangannya dari
tahun 2011 sampai dengan tahun 2015. Perekonomian Kabupaten Bulungan
pada tahun 2015 sangat didominasi oleh sektor-sektor ekonomi yang berbasis
pada sumber daya alam (SDA), terutama dari sektor pertambangan dan
pertanian. Jumlah seluruh nilai tambah yang tercipta akibat kegiatan ekonomi
(PDRB) di Kabupaten Bulungan pada tahun 2015 adalah 12.819,2 milyar
rupiah.
Grafik 6 Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan
Usaha di Kabupaten Bulungan (persen) Tahun 2015
Sumber : Bulungan Dalam Angka Tahun 2016
Dari total PDRB Bulungan tersebut sekitar 31,45% berasal dari nilai
tambah sektor Pertambangan dan penggalian. Sektor ekonomi berikutnya yang
31,45
16,84
14,68
9,95
7,11
5,95
4,14
3,17
2,12
1,26
1,09
0,8
0,64
0,61
0,11
0,06
0,02
0 10 20 30 40
Pertambangan dan Penggalian
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Industri Pengolahan
Konstruksi
Perdagangan, Hotel & Restoran
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan …
Transportasi dan Pergudangan
Jasa Pendidikan
Informasi dan Komunikasi
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
Real Estate
Jasa Keuangan dan Asuransi
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Jasa lainnya
Jasa Perusahaan
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah & Daur …
Pengadaan Listrik dan Gas
15 | P a g e
memberikan kontribusi perekonomian Bulungan adalah sektor Pertanian
(16,84%); sektor industri pengolahan (14,68%); sektor konstruksi (9,95%) dan
sektor perdagangan (7,11%). Sedangkan sektor-sektor lainnya hanya
memberikan kontribusi di bawah 7% dan persentase terkecil ada pada sektor
pengadaan listrik dan gas (0,02%).
F. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)
Kemajuan pembangunan manusia secara umum dapat ditunjukkan
dengan melihat IPM yang mencerminkan capaian kemajuan di bidang
pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
Grafik 7 IPM Kabupaten Bulungan Tahun 2010 – 2015
Sumber : Analisis data IPM Kabupaten Bulungan Tahun 2015
Kemajuan yang dicapai Kabupaten Bulungan dalam pembangunan
manusia tidak terlalu signifikan. Angka IPM Kabupaten Bulungan dari
tahun 2010 hingga 2015 dalam kurun waktu 6 tahun naik 2,58 poin
menjadi 69,37 pada tahun 2015. Capaian IPM yang terus meningkat setiap
66,79
67,63
68,18
68,66
69,25 69,37
2010 2011 2012 2013 2014 2015
16 | P a g e
tahunnya ini menggambarkan indikator positif bagi kualitas pembangunan
manusia baik dari aspek kesehatan pendidikan, dan ekonomi.
Angka Harapan Hidup tahun 2015 di Kabupaten Bulungan juga
mengalami peningkatan menjadi 72,21 dari sebelumnya 72,11 pada tahun
2014. Hal ini mengindikasikan kesehatan masyarakat yang semakin baik.
Tabel 4
Statistik Pembangunan Manusia Kabupaten Bulungan
Uraian 2014 2015
Angka Harapan Hidup 72,11 72,21
Angka Harapan Lama Sekolah 12,55 12,56
Angka Rata-rata Lama Sekolah 8,27 8,29
Pengeluaran Per Kapita Per Tahun (Rp.000) 8,852 8,877
Sumber data: Analisis data IPM Kabupaten Bulungan Tahun 2015
Angka Harapan Hidup tahun 2015 di Kabupaten Bulungan juga
mengalami peningkatan menjadi 72,21 dari sebelumnya 72,11 pada tahun
2014. Hal ini mengindikasikan kesehatan masyarakat yang semakin baik.
Rata-rata lama sekolah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya mengalami
peningkatan menjadi 8,29 tahun. Dalam jangka waktu lima tahun, rata-rata
lama sekolah Kabupaten Bulungan meningkat 0,66 tahun.
17 | P a g e
BAB III
SARANA KESEHATAN
Derajat kesehatan masyarakat suatu negara salah satunya dipengaruhi oleh
keberadaan sarana kesehatan. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
kesehatan menyatakan bahwa fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat
dan/atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan
kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif yang dilakukan
oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan atau masyarakat.
Sarana kesehatan yang diulas pada pada bagian ini terdiri dari fasilitas
pelayanan kesehatan, yang terdiri dari puskesmas dan rumah sakit.
A. PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang puskesmas
menyebutkan bahwa puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya.
Puskesmas merupakan salah satu unit sarana kesehatan sebagai
pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan yang bertanggung
jawab menyelengggarakan pembangunan kesehatan dasar yang
menyelenggarakan kegiatan Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan,
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Perbaikan Gizi, Pemberantasan
Penyakit Menular, dan Pengobatan.
18 | P a g e
Tabel 5 Jumlah Sarana Kesehatan di Kabupaten Bulungan Tahun 2016
NO
KECAMATAN PUSKESMAS PUSTU POS
KESDES POLINDES
1 Long Bia Long Bia 7 2 0
2 Long Bang Long Bang 4 1 0
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 3 4 0
4 Antutan 1 0 0
5 Tanjung Palas
barat
Long Beluah 2 2 0
6 Tanjung Palas
Utara
Tanjung Palas
Utara
5 0 0
7 Tanjung Palas
Timur
Tanah Kuning 8 0 0
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 7 7 0
9 Bumi Rahayu 5 0 1
10 Tanjung Palas
Tengah
Salimbatu 5 4 0
11 Sekatak Sekatak Buji 2 11 0
12 Bunyu Bunyu 1 0 0
Jumlah 50 31 1 Sumber : Bidang Yankes & SDK Dinkes Kab. Bulungan Tahun 2017
Jumlah puskesmas di Kabupaten Bulungan sampai dengan tahun 2016
sebanyak 12 puskesmas yang terdiri dari 10 puskesmas rawat inap dan 2
puskesmas non rawat inap, juga berfungsi sebagai “Pusat Rujukan Antara”
yang melayani penderita gawat darurat sebelum dirujuk ke rumah sakit.
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dari Dinas Kesehatan Kabupaten
yang berada di semua wilayah kecamatan yang melaksanakan tugas-tugas
operasional pembangunan kesehatan. Masing-masing kecamatan memiliki 1
puskesmas kecuali Kecamatan Tanjung Palas dan Tanjung Selor mempunyai 2
puskesmas. Masing-masing Puskesmas mempunyai jaringan sarana pelayanan
kesehatan seperti puskemas pembantu, poskesdes, polindes maupun poskestren
seperti pada tabel 5.
19 | P a g e
B. RUMAH SAKIT
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 147/Menkes/PER/I/2010 tentang
perizinan rumah sakit mengelompokkan rumah sakit berdasarkan kepemilikan,
yaitu rumah sakit publik dan rumah sakit privat.
Sampai pada tahun 2016 Rumah Sakit di Kabupaten Bulungan
termasuk rumah sakit umum milik Pemerintah Kabupaten Bulungan yang
hanya berjumlah 1 unit dan bertipe C.
Grafik 8 Persentase Bed Occupation Rate (BOR) Rumah Sakit
di Kabupaten Bulungan Tahun 2016
Sumber : RSD Soemarno Sostroatmodjo Tanjung Selor pada tahun 2016
Persentase BOR Rumah Sakit Umum Soemarno Sostroatmodjo
Tanjung Selor dari tahun 2012 hingga tahun 2016 mengalami ketidak stabilan.
Pada tahun 2016 persentase BOR RSD sebesar 60,22% dari 158 tempat tidur
dengan total jumlah hari perawatan sebesar 34.729 hari dengan rata-rata
2012
2014
2016
0
20
40
60
80
% BOR
59,2
65,3
77,1
50,2
60,22
20 | P a g e
lamanya pasien dirawat sebanyak 4 hari. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di
lampiran profil pada Tabel 56.
C. SARANA KESEHATAN LAIN
Sarana kesehatan lain adalah tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan dan kegiatan pembangunan atau
peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana kesehatan lainnya
dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
melalui peningkatan kualitas pelayanan.
Untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat
perlu didukung oleh adanya sarana kesehatan lain yang memadai dan
berkualitas.
Tabel 6 Jumlah Sarana Kesehatan Lain dan
Sarana Produksi dan Distribusi Kefarmasian Tahun 2016
No Sarana Kesehatan Jumlah
1. Rumah Bersalin 2
2. Balai Pengobatan/Klinik 10
3. Praktik Dokter Bersama 10
4. Praktik Dokter Perorangan 9
5. Unit Transfusi Darah 1
6. Apotek 23
7. Toko Obat 8
Sumber : Bidang Yankes & SDK Dinkes Kab. Bulungan Tahun 2016
Jumlah sarana kesehatan lain yang ada di Kabupaten Bulungan Tahun
2016 sebagaimana terlihat pada pada tabel 6.
21 | P a g e
D. UPAYA KESEHATAN BERSUMBER DAYA MASYARAKAT
(UKBM)
UKBM adalah salah satu wujud nyata peran serta masyarakat dalam
pembangunan kesehatan. Kondisi ini ternyata mampu memacu munculnya
berbagai bentuk UKBM, seperti :
1. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
Merupakan salah satu bentuk UKBM yang dikelola dan
diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan
masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan dasar, utamanya untuk mempercepat
penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Pada tahun 2016 jumlah posyandu aktif di Kabupaten Bulungan
sebanyak 106 posyandu atau sebesar 57,61% dari 184 unit posyandu
yang ada. Posyandu dibagi menjadi empat strata yaitu strata pratama,
madya, purnama dan mandiri. Berikut persentase strata posyandu di
Kabupaten Bulungan Tahun 2016 :
Grafik 9 Persentase Posyandu Menurut Strata Posyandu di
Kabupaten Bulungan Tahun 2016
Sumber : Bidang Kesmas Dinas kesehatan Kab. Bulungan Tahun 2016
Pratama;
12,5%
Madya; 29,89% Purnama;
38,59%
Mandiri; 19,02%
22 | P a g e
Pada tahun 2016 terdapat 184 posyandu dengan rincian kriteria
posyandu pratama sebanyak 23 posyandu atau 12,5%, Posyandu Madya
sebanyak 55 posyandu atau 29,86%, Posyandu Purnama sebanyak 71
posyandu sebesar 38,59%, Posyandu Mandiri sebanyak 35 posyandu
sebesar 19,02%.
2. Polindes
Salah satu bentuk partisipasi atau peran serta masyarakat dalam
menyediakan tempat pertolongan persalinan dan pelayanan kesehatan ibu
dan anak, termasuk KB yang mana tempat dan lokasinya berada di desa.
Jumlah polindes yang ada di Kabupaten Bulungan berjumlah
hanya satu unit. Polindes ini terletak di Kecamatan Tanjung Selor
wilayah kerja Puskesmas Bumi Rahayu, hal ini dikarenakan adanya
perubahan status berdasarkan SK Bupati No. 315/K-V/440/2015 tentang
Penetapan Status Fasilitas Kesehatan tingkat Pertama di Kabupaten
Bulungan.
E. Desa Siaga
Desa/kelurahan yang memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan
serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana dan
kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri. Sebuah desa dikatakan menjadi
Desa Siaga apabila desa tersebut telah memiliki sarana kesehatan sekurang-
kurangnya sebuah Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) yang dikelola oleh seorang
bidan dan dua orang kader.
23 | P a g e
Grafik 10 Cakupan Desa Siaga Aktif di Kabupaten Bulungan
Tahun 2016
Sumber : Bidang Kesmas Dinas kesehatan Kab. Bulungan Tahun 2016
Jumlah Desa Siaga yang ada di Kabupaten Bulungan tahun 2016
berjumlah 68 desa dengan cakupan desa siaga sebesar 83,95% , yang terbagi
menjadi empat kriteria yaitu 60 desa siaga pratama, 4 desa siaga madya, 3 desa
purnama, 1 desa siaga mandiri. Untuk lebih rinci dapat dilihat di lampiran
profil pada tabel 71.
0
20
40
60
80
100
79,01
37,66
66,67 72,84
83,95
2012 2013 2014 2015 2016
24 | P a g e
BAB IV
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Derajat kesehatan merupakan pencerminan kesehatan perorangan,
kelompok maupun masyarakat yang digambarkan dengan Umur Harapan Hidup,
Mortalitas, Morbiditas dan Status Gizi Masyarakat. Sehat dapat mencakup
pengertian yang sangat luas, yakni bukan saja bebas dari penyakit tetapi juga
tercapainya keadaan kesejahteraan baik fisik, sosial dan mental.
Derajat kesehatan yang optimal akan dilihat dari unsur kualitas hidup
serta unsur-unsur mortalitas dan yang mempengaruhinya, yaitu morbiditas dan
status gizi. Untuk kualitas hidup, yang digunakan sebagai indikator adalah Angka
Harapan Hidup, sedangkan untuk mortalitas telah disepakati lima indikator yaitu
Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup, Angka Kematian Balita
(AKABA) per 1000 Kelahiran Hidup, Angka Kematian Pneumonia pada Balita
per 1000 Balita, Angka Kematian Diare pada Balita per 1000 Balita dan Angka
Kematian Ibu Melahirkan (AKI) per 100.000 Kelahiran Hidup. Untuk morbiditas
telah disepakati beberapa indikator yaitu Angka Kesakitan Demam Berdarah
Dengue (DBD) per 100.000 Penduduk, Angka Kesakitaan Malaria per 1.000
Penduduk, Persentase Kesembuhan TB Paru, Prevalensi Penderita HIV/AIDS
terhadap Penduduk Beresiko dan Angka “Acute Flaccid Paralysis “ (AFP) pada
Anak Usia < 15 tahun per 100.000 anak. Untuk status gizi telah disepakati empat
indikator yaitu persentase bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
25 | P a g e
A. ANGKA KEMATIAN
Kejadian kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu dapat
menggambarkan status kesehatan masyarakat secara kasar, kondisi atau
tingkat permasalahan kesehatan, kondisi lingkungan fisik dan biologi secara
tidak langsung. Disamping itu dapat digunakan sebagai indikator dalam
penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan
kesehatan.
1. ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB)
AKB adalah jumlah kematian bayi (0-12 bulan) per 1000
kelahiran hidup dalam kurun waktu satu tahun. AKB dapat
menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan masyarakat yang
berkaitan dengan faktor penyebab kematian bayi, tingkat pelayanan
antenatal, status gizi ibu hamil, tingkat keberhasilan program KIA dan
KB, serta kondisi lingkungan dan sosial ekonomi. Bila AKB disuatu
wilayah tinggi, berarti status kesehatan diwilayah tersebut rendah.
AKB adalah indikator dari ketersediaan, pemanfaatan maupun
kualitas dari pelayanan kesehatan terutama pelayanan prenatal. AKB
juga berhubungan dengan pendapatan keluarga, jumlah anggota
keluarga, pendidikan orang tua maupun gizi keluarga.
Untuk melihat AKB dari tahun 2012 hingga 2016 disajikan pada
grafik 11.
26 | P a g e
16,9 15 17 17 16
38 35
41 45
41
0
25
50
2012 2013 2014 2015 2016
Angka Kematian Jumlah Kematian
Grafik 11 Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Bulungan
Tahun 2012 – 2016
Sumber : Bidang Kesmas Dinkes Kab.Bulungan Tahun 2017
Berdasarkan dari data pelaporan puskesmas yang masuk di
Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kab. Bulungan Tahun 2016, dapat
diketahui Angka Kematian bayi. Pada tahun 2016 tercatat sebesar 16
per 1000 KH dari 41 kasus kematian bayi, hal ini menurun bila
dibandingkan tahun 2015 yaitu 17 per 1000 KH dari 45 kasus kematian
bayi.
Keadaan ini turut didukung dengan semakin baik dan
memadainya akses dan pelayanan kesehatan pra dan pasca melahirkan,
tingkat pendidikan yang semakin tinggi, gizi yang baik, tersedianya
layanan dan program yang mendukung kesehatan dan keselamatan
persalinan dan faktor pendukung lainnya. Banyak penyebab kematian
bayi, salah satunya karena faktor yang dibawa sejak lahir yang
diperoleh dari orang tuanya selama kehamilan, maupun karena
prematur, BBLR, Infeksi, serta kelainan lain pasca lahir.
27 | P a g e
Untuk melihat angka kematian menurut puskesmas dapat dilihat
pada grafik 12.
Grafik 12 Angka Kematian Bayi Menurut Puskesmas di
Kabupaten Bulungan Tahun 2016
Sumber : Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kab.Bulungan Tahun 2016
AKB tertinggi terdapat di Puskesmas Tanjung Selor (5,63),
diikuti oleh puskesmas Salimbatu(2,81), dan Sekatak Buji (2,01). Dan
puskesmas dengan angka kematian terendah yaitu puskesmas Pimping
tidak terdapat kasus kematian diikuti oleh puskesmas Long Bang,
puskesmas Tanjung Palas, Puskesmas Bumi Rahayu dan puskesmas
Long Bia sebesar (0,40) per 1000 kelahiran hidup.
2. ANGKA KEMATIAN BALITA
AKABA adalah jumlah kematian balita sampai usia 59 bulan
(anak balita) per 1.000 kelahiran hidup. AKABA menggambarkan
tingkat permasalahan kesehatan anak dan faktor – faktor lain yang
16,48 5,63
2,81 2,01
1,61 1,21
0,80 0,80
0,40 0,40 0,40 0,40
0
0,00 5,00 10,00 15,00 20,00
KAB
Tanjung Selor
Salimbatu
Sekatak Buji
Long Beluah
Bunyu
Antutan
Tanah Kuning
Long Bia
Long Bang
Bumi Rahayu
Tanjung Palas
Pimping
28 | P a g e
berpengaruh terhadap kesehatan anak balita seperti gizi, sanitasi,
penyakit infeksi dan kecelakaan.
Berdasarkan data jumlah Kematian Balita di Kabupaten Bulungan
tahun 2016 adalah sebanyak 50 kasus dari 2.488 kelahiran hidup,
sehingga didapatkan AKABA sebesar 20,1 per 1000 kelahiran hidup.
Jika dibandingkan dengan target MDGs dan target Renstra 2015 yang
menetapkan bahwa AKABA tahun 2015 maksimal sebesar 32 per 1.000
KH, maka AKABA Kabupaten Bulungan berada di bawah target.
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada grafik 13.
Grafik 13 AKABA di Kabupaten Bulungan
Tahun 2012 – 2016
Sumber : Bidang Kesmas Dinkes Kab.Bulungan Tahun 2017
Grafik 13 memperlihatkan bahwa AKABA tahun 2016
mengalami penurunan bila dibandingkan tahun sebelumnya. Berbagai
upaya dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan untuk
mengurangi AKABA salah satunya dengan pemerataan pelayanan
kesehatan dengan melakukan penempatan bidan dan perawat di desa,
maupun pemerataan sarana dan prasana kesehatan baik di puskesmas,
0
5
10
15
20
25
2012 2013 2014 2015 2016
16,9 15
19 21 20
29 | P a g e
pustu, posyandu, maupun fasilitas lainnya. Untuk melihat Angka
Kematian Balita menurut puskesmas dapat dilihat pada grafik berikut
ini :
Grafik 14 Angka Kematian Balita (AKABA)
Menurut puskesmas di Kabupaten Bulungan Tahun 2012 – 2016
Sumber : Bidang Kesmas Dinkes Kab.Bulungan Tahun 2017
Berdasarkan grafik 14, Puskesmas dengan dengan Angka
Kematian Balita per 1000 kelahiran hidup tertinggi terdapat pada
puskesmas Tanjung Selor (6,43), Salimbatu (4,42), dan puskesmas
Sekatak Buji (2,81), untuk puskesmas dengan jumlah kematian balita
terendah adalah Puskesmas Pimping tidak terdapat kasus kematian
diikuti oleh Puskesmas Bumi Rahayu, Puskesmas Tanjung Palas, dan
Puskesmas Long Bang sebesar 0,40. Untuk data yang lebih terinci
terdapat pada Lampiran Tabel 5.
0 2 4 6 8
Tanjung Selor
Salimbatu
Sekatak Buji
Long Beluah
Bunyu
Antutan
Tanah Kuning
Long Bia
Long Bang
Tanjung Palas
Bumi Rahayu
Pimping
6,43
4,42 2,81
1,61
1,61
0,80
0,80 0,40
0,40
0,40
0,40
-
30 | P a g e
3. ANGKA KEMATIAN IBU (AKI)
Kematian ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau
kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa
memandang lamanya kehamilan atau tempat persalinan.
AKI yang didefinisikan sebagai banyaknya kematian perempuan
pada saat hamil atau bersalin per 100.000 kelahiran hidup yang
disebabkan oleh kehamilan atau pengelolaannya, kecuali yang
disebabkan oleh kecelakaan. AKI merupakan salah satu indikator
penting yang merefleksikan derajat kesehatan di suatu daerah.
Untuk melihat jumlah dan AKI di Kabupaten Bulungan dari tahun
2012 – 2016 dapat dilihat pada grafik 15.
Grafik 15. Jumlah dan Angka Kematian Ibu
di Kabupaten Bulungan Tahun 2012 - 2016
Sumber : Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kab.Bulungan Tahun 2017
Berdasarkan grafik Kematian Ibu diatas terlihat Di Kabupaten
Bulungan 2016 terlihat AKI ditemukan 2 kasus kematian atau 80 per
100.000 kelahiran hidup. Kasus kematian terjadi pada ibu hamil di
173,8 85,9 219 78 80
4
2
7
2 2
0
1
2
3
4
5
6
7
8
0
50
100
150
200
250
2012 2013 2014 2015 2016
Angka Kematian Jumlah Kasus Kematian
31 | P a g e
Puskesmas Tanjung Selor dan 1 kasus kematian pada ibu nifas di
Puskesmas Tanjung Palas Utara. Untuk lebih rinci dapat dilihat di
lampiran profil pada tabel 6.
Berbagai upaya yang telah dilakukan Dinas Kesehatan beserta
jejaringnya seperti; Puskesmas, Pustu, Poskesdes, Polindes, dan lintas
sektor (Camat, Desa, Tokoh Masyarakat dan Kader), untuk menurunkan
kematian ibu antara lain melalui pemerataan melaui penempatan bidan
di desa, pemberdayaan keluarga dan masyarakat dengan menggunakan
Buku kesehatan ibu dan Anak (KIA), program perencanaan persalinan
dan pencegahan komplikasi, serta penyediaan Fasilitas Kesehatan
Puskesmas Perawatan dan pelayanan obstetri Neonatal Emergensi
Dasar di Puskesmas serta melalui terobosan lain dengan program
Jampersal (jaminan persalinan) yang dikeluarkan sejak 2011.
Kasus Kematian Ibu (Angka Kematian Ibu) sangat berhubungan
erat dengan angka Ibu Hamil K1, Ibu Hamil K4, Ibu hamil Fe1, Ibu
Hamil Fe3, Ibu Hamil Risti/komplikasi dan Angka Persalinan yang
ditangani tenaga kesehatan. Semakin tinggi angka-angka tersebut diatas
maka angka kasus kematian ibu rendah. Dengan semakin seringnya
seorang ibu hamil memeriksakan dirinya ketenaga kesehatan maka
segala kemungkinan terburuk yang terjadi sebelum persalinan, saat
persalinan dan sesudah persalinan bisa diantisipasi.
32 | P a g e
B. ANGKA KESAKITAN (MORBIDITAS)
Angka kesakitan penduduk didapat dari data yang berasal dari
masyarakat (community based data) melalui studi morbiditas dan hasil
pengumpulan data dinas kesehatan dalam hal ini bersumber dari puskesmas,
rumah sakit maupun dari sarana pelayanan kesehatan (facility based data)
yang diperoleh melalui sistem pencatatan dan pelaporan.
1. POLA PENYAKIT
Pola penyakit dari tahun ke tahun menunjukkan pola yang
hampir sama. Angka kesakitan penduduk didapat dari data yang berasal
dari masyarakat (community based data) yang diperoleh melalui
pengumpulan data puskesmas melalui sistem pencatatan dan pelaporan
yang ada. Adapun catatan tentang Sepuluh Besar Penyakit Kabupaten
Bulungan pada tahun 2016 dapat di lihat pada tabel 7 dan gambar 16
berikut:
Tabel 7 Jumlah Kasus Sepuluh Besar Penyakit di
Kabupaten Bulungan Tahun 2016
NO NAMA PENYAKIT JUMLAH %
1 Nasofaringitis Akut 31.100 30,02
2 Dispepsia 13.031 10,66
3 Hipertensi Esensial 11.649 9,69
4 Mialgia 9.552 8,47
5
Infeksi Pernafasan Akut pada
Tempat-Tempat Multipel dan
terspesifikasi
8.224 8,04
6 Dermatis Kontak Alergi, penyebab
tidak terspesifikasi 6.393 7,39
33 | P a g e
NO NAMA PENYAKIT JUMLAH %
7 Diare dan Gastroenteritis yang
diduga disebabkan oleh infeksi 6.254 7,19
8 Gastritis, tidak terspesifikasi 5.393 6,86
9 Gout, tidak Terspesifikasi 5.002 6,43
10 Faringitis Akut 3.580 5,24
Jumlah 100.178 100
Sumber : Sub.Bag. Perencanaan & Keuangan Dinkes Tahun 2016
Pola 10 penyakit terbanyak di Kabupaten Bulungan tahun 2016
diatas menunjukkan kasus terbanyak adalah Nasofaringitis Akut
(Common cold) masih sama seperti tahun 2015, hanya terdapat
penurunan jumlah kasus dari 34.844 kasus menjadi 31.100 kasus
sebanyak 31,04%, sedangkan urutan kesepuluh penyakit terbesar di
Puskesmas yaitu Faringitis Akut sebanyak 3.580 atau 3,54%.
Grafik 16 Persentase Sepuluh Besar Penyakit di Puskesmas
Kabupaten Bulungan Tahun 2016
Sumber : Sub.Bagian Perencanaan & Keuangan Dinkes Kab. Bulungan tahun 2017
Nasofaringitis
Akut 31,04%
Dispepsia 13,01%
Hipertensi
Esensial 11,63%
Mialgia 9,54%
Infeksi Pernafasan Akut pada Tempat-tempat
multipel &
terspesifikasi 8,21%
Dermatis kontak alergi,
penyebab tidak
terspesifikasi 6,38%
diare dan gastroenteritis
yang disuga disebabkan
oleh infeksi 6,24%
Gastritis, tidak
terspesifikasi 5,38%
Gout, tidak
Terspesifikasi 4,99%
Faringitis Akut 3,54%
34 | P a g e
Sedangkan untuk sepuluh besar penyakit rawat inap RSD. DR.
H.Soemarno Sostroatmodjo Tahun 2016. Dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
Tabel 8 Sepuluh Besar Penyakit Pasien Rawat Inap RSD. dr. H.
Soemarno Sostroatmodjo Tahun 2016
NO NAMA PENYAKIT
Jenis Kelamin
JUMLAH
Laki-Laki
Perempuan
1 Dyspepsia 223 98 321
2
Diarrhoea and
Gastroenteritis of
Presumed Infectious
Origin
96 110 206
3 Pneumonia, Unspecified 91 113 204
4
Acute Appendicitis
Withgeneralized
Peritonitis
83 102 185
5 Heart Failure 93 80 173
6 Typhoid Fever 60 95 155
7 Dengue fever 45 81 126
8 Acute Haemorrhagic
Gastritis 39 59 98
9 Dengue Haemorrhagic
Fever 46 49 95
10 Essential (Primary)
Hypertension 67 26 93
Sumber : Sub.Bagian Perencanaan & Keuangan Dinkes Kab. Bulungan tahun 2017
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa data pasien rawat inap
di RSD. dr. H. Soemarno Sostroatmodjo tahun 2016 diperoleh
gambaran/pola sepuluh besar penyakit rawat inap terbanyak adalah
penyakit Dyspepsia sebanyak 321 kasus dan terbanyak terjadi pada
35 | P a g e
jenis kelamin laki-laki , dan urutan ke sepuluh penyakit terbesar yaitu
Essential (Primary) Hypertension 93 kasus.
2. PENYAKIT MENULAR
Penyakit menular dapat didefinisikan sebagai sebuah penyakit
yang dapat ditularkan (berpindah dari orang satu ke orang yang lain,
baik secara langsung maupun perantara), yang disebabkan oleh sebuah
agen biologi berupa virus, bakteria dan parasit. Penularannya dapat
melalui tempat makan dan minum yang kurang bersih pencuciannya
(seperti penyakit Hepatitis dan Tifoid), jarum suntik dan transfusi
darah (seperti HIV AIDS dan Hepatitis ), kontak langsung (seperti TBC
dan Kusta). Bukan disebabkan faktor fisik (seperti luka bakar) atau
kimia (seperti keracunan).
a. TB Paru
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular langsung
yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis),
sebagian besar kuman menyerang ke paru, tetapi dapat juga
menyerang organ tubuh lainnya. TB menjadi salah satu penyakit
yang pengendaliannya menjadi komitmen global dalam MDGs.
Di Indonesia terjadi peningkatan kasus dari tahun ketahun
dan diantaranya dapat meninggal, oleh karena kondisi ini memacu
pengendalian TB nasional terus melakukan intensifikasi, akselerasi,
ekstensifikasi dan inovasi program melalui Strategi Nasional
Pengendalian TB.
36 | P a g e
1) Case Notification Rate (CNR) Kasus Baru TB Paru BTA
positif
CNR adalah angka yang menunjukkan jumlah
pasien baru yang ditemukan dan tercatat diantara 100.000
penduduk di suatu wilayah tertentu. Angka ini akan
menggambarkan kecendrungan (trend) meningkat atau
menurunnya penemuan pasien pada wilayah tersebut. Trend di
Kabupaten Bulungan dari tahun 2012-2016 dapat di lihat pada
grafik 17 dibawah ini.
Grafik 17 CNR Kasus Baru TB Paru BTA positif per
100.000 penduduk Di Kabupaten Bulungan
Tahun 2012 – 2016
Sumber : Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Dinkes
Kab.Bulungan Tahun 2017
Angka Kesakitan Kasus Baru TB paru BTA positif
Kabupaten Bulungan pada Tahun 2016 sebesar 73,92 per
100.000 penduduk dari 98 kasus baru sedangkan angka
109,18 94,85
140,13 148,4
195,42
73,7 93,1
66,33 64,92 73,94
0
50
100
150
200
250
2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah Seluruh Kasus TB Jumlah Kasus Baru BTA+
37 | P a g e
kesakitan TB seluruh kasus sebesar 195,45 per 100.000
penduduk dari 245 kasus sebagaimana terlihat pada grafik
diatas.
2) Case Detection Rate (CDR)
WHO telah menyusun strategi yang dianggap paling
efektif untuk mengatasi permasalahan kegagalan pengobatan
TB, yaitu dengan strategi Directly Observed Treatment Short
Course (DOTS) yang telah dimulai sejak tahun 1995. Upaya
pengobatan TB mengembangkan pelayanan dengan melibatkan
pemberdayaan masyarakat dan jejaring layanan TB lainnya.
Mengingat letak geografis wilayah Kabupaten Bulungan yang
memiliki daerah yang berada dan dialiri sungai besar dan kecil,
memiliki daratan yang berbukit-bukit, bergunung dan
bertebing terjal serta persebaran penduduk yang tidak merata
membuat cakupan penemuan pasien baru TB ini masih kurang
maksimal. Cakupan penemuan kasus TB baru BTA (+) atau
CDR di Kabupaten Bulungan tahun 2011 – 2016 terlihat tidak
stabil atau fluktuatif. Hal ini terlihat pada grafik 18 dibawah
ini.
38 | P a g e
Grafik 18 Penemuan Kasus TB Paru BTA (+) di
Kabupaten Bulungan Tahun 2012- 2016
Sumber : Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Dinkes
Kab.Bulungan Tahun 2017
CDR Kabupaten Bulungan Tahun 2016 sebanyak 98
kasus (5,84%) dari 1.678 suspek TB. Dibandingkam dari tahun
sebelumnya, hal ini menunjukkan perkembangan yang
meningkat dalam penemuan kasus TB Paru BTA(+) di
Kabupaten Bulungan. Untuk lebih jelas dan rinci dapat dilihat
pada tabel 8 pada lampiran profil Dinas Kesehatan.
Untuk meningkatkan cakupan CDR dan Angka
Kesembuhan, maka telah dilakukan berbagai upaya seperti
peningkatan SDM, baik tenaga medis, paramedis dan
laboratorium, pertemuan jejaring antar unit pelayanan
kesehatan dan asistensi ke rumah sakit. Kegiatan-kegiatan
tersebut perlu dievaluasi untuk menilai apakah hasil kegiatan
2012 2013 2014 2015 2016
Suspek 236 248 882 1232 1678
BTA (+) 83 109 80 84 98
% BTA terhadap Target Suspek
(CDR) 35,17 43,95 9,07 6,82 5,84
0
25
50
0
500
1000
1500
2000
Pe
rse
nta
se (
%)
Kas
us
39 | P a g e
sesuai dengan tujuan yang diharapkan sekaligus
mengidentifikasi permasalahan yang ditemukan untuk
selanjutnya disusun rencana tindak lanjut perbaikan.
3) Angka Kesembuhan/Cure Rate (CR) dan Angka Keberhasilan
Pengobatan/Succes Rate (SR).
Keberhasilan pengobatan penderita TB diukur
berdasarkan hasil pencapaian Angka Kesembuhan (Cure Rate)
dan Angka Sukses Pengobatan (Succes Rate). Target angka
kesembuhan TB adalah sebesar 85% .
Grafik 19 Jumlah Kasus, Kesembuhan, Pengobatan
Lengkap dan Trend Keberhasilan Pengobatan (Succes
Rate) TB Paru BTA (+) di Kabupaten Bulungan
Tahun 2012 – 2016
Sumber : Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Dinkes
Kab.Bulungan Tahun 2017
Keberhasilan Pengobatan (SR) Kabupaten Bulungan
tahun 2016 diatas sebesar 77, 65% dari 85 kasus yang diobati.
102
83
110
81 85
10 8 16 16
20
58
48
58
43 46
66,67 67,47 67,27
72,84
77,65
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
0
20
40
60
80
100
120
2012 2013 2014 2015 2016
Jum
lah
Diobati Pengobatan Lengkap
Sembuh Keberhasilan sukses
40 | P a g e
Angka Kesembuhan sebesar 54,12 dari 46 kasus, hal ini masih
dibawah target nasional (85%) dan Angka Kematian selama
pengobatan 0,75 per 100.000 penduduk.
b. Pneumonia yang Ditangani dan Diobati
Pneumonia Balita adalah penyakit infeksi yang menyerang
paru-paru yang ditandai dengan batuk disertai nafas cepat dan atau
sesak pada anak usia Balita (0-5 tahun). Pneumonia merupakan
pembunuh utama anak balita di dunia, lebih banyak dibandingkan
dengan penyakit lain seperti AIDS, Malaria dan Campak.
Pneumonia disebabkan oleh bakteri yang akan menyebar dan
menyerang organ paru-paru sehingga menimbulkan gejala yang
serius bahkan kematian.
Grafik 20 Trend Penemuan Kasus Pneumonia pada Balita
di Kabupaten Bulungan Tahun 2012 – 2016
Sumber : Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Dinkes Kab.Bulungan
Tahun 2017
2013
2014
2015
2016
10,2
4,4
9,7 6,3
41 | P a g e
Berdasarkan grafik 20 trend Penyakit Pneumonia pada
Balita di Kabupaten Bulungan Tahun 2013 – 2016 terlihat tidak
stabil. Pada tahun 2016 cakupan penemuan kasus Pneumonia pada
balita menurun menjadi 6,3% dibanding tahun sebelumnya pada
tahun 2015 yaitu 9,7%. Untuk lebih rinci dapat dilihat pada tabel
10 lampiran profil kesehatan.
c. Diare
Penyakit Diare adalah tinja yang encer dengan frekuensi 4x
atau lebih dalam sehari, yang kadang disertai muntah, badan lesu
atau lemah, panas, tidak nafsu makan, maupun kotoran yang disertai
darah dan lendir.
Diare bukanlah penyakit yang datang dengan sendirinya,
biasanya ada yang menjadi pemicu terjadinya diare. Secara umum
Diare disebabkan oleh infeksi (bakteri, virus dan parasit), alergi
(terhadap makanan maupun obat-obatan), infeksi oleh virus maupun
bakteri yang menyertai penyakit lain, maupun oleh karena pemanis
buatan. Berdasarkan laporan bidang P2P, kasus diare yang ditangani
di Kabupaten Bulungan pada tahun 2016 yang tercatat sebanyak
5.648 kasus (199,1%) dari 2.836 jumlah target penemuan. Jumlah
kasus di setiap Puskesmas dapat dilihat tabel lampiran profil
kesehatan tabel 13.
42 | P a g e
d. Human Immunodeficiency (HIV) dan Acquired Immune Deficiency
Syndrome (AIDS)
Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS)
merupakan penyakit yang ditimbulkan sebagai dampak
berkembangbiaknya virus HIV (Human Immunodeficiency Virus)
di dalam tubuh manusia, yang mana virus ini menyerang sel darah
putih (sel CD4) sehingga mengakibatkan rusaknya sistem
kekebalan tubuh.
Grafik 21 Jumlah Kasus HIV/AIDS Positif Di
Kabupaten Bulungan Tahun 2012 – 2016
Sumber : Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Dinkes
Kab.Bulungan Tahun 2017
Kasus HIV/ AIDS di Kabupaten Bulungan terus meningkat
setiap tahunnya. Seperti halnya di daerah lain merupakan kasus
yang menyerupai fenomena gunung es, artinya kasus yang
terdeteksi hanya sebagian kecil dari kasus yang sebenarnya di
masyarakat. Sebab peningkatan kasus HIV/AIDS yang terdeteksi
0
10
20
30
2012 2013 2014
2015 2016
20
3 7 13
28
0 8 9
16
18
HIV AIDS
43 | P a g e
< 4 Th 0%
5 - 14 TH
3,57%
15 - 19 TH 0%
20 - 24 TH
21,43%
25 - 49 TH
75%
> 50 TH 0%
terjadi karena ada tes wajib yang dilakukan petugas. Ada juga
karena keinginan sendiri namun sangat jarang.
Pada tahun 2016 jumlah kasus yang terinfeksi HIV yang
dilaporkan adalah 28 kasus yang banyak diderita oleh kelompok
umur 25- 49 tahun sebesar 75%, disusul 20-24 tahun sebesar
21,43%, dan 5-14 tahun sebesar 3,57%. Proporsi HIV dapat dilihat
pada grafik 22.
Grafik 22 Proporsi HIV & AIDS Menurut Kelompok Umur di
Kabupaten Bulungan Tahun 2016
Sumber : Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan
Kab.Bulungan Tahun 2017
Sedangkan jumlah kasus AIDS tahun 2016 sebanyak 18
kasus yang banyak diderita oleh kelompok umur 25-49 tahun sebesar
83,33% dan persentase untuk umur >50Tahun, 20-24 , dan <4 Tahun
sebesar 5,56%.
< 4 TH 5,56%
5 - 14
TH 0%
15 - 19 TH
0% 20 - 24 TH 5,56%
25 - 49 TH 83,3%
> 50 TH
5,56%
44 | P a g e
e. Kusta
Penyakit kusta atau disebut penyakit lepra adalah penyakit
infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Leprae
yang menyerang syaraf tepi dan jaringan tubuh lainnya. Bila tidak
ditangani dengan baik akan menyebabkan kerusakan permanen pada
kulit, syaraf, anggota gerak dan mata.
Penyakit Kusta menurut jenis penyakitnya dibedakan
menjadi Kusta Pausi Basiler (PB) dan Kusta Multi Basiler (MB) dan
pengobatannya disesuaikan dengan klasifikasi jenisnya.
Tabel 9 Situasi Kusta di Kabupaten Bulungan
Tahun 2012 – 2016
Sumber : Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Dinkes Kab.Bulungan
Tahun 2017
Penyakit Kusta merupakan salah satu penyakit menular
yang masih menjadi masalah kesehatan di Kabupaten Bulungan,
Angka Kesakitan Kusta (Prevalence) per 10.000 penduduk selama
TAHUN
Jumlah Kasus Prevalen per 10.000 pendud
uk
Angka Penemuan Kasus Baru (NCDR) per
100.000 penduduk
% Kecacatan Tingkat II
Angka Kecacatan Tingkat II
per 100.000
Penduduk
%RFT
PB MB Kusta Pada Anak
PB MB
2012 1 4 - 0,2 1,33 - - 100 75
2013 1 1 - 0,2 1,71 - - 0 10
0
2014 2 6 2 0,7 6,63 - - 100 50
2015 0 8 1 0,5 6,18 50 3,09 100 0
2016 0 4 1 0,23 3,02 50 1,51 0 10
0
45 | P a g e
tahun 2012-2016 cenderung tidak stabil. Pada tahun 2012 – 2013
prevalence tetap dengan 0,2 per 10.000 penduduk. Namun,
meningkat pada tahun 2014 menjadi 0,7 dan kembali menurun pada
tahun 2015 sebesar 0,5 per 10.000 penduduk. Tahun 2016 menurun
lagi menjadi 0,23. Dan angka ini sudah cukup baik karena telah
dibawah target yaitu < 1 per 10.000 penduduk.
Angka Penemuan Kasus Kusta Baru/New Case Detection
Rate (NCDR) selama tahun 2012 – 2016 berfluktuasi, pada tahun
2012 dan 2013 sebesar 1% dan meningkat pada tahun 2014 menjadi
6,63% sedangkan 6,18 per 100.000 pada tahun 2015, menurun
menjadi 3,02 per 100.000 penduduk, dan angka ini sudah cukup baik
(target < 5 per 100.000 penduduk), namun angka kesembuhan
tahun 2016 RFT rate MB sebesar 100% (4 penderita). RFT rate
sudah mencapai target >90%. Sedangkan untuk Angka Kecacatan
tingkat 2 tahun 2016 sebanyak 3%, dari target 5%. Adanya kusta
pada anak menandakan adanya penularan kusta sedangkan angka
kecacatan tingkat II juga mengindikasikan bahwa mutu pengobatan
yang kurang baik.
f. Demam Berdarah Dengue (DBD)
DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus
Dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypty. Penyakit DBD
ini masih merupakan masalah kesehatan pada masyarakat di
Kabupaten Bulungan yang memerlukan penanganan yang serius dari
berbagai pihak, mengingat penyakit ini sangat potensial untuk terjadi
46 | P a g e
Kejadian Luar Biasa (KLB) dan merupakan ancaman bagi
masyarakat.
Grafik 23 Trend Penyakit DBD di Kabupaten Bulungan
Tahun 2011 – 2016
Sumber : Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Dinkes Kab.Bulungan
Tahun 2017
Dari trend penyakit DBD di Kabupaten Bulungan lima
Tahun terakhir terlihat adanya peningkatan setiap tahunnya. Pada
tahun 2016 terdapat 2 kasus meninggal akibat DBD, dengan CFR
1,3% dengan incidence rate 113,2 per 100.000 penduduk dari 150
kasus yang ada, terjadi peningkatan dibandingkan dengan tahun
2015 yang berjumlah 142 kasus, dapat dilihat pada grafik 24.
0
20
40
60
80
100
120
2012 2013
2014 2015
2016
34,6
57,3 66,3
109,8 113,2
7,7 0 2,22 2,4
1,3
Incident Rate per 100.000 % CFR
47 | P a g e
Grafik 24 Kasus DBD Menurut Puskesmas Di
Kabupaten Bulungan Tahun 2016
Sumber : Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan
Kab.Bulungan Tahun 2017
Dari grafik diatas terlihat kasus DBD menurut puskesmas di
Kabupaten Bulungan Tahun 2016 terbanyak pada Puskesmas
Tanjung Selor sebanyak 54 orang, dan terendah pada puskesmas
Long Bang dan Antutan tidak ditemukan kasus DBD.
g. Malaria
Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya
pengendaliannya menjadi komitmen global dalam SDGs. Malaria
disebabkan oleh hewan bersel satu (protozoa). Plasmodium yang
ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Wilayah endemis
malaria pada umumnya adalah desa–desa terpencil dengan kondisi
lingkungan yang tidak baik, sarana transportasi dan komunikasi yang
sulit, akses pelayanan kesehatan kurang, tingkat pendidikan dan
sosial ekonomi masyarakat yang rendah.
54
39
25
15
4 4 3 3 2 1 0 0 0
20
40
60
Tan
jun
g Se
lor
Bu
nyu
Tan
ah K
un
ing
Tan
jun
g P
alas
Pim
pin
g
Bu
mi R
ahay
u
Salim
bat
u
Seka
tak
Bu
ji
Lon
g B
ia
Lon
g B
elu
ah
Lon
g B
ang
An
tuta
n
48 | P a g e
Grafik 25 Trend Angka Kesakitan Annual Parasite Incidence
(API) Per 1.000 Penduduk di Kabupaten Bulungan Tahun 2016
Sumber : Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Dinkes Kab.Bulungan
Tahun 2017
Grafik trend API per 1000 penduduk di Kabupaten
Bulungan dari tahun 2012 hingga tahun 2016 menggambarkan
kecendrungan yang tidak stabil. Angka Kesakitan (API) DBD
meningkat tajam pada tahun 2016 sebesar 2,3 per 1000 penduduk
dengan jumlah kasus positif sebanyak 15 kasus, dibanding tahun
2015 hanya 0,28 per 1000 penduduk dari 14 kasus positif malaria.
h. Acute Flaccid Paralysis (AFP)
Angka AFP rate non polio per 100.000 anak usia kurang
dari 15 tahun di Kabupaten Bulungan tahun 2016 sebesar 2,48 per
100.000 anak usia kurang dari 15 tahun. Angka ini telah berada
2,3
0,28
0,37
0,36
0,51
0 0,5 1 1,5 2 2,5
2016
2015
2014
2013
2012
49 | P a g e
diatas target yang ingin dicapai yaitu > 2 per 100.000 anak usia
kurang dari 15 tahun. AFP rate ditemukan sebanyak 1 kasus pada
Puskesmas Tanjung Selor.
3. PENYAKIT MENULAR YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I)
PD3I merupakan penyakit yang diharapkan dapat
diberantas/ditekan dengan pelaksanaan program imunisasi. Salah satu
program yang telah terbukti efektif untuk menekan angka kesakitan dan
kematian akibat PD3I adalah program imunisasi yang. Program
imunisasi yang dilakukan adalah imunisasi dasar dan lanjutan, yang
dapat mencegah penyakit seperti TBC, Diphteri, Pertusis, Campak,
Tetanus, Polio dan Hepatitis B.
Pada tahun 2016 di Kabupaten Bulungan tidak ditemukan
kasus Tetanus Neonatorum, Hepatitis, Polio, Pertusis, dan Difteri. Pada
profil kesehatan ini akan dibahas penyakit campak.
Penyakit campak atau dalam bahasa asing disebut measles,
disebabkan oleh virus campak atau morbili yang biasa terdapat di udara
bebas. Campak merupakan penyakit yang cukup cepat menular, untuk
itu diperlukan pencegahan sejak dini. Imunisasi campak dan Imunisasi
MMR (Measles, Mumps, dan Rubella) perlu dilakukan pada usia 9
bulan, 15 bulan dan 6 tahun.
Untuk melihat kasus campak yang ada di Kabupaten
Bulungan dapat dilihat pada grafik 26.
50 | P a g e
81
9
49
28
297
0 50 100 150 200 250 300 350
2012
2013
2014
2015
2016
Grafik 26 Jumlah Kasus Campak Di Kabupaten Bulungan
Tahun 2012 – 2016
Sumber : Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Dinkes Kab.Bulungan
Tahun 2017
Perkembangan jumlah kasus penyakit Campak di Kabupaten
Bulungan mengalami fluktuasi, pada data tahun 2012 jumlah kasus
penyakit campak sebanyak 81 kasus, tahun 2013 turun menjadi 9
kasus dan untuk tahun 2014 naik menjadi 49 kasus dan untuk tahun
2015 kembali turun menjadi 25 kasus, dan pada tahun ini tahun 2016
kembali meningkat menjadi 297 kasus.
C. STATUS GIZI
Status gizi seseorang sangat erat kaitannya dengan permasalahan
kesehatan secara umum, karena disamping merupakan faktor predisposisi
yang dapat memperparah penyakit infeksi secara langsung juga dapat
menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan individual. Bahkan status
51 | P a g e
gizi janin yang masih berada dalam kandungan dan bayi yang sedang
menyusui sangat dipengaruhi oleh status gizi ibu hamil atau ibu menyusui.
Status gizi balita dapat diukur melalui beberapa indikator, antara
lain cakupan kunjungan Neonatus, Bayi dan Bayi dengan Berat Badan
Lahir Rendah (BBLR), Status Gizi Balita.
1. Status Gizi Bayi Baru Lahir Rendah (BBLR)
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir
kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi. BBLR
merupakan kondisi bayi dengan komplikasi.
BBLR merupakan indikator penting kesehatan reproduksi dan
kesehatan umum pada masyarakat dan merupakan prediktor utama
penyebab kematian pada bulan pertama kelahiran seorang bayi. Untuk
mengetahui status gizi bayi baru lahir rendah menurut puskesmas dapat
dilihat pada grafik 27 berikut :
Grafik 27 Persentase Status Gizi Bayi baru Lahir Rendah
(BBLR) Menurut Puskesmas di Kabupaten Bulungan
Tahun 2016
Sumber : Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Tahun 2017
11,54
9,50
8,20 7,73
5,71 5,56 5,24 4,59
3,52 2,58 2,41 2,07
0
2
4
6
8
10
12
14
Long Beluah
Sekatak Buji
Long Bang
Salimbatu Bumi Rahayu
Antutan Bunyu Tanjung Selor
Pimping Tanah Kuning
Long Bia Tanjung Palas
52 | P a g e
Data BBLR tahun 2016 Kabupaten Bulungan, dilaporkan
jumlah BBLR sebanyak 131 kasus atau 5,2% dari total 2.523 Bayi lahir
yang di timbang. Berdasarkan laporan bidang Kesmas status gizi Bayi
Baru Lahir Rendah (BBLR) Menurut Puskesmas di Kabupaten
Bulungan Tahun 2016 yang tertinggi ditemukan pada Puskesmas Long
Beluah sebesar 11,54% sebanyak 12 kasus, sedangkan kasus terendah
pada puskesmas Tanjung Palas sebesar 2,01% dari 5 kasus yang
ditemukan.
2. Status Gizi Bawah Garis Merah (BGM)
Menurut Depkes BGM adalah balita yang ditimbang berat
badannya berada pada garis merah atau dibawah garis merah pada
KMS. BGM tidak selalu berarti menderita gizi buruk. Akan tetapi, itu
dapat menjadi indikator awal bahwa balita tersebut mengalami masalah
gizi.
Masa balita dibawah dua tahun (Baduta) merupakan masa
keemasan kedua bagi anak. Di masa baduta ini nutrisi memegang
peranan penting dalam perkembangan seorang anak. Pada masa ini
termasuk dalam 1000 HPK, dimana 1000 HPK dimulai sejak dari fase
kehamilan (270 hari) hingga anak berusia 2 tahun. Di masa ini
pertumbuhan balita tidak bertumbuh sepesat saat masa bayi, tetapi
kebutuhan nutrisi mereka harus menjadi prioritas utama.
53 | P a g e
Grafik 28 Persentase Anak 0-23 Bulan (baduta) di Bawah Garis
Merah Menurut Puskesmas di Kabupaten Bulungan tahun 2016
Sumber : Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kab.Bulungan Tahun 2017
Data Anak 0-23 bulan (Baduta) di bawah garis merah tahun
2016 di Kabupaten Bulungan, dilaporkan jumlah BGM sebanyak 195
kasus atau 5,4% dari total 3.633 baduta yang di timbang. Kasus yang
paling banyak terdapat di Puskesmas Long Bang yaitu sebesar 22,39%
atau 15 kasus.
3. Gizi Buruk (GIRUK) mendapatkan Perawatan
Gizi Buruk merupakan suatu keadaan kurang gizi tingkat berat
pada anak berdasarkan indeks Berat Badan menurut Tinggi Badan
(BB/TB). Gizi Buruk merupakan salah satu klasifikasi status gizi
berdasarkan pengukuran antropometri.
Penemuan dan persentase gizi buruk mendapat perawatan di
Kabupaten Bulungan pada tahun 2012 – 2016 dapat dilihat pada tabel
10.
0 0,27 1,52
2,54 3,31
5,86 6,59 6,62
8,85 10,64
20,00
22,39
0
5
10
15
20
25
Long Bia Bumi Rahayu
Long Beluah
Bunyu Salimbatu Tanjung Palas
Pimping Tanjung Selor
Tanah Kuning
Antutan Sekatak Buji
Long Bang
54 | P a g e
Tabel 10 Penemuan dan Persentase Gizi Buruk Mendapat
Perawatan di Kabupaten Bulungan Tahun 2012 - 2016
TAHUN
JUMLAH KASUS
Jumlah Kasus
yang Mendapat
Perawatan
% Gizi
Buruk
2012 359 359 100
2013 202 202 100
2014 60 60 100
2015 100 100 100
2016 102 72 70,59
Sumber : Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kab.Bulungan Tahun 2017
Dengan dasar penghitungan Berat Badan ditimbang tahun
2016 di Kabupaten Bulungan ditemukan dan mendapat perawatan
sebanyak 72 kasus atau sebesar 70,59% dari 102 kasus gizi buruk yang
ditemukan.
Jumlah kasus gizi buruk di Kabupaten Bulungan meningkat
setiap tahunnya hal ini terjadi karena aktifnya petugas survailens
terhadap penemuan dan penanganan gizi buruk, banyaknya petugas
kesehatan yang ada membuat pencarian gizi buruk banyak ditemukan.
Kabupaten Bulungan merupakan memiliki penduduk yang heterogen
sehingga terdapat beragam perbedaan sosial budaya, hal ini yang
mempengaruhi pola pencaharian, sosial ekonomi, budaya dan
kebiasaan. Luasnya cakupan wilayah Kabupaten Bulungan telah
meratanya pustu, poskesdes, maupun tenaga kesehatan disetiap
kecamatan membuat cakupan status gizi buruk lebih mudah dideteksi
secara cepat.
55 | P a g e
Grafik 29 Jumlah Kasus Penemuan Gizi Buruk Menurut
Puskesmas di Kabupaten Bulungan Tahun 2016
Sumber : Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kab.Bulungan Tahun 2017
Penemuan balita gizi buruk terbanyak di laporkan pada
Puskesmas Tanjung Selor yaitu sebanyak 28 kasus dan terendah pada
Puskesmas Bunyu, Bumi Rahayu, dan Tanjung Palas Tidak ditemukan
kasus gizi buruk.
4. Vitamin A
Kurang vitamin A (KVA) pada anak-anak yang dapat
menyebabkan mereka rentan terhadap penyakit infeksi, sehingga mudah
sakit. Infeksi akan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap zat-
zat gizi dan pada saat yang sama akan mengikis habis simpanan vitamin
A dalam tubuh. Salah satu upaya untuk menanggulangi kekurangan
Vitamin A yaitu dengan pendistribusian kapsul vitamin A dosis tinggi
pada bayi dan balita yang diberikan sebanyak dua kali dalam satu tahun
(bulan Februari dan Agustus) dan pada ibu nifas diberikan satu kali.
28
24
19
17
5
4
3
2
0
0
0
0
0 10 20 30 40 50
Tanjung Selor
Long Bang
Tanah Kuning
Pimping
Sekatak Buji
Long Beluah
Salimbatu
Antutan
Long Bia
Tanjung Palas
Bumi Rahayu
Bunyu
56 | P a g e
Grafik 30 Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi dan Ibu
Nifas Menurut Puskesmas di Kabupaten Bulungan tahun 2016
Sumber : Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kab.Bulungan Tahun 2017
Cakupan pemberian Vitamin A pada Balita di Kabupaten
Bulungan Tahun 2016 sebesar 82,46%. Puskesmas dengan cakupan
tertinggi pemberian vitamin A pada bayi dan ibu nifas ada pada
puskesmas Bumi Rahayu, dengan cakupan vitamin A pada bayi sebesar
116,67% dan Cakupan pemberian Vitamin A pada ibu nifas sebesar
98,15% dan terendah ada puskesmas Long Beluah dengan capaian
pemberian vitamin A pada bayi sebesar 71,08% dan pada balita sebesar
52,03%.
5. Pemberian Tablet Fe
Ibu hamil merupakan salah satu kelompok rawan kekurangan
gizi, karena terjadi peningkatan kebutuhan gizi untuk memenuhi
kebutuhan ibu dan janin yang dikandung. Salah satu masalah gizi yang
11
6,6
7
10
0,1
2
97
,75
97
,73
93
,66
93
,40
91
,98
86
,04
79
,81
74
,10
71
,08
70
,42
98
,15
86
,15
71
,19
93
,36
89
,25
81
,42
75
,96
87
,98
71
,00
76
,13
52
,03
64
,53
0
70
140
Bu
mi R
ahay
u
Tan
jun
g Se
lor
Salim
bat
u
Seka
tak
Bu
ji
Tan
ah K
un
ing
Pim
pin
g
Tan
jun
g P
alas
Bu
nyu
Lon
g B
ia
Lon
g B
elu
ah
Lon
g B
ang
An
tuta
n
Bufas Bayi
57 | P a g e
banyak terjadi pada ibu hamil adalah anemia gizi, yang merupakan
masalah gizi mikro terbesar dan tersulit diatasi di seluruh dunia.
Program pemerintah untuk mencegah dampak masalah gizi
yaitu makro dengan pemberian tablet tambah darah, yang sudah
dicanangkan pemerintah sejak tahun 1970-an. Kementerian kesehatan
menganjurkan ibu hamil untuk mengkonsumsi minimal 90 tablet Fe
selama kehamilan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan menyedikan sarana
kesehatan dan tenaga kesehatan yang tersebar di berbagai kecamatan
baik di puskesmas, posyandu, puskesmas pembantu maupun klinik-
klinik kecil lainnya, hal ini diupayakan agar di Kabupaten Bulungan
tidak ada lagi defisiensi zat besi.
Grafik 31 Cakupan Ibu Hamil yang Mendapatkan tablet FE3
Menurut Puskesmas di Kabupaten Bulungan Tahun 2016
Sumber : Bidang Kesmas Dinkes Kab.Bulungan Tahun 2017
Cakupan Ibu hamil yang mendapat tablet Fe3 (90 tablet) di
Kabupaten Bulungan Tahun 2016 sebesar 83,34%. Cakupan tertinggi
0
25
50
75
100
Bu
mi
Rah
ayu
Tan
jun
g S
elor
Sek
atak
Bu
ji
Sal
imb
atu
Pim
pin
g
Bu
ny
u
Tan
ah K
un
ing
An
tuta
n
Tan
jun
g P
alas
Lon
g B
elu
ah
Lon
g B
ang
Lon
g B
ia
58 | P a g e
ibu hamil yang mendapat tablet Fe3 (90 tablet) pada puskesmas
Bumi Rahayu sebesar 96,84% dan dengan cakupan terendah ada
pada puskesmas Long bia sebesar 48,62%. Untuk lebih rinci dapat
dilihat pada lampiran profil pada tabel 32.
59 | P a g e
BAB IV
UPAYA KESEHATAN
Untuk memiliki derajat kesehatan yang berkualitas tinggi, diperlukan
pencapaian tingkat kesehatan tertentu yang ditandai dari penduduknya yang hidup
dalam lingkungan yang sehat, mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat
serta mampu menyediakan dan memanfaatkan pelayanan kesehatan yang bermutu.
Perilaku yang sehat dan kemampuan masyarakat untuk memilih dan mendapatkan
pelayanan kesehatan yang bermutu sangat menentukan keberhasilan
pembangunan kesehatan.
A. PELAYANAN KESEHATAN
1. KUNJUNGAN PELAYANAN KESEHATAN DI KABUPATEN BULUNGAN
Kunjungan ke pelayanan kesehatan ini merupakan kegiatan atau
upaya anggota masyarakat yang mempunyai keluhan kesehatan untuk
memeriksakan diri dan mendapatkan pengobatan dengan mendatangi tempat
pelayanan kesehatan baik puskesmas maupun rumah sakit. Kabupaten
Bulungan memudahkan masyarakat untuk mendapat layanan kesehatan
melalui puskesmas melalui jejaringnya seperti (pustu dan poskesdes) dan
juga pada pelayanan milik pemerintah yaitu RSD dr. H. Soemarno
Sastroatmodjo. Penilaian tingkat keberhasilan pelayanan kesehatan biasanya
dilihat dari berbagai segi yaitu tingkat pemanfaatan sarana, mutu dan
efisisensi pelayanan.
Untuk melihat cakupan kunjungan pelayanan kesehatan
Kabupaten dapat dilihat pada grafik berikut ini :
60 | P a g e
Grafik 32 Trend Cakupan Kunjungan Pelayanan Rawat Jalan dan
Rawat Inap di Kabupaten Bulungan Tahun 2012 – 2016
Sumber: Bidang Yankes dan SDK Dinkes di Kab. Bulungan tahun 2017
Bila dilihat berdasarkan kunjungan rawat jalan dan rawat inap
selama tahun 2012 – 2016 terlihat cenderung meningkat setiap tahunnya.
Pada tahun 2016 Cakupan pelayanan rawat jalan sebesar 254,1% dari
336.701 total kunjungan dengan 132.533 jiwa penduduk Kabupaten
Bulungan. Cakupan ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya
disebabkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan meningkat
dengan memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan yang ada.
Informasi mengenai pemanfaatan pelayanan kesehatan dari hasil
kunjungan puskesmas dan rumah sakit. Kunjungan ke rumah sakit
umumnya hanya dimanfaatkan untuk pelayanan kesehatan spesialis dan
rujukan terutama untuk kasus-kasus yang tidak dapat dilayani di fasilitas
pelayanan kesehatan dasar.
61 | P a g e
2. KUNJUNGAN PELAYANAN DI PUSKESMAS
Puskesmas memberikan pelayanan sesuai standar Permenkes No.
75 Tahun 2014. Ujung tombak pelayanan kesehatan dasar yang menyentuh
masyarakat yaitu Puskesmas. Puskesmas sebagai FKTP (fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama) dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan. Untuk mengetahui
pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan dasar oleh masyarakat, dapat
dilihat dari jumlah masyarakat yang berkunjung ke Puskesmas.
Grafik 33 Jumlah Kunjungan Pelayanan Rawat Jalan Menurut
Puskesmas Tahun 2016
Sumber: Bidang Yankes dan SDK Dinkes di Kabupaten Bulungan tahun 2017
Jumlah kunjungan pasien yang tergambar diatas merupakan
kunjungan pasien rawat jalan pada tahun 2016. Kunjungan terbanyak ada
pada Puskesmas Tanjung Selor dan terendah ada pada Puskesmas Long
Bang.
80.857
27.828
27.087
25.748
23.345
21.659
20.679
16.306
15.609
15.402
14.097
9.731
- 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000 70.000 80.000 90.000
Tanjung Selor
Tanah Kuning
Bunyu
Salimbatu
Pimping
Sekatak Buji
Bumi Rahayu
Long Bia
Long Beluah
Tanjung Palas
Antutan
Long Bang
62 | P a g e
Faktor yang mempengaruhi cakupan kunjungan yaitu wilayah kerja
puskesmas, sistem pencatatan dan pelaporan puskesmas, sumber daya
manusia dalam pencatatan dan pelaporan, serta banyaknya petugas yang
rangkap tugas dipuskesmas.
B. PELAYANAN KESEHATAN IBU
Keberhasilan upaya kesehatan ibu, di antaranya dapat dilihat dari
indikator Angka Kematian Ibu (AKI). AKI adalah jumlah kematian ibu
selama masa kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh
kehamilan, persalinan, dan nifas atau pengelolaannya tetapi bukan karena
sebab-sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh, lain-lain di setiap 100.000
kelahiran hidup. Pada penjelasan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang
disajikan terdiri dari :
1. Pelayanan Kesehatan ibu hamil
Pelayanan kesehatan ibu hamil diberikan kepada ibu hamil
yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan.
Proses ini dilakukan selama rentang usia kehamilan ibu yang
dikelompokkan sesuai usia kehamilan menjadi trimester pertama,
trimester kedua, dan trimester ketiga.
Penilaian terhadap pelaksanaan pelayanan kesehatan ibu hamil
dapat dilakukan dengan melihat cakupan K1 dan K4. Cakupan K1
adalah jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal
pertama kali oleh tenaga kesehatan sedangkan K4 adalah jumlah ibu
hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan
standar paling sedikit empat kali sesuai jadwal yang dianjurkan di tiap
63 | P a g e
trimester dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja
pada kurun waktu satu tahun.
Cakupan kunjungan ibu hamil di Kabupaten Bulungan
menggambarkan kecendrungan capaian yang tidak stabil dimana
cakupan capaian K1 untuk 5 tahun terakhir ini mengalami fluktuasi
setiap tahunnya. Untuk lebih jelas tentang Capaian K1 dan K4 dari
Tahun 2012 – 2016 disajikan pada grafik berikut ini :
Grafik 34 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil K1 dan K4 di
Kabupaten Bulungan Tahun 2016
Sumber : Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Tahun 2017
Pelayanan kesehatan ibu hamil K1 dan K4 terlihat ada
kesenjangan dimana cakupan K1 lebih besar dari K4, hal ini
menunjukkan angka drop out pada kunjungan kehamilan K1 dan K4.
Pada tahun 2016 kunjungan K1 terlihat 103,4%, hal ini meningkat
3,00% dibanding tahun 2015 sebesar 100,4%, sedangkan untuk
kunjungan K4 menurun sebesar 2,1% dari 93,4% pada tahun 2015
menjadi 91,3% pada tahun 2016.
0
50
100
150
2012 2013
2014 2015
2016
96,91
106,8
106,6
100,4
103,4
82,0 93,4 92,1 93,4 91,3
K1 K4
64 | P a g e
Cakupan Pelayanan kesehatan ibu hamil K4 menurut
Puskesmas pada tahun 2016 terlihat seperti pada grafik 35 berikut ini :
Grafik 35 Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil K4 menurut
Puskesmas di Kabupaten Bulungan Tahun 2016
Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Tahun 2017
Gambaran diatas memperlihatkan capaian Pelayanan
Kesehatan ibu Hamil K4 menurut Puskesmas pada tahun 2016 tertinggi
di wilayah kerja Puskesmas Bumi Rahayu sebesar 107,07%, dan
cakupan terendah pada puskesmas Antutan sebesar 61,73%. Cakupan
kunjungan ibu hamil K4 ini memperlihatkan kinerja pelayanan
kesehatan bagi ibu hamil masih harus ditingkatkan lagi mulai dari
promosi kesehatan dengan pemberian motivasi bagi ibu dan keluarga
mengenai pentingnya pemeriksaan kehamilan sesuai dengan prosedur
dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan pada kehamilan.
0 20 40 60 80 100 120
Bumi Rahayu
Pimping
Tanjung Palas
Bunyu
Tanjung Selor
Tanah Kuning
Sekatak Buji
Long Bang
Salimbatu
Long Beluah
Long Bia
Antutan
107,07
101,76
88,69
87,23
86,08
76,26
74,89
71,59
64,65
64,19
63,30
61,73
65 | P a g e
2. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
Upaya kesehatan ibu bersalin dilaksanakan dalam rangka
mendorong agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
terlatih yaitu dokter spesialis kebidanan dan kandungan (SpOG), dokter
umum dan bidan, serta diupayakan dilakukan di fasilitas pelayanan
kesehatan.
Untuk melihat distribusi persalinan oleh tenaga kesehatan
untuk masing-masing Kabupaten Bulungan Tahun 2016, dapat dilihat
pada gambar berikut :
Grafik 36 Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan menurut
Puskesmas di Kabupaten Bulungan Tahun 2016
Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Tahun 2017
Grafik 33 memperlihatkan bahwa Puskesmas Bumi Rahayu
dengan pencapaian tertinggi 116,67% sedangkan puskesmas Long Bang
dengan pencapaian terendah dengan 62,65%. Hal ini disebabkan dari
belum maksimalnya pertolongan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
0,00
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
120,00
11
6,6
7
99
,05
93
,17
92
,92
91
,01
90
,84
86
,42
77
,88
70
,45
69
,01
67
,63
62
,65
66 | P a g e
yang mempunyai kompetensi kebidanan (profesional) serta akses dan
jangkauan jaringan dan lingkungan.
Untuk dapat meningkatkan cakupan linakes dapat didukung
dengan kegiatan Program Perencanaan Persalinan dan Penanganan
Komplikasi (P4K), kemitraan bidan dan dukun, kelas ibu hamil serta
pelatihan Asuhan Persalinan Normal (APN) bagi bidan sehingga dapat
menambah keterampilan bidan menangani persalinan disamping
pelatihan – pelatihan lainnya yang menunjang peningkatan
keterampilan bidan memberikan pelayanan di masyarakat. Serta,
menyediakan rumah tunggu untuk ibu hamil yang tempat tinggalnya
jauh dari tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan maupun
memaksimalkan jaringan puskesmas yaitu pustu, poskesdes, maupun
polindes.
3. Cakupan Penangganan Komplikasi Ibu Hamil Resiko Tinggi
Komplikasi kebidanan adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas dan atau janin dalam kandungan, baik langsung
maupun tidak langsung, termasuk penyakit menular dan tidak menular
yang dapat mengancam jiwa ibu dan atau janin, yang tidak disebabkan
oleh trauma/kecelakaan. Pencegahan dan penanganan komplikasi
kebidanan adalah pelayanan kepada ibu dengan komplikasi kebidanan
untuk mendapatkan perlindungan/pencegahan dan penanganan definitif
sesuai standar oleh tenaga kesehatan kompeten pada tingkat pelayanan
dasar dan rujukan.
67 | P a g e
Untuk mengetahui secara umum cakupan penanganan
komplikasi kebidanan di Kabupaten Bulungan Tahun 2016 menurut
puskesmas dapat terlihat pada grafik dibawah ini :
Grafik 37 Cakupan Pelayanan Komplikasi Kebidanan Menurut
Puskesmas di Kabupaten Bulungan Tahun 2016
Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Tahun 2017
Cakupan mengenai pelayanan komplikasi kebidanan pada
tahun 2016 yang disajikan pada gambar diatas menunjukkan bahwa
cakupan penanganan tertinggi yaitu Puskesmas Bunyu sebesar 133,6%,
sedangkan cakupan terendah pada Puskesmas Tanjung Palas. Cakupan
yang melebihi 100% ini dimungkinkan karena jumlah sasaran yang
digunakan adalah perkiraan dalam kurun waktu satu tahun yang akan
mengalami komplikasi.
Berbagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pelayanan
penanganan komplikasi kebidanan yang akan berdampak pada Upaya
terobosan dalam penurunan AKI dan AKB di Indonesia salah satunya
dilakukan melalui Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
0
50
100
150 133,6
96,8 96,6 88,8 88,2
80,0 55,0 52,6 49,8 49,0
23,0 5,5
68 | P a g e
Komplikasi (P4K). Program tersebut menitikberatkan kepedulian dan
peran keluarga dan masyarakat dalam melakukan upaya deteksi dini,
menghindari risiko kesehatan pada ibu hamil, serta menyediakan akses
dan pelayanan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal dasar (PONED)
di tingkat Puskesmas dan Kesehatan Keluarga pelayanan
kegawatdaruratan obstetri dan neonatal komprehensif (PONEK) di
Rumah Sakit.
Upaya yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kemitraan
dan meningkatkan kepekaan masyarakat terhadap masalah kesehatan
ibu hamil sedini mungkin sedangkan cakupan bumil risti/komplikasi
yang ditangani per bumil risti yang dirujuk cenderung meningkat. Hasil
ini cukup baik tetapi diharapkan upaya terus dilakukan, perlu
penjaringan karena diduga masih banyak bumil risti/komplikasi yang
belum ditemukan/datang ke fasilitas pelayanan kesehatan. Setiap ibu
hamil yang datang ke pelayanan kesehatan pasti akan mendapatkan
pelayanan sesuai dengan diagnosanya.
4. Pelayanan Ibu Nifas
Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan
sesuai standar pada ibu hamil mulai 6 jam sampai 42 hari pasca bersalin
oleh tenaga kesehatan. Untuk mendeteksi dini komplikasi pada ibu
nifas, diperlukan pemantauan pemeriksaan kunjungan nifas minimal 3
kali.
69 | P a g e
0
50
100
150
2012 2013
2014 2015
2016
82,5 97,5 97,3 90,6
90,7
Grafik 38 Cakupan Pelayanan Nifas di Kabupaten Bulungan
tahun 2012 – 2016
Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Tahun 2017
Cakupan pelayanan nifas di Kabupaten Bulungan tahun 2012-
2016 terlihat tidak stabil. Pada tahun 2013 mengalami peningkatan 5%
dari 82,5% pada tahun 2012, sedangkan pada tahun 2014 dan 2015
mengalami penurunan, walaupun penurunan capaian tidak terlalu
signifikan. Sedangkan untuk tahun 2016 meningkat 0,1% dari 90,6%
pada tahun 2015 menjadi sebesar 90,7% pada tahun 2016 dari 2.426 ibu
nifas.
C. Pelayanan Keluarga Bereencana (KB)
1. Cakupan Peserta KB Baru
Peserta/Akseptor KB baru adalah Pasangan Usia Subur ( PUS )
yang pertama kali menggunakan kontrasepsi setelah mengalami kehamilan
yang berakhir dengan keguguran atau kelahiran. Untuk Jenis Kontrasepsi
dibagi menjadi 2 jenis yaitu Kontrasepsi Metode Kontrasepsi Jangka
Panjang dan Kontrasepsi Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang.
70 | P a g e
Grafik 39 Cakupan Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi di
Kabupaten Bulungan tahun 2016
Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Tahun 2017
Target nasional Peserta KB baru sebesar 80%, sedangkan cakupan
peserta KB baru tahun 2016 sebanyak 1.538 (6,8%) dari total jumlah
Pasangan usia subur 22531. Jenis kontrasepsi yang digunakan di
Kabupaten Bulungan yaitu Kontrasepsi MKJP yaitu IUD, MOP, WOW
dan Implant, sedangkan untuk kontrasepsi Non MKJP yaitu suntik, pil dan
kondom. Peserta KB baru tersebut sebagian besar menggunakan
Kontrasepsi Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang / Non MKJP yaitu
suntik sebesar 69,2% sedangkan kontrasepsi MOW pada kontrasepsi
jangka panjang dengan jumlah terkecil sebesar 1,2%
2. Cakupan Peserta KB aktif
Peserta/Akseptor KB aktif adalah peserta KB Pasangan Usia Subur
(PUS) yang pada saat ini masih menggunakan salah satu cara alat
kontrasepsi. Cakupan peserta KB aktif menunjukkan tingkat pemanfaatan
kontrasepsi diantara PUS.
IUD 1,8% MOW
1,2%
Kondom 3,8%
Pil 21,5%
Suntik 69,2%
Implant 2,5%
71 | P a g e
Grafik 40 Cakupan Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi di
Kabupaten Bulungan Tahun 2016
Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Tahun 2017
Cakupan peserta KB Aktif tahun 2016 sebanyak 16.185 (71,8%)
dari total jumlah PUS 22.531. Jenis kontrasepsi pada peserta KB aktif
yaitu yang digunakan di Kabupaten Bulungan yaitu Kontrasepsi MKJP
yaitu IUD, MOP, WOW dan Implant, sedangkan untuk kontrasepsi Non
MKJP yaitu suntik, pil dan kondom. Peserta KB baru tersebut sebagian
besar menggunakan Kontrasepsi Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
/ Non MKJP yaitu jenis suntik sebanyak 52,5%.
D. Pelayanan kesehatan Bayi
1. Persentase Neonatal Komplikasi Ditangani
Neonatal Komplikasi adalah neonatal dengan penyakit dan
kelainan dihitung berdasarkan 15% dari jumlah bayi baru lahir.
Neonatal dengan Komplikasi yang Ditangani Neonatal adalah
neonatal atau bayi berumur 0-28 hari yang dapat menyebabkan
kesakitan, kecacatan, dan kematian yang mendapat pelayanan oleh
IUD, 4.2%
MOP, 0.02%
MOW, 2.5%
Implant, 6.1%
Kondom, 3.4%
Suntik, 52.5%
Pil, 31.3%
72 | P a g e
tenaga kesehatan yang terlatih, dokter, dan bidan di sarana pelayanan
kesehatan.
Grafik 41 Cakupan Neonatal dengan Komplikasi yang Ditangani
Menurut Puskesmas di Kabupaten Bulungan Tahun 2016
Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Tahun 2017
Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani di
Kabupaten Bulungan tahun 2016 sebesar 76,9%. Untuk cakupan
neonatal dengan komplikasi yang ditangani menurut puskesmas di
Kabupaten Bulungan tahun 2016 dengan capaian tertinggi ada pada
Puskesmas Long Beluah sebesar 116,5% dan capaian terendah pada
Puskesmas Tanah Kuning sebesar 17,5%. Cakupan ini dimungkinkan
kurang atau melebihi target karena jumlah sasaran yang digunakan
adalah perkiraan neonatal dalam kurun waktu satu tahun yang akan
mengalami komplikasi.
0 20 40 60 80 100 120
Tanah Kuning
Long Bia
Long Bang
Bunyu
Tanjung palas
Pimping
Antutan
Salimbatu
Bumi Rahayu
Sekatak
Tanjung selor
Long Beluah
17,5
32,1
43,7
50,6
64,4
64,6
74,1
78,2
90,6
97,9
98,6
116,5
73 | P a g e
101,9
101,0
100,4
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
99,6
99,5
99,0
98,1
96,6
93,20
108,74
99,16
106,25
100,00
100,00
97,59
93,58
98,50
98,69
98,47
101,85
87,15
0 70 140
Bumi Rahayu
Long Beluah
Tanjung Palas
Bunyu
Long Bang
Tanah Kuning
Long Bia
Sekatak Buji
KAB. BULUNGAN
Tanjung Selor
Pimping
Antutan
Salimbatu
KN3
KN1
2. Cakupan Kunjungan Neonatus
Kunjungan Neonatus (KN) adalah kunjungan yang dilakukan
oleh petugas kesehatan ke rumah ibu bersalin, untuk memantau dan
memberikan pelayanan kesehatan untuk ibu dan bayinya. Permenkes
741 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
(SPM/ BK), KN dibagi menjadi 3, yaitu : KN 1 adalah kunjungan pada
usia neonatus 0-2 hari, KN 2 adalah kunjungan 2-7 hari dan KN 3
adalah kunjungan setelah 7-28 hari.
Untuk melihat Cakupan Kunjungan Neonatus menurut
Puskesmas di Kabupaten Bulungan Tahun 2016 seperti grafik berikut :
Grafik 42 Cakupan Kunjungan Neonatus Pertama (KN1) menurut
Puskesmas di Kabupaten Bulungan tahun 2016
Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Tahun 2017
74 | P a g e
Cakupan kunjungan neonatus pertama (KN1) di Kabupaten
Bulungan pada tahun 2016 sebesar 99,6% sedangkan untuk kunjungan
Neonatus Lengkap (KN3) sebesar 98,5%.
Cakupan Kunjungan Neonatal menurut Puskesmas tahun 2016
di atas terlihat cakupan tertinggi KN1 Kabupaten Bulungan ada pada
puskesmas Lon Beluah dan Puskesmas Bumi Rahayu sebesar 101% dan
capaian terendah terdapat pada Puskesmas Salimbatu sebesar 96,6%,
sedangkan cakupan KN3 tertinggi pada Puskesmas Long Beluah
sebesar 108,74% dan terendah ada pada Puskesmas Salimbatu sebesar
87,15%.
Untuk lebih meningkatkan Kunjungan Neonatus di Kabupaten
Bulungan pemerintah telah mengupayakan alokasi dana diantaranya
melalui dana alokasi khusus Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
disamping pendanaan lainnya.
3. Cakupan Kunjungan Bayi
Kesehatan bayi dan balita harus selalu dipantau untuk
memastikan kesehatan mereka selalu dalam kondisi optimal. Pelayanan
kesehatan bayi termasuk salah satu dari beberapa indikator yang bisa
menjadi ukuran keberhasilan upaya peningkatan kesehatan bayi dan
balita. Pelayanan kesehatan pada bayi ditujukan pada bayi usia 29 hari
sampai dengan 11 bulan dengan memberikan pelayanan kesehatan
sesuai dengan standar minimal empat kali, yaitu satu kali pada umur 29-
2 bulan, 1 kali pada umur 3-5 bulan, 1 kali pada umur 6-8 bulan, dan 1
75 | P a g e
kali pada umur 9-11 bulan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi klinis kesehatan (dokter, bidan, dan perawat). Pelayanan
Kesehatan tersebut meliputi pemberian imunisasi dasar (BCG,
DPT/HB1-3, Polio 1-4, Campak), pemantauan pertumbuhan, Stimulasi
Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK), pemberian
vitamin A pada bayi umur 6-11 bulan, penyuluhan pemberian ASI
eksklusif dan Makanan Pendamping ASI (MP ASI)
Grafik 43 Cakupan Kunjungan Bayi Menurut Puskesmas di
Kabupaten Bulungan Tahun 2016
Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Tahun 2017
Berdasarkan grafik di atas, dapat dilihat bahwa tahun 2017
terdapat 2.702 bayi dengan cakupan Pelayanan Kesehatan bayi di
Kabupaten Bulungan sebesar 98,2% dari 2.751 jumlah bayi, hampir
semua bayi mendapatkan pelayanan kesehatan. Cakupan pelayanan
kunjungan bayi terendah pada Puskesmas Antutan sebesar 78,4% dan
cakupan tertinggi pada Puskesmas Tanah Kuning sebesar 112,9%.
112,9
108,8
103,7
103,2
98,2
96,7
96,3
95,1
92,7
88,2
87,5
85,9
78,4
0 50 100 150
Tanah Kuning
Sekatak Buji
Tanjung Selor
Bumi Rahayu
KABUPATEN
Salimbatu
Long Bia
Long Beluah
Pimping
Long Bang
Bunyu
Tanjung Palas
Antutan
76 | P a g e
4. Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
Cakupan pelayanan kesehatan anak balita adalah jumlah anak
balita (usia 12-59 bulan ) yang memperoleh pemantauan pertumbuhan
minimal 8 kali di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Cakupan pelayanan kesehatan anak balita di Kabupaten Bulungan
sebesar 85,5%. Untuk melihat cakupan pelayanan kesehatan anak balita
menurut puskesmas dapat dilihat pada grafik 44.
Grafik 44 Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
Menurut Puskesmas di Kabupaten Bulungan Tahun 2016
Sumber : Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Tahun 2017
Pelayanan kesehatan anak balita pada tahun 2016 yang tercatat
sebesar 85,5% dari 11.156 balita. Dengan semakin tingginya cakupan
pelayanan menunjukan adanya tingkat kesadaran orang tua yang
semakin baik terhadap pemantauan tumbuh kembang anak. Berdasarkan
Laporan Bidang Kesehatan Masyarakat puskesmas dengan cakupan
pelayanan tertinggi yaitu Puskesmas Tanah Kuning sebesar 123,7%
123,7
100,2 93,0 92,3 87,6 85,8 85,5 85,1 83,1 81,9 81,6
68,3 62,3
0
70
140
Tan
ah K
un
ing
Seka
tak
Bu
ji
An
tuta
n
Bu
mi R
ahay
u
Lon
g B
ia
Salim
bat
u
KA
B. B
ULU
NG
AN
Lon
g B
ang
Tan
jun
g Se
lor
Tan
jun
g P
alas
Pim
pin
g
Lon
g B
elu
ah
Bu
nyu
77 | P a g e
sedangkan puskesmas dengan cakupan terendah pada Puskesmas Bunyu
sebesar 62,3%.
5. Cakupan Penjaringan dan Pelayanan Kesehatan Siswa SD
Sederajat
Cakupan penjaringan dan Pelayanan kesehatan Siswa SD
sederajat pada tahun 2016 sebesar 92,7% dari 3.314 jumlah murid
kelas 1 SD dan setingkat di Kabupaten Bulungan. Penjaringan
kesehatan di Kabupaten Bulungan merupakan serangkaian kegiatan
yang meliputi pengisian kuisioner peserta didik, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang oleh tenaga kesehatan bersama kader kesehatan
dan guru sekolah. Pemeriksaan kesehatan untuk menilai anak yang
sehat dan anak yang tidak sehat. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi
dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan
penanganan sedini mungkin.
E. Pelayanan Imunisasi
1. Cakupan Pelayanan Imunisasi Bayi
Sejak lima tahun terakhir hasil cakupan imunisasi rutin
Kabupaten Bulungan telah mencapai target nasional >80% dengan
indikator cakupan imunisasi campak dan angka drop out (DO) dibawah
nasional <5%.
Jumlah sasaran bayi pada tahun 2016 sebanyak 2.488,
sedangkan cakupan masing-masing jenis imunisasi DPT+HB 3/DPT-
HB-Hib3 sebesar 99,7%, Polio 4 sebesar 98,4%, Campak 100,3% dan
78 | P a g e
imunisasi dasar lengkap sebesar 99,7%. Cakupan pada tahun ini
meningkat dari tahun sebelumnya.
Untuk melihat cakupan imunisasi DPT-HB3/DPT-HB-Hib3,
Polio4, Campak, dan Imunisasi Dasar Lengkap di Kabupaten Bulungan
tahun 2014 – 2016 terlihat seperti pada tabel 11.
Tabel 11 Cakupan Imuniasi DPT-HB3/DPT-HB-Hib3, Polio4,
Campak, dan Imunisasi Dasar Lengkap di
Kabupaten Bulungan tahun 2014 - 2016
TAHUN
DPT-
HB3/DPT-
HB-Hib3
POLIO 4 Campak
Imunisasi
Dasar
Lengkap
2014 92,3 94,2 96,0 96,5
2015 91,1 90,5 93,9 93,3
2016 99,7 98,4 100,3 99,7
Sumber : Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Dinkes Kab Bulungan
Tahun 2017
Dari tabel 11 cakupan imunisasi pada tahun ini sudah sangat
baik, hal ini terlihat pada imunisasi campak dan imunisasi dasar
lengkap yang sudah mencapai 100%, cakupan ini meningkat bila
dibandingkan dari tahun sebelumnya. Pada tahun sebelumnya imunisasi
dan campak dan imunisasi dasar lengkap yang hanya 93% menurun dari
tahun sebelumnya pada tahun 2014. Hal ini terjadi karena drop out,
yang terjadi dikarenakan sasaran yang tidak hadir anak sakit, pindah
tempat tinggal, lupa untuk imunisasi lanjutan di bulan berikutnya.
79 | P a g e
2. Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
Desa/kelurahan UCI yaitu desa/kelurahan dimana ≥80% dari
bayi yang ada diwilayah tersebut telah mendapatkan imunisasi dasar
lengkap. Cakupan desa/kelurahan UCI adalah desa/kelurahan dimana
>80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapat
imunisasi dasar lengkap (1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis Polio,
serta, 1 dosis campak).
Pada tahun 2016 semua desa/kelurahan yang ada di Kabupaten
Bulungan termasuk dalam Desa/Kelurahan UCI dan sudah mencapai
target Nasional yaitu 100%.
3. Cakupan Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) pada Ibu hamil
Upaya pencegahan penyakit Tetanus Ibu Hamil dilakukan
melalui vaksinasi TT ibu hamil Program Imunisasi bertujuan untuk
menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian dari penyakit
tetanus.
Tabel 12 Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil di
Kabupaten Bulungan tahun 2016
No Jenis Imunisasi Tetanus
Toksoid Pada Bumil Jumlah %
1. TT-1 239 8,5 %
2. TT-2 223 8,0 %
3. TT-3 202 7,2 %
4. TT-4 159 5,7 %
5. TT-5 127 4,5 %
6. TT2+ 711 25,4 % Sumber : Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Dinkes Kab Bulungan
Tahun 2017
80 | P a g e
Berdasarkan data yang masuk ke Dinas Kesehatan Kab. Bulungan
diketahui ada 5 kali pemberian TT, dan untuk TT2+ yaitu Ibu hamil
yang telah mempunyai status T2 sampai dengan T5. Cakupan TT1
sebesar 8,5%, TT2 sebesar 8,0%, TT3 sebesar 7,2%, TT4 sebesar 5,7%,
dan TT5 sebesar 4,5%. Sedangkan TT2+ sebesar 25,4% dari 2.803
perkiraan ibu hamil. Berdasarkan data tersebut terlihat adanya
kesenjangan atau dropout meskipun tidak cukup besar. Banyak hal yang
mempengaruhi kesenjangan ini antara lain dukungan keluarga,
pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi orang/masyarakat yang
bersangkutan, tingkat kesadaran, ketersediaan keterjangakauan sarana
dan lainnya. Untuk melihat cakupan imunisasi TT ibu hamil menurut
puskesmas tahun 2016 lebih rinci dapat dilihat pada tabel lampiran 30.
F. UPAYA PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Untuk melihat keadaan lingkungan, akan disajikan indikator –
indikator persentase rumah sehat, tempat-tempat umum dan tempat
pengelolaan makanan sehat, akses penduduk terhadap air minum layak,
keluarga memiliki jamban sehat, serta sanitasi total berbasis masyarakat.
1. Rumah Sehat
Rumah adalah tempat berkumpul anggota keluarga dan
menghabiskan sebagian besar waktunya, sehingga kondisi kesehatan
perumahan sangat berperan sebagai media penularan penyakit.
Penilaian kesehatan perumahan diantaranya adalah luas lantai rumah,
81 | P a g e
jenis lantai terluas, penggunaan bahan bakar, jenis atap, jenis dinding
dan sebagainya.
Cakupan Rumah Sehat di Kabupaten Bulungan dapat dilihat
pada tabel 12.
Tabel 13 Cakupan Rumah Sehat di Kabupaten Bulungan
Tahun 2014 – 2016
Tahun Rumah
Dibina %
Rumah
Dibina
Memenuhi
Syarat
%
Rumah
memenu
hi syarat
(Rumah
Sehat)
%
2014 5.019 57,64 2.168 43,20 21.519 75,57
2015 5.875 65,87 2.655 45,19 24.314 78,96
2016 4.466 68,92 1692 37,89 26.006 84,45
Sumber : Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kab. Bulungan Tahun 2017
Cakupan rumah memenuhi syarat (Rumah Sehat) meningkat
setiap tahunnya. Pada 2015 cakupan rumah sehat meningkat 3,39%
dari 75,57% menjadi 78,96% pada tahun 2015, sedangkan pada tahun
2016 meningkat 5,49% menjadi 84,45% rumah dengan kategori
rumah sehat sebanyak 26.006 rumah dengan persentase jumlah rumah
dibina sebesar 68,92 dengan 4.466 rumah dari 30.794 rumah yang ada.
2. Tempat Tempat Umum (TTU) dan Tempat Pengelolaan Makanan
(TPM)
TTU adalah tempat atau sarana umum yang digunakan untuk
kegiatan masyarakat dan diselenggarakan oleh pemerintah/swasta atau
perorangan. Pada tahun 2016 dari 273 tempat tempat umum yang ada
82 | P a g e
seperti sarana pendidikan, sarana kesehatan dan hotel yang berada di
Kabupaten Bulungan, sebanyak 246 TTU (90,1%) sudah memenuhi
syarat sanitasi.
TPM adalah usaha pengelolaan makanan yang meliputi jasa
boga atau katering, rumah makan dan restoran, depot air minum,
kantin dan makanan jajanan. TPM yang memenuhi syarat higiene
sanitasi sebanyak 414 TPM (59,1%) dari 700 TPM yang ada di
Kabupaten Bulungan. Untuk lebih rinci dapat dilihat pada lampiran
tabel 63 dan 64.
3. Akses penduduk terhadap air minum layak
Akses penduduk terhadap air minum layak sebesar 109.187 jiwa
atau 82,38%, Akses terhadap air minum layak dibagi menjadi 2 jenis
perpipaan dan bukan jaringan perpipaan. Jenis yang bukan perpipaan
meliputi sumur gali terlindung sebesar 4,24% sumur gali dengan
pompa sebesar 1,35%, sumur bor dengan pompa sebesar 0,46%,
terminal air sebesar 0,16%, mata air terlindung sebesar 10,00%, dan
penampungan air hujan sebesar 25,44%. Akses air minum layak bagi
penduduk terbanyak menggunakan jesis perpipaan meliputi DAM,
BPSPAM sebesar 40,73%. Jumlah penduduk dengan akses
berkelanjutan terhadap air minum berkualitas (layak) menurut
puskesmas terlihat pada lampiran profil pada tabel 59.
Upaya peningkatan akses terhadap air minum yang dilakukan
antara lain melalui program pembinaan dan peningkatan kualitas
83 | P a g e
sarana. Meningkatnya akses penduduk terhadap air minum layak akan
menurunkan faktor resiko penyakit berbasis lingkungan.
4. Penyelenggara Air Minum Memenuhi Syarat Kesehatan
Untuk mencapai air minum yang memenuhi syarat kesehatan
maka dilakukan pengawasan kualitas air minum bagi penyelenggara
air minum. Hal ini dilakukan guna meningkatkan kualitas air minum
agar air minum yang diproduksi penyelenggara air minum dapat
memenuhi syarat kesehatan (sesuai Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No.492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyaratan
Kualitas Air Minum). Pengawasan dilakukan dengan inspeksi sanitasi
dan pengambilan sampel yang dilakukan sebanyak 178 sampel, hasil
pemeriksaan laboratorium yang memenuhi syarat fisik, bakteriologi
dan kimia sebesar 98,31%. Untuk melihat lebih rinci menurut
kecamatan dan puskesmas dapat dilihat pada table lampiran 60).
5. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2014
tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, yang dimaksud dengan
STBM adalah pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter
melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan. STBM
bertujuan untuk mewaujudkan perilaku yang higienis dan saniter secara
mandiri dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya.
84 | P a g e
Dari data yang tercatat di Dinas Kesehatan Kabupaten
Bulungan bahwa belum STBM dikarenakan Jumlah desa/kelurahan
yang melaksanakan STBM adalah jumlah kumulatif desa/kelurahan yg
terverifikasi melaksanakan STBM dengan kriteria telah dilakukan
pemicuan STBM, memiliki natural leader, memiliki Rencana Kerja
Masyarakat (RKM) serta dalam pelaksanaan STBM berpedoman pada
lima pilar yaitu: Stop buang air besar sembarangan (BABS), Cuci
tangan pakai sabun, Pengelolaan air minum dan makanan rumah
tangga, Pengamanan sampah rumah tangga, Pengamanan limbah cair
rumah tangga. Sedangkan untuk Desa yang melaksanakan STBM
sebanyak 59 desa (72,8%) dari total 81 desa, sedangkan untuk Desa
Stop BABS (SBS) berjumlah 34 desa/kelurahan.
6. Penduduk Dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi Yang Layak
(Jamban Sehat)
Penduduk dengan akses terhadap sanitasi layak dapat dilihat
pada grafik dibawah ini atau pada lampiran profil kesehatan pada tabel
61.
Grafik 45 Cakupan Penduduk dengan Akses terhadap
Sanitasi yang Layak (Jamban Sehat) tahun 2012 – 2016.
Sumber : Bidang Kesmas Dinas kesehatan Tahun 2017
2012
2013
2014 2015
2016
0
50
100
Persentase
87,3
89,3 46,6
76,3 78,9
85 | P a g e
Pada tahun 2012 cakupan penduduk yang memiliki akses
sanitasi layak (jamban sehat) sebesar 87,3%, tahun 2013 sebesar
89,3%, tahun 2014 sebanyak 46,4, ini berarti terjadi penurunan jumlah
penduduk yang memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat), dan
meningkat pada tahun 2015 sebesar 76,3%.
Pada tahun 2016 jumlah penduduk yang memiliki akses sanitasi
yang layak sebanyak 104.526 penduduk (78,9%) dari jumlah
penduduk yang ada. Ini berarti terjadi peningkatan jumlah penduduk
yang memiliki akses sanitasi yang layak dibandingkan tahun
sebelumnya.
Berbagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan cakupan
tersebut salah satunya dengan strategi peningkatan frekuensi
pemicuan, pemberian stimulant bahan baku bangunan jamban bagi
masyarakat miskin, maupun pembinaan dan sebagainya.
G. PROMOSI KESEHATAN
Pendataan rumah tangga ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) pada tahun 2016 di Kabupaten Bulungan sebanyak 37.419 rumah
tangga yang dipantau, ternyata baru 19.911 rumah tangga atau sebesar
53,21% yang telah berPHBS. Rumah tangga yang ber-PHBS adalah rumah
tangga yang pada saat pendataan PHBS semua indikatornya terpenuhi atau
dengan kata lain jika ada satu indikator yang gagal didalam penilaian
PHBS dirumah tangganya maka tidak dapat diklasifikasikan rumah tangga
86 | P a g e
ber-PHBS. Untuk lebih rinci dapat dilihat pada lampiran profil kesehatan
pada tabel lampiran 57.
87 | P a g e
BAB V
SUMBER DAYA KESEHATAN
Untuk mencapai status kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya diperlukan sumber daya kesehatan pembiayaan kesehatan. Berikut
disajikan situasi sumber daya kesehatan di Kabupaten Bulungan
A. Tenaga Kesehatan
Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga
Kesehatan menyebutkan bahwa tenaga kesehatan adalah setiap orang yang
mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan
dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk
jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
Tenaga kesehatan di Indonesia sangat banyak jenisnya. Dalam
Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan tahun 2011-2025, tenaga
kesehatan ada 13 jenis tenaga, yaitu dokter spesialis, dokter umum, dokter
gigi, perawat, bidan, perawat gigi, apoteker, asisten apoteker, sanitarian,
tenaga gizi, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga keterapian fisik, dan
tenaga keteknisian medis.
Salah satu unsur yang berperan dalam percepatan pembangunan
kesehatan di Kabupaten Bulungan adalah tenaga kesehatan yang bertugas di
sarana pelayanan kesehatan baik di rumah sakit maupun puskesmas.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun
2014, pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) sebagai salah satu jenis
fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang memiliki peranan
88 | P a g e
Dokter
Spesialis
Dokter
Umum
Dokter
Gigi
Spesialis
Gigi
Bidan Perawat
Perawat
Gigi
Puskesmas 0 30 9 0 197 306 13
Rumah Sakit 14 18 4 1 53 181 1
0
50
100
150
200
250
300
350
penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya
kesehatan, baik upaya kesehatan masyarakat maupun upaya kesehatan
perseorangan, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif,
sedangkan rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan dengan menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Gambaran jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Bulungan tahun
2016 dapat dilihat pada grafik 46 berikut ini :
Grafik 46 Jumlah Tenaga Kesehatan Dokter umum, Spesialis,
Bidan Perawat di Kabupaten Bulungan Tahun 2016
Sumber : Sub.Bag TU. RSUD dr. H. Soemarno Sostroatmodjo Dan Sub.Bagian
Umum& Kepegawaian Dinkes Kab. Bulungan Tahun 2017
Berdasarkan grafik diatas menunjukan ketersediaan tenaga
dokter spesialis, umum, dokter gigi maupun spesialis gigi, bidan,
89 | P a g e
perawat, maupun perawat gigi di Kabupaten Bulungan. Dari grafik
tersebut terlihat ketersediaan tenaga kesehatan terbanyak pada jenis
tenaga kerja perawat yang tersebar di puskesmas sebanyak 306 orang
dan 181 orang terdapat di Rumah sakit.
Banyaknya peminatan dan SDM pada profesi perawat sesuai
dengan kebutuhan SDM dan tanggung jawab yang besar untuk tindakan
keperawatan, tindakan medis berdasarkan kemampuannya maupun
penanganan keadaan darurat. Untuk tenaga kesehatan teknisi medis,
keterapian fisik, tenaga gizi, kesling, kesmas dan tenaga di Kabupaten
Bulungan tahun 2016 dapat dilihat pada grafik berikut ini :
Grafik 47 Jumlah Tenaga Kesehatan Teknisi Medis, Keterapian
Fisik, Tenaga Gizi, Kesling, Kesmas dan Tenaga Kefarmasian di
Kabupaten Bulungan tahun 2016
Sumber : Sub. Bagian Tata Usaha RSUD dr. H. Soemarno Sostroatmodjo Dan Sub.
Bagian Umum& Kepegawaian Dinkes Kab. Bulungan Tahun 2017
Berdasarkan grafik diatas menunjukan ketersediaan tenaga
dengan jumlah yang terbanyak yaitu jenis tenaga kerja teknisi medis
dan tenaga kefarmasian dan terkecil pada tenaga keterapian fisik.
1
10
100
Tenaga Kefarmasia
n Kesmas Kesling Tenaga Gizi
Keterapian Fisik
Teknisi Medis
Puskesmas 26 27 12 15 0 16
Rumah Sakit 24 10 5 4 4 34
90 | P a g e
Tenaga kesehatan di Puskesmas dan Rumah sakit ini bekerja
sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan, standar prosedur
operasional,etika profesi, menghormati hak pasien, serta mengutamakan
kepentingan dan keselamatan pasien dengan memperhatikan
keselamatan dan kesehatan dirinya dalam bekerja.
Gambaran selengkapnya mengenai tenaga kesehatan ini
menurut unit kerja, jenis tenaga dapat dilihat pada lampiran Profil pada
tabel 72, dan 73, 74, 75, 76, 78, 79, dan 80.
B. PEMBIAYAAN KESEHATAN
Pembiayaan kesehatan harus mampu menjamin kesinambungan
jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil, dan termanfaatkan secara
berhasil guna dan berdaya guna sehingga pembangunan kesehatan demi
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya dapat
terlaksana.
Anggaran untuk pembiayaan kesehatan di Kabupaten Bulungan
tahun 2016, dengan total anggaran sebesar Rp. 143.875.052.538; sedangkan
total APBD Kabupaten Bulungan sebesar Rp. 1.512.389.270.714,58 dengan
Persentasee APBD kesehatan terhadap APBD Kabupaten Bulungan sebesar
9,12% belum memenuhi ketentuan dari Undang-undang Kesehatan No. 36
Tahun 2009 tentang dana kesehatan adalah 10% dari APBD diluar gaji
adalah mutlak diperlukan. Dan anggaran kesehatan Kabupaten Bulungan
perkapita sebesar Rp.1.085.579,08. Anggaran ini berasal dari berbagai
sumber yaitu sebagai berikut :
91 | P a g e
1. Program dan Kegiatan yang dibiayai APBD Kab. Bulungan Tahun
2016 :
a. Belanja Langsung (Dinkes) : Rp. 41.992.673.690;
b. Belanja Tidak Langsung (Dinkes) : Rp. 49.900.580.300;
c. Belanja Langsung (RSD) : Rp. 16.880.000.000;
d. Belanja Tidak Langsung (RSD) : Rp. 29.230745.548;
Anggaran kesehatan bersumber dana APBD Kab/Kota sebesar
138.003.999.538, dengan alokasi anggaran kesehatan 95,92%.
2. Program Yang didanai APBD Provinsi :
a. Belanja Langsung (Bankeu) : Rp 5.871053.000;
b. Sumber Dana APBD provinsi sebesar : Rp -
c. Sumber Dana Kerja Sama/Luar Negeri : Rp.-
Anggaran yang didanai APBD Provinsi di Kabupaten Bulungan
tahun 2016 sebesar Rp 5.871053.000, dengan alokasi anggaran kesehatan
4,08%.
92 | P a g e
BAB V
KESIMPULAN
Kabupaten Bulungan telah melaksanakan berbagai program-
program yang diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
secara keseluruhan. Program-program yang telah dilaksanakan untuk
meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, hal ini tercermin dari hasil-
hasil capaian cakupan masing-masing indikator kesehatan yang telah ada.
A. Situasi Derajat Kesehatan
Derajat kesehatan di Kabupaten Bulungan relatif baik, meskipun
masih ditemukan masalah-masalah kesehatan. Derajat kesehatan di
Kabupaten Bulungan relatif baik, meskipun masih ditemukan masalah-
masalah kesehatan. Angka Kematian Bayi yang tercatat di Kabupaten
Bulungan sebesar 16 per 1000 kelahiran hidup, Angka Kematian Balita 20
per 1000 kelahiran hidup), Angka Kematian Ibu 80 per 100.000 kelahiran
hidup. Untuk AKI, AKB dan AKABA Kabupaten Bulungan masih berada
di bawah angka nasional. Namun masih perlu adanya perhatian terhadap
status gizi terhadap baduta yang masih ada berat badan di bawah garis
merah (BGM) yang meningkat dan kasus gizi buruk yang masih
ditemukan.
Jika dilihat dari pola penyakit dari tahun ke tahun menunjukan pola
yang hampir sama. Nasofaringitis Akut, Dispepsia, Hipertensi Esensial,
Mialgia, Infeksi Pernafasan Akut, diare dan gastroenteritis yang diduga
disebabkan oleh infeksi, Gastritis tidak terspesifikasi, Gout, dan Faringitis
93 | P a g e
Akut menempati urutan sepuluh besar penyakit. selain itu penyakit
menular seperti penyakit demam berdarah masih meningkat, juga masih
ditemukan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi/PD3I seperti :
penyakit campak. Yang perlu diwaspadai juga adalah bertambahnya kasus
penyakit menular seksual yaitu penyakit HIV/AIDS.
B. Situasi Upaya Kesehatan
Untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya untuk
itu diperlukan upaya-upaya kesehatan untuk mendukungnya. Upaya-upaya
kesehatan itu meliputi pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan
melalui pelayanan kesehatan ibu, bayi dan balita. Terlihat dari kunjungan
ibu hamil K1 dan K4, pelayanan ibu bersalin dan nifas, penangganan
komplikasi ibu hamil resiko tinggi, maupun dari pelayanan KB yang
diberikan. Selain itu Dinas Kesehatan berupaya pada pelayanan kesehatan
bayi dengan penangganan komplikasi neonatal, melakukan pemantauan
kunjungan neonatus, kunjungan bayi dan pelayanan balita, selain itu
melalui penjaringan kesehatan anak sekolah yang diharapkan dapat
mendeteksi dini masalah kesehatan agar segera mendapatkan penangganan
sedini mungkin. Cakupan ini dinilai sudah cukup baik, hal ini terlihat dari
hasil capaian yang didapat rata-rata mencapai lebih dari 90%, walaupun
ada beberapa indikator capaian yang masih rendah.
Perilaku dan kemampuan masyarakat untuk memilih dan
mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu sangat menentukan
keberhasilan pembangunan kesehatan. Hal ini sudah tergambar dari total
kunjungan ke Pelayanan Kesehatan setiap tahunnya meningkat, kesadaran
94 | P a g e
masyarakat akan pentingnya kesehatan ini diimbangi dengan sudah
meratanya sarana pelayanan kesehatan yang ada.
Aspek lingkungan merupakan faktor yang paling besar dalam
menentukan derajat kesehatan. Dilihat dari lingkungan fisik, maka secara
kuantitas sudah baik terlihat dari persentase rumah sehat mencapai
84,45%, Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak sebesar
82,38% dan keluarga dengan jamban sehat sebesar 78,87%, sedangkan
dari penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan sudah hampir
100% capaian tersebut sebesar 98,31%.
Perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat masih perlu
ditingkatkan. Dari 42.398 keluarga yang didata PHBS, terdapat 53,21%
keluarga ber-PHBS. Rumah tangga yang ber-PHBS adalah rumah tangga
yang pada saat pendataan PHBS semua indikatornya terpenuhi atau
dengan kata lain jika ada satu indikator yang gagal didalam penilaian
PHBS dirumah tangganya maka tidak dapat diklasifikasikan rumah tangga
ber-PHBS. Hal inilah yang menyebabkan masih kecilnya capaian PHBS.
C. Sumber Daya Kesehatan
Melihat dari segi aspek pelayanan kesehatan yang sudah baik ini
tidak lepas dari dukungan sumber daya kesehatan yang berperan
didalamnya baik itu sarana kesehatan, tenaga kesehatan maupun dari
pembiayaan kesehatan. Jika dilihat dari jumlah sarana pelayanan kesehatan
seperti puskesmas yang sudah tersebar di masing-masing kecamatan
beserta jaringan seperti pustu, poskesdes, dan lain sebagainya. Di
Kabupaten tercatat ada beberapa sarana kesehatan yang tercatat baik balai
95 | P a g e
pengobatan, rumah bersalin, praktek perorangan maupun apotek.
Walaupun masih perlu adanya peningkatan dalam kemampuan teknis
dalam pelayanan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan melaksanaka upaya
kegiatan melalui berbagai program/kegiatan yang diharapkan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Program-program ini tidak
lepas dari tersedianya pendanaan kesehatan yang bersumber dari APBD
kabupaten dan APBD provinsi. Total anggaran kesehatan sebesar Rp.
143.875.052.538; sedangkan untuk total APBD Kab/Kota sebesar Rp.
1.512.389.270.714,58; dengan persen APBD kesehatan terhadap APBD
Kabupaten Bulungan sebesar 9,12%
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
L P L + P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 13.182 Km2
Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 81 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 70.615 61.918 132.533 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3,4 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2
10,1 Jiwa/Km2
Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 52,2 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 114,0 Tabel 2
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 1.373 1.115 2.488 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 16 11 14 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 25 4 29 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 18 4 12 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati 32 9 41 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 23 8 16 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 39 11 50 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 28 10 20 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 2 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 80 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
B.2 Angka Kesakitan
19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ 72 27 99 Kasus Tabel 7
Proporsi kasus baru TB BTA+ 72,73 27,27 % Tabel 7
CNR kasus baru BTA+ 101,96 43,61 74,70 per 100.000 penduduk Tabel 7
Jumlah seluruh kasus TB 168 91 259 Kasus Tabel 7
CNR seluruh kasus TB 237,91 146,97 195,42 per 100.000 penduduk Tabel 7
Kasus TB anak 0-14 tahun 8,49 % Tabel 7
Persentase BTA+ terhadap suspek 7,70 3,63 5,90 % Tabel 8
Angka kesembuhan BTA+ 52,83 56,25 54,12 % Tabel 9
Angka pengobatan lengkap BTA+ 20,75 28,13 23,53 % Tabel 9
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 73,58 84,38 77,65 % Tabel 9
Angka kematian selama pengobatan 0,00 1,62 0,75 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 6,42 6,22 6,33 % Tabel 10
21 Jumlah Kasus HIV 13 15 28 Kasus Tabel 11
22 Jumlah Kasus AIDS 11 7 18 Kasus Tabel 11
23 Jumlah Kematian karena AIDS 2 1 3 Jiwa Tabel 11
24 Jumlah Kasus Syphilis 0 0 0 Kasus Tabel 11
25 Donor darah diskrining positif HIV 0,00 0,00 0,00 % Tabel 12
26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 0,00 % Tabel 13
27 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 3 1 4 Kasus Tabel 14
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 4,25 1,62 3,02 per 100.000 penduduk Tabel 14
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 25,00 % Tabel 15
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 50,00 % Tabel 15
Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 1,51 per 100.000 penduduk Tabel 15
Angka Prevalensi Kusta 0,28 0,16 0,23 per 10.000 Penduduk Tabel 16
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 0,00 0,00 0,00 % Tabel 17
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 100,00 100,00 100,00 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
AFP Rate (non polio) < 15 th 2,48 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18
Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 19
Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 0 % Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 0 % Tabel 19
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
Jumlah Kasus Campak 153 144 297 Kasus Tabel 20
Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20
Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20
Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 104,79 122,74 113,18 per 100.000 penduduk Tabel 21
30 Case Fatality Rate DBD 1,35 1,32 1,33 % Tabel 21
31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 2,31 0,00 2,31 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22
32 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,00 0,00 % Tabel 22
33 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 23
34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 13,88 13,95 13,92 % Tabel 24
35 Persentase obesitas 3,90 4,11 4,01 % Tabel 25
36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 1,78 % Tabel 26
37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0,51 % Tabel 26
38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam - % Tabel 28
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 103 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 91,26 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 89,38 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 90,69 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 93,27 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 25,37 % Tabel 30
45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 83,34 % Tabel 32
46 Penanganan komplikasi kebidanan 65,47 % Tabel 33
47 Penanganan komplikasi Neonatal 78,17 75,34 76,90 % Tabel 33
48 Peserta KB Baru 6,83 % Tabel 36
49 Peserta KB Aktif 71,83 % Tabel 36
50 Bayi baru lahir ditimbang 102 101 101 % Tabel 37
51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 4,94 5,50 5,19 % Tabel 37
52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 99,42 99,91 99,64 % Tabel 38
53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 97,31 99,91 98,47 % Tabel 38
54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 91,05 89,85 90,47 % Tabel 39
55 Pelayanan kesehatan bayi 99,58 96,76 98,22 % Tabel 40
56 Desa/Kelurahan UCI 100,00 % Tabel 41
57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 94,25 107,80 100,32 % Tabel 43
58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 93,59 107,26 99,72 % Tabel 43
59 Bayi Mendapat Vitamin A 106,92 105,78 106,37 % Tabel 44
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 79,77 78,04 78,93 % Tabel 44
61 Baduta ditimbang 74,13 57,10 64,82 % Tabel 45
62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 6,21 4,46 5,37 % Tabel 45
63 Pelayanan kesehatan anak balita 83,18 88,04 85,54 % Tabel 46
64 Balita ditimbang (D/S) 58,74 59,92 59,32 % Tabel 47
65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 4,56 4,46 4,51 % Tabel 47
66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 77,55 64,15 70,59 % Tabel 48
67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 92,93 92,51 92,73 %
Tabel 49
68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0,17 Tabel 50
69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 100,00 sekolah Tabel 51
70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 100,00 sekolah Tabel 51
71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 89,54 89,56 89,55 % Tabel 51
72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 75,88 75,98 75,93 % Tabel 51
73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut 75,88 75,98 75,93 % Tabel 51
74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 76,13 93,48 83,91 % Tabel 52
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase
75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 58,41 55,94 57,26 % Tabel 53
76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 211,63 302,43 254,05 % Tabel 54
77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 6,06 10,37 8,07 % Tabel 54
78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 31,11 14,75 21,38 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 20,97 7,60 13,02 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 60,22 % Tabel 56
81 Bed Turn Over (BTO) di RS 46,18 Kali Tabel 56
82 Turn of Interval (TOI) di RS 3,14 Hari Tabel 56
83 Average Length of Stay (ALOS) di RS 3,76 Hari Tabel 56
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat
87 Rumah Tangga ber-PHBS 53,21 % Tabel 57
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
C.4 Keadaan Lingkungan
88 Persentase rumah sehat 84,45 % Tabel 58
89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 82,38 % Tabel 59
90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 98,31 % Tabel 60
91 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 78,87 % Tabel 61
92 Desa STBM - % Tabel 62
93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 90,11 % Tabel 63
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 59,14 % Tabel 64
TPM tidak memenuhi syarat dibina 83,62 % Tabel 65
TPM memenuhi syarat diuji petik 21,74 % Tabel 65
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 1,00 RS Tabel 67
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel 67
96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 10,00 Tabel 67
97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 2,00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 7,00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas pembantu 50,00 Tabel 67
98 Jumlah Apotek 23,00 Tabel 67
99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100,00 % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 184,00 Posyandu Tabel 69
101 Posyandu Aktif 57,61 % Tabel 69
102 Rasio posyandu per 100 balita 1,32 per 100 balita Tabel 69
103 UKBM
Poskesdes 31,00 Poskesdes Tabel 70
Polindes 1,00 Polindes Tabel 70
Posbindu 40,00 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 68,00 Desa Tabel 71
105 Persentase Desa Siaga 83,95 % Tabel 71
D.2 Tenaga Kesehatan
106 Jumlah Dokter Spesialis 8 6 14 Orang Tabel 72
107 Jumlah Dokter Umum 19 29 48 Orang Tabel 72
108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 46,78 per 100.000 penduduk Tabel 72
109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 4 10 14 Orang Tabel 72
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 10,56 per 100.000 penduduk
111 Jumlah Bidan 250 Orang Tabel 73
112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 188,63 per 100.000 penduduk Tabel 73
113 Jumlah Perawat 184 303 487 Orang Tabel 73
114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 367,46 per 100.000 penduduk Tabel 73
115 Jumlah Perawat Gigi 4,00 10,00 14,00 Orang Tabel 73
116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 15,00 35,00 50,00 Orang Tabel 74
117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 13,00 24,00 37,00 Orang Tabel 75
118 Jumlah Tenaga Sanitasi 8,00 9,00 17,00 Orang Tabel 76
119 Jumlah Tenaga Gizi 5,00 14,00 19,00 Orang Tabel 77
D.3 Pembiayaan Kesehatan JUMLAH
120 Total Anggaran Kesehatan 143.875.052.538,00 Rp Tabel 81
121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 9,12 % Tabel 81
122 Anggaran Kesehatan Perkapita 1.085.579,08 Rp Tabel 81
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km2) TANGGA TANGGA per km
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Peso 3.142,79 10 0 10 5.182 1.103 4,70 1,65
2 Peso Hilir 1.639,71 6 0 6 4.085 1.128 3,62 2,49
3 Tanjung Palas 1.755,74 5 4 9 16.499 4.656 3,54 9,40
4 Tanjung Palas Barat 1.064,51 5 0 5 6.852 1.852 3,70 6,44
5 Tanjung Palas Utara 806,34 6 0 6 10.526 3.175 3,32 13,05
6 Tanjung Palas Timur 677,77 8 0 8 10.122 3.537 2,86 14,93
7 Tanjung Selor 1.277,81 6 3 9 46.400 13.930 3,33 36,31
8 Tanjung Palas Tengah 624,95 3 0 3 8.850 3.190 2,77 14,16
9 Sekatak 1.993,98 22 0 22 10.918 2.516 4,34 5,48
10 Bunyu 198,32
0 3 3 13.099 3.633 3,61 66,05
JUMLAH (KAB/KOTA) 13.181,92 71 10 81 132.533 38.720 3,42 10,05
Sumber: - Pusat Data Dan Informasi Kemenkes RI
- DisdukCapil Kab.Bulungan
-Bulungan Dalam Angka
JUMLAH
PENDUDUK
JUMLAH
NO KECAMATANDESA KELURAHAN
DESA +
KELURAHAN
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0 - 4 7.160 6.747 13.907 106,12
2 5 - 9 7.038 6.604 13.642 106,57
3 10 - 14 6.680 6.149 12.829 108,64
4 15 - 19 5.764 5.211 10.975 110,61
5 20 - 24 5.217 4.604 9.821 113,31
6 25 - 29 5.964 4.986 10.950 119,61
7 30 - 34 5.970 5.288 11.258 112,90
8 35 - 39 5.711 4.908 10.619 116,36
9 40 - 44 5.255 4.407 9.662 119,24
10 45 - 49 4.405 3.672 8.077 119,96
11 50 - 54 3.673 3.018 6.691 121,70
12 55 - 59 2.864 2.323 5.187 123,29
13 60 - 64 2.078 1.783 3.861 116,55
14 65 - 69 1.374 1.034 2.408 132,88
15 70 - 74 765 615 1.380 124,39
16 75+ 697 569 1.266 122,50
JUMLAH 70.615 61.918 132.533 114,05
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 52
Sumber: - Pusat Data Dan Informasi Kemenkes RI Tahun 2016
- Sumber lain…... (sebutkan)
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN
LAKI-LAKI+
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 0
2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
MELEK HURUF0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
b. SD/MI 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
c. SMP/ MTs 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
d. SMA/ MA 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
g. AKADEMI/DIPLOMA III 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: …………… (sebutkan)
TABEL 3
JUMLAH PERSENTASE
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
NO VARIABEL
TABEL 4
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Long Bia Long Bia 42 0 42 41 0 41 83 0 83
2 Long Bang Long Bang 33 0 33 28 0 28 61 0 61
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 133 1 134 105 3 108 238 4 242
4 Antutan 34 0 34 20 0 20 54 0 54
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 56 0 56 47 1 48 103 1 104
6 Tanjung Palas Utara Pimping 101 3 104 95 0 95 196 3 199
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 104 1 105 87 2 89 191 3 194
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 471 9 480 367 3 370 838 12 850
9 Bumi Rahayu 55 2 57 48 0 48 103 2 105
10 Tanjung Palas TengahSalimbatu 108 2 110 71 0 71 179 2 181
11 Sekatak Sekatak Buji 106 1 107 112 2 114 218 3 221
12 Bunyu Bunyu 130 4 134 94 1 95 224 5 229
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.373 23 1.396 1.115 12 1.127 2.488 35 2.523
16,5 10,6 13,9
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab. Bulungan Tahun 2017
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS
HIDUP
PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MATI HIDUP + MATI
LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
JUMLAH KELAHIRAN
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Long Bia Long Bia 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1
2 Long Bang Long Bang 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1
4 Antutan 2 2 0 2 0 0 0 0 2 2 0 2
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 2 3 0 3 1 1 0 1 3 4 0 4
6 Tanjung Palas Utara Pimping 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 1 1 0 1 0 1 0 1 1 2 0 2
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 11 14 1 15 0 0 1 1 11 14 2 16
9 Bumi Rahayu 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1
10 Tanjung Palas TengahSalimbatu 3 3 4 7 0 4 0 4 3 7 4 11
11 Sekatak Sekatak Buji 3 3 1 4 2 2 1 3 5 5 2 7
12 Bunyu Bunyu 0 2 1 3 1 1 0 1 1 3 1 4
JUMLAH (KAB/KOTA) 25 32 7 39 4 9 2 11 29 41 9 50
18 23 5 28 4 8 2 10 12 16 4 20
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab. Bulungan Tahun 2017
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH KEMATIAN
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
BAYIa BALITA BAYI
a ANAK
BALITABALITA NEONATAL
NO KECAMATAN PUSKESMAS
BALITA ANAK
BALITABAYI
a ANAK
BALITANEONATAL NEONATAL
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Long Bia Long Bia 83 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Long Bang Long Bang 61 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 238 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Antutan 54 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 103 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Tanjung Palas Utara Pimping 196 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 191 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 838 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
9 Bumi Rahayu 103 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Tanjung Palas TengahSalimbatu 179 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Sekatak Sekatak Buji 218 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Bunyu Bunyu 224 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2.488 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 2
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 80
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab. Bulungan Tahun 2017
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
KEMATIAN IBU
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR
HIDUPJUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL
TABEL 7
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Long Bia Long Bia 2.747 2.435 5.182 2 66,67 1 33,33 3 5 71,43 2 28,57 7 0 0,00
2 Long Bang Long Bang 2.182 1.903 4.085 0 0 0 0,00 0 5 63 3 37,50 8 1 12,50
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 6.711 6.234 12.945 4 57 3 42,86 7 13 62 8 38,10 21 4 19,05
4 0 Antutan 1.876 1.678 3.554 3 60 2 40,00 5 6 75 2 25,00 8 0 0,00
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 3.681 3.171 6.852 2 67 1 33,33 3 8 67 4 33,33 12 3 25,00
6 Pimping Pimping 5.713 4.813 10.526 4 67 2 33,33 6 14 78 4 22,22 18 2 11,11
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 5.551 4.571 10.122 5 83 1 16,67 6 15 71 6 28,57 21 3 14,29
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 22.196 19.729 41.925 35 76 11 23,91 46 71 61 45 38,79 116 6 5,17
9 0 Bumi Rahayu 2.485 1.990 4.475 5 71 2 28,57 7 9 69 4 30,77 13 0 0,00
10 Tanjung Palas TengahSalimbatu 4.703 4.147 8.850 2 67 1 33,33 3 8 53 7 46,67 15 0 0,00
11 Sekatak Sekatak Buji 5.684 5.234 10.918 4 67 2 33,33 6 7 70 3 30,00 10 3 30,00
12 Bunyu Bunyu 7.086 6.013 13.099 6 86 1 14,29 7 7 70 3 30,00 10 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 70.615 61.918 132.533 72 73 27 27 99 168 65 91 35 259 22 8
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 101,96 43,61 74,70
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 237,91 146,97 195,42
Sumber: Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tahun 2017
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 132533
JUMLAH SELURUH
KASUS TB
L PL+P
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KASUS TB ANAK
0-14 TAHUNNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+
L PL+P
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
TB PARU
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Long Bia Long Bia 21 19 40 2 1 3 9,52 5,26 7,50
2 Long Bang Long Bang 23 25 48 0 0 0 0,00 0,00 0,00
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 50 46 96 4 3 7 8,00 6,52 7,29
4 Antutan 82 55 137 3 2 5 3,66 3,64 3,65
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 44 19 63 2 1 3 4,55 5,26 4,76
6 Pimping Pimping 41 31 72 4 2 6 9,76 6,45 8,33
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 37 25 62 5 1 6 13,51 4,00 9,68
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 401 358 759 35 11 46 8,73 3,07 6,06
9 Bumi Rahayu 81 42 123 5 2 7 6,17 4,76 5,69
10 Tanjung Palas Tengah Salimbatu 64 49 113 2 1 3 3,13 2,04 2,65
11 Sekatak Sekatak Buji 53 52 105 4 2 6 7,55 3,85 5,71
12 Bunyu Bunyu 38 22 60 6 1 7 15,79 4,55 11,67
JUMLAH (KAB/KOTA) 935 743 1.678 72 27 99 7,70 3,63 5,90
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Sumber: Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tahun 2017
% BTA (+)
TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS
SUSPEK
TABEL 9
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Long Bia Long Bia 1 1 2 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 100,00 0 0,00 1 50,00 100,00 0,00 50,00 0 0 0
2 Long Bang Long Bang 0 1 1 0 0,00 1 100,00 1 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 100,00 100,00 0 0 0
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 6 4 10 4 66,67 3 75,00 7 70,00 1 16,67 1 25,00 2 20,00 83,33 100,00 90,00 0 0 0
4 Antutan 3 2 5 3 100,00 2 100,00 5 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 4 0 4 0 0,00 0 0,00 0 0,00 3 75,00 0 0,00 3 75,00 75,00 0,00 75,00 0 0 0
6 Pimping Pimping 5 3 8 4 80,00 3 100,00 7 87,50 0 0,00 0 0,00 0 0,00 80,00 100,00 87,50 0 1 1
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 6 3 9 2 33,33 0 0,00 2 22,22 1 16,67 2 66,67 3 33,33 50,00 66,67 55,56 0 0 0
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 16 5 21 5 31,25 3 60,00 8 38,10 3 18,75 1 20,00 4 19,05 50,00 80,00 57,14 0 0 0
9 Bumi Rahayu 4 1 5 4 100,00 1 100,00 5 100,00 1 25,00 0 0,00 1 20,00 125,00 100,00 120,00 0 0 0
10 Tanjung Palas TengahSalimbatu 2 0 2 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 50,00 0 0,00 1 50,00 50,00 0,00 50,00 0 0 0
11 Sekatak Sekatak Buji 3 9 12 3 100,00 3 33,33 6 50,00 0 0,00 4 44,44 4 33,33 100,00 77,78 83,33 0 0 0
12 Bunyu Bunyu 3 3 6 3 100,00 2 66,67 5 83,33 0 0,00 1 33,33 1 16,67 100,00 100,00 100,00 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 53 32 85 28 52,83 18 56,25 46 54,12 11 20,75 9 28,13 20 23,53 73,58 84,38 77,65 0 1 1
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 0 1,6 1
Sumber: Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tahun 2017
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
JUMLAH KEMATIAN
SELAMA PENGOBATAN
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L L + P
ANGKA PENGOBATAN LENGKAP
(COMPLETE RATE)
L P
BTA (+) DIOBATI
ANGKA KEBERHASILAN
PENGOBATAN
(SUCCESS RATE/SR)P L + P
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Long Bia Long Bia 278 265 543 28 27 54 0 0 0 0 0 0
2 Long Bang Long Bang 221 207 428 22 21 43 0 0 0 0 0 0,0
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 681 679 1.360 68 68 136 7 10,3 0 0,0 7 5,1
4 0 Antutan 190 183 373 19 18 37 7 36,8 2 10,9 9 24,1
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 373 346 719 37 35 72 7 18,8 11 31,8 18 25,0
6 Tanjung Palas Utara Pimping 579 525 1.104 58 53 110 8 13,8 14 26,7 22 19,93
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 563 498 1.061 56 50 106 1 1,8 1 2,0 2 1,9
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 2.251 2.150 4.401 225 215 440 0 0,0 0 0,0 0 0,0
9 0 Bumi Rahayu 252 217 469 25 22 47 0 0,0 2 9,2 2 4,3
10 Tanjung Palas TengahSalimbatu 477 452 929 48 45 93 0 0,0 0 0,0 0 0,0
11 Sekatak Sekatak Buji 576 570 1.146 58 57 115 14 24,3 9 15,8 23 20,1
12 Bunyu Bunyu 719 655 1.374 72 66 137 2 2,8 3 4,6 5 3,6
JUMLAH (KAB/KOTA) 7.160 6.747 13.907 716 675 1391 46 6,424581 42 6,224989 88 6,327749
Sumber: Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tahun 2017
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN
PENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS
PNEUMONIA PADA BALITA
PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
L P L + P
TABEL 11
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+P L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 ≤ 4 TAHUN 0 0 0 0,00 1 0 1 5,56 0 0 0 0 0 0 0,00
2 5 - 14 TAHUN 0 1 1 3,57 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0,00
3 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0,00
4 20 - 24 TAHUN 2 4 6 21,43 1 0 1 5,56 0 1 1 0 0 0 0,00
5 25 - 49 TAHUN 11 10 21 75,00 8 7 15 83,33 2 0 2 0 0 0 0,00
6 ≥ 50 TAHUN 0 0 0 0,00 1 0 1 5,56 0 0 0 0 0 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 13 15 28 11 7 18 2 1 3 0 0 0
PROPORSI JENIS KELAMIN 46,43 53,57 61,11 38,89 66,67 33,33 0,00 0,00
Sumber: Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tahun 2017
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN
NO KELOMPOK UMUR
H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
TABEL 12
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Januari 143 16 159 143 100,00 16 100,00 159 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
2 Februari 123 16 139 123 100,00 16 100,00 139 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
3 Maret 116 15 131 116 100,00 15 100,00 131 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
4 April 158 41 199 158 100,00 41 100,00 199 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
5 Mei 134 16 150 134 100,00 16 100,00 150 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
6 Juni 104 27 131 104 100,00 27 100,00 131 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
7 JULI 130 12 142 130 100,00 12 100,00 142 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
8 AGUSTUS 156 21 177 156 100,00 21 100,00 177 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
9 SEPTEMBER 154 46 200 154 100,00 46 100,00 200 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
10 OKTOBER 138 31 169 138 100,00 31 100,00 169 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
11 NOVEMBER 118 33 151 118 100,00 33 100,00 151 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
12 DESEMBER 145 34 179 145 100,00 34 100,00 179 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
JUMLAH 1.619 308 1.927 1.619 100,00 308 100,00 1.927 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Sumber: Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tahun 2017
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
TERHADAP HIV
L P
POSITIF HIV
L + P L P L + P
JUMLAH PENDONOR
TABEL 14
KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Long Bia Long Bia 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Long Bang Long Bang 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Antutan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Pimping Pimping 0 0 0 0 1 1 0 1 1
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 0 0 0 1 0 1 1 0 1
9 Bumi Rahayu 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Tanjung Palas Tengah Salimbatu 0 0 0 1 0 1 1 0 1
11 Sekatak Sekatak Buji 0 0 0 1 0 1 1 0 1
12 Bunyu Bunyu 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 3 1 4 3 1 4
PROPORSI JENIS KELAMIN 0,00 0,00 75,00 25,00 75,00 25,00
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 4,25 1,62 3,02
Sumber: Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tahun 2017
PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS BARU
TABEL 15
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Long Bia Long Bia 0 0 0,0 0 0,0
2 Long Bang Long Bang 0 0 0,0 0 0,0
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 0 0 0,0 0 0,0
4 Antutan 0 0 0,0 0 0,0
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 0 0 0,0 0 0,0
6 Pimping Pimping 1 1 100,0 1 100,0
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 0 0 0,0 0 0,0
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 1 0 0,0 1 100,0
9 Bumi Rahayu 0 0 0,0 0 0,0
10 Tanjung Palas Tengah Salimbatu 1 0 0,0 0 0,0
11 Sekatak Sekatak Buji 1 0 0,0 0 0,0
12 Bunyu Bunyu 0 0 0,0 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 1 25,00 2 50,00
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 2
Sumber: Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tahun 2017
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENDERITA KUSTA
0-14 TAHUN
KASUS BARU
CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA
KUSTA
TABEL 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Long Bia Long Bia 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Long Bang Long Bang 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Antutan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Tanjung Palas Utara Pimping 0 0 0 0 1 1 0 1 1
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 0 0 0 1 0 1 1 0 1
9 Bumi Rahayu 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Tanjung Palas Tengah Salimbatu 0 0 0 1 0 1 1 0 1
11 Sekatak Sekatak Buji 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Bunyu Bunyu 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 2 1 3 2 1 3
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,28 0,16 0,23
Sumber: Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tahun 2017
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS TERCATAT
Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Long Bia Long Bia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
2 Long Bang Long Bang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
4 Antutan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0,00 1 100,00 1 100,00
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
6 Pimping Pimping 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0,00 1 100,00 1 100,00
7 Tanjung Palas TimurTanah Kuning 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 2 100,00 0 0,00 2 100,00
9 Bumi Rahayu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
10 Tanjung Palas TengahSalimbatu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
11 Sekatak Sekatak Buji 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
12 Bunyu Bunyu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 2 2 4 2 100 2 100 4 100
Sumber: Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tahun 2017
Keterangan : a = Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama
NO KECAMATAN PUSKESMASRFT PB
L + PPENDERITA PB
aPENDERITA MB
a
L + P
RFT MB
L PL P
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Long Bia Long Bia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
2 Long Bang Long Bang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
4 Antutan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0,00 1 100,00 1 100,00
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
6 Pimping Pimping 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0,00 1 100,00 1 100,00
7 Tanjung Palas TimurTanah Kuning 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 2 100,00 0 0,00 2 100,00
9 Bumi Rahayu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
10 Tanjung Palas TengahSalimbatu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
11 Sekatak Sekatak Buji 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
12 Bunyu Bunyu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 2 2 4 2 100 2 100 4 100
Sumber: Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tahun 2017
Keterangan : a = Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama
NO KECAMATAN PUSKESMASRFT PB
L + PPENDERITA PB
aPENDERITA MB
a
L + P
RFT MB
L PL P
TABEL 18
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
<15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP
(NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 Long Bia Long Bia 1.579 0
2 Long Bang Long Bang 1.244 0
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 3.947 0
4 Antutan 1.083 0
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 2.087 0
6 Tanjung Palas Utara Pimping 3.205 0
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 3.081 0
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 12.776 1
9 Bumi Rahayu 1.362 0
10 Tanjung Palas Tengah Salimbatu 2.696 0
11 Sekatak Sekatak Buji 3.329 0
12 Bunyu Bunyu 3.989 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 40.378 1
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 2,48
Sumber: Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tahun 2017
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:40.378
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Long Bia Long Bia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Long Bang Long Bang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Antutan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Pimping Pimping 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Bumi Rahayu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Tanjung Palas TengahSalimbatu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Sekatak Sekatak Buji 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Bunyu Bunyu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0,00 0,00
Sumber: Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tahun 2017
PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI
JUMLAH KASUSMENINGGAL
JUMLAH KASUSMENINGGAL
TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
JUMLAH KASUSMENINGGAL
TABEL 20
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Long Bia Long Bia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Long Bang Long Bang 3 2 5 0 0 0 0 0 0 0
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 52 42 94 0 0 0 0 0 0 0
4 Antutan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Pimping Pimping 7 5 12 0 0 0 0 0 0 0
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 21 24 45 0 0 0 0 0 0 0
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 58 62 120 0 0 0 0 0 0 0
9 Bumi Rahayu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Tanjung Palas TengahSalimbatu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Sekatak Sekatak Buji 10 8 18 0 0 0 0 0 0 0
12 Bunyu Bunyu 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 153 144 297 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0,0
Sumber: Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tahun 2017
JUMLAH KASUS PD3I
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CAMPAK
JUMLAH KASUSMENINGGAL
POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 21
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Long Bia Long Bia 0 2 2 0 0 0 0,0 0,0 0,0
2 Long Bang Long Bang 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 9 6 15 0 1 1 0,0 16,7 6,7
4 Antutan 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 1 0 1 0 0 0 0,0 0,0 0,0
6 Pimping Pimping 2 2 4 0 0 0 0,0 0,0 0,0
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 12 13 25 0 0 0 0,0 0,0 0,0
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 28 26 54 0 0 0 0,0 0,0 0,0
9 Bumi Rahayu 1 3 4 0 0 0 0,0 0,0 0,0
10 Tanjung Palas TengahSalimbatu 1 2 3 0 0 0 0,0 0,0 0,0
11 Sekatak Sekatak Buji 1 2 3 0 0 0 0,0 0,0 0,0
12 Bunyu Bunyu 19 20 39 1 0 1 5,3 0,0 2,6
JUMLAH (KAB/KOTA) 74 76 150 1 1 2 1,4 1,3 1,3
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 104,8 122,7 113,2
Sumber: Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tahun 2017
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
TABEL 22
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Long Bia Long Bia 21 12 33 21 12 33 0 0,00 0 - - - 0 0 0 0,00 0,00 0,00
2 Long Bang Long Bang 213 322 535 213 322 535 0 0,00 0 - 0 - 0 0 0 0,00 0,00 0,00
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 27 24 51 27 24 51 0 0,00 0 - 0 - 0 0 0 0,00 0,00 0,00
4 Antutan 336 358 694 336 358 694 1 0,30 0 - 1 0,14 0 0 0 0,00 0,00 0,00
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 10 2 12 10 2 12 0 0,00 0 - 0 - 0 0 0 0,00 0,00 0,00
6 Pimping Pimping 79 41 120 79 41 120 0 0,00 0 - 0 - 0 0 0 0,00 0,00 0,00
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 42 30 72 42 30 72 8 19,05 0 - 8 11,11 0 0 0 0,00 0,00 0,00
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 45 18 63 45 18 63 0 0,00 0 - 0 - 0 0 0 0,00 0,00 0,00
9 Bumi Rahayu 227 313 540 227 313 540 1 0,44 0 - 1 0,19 0 0 0 0,00 0,00 0,00
10 Tanjung Palas TengahSalimbatu 28 11 39 28 11 39 3 10,71 0 - 3 7,69 0 0 0 0,00 0,00 0,00
11 Sekatak Sekatak Buji 74 25 99 74 25 99 2 2,70 0 - 2 2,02 0 0 0 0,00 0,00 0,00
12 Bunyu Bunyu 6 1 7 6 1 7 0 0,00 0 - 0 - 0 0 0 0,00 0,00 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.108 1.157 2.265 1.108 1.157 2265 15 1,35 - - 15 0,66 0 0 0 0,00 0,00 0,00
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 6.499 6.499 6.499
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 2,31 0,00 2,31
Sumber: Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tahun 2017
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
PUSKESMAS POSITIFL P L+P
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CFRMENINGGAL SUSPEK
MALARIA
NO KECAMATAN
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Long Bia Long Bia 0 0 0 0 0 0
2 Long Bang Long Bang 0 0 0 0 0 0
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 0 0 0 0 0 0
4 Antutan 0 0 0 0 0 0
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 0 0 0 0 0 0
6 Pimping Pimping 0 0 0 0 0 0
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 0 0 0 0 0 0
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 0 0 0 0 0 0
9 Bumi Rahayu 0 0 0 0 0 0
10 Tanjung Palas Tengah Salimbatu 0 0 0 0 0 0
11 Sekatak Sekatak Buji 0 0 0 0 0 0
12 Bunyu Bunyu 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0
Sumber: Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tahun 2017
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA FILARIASIS
TABEL 24
PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Long Bia Long Bia 1.806 1.533 3.339 665 36,82 880 57,40 1.545 46,27 252 37,89 376 42,73 628 40,65
2 Long Bang Long Bang 1.424 1.209 2.633 237 16,64 409 33,83 646 24,53 17 7,17 21 5,13 38 5,88
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 4.512 3.829 8.341 699 15,49 1.040 27,16 1.739 20,85 19 2,72 25 2,40 44 2,53
4 Antutan 1.239 1.051 2.290 493 39,79 673 64,03 1.166 50,92 44 8,92 48 7,13 92 7,89
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 2.388 2.027 4.415 438 18,34 572 28,22 1.010 22,88 85 19,41 112 19,58 197 19,50
6 Pimping Pimping 3.669 3.114 6.783 746 20,33 1.056 33,91 1.802 26,57 45 6,03 54 5,11 99 5,49
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 3.528 2.994 6.522 742 21,03 987 32,97 1.729 26,51 68 9,16 85 8,61 153 8,85
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 14.613 12.403 27.016 1.932 13,22 2.621 21,13 4.553 16,85 296 15,32 369 14,08 665 14,61
9 Bumi Rahayu 1.560 1.324 2.884 694 44,49 920 69,49 1.614 55,96 218 31,41 235 25,54 453 28,07
10 Tanjung Palas TengahSalimbatu 3.085 2.618 5.703 572 18,54 963 36,78 1.535 26,92 47 8,22 95 9,87 142 9,25
11 Sekatak Sekatak Buji 3.805 3.230 7.035 418 10,99 607 18,79 1.025 14,57 9 2,15 11 1,81 20 1,95
12 Bunyu Bunyu 4.566 3.875 8.441 851 18,64 1.246 32,15 2.097 24,84 78 9,17 239 19,18 317 15,12
JUMLAH (KAB/KOTA) 46.195 39.207 85.402 8.487 18,37 11.974 30,54 20.461 23,96 1.178 13,88 1.670 13,95 2.848 13,92
Sumber: Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tahun 2017
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUNLAKI-LAKI PEREMPUAN
LAKI-LAKI +
PEREMPUAN
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUAN
TABEL 25
PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Long Bia Long Bia 5.023 6.643 11.666 575 11,45 782 11,77 1.357 11,63 0 0,00 0 0,00 0 0,00
2 Long Bang Long Bang 2.519 4.358 6.877 23 0,91 26 0,60 49 0,71 0 0,00 0 0,00 0 0,00
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 4.160 6.196 10.356 50 1,20 62 1,00 112 1,08 1 2,00 1 1,61 2 1,79
4 Antutan 3.972 5.425 9.397 110 2,77 134 2,47 244 2,60 12 10,91 23 17,16 35 14,34
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 3.936 5.136 9.072 151 3,84 178 3,47 329 3,63 0 0,00 0 0,00 0 0,00
6 Pimping Pimping 6.432 9.113 15.545 388 6,03 254 2,79 642 4,13 0 0,00 0 0,00 0 0,00
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 7.823 10.412 18.235 207 2,65 215 2,06 422 2,31 0 0,00 0 0,00 0 0,00
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 19.940 27.056 46.996 925 4,64 1.173 4,34 2.098 4,46 95 10,27 108 9,21 203 9,68
9 Bumi Rahayu 6.010 7.960 13.970 304 5,06 310 3,89 614 4,40 11 3,62 19 6,13 30 4,89
10 Tanjung Palas TengahSalimbatu 5.435 9.149 14.584 72 1,32 123 1,34 195 1,34 0 0,00 0 0,00 0 0,00
11 Sekatak Sekatak Buji 5.309 7.696 13.005 68 1,28 32 0,42 100 0,77 0 0,00 0 0,00 0 0,00
12 Bunyu Bunyu 7.042 10.318 17.360 206 2,93 388 3,76 594 3,42 1 0,49 0 0,00 1 0,17
JUMLAH (KAB/KOTA) 77.601 109.462 187.063 3.079 3,97 3.677 3,36 6.756 3,61 120 3,90 151 4,11 271 4,01
Sumber: Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tahun 2017
OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS
DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15
TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
TABEL 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Long Bia Long Bia 741 20 2,70 0,00 0,00 0 0,00
2 Long Bang Long Bang 584 0 0 0 0,00 0 0,00
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 1.851 114 6 7 6,14 4 3,51
4 Antutan 508 465 92 7 1,51 0 0,00
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 979 51 5 0 0,00 1 1,96
6 Pimping Pimping 1.505 41 3 0 0,00 0 0,00
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 1.447 115 8 9 7,83 1 0,87
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 5.993 399 7 0 0,00 0 0,00
9 Bumi Rahayu 640 152 24 5 3,29 2 1,32
10 Tanjung Palas Tengah Salimbatu 1.265 160 13 0 0,00 0 0,00
11 Sekatak Sekatak Buji 1.561 48 3 0 0,00 0 0,00
12 Bunyu Bunyu 1.872 6 0 0 0,00 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 18.946 1.571 8 28 1,78 8 0,51
Sumber: Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tahun 2017
Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
PEMERIKSAAN LEHER RAHIM
DAN PAYUDARATUMOR/BENJOLAN
NO KECAMATAN PUSKESMASPEREMPUAN
USIA 30-50 TAHUN
IVA POSITIF
TABEL 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
DIKETAHU
I
DITANGG
U-LANGIAKHIR L P L+P
0-7
HARI
8-28
HARI
1-11
BLN
1-4
THN
5-9
THN
10-14
THN
15-19
THN
20-44
THN
45-54
THN
55-59
THN
60-69
THN
70+
THNL P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
0 0 0 - - - - - -
0 0 0 - - - - - -
0 0 0 - - - - - -
Sumber: Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tahun 2017
WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA
JUMLAH
DESA/KEL
CFR (%)NO
JENIS KEJADIAN
LUAR BIASA
ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK
TERANCAMJUMLAH
KEC
YANG TERSERANG
TABEL 28
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1 Long Bia Long Bia 0 0 0
2 Long Bang Long Bang 0 0 0
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 0 0 0
4 Antutan 0 0 0
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 0 0 0
6 Pimping Pimping 0 0 0
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 0 0 0
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 0 0 0
9 Bumi Rahayu 0 0 0
10 Tanjung Palas Tengah Salimbatu 0 0 0
11 Sekatak Sekatak Buji 0 0 0
12 Bunyu Bunyu 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0
Sumber: Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tahun 2017
KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
TABEL 29
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Long Bia Long Bia 109 111 101,8 83 76,1 104 81 77,9 80 76,9 83 79,8
2 Long Bang Long Bang 87 67 77,0 55 63,2 83 52 62,7 59 71,1 59 71,1
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 274 274 100,0 244 89,1 262 238 90,8 246 93,9 241 92,0
4 Antutan 75 81 108,0 70 93,3 71 49 69,0 55 77,5 50 70,4
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 145 122 84,1 95 65,5 139 94 67,6 92 66,2 103 74,1
6 Pimping Pimping 222 230 103,6 216 97,3 212 197 92,9 198 93,4 198 93,4
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 214 224 104,7 186 86,9 205 191 93,2 186 90,7 192 93,7
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 887 954 107,6 851 95,9 846 838 99,1 804 95,0 847 100,1
9 Bumi Rahayu 95 116 122,1 111 116,8 90 105 116,7 103 114,4 105 116,7
10 Tanjung Palas Tengah Salimbatu 187 213 113,9 178 95,2 178 162 91,0 163 91,6 174 97,8
11 Sekatak Sekatak Buji 231 231 100,0 223 96,5 220 155 70,5 192 87,3 215 97,7
12 Bunyu Bunyu 277 274 98,9 246 88,8 265 229 86,4 248 93,6 228 86,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.803 2.897 103,4 2.558 91,3 2.675 2.391 89,4 2.426 90,7 2.495 93,3
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab. Bulungan Tahun 2017
JUMLAH
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL
PERSALINAN
DITOLONG NAKES
MENDAPAT
YANKES NIFAS
IBU NIFAS
MENDAPAT VIT A JUMLAHK1 K4NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Long Bia Long Bia 109 1 0,9 2 1,8 7 6,4 7 6,4 4 3,7 20 18,3
2 Long Bang Long Bang 87 18 20,7 22 25,3 30 34,5 8 9,2 12 13,8 72 82,8
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 274 35 12,8 29 10,6 11 4,0 11 4,0 18 6,6 69 25,2
4 Antutan 75 0 - 7 9,3 6 8,0 5 6,7 4 5,3 22 29,3
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 145 2 1,4 1 0,7 7 4,8 16 11,0 3 2,1 27 18,6
6 Pimping Pimping 222 18 8,1 14 6,3 18 8,1 18 8,1 11 5,0 61 27,5
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 214 32 15,0 39 18,2 29 13,6 27 12,6 24 11,2 119 55,6
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 887 25 2,8 39 4,4 34 3,8 32 3,6 17 1,9 122 13,8
9 Bumi Rahayu 95 16 16,8 7 7,4 3 3,2 8 8,4 14 14,7 32 33,7
10 Tanjung Palas TengahSalimbatu 187 71 38,0 43 23,0 25 13,4 12 6,4 15 8,0 95 50,8
11 Sekatak Sekatak Buji 231 21 9,1 20 8,7 32 13,9 15 6,5 5 2,2 72 31,2
12 Bunyu Bunyu 277 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.803 239 8,5 223 8,0 202 7,2 159 5,7 127 4,5 711 25,4
Sumber: Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tahun 2017
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU
HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Long Bia Long Bia 977 0 - 0 - 0 - 3 0,3 0 -
2 Long Bang Long Bang 771 35 4,5 32 4,2 23 3,0 12 1,6 11 1,4
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 2.442 17 0,7 5 0,2 3 0,1 7 0,3 11 0,5
4 Antutan 670 2 0,3 2 0,3 4 0,6 1 0,1 2 0,3
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 1.292 2 0,2 0 - 2 0,2 3 0,2 0 -
6 Pimping Pimping 1.985 5 0,3 1 0,1 16 0,8 2 0,1 1 0,1
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 1.909 9 0,5 0 - 1 0,1 2 0,1 1 0,1
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 7.908 26 0,3 71 0,9 52 0,7 27 0,3 14 0,2
9 Bumi Rahayu 844 6 0,7 2 0,2 2 0,2 8 0,9 8 0,9
10 Tanjung Palas TengahSalimbatu 1.669 7 0,4 5 0,3 3 0,2 2 0,1 2 0,1
11 Sekatak Sekatak Buji 2.059 10 0,5 45 2,2 239 11,6 9 0,4 2 0,1
12 Bunyu Bunyu 2.471 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 24.997 119 0,5 163 0,7 345 1,4 76 0,3 52 0,2
Sumber: Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tahun 2017
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH WUS
(15-39 TAHUN)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
TABEL 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Long Bia Long Bia 109 107 98,17 53 48,62
2 Long Bang Long Bang 87 59 67,82 55 63,22
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 274 254 92,70 193 70,44
4 Antutan 75 81 108,00 54 72,00
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 145 116 80,00 101 69,66
6 Pimping Pimping 222 221 99,55 187 84,23
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 214 211 98,60 163 76,17
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 887 867 97,75 853 96,17
9 Bumi Rahayu 95 100 105,26 92 96,84
10 Tanjung Palas TengahSalimbatu 187 160 85,56 162 86,63
11 Sekatak Sekatak Buji 231 202 87,45 210 90,91
12 Bunyu Bunyu 277 248 89,53 213 76,90
JUMLAH (KAB/KOTA) 2803 2626 93,69 2336 83,34
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab. Bulungan Tahun 2017
KECAMATANJUMLAH
IBU HAMILNO PUSKESMAS
TABEL 33
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
S % L P L + P L P L + P S % S % S %
g 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Long Bia Long Bia 109 22 12 55,0 42 41 83 6 6 12 1 15,9 3 48,8 4 32,1
2 Long Bang Long Bang 87 17 4 23,0 33 28 61 5 4 9 2 40,4 2 47,6 4 43,7
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 274 55 3 5,5 133 105 238 20 16 36 10 50,1 13 82,5 23 64,4
4 Antutan 75 15 12 80,0 34 20 54 5 3 8 3 58,8 3 100,0 6 74,1
5 Tanjung Palas baratLong Beluah 145 29 28 96,6 56 47 103 8 7 15 6 71,4 12 170,2 18 116,5
6 Pimping Pimping 222 44 43 96,8 101 95 196 15 14 29 9 59,4 10 70,2 19 64,6
7 Tanjung Palas TimurTanah Kuning 214 43 38 88,8 104 87 191 16 13 29 5 32,1 0 0,0 5 17,5
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 887 177 87 49,0 471 367 838 71 55 126 78 110,4 46 83,6 124 98,6
9 Bumi Rahayu 95 19 10 52,6 55 48 103 8 7 15 7 84,8 7 97,2 14 90,6
10 Tanjung Palas TengahSalimbatu 187 37 33 88,2 108 71 179 16 11 27 14 86,4 7 65,7 21 78,2
11 Sekatak Sekatak Buji 231 46 23 49,8 106 112 218 16 17 33 14 88,1 18 107,1 32 97,9
12 Bunyu Bunyu 277 55 74 133,6 130 94 224 20 14 34 12 61,5 5 35,5 17 50,6
JUMLAH (KAB/KOTA) 2803 561 367 65,5 1373 1115 2488 206 167 373 161 78,2 126 75,3 287 76,9
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab. Bulungan Tahun 2017
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH
IBU HAMIL
JUMLAH LAHIR HIDUP
PERKIRAAN
BUMIL
DENGAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
PERKIRAAN NEONATAL
KOMPLIKASI
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
L + PL P
PENANGANAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
TABEL 34
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
PESERTA KB AKTIF
MKJP
IUD % MOP % MOW %IM
PLAN% JUMLAH %
KON
DOM %
SUNTI
K% PIL %
OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Long Bia Long Bia 14 3,3 0 0,0 23 5,4 48 11,3 85 20,0 4 0,9 162 38,2 173 40,8 0 0,0 0 0,0 339 80,0 424 100,0
2 Long Bang Long Bang 1 0,2 0 0,0 1 0,2 2 0,4 4 0,7 36 6,5 239 43,1 275 49,6 0 0,0 0 0,0 550 99,3 554 100,0
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 45 2,1 1 0,0 82 3,7 121 5,5 249 11,4 30 1,4 1.135 51,8 778 35,5 0 0,0 0 0,0 1.943 88,6 2.192 100,0
4 Antutan 7 2,4 0 0,0 3 1,0 20 6,9 30 10,3 12 4,1 94 32,4 154 53,1 0 0,0 0 0,0 260 89,7 290 100,0
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 40 4,9 0 0,0 35 4,3 36 4,4 111 13,6 26 3,2 258 31,7 419 51,5 0 0,0 0 0,0 703 86,4 814 100,0
6 Pimping Pimping 29 2,0 0 0,0 58 4,1 102 7,2 189 13,3 37 2,6 762 53,7 430 30,3 0 0,0 0 0,0 1.229 86,7 1.418 100,0
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 5 0,3 0 0,0 5 0,3 16 0,9 26 1,5 10 0,6 1.046 61,7 613 36,2 0 0,0 0 0,0 1.669 98,5 1.695 100,0
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 364 8,1 2 0,0 106 2,4 401 9,0 873 19,5 235 5,3 2.310 51,6 1.058 23,6 0 0,0 0 0,0 3.603 80,5 4.476 100,0
9 Bumi Rahayu 37 6,1 0 0,0 17 2,8 45 7,4 99 16,2 5 0,8 357 58,4 150 24,5 0 0,0 0 0,0 512 83,8 611 100,0
10 Tanjung Palas TengahSalimbatu 12 0,9 0 0,0 18 1,3 144 10,6 174 12,8 20 1,5 777 57,0 393 28,8 0 0,0 0 0,0 1.190 87,2 1.364 100,0
11 Sekatak Sekatak Buji 1 0,1 0 0,0 3 0,3 25 2,2 29 2,5 29 2,5 812 70,7 278 24,2 0 0,0 0 0,0 1.119 97,5 1.148 100,0
12 Bunyu Bunyu 123 10,3 0 0,0 54 4,5 26 2,2 203 16,9 111 9,3 542 45,2 343 28,6 0 0,0 0 0,0 996 83,1 1.199 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 678 4,2 3 0,0 405 2,5 986 6,1 2.072 12,8 555 3,4 8.494 52,5 5.064 31,3 0 0,0 0 0,0 14.113 87,2 16.185 100,0
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab. Bulungan Tahun 2017
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MKJP +
NON
MKJP
% MKJP +
NON MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP
TABEL 35
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
PESERTA KB BARU
MKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL %OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Long Bia Long Bia 1 1,9 0 0,0 3 5,6 3 5,6 7 13,0 0 0,0 30 55,6 17 31,5 0 0,0 0 0,0 47 87,0 54 100,0
2 Long Bang Long Bang 1 1,0 0 0,0 1 1,0 2 1,9 4 3,8 13 12,5 44 42,3 43 41,3 0 0,0 0 0,0 100 96,2 104 100,0
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 2 2,4 0 0,0 2 2,4 6 7,1 10 11,9 0 0,0 62 73,8 12 14,3 0 0,0 0 0,0 74 88,1 84 100,0
4 Antutan 0 0,0 0 0,0 2 3,1 3 4,7 5 7,8 3 4,7 36 56,3 20 31,3 0 0,0 0 0,0 59 92,2 64 100,0
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 4 5,3 0 0,0 1 1,3 2 2,7 7 9,3 4 5,3 29 38,7 35 46,7 0 0,0 0 0,0 68 90,7 75 100,0
6 Pimping Pimping 3 1,7 0 0,0 5 2,8 1 0,6 9 5,0 3 1,7 138 76,7 30 16,7 0 0,0 0 0,0 171 95,0 180 100,0
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 0 0,0 0 0,0 1 0,4 6 2,5 7 2,9 5 2,1 172 70,8 59 24,3 0 0,0 0 0,0 236 97,1 243 100,0
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 5 2,1 0 0,0 1 0,4 3 1,3 9 3,8 10 4,2 180 76,3 37 15,7 0 0,0 0 0,0 227 96,2 236 100,0
9 Bumi Rahayu 2 3,1 0 0,0 0 0,0 1 1,6 3 4,7 3 4,7 50 78,1 8 12,5 0 0,0 0 0,0 61 95,3 64 100,0
10 Tanjung Palas TengahSalimbatu 2 1,6 0 0,0 1 0,8 5 4,0 8 6,5 2 1,6 89 71,8 25 20,2 0 0,0 0 0,0 116 93,5 124 100,0
11 Sekatak Sekatak Buji 1 0,5 0 0,0 2 1,0 2 1,0 5 2,5 9 4,5 146 73,7 38 19,2 0 0,0 0 0,0 193 97,5 198 100,0
12 Bunyu Bunyu 6 5,4 0 0,0 0 0,0 4 3,6 10 8,9 7 6,3 89 79,5 6 5,4 0 0,0 0 0,0 102 91,1 112 100,0
0
JUMLAH (KAB/KOTA) 27 1,8 0 0,0 19 1,2 38 2,5 84 5,5 59 3,8 1.065 69,2 330 21,5 0 0,0 0 0,0 1.454 94,5 1.538 100,0
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab. Bulungan Tahun 2017
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NON MKJP MKJP +
NON
MKJP
% MKJP
+ NON
MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 36
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
PESERTA KB BARU
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Long Bia Long Bia 881 54 6,1 424 48,1
2 Long Bang Long Bang 694 104 15,0 554 79,8
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 2.201 84 3,8 2.192 99,6
4 Antutan 604 64 10,6 290 48,0
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 1.165 75 6,4 814 69,9
6 Pimping Pimping 1.789 180 10,1 1.418 79,3
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 1.721 243 14,1 1.695 98,5
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 7.127 236 3,3 4.476 62,8
9 Bumi Rahayu 761 64 8,4 611 80,3
10 Tanjung Palas Tengah Salimbatu 1.505 124 8,2 1.364 90,6
11 Sekatak Sekatak Buji 1.856 198 10,7 1.148 61,9
12 Bunyu Bunyu 2.227 112 5,0 1.199 53,8
JUMLAH (KAB/KOTA) 22.531 1.538 6,8 16.185 71,8
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab. Bulungan Tahun 2017
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 37
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Long Bia Long Bia 42 41 83 42 100,0 41 100,0 83 100,0 1 2,4 1 2,4 2 2,4
2 Long Bang Long Bang 33 28 61 33 100,0 28 100,0 61 100,0 1 3,0 4 14,3 5 8,2
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 133 105 238 134 100,8 108 102,9 242 101,7 0 0,0 5 4,6 5 2,1
4 Antutan 34 20 54 34 100,0 20 100,0 54 100,0 2 5,9 1 5,0 3 5,6
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 56 47 103 56 100,0 48 102,1 104 101,0 5 8,9 7 14,6 12 11,5
6 Pimping Pimping 101 95 196 104 103,0 95 100,0 199 101,5 5 4,8 2 2,1 7 3,5
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 104 87 191 105 101,0 89 102,3 194 101,6 3 2,9 2 2,2 5 2,6
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 471 367 838 480 101,9 370 100,8 850 101,4 22 4,6 17 4,6 39 4,6
9 Bumi Rahayu 55 48 103 57 103,6 48 100,0 105 101,9 4 7,0 2 4,2 6 5,7
10 Tanjung Palas Tengah Salimbatu 108 71 179 110 101,9 71 100,0 181 101,1 11 10,0 3 4,2 14 7,7
11 Sekatak Sekatak Buji 106 112 218 107 100,9 114 101,8 221 101,4 8 7,5 13 11,4 21 9,5
12 Bunyu Bunyu 130 94 224 134 103,1 95 101,1 229 102,2 7 5,2 5 5,3 12 5,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.373 1.115 2.488 1.396 101,7 1.127 101,1 2.523 101,4 69 4,9 62 5,5 131 5,2
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab. Bulungan Tahun 2017
NO KECAMATAN PUSKESMAS
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P LL + P L + P
BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP
L
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG
P
TABEL 38
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Long Bia Long Bia 42 41 83 42 100,0 41 100,0 83 100,0 42 100,0 39 95,1 81 97,6
2 Long Bang Long Bang 33 28 61 33 100,0 28 100,0 61 100,0 33 100,0 28 100,0 61 100,0
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 133 105 238 134 100,8 105 100,0 239 100,4 132 99,2 104 99,0 236 99,2
4 Antutan 34 20 54 33 97,1 20 100,0 53 98,1 32 94,1 23 115,0 55 101,9
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 56 47 103 55 98,2 49 104,3 104 101,0 58 103,6 54 114,9 112 108,7
6 Pimping Pimping 101 95 196 99 98,0 95 100,0 194 99,0 98 97,0 95 100,0 193 98,5
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 104 87 191 104 100,0 87 100,0 191 100,0 104 100,0 87 100,0 191 100,0
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 471 367 838 468 99,4 366 99,7 834 99,5 464 98,5 363 98,9 827 98,7
9 Bumi Rahayu 55 48 103 60 109,1 45 93,8 105 101,9 54 98,2 42 87,5 96 93,2
10 Tanjung Palas TengahSalimbatu 108 71 179 101 93,5 72 101,4 173 96,6 92 85,2 64 90,1 156 87,2
11 Sekatak Sekatak Buji 106 112 218 105 99,1 113 100,9 218 100,0 96 90,6 108 96,4 204 93,6
12 Bunyu Bunyu 130 94 224 131 100,8 93 98,9 224 100,0 131 100,8 107 113,8 238 106,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.373 1.115 2.488 1.365 99,4 1.114 99,9 2.479 99,6 1.336 97,3 1.114 99,9 2.450 98,5
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab. Bulungan Tahun 2017
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)
P L + PL
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)
LJUMLAH LAHIR HIDUP
NO KECAMATAN PUSKESMAS P L + P
TABEL 39
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Long Bia Long Bia 22 21 43 4 18,18 3 14,29 7 16,28
2 Long Bang Long Bang 18 16 34 11 61,11 11 68,75 22 64,71
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 54 54 108 50 92,59 46 85,19 96 88,89
4 Antutan 15 14 29 4 26,67 4 28,57 8 27,59
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 30 27 57 11 36,67 10 37,04 21 36,84
6 Pimping Pimping 46 41 87 40 86,96 36 87,80 76 87,36
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 45 39 84 46 102,22 42 107,69 88 104,76
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 179 170 349 203 113,41 187 110,00 390 111,75
9 Bumi Rahayu 20 17 37 6 30,00 6 35,29 12 32,43
10 Tanjung Palas Tengah Salimbatu 38 36 74 45 118,42 41 113,89 86 116,22
11 Sekatak Sekatak Buji 46 45 91 48 104,35 45 100,00 93 102,20
12 Bunyu Bunyu 57 52 109 51 89,47 47 90,38 98 89,91
JUMLAH (KAB/KOTA) 570 532 1102 519 91,05 478 89,85 997 90,47
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab. Bulungan Tahun 2017
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
USIA 0-6 BULAN
L + P
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATANJUMLAH BAYI 0-6 BULAN
PUSKESMASL P
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Long Bia Long Bia 55 52 107 48 87,3 55 105,8 103 96,3
2 Long Bang Long Bang 44 41 85 37 84,1 38 92,7 75 88,2
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 135 134 269 117 86,7 114 85,1 231 85,9
4 Antutan 38 36 74 29 76,3 29 80,6 58 78,4
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 74 68 142 68 91,9 67 98,5 135 95,1
6 Pimping Pimping 115 103 218 114 99,1 88 85,4 202 92,7
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 112 98 210 130 116,1 107 109,2 237 112,9
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 447 424 871 496 111,0 407 96,0 903 103,7
9 Bumi Rahayu 50 43 93 50 100,0 46 107,0 96 103,2
10 Tanjung Palas TengahSalimbatu 95 89 184 93 97,9 85 95,5 178 96,7
11 Sekatak Sekatak Buji 114 112 226 123 107,9 123 109,8 246 108,8
12 Bunyu Bunyu 143 129 272 111 77,6 127 98,4 238 87,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.422 1.329 2.751 1.416 99,6 1.286 97 2.702 98,2
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab. Bulungan Tahun 2017
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
TABEL 41
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
1 2 3 4 5 6
1 Long Bia Long Bia 10 10 100,0
2 Long Bang Long Bang 6 6 100,0
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 7 7 100,0
4 0 Antutan 2 2 100,0
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 5 5 100,0
6 Pimping Pimping 6 6 100,0
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 8 8 100,0
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 6 6 100,0
9 0 Bumi Rahayu 3 3 100,0
10 Tanjung Palas Tengah Salimbatu 3 3 100,0
11 Sekatak Sekatak Buji 22 22 100,0
12 Bunyu Bunyu 3 3 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 81 81 100,0
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab. Bulungan Tahun 2017
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
% DESA/KELURAHAN
UCINO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/KELURAHAN
DESA/KELURAHAN
UCI
TABEL 42
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
BAYI DIIMUNISASI
Hb < 7 hari BCG
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Long Bia Long Bia 53 46 99 30 56,60 18 39,13 48 48,48 47 88,68 39 84,78 86 86,87
2 Long Bang Long Bang 42 37 79 30 71,43 28 75,68 58 73,42 33 78,57 32 86,49 65 82,28
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 129 120 249 93 72,09 77 64,17 170 68,27 113 87,60 89 74,17 202 81,12
Antutan 36 32 68 28 77,78 21 65,63 49 72,06 28 77,78 24 75,00 52 76,47
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 71 61 132 55 77,46 44 72,13 99 75,00 61 85,92 48 78,69 109 82,58
6 Pimping Pimping 110 92 202 91 82,73 92 100,00 183 90,59 97 88,18 105 114,13 202 100,00
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 107 88 195 103 96,26 91 103,41 194 99,49 109 101,87 93 105,68 202 103,59
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 426 380 806 294 69,01 243 63,95 537 66,63 452 106,10 378 99,47 830 102,98
Bumi Rahayu 47 39 86 52 110,64 46 117,95 98 113,95 55 117,02 48 123,08 103 119,77
10 Tanjung Palas TengahSalimbatu 90 80 170 79 87,78 72 90,00 151 88,82 93 103,33 81 101,25 174 102,35
11 Sekatak Sekatak Buji 110 100 210 74 67,27 80 80,00 154 73,33 122 110,91 102 102,00 224 106,67
12 Bunyu Bunyu 136 116 252 117 86,03 95 81,90 212 84,13 130 95,59 102 87,93 232 92,06
JUMLAH (KAB/KOTA) 1357 1191 2548 1046 77,08 907 76,15 1953 76,65 1340 98,75 1141 95,80 2481 97,37
Sumber: Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tahun 2017
L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH LAHIR HIDUP
(SASARAN)L P
TABEL 43
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
BAYI DIIMUNISASI
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Long Bia Long Bia 42 41 83 59 140,5 44 107,3 103 124,1 59 140,5 39 95,1 98 118,1 54 128,6 27 65,9 81 97,6 52 123,8 27 65,9 79 95,2
2 Long Bang Long Bang 33 28 61 26 78,8 34 121,4 60 98,4 26 78,8 30 107,1 56 91,8 37 112,1 42 150,0 79 129,5 37 112,1 42 150,0 79 129,5
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 133 105 238 120 90,2 98 93,3 218 91,6 114 85,7 92 87,6 206 86,6 124 93,2 109 103,8 233 97,9 124 93,2 109 103,8 233 97,9
4 Antutan 34 20 54 25 73,5 35 175,0 60 111,1 25 73,5 35 175,0 60 111,1 23 67,6 35 175,0 58 107,4 23 67,6 35 175,0 58 107,4
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 56 47 103 57 101,8 54 114,9 111 107,8 58 103,6 56 119,1 114 110,7 72 128,6 69 146,8 141 136,9 72 128,6 69 146,8 141 136,9
6 Pimping Pimping 101 95 196 102 101,0 95 100,0 197 100,5 99 98,0 96 101,1 195 99,5 105 104,0 97 102,1 202 103,1 105 104,0 97 102,1 202 103,1
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 104 87 191 117 112,5 103 118,4 220 115,2 119 114,4 102 117,2 221 115,7 119 114,4 99 113,8 218 114,1 116 111,5 99 113,8 215 112,6
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 471 367 838 380 80,7 360 98,1 740 88,3 380 80,7 360 98,1 740 88,3 383 81,3 342 93,2 725 86,5 383 81,3 339 92,4 722 86,2
9 Bumi Rahayu 55 48 103 54 98,2 54 112,5 108 104,9 49 89,1 52 108,3 101 98,1 53 96,4 58 120,8 111 107,8 52 94,5 56 116,7 108 104,9
10 Tanjung Palas TengahSalimbatu 108 71 179 95 88,0 88 123,9 183 102,2 95 88,0 87 122,5 182 101,7 95 88,0 89 125,4 184 102,8 95 88,0 89 125,4 184 102,8
11 Sekatak Sekatak Buji 106 112 218 123 116,0 119 106,3 242 111,0 129 121,7 110 98,2 239 109,6 116 109,4 109 97,3 225 103,2 116 109,4 109 97,3 225 103,2
12 Bunyu Bunyu 130 94 224 127 97,7 111 118,1 238 106,3 126 96,9 111 118,1 237 105,8 113 86,9 126 134,0 239 106,7 110 84,6 125 133,0 235 104,9
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.373 1.115 2.488 1.285 93,6 1.195 107,2 2.480 99,7 1.279 93,2 1.170 104,9 2.449 98,4 1.294 94,2 1.202 107,8 2.496 100,3 1.285 93,6 1.196 107,3 2.481 99,7
Sumber: Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tahun 2017
Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
L + PL P L + PL + P L P L + P L PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BAYI
(SURVIVING INFANT)L P
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Long Bia 33 31 64 30 90,91 28 90,32 58 90,63 223 213 436 154 69,06 143 67,14 297 68,12 256 244 500 184 71,88 171 70,08 355 71,00
Long Bang 26 25 51 23 88,46 21 84,00 44 86,27 177 166 343 84 47,46 77 46,39 161 46,94 203 191 394 107 52,71 98 51,31 205 52,03
Tanjung Palas 81 80 161 80 98,77 73 91,25 153 95,03 546 545 1.091 415 76,01 383 70,28 798 73,14 627 625 1.252 495 78,95 456 72,96 951 75,96
Antutan 23 22 45 16 69,57 15 68,18 31 68,89 152 147 299 99 65,13 92 62,59 191 63,88 175 169 344 115 65,71 107 63,31 222 64,53
Long Beluah 44 41 85 32 72,73 30 73,17 62 72,94 299 278 577 230 76,92 212 76,26 442 76,60 343 319 662 262 76,38 242 75,86 504 76,13
Pimping 69 62 131 57 82,61 53 85,48 110 83,97 464 422 886 373 80,39 345 81,75 718 81,04 533 484 1.017 430 80,68 398 82,23 828 81,42
Tanah Kuning 67 59 126 67 100,00 62 105,08 129 102,38 451 400 851 386 85,59 357 89,25 743 87,31 518 459 977 453 87,45 419 91,29 872 89,25
Tanjung Selor 268 254 522 373 139,18 345 135,83 718 137,55 1.804 1.726 3.530 1.442 79,93 1.331 77,11 2.773 78,56 2.072 1.980 4.052 1.815 87,60 1.676 84,65 3.491 86,15
Bumi Rahayu 30 26 56 33 110,00 31 119,23 64 114,29 202 174 376 187 92,57 173 99,43 360 95,74 232 200 432 220 94,83 204 102,00 424 98,15
Salimbatu 57 52 109 53 92,98 49 94,23 102 93,58 382 363 745 263 68,85 243 66,94 506 67,92 439 415 854 316 71,98 292 70,36 608 71,19
Sekatak Buji 68 67 135 60 88,24 55 82,09 115 85,19 462 458 920 452 97,84 418 91,27 870 94,57 530 525 1.055 512 96,60 473 90,10 985 93,36
Bunyu 86 77 163 87 101,16 80 103,90 167 102,45 576 526 1.102 492 85,42 454 86,31 946 85,84 662 603 1.265 579 87,46 534 88,56 1.113 87,98
852 796 1.648 911 106,92 842 105,78 1.753 106,37 5.738 5.418 11.156 4.577 79,77 4.228 78,04 8.805 78,93 6.590 6.214 12.804 5.488 83,28 5.070 81,59 10.558 82,46
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab. Bulungan Tahun 2017
Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
MENDAPAT VIT AJUMLAH
MENDAPAT VIT APUSKESMAS
L + PJUMLAH BAYI JUMLAH
L + PP
MENDAPAT VIT A
LL PL + P PL
TABEL 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Long Bia Long Bia 55 53 108 60 54 114 109,1 101,9 105,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0
2 Long Bang Long Bang 87 81 168 32 35 67 36,8 43,2 39,9 11 34,4 4 11,4 15 22,4
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 257 241 498 140 133 273 54,5 55,2 54,8 12 8,6 4 3,0 16 5,9
4 Antutan 90 87 177 55 39 94 61,1 44,8 53,1 10 18,2 0 0,0 10 10,6
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 148 140 288 136 128 264 91,9 91,4 91,7 4 2,9 0 0,0 4 1,5
6 Pimping Pimping 212 203 415 174 175 349 82,1 86,2 84,1 15 8,6 8 4,6 23 6,6
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 186 166 352 114 112 226 61,3 67,5 64,2 14 12,3 6 5,4 20 8,8
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 840 792 1.632 86 564 650 10,2 71,2 39,8 20 23,3 23 4,1 43 6,6
9 Bumi Rahayu 107 106 213 659 90 749 615,9 84,9 351,6 1 0,2 1 1,1 2 0,3
10 Tanjung Palas TengahSalimbatu 173 792 965 140 132 272 80,9 16,7 28,2 4 2,9 5 3,8 9 3,3
11 Sekatak Sekatak Buji 170 171 341 111 109 220 65,3 63,7 64,5 23 20,7 21 19,3 44 20,0
12 Bunyu Bunyu 215 233 448 176 179 355 81,9 76,8 79,2 3 1,7 6 3,4 9 2,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.540 3.065 5.605 1.883 1.750 3.633 74,1 57 64,8 117 6,2 78 4,5 195 5,4
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab. Bulungan Tahun 2017
% (D/S) L P L+PNO KECAMATAN PUSKESMAS
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)
JUMLAH BADUTA
DILAPORKAN (S)
DITIMBANG BGM
JUMLAH (D)
TABEL 46
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Long Bia Long Bia 223 213 436 179 80,3 203 95,3 382 87,6
2 Long Bang Long Bang 177 166 343 149 84,2 143 86,1 292 85,1
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 546 545 1.091 467 85,5 427 78,3 894 81,9
4 Antutan 152 147 299 128 84,2 150 102,0 278 93,0
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 299 278 577 210 70,2 184 66,2 394 68,3
6 Pimping Pimping 464 422 886 370 79,7 353 83,6 723 81,6
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 451 400 851 559 123,9 494 123,5 1.053 123,7
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 1.804 1.726 3.530 1.482 82,2 1.450 84,0 2.932 83,1
9 Bumi Rahayu 202 174 376 179 88,6 168 96,6 347 92,3
10 Tanjung Palas TengahSalimbatu 382 363 745 284 74,3 355 97,8 639 85,8
11 Sekatak Sekatak Buji 462 458 920 483 104,5 439 95,9 922 100,2
12 Bunyu Bunyu 576 526 1.102 283 49,1 404 76,8 687 62,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 5.738 5.418 11.156 4.773 83,2 4.770 88,0 9.543 85,5
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab. Bulungan Tahun 2017
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P L + P
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
TABEL 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Long Bia Long Bia 78 72 150 72 65 137 92,31 90,28 91,33 1 1,39 0 0,00 1 0,73
2 Long Bang Long Bang 129 122 251 41 41 82 31,78 33,61 32,67 11 26,83 11 26,83 22 26,83
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 348 350 698 117 120 237 33,62 34,29 33,95 2 1,71 5 4,17 7 2,95
4 Antutan 128 125 253 55 46 101 42,97 36,80 39,92 8 14,55 3 6,52 11 10,89
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 224 208 432 167 166 333 74,55 79,81 77,08 2 3,64 2 1,20 4 1,20
6 Pimping Pimping 317 292 609 226 227 453 71,29 77,74 74,38 9 5,39 7 3,08 16 3,53
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 289 265 554 108 105 213 37,37 39,62 38,45 14 6,19 15 14,29 29 13,62
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 1.297 1.224 2.521 817 733 1.550 62,99 59,89 61,48 21 19,44 30 4,09 51 3,29
9 Bumi Rahayu 147 148 295 96 100 196 65,31 67,57 66,44 3 0,37 3 3,00 6 3,06
10 Tanjung Palas TengahSalimbatu 231 213 444 152 153 305 65,80 71,83 68,69 8 8,33 4 2,61 12 3,93
11 Sekatak Sekatak Buji 207 209 416 105 112 217 50,72 53,59 52,16 21 13,82 12 10,71 33 15,21
12 Bunyu Bunyu 449 437 886 302 328 630 67,26 75,06 71,11 3 2,86 6 1,83 9 1,43
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.844 3.665 7.509 2.258 2.196 4.454 58,74 59,92 59,32 103 4,56 98 4,46 201 4,51
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab. Bulungan Tahun 2017
P
DITIMBANG
JUMLAH (D) % (D/S)NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BALITA
DILAPORKAN (S)
BALITA
L+P
BGM
L
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
KASUS BALITA GIZI BURUK
L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Long Bia Long Bia 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
2 Long Bang Long Bang 11 13 24 3 27,27 3 23,08 6 25,00
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
4 Antutan 2 0 2 1 50,00 0 0,00 1 50,00
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 4 0 4 4 100,00 0 0,00 4 100,00
6 Pimping Pimping 4 13 17 3 75,00 5 38,46 8 47,06
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 14 5 19 14 100,00 5 100,00 19 100,00
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 10 18 28 10 100,00 17 94,44 27 96,43
9 Bumi Rahayu 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
10 Tanjung Palas TengahSalimbatu 3 0 3 2 66,67 0 0,00 2 66,67
11 Sekatak Sekatak Buji 1 4 5 1 100,00 4 100,00 5 100,00
12 Bunyu Bunyu 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 49 53 102 38 77,55 34 64,15 72 70,59
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab. Bulungan Tahun 2017
P L + P
MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS
LJUMLAH DITEMUKAN
TABEL 49
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Long Bia Long Bia 58 44 102 58 100,0 44 100,0 102 100,0 11 11 100,00
2 Long Bang Long Bang 41 32 73 32 78,0 23 71,9 55 75,3 6 6 100,00
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 115 126 241 109 94,8 112 88,9 221 91,7 13 13 100,00
4 Antutan 33 26 59 32 97,0 25 96,2 57 96,6 6 6 100,00
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 59 45 104 47 79,7 41 91,1 88 84,6 7 7 100,00
6 Pimping Pimping 164 132 296 141 86,0 120 90,9 261 88,2 13 13 100,00
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 185 220 405 151 81,6 170 77,3 321 79,3 11 11 100,00
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 500 495 995 500 100,0 495 100,0 995 100,0 31 31 100,00
9 Bumi Rahayu 91 58 149 91 100,0 58 100,0 149 100,0 6 6 100,00
10 Tanjung Palas TengahSalimbatu 143 133 276 143 100,0 133 100,0 276 100,0 16 16 100,00
11 Sekatak Sekatak Buji 210 184 394 183 87,1 161 87,5 344 87,3 12 12 100,00
12 Bunyu Bunyu 113 107 220 104 92,0 100 93,5 204 92,7 8 8 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.712 1.602 3.314 1.591 92,9 1.482 92,5 3.073 92,7 140 140 100,00
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 92,9 92,5 92,7
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab. Bulungan Tahun 2017
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
L P L + P
SD DAN SETINGKAT
JUMLAH
MENDAPAT
PELAYANAN
KESEHATAN
(PENJARINGAN)
%
TABEL 50
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
TUMPATAN GIGI TETAPPENCABUTAN GIGI
TETAP
RASIO TUMPATAN/
PENCABUTAN1 2 3 4 5 6
1 Long Bia Long Bia 92 724 0,1
2 Long Bang Long Bang 60 162 0,4
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 114 322 0,4
4 Antutan 10 21 0,5
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 105 355 0,3
6 Tanjung Palas Utara Tanjung Palas Utara 10 173 0,1
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 63 307 0,2
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 15 190 0,1
9 Bumi Rahayu 27 287 0,1
10 Tanjung Palas TengahSalimbatu 16 149 0,1
11 Sekatak Sekatak Buji 0 0 0,0
12 Bunyu Bunyu 0 350 0,0
JUMLAH (KAB/ KOTA) 512 3040 0,2
Sumber: Bidang Pelayan & SDK Dinkes Kab.Bulungan Tahun 2017
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Long Bia Long Bia 11 11 100,0 11 100,0 303 269 572 264 87,1 194 72,1 458 80,1 205 173 378 127 62,0 132 76,3 259 68,5
2 Long Bang Long Bang 0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 13 13 100,0 13 100,0 870 770 1640 790 90,8 676 87,8 1466 89,4 672 645 1.317 592 88,1 423 65,6 1.015 77,1
4 Antutan 6 6 100,0 6 100,0 222 148 370 203 91,4 125 84,5 328 88,6 107 124 231 88 82,2 80 64,5 168 72,7
5 Tanjung Palas baratLong Beluah 9 9 100,0 9 100,0 506 395 901 459 90,7 325 82,3 784 87,0 401 302 703 302 75,3 204 67,5 506 72,0
6 Tanjung Palas UtaraPimping 13 13 100,0 13 100,0 748 686 1434 673 90,0 596 86,9 1269 88,5 607 584 1.191 452 74,5 421 72,1 873 73,3
7 Tanjung Palas TimurTanah Kuning 11 11 100,0 11 100,0 190 220 410 148 77,9 198 90,0 346 84,4 130 157 287 97 74,6 103 65,6 200 69,7
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 31 31 100,0 31 100,0 2.963 2.752 5.715 2.643 89,2 2.532 92,0 5.175 90,6 1.623 1.943 3.566 1.426 87,9 1.748 90,0 3.174 89,0
9 Bumi Rahayu 6 6 100,0 6 100,0 433 350 783 381 88,0 333 95,1 714 91,2 714 375 1.089 276 38,7 209 55,7 485 44,5
10 Tanjung Palas TengahSalimbatu 16 16 100,0 16 100,0 787 701 1488 677 86,0 659 94,0 1336 89,8 616 590 1.206 461 74,8 472 80,0 933 77,4
11 Sekatak Sekatak Buji 12 12 100,0 12 100,0 804 748 1552 774 96,3 685 91,6 1459 94,0 704 603 1.307 521 74,0 426 70,6 947 72,5
12 Bunyu Bunyu 8 8 100,0 8 100,0 650 741 1391 577 88,8 645 87,0 1222 87,9 547 550 1.097 458 83,7 376 68,4 834 76,0
JUMLAH (KAB/ KOTA) 136 136 100,0 136 100,0 8.476 7.780 16.256 7.589 89,5 6.968 89,6 14.557 89,5 6.326 6.046 12.372 4.800 75,9 4.594 76,0 9.394 75,9
Sumber: Bidang Pelayan & SDK Dinkes Kab.Bulungan Tahun 2017
%
MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN
JUMLAH MURID SD/MI
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
JUMLAH
SD/MI
JUMLAH
SD/MI DGN
SIKAT GIGI
MASSAL
JUMLAH
SD/MI
MENDAPAT
YAN. GIGI
%
TABEL 52
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Long Bia Long Bia 191 157 348 148 77,49 165 105,10 313 89,94
2 Long Bang Long Bang 152 123 275 119 78,29 124 100,81 243 88,36
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 467 403 870 329 70,45 378 93,80 707 81,26
4 Antutan 131 108 239 102 77,86 109 100,93 211 88,28
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 256 205 461 214 83,59 180 87,80 394 85,47
6 Pimping Pimping 398 311 709 285 71,61 304 97,75 589 83,07
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 386 295 681 299 77,46 287 97,29 586 86,05
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 1.545 1.275 2.820 1.132 73,27 1.142 89,57 2.274 80,64
9 Bumi Rahayu 173 129 302 165 95,38 124 96,12 289 95,70
10 Tanjung Palas TengahSalimbatu 327 268 595 199 60,86 176 65,67 375 63,03
11 Sekatak Sekatak Buji 395 338 733 298 75,44 392 115,98 690 94,13
12 Bunyu Bunyu 493 389 882 451 91,48 359 92,29 810 91,84
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.914 4.001 8.915 3.741 76,13 3.740 93,48 7.481 83,91
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab. Bulungan Tahun 2017
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
USILA (60TAHUN+)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 53
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
%
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8
1 Jaminan Kesehatan Nasional 41249 34636 75885 58,41 55,94 57,26
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 12.362 10.511 22.873 17,51 16,98 17,26
1.2 PBI APBD 4.227 3.818 8.045 5,99 6,17 6,07
1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 20.983 16.534 37.517 29,71 26,70 28,31
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 2.940 2.776 5.716 4,16 4,48 4,31
1.5 Bukan pekerja (BP) 737 997 1.734 1,04 1,61 1,31
2 Jamkesda 0 0,00 0,00 0,00
3 Asuransi Swasta 0 0,00 0,00 0,00
4 Asuransi Perusahaan 0 0,00 0,00 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 41.249 34.636 75.885 58,41 55,94 57,26
Sumber: Pelayanan & SDK Dinkes Kab. Bulungan Tahun 2017
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
NO JENIS JAMINAN KESEHATAN
PESERTA JAMINAN KESEHATAN
JUMLAH
TABEL 54
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Long Bia 7.329 8.977 16.306 71 122 193 43 10 53
2 Long Bang 3.962 5.769 9.731 0 0 0 0 0 0
3 Tanjung Palas 6.801 8.601 15.402 144 247 391 36 14 50
4 Antutan 6.235 7.862 14.097 0 0 0 7 27 34
5 Long Beluah 7.179 8.430 15.609 50 55 105 17 8 25
6 Tanjung Palas Utara 10.531 12.814 23.345 258 408 666 33 25 58
7 Tanah Kuning 12.674 15.154 27.828 35 100 135 10 9 19
8 Tanjung Selor 34.742 46.115 80.857 0 0 0 159 119 278
9 Bumi Rahayu 9.500 11.179 20.679 77 123 200 29 16 45
10 Salimbatu 11.209 14.539 25.748 51 72 123 74 23 97
11 Sekatak Buji 9.838 11.821 21.659 222 281 503 15 15 30
12 Bunyu 12.492 14.595 27.087 373 643 1.016 35 17 52
SUB JUMLAH I 132.492 165.856 298.348 1.281 2.051 3.332 458 283 741
1 RSD. DR.H. Soemarno Sostroatmodjo 16.952 21.401 38.353 2.999 4.369 7.368 364 207 571
SUB JUMLAH II 16.952 21.401 38.353 2.999 4.369 7.368 364 207 571
SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 149.444 187.257 336.701 4.280 6.420 10.700 822 490 1.312
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 70.615 61.918 132.533 70.615 61.918 132.533
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 211,6 302,4 254,1 6,1 10,4 8,1
Sumber: RSD. Soemarno Sostroatmodjo Tg.Selor Tahun 2017
Sub.Bag. Perencanaan & Keuangan Dinkes Kab. Bulungan Tahun 2017
Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
TABEL 55
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1
RSD. DR.H.
Soemarno
Sostroatmodjo
158 2957 4340 7297 92 64 156 62 33 95 31 15 21 21 8 13
158 2957 4340 7297 92 64 156 62 33 95 31 15 21 21 8 13
Sumber: RSD. Soemarno Sostroatmodjo Tg.Selor Tahun 2017
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
JUMLAH
TEMPAT TIDUR
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA
GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI
≥ 48 JAM DIRAWATNONAMA RUMAH
SAKITa
TABEL 56
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
NONAMA RUMAH
SAKITa
JUMLAH
TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI
PERAWATAN
JUMLAH LAMA
DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
RSD. DR.H.
Soemarno
Sostroatmodjo
158 7297 34729 27432 60 46 3 4
158 7297 34729 27432 60 46 3 4
Sumber: RSD. Soemarno Sostroatmodjo Tg.Selor Tahun 2017
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
JUMLAHJUMLAH
DIPANTAU% DIPANTAU
JUMLAH
BER- PHBS % BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Long Bia Long Bia 1258 1258 100 438 35
2 Long Bang Long Bang 1160 1160 100 956 82
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 3734 3734 100 1410 38
4 Antutan 1109 1109 100 865 78
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 2087 2087 100 1769 85
6 Pimping Pimping 3407 3407 100 2218 65
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 3933 2874 73 560 19
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 13970 11194 80 6019 54
9 Bumi Rahayu 1694 1694 100 1184 70
10 Tanjung Palas Tengah Salimbatu 3142 3142 100 2554 81
11 Sekatak Sekatak Buji 2945 2671 91 528 20
12 Bunyu Bunyu 3959 3089 78 1410 46
JUMLAH (KAB/KOTA) 42398 37419 88 19911 53
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab. Bulungan Tahun 2017
RUMAH TANGGA
TABEL 57
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Long Bia Long Bia 904 720 79,65 184 38 20,65 38 100 758 83,85
2 Long Bang Long Bang 926 692 74,73 234 158 67,52 0 0 692 74,73
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 2558 2443 95,50 115 115 100,00 69 60,00 2.512 98,20
4 Antutan 572 508 88,81 64 64 100,00 9 14,06 517 90,38
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 1534 1365 88,98 169 171 101,18 41 23,98 1.406 91,66
6 Pimping Pimping 2512 2212 88,06 300 328 109,33 229 69,82 2.441 97,17
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 3216 2616 81,34 600 200 33,33 112 56,00 2.728 84,83
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 10370 8635 83,27 1735 1715 98,85 20 1,17 8.655 83,46
9 Bumi Rahayu 864 784 90,74 80 80 100,00 65 81,25 849 98,26
10Tanjung Palas
TengahSalimbatu 3434
148443,21 1950 846 43,38 524 61,94 2.008 58,47
11 Sekatak Sekatak Buji 1497 1084 72,41 413 156 37,77 110 70,51 1.194 79,76
12 Bunyu Bunyu 2407 1771 73,58 636 595 93,55 475 79,83 2.246 93,31
JUMLAH (KAB/KOTA) 30.794 24.314 78,96 6480 4466 68,92 1692 37,89 26.006 84,45
JUMLAH
RUMAH YANG
BELUM
MEMENUHI
SYARAT
RUMAH DIBINARUMAH DIBINA MEMENUHI
SYARAT
2016
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
SELURUH
RUMAH
TABEL 58
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab.Bulungan Tahun 2017
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)
2015
TABEL 59
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 Long Bia Long Bia 5.182 44 100 44 100 - 0 0 0 0 - 0 0 0 - - 0 10 4891 10 4891 0 0 0 0 0 0 0 0 4991 96,314
2 Long Bang Long Bang 4.085 - 0 0 0 - 0 0 0 0 - 0 0 0 - - 0 6 4030 6 4030 0 0 0 0 0 0 0 0 4030 98,65
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 12.945 6 34 4 34 - 0 0 0 4 41 4 41 0 - - 0 1 156 1 166 84 276 68 276 5 10322 6 10322 10839 83,73
4 Antutan 3.554 15 85 15 85 22 100 22 100 12 41 12 41 0 - - 0 20 170 20 170 261 840 261 840 0 0 0 0 1236 34,78
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 6.852 1.405 592 25 142 - 0 0 0 3 35 1 35 0 - - 0 2 2653 0 2653 549 2197 475 1900 0 0 0 0 4730 69,03
6 Pimping Pimping 10.526 421 1779 365 1067 - 0 0 0 0 - 0 0 0 - - 0 193 1075 175 374 2337 7720 2256 7777 0 0 0 0 9218 87,57
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 10.122 152 1266 112 822 250 1029 196 836 56 238 40 169 0 - - 0 11 1115 6 251 1925 4697 1831 4182 3 1766 3 1766 8026 79,29
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 41.925 145 544 145 544 49 199 49 199 0 - 0 0 0 - - 0 0 0 0 0 85 328 85 328 2 35867 2 35867 36938 88,10
9 Bumi Rahayu 4.475 104 1933 104 1933 - 0 0 0 61 256 61 266 0 - - 0 0 0 0 0 244 1550 353 1481 1 736 1 736 4416 98,68
10 Tanjung Palas TengahSalimbatu 8.850 - 0 0 0 - 0 0 0 0 - 0 0 0 - - 0 0 0 0 0 2327 8052 1554 5911 1 798 1 798 6709 75,81
11 Sekatak Sekatak Buji 10.918 12 307 12 307 - 0 0 0 14 59 14 59 0 - - 0 1 722 1 722 291 1481 291 1481 1 3155 1 3155 5724 52,43
12 Bunyu Bunyu 13.099 199 897 123 590 256 1138 140 651 0 - 0 0 75 216 75 216 0 0 0 0 2899 10630 2505 9538 446 1494 426 1335 12330 94,13
JUMLAH (KAB/KOTA) 132.533 2.503 7537 949 5624 577 2466 407 1786 150 670 132 611 75 216 75 216 244 14812 219 13257 11002 37771 9679 33714 459 54138 440 53979 109187 82,385
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab.Bulungan Tahun 2017
PENDUDUK
DENGAN AKSES
BERKELANJUTAN
TERHADAP AIR
MINUM LAYAK
JU
MLA
H
%
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI
SYARAT
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
NOMEMENUHI
SYARAT
MEMENUHI
SYARAT
KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI
SYARAT
MATA AIR TERLINDUNG
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHI
SYARAT
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MEMENUHI
SYARAT
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI
SYARAT
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H S
AR
AN
A
TABEL 60
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 Long Bia Long Bia 6 6 6 100,00
2 Long Bang Long Bang 6 6 5 83,33
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 10 10 10 100,00
4 Antutan 4 4 4 100,00
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 5 4 4 100,00
6 Tanjung Palas Utara Pimping 20 20 20 100,00
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 20 19 18 94,74
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 69 60 59 98,33
9 Bumi Rahayu 11 9 9 100,00
10 Tanjung Palas Tengah Salimbatu 8 8 8 100,00
11 Sekatak Sekatak Buji 7 0 0 0,00
12 Bunyu Bunyu 32 32 32 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 198 178 175 98,31
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH SAMPEL
DIPERIKSA
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab.Bulungan Tahun 2017
MEMENUHI SYARAT
(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN
JUMLAH
PENYELENGGARA
AIR MINUM
PUSKESMAS
TABEL 61
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Long Bia Long Bia 5.182 25 200 25 200 100,00 812 4.111 812 4.111 100,00 - - - - 0,00 3 20 1 5 25,00 4316 83,3
2 Long Bang Long Bang 4.085 - - - - 0,00 592 3.391 564 2.892 85,28 4 13 3 10 76,92 - - - - 0,00 2902 71,0
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 12.945 4 22 4 22 100,00 3.071 12.535 3.017 12.373 98,71 28 104 26 99 95,19 - 8 - - 0,00 12494 96,5
4 Antutan 3.554 - - - - 0,00 443 2.701 443 2.701 100,00 - - - - 0,00 - - - - 0,00 2701 76,0
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 6.852 - - - - 0,00 1.446 5.994 1.395 5.511 91,94 - - - - 0,00 - - - - 0,00 5511 80,4
6 Pimping Pimping 10.526 - - - - 0,00 1.985 7.255 1.985 7.255 100,00 140 895 130 745 83,24 622 2.697 602 2.526 93,66 10526 100,0
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 10.122 - - - - 0,00 2.302 8.201 2.093 7.152 87,21 20 55 7 16 29,09 62 204 34 128 62,75 7296 72,1
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 41.925 - - - - 0,00 9.068 35.283 8.752 33.771 95,71 - - - - 0,00 - - - - 0,00 33771 80,6
9 Bumi Rahayu 4.475 11 - 11 - 0,00 849 4.208 849 4.208 100,00 - - - - 0,00 63 267 63 267 100,00 4475 100,0
10 Tanjung Palas TengahSalimbatu 8.850 - - - - 0,00 2.458 6.691 1.120 6.691 100,00 - - - - 0,00 409 1.409 - - 0,00 6691 75,6
11 Sekatak Sekatak Buji 10.918 - - - - 0,00 652 3.132 641 3.116 99,49 - - - - 0,00 199 877 194 860 98,06 3976 36,4
12 Bunyu Bunyu 13.099 - - - - 0,00 2.708 11.994 2.350 9.867 82,27 - - - - 0,00 264 1.105 - - 0,00 9867 75,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 132.533 40 222 40 222 100,00 26.386 105.496 24.021 99.648 94,46 192 1.067 166 870 81,54 1.622 6.587 894 3.786 57,48 104.526 78,9
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHI SYARAT
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
PENDUDUK
DENGAN AKSES
SANITASI LAYAK
(JAMBAN SEHAT)
NO
MEMENUHI SYARAT
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JENIS SARANA JAMBAN
JU
MLA
H S
AR
AN
A
KECAMATAN PUSKESMAS
PLENGSENGAN CEMPLUNG
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab.Bulungan Tahun 2017
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI SYARAT
KOMUNAL LEHER ANGSA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK MEMENUHI SYARAT
TABEL 62
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Long Bia Long Bia 10 10 100 10 100,0 0 0
2 Long Bang Long Bang 6 6 100,0 0 0,0 0 0
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 7 7 100,0 6 85,7 0 0
4 Antutan 2 0 0,0 0 0,0 0 0
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 5 5 100,0 0 0,0 0 0
6 Pimping Pimping 6 6 100,0 6 100,0 0 0
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 8 4 50,0 2 25,0 0 0
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 6 6 100,0 1 16,7 0 0
9 Bumi Rahayu 3 3 100,0 2 66,7 0 0
10 Tanjung Palas Tengah Salimbatu 3 3 100,0 1 33,3 0 0
11 Sekatak Sekatak Buji 22 6 27,3 5 22,7 0 0
12 Bunyu Bunyu 3 3 100,0 1 33,3 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 81 59 72,8 34 42,0 0 0
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab.Bulungan Tahun 2017
PUSKESMASJUMLAH DESA/
KELURAHAN
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKAN
STBM
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
DESA STOP BABS
(SBS)
TABEL 63
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
SD
SLT
P
SLT
A
PU
SK
ES
MA
S
RU
MA
H
SA
KIT
UM
UM
BIN
TA
NG
NO
N
BIN
TA
NG
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Long Bia Long Bia 10 5 2 1 0 0 3 21 10 100,0 5 100,0 2 100,0 1 100,0 0 0,0 0 0,0 3 100,0 21 100,0
2 Long Bang Long Bang 5 4 4 1 0 0 0 14 5 100,0 4 100,0 4 100,0 1 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 14 100,0
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 12 2 2 1 0 0 0 17 12 100,0 2 100,0 2 100,0 1 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 17 100,0
4 Antutan 6 1 0 1 0 0 0 8 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1 12,5
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 9 4 1 1 0 0 1 16 9 100,0 4 100,0 1 100,0 1 100,0 0 0,0 0 0,0 1 100,0 16 100,0
6 Pimping Pimping 13 6 2 1 0 0 5 27 13 100,0 6 100,0 2 100,0 1 100,0 0 0,0 0 0,0 5 100,0 27 100,0
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 12 7 2 1 0 0 1 23 10 83,3 5 71,4 2 100,0 1 100,0 0 0,0 0 0,0 1 100,0 19 82,6
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 30 13 9 1 1 2 25 81 30 100,0 10 76,9 8 88,9 1 100,0 1 100,0 2 100,0 25 100,0 77 95,1
9 Bumi Rahayu 4 1 1 1 0 0 0 7 3 75,0 1 100,0 1 100,0 1 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 6 85,7
10 Tanjung Palas Tengah Salimbatu 13 5 1 1 0 0 0 20 6 46,2 4 80,0 1 100,0 1 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 12 60,0
11 Sekatak Sekatak Buji 12 4 1 1 0 0 2 20 12 100,0 4 100,0 1 100,0 1 100,0 0 0,0 0 0,0 2 100,0 20 100,0
12 Bunyu Bunyu 8 4 3 1 0 0 3 19 7 87,5 3 75,0 2 66,7 1 100,0 0 0,0 0 0,0 3 100,0 16 84,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 134 56 28 12 1 2 40 273 117 87,3 48 85,7 26 92,9 12 100,0 1 100,0 2 100,0 40 100,0 246 90,1
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab.Bulungan Tahun 2017
RUMAH SAKIT
UMUM
HOTELSARANA PENDIDIKAN
SD BINTANG NON BINTANG
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TEMPAT-TEMPAT UMUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
SARANA PENDIDIKANTEMPAT-TEMPAT
UMUM
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
SARANA KESEHATAN
PUSKESMAS
YANG ADA
JU
MLA
H T
TU
SARANA
KESEHATANHOTEL
SLTP SLTA
TABEL 64
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL % JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Long Bia Long Bia 24 0 4 6 14 24 100,0 0 0 0 0 0 0,00
2 Long Bang Long Bang 0 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0 0,00
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 48 0 14 10 17 41 85,4 0 2 0 5 7 14,58
4 Antutan 6 2 0 0 4 6 100,0 0 0 0 0 0 0,00
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 11 0 6 4 0 10 90,9 0 0 0 1 1 9,09
6 Tanjung Palas Utara Pimping 97 1 40 23 20 84 86,6 0 0 0 13 13 13,40
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 66 0 0 10 0 10 15,2 0 12 10 34 56 84,85
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 243 0 5 69 29 103 42,4 4 95 0 41 140 57,61
9 Bumi Rahayu 44 13 11 11 8 43 97,7 0 1 0 0 1 2,27
10 Tanjung Palas TengahSalimbatu 56 0 0 8 1 9 16,1 23 0 0 25 48 85,71
11 Sekatak Sekatak Buji 24 2 11 6 0 19 79,2 0 4 0 1 5 20,83
12 Bunyu Bunyu 81 5 10 32 18 65 80,2 0 0 0 16 16 19,75
JUMLAH (KAB/KOTA) 700 23 101 179 111 414 59,1 27 114 10 136 287 41,00
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab.Bulungan Tahun 2017
KECAMATAN
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI
NO PUSKESMASJUMLAH
TPM
TABEL 65
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
0 Long Bia Long Bia 0 0 0 0 0 0 0,00 24 0 0 0 0 0 0,00
2 Long Bang Long Bang 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 7 0 2 5 0 7 100,00 41 0 2 5 0 7 17,07
4 Antutan 0 0 0 0 0 0 0,00 6 0 0 0 0 0 0,00
5 Tanjung Palas baratLong Beluah 1 0 0 0 1 1 100,00 10 0 0 0 0 0 0,00
6 Tanjung Palas UtaraPimping 13 0 0 0 13 13 100,00 84 0 0 0 0 0 0,00
7 Tanjung Palas TimurTanah Kuning 56 0 12 10 34 56 100,00 10 0 0 12 23 35 350,00
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 140 4 95 35 0 134 95,71 103 0 0 35 0 35 33,98
9 Bumi Rahayu 1 0 0 0 0 0 0,00 43 0 0 0 0 0 0,00
10 Tanjung Palas TengahSalimbatu 48 0 0 8 1 9 18,75 9 0 0 8 1 9 100,00
11 Sekatak Sekatak Buji 5 0 3 0 1 4 80,00 19 0 3 0 1 4 21,05
12 Bunyu Bunyu 16 0 0 0 16 16 100,00 65 0 0 0 0 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 287 4 112 58 66 240 83,62 414 0 5 60 25 90 21,74
PUSKESMAS
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M D
IUJI P
ET
IK
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab.Bulungan Tahun 2017
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M D
IBIN
A
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK
JU
ML
AH
TP
M
ME
ME
NU
HI S
YA
RA
T
HIG
IEN
E S
AN
ITA
SI
NO KECAMATAN
JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK
JU
ML
AH
TP
M T
IDA
K
ME
ME
NU
HI S
YA
RA
T
TABEL 66
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8
1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 129.600 98.200 8.200 106.400 82,10
2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 2.400 73.500 25.400 98.900 4.120,83
3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 588 150 3.750 3.900 663,27
4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 12.114 61.100 66.600 127.700 1.054,15
5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 85.440 61.320 155.400 216.720 253,65
6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 534.600 326.000 638.600 964.600 180,43
7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 19.170 12.300 4.560 16.860 87,95
8 Metampiron tablet 500 mg tablet - - - - -
9 Metampiron injeksi 250 mg ampul 3.054 1.806 - 1.806 787,34
10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium
Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mgtablet 414.000 974.500 2.285.100 3.259.600 149,26
11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +
polimiksin 10.000 IU/g
tube 6.348 9.475 - 9.475 149,26
12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg +
Heksaklorofen 250 mg
supp 420 60 360 420 100,00
13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam
Salisilat 3%
pot 1.476 168 5.928 6.096 413,01
14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet 63.738 8.800 21.600 30.400 47,70
15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +
Levodopa 250 mg
tablet - - - - -
16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 5.166 1.055 2.255 3.310 64,07
17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 320.994 239.400 355.100 594.500 185,21
18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet - - - - -
19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet - - - - -
20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet 5.400 76.500 - 76.500 1.416,67
21 Atropin tetes mata 0,5% botol 378 648 - 648 171,43
22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul 414 70 5.000 5.070 1.224,64
23 Betametason krim 0,1 % krim 4.908 2.775 5.000 7.775 158,41
24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 11.286 3.200 - 3.200 28,35
25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 436.500 363.400 332.800 696.200 159,50
26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol - - - - -
27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol - - - - -
28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet - - - - -
29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 1.308 150 1.050 1.200 91,74
30 Diazepam tablet 2 mg tablet - 268.600 457.400 726.000 -
31 Diazepam tablet 5 mg tablet 33.534 - - - -
32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 984 840 3.510 4.350 442,07
33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 46.200 45.500 26.000 71.500 154,76
34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet - - - - -
35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet 19.800 - - - -
36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 966 10.010 850 10.860 1.124,22
37 Etakridin larutan 0,1% botol - - - - -
38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul - - - - -
39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul 612 - 3.420 3.420 558,82
40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 8.982 35.000 - 35.000 389,67
41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet - - - - -
42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet - - - - -
43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 2.214 2.408 1.992 4.400 198,74
44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 2.586 9.420 - 9.420 364,27
45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 13.500 8.000 9.000 17.000 125,93
46 Furosemid tablet 40 mg tablet 37.020 - - - -
47 Gameksan lotion 1 % botol - - - - -
48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium
klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g
sach 43.800 23.900 304.800 328.700 750,46
49 Gentian Violet Larutan 1 % botol - - - - -
50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 83.400 15.400 - 15.400 18,47
51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 594.000 - - - -
52 Gliserin botol - - - - -
53 Glukosa larutan infus 5% botol 11.178 1.660 4.300 5.960 53,32
54 Glukosa larutan infus 10% botol 720 480 7.820 8.300 1.152,78
55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul 288 - - - -
56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 28.854 14.000 - 14.000 48,52
57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 5.760 1.700 52.900 54.600 947,92
58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 18.000 8.000 35.400 43.400 241,11
59 Haloperidol tablet 5 mg tablet 1.260 1.000 38.100 39.100 3.103,17
60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 54.000 5.000 45.000 50.000 92,59
61 Hidrkortison krim 2,5% tube 7.896 4.896 9.408 14.304 181,16
62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 114.000 102.500 182.500 285.000 250,00
63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 259.100 212.500 110.900 323.400 124,82
64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 10.500 10.900 49.000 59.900 570,48
65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 154.800 216.900 1.383.500 1.600.400 1.033,85
66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 62.100 - - - -
67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 193.500 108.900 208.600 317.500 164,08
68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 13.860 14.700 1.500 16.200 116,88
69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial - - - - -
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul - - - - -
71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 39.000 14.300 - 14.300 36,67
72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol - - - - -
73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 124.068 22.000 102.100 124.100 100,03
74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul 12 3.420 - 3.420 28.500,00
75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul - - - - -
76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 29.340 136.800 - 136.800 466,26
77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet - 5.600 - 5.600 -
78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +
Sulfadoxin 500 mg
tablet - - 28.000 28.000 -
79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg
+ Trimetoprim 40 mg/ 5 ml
botol 9.948 4.324 5.021 9.345 93,94
80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi :
Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg
tablet 108.600 60.100 339.100 399.200 367,59
81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi :
Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg
tablet - - - - -
82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet 6.360 180 4.320 4.500 70,75
83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul 1.080 400 - 400 37,04
84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 5.052 2.220 3.810 6.030 119,36
85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial 288 50 1.100 1.150 399,31
86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial 5.364 21 1.236 1.257 23,43
87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach - - - - -
88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol 600 - - - -
89 Mebendazol tablet 100 mg tablet 1.980 8.940 - 8.940 451,52
90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125
mg
tablet 14.100 5.100 46.400 51.500 365,25
91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 4.878 310 4.190 4.500 92,25
92 Metronidazol tablet 250 mg tablet 35.400 12.900 50.600 63.500 179,38
93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet - - - - -
94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol - - - - -
95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 19.944 4.580 28.140 32.720 164,06
96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul - - - - -
97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 13.860 9.400 - 9.400 67,82
98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 6.540 1.200 - 1.200 18,35
99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 2.520 - - - -
100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 3.144 - - - -
101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial - - - - -
102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 684 1.380 1.470 2.850 416,67
103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 28.746 19.726 43.876 63.602 221,26
104 Paracetamol tablet 100 mg tablet 92.400 38.900 19.700 58.600 63,42
105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 1.017.600 648.600 161.600 810.200 79,62
106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol - - - - -
107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 23.256 14.900 16.100 31.000 133,30
108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 239.400 - 240.000 240.000 100,25
109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 108 101 82 183 169,44
110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 264 174 196 370 140,15
111 Prednison tablet 5 mg tablet 200.400 49.500 270.500 320.000 159,68
112 Primakuin tablet 15 mg tablet 33.600 - - - -
113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 7.800 6.300 - 6.300 80,77
114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 6.000 1.400 28.200 29.600 493,33
115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet 11.700 30.300 - 30.300 258,97
116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet - - - - -
117 Ringer Laktat larutan infus botol 36.288 11.560 16.200 27.760 76,50
118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap
4%
tube 2.412 6.984 - 6.984 289,55
119 Salisil bedak 2% kotak 4.530 3.155 745 3.900 86,09
120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial - - - - -
121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial - - - - -
122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial - - - - -
123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul - - - - -
124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial - - - - -
125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 3.570 23.300 - 23.300 652,66
126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol - - - - -
127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol - - - - -
128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul - - - - -
129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 15.300 2.900 38.600 41.500 271,24
130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 2.520 - - - -
131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 365.400 616.000 308.000 924.000 252,87
132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul - - - - -
133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 32.778 7.100 - 7.100 21,66
134 Vaksin Rabies Vero vial - - - - -
135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 122.862 14.000 109.000 123.000 100,11
VAKSIN -
136 BCG vial 908 825 285 1.110 122,25
137 T T vial 7.332 6.666 - 6.666 90,92
138 D T vial 415 377 - 377 90,84
139 CAMPAK 10 Dosis vial 1.044 949 612 1.561 149,52
140 POLIO 10 Dosis vial 2.179 1.981 265 2.246 103,07
141 DPT-HB vial 2.043 1.857 524 2.381 116,54
142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 2.723 2.478 652 3.130 114,95
143 POLIO 20 Dosis vial 2.179 1.981 - 1.981 90,91
144 CAMPAK 20 Dosis vial
Sumber: UPT. GFK Dinkes Kab.Bulungan Tahun 2017
TABEL 67
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1
2 RUMAH SAKIT KHUSUS -
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 10 10
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 70 70
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 2 2
3 PUSKESMAS KELILING 7 7
4 PUSKESMAS PEMBANTU 50 50
1 RUMAH BERSALIN 2 2
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 10 10
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 10 10
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 9 9
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0
7 UNIT TRANSFUSI DARAH 1 1
1 INDUSTRI FARMASI 0
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 0
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 0
6 APOTEK 23 23
7 TOKO OBAT 8 8
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 0
Sumber: Bidang Pelayanan & SDK Dinkes Kab.Bulungan Tahun 2017
SARANA PELAYANAN LAIN
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
NO FASILITAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
TABEL 68
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100,00
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 100,00
Sumber: Bidang Pelayanan & SDK Dinkes Kab.Bulungan Tahun 2017
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
TABEL 69
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Long Bia Long Bia 1 7,14 6 42,86 5 35,71 2 14,29 14 7 50,00
2 Long Bang Long Bang 4 66,67 0 0,00 1 16,67 1 16,67 6 2 33,33
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 1 10,00 3 30,00 3 30,00 3 30,00 10 6 60,00
4 Antutan 1 16,67 3 50,00 2 33,33 0 0,00 6 2 33,33
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 0 0,00 2 22,22 5 55,56 2 22,22 9 7 77,78
6 Pimping Pimping 0 0,00 5 20,83 12 50,00 7 29,17 24 19 79,17
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 2 12,50 6 37,50 7 43,75 1 6,25 16 8 50,00
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 3 15,00 2 10,00 10 50,00 5 25,00 20 15 75,00
9 Bumi Rahayu 1 12,50 1 12,50 2 25,00 4 50,00 8 6 75,00
10 Tanjung Palas TengahSalimbatu 4 50,00 3 37,50 11 137,50 0 0,00 18 11 61,11
11 Sekatak Sekatak Buji 5 62,50 12 150,00 6 75,00 3 37,50 26 9 34,62
12 Bunyu Bunyu 1 12,50 12 150,00 7 87,50 7 87,50 27 14 51,85
23 12,50 55 29,89 71 38,59 35 19,02 184 106 57,61
1
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab.Bulungan Tahun 2017
NO KECAMATAN PUSKESMAS
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
JUMLAH
JUMLAH (KAB/KOTA)
STRATA POSYANDU
PRATAMA
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF
TABEL 70
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
POSKESDES POLINDES POSBINDU
1 2 3 4 5 6 7
1 Long Bia Long Bia 10 2 0 1
2 Long Bang Long Bang 6 1 0 1
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 7 4 0 3
4 Antutan 2 0 0 3
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 5 2 0 2
6 Tanjung Palas Utara Tanjung Palas Utara 6 0 0 1
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 8 0 0 2
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 6 7 0 12
9 Bumi Rahayu 3 0 1 4
10 Tanjung Palas Tengah Salimbatu 3 4 0 3
11 Sekatak Sekatak Buji 22 11 0 4
12 Bunyu Bunyu 3 0 0 4
JUMLAH (KAB/KOTA) 81 31 1 40
Sumber: Bidang Pelayanan & SDK Dinkes Kab. Bulungan Tahun 2017
Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Dinkes Kab. Bulungan Tahun 2017
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/
KELURAHAN
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
TABEL 71
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Long Bia Long Bia 10 8 0 0 0 8 80
2 Long Bang Long Bang 6 5 0 1 0 6 100
3 Tanjung Palas Tanjung Palas 7 4 0 0 0 4 57
4 Antutan 2 2 0 0 0 2 100
5 Tanjung Palas barat Long Beluah 5 5 0 0 0 5 100
6 Tanjung Palas Utara Tanjung Palas Utara 6 6 0 0 0 6 100
7 Tanjung Palas Timur Tanah Kuning 8 7 1 0 0 8 100
8 Tanjung Selor Tanjung Selor 6 6 0 0 0 6 100
9 Bumi Rahayu 3 0 1 1 0 2 67
10 Tanjung Palas Tengah Salimbatu 3 1 2 0 0 3 100
11 Sekatak Sekatak Buji 22 15 0 0 0 15 68
12 Bunyu Bunyu 3 1 0 1 1 3 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 81 60 4 3 1 68 84
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Kab.Bulungan Tahun 2017
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/
KELURAHAN
TABEL 72
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
PNS/PTT PNS/PTT PNS/PTTPNS/P
TT
PNS/P
TT
PNS/P
TT
L P L P L+P L P L P L+P L P L P L+P L P L P L+P L P L P L+P L P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
1 Puskesmas Long Bia - - - - - 2 - 1 - 3 2 - 1 - 3 1 - - - 1 - - - - - 1 - - - 1
2 Puskesmas Long Bang - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 Puskesmas Tanjung Palas - - - - - 1 2 - - 3 1 2 - - 3 - - - - - - - - - - - - - - -
4 Puskesmas Antutan - - - - - 1 1 - - 2 1 1 - - 2 - - - - - - - - - - - - - - -
5 Puskesmas Long Beluah - - - - - - 1 - 1 2 - 1 - 1 2 1 - - - 1 - - - - - 1 - - - 1
6 Puskesmas Tanjung Palas Utara - - - - - 2 1 - - 3 2 1 - - 3 1 - - - 1 - - - - - 1 - - - 1
7 Puskesmas Tanah Kuning - - - - - - 1 - - 1 - 1 - - 1 - 1 - - 1 - - - - - - 1 - - 1
8 Puskesmas Tanjung Selor - - - - - - 5 - 1 6 - 5 - 1 6 - 1 - - 1 - - - - - - 1 - - 1
9 Puskesmas Bumi Rahayu - - - - - 2 2 1 - 5 2 2 1 - 5 - - - 1 1 - - - - - - - - 1 1
10 Puskesmas salimbatu - - - - - - 1 - - 1 - 1 - - 1 - 1 - - 1 - - - - - - 1 - - 1
11 Puskesmas Sekatak - - - - - 1 - - - 1 1 - - - 1 - 1 - - 1 - - - - - - 1 - - 1
12 Puskesmas Bunyu - - - - - - 1 1 1 3 - 1 1 1 3 - 1 - - 1 - - - - - - 1 - - 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - 9 15 3 3 30 9 15 3 3 30 3 5 - 1 9 - - 3 5 - 1 9
1 RS Dr.Soemarno Sostroatmodjo 7 6 1 - 14 3 5 4 6 18 10 11 5 6 32 1 2 - 1 4 - 1 - - 1 1 3 - 1 5
- - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 7 6 1 - 14 3 5 4 6 18 10 11 5 6 32 1 2 - 1 4 - 1 - - 1 1 3 - 1 5
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 7 6 1 - 14 12 20 7 9 48 19 26 8 9 62 4 7 - 2 13 - 1 - - 1 4 8 - 2 14
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 11 36 47 10 1 11
Keterangan : a termasuk S3
Sumber: Sub.Bagian Tata Usaha RSUD dr.H.Soemarno Sostroatmodjo Dan Sub.Bagian Umum& Kepegawaian Dinkes Kab. Bulungan Tahun 2017
PTT PNS PTTPTT PNS PTT PNS PTT PNS
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TOTAL DOKTER GIGI DOKTER
SPESIALIS GIGI TOTAL
PNS PTT PNS
TABEL 73
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
PNS/PTT PNS/PTT PNS/PTT
PNS PTT L+P L P L P L+P L P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Puskesmas Long Bia 9 6 15 3 7 10 3 23 1 0 0 0 1
2 Puskesmas Long Bang 6 5 11 3 6 3 2 14 0 0 0 0 0
3 Puskesmas Tanjung Palas 8 11 19 6 12 8 11 37 0 2 0 0 2
4 Puskesmas Antutan 6 1 7 3 4 4 4 15 0 1 0 0 1
5 Puskesmas Long Beluah 9 0 9 5 2 5 4 16 0 1 0 0 1
6 Puskesmas Tanjung Palas Utara 10 8 18 7 12 2 7 28 0 0 0 0 0
7 Puskesmas Tanah Kuning 15 7 22 9 5 4 7 25 0 1 0 0 1
8 Puskesmas Tanjung Selor 15 13 28 1 11 10 15 37 0 2 0 0 2
9 Puskesmas Bumi Rahayu 12 7 19 6 14 6 7 33 1 1 0 0 2
10 Puskesmas salimbatu 8 9 17 3 8 5 11 27 1 0 0 0 1
11 Puskesmas Sekatak 8 10 18 6 6 2 7 21 0 1 0 0 1
12 Puskesmas Bunyu 10 4 14 4 16 5 5 30 0 0 0 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 116 81 197 56 103 64 83 306 3 9 0 1 13
1 RS Dr.Soemarno Sostroatmodjo 22 31 53 22 57 42 60 181 1 0 0 0 1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 22 31 53 22 57 42 60 181 1 0 0 0 1
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 138 112 250 78 160 106 143 487 4 9 0 1 14
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 188,63 367,46 10,56
Sumber: Sub.Bagian Tata Usaha RSUD dr.H.Soemarno Sostroatmodjo Dan Sub.Bagian Umum& Kepegawaian Dinkes Kab. Bulungan Tahun 2017
PTT PNS PTT
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJABIDAN PERAWAT
a PERAWAT GIGI
PNS
TABEL 74
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa APOTEKER
PNS/PTT PNS/PTT PNS/PTT
L P L P L + P L P L P L + P L P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Puskesmas Long Bia 1 0 0 1 2 0 1 0 1 2 1 1 0 2 4
2 Puskesmas Long Bang 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 2 2
3 Puskesmas Tanjung Palas 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1
4 Puskesmas Antutan 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 2 0 0 2
5 Puskesmas Long Beluah 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 2
6 Puskesmas Tanjung Palas Utara 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 2
7 Puskesmas Tanah Kuning 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 2
8 Puskesmas Tanjung Selor 0 2 0 0 2 0 1 0 0 1 0 3 0 0 3
9 Puskesmas Bumi Rahayu 0 1 0 1 2 0 1 0 1 2 0 2 0 2 4
10 Puskesmas salimbatu 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 2
11 Puskesmas Sekatak 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1
12 Puskesmas Bunyu 0 0 1 1 2 0 1 0 0 1 0 1 1 1 3
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 7 1 2 13 0 7 2 4 13 3 14 3 6 26
1 RS Dr.Soemarno Sostroatmodjo 3 1 4 5 13 1 4 1 5 11 4 5 5 10 24
- - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 1 4 5 13 1 4 1 5 11 4 5 5 10 24
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 6 8 5 7 26 1 11 3 9 24 7 19 8 16 50
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 37,73
Sumber: Sub.Bagian Tata Usaha RSUD dr.H.Soemarno Sostroatmodjo Dan Sub.Bagian Umum& Kepegawaian Dinkes Kab. Bulungan Tahun 2017
PNS PTT PNS PTT
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KEFARMASIAN
TOTAL
PNS PTT
TABEL 75
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGAN
PNS/PTT PNS/PTT
L P L P L+P L P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Puskesmas Long Bia 1 0 1 0 2 1 0 0 0 1
2 Puskesmas Long Bang 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0
3 Puskesmas Tanjung Palas 0 1 0 2 3 0 1 0 0 1
4 Puskesmas Antutan 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1
5 Puskesmas Long Beluah 1 0 0 1 2 1 0 0 0 1
6 Puskesmas Tanjung Palas Utara 0 1 0 1 2 0 0 1 0 1
7 Puskesmas Tanah Kuning 0 1 1 0 2 1 0 0 0 1
8 Puskesmas Tanjung Selor 2 2 0 1 5 0 0 0 2 2
9 Puskesmas Bumi Rahayu 1 0 0 2 3 0 1 0 1 2
10 Puskesmas salimbatu 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0
11 Puskesmas Sekatak 1 0 0 1 2 0 0 0 1 1
12 Puskesmas Bunyu 0 1 0 2 3 0 1 0 0 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 8 7 2 10 27 4 3 1 4 12
1 RS Dr.Soemarno Sostroatmodjo 1 1 2 6 10 0 1 3 1 5
0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 1 2 6 10 0 1 3 1 5
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 9 8 4 16 37 4 4 4 5 17
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 27,92 12,83
Sumber: Sub.Bagian Tata Usaha RSUD dr.H.Soemarno Sostroatmodjo Dan Sub.Bagian Umum& Kepegawaian Dinkes Kab. Bulungan Tahun 2017a termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, .
tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA PNS PTT PNS PTT
TABEL 76
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
NUTRISIONIS DIETISIEN
PNS/PTT PNS/PTT PNS/PTT
L P L P L+P L P L P L+P L P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Puskesmas Long Bia - 1 - 1 2 - - - - - - 1 - 1 2
2 Puskesmas Long Bang - - - 1 1 - - - - - - - - 1 1
3 Puskesmas Tanjung Palas 1 - - - 1 - - - - - 1 - - - 1
4 Puskesmas Antutan 1 - - - 1 - - - - - 1 - - - 1
5 Puskesmas Long Beluah - 1 - - 1 - - - - - - 1 - - 1
6 Puskesmas Tanjung Palas Utara - 1 - - 1 - - - - - - 1 - - 1
7 Puskesmas Tanah Kuning 1 - - - 1 - - - - - 1 - - - 1
8 Puskesmas Tanjung Selor - 2 - - 2 - - - - - - 2 - - 2
9 Puskesmas Bumi Rahayu - 1 - 1 2 - - - - - - 1 - 1 2
10 Puskesmas salimbatu 1 - - - 1 - - - - - 1 - - - 1
11 Puskesmas Sekatak 1 - - - 1 - - - - - 1 - - - 1
12 Puskesmas Bunyu - 1 - - 1 - - - - - - 1 - - 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 5 7 - 3 15 - - - - - 5 7 - 3 15
1 RS Dr.Soemarno Sostroatmodjo - 4 - - 4 - - - - - - 4 - - 4
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 4 - - 4 - - - - - - 4 - - 4
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 5 11 - 3 19 - - - - - 5 11 - 3 19
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 14,34 0,00 14,34
Sumber: Sub.Bagian Tata Usaha RSUD dr.H.Soemarno Sostroatmodjo Dan Sub.Bagian Umum& Kepegawaian Dinkes Kab. Bulungan Tahun 2017
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TOTAL
PNS PTT PNS PTT PNS PTT
TABEL 77
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
FISIOTERAPI TERAPI OKUPASI TERAPI WICARA AKUPUNKTURPNS/PTT PNS/PTT PNS/PTT PNS/PTT PNS/PTT
L P L P L+P L P L P L+P L P L P L + P L P L P L + P L P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Puskesmas Long Bia - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 Puskesmas Long Bang - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 Puskesmas Tanjung Palas - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 Puskesmas Antutan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 Puskesmas Long Beluah - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 Puskesmas Tanjung Palas Utara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 Puskesmas Tanah Kuning - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 Puskesmas Tanjung Selor - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 Puskesmas Bumi Rahayu - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
10 Puskesmas salimbatu - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
11 Puskesmas Sekatak - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
12 Puskesmas Bunyu - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 RS Dr.Soemarno Sostroatmodjo 2 2 - - 4 - - - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - 4
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 2 - - 4 - - - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - 4
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 2 - - 4 - - - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - 4
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 3,02 - - - 3,02
Sumber: Sub.Bagian Tata Usaha RSUD dr.H.Soemarno Sostroatmodjo Dan Sub.Bagian Umum& Kepegawaian Dinkes Kab. Bulungan Tahun 2017
PNS PTT PNS PTT PNS PTT PNS PTT
JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KETERAPIAN FISIKTOTAL
PNS PTT
TABEL 78
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN
PNS/PTT PNS/PTT PNS/PTT PNS/PTT PNS/PTT PNS/PTT PNS/PTT PNS/PTT PNS/PTT PNS/PTT PNS/PTT
L P L P L+P L P L P L+P L P L P L+P L P L P L+P L P L P L+P L P L P L+P L P L P L+P L P L P L+P L P L P L+P L P L P L+P L P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 37 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57
1 Puskesmas Long Bia - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1
2 Puskesmas Long Bang - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1
3 Puskesmas Tanjung Palas - 1 - - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 - 1 3
4 Puskesmas Antutan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
5 Puskesmas Long Beluah - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - 1
6 Puskesmas Tanjung Palas Utara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 Puskesmas Tanah Kuning - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1
8 Puskesmas Tanjung Selor - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 3
9 Puskesmas Bumi Rahayu - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1
10 Puskesmas salimbatu - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
11 Puskesmas Sekatak - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - 1
12 Puskesmas Bunyu - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - 2
- - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 1 - - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 4 6 1 4 15 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 4 7 1 4 16
1 RS Dr.Soemarno Sostroatmodjo 3 3 2 1 9 1 1 1 1 4 - 1 - 1 2 1 2 5 5 13 1 - - - 1 - - - - - 1 - 2 2 5 - - - - - - - - - - - - - - - 7 7 10 10 34
- - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 3 2 1 9 1 1 1 1 4 - 1 - 1 2 1 2 5 5 13 1 - - - 1 - - - - - 1 - 2 2 5 - - - - - - - - - - - - - - - 7 7 10 10 34
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 4 2 1 10 1 1 1 1 4 - 1 - 1 2 1 2 5 5 13 5 6 1 4 16 - - - - - 1 - 2 2 5 - - - - - - - - - - - - - - - 11 14 11 14 50
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 38
Sumber : Sub Bagian tata Usaha RSUD dr.H.Soemarno Sostroatmodjo dan Sub Bagian Umum & Kepegawaian Dinkes Kab. Bulungan Tahun 2017
2016
PTT PNS PTT PNS PTTPTT PNS PTT PNS PTT PNSPTT PNS PTT PNS PTT PNS
ORTETIK PROSTETIKREKAM MEDIS DAN
INFORMASI KESEHATAN
TEKNISI TRANSFUSI
DARAHTEKNISI KARDIOVASKULER JUMLAH
PNS PTT PNS PTT PNS
JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA TEKNISI MEDIS
RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI ANALISIS KESEHATAN REFRAKSIONIS OPTISIEN
TABEL 79
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
PNS/PTT PNS/PTT PNS/PTT
L P L P L+P L P L P L+P L P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Puskesmas Long Bia - - - - - - - - - - - - - - -
2 Puskesmas Long Bang - - - - - - - - - - - - - -
3 Puskesmas Tanjung Palas - - - - - - - - - - - - - -
4 Puskesmas Antutan - - - - - - - - - - - - - -
5 Puskesmas Long Beluah - - - - - - - - - - - - - -
6 Puskesmas Tanjung Palas Utara - - - - - - - - - - - - - -
7 Puskesmas Tanah Kuning - - - - - - - - - - - - - -
8 Puskesmas Tanjung Selor - - - - - - - - - - - - - -
9 Puskesmas Bumi Rahayu - - - - - - - - - - - - - -
10 Puskesmas salimbatu - - - - - - - - - - - - - - -
11 Puskesmas Sekatak - - - - - - - - - - - - - - -
12 Puskesmas Bunyu - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - -
1 RS Dr.Soemarno Sostroatmodjo - - - - -
- - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 9 29 - - 38 1 1 5 10 17 10 30 5 10 55
JUMLAH (KAB/KOTA) 9 29 - - 38 2 6 5 10 17 10 30 5 10 55
Sumber : Sub Bagian tata Usaha RSUD dr.H.Soemarno Sostroatmodjo dan Sub Bagian Umum & Kepegawaian Dinkes Kab. Bulungan Tahun 2017
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KESEHATAN LAINNYATOTAL
PENGELOLA PROGRAM KESEHATAN TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PNS PTT PNS PTT PNS PTT
TABEL 80
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
PNS/PTT PNS/PTT PNS/PTT PNS/PTT PNS/PTT PNS/PTT PNS/PTT PNS/PTT
L P L+P L P L P L+P L P L P L+P L P L P L+P L P L P L+P L P L P L+P L P L P L+P L P L P L+P L P L P L+P
1 2 3 4 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 42
1 Puskesmas Long Bia - - - 1 - - 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3 6 1 - 3 5 9
2 Puskesmas Long Bang - - - - 1 - - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 1 4 - 1 3 1 5
3 Puskesmas Tanjung Palas 2 - 2 1 1 - 1 3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 6 1 7 3 1 6 2 12
4 Puskesmas Antutan - - - - 1 1 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 2 3 - 1 2 2 5
5 Puskesmas Long Beluah - - - 2 - - 1 3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 4 1 5 2 - 4 2 8
6 Puskesmas Tanjung Palas Utara 1 - 1 1 - - 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 5 2 7 2 - 5 4 11
7 Puskesmas Tanah Kuning - - - - 1 - 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 2 5 - 1 3 3 7
8 Puskesmas Tanjung Selor - 2 2 4 3 - 1 8 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 4 2 6 4 5 4 3 16
9 Puskesmas Bumi Rahayu 1 1 2 1 1 - 1 3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 4 3 7 2 2 4 4 12
10 Puskesmas salimbatu - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 2 5 - - 4 2 6
11 Puskesmas Sekatak - - - - 1 - 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 5 - 5 - 1 5 2 8
12 Puskesmas Bunyu 2 - 2 2 1 2 - 5 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 5 4 9 4 1 7 4 16
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 6 3 9 12 10 4 11 37 - - - - - 46 23 69 18 13 50 34 115
1 RS Dr.Soemarno Sostroatmodjo 8 4 12 17 30 50 18 115 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 25 34 50 18 127
- - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 8 4 12 17 30 50 18 115 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 25 34 50 18 127
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 15 10 25 7 4 6 6 23 - - - - - - - - - - - - - 1 1 2 5 9 23 15 8 11 57
Sumber : Sub Bagian tata Usaha RSUD dr.H.Soemarno Sostroatmodjo dan Sub Bagian Umum & Kepegawaian Dinkes Kab. Bulungan Tahun 2017
PTT PNS PTTPTT PNS PTT PNS PTT PNS
TENAGA KEPENDIDIKAN JURUTENAGA PENUNJANG KESEHATAN
LAINNYA
PNS PTT PNS PTT PNS PTT PNS
JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA NON KESEHATAN
TOTALPEJABAT
STRUKTURAL
STAF PENUNJANG ADMINISTRASI STAF PENUNJANG TEKNOLOGI STAF PENUNJANG PERENCANAAN TENAGA PENDIDIK
TABEL 81
KABUPATEN BULUNGAN
TAHUN 2016
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 138.003.999.538 95,92
a. Belanja Langsung (Dinkes) 41.992.673.690
b. Belanja Tidak Langsung (Dinkes) 49.900.580.300
c. Belanja Langsung (RSD) 16.880.000.000
d. Belanja Tidak Langsung (RSD) 29.230.745.548
2 APBD PROVINSI 5.871.053.000 4,08
- Belanja Langsung (Bankeu) 5.871.053.000
3 APBN : - 0,00
- Dana Alokasi Umum (DAU) 0,00
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 0,00
- Dana Dekonsentrasi 0,00
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota 0,00
- Lain-lain (sebutkan) 0,00
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0,00
(sebutkan project dan sumber dananya)
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0,00
143.875.052.538
1.512.389.270.714,58
9,12
1.085.579,08
Sumber: Sub.Bag. Perencanaan RSD. Soemarno Sostroatmodjo Tg.Selor Tahun 2017
Sub.Bag. Perencanaan * Keuangan Dinkes Kab.Bulungan Tahun 2017
ANGGARAN KESEHATAN DINAS KESEHATAN
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN