Download - Pkm t 12 Uny Muhamad Alfos Energy Sebagai
1
A. JUDUL
ALFOS ENERGY (Alternative Energy For Angkringan Entrepreneurs): Sebagai
Usaha Zero Pollution Asap Arang Dan Lampu Tempel Pada Warung Angkringan.
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Seiring dengan berkembangnya ekonomi dan teknologi di Indonesia
memberikan ketertarikan tersendiri kepada para usahawan Indonesia untuk berlomba
mendirikan tempat usaha diberbagai daerah di Indonesia. Selain itu dunia pendidikan
Indonesia saat ini sudah berkembang dengan pesat. Hal ini dimanfaatkan oleh
sebagian kalangan usahawan untuk mendulang rupiah dengan cara membuatkan
penyewaan tempat tinggal dan rumah makan kecil.
Salah satu tempat yang menjajakan makanan dan selalu dikunjungi oleh
sebagian besar masyarakat dari kelas menengah atas hingga bawah adalah warung
Angkringan. Angkringan sudah menjadi trand mark dibidang industri makanan. Pada
umumnya angkringan memiliki ciri khas yaitu berada dipinggir jalan, tempatnya
kecil, terdapat menu makanan rakyat, dan ditemani terangnya sinar cahaya dari lampu
tempel dan arang. Namun dengan hasil survei didapatkan bahwasanya penggunaan
sistem penerangan dengan bantuan lampu tempel dan arang dapat menggangu
kenyamanan pengunjung akibat asap yang ditimbulkan.
Salah satu alternatif solusi permasalahan tersebut adalah dengan
mengembangkan panel surya dengan teknologi inverter menggunakan IC CD4047
guna mendapatkan aliran listrik dengan mengefisienkan pembalikan tegangan dari 12
Volt DC aki menjadi 220 Volt AC. Oleh karena itu penulis mengajukan proposal
dengan judul, “ALFOS ENERGY (Alternative Energy For Angkringan
Entrepreneurs): Sebagai Usaha Zero Pollution Asap Arang Dan Lampu Tempel Pada
Warung Angkringan”, Guna membantu para usaha Angkringan memberikan layanan
terbaik bagi konsumennya. Alat tepat guna ini sebagai solusi dan inovasi yang penulis
berikan serta kontribusi nyata dalam bidang teknologi. Besar harapan, alat ini dapat
bermanfaat bagi usahawan untuk memajukan usaha angkringan dan menciptakan
ankringan yang lebih moderen , serta bermanfaat dalam upaya save energy dengan
memanfaatkan teknologi solar cells sebagai sumber produksi energi pada siang hari
dan baterai sebagai penyimpan dan pendistribusi energi pada malam hari.
2
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut:
1. Bagaimana cara yang efektif untuk mengembangkan ALFOS ENERGY
(Alternative Energy For Angkringan Entrepreneur ) Sebagai Usaha Zero
Pollution Asap Arang Dan Lampu Tempel Pada Warung Angkringan ?
2. Bagaimana mekanisme penerapan ALFOS ENERGY (Alternative Energy For
Angkringan Entrepreneur ) Sebagai Usaha Zero Pollution Asap Arang Dan
Lampu Tempel Pada Warung Angkringan ?
3. Bagaimana unjuk kerja ALFOS ENERGY (Alternative Energy For Angkringan
Entrepreneurs) Sebagai Usaha Zero Pollution Asap Arang Dan Lampu Tempel
Pada Warung Angkringan ?
D. TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini adalah sesuai/ menjawab rumusan masalah:
1. Memahami cara yang efektif untuk mengembangkan ALFOS ENERGY
(Alternative Energy For Angkringan Entrepreneurs) Sebagai Usaha Zero
Pollution Asap Arang Dan Lampu Tempel Pada Warung Angkringan.
2. Memahami mekanisme penerapan ALFOS ENERGY (Alternative Energy For
Angkringan Entrepreneurs) Sebagai Usaha Zero Pollution Asap Arang Dan
Lampu Tempel Pada Warung Angkringan.
3. Mengetahui unjuk kerja ALFOS ENERGY (Alternative Energy For Angkringan
Entrepreneurs) Sebagai Usaha Zero Pollution Asap Arang Dan Lampu Tempel
Pada Warung Angkringan.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari program ini adalah terciptanya suatu alat sebagai
energi alternatif khususnya kalangan usaha Angkringan dan dapat mengenalkan
teknologi kepada mereka sebagai usaha peningkatan hasil penjualan dengan adanya
ALFOS ENERGY (Alternative Energy For Angkringan Entrepreneurs) Sebagai
Usaha Zero Pollution Asap Arang Dan Lampu Tempel Pada Warung Angkringan.
Selain itu luaran yang diharapkan dari program ini yaitu :
1. Dapat di publikasikan di jurnal nasional.
3
2. Bisa mendapatkan peluang paten.
3. Mitra kerjasama lebih mendapatkan keuntungan karna menerapkan teknologi
Warung yang sehat dan bebas pollution.
F. KEGUNAAN
Dari pembuatan Program Kreativitas Mahasiswa ini diharapkan terpenuhi
beberapa manfaat antara lain:
1. Bagi mahasiswa
a. Sebagai sarana dalam menyelesaikan suatu permasalahan dibidang yang
diketahui untuk mempersiapkan diri dalam dunia kerja.
b. Sebagai penerapan teori yang dapat dibangku kuliah.
c. Dapat membandingkan antara teori dan kenyataan.
2. Bagi jurusan / lembaga perguruan tinggi
a. Mengetahui sejauh mana mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang digeluti
selama mengikuti kuliah.
b. Sebagai salah satu perbandingan media pembelajaran dan sebagai motivator
untuk selalu memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran yang ada
baik saran maupun prasaranya.
3. Bagi pemerintah dan masyarakat
a. Menjadi solusi permasalahan krisis energi yang terjadi saat ini di dunia
dengan memanfaatkan solar cells yang lebih ramah lingkungan.
b. Meningkatan perekonomian dan pendapatan bagi pengusaha angkringan
dengan menggunakan alat ALFOS ENERGY (Alternative Energy For
Angkringan Entrepreneurs).
G. TINJAUAN PUSTAKA
1. Panel Surya
Panel surya/solar cell merupakan suatu PN junction dari
silikon kristal tunggal. Dengan menggunakan photo-electric
effect dari bahan semikonduktor, sel surya dapat langsung
mengkonversi sinar matahari menjadi listrik searah (DC).
Bila sel surya itu dikenakan pada sinar matahari, maka
timbul yang dinamakan elektron dan hole. Gambar 1.
Bagian-bagian panel surya
(Saiful Manan. 2009)
4
Elektron-elektron dan hole-hole yang timbul di
sekitar PN junction bergerak berturut-turut ke arah
lapisan n dan ke arah lapisan p. Sehingga pada saat
elektron-elektron dan hole-hole itu melintasi pn junction,
timbul beda potensial pada kedua ujung sel surya. Jika
pada kedua ujung sel surya diberi beban maka timbul
arus listrik yang mengalir melalui beban, (Saiful Manan,
2009). Gambaran dari penjelasan mengenai sell surya
dapat dilihat pada Gambar 1 dan 2.
2. Controller ON/OFF
Controller ON/OFF adalah instrument yang
digunakan untuk mengontrol pengisian baterai dan
menghubungkan baterai dengan beban (inverter).
Controller ini adalah komponen penting dalam pembangkit
listrik hibrid, Gambaran dari penjelasan mengenai
Controller ON/OFF dapat dilihat pada Gambar 3.
Controller ini berfungsi untuk:
1. Charging mode: Mengisi baterai (kapan baterai diisi, menjaga pengisian
kalau baterai penuh).
2. Operation mode: Penggunaan baterai ke beban (pelayanan baterai ke beban
diputus kalau baterai sudah mulai kosong).
a. Sensor Temperatur Baterai
Dengan sensor ini didapatkan optimun dari charging dan juga optimun dari usia
baterai. Apabila solar charge controller tidak memiliki sensor temperatur baterai,
maka tegangan charging perlu diatur, disesuaikan dengan temperatur lingkungan dan
jenis baterai.
b. Mode Operation Solar Charge Controller
Pada mode ini, baterai akan melayani beban. Apabila ada over-discharge atau
over-load, maka baterai akan dilepaskan dari beban. Hal ini berguna untuk
mencegah kerusakan dari baterai, (PV Charge Controller. 2007).
Gambar 2 . Panel Surya/Sell Surya
(Sumber: Saiful Manan, 2009)
Gambar 3. PV Controller
(Sumber: PV Charge Controller.2007)
5
Gambar 4. Baterai / Accumulator
(Sumber: Panasonic LC-
V127R2NA1, 2012.)
3. Baterai / Accumulator
Aki atau Storage Battery adalah sebuah sel atau elemen
sekunder dan merupakan sumber arus listrik searah yang
dapat mengubah energy kimia menjadi energy listrik. Aki
termasuk elemen elektrokimia yang dapat mempengaruhi
zat pereaksinya, sehingga disebut elemen sekunder. Kutub
positif aki menggunakan lempeng oksida dan kutub
negatifnya menggunakan lempeng timbale sedangkan larutan
elektrolitnya adalah larutan asam sulfat.
Ketika aki dipakai, terjadi reaksi kimia yang
mengakibatkan endapat pada anode (reduksi) dan katode
(oksidasi). Akibatnya, dalam waktu tertentu antara anode dan katode tidak ada beda
potensial, artinya aki menjadi kosong.
Supaya aki dapat dipakai lagi, harus diisi dengan cara mengalirkan arus listrik
kea rah yang berlawanan dengan arus listrik yang dikeluarkan aki itu. Ketika aki
diisi akan terjadi pengumpulan muatan listrik. (Panasonic LC-V127R2NA1, 2012).
Gambaran mengenai Baterai / Accumulator dapat dilihat pada Gambar 4.
4. Rangkaian Inverter
Rangkaian inverter adalah rangkaian
elektronika yang memiliki fungsi mengubah
tegangan listrik searah (DC) menjadi listrik
bolak-balik (AC). Selain mengubah listrik DC
menjadi AC, inverter juga berfungsi untuk
menaikkan tegangan yang artinya tegangan
output yang di hasilkan akan naik sesuai pengaturan yang di inginkan. Gambaran
dari penjelasan mengenai Rangkaian Inverter dapat dilihat pada Gambar 5. Ini
adalah 12VDC ke 220VAC Inverter 100W MOSFET Electro Suite, dapat
membalikkan tegangan dari 12 volt DC menjadi 220 volt AC dengan kekuatan 100
Watt.
Menggunakan MOSFET sebagai penguat dan inti rangkaian ini adalah IC
CD4047 sebagai fungsi dari multivibrator astabil. Frekuensi dapat diubah oleh VR1,
output dari CD4047 multivibrator sebagai squarewave pelengkap untuk driver
MOSFET dari T1 dan T2. (Electroswite.com, 2008).
Gambar 5. Rangkain Inverter
(Sumber: electroswite.com, 2008)
6
5. Transformator step up
Trafo step up adalah sebuah alat yang terdiri
dari beberapa rangkaian. Transformator bekerja
berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik.
Tegangan masukan bolak-balik yang membentangi
primer menimbulkan fluks magnet yang idealnya
semua bersambung dengan lilitan sekunder. Fluks
bolak-balik ini menginduksikan GGL dalam lilitan
sekunder. Jika efisiensi sempurna, semua daya pada
lilitan primer akan dilimpahkan ke lilitan sekunder Dalam sebuah trafo step up
memiliki beberapa item seperti inti (core) belitan primer dan belitan sekunder.
(William Cherry, 1956). Gambaran mengenai Transformator step up dapat dilihat
pada Gambar 6.
6. Angkringan
Angkringan (berasal dari bahasa Jawa ' Angkring '
yang berarti duduk santai) adalah sebuah gerobag dorong
yang menjual berbagai macam makanan dan minuman
yang biasa terdapat di setiap pinggir ruas jalan di Jawa
Tengah dan Yogyakarta. Di Solo dikenal sebagai warung
hik (hidangan istimewa ala kampung) atau wedangan.
Gerobag angkringan biasa ditutupi dengan kain terpal
plastik dan bisa memuat sekitar 8 orang pembeli.
Beroperasi mulai sore hari, ia mengandalkan penerangan tradisional yaitu senthir, dan
juga dibantu oleh terangnya lampu jalan.
Makanan yang dijual meliputi nasi kucing, gorengan, sate usus (ayam), sate
telur puyuh, keripik dan lain-lain. Minuman yang dijualpun beraneka macam seperti
teh, kopi, wedang jahe dan susu. Semua dijual dengan harga yang sangat terjangkau,
Gambaran dari penjelasan mengenai Angkringan dapat dilihat pada Gambar 7.
Meski harganya murah, namun konsumen warung ini sangat bervariasi. Mulai
dari tukang becak, tukang bangunan, pegawai kantor, mahasiswa, seniman, bahkan
hingga pejabat dan eksekutif. Akrabnya susana dalam angkringan membuat nama
angkringan tak hanya merujuk kedalam tempat tetapi ke suasana, beberapa acara
menadopsi kata angkringan untuk menggambarkan suasana yang akrab saling berbagi
dan menjembatani perbedaan, (Angkringan Tugu jogja, 2012).
Gambar 6.
Transformator step up
(Sumber: William Cherry, 1956)
Gambar 7. Angkringan (Sumber:
Angkringan Tugu jogja, 2012)
7
H. METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan yang digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah
perencanaan desain alat, pembuatan alat, dan pengujian alat. Untuk prototype alat
sudah jadi pada saat akan mengembangkan untuk dipublikasikan.
1. Perancangan Desain Alat
a. Survei Tempat
Untuk memulai langkah penelitian dalam pembuatan alat ini perlu dilakukan
survei tempat. Survei tempat dilakukan dalam rangka untuk mengetahui
bagaimana keadaan nyata di lapangan.
b. Pemeriksaan Komponen dan Rangkaian
Pemeriksaan dilakukan dengan untuk mengetahui komponen dan rangkaian
masih layak pakai sehingga di dapatkan kesimpulan bahwa komponen dan
rangkaian dalam kondisi baik dan siap digunakan.
2. Pembuatan Alat
Dalam pembuatan alat ini perlu dilakukan beberapa proses antara lain:
a. Pendesainan ALFOS ENERGI
b. Perencanaan alat dan bahan yang dibutuhkan
c. Pembelian alat dan bahan yang dibutuhkan
d. Pembuatan bagian-bagian alat
e. Pembuatan rangkaian elektronik pada alat
f. Penyusunan alat secara lengkap
g. Terbentuk produk ALFOS ENERGI
Keterangan diagram diatas, sumber utama dari alat ini untuk menghidupkan
solar cell. Energi yang dihasilkan solar cell akan ditampung oleh baterai kering,
Gambar 8. Diagram Alat
SOLAR SELL
Baterai Kontrol Unit
Baterai
Rangkaian Inverter Out AC
Out DC
Adaptor Carger Switch
Lampu &Kompor listrik
8
tetapi sebelum ditampung baterai akan melalui rangkaian baterai control unit yang
berfungsi mendeteksi bahwa tegangan pada baterai sudah penuh. dan rangkaian ini
akan menghentikan pengisian arus pada baterai. Setelah itu baterai akan bekerja
memberikan tegangan ke rangkaian Inverter dan Adaptor Carger switch yang
berfungsi mengeluarkan Output AC dan DC yang siap digunakan untuk
menggantikan peran arang dan lampu tempel pada usaha angkringan, sehingga
tercipta angkringan yang modern dan bebas pollution.
3. Pengujian Alat
Pengujian alat dilakukan dalam rangka mengetahui berfungsi tidaknya alat
tersebut. Pengujian dilakukan di Laboratorium Teknik Elektro FT Universitas
Negeri Yogyakarta. Selanjutnya dilakukan di lapangan secara langsung yang akan
dijadikan di tempat survei.
Gambar 9. Diagram percobaan program
I. JADWAL KEGIATAN
Rencana Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pembuatan Proposal Persiaan alat dan bahan Pelaksanaan program Pengujian alat Evaluasi program Penyempurnaan program
Penyusunan laporan
J. RANCANGAN BIAYA
a. Biaya Operasional Proyek PKM
No. Komponen Banyaknya Harga satuan Jumlah 1 Solar cell 10 WP 2 Rp 500.000 Rp. 700.000 2 Besi batangan 4 m Rp 60.000 Rp. 240.000 3 Pelat Aluminium 3 x 2 m Rp. 200.000 Rp.200.000 4 Bor Besi Makita 1 Rp. 450.000 Rp. 400.000 5 Bor 1 set Rp. 400.000 Rp. 350.000 6 Obeng Tekiro 1 set Rp. 250.000 Rp. 250.000
Perancangan Desain Alat
Survei Tempat
Observasi Angkringan
Pembuatan dan Pengujian alat
9
7 Kikir 1 set Rp. 420.000 Rp. 300.000 8 Baterai 7Ah 2 Rp. 430.000 Rp. 800.000 9 Angkringan 1 Rp. 1.000.000 Rp. 800.000 10 Kabel Listrik 30 m Rp. 3.000 Rp. 90.000 11 FET 4 Rp. 50.000 Rp. 200.000 12 Kompor Listrik 1 Rp. 300.000 Rp. 300.000 13 Transformator 1 Rp. 300.000 Rp. 300.000 14 Box Aluminium 1 Rp. 89.000 Rp. 89.000 15 Resistor 50 Rp. 1000 Rp. 50.000 16 Solder Decko 2 Rp. 90.000 Rp. 180.000 17 Multimeter Sanwa 2 Rp. 300.000 Rp. 480.000
Total 1 Rp 6.990.000 b. Biaya Bahan Habis Pakai
No. Nama barang Spesifikasi/merek Harga ∑ 1 Kertas A4s Paper One 3 rim Rp. 90.000 2 Buku Kwarto Sinar Dunia 50 lembar 4 buah Rp. 30.000 3 Tinta Printer Blue Print warna+B 3 set Rp. 100.000 4 Board A4 [21.0x27.9] 2 buah Rp. 50.000 5 CD dan Box CD 2 Pasang Rp . 40.000
Total 2 Rp. 310.000 c. Biaya lain-lain
No. Kebutuhan Jumlah 1 Obat P3K Rp. 200,000 2 Biaya kerusakan (2,5% dari total dana penunjang PKM) Rp. 200.000 3 Akses Internet 80 jam (4 bln)@3.000/jam Rp . 200.000 4 Telekomunikasi Rp. 40,000 X 4 Bulan Rp. 160.000 5 Biaya Pengelasan Rp. 350.000 6 Penggandaan proposal @2 Rp. 50.000 7 Penggandaan laporan @2 Rp. 50.000 8 Seminar proposal Rp. 50.000 9 Seminar laporan akhir Rp. 50.000
Total 4 Rp. 1.500.000
Total biaya pelaksanaan proyek PKM adalah
Total 1 Rp. 6.990.000
Total 2 Rp. 310.000
Total 3 Rp. 1.500.000
================= +
Total Rp. 8.800.000
Terbilang: Delapan Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah
10
K. DAFTAR PUSTAKA
Saiful Manan. 2009, “Energi Matahari, Sumber Energi Alternatif Yang Effisien, Handal
Dan Ramah Lingkungan Di Indonesia”, Diakses pada tanggal 1 Agustus 2011.
Modul Moch Solikhin, 2000, “Pengantar Praktek Listrik”, Fakultas Teknik Universitas
Negeri Yogyakarta.
William Cherry, 1956, “Photovoltaic Cells”.
Aditya Prayoga, dkk, 2010 Transformer.
User’s Manual, 2007, “PV Charge Controller”.
Beucarne, Guy & Abdelilah Slaoui, 2006, “Thin Film Polycrystalline Silicon Solar Cell. On
Thin Film Solar Cells Fabrication, Characterization, and Applications” (ed by
Jef Portmans & Vladimir Arkhipov). Chichester: John Willey & Sons, Ltd.
Angkringan Tugu jogja. (2012). Website: http://www.jogjatrip.com/id/1017/angkringan-
tugu. diakses tanggal 2 april 2012.
Sanders, Bob, 2011 “Cheap, Plastic Solar Cells May Be On The Horizon”.
Priaulx, Mike. 2005, “Solar Cells and Nanotechnology”, Science and Technology
Studies University of Wisconsin-Madison.
Panasonic LC-V127R2NA1. (2012). Website: http://www.akimurah.com. Diakses tanggal
10 April 2012.
Susandi, Armi. 2008. “Potential Area for Solar Energy Generator and Its Benefit to
Clean Development Mechanism (CDM) in Indonesia”. Department of
Meteorology Bandung Institute of Technology.
Xu, Jun, et al. 2010, “Inorganic Nanocone Photovoltaic Solar Cell”, Oak Ridge National
Laboratory.
11
LAMPIRAN
1. Biodata Ketua kelompok
a. Nama Lengkap : Muhamad Iskandar
b. Tempat, Tgl lahir : Perina, 30 Desember 1991
c. Jurusan : Pendidikan Teknik Elektro
d. Alamat : Pogung Dalangan sia XVI Sleman, DIY.55284
e. e-mail/HP : [email protected]/087739087000
f. Waktu Untuk kegiatan PKM : 22 Jam/minggu
Ketua Kelompok,
(Muhamad Iskandar) NIM : 11518249005
2. Biodata Anggota Kelompok 1
a. Nama Lengkap : Beny Abdurrahman
b. Tempat, Tgl lahir : Kulon Progo, 11 Agustus 1992
c. Jurusan : Pend.Tek.Elektronika
d. Alamat : Plono Timur, Pagerharjo, Samigaluh, Kulon Progo
e. e-mail/HP : [email protected]/08995026192
f. Waktu Untuk kegiatan PKM : 20 Jam/minggu
Anggota 1,
(Beny Abdurrahman) NIM : 10502241029
3. Biodata Anggota Kelompok 2
a. Nama Lengkap : Maisel Priskila Sisilia
b. Tempat, Tgl lahir : 3 mei 1991
c. Jurusan : Pendidikan IPA
d. Alamat : samirono CT VI 160, Depok sleman
e. e-mail/HP : [email protected]/087839641541
f. Waktu Untuk kegiatan PKM : 22 Jam/minggu
Anggota 2,
(Maisel Priskila Sisilia) NIM : 10312241014
12
4. Biodata Anggota Kelompok 3
b. Nama Lengkap : Nurlia Sutiani
c. Tempat, Tgl lahir : Sisik Barat, 3 Agustus 1994
c. Jurusan : Pend.Tek.Informatika
d. Alamat : Pogung Dalangan sia XVI Sleman, DIY.55284
e. e-mail /HP : [email protected]/087739313099
f. Waktu Untuk kegiatan PKM : 20 Jam/minggu
Anggota 3,
(Nurlia Sutiani) NIM : 12520249001
5. Biodata Anggota Kelompok 4
a. Nama Lengkap : Roy Fernando
b. Tempat, Tgl lahir : bangun Mulyo, 13 Oktober 1993
c. Jurusan : pend. Teknik Sipil dan Perencanaan
d. Alamat : Karangmalang B20-Sleman, DIY.
e. e-mail /HP : [email protected]/085768585768
f. Waktu Untuk kegiatan PKM : 22 Jam/minggu
Anggota 4,
(Roy Fernando) NIM : 11510134023
1. Biodata Dosen Pembimbing
b. Nama Lengkap : Moh.Khairudin, MT., PhD
c. NIP : 19790412 200212 1 002
d. Jurusan/Prodi : PT.Elektro/PT.Mekatronika
e. Alamat/HP : RT 08/60, Joho Condongcatur, Sleman, Yogyakarta
f. HP : 085878754037
Dosen Pembimbing,
(Moh. Khairudin, MT., PhD) NIP. 19790412 200212 1 002
13
Gambaran teknologi yang akan diterapkembangkan :
Hasil akhir
14
Surat Kesediaan Kerja Sama
Kegiatan : PKM Penerapan Tekhnologi
Tanggal : 30 Juli 2012
Pada hari ini : Senin
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama : Muhamad Iskandar
2. Jabatan : Ketua Pelaksana PKMT
3. Alamat : Pogung Dalangan sia XVI (16) RT 10 RW 50 NO. 09
Sinduadi Melati Sleman, DIY.55284/087739087000
Selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama
1. Nama : Pak Bejo
2. Jabatan : Pemilik Angkringan Bejo
3. Alamat : Jl. Gejayan No.17 B Demangan Yogyakarta
Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua telah bersepakat untuk mengadakan kerja sama
berupa program kreativitas mahasiswa dengan ketentuan Pihak Kedua telah bersedia
mengadakan perjanjian kerjasama penerapan alat “ALFOS ENERGY (Alternative
Energy For Angkringan Entrepreneurs): Sebagai Usaha Zero Pollution Asap Arang
Dan Lampu Tempel Pada Warung Angkringan” sebagai hasil karya dari kegiatan
program kreatifitas mahasiswa pihak pertama.
Sleman, 30 Juli 2012
Pihak Kedua Pihak Pertama,
Pemilik Angkringan Bejo Ketua Pelaksana Kegiatan
Tempat Matrai
Pak Bejo Muhamad Iskandar
NIM : 11518249005
15
Denah Lokasi Mitra Kerja :