PENGARUH PEMBERIAN AIR LIMBAH TAHU TERHADAP
PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI CAISIM (Brassica juncea L.)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Disusun oleh:
Eka Puji Lestari
111434031
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH PEMBERIAN AIR LIMBAH TAHU TERHADAP
PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI CAISIM (Brassica juncea L.)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Disusun oleh:
Eka Puji Lestari
111434031
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Cukup Allah sebagai penolong kami. Dan dia adalah sebaik-
baiknya pelindung” – QS Ali Imran : 173
Kupersembahkan buat :
Ayah dan Ibuku,
ungkapan rasa hormat dan baktiku
Adikku dan Almamaterku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 11 Agustus 2015
Penulis
( Eka Puji Lestari )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta :
Nama : Eka Puji Lestari
NIM : 111434031
Demi kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
Perpustakaan Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PENGARUH PEMBERIAN AIR LIMBAH TAHU TERHADAP
PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI CAISIM (Brassica juncea L.)
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak
untuk menyimpan, untuk mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya
dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Yogyakarta
Pada tanggal : 11 Agustus 2015
Yang menyatakan,
Eka Puji Lestari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Pengaruh Pemberian Air Limbah Tahu Terhadap Pertumbuhan
Tanaman Sawi Caisim (Brassica juncea L.)”. Skripsi ini disusun guna
memenuhi salah satu persyaratan akademik untuk menyelesaikan Program Sarjana
Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada berbagai pihak yang telah membantu, sehingga penulisan skripsi
ini dapat diselesaikan sebagaimana mestinya, khususnya kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan karunia serta kekuatan yang luar biasa
sehingga saya dapat melalui masa-masa pembuatan skripsi.
2. Rohandi Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
3. Drs. Antonius Tri Priantoro, M.For.Sc. selaku Kaprodi Pendidikan Biologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama, SJ. selaku dosen pembimbing akademik
yang telah memberikan petunjuk dan arahan dalam pembuatan skripsi.
5. Lucia Wiwid Wijayanti, M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan petunjuk, arahan, dorongan serta semangat dalam pembuatan
skripsi.
6. Luisa Diana Handoyo, M.Si. dan Dra. Maslichah Asy’ari, M.Pd. selaku dosen
penguji yang telah memberikan kritik dan saran guna memperbaiki skripsi
saya menjadi lebih baik.
7. Kedua orang tua saya Ayah Maryanto dan Ibu Kasiyem atas segala
pengorbanan, doa serta dukungan penyemangat yang telah diberikan kepada
saya selama ini.
8. Adikku tersayang Dhea Amelya Putri yang selalu memberikan semangat saya
dalam menyelesaikan skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
9. Bapak dan Ibu Dosen sera seluruh staff Program Pendidikan Biologi Sanata
Dharma Yogyakarta.
10. Sahabat saya yang luar biasa yaitu Hana Tri Pratiwi dan Eka Nurvidianti yang
selalu ada untuk saya, memberikan semangat, bantuan, motivasi dan
dukungannya dalam penyelesaian skripsi.
11. Pak Slamet dan mas Ari yang telah membantu dalam penelitian skripsi.
12. The gank “Kebun Anggur” yaitu Ricca, Lia Wuryan, Chyntia, Reni, Ervin,
Claudia, Mega, bang Jimmy dan Thomas yang telah membantu dan
memberikan semangat dari awal penelitian hingga selesai.
13. Salma Yunita, Lia Aprilia, Agnes Ria, Nining, Fenti A, Ancis dan teman-
teman “VIRION” Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
angkatan 2011 yang selalu memberikan dukungan, semangat, dan
bantuannya, serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari pembaca diterima dengan terbuka demi perbaikan
skripsi ini dapat menjadi lebih baik. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
penulis dan semua pihak.
Yogyakarta, 11 Agustus 2015
Penulis
Eka Puji Lestari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
PENGARUH PEMBERIAN AIR LIMBAH TAHU TERHADAP
PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI CAISIM (Brassica juncea L.)
Oleh
Eka Puji Lestari
Universitas Sanata Dharma
Industri tahu selalu menghasilkan limbah cair yang melimpah, apabila
tidak ditangani secara tepat akan menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan,
namun jika dikelola dengan baik akan menguntungkan. Air limbah tahu memiliki
kandungan unsur hara yaitu Pb, Ca, Fe, Cu dan Na. Penelitian ini merupakan
penelitian eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian
air limbah tahu terhadap pertumbuhan caisim (Brassica juncea L.) dalam berbagai
konsentrasi.
Sampel yang digunakan adalah tanaman sawi caisim (Brassica juncea L.).
Pada penelitian ini terdapat 50 tanaman sawi caisim (Brassica juncea L.) di dalam
polibag dengan diberikan dosis air limbah cair yang berbeda-beda yaitu 10%, 20%
dan 30%. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu konsentrasi air limbah tahu.
Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, berat
basah dan berat kering. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Uji
Anova dan dilanjutkan dengan menggunakan test Duncan Multiple Range Test
(DMRT) dengan level 5% significant.
Hasil perhitungan Uji One Way Anova diperoleh p value (sig) = 0,002 <
0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan nyata tinggi tanaman dan jumlah daun pada antar perlakuan.
Dosis yang paling optimal pertumbuhannya adalah air limbah tahu 20%. Urutan
pertumbuhan tanaman sawi caisim (Brassica juncea L.) yaitu air limbah tahu
20%, 30%, 10%, EM4 dan kontrol.
Kata Kunci : Air Limbah Tahu, Tanaman Sawi Caisim, Pertumbuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF GIVING WASTE WATER BREACURD TOWADRS
GROWTH CAISIM PLANT (Brassica juncea L.)
By
Eka Puji Lestari
Sanata Dharma University
Tofu industry always make many the influence water, if it is not treat will
distract the environment, but if it is treated will make some profit. Waste water
has some nutrient such as Pb, Ca, Fe, Cu and Na. This research is an
experimental reseacrh that is purposed to know the effect of the giving waste
water to the growth of Caisim (Brassica juncea L.) in some concentration.
The sample that is used is Sawi Caisim plant (Brassica juncea L.). in this
research there are 50 sawi Caisim plants (Brassica juncea L.) in polybag with
some dose of waste water thatis different as 10%, 20%, and 30%. The
independent variable in this research is the concentration of waste water. The
dependent variable in this research is the higher of plant, the number of leaves of
leaf, the weight of wet weight and the weight of dry. The data that is found is
analyzed using Anova test and continued using Duncan Multiple Range Test
(DMRT) with 5% level of significant.
This result of Anova Test is found p value (sig) = 0,002 < 0,05 then H0 is
rejected and H1 is accepted so it can be summarized that there is true differences
of the higher of plant and number of leaf in every treatments. The dose that is
more optimal in the growth of plant is waste water 200 ml. The order growth of
sawi caisim plant (Brassica juncea L.) is waste water 20%, 30%, 10%, EM4 and
kontrol.
Keyword : Waste water, Sawi Caisim Plant, Growth
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA..................................................... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS.................................... vi
KATA PENGANTAR................................................................................ vii
ABSTRAK.................................................................................................. ix
ABSTRACT................................................................................................ x
DAFTAR ISI............................................................................................... xi
DAFTAR TABEL....................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xvi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................... 4
C. Batasan Penelitian........................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian............................................................................ 4
E. Manfaat Penelitian.......................................................................... 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Limbah Tahu.................................................................................... 6
B. Tanaman Sawi Caisim..................................................................... 9
1. Klasifikasi Tanaman Sawi Caisim......................................... 9
2. Morfologi Tanaman Sawi Caisim.......................................... 10
3. Kandungan Tanaman Sawi Caisim........................................ 12
4. Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Caisim.................................. 12
5. Hama dan Penyakit Pada Tanaman Sawi Caisim................... 14
6. Manfaat Tanaman Sawi Caisim.............................................. 22
C. Pupuk Cair....................................................................................... 24
D. Effective Microorganisme 4 (EM4)................................................. 25
E. Mengukur Pertumbuhan Tanaman................................................... 26
F. Nutrisi untuk Pertumbuhan.............................................................. 28
G. Penelitian yang Relevan.................................................................. 32
H. Kerangka Berpikir........................................................................... 33
I. Hipotesa........................................................................................... 33
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian................................................................................ 34
B. Waktu dan Tempat Penelitian......................................................... 34
C. Alat dan Bahan................................................................................ 34
D. Cara Kerja........................................................................................ 35
1. Penelitian di Lapangan........................................................... 35
2. Pengamatan di Laboratorium................................................. 39
E. Rancangan Penelitian...................................................................... 39
F. Desain Penelitian............................................................................. 41
G. Teknik Pengumpulan Data.............................................................. 41
H. Analisis Data................................................................................... 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil................................................................................................. 43
B. Pembahasan..................................................................................... 52
C. Keterbatasan dalam Penelitian......................................................... 72
BAB V. IMPLEMENTASI TERHADAP PEMBELAJARAN................. 73
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan...................................................................................... 76
B. Saran................................................................................................ 76
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kandungan Limbah Cair Tahu....................................................... 8
Tabel 2. Kandungan Tanaman Sawi Caisim................................................ 12
Tabel 3. Makronutrien................................................................................. 29
Tabel 4. Mikronutrien.................................................................................. 30
Tabel 5. Uji Anova Tinggi Tanaman........................................................... 45
Tabel 6. Uji Anova Jumlah Daun................................................................ 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Tanaman Sawi Caisim............................................................... 10
Gambar 2. Pertumbuhan Tinggi Tanaman Sawi Caisim............................. 44
Gambar 3. Pertambahan Jumlah Daun Tanaman Sawi Caisim................... 47
Gambar 4. Berat Basah Pada Beberapa Perlakuan...................................... 50
Gambar 5. Berat Kering Pada Beberapa Perlakuan..................................... 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Gambar.................................................................................... 80
Lampiran 2. Tabel Pengamatan................................................................... 88
Lampiran 3. Hasil Pengamatan.................................................................... 92
Lampiran 4. Uji Statistik............................................................................. 94
Lampiran 5. Silabus..................................................................................... 102
Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran....................................... 108
Lampiran 7. Kisi-kisi Penulisan Soal Postest.............................................. 130
Lampiran 8. Soal Postest............................................................................. 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Industri tahu merupakan salah satu industri pengolahan berbahan
baku kedelai yang penting di Indonesia. Tahu merupakan makanan yang
sangat dikenal dan dinikmati oleh banyak masyarakat Indonesia. Industri
tahu umumnya dikerjakan secara tradisional dan dimiliki oleh pengusaha
kecil dan menengah. Di samping keberadaannya yang sangat penting,
industri tahu juga mempunyai dampak yang cukup penting terhadap
lingkungan terutama masalah limbahnya (Suprapti, 2005).
Kegiatan industri termasuk industri tahu selalu menghasilkan
limbah apabila tidak ditangani secara tepat akan menyebabkan
pencemaran terhadap lingkungan, namun jika dikelola dengan baik akan
menguntungkan. Oleh karena itu, pengusaha industri tahu harus menyadari
dampak negatif akibat kegiatan usahanya. Bau busuk dari sisa-sisa protein
menjadi amoniak, dapat menyebar melalui aliran ke seluruh penjuru
hingga mencapai radius beberapa kilometer. Air limbah yang meresap ke
dalam tanah dapat mencemari sumur-sumur disekitarnya dan air
limbahnya yang dibuang ke selokan secara langsung dapat mencemari
sungai, saluran irigasi maupun air untuk keperluan yang lain.
Produksi tahu menghasilkan limbah baik berupa padat maupun
cair. Limbah padat dihasilkan dari hasil proses penyaringan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
penggumpalan. Limbah ini sebagian besar dimanfaatkan para pembuat
tahu untuk diolah menjadi tempe gembus dan pakan ternak, ada pula yang
diolah menjadi tepung ampas tahu sebagai bahan baku pembuatan roti
kering. Sedangkan limbah cair dihasilkan dari proses perendaman,
pencucian, perebusan, pengempresan dan pencetakan. Hampir dari seluruh
proses ini menghasilkan limbah yang berupa cairan yang berakibat
tingginya limbah tahu. Melimpahnya limbah cair dihasilkan dari proses
produksi menjadi salah satu alasan pengolahan limbah cair tahu karena
limbah cair tahu mengandung bahan-bahan organik yang masih sangat
tinggi seperti karbohidrat, protein, lemak, kalium dan sebagainya. Selain
itu juga memiliki BOD dan COD yang cukup tinggi. Jika limbah tersebut
langsung dibuang melalui saluran air maka akan mencemari lingkungan.
Industri tahu memerlukan suatu pengolahan ataupun pemanfaatan limbah
yang bertujuan untuk mengurangi resiko pencemaran lingkungan seperti
pencemaran air dan udara.
Tanaman sawi caisim (Brassica juncea L.) merupakan tanaman
sayuran dengan iklim sub-tropis, namun mampu beradaptasi dengan baik
pada iklim tropis. Caisim pada umumnya banyak ditanam pada dataran
rendah, namun dapat pula di dataran tinggi. Saat ini, kebutuhan caisim
semakin lama semakin meningkat seiring dengan populasi manusia dan
manfaat mengomsumsi bagi kesehatan. Sebagai sayuran, caisim di kenal
dengan sawi hijau dengan berbagai khasiat bagi kesehatan. Kandungan
yang terdapat pada caisim adalah protein, lemak, karbohidrat, Ca, P, Fe,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Vitamin A, Vitamin B, dan Vitamin C. Manfaat caisim sangat baik untuk
menghilangkan rasa gatal ditenggorokan pada penderita batuk, penyembuh
sakit kepala, bahan pembersih darah, memperbaiki fungsi ginjal, serta
memperbaiki dan memperlancar pencernaan (Sunarjono, 2004).
Salah satu faktor penting dalam budidaya yang menunjang
keberhasilan tanaman adalah masalah pemupukan. Pemupukan dapat
dilakukan dengan menggunakan pupuk organik ataupun anorganik. Sistem
budidaya sayuran secara umum di Indonesia termasuk sawi masih
memanfaatkan pupuk anorganik untuk meningkatkan produksi dan
peptisida dari bahan-bahan anorganik sintesis dan secara intensif. Hal ini
disebabkan oleh pemahaman bahwa semakin banyak menggunakan pupuk
anorganik akan semakin baik, ditambah lagi dengan fakta bahwa pada
tanaman sayuran terdapat banyak hama dan penyakit yang apabila tidak
dikendalikan akan menurunkan hasil secara signifikan. Namun tanpa
disadari cara-cara ini ternyata menghasilkan akibat sampingan yang sangat
merugikan bagi lingkungan dan kesehatan. Meskipun pupuk anorganik
mempunyai kandungan unsur hara yang tinggi, namun jika diberikan
secara terus menerus kepada tanah akan menyebabkan akumulasi unsur
hara tertentu pada tanah yang nantinya akan merusak agregat tanah yaitu
adanya pemadatan.
Berdasarkan uraian tersebut, peneliti ingin mengetahui pengaruh
pemberian air limbah tahu terhadap pertumbuhan tanaman sawi caisim
dengan berbagai perlakuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
B. Rumusan Masalah
Rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pengaruh pemberian air limbah tahu terhadap
pertumbuhan tanaman sawi Caisim (Brassica juncea L.) dalam
berbagai konsentrasi ?
2. Berapakah konsentrasi yang paling optimal dalam pertumbuhan
tanaman sawi caisim ?
C. Batasan Penelitian
Agar ruang lingkup penelitian ini tidak terlalu luas maka dibatasi pada
permasalahan sebagai berikut :
Varietas sawi yaitu sawi caisim yang didapatkan dari Toko Pertanian.
Air Limbah Tahu didapatkan dari produksi tahu Pak Toni. Konsentrasi
yang digunakan adalah 10%, 20% dan 30%.
Parameter pertumbuhan yang diamati dan dianalisis adalah tinggi
tanaman, jumlah daun, berat basah dan berat kering.
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan :
1. Mengetahui pengaruh pemberian air limbah tahu terhadap
pertumbuhan Caisim (Brassica juncea L.) dalam berbagai
konsentrasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Mengetahui konsentrasi yang paling optimal dalam pertumbuhan
tanaman sawi caisim.
E. Manfaat Penelitian
1) Bagi Peneliti
Dapat menambah wawasan keilmuan bagi peneliti, dapat mengetahui
pengaruh dari pemberian air limbah tahu terhadap pertumbuhan
tanaman sawi.
2) Bagi Masyarakat
Sebagai pengetahuan bagi masyarakat, khususnya upaya
pemanfaatan air limbah tahu untuk pertumbuhan tanaman sawi yang
berguna untuk meningkatkan penanaman sayuran.
3) Bagi Dunia Pendidikan
Dapat menambah wawasan berkaitan dengan faktor yang
mempengaruhi pada pertumbuhan dan perkembangan dengan
menggunakan air limbah tahu sebagai pupuk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Limbah Tahu
Tahu merupakan salah satu produk olahan biji kedelai yang telah lama
dikenal dan banyak disukai masyarakat, karena harganya murah dan mudah
didapatkan. Pembuatan tahu umumnya dilakukan oleh industri kecil atau
industri rumah tangga.
Kedelai sebagai bahan dasar pembuatan tahu merupakan salah satu
jenis tumbuh-tumbuhan yang banyak mengandung protein, kalori,
mengandung vitamin B dan kaya akan mineral. Protein yang terkandung
dalam 100 gram kedelai mencapai 35-45 gram (Kafadi, 1990).
Pembuatan tahu pada prinsipnya dibuat dengan mengekstrak protein,
kemudian mengumpulkannya sehingga terbentuk padatan protein. Pada
pembuatan tahu diperlukan air yang banyak, karena hampir semua tahapan
pada pembuatan tahu memerlukan air. Limbah dari proses pembuatan tahu
yaitu berupa cairan dan ampas tahu yang berupa padatan (Rossiana, 2006).
Produksi tahu tidak terlepas dari adanya limbah yang dihasilkan.
Limbah yang dihasilkan dapat berupa limbah padat maupun cair. Limbah
tersebut mempunyai potensi untuk dimanfaatkan dalam tujuan dan maksud
tertentu. Limbah yang dihasilkan dapat berupa kulit kedelai, ampas dan juga
air tahu (Damayanti dkk, 2004). Limbah tersebut berasal dari proses
pembuatan tahu yang meliputi 6 tahapan. Enam tahapan dalam proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
pembuatan tahu yaitu tahap pertama pemilihan keledai, kedelai yang
berkualitas baik dipilih dan dibersihkan dari kotoran dan kedelai yang rusak
sebelum direndam. Tahap kedua, pencucian dan perendaman kedelai dalam
air bersih selama 8-12 jam dengan tujuan untuk melunakkan struktur seluler
kedelai agar mudah digiling dan membersihkan dispersi dan mendapatkan
suspensi bahan padat kedelai yang lebih baik pada waktu penggilingan.
Selain itu, perendaman juga dapat mempermudah pengupasan kulit kedelai.
Tahap ketiga, kedelai dikupas dan dilakukan penggilingan dengan
penambahan air antara 8-10 kali berat kedelai. Penggunaan air panas 80-
1000C dapat menonaktifkan enzim lipoksigenase penyebab bau langu. Tahap
keempat, bubur kedelai selanjutnya disaring dan filtratnya dimasak.
Pemasakan bertujuan untuk mengurangi bau langu dan menonaktifkan tripsin
inhibitor, meningkatkan daya cerna, penggumpalan protein, serta menambah
keawetan produk. Hasil penyaringan kedelai adalah limbah padat tahu. Tahap
yang kelima yaitu penggumpalan, penggumpalan dilakukan dengan
penambahan zat penggumpal. Zat penggumpal yang digunakan adalah asam
cuka, larutan asam laktat, larutan CaCl2 atau CaSO4 (Purwaningsih, 2007).
Namun, yang paling banyak digunakan oleh para produsen tahu adalah asam
cuka (CH3COOH). Asam cuka atau asam asetat yang ada di pasaran
merupakan asam asetat dalam kondisi pekat. Oleh karena itu, perlu
penambahan air dengan perbandingan 2:5 (2 bagian asam cuka dan 5 bagian
air). Tiap liter bubur kedelai dapat digumpalkan dengan 3cc asam asetat
encer. Tahap yang teraktir, gumpalan protein kedelai selanjutnya dicetak dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
diperas atau dipress, kemudian dipotong-potong. Biasanya tahu direbus
kembali sebelum dipasarkan.
Berdasarkan proses pembuatan tahu, limbah tahu sebagian besar
berupa limbah cair. Limbah tersebut mengandung berbagai senyawa dan
asam. Sebagian limbah cair yang dihasilkan merupakan bentuk cairan kental
dari proses penggumpalan tahu dan penyaringan produk selama pengolahan
yang disebut whey. Jika limbah ini tidak ditangani dengan benar maka limbah
ini akan mencemari lingkungan. Didalam whey tersebut terkandung asam-
asam organik yang berbau asam. Selain itu, juga mengandung
mikroorganisme yang merugikan seperti Esherichia sp. yang dapat
mengganggu kesehatan tubuh. Di dalam whey atau cairan tahu juga
mengandung banyak mineral, contohnya P, K, Ca, Mg, Na, Fe dan Zn. Selain
itu mengandung gula dengan kadar yang rendah yaitu berkisar 0,7-0,9%
(Warisno dan Dahana, 2009).
Jumlah kebutuhan air proses dan jumlah limbah cair yang dihasilkan
sebesar 43,5-45 liter untuk tiap kilogram bahan baku kacang kedelai
(Lisnasari, 1995). Kandungan limbah cair tahu yaitu :
Tabel 1. Kandungan Limbah Cair Tahu
Senyawa Kadar (mg/L)
Pb 0,24
Ca 34,1
Fe 0,19
Cu 0,12
Na 0,59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
B. Tanaman Sawi Caisim
Tanaman sawi merupakan tanaman dikotil berbentuk perdu dengan
sifat pertumbuhan dwi musim. Di Indonesia dikenal 3 jenis sawi yaitu sawi
putih atau sawi jabung, sawi hijau dan sawi huma. Sawi putih (B. Juncea L.,
Var. Rugosa Roxb. & Prain) memiliki batang pendek, tegak dan berdaun
lebar berwarna hijau keputih-putihan, tangkai daun panjang dan bersayap
melengkung ke bawah. Sawi hijau memiliki ciri-ciri batang pendek, daun
berwarna hijau tua, serta rasanya agak pahit, sedangkan sawi huma memiliki
ciri batang kecil-panjang dan langsing, daun panjang-sempit berwarna hijau
keputih-putihan, serta tangkai daun panjang dan bersayap (Rukmana, 1994).
Di antara sayuran daun, caisim merupakan komoditas yang memiliki
nilai komersial dan digemari masyarakat Indonesia. Konsumen menggunakan
daun caisim baik sebagai bahan pokok maupun sebagai pelengkap masakan
tradisional dan masakan Cina.
1) Klasifikasi Tanaman Sawi Caisim
Caisim merupakan tanaman yang cukup baik gizinya. Dalam
klasifikasi, sawi caisim digolongkan sebagai berikut :
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliosida (Berkeping dua/dikotil)
Ordo : Capparales
Famili : Brassicaceae
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Genus : Brassica
Spesies : Brassica juncea (L.) (Saparinto, 2012).
Gambar 1. Tanaman Sawi Caisim (Brassica juncea L.)
2) Morfologi Tanaman Sawi Caisim
Tanaman caisim mempunyai morfologi tanaman seperti akar,
batang, daun, bunga, buah dan biji. Adapun morfologi tanaman caisim
yaitu :
a) Akar
Sistem perakaran tanaman sawi caisim memiliki akar tunggang (Radix
Primaria) dan cabang-cabang akar yang bentuknya bulat panjang
(silindris) menyebar ke semua arah pada kedalaman antara 30-50 cm.
akar-akar ini berfungsi menyerap unsur hara dan air dari dalam tanah,
serta menguatkan berdirinya batang tanaman (Rukmana, 1994).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
b) Batang
Tanaman sawi caisin memiliki batang pendek dan beruas-ruas,
sehingga hampir tidak kelihatan. Batang ini berfungsi sebagai alat
pembentuk dan penopang daun (Rukmana, 1994).
c) Daun
Daun tanaman sawi berbentuk bulat atau bulat panjang (lonjong) ada
yang lebar dan ada yang sempit, ada yang berkerut-kerut (keriput),
tidak berbulu, berwarna hijau muda, hijau keputih-putihan sampai
hijau tua. Daun memiliki tangkai daun panjang atau pendek, sempit
atau lebar berwarna putih sampai hijau, bersifat kuat dan halus.
Pelepah-pelepah daun tersusun saling membungkus dengan pelepah-
pelepah daun yang lebih muda tetapi membuka. Disamping itu, daun
juga memiliki tulang-tulang daun yang menyirip dan bercabang-
cabang (Rukmana, 1994).
d) Bunga
Struktur bunga sawi tersusun dalam tangkai bunga yang tumbuh
memanjang (tinggi) dan bercabang banyak. Tiap kuntum bunga terdiri
atas empat helai kelopak daun, empat hela daun mahkota bunga
berwarna kuning-cerah, empat helai benang sari, dan satu buah putik
yang berongga dua (Rukmana, 1994).
e) Buah dan Biji
Buah sawi termasuk tipe buah polong, yaitu bentuknya memanjang
dan berongga. Tiap buah (polong) berisi 2-8 butir biji. Biji sawi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
berbentuk bulat kecil berwarna coklat atau coklat kehitam-hitaman,
berukuran kecil, permukaannya licin mengkilap, agak keras, dan
berwarna coklat kehitaman (Rukmana, 1994).
3) Kandungan Gizi Tanaman Sawi Caisim
Tanaman sawi caisin mengandung beberapa gizi yang sangat
penting untuk tubuh. Kandungan gizi tersebut seperti pada tabel 2 :
Tabel 2. Kandungan Gizi per 100 gram Sawi
Kandungan Gizi Per 100 gram Sawi
Kalori : 22 kalori Besi : 2,90 mg
Protein : 2,30 gram Vitamin A : 969,00 Sl
Lemak : 0,30 gram Vitamin B1 : 0,09 mg
Karbohidrat : 4,00 gram Vitamin B2 : 0,10 mg
Serat : 1,20 gram Vitamin B3 : 0,70 mg
Kalsium : 220,50 mg Vitamin C : 102,00 mg
Fosfor : 38,40 mg Vitamin K : 419,3 mg
Sumber : Direktorat Gizi, Departemen Kesehatan RI, 1979
4) Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Caisim
a) Iklim
Daerah penanaman yang cocok untuk pertumbuhan tanaman
sawi adalah mulai dari ketinggian 5 meter sampai 1200 meter dpl.
Namun, biasanya tanaman ini dibudidayakan di daerah dengan
ketinggian 100-500 meter dpl (Haryanto, dkk., 2003).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Tanaman dapat melakukan fotosintesis dengan baik
memerlukan energi yang cukup. Cahaya matahari merupakan
sumber energi yang diperlukan tanaman untuk proses fotosintesis.
Tanaman sawi hijau (caisim) memerlukan energi matahari yang
tinggi (Cahyono, 2003).
Kondisi iklim yang dikehendaki untuk pertumbuhan tanaman
sawi adalah daerah yang mempunyai suhu malam hari 15,60C dan
siang harinya 21,10C serta penyinaran matahari antara 10-13 jam.
Meskipun demikian, beberapa varietas sawi yang tahan (toleran)
terhadap suhu panas, dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik di
daerah yang suhunya antara 270-32
0C (Rukmana, 2007).
Kelembaban udara yang sesuai untuk pertumbuhan sawi
hijau yang optimal berkisar 80%-90%. Tanaman sawi tergolong
tanaman yang tahan terhadap hujan, sehingga penanaman pada
musim hujan masih bisa memberikan hasil yang cukup baik
(Cahyono, 2003).
b) Tanah
Tanah yang cocok untuk ditanami sawi adalah tanah yang
gembur, banyak mengandung humus, subur, serta pembuangan
airnya baik. Derajat keasaman (pH) tanah optimum untuk
pertumbuhannya adalah antara pH 6 sampai pH 7 (Haryanto, dkk,
2003).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Sawi dapat di tanam pada berbagai jenis tanah, namun paling
baik adalah jenis tanah lempung berpasir seperti andosol. Pada
tanah-tanah yang mengandung liat perlu pengolahan secara
sempurna, antara lain pengolahan tanah yang cukup dalam,
penambahan pasir, dan pupuk organik dalam jumlah (dosis) yang
tinggi (Rumana, 2007).
Sifat biologis tanah yang baik untuk tanaman sawi adalah
tanah yang banyak mengandung bahan organik (humus), dan
bermacam-macam unsur hara yang berguna untuk pertumbuhan
tanaman, serta pada tanah terdapat jasad renik tanah atau organisme
tanah pengurai bahan organik sehingga dengan demikian sifat
biologis tanah yang baik akan meningkatkan pertumbuhan tanaman
(Cahyono, 2003).
5) Hama dan Penyakit Pada Tanaman Sawi Caisim
a. Hama Pada Tanaman Sawi Caisim
Beberapa jenis hama yang menyerang tanaman sawi caisim adalah :
Ulat Tanah (Agrotis ipsilon Hufn)
Ciri-ciri : imago aktif terbang pada senja atau malam hari,
tubuhnya berwarna keabu-abuan dan sayapnya berwarna kelabu
dengan tanda hitam sampai coklat. Ulat berwarna hitam atau
hitam keabu-abuan, aktif merusak tanaman pada malam hari dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
kadang-kadang bersifat pemangsa diantara sesama jenis
(kanibal), lama daur hidup hama ini 6-8 minggu.
Tanaman inang utama adalah famili Cruciferae, juga tomat serta
berbagai jenis sayuran lainnya, karena bersifat pemangsa
(pemakan) segala jenis tanaman sayur (polifag). Menyerang
hebat di musim kemarau.
Gejala serangan ulat tanah : tanaman atau tangkai daun menjadi
rebah karena dipotong pada pangkalnya.
Pengendalian hama ini dapat dilakukan secara non-kimiawi
ataupun kimiawi. Pengendalian secara non-kimiawi adalah
mengumpulkan ulat tanah dan membunuhnya langsung, serta
menjaga kebersihan lahan atau kebun dari rumput liar dan sisa-
sisa tanaman agar tidak menjadi sarang hama tersebut. cara
kimiawi adalah menggunakan pestisida yang efektif (mangkus),
antara lain insektisida yang mengandung bahan aktif Tri-klorfor
misalnya Dipterex 95 SP, dengan dosis sesuai dengan anjuran
yang tertera pada kemasan (Rukmana, 1994).
Ulat Plutella (Plutella xylostella L.)
Ciri-ciri : imagonya berwarna ngengat kecil berwarna coklat
kelabu. Pada sayap depan terdapat tanda “tiga berlian” yang
berupa gelombang (undulasi). Warna tiga berlian pada betina
lebih gelap dibandingkan ngengat jantan. Lama siklus hidup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
hama ini ± 21 hari, ngengatnya aktif pada senja dan malam hari.
Stadium hama yang palung membahayakan adalah larva (ulat).
Larva ini terdiri atas tiga instar, ukuran yang paling besar
sebesar 1 cm.
Tanaman inang utama hama Plutella adalah tanaman kubis-
kubisan seperti petsai, sawi, kobis-krop, kubis-bunga, brocoli,
dan lain-lain.
Gejala serangannya : daun berlubang-lubang kecil dan jika
serangan berat tinggal tulang-tulang daunnya saja. Bila ulat
Plutella tersentuh, akan menggeliat dan menjatuhkan diri dengan
alat bantu benang sutra yang dibentuknya. Serangan yang berat
dan hebat biasanya terjadi pada musim kemarau.
Pengendalian non-kimiawi terdapat hama ini dapat dilakukan
secara kultur teknik (pergiliran tanaman yang bukan sefamili
Cruciferae), pengendalian secara hayati (biologi) dengan
melepaskan predator atau parasitoid seperti Diadegma
eucerophaga, Cotesia plutella Kurdj, dan Diagnema
simeclausum. Pada pengendalian kimiawi menggunakan
insektisida selektif (insektisida mikroba) seperti Dipel,
Thuricide, Bactospeine, Delfin, Florbac, Centari atau Agrimec
(Rukmana, 2007).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Ulat Jengkal (Chysodeixis chalcites Esp dan C. orichalcea L.)
Ciri-ciri : ngengat berwarna gelap dan berwarna bintik-bintik
keemasan berbentuk “Y” pada sayap depan. Telurnya berukuran
kecil berwarna keputih-putihan dan diletakkan secara tunggal
ataupun berkelompok pada daun tanaman inang. Ulat (larva)
berwarna hijau dan garis-garis putih disisinya. Ciri khas ulat
jengkal adalah cara jalannya seperti sedang menjengkal. Daur
hidup hama ini dari telur menjadi kupuu-kupu berlangsung
selama 18-24 hari.
Tanaman inang utama hama ini adalah famili Cruciferae, dan
juga tanaman sayuran lainnya karena bersifat polifag.
Gejala serangannya : daun sawi menjadi rusak berlubang-
lubang, sehingga dapat menurunkan kuantitas dan kualitas
produksi.
Pengendalian non-kimiawi terhadap hama ini dapat dilakukan
dengan cara penanaman yang serempak , dan melakukan
pergiliran (rotasi) tanaman yang bukan sefamili Cruciferae
(Brassicaceae). Sedangkan pengendalian kimiawi dapat
menggunakan insektisida yang mengandung bahan aktif
Profenopos, misalnya : Curacron 500 EC atau Deltametrin,
seperti : Decis 2,5 EC yang dosis penyemprotannya sesuai
dengan anjuran pada kemasan (Rukmana, 1994).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
b. Penyakit Pada Tanaman Caisim
Penyakit utama yang menyerang tanaman sawi adalah :
Bercak Daun (Alternaria brassicae (Berk.) Sacc)
Penyebabnya adalah cendawan, yang terdapat terbawa oleh biji
dan dapat tertinggal pada sisa-sisa tanaman.
Gejala serangan penyakit ini adalah pada daun terdapat bercak-
bercak berwarna hitam kelabu-gelap yang meluas dengan cepat,
lambat laun membentuk bercak bulat bergaris tengah ± 1 cm.
Pada kondisi lingkungan yang lembab, jamur ini tampak seperti
bulu-bulu halus kebiru-biruan di pusat bercak dan terdapat
cincin sepusat dalam bercak tersebut. Bila bercak-bercak
berwarna hitam (gelap) maka penyebabnya adalah A.
brasicicola (Schw.) Wiltsh.
Pengendalian non-kimiawi terhadap penyakit ini antara lain
melakukan perendaman benih sawi dalam air panas 500
C
selama 30 menit sebelum disemaikan. Sedangkan pengendalian
kimiawi dapat disemprotkan dengan fungisida yang
mengandung bahan aktif Benomil atau Mankozeb, seperti
Benlate dan Delsene MX 200 (Rukmana, 1994).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Busuk Hitam (Xanthomonas campestris Down)
Penyebab (patogen) penyakit ini adalah bakteri yang mampu
bertahan hidup pada biji kubis-kubisan, tanah, tanaman inang
maupun sisa-sisa makanan yang sakit.
Gejala serangannya : diawali dengan infeksi pada pori-pori air
(hidapoda) dalam ujung-ujung tepi daun, kemudian
menyebabkan tepi daun berubah warna menjadi hijau menjadi
kuning (klorosis) yang meluas ke beberapa bagian tengah daun.
pada tulang daun terlihat garis kehitaman, kemudian meluas
pada bagian pelepah daun dan batang, akhirnya daun menjadi
luruh (rontok). Penyakit ini dapat menyebabkan busuk kering
bila serangannya terjadi dalam keadaan lembab, dan karena
serangan jasad sekunder dapat berubah menjadi busuk basah
serta mengeluarkan bau yang tidak enak.
Pengendalian non-kimiawi terhadap penyakit ini adalah
mencabut tanaman yang terserang berat, kemudian
dimusnahkan. Pengendalian kimiawi dapat disemprotkan
dengan fungisida yang efektif (mangkus) antara lain yang
mengandung bahan aktif Kaptofol, Propineb, Mankozeb, dan
Maneb (Rukmana, 1994).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Busuk Lunal Erwinia carotovora (Jones) Holland atau E.
carotorova pv. Carotovora (jones) Dye
Penyebab (patogen) penyakit ini adalah bakteri yang
mempunyai sifat dapat mempertahankan diri dalam tanah dan
sisa-sisa tanaman.
Gejala serangannya : terjadi bercak busuk basah berwarna coklat
kehitam-hitaman pada daun, batang, maupun kepala telur (krop).
Bercak membesar dan mengendap (melekuk) bentuknya tidak
teratur. Bila keadaan lingkungan (iklim) lembab dan suhu udara
relatif tinggi , tingkat serangan penyakit meningkat dan bercak-
bercaknya menjadi warna krem atau kecoklatan seta agak
berbutir-butir halus.
Serangan berat biasanya terjadi pada pertanaman sawi di musim
hujan, namun di musim kemarau pun, kadang-kadang terjadi
serangan memfatal. Untuk mengurangi serangan penyakit ini,
cara pengendalian non-kimiawi antara lain memperbaiki
drainase tanah, yakni dengan cara memperdalam selokan ± 40
cm, dan mencabut tanaman yang terserang untuk secepatnya
dimusnahkan (Rukmana, 1994).
Akar Pekuk (Plasmodiophora brassica Wor)
Penyebab penyakit ini adalah cendawan yang dapat hidup
sebagai saprofit dalam tanah, dan menular (menyebar) melalui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
bantuan air (irigasi), alat-alat pertanian, bibit tanaman, binatang,
tanaman inang (famili Cruciferae).
Gejala serangannya dapat diamati pada bagian akar bawah
permukaan tanah maupun tanaman di atas permukaan tanah.
Pada akar tanaman yang terserang biasanya terjadi
pembengkakan yang bentuk dan ukurannya tidak beraturan
mirip gada. Tanaman di atas permukaan tanah tampak layu,
terutama pada siang hari. Meskipun pada malam harinya segar
kembali, namaun lambat laun pertumbuhan menjadi kerdil dan
akhirnya akan mati.
Pengendalian penyakit akar pekuk dapat dilakukan secara
terpadu, yaitu meliputi : perlakuan perendaman benih dengan
larutan ekstrak umbi ataupun daun bawang putih 8% selama 2
jam, sterilisasi media semai dengan cara di kukus atau
menggunakan fungisida, pengapuran tanah dengan bahan kapur
pertanian (Kaptan, Dolomit, Zeloit/Zeagro, dll), sebanyak 2-4
ton/hektar pada 15-30 hari sebelum tanam (Rukmana, 1994).
Rebah Semai atau Rebah Kecambah (damfing off)
Penyebabnya adalah cendawan Rhizoctonia solani Ikuhn dan
Phytium sp.
Gejala serangan penyakit ini adalah bibit di persemaian
hipokotilnya tampak luka kebasah-basahan, batang dekat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
permukaan tanah bercak-bercak berwarna coklat sampai hitam
dan mengecil, sehingga bibit menjadi rebah.
Pengendaliannya adalah menggunakan persemaian yang bebas
patogen penyakit tersebut, dan juga melakukan sterilisasi media
persemaian (Rukmana, 1994).
6) Manfaat Tanaman Sawi Caisim
Tanaman caisim mengadung barbagai macam manfaat yang baik
untuk tubuh manusia. Manfaat yang terdapat di tanaman bayam, antara
lain :
a. Mencegah Resiko Penyakit Jantung
Tanaman sawi sangat beragam khasiatnya bagi kesehatan seperti
mencegah diabetes, antianemia, dan mencegah pengeroposan tulang.
Tanaman sawi dengan kandungan vitamin C sangat baik untuk
mencegah penyakit jantung. Tanaman sawi juga mengandung niasin
(vitamin B3), yang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan
meningkatkan kadar kolesterol baik. Niasin berfungsi meningkatkan
sistem peredaran darah.
Tanaman sawi juga mengandung vitamin K yang tinggi, yaitu
mencapai 419,3 mikrogram per 100 gram sawi. Mengonsumsi satu
porsi sayur sawi sudah memenuhi kebetuhan tubuh akan vitamin K.
Vitamin ini sangat penting dalam pembekuan darah sehingga disebut
sebagai vitamin koagulasi. Sebab itu, sawi sangat baik dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
pertahanan tubuh melawan luka pada sistem peredaran darah.
Vitamin K dalam sayuran sawi juga dapat mencegah penyakit
degeneratif seperti jantung dan stroke serta mencegah pengerasan
pembuluh darah (Kaleka, 2013).
b. Anti Kanker
Tanaman sawi merupakan sayur antikanker prostat, payudara, usus
besar, paru-paru, saluran kandung kemih, dan ginjal. Konsumsi 3
porsi sayur sawi dapat menurunkan resiko kanker prostat dibanding
hanya 1 porsi perminggu. Konsumsi sayur sawi sebanyak 1-2 porsi
perhari mampu menurunkan resiko kanker payudara sebesar 20-40%
(Kaleka, 2013).
c. Antikolesterol Jahat
Tanaman sawi mengandung antioksidan alamiah seperti vitamin C
dan betakaroten. Semuanya sangat baik untuk mencegah kolesterol,
penyakit jantung, dan menghambat terjadinya oksidasi kolesterol
LDL.
Antioksidan sangat penting untuk melindungi lapisan dalam
pembuluh darah terhadap serangan radikal bebas yang membentuk
lapisan karat lemak yang menyumbat pembuluh darah.
Kandungan serat pangan yang tinggi pada sawi sangat dibutuhkan
tubuh untuk menurunkan kadar kolesterol dan gula darah. Serat di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
saluran usus akan mengikat prosuk akhir kolesterol, yaitu asam
empedu, dan mengeluarkannya bersama tinja (Kaleka, 2013).
C. Pupuk Cair
Pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya
terdiri atas bahan organik yang berasal dari tanaman atau kotoran hewan yang
telah melalui proses rekayasa dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan
untuk mensuplai bahan organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan
biologi tanah (Simanungkalit, 2006). Menurut Yuliarti (2009) pupuk oganik
merupakan hasil akhir dari penguraian bagian-bagian atau sisa tanaman dan
binatang (makhluk hidup) misalnya pupuk kandang, pupuk hijau, kompos,
bungkil, guano, dan lain sebagainya. Agar dapat disebut sebagai pupuk
organik, pupuk yang dibuat dari bahan alami tersebut harus memenuhi
beberapa persyaratan antara lain:
Zat N harus dalam bentuk senyawa organik yang dapat dengan mudah
diserap oleh tanaman
Pupuk tersebut tidak meninggalkan sisa asam organik didalam tanah
Mempunyai kadar C organik yang tinggi seperti hidrat arang
Pupuk organik memiliki banyak keunggulan, antara lain:
Dapat memperbaiki struktur tanah
Memiliki kandungan unsur hara makro dan mikro yang lengkap
Ramah lingkungan
Murah dan mudah didapat bahkan dapat dibuat sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Mampu menyerap dan menampung air lebih lama dibanding dengan
pupuk anorganik
Membantu meningkatkan julah mikroorganisme pada media tanaman,
sehingga dapat meningkatkan unsur hara pada tanaman (Pranata, 2004).
Pupuk organik dapat meningkatkan anion-anion utama untuk
pertumbuhan tanaman seperti nitrat, fosfat, sulfat, borat, dan klorida serta
meningkatkan ketersediaan hara makro untuk kebutuhan tanaman dan
memperbaiki sifat fisika, kimia dan biologi tanah. Pupuk organik cair
merupakan salah satu jenis pupuk yang banyak beredar di pasaran. Pupuk
organik cair lebih mudah terserap oleh tanaman karena unsur-unsur di
dalamnya sudah terurai. Tanaman menyerap hara terutama melalui akar
namun daun juga memiliki kemampuan menyerap hara, oleh sebab itu pupuk
cair dapat disemprotkan pada daun. Keuntungan dari penggunaan pupuk
organik cair, kita dapat melakukan tiga macam proses dalam sekali pekerjaan,
yaitu memupuk tanaman, menyiram tanaman, dan mengobati tanaman
(Yuliarti, 2009).
D. Effective Microorganisme 4 (EM4)
Pembuatan kompos/pupuk organik tidak terlepas dari proses
pengomposan yang diakibatkan oleh mikroba yang berperan sebagai pengurai
atau dekomposer berbagai limbah organik yang dijadikan bahan pembuat
kompos. Aktivator mikroba memiliki peranan penting karena digunakan
untuk mempercepat pertumbuhan kompos. Dipasaran saat ini tersedia banyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
produk-produk dekomposer untuk mempercepat proses pengomposan
misalnya EM-4, orgaDec, M-Dec, Probion, dan lain-lain. EM-4 merupakan
kultur campuran mikroorganisme yang menguntungkan dan bermanfaat bagi
kesuburan tanah maupun pertumbuhan dan produksi tanaman, serta ramah
lingkungan. Mikroorganisme yang ditambahkan akan membantu
memperbaiki kondisi biologis tanah dan dapat membantu penyerapan unsur
hara. EM-4 mengandung mikroorganisme fermentasi dan sintetik yang terdiri
dari bakteri asam laktat (Lactobacillus sp), bakteri fotosintetik
(Rhodopseudomonas sp), Actinomycetes sp, Streptomicetes sp, dan ragi
(yeast) atau yang sering digunakan dalam pembuatan tahu (Utomo, 2007 ).
EM-4 mempunyai beberapa manfaat diantaranya:
Memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologis tanah
Meningkatkan ketersediaan nutrisi dan senyawa organik pada tanah.
Mempercepat pengomposan sampah organik atau kotoran hewan.
Membersihkan air limbah dan meningkatkan kualitas air pada
perikanan.
Menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dan meningkatkan
produksi tanaman serta menjaga kestabilam produksi (Utomo, 2007).
E. Mengukur Pertumbuhan Tanaman
Pertumbuhan adalah suatu perkembangan yang progresif dari suatu
organisme. Pertumbuhan tanaman ditentukan oleh faktor dalam tanaman dan
faktor lingkungannya. Pertumbuhan pada tanaman dapat dilakukan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
mengukur tinggi tanaman, dan jumlah daun. Tolak ukur yang digunakan
sebagai berikut :
a) Tinggi Tanaman
Tinggi tanaman merupakan salah satu parameter pertumbuhan tanaman.
Tanaman setiap waktu terus tumbuh yang menunjukkan telah terjadi
pembelahan dan pembesaran sel. Pertumbuhan tanaman sangat
dipengaruhi oleh faktor lingkungan, fisiologi, dan genetik tanaman
(Fahrudin, 2009).
b) Jumlah Daun
Daun merupakan organ tanaman tempat mensistensis makanan untuk
kebutuhan tanaman maupun sebagai cadangan makanan. Daun
memiliki klorofil yang berperan dalam melakukan fotosintesis.
Semakin banyak jumlah daun, maka tempat untuk melakukan proses
fotosintesis lebih banyak dan hasilnya lebih banyak juga (Fahrudin,
2009).
c) Berat Basah
Berat basah adalah berat suatu tanaman setelah panen. Berat basah
masih mengandung kadar air dari tanaman sawi caisim. Setiap sampel
ditimbang pada saat setelah panen menggunakan timbangan analitik.
d) Berat Kering
Berat kering tanaman adalah berat suatu tanaman setelah melewati
beberapa tahapan proses pengeringan. Berat kering tanaman menjadi
salah satu parameter pertumbuhan tanaman. Berat kering tanaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
mengindikasikan pola tanaman mengakumulasi produk dari proses
fotosintesis. Cara mengukur berat kering tanaman (dikeringkan dengan
oven) adalah tanaman yang akan diukur berat keringnya, dikeringkan
terlebih dahulu dan dimasukkan ke dalam amplop, kemudian diberi
label (identitas) yang jelas. Oven dinyalakan disetting 800C, tanaman di
dalam amplop dimasukkan ke dalam oven dengan posisi “berdiri”.
Tanaman yang sudah kering diambil kemudian ditimbang. Lakukan 3
kali pengulangan penimbangan, kemudian lakukan kalibrasi setiap kali
penimbangan. Berat kering yang benar jika angka dari hasil
pengulangan penimbangan konstan. Setelah didapatkan berat kering,
tanaman bisa disimpan di dalam inkubator.
F. Nutrisi untuk Pertumbuhan
Nutrisi adalah unsur yang dibutuhkan oleh makhluk hidup. Nutrisi
yang dibutuhkan tanaman atau tumbuhan dapat dilacak antara lain dari
komposisi kimia penyusun suatu tanaman atau tumbuhan tersebut, karena
sebagian besar massa organik suatu tumbuhan berasal dari CO2 udara, juga
tergantung pada kandungan nutrien tanah dalam bentuk air dan mineral.
Komposisi tumbuhan terdiri atas :
95% berupa bahan organik, dalam bentuk karbohidrat (termasuk sellulosa
dari dinding sel), senyawa sulful, nitrogen dan fosfat.
5% berupa bahan anorganik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Tumbuhan memerlukan kombinasi yang tepat dari berbagai nutrisi
untuk tumbuh, berkembang dan bereproduksi. Ketika tumbuhan mengalami
malnutrisi, tumbuhan menunjukkan gejala-gejala tidak sehat. Nutrisi yang
terlalu sedikit atau yang terlalu banyak dapat menimbulkan masalah.
Berdasarkan jumlah kebutuhan nutrisi tumbuhan, maka dapat dikategorikan
menjadi 2 kelompok, yaitu :
1) Makronutrien
Makronutrien adalah elemen-elemen yang dibutuhkan tumbuhan dalam
jumlah banyak, yaitu nitrogen, kalsium, potasium, sulfur, magnesium,
dan fosfor.
Tabel 3. Makronutrien
Unsur Bentuk yang
tersedia bagi
tumbuhan
Fungsi Utama
Karbon (C) CO2 Komponen utama dari senyawa
organik
Oksigen (O) CO2; H2O Komponen utama dari senyawa
organik
Hidrogen
(H)
H2O Komponen utama dari senyawa
organik
Nitrogen (N) NO3; NH4 Komponen dari asam nukleat,
protein, hormon, klorofil, dan
koenzym
Sulfur (S) SO4 Komponen dari protein, koenzym
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Unsur Bentuk yang
tersedia bagi
tumbuhan
Fungsi Utama
Fosfat (P) H2PO4; HPO4 Komponen dari asam nuleat,
fosfolipid, ATP dan beberapa
koenzym
Kalium (K) K Kofaktor dalam sintesis protein,
mengatur keseimbangan air,
membuka dan menutup stomata
Kalsium (Ca) Ca Pembentukan, pembuatan, dan
kestabilan dinding sel, mengatur
struktur dan preabilitas membn,
aktivator beberapa enzim, regulator
respon sel terhadap stimulus
Magnesium
(Mg)
Mg Komponen dari klorofil, aktivator
enzim
2) Mikronutrien
Mikronutrien adalah elemen-elemen yang dibutuhkan tumbuhan dalam
jumlah sedikit, seperti besi, boron, mangan, seng, tembaga, klor dan
molybdenum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Tabel 4. Mikronutrien
Unsur Bentuk yang
tersedia bagi
tumbuhan
Fungsi Utama
Klor (Cl) Cl Diperlukan pada tahap penguraian
air dalam fotosintesis, mengatur
keseimbangan air
Besi (Fe) Fe Komponen dari sitokrom,
aktivator beberapa enzim
Boron (B) H2BO3 Kofaktor dalam sintesis klorofil,
terlibat dalam transport
karbohidrat dan sintesis asam
nukleat
Mangan
(Mn)
Mn Aktif dalam pembentukan asam
amino, aktivator beberapa enzim,
diperlukan dalam tahapan
penguraian air dalam fotosintesis
Seng (Zn) Zn Aktif dalam pembentukan asam
amino, aktivator beberapa enzim
Kuprum (Cu) Cu Komponen dari banyak enzim,
reaksi redoks dan biosintesis
lignin
Molybdunum
(Mo)
MoO4 Essensial untuk fiksasi nitrogen,
kofaktor dalam reduksi nitrat
Baik makro dan mikronutrien diperoleh pada bagian akar tumbuhan melalui
tanah. Akar tumbuhan memerlukan kondisi tertentu untuk dapat mengambil
nutrisi-nutrisi tersebut dari dalam tanah. Pertama, tanah harus lembab
sehingga nutrien dapat diambil dan ditransport oleh akar. Kedua, pH tanah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
harus berada dalam rentan dimana nutrien dapat dilepaskan dari molekul
tanah. Ketiga, suhu tanah harus berada dalam rentan dimana pengambilan
nutrien oleh tanah terjadi. Suhu, pH dan kelembaban optimum untuk tiap
spesies tumbuhan berbeda. Hal ini menyebabkan nutrien tidak dapat
dipergunakan oleh tumbuhan meskipun nutrien tersebut tersedia di dalam
tanah. Pertumbuhan tanaman tidak hanya dikontrol oleh faktor internal tetapi
juga ditentukan oleh faktor eksternal. Unsur hara essensial adalah unsur-sur
yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman. Apabila unsur tersebut tidak
tersedia bagi tanaman, maka tanaman akan menunjukkan gejala kekurangan
unsur tersebut dan pertumbuhan tanaman akan terhambat (Fadli, 2013).
G. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang pernah dilakukan berjudul Pemanfaatan Limbah Tahu
untuk Peningkatan Hasil Tanaman Petsai (Brassica chinensis). Dalam
penelitian ini, tujuan yang digunakan adalah mengetahui pengaruh limbah
tahu untuk hasil tanaman Petsai (Brassica chinensis) dan mengetahui
konsentrasi limbah tahu pada hasil tanaman Petsai (Brassica chinensis).
Terdapat 20 tanaman Petsai ditanam di dalam 20 pot dengan diberikan limbah
padat dan limbah cair tahu dengan konsentrasi 10%, 20% dan 30%. Hasil
pengamatan yang di dapat dalam perlakuan limbah padat dan limbah cair
dianalisis. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Anova dan
dilanjutkan dengan menggunakan test Duncan Multiple Range Test (DMRT)
dengan level 5% significant. Hasil statistik yang diperoleh pada limbah padat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
tahu adalah konsentrasi 10% adalah 94,06%, konsentrasi 20% adalah
325,70% dan konsentrasi 30% adalah 176,11%. Sedangkan pada limbah cair
tahu adalah konsentrasi 10% adalah 41,26%, konsentrasi 20% adalah 64,34%
dan konsentrasi 30% adalah 1,76% (Asmoro, 2008).
H. Kerangka Berpikir
Air limbah tahu diketahui memiliki kandungan unsur hara yang
dibutuhkan oleh tanaman antara lain Pb, Ca, Fe, Cu dan Na. Kandungan
unsur-unsur tersebut, dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. Pemberian fermentasi cair air limbah tahu sebagai pupuk pada
tanaman sawi caisim dapat menjadi tambahan kebutuhan unsur hara sehingga
tanaman sawi caisim dapat tumbuh secara optimal.
I. Hipotesa
Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka berpikir dapat
dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
1) Air limbah tahu berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman sawi
caisim (Brassic a juncea L.).
2) Air limbah tahu dapat memberikan pertumbuhan optimal pada
pertumbuhan tanaman sawi caisim.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang bertujuan
untuk mengetahui pengaruh pemberian air limbah tahu untuk pertumbuhan
tanaman sawi caisim. Adapun variabel-variabel yang digunakan sebagai
berikut :
1) Variabel kontrol : Benih tanaman sawi, media tanam, umur tanaman,
dan waktu penyiraman
2) Variabel bebas : Konsentrasi air limbah tahu yaitu 10%, 20% dan 30%
3) Variabel terikat : Pertumbuhan tanaman sawi meliputi tinggi tanaman,
jumlah daun, berat basah dan berat kering.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai pada April-Juni 2015 yang
pelaksanaannya dilakukan di Kebun Anggur Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta dan Laboratorium Pusat Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
C. Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah polybag, cangkul,
ember, paranet, plastik, paku, kawat, bambu, sekop, gunting, gayung,
handsprayer, neraca analitik, oven listrik, pengaduk, timbangan, botol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
mineral, pH meter, gelas ukur dan alat-alat lain yang mendukung
pelaksanaan penelitian ini.
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih
tanaman caisim (Brassica juncea L.), air limbah tahu, EM4, tanah, air,
peptisida organik, tetes tebu, katul, tanah bambu, air dan alumunium foil.
D. Cara Kerja
1. Penelitian di Lapangan
a) Penanaman Sawi
1) Persemaian Tanaman Sawi Caisim
Penelitian di lapangan di mulai dengan persemaian. Persemaian
dilakukan pada tanggal 15 April 2015 dengan menanam benih
tanaman caisim (Brassica juncea L.) pada polybag ukuran
25x25 cm. Media tanam yang digunakan berupa tanah. Media
semai atau tempat persemaian sebelum di tanam benih disiram
air terlebih dahulu hingga lembab. Setelah itu, benih disebarkan
pada polybag yang sudah diisi dengan media tanam.
2) Pengolahan Lahan dan Media Tanam (Tanah)
Pengolahan lahan dilakukan pada tanggal 20 April 2015.
Pengolahan lahan diawali dengan membersihkan areal dari
gulma dan tanaman yang telah mati. Kemudian lahan tersebut
dibuat dirumah-rumahan untuk tempat penanaman. Lahan
dikelilingi dengan paranet dan plastik sebagai penutup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Pengolahan media tanam dilakukan pada tanggal 25-26 April
2015. Pengolahan media tanamnya (tanah) berupa campuran
tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1. Polybag
yang digunakan untuk mengisi media tanam berukuran 35x35
cm.
3) Pemindahan Bibit (Penanaman)
Pemindahan bibit dilakukan pada tanggal 1 Mei 2015. Setelah
tanaman sawi caisim tumbuh, dipilih tanaman yang seragam
sebanyak 50 tanaman dan dipindahkan ke dalam polybag yang
telah disiapkan. Tanaman sawi yang dipilih tinggi dan jumlah
daunnya harus sama agar pada saat perlakuan tanaman yang
digunakan seragam pertumbuhannya.
4) Aklimatisasi
Aklimatisasi dilakukan selama 6 hari, mulai dari pemindahan
bibit tanaman sampai diberikan perlakuan air limbah tahu.
Aklimatisasi dilakukan untuk memberikan penyesuaian atau
adaptasi terhadap tanaman setelah pemindahan ke polybag.
5) Penyisipan
Penyisipan (penyulaman) dilakukan guna mengganti tanaman
yang rusak akibat hama, penyakit, ataupun kerusakan
mekanisme yang lainnya. Penyisipan dilakukan paling lama 12
hari setelah pindah tanam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
6) Pemberian Perlakuan
Pemberian perlakuan dilakukan pada tanggal 7 Mei 2015.
Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kontrol
(air), air limbah tahu (dosis berbeda-beda), dan pupuk cair EM4.
Setiap perlakuan terdapat 10 replikasi tanaman, sehingga
seluruh tanaman sebanyak 50 tanaman.
7) Pemeliharaan
Penyiraman
Penyiraman air limbah tahu dilakukan pada hari Senin dan
Kamis yaitu pukul 16.00-17.00 WIB secara merata pada
seluruh tanaman dengan menggunakan gelas ukur dan
gayung.
Penyiangan
Penyiangan dilakukan secara manual yaitu dengan
mencabut gulma yang tumbuh di sekitar polybag maupun
lahan tanam.
Pencegahan Hama
Usaha untuk mencegah serangan hama dilakukan dengan
menyemprotkan peptisida organik “PESONA” PT. Natural
Nusantara dengan konsentrasi yang telah dianjurkan.
8) Pengukuran Pertumbuhan Tanaman
Tanaman sawi caisim mulai diukur saat pada tanggal 5 Mei
2015. Pengukuran pertumbuhan tanaman sawi caisim dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
seminggu 2 kali pengukuran. Pengukuran dilakukan setiap hari
selasa dan jumat. Data yang diamati adalah tinggi tanaman dan
jumlah daun pada masing-masing perlakuan.
9) Panen
Pemanenan dilakukan pada saat tanaman berumur 32 hari
setelah tanam.
b) Pembuatan Mol
Langkah kerja sebagai berikut : menyiapkan alat dan bahan yang
akan digunakan terlebih dahulu. Menimbang katul sebanyak 2 kg
dan tanah bambu sebanyak 2 kg. Masukkan tetes tebu sebanyak 2
botol dan tambahkan air sebanyak 120 liter, kemudian aduk hingga
tercampur. Tutup rapat-rapat dan didiamkan hingga ± 1 minggu,
kemudian siap digunakan.
c) Fermentasi Air Limbah Tahu
Langkah kerja sebagai berikut : siapkan alat dan bahan yang akan
digunakan terlebih dahulu. Cuci botol mineral hingga bersih,
kemudian siapkan air limbah tahu sebanyak 500 ml dan masukkan
ke dalam botol mineral. Tambahkan mol yang sudah jadi sebanyak
500 ml ke dalam botol mineral tersebut. Tutup botol mineral hingga
rapat dan kocok sampai tercampur. Diamkan selama 1 hari dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
fermentasi air limbah tahu siap digunakan untuk penyiraman.
Fermentasi air limbah tahu dibuat sekali untuk selama penyiraman.
2. Pengamatan di Laboratorium
a. Penimbangan Berat Basah
Setelah selesai panen maka tanaman sawi caisim (Brassica juncea
L.) ditimbang menggunakan timbangan analitik. Penimbangan
dilakukan pada setiap masing-masing perlakuan kemudian dicatat
hasilnya kedalam tabel.
b. Berat Kering Tanaman
Tanaman sawi caisim (Brassica juncea L.) yang telah dijemur di
bawah sinar matahari kemudian di oven selama 48 jam. Sebelum di
oven, tanaman sawi caisim (Brassica juncea L.) dibungkus terlebih
dahulu dengan menggunakan alumunium foil setiap perlakuan dan
berikan label pada masing-masing perlakuan. Hal ini bertujuan untuk
memudahkan pada saat penimbangan dan pendataan. Setelah 48 jam,
tanaman sawi caisim (Brassica juncea L.) diangkat dan kemudian
ditimbang pada timbangan analitik. Penimbangan ini dilakukan
sampai berat sawi konstan.
E. Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan percobaan dalam polybag yang dilakukan di
green house. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
berkelompok atau Randomized Complete Blok Design (RCBD). Adapun
kombinasi perlakuan yaitu 3 perlakuan, sebagai berikut :
Kelompok 1 : Kontrol
K = 1000 ml air 100 ml/tanaman dilakukan setiap hari senin dan
kamis.
Kelompok 2 : Air Limbah Tahu
Konsentrasi 10% = 100 ml/liter 100 ml/tanaman dilakukan setiap hari
senin dan kamis.
Konsentrasi 20% = 200 ml/liter 100 ml/tanaman dilakukan setiap hari
senin dan kamis.
Konsentrasi 30% = 300 ml/liter 100 ml/tanaman dilakukan setiap hari
senin dan kamis.
Kelompok 3 : EM4 (Kontrol positif)
EM4 = 10 ml/liter 100 ml/tanaman dilakukan setiap hari senin dan
kamis.
Jumlah replikasi (blok) = 10 replikasi
Jumlah plot (blok) = 5 plot
Jumlah seluruh plot = 50 plot
Jumlah tanaman/plot = 10 tanaman
Jumlah seluruh tanaman = 50 tanaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
F. Desain Penelitian
Desain eksperimen pada penelitian ini yaitu menggunakan 3
perlakuan. Perlakuan yang digunakan air limbah tahu dengan konsentrasi
yang berbeda-beda yaitu 10%, 20% dan 30%. Konsentrasi 10% diperlukan
100 ml/liter. Konsentrasi 20% diperlukan 200 ml/liter. Konsentrasi 30%
diperlukan 300 ml/liter. Jadi, pada ini setiap tanaman mendapatkan 100 ml
setiap kali menyiram. Perlakuan air limbah tahu menggunakan 10 replikasi
setiap konsentrasi, sehingga semua replikasi yang digunakan pada perlakuan
air limbah tahu adalah 30 replikasi untuk 3 konsentrasi yang berbeda.
Penyiraman dilakukan 2 kali seminggu yaitu hari Senin dan Kamis.
G. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan selama perlakuan terhadap tanaman.
Data dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah
dan berat kering. Pengumpulan data dilakukan setiap satu minggu dua kali
yaitu hari Selasa dan hari Jumat. Untuk mengetahui tinggi tanaman, peneliti
menggunakan alat ukur berupa mistar (penggaris) untuk pengukuran tinggi
tanaman sawi caisim. Pengukuran dilakukan dari pangkal batang sampai
bagian ujung daun tanaman. Pengukuran dilakukan seminggu 2 kali yaitu
pada hari Selasa dan hari Jumat. Untuk mengetahui jumlah daun dengan
menghitung jumlah daun dari daun pertama sampai daun yang telah
membuka secara sempurna. Untuk mengetahui berat basah tanaman
ditimbang setelah pengukuran tinggi tanaman dan perhitungan jumlah daun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
selesai yaitu dilakukan diakhir penelitian. Tanaman dibersihkan kemudian
ditimbang sebelum lalu, penimbangan berat basah tanaman dilakukan dengan
menimbang semua tanaman berdasarkan perlakuan dan memberikan label
(tanda) agar memudahkan dalam penimbangan. Sedangkan untuk berat
kering, tanaman dikeringkan selama 2 hari dibawah sinar matahari.
Kemudian, dilakukan pengovenan pada tanaman sawi caisim. Sebelum di
oven, tanaman sawi caisim (Brassica juncea L.) dibungkus terlebih dahulu
dengan menggunakan alumunium foil setiap perlakuan dan berikan label pada
masing-masing perlakuan. Tanaman sawi yang telah di oven, kemudian di
timbang sampai berat tanaman konstan.
H. Analisis Data
Setelah data diperoleh untuk mendapatkan hasil yang sesuai dan
signifikan maka dilakukan pengujian. Pengujian data dilakukan dengan Uji
Anova. Uji Anova bertujuan untuk mengetahui apakah data berbeda secara
statistik atau tidak. Syarat untuk melakukan Uji anova adalah Uji Normalitas
(Test of Normality) dan Uji Homogenitas (Test of Homogeneity of variance).
Jika dari hasil Uji Anova menunjukkan bahwa data berbeda secara statistik
maka dilanjutkan dengan Uji Duncan. Uji Duncan atau dikenal juga dengan
Duncan Multile Range Test (DMRT) merupakan uji lanjut dari statistik jika
sampel data dari Uji Anova menunjukkan data berbeda secara statistik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Berikut ini adalah hasil dari pengamatan pengaruh pemberian air
limbah tahu terhadap pertumbuhan tanaman sawi caisim (Brassica juncea L.)
dari hari ke-0 sampai hari ke-32. Setiap perlakuan terdapat 10 replikasi
tanaman sawi caisim (Brassica juncea L.). Dalam penelitian ini, parameter
yang digunakan adalah tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah dan berat
kering tanaman. Penyiraman perlakuan dilakukan setiap hari Senin dan hari
Kamis. Pengukuran tanaman dilakukan seminggu 2 kali yaitu setiap hari
Selasa dan hari Jumat. Selain pengukuran tinggi tanaman dan jumlah daun,
terdapat pengukuran lain yaitu pengukuran pH tanah dan kelembaban tanah
setiap perlakuan.
1. Morfologi Tanaman
a) Tinggi Tanaman
Data hasil pengamatan menunjukkan bahwa adanya
perbedaan tinggi tanaman antara beberapa perlakuan yaitu kontrol,
air limbah tahu 10%, air limbah tahu 20%, air limbah 30% dan EM4.
Perbedaan antara beberapa perlakuan tersebut dapat dilihat pada
kurva dibawah ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Gambar 2. Pertumbuhan Tinggi Tanaman Sawi Pada Beberapa Perlakuan
Gambar 2 menunjukkan bahwa tinggi tanaman tertinggi diperoleh
perlakuan air limbah tahu 20% yaitu 31,59 cm. Sedangkan tinggi tanaman
terendah diperoleh pada perlakuan kontrol yaitu 23,41 cm. Apabila ditinjau secara
keseluruhan pada perlakuan gambar diatas, maka perlakuan air limbah tahu 20%
tinggi tanaman sawi caisim lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lain.
Urutan tinggi tanaman dari yang tertinggi hingga terendah yaitu perlakuan Air
Limbah Tahu 20%, Air Limbah Tahu 30%, Air Limbah Tahu 10%, EM4 dan
Kontrol. Hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan antar perlakuan pada
tinggi tanaman caisim.
Pada perhitungan dengan menggunakan uji ANOVA diperoleh hasil
sebagai berikut:
0
5
10
15
20
25
30
35
05-M
ay
07-M
ay
09-M
ay
11-M
ay
13-M
ay
15-M
ay
17-M
ay
19-M
ay
21-M
ay
23-M
ay
25-M
ay
27-M
ay
29-M
ay
Kontrol
Air limbah tahu 10%
Air Limbah Tahu 20%
Air Limbah Tahu 30%
EM4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 5. Uji Anova Tinggi Tanaman
ANOVA
TinggiTanaman
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
Between
Groups
510.753 4 127.688 4.995 .002
Within Groups 1150.258 45 25.561
Total 1661.011 49
Perhitungan yang digunakan adalah Uji Normalitas, Uji Homogenitas
dan Uji Anova. Pengujian ini menggunakan SPSS 16.0 dengan level confident
95% (0,05).
Uji normalitas dapat dilihat pada lampiran 1, pengujian normalitas pada
tinggi tanaman menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov. Pada perlakuan
kontrol, data menunjukkan p value (sig) = 0,946 > 0,05 sehingga H0 diterima
bahwa data diambil dari populasi yang berdistribusi normal. Pada perlakuan
Air Limbah Tahu 10%, Air Limbah Tahu 20%, dan Air Limbah Tahu 30%,
data menunjukkan p value (sig) = 0,75 > 0,05 , p value (sig) = 0,993 > 0,05 dan
p value (sig) = 0,972 > 0,05 sehingga H0 diterima bahwa data diambil dari
populasi yang berdistribusi normal. Sedangkan pada perlakuan EM4, data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
menunjukkan p value (sig) = 0,955 > 0,05 sehingga H0 diterima bahwa data
diambil dari populasi yang berdistribusi normal.
Uji homogenitas dapat dilihat pada lampiran 1. Dari uji homogenitas,
menunjukkan bahwa p value (sig) = 0,013 < 0,05 maka H1 diterima sehingga
dapat disimpulkan bahwa variansi pada tiap kelompok data adalah tidak sama
(tidak homogen).
Berdasarkan uji analisis varian pada tabel 5, menunjukkan bahwa p
value (sig) adalah 0,002 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima sehingga
dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan nyata pada tinggi tanaman antar
perlakuan. Pada uji ANOVA ini, data dikatakan signifikan apabila p value (sig)
< 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hipotesis H0 adalah tidak
terdapat perbedaan antara Air Limbah Tahu dengan EM4 dan kontrol,
sedangkan H1 adalah perbedaan antara tinggi tanaman dengan Air Limbah
Tahu.
Berdasarkan hasil Uji Anova menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
dari tinggi tanaman pada masing-masing perlakuan maka dilanjutkan dengan
Uji Duncan. Hasil Uji Duncan dapat dilihat pada lampiran 1, dimana hasil Uji
Duncan didapatkan hasil bahwa pada perlakuan Air Limbah Tahu 20%
menunjukkan hasil beda nyata terhadap perlakuan Air Limbah Tahu 10%, Air
Limbah Tahu 30%, EM4 dan Kontrol. Hal ini berarti perlakuan yang baik
terhadap tinggi tanaman adalah perlakuan Air Limbah Tahu 20%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
b) Jumlah Daun (helai)
Data hasil pengamatan menunjukkan bahwa adanya pengaruh
jumlah daun (helai) antara beberapa perlakuan yaitu perlakuan kontrol, Air
Limbah Tahu 10%, Air Limbah Tahu 20%, Air Limbah Tahu 30% dan
EM4. Pengaruh antar perlakuan tersebut dapat dilihat pada kurva dibawah
ini :
Gambar 3. Pertambahan Jumlah Daun Tanaman Sawi
Gambar 3 menunjukkan bahwa adanya peningkatan jumlah daun serta
penurunan jumlah daun pada setiap perlakuan tanaman sawi caisim. Penurunan
jumlah daun terjadi pada pengamatan tanggal 15 Mei 2015. Penurunan jumlah
daun ini terjadi pada semua perlakuan yaitu kontrol, Air Limbah Tahu 10%,
Air Limbah Tahu 20%, Air Limbah Tahu 30% dan EM4. Setelah pengamatan
pada tanggal tersebut, jumlah daun mengalami peningkatan atau pertambahan
kembali. Pada pengamatan terakhir yaitu pada tanggal 29 Mei 2015, jumlah
0
2
4
6
8
10
12
Kontrol
ALT100ml
ALT200ml
ALT300ml
EM4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
daun tertinggi diperoleh perlakuan Air Limbah Tahu 20% yaitu 9,9. Sedangkan
jumlah daun terendah diperoleh perlakuan Air Limbah Tahu 30%.
Jika dillihat dari kurva diatas, dapat diketahui bahwa pertambahan
jumlah daun tanaman sawi caisim (Brassica juncea L.) memiliki hasil yang
berbeda-beda sehingga hasil kurvanya pun naik turun.
Pada perhitungan dengan menggunakan uji ANOVA diperoleh hasil
sebagai berikut :
Tabel 6. Uji Anova Jumlah Daun
ANOVA
JumlahDaun
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between
Groups
33.680 4 8.420 4.883 .002
Within Groups 77.600 45 1.724
Total 111.280 49
Perhitungan yang digunakan adalah Uji Normalitas dengan
menggunakan Uji Kolmogrorov-Smirnov, Uji homogenitas, dan Uji Anova.
Pengujian ini menggunakan SPSS 16.0 dengan level confident 95% (0,05).
Uji normalitas dapat dilihat pada lampiran 2, pengujian normalitas pada
jumlah daun menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov. Pada perlakuan kontrol,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
data menunjukkan p value (sig) = 0,448 > 0,05 sehingga H0 diterima bahwa
data diambil dari populasi yang berdistribusi normal. Pada perlakuan Air
Limbah Tahu 10%, Air Limbah Tahu 20%, dan Air Limbah Tahu 30%, data
menunjukkan p value (sig) = 0,375 > 0,05 , p value (sig) = 0,303 > 0,05 dan p
value (sig) = 0,49 > 0,05 sehingga H0 diterima bahwa data diambil dari
populasi yang berdistribusi normal. Sedangkan pada perlakuan EM4, data
menunjukkan p value (sig) = 0,809 > 0,05 sehingga H0 diterima bahwa data
diambil dari populasi yang berdistribusi normal.
Uji homogenitas dapat dilihat pada lampiran 2, dari uji homogenitas,
menunjukkan bahwa p value (sig) = 0,999 > 0,05 maka H0 diterima sehingga
dapat disimpulkan bahwa variansi pada tiap kelompok data adalah sama
(homogen). Kemudian, untuk menguji adanya perbedaan antar perlakuan
dilakukan menggunakan Uji One Way Anova menggunakan SPSS versi 16.0
dengan level confident 95% (0,05).
Berdasarkan uji analisis varian pada tabel 6 menunjukkan bahwa p
value (sig) adalah 0,002 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima sehingga
dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan nyata pada tinggi tanaman antar
perlakuan. Pada uji ANOVA ini, data dikatakan signifikan apabila p value (sig)
< 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hipotesis H0 adalah tidak
terdapat perbedaan antara Air Limbah Tahu dengan EM4 dan kontrol,
sedangkan H1 adalah perbedaan antara tinggi tanaman dengan Air Limbah
Tahu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Berdasarkan hasil Uji Anova menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
dari jumlah daun pada masing-masing perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji
Duncan. Hasil Uji Duncan dapat dilihat pada lampiran 2, dimana hasil Uji
Duncan didapatkan hasil bahwa pada perlakuan Air Limbah Tahu 20%
menunjukkan hasil beda nyata terhadap perlakuan Air Limbah Tahu 10%, Air
Limbah Tahu 30%, EM4 dan Kontrol. Hal ini berarti perlakuan yang baik
terhadap jumlah daun adalah perlakuan Air Limbah Tahu 20%.
c) Berat Basah
Data hasil pengamatan menunjukkan adanya perbedaan berat basah
pada setiap perlakuan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada gambar
berikut ini :
Gambar 4. Berat Basah Pada Beberapa Perlakuan
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
Kontrol Air Limbah Tahu 10%
Air Limbah Tahu 20%
Air Limbah Tahu 30%
EM4
Berat Basah (gram)
Berat Basah (gram)
Perlakuan
Ber
at
Basa
h (
gra
m)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Gambar 4 menunjukkan adanya perbedaan berat basah pada setiap
perlakuan. Berat basah tertinggi diperoleh pada perlakuan Air Limbah
Tahu 20%. Hal ini dibuktikan pada perlakuan Air Limbah Tahu 20%
diperoleh hasil berat basah yaitu 908 gram, sedangkan berat basah
terendah diperoleh pada perlakuan EM4 yang memperoleh hasil berat
basah hanya mencapai 421 gram. Urutan berat basah dari yang tertinggi
hingga terendah adalah Air Limbah Tahu 20%, Air Limbah Tahu 30%, Air
Limbah Tahu 10%, Kontrol dan EM4.
d) Berat Kering
Data hasil pengamatan menunjukkan adanya perbedaan berat
kering pada setiap perlakuan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada
gambar berikut ini :
Gambar 5. Berat Kering Pada Beberapa Perlakuan
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Kontrol Air Limbah
Tahu 10%
Air Limbah
Tahu 20%
Air Limbah
Tahu 30%
EM4
Berat Kering (gram)
Berat Kering (gram)
Perlakuan
Ber
at
Ker
ing
(gra
m)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Gambar 5 menunjukkan adanya perbedaan berat kering pada setiap
perlakuan. Penimbangan berat kering tanaman sawi dilakukan dengan
menimbang semua tanaman berdasarkan perlakuan. Berat kering tertinggi
diperoleh pada perlakuan Air Limbah Tahu 20%. Hal ini dibuktikan pada
perlakuan Air Limbah Tahu 20% diperoleh hasil berat kering yaitu 76
gram, sedangkan berat basah terendah diperoleh pada perlakuan EM4 yang
memperoleh hasil berat basah hanya mencapai 29 gram. Urutan berat
basah dari yang tertinggi hingga terendah adalah Air Limbah Tahu 20%,
Air Limbah Tahu 30%, Kontrol, Air Limbah Tahu 10% dan EM4.
B. Pembahasan
Pada penelitian ini, dilakukan terhadap tanaman sawi caisim
(Brassica juncea L.) dengan menggunakan perlakuan air limbah tahu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air limbah
tahu terhadap pertumbuhan tanaman sawi caisim (Brassica juncea L.).
Dalam penelitian ini, terdapat 50 polybag tanaman sawi caisim (Brassica
juncea L.), dimana setiap perlakuan terdapat 10 replikasi. Perlakuan yang
dilakukan adalah kontrol, air limbah tahu 10%, air limbah tahu 20%, air
limbah tahu 30%, dan EM4. Parameter yang digunakan dalam penelitian
ini adalah tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah, dan berat kering.
Tanaman sawi caisim (Brassica juncea L.) disemai pada tanggal 15
April 2015, kemudian dipindahkan ke dalam masing-masing polybag pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
tanggal 1 Mei 2015. Perlakuan dilakukan pertama kali pada tanggal 7 Mei
2015. Tanaman sawi caisim (Brassica juncea L.) dipanen pada umur 32
hari sejak tanaman sawi dipindahkan ke dalam polybag. Pemanenan
dilakukan pada tanggal 2 Juni 2015.
Air limbah tahu yang digunakan untuk penyiraman sebelumnya
dilakukan fermentasi terlebih dahulu. Fermentasi dilakukan dengan
menggunakan mol yang telah dibuat sebelumnya. Perbandingan yang
gunakan yaitu 1:1, dimana setiap botol mineral terdapat 500 ml air limbah
tahu : 500 ml mol. Fermentasi ini dilakukan hanya dalam 1 hari bisa
langsung digunakan untuk penyiraman.
Pengujian data dilakukan dengan Uji Anova. Uji Anova bertujuan
untuk mengetahui apakah data berbeda secara statistik atau tidak. Syarat
untuk melakukan Uji nova adalah Uji Normalitas (Test of Normality) dan
Uji Homogenitas (Test of Homogeneity of variance). Jika dari hasil Uji
Anova menunjukkan bahwa data berbeda secara statistik maka dilanjutkan
dengan Uji Duncan. Uji Duncan atau dikenal juga dengan Duncan Multile
Range Test (DMRT) merupakan uji lanjut dari statistik jika sampel data
dari Uji Anova menunjukkan data berbeda secara statistik.
1. Morfologi Tanaman
A Tinggi Tanaman
Tinggi tanaman merupakan salah satu parameter
pertumbuhan tanaman. Tanaman setiap waktu terus tumbuh yang
menunjukkan telah terjadi pembelahan dan pembesaran sel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Pertumbuhan tanaman sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan,
fisiologi, dan genetik tanaman (Fahrudin, 2009).
Gambar 2 menunjukkan bahwa tinggi tanaman tertinggi
diperoleh perlakuan Air Limbah Tahu 20% yaitu 31,59 cm.
Sedangkan tinggi tanaman terendah diperoleh pada perlakuan
kontrol yaitu 23,41 cm. Apabila ditinjau secara keseluruhan pada
perlakuan gambar 2, maka perlakuan Air Limbah Tahu 20% tinggi
tanaman sawi caisim lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan
lain. Urutan tinggi tanaman dari yang tertinggi hingga terendah
yaitu perlakuan Air Limbah Tahu 20%, Air Limbah Tahu 30%, Air
Limbah Tahu 10%, EM4 dan Kontrol. Hasil analisis menunjukkan
adanya perbedaan antar perlakuan pada tinggi tanaman caisim.
Pada gambar 2 juga dapat dilihat adanya perbedaan antara
perlakuan air limbah tahu dan EM4. Gambar pada perlakuan air
limbah tahu terjadi peningkatan pada setiap minggunya sedangkan
pada perlakuan EM4 pertambahan tinggi tanaman tidak secepat
perlakuan air limbah tahu. Pemberian air limbah tahu lebih baik
dibandingkan dengan pemberian EM4 pada tanaman sawi caisim
(Brassica juncea L.). Hal ini terjadi karena kandungan nutrisi yang
diserap tanah pada air limbah tahu lebih banyak daripada EM4.
Selain itu, dapat dikatakan bahwa kedua perlakuan ini memberikan
hasil yang baik terhadap pertumbuhan tanaman sawi caisim
(Brassica juncea L.).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Perlakuan air limbah tahu yang diaplikasikan ke tanaman
sawi caisim (Brassica juncea L.) memiliki pengaruh yang lebih
besar terhadap pertumbuhan tinggi tanaman dibandingkan dengan
EM4. Perbandingan tinggi tanaman setiap pengamatan pada
perlakuan air limbah tahu dengan kontrol, pertumbuhan tinggi
tanaman perlakuan air limbah tahu terus meningkat setiap
pengamatan dari masing-masing replikasi dibandingkan dengan
perlakuan kontrol. Hal ini terjadi karena tanaman pada perlakuan
air limbah tahu menyerap kandungan unsur hara dalam tanah,
sedangkan pada perlakuan kontrol tanaman tidak memperoleh
tambahan nutrisi karena tanah tidak mendapatkan tambahan unsur
hara sehingga pemberian air limbah tahu berpengaruh terharap
pertumbuhan tinggi tanaman sawi caisim (Brassica juncea L.).
Tanaman pada perlakuan EM4 memberikan pengaruh yang
baik pada tanaman tetapi pada perlakuan EM4 tinggi tanaman tidak
jauh beda dengan tinggi tanaman perlakuan kontrol. Hal ini
diakibatkan karena perlakuan EM4 kurang mendapatkan cahaya
matahari jika dibandingkan dengan perlakuan air limbah tahu dan
perlakuan kontrol. Cahaya matahari terhalang oleh tanaman sawi
perlakuan air limbah tahu dan kontrol karena tanaman dari
perlakuan tersebut lebih tinggi sehingga cahaya matahari tidak
langsung mengenai tanaman sawi perlakuan EM4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Pertumbuhan tanaman sawi caisim (Brassica juncea L.)
pada dosis air limbah tahu yang berbeda-beda memberikan hasil
yang berbeda pula. Konsentrasi air limbah tahu yang paling
optimal pada pertumbuhan tinggi tanaman sawi caisim (Brassica
juncea L.) adalah Air Limbah Tahu 20%. Hal ini dibuktikan
dengan rata-rata tinggi tanaman yang didapatkan selama
pengukuran lebih tinggi jika dibandingankan dengan Air Limbah
Tahu 10% dan Air Limbah Tahu 30%. Hal ini terjadi karena pada
konsentrasi Air Limbah Tahu 10% nutrisi yang terkandung
didalamnya sedikit sehingga nutrisi yang diserap oleh tanaman pun
hanya sedikit. Sedangkan pada konsentrasi Air Limbah Tahu 30%
nutrisi yang terkandung lebih banyak sehingga penyerapan yang
dilakukan oleh akar untuk pengambilan nutrisi dari air limbah tahu
pun kurang maksimal. Pada konsentrasi Air Limbah Tahu 20%,
kandungan nutrisi optimal sehingga penyerapan yang dilakukan
oleh akar untuk pengambilan nutrisinya pun maksimal.
Pada pengamatan ini juga dilakukan pengukuran pH tanah
dan kelembaban tanah setiap kali pengukuran pada tanaman sawi
caisim (Brassica juncea L.). Tanah yang cocok untuk ditanami
sawi adalah tanah yang gembur, banyak mengandung humus,
subur, serta pembuangan airnya baik. Derajat keasaman (pH) tanah
optimum untuk pertumbuhannya adalah antara pH 6 sampai pH 7
(Haryanto, dkk, 2003). Pungukuran pH tanah yang diperoleh setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
kali pengamatan antara lain pH berkisar 5-7. Hal ini terjadi karna
tanah yang digunakan dalam penanaman telah tercampur dengan
air limbah tahu setiap kali penyiraman. pH dari air limbah tahu
adalah 5 sehingga pH air limbah tahu bersifat asam yang
menyebabkan pH tanah juga bersifat asam. Sedangkan kelembaban
udara yang sesuai untuk pertumbuhan sawi yang optimal berkisar
80%-90%. Pengukuran kelembaban tanah yang diperoleh setiap
kali pengamatan antara lain berkisar 55% - 70%. Hal ini terjadi
karena pada saat penanaman sawi caisim adalah musim kemarau,
pada siang hari cahaya matahari sangat terik sehingga tanah
menjadi kurang lembab. Cara untuk mengatasinya adalah
dilakukan penyiraman setiap hari. Akan tetapi kelembaban yang
diperoleh belum maksimal.
Pertambahan tinggi tanaman pada semua perlakuan selain
dipengaruhi oleh pupuk juga dipengaruhi oleh faktor lain.
Pertumbuhan tanaman pada dasarnya dipengaruhi oleh dua faktor
yaitu faktor dalam dan faktor luar. Faktor dalam yang
mempengaruhi pertumbuhan antara lain hormon dan genetik
tanaman. Hormon yang mengatur kecepatan dan arah pertumbuhan
tanaman, sedangkan genetik tanaman berperan dalam proses
sintesis protein. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
dari luar yaitu nutrisi, cahaya, air, suhu dan kelembaban. Nutrisi
berperan sebagai sumber energi dan sintesis komponen sel. Cahaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
diperlukan tanaman terutama dalam proses fotosintesis tanaman,
dimana dalam proses fotosintesis tanaman dihasilkan karbohidrat
untuk mensuplai sumber energi tanaman. Air berperan dalam
proses fotosintesis dan aktivasi reaksi enzimatik. Suhu lingkungan
akan mempengaruhi reaksi enzimatik pada tanaman. Kelembaban
diperlukan untuk aktivitas pemanjangan sel, semakin banyak air
yang di serap dan makin sedikit yang diuapkan akan menyebabkan
pembentangan sel (Putra, 2014).
Perhitungan yang digunakan adalah uji normalitas, uji
homogenitas dan uji Anova. Pengujian ini menggunakan SPSS
16.0 dengan level confident 95% (0,05).
Uji normalitas dapat dilihat pada lampiran 1, dimana yang
dimaksudkan dengan uji normalitas adalah untuk memperlihatkan
bahwa sampel diambil dari populasi yang berdistribusi normal.
Pengujian normalitas pada tinggi tanaman menggunakan Uji
Kolmogorov-Smirnov. Pada perlakuan kontrol, data menunjukkan
p value (sig) = 0,946 > 0,05 sehingga H0 diterima bahwa data
diambil dari populasi yang berdistribusi normal. Pada perlakuan
Air Limbah Tahu 10%, Air Limbah Tahu 20%, dan Air Limbah
Tahu 30%, data menunjukkan p value (sig) = 0,75 > 0,05 , p value
(sig) = 0,993 > 0,05 dan p value (sig) = 0,972 > 0,05 sehingga H0
diterima bahwa data diambil dari populasi yang berdistribusi
normal. Sedangkan pada perlakuan EM4, data menunjukkan p
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
value (sig) = 0,955 > 0,05 sehingga H0 diterima bahwa data
diambil dari populasi yang berdistribusi normal. Dimana H0 adalah
data diambil dari populasi yang berdistribusi normal dan H1 adalah
data yang diambil bukan dari populasi yang berdistribusi normal.
Uji homogenitas dapat dilihat pada lampiran 1, dimana uji
homogenitas bertujuan untuk memperlihatkan data sampel berasal
dari populasi yang memiliki variasi yang sama. Dari uji
homogenitas, menunjukkan bahwa p value (sig) = 0,013 < 0,05
maka H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variansi pada
tiap kelompok data adalah tidak sama (tidak homogen). Data tidak
homogen artimya pada setiap perlakuan tidak mempunyai
keseragaman variansi data. Dimana H0 adalah variansi pada tiap
kelompok data adalah sama (homogen) dan H1 adalah variansi
pada tiap kelompok data adalah tidak sama (tidak homogen). Pada
uji homogenitas, dikatakan sama (homogen) apabila p value (sig) >
0,05. Kemudian, untuk menguji adanya perbedaan antar perlakuan
dilakukan menggunakan Uji One Way Anova menggunakan SPSS
versi 16.0 dengan level confident 95% (0,05).
Berdasarkan tabel 3.2, bahwa perhitungan Uji One Way
Anova diperoleh p value (sig) = 0,002 < 0,05 maka H0 ditolak dan
H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
nyata tinggi tanaman pada antar perlakuan. Untuk mengetahui
perbedaan tinggi tanaman yang beda nyata antar tiap perlakuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
dapat dilihat pada Uji Duncan pada lampiran 4. Pada Uji Anova
ini, data dikatakan signifikan apabila p value (sig) < 0,05 sehingga
H0 ditolak dan H1 diterima. Hipotesis H0 adalah tidak terdapat
perbedaan antara air limbah tahu dengan tinggi tanaman dan H1
adalah adanya perbedaan antara tinggi tanaman dengan air limbah
tahu.
Berdasarkan hasil Uji Anova menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan dari tinggi tanaman pada masing-masing perlakuan
maka dilanjutkan dengan Uji Duncan. Hasil Uji Duncan dapat
dilihat pada lampiran 1, dimana hasil Uji Duncan didapatkan hasil
bahwa pada perlakuan Air Limbah Tahu 20% menunjukkan hasil
beda nyata terhadap perlakuan Air Limbah Tahu 10%, Air Limbah
Tahu 30%, EM4 dan Kontrol. Hal ini berarti perlakuan yang baik
terhadap tinggi tanaman adalah perlakuan Air Limbah Tahu 20%.
B Jumlah Daun
Daun merupakan organ tanaman tempat mensistensis
makanan untuk kebutuhan tanaman maupun sebagai cadangan
makanan. Daun memiliki klorofil yang berperan dalam melakukan
fotosintesis. Semakin banyak jumlah daun, maka tempat untuk
melakukan proses fotosintesis lebih banyak dan hasilnya lebih
banyak juga (Fahrudin, 2009).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Pertambahan jumlah daun tanaman sawi (Brassica juncea
L.) dapat dilihat pada gambar 3 diatas. Gambar 3 menunjukkan
bahwa adanya peningkatan jumlah daun serta penurunan jumlah
daun pada setiap perlakuan tanaman sawi caisim. Penurunan
jumlah daun terjadi pada pengamatan tanggal 15 Mei 2015.
Penurunan jumlah daun ini terjadi pada semua perlakuan yaitu
kontrol, Air Limbah Tahu 10%, Air Limbah Tahu 20%, Air
Limbah Tahu 30% dan EM4. Setelah pengamatan pada tanggal
tersebut, jumlah daun mengalami peningkatan atau pertambahan
kembali. Pada pengamatan tanggal 15 Mei 2015, daun tua pada
tanaman sawi caisim mengalami kekuningan dan layu, kemudian
gugur dari batang tanaman sawi caisim. Hal ini terjadi karena
sebelum pengamatan dilakukan penambahan tanah pada semua
tanaman sawi caisim sampai batas kotiledon, sehingga daun
pertama pada tanaman mengalami kelayuan dan gugur dari batang
tanaman. Pada pengamatan terakhir yaitu pada tanggal 29 Mei
2015, jumlah daun tertinggi diperoleh perlakuan Air Limbah Tahu
20% yaitu 9,9. Sedangkan jumlah daun terendah diperoleh
perlakuan Air Limbah Tahu 30%. Jika dillihat dari gambar 3, dapat
diketahui bahwa pertambahan jumlah daun tanaman sawi caisim
(Brassica juncea L.) memiliki hasil yang berbeda-beda sehingga
hasil kurvanya pun naik turun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Daun merupakan organ pokok tumbuhan tempat
berlangsungnya fotosintesis yang menghasilkan senyawa organik
penyusun tubuh tumbuhan. Hasil fotosintesis tidak hanya
digunakan oleh daun tetapi juga ditransfer kebagian lain yang
membutuhkan seperti akar dan batang. Oleh karena itu jumlah
daun sangat penting, karena semakin banyak jumlah daun maka
bagian tanaman yang melakukan fotosintesis akan lebih besar
sehingga semakin banyak fotosintat yang dihasilkan untuk
memenuhi kebutuhan pertumbuhan tanaman. Hasil fotosintesis
tidak hanya digunakan oleh daun tetapi juga dipengaruhi oleh luas
daun. Hal ini karena luas daun mempengaruhi banyaknya sinar
matahari yang diserap oleh tumbuhan untuk melakukan
fotosintesis. Jika daun semakin luas maka semakin banyak radiasi
sinar matahari yang diterima oleh tumbuhan sehingga hasil
fotosintesis semakin banyak (Ogbomo, 2011).
Selain itu, terdapat faktor lain yang berpengaruh dalam
pertambahan jumlah daun tanaman sawi caisim (Brassica juncea
L.) yaitu faktor luar dan faktor dalam. Faktor dalam yang
mempengaruhi pertumbuhan antara lain hormon dan genetik
tanaman. Hormon yang mengatur kecepatan dan arah pertumbuhan
tanaman, sedangkan genetik tanaman berperan dalam proses
sintesis protein. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
dari luar yaitu nutrisi, cahaya, air, suhu dan kelembaban. Nutrisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
berperan sebagai sumber energi dan sintesis komponen sel. Cahaya
diperlukan tanaman terutama dalam proses fotosintesis tanaman,
dimana dalam proses fotosintesis tanaman dihasilkan karbohidrat
untuk mensuplai sumber energi tanaman. Air berperan dalam
proses fotosintesis dan aktivasi reaksi enzimatik. Suhu lingkungan
akan mempengaruhi reaksi enzimatik pada tanaman. Kelembaban
diperlukan untuk aktivitas pemanjangan sel, semakin banyak air
yang di serap dan makin sedikit yang diuapkan akan menyebabkan
pembentangan sel.
Selain itu, yang mempengaruhi pertumbuhan daun pada
tanaman adalah unsur hara Nitrogen. Nitrogen merupakan unsur
hara utama bagi tumbuhan yang pada umumnya sangat diperlukan
untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian-bagian vegetatif
tanaman, seperti daun batang dan akar tetapi kalau terlalu banyak
dapat mengahambat pembuangan dan pembuahan pada tanaman.
Defisiensi menyebabkan kecepatan pertumbuhan sangat terganggu
dan tanaman kurus kering. Nitrogen merupakan unsur dalam
molekul klorofil sehingga defisiensi Nitrogen mengakibatkan daun
menguning atau mengalami klorosis. Ini biasanya dimulai dari
daun bagian bawah dan defisiensi yang kuat menyebabkan coklat
dan mati.
Fungsi nitrogen pada tanaman sebagai berikut
Untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Dapat menyehatkan pertumbuhan daun, daun tanaman lebar
dengan warna yang lebih hijau, kekurangan nitrogen
menyebabkan khlorosis (pada daun muda berwarna kuning)
Meningkatkan kadar protein dalam tubuh tanaman
Meningkatkan kualitas tanaman penghasil daun-daunan
Meningkatkan berkembangbiaknya mikroorganisme didalam
tanah.
Dalam penelitian ini, tempat penelitian ditutup dengan
menggunakan paranet hitam untuk menghindari serangan hama
yang menyerang daun tanaman, sehingga hama tidak dapat masuk
dan memakan daun. Akan tetapi, dengan adanya paranet ini,
cahaya matahari yang masuk ke dalam tidak secara maksimal
sehingga pada perlakuan EM4 jumlah daun yang dihasilkan lebih
sedikit dibandingkan dengan perlakuan kontrol.
Pada penelitian ini, terdapat hama yang menyerang
tanaman sawi (Brassica juncea L.) terutama menyerang pada daun.
Hama yang menyerang daun sawi adalah belalang, ulat daun dan
siput kecil. Penyerangan siput kecil ini terjadi pada saat tanaman
sawi caisim (Brassica juncea L.) berumur 1 minggu setelah
penanaman pada polybag. Siput kecil ini memakan daun-daun
tanaman sawi sehingga daun-daunnya menjadi berlubang.
Penyerangan siput kecil terjadi pada perlakuaan Kontrol dan Air
Limbah Tahu 100 ml. Penyerangan siput kecil hanya terjadi selama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
3-5 hari. Penanggulangan hama siput kecil dilakukan secara
manual yaitu dengan cara mengambil siput kecil yang terdapat
pada tanaman, kemudian membuang ataupun dimatikan. Selain
siput kecil, penyerangan hama yang lain yaitu belalang dan ulat
daun. belalang dan ulat daun ini hampir menyerang sebagian
perlakuan. Penyerangan belalang dan ulat daun terjadi pada saat
tanaman sawi caisim (Brassica juncea L.) berumur 3 minggu
setelah penanaman pada polybag. Ulat daun memakan daun-daun
yang masih muda, sedangkan belalang memakan daun-daun yang
sudah tua sehingga daun-daun menjadi berlubang. Penyerangan
belalang dan ulat daun berlangsung selama 5-6 hari. Penanggulana
hama pada belalang dilakukan secara manual yaitu dengan cara
menangkap belalang secara langsung kemudian mengeluarkan dari
dalam paranet ataupun mematikannya. Sedangkan penanggulangan
hama ulat daun dilakukan secara manual dan penyemprotan
pestisida organik “PESONA” dari PT. Natural Nusantara.
Penanggulangan manual dilakukan dengan cara mengecek setiap
daun pada masing-masing tanaman, jika menemukan ulat daun
maka langsung dimatikan. Kemudian penganggulangan dengan
cara penyemprotan pestisida organik dilakukan sesuai dengan
petunjuk penggunaan sesuai yang terdapat pada label pemakaian
pada pestisida organik tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Perhitungan yang digunakan adalah Uji Normalitas dengan
menggunakan Uji Kolmogrorov-Smirnov, Uji homogenitas, dan
Uji Anova. Pengujian ini menggunakan SPSS 16.0 dengan level
confident 95% (0,05).
Uji normalitas dapat dilihat pada lampiran 2, dimana yang
dimaksudkan dengan uji normalitas adalah untuk memperlihatkan
bahwa sampel diambil dari populasi yang berdistribusi normal.
Pengujian normalitas pada jumlah daun menggunakan Uji
Kolmogorov-Smirnov. Pada perlakuan kontrol, data menunjukkan
p value (sig) = 0,448 > 0,05 sehingga H0 diterima bahwa data
diambil dari populasi yang berdistribusi normal. Pada perlakuan
Air Limbah Tahu 10%, Air Limbah Tahu 20%, dan Air Limbah
Tahu 30%, data menunjukkan p value (sig) = 0,375 > 0,05 , p value
(sig) = 0,303 > 0,05 dan p value (sig) = 0,49 > 0,05 sehingga H0
diterima bahwa data diambil dari populasi yang berdistribusi
normal. Sedangkan pada perlakuan EM4, data menunjukkan p
value (sig) = 0,809 > 0,05 sehingga H0 diterima bahwa data
diambil dari populasi yang berdistribusi normal. Dimana H0 adalah
data diambil dari populasi yang berdistribusi normal dan H1 adalah
data yang diambil bukan dari populasi yang berdistribusi normal.
Uji homogenitas dapat dilihat pada lampiran 2, dimana uji
homogenitas bertujuan untuk memperlihatkan data sampel berasal
dari populasi yang memiliki variasi yang sama. Dari uji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
homogenitas, menunjukkan bahwa p value (sig) = 0,999 > 0,05
maka H0 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variansi pada
tiap kelompok data adalah sama (homogen). Dimana H0 adalah
variansi pada tiap kelompok data adalah sama (homogen) dan H1
adalah variansi pada tiap kelompok data adalah tidak sama (tidak
homogen). Pada uji homogenitas, dikatakan sama (homogen)
apabila p value (sig) > 0,05. Kemudian, untuk menguji adanya
perbedaan antar perlakuan dilakukan menggunakan Uji One Way
Anova menggunakan SPSS versi 16.0 dengan level confident 95%
(0,05).
Berdasarkan tabel 3.4, bahwa perhitungan Uji One Way
Anova diperoleh p value (sig) = 0,002 < 0,05 maka H0 ditolak dan
H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
nyata jumlah daun tanaman pada antar perlakuan. Untuk
mengetahui perbedaan jumlah daun tanaman yang beda nyata antar
tiap perlakuan dapat dilihat pada Uji Duncan pada lampiran 4.
Pada Uji Anova ini, data dikatakan signifikan apabila p value (sig)
< 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hipotesis H0 adalah
tidak terdapat perbedaan antara air limbah tahu dengan tinggi
tanaman dan H1 adalah adanya perbedaan antara pertambahan
jumlah daun tanaman dengan air limbah tahu.
Berdasarkan hasil Uji Anova menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan dari jumlah daun pada masing-masing perlakuan maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
dilanjutkan dengan Uji Duncan. Hasil Uji Duncan dapat dilihat
pada lampiran 1, dimana hasil Uji Duncan didapatkan hasil bahwa
pada perlakuan Air Limbah Tahu 20% menunjukkan hasil beda
nyata terhadap perlakuan Air Limbah Tahu 10%, Air Limbah Tahu
30%, EM4 dan Kontrol. Hal ini berarti perlakuan yang baik
terhadap jumlah daun adalah perlakuan Air Limbah Tahu 20%.
C Berat Basah
Berat basah merupakan berat tanaman pada saat tanaman
masih hidup dan ditimbang secara langsung setelah dipanen,
sebelum tanaman layu karena kehilangan air. Kelemahan
pengukuran berat basah karena masih dipengaruhi oleh kadar air
jaringan tanaman. Berat basah didefinisikan sebagai bobot mula-
mula yang dimiliki tanaman setelah di panen. Proses pemanenan
sawi caisim dilakukan pada pagi hari.
Pada gambar 4, menunjukkan bahwa adanya perbedaan
berat basah pada setiap perlakuan. Penimbangan berat basah
tanaman sawi dilakukan dengan menimbang semua tanaman
berdasarkan perlakuan. Berat basah tertinggi diperoleh pada
perlakuan Air Limbah Tahu 20%. Hal ini dibuktikan pada
perlakuan Air Limbah Tahu 20% diperoleh hasil berat basah yaitu
908 gram, sedangkan berat basah terendah diperoleh pada
perlakuan EM4 yang memperoleh hasil berat basah hanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
mencapai 421 gram. Urutan berat basah dari yang tertinggi hingga
terendah adalah Air Limbah Tahu 20%, Air Limbah Tahu 30%,
Air Limbah Tahu 10%, Kontrol dan EM4.
Berat segar tanaman sawi caisim (Brassica juncea L.) terdiri
atas batang dan daun. Semakin banyak jumlah daun maka berat
segar tajuk tanaman juga akan meningkat. Tinggi tanaman dan
jumlah daun juga berpengaruh pada berat segar tanaman.
Semakin besar tinggi tanaman dan semakin banyak jumlah daun,
maka berat segar akan meningkat. Selain tinggi tanaman dan
jumlah daun, berat basah juga dipengaruhi oleh luas daun.
Berdasarkan penelitian berat segar meningkat dengan penggunaan
air limbah tahu dibandingkan dengan penggunaan EM4. Berat
segar juga dipengaruhi oleh efektifnya penyerapan unsur hara dan
air oleh akar yang menyebabkan meningkatkan pertumbuhan
akar, daun dan tinggi tanaman.
Selain itu, faktor yang mempengaruhi berat basah yaitu
faktor luar dan faktor dalam. Faktor dalam yang mempengaruhi
pertumbuhan antara lain hormon dan genetik tanaman. Hormon
yang mengatur kecepatan dan arah pertumbuhan tanaman,
sedangkan genetik tanaman berperan dalam proses sintesis
protein. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman dari
luar yaitu nutrisi, cahaya, air, suhu dan kelembaban. Nutrisi
berperan sebagai sumber energi dan sintesis komponen sel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Cahaya diperlukan tanaman terutama dalam proses fotosintesis
tanaman, dimana dalam proses fotosintesis tanaman dihasilkan
karbohidrat untuk mensuplai sumber energi tanaman. Air
berperan dalam proses fotosintesis dan aktivasi reaksi enzimatik.
Suhu lingkungan akan mempengaruhi reaksi enzimatik pada
tanaman. Kelembaban diperlukan untuk aktivitas pemanjangan
sel, semakin banyak air yang di serap dan makin sedikit yang
diuapkan akan menyebabkan pembentangan sel.
D Berat kering
Berat kering tanaman adalah berat suatu tanaman setelah
melewati beberapa tahapan proses pengeringan. Berat kering
tanaman menjadi salah satu parameter pertumbuhan tanaman.
Berat kering tanaman mengindikasikan pola tanaman
mengakumulasi produk dari proses fotosintesis.
Pada penelitian ini, pengeringan dilakukan dengan
menggunakan oven listrik pada suhu 600C selama 2 hari.
Pengeringan sawi caisim dengan menggunakan aliran panas
memiliki suhu baik yaitu antara 450C sampai dengan 75
0C.
pengeringan pada suhu dibawah 450C maka mikroba dan jamur
yang merusak produk masih hidup, sehingga daya awet dan mutu
bahan rendah. Sebaliknya, pengeringan diatas 750C akan
menyebabkan struktur kimiawi dan fisik produk rusak karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
perpindahan panas dan massa air yang cepat yang berdampak
pada struktur sel bahan (Buckle dkk, 2010). Tanaman yang sudah
kering diambil kemudian ditimbang. Lakukan 3 kali pengulangan
penimbangan, kemudian lakukan kalibrasi setiap kali
penimbangan. Berat kering yang benar jika angka dari hasil
pengulangan penimbangan konstan. Setelah didapatkan berat
kering, tanaman bisa disimpan di dalam inkubator.
Pada gambar 5 di atas, menunjukkan adanya perbedaan
berat kering pada setiap perlakuan. Penimbangan berat kering
tanaman sawi dilakukan dengan menimbang semua tanaman
berdasarkan perlakuan. Berat kering tertinggi diperoleh pada
perlakuan Air Limbah Tahu 20%. Hal ini dibuktikan pada
perlakuan Air Limbah Tahu 20% diperoleh hasil berat kering
yaitu 76 gram, sedangkan berat kering terendah diperoleh pada
perlakuan EM4 yang memperoleh hasil berat kering hanya
mencapai 29 gram. Urutan berat kering dari yang tertinggi hingga
terendah adalah Air Limbah Tahu 20%, Air Limbah Tahu 30%,
Kontrol, Air Limbah Tahu 10% dan EM4.
Berat kering tanaman tidak dapat diukur hanya dengan
melihat berat basah tanaman. Hal ini karena berat basah tanaman
menunjukkan besarnya kandungan air yang terdapat dalam
tanaman. Pengukuran berat kering dianggap lebih reliable karena
tidak terpengaruh adanya status kadar air. Berat kering ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
biasanya disebut dengan biomassa tanaman. Biomassa tanaman
ini menggambarkan kualitas dari suatu tanaman, semakin besar
biomassa tanaman maka menunjukkan tanaman tersebut dapat
menyimpan fotosintat dari hasil fotosintesis yang besar
(Krishnawati, 2003). Fotosintat ini merupakan suatu produktivitas
tanaman. Produktivitas tanaman merupakan suatu refleksi hasil
fotosintesis dari komponen-komponen yang menghasilkan suatu
energi. Namun, apabila biomassa tanaman rendah menunjukkan
adanya suatu hambatan dalam proses metabolisme tumbuhan.
C. Keterbatasan dalam Penelitian
Keterbatasan dalam proses penelitian ini yaitu terkait fermentasi
Air Limbah Tahu dengan menggunakan mol dan cahaya matahari.
Fermentasi yang dilakukan adalah dengan pembuatan fermentasi Air
Limbah Tahu sekali pengolahan dan digunakan untuk penyiraman selama
pertumbuhan tanaman sawi. Hal ini menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi hasil dalam penelitian. Sedangkan cahaya matahari yang
diperoleh oleh tanaman sawi kurang maksimal sehingga pada tanaman
sawi caisim konsentrasi 30% dan EM4 kurang mendapatkan hasil yang
memuaskan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
BAB V
IMPLEMENTASI TERHADAP PEMBELAJARAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan bahwa penelitian yang berjudul
Pengaruh Pemberian Air Limbah Tahu Terhadap Pertumbuhan Pada Tanaman
Sawi Caisim (Brassica Juncea L.) dapat diimplementasikan dalam pembelajaran
Biologi khususnya pada siswa SMA kelas XII semester 1 yaitu pada materi
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan.
Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar :
1.1 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan
menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama
yang dianutnya.
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin,
tanggung jawab,dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan
santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli
lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara
ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan
dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium
maupun di luar kelas/laboratorium.
3.1 Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan proses
pertumbuhan dan perkembangan pada Mahluk Hidup berdasarkan hasil
percobaan.
4.1 Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang
memengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan
melaporkan secara tertulis dengan menggunakan tatacara penulisan ilmiah
yang benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Dalam kegiatan pembelajaran di SMA khususnya pada materi
merencanakan dan melaksanakan percobaan mengenai faktor luar yang
mempengaruhi proses pertumbuhan tanaman akan dilakukan eksperimen dengan
topik umum “Pengaruh perbedaan jenis pupuk terhadap pertumbuhan tanaman”.
Kegiatan diawali dengan membagi kelas menjadi 5 kelompok, pembagian
kelompok ini akan menentukan jenis bibit tanaman yang akan digunakan dalam
percobaan/eksperimen. Jenis pupuk yang digunakan setiap kelompok adalah 2
jenis pupuk yang sudah ditentukan yaitu pupuk air limbah tahu dan EM4.
Kelompok 1 melakukan percobaan dengan menggunakan bibit tanaman kacang
hijau. Kelompok 2 menggunakan kedelai. Kelompok 3 menggunakan kacang
panjang. Kelompok 4 menggunakan kacang tanah. Kelompok 5 menggunakan
kacang buncis. Setiap bibit tanaman menggunakan perlakuan 2 jenis pupuk yang
sudah ditentukan diatas.
Persiapan dimulai dari persiapan pupuk hingga penanaman bibit dilakukan
saat jam pelajaran sekolah sedangkan pengamatan dilakukan secara mandiri oleh
masing-masing kelompok dengan mencatat tinggi tanaman dan jumlah daun
setiap hari dalam satu minggu pengamatan. Kemudian pada pertemuan berikutnya
siswa diminta menyusun laporan praktikum dan mempresentasikan hasil
percobaan pada masing-masing kelompok. Kegiatan ini menggunakan metode
pembelajaran sainstific. Sebelum melakukan pembelajaran guru membuat rencana
pelaksanaan pembelajaran Biologi di SMA kelas XII semester 1 pada materi
Pertumbuhan dan Perkembangan. Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
terdapat di lampiran 6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data hasil pengamatan pengaruhan pemberian air limbah tahu
terhadap tanaman, jumlah daun, berat basah dan berat kering pertumbuhan
tanaman sawi caisim (Brassica juncea L.) dapat disimpulkan bahwa :
1) Pemberian air limbah tahu memberikan pengaruh positif pada
pertumbuhan tanaman sawi caisim (Brassica juncea L.). Hal ini
dapat dilihat dari pertambahan tinggi tanaman, jumlah daun, berat
basah dan berat kering tanaman sawi caisim (Brassica juncea L.).
2) Konsentrasi yang paling optimal untuk pertumbuhan tanaman sawi
caisim (Brassica juncea L.) adalah air limbah tahu 20%.
B. Saran
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan saran yang diberikan
adalah :
1) Sebaiknya pada saat pembuatan fermentasi air limbah tahu dibuat
sebelum penyiraman sehingga tidak terjadi perubahan kimia maupun
biologi pada fermentasi tersebut.
2) Sebaiknya penelitian dilakukan pada lahan terbuka agar
pertumbuhan lebih maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
DAFTAR PUSTAKA
Asmoro, Yuliadi., Suranto. dan Sutoyo, D. 2008. Pemanfaatan Limbah Tahu
untuk Peningkatan Hasil Tanaman Petsai (Brassica chinensis). Surakarta :
UNS
Cahyono, B. 2003. Teknik dan Strategi Budi Daya Sawi Hijau (Pai-Tsai).
Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama
Damayanti, A., Hermana, J. dan Masduqi, A. 2004. Analisis Resiko Lingkungan
dari Pengolahan Limbah Pabrik Tahu Dengan Kayu Apu. Jurnal Purifikasi
5 (4) : 151-156.
Fadli, Ikhwan. 2013. Nutrisi Tumbuhan. Dalam
http://ikhwanfadly.wordpress.com/2013/10/22/nutrisi-tumbuhan/ pada
tanggal 29 Juli 2015
Fahrudin, Fuat. 2009. Budidaya Caisim Menggunakan Ekstrak Teh dan Pupuk
Kascing. Surakarta : UNS
Haryanto, W.; T. Suhartini dan E. Rahayu. 2003. Sawi dan Selada. Edisi Revisi.
Jakarta : Penebar Swadaya
Kafadi, N. M. 1990. Memproduksi Tahu Secara Praktis. Surabaya : Karya Anda
Kaleka, Norbertus. 2013. Sayuran Hijau Apotek Dalam Tubuh Kita. Solo :
Penerbit ARCITA
Krishnawati, D. 2003. Pengaruh Pemberian Pupuk Kascing Terhadap
Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Kentang (Solanum tuberosum). Dalam
www.fmipa.its.ac.id/isi%20mipa/jurnal/jurnal. Diakses pada tanggal 05
Juni 2015.
Lisnasari, S. F. 1995. Pemanfaatan Gulma Air (Aquatic Weeds) sebagai Upaya
Pengelolahan Limbah Cair Industri Pembuatan Tahu. Thesis master.
Medan : USU
Murni, R. 2008. Buku Ajar Teknologi Pemanfaatan Limbah untuk Pakan. Jambi :
Fakultas Peternakan Uninersitas Jambi
Nugraha, S. Dan Setiawati, J. 2006. Peluang Bisnis Arang Sekam. Jakarta : Balai
Penelitian Pascapanen Pertanian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Ogbomo, L. K. E. 2011. Comparison of growth, yield performance and
profitability of tomato (Solanum lycopersicon) under different fertilizer
types in humid forest ultisols. International Research journal of Agricultur
Science and Soil Science 1 (8) : 332-338
Pranata, A.S. 2004. Pupuk Organik Cair Aplikasi dan Manfaatnya. Jakarta :
Agromedia Pustaka
Purwaningsih, E. 2007. Cara Pembuatan Tahu dan Manfaat Kedelai. Bekasi :
Ganeca Exact
Putra, Richardus Hugo Sertia. 2014. Pengaruh Jenis Tanah Terhadap
Pertumbuhan Tanaman Anggur Probolinggo Super (Vitis vinifera klon BS
85) Dengan Menggunakan Metode Tabulam Pot. Yogyakarta : Universitas
Sanata Dharma
Rossiana, N. 2006. Uji Toksisitas Limbah Cair Tahu Sumedang terhadap
Reproduksi Daphnia carinata KING. Bandung : Universitas Padjajaran
Rukmana, R. 1994. Bertanam Petsai dan Sawi. Yogyakarta : Kanisius
Rukmana, R. 2007. Bertanam Petssai dan Sawi. Yogyakarta : Kanisius
Saparinto, Cahyo. 2012. Panduan Praktis Menanam 14 Sayuran Konsumsi
Populer di Pekarangan. Yogyakarta : Penerbit ANDI
Simanungkalit. 2006. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Bogor : Balai Besar
Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian
Sitepoe, Mangku. 2008. Coret-coret Anak Desa Berprofesi Ganda. Jakarta :
Gramedia
Sudarsono, A. S. 1997. Budidaya Tanaman Jagung. Surabaya : Kanisius
Sunarjono. 2004. Bertanam 30 Jenis Sayur. Jakarta : Penebar Swadaya
Suprapti, L. 2005. Pembuatan Tahu. Yogyakarta : Kanisius
Syariefa, Eva dan Sardi Duryatmo, dkk. 2014. My Trubus Potential Business.
Jakarta : PT. Trubus Swadaya
Tukuboya, Ririn Widyarini. 2011. Penetapan Kadar Kalsium Besi Dari Sawi
Hijau dan Sawi Putih (Brassica rapa L) Secara Spektofotometri Searapan
Atom. Jakarta : Universitas Pancasila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Utomo, A.S. 2007. Pembuatan Kompos Dengan Limbah Organik. Jakarta : CV
Sinar Cemerlang Abadi
Warisno, S. Dan Dahana, K. 2009. Inspirasi Usaha Membuat Aneka Nata. Jakarta
: Agromedia Pustaka
Yuliarti, N. 2009. 1001 Cara Menghasilkan Pupuk Organik. Yogyakarta : Lily
Publiser
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Lampiran 1
GAMBAR
A. Penyemaian Tanaman Sawi
Gambar 2. Penyemaian Tanaman Sawi
B. Penanaman Sawi Minggu Ke-1
Gambar 3. Tanaman Sawi Perlakuan
Kontrol
Gambar 4. Tanaman Sawi Perlakuan
Air Limbah Tahu 10%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Gambar 5. Tanaman Sawi Perlakuan
Air Limbah Tahu 20%
Gambar 6. Tanaman Sawi Perlakuan
Air Limbah Tahu 30%
Gambar 7. Tanaman Sawi Perlakuan EM4
Gambar 8. Tanaman Sawi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
C. Penanaman Sawi Minggu Ke-2
Gambar 9. Tanaman Sawi Perlakuan
Kontrol
Gambar 10. Tanaman Sawi Perlakuan
Air Limbah Tahu 10%
Gambar 11. Tanaman Sawi Perlakuan
Air Limbah Tahu 20%
Gambar 12. Tanaman Sawi Perlakuan
Air Limbah Tahu 30%
Gambar 13. Tanaman Sawi Perlakuan EM4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
D. Penanaman Sawi Minggu Ke-3
Gambar 14. Tanaman Sawi Perlakuan
Kontrol
Gambar 15. Tanaman Sawi Perlakuan Air
Limbah Tahu 10%
Gambar 16. Tanaman Sawi Perlakuan Air
Limbah Tahu 20%
Gambar 17. Tanaman Sawi Perlakuan Air
Limbah Tahu 30%
Gambar 18. Tanaman Sawi Perlakuan EM4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
E. Penanaman Sawi Minggu Ke-4
Gambar 19. Tanaman Sawi Perlakuaan
Kontrol
Gambar 20. Tanaman Sawi Perlakuan
Air Limbah Tahu 10%
Gambar 21. Tanaman Sawi Perlakuan Air
Limbah Tahu 20%
Gambar 22. Tanaman Sawi Perlakuan
Air Limbah Tahu 30%
Gambar 23. Tanaman Sawi Perlakuan Air
Limbah Tahu 10%
Gambar 24. Tanaman Sawi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
F. Hama
Gambar 25. Siput kecil
Gambar 26. Belalang
G. Penimbangan Berat Basah
Gambar 27. Penimbangan Berat Basah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
H. Pengovenan
Gambar 28. Pengovenan sawi
I. Pestisida
Gambar 29. Pestisida Tampak
Depan
Gambar 30. Pestisida Tampak
Belakang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
J. Air Limbah Tahu
Gambar 31. Air limbah tahu 10%
Gambar 32. Air limbah tahu 20%
Gambar 33. Air limbah tahu 30%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
LAMPIRAN 2
TABEL PENGAMATAN
1. Tinggi Tanaman
No Tanggal Kontrol
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 05 Mei 15 2,3 5,8 4,5 3,2 3,2 2,2 3,3 3,2 2,8 5,4
2 08 Mei 15 3,2 7,2 5,8 4,1 4,3 3,6 4,6 4,6 3,9 6,5
3 12 Mei 15 6,3 8,7 6,7 5,3 9,6 5,9 5,8 6,2 6,6 9,5
4 15 Mei 15 8,4 8,9 7 6,4 10,2 8,1 6,5 6,5 8,1 10,1
5 19 Mei 15 12,6 10,5 9,9 8,9 15,6 11,4 8,9 7,3 11,5 15,2
6 22 Mei 15 16,5 12,5 12,7 10,5 21,7 17,8 12,8 9,7 18,6 20,1
7 26 Mei 15 23,7 16 18,5 14,5 28,4 24,8 18,4 12,9 24,1 25,5
8 29 Mei 15 26,2 17,1 20,6 16,3 33 27,9 22,5 15 27,5 28
No Tanggal Air Limbah Tahu 10%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 05 Mei 15 4,2 4,2 4,3 3,4 4,4 5,3 4,4 3,2 5,3 5,4
2 08 Mei 15 5,1 5,1 5,4 4 5,5 6,3 5,2 4 6,5 6,7
3 12 Mei 15 6,8 6,9 4,5 5,7 9,8 10,4 6,5 4,9 10,1 8,7
4 15 Mei 15 10,2 7,2 5,4 6,2 13,2 13 7,2 5,6 12,1 12,1
5 19 Mei 15 13,5 8,9 8,6 6,5 18,5 16,1 11,4 8 17 13,5
6 22 Mei 15 20,2 13,4 12,2 6,7 24,3 22 14,7 14,5 23 16,8
7 26 Mei 15 30,5 17,6 17,7 9,4 31,3 29,5 19,5 21,5 29,8 22
8 29 Mei 15 34,3 21,9 20,3 14 33 31,5 22,7 22,5 30,2 24,5
No Tanggal Air Limbah Tahu 20%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 05 Mei 15 3,5 2,9 4 3,2 3 4,1 2,7 3,4 3,3 4,5
2 08 Mei 15 4,3 3,6 4,6 4,3 4,1 5,2 3,9 4,3 4,5 5,2
3 12 Mei 15 9,8 7,8 7,9 6 8,2 8 6,6 7,9 7,7 8,8
4 15 Mei 15 11,6 9,4 9,1 8,6 11,5 9,8 9,2 8,6 9,7 10
5 19 Mei 15 17 13,6 14 13 16,5 15,2 13,5 12,7 14,4 16,2
6 22 Mei 15 23,8 20 20,5 17,5 23,9 21,2 18,9 18,2 19,8 22
7 26 Mei 15 32,5 27,8 31 22,8 32,4 30,2 26 23,3 26,1 31,5
8 29 Mei 15 35,5 31 34 26 37 33,5 28,5 26,3 29,6 34,4
No Tanggal Air Limbah Tahu 30%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 05 Mei 15 5,2 6,3 5,4 3,6 6,4 7,2 5,2 4,6 4,4 4,8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
2 08 Mei 15 6,1 8 6,6 4,5 7,6 8 6,1 5,4 5,1 5,9
3 12 Mei 15 8,8 8,1 7,8 5,4 10,7 10,5 7,7 7,2 6,4 6,4
4 15 Mei 15 10,1 9,8 9 7 13,1 12,7 9,5 7,9 7,6 7,8
5 19 Mei 15 16,3 15 8,9 10,1 19,5 18,4 13,7 12,4 12 11,1
6 22 Mei 15 22,8 21,9 14 15,2 29,2 25,2 20,5 15,9 16 16
7 26 Mei 15 33,4 30,8 16,5 23 38 32,8 25,3 21 25,4 22,7
8 29 Mei 15 36,7 33,2 23 26,2 42 34,5 29 25,5 28,8 25,5
No Tanggal EM4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 05 Mei 15 5,8 3,4 4,5 6,2 4,3 3,9 2,8 5,5 5,3 4,9
2 08 Mei 15 7 4,7 5,4 7,5 5,1 5,1 3,5 6,8 6,1 6
3 12 Mei 15 8 5,3 6,9 10 5,8 6 4 8,9 6,7 6,5
4 15 Mei 15 9,1 5,6 7,1 10,5 7,1 7,5 4,6 11,1 7,9 7,4
5 19 Mei 15 12,4 7,9 10,2 15,5 11,3 10 8,5 14 9,8 7,7
6 22 Mei 15 16,9 12,6 14,7 21,8 16,1 13,5 14,2 20,5 14,4 9,8
7 26 Mei 15 24,2 17,3 20 28 23 19 20 26 21,3 15
8 29 Mei 15 26,5 20,5 24 29,5 26,7 23,3 23 30 24 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
2. Jumlah Daun
No Tanggal Kontrol
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 05 Mei 15 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4
2 08 Mei 15 5 6 5 6 4 5 5 6 5 6
3 12 Mei 15 6 6 6 7 7 5 6 7 5 7
4 15 Mei 15 5 5 5 5 6 6 6 5 5 6
5 19 Mei 15 7 6 6 7 7 7 6 6 7 8
6 22 Mei 15 8 7 7 8 9 9 7 6 8 10
7 26 Mei 15 8 8 7 8 10 8 8 7 9 10
8 29 Mei 15 9 9 8 8 10 9 9 7 9 12
No Tanggal Air Limbah Tahu 10%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 05 Mei 15 5 6 5 4 5 4 4 5 6 4
2 08 Mei 15 4 5 6 5 6 5 5 7 4 5
3 12 Mei 15 5 5 5 6 7 6 5 8 5 6
4 15 Mei 15 5 6 4 5 6 5 5 7 5 5
5 19 Mei 15 7 7 5 6 8 7 7 7 7 6
6 22 Mei 15 9 8 7 7 9 7 8 6 8 7
7 26 Mei 15 8 9 9 5 10 9 8 5 10 8
8 29 Mei 15 9 10 9 7 11 10 10 7 10 8
No Tanggal Air Limbah Tahu 20%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 05 Mei 15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 08 Mei 15 5 5 5 4 5 5 5 5 5 6
3 12 Mei 15 7 6 6 5 6 6 5 6 6 7
4 15 Mei 15 5 4 4 4 6 5 4 4 6 6
5 19 Mei 15 7 6 5 6 8 6 6 6 9 7
6 22 Mei 15 9 6 7 7 10 8 6 7 9 9
7 26 Mei 15 11 8 8 9 12 9 7 9 10 10
8 29 Mei 15 11 9 9 10 11 9 8 10 11 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
No Tanggal Air Limbah Tahu 30%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 05 Mei 15 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5
2 08 Mei 15 6 6 6 6 6 6 6 4 6 6
3 12 Mei 15 6 6 5 6 6 7 5 4 7 4
4 15 Mei 15 6 5 5 5 5 5 5 4 5 4
5 19 Mei 15 8 7 5 6 7 7 7 6 6 6
6 22 Mei 15 9 9 5 8 8 9 9 8 8 7
7 26 Mei 15 12 9 6 9 9 10 10 8 9 9
8 29 Mei 15 9 9 5 8 8 9 9 8 8 7
No Tanggal EM4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 05 Mei 15 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5
2 08 Mei 15 6 5 6 5 5 5 5 6 5 6
3 12 Mei 15 6 5 5 6 6 6 4 7 4 4
4 15 Mei 15 6 7 5 5 4 4 4 5 6 5
5 19 Mei 15 7 6 6 7 6 5 6 6 5 5
6 22 Mei 15 8 4 7 7 6 6 5 8 7 6
7 26 Mei 15 8 6 8 8 6 7 6 8 7 7
8 29 Mei 15 10 6 9 9 7 8 7 10 8 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Lampiran 3
Hasil Pengamatan
Tabel 1. Hasil Pengamatan Tinggi Tanaman
Perlakuan
Pengamatan tanggal ke-
05
Mei
08
Mei
12
Mei
15
Mei
19
Mei
22
Mei
25
Mei
29
Mei
Kontrol 3,59 4,78 7,06 8,02 11,18 15,29 20,68 23,41
ALT100ml 4,41 5,38 7,43 9,22 12,2 16,78 22,88 25,49
ALT200ml 3,46 4,4 7,78 9,75 14,61 20,58 28,36 31,59
ALT300ml 5,31 6,33 7,9 9,45 13,74 19,66 26,89 30,44
EM4 4,66 5,72 6,81 7,79 10,77 15,45 21,48 24,35
Tabel 2. Hasil Pengamatan Jumlah Daun
Perlakuan
Pengamatan tanggal ke-
05
Mei
08
Mei
12
Mei
15
Mei
19
Mei
22
Mei
25
Mei
29
Mei
Kontrol 4,1 5.3 6,2 5,4 6,7 7,9 8,3 9,0
ALT100ml 4,8 5,2 5,8 5,3 6,7 7,6 8,1 9,1
ALT200ml 4,0 5,0 6,0 4,8 6,6 7,8 9,3 9,9
ALT300ml 5,0 5,8 5,6 4,9 6,5 8,0 9,1 8,0
EM4 4,5 5,4 5,3 5,1 5,9 6,4 7,1 8,2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Tabel 3. Hasil Pengamatan Berat Basah
No Perlakuan Berat Basah (gram)
1 Kontrol 449
2 Air Limbah Tahu 100 ml 474
3 Air Limbah Tahu 200 ml 908
4 Air Limbah Tahu 300 ml 806
5 EM4 421
Tabel 4. Hasil Pengamatan Berat Kering
No Perlakuan Berat Kering (gram)
1 Kontrol 34
2 Air Limbah Tahu 100 ml 32
3 Air Limbah Tahu 200 ml 76
4 Air Limbah Tahu 300 ml 65
5 EM4 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Lampiran 4
Uji Statistik
TINGGI TANAMAN
Test of Homogeneity of Variances
TinggiTanaman
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
3.599 4 45 .013
ANOVA
TinggiTanaman
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between
Groups 510.753 4 127.688 4.995 .002
Within Groups 1150.258 45 25.561
Total 1661.011 49
TinggiTanaman
Duncan
Perlakuan N
Subset for alpha = 0.05
1 2 3
K 10 19.8200
EM4 10 20.4600 20.4600
ALT10% 10 21.0800 21.0800
ALT30% 10 25.1300 25.1300
ALT20% 10 28.1300
Sig. .604 .056 .191
Means for groups in homogeneous subsets are
displayed.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Testc
TinggiTanaman
N 10
Normal Parametersa Mean 28.1300
Std. Deviation 3.69054
Most Extreme
Differences
Absolute .135
Positive .122
Negative -.135
Kolmogorov-Smirnov Z .426
Asymp. Sig. (2-tailed) .993
a. Test distribution is Normal.
c. Perlakuan = ALT20%
Perlakuan = EM4
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Testc
TinggiTanaman
N 10
Normal Parametersa Mean 20.4600
Std. Deviation 2.29647
Most Extreme
Differences
Absolute .162
Positive .162
Negative -.122
Kolmogorov-Smirnov Z .512
Asymp. Sig. (2-tailed) .955
a. Test distribution is Normal.
c. Perlakuan = EM4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Perlakuan = ALT30%
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Testc
TinggiTanaman
N 10
Normal Parametersa Mean 25.1300
Std. Deviation 5.38476
Most Extreme
Differences
Absolute .154
Positive .154
Negative -.105
Kolmogorov-Smirnov Z .487
Asymp. Sig. (2-tailed) .972
a. Test distribution is Normal.
c. Perlakuan = ALT30%
Perlakuan = ALT20%
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Testc
TinggiTanaman
N 10
Normal Parametersa Mean 28.1300
Std. Deviation 3.69054
Most Extreme
Differences
Absolute .135
Positive .122
Negative -.135
Kolmogorov-Smirnov Z .426
Asymp. Sig. (2-tailed) .993
a. Test distribution is Normal.
c. Perlakuan = ALT20%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Perlakuan = ALT10%
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Testc
TinggiTanaman
N 10
Normal Parametersa Mean 21.0800
Std. Deviation 6.15175
Most Extreme
Differences
Absolute .214
Positive .214
Negative -.133
Kolmogorov-Smirnov Z .676
Asymp. Sig. (2-tailed) .750
a. Test distribution is Normal.
c. Perlakuan = ALT10%
Perlakuan = K
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Testc
TinggiTanam
an
N 10
Normal Parametersa Mean 19.8200
Std. Deviation 6.48636
Most Extreme
Differences
Absolute .166
Positive .150
Negative -.166
Kolmogorov-Smirnov Z .525
Asymp. Sig. (2-tailed) .946
a. Test distribution is Normal.
c. Perlakuan = K
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
JUMLAH DAUN (HELAI)
Test of Homogeneity of Variances
JumlahDaun
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
.017 4 45 .999
ANOVA
JumlahDaun
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between
Groups 33.680 4 8.420 4.883 .002
Within Groups 77.600 45 1.724
Total 111.280 49
JumlahDaun
Duncan
Perlakuan N
Subset for alpha = 0.05
1 2 3
EM4 10 3.7000
ALT10% 10 4.3000 4.3000
K 10 4.9000 4.9000 4.9000
ALT30% 10 5.5000 5.5000
ALT20% 10 6.0000
Sig. .059 .059 .083
Means for groups in homogeneous subsets are
displayed.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Perlakuan = EM4
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Testc
JumlahDaun
N 10
Normal Parametersa Mean 3.7000
Std. Deviation 1.15950
Most Extreme
Differences
Absolute .202
Positive .131
Negative -.202
Kolmogorov-Smirnov Z .639
Asymp. Sig. (2-tailed) .809
a. Test distribution is Normal.
c. Perlakuan = EM4
Perlakuan = ALT30%
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Testc
JumlahDaun
N 10
Normal Parametersa Mean 5.5000
Std. Deviation 1.43372
Most Extreme
Differences
Absolute .264
Positive .164
Negative -.264
Kolmogorov-Smirnov Z .834
Asymp. Sig. (2-tailed) .490
a. Test distribution is Normal.
c. Perlakuan = ALT30%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Perlakuan = ALT20%
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Testc
JumlahDaun
N 10
Normal Parametersa Mean 6.0000
Std. Deviation 1.15470
Most Extreme
Differences
Absolute .307
Positive .207
Negative -.307
Kolmogorov-Smirnov Z .970
Asymp. Sig. (2-tailed) .303
a. Test distribution is Normal.
c. Perlakuan = ALT20%
Perlakuan = ALT10%
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Testc
JumlahDaun
N 10
Normal Parametersa Mean 4.3000
Std. Deviation 1.33749
Most Extreme
Differences
Absolute .289
Positive .289
Negative -.211
Kolmogorov-Smirnov Z .913
Asymp. Sig. (2-tailed) .375
a. Test distribution is Normal.
c. Perlakuan = ALT10%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Perlakuan = Kontrol
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Testc
JumlahDaun
N 10
Normal Parametersa Mean 4.9000
Std. Deviation 1.44914
Most Extreme
Differences
Absolute .272
Positive .272
Negative -.228
Kolmogorov-Smirnov Z .862
Asymp. Sig. (2-tailed) .448
a. Test distribution is Normal.
c. Perlakuan = K
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
LAMPIRAN 5
SILABUS PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/ semester : XII/ I
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Kompetensi
Dasar Indikator
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu Sumber Belajar
1.1 Mengagumi
keteraturan dan
kompleksitas
ciptaan Tuhan
tentang struktur dan
fungsi DNA, gen
dan kromosom
dalam pembentukan
dan pewarisan sifat
serta pengaturan
proses pada mahluk
hidup.
Siswa
menunjukkan
sikap kagum akan
keteraturan dan
kompleksitas
ciptaan Tuhan
tentang struktur
dan fungsi DNA,
gen dan
kromosom dalam
pembentukan dan
pewarisan sifat
serta pengaturan
proses pada
mahluk hidup
Pertumbuhan
dan
Perkembangan
pada Tumbuhan
Faktor yang
mempengaruhi
pertumbuhan
pada
pertumbuhan
tanaman
Mengamati
Mengamati
gambar
/animasi/video
tentang
pertumbuhan
dan
perkembangan
pada
tumbuhan
Membaca data
hasil
pengamatan
pertumbuhan
tanaman
Membaca teks
pertumbuhan
pada
tumbuhan dan
manusia
Menanya
Siswa dimotivasi
Tertulis
Lisan
4 JP Gambar/
animasi/Video
pertumbuhan
dan
perkembangan
Buku teks
Biologi klas
XII
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
2.1 Berperilaku ilmiah:
teliti, tekun, jujur
terhadap data dan
fakta, disiplin,
tanggung jawab,dan
peduli dalam
observasi dan
eksperimen, berani
dan santun dalam
mengajukan
pertanyaan dan
berargumentasi,
peduli lingkungan,
gotong royong,
bekerjasama, cinta
damai, berpendapat
secara ilmiah dan
kritis, responsif dan
proaktif dalam
Siswa bersikap
jujur dan teliti
dalam melakukan
proses belajar dan
melaporkan
setiap hasil
pengamatan
pertumbuhan dan
perkembangan
tumbuhan
Siswa memiliki
rasa ingin tahu,
bertanggungjawa
b, bekerjasama
dan disiplin
dalam melakukan
pengamatan dan
percobaan baik di
dalam kelas
untuk membuat
pertanyaan
tentang
Mengapa
tumbuhan
mengalami
pertumbuhan
dan
perkembangan
Konsep
pertumbuhan
dan
perkembangan
pada
tumbuhan,
Macam-
macam
pertumbuhan
pada
tumbuhan
faktor–faktor
yang
memengaruhi
pertumbuhan
dan
perkembangan
pada
tumbuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
dalam setiap
tindakan dan dalam
melakukan
pengamatan dan
percobaan di dalam
kelas/laboratorium
maupun di luar
kelas/laboratorium
maupun
laboratorium
Mengumpulkan
Data
(Eksperimen/Ek
splorasi)
Menggali
informasi
tentang
Konsep
pertumbuhan
dan
perkembangan
tumbuhan
melalui
tayangan
gambar/anima
si/Video.
Diskusi
tentang
konsep
pertumbuhan
dan
perkembangan
pada
tumbuhan
Diskusi
tentang faktor-
faktor yang
3.1 Menganalisis
hubungan antara
faktor internal dan
eksternal dengan
proses pertumbuhan
dan perkembangan
pada Mahluk Hidup
berdasarkan hasil
percobaan.
Siswa mampu
mendeskripsikan
proses
pertumbuhan dan
perkembangan
tanaman
Siswa mampu
mengidentifikasi
faktor-faktor
yang berpengaruh
dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
pertumbuhan dan
perkembangan
pada tanaman
Siswa mampu
menjelaskan
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
proses
pertumbuhan dan
perkembangan
pada tanaman
mempengaruh
i petumbuhan
dan
perkembangan
Mengasosiasikan
Membaca dan
menganalisis
grafik
pertumbuhan
tanaman untuk
memahami
konsep
pertumbuhan
dan
perkembangan
.
Menarik
kesimpulan
tentang
konsep
pertumbuhan
dan
perkembangan
serta faktor-
faktor yang
mempengaruh
4.1 Merencanakan dan
melaksanakan
percobaan tentang
faktor luar yang
memengaruhi proses
pertumbuhan dan
perkembangan
tanaman, dan
melaporkan secara
Siswa mampu
membuat
rancangan
penelitian
pengaruh faktor
eksternal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
tertulis dengan
menggunakan
tatacara penulisan
ilmiah yang benar.
terhadap
pertumbuhan
pada tanaman
Siswa mampu
melaksanakan
atau menjalankan
penelitian
(praktikum)
pengaruh faktor
eksternal
terhadap
pertumbuhan
tanaman
Siswa mampu
mempresentasika
n hasil penelitian
di depan kelas
inya dan
mempresentas
ikan
Mengkomunikas
ikan
Presntasi hasil
kajian dan
diskusi
tentang
konsep
pertumbuhan
dan
perkembangan
. Pada mahluk
hidup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Lampiran 6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas / semester : XII/ I
Mata Pelajaran : MIPA
Materi Pokok : Pertumbuhan dan Perkembangan
Alokasi Waktu : 4 JP
A. Kompetensi Inti
5. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
6. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
7. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
8. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif,
dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1 Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
struktur dan fungsi DNA, gen dan
kromosom dalam pembentukan dan
pewarisan sifat serta pengaturan
proses pada mahluk hidup.
1.1.1 Siswa menunjukkan sikap kagum
akan keteraturan dan kompleksitas
ciptaan Tuhan tentang struktur
dan fungsi DNA, gen dan
kromosom dalam pembentukan
dan pewarisan sifat serta
pengaturan proses pada mahluk
hidup
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun,
jujur terhadap data dan fakta,
disiplin, tanggung jawab,dan peduli
dalam observasi dan eksperimen,
berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi, peduli lingkungan,
gotong royong, bekerjasama, cinta
damai, berpendapat secara ilmiah
dan kritis, responsif dan proaktif
dalam dalam setiap tindakan dan
dalam melakukan pengamatan dan
percobaan di dalam
kelas/laboratorium maupun di luar
kelas/laboratorium.
2.1.1 Siswa bersikap jujur dan teliti
dalam melakukan proses belajar
dan melaporkan setiap hasil
pengamatan pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan
2.1.2 Siswa memiliki rasa ingin tahu,
bertanggungjawab, bekerjasama
dan disiplin dalam melakukan
pengamatan dan percobaan baik di
dalam kelas maupun laboratorium
3.1 Menganalisis hubungan antara
faktor internal dan eksternal dengan
proses pertumbuhan dan
3.1.1 Siswa mampu mendeskripsikan
proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
perkembangan pada Mahluk Hidup
berdasarkan hasil percobaan.
3.1.2 Siswa mampu mengidentifikasi
faktor-faktor yang berpengaruh
dalam pertumbuhan dan
perkembangan pada tanaman
3.1.3 Siswa mampu menjelaskan
faktor-faktor yang
mempengaruhi proses
pertumbuhan dan perkembangan
pada tanaman
4.1 Merencanakan dan melaksanakan
percobaan tentang faktor luar yang
memengaruhi proses pertumbuhan
dan perkembangan tanaman, dan
melaporkan secara tertulis dengan
menggunakan tatacara penulisan
ilmiah yang benar.
4.1.1 Siswa mampu membuat
rancangan penelitian pengaruh
faktor eksternal terhadap
pertumbuhan pada tanaman
4.1.2 Siswa mampu melaksanakan
atau menjalankan penelitian
(praktikum) pengaruh faktor
eksternal terhadap pertumbuhan
tanaman
4.1.3 Siswa mampu
mempresentasikan hasil
penelitian di depan kelas
C. Tujuan Pembelajaran
1.1.1.1 Siswa dapat menunjukkan sikap peka dan peduli terhadap
permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi
lingkungan sebagai manisfestasi pengalaman ajaran agama
2.1.1.1 Melalui kegiatan pengamatan, siswa dapat bersikap jujur dan
memiliki sikap teliti dalam melakukan proses belajar dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
melaporkan setiap hasil pengamatan pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan
2.1.2.2 Melalui kegiatan pengamatan, siswa dapat memiliki rasa ingin
tahu, bertanggungjawab, bekerjasama dan disiplin dalam
melakukan pengamatan dan percobaan baik di dalam kelas
maupun laboratorium
3.1.2.1 Melalui studi pustaka, siswa dapat mendeskripsikan proses
pertumbuhan dan perkembangan tanaman
3.1.2.2 Melalui pengamatan, siswa dapat mengidentifikasi faktor-faktor
yang berpengaruh dalam pertumbuhan dan perkembangan pada
tanaman
3.1.3.3 Melalui studi pustaka, siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan pada
tanaman
4.1.1.1 Melalui diskusi kelompok, siswa dapat membuat rancangan
penelitian pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap
pertumbuhan pada tanaman
4.1.2.2 Melalui pengamatan, siswa dapat melaksanakan atau
menjalankan penelitian (praktikum) pengaruh faktor internal dan
faktor eksternal terhadap pertumbuhan tanaman
4.1.3.3 Melalui percobaan, siswa dapat mempresentasikan hasil
penelitian di depan kelas.
D. Materi Pembelajaran
Materi Pokok : Pertumbuhan dan Perkembangan
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman
E. Model dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Saintific
Metode Pembelajaran : Diskusi, Eksperimen, Presentasi, Ceramah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
F. Media, Alat dan Sumber Belajar
1. Media
a) Laptop
b) LCD (Proyektor)
c) Whiteboard
d) Spidol
e) Penghapus
2. Alat dan Bahan
a) Gambar dan video Pertumbuhan dan Perkembangan
b) Polybag 15 buah
c) 5 bibit tanaman
d) Tanah
e) Air Limbah tahu
f) EM4
g) Air
h) Penggaris
i) Pena
3. Sumber Belajar
a) Buku Siswa SMA Kelas XII
b) Buku Guru SMA Kelas XII
c) LKS dilengkapi dengan kunci LKS
d) Internet
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I (2x45 menit)
Kegiatan
(Waktu)
Fase Kegiatan Guru dan Siswa
Pendahuluan
10 menit
Menyiapkan kondisi
belajar
1. Guru mengucapkan salam dan mengecek
kesiapan siswa dalam mengikuti
pembelajaran
Melakukan apersepsi,
menyampaikan tujuan
dan memotivasi siswa
2. Guru menanyakan, “Pernahkah kalian
menanam bunga atau pohon di lingkungan
rumah? Apakah bunga atau biji-bijian yang
kalian tanam langsung tumbuh besar? Atau
dari tumbuh kecil kemudian membesar?
Menurut kalian proses apa yang terjadi?
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
Mengorganisasi siswa
dalam kelompok
belajar
4. Mengorganisasikan siswa duduk dalam
kelompok dan wakil tiap-tiap kelompok
mengambil LKS
Inti
60 menit
Mengamati 5. Mengamati gambar atau video tentang
pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan
Menanya 6. Membuat pertanyaan yang menuntut siswa
berfikir kritis tentang pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup dan faktor-
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan
Mengumpulkan
informasi/mencoba
7. Menggali informasi tentang pertumbuhan
dan perkembangan makhluk hidup dengan
menonton video
8. Siswa dapat berdiskusi dan mengkaji buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
sumber
Mengasosiasi/menalar 9. Menganalisis pertumbuhan dan
perkembangan tanaman untuk memahami
konsep pertumbuhan dan perkembangan
10. Menarik kesimpulan tentang pertumbuhan
dan perkembangan serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya
Mengkomunikasikan
11. Mempresentasikan hasil kajian dan diskusi
tentang eksperimen pertumbuhan dan
perkembangan
12. Melakukan evaluasi dengan meminta salah
satu kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya dan kelompok lain yang
menanggapinya
Penutup
20 menit
Penghargaan 13. Memberikan penghargaan pada kelompok
yang benar dalam mengklasifikasikan
gambar dan presentasi
14. Membimbing siswa merangkum butir-butir
pembelajaran
15. Mengajak siswa untk merefleksikan hasil
belajar
16. Memberikan tugas untuk melakukan
penelitian dan membuat laporan mengenai
hasil pengamatannya dan
mempresentasikannya minggu depan
17. Guru menutup kegiatan pembelajaran
dengan mengucapkan salam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Pertemuan II (2x45 menit)
Kegiatan
(Waktu)
Fase Kegiatan Guru dan Siswa
Pendahuluan
10 menit
Menyiapkan kondisi
belajar
1. Guru mengucapkan salam dan mengecek
kesiapan siswa dalam mengikuti
pembelajaran
Melakukan
apersepsi,
menyampaikan
tujuan dan
memotivasi siswa
2. Guru menanyakan, “Bagaimana hasil yang
kalian dapatkan pada saat eksperimen?
Apakah hasilnya memuaskan atau tidak?
Jika tidak faktor apa yang berpengaruh
dalam eksperimen kalian?
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
Mengorganisasi
siswa dalam
kelompok belajar
4. Guru mengorganisasikan setiap ketua
kelompok mengambil undian untuk
presentasi setiap kelompok
Inti
60 menit
Mengamati 5. Mengkaji hasil kerja ilmiah
6. Mengamati langkah-langkah melakukan
percobaan menurut kerja ilmiah
Menanya 7. Memberikan pertanyaan tentang langkah-
langkah eksperimen dan penyususnan
laporan hasil eksperimen
Mengumpulkan
Data
8. Mengolah data eksperimen atau hasil
pengamatan
9. Menjawab permasalahan dan
menyimpulkan hasil pengamatan
10. Menarik kesimpulan dari hasil diskusi
mengenai usulan penelitian
Mengkomunikasikan 11. Menyusun usulan penelitian tentang faktor
luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
perkembangan tanaman dalam bentuk
laporan
12. Melaporkan hasil eksperimen secara lisan
(presentasi) maupun secara tertulis
Penutup
20 menit
Penghargaan 13. Memberikan penghargaan pada kelompok
yang benar dalam presentasi hasil
penelitiannya
14. Membimbing siswa merangkum butir-butir
pembelajaran
15. Memberikan post test kepada siswa
16. Menyampaikan materi untuk minggu depan
dan meminta siswa untuk mempelajarinya
H. Penilaian
1. Jenis/Teknik Penilaian
a) Tes tertulis
b) Lembar penilaian sikap
c) Lembar penilaian kerja
d) Lembar penilaian hasil laporan
e) Lembar penilaian presentasi
2. Penilaian Proses
a) Instrumen penilaian sikap sosial
b) Instrumen penilaian ketrampilan percobaan
c) Instrumen penilaian diskusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Lembar Kerja Siswa
Judul : Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup dan Faktor Luar yang
mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman
A. Tujuan
1. Siswa dapat mengetahui pertumbuhan dan perkembangan tanaman
2. Siswa dapat menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman
3. Siswa dapat membuat laporan secara tertulis dengan menggunakan tata
cara penulisan ilmiah
B. Alat dan Bahan
1. Polybag 15 buah
2. 5 bibit tanaman (kacang hijau, kacang panjang, kedelai, kacang tanah,
kacang buncis)
3. Tanah
4. Air limbah tahu
5. EM4
6. Air
7. Penggaris
8. Pena
C. Langkah Kerja
1. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok masing-masing terdiri dari 5 orang
2. Rancanglah eksperimen mengenai pertumbuhan dan perkembangan
serta faktor yang mempengaruhinya, dengan topik “Pengaruh
Perbedaan Pupuk Terhadap Pertumbuhan Tanaman” (Jenis pupuk yang
digunakan sudah disediakan).
Carilah contoh eksperimen dari internet mengenai topik terkait
sebagai referensi
Susunlah langkah kerjanya!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Pembagian bibit tanaman :
Kelompok 1 : Kacang Hijau
Kelompok 2 : Kedelai
Kelompok 3 : Kacang Panjang
Kelompok 4 : Kacang Tanah
Kelompok 5 : Kacang Buncis
Untuk perlakuan pupuk ada 2 macam untuk masing-masing
kelompok.
Air limbah Tahu
100 ml/liter
200 ml/liter
300 ml/liter
EM4 : 10 ml/liter
Amati selama 1 minggu
Catat data pertumbuhan tanaman (tinggi tanaman dan jumlah
daun)
Analisis hasil data yang diperoleh dari eksperimen!
Jenis pupuk mana yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman yang paling baik?
Faktor apa saja yang mempengaruhi adanya perbedaan
pada masng-masing perlakuan?
Bagaimana faktor tersebut dapat mempengaruhi
pertumbuhan tanaman?
Susunlah laporan hasil percobaan sesuai data dan analisis
masing-masing kelompok menggunakan langkah penulisan yang
baik dan benar!
D. Hasil Kegiatan
1. Catat hasil data dalam tabel sebagai berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Tabel Hasil Pengamatan : Air (Kontrol)
Polybag Hari Ke-
1 2 3 4 5 6 7
1
2
3
4
5
Rata-rata
Tabel Hasil Pengamatan : Air Limbah Tahu
Polybag Hari Ke-
1 2 3 4 5 6 7
1
2
3
4
5
Rata-rata
Tabel Hasil Pengamatan : EM4
Polybag Hari Ke-
1 2 3 4 5 6 7
1
2
3
4
5
Rata-rata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
2. Jenis pupuk manakah yang menunjukkan pertumbuhan tanaman yang
paling baik?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi adanya perbedaan pada setiap
perlakuan jenis pupuk?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................
4. Pengaruh faktor tersebut terhadap pertumbuhan tanaman?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................
5. Susunlah laporan kegiatan dalam laporan ilmiah!
E. Kesimpulan
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
...........................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Lembar Penilaian Diskusi
No Nama
Siswa
Aspek yang dinilai * Rata-
rata Jujur Teliti Kerjasama Ingin
Tahu Tanggungjawab
1
2
3
4
5
Dst
*Diisi dengan angka dengan rentan 1-5 :
1 = Sangat kurang
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat Baik
Rubrik Penilaian :
Skor 1 = Jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan
perilaku yang tertera dalam indikator
Skor 2 = Jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku
yang tertera dalam indikator, tetapi belum maksimal
Skor 3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku
yang tertera dalam indikator
Skor 4 = Jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang
tertera dalam indikator
Skor 5 = Jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku
yang tertera dalam indikator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Format Penilaian :
Nilai = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Lembar Penilaian Presentasi
No Nama
Siswa
Aspek yang dinilai *
Total
Skor Keberanian
berpendapat
Percaya
diri
Kecakapan
merespon
pertanyaan
Kerjasama
kelompok
1
2
3
4
5
dst
*Diisi dengan angka dengan rentan 1-5 :
1 = Sangat kurang
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Rubrik Penilaian Presentasi :
Aspek Keberanian Berpendapat
Skor Kriteria
1 Hanya berperan aktif saat presentasi, tidak mengemukakan pendapat
sama sekali
2 Mengemukakan pendapat secara hafalan melihat teks terkait, terlihat
tidak yakin
3 Mengemukakan pendapat masih melihat teks terkait, dapat
mengembangkan poin-poin presentasi dengan baik
4 Mengemukakan pendapat tanpa melihat teks terkait, dapat
mengembangkan poin-poin
5 Mengemukakan pendapat terkait materi presentasi secara logis tanpa
melihat teks terkait, dapat mengembangkan poin presentasi dengan
sangat baik, tampak sangat meyakinkan
Aspek Percaya Diri
Skor Kriteria
1 Tampak grogi dalam presentasi ditunjukkan dengan keringat yang
berlebihan, bagian tubuh yang bergetar serta suara yang tidak jelas
maupun terbata-bata, tatapan mata menunduk
2 Tampak grogi dalam presentasi ditunjukkan dengan keringat yang
berlebihan, bagian tubuh yang bergetar serta suara yang tidak jelas
maupun terbata-bata, suara cukup jelas
3 Sedikit grogi ditunjukkan dengan sesekali lupa dengan apa yang akan
dipresentasi (terbata-bata), tatapan belum menyeluruh, masih terlihat
berfikir keras dalam menyatakan presentasi, suara jelas dan latang
4 Cukup percaya diri ditunjukkan dengan lancar mempresentasikan
materi, tatapan menyeluruh dan tegas, suara kurang keras
5 Percaya diri baik, lancar mempresentasikan materi, tatapan menyeluruh
dan tegas, suara keras dan lantang, tidak ditemui tubuh gemetar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Aspek Kecakapan Merespon Pertanyaan
Skor Kriteria
1 Tidak dapat menjawab pertanyaan
2 Menjawab pertanyaan dengan tidak tepat
3 Menjawab pertanyaan benar, namun penyusunan kata-kata dalam
menyampaikan jawaban kurang baik (kurang konsisten)
4 Menjawab pertanyaan dengan benar, namun masih terlihat teks terkait,
penyusunan kata-kata mudah dimengerti dan sistematis
5 Menjawab pertanyaan dengan benar tanpa melihat teks teori terkait
menggunakan logika yang tepat, penyusunan kata-kata mudah
dimengerti dan sistematis
Aspek Kerjasama Kelompok
Skor Kriteria
1 Sama sekali tidak solid. Persiapan sama sekali tidak solid. Tidak ada
pembagian tugas saat presentasi dengan jelas. Miskomunikasi dengan
semua anggota group. Management waktu sangat buruk
2 Tidak solid. Persiapan presentasi kurang. Tidak ada pembagian porsi
presentasi yang jelas. Beberapa miskomunikasi dengan anggota group.
Management waktu buruk
3 Kurang solid. Presentasi kurang dilatih. Ada pembagian porsi
presentasi, namun masih disertai miskomunikasi dengan group.
Management waktu kurang diperhatikan
4 Cukup solid. Presentasi dilatih dengan baik. Ada pembagian porsi yang
jelas meski kadang tumpang tindih dengan bagian anggota lain.
Management waktu cukup baik
5 Kerjasama group terlihat solid. Presentasi dilatih dan dipersiapkan
dengan baik. Ada pembagian porsi yang jelas dengan pembagian waktu
yang baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Lembar Penilaian Pelaksanaan Eksperimen
No Nama
Siswa
Aspek yang dinilai
Total
Skor
Ketrampilan
Menerapkan
Langkah-langkah
Eksperimen
Ketrampilan
Memakai Alat
dan Bahan
Efisiensi
Waktu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Dst
Pedoman Penilaian Eksperimen :
Skor Total = Total Skor x 100
Skor Maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Rubrik Penilaian Kegiatan Eksperimen/Percobaan
Aspek Ketrampilan Menerapkan Langkah-langkah Eksperimen
Skor Kriteria
1 Tidak menguasai dan memahami langkah-langkah
eksperimen/percobaan yang dilakukan
2 Menerapkan langkah-langkah secara hafalan (membaca teks terkait)
sehingga terlihat tidak fasih dalam melakukan percobaan dan masih
cendurung cerobah
3 Kurang paham benar akan apa yang harus dilakukan dalam melakukan
percobaan sehingga dalam penerapan terlihat ragu-ragu dan masih
sering lupa langkah kerja yang harus dilakukan
4 Faham akan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam percobaan,
terlihat yakin namun terkadang kurang teliti dalam melakukan langkah
percobaan
5 Faham akan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam percobaan.
Menunjukkan sikap ilmiah yang tekun, teliti, dan penuh tanggungjawab
dalam melaksanakan percobaan
Aspek Ketrampilan Memakai Alat dan Bahan
Skor Kriteria
1 Tidak menggunakan alat dan bahan yang tepat dalam melakukan
percobaan
2 Menggunakan alat dan bahan dengan tepat, namun tidak memperhatikan
etika penggunaan alat dengan baik sehingga dapat mengakibatkan alat
rusak
3 Menggunakan alat dan bahan yang tepat memperlihatkan etika
penggunaan dan perawatan dengan baik dan benar
4 Menggunakan alat dan bahan yang tepat memperhatikan etika
penggunaan dan perawatan dengan baik dan benar serta memperhatikan
kebersihan lingkungan tepat melakukan percobaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Aspek Efisiensi Waktu
Skor Kriteria
1 Tidak menggunakan waktu dengan efisiensi (melebihi 20 menit waktu
yang ditentukan)
2 Tidak menggunakan waktu dengan efisiensi (melebihi 15 menit waktu
yang ditentukan)
3 Tidak menggunakan waktu dengan efisiensi (melebihi 10 menit waktu
yang ditentukan)
4 Tidak menggunakan waktu dengan efisiensi (melebihi 5 menit waktu
yang ditentukan)
5 Menggunakan waktu dengan efisiensi sehingga percobaan selesai tepat
waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Rubrik Penilaian Laporan Ilmiah Hasil Percobaan/Eksperimen
Nilai Kriteria
< 75 Mengolah data tidak benar, tidak menyebutkan dengan benar
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, tidak ada
analisis mengenai hubungan faktor luar dengan pertumbuhan
tanaman, format penulisan benar
75 Mengolah dan membaca data hasil percobaan dengan benar,
menyebutkan faktor yang mempengarui pertumbuhan tanaman
kurang terperinci lengkap, tidak ada analisis mengenai hubungan
faktor luar dengan pertumbuhan tanaman, format penulisan baik
dan benar
80 Mengolah dan membaca data hasil percobaan dengan benar,
menyebutkan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
terperinci lengkap, ada analisis mengenai hubungan faktor luar
dengan pertumbuhan tanaman, format penulisan baik dan baik
90 Mengolah dan membaca data hasil percobaan dengan benar,
menyebutkan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
terperinci lengkap, disertai analisis mengenai hubungan faktor
luar dengan pertumbuhan tanaman secara logis dan ilmiah, format
penulisan baik dan benar
100 Mengolah dan membaca data hasil percobaan, menyebutkan
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman terperinci
lengkap, analisis mengenai hubungan faktor luar dengan
pertumbuhan tanaman secara logis dan ilmiah disertai sumber
pustaka yang jelas dan terpercaba, ada dokumentasi foto
percobaan yang telah dilakukan, format penulisan baik dan benar
Ketepatan waktu Setiap keterlambatan pengumpulan nilai laporan
dikurangi sesuai jumlah keterlambatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
LAMPIRAN 7
KISI-KISI PENULISAN SOAL POSTEST
TAHUN AJARAN 2015/2016
Mata Pelajaran : Biologi Alokasi Waktu : 20 menit
Kelas/Program : XII IPA Bentuk Soal : Essay
Semester : 1 Jumlah Soal : 5
No Kompetensi Dasar Indikator Bentuk
Soal
Ranah Kognitif Nomor Soal
3.1 Menganalisis hubungan antara
faktor internal dan eksternal
dengan proses pertumbuhan
dan perkembangan pada
Mahluk Hidup berdasarkan
hasil percobaan.
Siswa mampu
mendeskripsikan proses
pertumbuhan dan
perkembangan tanaman
Siswa mampu
mengidentifikasi faktor-
faktor yang berpengaruh
dalam pertumbuhan dan
perkembangan pada tanaman
Essay C1 (mengingat)
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Siswa mampu menjelaskan
faktor-faktor yang
mempengaruhi proses
pertumbuhan dan
perkembangan pada tanaman
C1 (mengingat)
2
4.1 Merencanakan dan
melaksanakan percobaan
tentang faktor luar yang
memengaruhi proses
pertumbuhan dan
perkembangan tanaman, dan
melaporkan secara tertulis
dengan menggunakan tatacara
penulisan ilmiah yang benar.
Siswa mampu membuat
rancangan penelitian
pengaruh faktor eksternal
terhadap pertumbuhan pada
tanaman
Siswa mampu melaksanakan
atau menjalankan penelitian
(praktikum) pengaruh faktor
eksternal terhadap
pertumbuhan tanaman
C1 (memahami)
C4 (menganalisis)
4
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
LAMPIRAN 8
SOAL POSTEST
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan! (Skor 10)
2. Sebutkan 5 faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada tanaman! (Skor 10)
3. Sebutkan langkah-langkah melakukan percobaan menurut penulisan
ilmiah secara berurutan! (Skor 10)
4. “Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup dan Faktor Luar yang
mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman” dari judul karya ilmiah tersebut,
tentukanlah :
a) Variabel bebas (Skor 5)
b) Variabel terikat (Skor 5)
c) Variabel kontrol (Skor 5)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Kunci Jawaban Soal Postest :
1. Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran, berat, serta jumlah sel yang
bersifat tidak kembali pada keadaan semula. Sedangkan perkembangan
adalah suatu proses pertumbuhan yang disertai dengan differensiasi,
organogenesis sampai terbentuk organisme dewasa.
2. Faktor-faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
adalah Cahaya, Air, Kelembaban, Nutrisi dan pH.
3. Langkah-langkah Penulisan Ilmiah :
Judul Penelitian
Rumusan Masalah Penelitian
Tujuan Penelitian
Alat dan Bahan Penelitian
Langkah-langkah Penelitian
Hasil Penelitian
Pembahasan
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Lampiran
4. “Pengaruh Pemberian Air Limbah Tahu Terhadap Pertumbuhan Tanaman
Sawi Caisim”
4) Variabel kontrol : Benih tanaman sawi, media tanam, pH tanah,
kelembaban tanah, umur tanaman, dan waktu penyiraman
5) Variabel bebas : Dosis air limbah tahu
6) Variabel terikat : Pertumbuhan tanaman sawi meliputi tinggi
tanaman, dan jumlah daun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Pedoman Penskoran Postest
1. Skor 10 = bila menjawab dengan benar dan meliputi 2 aspek yaitu
pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman
Skor 5 = bila menjawab dengan benar dan meliputi 1 aspek saja
Skor 0 = tidak menjawab atau jawaban tidak benar
2. Skor 5 = bila menyebutkan 5 faktor luar dan semua benar
Skor 4 = bila hanya menyebutkan 4 faktor luar dengan benar
Skor 3 = bila hanya menyebutkan 3 faktor luar dengan benar
Skor 2 = bila hanya menyebutkan 2 faktor luar dengan benar
Skor 1 = bila hanya menyebutkan 1 faktor luar dengan benar
Skor 0 = tidak menjawab satupun atau menjawab namun semua jawaban
tidak benar
3. Skor 10 = bila menjawab dengan lengkap dan benar meliputi 10 aspek
penulisan ilmiah
Skor 9 = bila menjawab dengan lengkap dan benar meliputi 9 aspek
penulisan ilmiah
Skor 8 = bila menjawab dengan lengkap dan benar meliputi 8 aspek
penulisan ilmiah
Skor 7 = bila menjawab dengan lengkap dan benar meliputi 7 aspek
penulisan ilmiah
Skor 6 = bila menjawab dengan lengkap dan benar meliputi 6 aspek
penulisan ilmiah
Skor 5 = bila menjawab dengan lengkap dan benar meliputi 5 aspek
penulisan ilmiah
Skor 4 = bila menjawab dengan lengkap dan benar meliputi 4 aspek
penulisan ilmiah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Skor 3 = bila menjawab dengan lengkap dan benar meliputi 3 aspek
penulisan ilmiah
Skor 2 = bila menjawab dengan lengkap dan benar meliputi 2 aspek
penulisan ilmiah
Skor 1 = bila menjawab dengan lengkap dan benar meliputi 1 aspek
penulisan ilmiah
Skor 0 = tidak menjawab atau semua jawaban tidak benar
4. Skor 5 = bila menjawab dengan benar dan tepat
Skor 0 = tidak menjawab dengan benar dan tepat atau jawaban tidak benar
Skor total = Jumlah skor benar x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI