HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KETERLIBATAN
ORANG TUA (IBU) DALAM PENDIDIKAN DENGAN
PRESTASI MATEMATIKA PADA SISWA
KELAS V SEKOLAH DASAR
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Disusun Oleh :
Agnes Fitisia Bella Krisdia
129114122
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO
y yourself no matter what they say and never be
y y y
:
, y
-Norman Vincent Peale-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Saya persembahkan skripsi ini kepada :
Tuhan Yesus yang selalu memberikanku berkat yang melimpah,
perlindungan, kemudahan, kelancaran, kesehatan, dan
kekuatan dalam proses pengerjaan skripsi ini.
Untuk Papa yang selalu sabar dan memberikan semangat
anaknya untuk menyelesikan skripsi ini.
Untuk Mama yang tak henti-hentinya memberikanku semangat,
nasihat, kasih sayang, dan tak pernah bosan untuk
mendengarkan keluh kesahku.
Untuk Abang yang selalu mengingatkan saya untuk selalu
mengerjakan skripsi dan bantuan yang ia
berikan kepadaku.
Dan untuk semua orang-orang yang terlibat dan
orang-orang yang ada disekitarku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KETERLIBATAN
ORANG TUA (IBU) DALAM PENDIDIKAN DENGAN
PRESTASI MATEMATIKA PADA SISWA
KELAS V SEKOLAH DASAR
Agnes Fitisia Bella Krisdia
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada atau tidaknya hubungan antara persepsi terhadap
keterlibatan orang tua (ibu) dalam pendidikan dengan prestasi matematika pada siswa kelas V
sekolah dasar. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara persepsi terhadap
keterlibatan orang tua dalam pendidikan dengan prestasi matematika. Metode pengumpulan data
menggunakan skala persepsi terhadap keterlibatan orang tua dalam pendidikan dan teknik
dokumentasi berupa nilai raport matematika semester 1. Teknik analisis yang digunakan adalah
Spearman’s rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi terhadap keterlibatan orang tua dalam pendidikan matematika dengan prestasi matematika
pada siswa kelas V sekolah dasar. Hal ini dibuktikan dengan nilai r sebesar 0,655 dengan nilai
signifikansi 0,000 (p<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa ketika persepsi terhadap
keterlibatan orang tua dalam pendidikan matematika positif, maka prestasi matematika akan
meningkat.
Kata kunci : persepsi terhadap keterlibatan orang tua, prestasi matematika, kelas V sekolah dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
RELATIONSHIP BETWEEN PERCEIVED PARENTAL INVOLVEMENT
(MOTHER) IN EDUCATION AND MATHEMATIC ACHIEVEMENT
AMONG FIFTH GRADER
Agnes Fitisia Bella Krisdia
ABSTRACT
This study aimed to examine the relationship between perceived parental involvement (mother) in
mathematics education and mathematic achievement among fifth grader. Hypothesis in this
research was there is a correlation between perceived parental involvement in mathematic
education and mathematic achievement among fifth grader. Data were collected using perceived
parental involvement in education scale and documentation techniques in the form of semester
math report value 1. The analysis technique used in this study was Spearman's rho correlation.
The result shows that there is a positive and significant relationship between perceived parental
involvement in mathematics education and mathematics achievement among fifth grader with r =
0,655 ; p = 0.000 (p <0.05). This data means that the positive perceived parental involvement in
mathematics education, the better mathematical achievement someone can get.
Keywords: Perceived parental involvement, mathematics achievement, fifth grader
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih saya ucapkan kepada Tuhan Yesus
Kristus atas segala penyertaan dan pendampingan selama proses pengerjaan
skripsi ini. Pada proses penulisan skripsi ini penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M. Si selaku Dekan Fakultas
Psikologi Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Paulus Eddy Suhartanto, M. Si selaku Kepala Program
Studi Psikologi Universitas Sanata Dharma.
3. Ibu Dr. Titik Kristiyani, M.Psi selaku Dosen Pembimbing Skripsi.
Terima kasih banyak atas bimbingan, bantuan, waktu, saran dan
kesabaran yang telah diberikan.
4. Bapak Hadrianus Wahyudi, selaku Dosen Pembimbing Akademik
terimakasih atas bantuan dalam segala proses kuliah selama ini.
5. Segenap dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.
Terimakasih atas bimbingan dan ilmu yang telah diberikan.
6. Segenap Karyawan Fakultas Psikologi Universitas Sanata
Dharma. Khususnya Mas Muji, Mas Gandung, dan Bu Nanik
yang telah membantu segala urusan perkuliahan.
7. Seluruh responden penelitian saya yang sudah bersedia membantu
dan meluangkan waktunya.
8. Terima kasih Papa Mama yang selalu memdoakan, memberikan
kasih sayang, memberikan semangat dan nasihat, biaya yang papa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
mama keluarkan, serta bantuan yang kalian berikan selama ini.
Akhirnya anakmu ini bisa menyelesaikan skripsi berkat doa dan
kesabaran mama papa.
9. Terima kasih untuk abangku Franciscus Bondhan CBK, S.E yang
sabar membimbing adiknya ini dengan penuh kasih sayang,
bantuan dan saran yang abang berikan selama ini sangat
bermanfaat. Thankyou My Bro!!
10. Terima kasih untuk Embah, Pakde Yoyok, dan Bude Novi yang
selalu memberikan semangat. Terima kasih buat segala bantuan
yang diberikan sejak saya masuk kuliah hingga selesai. Maaf kalo
saya belum bisa membalas semua kebaikan yang embah, pakde,
dan bude berikan.
11. Terima kasih untuk teman seperjuanganku Oliv dan Rizky
kelompok prestasi matematika yang telah banyak membantu,
membimbing, memberikan bantuan dan saran dalam proses
pengerjaan skripsiku ini. Hehehe maaf yah kalo saya sering
merepotkan kalian berdua dan paling banyak nanya.
12. Terima kasih untuk Ibu Fransiska Suyanti yang telah membantu
saya dalam proses pengambilan data di SDN Benteng 2
Sukabumi. Tunggu kehadiran saya yah tante buat jalan-jalan di
Sukabumi dan mau ngerepotin tante lagi.
13. Terima kasih Teteh, Lona, Rere, Lintang, dan Devita yang selalu
mengingatkan dan mengajakku untuk mengerjakan skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
Terima kasih buat segala bantuan, saran, hebohnya, gilanya yang
membuat hidupku lebih berwarna, dan mendengarkan keluh
kesahku selama ini. Tanpa kalian mungkin saya selalu nangis
setiap kali ngerjain skripsi hehe. Sukses terus buat kita semua,
ditunggu jalan-jalan barengnya yang udah direncanakan.
14. Terima kasih buat teman-teman kesayangan group ”big hug”:
Ivie, Rege, Lindi, Devita, dan Sakti. Terimakasih kalian selalu ada
disaat saya membutuhkan bantuan, kalian yang banyak
memberikanku pelajaran akan kerasnya dunia ini, kalian yang
selalu membuat hari-hariku bahagia saat masa-masa kuliah,
banyak suka dan duka yang sudah kita lewati bersama. Pokoknya
tetep jaga komunikasi dan sukses terus buat kita semua.
15. Terima kasih buat “Geng Cobra” tercintaaa Teteh, Lona, Lintang,
Komang, Sonia, Unyil, Wisnu, Gede, Yosua, dan Yuda.
Terimakasih kalian sudah menjadi sahabat yang baik dalam
hidupku. Terimakasih kalian sudah membantuku untuk menjadi
orang yang lebih dewasa dan menjadi ibu peri buat kalian semua
hehe. Sukses buat kita semua dan langgeng terus yah keluarga
cemaraku.
16. Terima kasih buat kelompok KKN 13 Trembono 1, Vita, Agnes,
dan Okta. Terima kasih sudah menjadi teman yang baik dan canda
tawa yang kita buat bersama saat KKN berlangsung. Cerita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING .............................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN MOTTO .................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................... vi
ABSTRAK ..................................................................................................... vii
ABSTRACT ..................................................................................................... viii
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .................. ix
KATA PENGANTAR ................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................. xiv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xix
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xx
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 6
D. Manfaat Penelitian............................................................................... 7
1. Manfaat Teoritis ............................................................................. 7
2. Manfaat Praktis .............................................................................. 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
BAB II. LANDASAN TEORI ....................................................................... 8
A. Matematika .......................................................................................... 8
B. Prestasi Matematika ............................................................................. 9
1. Definisi Prestasi Matematika ......................................................... 9
2. Komponen-komponen Prestasi Matematika .................................. 9
3. Faktor-faktor yang Memengaruhi Prestasi Matematika ................. 10
C. Persepsi terhadap Keterlibatan Orang Tua dalam Pendidikan ............ 16
1. Definisi Keterlibatan Orang Tua dalam Pendidikan ..................... 16
2. Definisi Persepsi terhadap Keterlibatan Orang Tua dalam
Pendidikan ..................................................................................... 18
3. Bentuk-bentuk Keterlibatan Orang tua dalam Pendidikan............. 19
D. Siswa Sekolah Dasar ........................................................................... 21
1. Definisi Siswa Sekolah Dasar ........................................................ 21
2. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar ................................................ 21
E. Dinamika Hubungan antara Persepsi terhadap Keterlibatan
Orang Tua dalam Pendidikan dengan Prestasi Matematika ................ 22
F. Hipotesis Penelitian ............................................................................. 27
BAB III. METODELOGI PENELITIAN ...................................................... 28
A. Jenis Penelitian .................................................................................... 28
B. Variabel Penelitian .............................................................................. 28
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian ............................................ 28
1. Persepsi terhadap Keterlibatan Orang Tua dalam Pendidikan ....... 28
2. Prestasi Matematika ....................................................................... 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
D. Responden Penelitian .......................................................................... 29
E. Metode dan Alat Pengumpulan Data ................................................... 30
1. Penyusunan Blue Print ................................................................... 30
2. FGD (Focus Group Disscussion) ................................................... 32
3. Penyusunan Butir Item ................................................................... 35
4. Review dan Revisi Item ................................................................. 38
5. Perhitungan Validitas Isi ................................................................ 38
6. Uji Coba Alat Ukur ........................................................................ 40
F. Reliabilitas Alat Ukur .......................................................................... 44
G. Metode Analisis Data .......................................................................... 44
1. Uji Asumsi Data Penelitian ............................................................ 44
2. Uji Hipotesis Data Penelitian ......................................................... 45
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 47
A. Hasil Penelitian .................................................................................... 47
1. Pelaksanaan Penelitian .................................................................. ... 47
2. Deskripsi Responden dan Data Penelitian ....................................... 47
3. Reliabilitas Data Penelitian ............................................................. 51
4. Hasil Uji Asumsi ............................................................................. 51
5. Analisis Tambahan .......................................................................... 54
B. Pembahasan ......................................................................................... 55
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 59
A. Kesimpulan ......................................................................................... 59
B. Keterbatasan ........................................................................................ 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
B. Saran .................................................................................................... 60
1. Bagi Orang Tua .............................................................................. 60
2. Bagi Peneliti Selanjutnya ............................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 61
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................. 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Blue Print Skala Persepsi terhadap Keterlibatan Orang Tua (Ibu)
dalam Pendidikan .............................................................................. 31
Tabel 2 Daftar Pertanyaan FGD ..................................................................... 33
Tabel 3 Blue Print Skala Persepsi terhadap Keterlibatan Orang Tua
(Ibu) dalam Pendidikan Sebelum Uji Coba ...................................... 36
Tabel 4 Skor Berdasarkan Kategori Jawaban ................................................ 38
Tabel 5 Blue Print Skala Persepsi terhadap Keterlibatan Orang Tua
(Ibu) dalam Pendidikan Setelah Uji Coba ......................................... 42
Tabel 6 Blue Print Final Skala Persepsi terhadap Keterlibatan (Ibu)
dalam Pendidikan Setelah Uji Coba .................................................. 43
Tabel 7 Data Responden Penelitian ............................................................... 48
Tabel 8 Hasil Analisis Deskriptif Data Penelitian ......................................... 49
Tabel 9 Hasil Reliabilitas Data Penelitian...................................................... 51
Tabel 10 Hasil Uji Normalitas ......................................................................... 52
Tabel 11 Hasil Uji Linearitas ........................................................................... 52
Tabel 12 Hasil Uji Korelasi Persepsi terhadap Keterlibatan Orang
Tua dengan Prestasi Matematika ...................................................... 53
Tabel 13 Uji Korelasi Bentuk-bentuk Keterlibatan Orang Tua
dalam Pendidikan dengan Prestasi Matematika ................................ 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Materi Matematika Kelas V Semester 1 .......................................... 66
Lampiran 2 Validitas Isi ..................................................................................... 69
Lampiran 3 Perhitungan Validitas Isi (IVI-S) ..................................................... 82
Lampiran 4 Skala Uji Coba ................................................................................. 85
Lampiran 5 Reliabilitas Skala Uji Coba.............................................................. 92
Lampiran 6 Skala Penelitian ............................................................................. 97
Lampiran 7 Deskripsi Responden ..................................................................... 104
Lampiran 8 Reliabilitas Skala Penelitian .......................................................... 106
Lampiran 9 Uji Asumsi .................................................................................... 107
Lampiran 10 Uji Hipotesis ................................................................................. 109
Lampiran 11 Analisis Tambahan ....................................................................... 111
Lampiran 12 Rekap Nilai Raport Matematika Semester 1 Kelas V .................. 113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR GAMBAR
Skema 1 Hubungan Antara Persepsi terhadap Keterlibatan Orang Tua
dalam Pendidikan dengan Prestasi Matematika .................................... 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah yang
cukup berperan penting dalam membentuk siswa menjadi berkualitas dalam
kehidupan sehari-hari (Novita, 2012). Untuk itu pembelajaran matematika
perlu diberikan kepada semua siswa sejak di sekolah dasar agar siswa
memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif,
serta kemampuan untuk bekerjasama (Depdiknas, 2006). Siswa diharapkan
dapat memahami konsep matematika dengan kemampuannya sendiri dan aktif
dalam memecahkan masalah, mulai dari memahami masalah sampai mencari
solusi tentang masalah tersebut (Bull, Espy, & Wiebe, 2008). Dengan cara
seperti itu siswa dapat berpikir secara logis dan kritis (Santrock, 2009).
Selama ini matematika dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit.
Kesulitan dalam belajar matematika menyebabkan siswa mendapatkan prestasi
belajar yang rendah (Agung & Saptono, 2000). Berdasarkan penelitian dari
Trend in International Mathematics and Science Study (TIMSS), prestasi
matematika pada siswa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di
Indonesia berada di peringkat bawah (TIMSS, 2015). Berdasarkan TIMSS,
skor rata-rata prestasi matematika di Indonesia berada dalam peringkat 45 dari
50 negara. Hal ini dipengaruhi oleh metode pembelajaran yang diajarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
kurang membuat siswa berpikir kreatif dan kondisi kelas yang monoton
(Kompas, 2016).
Untuk mendapatkan prestasi siswa yang baik memerlukan usaha keras
dari semua pihak baik dari siswa sendiri, guru, orang tua, lingkungan maupun
pemerintah. Hal ini disebabkan karena prestasi siswa dipengaruhi oleh
beberapa faktor, baik dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal) siswa.
Faktor internal mencakup faktor fisiologis dan psikologis, sedangkan faktor
eksternal mencakup faktor sosial yaitu teman sebaya, guru, serta lingkungan
keluarga (Slameto, 2010).
Berdasarkan hasil penelitian, faktor-faktor yang memengaruhi prestasi
akademik diantaranya ada kemampuan spasial (Kyttala, Aunio, Luit, &
Hautamaki, 2003; Van Garderen, 2006; Verdine, Irwin, Golinkoff, & Hirsh-
Pasek, 2014), kemampuan kognitif (Bull, Espy, & Wiebe, 2008), mental
imagery (Douville & Pugalle, 2003), kemampuan belajar (Diperna, Volpe &
Elliot, 2005), peran guru (Beilock, Guderson, Ramirez, & Levine, 2010),
peran orang tua (Pezdek, Berry, & Renno, 2002), keterlibatan orang tua
(Sheldon & Epstein, 2005), kualitas kelas (Blankson & Blair, 2015), motivasi
siswa (Zakaria & Nordi, 2008), kondisi sosial ekonomi siswa (Gathercole,
Pickering, Knight, & Stegman, 2004; Verdine, Irwin, Golinkoff, & Hirsh-
Pasek, 2014), tingkat pendidikan orang tua dan lingkungan pengasuhan anak
(Christian, Morisson & Bryan, 2002), serta kualitas kelas (Blankson & Blair,
2015).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Pada penelitian ini, peneliti tertarik untuk meneliti faktor eksternal
yang memengaruhi prestasi akademik siswa yang terkait dengan faktor
keterlibatan orang tua. Pemilihan tersebut didasari oleh pertimbangan bahwa
pendidikan dalam keluarga tidak hanya membangun kepribadian anak, tetapi
juga mendorong anak untuk berprestasi. Cara orang tua mendidik siswa
memegang peranan penting dalam menanamkan dan mendorong siswa untuk
berprestasi di bidang akademik. Hal ini juga diungkapkan oleh Slameto (2010)
bahwa cara orang tua mendidik sangat besar pengaruhnya terhadap belajar dan
prestasi siswa. Keterlibatan orang tua yang dimaksud di sini adalah merupakan
cara orang tua mendidik dan berelasi dengan anaknya.
Keterlibatan orang tua umumnya orang tua merupakan pendidik yang
pertama dalam membantu mengembangkan potensi siswa. Orang tua
dikatakan sebagai pendidik pertama, karena orang tualah yang pertama kali
mendidik anaknya sejak lahir dan pendidikan yang diberikan merupakan dasar
yang sangat menentukan perkembangan siswa selanjutnya (Zulifah, 2011).
Oleh karena itu, orang tua sangat berperan dalam upaya meningkatkan prestasi
dan bertanggung jawab terhadap pendidikan siswa. Banyak hal yang dapat
dilakukan oleh orang tua dalam mendorong siswa untuk meningkatkan
prestasinya. Partisipasi orang tua terhadap peningkatan prestasi matematika
dapat berupa memberikan waktu yang cukup, memenuhi kebutuhannya,
memberikan motivasi, serta keterlibatan dalam belajar (Tolada, 2012).
Penelitian ini berfokus pada keterlibatan orang tua dalam pendidikan
siswa. Orang tua yang memiliki keterlibatan dalam pendidikan akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
membantu perkembangan prestasi belajar siswa. Hal ini didukung oleh
penelitian Mutodi (2014) yang mengatakan bahwa ada hubungan yang positif
dan signifikan antara keterlibatan orang tua dengan kinerja matematika siswa.
Hal ini menunjukkan bahwa keterlibatan orang tua melalui pengelolaan
rumah, membuat suasana rumah yang kondusif sebagai lingkungan untuk
belajar, memotivasi serta memberikan harapan yang realistis dalam
meningkatkan kinerja.
Pada penelitian sebelumnya dikatakan bahwa keterlibatan orang tua
mencakup beberapa unsur pendukung, yakni perhatian yang cukup dari orang
tua, ketersediaan waktu, memberikan motivasi belajar (Rogers, Theule, Ryan,
Adams, & Keating, 2009), serta membantu anak mengerjakan pekerjaan
rumah (Cooper, Lindsay, & Nye, 2000). Perhatian orang tua akan membuat
anak tumbuh menjadi anak yang tidak kekurangan kasih sayang sehingga
merasa dihargai dan disayangi oleh lingkungannya terutama oleh orang tua.
Hal ini didukung oleh penelitian Rogers, Theule, Ryan, Adams, & Keating
(2009) yang mengatakan bahwa keterlibatan orang tua seperti memberikan
dorongan dan pujian memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan
prestasi siswa di sekolah. Sebaliknya, jika orang tua menekan siswa dengan
menggunakan perintah, hukuman, atau pemaksaan maka dapat menurunkan
prestasi siswa.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Catsambis (dalam Padavick,
2009), efek dari keterlibatan orang tua dalam prestasi salah satunya adalah
siswa menjadi sukses dalam pembelajaran di sekolah, karena orang tua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
mendukung dan terlibat dalam pendidikan siswa. Keterlibatan orang tua di
rumah berupa bimbingan belajar dan dukungan lain agar siswa dapat
mencapai prestasi belajar di sekolah. Namun berbeda dengan penelitian yang
dilakukan oleh Sheldon & Epstein (2005) yang mengatakan bahwa
keterlibatan orang tua (seperti fasilitator, relawan, dan komunikasi orang tua
dengan siswa mengenai progress di sekolah) dan masyarakat tidak secara
signifikan memiliki hubungan dengan prestasi matematika di tingkat sekolah.
Berdasarkan temuan-temuan tersebut, peneliti tertarik untuk
membuktikan hubungan antara keterlibatan orang tua khususnya ibu dengan
prestasi matematika di Indonesia. Sebagai orang yang paling dekat dengan
siswa di rumah, ibu adalah orang yang diharapkan mampu terlibat dalam
mendidik dan membina anaknya dalam keluarga. Selain itu, diperkuat dengan
hasil FGD (focus group discussion) yang dilakukan oleh peneliti yang
memperoleh kesimpulan bahwa, ibu memiliki relasi yang sangat dekat dengan
siswa.
Keterlibatan orang tua dapat dirasakan secara berbeda antara orang tua
dan anak. Dalam penelitian ini, yang ingin peneliti lihat adalah keterlibatan
orang tua menurut persepsi anak. Peneliti memilih responden pada siswa kelas
V sekolah dasar karena siswa kelas V sekolah dasar berada pada puncak
tahapan operasional konkret. Pada tahap ini, siswa dituntut untuk dapat
berpikir logis serta mampu memecahkan masalah yang bersifat konkret.
Kemapuan yang dimiliki siswa ini dapat berguna dalam pembelajaran
matematika di sekolah khususnya pada siswa kelas V sekolah dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti ingin
mengetahui hubungan antara persepsi terhadap keterlibatan orang tua
khususnya ibu dalam pendidikan dengan pretasi belajar matematika pada
siswa kelas V sekolah dasar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, dapat
diketahui rendahnya prestasi matematika di Indonesia. Solusi untuk mengatasi
rendahnya prestasi matematika yaitu mencari faktor yang memengaruhi
prestasi matematika tersebut. Dalam hal ini salah satu faktor yang
memengaruhinya adalah keterlibatan orang tua dalam pendidikan. Oleh karena
itu, peneliti tertarik untuk meneliti “apakah ada hubungan antara persepsi
terhadap keterlibatan orang tua khususnya ibu dalam pendidikan dengan
prestasi belajar matematika pada siswa kelas V sekolah dasar?”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mencari solusi atas permasalahan
yang sudah diuraikan sebelumnya dengan menguji ada atau tidaknya
hubungan antara persepsi terhadap keterlibatan orangtua khususnya ibu dalam
pendidikan dengan prestasi matematika pada siswa kelas V sekolah dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
ilmiah bagi penelitian psikologi dan menambahkan keragaman penelitian
psikologi, terutama penelitian psikologi pendidikan pada siswa sekolah
dasar dalam hal prestasi belajar terutama matematika. Diharapkan
penelitian ini dapat menjadi sumber inspirasi baru dalam penelitian lain
yang sejenis.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi
para orangtua agar mereka dapat mengetahui pentingnya keterlibatan
orangtua dalam meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya dalam
pelajaran matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. MATEMATIKA
National Council of Teachers of Mathematics (NCTM, 2000)
mendefinisikan matematika sebagai ilmu yang dapat meningkatkan
kemampuan memecahkan masalah, dapat berkomunikasi, dan bernalar secara
logis. Susanto (2013) mendefinikan matematika sebagai disiplin ilmu yang
dapat meningkatkan kemampuan berpikir, beragumentasi, memberi kontribusi
dalam penyelesaian masalah sehari-hari dan dalam dunia kerja, serta
memberikan dukungan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Matematika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
struktur yang abstrak serta pola hubungan yang ada di dalamnya. Pada
dasarnya belajar matematika adalah belajar mengenai konsep, struktur, dan
mencari hubungan antar konsep dan struktur (Subarinah, 2006). Matematika
berfungsi untuk mengembangkan kemampuan bernalar melalui suatu kegiatan
penyelidikan, eksplorasi, dan eksperimen sebagai alat dalam pemecahan suatu
masalah melalui pola pikir dan model matematika, serta sebagai alat
pemecahan masalah melalui simbol, tabel, grafik, dan diagram dalam
menjelaskan suatu gagasan (Prihandoko, 2006).
Berdasarkan pengertian yang dikemukakan para ahli seperti diuraikan
sebelumnya, maka dapat dikatakan bahwa matematika adalah ilmu
pengetahuan yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir, beragumentasi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
bernalar secara logis, berkomunikasi, serta memecahkan atau menyelesaikan
masalah yang dihadapi.
B. PRESTASI MATEMATIKA
1. Definisi Prestasi Matematika
Menurut Arifin (2012) prestasi matematika adalah hasil dari
kemampuan, keterampilan, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan atau
memecahkan persoalan yang dihadapi. Abidin (2011) mengatakan bahwa
prestasi matematika adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam proses
belajar matematika yang menghasilkan perubahan pada diri seseorang
berupa penguasan, keterampilan, dan kecakapan baru yang dinyatakan
dengan simbol, angka dan huruf.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa prestasi
matematika adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa karena
pengetahuan, penguasaan, dan keterampilan dalam belajar matematika.
Prestasi matematika dapat dilihat dari hasil belajar siswa dalam
menyelesaikan soal dan memecahkan masalah khususnya dalam mata
pelajaran matematika.
2. Komponen-komponen Prestasi Matematika
Komponen prestasi matematika dapat dilihat dari nilai ujian tengah
semester satu, dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata
pelajaran Matematika adalah sebesar 65. Materi yang diujikan pada ujian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
tengan semester satu adalah materi mata pelajaran matematika dengan
kompetensi dasar yaitu :
2.1 Bilangan Bulat
2.1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk
penggunaan sifat-sifatnya, pembulatan, dan penaksiran.
2.1.2 Menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan
FPB.
2.1.3 Menghitung perpangkatan dan akar sederhana.
2.2 Pengukuran
2.2.1 Melakukan operasi hitung satuan waktu.
2.2.2 Mengenal satuan jarak dan kecepatan.
2.2.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak,
dan kecepatan.
2.3 Luas Bangun Datar
2.3.1 Menghitung luas trapesium dan layang-layang.
2.4 Volume Kubus dan Balok
2.4.1 Menghitung volume kubus dan balok.
3 Faktor-faktor yang Memengaruhi Prestasi Matematika
Menurut Syah (2008), prestasi matematika seseorang secara garis
besar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal.
Faktor tersebut yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
3.1 Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa.
Faktor internal terdapat 3 aspek yaitu aspek fisiologis, aspek
psikologis, dan aspek intelektual.
3.1.1 Aspek Fisiologis
Aspek ini meliputi kondisi umum jasmani dan fungsi organ
tubuh yang berperan dalam proses belajar matematika siswa.
Dalam proses belajar matematika, siswa menggunakan
sebagian besar organ maupun anggota tubuhnya. Adanya
gangguan pada bagian tubuh tertentu akan mengakibatkan
proses belajar matematika menjadi terganggu, misalnya dapat
menurunkan kualitas ranah cipta (kognitif) sehingga materi
yang dipelajarinya menjadi tidak berbekas.
3.1.2 Aspek Psikologis
3.1.2.1 Sikap siswa
Sikap adalah gelaja internal yang berdimensi afektif
berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespons
(response tendency) dengan cara yang relatif tetap,
baik secara positif maupun yang negatif. Sikap positif
dari siswa terhadap guru dan materi pelajaran
matematika menunjukkan kesuksesan awal dalam
proses belajar matematika. Hal ini akan meminimalkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
kesulitan belajar yang dialami siswa (Mubeen, Saeed,
& Arif, 2013).
3.1.2.2 Minat siswa
Minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang
tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.
Siswa yang memiliki minat matematika akan menaruh
perhatian lebih pada hal tersebut, sehingga siswa akan
berusaha untuk mencari tahu banyak tentang hal yang
berkaitan dengan matematika dan memengaruhi
prestasi matematika siswa.
3.1.2.3 Motivasi siswa
Motivasi dibedakan menjadi motivasi intrinsik dan
motivasi ekstrinsik. Sumber yang berasal dari diri
siswa disebut dengan motivasi intrinsik dan sumber
yang berasal dari luar diri siswa disebut motivasi
ekstrinsik. Motivasi yang berasal dari diri siswa atau
motivasi intrinsik lebih memiliki pengaruh yang positif
terhadap prestasi matematika daripada sumber yang
berasal dari luar diri siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
3.1.3 Aspek Intelektual
3.1.3.1 Inteligensi Siswa
Inteligensi dapat diartikan sebagai kemampuan psiko-
fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan
diri dengan lingkungan yang tepat. Tingkat inteligensi
siswa sangat menentukan tingkat keberhasilan siswa
dalam belajar matematika. Semakin tinggi tingkat
inteligensi siswa, maka semakin berhasil dalam proses
belajar matematika.
3.1.3.2 Bakat siswa
Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki
seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa
yang akan datang. Setiap siswa memiliki bakat atau
potensi untuk mencapai prestasi sesuai dengan
kemampuannya. Ketika siswa memiliki bakat dalam
bidang matematika maka siswa tersebut akan memiliki
prestasi dalam bidang tersebut.
3.2 Faktor eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa.
Faktor sosial mencakup lingkungan keluarga, metode sekolah, serta
faktor masyarakat (Slameto, 2010).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
3.2.1 Lingkungan keluarga
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi lingkungan keluarga
antara lain:
3.2.1.1 Cara orang tua mendidik
Orang tua yang kurang memperhatikan pendidikan
anaknya, misalnya mereka tidak memperhatikan akan
kepentingan dan kebutuhan anaknya dalam belajar,
tidak mengatur waktu belajar anak, tidak menyediakan
atau melengkapi alat belajarnya, dan tidak mengetahui
kemajuan prestasi anak dapat menyebabkan anak
kurang berhasil dalam belajarnya. Hal ini dapat terjadi
pada anak dari keluarga yang kedua orang tuanya
terlalu sibuk mengurus pekerjaan mereka. Oleh karena
itu, cara orang tua mendidik sangat memegang peranan
penting sehingga keterlibatan orang tua sangat
mempengaruhi prestasi siswa.
3.2.1.2 Relasi antar anggota keluarga
Relasi antar anggota keluarga yang terpenting adalah
relasi orang tua dengan anaknya. Relasi yang baik
adalah hubungan yang penuh perhatian dan kasih
sayang, disertai dengan bimbingan untuk prestasi siswa
di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
3.2.1.3 Suasana rumah
Suasana rumah yang dimasudkan adalah situasi yang
sering terjadi di dalam keluarga ketika siswa belajar.
Suasana rumah yang tenang, aman, dan tentram akan
memberikan pengaruh terhadap prestasi siswa ketika
belajar.
3.2.1.4 Keadaan ekonomi keluarga
Keadaan ekomomi keluarga berhubungan dengan
terpenuhinya kebutuhan siswa seperti makan, pakaian,
perlindungan kesehatan, serta fasilitasi yang
mendukung prestasi siswa yakni alat tulis, buku-buku,
dan sebagainya. Dengan terpenuhinya kebutuhan siswa
dapat membantu dan mendukung siswa dalam proses
belajar.
3.2.1.5 Pengertian orang tua
Siswa perlu mendapatkan dorongan dan pengertian
dari orang tua ketika sedang menyelesaikan tugas-
tugas di rumah. Hal ini dikarenakan mampu membuat
siswa termotivasi untuk mendapatkan prestasi yang
lebih baik.
3.2.1.6 Latar belakang keluarga
Tingkat pendidikan dan kebiasaan di dalam keluarga
dapat mempengaruhi prestasi siswa. Orang tua perlu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
menanamkan kebiasan-kebiasan yang baik agar
mendorong semangat siswa untuk belajar.
3.2.2 Metode sekolah
Siswa akan mampu menyerap pengetahuan secara
maksimal apabila metode yang diterapkan guru sesuai dengan
kebutuhan siswa. Guru haruslah mempunyai kemampuan yang
tepat agar mampu meningkatkan kompetensi siswa. Guru
harus mampu memfasilitasi peningkatan kompetensi siswa.
3.2.3 Faktor masyarakat
Lingkungan ini juga merupakan salah satu faktor yang
berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa dalam proses
pelaksanaan pendidikan. Lingkungan dari masyarakat sekitar
sangat berpengaruh terhadap perkembangan pribadi anak
sebab dalam kehidupan sehari-hari anak akan lebih banyak
bergaul dengan lingkungan tempat ia berada.
C. PERSEPSI TERHADAP KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM
PENDIDIKAN
1. Definisi Keterlibatan Orang Tua dalam Pendidikan
Menurut Hawes dan Jesney (dalam Padevick, 2009), keterlibatan
orang tua diartikan sebagai partisipasi orang tua terhadap pendidikan dan
pengalaman dalam belajar siswa baik di sekolah maupun di tempat lain
yang dapat mendukung kemajuan siswa. Menurut Wiyanti (2009)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
menyatakan bahwa keterlibatan orang tua adalah tingkat baik buruknya
partisipasi orang tua atau berperannya orang tua dalam proses
pembelajaran siswa.
Suryabrata (2000) mengatakan bahwa keterlibatan orang tua dalam
pendidikan adalah orang tua yang ikut mengurusi suatu masalah siswa
dengan cara memberikan bimbingan belajar di rumah, memperhatikan dan
memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang menunjang pelajaran, memberikan
dorongan untuk belajar, memberikan pengawasan, dan memberikan
pengarahan dalam belajar.
Fan dan Chen (2001) menjelaskan bahwa keterlibatan orang tua
dalam pendidikan siswa yaitu bagaimana cara orang tua untuk
berkomunikasi kepada anaknya mengenai prestasi di sekolah, harapan dan
tujuan orang tua untuk keberhasilan siswa di masa depan, serta orangtua
melakukan pengawasan di rumah. Menurut Schunk (2010) keterlibatan
orang tua dapat ditunjukkan ketika mengunjungi siswa saat di sekolah,
bertemu dengan guru, mengikuti aktivitas dan kegiatan yang diadakan di
sekolah, mengikutsertakan siswa dalam kursus belajar, mengikuti
perkembangan kemajuan prestasi akademik siswa, serta memberikan biaya
pendidikan.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa
keterlibatan orang tua dalam pendidikan merupakan partisipasi dari orang
tua terhadap pendidikan siswa bisa berupa pengawasan kegiatan proses
belajar, memberikan dukungan atau dorongan untuk belajar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
berkomunikasi kepada siswa mengenai prestasi di sekolah, menghadiri
kegiatan dan aktivitas siswa di sekolah serta memberikan solusi-solusi
terhadap kesulitan yang dihadapi oleh siswa. Dalam penelitian ini, peneliti
lebih memfokuskan pada keterlibatan orang tua khususnya ibu. Oleh
karena itu, dapat dikatakan bahwa keterlibatan orang tua khususnya ibu
dalam pendidikan adalah partisipasi ibu terhadap pendidikan siswa yang
berupa pengawasan, memotivasi, berkomunikasi, ikut serta dalam
kegiatan-kegiatan siswa, serta membantu siswa pada saat menyelesaikan
tugas.
2. Definisi Persepsi terhadap Keterlibatan Orang tua dalam Pendidikan
Slameto (2003) mengatakan bahwa persepsi adalah proses yang
menyangkut masuknya pesan dan informasi ke dalam otak manusia
melalui persepsi, manusia akan terus menerus mengadakan hubungan
dengan lingkungannya, hubungan ini dilakukan melalui panca indra yaitu
indra penglihatan, pendengaran, peraba, dan penciuman. Menurut
Riswandi (2009) mengatakan bahwa persepsi adalah proses kognitif
psikologis dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap, kepercayaan,
nilai, dan pengharapan yang digunakan seseorang untuk memaknai objek
persepsi. Persepsi pada dasarnya lebih mewakili keadaan fisik dan
psikologis individu.
Berdasarkan penjelasan di atas, persepsi terhadap keterlibatan
orang tua (ibu) dalam pendidikan adalah penilaian dan perasaan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
mengenai partisipasi ibu terhadap pendidikan siswa yang berupa
pengawasan, memotivasi, berkomunikasi, ikut serta dalam kegiatan-
kegiatan siswa, serta membantu siswa pada saat menyelesaikan tugas.
3. Bentuk-bentuk Keterlibatan Orang tua dalam Pendidikan
Bentuk-bentuk keterlibatan orang tua dalam pendidikan siswa yang
dikemukakan oleh Epstein dan Salinas (2004) dibedakan menjadi enam
bentuk keterlibatan orang tua, yakni sebagai berikut :
3.1 Pengasuhan (parenting)
Keterlibatan orang tua dalam bentuk pengasuhan yang dimaksud
adalah bagaimana cara orang tua memberikan kenyamanan bagi siswa
pada saat di rumah. Orang tua dapat melakukan pembimbingan,
perhatian dalam kesehatan dan pembinaan berdasarkan latar belakang
keluarga. Bentuk parenting meliputi : memperhatikan kesehatan,
perlindungan, dan keamanan siswa.
3.2 Komunikasi (communicating)
Keterlibatan orang tua dalam bentuk komunikasi ini berupa
keterlibatan orang tua dalam komunikasi tentang proses dan
perkembangan pendidikan siswa baik di sekolah maupun di rumah.
Bentuk communicating meliputi : Ibu bertanya kepada siswa
mengenai pendidikan di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
3.3 Sukarelawan (Volunteering)
Keterlibatan orang tua dalam bentuk volunteer atau sukarelawan ini
berupa bantuan dan dukungan orang tua secara langsung pada
kegiatan pembelajaran siswa di sekolah maupun di rumah. Bentuk
volunteer meliputi : orang tua khususnya ibu hadir dalam kegiatan
yang dilakukan siswa.
3.4 Pembelajaran di rumah (Learning at home)
Keterlibatan orang tua dalam pembelajan di rumah (learning at home)
adalah bagaimana orang tua (ibu) memberikan dukungan, bantuan
maupun semangat kepada siswa ketika berada di rumah dalam proses
belajar. Bentuk learning at home meliputi : menciptakan kondisi
rumah yang mendukung pendidikan siswa, memberikan dukungan
moral maupun emosional, memberikan fasilitas kepada siswa untuk
mendukung proses belajar.
3.5 Membuat keputusan (decision making)
Keterlibatan orang tua dalam pengambilan keputusan (decision
making) yaitu orang tua membantu siswa dalam proses pengambilan
keputusan serta memberikan saran. Bentuk decision making meliputi :
membantu siswa dalam menyelesaikan masalah dan memberikan
informasi mengenai bagaimana menyelesaikan tugas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
3.6 Bekerjasama dengan komunitas masyarakat (collaborating with the
community)
Keterlibatan orang tua dalam kegiatan yang menghubungkan orang
tua, guru, murid, dan masyarakat membuat kesepakatan tentang
bagaimana mereka bekerja sama untuk membantu anak dalam proses
pendidikannya.
D. SISWA SEKOLAH DASAR
1. Definisi Siswa Sekolah Dasar
Santrock (2014) menyebutkan bahwa siswa sekolah dasar berada
dalam tahapan anak usia tengah dan akhir, dimulai dari usia sekitar 6 tahun
sampai dengan 11 tahun. Siswa kelas lima sekolah dasar termasuk dalam
usia antara 10 sampai dengan 11 tahun. Dalam usia ini, anak-anak
menguasai keterampilan dasar dalam membaca, tulisan, matematika,
prestasi menjadi tema yang lebih utama, dan pengendalian diri meningkat.
Dalam tahapan ini, anak berinteraksi dengan dunia luar yang lebih luas
dari keluarga mereka, seperti dalam masyarakat dan sekolah.
2. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar
Santrock (2014) menjelaskan bahwa karakteristik anak usia 6 sampai
11 tahun adalah sebagai berikut:
2.1 Perkembangan kognitif mulai berkembang. Siswa mampu berpikir
logis, memahami konsep percakapan, mengorganisasikan objek ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
dalam klasifikasi mampu mengingat, memahami dan memecahkan
masalah yg bersifat konkret. Hal ini masuk dalam tahapan operasional
konkret menurut Piaget.
2.2 Pertumbuhan fisik ditandai dengan lebih berat, kuat, dan tinggi.
Sistem tulang dan sistem otot mulai berkembang yang ditandai
dengan meningkatnya kemampuan dalam gerakan.
2.3 Perkembangan bahasa ditandai dengan meningkatnya kemampuan
membaca dan juga bertambahnya kosa kata serta perbendaharaan
kata. Siswa perempuan akan lebih banyak berbicara daripada anak
laki-laki.
2.4 Perkembangan moral ditandai dengan kemampuan siswa untuk
memahami aturan dan norma yang ada di dalam masyarakat. Siswa
akan belajar bagaimana berperilaku dari teman sebayanya.
E. DINAMIKA HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP
KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DENGAN
PRESTASI MATEMATIKA
Persepsi terhadap keterlibatan orang tua (ibu) dalam pendidikan adalah
penilaian dan perasaan siswa mengenai partisipasi ibu terhadap pendidikan
siswa yang berupa pengawasan, memotivasi, berkomunikasi, ikut serta dalam
kegiatan-kegiatan siswa, serta membantu siswa pada saat menyelesaikan
tugas. Persepsi terhadap keterlibatan orang tua dalam pendidikan
dikemukakan oleh Epstein dan Salinas (2004) dibagi menjadi enam bentuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
keterlibatan orang tua. Bentuk-bentuk keterlibatan orang tua yang dimaksud
merupakan dasar untuk pengukuran variabel persepsi terhadap keterlibatan
orang tua dalam pendidikan. Bentuk-bentuk keterlibatan orang tua meliputi
pengasuhan (parenting), komunikasi (communicating), sukarelawan
(volunteering), pembelajaran di rumah (learning at home), membuat
keputusan (decision making), dan bekerjasama dengan komunitas masyarakat
(collaborating with the community).
Bentuk keterlibatan orang tua yang pertama adalah parenting atau
pengasuhan, dalam hal ini keterlibatan orang tua (ibu) yaitu memberikan
perlindungan, keamanan, serta memperhatikan kesehatan. Manfaat dari
penilaian dan perasaan yang positif dari siswa terhadap pengasuhan orang tua
akan menumbuhkan semangat belajar sehingga membuat siswa memiliki
prestasi matematika yang tinggi.
Bentuk keterlibatan orang tua yang kedua adalah communicating atau
komunikasi, dalam hal ini keterlibatan orang tua (ibu) berupa komunikasi
antara ibu dengan siswa dan bercerita mengenai pembelajaran di sekolah
maupun di rumah. Manfaat dari penilaian dan perasaan yang positif dari siswa
terhadap komunikasi akan membuat siswa menjadi pribadi yang berani
mengungkapkan pendapat dan ide kepada orang lain sehingga membuat siswa
memiliki prestasi matematika yang tinggi.
Bentuk keterlibatan orang tua yang ketiga adalah volunteering atau
sukarelawan, dalam hal ini keterlibatan orang tua (ibu) berupa bantuan dan
dukungan secara langsung pada kegiatan pembelajaran siswa di sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
maupun di rumah. Manfaat dari penilaian dan perasaan yang positif dari siswa
terhadap sukarelawan membuat siswa merasakan kehadiran dan keterlibatan
ibu dalam pembelajaran di sekolah maupun di rumah akan menumbuhkan
semangat belajar sehingga membuat siswa memiliki prestasi matematika yang
tinggi.
Bentuk keterlibatan orang tua yang keempat adalah learning at home
atau pembelajaran di rumah, dalam hal ini keterlibatan orang tua (ibu) berupa
dukungan, bantuan maupun semangat kepada siswa ketika berada di rumah
dalam proses belajar. Manfaat dari penilaian dan perasaan yang positif dari
siswa terhadap pembelajaran di rumah akan membuat siswa merasa sangat
terbantu jika orang tua melakukan hal-hal tersebut. Hal ini dikarenakan siswa
merasa bahwa ibu sangat mendukung dalam proses belajar sehingga membuat
siswa memiliki prestasi matematika yang tinggi.
Bentuk keterlibatan orang tua yang kelima adalah decision making atau
membuat keputusan, dalam hal ini keterlibatan orang tua (ibu) berupa bantuan
ketika siswa mengambil keputusan, memberikan informasi yang baik serta
membantu siswa menyelesaikan masalah. Manfaat dari penilaian dan perasaan
yang positif dari siswa terhadap membuat keputusan akan membuat siswa
merasa sangat diperhatikan oleh ibunya dalam memecahkan masalah yang
sedang mereka hadapi sehingga membuat siswa memiliki prestasi matematika
yang tinggi.
Bentuk keterlibatan orang tua yang terakhir adalah collaborating with
the community atau bekerjasama dengan komunitas masyarakat, dalam hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
keterlibatan orang tua berupa pertemuan rutin dengan orang tua lain dan saling
mengkomunikasikan perkembangan dan proses belajar masing-masing siswa.
Manfaat dari penilaian dan perasaan yang positif dari siswa terhadap
komunitas masyarakat akan menimbulkan motivasi untuk berprestasi sehingga
membuat siswa memiliki prestasi matematika yang tinggi.
Dalam penelitian ini, penilaian siswa terhadap keterlibatan orang tua
khususnya ibu dalam pendidikan mencoba untuk menjadi jembatan bagi siswa
dalam prestasi matematika yang telah dicapai. Bentuk-bentuk keterlibatan
orang tua yang dijelaskan oleh Epstein dan Salinas (2004) menunjukkan
bahwa ada hubungan antara siswa dengan orang tua khususnya pada ibu. Oleh
karena itu peneliti tertarik dalam topik ini yaitu apakah ada hubungan antara
persepsi terhadap keterlibatan orang tua khususnya ibu dalam pendidikan
dengan prestasi matematika. Gambaran dinamika hubungan antara persepsi
keterlibatan orang tua dalam pendidikan dengan prestasi matematika dapat
diliat pada skema 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Skema 1.
Hubungan antara persepsi terhadap keterlibatan orang tua dalam
pendidikan dengan prestasi matematika.
Persepsi terhadap keterlibatan orang
tua positif
- Parenting
Ibu memperhatikan kesehatan,
perlindungan, dan keamanan
siswa
- Communicating
Adanya komunikasi antara ibu
dengan siswa
- Volunteering
Ibu hadir dalam kegiatan siswa
- Learning at home
d. Ibu menciptakan kondisi
rumah yang mendukung
e. Ibu memberikan dukungan
moral maupun emosional
f. Ibu memberikan fasilitas
utuk mendukung proses
belajar
- Decision making
c. Ibu membantu
menyelesaikan masalah
d. Ibu memberikan informasi
Persepsi terhadap keterlibatan orang
tua negatif
- Parenting
Ibu tidak memperhatikan
kesehatan, perlindungan, dan
keamanan siswa
- Communicating
Tidak adanya komunikasi antara
ibu dengan siswa
- Volunteering
Ibu tidak hadir dalam kegiatan
siswa
- Learning at home
a. Ibu tidak menciptakan kondisi
rumah yang mendukung
b. Ibu tidak memberikan
dukungan moral maupun
emosional
c. Ibu tidak memberikan fasilitas
utuk mendukung proses belajar
- Decision making
a. Ibu tidak membantu
menyelesaikan masalah
b. Ibu tidak memberikan
informasi
Tercapainya komponen-komponen
prestasi matematika yang
tercermin dalam nilai matematika
dengan kompetensi dasar, yaitu :
- Bilangan bulat
- Pengukuran
- Luas bangun datar
- Volume kubus dan balok
Tidak tercapainya komponen-
komponen prestasi matematika yang
tercermin dalam nilai matematika
dengan kompetensi dasar, yaitu :
- Bilangan bulat
- Pengukuran
- Luas bangun datar
- Volume kubus dan balok
Prestasi Matematika Tinggi Prestasi Matematika Rendah
Persepsi terhadap Keterlibatan Orang tua (ibu) dalam Pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
F. HIPOTESIS PENELITIAN
Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti merumuskan suatu hipotesis
penelitian yaitu ada hubungan positif antara persepsi terhadap keterlibatan
orang tua khususnya ibu dalam pendidikan dengan prestasi matematika. Jika
responden memiliki persepsi keterlibatan orang tua yang positif, maka prestasi
matematika responden tinggi, namun jika responden memiliki persepsi
keterlibatan orang tua yang negatif, maka prestasi matematika responden
rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dengan pendekatan
korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara persepsi
terhadap keterlibatan orang tua khususnya ibu dalam pendidikan dengan prestasi
matematika pada siswa kelas V sekolah dasar.
B. VARIABEL PENELITIAN
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel bebas (x) : Persepsi terhadap keterlibatan orang tua (ibu)
dalam pendidikan
2. Variabel tergantung (y) : Prestasi matematika
C. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN
Definisi operasional kedua variabel dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Persepsi terhadap Keterlibatan Orang Tua (Ibu) dalam Pendidikan
Persepsi terhadap keterlibatan orang tua (ibu) dalam pendidikan adalah
penilaian dan perasaan siswa mengenai partisipasi ibu terhadap pendidikan
siswa yang berupa pengawasan, memotivasi, berkomunikasi, ikut serta dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
kegiatan-kegiatan siswa, serta membantu siswa pada saat menyelesaikan
tugas, yang diukur dengan menggunakan skala persepsi terhadap keterlibatan
orang tua. Skala persepsi terhadap keterlibatan orang tua ini mengacu dari
penelitian yang dilakukan oleh Epstein dan Salinas (2004).
2. Prestasi Matematika
Prestasi matematika adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa karena
pengetahuan, penguasaan, dan keterampilan dalam belajar matematika.
Prestasi matematika dapat diketahui dari hasil belajar siswa dalam
menyelesaikan soal dan pemecahan masalah dalam mata pelajaran
matematika. Prestasi matematika responden didapatkan dengan metode
dokumentasi yaitu melalui nilai yang didapatkan dari tugas yang diberikan
oleh guru kelas. Pada penelitian ini, dokumentasi nilai dilakukan dengan
meminta rekap nilai matematika pada guru matematika.
D. RESPONDEN PENELITIAN
Responden dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik
purposive sampling yaitu siswa dan siswi kelas V sekolah dasar dengan umur
antara 10 sampai 11 tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
E. METODE DAN ALAT PENGUMPULAN DATA
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua metode yaitu metode
skala dan metode dokumentasi. Dalam menyusun skala yang digunakan ada
beberapa tahap yang perlu dilakukan, yaitu :
1. Penyusunan Blue Print
1.1 Persepsi terhadap keterlibatan orang tua (ibu) dalam pendidikan
Dalam penelitian ini skala persepsi terhadap keterlibatan orang tua
memiliki 6 karakteristik yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang
mengungkapkan indikator perilaku dari atribut yang akan diukur. Skala
ini disusun oleh peneliti berdasarkan bentuk-bentuk menurut Epstein dan
Salinas (2004).
Pada penelitian ini, tidak semua bentuk-bentuk keterlibatan orang
tua dalam pendidikan dapat dijadikan sebagai alat penelitian hal ini
dikarenakan adanya perbedaan budaya. Skala persepsi terhadap
keterlibatan orang tua khususnya ibu dalam pendidikan terdiri dari lima
bentuk yang dapat dilihat dalam tabel 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Tabel 1.
Blue print skala persepsi terhadap keterlibatan orang tua (ibu)
dalam pendidikan.
Bentuk Item
Favorabel Unfavorable
1. Parenting
- Memperhatikan kesehatan,
perlindungan, dan keamanan siswa
4
3
2. Communicating
- Komunikasi antara ibu dan siswa
mengenai pendidikan di sekolah
3
3
3. Volunteering
- Ibu hadir dalam kegiatan-kegiatan
siswa
3
3
4. Learning at home
- Menciptakan kondisi rumah yang
mendukung siswa
4
3
- Memberikan dukungan moral
maupun emosional
3
3
- Memberikan fasilitas kepada siswa
untuk mendukung proses belajar
3
3
5. Decision making
- Membantu menyelesaikan masalah
3
3
- Memberikan informasi tentang
bagaimana menyelesaikan tugas
3
3
Total 26 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
1.2 Prestasi matematika
Dalam penelitian ini, prestasi matematika responden diukur dengan
menggunakan metode dokumentasi yaitu dengan melihat nilai tugas,
ulangan harian, dan uts (ujian tengah semester) yang diberikan oleh guru
kelas. Pada penelitian ini, metode dokumentasi yang dilakukan oleh
peneliti adalah dengan meminta rekap nilai raport matematika semester 1
siswa kelas V sekolah dasar. Nilai matematika yang diperoleh ini
berdasarkan materi matematika semester 1 kelas V sekolah dasar. Materi
matematika semester 1 kelas V sekolah dasar dapat dilihat pada lampiran
1.
2. FGD (Focus Group Disscussion)
Dalam penelitian ini peneliti melakukan FGD untuk mengidentifikasi
bentuk-bentuk tingkah laku yang dianggap sebagai indikator serta mampu
memahami konteks, baik yang favorable maupun unfavorable dari persepsi
terhadap keterlibatan orang tua (ibu) dalam pendidikan calon responden
penelitian. FGD dilakukan pada tanggal 8 Desember 2016 pada 8 orang siswa
kelas V SD Kanisius Condongcatur. Untuk keperluan FGD ini, peneliti
memilih 8 orang siswa berdasarkan tingkat prestasi matematikanya, dari 8
siswa ada sebanyak 3 orang siswa memiliki prestasi matematika yang tinggi, 3
orang siswa yang memiliki prestasi matematika sedang, dan 2 orang siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
memiliki prestasi matematika yang rendah. Daftar pertanyaan FGD dapat
dilihat pada tabel 2.
Tabel 2.
Daftar pertanyaan FGD.
Bentuk Indikator Pertanyaan
Parenting Memperhatikan
kesehatan, perlindungan
dan keamanan siswa.
Dari skor 1-10, bentuk
perhatian orang tua (ibu) buat
kalian berapa? Contohnya?
Communic-
ating
Komunikasi antara
orang tua (ibu) dan anak
mengenai pendidikan di
sekolah.
Apakah orang tua (ibu) kalian
pernah menanyakan kesulitan
yang kalian alami di sekolah?
Volunteering Orang tua (ibu) hadir
dalam kegiatan siswa.
Dari skor 1-10, seberapa sering
ibu hadir dalam kegiatan kalian
dalam belajar? contohnya
seperti apa?
Learning at
Home
Menciptakan kondisi
rumah yang mendukung
untuk pendidikan siswa.
Bagaiamana suasana di rumah
saat kalian sedang belajar?
Contohnya seperti apa?
Memberikan dukungan
moral maupun
emosional.
Bagaimana bentuk dukungan
orang tua (ibu) saat kalian
sedang belajar di rumah?
Memberikan fasilitas
kepada siswa untuk
mendukung proses
belajar.
Untuk mendukung pendidikan
kalian, apakah orang tua
memberikan kalian fasilitas ?
contohnya ?
Decision
Making
Membantu
menyelesaikan masalah.
Saat kalian kesulitan belajar di
rumah, siapa yang lebih sering
membantu? Contoh bantuannya
bagaimana?
Memberikan informasi
tentang bagaimana
menyelesaikan tugas.
Apakah orang tua (ibu) kalian
memberikan informasi
mengenai cara untuk
menyelesaikan tugas?
Contohnya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Dari hasil FGD yang diberikan kepada 8 orang siswa, selanjutnya
peneliti membuat verbatim dari hasil FGD sebagai acuan dalam penyusunan
butir item. Hasil FGD pada indikator memperhatikan kesehatan,
perlindungan, dan keamanan, siswa mengatakan bahwa orang tua
memperhatikan mereka dalam bentuk mengingatkan untuk makan, membantu
mengecek kembali jadwal mata pelajaran agar tidak tertinggal, meminta siswa
untuk tidak tidur larut malam, serta memberikan uang saku yang cukup.
Berdasarkan hasil FGD, siswa mengatakan bahwa orang tua pernah bertanya
mengenai kesulitan yang siswa alami khususnya dalam mata pelajaran
matematika di sekolah dan orang tua menanggapi cerita yang disampaikan
oleh siswa tersebut. Selain itu, hasil FGD juga mengatakan bahwa orang tua
sering hadir dalam kegiatan mereka seperti mengingatkan siswa untuk belajar
dan menanyakan perkembangan belajar siswa pada guru saat ada pertemuan
di sekolah.
Berdasarkan hasil FGD, siswa mengatakan bahwa suasana yang
tercipta saat mereka sedang belajar adalah hening dan tenang sehingga mereka
dapat berkonsentrasi belajar saat di rumah. Namun, disisi lain ada siswa juga
mengatakan bahwa saat ia sedang belajar di rumah, orang tua tidak
menciptakan suasana yang mendukung seperti televisi tetap menyala ketika
mereka sedang belajar. Hasil FGD pada indikator memberikan dukungan
moral maupun emosional, siswa mengatakan bahwa orang tua memberikan
semangat agar mendapatkan nilai matematika yang baik serta orang tua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
mereka berjanji untuk memberikan hadiah ketika mereka meraih pretasi yang
baik. Selain itu, pada hasil FGD siswa mengatakan bahwa orang tua mereka
memberikan mereka fasilitas seperti meminta mereka untuk mengikuti
bimbingan belajar (les) dan memberikan buku-buku seperti rumus-rumus
matematika untuk membantu mereka dalam belajar matematika.
Berdasarkan hasil FGD, siswa mengatakan bahwa yang sering
membantu mereka ketika kesulitan mengerjain tugas matematika adalah ibu.
Siswa mengatakan bentuk bantuan yang diberikan oleh ibu mereka yaitu
berupa memberikan solusi dan membuatkan soal latihan. Selain itu dari hasil
FGD, siswa mengatakan bahwa ibu mengingatkan mereka untuk tidak
menunda-nunda tugas dan meminta siswa untuk mengulang pelajaran yang
telah diberikan di sekolah.
3. Penyusunan Butir item
Berdasarkan hasil pemahaman konteks melalui FGD, peneliti
menyusun butir item-item berdasarkan kondisi yang dirasakan siswa kelas V
sekolah dasar. Skala ini terdiri 50 butir item yang terdiri dari 26 item bersifat
favorable dan 24 item bersifat unfavorable. Pembagian item favorable dan
unfavorable ditunjukkan pada tabel 3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Tabel 3.
Blue print skala persepsi terhadap keterlibatan orang tua (ibu) dalam
pendidikan sebelum uji coba.
Bentuk No Item Jumlah
Favorabel Unfavorabel
1. Parenting
Memperhatikan kesehatan,
perlindungan, dan keamanan
siswa
1, 3, 5, 7 13, 15, 17 7
2. Communicating
Komunikasi antara ibu dan
siswa mengenai pendidikan
di sekolah
18, 20, 22 27, 29, 31 6
3. Volunteering
Ibu hadir dalam kegiatan
siswa
19, 24, 28 32, 34, 36 6
4. Learning at home :
a. Menciptakan kondisi
rumah yang mendukung
pendidikan siswa
2, 4, 6, 8 10, 12, 14 7
b. Memberikan dukungan
moral maupun
emosional
26, 30, 33 37, 40, 42 6
c. Memberikan fasilitas
kepada siswa untuk
mendukung proses
belajar
9, 11, 16 21, 23, 25 6
5. Decision making :
a. Membantu
menyelesaikan masalah
35, 38, 46 41, 44, 47 6
b. Memberikan informasi
tentang bagaimana
menyelesaikan tugas
39, 43, 49 45, 48, 50 6
Total 26 24 50
Pada tabel 3 tampak bahwa bentuk parenting dan learning at home
memiliki jumlah item yang lebih banyak dibandingkan bentuk-bentuk lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Hal ini dikarenakan dari hasil FGD, banyak indikator-indikator perilaku yang
mengarah ke bentuk-bentuk tersebut dibandingkan bentuk-bentuk lain.
Skala dalam penelitian ini menggunakan skala Likert. Skala Likert
berarti skala yang berisi pernyataan dalam rangka mengukur atribut psikologis
tertentu sehingga responden diminta menyatakan kesetujuan-
ketidaksetujuannya dalam sebuah kontinum (Supraktiknya, 2014). Setiap
pernyataan dalam skala diberikan 4 kategori jawaban yang didasarkan pada
metode Likert, yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS) dan
sangat tidak setuju (STS). Alternative jawaban dibuat menjadi empat kategori
dengan maksud agar responden mampu memberikan respon yang benar-benar
diyakini oleh responden dan tidak memberikan respon netral atau ragu-ragu
(Azwar, 2012).
Penilaian skor item pada skala persepsi terhadap keterlibatan orang tua
(ibu) dalam pendidikan dikatakan bahwa semakin tinggi skor yang diperoleh
oleh responden maka semakin tinggi kecenderungan responden merasakan
keterlibatan orang tua (ibu) dalam pendidikan begitu sebaliknya, semakin
rendah skor yang diperoleh responden maka semakin rendah kecenderungan
responden merasakan keterlibatan orang tua (ibu) dalam pendidikan. Penilai
skor item pada skala persepsi terhadap keterlibatan orang tua dapat dilihat
pada tabel 4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Tabel 4.
Skor berdasarkan kategori jawaban.
Jawaban Pernyataan
Favorabel Unfavorabel
Sangat Setuju (SS) 4 1
Setuju (S) 3 2
Tidak Setuju (TS) 2 3
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4
4. Review dan Revisi Item
Review item skala persepsi terhadap keterlibatan orang tua dalam
pendidikan dilakukan oleh dosen pembimbing skripsi. Hal ini dilakukan untuk
melihat ketepatan definisi konseptual, pemilihan kata-kata dalam setiap item,
serta kesesuaian item dengan indikator-indikator persepsi terhadap
keterlibatan orang tua dalam pendidikan. Selanjutnya, peneliti melakukan
revisi item guna mengevaluasi masukan yang diberikan oleh dosen
pembimbing skripsi terkait item-item yang sudah disusun. Setelah itu, peneliti
melanjutkan ke tahap pengujian validitas isi.
5. Perhitungan Validitas Isi
Validitas adalah kualitas penting yang menunjukkan bahwa sejauh
mana tes benar-benar dapat mengukur atribut psikologis yang hendak diukur
(Supratiknya, 2014). Dalam penelitian ini, validitas yang digunakan oleh
peneliti adalah validitas isi. Validitas isi yang dilakukan peneliti bertujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
untuk melihat kesesuaian antara aspek dan atribut yang diukur pada skala
dengan menggunakan metode professional judgement. Peneliti meminta
bantuan pada dosen pembimbing skripsi dan empat mahasiswa yang sama-
sama sedang mengerjakan skripsi.
Tahap berikutnya setelah meminta penilaian pada professional
judgement, peneliti melakukan perhitungan IVI-I dan IVI-S. IVI-I adalah
indeks validitas isi pada taraf item yang menunjukkan taraf relevansi item
dengan atribut psikologis yang diukur. Kategori penilaian menjadi dua bagian
yaitu penilaian 1 dan 2 diberi skor 0 yang berarti tidak relevan, sedangkan
penilaian 3 dan 4 diberi skor 1 yang berarti relevan.
Tahap yang dilakukan peneliti selanjutnya adalah menghitung IVI-I
dengan cara jumlah penilai yang memberikan skor 3 atau 4 dibagi dengan
jumlah total penilai. Item dapat dikatakan relevan apabila skor yang diperoleh
mencapai skor >0,78, jika kurang dari itu item perlu direvisi atau digugurkan.
Pada penelitian ini, peneliti memperoleh item yang relevan sebanyak 41 item
sedangkan 9 item tidak relevan sehingga peneliti perlu melakukan revisi agar
bisa dapat dikatakan relevan.
Tahap selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah melakukan
perhitungan IVI-S. IVI-S adalah indeks validitas isi skala yaitu rerata proporsi
item-item yang mendapatkan penilaian 3 atau 4 dengan skor 1 oleh semua
penilai. IVI-S dapat dihitung dengan cara jumlah IVI-I dibagi dengan jumlah
item. Sebuah skala dapat memiliki validitas isi yang baik jika skor IVI-S nya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
memperoleh skor sebesar >0,90. Dalam penelitian ini, peneliti memperoleh
skor IVI-S sebesar 0,948 sehingga dapat dikatakan skala persepsi terhadap
keterlibatan orang tua dalam pendidikan memiliki validitas isi yang baik
(Supratiknya, 2014).
6. Uji Coba Alat Ukur
Setelah melakukan validitas, peneliti melakukan uji coba alat ukur
untuk menentukan apakah item-item pada skala dapat dijadikan sebagai alat
ukur untuk penelitian. Uji coba skala ini dilakukan oleh peneliti pada tanggal
13 Maret 2017. Alat ukur ini diujicobakan pada kelompok responden yang
memiliki karakteristik sama dengan kelompok responden penelitian yang
sesungguhnya, yaitu 75 siswa dan siswi kelas V SDN Babarsari dan SDN I
Duwet Wonosari yang dilakukan di dalam kelas.
Adapun prosedurnya, peneliti membagikan skala kepada responden,
selanjutnya peneliti meminta mereka untuk membaca petunjuk pengisian
skala dan menulis identitas mereka. Responden diminta untuk mengisi skala
tersebut sesuai dengan keadaan responden saat ini. Dalam penelitian ini tidak
ada batasan waktu yang diberikan pada saat responden mengisi skala tersebut.
Peneliti menyebar 75 booklet skala pada uji coba ini, 75 booklet kembali dan
semua memenuhi syarat sehingga dapat dianalisis.
Berdasarkan hasil uji coba alat ukur yang telah dilakukan, peneliti
melakukan seleksi item dengan bantuan SPSS 18 for windows. Seleksi item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
dalam penelitian ini berdasarkan dari korelasi item total yang memiliki
batasan rix ≥ 0,30 (Azwar, 2012). Item yang memperoleh hasil dengan
koefisien korelasi item total minimal 0,30 dapat dikatakan memiliki daya
diskriminasi yang baik. Sebaliknya, item yang memperoleh hasil dengan
koefisien item total kurang dari 0,30 dapat dikatakan memiliki daya
diskriminasi yang rendah sehingga harus digugurkan. Dari perhitungan skala
persepsi terhadap keterlibatan orang tua dalam pendidikan, diperoleh hasil
korelasi item total terdapat 9 item yang gugur karena nilai korelasi item total
berada dibawah 0,30. Setelah itu, terdapat 9 item yang digugurkan dengan
alasan untuk menyamakan jumlah komposisi setiap bentuk.
Blue print skala persepsi keterlibatan orang tua (ibu) dalam pendidikan
dapat dilihat pada tabel 5 :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 5.
Blue print skala persepsi terhadap keterlibatan (ibu) dalam pendidikan
setelah uji coba.
Bentuk No Item Jumlah Hasil
Favorabel Unfavorabel
1. Parenting 1, 3, 5, 7 13*, 15*,
17*
7 4
2. Communicating
18, 20,
(22^)
27, 29, (31^) 6 4
3. Volunteering
19, (24^),
28
32, 34, (36^) 6 4
4. Learning at home :
- Menciptakan kondisi
rumah
2, 4, (6^),
(8^)
10, 12*, 14 7 4
- Memberikan
dukungan
26, 30*,
33
37, 40, 42* 6 4
- Memberikan fasilitas 9, 11, 16 21, 23*, 25* 6 4
5. Decision making :
- Membantu
menyelesaikan
masalah
35, 38,
(46^)
41, 44, (47^) 6 4
- Memberikan
informasi
(39^), 43,
49
45, 48*, 50 6 4
Total 26 24 50 32
Keterangan : (*) item yang gugur
(^) item yang digugurkan
Berdasarkan hasil pada tabel 5, skala persepsi terhadap keterlibatan
orang tua (ibu) dalam pendidikan menunjukkan bahwa terdapat 9 item yang
gugur. Sebaran item-item yang gugur adalah item dengan nomor 12, 13, 15,
17, 23, 25, 30, 42, 48. Selanjutnya untuk menyeimbangkan item skala
persepsi terhadap keterlibatan orang tua (ibu) dalam pendidikan, peneliti
melakukan pengguguran item yang kedua secara langsung dengan melihat
skor terendah sehingga jumlah komposisi pada setiap bentuk sama. Item-item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
yang digugurkan untuk menyamakan komposisi setiap bentuk terdapat 9 item
yaitu item dengan nomor 6, 8, 22, 24, 31, 36, 39, 46, 47. Setelah melakukan
pengguguran item yang kedua, peneliti mendapatkan hasil jumlah item yang
lolos sebanyak 32 item sehingga dapat dipakai menjadi alat tes. Blue print
skala persepsi keterlibatan orang tua (ibu) dalam pendidikan dapat dilihat
pada tabel 6.
Tabel 6.
Blue print final skala persepsi terhadap keterlibatan (ibu) dalam
pendidikan setelah uji coba.
Bentuk No Item Jumlah Bobot
Favorabel Unfavorabel
1. Parenting 1, 3, 5, 7 - 4 12,5%
2. Communicating
12, 14 17, 19 4 12,5%
3. Volunteering
13, 18 20, 22 4 12,5%
4. Learning at home :
- Menciptakan
kondisi rumah
2, 4 8, 10 4 12,5%
- Memberikan
dukungan
16, 21 24, 26 4 12,5%
- Memberikan
fasilitas
6, 9, 11 15 4 12,5%
5. Decision making :
- Membantu
menyelesaikan
masalah
23, 25 27, 29 4 12,5%
- Memberikan
informasi
28, 31 30, 32 4 12,5%
Total 19 13 32 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
F. RELIABILITAS ALAT UKUR
Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui konsistensi alat ukur.
Koefisien reliabilitas dalam penelitian ini ditentukan dalam rentang angka dari 0
sampai dengan 1,00. Bila koefisien reliabilitas semakin tinggi mendekati angka
1,00 maka dapat dikatakan pengukuran tersebut semakin reliabel (Azwar, 2012).
Reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan analisis Alpha Cronbach.
Penghitungan estimasi reliabilitas Alpha mengunakan alat bantu SPSS 18 for
Windows. Koefisien reliabilitas pada skala persepsi terhadap keterlibatan orang
tua dalam pendidikan adalah sebesar 0,934 dari 41 item. Hal tersebut
menunjukkan bahwa skala persepsi terhadap keterlibatan orang tua dalam
pendidikan memiliki reliabilitas yang baik.
G. METODE ANALISIS DATA
Sebelum melakukan uji hipotesis peneliti melakukan uji asumsi terlebih
dahulu sebagai prasyarat dalam teknik korelasi Product Moment. Uji asumsi dan
uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS 18 for windows.
1. Uji Asumsi Data Penelitian
1.1 Uji Normalitas
Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengecek apakah
data penelitian kita berasal dari populasi yang sebarannya normal atau
tidak (Santoso, 2010). Normal atau tidaknya sebaran data ditentukan dari
signifikansi. Apabila nilai signifikansi lebih dari 0,05 (p > 0,05) maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
data dapat dikatakan terdistribusi secara normal, sedangkan apabila nilai
signifikansi kurang dari 0,05 (p < 0,05) maka data dapat dikatakan tidak
terdistribusi secara normal (Santoso, 2010).
1.2 Uji Linearitas
Uji liniearitas adalah uji yang dilakukan untuk menyatakan
hubungan antarvariabel yang hendak dianalisis mengikuti garis lurus atau
tidak. Peningkatan atau penurunan kuantitas di suatu variabel akan diikuti
secara linear oleh peningkatan atau penurunan kuantitas pada variabel
lainnya. Jika uji linearitas menghasilkan p < 0,05 maka data tersebut
dapat dikatakan linear, sebaliknya jika uji linearitas menghasilkan p >
0,05 maka data tersebut tidak linear atau lemah (Santoso, 2010).
2. Uji Hipotesis Data Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara keterlibatan
orang tua dalam pendidikan dengan prestasi matematika pada siswa kelas V
sekolah dasar. Oleh karena itu, teknik analisis data yang digunakan oleh
peneliti adalah uji korelasi. Uji korelasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dengan menggunakan teknik korelasi product moment dari Karl
Pearson. Korelasi product moment bertujuan untuk mencari hubungan antara
dua variabel yang memiliki hubungan yang searah (Siregar, 2013).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Umumnya penggunaan statistik parametris bekerja dengan asumsi
bahwa data pada setiap variabel penelitian membentuk disribusi yang normal.
Bila tidak normal, maka teknik statistik parametris tidak dapat digunakan
sebagai alat analisis penelitian. Sebagai gantinya digunakan analisis statistik
lain yang tidak harus berasumsi bahwa data harus berdistribusi normal.
Teknik statistik ini adalah statistik nonparametris dari Charles Spearman
(Siregar, 2013).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
1. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 29 Maret 2017 sampai dengan
tanggal 30 Maret 2017 di SDN Benteng 2 Sukabumi yang terdiri dari dua
kelas yaitu kelas V A sejumlah 46 siswa dan kelas V B sejumlah 46 siswa.
Prosedur pengambilan data ini tidak berbeda dengan proses pengambilan data
pada tahap uji coba. Peneliti meminta kesediaan responden untuk
berpartisipasi dalam penelitian ini, kemudian peneliti membagikan skala pada
responden. Setelah itu, peneliti meminta responden untuk membaca petunjuk
pengisian skala dan menulis identitas mereka. Responden diminta untuk
mengisi skala tersebut secara jujur dan tidak ada batasan waktu pada saat
responden mengisi skala tersebut.
2. Deskripsi Responden dan Data Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan responden dari kalangan
siswa-siswi kelas V SDN Benteng 2 Sukabumi. Responden penelitian yang
digunakan adalah sebanyak 92 siswa yang memenuhi kriteria yang telah
ditentukan oleh peneliti. Berdasarkan hasil penyebaran skala didapatkan data-
data mengenai identitas responden dapat dilihat pada tabel 7.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 7.
Data responden penelitian.
Deskripsi
Responden
Keterangan Jumlah Total
Jenis Kelamin Laki-laki 44
92 Perempuan 48
Mata Pelajaran
yang disukai
responden
Ilmu Pengetahuan Sosial 29
92
Matematika 24
Ilmu Pengetahuan Alam 17
Bahasa Inggris 11
Olahraga 6
Bahasa Indonesia 5
Mata pelajaran
yang tidak disukai
Matematika 28
92
Bahasa Inggris 23
Pendidikan
Kewarganegaraan
19
Ilmu Pengetahuan Alam 12
Bahasa Indonesia 10
Jumlah Saudara 0 10
92 1 25
2 27
3 18
4 12
Pekerjaan Ayah Wiraswasta 25
92
Buruh 13
Pegawai Swasta 12
Tentara 11
PNS 10
Guru 9
Polisi 7
Pensiunan 5
Pekerjaan Ibu Ibu Rumah Tangga 55
92 Wiraswasta 15
PNS 12
Guru 10
Berdasarkan hasil dari tabel 7 diketahui bahwa responden penelitian
terdiri dari 44 siswa laki-laki dan 48 perempuan. Mata pelajaran yang banyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
disukai responden adalah ilmu pengetahuan sosial sebanyak 29 responden dan
mata pelajaran yang tidak disukai responden adalah matematika sebanyak 28
responden. Sebagian besar responden memiliki 2 bersaudara sebanyak 27
siswa, selanjutnya dilihat dari pekerjaan ayah yang paling banyak adalah
sebagai wiraswasta sebanyak 25 dan pekerjaan ibu responden yang paling
banyak adalah sebagai ibu rumah tangga sebanyak 55. Berdasarkan hasil
analisis deskriptif dapat diperoleh gambaran mengenai skor skala persepsi
terhadap keterlibatan orang tua (ibu) dalam pendidikan matematika dengan
prestasi matematika yang dapat dilihat pada tabel 8.
Tabel 8.
Hasil analisis deskriptif data penelitian.
Statistik Prestasi Matematika Persepsi terhadap
Keterlibatan Orangtua
Teoritis Empiris Teoritis Empiris
N 92 92 92 92
Xmax 100 93 128 128
Xmin 0 60 32 84
Mean 50 72,23 80 110,04
SD 10 10,622 16 8,937
Sig. 0,000 0,000
Pada tabel 8 dijelaskan bahwa variabel prestasi matematika sebanyak
92 respoden dengan skor maksimum sebesar 93, skor minimum sebesar 60,
mean sebesar 72,23, dan standar deviasi sebesar 10,622. Sebaliknya, pada
variabel persepsi terhadap keterlibatan orang tua (ibu) dalam pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
sebanyak 92 responden dengan skor maksimum sebesar 128, skor minimum
sebesar 84, mean sebesar 110,04, dan standar deviasi sebesar 8,937.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif, diperoleh nilai mean teoritik dan
mean empirik. Mean teoritis merupakan rata-rata skor alat penelitian dan
diperoleh dari angka yang menjadi titik tengah alat ukur. Mean empiris yaitu
rata-rata skor data yang diperoleh dari angka yang merupakan rata-rata skor
hasil penelitian. Skor persepsi terhadap keterlibatan orang tua dalam
pendidikan memiliki mean teoritis sebesar 80 sedangkan mean empirisnya
sebesar 110,04 (mean empiris > mean teoritis), jarak perbedaaan mean sebesar
30.
Berdasarkan hasil uji data dari one sample t-test variabel persepsi
terhadap keterlibatan orang tua dalam pendidikan dengan prestasi matematika
menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000. Hasil data tersebut
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara mean teoritik
dan mean empiris antara kedua variabel. Berdasarkan data tersebut dapat
dikatakan bahwa persepsi terhadap keterlibatan orang tua dalam pendidikan
dan prestasi matematika pada responden penelitian cenderung tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
3. Reliabilitas Data Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti mendapatkan hasil reliabilitas sebesar
0,853. Hal ini dapat diartikan bahwa alat ukur penelitian ini yaitu skala
persepsi terhadap keterlibatan orang tua (ibu) dalam pendidikan adalah
reliabel. Hasil penghitungan reliabilitas dapat dilihat pada tabel 9.
Tabel 9.
Hasil reliabilitas data penelitian.
Variabel Jumlah Item Alpha Cronbach
Persepsi terhadap keterlibatan
orang tua (ibu) dalam
pendidikan
32 0,853
4. Hasil Uji Asumsi
Pada penelitian ini menganalisis mengenai ada tidaknya hubungan
antara persepsi terhadap keterlibatan orang tua dalam pendidikan dengan
prestasi matematika pada siswa kelas V sekolah dasar. Dalam uji asumsi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas dan linearitas.
4.1 Uji Normalitas
Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui distribusi
sebaran suatu data bersifat normal atau tidak. Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan alat bantu SPSS 18 for windows dengan
Kolmogorov-Smirnov Test. Hasil uji normalitas variabel dependen
dan independen pada penelitian ditampilkan pada tabel 10.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel 10.
Hasil uji normalitas.
Prestasi Matematika Persepsi terhadap
Keterlibatan Orang Tua
Signifikansi 0,000 0,200
Keterangan Tidak Normal Normal
Berdasarkan hasil uji normalitas pada tabel 10, didapatkan
bahwa distribusi sebaran variabel prestasi matematika bersifat tidak
normal. Hal ini dikarenakan signifikansi variabel prestasi matematika
lebih kecil daripada 0,05 (p<0,05). Sedangkan variabel persepsi
terhadap keterlibatan orang tua dalam pendidikan bersifat normal. Hal
ini dikarenakan signifikansi variabel keterlibatan orang tua dalam
pendidikan lebih besar daripada 0,05 (p>0,05).
4.2 Uji Linearitas
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan uji linearitas dengan
menggunakan test for linearity dari program SPSS 18 for windows,
hasilnya dapat dilihat pada tabel 11.
Tabel 11.
Hasil uji linearitas.
Uji Linearitas F Sig
Prestasi Matematika (combined)
Linearity
Deviation from linearity
2,804
54,356
1,193
0,000
0,000
0,275 Persepsi terhadap
Keterlibatan
Orangtua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Berdasarkan hasil uji linearitas pada tabel 16, didapatkan hasil
taraf signifikansi sebesar 0,000. Hal ini dapat dikatakan bahwa
hubungan antara persepsi terhadap keterlibatan orang tua (ibu) dalam
pendidikan dengan prestasi matematika pada siswa kelas V sekolah
dasar mengikuti fungsi linear. Hal ini dikarenakan taraf signifikansi
untuk linearitas lebih kecil dari pada 0,05 (p<0,05).
4.3 Uji Hipotesis
Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa variabel prestasi
matematika tidak berdistribusi normal, maka digunakan teknik korelasi
tata jenjang dari Charles Spearman dalam program SPSS 18 for
windows. Hasil uji korelasi persepsi terhadap keterlibatan orang tua
dengan prestasi matematika dapat dilihat pada tabel 12.
Tabel 12.
Hasil uji korelasi persepsi terhadap keterlibatan orang tua dengan
prestasi matematika.
Hubungan antara
persepsi terhadap keterlibatan
orangtua dengan prestasi
matematika
Spearman Correlation Sign
0,655
0,000
Berdasarkan hasil tabel 12 dapat diketahui bahwa koefisien
korelasi untuk variabel persepsi terhadap keterlibatan orang tua (ibu)
dalam pendidikan dengan prestasi matematika adalah 0,655 dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
taraf signifikansi 0,00 (p<0,01). Hasil analisis data ini membuktikan
bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi
terhadap keterlibatan orang tua (ibu) dalam pendidikan dengan prestasi
matematika pada siswa kelas V sekolah dasar.
5. Analisis Tambahan
Dalam penelitian ini, peneliti tertarik untuk melakukan analisis
tambahan mengenai korelasi antara bentuk-bentuk keterlibatan orang tua
dalam pendidikan terhadap prestasi matematika. Hasil uji korelasi bentuk-
bentuk keterlibatan orang tua dalam pendidikan dengan prestasi matematika
dapat dilihat pada tabel 13.
Tabel 13.
Uji korelasi bentuk-bentuk keterlibatan orangtua dalam pendidikan
dengan prestasi matematika.
Prestasi Matematika
Correlation Coefficient Sign. (1-tailed)
Parenting .236 .012
Communicating .537 .000
Volunteering .545 .000
Learning at Home .607 .000
Decision Making .550 .000
Pada tabel 13 menunjukkan bahwa bentuk parenting terhadap prestasi
matematika memiliki korelasi sebesar 0,236, bentuk communication terhadap
prestasi matematika memiliki korelasi sebesar 0,537. Bentuk volunteering
terhadap prestasi matematika sebesar 0,545, bentuk learning at home terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
prestasi matematika sebesar 0,607, dan bentuk decision making terhadap
prestasi matematika sebesar 0,550. Berdasarkan hasil korelasi tersebut dapat
diketahui bahwa korelasi yang paling besar terhadap prestasi matematika
adalah bentuk learning at home dari keterlibatan orangtua sebesar 0,607.
B. PEMBAHASAN
Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa terdapat
hubungan positif dan signifikan antara persepsi terhadap keterlibatan orang tua
khususnya ibu dalam pendidikan dengan prestasi matematika siswa kelas V
sekolah dasar. Dengan demikian, hipotesis penelitian yang mengatakan bahwa
adanya hubungan positif antara persepsi terhadap keterlibatan orang tua (ibu)
dalam pendidikan dengan prestasi matematika pada siswa kelas V sekolah dasar
diterima. Semakin tinggi keterlibatan orang tua yang dirasakan siswa maka
semakin tinggi pula prestasi matematika yang dicapai. Sebaliknya semakin rendah
keterlibatan orang tua yang dirasakan siswa maka semakin rendah pula prestasi
matematika yang dicapai oleh siswa kelas V sekolah dasar.
Persepsi terhadap keterlibatan orang tua khususnya ibu dalam pendidikan
memiliki hubungan dengan prestasi matematika pada siswa kelas V sekolah
dasar. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sheldon dan Epstein
(2005) yang mengatakan bahwa orangtua memiliki peranan yang penting dalam
prestasi matematika siswa di sekolah. Berbagai bentuk keterlibatan orang tua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
dalam pendidikan antara lain : parenting, communicating, volunteering, learning
at home, dan decision making.
Bentuk parenting yang dirasakan siswa berupa perhatian orang tua
terhadap kesehatan, perlindungan, dan keamanan. Bentuk communicating yang
dirasakan siswa berupa adanya komunikasi yang terjalin antara orangtua
khususnya ibu dengan siswa untuk mengetahui pendidikan. Bentuk dari
volunteering yang dirasakan siswa berupa kehadiran ibu dalam kegiatan siswa
baik di rumah maupun di sekolah. Bentuk learning at home yang dirasakan siswa
berupa kondisi rumah yang diciptakan orangtua saat siswa sedang belajar di
rumah, orangtua memberikan dukungan moral maupun emosional, dan
memberikan fasilitas untuk mendukung proses belajar. Selanjutnya, bentuk
decision making yang dirasakan siswa adalah orangtua membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi dan memberikan informasi
bagaimana cara mengatasi masalah tersebut (Epstein & Salinas, 2004). Kelima
bentuk-bentuk tersebut dilihat berdasarkan penilaian dan perasaan siswa.
Salah satu bentuk yang dirasakan siswa terhadap keterlibatan orang tua
dalam pendidikan adalah adanya komunikasi antara orang tua dan siswa. Hal ini
sesuai dengan penelitian Epstein dan Salinas (2004) yang mengatakan bahwa
sebagai orang tua yang baik maka orang tua mampu meluangkan waktu mereka
untuk bisa berkomunikasi dan mendengarkan cerita siswa. Hal ini didukung juga
dengan Fan dan Chen (2001) yang menjelaskan bahwa keterlibatan orang tua
dalam pendidikan adalah berupa komunikasi dengan anaknya mengenai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
keberhasilan siswa di sekolah. Dengan adanya komunikasi yang terjalin dengan
baik, maka orang tua dapat mengetahui proses pembelajaran, perkembangan, dan
kesulitan-kesulitan maupun masalah yang sedang dihadapi siswa khususnya
dalam mata pelajaran matematika. Selain itu, adanya proses komunikasi membuat
siswa menjadi pribadi yang berani dalam mengungkapkan pendapat dan ide-ide
kepada orang lain. Dengan begitu siswa memiliki prestasi matematika yang
tinggi.
Persepsi terhadap keterlibatan orang tua khususnya ibu dalam pendidikan
memiliki hubungan dengan prestasi matematika pada siswa kelas V sekolah
dasar. Hal ini sesuai dengan Suryabrata (2000) yang mengatakan bahwa
keterlibatan orang tua dapat menumbuhkan prestasi siswa yang sangat
memuaskan sehingga siswa mampu menghadapi masa depan. Bentuk yang
dirasakan siswa terhadap keterlibatan orang tua dalam pendidikan yaitu orang tua
berpartisipasi membantu siswa dalam mengatasi masalah dengan cara
memberikan bantuan dan bimbingan di rumah, memberikan perhatian dan
memenuhi kebutuhan siswa untuk mendukung proses belajar, memberikan
dorongan baik secara moral maupun emosional, serta memberikan pengawasan
dan memberikan arahan kepada siswa pada saat belajar di rumah. Hal ini akan
membuat siswa merasa dihargai dan disayangi oleh lingkungannya terutama oleh
orang tua. Ketika siswa merasa dihargai oleh orang tuanya maka membuat siswa
merasa yakin dan percaya terhadap kemampuan yang ia kuasai. Selain itu, siswa
akan merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan-bantuan yang diberikan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
orang tua mereka sehingga siswa merasa orang tua mendukung dalam proses
belajar dan siswa memiliki prestasi matematika yang tinggi.
Persepsi terhadap keterlibatan orang tua khususnya ibu dalam pendidikan
memiliki hubungan dengan prestasi matematika. Bentuk yang dirasakan siswa
terhadap keterlibatan orang tua dalam pendidikan misalnya kehadiran orang tua
saat siswa sedang belajar. Hal ini sesuai dengan Schunk (2010) yang mengatakan
bahwa keterlibatan orang tua ditunjukkan dengan mengunjungi siswa saat di
sekolah, mengikuti pertemuan rutin dengan guru, ikut serta dalam kegiatan-
kegiatan siswa. Dengan kehadiran orang tua dalam kegiatan belajar membuat
siswa merasa orang tuanya terlibat dalam proses pembelajaran di sekolah dan
meningkatkan semangat belajar sehingga siswa memiliki prestasi matematika
yang tinggi.
Bentuk yang dirasakan siswa terhadap keterlibatan orang tua dalam
pendidikan lainnya adalah membuat keputusan (decision making) yaitu berupa
bantuan yang diberikan kepada siswa ketika mengambil suatu keputusan,
memberikan informasi, serta membantu siswa dalam menyelesaikan masalah.
Dengan adanya bentuk ini membuat siswa merasa sangat terbantu dalam
memperoleh informasi baik mengenai cara belajar maupun menyelesaikan
masalah yang sedang mereka hadapi sehingga siswa memiliki prestasi matematika
yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dalam penelitian ini berdasarkan analisis data penelitian dan pembahasan
dari data penelitian diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,655 dengan taraf
signifikan p= 0,000 atau p < 0,01 yang artinya ada hubungan positif dan
signifikan antara persepsi terhadap keterlibatan orangtua khususnya ibu dalam
pendidikan dengan prestasi matematika pada siswa kelas V Sekolah Dasar. Dari
nilai tersebut diketahui bahwa semakin tinggi keterlibatan orang tua yang
dirasakan siswa maka semakin tinggi prestasi matematika yang dicapai,
sebaliknya jika semakin rendah keterlibatan orang tua yang dirasakan siswa maka
semakin rendah prestasi matematika yang dicapai oleh siswa kelas V sekolah
dasar.
B. Keterbatasan
Dalam penelitian ini, peneliti tidak mempertimbangkan kemungkinan
bahwa siswa kelas V sekolah dasar belum mampu membedakan respon antara
sangat setuju (SS) dengan setuju (S) dan sangat tidak setuju (STS) dengan tidak
setuju (TS).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka peneliti mengajukan
beberapa saran sebagai berikut :
1. Bagi orangtua
Para orangtua diharapkan untuk lebih terlibat dalam pendidikan anak-
anaknya dalam proses belajar. Orangtua dapat berpartisipasi berupa
menciptakan kondisi rumah yang mendukung pendididkan siswa,
memberikan dukungan moral maupun emosional, serta memberikan
fasilitas kepada siswa untuk mendukung proses belajar.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Dalam penelitian ini hanya dilakukan penelitian pada kelas V sekolah
dasar dan hanya dilakukan pada satu sekolah. Bagi peneliti yang
berminat untuk meneliti bidang yang sama, hendaknya memperbesar
sampel, memperluas area penelitian dan membandingkan antara
sekolah satu dengan yang lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
DAFTAR PUSTAKA
Agung, I Gede & Saptono, Anglingsari. (2000). Matematika sulit, tak mesti harus les.
Intisari on the net, 1-3. Diunduh dari
http://www.indomedia.com/intisari/2000/agst/matematika8.htm.
Arifin, Zainal. (2012). Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Azwar, Saiffudin. (2012). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Beilock, S.L., Gunderson, E.A., Ramirez, G., & Levine, S.C.(2010). Female Teacher
Math Anxiety Affect Girls Math Achievement. PNAS. Vol. 107, No. 5, pp.
1860-1863.
Blankson, A.N., & Blair, C. (2015). Cognition and Classroom Quality as Predictors
of Math Achievement in the Kindergarten Year. Learning and Instruction.
Vol. 41, pp. 32-40.
Bull, R., Espy, K.A., & Wiebe, S.A. (2008). Short-Term Memory, Working Memory,
and Executive Functioning in Preschoolers: Longitudinal Predictors of
Mathematical Achievement at Age 7 Years. Developmental
Neuropsychology. Vol. 33, No. 2, pp. 205-228.
Christian, K., Morrison, F.J., & Bryant, F.B. (2002) Predicting Kindergarten
Academic Skills: Interactions Among Childcare, Maternal Education, and
Family Literacy Evironments. Early Childhood Research Quaterly. Vol. 13,
No. 3, pp. 501-521.
Cooper, H., Lindsay, J.J., & Nye, B. (2000). Homework in the Home: How Student,
Family, and Parenting-Style Differences Relate to the Homework Process.
Contemporary Educational Psychology 25, 464-487. Diunduh pada tanggal
18 Oktober 2016 dari http://idealibrary.com
Depdiknas. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22: 2006 tentang
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta.
DiPerna, J.C., Volpe, R.J., Elliot, S.N. (2005). A Model of Academic Enablers and
Mathematics Achievement in the Elementary Grades. Journal of School
Psychology. Vol. 43, pp. 379-392.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Douville, P., & Pugalee, D.K., (2003). Investigating the Relationship Between Mental
Imaging and Mathematical Problem Solving. Proceedings of International
Conference. 62-67.
Epstein, J.L., & Salinas, K.C. (2004). Partnering with Families and Communities:
Journal Educational Leadership. Vol 61, No. 8, pp. 12-18.
Fan, X., & Chen, M. (2001). Parental Involvement and student’s academic achievement: A Meta- Analysis. Educational Psychology Review. Vol. 13,
No. 1, pp. 1-22.
Gathercole, S.E., Pickering, S.J., Knight, C., & Stegman, Z. (2004). Working
Memory Skills, and Educational Attainment: Evidence from National
Curriculum Assessment at 7 and 14 Yeas of Age. Applied Cognitive
Psychology. Vol. 18, No. 1, pp. 1-16.
Kompas. (2016). Daya Imajinasi Siswa Lemah. Diunduh dari
http://nasional.kompas.com/read/2016/12/15/23091361/daya.imajinasi.sisw
a.lemah
Kyttala, M., Aunio, P., Letho, J.E., Luit, J.V., & Hautamaki, J. (2003). Visuospatial
Working Memory and Early Numeracy. Educational and Child
Psychology.Vol. 20, No. 3, pp. 65-76.
Mubeen, S., Saeed, S., & Arif, M.H. (2013). Attitude Towards Mathematics and
Academic Achievement in Mathematics Among Secondary Level Boys and
Girls. IOSR Journal of Humanities and Socioal Science (JHSS). Vol. 6, No.
4, pp. 38-41.
Mutodi, Paul. (2014). The Impact of Parental Involvement on Student Performance:
A Case Study of a South African Secondary School. Mediterranean Journal
of Social Sciences. MCSER Publishing, Rome-Italy Vol 5, No. 8.
National Council of Teachers of Mathematics (NCTM). (2000). Principle and
Standards for School Mathematics. NCTM.
Novita, Indra. (2012). Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran Matematika melalui Model Pembelajaran Numbered
Heads Together (NHT) Kelas V MI Sultan Agung Depok Sleman
Yogyakarta. Skripsi diterbitkan. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
Yogyakarta. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Padavick, J.F. (2009). Parental Involvement with Learning and Increased Student
Achievement (Education). proQuest Dissertations and Theses. Diunduh pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
tanggal 11 Oktober 2016 dari
http://search.proquest.com/docview/205079855/accountid=17242
Pezdek, K., Berry, T., & Renno, P.A. (2002). Children’s Mathematics Achievement:
The Role of Parent’s Perceptions and Their Involvement in Homework. Journal of Educational Psychology. Vo. 94, No. 4, pp. 771-777.
Prihandoko, Antonius Cahya. (2006). Memahami Konsep Matematika Secara Benar
dan Menyajikannya dengan Menarik. Jakarta: Depdiknas.
Riswandi. (2009). Ilmu Komunikasi (cetakan Pertama). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Rogers, M.A., Theule, J., Ryan, B.A., Adams, G.R., & Keating, L. (2009). Parental
Involvement and Children’s School Achievement. Canadian Journal of
School Psychology. Vol. 24, No. 1, pp. 34-57.
Santoso, A. (2010). Statistik untuk Psikologi. Dari Blog menjadi Buku: Yogyakarta:
USD.
Santrock, J.W. (2014). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Salemba Humanika.
Schunk, D. H., Pintrich, P. R., Meece, J. L., (2010). Motivation in education: Theory,
research, and application. (3rd ed.) New Jersey: Pearson Education Inc.
Sheldon, S.B., & Epstein, J.L. (2005). Involvement Counts: Family and Community
Partnerships and Mathematics Achievement. The Journal of Educational
Research, Vol. 98, No. 4, pp. 196-206.
Siregar, S. (2013). Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT.
Bumi Aksara.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta.
Subarinah, Sri. (2006). Inovasi Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar. Jakarta :
Depdiknas.
Supratiknya, A. (2014). Pengukuran Psikologis. Yogyakarta:USD.
Suryabrata, S. (2000). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Susanto, Ahmad. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Syah, Muhibbin. (2008). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
TIMSS. (2015). International Mathematical Achievement. Diunduh dari
http://timss2015.org/timss-2015/mathematics/student-achievement/
Tolada, Titits. (2012). Hubungan Keterlibatan Orang Tua dengan Prestasi Belajar
Anak Usia Sekolah di SDIT Permata Hati Banjarnegara. Skripsi
diterbitkan. Fakultas Imu Keperawatan. Jakarta. Universitas Indonesia.
Van Garderen, D. (2006). Spatial visualization, visual imagery, and mathematical
problem solving of student with varying abilities. Journal of Learning
Disabilities. Vol. 39, No. 6, pp. 496-506.
Verdine, B.N., Irwin, C.M., Golinkoff, R.M., & Hirsh-Pasek, K. (2014). Contribution
of Executive Function and Spatial Skills to Preschool Mathematics
Achievement. Journal of Experimental Child Psychology. Vol. 126, 37-51.
Wiyanti, (2009). Keterlibatan Orang Tua dalam Pembelajaran Anak. Skripsi
diterbitkan. Fakultas Psikologi. Salatiga. Universitas Kristen Satya Wacana.
Zakaria, E., & Nordin, N.M. (2008). The Effects of Mathematics Anxiety on
Matriculation Students as Related to Motivation and Achievement. Eurasia
Journal of Mathematics, Science, & Technology Education. Vol. 4, No. 1,
pp. 27-30.
Zulifah, Nuruz. (2011). Hubungan Keterlibatan Orang Tua terhadap Prestasi
Belajar Siswa. Skripsi diterbitkan. Fakultas Psikologi. Surabaya. Institut
Agama Islam Negeri Sunan Ampel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Lampiran 1
Materi Matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Materi Matematika Semester 1
Kelas V Sekolah Dasar
No Kompetensi Dasar Indikator
1. Melakukan operasi hitung
bilangan bulat termasuk
penggunaan sifat-sifatnya,
pembulatan, dan penaksiran
1. Siswa dapat menggunakan sifat asosiatif
untuk melakukan perhitungan secara
efisien.
2. Siswa dapat melakukan operasi hitung
campuran.
3. Siswa dapat menggunakan sifat
distributive untuk melakukan
perhitungan secara efisien.
4. Siswa dapat membulatkan bilangan-
bilangan dalam ratusan terdekat.
5. Siswa dapat membulatkan bilangan-
bilangan dari penjumlahan ke ratusan
terdekat.
2 Menggunakan faktor prima
untuk menentukan KPK dan
FPB
1. Siswa dapat mencari bilangan prima
antara dua bilangan.
2. Siswa dapat mengunakan faktor prima
dan faktorisasi prima untuk memecahkan
masalah sehari-hari.
3. Siswa dapat menentukan KPK dari dua
bilangan
4. Siswa dapat menentukkan faktor
perkalian dari suatu bilangan.
5. Siswa dapat menentukan FPB dari dua
bilangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
6. Siswa dapat menentukan KPK dan FPB
dari dua bilangan.
3 Menghitung perpangkatan
dan akar sederhana
1. Siswa dapat mencari hasil penarikan
perpangkatan akar pangkat dua dari
bilangan kuadrat.
2. Siswa dapat melakukan operasi
penjumlahan bilangan berpangkat dua.
3. Siswa dapat melakukan operasi
pengurangan bilangan berpangkat dua.
4 Melakukan operasi hitung
satuan waktu
1. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan waktu.
2. Siswa dapat menyelesaikan masalah
waktu dengan ukuran sudut.
5 Mengenal satuan jarak dan
kecepatan
Siswa dapat menghitung masalah yang
berkaitan dengan waktu, jarak, dan
kecepatan.
6 Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan
waktu, jarak, dan kecepatan
Siswa dapat menghitung satuan jarak
hubungan antarsatuan jarak.
7 Menghitung luas trapesium
dan layang-layang
Siswa dapat menghitung Luas Trapesium
8 Menghitung volume kubus
dan balok
1. Siswa dapat menghitung volume kubus.
2. Siswa dapat menghitung volume balok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Lampiran 2
Validitas Isi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
PENILAIAN VALIDITAS ISI
PERSEPSI TERHADAP KETERLIBATAN ORANG TUA (IBU)
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Yogyakarta, 22 Februari 2017
Yth.
Bapak/Ibu/Saudara/i Partisipan
Dengan hormat,
Saya mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang
beridentitas di bawah ini :
Nama : Agnes Fitisia Bella Krisdia
NIM : 129114122
bermaksud memohon bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk
mengisi penilaian validitas isi item dalam rangka penyusunan tugas akhir saya.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh penilaian tentang validitas isi masing-
masing item yang dimaksudkan untuk mengukur suatu atribut psikologis tertentu
(dalam hal ini “Persepsi terhadap Keterlibatan Orang tua (Ibu)”).
Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kesediaan
Bapak/Ibu/Saudara/i untuk berpartisipasi.
Hormat saya,
Agnes Fitisia Bella Krisdia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
PERNYATAAN KESEDIAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
NIM/NIP :
Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia mengisi penilaian validitas isi
dengan sukarela demi membantu terlaksananya penelitian. Penelitian yang saya
berikan berdasarkan pertimbangan obyektif pribadi saya tanpa paksaan atau tekanan
dari pihak manapun dan sesuai dengan tujuan kegiatan.
Yogyakarta, … Februari 2017
(………………………………)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Penilaian Validitas Isi Item
Petunjuk :
1. Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh penilaian tentang validitas isi masing-masing item yang dimaksudkan
mengukur atribut psikologis tertentu. Validitas Isi Item yang dimaksud dalam kegiatan ini adalah taraf sejauh mana
isi item relevan dengan atribut psikologis yang akan diukur.
2. Alat ukur atau skala ini bertujuan mengukur Persepsi terhadap Keterlibatan Orang Tua (Ibu) yang memiliki 5
aspek. Definisi konseptual atribut psikologis beserta indikator-indikatornya adalah sebagai berikut :
Atribut Psikologis Indikator
Pengasuhan (Parenting)
Keterlibatan orang tua dalam bentuk pengasuhan yang dimaksud
adalah bagaimana cara orang tua memberikan kenyamanan bagi
siswa pada saat di rumah. Orang tua dapat melakukan
pembimbingan, perhatian dalam kesehatan dan pembinaan
berdasarkan latar belakang.
- Memperhatikan kesehatan,
perlindungan, dan keamanan siswa.
Komunikasi (Communicating)
Keterlibatan orang tua dalam bentuk komunikasi ini berupa
keterlibatan orang tua dalam komunikasi tentang proses dan
perkembangan pendidikan siswa baik di sekolah maupun di rumah.
- Komunikasi antara ibu dan siswa
tentang pendidikan di sekolah.
Sukarelawan (Volunteering)
Keterlibatan orang tua dalam bentuk volunteer atau sukarelawan ini
berupa bantuan dan dukungan ibu secara langsung pada kegiatan
pembelajaran siswa di sekolah maupun di rumah.
- Orang tua (ibu) hadir dalam kegiatan
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Pembelajaran di rumah (Learning at home)
Keterlibatan orang tua dalam pembelajan di rumah (learning at
home) adalah bagaimana orang tua (ibu) memberikan dukungan,
bantuan maupun semangat kepada siswa ketika berada di rumah
dalam proses belajar.
- Menciptakan kondisi rumah yang
mendukung pendidikan siswa.
- Memberikan dukungan moral maupun
emosional.
- Memberikan fasilitas kepada siswa
untuk mendukung proses belajar.
Membuat keputusan (decision making)
Keterlibatan orang tua dalam pengambilan keputusan (decision
making) yaitu orang tua membantu siswa dalam proses pengambilan
keputusan serta memberikan saran.
- Membantu menyelesaikan masalah.
- Memberikan informasi tentang
bagaimana menyelesaikan tugas.
3. Tugas Anda adalah sebagai berikut :
a. Berikanlah penilaian anada terhadap setiap item berikut ini, terkait taraf relevansinya dengan atribut Persepsi
terhadap Keterlibatan Orang Tua (Ibu).
b. Taraf Relevansi yang dimaksud adalah taraf sejauh mana item yang bersangkutan mencerminkan atribut
psikologis atau indikator atribut psikologis yang hendak diukur. Relevansi ini tercermin dari kesesuaian isi item
dengan definisi konseptual tentang atribut psikologis dan indikator atribut psikologis yang diukur.
c. Untuk memberikan penilaian terhadap taraf relevansi item, gunakanlah skala penilaian berikut :
1 = Tidak relevan
2 = Kurang relevan
3 = Relevan
4 = Sangat relevan
d. Nyatakanlah penilaian anda dengan cara memberikan tanda centang (√) e. Berikanlah saran perbaikan pada kolom yang telah disediakan apabila menurut anda item-item tersebut
tidak/kurang relevan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Lembar Penilaian Item
Persepsi terhadap Keterlibatan Orang Tua (Ibu) :
Persepsi terhadap keterlibatan orang tua (ibu) dalam pendidikan adalah penilaian dan perasaan siswa mengenai partisipasi
ibu terhadap pendidikan siswa yang berupa pengawasan, memotivasi, berkomunikasi, ikut serta dalam kegiatan-kegiatan
siswa, serta membantu siswa pada saat menyelesaikan tugas.
Konteks Indikator No Item Taraf
Relevansi
Saran
Perbaikan
1 2 3 4
Parenting :
bagaimana cara orang tua
memberikan kenyamanan
bagi siswa pada saat di rumah.
Orang tua dapat melakukan
pembimbingan, perhatian
dalam kesehatan dan
pembinaan berdasarkan latar
belakang.
Memperhatikan
kesehatan,
perlindungan, dan
keamanan siswa.
1. Ibu mengingatkan saya untuk cuci
tangan sebelum dan sesudah makan.
(F)
2. Ibu saya mengecek kembali jadwal
mata pelajaran agar tidak ada buku
yang tertinggal. (F)
3. Ibu mengingatkan saya untuk makan
tiga kali sehari. (F)
4. Ibu mengingatkan saya untuk berhati-
hati terhadap orang yang tidak dikenal
saat di sekolah. (F)
5. Ibu memberikan saya makanan yang
siap saji seperti mie instan, sosis, dll.
(UF)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
6. Ibu mengijinkan saya untuk tidur larut
malam. (UF)
7. Ibu memberikan saya uang saku yang
berlebihan saat ke sekolah. (UF)
Communicating :
keterlibatan orang tua dalam
komunikasi tentang proses
dan perkembangan
pendidikan siswa baik di
sekolah maupun di rumah.
Komunikasi antara
ibu dan siswa tentang
pendidikan.
8. Ibu menanyakan tentang kesulitan yang
saya alami saat pelajaran matematika di
sekolah. (F)
9. Ibu mengajak saya untuk bercerita
tentang situasi pelajaraan matematika
yang saya hadapi. (F)
10. Ibu mengetahui kesulitan yang saya
alami. (F)
11. Ibu memberikan respon yang biasa saja
ketika mengetahui nilai pelajaran
matematika saya tidak memuaskan.
(UF)
12. Ibu tidak menuntut saya untuk
mengungkapkan masalah yang saya
hadapi ketika belajar matematika di
sekolah. (UF)
13. Ibu saya terlalu sibuk untuk
mendengarkan cerita tentang kesulitan
yang saya alami pada pelajaran
matematika. (UF)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Volunteering :
berupa bantuan dan dukungan
ibu secara langsung pada
kegiatan pembelajaran siswa
di sekolah maupun di rumah.
Orang tua (ibu) hadir
dalam kegiatan siswa.
14. Ibu saya mengikuti pertemuan rutin
guru dan wali murid yang diadakan
oleh sekolah. (F)
15. Ibu menanyakan perkembangan belajar
matematika saya pada guru di sekolah.
(F)
16. Ibu mengingatkan saya untuk belajar
matematika meskipun tidak ada tugas
atau ujian. (F)
17. Ibu tidak memeriksa kembali PR
matematika yang telah saya kerjakan.
(UF)
18. Ibu membebaskan saya belajar atau
tidak ketika besok ada ujian pelajaran
matematika. (UF)
19. Ibu saya sering kali absen untuk
menghadiri acara yang diadakan oleh
sekolah. (UF)
Learning at home :
bagaimana orang tua (ibu)
memberikan dukungan,
bantuan maupun semangat
kepada siswa ketika berada di
rumah dalam proses belajar.
1. Menciptakan
kondisi rumah yang
mendukung
pendidikan siswa.
20. Ibu menciptakan suasana yang hening
dan tenang agar saya dapat
berkonsentrasi belajar matematika di
rumah. (F)
21. Ibu menyediakan tempat untuk saya
belajar di rumah. (F)
22. Ibu memberikan cahaya penerangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
yang cukup ketika saya sedang belajar.
(F)
23. Ibu membantu saya untuk menata
ruang belajar di rumah. (F)
24. Ibu tetap menyalakan televisi dengan
volume yang keras ketika saya sedang
belajar matematika di rumah. (UF)
25. Ibu sering meminta tolong saya untuk
membantunya (pergi ke warung,
mengambil barang, dll) ketika saya
sedang belajar di rumah. (UF)
26. Ibu membiarkan saya meletakkan buku
pelajaran sembarangan sehingga saya
kesulitan untuk mencarinya. (UF)
2. Memberikan
dukungan moral
maupun emosional.
27. Ibu memberikan saya semangat agar
mendapatkan nilai matematika yang
baik. (F)
28. Ibu menyediakan waktu untuk bisa
berlibur bersama sebagai hadiah atas
nilai matematika saya memuaskan. (F)
29. Ibu saya mengatakan kepada saya
bahwa saya mampu berprestasi. (F)
30. Ibu jarang memberikan saya hadiah
ketika saya mendapatkan nilai
matematika yang baik karena itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
merupakan tugas saya sebagai siswa.
(UF)
31. Ibu memberikan respon yang biasa saja
ketika saya mendapatkan nilai
matematika yang baik. (UF)
32. Ibu tidak mempermasalahkan prestasi
yang saya dapatkan di sekolah. (UF)
3.Memberikan fasilitas
kepada siswa untuk
mendukung proses
belajar.
33. Ibu menyuruh saya ikut dalam
bimbingan belajar atau les yang ada di
sekolah. (F)
34. Ibu membelikan saya buku lain
misalnya rumus-rumus matematika
untuk mendukung proses belajar. (F)
35. Ibu menempel gambar-gambar tentang
cara berhitung untuk memudahkan saya
belajar. (F)
36. Ibu membiarkan saya belajar
matematika sendiri di rumah walaupun
saya mengalami kesulitan. (UF)
37. Ibu membelikan saya buku paket dan
LKS matematika karena sekolah
mewajibkan saya untuk memiliki buku
tersebut. (UF)
38. Ibu tidak menyediakan fasilitas alat
hitung untuk membantu saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
mengerjakan tugas matematika. (UF)
Decision making :
orang tua membantu siswa
dalam proses pengambilan
keputusan serta memberikan
saran.
1. Membantu
menyelesaikan
masalah.
39. Ibu memberikan saya solusi saat
kesulitan mengerjakan tugas di rumah.
(F)
40. Ibu saya membuatkan soal latihan
tentang materi yang telah saya pelajari.
(F)
41. Ibu membantu saya dalam membuat
target nilai yang saya inginkan. (F)
42. Ibu membiarkan saya bermain
meskipun besok ada ujian. (UF)
43. Ibu menolak ketika saya meminta
bantuan saat mengerjakan tugas
matematika. (UF)
44. Ibu membebaskan saya belajar dengan
cara yang saya inginkan seperti belajar
sambil tiduran. (UF)
2.Memberikan
informasi tentang
bagaimana
menyelesaikan
tugas.
45. Ibu mengingatkan saya untuk tidak
menunda mengerjakan tugas
matematika. (F)
46. Ibu mengingatkan saya untuk
mengulang pelajaran yang telah
diberikan di sekolah. (F)
47. Ibu memberikan cara yang mudah
dalam menyelesaikan pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
matematika. (F)
48. Ibu tidak mempermasalahkan jika saya
tidak belajar setiap hari. (UF)
49. Ibu saya hanya menekankan saya
mengerjakan PR matematika tanpa
mempedulikan hasilnya. (UF)
50. Ibu tidak memberitahu akibat yang
saya dapatkan jika saya tidak
mengerjakan tugas. (UF)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Lampiran 3
Perhitungan IVI-S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Hasil Perhitungan IVI-S
Bentuk Item
No.
Taraf Relevansi
Tindakan Penilai
1
Penilai
2
Penilai
3
Penilai
4
Penilai
5
IVI-I
Parenting
1. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
2. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
3. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
4. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
5. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
6. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
7. 0 1 1 1 1 0.8 DIPAKAI
DGN
PERBAIKAN
Communicating
8. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
9. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
10.
1
0
0
1
1
0.6
DIGANTI
DGN ITEM
BARU
11. 1 1 1 1 0 0.8 DIPAKAI
DGN
PERBAIKAN
12. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
13. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
Volunteering
14. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
15. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
16. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
17. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
18. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
19. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
Learning at Home
: 1. Menciptakan
kondisi rumah
yang
mendukung
pendidikan
matematika
20. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
21. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
22. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
23. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
24. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
25. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
26. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
2. Memberikan
dukungan
moral maupun
emosional
27. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
28. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
29. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
30. 1 1 1 1 0 0.8 DIPAKAI
DGN
PERBAIKAN
31. 0 1 1 1 1 0.8 DIPAKAI
DGN
PERBAIKAN
32. 0 0 1 1 1 0.6 DIGANTI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
DGN ITEM
BARU
3. Memberikan
fasilitas
kepada siswa
untuk
mendukung
proses belajar
matematika
33. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
34. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
35. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
36. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
37. 0 1 1 1 1 0.8 DIPAKAI
DGN
PERBAIKAN
38. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
Decision Making
:
1. Membantu
menyelesaikan
masalah
39. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
40. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
41. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
42. 1 0 1 1 1 0.8 DIPAKAI
DGN
PERBAIKAN
43. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
44. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
2. Memberikan
informasi
tentang
bagaimana
menyelesaikan
tugas
matematika
45. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
46. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
47. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
48. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
49. 1 0 1 0 1 0.6 DIGANTI
DGN ITEM
BARU
50. 1 1 1 1 1 1 DIPAKAI
JUMLAH 47.4
IVI-S 47.4/50
= 0.948
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Lampiran 4
Skala Uji Coba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
SKALA PENELITIAN
KEGIATAN BELAJAR MATEMATIKA
Disusun Oleh :
Agnes Fitisia Bella Krisdia
(129114122)
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
PETUNJUK PENGISIAN
Dibawah ini terdapat 50 pernyataan. Silahkan adik-adik baca dan pahami
setiap pernyataan dengan baik. Adik-adik diminta untuk menjawab dengan cara
memberi tanda centang ( ) pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia.
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
Contoh:
No. Pernyataan STS TS S SS
1. Saya gemar berolahraga.
Pada contoh di atas, terdapat pernyataan “Saya gemar berolahraga.”
Apabila pernyataan tersebut sesuai dengan kondisi Adik-adik, maka Adik-adik
dapat memberikan tanda centang (√) pada kolom S (Setuju) atau pada kolom SS
(Sangat Setuju) apabila sangat sesuai.
Pilihlah jawaban sesuai dengan keadaan Adik-adik saat ini. Jangan
takut salah karena semua jawaban benar.
-Selamat Mengerjakan-
No. Pernyataan STS TS S SS
1. Ibu mengingatkan saya untuk mencuci
tangan sebelum dan sesudah makan.
2. Ibu menyediakan tempat untuk saya belajar
di rumah.
3. Ibu saya mengecek kembali jadwal mata
pelajaran agar tidak ada buku yang
tertinggal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
4. Ibu menciptakan suasana yang hening dan
tenang agar saya dapat berkonsentrasi
belajar matematika di rumah.
5. Ibu mengingatkan saya untuk makan tiga
kali sehari.
6. Ibu memberikan cahaya penerangan yang
cukup ketika saya sedang belajar.
7. Ibu mengingatkan agar saya berhati-hati
dengan orang yang tidak dikenal saat di
sekolah.
8. Ibu membantu saya untuk menata ruang
belajar di rumah.
9. Ibu mendukung saya untuk mengikuti
kegiatan bimbingan belajar atau les yang ada
di sekolah.
10. Ibu tetap menyalakan televisi dengan
volume yang keras ketika saya sedang
belajar matematika di rumah.
11. Ibu membelikan buku lain seperti rumus-
rumus matematika untuk mendukung proses
belajar saya.
12. Ibu sering meminta tolong saya untuk
membantunya (pergi ke warung, mengambil
barang, dll) ketika saya sedang belajar di
rumah.
13. Ibu membiarkan saya makan makanan siap
saji seperti mie instan, sosis, dll.
14. Ibu membiarkan saya meletakkan buku
pelajaran sembarangan sehingga saya
kesulitan untuk mencarinya.
15. Ibu membiarkan saya untuk tidur larut
malam.
16. Ibu menempel gambar-gambar tentang cara
berhitung untuk memudahkan saya belajar.
17. Ibu tidak memberikan saya uang saku saat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
ke sekolah.
18. Ibu menanyakan tentang kesulitan yang saya
alami dalam pelajaran matematika di
sekolah.
19. Ibu saya mengikuti pertemuan rutin guru dan
wali murid yang diadakan oleh sekolah.
20. Ibu mengajak saya untuk bercerita tentang
situasi pelajaraan matematika yang saya
hadapi.
21. Ibu membiarkan saya belajar matematika
sendiri di rumah walaupun saya mengalami
kesulitan.
22. Ibu menanggapi cerita saya tentang kesulitan
pelajaran matematika yang saya hadapi.
23. Ibu membelikan saya buku paket dan LKS
matematika karena hanya sekolah
mewajibkan saya untuk memiliki buku
tersebut.
24. Ibu menanyakan perkembangan belajar
matematika saya pada guru di sekolah.
25. Ibu tidak menyediakan alat hitung bantu
(seperti sempoa) untuk membantu saya
mengerjakan tugas matematika baik di
rumah maupun di sekolah.
26. Ibu memberikan saya semangat agar
mendapatkan nilai matematika yang baik.
27. Ibu tidak peduli ketika mengetahui nilai
pelajaran matematika saya kurang
memuaskan.
28. Ibu mengingatkan saya untuk belajar
matematika meskipun tidak ada tugas atau
ujian.
29. Ibu tidak meminta saya untuk menceritakan
masalah yang saya hadapi ketika belajar
matematika di sekolah.
30. Ibu memberikan hadiah jika saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
mendapatkan nilai matematika yang
memuaskan.
31. Ibu saya terlalu sibuk hingga tidak ada
waktu untuk mendengarkan cerita tentang
kesulitan yang saya alami pada pelajaran
matematika.
32. Ibu tidak memeriksa kembali PR matematika
yang telah saya kerjakan.
33. Ibu saya mengatakan kepada saya bahwa
saya mampu berprestasi.
34. Ibu membebaskan saya belajar atau tidak
ketika besok ada ujian pelajaran matematika.
35. Ibu memberikan saya solusi saat kesulitan
mengerjakan tugas di rumah.
36. Ibu saya sering kali absen (tidak hadir) untuk
menghadiri acara yang diadakan oleh
sekolah.
37. Ibu jarang memberikan saya hadiah atau
pujian ketika saya mendapatkan nilai
matematika yang baik karena itu sudah
menjadi tugas saya sebagai siswa.
38. Ibu saya membuatkan soal latihan tentang
materi yang telah saya pelajari.
39. Ibu mengingatkan saya untuk tidak menunda
mengerjakan tugas matematika.
40. Ibu tidak memberikan komentar ketika saya
mendapatkan nilai matematika yang baik.
41. Ibu membiarkan saya menyelesaikan tugas
yang sulit seorang diri.
42. Ibu tidak memperdulikan prestasi yang saya
dapatkan di sekolah.
43. Ibu mengingatkan saya untuk mengulang
pelajaran yang telah diberikan di sekolah.
44. Ibu menolak ketika saya meminta bantuan
saat mengerjakan tugas matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
45. Ibu tidak mempermasalahkan jika saya tidak
belajar setiap hari.
46. Ibu membantu saya dalam membuat target
nilai yang saya inginkan.
47. Ibu membebaskan saya belajar dengan cara
yang saya inginkan seperti belajar sambil
tiduran.
48. Ibu hanya menekankan saya untuk
memperoleh nilai yang bagus tanpa
menjelaskan bagaimana saya meraihnya.
49. Ibu memberikan cara yang mudah dalam
menyelesaikan pelajaran matematika.
50. Ibu tidak memberitahu akibat yang saya
dapatkan jika saya tidak mengerjakan tugas.
Terima kasih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Lampiran 5
Reliabilitas Skala Uji Coba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Reliabilitas Skala Persepsi terhadap
Keterlibatan Orang Tua dalam Pendidikan
RIT : 0,3
Tahap 1
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 75 100.0
Excludeda 0 .0
Total 75 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.917 50
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 162.17 242.010 .550 .915
VAR00002 162.23 241.907 .461 .915
VAR00003 162.63 239.426 .430 .915
VAR00004 162.41 238.057 .601 .914
VAR00005 162.43 241.734 .363 .916
VAR00006 162.28 243.826 .305 .916
VAR00007 162.13 243.604 .457 .915
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
VAR00008 162.69 241.243 .358 .916
VAR00009 162.01 246.581 .303 .916
VAR00010 162.27 237.793 .542 .914
VAR00011 162.45 237.819 .562 .914
VAR00012 162.97 242.107 .244 .918
VAR00013 162.95 248.835 .041 .919
VAR00014 162.23 243.448 .390 .916
VAR00015 162.36 245.477 .186 .918
VAR00016 162.81 237.208 .504 .914
VAR00017 162.63 252.048 -.091 .921
VAR00018 162.43 237.221 .625 .914
VAR00019 162.64 238.152 .561 .914
VAR00020 162.64 236.234 .636 .913
VAR00021 162.40 236.405 .642 .913
VAR00022 162.45 239.305 .524 .914
VAR00023 163.91 250.978 -.051 .921
VAR00024 162.63 240.318 .438 .915
VAR00025 163.03 244.891 .159 .919
VAR00026 162.13 240.901 .610 .914
VAR00027 162.28 240.042 .537 .914
VAR00028 162.35 242.392 .443 .915
VAR00029 162.49 237.551 .473 .915
VAR00030 162.72 245.096 .212 .917
VAR00031 162.63 239.426 .410 .915
VAR00032 162.64 234.125 .618 .913
VAR00033 162.35 244.067 .363 .916
VAR00034 162.23 241.151 .483 .915
VAR00035 162.36 237.720 .595 .914
VAR00036 162.55 242.684 .384 .916
VAR00037 162.93 234.414 .510 .914
VAR00038 162.68 236.166 .523 .914
VAR00039 162.41 240.948 .452 .915
VAR00040 162.71 239.426 .419 .915
VAR00041 162.35 238.581 .570 .914
VAR00042 162.28 244.421 .298 .916
VAR00043 162.48 236.037 .673 .913
VAR00044 162.47 240.225 .516 .915
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
VAR00045 162.47 240.631 .430 .915
VAR00046 162.57 240.626 .450 .915
VAR00047 162.77 237.124 .472 .915
VAR00048 162.73 243.117 .205 .918
VAR00049 162.40 237.162 .625 .914
VAR00050 162.41 241.624 .347 .916
Tahap 2 & FINAL
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 75 100.0
Excludeda 0 .0
Total 75 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.934 41
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 135.19 207.505 .592 .932
VAR00002 135.24 207.482 .491 .933
VAR00003 135.64 205.720 .427 .933
VAR00004 135.43 203.870 .632 .932
VAR00005 135.44 208.006 .353 .934
VAR00006 135.29 209.480 .320 .934
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
VAR00007 135.15 208.830 .513 .933
VAR00008 135.71 207.561 .348 .934
VAR00009 135.03 211.945 .337 .934
VAR00010 135.28 204.826 .509 .933
VAR00011 135.47 203.793 .582 .932
VAR00014 135.24 209.266 .399 .934
VAR00016 135.83 203.226 .521 .933
VAR00018 135.44 203.358 .640 .932
VAR00019 135.65 204.284 .572 .932
VAR00020 135.65 202.067 .669 .931
VAR00021 135.41 202.759 .648 .931
VAR00022 135.47 204.739 .568 .932
VAR00024 135.64 206.369 .444 .933
VAR00026 135.15 207.019 .612 .932
VAR00027 135.29 205.832 .562 .932
VAR00028 135.36 208.125 .462 .933
VAR00029 135.51 204.443 .451 .933
VAR00031 135.64 205.423 .420 .934
VAR00032 135.65 200.446 .632 .931
VAR00033 135.36 209.801 .375 .934
VAR00034 135.24 207.861 .448 .933
VAR00035 135.37 203.940 .603 .932
VAR00036 135.56 209.331 .347 .934
VAR00037 135.95 201.321 .498 .933
VAR00038 135.69 201.621 .567 .932
VAR00039 135.43 206.870 .464 .933
VAR00040 135.72 206.394 .386 .934
VAR00041 135.36 204.801 .575 .932
VAR00043 135.49 202.443 .678 .931
VAR00044 135.48 206.388 .517 .933
VAR00045 135.48 206.821 .428 .933
VAR00046 135.59 207.030 .437 .933
VAR00047 135.79 203.846 .458 .933
VAR00049 135.41 203.219 .644 .932
VAR00050 135.43 208.383 .315 .935
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Lampiran 6
Skala Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
SKALA PENELITIAN
KEGIATAN BELAJAR MATEMATIKA
Disusun Oleh :
Agnes Fitisia Bella Krisdia
(129114122)
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan
sarjana di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, saya bermaksud
mengadakan penelitian pada ranah psikologi pendidikan. Penelitian ini terkait
dengan pelajaran matematika di sekolah. Saya selaku penelitian memohon
kesediaan Adik-adik untuk mengisi skala ini dengan jujur. Semua jawaban Adik-
adik akan dijaga kerahasiaannya dan hanya akan digunakan bagi keperluan
penelitian.
IDENTITAS DIRI
Nama :……………………………………….
Kelas/No. Absen :……………………………….............
Jenis Kelamin : L / P *lingkari salah satu
Mata pelajaran yang disukai :……………………………….................
Mata pelajaran yang tidak disukai :……………………………………….....
Jumlah Saudara :……………………………………….....
Pekerjaan :
Ayah :………………………………………….
Ibu :………………………………………….
PETUNJUK PENGISIAN
Dibawah ini terdapat 32 pernyataan. Silahkan adik-adik baca dan pahami
setiap pernyataan dengan baik. Adik-adik diminta untuk menjawab dengan cara
memberi tanda centang ( ) pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia.
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Contoh:
No. Pernyataan STS TS S SS
1. Saya gemar berolahraga.
Pada contoh di atas, terdapat pernyataan “Saya gemar berolahraga.”
Apabila pernyataan tersebut sesuai dengan kondisi Adik-adik, maka Adik-adik
dapat memberikan tanda centang (√) pada kolom S (Setuju) atau pada kolom SS
(Sangat Setuju) apabila sangat sesuai.
Pilihlah jawaban sesuai dengan keadaan Adik-adik saat ini. Jangan
takut salah karena semua jawaban benar.
-Selamat Mengerjakan-
No. Pernyataan STS TS S SS
1. Ibu mengingatkan saya untuk mencuci tangan
sebelum dan sesudah makan.
2. Ibu menyediakan tempat untuk saya belajar di
rumah.
3. Ibu saya mengecek kembali jadwal mata
pelajaran agar tidak ada buku yang tertinggal.
4. Ibu menciptakan suasana yang hening dan tenang
agar saya dapat berkonsentrasi belajar
matematika di rumah.
5. Ibu mengingatkan saya untuk makan tiga kali
sehari.
6. Ibu mendukung saya untuk mengikuti kegiatan
bimbingan belajar atau les yang ada di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
7. Ibu mengingatkan agar saya berhati-hati dengan
orang yang tidak dikenal saat di sekolah.
8. Ibu tetap menyalakan televisi dengan volume
yang keras ketika saya sedang belajar matematika
di rumah.
9. Ibu membelikan buku lain seperti rumus-rumus
matematika untuk mendukung proses belajar
saya.
10. Ibu membiarkan saya meletakkan buku pelajaran
sembarangan sehingga saya kesulitan untuk
mencarinya.
11. Ibu menempel gambar-gambar tentang cara
berhitung untuk memudahkan saya belajar.
12. Ibu menanyakan tentang kesulitan yang saya
alami dalam pelajaran matematika di sekolah.
13. Ibu saya mengikuti pertemuan rutin guru dan wali
murid yang diadakan oleh sekolah.
14. Ibu mengajak saya untuk bercerita tentang situasi
pelajaraan matematika yang saya hadapi.
15. Ibu membiarkan saya belajar matematika sendiri
di rumah walaupun saya mengalami kesulitan.
16. Ibu memberikan saya semangat agar
mendapatkan nilai matematika yang baik.
17. Ibu tidak peduli ketika mengetahui nilai pelajaran
matematika saya kurang memuaskan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
18. Ibu mengingatkan saya untuk belajar matematika
meskipun tidak ada tugas atau ujian.
19. Ibu tidak meminta saya untuk menceritakan
masalah yang saya hadapi ketika belajar
matematika di sekolah.
20. Ibu tidak memeriksa kembali PR matematika
yang telah saya kerjakan.
21. Ibu saya mengatakan kepada saya bahwa saya
mampu berprestasi.
22. Ibu membebaskan saya belajar atau tidak ketika
besok ada ujian pelajaran matematika.
23. Ibu memberikan saya solusi saat kesulitan
mengerjakan tugas di rumah.
24. Ibu jarang memberikan saya hadiah atau pujian
ketika saya mendapatkan nilai matematika yang
baik karena itu sudah menjadi tugas saya sebagai
siswa.
25. Ibu saya membuatkan soal latihan tentang materi
yang telah saya pelajari.
26. Ibu tidak memberikan komentar ketika saya
mendapatkan nilai matematika yang baik.
27. Ibu membiarkan saya menyelesaikan tugas yang
sulit seorang diri.
28. Ibu mengingatkan saya untuk mengulang
pelajaran yang telah diberikan di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
29. Ibu menolak ketika saya meminta bantuan saat
mengerjakan tugas matematika.
30. Ibu tidak mempermasalahkan jika saya tidak
belajar setiap hari.
31. Ibu memberikan cara yang mudah dalam
menyelesaikan pelajaran matematika.
32. Ibu tidak memberitahu akibat yang saya dapatkan
jika saya tidak mengerjakan tugas.
Terima kasih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Lampiran 7
Deskriptif Responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Analisis Deskriptif Data Penelitian
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Prestasi
Matematika
92 60 93 72.23 10.622
Valid N (listwise) 92
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Persepst terhadap
Keterlibatan Orang
tua
92 84 128 110.04 8.937
Valid N (listwise) 92
One-Sample Test
Test Value = 0
t df Sig. (2-tailed)
Mean
Difference
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Persepsi terhadap
Keterlibatan
Orangtua
118.107 91 .000 110.043 108.19 111.89
Prestasi
Matematika
65.219 91 .000 72.228 70.03 74.43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Lampiran 8
Reliabilitas Skala Penelitian
Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.853 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Lampiran 9
Uji Asumsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
a Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
keterlibatan orang tua .063 92 .200* .983 92 .260
prestasi matematika .167 92 .000 .886 92 .000
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
prestasi
matematika *
keterlibatan
orang tua
Between
Groups
(Combined) 6311.909 33 191.270 2.804 .000
Linearity 3707.764 1 3707.764 54.35
6
.000
Deviation from
Linearity
2604.145 32 81.380 1.193 .275
Within Groups 3956.298 58 68.212
Total 10268.207 91
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
prestasi matematika *
keterlibatan orang tua
.601 .361 .784 .615
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Lampiran 10
Uji Hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Uji Hipotesis
Correlations
Persepsi terhadap
keterlibatan orang
tua
prestasi
matematika
Spearman's
rho
Persepsi terhadap
keterlibatan orang tua
Correlation Coefficient 1.000 .655**
Sig. (1-tailed) . .000
N 92 92
prestasi matematika Correlation Coefficient .655** 1.000
Sig. (1-tailed) .000 .
N 92 92
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lampiran 11
Analisis Tambahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Korelasi Bentuk-bentuk Keterlibatan Orang Tua dalam
Pendidikan dengan Prestasi Matematika
Correlations
Parenting
Communi-
cation Voluntering
Learning
atHome
Decision
Making
Prestasi
Matematika
Spearman's
rho
Parenting Correlation Coefficient 1.000 .408** .190
* .119 .238
* .236
*
Sig. (1-tailed) . .000 .035 .129 .011 .012
N 92 92 92 92 92 92
Communication Correlation Coefficient .408** 1.000 .596
** .614
** .714
** .537
**
Sig. (1-tailed) .000 . .000 .000 .000 .000
N 92 92 92 92 92 92
Voluntering Correlation Coefficient .190* .596
** 1.000 .635
** .532
** .545
**
Sig. (1-tailed) .035 .000 . .000 .000 .000
N 92 92 92 92 92 92
LearningatHome Correlation Coefficient .119 .614** .635
** 1.000 .740
** .607
**
Sig. (1-tailed) .129 .000 .000 . .000 .000
N 92 92 92 92 92 92
DecisionMaking Correlation Coefficient .238* .714
** .532
** .740
** 1.000 .550
**
Sig. (1-tailed) .011 .000 .000 .000 . .000
N 92 92 92 92 92 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PrestasiMatematika Correlation Coefficient .236* .537
** .545
** .607
** .550
** 1.000
Sig. (1-tailed) .012 .000 .000 .000 .000 .
N 92 92 92 92 92 92
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Lampiran 12
Rekap Nilai Raport Matematika
Semester 1 Kelas V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Rekap Nilai Raport Matematika
Semester 1 Kelas Va
No. Nama Nilai
1. AR 93
2. AM 82
3. AYP 62
4. ADR 83
5. AS 63
6. ADA 62
7. AMD 62
8. AA 88
9. AJH 93
10. AGS 84
11. AK 74
12. BIB 73
13. BA 62
14. DG 78
15. DS 77
16. EG 72
17. IMI 85
18. MAF 62
19. MAA 62
20. MRA 62
21. MA 78
22. MINH 64
23. MRW 76
24. MI 65
25. MR 71
26. MSM 72
27. NPR 67
28. NFR 93
29. NA 82
30. NR 62
31. OWL 86
32. OSF 73
33. RSP 62
34. RNR 92
35. RA 62
36. RAZ 75
37. RDI 62
No. Nama Nilai
38. SAS 62
39. SPG 75
40. SN 88
41. SS 79
42. SSF 62
43. YFN 81
44. AS 75
45. MN 65
46. RS 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Rekap Nilai Raport Matematika
Semester 1 Kelas Vb
No. Nama Nilai
1. AB 60
2. AL 78
3. AS 60
4. ANK 70
5. ASR 87
6. ALG 70
7. AD 60
8. A 65
9. AP 67
10. AFS 76
11. APA 62
12. BCA 74
13. DPK 66
14. DAN 75
15. FAS 66
16. GJ 61
17. IH 64
18. IY 74
19. IF 60
20. IM 63
21. KP 88
22. MPR 63
23. MWI 91
24. MAY 88
25. MR 65
26. MWJ 61
27. NAA 88
28. RAE 91
29. RRS 68
30. RM 88
31. RSQ 65
32. RA 75
33. SR 64
34. SZL 90
35. SEP 80
36. SAS 92
37. SPI 86
No. Nama Nilai
38. SAN 71
39. SH 68
40. SF 60
41. SC 72
42. TK 60
43. V 66
44. YA 60
45. NL 62
46. TH 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI