Transcript

terkunci sementara api terus membesar. Akhirnya aku suruh pecah kaca jen­dela. Kalau kunci dititi p­kan kan api nggak s a mp a i b e s a r, ” ungkapnya.

Selain itu, Risma juga me minta pihak lurah un tuk me­ning katkan kea ma­nan kampung. Para lu rah di minta bekerja sama dengan ketua RT dan RW setempat. Nan ti nya, para pimpinan itu akan ber si nergi de­ngan pe tugas lin mas untuk me ng gelar ronda

Harapan masyarakat Su­rabaya melihat “wajah baru” sis tem transportasi yang lebih terintegrasi, akan segera ke­sampaian. Angkutan massal cepat berupa trem yang di­gagas sejak dua tahun lalu, di rencakanan mulai dibangun ta hun ini. Ada harapan besar ke tika trem dan transportasi pe nunjangnya kelak dio pe ra­sikan, penggunaan ken daraan pribadi akan ber kurang se­hingga bisa meminimalkan ke macetan.

Kepastian pembangunan trem jalur utara ke selatan di­mulai tahun ini, disampaikan Wali Kota Surabaya, DR (HC) Ir Tri Rismaharini MT se telah bertemu Kementerian Per­hu bungan di Jakarta pada 7 Ju ni lalu. Dari pertemuan itu disepakati pembiayaan trem yang mencapai Rp 2,7 triliun, didanai APBN. “Untuk tahun ini baru Rp 100 miliar. Tahun de pan lebih banyak lagi ang­garannya. Saya inginnya ta­hun ini dikerjakan. Kami te tap kerja sama dengan Ke men hub dan PT KAI,” jelas wali kota.

Pengerjaan trem akan di­mulai dari Jalan Tun ju ngan. Wali kota sudah meng in truk si­kan dinas terkait me lakukan pe ngukuran. Un tuk loop per­tama rute nya Tun ju ngan me nuju Joyoboyo. Dan loop ke dua dari Tunjungan ke Jem batan Merah. Pemkot

pu sat dan memakai anggaran pe merintah pusat (APBN). Un tuk tahun 2017 ini baru di­anggarkan Rp 100 miliar. “Tapi nanti sambil jalan bisa kita selesaikan. Sudah banyak ske ma pembiayaan yang bi­sa diterapkan. Bu Risma ini su dah ke Jakarta beberapa ka li, rapat dengan kami dan

pengerjaan proyek Trem Dimulai TaHun ini

Didanai APBN, Ditarget Selesai Sebelum 2020ju ga sudah mengantisipasi da m pak pengerjaan trem de­ngan menyiapkan jalan un tuk pengalihan arus lalu lin tas. “Kami sudah bebaskan ba­ngunan di samping jalan Sim­pang Dukuh untuk pelebaran jalan. Saya pimpin langsung pembongkarannya,” sambung wali kota.

Kepala Badan Perencanaan Pem bangunan Kota (Bap­pe ko) Surabaya, Agus Imam Son haji mengatakan, Pem­kot bersama tim dari Ke men­terian Perhubungan dan PT KAI telah melakukan mar king (penandaan) titik awal pe­ngerjaan trem di Jalan Tun­jungan pada 8 Juni lalu. “Mar­king ini memberi tanda start di Jalan Tunjungan. Kami tandai dulu, ini pesan psikologis bah­wa pengerjaan trem akan di­mulai. Untuk pengukuran di la­kukan konsultan mereka, ka mi lakukan cek ulang saja di titik KM 11 + 450. Itu dibawah Jem batan Penyeberangan Orang (JPO),” ujarnya.

Setelah marking, fokus Pem­kot selanjutnya melakukan pe­le baran jalan Simpang Du kuh. Bila pelebaran jalan be res, pengguna kendaraan da­ri Jalan Gemblongan yang se lama ini masuk ke Jalan Tunjungan, akan diarahkan ke Jalan Genteng Kali (belok kiri) menuju Simpang Dukuh hingga ke Jalan Gubernur

Suryo (depan Gedung Negara Grahadi). “Tapi masih ada sa­tu jalur untuk kendaraan yang tujuannya ke Jalan Tunjungan semisal ke Hotel Majapahit. Dishub masih menyiapkan re­kayasa lalu lintas nya,” sam­bungnya.

Pemkot juga menyiapkan sa rana yang menjadi bagian in tegral dari angkutan massal ce pat seperti feeder, trunk dan park and ride untuk me­ngantar penumpang dari tem­pat tinggal nya menuju halte, dan sebaliknya. Termasuk pe destrian yang lebar untuk ke nyamanan pejalan kaki. Sementara untuk yang arah ti mur­barat, moda yang nan­tinya dikembangkan ada lah LRT (Light Rail Transit).

Direktur Jenderal Per ke­retaapian Kemenhub, Ir Pra­se tyo Boeditjahjono, MM se usai bertemu Wali Kota Tri Rismaharini di Surabaya (16/6) menyampaikan ha­ra pannya agar pengerjaan trem Surabaya bisa selesai se belum tahun 2020. Paling tidak untuk loop sampai Tun­jungan. “Kita mulai tahun ini. Tahun 2018 nanti langsung ken cang, syukur­syukur 2019 su dah selesai. Bu Risma ka­lau sudah diajak mulai, nggak usah diminta sudah mulai,” ujar Prasetyo.

Menurutnya, proyek trem ini akan dibangun pemerintah

ju ga Kementerian Keuangan,” sambung dia.

Dorong minaT masyarakaT TerTarik Trem

Kelak ketika pengerjaan trem sudah berjalan, concern Pem kot adalah mendorong minat masyarakat untuk meng­gunakan moda transportasi

mas sal berbasis rel ini. Foun­der Good News From In do­nesia, Akhyari Hananto op­timistis, masyarakat Kota Pah lawan akan tertarik untuk meng gunakan trem. Namun, agar masyarakta tertarik, dia me nyebut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Se­misal menyiapkan sarana feeder yang nyaman serta har ga tiket trem yang tidak ma hal. Termasuk juga mem­fungsikan trotoar untuk walking distance warganya.

“Kalau trem ini jadi, Sura­baya akan menjadi satu­sa­tu nya kota di Asia Tenggara yang trem nya aktif. Dan itu akan jadi ikon Surabaya. Saya pri badi akan sangat bangga,” tegas pria yang kini tinggal di Babatan ini.

Sebelumnya, pakar trans­por tasi perkotaan dari Institut Tek nologi Sepuluh November (ITS), Wahyu Herianto me nyam­paikan, masyarakat akan menilai performa dari angkutan massal ce pat tersebut sebelum me­ngambil keputusan untuk meng gunakannya. Semisal

ke nyamanan menaiki trem di karenakan adanya jaminan ke tepatan waktu dan juga fak tor keamanan. “Bila sudah ter bentuk citra yang bagus ten tang trem, masyarakat tidak akan ragu menaiki trem dan meninggalkan kendaraan pribadi. Ini juga karena faktor kebiasaan,” jelas Wahyu.

Keberadaan trem kelak di harapkan bisa membuat warga beralih dari kendaraan pri badi ke trem. Ini karena kendaraan pribadi jumlahnya terus bertambah dan jadi pe­nyebab utama kepadatan lalu lintas di perkotaan. Wahyu me nambahkan, optimalisasi fung si angkutan umum akan menjadi solusi bagus un tuk mengatasi kepadatan ken­daraan.

“PR nya adalah ba gai ma­na agar orang yang ter biasa meng gunakan ken daraan pri­badi, bisa be r alih kepada ang­kutan umum sehingga ada cukup ruang di jalan,” sam­bung dosen Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan bagian Perhubungan ini. (*)

Walikota Tri rismaharini memimpin langsung pembongkaran dimulainya pembangunan Trem di surabaya.

marking (penandaan) titik awal pengerjaan di jl Tunjungan.pembongkaran bangunan di jl simpang Dukuh.

Satria nugraha/radar Surabaya

ANCAMAN: Kejadian kebakaran seperti ini sering terjadi akibat keteledoran penghuni rumah yang tidak mematikan alat listrik atau mencabut kabel gas ketika meninggalkan rumah.

bakal me nim bulkan niat jahat. Teru tama bagi para pelaku pencurian.

“Karena itu, aku minta war ga Surabaya agar me­mas tikan rumahnya ter kunci sebelum berangkat mu dik. Jangan sampai te­le­dor se­hingga membuat ru mah di­ting gal dalam ke a daan tak ter kunci,” beber nya.

Selain itu, kunci rumah juga harus digandakan. Kunci pertama untuk di­bawa pulang ke kampung. Sedangkan kunci kedua bisa dititipkan ke tetangga yang tidak mudik atau ke sau dara dekat. Risma me­nilai menggandakan kunci merupakan hal penting.

“Ini belajar dari penga la­man mudik tahun lalu. Di­mana ada rumah yang ditinggal mudik kemudian kebakaran. Pas mau di pa­damkan, ternyata pintunya

Siagakan 8 Ribu Personel hingga H+7 Lebaran

Pemkot Surabaya serius untuk menciptakan rasa aman di Kota Pahlawan sepanjang musim mudik dan pe ra yaan lebaran tahun ini. Karena itu, pemkot meng­gandeng instansi terkait yakni Polrestabes dan TNI un­tuk melakukan pengamanan di seluruh penjuru kota.

Bahkan, pihak kepolisian sudah sangat siap untuk menciptakan suasana kondusif di Surabaya. Hal itu disampaikan langsung oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol M Iqbal, saat upacara gelar pasukan di Balai Kota, Senin (19/6).

Iqbal mengatakan, untuk melakukan pengamanan, pi ­hak nya bakal menerjunkan sekitar 8 ribu personel. Para per­ sonel itu terdiri dari tiga pilar. Yakni, dari un sur pem kot, Pol­restabes dan TNI. Nantinya, para per sonel ini yang akan me­mas tikan keamanan Surabaya hingga H+7 Lebaran.

“Seluruh stakeholder di Surabaya juga akan terlibat dalam satu operasi. Ini adalah operasi terpusat dengan sandi Ramadniya 2017. Kami akan terus melakukan pengamanan keliling kota Surabaya hingga H+7 lebaran,” kata pria asli Palembang ini.

Iqbal menambahkan, pada masa menjelang lebaran, semua pihak di Surabaya harus waspada. Tidak hanya terpaku pada titik rawan kejahatan yang ada di Surabaya. “Semua harus turut mewaspadai. Rumah­rumah kosong, terminal­terminal, stasiun­stasiun, pusat perbelanjaan, juga bank­bank,” kata Iqbal.

Untuk mendukung jalannya Operasi Ramadniya Semeru 2017, Iqbal telah melakukan setting penempatan pasu kan. “Kami akan menggelar 23 pos pengamanan dan 4 pos pelayanan di seluruh penjuru kota Surabaya. Di situ akan ada tiga pilar dari seluruh stakeholder di Surabaya yang akan terlibat melayani masyarakat dan mengamankan Surabaya,” ujarnya. (gus/jay)

layouter: hadi

Cabut Kabel Listrik, Gas, dan Siapkan Kunci Ganda

haLaMan 34RADAR SURABAYA JUMAt, 23 Juni 2017

Lebaran sebentar lagi. Itu artinya, waktunya mudik lagi. Nah, sebagai kota Metropolitan, Su ra­baya jelas bakal sepi. Se­bab, banyak warganya yang bakal mudik ke kam­pung halaman di desa.

Wali Kota Surabaya Tri Ris maharini berharap war ­ga yang mudik bisa se la mat hingga kembali lagi ke Surabaya. Untuk itu, Ris ­ma meminta warga agar mem per hatikan be be rapa hal pen ting selama me ­lakukan mudik. Per ta ma adalah soal aliran lis trik ke perabot rumah tangga.

Risma ingin agar semua kabel listrik dicabut saat di­ tinggal mudik. Jika per lu, sumber listrik dipa dam kan. Sebab, jika tidak sumber listrik yang masih aktif bisa me nimbulkan an caman ke­ba karan. “Ja ngan sampai ada ka bel yang masih me­nan cap saat rumah ditinggal mu dik. Semanya harus di ca­but, harus teliti,” pesannya saat ditemui di Balai Kota.

Risma juga meminta warga untuk mencabut ali­ran gas ke kompor. Selang gas juga harus dipastikan dalam kondisi aman. “Soal­nya kabel listrik mau pun kompor yang di tinggal be­gitu saja bisa bikin keba­ka ran. Selama ini penga la­man nya seperti itu. Jadi harus waspada,” jelasnya.

Setelah semua dila ku kan, lanjutnya, rumah harus di­pastikan terkunci. Jika bisa, dilapisi dengan kunci ganda. Sebab, rumah yang kosong

baguS Putra PaMungKaS/radar Surabaya

SIAGA: Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol M Iqbal bersama pejabat pemkot memantau kesiapan pasukan jelang lebaran dalam upacara gelar pasukan di Balai Kota Surabaya, Senin (19/6).

Pesan Risma agar Mudik Selamat dan Aman

tRI RIS MAhARINI Wali Kota Surabaya

Harapan masyarakat Su­rabaya melihat “wajah baru” sis tem transportasi yang lebih terintegrasi, akan segera ke­sampaian. Angkutan massal cepat berupa trem yang di­gagas sejak dua tahun lalu, di rencakanan mulai dibangun ta hun ini. Ada harapan besar ke tika trem dan transportasi pe nunjangnya kelak dio pe ra­sikan, penggunaan ken daraan pribadi akan ber kurang se­hingga bisa meminimalkan ke macetan.

Kepastian pembangunan trem jalur utara ke selatan di­mulai tahun ini, disampaikan Wali Kota Surabaya, DR (HC) Ir Tri Rismaharini MT se telah bertemu Kementerian Per­hu bungan di Jakarta pada 7 Ju ni lalu. Dari pertemuan itu disepakati pembiayaan trem yang mencapai Rp 2,7 triliun, didanai APBN. “Untuk tahun ini baru Rp 100 miliar. Tahun de pan lebih banyak lagi ang­garannya. Saya inginnya ta­hun ini dikerjakan. Kami te tap kerja sama dengan Ke men hub dan PT KAI,” jelas wali kota.

Pengerjaan trem akan di­mulai dari Jalan Tun ju ngan. Wali kota sudah meng in truk si­kan dinas terkait me lakukan pe ngukuran. Un tuk loop per­tama rute nya Tun ju ngan me nuju Joyoboyo. Dan loop ke dua dari Tunjungan ke Jem batan Merah. Pemkot

pu sat dan memakai anggaran pe merintah pusat (APBN). Un tuk tahun 2017 ini baru di­anggarkan Rp 100 miliar. “Tapi nanti sambil jalan bisa kita selesaikan. Sudah banyak ske ma pembiayaan yang bi­sa diterapkan. Bu Risma ini su dah ke Jakarta beberapa ka li, rapat dengan kami dan

pengerjaan proyek Trem Dimulai TaHun ini

Didanai APBN, Ditarget Selesai Sebelum 2020ju ga sudah mengantisipasi da m pak pengerjaan trem de­ngan menyiapkan jalan un tuk pengalihan arus lalu lin tas. “Kami sudah bebaskan ba­ngunan di samping jalan Sim­pang Dukuh untuk pelebaran jalan. Saya pimpin langsung pembongkarannya,” sambung wali kota.

Kepala Badan Perencanaan Pem bangunan Kota (Bap­pe ko) Surabaya, Agus Imam Son haji mengatakan, Pem­kot bersama tim dari Ke men­terian Perhubungan dan PT KAI telah melakukan mar king (penandaan) titik awal pe­ngerjaan trem di Jalan Tun­jungan pada 8 Juni lalu. “Mar­king ini memberi tanda start di Jalan Tunjungan. Kami tandai dulu, ini pesan psikologis bah­wa pengerjaan trem akan di­mulai. Untuk pengukuran di la­kukan konsultan mereka, ka mi lakukan cek ulang saja di titik KM 11 + 450. Itu dibawah Jem batan Penyeberangan Orang (JPO),” ujarnya.

Setelah marking, fokus Pem­kot selanjutnya melakukan pe­le baran jalan Simpang Du kuh. Bila pelebaran jalan be res, pengguna kendaraan da­ri Jalan Gemblongan yang se lama ini masuk ke Jalan Tunjungan, akan diarahkan ke Jalan Genteng Kali (belok kiri) menuju Simpang Dukuh hingga ke Jalan Gubernur

Suryo (depan Gedung Negara Grahadi). “Tapi masih ada sa­tu jalur untuk kendaraan yang tujuannya ke Jalan Tunjungan semisal ke Hotel Majapahit. Dishub masih menyiapkan re­kayasa lalu lintas nya,” sam­bungnya.

Pemkot juga menyiapkan sa rana yang menjadi bagian in tegral dari angkutan massal ce pat seperti feeder, trunk dan park and ride untuk me­ngantar penumpang dari tem­pat tinggal nya menuju halte, dan sebaliknya. Termasuk pe destrian yang lebar untuk ke nyamanan pejalan kaki. Sementara untuk yang arah ti mur­barat, moda yang nan­tinya dikembangkan ada lah LRT (Light Rail Transit).

Direktur Jenderal Per ke­retaapian Kemenhub, Ir Pra­se tyo Boeditjahjono, MM se usai bertemu Wali Kota Tri Rismaharini di Surabaya (16/6) menyampaikan ha­ra pannya agar pengerjaan trem Surabaya bisa selesai se belum tahun 2020. Paling tidak untuk loop sampai Tun­jungan. “Kita mulai tahun ini. Tahun 2018 nanti langsung ken cang, syukur­syukur 2019 su dah selesai. Bu Risma ka­lau sudah diajak mulai, nggak usah diminta sudah mulai,” ujar Prasetyo.

Menurutnya, proyek trem ini akan dibangun pemerintah

ju ga Kementerian Keuangan,” sambung dia.

Dorong minaT masyarakaT TerTarik Trem

Kelak ketika pengerjaan trem sudah berjalan, concern Pem kot adalah mendorong minat masyarakat untuk meng­gunakan moda transportasi

mas sal berbasis rel ini. Foun­der Good News From In do­nesia, Akhyari Hananto op­timistis, masyarakat Kota Pah lawan akan tertarik untuk meng gunakan trem. Namun, agar masyarakta tertarik, dia me nyebut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Se­misal menyiapkan sarana feeder yang nyaman serta har ga tiket trem yang tidak ma hal. Termasuk juga mem­fungsikan trotoar untuk walking distance warganya.

“Kalau trem ini jadi, Sura­baya akan menjadi satu­sa­tu nya kota di Asia Tenggara yang trem nya aktif. Dan itu akan jadi ikon Surabaya. Saya pri badi akan sangat bangga,” tegas pria yang kini tinggal di Babatan ini.

Sebelumnya, pakar trans­por tasi perkotaan dari Institut Tek nologi Sepuluh November (ITS), Wahyu Herianto me nyam­paikan, masyarakat akan menilai performa dari angkutan massal ce pat tersebut sebelum me­ngambil keputusan untuk meng gunakannya. Semisal

ke nyamanan menaiki trem di karenakan adanya jaminan ke tepatan waktu dan juga fak tor keamanan. “Bila sudah ter bentuk citra yang bagus ten tang trem, masyarakat tidak akan ragu menaiki trem dan meninggalkan kendaraan pribadi. Ini juga karena faktor kebiasaan,” jelas Wahyu.

Keberadaan trem kelak di harapkan bisa membuat warga beralih dari kendaraan pri badi ke trem. Ini karena kendaraan pribadi jumlahnya terus bertambah dan jadi pe­nyebab utama kepadatan lalu lintas di perkotaan. Wahyu me nambahkan, optimalisasi fung si angkutan umum akan menjadi solusi bagus un tuk mengatasi kepadatan ken­daraan.

“PR nya adalah ba gai ma­na agar orang yang ter biasa meng gunakan ken daraan pri­badi, bisa be r alih kepada ang­kutan umum sehingga ada cukup ruang di jalan,” sam­bung dosen Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan bagian Perhubungan ini. (*)

Walikota Tri rismaharini memimpin langsung pembongkaran dimulainya pembangunan Trem di surabaya.

marking (penandaan) titik awal pengerjaan di jl Tunjungan.pembongkaran bangunan di jl simpang Dukuh.

s e l a m a arus mudik ber lang sung.

Terakhir, Risma meng­

im bau agar warga tak me­maksakan diri saat me la­

ku kan per jalanan mudik.

Mi salnya saat capek ber ken dara, Risma meminta warga untuk beris­ti ra hat. “Jangan memaksakan diri untuk terus ber­kendara. Se bab itu malah mem ba­

ha ya kan diri sen­diri,” terangnya.

Apalagi, men cari tempat istirahat se la ma

mudik juga bukan hal yang sulit. (gus/jay)

Top Related