Download - Power Point Kelompok 3
PEMERIKSAAN SAMPEL
FISIKA KIMIA
MIKROBIOLOGI DAN
PARASITOLOGI SAMPAH
OLEH Aini Haryani
Fajar DarmawanRachmat Dwi Cahyo
MaulanaYuranda Metha Andini
Alat Pemeriksaan
Sampel FisikaPemeriksaan Kadar Air
Kadar Volatil dan Kadar Abu Neraca AnalitikOvenFurnaceDesikator
Cawan KrusLumpang dan AluPenjepit (Tang Krus)
Alat Pemeriksaan
Sampel KimiaPemeriksaan Kadar Logam
AASSSALabu ukur Pipet tetesErlenmeyer 100 mlCorong
Kertas saringKompor listrikCawanPipet takar 10 ml dan 5 ml
Alat Pemeriksaan
Sampel MikrobiologiMPN Coliform
Tabung reaksiTabung DurhamErlenmeyerPipet Ukur SterilLampu Spirtus
Ose BulatInkubatorRak TabungAutoklafNeraca analitik
Alat Pemeriksaan
Sampel ParasitologiPemeriksaan Cacing dan
Telur CacingMikroskopObject glassDeglassSentrifugerPipet tetes
Beaker glassRak tabungTabung sentrifuge
Pemeriksaan FisikaNeraca Analitik
Prosedur Kerja Alat
Hidupkan neracaLetakkan wadahlsquoNolrsquokan neracaMasukkan bahanBaca nilai yang tertera pada layar
Setelah digunakan lsquonolrsquokan kembali neraca tersebut
Panaskan Alat (tekan tombol on)Hidupkan kompresor buka tabung gas
C2H2 atur pada angka 17 psiqHidupkan Cerobong pembukaan gas Saat layar menunjukkan New recall
method tekan enter
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Ketikkan nilai arus Halow Cathode Lamp (75 dari yang tertera) yaitu sebesar 22 mA tekan enterMasukkan nilai slit sebesar 07 nm tekan enterMasukkan nilai λ (panjang gelombang) yaitu 3248 nm tekan enter
Masukkan time integration (lama pembacaan) yaitu 07 sekon tekan enter
Masukkan Replicate (pengulangan pembacaan) yaitu sebanyak 3x tekan enter
Pilih hold 1 untuk metode pembacaanPilih Curve calibration linier (2) tekan enter
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Tekan no jika curve calibration tidak akan dicetak kemudian tekan enter
Tekan enter terus menerus hingga mode pada tampilan kembali ke lamp current
Hidupkan Burner dengan menekan tombol flame on
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Tekan Cont untuk memulai optimalisasi absorbansi
Masukkan larutan blankoTekan AZ (auto zero) pada saat
absorbansi menunjukkan harga nol (0000)
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Masukkan larutan standar dengan konsentrasi terendah yaitu 5 ppm untuk memperoleh harga absorbansi mendekati 0200
Jika belum tercapai atur laju alir gas (bahan bakar) dengan cara memutar knob nebulizer ke kiri dan ke kanan
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Setelah harga absorbansi mendekati 0200 masukkan larutan blanko dan tunggu sampai harga absorbansi kembali ke nol
Tekan data untuk memulai pengukuran
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Masukkan semua larutan standar mulai dari konsentrasi terendah sampai tertinggi kemudian tekan read
Masukkan sampel kemudian tekan read
Buat kurva kalibrasi
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf Jika air kurang dari batas yang ditentukan maka dapat ditambah air sampai batas tersebut Gunakan air hasil destilasi untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Masukkan media LB dan BGLB dalam tabung reaksi yang telah dibungkus kertas
Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Nyalakan autoklaf diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC
Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai Penghitungan waktu 15rsquo dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm
Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan
Inkubator
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati
Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik
Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital
PengontrolanPenangananKebersihan
AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku
Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf
Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus
InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali
Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume
PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan
Bahan Pemeriksaan
Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya
sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya
kertas plastik dan karet)
Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang
telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai
oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3
Aquades berfungsi sebagai pengencer
Bahan Pemeriksaan
Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)
Bahan Pemeriksaan
Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air Sampah
Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan
kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram
(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer
100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml
Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan
kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat
kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
OLEH Aini Haryani
Fajar DarmawanRachmat Dwi Cahyo
MaulanaYuranda Metha Andini
Alat Pemeriksaan
Sampel FisikaPemeriksaan Kadar Air
Kadar Volatil dan Kadar Abu Neraca AnalitikOvenFurnaceDesikator
Cawan KrusLumpang dan AluPenjepit (Tang Krus)
Alat Pemeriksaan
Sampel KimiaPemeriksaan Kadar Logam
AASSSALabu ukur Pipet tetesErlenmeyer 100 mlCorong
Kertas saringKompor listrikCawanPipet takar 10 ml dan 5 ml
Alat Pemeriksaan
Sampel MikrobiologiMPN Coliform
Tabung reaksiTabung DurhamErlenmeyerPipet Ukur SterilLampu Spirtus
Ose BulatInkubatorRak TabungAutoklafNeraca analitik
Alat Pemeriksaan
Sampel ParasitologiPemeriksaan Cacing dan
Telur CacingMikroskopObject glassDeglassSentrifugerPipet tetes
Beaker glassRak tabungTabung sentrifuge
Pemeriksaan FisikaNeraca Analitik
Prosedur Kerja Alat
Hidupkan neracaLetakkan wadahlsquoNolrsquokan neracaMasukkan bahanBaca nilai yang tertera pada layar
Setelah digunakan lsquonolrsquokan kembali neraca tersebut
Panaskan Alat (tekan tombol on)Hidupkan kompresor buka tabung gas
C2H2 atur pada angka 17 psiqHidupkan Cerobong pembukaan gas Saat layar menunjukkan New recall
method tekan enter
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Ketikkan nilai arus Halow Cathode Lamp (75 dari yang tertera) yaitu sebesar 22 mA tekan enterMasukkan nilai slit sebesar 07 nm tekan enterMasukkan nilai λ (panjang gelombang) yaitu 3248 nm tekan enter
Masukkan time integration (lama pembacaan) yaitu 07 sekon tekan enter
Masukkan Replicate (pengulangan pembacaan) yaitu sebanyak 3x tekan enter
Pilih hold 1 untuk metode pembacaanPilih Curve calibration linier (2) tekan enter
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Tekan no jika curve calibration tidak akan dicetak kemudian tekan enter
Tekan enter terus menerus hingga mode pada tampilan kembali ke lamp current
Hidupkan Burner dengan menekan tombol flame on
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Tekan Cont untuk memulai optimalisasi absorbansi
Masukkan larutan blankoTekan AZ (auto zero) pada saat
absorbansi menunjukkan harga nol (0000)
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Masukkan larutan standar dengan konsentrasi terendah yaitu 5 ppm untuk memperoleh harga absorbansi mendekati 0200
Jika belum tercapai atur laju alir gas (bahan bakar) dengan cara memutar knob nebulizer ke kiri dan ke kanan
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Setelah harga absorbansi mendekati 0200 masukkan larutan blanko dan tunggu sampai harga absorbansi kembali ke nol
Tekan data untuk memulai pengukuran
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Masukkan semua larutan standar mulai dari konsentrasi terendah sampai tertinggi kemudian tekan read
Masukkan sampel kemudian tekan read
Buat kurva kalibrasi
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf Jika air kurang dari batas yang ditentukan maka dapat ditambah air sampai batas tersebut Gunakan air hasil destilasi untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Masukkan media LB dan BGLB dalam tabung reaksi yang telah dibungkus kertas
Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Nyalakan autoklaf diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC
Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai Penghitungan waktu 15rsquo dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm
Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan
Inkubator
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati
Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik
Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital
PengontrolanPenangananKebersihan
AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku
Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf
Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus
InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali
Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume
PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan
Bahan Pemeriksaan
Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya
sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya
kertas plastik dan karet)
Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang
telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai
oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3
Aquades berfungsi sebagai pengencer
Bahan Pemeriksaan
Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)
Bahan Pemeriksaan
Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air Sampah
Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan
kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram
(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer
100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml
Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan
kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat
kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Alat Pemeriksaan
Sampel FisikaPemeriksaan Kadar Air
Kadar Volatil dan Kadar Abu Neraca AnalitikOvenFurnaceDesikator
Cawan KrusLumpang dan AluPenjepit (Tang Krus)
Alat Pemeriksaan
Sampel KimiaPemeriksaan Kadar Logam
AASSSALabu ukur Pipet tetesErlenmeyer 100 mlCorong
Kertas saringKompor listrikCawanPipet takar 10 ml dan 5 ml
Alat Pemeriksaan
Sampel MikrobiologiMPN Coliform
Tabung reaksiTabung DurhamErlenmeyerPipet Ukur SterilLampu Spirtus
Ose BulatInkubatorRak TabungAutoklafNeraca analitik
Alat Pemeriksaan
Sampel ParasitologiPemeriksaan Cacing dan
Telur CacingMikroskopObject glassDeglassSentrifugerPipet tetes
Beaker glassRak tabungTabung sentrifuge
Pemeriksaan FisikaNeraca Analitik
Prosedur Kerja Alat
Hidupkan neracaLetakkan wadahlsquoNolrsquokan neracaMasukkan bahanBaca nilai yang tertera pada layar
Setelah digunakan lsquonolrsquokan kembali neraca tersebut
Panaskan Alat (tekan tombol on)Hidupkan kompresor buka tabung gas
C2H2 atur pada angka 17 psiqHidupkan Cerobong pembukaan gas Saat layar menunjukkan New recall
method tekan enter
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Ketikkan nilai arus Halow Cathode Lamp (75 dari yang tertera) yaitu sebesar 22 mA tekan enterMasukkan nilai slit sebesar 07 nm tekan enterMasukkan nilai λ (panjang gelombang) yaitu 3248 nm tekan enter
Masukkan time integration (lama pembacaan) yaitu 07 sekon tekan enter
Masukkan Replicate (pengulangan pembacaan) yaitu sebanyak 3x tekan enter
Pilih hold 1 untuk metode pembacaanPilih Curve calibration linier (2) tekan enter
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Tekan no jika curve calibration tidak akan dicetak kemudian tekan enter
Tekan enter terus menerus hingga mode pada tampilan kembali ke lamp current
Hidupkan Burner dengan menekan tombol flame on
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Tekan Cont untuk memulai optimalisasi absorbansi
Masukkan larutan blankoTekan AZ (auto zero) pada saat
absorbansi menunjukkan harga nol (0000)
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Masukkan larutan standar dengan konsentrasi terendah yaitu 5 ppm untuk memperoleh harga absorbansi mendekati 0200
Jika belum tercapai atur laju alir gas (bahan bakar) dengan cara memutar knob nebulizer ke kiri dan ke kanan
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Setelah harga absorbansi mendekati 0200 masukkan larutan blanko dan tunggu sampai harga absorbansi kembali ke nol
Tekan data untuk memulai pengukuran
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Masukkan semua larutan standar mulai dari konsentrasi terendah sampai tertinggi kemudian tekan read
Masukkan sampel kemudian tekan read
Buat kurva kalibrasi
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf Jika air kurang dari batas yang ditentukan maka dapat ditambah air sampai batas tersebut Gunakan air hasil destilasi untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Masukkan media LB dan BGLB dalam tabung reaksi yang telah dibungkus kertas
Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Nyalakan autoklaf diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC
Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai Penghitungan waktu 15rsquo dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm
Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan
Inkubator
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati
Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik
Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital
PengontrolanPenangananKebersihan
AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku
Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf
Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus
InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali
Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume
PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan
Bahan Pemeriksaan
Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya
sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya
kertas plastik dan karet)
Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang
telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai
oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3
Aquades berfungsi sebagai pengencer
Bahan Pemeriksaan
Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)
Bahan Pemeriksaan
Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air Sampah
Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan
kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram
(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer
100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml
Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan
kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat
kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Alat Pemeriksaan
Sampel KimiaPemeriksaan Kadar Logam
AASSSALabu ukur Pipet tetesErlenmeyer 100 mlCorong
Kertas saringKompor listrikCawanPipet takar 10 ml dan 5 ml
Alat Pemeriksaan
Sampel MikrobiologiMPN Coliform
Tabung reaksiTabung DurhamErlenmeyerPipet Ukur SterilLampu Spirtus
Ose BulatInkubatorRak TabungAutoklafNeraca analitik
Alat Pemeriksaan
Sampel ParasitologiPemeriksaan Cacing dan
Telur CacingMikroskopObject glassDeglassSentrifugerPipet tetes
Beaker glassRak tabungTabung sentrifuge
Pemeriksaan FisikaNeraca Analitik
Prosedur Kerja Alat
Hidupkan neracaLetakkan wadahlsquoNolrsquokan neracaMasukkan bahanBaca nilai yang tertera pada layar
Setelah digunakan lsquonolrsquokan kembali neraca tersebut
Panaskan Alat (tekan tombol on)Hidupkan kompresor buka tabung gas
C2H2 atur pada angka 17 psiqHidupkan Cerobong pembukaan gas Saat layar menunjukkan New recall
method tekan enter
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Ketikkan nilai arus Halow Cathode Lamp (75 dari yang tertera) yaitu sebesar 22 mA tekan enterMasukkan nilai slit sebesar 07 nm tekan enterMasukkan nilai λ (panjang gelombang) yaitu 3248 nm tekan enter
Masukkan time integration (lama pembacaan) yaitu 07 sekon tekan enter
Masukkan Replicate (pengulangan pembacaan) yaitu sebanyak 3x tekan enter
Pilih hold 1 untuk metode pembacaanPilih Curve calibration linier (2) tekan enter
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Tekan no jika curve calibration tidak akan dicetak kemudian tekan enter
Tekan enter terus menerus hingga mode pada tampilan kembali ke lamp current
Hidupkan Burner dengan menekan tombol flame on
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Tekan Cont untuk memulai optimalisasi absorbansi
Masukkan larutan blankoTekan AZ (auto zero) pada saat
absorbansi menunjukkan harga nol (0000)
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Masukkan larutan standar dengan konsentrasi terendah yaitu 5 ppm untuk memperoleh harga absorbansi mendekati 0200
Jika belum tercapai atur laju alir gas (bahan bakar) dengan cara memutar knob nebulizer ke kiri dan ke kanan
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Setelah harga absorbansi mendekati 0200 masukkan larutan blanko dan tunggu sampai harga absorbansi kembali ke nol
Tekan data untuk memulai pengukuran
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Masukkan semua larutan standar mulai dari konsentrasi terendah sampai tertinggi kemudian tekan read
Masukkan sampel kemudian tekan read
Buat kurva kalibrasi
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf Jika air kurang dari batas yang ditentukan maka dapat ditambah air sampai batas tersebut Gunakan air hasil destilasi untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Masukkan media LB dan BGLB dalam tabung reaksi yang telah dibungkus kertas
Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Nyalakan autoklaf diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC
Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai Penghitungan waktu 15rsquo dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm
Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan
Inkubator
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati
Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik
Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital
PengontrolanPenangananKebersihan
AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku
Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf
Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus
InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali
Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume
PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan
Bahan Pemeriksaan
Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya
sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya
kertas plastik dan karet)
Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang
telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai
oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3
Aquades berfungsi sebagai pengencer
Bahan Pemeriksaan
Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)
Bahan Pemeriksaan
Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air Sampah
Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan
kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram
(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer
100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml
Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan
kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat
kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Alat Pemeriksaan
Sampel MikrobiologiMPN Coliform
Tabung reaksiTabung DurhamErlenmeyerPipet Ukur SterilLampu Spirtus
Ose BulatInkubatorRak TabungAutoklafNeraca analitik
Alat Pemeriksaan
Sampel ParasitologiPemeriksaan Cacing dan
Telur CacingMikroskopObject glassDeglassSentrifugerPipet tetes
Beaker glassRak tabungTabung sentrifuge
Pemeriksaan FisikaNeraca Analitik
Prosedur Kerja Alat
Hidupkan neracaLetakkan wadahlsquoNolrsquokan neracaMasukkan bahanBaca nilai yang tertera pada layar
Setelah digunakan lsquonolrsquokan kembali neraca tersebut
Panaskan Alat (tekan tombol on)Hidupkan kompresor buka tabung gas
C2H2 atur pada angka 17 psiqHidupkan Cerobong pembukaan gas Saat layar menunjukkan New recall
method tekan enter
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Ketikkan nilai arus Halow Cathode Lamp (75 dari yang tertera) yaitu sebesar 22 mA tekan enterMasukkan nilai slit sebesar 07 nm tekan enterMasukkan nilai λ (panjang gelombang) yaitu 3248 nm tekan enter
Masukkan time integration (lama pembacaan) yaitu 07 sekon tekan enter
Masukkan Replicate (pengulangan pembacaan) yaitu sebanyak 3x tekan enter
Pilih hold 1 untuk metode pembacaanPilih Curve calibration linier (2) tekan enter
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Tekan no jika curve calibration tidak akan dicetak kemudian tekan enter
Tekan enter terus menerus hingga mode pada tampilan kembali ke lamp current
Hidupkan Burner dengan menekan tombol flame on
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Tekan Cont untuk memulai optimalisasi absorbansi
Masukkan larutan blankoTekan AZ (auto zero) pada saat
absorbansi menunjukkan harga nol (0000)
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Masukkan larutan standar dengan konsentrasi terendah yaitu 5 ppm untuk memperoleh harga absorbansi mendekati 0200
Jika belum tercapai atur laju alir gas (bahan bakar) dengan cara memutar knob nebulizer ke kiri dan ke kanan
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Setelah harga absorbansi mendekati 0200 masukkan larutan blanko dan tunggu sampai harga absorbansi kembali ke nol
Tekan data untuk memulai pengukuran
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Masukkan semua larutan standar mulai dari konsentrasi terendah sampai tertinggi kemudian tekan read
Masukkan sampel kemudian tekan read
Buat kurva kalibrasi
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf Jika air kurang dari batas yang ditentukan maka dapat ditambah air sampai batas tersebut Gunakan air hasil destilasi untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Masukkan media LB dan BGLB dalam tabung reaksi yang telah dibungkus kertas
Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Nyalakan autoklaf diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC
Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai Penghitungan waktu 15rsquo dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm
Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan
Inkubator
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati
Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik
Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital
PengontrolanPenangananKebersihan
AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku
Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf
Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus
InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali
Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume
PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan
Bahan Pemeriksaan
Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya
sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya
kertas plastik dan karet)
Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang
telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai
oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3
Aquades berfungsi sebagai pengencer
Bahan Pemeriksaan
Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)
Bahan Pemeriksaan
Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air Sampah
Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan
kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram
(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer
100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml
Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan
kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat
kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Alat Pemeriksaan
Sampel ParasitologiPemeriksaan Cacing dan
Telur CacingMikroskopObject glassDeglassSentrifugerPipet tetes
Beaker glassRak tabungTabung sentrifuge
Pemeriksaan FisikaNeraca Analitik
Prosedur Kerja Alat
Hidupkan neracaLetakkan wadahlsquoNolrsquokan neracaMasukkan bahanBaca nilai yang tertera pada layar
Setelah digunakan lsquonolrsquokan kembali neraca tersebut
Panaskan Alat (tekan tombol on)Hidupkan kompresor buka tabung gas
C2H2 atur pada angka 17 psiqHidupkan Cerobong pembukaan gas Saat layar menunjukkan New recall
method tekan enter
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Ketikkan nilai arus Halow Cathode Lamp (75 dari yang tertera) yaitu sebesar 22 mA tekan enterMasukkan nilai slit sebesar 07 nm tekan enterMasukkan nilai λ (panjang gelombang) yaitu 3248 nm tekan enter
Masukkan time integration (lama pembacaan) yaitu 07 sekon tekan enter
Masukkan Replicate (pengulangan pembacaan) yaitu sebanyak 3x tekan enter
Pilih hold 1 untuk metode pembacaanPilih Curve calibration linier (2) tekan enter
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Tekan no jika curve calibration tidak akan dicetak kemudian tekan enter
Tekan enter terus menerus hingga mode pada tampilan kembali ke lamp current
Hidupkan Burner dengan menekan tombol flame on
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Tekan Cont untuk memulai optimalisasi absorbansi
Masukkan larutan blankoTekan AZ (auto zero) pada saat
absorbansi menunjukkan harga nol (0000)
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Masukkan larutan standar dengan konsentrasi terendah yaitu 5 ppm untuk memperoleh harga absorbansi mendekati 0200
Jika belum tercapai atur laju alir gas (bahan bakar) dengan cara memutar knob nebulizer ke kiri dan ke kanan
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Setelah harga absorbansi mendekati 0200 masukkan larutan blanko dan tunggu sampai harga absorbansi kembali ke nol
Tekan data untuk memulai pengukuran
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Masukkan semua larutan standar mulai dari konsentrasi terendah sampai tertinggi kemudian tekan read
Masukkan sampel kemudian tekan read
Buat kurva kalibrasi
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf Jika air kurang dari batas yang ditentukan maka dapat ditambah air sampai batas tersebut Gunakan air hasil destilasi untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Masukkan media LB dan BGLB dalam tabung reaksi yang telah dibungkus kertas
Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Nyalakan autoklaf diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC
Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai Penghitungan waktu 15rsquo dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm
Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan
Inkubator
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati
Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik
Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital
PengontrolanPenangananKebersihan
AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku
Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf
Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus
InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali
Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume
PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan
Bahan Pemeriksaan
Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya
sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya
kertas plastik dan karet)
Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang
telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai
oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3
Aquades berfungsi sebagai pengencer
Bahan Pemeriksaan
Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)
Bahan Pemeriksaan
Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air Sampah
Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan
kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram
(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer
100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml
Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan
kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat
kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Pemeriksaan FisikaNeraca Analitik
Prosedur Kerja Alat
Hidupkan neracaLetakkan wadahlsquoNolrsquokan neracaMasukkan bahanBaca nilai yang tertera pada layar
Setelah digunakan lsquonolrsquokan kembali neraca tersebut
Panaskan Alat (tekan tombol on)Hidupkan kompresor buka tabung gas
C2H2 atur pada angka 17 psiqHidupkan Cerobong pembukaan gas Saat layar menunjukkan New recall
method tekan enter
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Ketikkan nilai arus Halow Cathode Lamp (75 dari yang tertera) yaitu sebesar 22 mA tekan enterMasukkan nilai slit sebesar 07 nm tekan enterMasukkan nilai λ (panjang gelombang) yaitu 3248 nm tekan enter
Masukkan time integration (lama pembacaan) yaitu 07 sekon tekan enter
Masukkan Replicate (pengulangan pembacaan) yaitu sebanyak 3x tekan enter
Pilih hold 1 untuk metode pembacaanPilih Curve calibration linier (2) tekan enter
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Tekan no jika curve calibration tidak akan dicetak kemudian tekan enter
Tekan enter terus menerus hingga mode pada tampilan kembali ke lamp current
Hidupkan Burner dengan menekan tombol flame on
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Tekan Cont untuk memulai optimalisasi absorbansi
Masukkan larutan blankoTekan AZ (auto zero) pada saat
absorbansi menunjukkan harga nol (0000)
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Masukkan larutan standar dengan konsentrasi terendah yaitu 5 ppm untuk memperoleh harga absorbansi mendekati 0200
Jika belum tercapai atur laju alir gas (bahan bakar) dengan cara memutar knob nebulizer ke kiri dan ke kanan
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Setelah harga absorbansi mendekati 0200 masukkan larutan blanko dan tunggu sampai harga absorbansi kembali ke nol
Tekan data untuk memulai pengukuran
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Masukkan semua larutan standar mulai dari konsentrasi terendah sampai tertinggi kemudian tekan read
Masukkan sampel kemudian tekan read
Buat kurva kalibrasi
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf Jika air kurang dari batas yang ditentukan maka dapat ditambah air sampai batas tersebut Gunakan air hasil destilasi untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Masukkan media LB dan BGLB dalam tabung reaksi yang telah dibungkus kertas
Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Nyalakan autoklaf diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC
Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai Penghitungan waktu 15rsquo dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm
Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan
Inkubator
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati
Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik
Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital
PengontrolanPenangananKebersihan
AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku
Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf
Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus
InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali
Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume
PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan
Bahan Pemeriksaan
Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya
sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya
kertas plastik dan karet)
Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang
telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai
oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3
Aquades berfungsi sebagai pengencer
Bahan Pemeriksaan
Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)
Bahan Pemeriksaan
Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air Sampah
Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan
kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram
(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer
100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml
Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan
kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat
kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Panaskan Alat (tekan tombol on)Hidupkan kompresor buka tabung gas
C2H2 atur pada angka 17 psiqHidupkan Cerobong pembukaan gas Saat layar menunjukkan New recall
method tekan enter
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Ketikkan nilai arus Halow Cathode Lamp (75 dari yang tertera) yaitu sebesar 22 mA tekan enterMasukkan nilai slit sebesar 07 nm tekan enterMasukkan nilai λ (panjang gelombang) yaitu 3248 nm tekan enter
Masukkan time integration (lama pembacaan) yaitu 07 sekon tekan enter
Masukkan Replicate (pengulangan pembacaan) yaitu sebanyak 3x tekan enter
Pilih hold 1 untuk metode pembacaanPilih Curve calibration linier (2) tekan enter
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Tekan no jika curve calibration tidak akan dicetak kemudian tekan enter
Tekan enter terus menerus hingga mode pada tampilan kembali ke lamp current
Hidupkan Burner dengan menekan tombol flame on
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Tekan Cont untuk memulai optimalisasi absorbansi
Masukkan larutan blankoTekan AZ (auto zero) pada saat
absorbansi menunjukkan harga nol (0000)
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Masukkan larutan standar dengan konsentrasi terendah yaitu 5 ppm untuk memperoleh harga absorbansi mendekati 0200
Jika belum tercapai atur laju alir gas (bahan bakar) dengan cara memutar knob nebulizer ke kiri dan ke kanan
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Setelah harga absorbansi mendekati 0200 masukkan larutan blanko dan tunggu sampai harga absorbansi kembali ke nol
Tekan data untuk memulai pengukuran
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Masukkan semua larutan standar mulai dari konsentrasi terendah sampai tertinggi kemudian tekan read
Masukkan sampel kemudian tekan read
Buat kurva kalibrasi
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf Jika air kurang dari batas yang ditentukan maka dapat ditambah air sampai batas tersebut Gunakan air hasil destilasi untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Masukkan media LB dan BGLB dalam tabung reaksi yang telah dibungkus kertas
Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Nyalakan autoklaf diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC
Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai Penghitungan waktu 15rsquo dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm
Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan
Inkubator
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati
Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik
Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital
PengontrolanPenangananKebersihan
AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku
Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf
Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus
InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali
Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume
PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan
Bahan Pemeriksaan
Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya
sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya
kertas plastik dan karet)
Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang
telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai
oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3
Aquades berfungsi sebagai pengencer
Bahan Pemeriksaan
Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)
Bahan Pemeriksaan
Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air Sampah
Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan
kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram
(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer
100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml
Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan
kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat
kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Ketikkan nilai arus Halow Cathode Lamp (75 dari yang tertera) yaitu sebesar 22 mA tekan enterMasukkan nilai slit sebesar 07 nm tekan enterMasukkan nilai λ (panjang gelombang) yaitu 3248 nm tekan enter
Masukkan time integration (lama pembacaan) yaitu 07 sekon tekan enter
Masukkan Replicate (pengulangan pembacaan) yaitu sebanyak 3x tekan enter
Pilih hold 1 untuk metode pembacaanPilih Curve calibration linier (2) tekan enter
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Tekan no jika curve calibration tidak akan dicetak kemudian tekan enter
Tekan enter terus menerus hingga mode pada tampilan kembali ke lamp current
Hidupkan Burner dengan menekan tombol flame on
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Tekan Cont untuk memulai optimalisasi absorbansi
Masukkan larutan blankoTekan AZ (auto zero) pada saat
absorbansi menunjukkan harga nol (0000)
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Masukkan larutan standar dengan konsentrasi terendah yaitu 5 ppm untuk memperoleh harga absorbansi mendekati 0200
Jika belum tercapai atur laju alir gas (bahan bakar) dengan cara memutar knob nebulizer ke kiri dan ke kanan
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Setelah harga absorbansi mendekati 0200 masukkan larutan blanko dan tunggu sampai harga absorbansi kembali ke nol
Tekan data untuk memulai pengukuran
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Masukkan semua larutan standar mulai dari konsentrasi terendah sampai tertinggi kemudian tekan read
Masukkan sampel kemudian tekan read
Buat kurva kalibrasi
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf Jika air kurang dari batas yang ditentukan maka dapat ditambah air sampai batas tersebut Gunakan air hasil destilasi untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Masukkan media LB dan BGLB dalam tabung reaksi yang telah dibungkus kertas
Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Nyalakan autoklaf diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC
Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai Penghitungan waktu 15rsquo dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm
Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan
Inkubator
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati
Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik
Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital
PengontrolanPenangananKebersihan
AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku
Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf
Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus
InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali
Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume
PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan
Bahan Pemeriksaan
Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya
sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya
kertas plastik dan karet)
Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang
telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai
oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3
Aquades berfungsi sebagai pengencer
Bahan Pemeriksaan
Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)
Bahan Pemeriksaan
Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air Sampah
Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan
kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram
(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer
100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml
Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan
kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat
kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Masukkan time integration (lama pembacaan) yaitu 07 sekon tekan enter
Masukkan Replicate (pengulangan pembacaan) yaitu sebanyak 3x tekan enter
Pilih hold 1 untuk metode pembacaanPilih Curve calibration linier (2) tekan enter
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Tekan no jika curve calibration tidak akan dicetak kemudian tekan enter
Tekan enter terus menerus hingga mode pada tampilan kembali ke lamp current
Hidupkan Burner dengan menekan tombol flame on
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Tekan Cont untuk memulai optimalisasi absorbansi
Masukkan larutan blankoTekan AZ (auto zero) pada saat
absorbansi menunjukkan harga nol (0000)
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Masukkan larutan standar dengan konsentrasi terendah yaitu 5 ppm untuk memperoleh harga absorbansi mendekati 0200
Jika belum tercapai atur laju alir gas (bahan bakar) dengan cara memutar knob nebulizer ke kiri dan ke kanan
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Setelah harga absorbansi mendekati 0200 masukkan larutan blanko dan tunggu sampai harga absorbansi kembali ke nol
Tekan data untuk memulai pengukuran
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Masukkan semua larutan standar mulai dari konsentrasi terendah sampai tertinggi kemudian tekan read
Masukkan sampel kemudian tekan read
Buat kurva kalibrasi
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf Jika air kurang dari batas yang ditentukan maka dapat ditambah air sampai batas tersebut Gunakan air hasil destilasi untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Masukkan media LB dan BGLB dalam tabung reaksi yang telah dibungkus kertas
Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Nyalakan autoklaf diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC
Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai Penghitungan waktu 15rsquo dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm
Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan
Inkubator
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati
Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik
Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital
PengontrolanPenangananKebersihan
AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku
Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf
Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus
InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali
Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume
PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan
Bahan Pemeriksaan
Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya
sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya
kertas plastik dan karet)
Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang
telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai
oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3
Aquades berfungsi sebagai pengencer
Bahan Pemeriksaan
Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)
Bahan Pemeriksaan
Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air Sampah
Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan
kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram
(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer
100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml
Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan
kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat
kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Tekan no jika curve calibration tidak akan dicetak kemudian tekan enter
Tekan enter terus menerus hingga mode pada tampilan kembali ke lamp current
Hidupkan Burner dengan menekan tombol flame on
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Tekan Cont untuk memulai optimalisasi absorbansi
Masukkan larutan blankoTekan AZ (auto zero) pada saat
absorbansi menunjukkan harga nol (0000)
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Masukkan larutan standar dengan konsentrasi terendah yaitu 5 ppm untuk memperoleh harga absorbansi mendekati 0200
Jika belum tercapai atur laju alir gas (bahan bakar) dengan cara memutar knob nebulizer ke kiri dan ke kanan
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Setelah harga absorbansi mendekati 0200 masukkan larutan blanko dan tunggu sampai harga absorbansi kembali ke nol
Tekan data untuk memulai pengukuran
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Masukkan semua larutan standar mulai dari konsentrasi terendah sampai tertinggi kemudian tekan read
Masukkan sampel kemudian tekan read
Buat kurva kalibrasi
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf Jika air kurang dari batas yang ditentukan maka dapat ditambah air sampai batas tersebut Gunakan air hasil destilasi untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Masukkan media LB dan BGLB dalam tabung reaksi yang telah dibungkus kertas
Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Nyalakan autoklaf diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC
Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai Penghitungan waktu 15rsquo dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm
Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan
Inkubator
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati
Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik
Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital
PengontrolanPenangananKebersihan
AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku
Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf
Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus
InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali
Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume
PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan
Bahan Pemeriksaan
Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya
sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya
kertas plastik dan karet)
Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang
telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai
oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3
Aquades berfungsi sebagai pengencer
Bahan Pemeriksaan
Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)
Bahan Pemeriksaan
Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air Sampah
Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan
kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram
(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer
100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml
Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan
kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat
kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Tekan Cont untuk memulai optimalisasi absorbansi
Masukkan larutan blankoTekan AZ (auto zero) pada saat
absorbansi menunjukkan harga nol (0000)
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Masukkan larutan standar dengan konsentrasi terendah yaitu 5 ppm untuk memperoleh harga absorbansi mendekati 0200
Jika belum tercapai atur laju alir gas (bahan bakar) dengan cara memutar knob nebulizer ke kiri dan ke kanan
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Setelah harga absorbansi mendekati 0200 masukkan larutan blanko dan tunggu sampai harga absorbansi kembali ke nol
Tekan data untuk memulai pengukuran
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Masukkan semua larutan standar mulai dari konsentrasi terendah sampai tertinggi kemudian tekan read
Masukkan sampel kemudian tekan read
Buat kurva kalibrasi
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf Jika air kurang dari batas yang ditentukan maka dapat ditambah air sampai batas tersebut Gunakan air hasil destilasi untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Masukkan media LB dan BGLB dalam tabung reaksi yang telah dibungkus kertas
Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Nyalakan autoklaf diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC
Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai Penghitungan waktu 15rsquo dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm
Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan
Inkubator
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati
Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik
Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital
PengontrolanPenangananKebersihan
AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku
Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf
Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus
InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali
Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume
PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan
Bahan Pemeriksaan
Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya
sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya
kertas plastik dan karet)
Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang
telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai
oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3
Aquades berfungsi sebagai pengencer
Bahan Pemeriksaan
Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)
Bahan Pemeriksaan
Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air Sampah
Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan
kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram
(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer
100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml
Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan
kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat
kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Masukkan larutan standar dengan konsentrasi terendah yaitu 5 ppm untuk memperoleh harga absorbansi mendekati 0200
Jika belum tercapai atur laju alir gas (bahan bakar) dengan cara memutar knob nebulizer ke kiri dan ke kanan
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Setelah harga absorbansi mendekati 0200 masukkan larutan blanko dan tunggu sampai harga absorbansi kembali ke nol
Tekan data untuk memulai pengukuran
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Masukkan semua larutan standar mulai dari konsentrasi terendah sampai tertinggi kemudian tekan read
Masukkan sampel kemudian tekan read
Buat kurva kalibrasi
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf Jika air kurang dari batas yang ditentukan maka dapat ditambah air sampai batas tersebut Gunakan air hasil destilasi untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Masukkan media LB dan BGLB dalam tabung reaksi yang telah dibungkus kertas
Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Nyalakan autoklaf diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC
Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai Penghitungan waktu 15rsquo dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm
Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan
Inkubator
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati
Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik
Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital
PengontrolanPenangananKebersihan
AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku
Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf
Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus
InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali
Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume
PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan
Bahan Pemeriksaan
Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya
sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya
kertas plastik dan karet)
Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang
telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai
oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3
Aquades berfungsi sebagai pengencer
Bahan Pemeriksaan
Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)
Bahan Pemeriksaan
Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air Sampah
Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan
kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram
(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer
100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml
Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan
kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat
kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Setelah harga absorbansi mendekati 0200 masukkan larutan blanko dan tunggu sampai harga absorbansi kembali ke nol
Tekan data untuk memulai pengukuran
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Masukkan semua larutan standar mulai dari konsentrasi terendah sampai tertinggi kemudian tekan read
Masukkan sampel kemudian tekan read
Buat kurva kalibrasi
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf Jika air kurang dari batas yang ditentukan maka dapat ditambah air sampai batas tersebut Gunakan air hasil destilasi untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Masukkan media LB dan BGLB dalam tabung reaksi yang telah dibungkus kertas
Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Nyalakan autoklaf diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC
Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai Penghitungan waktu 15rsquo dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm
Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan
Inkubator
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati
Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik
Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital
PengontrolanPenangananKebersihan
AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku
Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf
Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus
InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali
Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume
PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan
Bahan Pemeriksaan
Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya
sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya
kertas plastik dan karet)
Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang
telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai
oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3
Aquades berfungsi sebagai pengencer
Bahan Pemeriksaan
Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)
Bahan Pemeriksaan
Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air Sampah
Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan
kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram
(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer
100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml
Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan
kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat
kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Masukkan semua larutan standar mulai dari konsentrasi terendah sampai tertinggi kemudian tekan read
Masukkan sampel kemudian tekan read
Buat kurva kalibrasi
Pemeriksaan KimiaAASSSA (Spektofotometer Serapan Atom)
Prosedur Kerja Alat
Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf Jika air kurang dari batas yang ditentukan maka dapat ditambah air sampai batas tersebut Gunakan air hasil destilasi untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Masukkan media LB dan BGLB dalam tabung reaksi yang telah dibungkus kertas
Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Nyalakan autoklaf diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC
Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai Penghitungan waktu 15rsquo dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm
Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan
Inkubator
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati
Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik
Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital
PengontrolanPenangananKebersihan
AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku
Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf
Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus
InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali
Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume
PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan
Bahan Pemeriksaan
Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya
sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya
kertas plastik dan karet)
Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang
telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai
oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3
Aquades berfungsi sebagai pengencer
Bahan Pemeriksaan
Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)
Bahan Pemeriksaan
Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air Sampah
Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan
kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram
(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer
100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml
Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan
kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat
kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf Jika air kurang dari batas yang ditentukan maka dapat ditambah air sampai batas tersebut Gunakan air hasil destilasi untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Masukkan media LB dan BGLB dalam tabung reaksi yang telah dibungkus kertas
Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Nyalakan autoklaf diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC
Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai Penghitungan waktu 15rsquo dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm
Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan
Inkubator
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati
Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik
Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital
PengontrolanPenangananKebersihan
AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku
Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf
Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus
InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali
Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume
PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan
Bahan Pemeriksaan
Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya
sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya
kertas plastik dan karet)
Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang
telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai
oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3
Aquades berfungsi sebagai pengencer
Bahan Pemeriksaan
Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)
Bahan Pemeriksaan
Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air Sampah
Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan
kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram
(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer
100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml
Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan
kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat
kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Masukkan media LB dan BGLB dalam tabung reaksi yang telah dibungkus kertas
Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Nyalakan autoklaf diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC
Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai Penghitungan waktu 15rsquo dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm
Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan
Inkubator
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati
Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik
Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital
PengontrolanPenangananKebersihan
AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku
Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf
Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus
InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali
Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume
PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan
Bahan Pemeriksaan
Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya
sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya
kertas plastik dan karet)
Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang
telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai
oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3
Aquades berfungsi sebagai pengencer
Bahan Pemeriksaan
Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)
Bahan Pemeriksaan
Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air Sampah
Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan
kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram
(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer
100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml
Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan
kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat
kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Nyalakan autoklaf diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC
Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai Penghitungan waktu 15rsquo dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm
Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan
Inkubator
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati
Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik
Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital
PengontrolanPenangananKebersihan
AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku
Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf
Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus
InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali
Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume
PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan
Bahan Pemeriksaan
Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya
sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya
kertas plastik dan karet)
Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang
telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai
oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3
Aquades berfungsi sebagai pengencer
Bahan Pemeriksaan
Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)
Bahan Pemeriksaan
Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air Sampah
Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan
kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram
(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer
100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml
Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan
kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat
kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai Penghitungan waktu 15rsquo dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm
Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan
Inkubator
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati
Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik
Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital
PengontrolanPenangananKebersihan
AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku
Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf
Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus
InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali
Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume
PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan
Bahan Pemeriksaan
Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya
sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya
kertas plastik dan karet)
Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang
telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai
oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3
Aquades berfungsi sebagai pengencer
Bahan Pemeriksaan
Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)
Bahan Pemeriksaan
Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air Sampah
Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan
kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram
(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer
100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml
Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan
kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat
kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Inkubator
Pemeriksaan MikrobiologiAutoklaf
Prosedur Kerja Alat
Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati
Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik
Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital
PengontrolanPenangananKebersihan
AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku
Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf
Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus
InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali
Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume
PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan
Bahan Pemeriksaan
Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya
sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya
kertas plastik dan karet)
Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang
telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai
oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3
Aquades berfungsi sebagai pengencer
Bahan Pemeriksaan
Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)
Bahan Pemeriksaan
Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air Sampah
Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan
kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram
(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer
100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml
Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan
kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat
kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik
Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital
PengontrolanPenangananKebersihan
AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku
Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf
Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus
InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali
Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume
PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan
Bahan Pemeriksaan
Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya
sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya
kertas plastik dan karet)
Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang
telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai
oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3
Aquades berfungsi sebagai pengencer
Bahan Pemeriksaan
Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)
Bahan Pemeriksaan
Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air Sampah
Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan
kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram
(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer
100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml
Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan
kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat
kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik
Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital
PengontrolanPenangananKebersihan
AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku
Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf
Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus
InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali
Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume
PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan
Bahan Pemeriksaan
Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya
sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya
kertas plastik dan karet)
Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang
telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai
oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3
Aquades berfungsi sebagai pengencer
Bahan Pemeriksaan
Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)
Bahan Pemeriksaan
Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air Sampah
Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan
kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram
(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer
100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml
Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan
kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat
kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik
Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital
PengontrolanPenangananKebersihan
AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku
Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf
Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus
InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali
Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume
PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan
Bahan Pemeriksaan
Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya
sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya
kertas plastik dan karet)
Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang
telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai
oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3
Aquades berfungsi sebagai pengencer
Bahan Pemeriksaan
Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)
Bahan Pemeriksaan
Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air Sampah
Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan
kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram
(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer
100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml
Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan
kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat
kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek benda
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik
Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital
PengontrolanPenangananKebersihan
AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku
Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf
Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus
InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali
Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume
PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan
Bahan Pemeriksaan
Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya
sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya
kertas plastik dan karet)
Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang
telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai
oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3
Aquades berfungsi sebagai pengencer
Bahan Pemeriksaan
Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)
Bahan Pemeriksaan
Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air Sampah
Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan
kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram
(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer
100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml
Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan
kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat
kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar sambil dilihat dari lensa okuler Untuk mempertajam putarlah pemutar halus
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik
Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital
PengontrolanPenangananKebersihan
AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku
Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf
Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus
InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali
Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume
PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan
Bahan Pemeriksaan
Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya
sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya
kertas plastik dan karet)
Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang
telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai
oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3
Aquades berfungsi sebagai pengencer
Bahan Pemeriksaan
Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)
Bahan Pemeriksaan
Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air Sampah
Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan
kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram
(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer
100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml
Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan
kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat
kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Pemeriksaan ParasitologiMikroskop
Prosedur Kerja Alat
Apabila bayangan obyek sudah ditemukan maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X40 X atau 100 X dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik
Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital
PengontrolanPenangananKebersihan
AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku
Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf
Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus
InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali
Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume
PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan
Bahan Pemeriksaan
Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya
sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya
kertas plastik dan karet)
Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang
telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai
oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3
Aquades berfungsi sebagai pengencer
Bahan Pemeriksaan
Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)
Bahan Pemeriksaan
Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air Sampah
Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan
kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram
(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer
100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml
Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan
kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat
kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Kalibrasi Alat PemeriksaanNeraca Analitik Digital
PengontrolanPenangananKebersihan
AASSSAMetode Kalibrasi LangsungMetode Penambahan Baku
Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf
Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus
InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali
Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume
PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan
Bahan Pemeriksaan
Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya
sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya
kertas plastik dan karet)
Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang
telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai
oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3
Aquades berfungsi sebagai pengencer
Bahan Pemeriksaan
Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)
Bahan Pemeriksaan
Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air Sampah
Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan
kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram
(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer
100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml
Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan
kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat
kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Kalibrasi Alat PemeriksaanAutoklaf
Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya Bacillus Stearothermophilus
InkubatorCatat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerjaPenyimpangan suhu yang melewati 20C pengatur suhu perlu diatur kembali
Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume
PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan
Bahan Pemeriksaan
Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya
sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya
kertas plastik dan karet)
Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang
telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai
oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3
Aquades berfungsi sebagai pengencer
Bahan Pemeriksaan
Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)
Bahan Pemeriksaan
Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air Sampah
Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan
kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram
(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer
100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml
Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan
kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat
kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Kalibrasi Alat PemeriksaanAlat Ukur Volume
PencucianPengeringanPenimbangan alatPengukuran Volume (Diisi air)Penimbangan berat airKonversi massa air ke volume (V=md)Mencari standar deviasi dan kesalahan
Bahan Pemeriksaan
Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya
sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya
kertas plastik dan karet)
Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang
telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai
oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3
Aquades berfungsi sebagai pengencer
Bahan Pemeriksaan
Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)
Bahan Pemeriksaan
Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air Sampah
Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan
kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram
(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer
100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml
Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan
kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat
kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Bahan Pemeriksaan
Sampel FisikaSampel sampah organik (misalnya
sayur buah dan daging)Sampel sampah anorganik (misalnya
kertas plastik dan karet)
Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang
telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai
oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3
Aquades berfungsi sebagai pengencer
Bahan Pemeriksaan
Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)
Bahan Pemeriksaan
Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air Sampah
Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan
kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram
(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer
100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml
Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan
kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat
kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Sampel KimiaSampel sampah anorganik padat yang
telah diabukanSampel air lindiHNO3 pekat berfungsi sebagai
oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3
Aquades berfungsi sebagai pengencer
Bahan Pemeriksaan
Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)
Bahan Pemeriksaan
Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air Sampah
Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan
kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram
(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer
100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml
Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan
kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat
kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Sampel MikrobiologiSampel air lindiMedia LB (Lactose Broth)Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)
Bahan Pemeriksaan
Bahan Pemeriksaan Sampel ParasitologiSampel air lindiEosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air Sampah
Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan
kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram
(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer
100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml
Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan
kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat
kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air SampahTimbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC sebanyak tiga kali penimbangan (A gram)Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecilCampurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang lalu timbang kembali (x gram)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air Sampah
Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan
kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram
(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer
100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml
Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan
kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat
kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air Sampah
Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jamSetelah 1 jam keluarkan cawan Biarkan agak dingin masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit kemudian timbang beratnya (y gram) Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbanganCatat hasil penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan
kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram
(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer
100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml
Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan
kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat
kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Volatil SampahSampel sampah kering hasil penetapan
kadar air digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 600ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 600ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram
(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer
100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml
Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan
kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat
kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Abu SampahSampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halusTimbang sampel kering dan halus plusmn 4 gram dalam cawan krus catatMasukkan cawan krus dalam furnace 900ordmC selama 1 jam Lebihkan frac14 jam untuk pencapaian temperatur 900ordmCMatikan furnace biarkan dingin masukkan ke dalam desikator Lalu timbang lakukan sebanyak tiga kali penimbangan
Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram
(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer
100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml
Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan
kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat
kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Sampel PadatAmbil sampel sebanyak 5 gram
(timbang dalam neraca analitik)Masukkan sampel dalam erlenmeyer
100 ml tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml
Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan
kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat
kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Sampel PadatAmbil sampel 50 ml dan masukkan
kedalam gelas piala 100 mlTambahkan 5 ml asam nitrat pekat
kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Sampel Air LindiSaring sampel dalam labu ukur 50 ml
menggunakan kertas saring Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml
Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran)Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan
Presumptive Test)Uji Penegasan (Confirmative Test)
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Mikrobiologi
MPN Coliform
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Siapkan sampel air lindiMasukkan sampel ke dalam tabung
sentrifuge amp masukkan ke dalam sentrifuger nyalakan
Jika sudah berhenti angkat tabung buang larutan supernatan dan sisakan endapannya
Ambil endapan dan teteskan pada object glass
Tambahkan eosin ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass
Amati di bawah mikroskop
Prosedur Kerja dan PemeriksaanSampel Parasitologi
Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Hasil pemeriksaan kadar air kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan dengan rumus
Hasil PemeriksaanSampel Fisika
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Hasil PemeriksaanSampel Kimia
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Hasil PemeriksaanSampel Mikrobiologi
Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Hasil PemeriksaanSampel Parasitologi
Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium
Menggunakan stabilizer yang sesuai Dihindarkan dari sinar matahari langsung Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan
elektromagnetik Datarkan posisi neraca Tutup pintu neraca pada saat tidak
digunakan Hidupkan setiap hari meskipun tidak
digunakan
Perawatan AlatNeraca Analitik
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt
Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar kuat dan permanen
Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis
Perawatan AlatAASSSA
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah
Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan
Setelah alat digunakan cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit
Setelah digunakan burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya
Perawatan AlatAASSSA
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC
Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi
Perawatan AlatAASSSA
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Setelah mikroskop sudah selesai digunakan lalu naikkan tubus bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa) putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya lalu turunkan serendah-rendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop
Tutup diafragma posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak
Perawatan AlatMikroskop
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari
Jika kelembapan ruangan tinggi dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50deg C
Perawatan AlatMikroskop
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
bull Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat hati-hati bahan ini berbahaya
bull Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven
bull Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu
Perawatan AlatAlat Gelas
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian
Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu
Susunan barang-barang di dalam chamber harus menurut kaidahyang ditetapkan
Jangan gunakan talam yang tidak berlubang
Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril
Perawatan AlatAutoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan
Setiap kali setelah digunakan pintu harus direnggangkan sedikit
Chamber harus dicuci setiap mingguTangki dikosongkan dan dibersihkan
setiap minggu
Perawatan AlatAutoklaf
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Cuci dengan kain yang lembab elakkan dari menggunakan bahan penghakis bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi
Perawatan AlatAutoklaf
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain
Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen
Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur
Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan Jika tidak digunakan hidupkan 1 ndash 2 jam
Perawatan AlatInkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat
Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan Jika tidak segera matikan inkubator
Perawatan AlatInkubator
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan
Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus
Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah misalnya zeolit bentonit atau karbon atau penukar ion sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair
Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel
Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf Setelah steril sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan
Perawatan Bahan
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-
Sekianamp
Terimakasih
- Slide 1
- OLEH
- Alat Pemeriksaan
- Alat Pemeriksaan (2)
- Alat Pemeriksaan (3)
- Alat Pemeriksaan (4)
- Slide 8
- Slide 9
- Slide 10
- Slide 11
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- Slide 15
- Slide 16
- Slide 17
- Slide 18
- Slide 19
- Slide 20
- Slide 21
- Slide 22
- Slide 23
- Slide 24
- Slide 25
- Slide 26
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (2)
- Kalibrasi Alat Pemeriksaan (3)
- Bahan Pemeriksaan
- Slide 31
- Bahan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (2)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (3)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (4)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (5)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (6)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (7)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (8)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (9)
- Prosedur Kerja dan Pemeriksaan (10)
- Slide 43
- Slide 44
- Slide 45
- Slide 46
- Perawatan Alat
- Perawatan Alat (2)
- Perawatan Alat (3)
- Perawatan Alat (4)
- Perawatan Alat (5)
- Perawatan Alat (6)
- Perawatan Alat (7)
- Perawatan Alat (8)
- Perawatan Alat (9)
- Perawatan Alat (10)
- Slide 57
- Slide 58
- Slide 59
- Slide 60
- Slide 61
- Slide 62
-